document,

51
.........., ............

Upload: parker

Post on 05-Jan-2016

158 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH. .......... ,. DASAR HUKUM. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah PP 06/2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Document,

.........., ............

Page 2: Document,

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

UU 17/2003 tentang Keuangan Negara UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah PP 06/2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah PP 08/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan PMK 91/2007 tentang Bagan Akun Standar PMK 171/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan PMK 233/2011

Page 3: Document,

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Long & Mid Term

Planning

Fiscal Policy/Short

Term Planning

BudgetRatification

Budget Execution &

Accountability

Financial Audit

BAPPENASDEPKEU

(DJA, DJPK & BKF)DEPKEU(DJPBN)

BPK

UU No. 25/2004 UU No.17/2003 UU No.1/2004 UU No.15/2004

UU No.32/2004 dan UU No.33/2004

PerencanaanJangka Panjangdan Menengah

RPJP dan RPJM

RPJP-D dan RPJM-D

Perencanaan Jangka Pendek

- Renja K/L- RKP-Nasional

- Renja SKPD- RKP-D

Penyusunandan Pengesahan

APBN/APBD

- APBN- Rincian APBN

- APBD- Penjabaran APBD

Pelaksanaan danPertanggungjawaban

APBN/APBD

- Dok. Pelaksa- naan APBN- LKPP

- Dok. Pelaksa- naan APBD- LK Daerah

PemeriksaanLaporan Keuangan

Laporan HasilPemeriksaan

Laporan HasilPemeriksaan

Page 4: Document,

44

LEMBAGA

PERWAKILAN

HUBUNGAN KONTRAK PRINSIPAL–AGEN: SOLUSIHUBUNGAN KONTRAK PRINSIPAL–AGEN: SOLUSI

Akuntansi Pelaporan

Auditing

PRINSIPAL

RAKYAT

AGEN

PEMERINTAH

Ketentuan Undang-Undang

Rencana Anggaran / Kerja

AKUNTABILITAS

Page 5: Document,

(1) Presiden menyampaikan RUU tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

(2) Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.

KEWAJIBAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

PS. 30 UU NO.17 TAHUN 2003PS. 30 UU NO.17 TAHUN 2003

Page 6: Document,

Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun LKPP untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. (Ps. 55 ayat (1) UU 1/2004)

Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang meliputi LRA, Neraca, dan CaLK dilampiri laporan keuangan BLU pada K/L masing-masing. (Ps. 55 ayat (2) UU 1/2004, Ps. 4 ayat (2) Point j UU 1/2004, Ps. 9 Point g UU 17/2003)

KEWAJIBAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

Page 7: Document,

ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN: TEORIENTITAS PELAPORAN KEUANGAN: TEORI

Diperlukan penetapan batas-batas entitas pelaporan keuangan yang akan menentukan entitas, transaksi, dan kegiatan-kegiatan mana yang akan dicakup dalam laporan keuangan umum pemerintah.

Sehingga akan memberikan gambaran yang komprehensif dan dapat dimengerti mengenai pemerintah dan aktivitas-aktivitasnya.

Page 8: Document,

ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN: ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN: MASALAH YANG TIMBULMASALAH YANG TIMBUL

Entitas-entitas dan transaksi-transaksi apa yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah, atau di mana batas-batas entitas pelaporan keuangan pemerintah harus dibuat;

Haruskah informasi mengenai semua entitas yang masuk dalam batas-batas entitas pelaporan keuangan pemerintah itu digabung atau dilaporkan terpisah;

Apabila laporan gabungan dan kombinasi harus disusun, bagaimana penggabungan dan pengkombinasian itu harus dilakukan.

Page 9: Document,

BATAS-BATAS ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN

Pandangan Pertama: Ketaatan kepada Alokasi Dana Publik yang Diotorisasi Akuntabilitas dan informasi untuk pengambilan keputusan itu dapat dipenuhi dengan menunjukkan ketaatan pada alokasi anggaran yang diotorisasi (authorized allocation of funds).

Page 10: Document,

BATAS-BATAS ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN

Pandangan Kedua: Pengendalian/Pemilikan Akuntabilitas dan penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan dapat dipenuhi dengan cara melaporkan semua sumber yang harus dipertanggungjawabkan oleh pemerintah, sebagai tambahan atas pelaporan ketaatan atas pengeluaran yang dimandatkan. Ini berarti pelaporan keuangan pemerintah mencakup semua entitas dan transaksi yang dikendalikan atau dimiliki pemerintah.

Page 11: Document,

ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN: ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN: INDONESIAINDONESIA

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

Page 12: Document,

ENTITAS PELAPORANENTITAS PELAPORAN

Entitas pelaporan terdiri dari:

1. Pemerintah Pusat

2. PEMDA

3. Kementerian negara/lembaga (KL)

4. Bendahara Umum Negara (BUN)

(PP 8/2006)

Page 13: Document,

ENTITAS PELAPORANENTITAS PELAPORAN

Entitas pelaporan tingkat KL ditetapkan oleh Menteri Keuangan selaku BUN, berdasarkan pertimbangan:

kemandirian pelaksanaan anggaran, pengelolaan kegiatan, dan besarnya anggaran.

SKPD dan SKPKPD bukan entitas pelaporan

Page 14: Document,

ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS AKUNTANSI

Entitas Akuntansi terdiri dari:1. Setiap kuasa pengguna anggaran di lingkungan suatu

KL mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran tersendiri, termasuk pengguna dana APP

2. Bendahara Umum Daerah (BUD)3. Pengguna Anggaran di lingkungan PEMDA4. Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan PEMDA

bila mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah, jumlah anggarannya relatif besar, dan pengelolaan kegiatannya dilakukan secara mandiri.

Page 15: Document,

PAKET LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan pemerintah setidak-tidaknya terdiri dari:

LAPORAN REALISASI ANGGARAN NERACA LAPORAN ARUS KAS

(hanya Menteri Keuangan selaku BUN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 16: Document,

1. LRA menyajikan realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang diperbandingkan dengan anggarannya dan dengan realisasi periode sebelumnya.

2. Neraca menyajikan aset, utang, dan ekuitas dana yang diperbandingkan dengan periode sebelumnya.

3. LAK menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan, arus kas dari aktivitas pembiayaan, dan arus kas dari aktivitas non anggaran yang diperbandingkan dengan periode sebelumnya.

PAKET LAPORAN KEUANGAN

Page 17: Document,

1717

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)

4. CaLK sekurang-kurangnya mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

1. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, dan pencapaian target

2. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

3. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan

4. Kebijakan akuntansi

5. Informasi rinci tentang pos-pos dalam laporan keuangan

6. Kejadian penting setelah tanggal pelaporan

7. Informasi tambahan

Page 18: Document,

Laporan Keuangan disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan (PP 24/2005 telah diganti PP

71/2010).

KK + 11 PSAP + Bultek + IPSAP

Laporan Keuangan dihasilkan dari suatu Sistem

Akuntansi Pemerintahan (PMK 171/2007).

SAPP = SAI + SA-BUN

PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Page 19: Document,

ALUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH ALUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSATPUSAT

KPPN/PKNKPPN/PKN

MENTERI KEUANGAN SEBAGAI BENDAHARA UMUM NEGARAMENTERI KEUANGAN SEBAGAI BENDAHARA UMUM NEGARA

BUNBUN

Sistem Akuntansi BUNSistem Akuntansi BUN

SatkerSatker

MENTERIMENTERI/PIMPINAN /PIMPINAN LEMBAGA SEBAGAI PENGGUNA ANGGARAN/BARANGLEMBAGA SEBAGAI PENGGUNA ANGGARAN/BARANG

Satker BLUSatker BLU

Sistem Akuntansi Instansi (SAI)Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

Wilayah/Wilayah/Provinsi Provinsi

KONSOLIDASIKONSOLIDASI

Utang & HibahUtang & Hibah

Investasi Investasi PemerintahPemerintah

Penerusan Penerusan PinjamanPinjaman

Transfer ke Transfer ke DaerahDaerah

Belanja Belanja Subsidi Subsidi

Transaksi Transaksi KhususKhusus

Badan LainnyaBadan Lainnya

Eselon 1Eselon 1 K/LK/L

Kanwil DJPBKanwil DJPB APK-DJPBAPK-DJPB

BPKBPK

DPRDPR

Belanja Belanja Lain-lainLain-lain

Page 20: Document,

ENTITAS & KOMPONEN LAPORAN ENTITAS & KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN KEUANGAN

Penambahan unsur-unsur Laporan Keuangan ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan dan/atau oleh komite yang menyusun SAP (ayat 4).

Pemerintah Pemerintah Pusat/DaerahPusat/Daerah

KL/SKPD/KL/SKPD/Satuan KerjaSatuan Kerja

BUN/BUDBUN/BUD

LRALRA

CaLKCaLK

LAKLAK

NeracaNeraca

Page 21: Document,

LAPORAN KEUANGAN KL DAN BUN UNAUDITED

Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran menyusun laporan keuangan dan menyampaikannya kepada Presiden melalui Menteri Keuangan

Menteri Keuangan selaku BUN menyusun laporan keuangan dan menyampaikannya kepada Presiden

Disampaikan selambat-lambatnya 2 bulan setelah TA berakhir

Laporan keuangan KL dan BUN disampaikan pula kepada BPK

(PP 8/2006)

Page 22: Document,

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT UNAUDITEDUNAUDITED

Menteri Keuangan menyusun laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) berdasarkan laporan keuangan KL serta laporan pertanggungjawaban pengelolaan perbendaharaan negara dan disampaikan kepada Presiden untuk selanjutnya disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 3 bulan setelah TA berakhir.

Tugas penyampaian LKPP kepada BPK dapat didelegasikan oleh Presiden kepada Menteri Keuangan

(PP 8/2006)

Page 23: Document,

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT AUDITED

Menteri/pimpinan lembaga memberikan tanggapan dan melakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan berdasarkan hasil pemeriksaan BPK.

Laporan Keuangan yang telah disesuaikan bersama tembusan tanggapan disampaikan kepada Menteri Keuangan oleh menteri/pimpinan lembaga paling lambat 1 minggu setelah LHP diterbitkan BPK untuk digunakan sebagai bahan penyesuaian LKPP.

Menteri Keuangan atas nama pemerintah pusat memberikan tanggapan dan melakukan penyesuaian terhadap LKPP berdasarkan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan K/L dan LKPP serta koreksi lain berdasarkan SAP.

(PP 8/2006)

Page 24: Document,

24

RUU PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBN

Menteri Keuangan menyusun RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN dan oleh Presiden disampaikan kepada DPR selambat-lambatnya 6 bulan setelah TA berakhir.

UU 22/2006

UU 46/2007

UU 8/2009UU 23/2009 UU 1/2010

UU 7/2010

Page 25: Document,

TIME FRAME PELTIME FRAME PELAPORAN KEUANGANAPORAN KEUANGAN

Jan 20X1

Feb 20X1

Mar 20X1

Apr 20X1

Mei 20X1

Jun 20X1

Juli – Agustus

20X1

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAG

AMENKEU BPK MENKEU DPR

- TINGKAT K/L- TINGKAT ESELON I- TINGKAT SATKER

LK UNAUDITED LK AUDITEDAUDIT LKPP

PEMBAHASAN RUU P2 APBN DENGAN DPR

Page 26: Document,

SUPLEMEN LAPORAN KEUANGAN SUPLEMEN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan K/L dilampiri dengan laporan keuangan BLU bentuk ringkas.

Laporan keuangan pemerintah pusat/daerah dilampiri dengan Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara/Daerah

Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara/Daerah disusun oleh Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota

PP 8/2006

Page 27: Document,

LAPORAN KEUANGAN BLU

Laporan keuangan K/L dilampiri laporan keuangan BLU pada K/L masing-masing. (Pasal 55 ayat (2) huruf a UU 1/2004)

Laporan keuangan BLU terdiri dari laporan realisasi anggaran/laporan operasional, neraca, LAK, dan CaLK, disertai laporan mengenai kinerja. (Pasal 27 ayat (1) PP 23/2005)

Selain dilampirkan pada laporan keuangan KL, laporan keuangan BLU K/L juga dikonsolidasikan/digabungkan dengan laporan keuangan K/L yang bersangkutan. (Pasal 27 ayat (4) PP 23/2005 dan Paragraf 21 PSAP 11)

Page 28: Document,

LAPORAN KEUANGAN BLU

Akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia. (Pasal 26 ayat (2) PP 23/2005),

Penggabungan laporan keuangan BLU ke dalam laporan keuangan K/L dilakukan sesuai dengan SAP. (Pasal 27 ayat (7) PP 23/2005)

Page 29: Document,

IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN NEGARAPERUSAHAAN NEGARA

LKPP dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya (Pasal 30 ayat (2) UU 17/2003)

Menteri Keuangan selaku wakil Pemerintah Pusat dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan menyusun ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara (Pasal 55 ayat (2) huruf d UU 1/2004)

Ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara tersebut digunakan untuk mengetahui jumlah investasi atau penyertaan modal negara pada perusahaan negara.

Page 30: Document,

IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN NEGARAPERUSAHAAN NEGARA

Ikhtisar laporan keuangan perusahaan (LKPN) negara disusun oleh Menteri Negara BUMN (Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Negara BUMN Nomor 23/PMK.01/2007 dan Nomor Per-04/Mbu/2007)

Dalam rangka penyusunan LKPP (Unaudited), Ikhtisar LKPN-Unaudited disampaikan kepada Menteri Keuangan paling lambat tanggal 15 Maret tahun berikutnya.

Dalam rangka penyusunan LKPP (Audited), Ikhtisar LKPN-Audited disampaikan kepada Menteri Keuangan paling lambat tanggal 20 Mei tahun berikutnya.

Page 31: Document,

PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN-UNAUDITED BUMN

DEPARTEMEN KEUANGAN

BUMN MENEG BUMN DJPBN DJKN

LK BUMN-U

LK BUMN-U

Lampiran &Jurnal

Investasi

PENYUSUNAN IKHTISAR

LK BUMN-U

LK BUMN-U

IKHTISAR LK BUMN-U

LK BUMN-U

IKHTISAR LK BUMN-U

LK BUMN-U

IKHTISAR LK BUMN-U

PENYAJIAN LKPP

VERIFIKASI

HASIL VERIFIKASI

1

215 FEB

20X1

21

28 FEB 20X1

15 MARET 20X1

Page 32: Document,

PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN-AUDITED BUMN

DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN

BUMNBUMN MENEG BUMNMENEG BUMN DJPBNDJPBN DJKNDJKN

Lampiran &Jurnal

Investasi

LK BUMN-A

LK BUMN-A

PENYUSUNAN IKHTISAR

LK BUMN-A

LK BUMN-A

IKHTISAR LK BUMN-A

LK BUMN-A

IKHTISAR LK BUMN-A

LK BUMN-A

IKHTISAR LK BUMN-A

PENYAJIAN LKPP

VERIFIKASI

HASIL VERIFIKASI1

115 MEI

20X1

20 MEI 20X1

SOR

SOR SOR

Page 33: Document,

PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN BUMN SEMESTERAN

DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN

BUMNBUMN MENEG BUMNMENEG BUMN DJPBNDJPBN DJKNDJKN

LK BUMN SMT I

LK BUMN SMT I

Lampiran &Jurnal

Investasi

PENYUSUNAN IKHTISAR

LK BUMN-U

LK BUMN SMT I

IKHTISAR LK BUMN

SMT I

LK BUMN SMT I

IKHTISAR LK BUMN

SMT I

LK BUMN SMT I

IKHTISAR LK BUMN

SMT I

PENYAJIAN LKPP

VERIFIKASI

HASIL VERIFIKASI

1

131 JULI

20X0

15 AGUST 20X0

Page 34: Document,

PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN-UNAUDITED NON BUMN

DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN

NON BUMNNON BUMN MENEG BUMNMENEG BUMN DJPBNDJPBN DJKNDJKN

LK NONBUMN-U

LK NONBUMN-U

Lampiran &Jurnal

Investasi

PENYUSUNAN IKHTISAR

LK NON BUMN-U

LK NONBUMN-U

IKHTISAR LK NON BUMN-U

LK NON BUMN-U

IKHTISAR LK NON BUMN-U

LK NON BUMN-U

IKHTISAR LK NON BUMN-U

PENYAJIAN LKPP

VERIFIKASI

HASIL VERIFIKASI

1

215 FEB

20X1

21

28 FEB 20X1

15 MARET 20X1

Page 35: Document,

PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN-AUDITED NON BUMN

DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN

NON BUMNNON BUMN MENEG BUMNMENEG BUMN DJPBNDJPBN DJKNDJKN

LK NONBUMN-A

LK NONBUMN-A

Lampiran &Jurnal

Investasi

PENYUSUNAN IKHTISAR

LK NON BUMN-A

LK NON BUMN-A

IKHTISAR LK NON BUMN-A

LK NON BUMN-A

IKHTISAR LK NON BUMN-A

LK NON BUMN-A

IKHTISAR LK NON BUMN-A

PENYAJIAN LKPP

VERIFIKASI

HASIL VERIFIKASI1

115 MEI20X1

20 MEI 20X1

SOR

SOR SOR

Page 36: Document,

PROSES PENYUSUNAN IKHTISAR LKPN NON BUMN SEMESTERAN

DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN

BUMNBUMN MENEG BUMNMENEG BUMN DJPBNDJPBN DJKNDJKN

LK NON BUMN SMT I

LK NON BUMN SMT I

Lampiran &Jurnal

Investasi

PENYUSUNAN IKHTISAR LK NON

BUMN SMT I

LK NON BUMN SMT I

IKHTISAR LK NON BUMN

SMT I

LK NON BUMN SMT I

IKHTISAR LK NON BUMN

SMT I

LK NON BUMN SMT I

IKHTISAR LK NON BUMN

SMT I

PENYAJIAN LKPP

VERIFIKASI

HASIL VERIFIKASI

1

131 JULI

20X0

15 AGUST 20X0

Page 37: Document,

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB: PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB: TEORITEORI

Entitas pelaporan harus memberikan pernyataan tanggung jawab terhadap substansi informasi yang disajikan dalam laporannya, bahwa laporannya tidak akan menyesatkan para pengguna laporan, dalam arti: mencerminkan kejujuran penyajian menggambarkan substansi yang seutuhnya/tidak

ditutup-tutupi dan tidak semata-mata menonjolkan segi hukumnya

netral yaitu bebas dari keberpihakan mencakup semua hal yang material

Page 38: Document,

PERNYATAAN TANGGUNG JAWABPERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 55 ayat (4) UU 1/2004:

”Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.”

Page 39: Document,

PERNYATAAN TANGGUNG JAWABPERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan keuangan tahunan KL/SKPD/PEMDA disertai dengan pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani oleh menteri/pimpinan lembaga/ kepala SKPD/gubernur/bupati/ walikota.

Laporan keuangan tahunan BAPP yang dialokasikan kepada KL, dan PEMDA, disampaikan secara terpisah dan disertai dengan pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani oleh menteri/pimpinan lembaga/ gubernur/bupati/walikota yang menerima alokasi APP.

(PP 8/2006)

Page 40: Document,

ISI PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ISI PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Pernyataan tanggung jawab memuat pernyataan bahwa pengelolaan APBN/APBD telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan SAP.

Page 41: Document,

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KN/L/PEMDA/SKPD

Pernyataan Tanggung Jawab

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah/Satuan Kerja Perangkat Daerah...Tahun Anggaran... sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

............., .......................

  Menteri/Pimpinan Lembaga/ Gubernur/ Bupati/Walikota/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah .....,   (...............................…)

Page 42: Document,

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS PENGGUNAAN DANA APP

Pernyataan Tanggung Jawab

Laporan Keuangan atas penggunaan anggaran Pembiayaan dan Perhitungan Tahun Anggaran... sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

............., .......................  Menteri/Pimpinan Lembaga/ Gubernur/ Bupati/Walikota/.....,  

(...............................…)

Page 43: Document,

PENGENDALIAN INTERN

Untuk meningkatkan keandalan laporan keuangan, setiap entitas pelaporan dan akuntansi wajib menyelenggarakan sistem pengendalian intern sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

Dalam sistem pengendalian intern harus diciptakan prosedur rekonsiliasi antara data transaksi keuangan yang diakuntansikan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dengan data transaksi keuangan yang diakuntansikan oleh BUN/BUD.

Page 44: Document,

APIP pada KL/PEMDA melakukan reviu atas laporan keuangan dan kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh menteri/pimpinan lembaga/ gubernur/bupati/walikota

Menteri Keuangan selaku BUN berwenang menunjuk APIP untuk melakukan evaluasi efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan APP serta DD/TP pada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran yang bersangkutan

PENGENDALIAN INTERN

Page 45: Document,

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ...

TAHUN ANGGARAN ...

Kami telah me-reviu Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga … berupa Neraca per

31 Desember 20X1, Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk

periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 20X1 sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan dan peraturan lain terkait. Semua informasi yang dimuat dalam

laporan keuangan adalah penyajian manajemen Kementerian Negara/Lembaga …

Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaporan dan

prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan. Reviu mempunyai lingkup yang jauh

lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan

terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara

keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi pendapat semacam itu. Berdasarkan reviu

kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang

kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan, dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

Jakarta, ........ 20X1

Pimpinan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah,

(............................)

Page 46: Document,

LAPORAN KEUANGAN INTERIM LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Kepala satuan kerja di lingkungan KL menyampaikan laporan keuangan sekurang-kurangnya setiap triwulan kepada menteri/pimpinan lembaga.

Menteri/pimpinan lembaga menyusun laporan keuangan interim KL dan menyampaikannya kepada Menteri Keuangan.

Page 47: Document,

LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI

SKPD pelaksana kegiatan DD menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada tingkat pemerintah pusat. (Ps. 28 (1) PP 8/2006)

Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan kegiatan DD disampaikan kepada gubernur dan menteri/pimpinan lembaga terkait. (Ps. 28 (2) PP 8/2006)

Gubernur menyiapkan laporan keuangan dan kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari SKPD pelaksana kegiatan DD dan menyampaikannya kepada menteri/pimpinan lembaga terkait serta kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. (Ps. 28 (3) PP 8/2006)

Page 48: Document,

LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN

SKPD pelaksana kegiatan TP menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada tingkat pemerintah pusat. (Ps. 29 (1) PP 8/2006)

Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan TP disampaikan kepada gubernur/bupati/walikota dan menteri/pimpinan lembaga terkait. (Ps. 29 (2) PP 8/2006)

Gubernur/bupati/walikota menyiapkan Laporan Keuangan dan Kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari SKPD pelaksana kegiatan TP dan selanjutnya menyampaikannya kepada Menteri/Pimpinan Lembaga terkait serta kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. (Ps. 29 (3) PP 8/2006)

Page 49: Document,

LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI/TUGAS PEMBANTUAN

Dilaporkan secara terintegrasi dalam laporan keuangan K/L pengguna anggaran yang bersangkutan. (Ps. 30 (1) PP 8/2006)

Dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. (Ps. 30 (2) PP 8/2006)

Page 50: Document,

SANKSI ADMINISTRATIF

Setiap keterlambatan penyampaian laporan keuangan oleh PA/KPA pada tingkat pemerintah pusat yang disebabkan oleh kesengajaan dan/atau kelalaian, MenKeu selaku BUN dapat memberi sanksi berupa penangguhan pelaksanaan anggaran atau penundaan pencairan dana.

(PP 8/2006)

Page 51: Document,