kaltim.bps.go...bidang statistik distribusi badan pusat statistik provinsi kalimantan timur ......
TRANSCRIPT
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
LAPORAN
SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
KOTA SAMARINDA
2017
ISSN : 2527-7855
No Publikasi : 64540.1801
Katalog BPS : 8204001.6472
Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm
Jumlah Halaman : viii + 31 Halaman
Naskah :
Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Penyunting :
Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Gambar Kulit :
Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Diterbitkan oleh :
© Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Dicetak oleh :
Mahendra, CV
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat Statistik
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan
Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
Tim Penyusun:
Pengarah:
Ir. Atqo Mardiyanto, M.Si
Penanggung Jawab:
Ir. Siti Farisyah Yana, M.Si
Penyunting:
Indri Astanti, SST, M.Si
Penulis & Pengolah Data:
Ilham Rizky Muharam, SST
Layout:
Ilham Rizky Muharam, SST.
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 v
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji-syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan petunjuknya sehingga dapat disusun buku Laporan Survei Volume
Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017. Salah satu output dari survei ini adalah
untuk mendapatkan bobot/penimbang jenis/kualitas beras yang mempunyai volume
penjualan eceran beras terbesar dari seluruh jenis/kualitas beras yang diperjualbelikan di
seluruh pasar terpilih, yang nantinya digunakan sebagai penimbang untuk penghitungan
harga eceran beras umum di Kota Samarinda.
Buku ini menyajikan data kuantitatif dan analisis deskriptif yang dibagi dalam 4
(empat) pokok pembahasan antara lain : Bab I. Pendahuluan, Bab II. Konsep dan
Definisi, Bab III. Metodologi, dan Bab IV. Laporan Hasil Survei.
Penyajian yang komprehensif dan penyempurnaan terus kami lakukan. Kami
menyadari karena segala keterbatasan yang ada menjadikan laporan ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kami selalu mengharap adanya saran dan masukan dari
semua pihak guna menyempurnakan laporan di masa yang akan datang.
Demikian kepada semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya laporan ini
kami ucapkan banyak terima kasih.
Samarinda, Maret 2018
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Ir. Atqo Mardiyanto, M.Si
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
vi Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Tujuan dan Kegunaan Survei 4
1.3. Sistematika Penulisan 5
BAB II. KONSEP DAN DEFINISI 7
BAB III.METODOLOGI 11
3.1. Periode Survei 13
3.2. Cakupan Wilayah 13
3.3. Ruang Lingkup 13
3.4. Organisasi Lapangan 14
3.5. Jenis Dokumen 14
3.6. Pemilihan Sampel Pasar dan Pedagang 14
3.7. Tahapan Pelaksanaan Survei 15
BAB IV. LAPORAN HASIL SURVEI 17
4.1. Pelaksanaan Survei 19
4.2. Hasil Survei 20
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Volume dan Persentase Penjualan Eceran Beras Menurut Pasar
di Kota Samarinda, Tahun 2017 21
Tabel 2. Volume Penjualan dan Bobot Jenis/Merk Beras Terpilih menurut Periode
di Kota Samarinda, Tahun 2017 22
Tabel 3. Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (Kg) Menurut Jenis Beras
dan Pasar di Kota Samarinda, Periode I tahun 2017 24
Tabel 4. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%) Menurut
Jenis Beras Per Pasar di Kota Samarinda, Periode I tahun 2017 25
Tabel 5. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%) Menurut
Pasar Per Jenis Beras di Kota Samarinda, Periode I tahun 2017 26
Tabel 6. Bobot/Penimbang 4 (Empat) Jenis Beras Menurut Pasar, Hasil Survei Volume
Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda, Periode I tahun 2017 27
Tabel 7. Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (Kg) Menurut Jenis Beras
dan Pasar di Kota Samarinda, Periode II tahun 2017 28
Tabel 8. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%) Menurut
Jenis Beras Per Pasar di Kota Samarinda, Periode II tahun 2017 29
Tabel 9. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%) Menurut
Pasar Per Jenis Beras di Kota Samarinda, Periode II tahun 2017 30
Tabel 10. Bobot/Penimbang 4 (Empat) Jenis Beras Menurut Pasar, Hasil Survei Volume
Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda, Periode II tahun 2017 31
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
viii Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras menurut Jenis Beras,
di Kota Samarinda, Periode I Tahun 2017 20
Gambar 2. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras menurut Jenis Beras,
di Kota Samarinda Periode II Tahun 2017 21
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 1
PENDAHULUAN
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
2 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar berpenghasilan menengah ke
bawah, pengeluaran untuk beras memiliki proporsi yang cukup besar dari biaya hidup
mereka. Hal ini terlihat dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dimana beras
memiliki bobot yang cukup tinggi yaitu sebesar 3,35 persen untuk Kota Samarinda (Nilai
Konsumsi Dasar SBH 2012). Dibandingkan dengan komoditas lainnya, bobot beras
tergolong tinggi, sehingga naik turunnya harga beras sangat berpengaruh terhadap IHK.
Upaya stabilitas harga kebutuhan pokok, khususnya beras merupakan faktor
penting dalam menjaga kestabilan ekonomi khususnya dan laju pembangunan pada
umumnya. Usaha terebut diarahkan untuk melindungi kepentingan produsen dan
konsumen sekaligus, serta dilaksanakan sedemikian rupa agar berjalan sesuai dengan
mekanisme pasar.
Komposisi volume penjualan beras yang beredar merupakan cerminan dari pola
konsumsi beras di suatu tempat. Komposisi yang beredar di suatu pasar berbeda dengan
pasar/ tempat lainnya, hal tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan musim
panen raya dan musim paceklik di suatu wilayah, perubahan jenis beras yang dihasilkan
dari wilayah produsen, perubahan/perbedaan jenis dan kualitas beras yang disalurkan
pemerintah ke pasar, perubahan permintaan masyarakat, dan terjadinya gangguan
distribusi beras dari produsen ke konsumen.
Menyadari adanya pergeseran permintaan jenis/kualitas beras yang dikonsumsi
dari waktu ke waktu dapat menimbulkan bias subtitusi dalam penghitungan IHK, maka
perlu dilaksanakan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (SVPEB). Dari hasil survei ini
diharapkan akan terlihat gambaran dari pola konsumsi masyarakat terhadap jenis
maupun kualitas beras yang banyak diminati masyarakat di suatu wilayah. Selain itu,
karena banyaknya kualitas beras yang beredar di pasaran sehingga tidak dapat dipantau
secara langsung setiap kualitas-kualitas tersebut, sehingga survei tersebut perlu
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
4 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
dilakukan agar dapat menangkap setiap pola konsumsi masyarakat terhadap kualitas-
kualitas beras yang beredar di pasaran.
Dalam praktiknya di lapangan, pencacahan harga beras dihadapkan pada
masalah pemilihan jenis dan kualitas beras yang dapat mewakili keseluruhan beras yang
beredar di suatu pasar. Permasalahannya, komposisi beras yang beredar di setiap pasar
berbeda dengan pasar lainnya. Di samping itu, pada pasar yang sama komposisinya
dapat berbeda pula antar waktu. Hal tersebut dapat terjadi karena:
a. Adanya perbedaan musim, yaitu musim panen dan musim paceklik.
b. Adanya perubahan jenis beras yang dihasilkan dari wilayah produsen.
c. Adanya perubahan/perbedaan jenis dan kualitas beras yang disalurkan oleh
pemerintah ke pasar.
d. Adanya perubahan permintaan masyarakat.
e. Terjadinya gangguan distribusi beras dari produsen ke konsumen akibat bencana
alam seperti: banjir, gempa bumi, dan sebagainya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilaksanakan Survei Volume Penjualan
Eceran Besar (SVPEB) di seluruh kota IHK.
1.2 Tujuan dan Kegunaan Survei
Pada dasarnya tujuan SVPEB adalah untuk mengetahui komposisi jenis dan
kualitas beras yang beredar di pasar, baik antar pasar maupun antar waktu. Di samping
itu dari survei ini dapat pula diketahui peranan masing-masing pasar dalam menyerap
berbagai jenis beras.
Secara rinci tujuan SVPEB ini adalah:
a. Untuk mengetahui volume penjualan eceran beras menurut jenis dan kualitas yang
diperjualbelikan di pasar.
b. Untuk mengetahui daya serap pasar terhadap berbagai jenis dan kualitas beras.
c. Untuk mengetahui peranan masing-masing pasar dalam pembentukan harga beras
di Kota Samarinda.
d. Untuk mendapatkan bobot/penimbang jenis/kualitas beras yang mempunyai
volume penjualan eceran beras terbesar dari seluruh jenis/kualitas beras yang
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 5
diperjualbelikan di pasar terpilih, yang nantinya digunakan sebagai penimbang
untuk penghitungan harga eceran beras umum di Kota Samarinda.
Selanjutnya volume penjualan eceran beras ini dapat digunakan untuk
menghitung harga eceran beras umum di Kota Samarinda. Dengan diketahuinya pola
konsumsi beras yang diasumsikan sama dengan pola penjualan eceran beras di pasar-
pasar, maka diharapkan akan memberikan manfaat, antara lain:
a. Bagi Kementerian Pertanian untuk melihat pengaruh perkembangan varietas padi
terhadap permintaan beras di pasar.
b. Bagi Pemerintah Daerah (Pemda), merupakan salah satu bahan untuk
memperkirakan kebutuhan beras di Kota Samarinda dan mengetahui komposisi
jenis beras yang beredar di pasar.
c. Bagi Perum Bulog Divre Kaltim, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengendalian harga beras.
d. Bagi Badan Pusat Statistik (BPS) dapat dijadikan sebagai dasar analisa perbandingan
perubahan pola konsumsi beras di Kota Samarinda dan dasar penghitungan harga
eceran beras secara umum.
1.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan digunakan dalam laporan survei penjualan
eceran beras ini adalah sebagai berikut:
BAB I berisikan Pendahuluan yang diuraikan dalam bentuk latar belakang,
tujuan dan kegunaan survei, serta sistematika penulisan
BAB II berisikan Konsep dan Definisi
BAB III berisikan metode pelaksanaan survei yang merupakan uraian dari
kegiatan dan tempat pelaksanaan survei
BAB IV berisikan pembahasan secara singkat hasil-hasil survei.
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
6 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 7
KONSEP DAN
DEFINISI
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
8 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 9
BAB II
KONSEP DAN DEFINISI
Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dari istilah-istilah yang
digunakan dalam laporan ini, maka perlu adanya konsep dan definisi yang baku, seperti
yang telah dipakai pada beberapa publikasi yang diterbitkan oleh BPS. Beberapa istilah
yang dipakai dalam publikasi ini didefinisikan sebagai berikut:
1. Pasar, ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli
atas suatu barang/jasa atau tempat yang lazim terdapat permintaan dan
penawaran atau pemberian jasa baik secara eceran maupun grosir (partai).
2. Pedagang Eceran, ialah orang-orang atau pihak-pihak yang menjual
barang/jasanya langsung kepada konsumen akhir atas dasar harga yang telah
disepakati/disetujui bersama antara kedua belah pihak.
3. Pedagang Besar, ialah pedagang yang menjual barang dagangannya dalam
jumlah besar/grosir/partai kepada pedagang lain, kemudian barang tersebut oleh
pembelinya akan dijual lagi. Dengan demikian pembelinya bukan merupakan
konsumen akhir.
4. Pedagang Besar merangkap Eceran, ialah pedagang beras yang selain melayani
penjualan secara grosir/partai, juga melayani penjualan secara eceran pada
tempat yang sama.
5. Pedagang Khusus Beras, ialah pedagang yang khusus menjual beras saja dan
tidak memperdagangkan barang dagangan lainnya.
6. Pedagang Campuran, ialah pedagang yang selain memperdagangkan beras, juga
memperdagangkan barang-barang lain, misalnya: barang-barang kelontong,
bumbu-bumbuan, dan bahan makanan lainnya.
7. Rata-Rata Volume Penjualan Beras Sehari, ialah rata-rata besarnya/banyaknya
volume beras yang habis terjual perhari selama seminggu (tujuh hari) terakhir
atau tiga hari terakhir apabila tidak bisa dicakup tujuh hari, untuk semua jenis
beras yang diperdagangkan.
8. Stok, ialah jumlah berbagai jenis beras yang tersedia dan dikuasai oleh pedagang
yang sewaktu-waktu dapat dijual.
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
10 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
9. Harga Eceran, ialah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual
untuk memperoleh suatu jenis barang atau jasa secara eceran.
10. Wilayah Pasar, ialah daerah terjadinya aktivitas antara penjual dan pembeli yang
pengelolaan sehari-harinya dilakukan oleh Dinas Pasar.
11. Sub Wilayah Pasar, ialah pasar yang terletak di sekitar wilayah pasar utama yang
diperkirakan akan berpengaruh terhadap daya serap dan harga di pasar yang
bersangkutan.
12. Jenis/Kualitas Beras, ialah macam-macam beras yang beredar di pasar, yang
dibedakan berdasarkan :
a. Varietas (contoh : IR-64, Bengawan, Lokal, Rojolele, dan lain-lain);
b. Nama jenis/kualitas beras yang populer di daerah setempat (misalnya:
Cianjur, Kepala, Gunung, dll);
c. Asal daerah (misalnya: Surabaya, Sulawesi, Vietnam, dll);
13. Satuan, ialah ukuran baku atau standar untuk penjualan suatu barang. Dalam
survei ini satuan yang digunakan untuk beras adalah kilogram (kg). Apabila di
suatu pasar digunakan satuan setempat, maka harus dikonversikan ke dalam kg.
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 11
METODOLOGI
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
12 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 13
BAB III
METODOLOGI
3.1 Periode Survei
Pada dasarnya SVPEB dilakukan untuk memonitor terjadinya perubahan
komposisi peredaran beras di pasar. Untuk memperoleh gambaran yang lebih tepat,
ditetapkan bahwa SVPEB hanya diselenggarakan 2 (dua) kali dalam satu tahun. Sebagai
pedoman diberikan gambaran sebagai berikut:
a. SVPEB I sebaiknya:
Dilakukan sekitar bulan terjadinya panen raya, dimana pola konsumsi/komposisi
volume peredaran beras sangat dipengaruhi oleh keberhasilan panen. Pada
umumnya musim ini jatuh pada sekitar Bulan Januari sampai Maret.
b. SVPEB II sebaiknya:
Dilakukan pada bulan masa paceklik, dimana terjadi perubahan pola konsumsi
karena peredaran volume jenis beras di pasaran sangat dipengaruhi oleh
intervensi beras pemerintah (operasi pasar oleh Bulog). Pada umumnya jatuh
sekitar Bulan Juli sampai September.
Musim panen raya ataupun paceklik, mungkin berbeda antar daerah yang satu
dengan lainnya. Oleh karena itu, keputusan kapan dilakukan SVPEB ditentukan oleh BPS
Provinsi/Kabupaten/Kota yang lebih mengetahui daerahnya masing-masing. Kemudian
BPS Provinsi/Kabupaten/Kota agar memberitahukan BPS jadual pelaksanaan SVPEB yang
akan dilaksanakan.
3.2 Cakupan Wilayah
SVPEB ini dilakukan di pasar-pasar terpilih yang terdapat di 82 kota IHK, terutama
pasar yang banyak terdapat pedagang eceran beras (pasar yang paling banyak
dikunjungi masyarakat).
3.3 Ruang Lingkup
Data utama yang dikumpulkan dalam survei ini adalah komposisi jenis beras per
kualitas yang beredar di pasar. Namun sebagai data pendukung, dicakup pula data
sistem perdagangan, transportasi dan sebagainya.
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
14 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
3.4 Organisasi Lapangan
a. Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas kelancaran
pelaksanaan pemantauan SVPEB, maupun pengiriman hasilnya ke BPS.
b. Kepala Bidang Statistik Distribusi bertanggung jawab atas
pengawasan/pemeriksaan hasil SVPEB dan kebenaran hasilnya.
c. Kepala Seksi HK dan HPB BPS Provinsi bertanggung jawab untuk mengkoordinir
pelaksanaan SVPEB pada kota-kota IHK di provinsi masing-masing termasuk
ibukota provinsi.
d. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk
mengkoordinir pelaksanaan SVPEB di Kabupaten/Kota masing-masing.
e. Seluruh kota IHK harus menyusun laporan dan mengirimkannya ke BPS (dengan
tembusan BPS Provinsi).
f. Pengawas bertanggung jawab untuk memberi petunjuk secara berkala kepada
petugas pencacah serta melakukan pemeriksaan dokumen maupun pengawasan
lapangan.
g. Petugas pencacah adalah staf/KSK BPS Provinsi/Kabupaten/Kota IHK.
3.5 Jenis Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam Survei Volume Penjualan Eceran Beras (SVPEB)
terdiri dari 2 (dua) daftar, yaitu:
1. Daftar SB-I, yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk mencatat/mendaftar
seluruh pedagang besar, baik pedagang eceran, pedagang besar, maupun
pedagang besar merangkap eceran.
2. Daftar SB-II, yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk mencacah pedagang
beras terpilih, yang hanya merupakan pedagang eceran dan pedagang besar
merangkap eceran.
3.6 Pemilihan Sampel Pasar dan Pedagang
Pemilihan pasar dilakukan secara purposive, berdasarkan kriteria tertentu antara
lain:
a. Pasar tersebut cukup besar, terutama dilihat dari banyaknya pedagang eceran
beras di pasar tersebut.
b. Terdapat beraneka ragam jenis beras yang diperdagangkan.
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 15
c. Dapat terjamin kesinambungan pencatatan harga beras di pasar tersebut.
Dari pasar terpilih tersebut dilakukan pendaftaran terhadap seluruh pedagang
beras dengan menggunakan daftar SB-I, selanjutnya untuk pedagang beras eceran yang
terdaftar di SB-I dilakukan pencacahan secara langsung dengan menggunakan daftar SB-
II.
3.7 Tahapan Pelaksanaan Survei
Pelaksanaan Survei Volume Penjualan Eceran Beras di Kota Samarinda
dilaksanakan sekaligus dalam satu waktu. Pada periode pertama, dilakukan pendaftaran
seluruh pedagang beras (eceran, campuran, maupun pedagang besar) di pasar terpilih.
Untuk keperluan ini digunakan daftar SB-I. Data yang dikumpulkan antara lain mencakup
perdagangan, transportasi, dan lain sebagainya. Kemudian secara simultan dilanjutkan
dengan pengumpulan keterangan tentang volume penjualan beras bagi seluruh
pedagang eceran dan campuran beras yang terjaring di SB-I. Untuk keperluan ini
digunakan daftar SB-II.
Pada periode kedua tidak dilakukan pendaftaran dengan daftar SB-I, melainkan
langsung dilakukan pengumpulan keterangan dengan menggunakan daftar SB-II.
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
16 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 17
LAPORAN HASIL
SURVEI
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
18 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
BAB IV
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 19
LAPORAN HASIL SURVEI
4.1 Pelaksanaan Survei
a. Kegiatan Survei
Uraian Tanggal Pelaksanaan
Periode I Periode II
Perencanaan dan Persiapan 08 s/d 09 Maret 07 s/d 08 Sept
Listing 10 s/d 20 Maret -
Pencacahan 10 s/d 20 Maret 11 s/d 20 Sept
Pengolahan Data 21 s/d 23 Maret 21 s/d 23 Sept
Pelaporan 24 s/d 28 Maret 24 s/d 28 Sept
08 s/d 28 Maret 07 s/d 28 Sept
b. Petugas Survei
1. Pimpinan Survei : Kepala Bidang Stat. Distribusi
2. Pengawas : 1 (satu) orang
3. Pencacah : 3 (tiga) orang
Jumlah : 5 (lima) orang
c. Lokasi Survei
Wilayah Pasar Nama Pasar Jumlah Responden
Periode I Periode II
Kel. Pasar Pagi Pagi 12 12
Kel. Sidodadi Segiri 27 31
Jumlah 40 43
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
20 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
4.2 Hasil Survei
Survei volume penjualan eceran beras Kota Samarinda Tahun 2017 dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) periode yaitu pada bulan Maret dan September 2017 di 2 (dua) pasar
yang berbeda yaitu Pasar Pagi dan Pasar Segiri.
Pada periode pertama, terdapat 51 jenis/merk/kualitas beras yang beredar di
Kota Samarinda, dimana ada 10 jenis/merk/kualitas beras yang dominan yaitu Mawar,
Berlian, Ketupat, Kura, Jempol, Rajalele, Lumba-Lumba, Tiga Putri, Ciliwung, dan
Menara.
Gambar 1. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Menurut Jenis Beras di Kota Samarinda, Periode I Tahun 2017
Sedangkan pada periode kedua, terdapat 36 jenis/merk/kualitas beras yang
beredar di Kota Samarinda, dimana ada 10 jenis/merk/kualitas beras yang dominan
yaitu, Mawar, Berlian, Jempol, Ketupat, Merpati, Kupu-Kupu, Kura, Lumba-Lumba,
Rajalele, dan Melon Kencana.
16.31
14.99
8.13
7.747.19
4.07
3.18
2.75
2.75
2.69
30.20
MAWAR BERLIAN KETUPAT KURA
JEMPOL RAJALELE LUMBA-LUMBA TIGA PUTRI
CILIWUNG MENARA BERAS LAINNYA
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 21
Gambar 2. Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Menurut Jenis Beras di Kota Samarinda, Periode II Tahun 2017
Total volume penjualan eceran beras selama seminggu terakhir pada periode
pertama mencapai 63.742 kg. Sedangkan pada periode kedua mencapai 32.137 kg.
Tabel 1. Volume dan Persentase Penjualan Eceran Beras Menurut Pasar di Kota Samarinda, Tahun 2017
PASAR PERIODE I PERIODE II
VOLUME (KG) % VOLUME (KG) %
(1) (2) (3) (4) (5)
PAGI 12.747 20,00 3.150 9,80
SEGIRI 50.995 80,00 28.987 90,20
TOTAL 63.742 100,00 32.137 100,00
Pada periode pertama, volume dan persentase penjualan eceran beras terbesar
adalah di Pasar Segiri mencapai 50.995 kg (80 persen) dari total keseluruhan, sedangkan
Pasar Pagi mencapai 12.747 kg (20 persen).
21.63
16.66
11.118.17
4.79
4.64
4.42
3.70
3.27
2.18
19.43
MAWAR BERLIAN JEMPOL KETUPAT
MERPATI KUPU-KUPU KURA LUMBA-LUMBA
RAJALELE MELON KENCANA BERAS LAINNYA
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
22 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
Sedangkan pada periode kedua, volume dan persentase penjualan eceran beras
di Pasar Segiri mencapai 28.987 kg (90,20 persen) dari total keseluruhan, dan Pasar Pagi
mencapai 3.150 kg (9,80 persen).
Tabel 2. Volume Penjualan dan Bobot Jenis/Merk Beras Terpilih menurut Periode di Kota Samarinda, Tahun 2017
JENIS BERAS PERIODE I PERIODE II
VOLUME (KG) BOBOT (%) VOLUME (KG) BOBOT (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
MAWAR 10.395 34,58 6.951 42,51
BERLIAN 9.555 31,78 5.355 32,75
KETUPAT 5.180 17,23 2.625 16,05
KURA 4.935 16,41 1.421 8,69
JUMLAH 30.065 100,00 16.352 100,00
Dari hasil survei volume penjualan eceran beras periode pertama, terpilih 4
(empat) jenis/merk beras yang digunakan untuk menghitung harga eceran beras umum
di Kota Samarinda dengan volume penjualan serta bobotnya masing-masing yaitu,
Mawar 10.395 kg (34,58 persen), Berlian 9.555 kg (31,78 persen), Ketupat 5,180 kg
(17,23 persen), dan Kura 4.935 kg (16,41 persen).
Sedangkan hasil survei volume penjualan eceran beras periode kedua, 4 (empat)
jenis/merk beras yang digunakan untuk menghitung harga eceran beras umum di Kota
Samarinda masih sama seperti periode pertama, namun dengan perubahan volume dan
bobot masing-masing. Empat jenis/merek beras tersebut yaitu, Mawar 6.951 kg (42,51
persen), Berlian 5.355 kg (32,75 persen), Ketupat 2.625 kg (16,05 persen), dan Kura
1.421 kg (8,69 persen).
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 23
LAMPIRAN
TABEL-TABEL
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
24 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
Tabel 3.
Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (Kg)
Menurut Jenis Beras dan Pasar di Kota Samarinda,
Periode I tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 945 9.450 10.395
BERLIAN 1.820 7.735 9.555
KETUPAT 1.225 3.955 5.180
KURA 2.380 2.555 4.935
JEMPOL 175 4.410 4.585
RAJALELE 1.302 1.295 2.597
LUMBA-LUMBA - 2.030 2.030
TIGA PUTRI - 1.750 1.750
CILIWUNG - 1.750 1.750
MENARA - 1.715 1.715
BERAS LAINNYA 4.900 14.350 19.250
JUMLAH 12.747 50.995 63.742
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 25
Tabel 4.
Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%)
Menurut Jenis Beras Per Pasar di Kota Samarinda,
Periode I tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 7,41 18,53 16,31
BERLIAN 14,28 15,17 14,99
KETUPAT 9,61 7,76 8,13
KURA 18,67 5,01 7,74
JEMPOL 1,37 8,65 7,19
RAJALELE 10,21 2,54 4,07
LUMBA-LUMBA - 3,98 3,18
TIGA PUTRI - 3,43 2,75
CILIWUNG - 3,43 2,75
MENARA - 3,36 2,69
BERAS LAINNYA 38,44 28,14 30,20
JUMLAH 100,00 100,00 100,00
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
26 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
Tabel 5.
Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%)
Menurut Pasar Per Jenis Beras di Kota Samarinda,
Periode I tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 9,09 90,91 100,00
BERLIAN 19,05 80,95 100,00
KETUPAT 23,65 76,35 100,00
KURA 48,23 51,77 100,00
JEMPOL 3,82 96,18 100,00
RAJALELE 50,13 49,87 100,00
LUMBA-LUMBA - 100,00 100,00
TIGA PUTRI - 100,00 100,00
CILIWUNG - 100,00 100,00
MENARA - 100,00 100,00
BERAS LAINNYA 25,45 74,55 100,00
JUMLAH 20,00 80,00 100,00
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 27
Tabel 6.
Bobot/Penimbang 4 (Empat) Jenis Beras Menurut Pasar,
Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda,
Periode I tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 0,15 0,40 0,35
BERLIAN 0,29 0,33 0,32
KETUPAT 0,19 0,17 0,17
KURA 0,37 0,11 0,16
JUMLAH 1,00 1,00 1,00
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
28 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
Tabel 7.
Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (Kg)
Menurut Jenis Beras dan Pasar di Kota Samarinda,
Periode II tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 70 6.881 6.951
BERLIAN 630 4.725 5.355
JEMPOL - 3.570 3.570
KETUPAT 140 2.485 2.625
MERPATI - 1.540 1.540
KUPU-KUPU - 1.491 1.491
KURA 763 658 1.421
LUMBA-LUMBA - 1.190 1.190
RAJALELE 455 595 1.050
MELON KENCANA - 700 700
BERAS LAINNYA 1.092 5.152 6.244
JUMLAH 3.150 28.987 32.137
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 29
Tabel 8.
Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%)
Menurut Jenis Beras Per Pasar di Kota Samarinda,
Periode II tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 2,22 23,74 21,63
BERLIAN 20,00 16,30 16,66
JEMPOL - 12,32 11,11
KETUPAT 4,44 8,57 8,17
MERPATI - 5,31 4,79
KUPU-KUPU - 5,14 4,64
KURA 24,22 2,27 4,42
LUMBA-LUMBA - 4,11 3,70
RAJALELE 14,44 2,05 3,27
MELON KENCANA - 2,41 2,18
BERAS LAINNYA 34,67 17,77 19,43
JUMLAH 100,00 100,00 100,00
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
30 Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017
Tabel 9.
Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu (%)
Menurut Pasar Per Jenis Beras di Kota Samarinda,
Periode II tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 1,01 98,99 100,00
BERLIAN 11,76 88,24 100,00
JEMPOL - 100,00 100,00
KETUPAT 5,33 94,67 100,00
MERPATI - 100,00 100,00
KUPU-KUPU - 100,00 100,00
KURA 53,69 46,31 100,00
LUMBA-LUMBA - 100,00 100,00
RAJALELE 43,33 56,67 100,00
MELON KENCANA - 100,00 100,00
BERAS LAINNYA 17,49 82,51 100,00
JUMLAH 9,80 90,20 100,00
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 31
Tabel 10.
Bobot/Penimbang 4 (Empat) Jenis Beras Menurut Pasar,
Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda,
Periode II tahun 2017
JENIS BERAS PASAR
JUMLAH PAGI SEGIRI
(1) (2) (3) (4)
MAWAR 0,04 0,47 0,43
BERLIAN 0,39 0,32 0,33
KETUPAT 0,09 0,17 0,16
KURA 0,48 0,04 0,09
JUMLAH 1,00 1,00 1,00
https:
//kalt
im.b
ps.go.id
Laporan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Kota Samarinda 2017 1
https:
//kalt
im.b
ps.go.id