TANGGI]NG JAWAB BANK DALAM MELIhIDUNGI DATA PRIBADIT{ASABAH KARTU I(REDIT DI IhIDONESIA DIKAITKAN DENGAN UU

NO.ll TAHUN 2OO8 TENTANG ITE DAN PERATURAN BANKII{DONESIA NO 7 I 6IPBU2OO5

Oleh:

Dr. Sinta Dewi, SH., LL.MDhean Mutia, SH.Chairul Ramadhan

Dilaksanakan atas biaya DIPA BLUUniversitas Padj adj aran Tahun Atggarun 20 12

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas P adjadj aran

Nomor: I 665/LiN6. N2012Tanggal: 26 Jlru,2012

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS PADJADJARAN

TAHUN 2012

4fAr )w6p\ r.rr'l'zzzz /\\ 'w\vv' ,//

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHANLAPORAN AI(HIR PENELITIAN FAKULTAS HUKUM I-INPAI)

SUMBER DANA DIPA UNPAI)TAHTIN ANGGARAN 2O1O/201 1

i- Judul Penelitian Tanggung Jawab Bank Dalam Melindungi Data pribadi

:. Bidang Ilmu

Nasabah Kartu Kredit di Indonesia Dikaitkan denganUU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan peraturan BankIndonesia No 7/6/PBll2005Hukum

s..rua Peneliti' Nama Lengkap dan Gelar

Jenis kelaminPangkatiGolA{IPJabatan FungsionalFakultasBidang ilmu yang diteliti

Dr. Sinta Dewi, SH., LL.MPerempuanPembina/TV al 19 600920 199 103 2001Lektor KepalaHukumHukum Intemasional

2 orang' ,rkasi PenelitianSiXa penelitian ini merupakan

a. Nama Instansib. Alamat

peningkatan kerja sama kelembagaan sebutkan:

"'anoka wakfu enam) bulan3lar a Penelitian 10.000.000

01 2 001

Bandung, 3 Desember,.2012

Ketua Peneliti

fi,r fnDr. Sinta Dewi. SH.. LL.MNrP 1960A92A t99tA3 2001

Pengabdian Kepada Masyarakatadjaran

fui;'"' :'*'-

akultas,Itas'Padii

Ketua

198810 1 001

1

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang melaju dengan pesat telah

menimbulkan berbagai peluang dan tantangan. Salah satu bidang yang dipengaruhi oleh

perkembangan teknologi informasi adalah terjadinya interaksi yang aktif antara individu

dengan pihak penyedia jasa. Informasi telah mengenalkan suatu etika baru, bahwa setiap

pihak yang mempunyai informasi memiliki naluri yang senantiasa mendistribusikan kepada

pihak lain1

Pertukaran informasi dewasa ini telah mendunia, komunitas informasi dari berbagai

belahan dunia, berkomunikasi secara intensif satu sama lain. Hubungan antara komunitas

dilakukan melalui teknologi informasi secara virtual atau cyber space (dunia maya). Berbagai

sektor kehidupan telah memanfaatkan sistem informasi, seperti bidang perdagangan/bisnis

(electronic commerce e-commerce), bidang pendidikan (electronic education), kesehatan

(telemedicinre), transportasi, industri, pariwisata, dan bidang pemerintahan (e-government).

Cakupan dan sistem teknologi informasi, meliputi pengumpulan (collect), penyimpanan

(store), proses, produksi dan pengiriman, dari dan ke industri atau masyarakat secara cepat

dan efektif.

Teknologi informasi menjanjikan bahwa komunitas abad 21 mendatang akan memiliki

jaringan komunikasi dan teknologi multi media sebagai tulang punggungnya. Suatu janji

yang akan membawa perubahan tatanan baru dalam kehidupan bermasyarakat, juga

sebaliknya dapat menimbulkan permasalahan yang sebelumnya belum dibayangkan.

1 Abdul Raman Saad, Personal Data & Privacy Protection, Puddingburn Publishing, Malaysia, 2005,

hlm 1-2.