31repository.ub.ac.id/7921/5/7. bab 4.pdf · 2020. 8. 4. · kelompok a. sasaran ibu hamil...
TRANSCRIPT
31
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap penelitian. Pada tahap pertama
dilakukan survey untuk mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh masing-
masing kelompok sasaran. Tahap kedua dari penelitian ini menggunakan pre-
posttest design only berbasis masyarakat pada dua kelompok perlakuan untuk
mengetahui perbedaan sikap dan perilaku terkait pola makan pada ibu hamil
selama kehamilan dengan pemberian edukasi gizi melalui media website dan
booklet. Rancangan penelitian ini adalah melakukan pre test lalu memberikan
perlakuan/intervensi berupa edukasi, kemudian melakukan post test
(Notoatmodjo, 2012a). Namun sebelumnya penelitian ini melakukan survei
pendahuluan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh ibu hamil tentang
pola makan bagi ibu hamil yang nantinya akan digunakan sebagai materi edukasi
untuk masing-masing kelompok. Selanjutnya dilakukan pre test pada masing-
masing kelompok untuk mengetahui sikap dan perilaku ibu hamil sebelum
diberikan edukasi gizi dan dilakukan satu minggu sebelum pemberian edukasi gizi.
Kemudian saat edukasi gizi ibu hamil diberikan informasi melalui media yang telah
disediakan. Lalu pengumpulan data terakhir dengan menggunakan post test yang
diambil dalam rentang waktu satu setengah bulan setelah diberikan edukasi gizi
untuk melihat perbedaan perubahan sikap dan perilaku ibu hamil setelah diberikan
32
edukasi gizi melalui media yang telah disediakan. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Rakhmawati tahun (2013) menyatakan setelah 1,5 bulan
pemberian pendidikan gizi atau edukasi gizi sudah dapat terjadi perubahan sikap
dan perilaku seseorang.
Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian
Keterangan : O1 : Sikap dan Perilaku ibu hamil sebelum diberikan edukasi gizi terkait pola makan bagi ibu hamil
melalui media website.
O2 : Sikap dan Perilaku ibu hamil 1 – 11
2 bulan setelah diberikan edukasi gizi terkait pola makan bagi
ibu hamil melalui media website (post-test).
O3 : Sikap dan Perilaku ibu hamil sebelum diberikan edukasi gizi terkait pola makan bagi ibu hamil melalui media booklet.
O4 : Sikap dan Perilaku ibu hamil 1 – 11
2 bulan setelah diberikan edukasi gizi terkait pola makan bagi
ibu hamil melalui media booklet (post-test). X1 : Intervensi edukasi gizi melalui media website. X2 : Intervensi edukasi gizi melalui media booklet.
4.2 Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil yang tinggal di Kota Malang.
Subyek penelitian ini adalah ibu hamil yang tinggal di wilayah Kota Malang dan
memenuhi kriteria.
4.2.1. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik multistage sampling.
Dari masing-masing kecamatan, dipilih 1 puskesmas yang mewakili. Pemilihan
Pre-test (sikap dan
perilaku)
Intervensi Post-test (perubahan sikap dan perilaku)
O1 X1 O2
O3 O4 X2
33
puskesmas dilakukan berdasarkan random sampling (dipilih secara acak
menggunakan lotre dan diambil 1 puskesmas di setiap kecamatan). Dari masing-
masing wilayah kerja Puskesmas dipilih 3 wilayah untuk survey pendahuluan,
Intervensi (website), dan kontrol (booklet). Dari masing-masing kelurahan dipilih 1-
2 Posyandu, dan dari setiap Posyandu dipilih subyek penelitian yang memenuhi
kriteria dengan purposive sampling.
Gambar 4.2 Skema Sample penelitian
4.2.2 Kriteria Subyek Penelitian
Adapun kriteria inklusi dari Subyek penelitian adalah sebagai berikut:
a. Tahap I (Uji Coba Kuisioner)
Sasaran Ibu Hamil
1) Ibu hamil usia kehamilan Trimester 1
2) Ibu berusia 18-40 tahun
3) Dalam keadaan sehat dan tidak sedang dalam pengobatan medis
(berdasarkan pengakuan ibu)
4) Merupakan penduduk di wilayah Kota Malang
@ 1-2 Posyandu
Kota Malang
Kec. Klojen Kec. Sukun Kec. Blimbing Kec. Lowokwaru Kec. Kedungkandang
1 Puskesmas 1 Puskesmas 1 Puskesmas 1 Puskesmas 1 Puskesmas
3 Kelurahan 3 Kelurahan 3 Kelurahan 3 Kelurahan 3 Kelurahan
@ 1-2 Posyandu
10 Subyek 10 Subyek 10 Subyek 10 Subyek 10 Subyek
@ 1-2 Posyandu @ 1-2 Posyandu @ 1-2 Posyandu
34
5) Bersedia menjadi responden penelitian dan menandatangi informed consent
b. Tahap II (Intervensi Edukasi Gizi)
Pemberian materi edukasi gizi disesuaikan dengan masing-masing kelompok
sasaran.
Kelompok A. Sasaran Ibu Hamil Trimester I, dengan Intervensi Edukasi Gizi
terkait Gizi untuk Ibu Hamil.
Kelompok Eksperimen (Edukasi melalui website)
1) Ibu hamil usia kehamilan trimester 1
2) Ibu berusia 18-40 tahun
3) Dalam keadaan sehat dan tidak sedang dalam pengobatan medis
(berdasarkan pengakuan ibu)
4) Merupakan penduduk di wilayah Kota Malang
5) Tidak buta huruf
6) Memiliki telepon pintar (smartphone) yang terhubung dengan internet
7) Terbiasa mengakses internet minimal 1x seminggu
8) Bersedia menjadi responden penelitian dan menandatangani informed
consent
Kelompok Kontrol (Edukasi melalui booklet)
1) Ibu hamil usia kehamilan trimester 1
2) Ibu berusia 18-40 tahun
3) Dalam keadaan sehat dan tidak sedang dalam pengobatan medis
(berdasarkan pengakuan ibu)
4) Merupakan penduduk di wilayah Kota Malang
5) Tidak buta huruf
35
6) Bersedia menjadi responden penelitian dan menandatangani informed
consent
Adapun kriteria ekslusi dari subyek penelitian adalah sebagai berikut:
1. Ibu hamil yang pindah tempat tinggal di luar kota Malang
2. Ibu hamil yang saat dilangsungkannya penelitian, tiba tiba menderita suatu
penyakit atau keadaan yang dapat mengganggu pengukuran atau interpretasi
data penelitian.
4.2.3 Besar Sampel
Besar sampel untuk survey pendahuluan untuk mengidentifikasi informasi
yang diperlukan oleh kelompok sasaran serta uji validasi dan uji media edukasi
sebanyak 20 orang (Notoatmodjo, 2012).
Adapun perhitungan sampel pemberian intervensi pada masing-masing
kelompok menggunakan metode Hypotesis Testing Between Two Means (Lwanga
and Lemeshow, 1991) dengan perhitungan sebagai berikut:
𝑛 =2 × (13,6)2(1,96 + 0,84)2
(54,1 − 71,6)2= 10
Keterangan : n = Besar sampel minimum
Z1-α/2 = Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α=0,05 adalah sebesar 1,96 Z1-β = Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada β=80% adalah sebesar 0,84 σ = Standar deviasi tingkat pengetahuan sebelum edukasi gizi sebesar 13,6 (Zulaekah, 2012) µ1 = Nilai rata-rata tingkat pengetahuan sebelum edukasi sebesar 54,1 (Zulaekah, 2012) µ2 = Nilai rata-rata tingkat pengetahuan sebelum edukasi sebesar 71,6 (Zulaekah, 2012) µ1-µ2 = Selisih nilai rata-rata sebelum dan sesudah edukasi
36
Dengan mempertimbangkan perhitungan di atas, faktor pengali efek
desain dengan teknik sampling non probability sampling (DE = 2), dan
mempertimbangkan alokasi Drop Out 20%, diperlukan sampel sebesar 24
orang/kelompok intervensi.
4.3 Variabel Penelitian
4.3.1 Variabel Terikat (dependen) :
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sikap makan ibu hamil
2. Perilaku makan ibu hamil
4.3.2 Variabel Bebas (independen)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian edukasi gizi terkait pola
makan pada masa kehamilan melalui media website dan booklet.
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.4.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di salah satu Puskesmas terpilih dari setiap
kecamatan di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
4.4.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016 sampai dengan Oktober
2017.
4.5 Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menetapkan instrumen penelitian yang
digunakan yaitu:
37
1. Form Kuisioner data dasar responden
2. Form Kuisioner pre-test dan post-test yang sudah di uji coba
3. Form 24-hours recall
4. Form Observasi (untuk mengetahui apakah responden telah mendapatkan
intervensi atau belum)
5. Komputer/laptop
6. Form Informed Consent
7. Media Website dan Media Booklet
8. Alat Tulis
9. Software Microsoft Excel 2013
10. Software SPSS 16.0
38
1.6 DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi operasional Indikator Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
Variabel independen (variabel bebas)
Pemberian edukasi gizi
Suatu kegiatan pendidikan gizi yang diberikan dan ditujukan kepada ibu hamil dengan menggunakan 2 media informasi yaitu website atau booklet yang berisi tentang pola makan bagi ibu hamil yang baik
Ibu hamil telah mendapatkan edukasi dengan media booklet untuk kelompok booklet atau media website untuk kelompok website
Form data dasar - Melakukan wawancara kepada ibu hamil
- Mengkategorikan jawaban ibu hamil pada bagian identitas di form wawancara
Dikategorikan : 1 : media website 2 : media booklet
Nominal
39
Variabel Definisi operasional Indikator Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
Variabel dependen (variabel terikat)
Sikap ibu hamil terkait pola makan
Pandangan ibu hamil terkait pola makan untuk kehamilan yang diukur saat sebelum dan 1 ½ bulan setelah diberikan edukasi gizi melalui media website dan booklet
Jika ibu hamil memiliki sikap tentang - Pentingnya
pengaturan gizi selama kehamilan
- Pesan pola makan untuk ibu hamil
- Penambahan kebutuhan zat gizi selama kehamilan
- Bahan makanan yang dihindari/dibatasi
- Zat gizi yang diperlukan selama kehamilan dan contoh bahan makanannya
- Jenis makanan yang sebaiknya tersusun dalam 1 hidangan makanan
- Frekuensi makan dalam sehari
- Jumlah atau porsi makan untuk 1x makan
Form kuisioner pre-test dan post-test
- Melakukan wawancara dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam kuisioner
- Mengkonversi jawaban kuisioner menjadi skor angka setiap pertanyaan Skor hasil jawaban kuisioner: 0 : tidak setuju 1 : setuju
- Menjumlah hasil konversi jawaban semua responden yang berupa skor dari tiap pertanyaan
- Mengkategorikan hasil perhitungan konversi jawaban kuisioner setiap pertanyaan
Kategori interpretasi skor sikap terkait pola makan ibu hamil : ≥ 80% = sikap sesuai < 80% = sikap kurang sesuai (Khomsan, 2000)
Ordinal
40
Variabel Definisi operasional Indikator Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
Variabel dependen (variabel terikat)
Perilaku ibu hamil terkait pola makan
Tindakan ibu hamil terkait pola makan untuk kehamilan yang diukur saat sebelum dan 1 ½ bulan setelah diberikan edukasi gizi melalui media website dan booklet
Jika ibu hamil memiliki perilaku sesuai dengan - Pesan pola makan
untuk ibu hamil - Penambahan
kebutuhan zat gizi selama kehamilan
- Bahan makanan yang dihindari/dibatasi
- Zat gizi yang diperlukan selama kehamilan dan contoh bahan makanannya
- Jenis makanan yang sebaiknya tersusun dalam 1 hidangan makanan
- Frekuensi makan dalam sehari
- Jumlah atau porsi makan untuk 1x makan
- Form kuisioner pre-test dan post-test
- Form 24 hours recall
- Melakukan wawancara dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam kuisioner
- Mengkonversi jawaban kuisioner menjadi skor angka Skor hasil jawaban kuisioner: 0 : tidak sesuai 1 : sesuai
- Menjumlah hasil konversi jawaban semua responden yang berupa skor dari tiap pertanyaan
- Memverifikasi jawaban terkait indikator yang ingin dilihat
- Mengkategorikan hasil perhitungan konversi jawaban kuisoner dan 24 hours recall
Kategori interpretasi perilaku pola makan yang sudah dilakukan oleh ibu hamil : ≥ 80% = sudah menerapkan perilaku yang sesuai < 80% = belum menerapkan perilaku yang sesuai (Khomsan, 2000)
Ordinal
41
4.7 Prosedur Penelitian/Pengumpulan Data
Sebelum dilakukan uji coba kuisioner, dilakukan uji coba media website
dan booklet berisi materi terkait pola makan ibu hamil dengan alur sebagai berikut,
Gambar 4.3 Alur Uji Coba Media
Penjelasan alur uji coba media
1. Mengembangkan data yang sudah dianalisa menjadi materi edukasi untuk
media website dan booklet
2. Memilih responden untuk melakukan uji coba media terkait desain dan
keterbacaan
3. Memberikan informed consent
4. Jika media edukasi kurang sesuai maka perlu peninjauan kembali terkait
desain dan keterbacaan media edukasi. Setelah dilakukannya perbaikan,
maka dilakukan uji coba kembali sampai media yang akan digunakan untuk
intervensi sudah benar-benar sesuai.
(Fitriana, 2017)
Melakukan uji coba media edukasi pada responden
Pengembangan materi edukasi melalui media
website dan booklet
Informed consent
Media edukasi
Media sudah sesuai untuk digunakan saat
intervensi
Peninjauan ulang
42
4.7.1 Prosedur Uji Validitas
Gambar 4.4 Skema Uji Validitas Kuesioner
Prosedur Uji Validitas Kuesioner
1. Tahap pertama yang dilakukan adalah pembuatan kuesioner sikap dan
perilaku sesuai materi edukasi yang diberikan.
2. Dilakukan skrining terhadap subjek yang memenuhi kriteria inklusi untuk
dilakukan uji kuisioner, yang diawali dengan perkenalan dari peneliti dan
penjelasan terkait prosedur penelitian serta penjelasan terkait kegiatan uji
validitas kuisioner yang akan dilakukan berfungsi dan bertujuan untuk apa.
Informed consent
Melakukan skrining kepada subjek yang memenuhi kriteria
Pengembangan kuesioner sikap dan perilaku
Uji coba kuesioner kepada responden
Hasil uji coba dimasukkan ke SPSS untuk diuji validitasnya
Klik Analyze > Correlation > klik Bivariates > masukkan data jawaban responden pada kolom Variables > klik pilihan Pearson > klik OK
Lihat hasil output SPSS, jika r hitung>r table, maka pertanyaan valid
Peninjauan ulang terkait pertanyaan yang valid
Kuesioner dengan pertanyaan yang sudah valid
43
3. Menanyakan kesediaan subjek untuk menjadi responden uji validitas kuisioner
dan memberikan informed consent apabila subjek telah menyatakan bersedia
mengikuti kegiatan ini.
4. Pelaksanaan uji validitas kuesioner kepada reponsen dilakukan dalam satu
hari yaitu pada saat setelah pengisian form informed consent.
5. Hasil uji coba dari kuesioner yang pertanyaannya telah terisi secara
keseluruhan tersebut dianalisis dengan SPSS.
6. Dilakukan uji validitas kuesioner dengan cara Klik Analyze > Correlation > klik
Bivariates > masukkan data jawaban responden pada kolom Variables > klik
pilihan Pearson > klik OK.
7. Apabila hasil output SPSS tersebut (r hitung) kurang dari r table, maka
pertanyaan dinyatakan valid.
8. Kemudian dilakukan peninjauan ulang terhadap pertanyaan yang sudah valid.
9. Menyusun kembali pertanyaan kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan
yang sudah valid.
44
4.7.2 Prosedur Penelitian Intervensi
Gambar 4.5 Skema Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian
1. Apabila materi dapat diterima dan sesuai setelah uji coba, maka dilakukan
skrining kedua dengan responden yang telah memenuhi kriteria inklusi yang
telah ditetapkan oleh peneliti.
2. Memberikan Informed Consent.
3. Membagi 2 kelompok intervensi, yaitu kelompok yang akan diberi edukasi gizi
melalui website dan kelompok yang akan diberi edukasi gizi melalui booklet.
Informed Consent
Kelompok Edukasi Gizi melalui website
Kelompok Edukasi Gizi melalui booklet
Pre-test dan 24 hours recall selama 1 kali
Skrining responden yang memenuhi kriteria untuk diberikan intervensi
Pre-test dan 24 hours recall selama 1 kali
Pemberian materi edukasi melalui website
selama 1 kali
Pemberian materi edukasi melalui booklet
selama 1 kali
Post-test setelah 1 1
2 bulan selama 1 kali
24-hours recall selama 1 kali
Analisa Data
Post-test setelah 1 1
2 bulan selama 1 kali
24-hours recall selama 1 hari
45
4. Melakukan pre test dan 24 hours recall pada kedua kelompok untuk menilai
skor sikap dan perilaku awal responden terkait pola makan bagi ibu hamil
sebelum diberikan edukasi. Pre test dan 24 hours recall diberikan satu minggu
sebelum diberikan intervensi.
5. Memberikan materi edukasi terkait pola makan ibu hamil kepada kelompok
website. Pemberian materi dilakukan dengan cara mengakses website
sebanyak minimal satu kali dalam seminggu dengan rentang waktu membuka
website adalah 20-30 menit (Hartono, dkk, 2015).
6. Memberikan materi edukasi terkait pola makan ibu hamil kepada kelompok
booklet. Pemberian materi dilakukan dengan cara mengakses booklet
sebanyak minimal satu kali dalam seminggu dengan rentang waktu membuka
booklet adalah 20-30 menit (Hartono, dkk, 2015).
7. Melakukan post test untuk menilai skor sikap dan perilaku responden terkait
pola makan bagi ibu hamil setelah diberikan intervensi.
8. Melakukan 24 hours recall untuk memvalidasi jawaban kuisioner dan
mengetahui jenis, komposisi, pengolahan, jumlah bahan makanan yang
dikonsumsi oleh responden.
9. Setelah semua data terkumpul maka sudah bisa dimulai proses analisis data.
4.7.2 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode
survey menggunakan form kuisioner pre-test dan post-test terstruktur. Desain
kuisioner yang digunakan adalah scaled response questions untuk pertanyaan
sikap dan perilaku. Scaled response question merupakan bentuk pertanyaan yang
menggunakan skala dalam mengukur dan mengetahui sikap responden terhadap
46
pertanyaan yang ada di kuisioner (Dewanthi, 2008). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan dua tingkatan, yaitu :
1. TS (Tidak Setuju)
2. S (Setuju)
Maksud dari “Setuju” adalah responden sependapat dengan pernyataan
yang terdapat di dalam kuisioner. Sedangkan “tidak setuju” memiliki maksud
bahwa responden tidak sependapat dengan pernyataan yang terdapat di dalam
kuisioner.
Untuk kedua skala tersebut diberi nilai masing-masing yang berbeda.
Untuk jawaban tidak setuju diberi skor 0 (nol). Sedangkan untuk jawaban setuju
diberi skor 1 (satu). Sedangkan untuk melihat kesesuaian perilaku yang dilakukan
sehari-hari dengan materi yang diberikan menggunakan dua tingkatan, yaitu:
1. Sesuai
2. Tidak sesuai
Di dalam kuisioner terdapat pertanyaan yang dapat mudah dimengerti
oleh responden. Setelah itu peneliti akan mengelompokkan jawaban responden
ke dalam dua tingkatan tersebut. Maksud dari “sesuai” adalah responden telah
melakukan perilaku sesuai dengan pernyataan yang dimaksudkan di dalam
kuisioner. Sedangkan maksud dari “tidak sesuai” adalah responden tidak
melakukan perilaku yang sesuai dengan pernyaaan yang dimaksudkan didalam
kuisioner.
Untuk kedua skala tersebut diberi nilai masing-masing yang berbeda.
Untuk jawaban tidak sesuai diberi skor 0 (nol). Sedangkan untuk jawaban sesuai
47
diberi skor 1 (satu). Setelah dijumlahkan semua skor yang didapatkan langkah
selanjutnya adalah menghitung skor menjadi persentase sehingga dapat
dikategorikan menjadi 2 kategori masing-masing untuk sikap yaitu :
1. ≥ 80% = sikap sesuai 2. < 80% = sikap kurang sesuai
Kategori perilaku yaitu :
1. ≥ 80% = sudah menerapkan perilaku yang sesuai 2. < 80% = belum menerapkan perilaku yang sesuai
% kategori sikap dan perilaku = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥 100
(Khomsan, 2000; Rakhmawati, 2013)
Pertanyaan di kuisioner dibuat sejelas mungkin sehingga dapat diisi
dengan baik oleh responden. Sebelum memilih responden, peneliti sudah
memastikan terlebih dahulu bahwa responden sudah mendapatkan edukasi atau
pengetahuan yang cukup terkait materi yang diteliti.
Hasil data melalui kuisioner akan divalidasi menggunakan 24 hours recall
yang dilakukan satu kali sebelum dan setelah pemberian edukasi gizi berlangsung
masing-masing sebanyak 1 kali.
4.8 Pengolahan Data
Pengolahan data dan analisis data dilakukan menggunakan program
komputer yaitu SPSS 16.0. Analisa data diawali dengan uji normalitas
menggunakan Saphiro Wilk dan di dapatkan data sikap baik dari kelompok website
maupun booklet yang tidak terdistribusi normal sedangkan perilaku baik dari
kelompok website maupun booklet yang terdistribusi normal. Penyajian data
menggunakan nilai median dan persentil (25 dan 75). Sedangkan uji beda yang
48
digunakan adalah uji beda Wilcoxon untuk data yang tidak terdistibusi normal
sedangkan uji beda Paired T-Test untuk data yang terdistibusi normal dengan
masing-masing tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) untuk mengetahui perbedaan
sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi terkait pola makan bagi ibu hamil
pada masing-masing kelompok. Data yang telah diolah kemudian dianalisis,
dengan kategori hasil analisis sebagai berikut :
a) p < α (α=0,05) , maka terdapat perbedaan yang signifikan antara skor sikap
dan perilaku Ibu hamil terkait pola makan untuk ibu hamil sebelum dan
sesudah diberikan edukasi gizi melalui website dan booklet.
b) p > α (α=0,05) , maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor
sikap dan perilaku Ibu hamil terkait pola makan untuk ibu hamil sebelum dan
sesudah diberikan edukasi gizi melalui website dan booklet.
Sedangkan untuk mengetahui perbedaan skor sikap dan perilaku ibu
hamil terkait pola makan antara kelompok yang telah diberikan edukasi gizi melalui
website dengan kelompok yang telah diberikan edukasi melalui booklet, analisis
data sikap menggunakan uji statistik Mann Whitney karena data tidak terdistribusi
normal. Sedangkan analisis data perilaku menggunakan uji statistik Independent
T-Test karena data terdistribusi normal.
49
Tabel 4.2 Analisa Data
No. Analisa Data Variabel
Distribusi
Tidak
Normal
Distibusi
Normal
1. Pretest Website dan Postest
Website
Sikap Wilcoxon
Perilaku Paired T-
Test
2. Pretest Booklet dan Postest
Booklet
Sikap Wilcoxon
Perilaku Paired T-
Test
3. Selisih pretest-postest
Website dan selisih pretest-
postest Booklet
Sikap Mann
Whitney
Perilaku Independent
T-Test