ˆˇ - boi indonesia report... · 2020. 4. 30. · 08 pt bank of india indonesia tbk i laporan...

241

Upload: others

Post on 10-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

����������������

���������������

�����������������

Page 2: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global yang disebabkan oleh fenomena Trade War. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada angka 5,02% memang cenderung melemah dibanding tahun 2018 di angka 5,15%. Namun perlu menjadi catatan bahwa capaian tersebut lebih tinggi dibanding negara-negara emerging market lainnya. Inflation rate yang stabil dan penguatan nilai tukar Rupiah juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dan masih lesunya daya beli masyarakat, merupakan tantangan terbesar di tahun 2019. Pelunasan sebagian/seluruh fasilitas kredit nasabah, meningkatnya unused loan, menurunnya sales nasabah, merupakan refleksi kondisi bisnis.

Setelah mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank diharapkan mampu untuk menghadapi kondisi ekonomi dan politik global yang sangat dinamis. Ini senada dengan tagline yang ingin dibawa oleh Bank, yaitu “Managing Changes.” Bank akan lebih melakukan pengembangan dan perbaikan dari segala sisi, termasuk mencoba membuat growth yang kompetitif di sektor kredit dan ingin mencoba untuk lebih fokus ke Current Account and Saving Account (CASA).

2019 was a year full of challenges for the Indonesian economy amid the uncertainty of the global economy caused by the phenomenon of Trade War. Indonesia’s economic growth which was at 5.02% indeed tends to weaken compared to 2018 that was at 5.15%. However, it should be noted that these achievements were better than other emerging market countries. A stable inflation rate and a strengthening Rupiah exchange rate also supported Indonesia’s economic growth.

The recovering economic condition and lack of purchasing power were the biggest challenges in 2019. Repayment of the customer’s credit facilities, the increasing amount of unused loans, the decreasing number of customer sales, would best describe the business situations.

After recorded a sustainable growth, the Bank was expected to deal with the dynamic global economic and political conditions. In line with the tagline, namely “Managing Changes.” The Bank would further develop and improve in every aspect, by trying to create competitive growth in the credit sector and trying to focus more on the Current Account and Saving Account (CASA).

MANAGING CHANGESMANAGING CHANGES

2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 01

Page 3: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

KINERJA 2019 / 2019 PERFORMANCE

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights Rasio Keuangan / Financial Ratio Data Pertumbuhan / Growth Data Ikhtisar Saham / Shares Highlights Komposisi Pemegang Saham / Shareholders Composition

LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT’S REPORT

Laporan Dewan Komisaris / Board of Commissioners Report Laporan Direksi / Board of Directors Report

PROFIL BANK / BANK’s PROFILE

Visi & Misi / Vision & Mission Sekilas Perusahaan / Company at a Glance Jejak Langkah / Milestones Produk & Jasa Bank / Bank Products and Services Laporan Keuangan Bank (Entitas Induk) / Bank (Parent Entity) Financial Statements Struktur Pemegang Saham Entitas Induk / Parent Entity Shareholders Structure Struktur Organisasi PT Bank of India Indonesia Tbk / Organization Structure of PT Bank of India Indonesia Tbk Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners Profile Profil Direksi / Board of Directors Profile Pejabat Eksekutif / Executive Officers Pimpinan Cabang / Branch Managers Sumber Daya Manusia / Human Resources Informasi Kepemilikan Saham / Shareholding Information Daftar Pemegang Saham berdasarkan Klasifikasi / Classified Shareholders List Kronologis Pencatatan Saham / Chronology of Stock Listing Lembaga Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institutions Peristiwa Penting / Events Highlights

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

Tinjauan Industri / Industry Outlook Tinjauan Operasional / Operational Review Rencana Bisnis Bank Tahun 2020 / 2020 Business Plan

TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Direksi / Board of Directors Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS) Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komite Audit / Audit Committee Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring Committee Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Satuan Kerja Audit Intern / Internal Audit Unit Manajemen Risiko / Risk Management Perkara Penting / Important Case Sanksi Administratif / Administrative Sanctions Kode Etik Bank / Code of Conduct Budaya Perusahaan / Corporate Culture Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistle Blowing System Prinsip Dan Rekomendasi Tata Kelola / Good Corporate Governance Principals & Recommendation

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Yang Dilaksanakan Tahun 2019 / Corporate Social Responsibility Activities Performed Throughout 2019

LAMPIRAN / ATTACHMENT

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2019 / STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS FOR THE 2019 ANNUAL REPORT

LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT Tentang Laporan Keberlanjutan / About Sustainability Report Ikhtisar Keberlanjutan / Sustainability Highlights Strategi Keberlanjutan / Sustainability Strategies Profil Bank / Bank’s Profile Kebijakan untuk Merespon Tantangan Dalam Pemenuhan Strategi Keberlanjutan / Policies to Respond to Challenges in Fulfilling Sustainability Strategies Tata Kelola Keberlanjutan / Sustainability Governance Kinerja Keberlanjutan / Sustainability Performance

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN TAHUN 2019 / STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THEBOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS FOR THE 2019 SUSTAINABLE REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT

TABLE OF CONTENTSDAFTAR ISI 2019

Laporan Tahunan / Annual Report

92100104110113115123124131134134135135138140

146

171172176178182

186191

0607091112

1620

2627303237383941444854555757575859

626478

04

14

24

62

90

144

148

168

169

198

199

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201902 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 03

Page 4: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201904 2018 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 05

KINERJA 20192019 PERFORMANCE

1 - KINERJA 2019 / 2019 PERFORMANCE 2 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 5: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Total Aset / Total Assets

Kredit yang Diberikan / Loan Disbursed

CKPN / Allowances for Impairment Losses

Kredit yang Diberikan - Bersih / Loan - Net

Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund

• Giro / Current Accounts

• Tabungan / Saving Accounts

• Deposito / Time Deposits

Total Liabilitas / Total Liabilities

Ekuitas / Equity

Pendapatan Bunga / Interest Income

Beban Bunga / Interest Expense

Pendapatan Bunga - Bersih / Interest Income - Net

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) / Allowance for Impairment Loss

Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih / Other Operating Expenses - Net

Laba (Rugi) Operasional / Operating Income (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Profit (Loss) Before Tax

Beban Pajak (Bersih) / Tax Expense (Net)

Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss)

Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak / Total Other Comprehensive Income (Loss) For The Year After Tax

Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Total Other Comprehensive Income (Loss) For The Year

Laba ( Rugi ) yang dapat diatribusikan kepada: / Profit ( Loss ) Attributable to:

Pemilik / Owner

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest

Total Laba Tahun Berjalan / Total Profit of the Year

Laba (Rugi) Komprehensif Lain yang dapat diatribusikan kepada:Other Comprehensive Profit (Loss) Attributable to:

Pemilik / Owner

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest

Total Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Total Others Comprehensive Income For The Year

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Earning Per Share

4.007.413

2.065.584

(123.315)

1.942.269

2.528.561

226.425

109.723

2.192.413

2.844.344

1.163.069

287.717

(145.535)

142.182

65.509

(96.542)

(91.717)

(122.751)

19.432

23.098

7.854

30.952

1.885

32.837

32.021

-

30.952

25.021

-

32.837

22

4.487.329

2.152.866

(51.116)

2.101.750

3.176.065

249.932

153.040

2.773.093

3.366.093

1.121.236

298.694

(180.564)

118.130

14.408

(100.639)

(76.627)

(162.858)

(44.728)

(147.769)

(21.287)

(127.085)

(14.961)

(142.046)

(127.085)

-

(127.085)

(142.046)

-

(142.046)

(93)

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

NERACA / BALANCE SHEET

2018 2017URAIAN / DESCRIPTION

LABA RUGI / PROFIT & LOSS

(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah) (Dalam Persentase / In Percentage)

RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIO

URAIAN / DESCRIPTION 2018 2017

Laba Bersih Terhadap Rata-rata Aset / Return on Assests (ROA)

Laba Bersih Terhadap Rata-rata Modal / Return on Equity (ROE)

Laba Rugi Terhadap Pendapatan / Profitability Ratio

Liabilitas Terhadap Ekuitas / Liabilities to Equity

Liabilitas Terhadap Total Aset / Liabilities to Assets

Rasio Lancar / Current Ratio

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Margin (NIM)

Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga / Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio Likuiditas / Liquidity Coverage Ratio (LCR)

Rasio Pendanaan Stabil Bersih / Net Stable Funding Ratio

Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio (CAR)

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO)

Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit / Non Performing Loans (NPL - Gross)

Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit-Bersih / Non Performing Loan Net (NPL - Net)

Posisi Devisa Net (PDN) / Net Open Position (NOP)

Dana Murah / Low-Cost Deposit

Biaya Dana (Rupiah) / Cost of Fund (Rupiah)

Biaya Dana (US Dollar) / Cost of Fund (US Dollar)

Suku Bunga Kredit Rupiah (rata-rata) / Credit Interest Rate in Rupiah (average)

Suku Bunga Kredit US Dollar (rata-rata) / Credit Interest Rate in US Dollar (average)

0,60

2,95

8,76

244,56

70,98

133,76

4,41

81,69

674,62

195,00

45,85

97,93

4,22

1,99

0,10

13,29

6,75

2,63

12,25

6,66

(3,39)

(12,59)

(47,20)

300,21

75,01

126,90

3,39

67,78

316,93

-

42,64

114,05

4,88

3,59

1,96

12,69

5,88

1,02

12,88

7,13

RASIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIO

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201906 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 07

2019

3.896.760

2.413.111

(88.538)

2.324.573

2.425.671

267.180

124.689

2.033.802

2.766.528

1.130.232

314.850

(176.463)

138.388

21.263

(61.872)

(82.460)

(123.069)

15.318

10.620

(741)

9.880

(519)

9.361

9.880

-

9.880

9.361

-

9.361

7

2019

0,24

0,94

2,94

244,78

71,00

131,35

3,84

99,48

334,34

170,00

39,46

97,65

4,90

3,23

1,14

16,16

6,84

2,63

13,70

7,50

1 - KINERJA 2019 / 2019 PERFORMANCE 2 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 6: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201908 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09

Biaya Dana (Rupiah)Cost of Fund (Rupiah) Biaya Dana (US$)

Cost of Fund (US$)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio Dana MurahLow Cost Deposit Ratio

DATA PERTUMBUHANGROWTH DATA

Pertumbuhan Kredit (%)Loan Growth (%)

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (%)Third Party Fund Growth (%)

Pertumbuhan Aset (%)Assets Growth (%)

Pertumbuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (%)Allowance for Impairment Losses Growth (%)

Pertumbuhan Laba (Rugi) Bersih (%)Net Profit (Loss) Growth (%)

Pertumbuhan Modal (%)Capital Growth (%)

Pertumbuhan Pendapatan (Beban) Bunga Bersih (%)Net Interest Income (Expenses) Growth (%)

Pertumbuhan Liabilitas (%)Liability Growth (%)

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

3,5

3

2,5

2

1,5

0,5

1

0

2,63

1,02

2,63

2019 2018 2017

9

10

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

8

7

6

5

4

3

1

2

0

6,75

5,88

6,84

2019 2018 2017

45

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

40

35

30

25

20

15

10

5

0

42,6439,46

2019 2018 2017

100

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

95

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

81,69

67,78

99,48

2019 2018 2017

16

18

20

22

24

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

14

12

10

8

6

4

2

0

13,29 12,69

16,16

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

100

75

50

25

0

-25

-50

-75

-100

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

2

1,5

1

0,5

0

-0,5

-1

-1,5

-2

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

120

90

60

30

0

-30

-60

-90

-120

2019 2018 2017

Dalam persentase (%) / In percentage (%)

(13,16)

12,09

4,21

(13,89)

2,81 (17,81)5,26

4,24(23,63)

5,06

1,581,56

213,28107,77

(74,83)2,74

17,15

(26,30)

73,21

(86,56)

1 - KINERJA 2019 / 2019 PERFORMANCE 2 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

45,85

2,84

(14,40)

2,05

39,28

Page 7: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

IKHTISAR SAHAMSHARES HIGHLIGHTS

Data Saham 2019 per Bulan dalam Rupiah2019 Monthly Stock Data in Rupiah

2019

KURS AKHIRFINAL FOREX

TERTINGGIHIGHEST

KAPITALISASICAPITALIZATION

TERENDAHLOWEST

VOLUMEVOLUME

PENUTUPANCLOSING

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.840

1.765

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.207

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

2.406

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.605

1.600

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

23

7

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1,750

1.605

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1.750

1,750

Q1

Q3

Q2

Q4

-

1.840

1.750

1.750

-

1.600

28.872

28.673

( Miliar / Billion )

JUMLAH SAHAM BEREDARNUMBER OF SHARE

OUTSTANDING

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

1.388.800.000

-

30

Data Saham 2018 per Bulan dalam Rupiah2018 Monthly Stock Data in Rupiah

2018

KURS AKHIRFINAL FOREX

TERTINGGIHIGHEST

KAPITALISASICAPITALIZATION

TERENDAHLOWEST

VOLUMEVOLUME

PENUTUPANCLOSING

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Q1

Q3

Q2

Q4

( Miliar / Billion )

JUMLAH SAHAM BEREDARNUMBER OF SHARE

OUTSTANDING

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201910 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 11

Pendapatan Bunga Bersih (Dalam Jutaan Rupiah)Net Interest Income (In Million Rupiah)

Laba (Rugi) Bersih (Dalam Jutaan Rupiah)Net Profit (Loss) (In Million Rupiah)

Total Aset (Dalam Jutaan Rupiah)Assets Total (In Million Rupiah)

Ekuitas (Dalam Jutaan Rupiah)Equity (In Million Rupiah)

2019 2018 2017

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

0

4.487.329

3.896.760

2019 2018 2017

-30.000

0

30.000

60.000

90.000

-60.000

-90.000

-120.000

-150.000

(127.085)9.880

2019 2018 2017

200.000

180.000

160.000

140.000

120.000

100.000

0

118.130

138.388

2019 2018 2017

1.800.000

2.000.000

1.600.000

1.400.000

1.200.000

1.000.000

800.000

600.000

200.000

400.000

0

1.121.236

1 - KINERJA 2019 / 2019 PERFORMANCE 2 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

30.952

142.182

4.007.4131.163.069 1.130.232

Page 8: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM (%)SHAREHOLDERS COMPOSITION (%)

Bank of India 76,00%

PT Panca Mantra Jaya 18,00%

Prakash Rupchand Chugani 1,71%

Deepak Rupo Chugani 0,50%

Dilip Rupo Chugani 0,50%

Masyarakat 3,29%

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201912 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 13

76

1,71

183,29

0,5

0,5

1 - KINERJA 2019 / 2019 PERFORMANCE 2 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 9: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201914 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 15

1 2 - LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

LAPORANMANAJEMENMANAGEMENT’S REPORT

Page 10: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Komisaris Independen Independent Commissioners

RAHARJO SATRIO UNGGUL

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201916 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 17

Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global yang disebabkan oleh fenomena Trade War. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada angka 5,02% memang cenderung melemah dibanding tahun 2018 di angka 5,15%. Namun perlu menjadi catatan bahwa capaian tersebut lebih tinggi dibanding negara-negara emerging market lainnya. Inflation rate yang stabil dan penguatan nilai tukar Rupiah juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dear Shareholders,

2019 was a year full of challenges for the Indonesian economy amid the uncertainty of the global economy caused by the phenomenon of Trade War. Indonesia’s economic growth which was at 5.02% indeed tends to weaken compared to 2018 that was at 5.15%. However, it should be noted that these achievements were better than other emerging market countries. A stable inflation rate and a strengthening Rupiah exchange rate also supported Indonesia’s economic growth.

Stabilitas ekonomi Indonesia ini sangat kondusif dalam menunjang perbaikan kinerja PT Bank of India Indonesia Tbk seperti ditunjukkan dalam kenaikan laba 2 tahun berturut-turut dari kerugian yang sebelumnya dialami selama beberapa tahun, sehingga tercapai laba kotor sebesar Rp23 miliar. Catatan laba ini merupakan hasil kerja keras Direksi dan jajarannya melalui upaya penagihan kredit bermasalah yang intensif dan efisiensi berbagai bidang. Selain mencatat kenaikan laba, PT Bank of India Indonesia Tbk juga berhasil menekan angka NPL net menjadi sebesar 1,99% pada tahun 2019 dari sebelumnya 3,23% pada tahun 2018.

Atas upaya Direksi dalam membawa Bank mencatat keuntungan dan menjaga kestabilan Non Performing Loans (NPL), Dewan Komisaris mengapresiasi komitmen Direksi dalam menjalankan dan menerapkan strategi untuk kepentingan Bank. Komitmen tersebut dapat dibuktikan dengan keberhasilan dan peningkatan kinerja Bank sepanjang tahun 2019.

Prospek Perbankan di 2020Memasuki tahun 2020, diperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan terkoreksi dari prediksi semula akibat pandemi COVID-19 di awal tahun yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi ekonomi nasional. Namun Dewan Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk optimis dengan pertumbuhan bisnis Bank pada tahun 2020 berdasarkan pencapaian keuntungan di tahun 2019.

Dewan Komisaris berharap bahwa Bank akan fokus pada strategi perbaikan kualitas kredit dan proses operasional guna menciptakan profitable business. Bank juga diharapkan untuk menjaga kestabilan angka Non Performing Loans (NPL).

Tata Kelola PerusahaanBank berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko terpadu di seluruh jajaran organisasinya di mana implementasinya telah memberikan hasil memuaskan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat dilihat dari berfungsinya Komite-Komite di bawah pengawasan Dewan Komisaris.

Selama tahun 2019, penerapan tata kelola perusahaan di dalam Bank sudah dinilai baik oleh Dewan Komisaris. Inisiatif yang dilakukan pada tahun 2019 termasuk mempersiapkan proses uji kemampuan dan kepatutan dalam rangka pergantian Komisaris Utama, melengkapi Standard Operating Procedure (SOP), dan beberapa perbaikan di sektor tata kelola Perusahaan.

The stability of the Indonesian economy was very favorable in supporting the performance of PT Bank of India Indonesia Tbk as shown in the increasing profit of the past 2 years, recovering from losses of several years to achieving a gross profit of Rp23 billion. This record was result of the hard work of the Board of Directors and the staffs through intense processes in collecting Non Performing Loans and applying efficiency in various aspects. In addition to recording an increasing profit, PT Bank of India Indonesia Tbk had also managed to reduce the net NPL figure to 1.99% in 2019 from the previous of 3.23% in the year of 2018.

For the efforts of the Board of Directors in leading the Bank to making profits and maintaining the stability of Non Performing Loans (NPL), the Board of Commissioners appreciated the Board of Directors’ commitment in carrying out and implementing strategies for the Bank’s benefit. This commitment could be proven by the improvement of the Bank’s performance in 2019.

Banking Prospects in 2020Entering 2020, it is estimated that global economic growth will be corrected from the original prediction due to the COVID-19 pandemic that is feared to affect the national economic conditions. However, the Board of Commissioners of PT Bank of India Indonesia Tbk is optimistic about the growth of the Bank’s business in 2020 based on the achievement of profits in 2019.

The Board of Commissioners hope that the Bank will focus on strategies to improve credit and operational process quality in order to create a profitable business. Bank is also expected to maintain the stability of the Non Performing Loans (NPL) figure.

Good Corporate GovernanceThe Bank has committed in implementing the good corporate governance and integrated risk management throughout the organization which resulting in such a satisfying performance. The implementation of good corporate governance could be seen from the active role of the Committees under the supervision of the Board of Commissioners.

During 2019, the implementation of good corporate governance within the Bank was considered well executed by the Board of Commissioners. Initiatives undertaken in 2019 including the preparation of the fit and proper test in replacing the President Commissioner, completing the Standard Operating Procedure (SOP), and some improvements in the corporate governance sector.

1 2 - LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 11: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of Board of Commissioners

Raharjo Satrio UnggulKomisaris Independen / Independent Commissioners

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201918 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 19

The Board of Commissioners’ DirectionIn carrying out its duties to direct and provide input to the Board of Directors, the Board of Commissioners conducted joint meetings with the Directors which were conducted periodically at least 1 time in 3 months. Throughout 2019, the Board of Commissioners and the Board of Directors had held joint meetings 4 times.

Board of Commissioners CompositionThe composition of the Board of Commissioners had changed in 2019, where Mr. Raj Kumar Mitra was appointed as President Commissioner replacing the retiring Mr. Neelam Damodharan.

AppreciationThe Board of Commissioners thanked the Stakeholders for the trust and support, the Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan) for the support and guidance, our customers for the loyalty and the Shareholders for such a neverending support.

The Board of Commissioners expressed the highest appreciation to the Board of Directors, Committees, and all staffs of PT Bank of India Indonesia Tbk for their contribution and efforts in achieving better 2019 performance.

We looked forward to continuing support from all stakeholders in 2020 and beyond.

Pengarahan Direksi oleh Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugas untuk mengarahkan dan memberi masukan kepada Direksi, Dewan Komisaris melakukan rapat gabungan bersama Direksi yang dilakukan secara berkala 1 kali dalam 3 bulan. Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 4 kali.

Komposisi Dewan KomisarisKomposisi Dewan Komisaris pada tahun 2019 mengalami perubahan, yaitu pengangkatan Bapak Raj Kumar Mitra sebagai Komisaris Utama menggantikan Bapak Neelam Damodharan yang telah memasuki batas usia pensiun.

ApresiasiDewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan, dan secara khusus memberi apresiasi kepada Otoritas Jasa Keuangan atas dukungan dan bimbingannya, serta tentunya atas kesetiaan nasabah kami dan dukungan dari para Pemegang Saham.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi, Komite, dan seluruh staf PT Bank of India Indonesia Tbk atas kontribusi dan upaya dalam mencapai hasil di tahun 2019 yang lebih baik.

Kami sangat mengharapkan dukungan yang berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan di tahun 2020 dan seterusnya.

1 2 - LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 12: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Laporan DireksiBoard of Directors Report

SINDBAD RIJADI HARDJODIPURODirektur UtamaPresident Director

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201920 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 21

KINERJA BANK

OperasionalSelama tahun 2019 kinerja Bank tercatat membaik dari sisi operasional. Bank berhasil mencatatkan peningkatan Pendapatan Bunga – Bersih Rp142 miliar pada tahun 2019 dari Rp138 miliar pada tahun 2018. Bank berhasil melakukan perbaikan sistem dan prosedur, tercatat 19 SOP dikeluarkan di tahun 2019 meningkat dari 6 SOP di tahun 2018.

Dari sisi teknologi informasi, Bank di tahun 2019 berhasil mengimplementasikan aplikasi Smart AML sebagai bagian dari program Know Your Customer (KYC) dan aplikasi Namaste Credit Origination System (NaCOS) sebagai bagian proses kredit khusus kredit ritel. Bank juga telah menambahkan jaringan ATM di Cabang Medan, sehingga jaringan ATM Bank tersebar di beberapa kota besar seperti Medan, Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Selain itu Bank telah tergabung dengan jaringan ATM Bersama dan jaringan ALTO sehingga nasabah dapat melakukan transaksi melalui jaringan-jaringan ATM tersebut yang tersebar di seluruh Indonesia.

KreditSelama tahun 2019, Bank masih fokus untuk perbaikan kualitas kredit. Peningkatan kredit hanya pada debitur existing dan penyelesaian kredit macet/Non Performing Loans (NPL). Tercatat pada tahun 2019 NPL Bank sebesar Rp87 miliar menurun dari tahun 2018 sebesar Rp118 miliar. Dengan rasio NPL 4,22% (gross) dan 1,99% (net) di tahun 2019 menurun dari NPL 4,90% (gross) dan 3,23% (net) pada tahun 2018. Tahun 2019 ini Bank membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp123 miliar lebih besar dari tahun 2018 sebesar Rp88 miliar. Di mana rasio CKPN/NPL menjadi 141,38% untuk mengantisipasi potensi pemburukan kredit dan persiapan pemenuhan IFRS 9/PSAK 71 di tahun 2020.

FinansialPada tahun 2019, Bank berhasil mencatatkan pencapaian terbaik dari segi profit dalam 5 tahun terakhir. Di mana Bank berhasil mencatatkan keuntungan sebesar Rp23 miliar. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibanding keuntungan yang diperoleh di tahun-tahun sebelumnya.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Pertama-tama izinkan kami memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas restunya, sehingga kami dapat menyampaikan Laporan Tahunan Bank untuk tahun 2019.

Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang positif di tahun 2019, dengan angka pertumbuhan yang mencapai 5,02%. Penguatan ekonomi nasional juga didukung dengan penguatan nilai Rupiah di angka Rp13.920 per US Dollar pada 31 Desember 2019. Dengan menguatnya perekonomian nasional, industri perbankan optimis untuk tetap menjaga penyaluran kredit ke dalam pasar. Optimisme ini juga didukung oleh angka Non Performing Loans (NPL) perbankan yang dapat ditekan dan dijaga pada tingkat yang aman.

Dear Shareholders and Stakeholders,

First of all, let us offer our thanks and gratitude to God Almighty for his blessing, so that we could deliver the Bank’s Annual Report for 2019.

The Indonesian economy showed a positive performance in 2019, with a growth rate of 5.02%. The strengthening of the national economy was also supported by the rise of Rupiah in the figure of Rp13,920 per US Dollar on December 31, 2019. With the strengthening of the national economy, the banking industry was optimistic to keep lending to the market. Such optimism was also supported by the suppressed Non Performing Loans (NPL) which could be maintained at a safe level.

BANK PERFORMANCE

OperationalDuring 2019, the Bank’s performance had improved in operational aspect. The Bank accounted an increase in Interest Income - Net of Rp142 billion in 2019 compared to 2018 of Rp138 billion. The Bank succeded in improving the system and procedures, 19 SOPs was issued in 2019, increased from 6 SOPs in 2018.

Regarding the information technology, the Bank had successfully implemented the Smart AML application as part of the Know Your Customer (KYC) program ion 2019. And the Namaste Credit Origination System (NaCOS)application as part of the retail credit process. The Bank has also added ATM networks in the Medan Branch, so that the Bank's ATM network is spread in several major cities such as Medan, Bandung, Surabaya and Jakarta. In addition, the Bank has joined the ATM Bersama network and ALTO network so that customers can make transactions through these ATM networks that are spread throughout Indonesia.

CreditDuring 2019, the Bank was still focusing on improving credit quality. Increased credit was only applicable to existing debtors and settlement of Non Performing Loans (NPL). In 2019 the Bank’s NPL of Rp87 billion was decreased from 2018 of Rp118 billion. With NPL ratios of 4.22% (gross) and 1.99% (net) in 2019, it was declined from NPLs of 4.90% (gross) and 3.23% (net) in 2018. In 2019, the Bank had added the largest Reserve Losses Impairment (CKPN) during this time amounting to Rp118 billion, it was a significant rise compared to 2018 of Rp88 billion. While the CKPN/NPL ratio becomes 141,38% in order to mitigate the credit deterioration and as preparation for IFRS 9/PSAK 71 fulfillment in 2020.

FinancialIn 2019, the Bank had scored the best achievement in terms of profit for the last 5 years. Where the Bank managed to record a profit of Rp23 billion. This was a significant increase compared to the profits obtained in previous years.

1 2 - LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 13: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Atas nama DireksiOn behalf of Board of Directors

Sindbad Rijadi HardjodipuroDirektur Utama / President Director

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201922 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 23

Human ResourcesThe Bank had succeeded in making efficiency regarding the human resources (HR) since year 2014 consisting of 323 people to 269 people in 2019. Besides efficiency the Bank had also enhanced the quality of human resources through training programs. They supported the management strategy where everyone working at PT Bank of India Indonesia Tbk must take part in training programs, including the Directors. The training cost reached 5% of the Bank’s staffing cost which had fulfilled the Bank’s target to improve the quality of the human resources.

Challenges in 2019The recovering economic condition and lack of purchasing power were the biggest challenges in 2019. Repayment of the customer’s credit facilities, the increasing amount of unused loans, the decreasing number of customer sales, would best describe the business situations.

On the other hand, late fulfillment of the debtor obligations was an early warning signal for the Bank’s Risk Management.

2020 ProspectYear 2020 will be a challenging year due to uncertainties of global economic and political climate. After recording a sustainable growth, the Bank is expected to deal with the dynamic global economic and political conditions. In line with the tagline that the Bank wants to carry, namely “Managing Changes.” The Bank will further develop and improve in every aspect, by trying to create competitive growth in the credit sector and trying to focus more on the Current Account and Saving Account (CASA).

Good Corporate GovernanceBank governance in 2019 was at the level of "quite healthy", both from the self assessment and the results of the Financial Services Authority's assessment. This was supported by the fulfillment of almost 100% settlement of OJK findings, increased Bank SOP, stable profitability, non-performing loans settlement, and finally the recruitment of the Bank’s President Commissioner.

Board of Directors CompositionIn 2019 there was no change in the composition of the Board of Directors.

AppreciationThe Board of Directors would like to thank all stakeholders for the support and cooperation being given, particularly to the Shareholders and customers. The Board of Directors also gave appreciation to the Board of Commissioners for the supervision and inputs given to the Board of Directors in managing the Bank. Appreciation was also given to all employees who had shown hard work, motivation and loyalty to the Bank, so that the Bank was able to improve its performance in 2019.

Sumber Daya ManusiaBank telah berhasil melakukan efisiensi dari segi sumber daya manusia (SDM) sejak tahun 2014 yang semula berjumlah 323 orang menjadi 269 orang di tahun 2019. Selain efisiensi secara kuantitas, Bank juga melakukan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan. Hal ini mendukung strategi manajemen di mana seluruh SDM yang bekerja di PT Bank of India Indonesia Tbk harus mengikuti program pelatihan, termasuk pelatihan untuk Direksi. Biaya pelatihan tersebut mencapai 5% dari biaya kepegawaian Bank yang sudah menjadi target Bank untuk meningkatkan kualitas SDM Bank.

Tantangan di 2019Kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dan masih lesunya daya beli masyarakat, merupakan tantangan terbesar di tahun 2019. Pelunasan sebagian/ seluruh fasilitas kredit nasabah, meningkatnya unused loan, menurunnya sales nasabah, merupakan refleksi kondisi bisnis.

Di sisi lain, mulai terlambatnya pemenuhan kewajiban debitur merupakan Early Warning Signal dalam mengelola Risk Management Bank.

Prospek 2020Tahun 2020 adalah tahun yang menantang dikarenakan ketidakpastian yang terjadi pada kondisi ekonomi dan politik global. Setelah mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank diharapkan mampu untuk menghadapi kondisi ekonomi dan politik global yang sangat dinamis. Ini senada dengan tagline yang ingin dibawa oleh Bank, yaitu “Managing Changes.” Bank akan lebih melakukan pengembangan dan perbaikan dari segala sisi, termasuk mencoba membuat growth yang kompetitif di sektor kredit dan ingin mencoba untuk lebih fokus ke Current Account and Saving Account (CASA).

Tata Kelola PerusahaanTata Kelola Bank (Good Corporate Governance) di tahun 2019 berada pada level "cukup sehat", baik dari penilaian mandiri (self assessment) maupun hasil penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini didukung dengan pemenuhan hampir 100% penyelesaian temuan OJK, peningkatan SOP Bank, pencapaian profitabilitas yang lebih stabil, penyelesaian kredit bermasalah, dan terakhir pemenuhan posisi Presiden Komisaris Bank.

Komposisi DireksiPada tahun 2019 tidak ada perubahan di dalam komposisi anggota Direksi.

ApresiasiDireksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kerjasama yang diberikan, khususnya kepada para Pemegang Saham dan para nasabah. Direksi juga memberikan apresiasi kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan masukan yang diberikan kepada Direksi dalam rangka menjalankan kepengurusan Bank. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pegawai yang telah menunjukkan kerja keras, motivasi dan loyalitas tinggi kepada Bank, sehingga Bank mampu meningkatkan kinerjanya di tahun 2019.

1 2 - LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT 3 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 14: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PROFIL BANKBANK’S PROFILE

Nama / NameKantor Pusat / Head Office

Bidang Usaha / Line of BusinessTanggal Didirikan / Date of EstablishmentNotaris / Notarial Deeds

Modal Dasar / Authorized CapitalBursa Efek / Stock ExchangeTanggal Pencatatan / Listing DateHarga / PriceKode Saham / Ticker CodeUnderwriter / Underwriter

Harga / PriceKodem Saham / Ticker CodeRegistrasi Saham / Securities Registrar

Hubungan Investor / Investor RelationSekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

PT Bank of India Indonesia TbkJl. K.H. Samanhudi No. 37Jakarta - 10710, IndonesiaTelepon : (+62 21) 3500 007 (hunting)Faksimili : (+62 21) 3808 178, 3500 007 Ext. 6SWIFT BIC : BKIDIDJAE-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.id

Banking Service28 September 1968Njoo Sioe Liep, S.H. No. 20 Ratification from Ministry of Law and Human Rights No. Y.A. 5/35/8 dated February 3, 1975 Announced in Republic of Indonesia State Gazzette No. 19 dated March 5, 1976, Appendix No. 162.

Rp690 miliarBursa Efek Jakarta / Indonesian Stock Exchange1 Mei 2002 / May 1, 2002Rp250BSWDPT Ciptadana SekuritasPlaza ASIA (d/h. ABDA) Office Park Unit 2Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59Jakarta - 12190, Indonesia(Date of Right Issue (II) Desember 2014)

Rp1.750/sahamBSWDPT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5Kelapa Gading Jakarta Utara, 14250 Indonesia

PT Bank of India Indonesia TbkFerry Koswara*)

Jl. K.H. Samanhudi No. 37Jakarta - 10710, IndonesiaTelepon : (+62 21) 3500 007 (hunting)Faksimili : (+62 21) 3808 178

*) juga menjabat sebagai Direktur Operasional*) also served as Operational Director

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201924 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 25

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 15: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201926 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 27

VISIVISI

Menjadi Bank yang prudent dan terpercaya dengan standar internasional dalam memenuhi kebutuhan nasabah, dalam transaksi perbankan nasional maupun internasional.

MISIMISI

Menyediakan layanan unggulan dengan lebih memfokuskan pada perbankan ritel, berdasarkan prinsip Kehati-hatian Bank dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan nilai bagi Stakeholder.

VISION

To be a prudent and progressive Bank with International Standards and meet the domestic and foreign banking requirements of our customers.

MISSION

To provide premium services focusing on retail banking, based on the principoles of Prudential Banking and Good Corporate Governance to enhance value to our Stakeholder.

SEKILAS PERUSAHAANCOMPANY AT A GLANCE

Keberadaan PT Bank of India Indonesia Tbk berawal dari sebuah Bank Pasar bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada pada tanggal 28 September 1968 di Surabaya. Pada tahun 1984, kepemilikan Bank diambil alih oleh Keluarga Chugani yang menumbuh-kembangkan Bank ini sehingga pada tanggal 2 September 1989, Bank Pasar Swadesi meningkatkan statusnya dan secara resmi beroperasi menjadi Bank Umum dengan nama Bank Swadesi.

Pada tahun 1990, Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi yang berkedudukan di Surakarta untuk dapat membuka Kantor Cabang di Jakarta. Pada tahun 1992 Bank Swadesi memperoleh izin dari Bank Indonesia untuk menjalankan usaha sebagai pedagang valuta asing.

Proses tumbuh dan berkembang ini terus berlanjut dibawah kepemilikan dan manajemen yang baru, sehingga pada tanggal 11 November 1994 Bank Swadesi mendapatkan peningkatan status dari Bank Indonesia yaitu secara resmi beroperasi menjadi Bank Devisa. Dengan status Bank Devisa ini semakin memperkokoh posisi Bank Swadesi sebagai lembaga kepercayaan yang memberikan jasa dan layanan perbankan yang lebih beragam sesuai dengan kebutuhan nasabah.

The existence of PT Bank of India Indonesia Tbk formerly known as Bank Pasar Swadesi was established in 1968 in Surabaya. In 1984, the Bank’s ownership was taken over by Chugani Family who grow and developes the bank, and on September 2, 1989, Bank Pasar Swadesi improved their status and formally became Commercial Bank operates under the name of Bank Swadesi.

In 1990, Bank Swadesi mergered with PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi which based in Surakarta to enable the Bank to open a branch office in Jakarta. In 1992 Bank Swadesi obtained permission from Bank Indonesia to operate as a money charger.

The process of growing and developing is continuesly on going under the new ownership and management and on 11 November 1994 Bank Swadesi obtained upgraded status issued by Bank Indonesia and officially operated as Foreign Exchange Bank. By having of foreign exchange status it strengthening the Bank Swadesi position as an institution of trust that provides more diverse banking services based on customer needs.

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 16: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Dalam upaya pengembangan usaha dan sekaligus untuk mendekatkan diri pada sentra bisnis nasional, pada tahun 1995 dilakukan pemindahan Kantor Pusat dari Surabaya ke Jakarta. Konsistensi pada komitmen untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian, telah menjadi bukti keberhasilan Bank Swadesi dalam melewati masa-masa sulit di tengah krisis multi dimensi yang melanda Indonesia. Berdasarkan hasil due diligence yang dilakukan oleh pihak independen Bank Swadesi termasuk dalam kategori bank “A” sehingga tidak perlu masuk dalam program rekapitalisasi.

Sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi perkembangan perbankan di masa mendatang, khususnya dalam aspek permodalan, pada tahun 2002 Bank Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22 yang “go public”. Sejalan dengan program kegiatan Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Bank Swadesi telah memenuhi kriteria sebagai Bank Fokus dengan modal minimal Rp100 miliar dan dengan kondisi permodalan yang cukup akan memberikan keunggulan kompetitif bagi Bank Swadesi dalam memanfaatkan segala peluang yang ada.

Untuk dapat mewujudkan Visi, Misi dan sekaligus memperkuat posisinya di peta perbankan nasional, Bank Swadesi memandang perlu untuk menjalin aliansi strategis dengan mengundang investor yang kuat. Upaya tersebut direalisasikan dengan penandatanganan Akta Akuisisi antara pemegang saham mayoritas Bank Swadesi dengan Bank of India terkait dengan pengambilalihan saham sebanyak 235.600.000 lembar saham atau yang mewakili 76,00% dari keseluruhan saham Bank Swadesi pada tanggal 22 Juni 2007. Dengan demikian secara resmi Bank of India telah menjadi pemegang saham mayoritas dan mengambil alih pengendalian Bank Swadesi. Dengan terjadinya pengambilalihan pengendalian kepemilikan, pada tahun 2011 nama Bank Swadesi berubah nama menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk.

Dengan dukungan Bank of India, PT Bank of India Indonesia Tbk ke depan diharapkan akan terus membangun pondasi yang kokoh untuk mencapai kinerja terbaik dengan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui alih pengetahuan dan teknologi, penempatan individu dan meningkatkan modal pada saat dibutuhkan. Bank of India, sebagai bank yang telah berusia 100 tahun dan memiliki 56 Kantor Cabang di luar negeri yang meliputi: United States of America, United Kingdom, Channel Islands, France, Kenya, Singapore, Indonesia, Hongkong, West Indies, Japan, China, Vietnam, South Africa, Tanzania, Uganda serta 5.092 Kantor Cabang di seluruh India, memberikan keyakinan kepada Bank untuk tumbuh dan berkembang serta dapat berperan di perbankan nasional maupun internasional.

Hingga 31 Desember 2019, Bank memiliki Kantor Operasional, yang tediri dari 1 Kantor Pusat, 7 Kantor Cabang, 6 Kantor Cabang Pembantu, 2 Kantor Kas yang tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, dan Makassar. Dengan berpedoman pada visi dan misi yang baru, komitmen untuk memberikan yang terbaik dan penerapan prinsip kehati-hatian, Bank bertekad untuk memberikan jasa dan layanan yang terbaik bagi masyarakat dan pembangunan perekonomian Indonesia.

In the efforts to develop business as well as to get closer to the business centers nationwide, in 1995 the head office was relocated from Surabaya to Jakarta. Consistency on the commitment to continue to develop and to provide the best based on the prudential principle, has yet proven the success of Bank Swadesi in overcoming the hard times amid the multidimensional crisis that hit Indonesia. Based on the results of due diligence carried out by the independent parties, Swadesi Bank is categorized in Bank ‘A’ group.

As a strategic step to anticipate the future as development, specifieclly in the capital, in 2002 Bank Swadesi listed its shares on the Jakarta Stock Exchange and listed as the 22th banking institutions that become ‘go public’. In line with the program of activities of the Indonesian Banking Architecture (API), Bank Swadesi have met the criteria as a Focus Bank with a capital of at least Rp100 billion and with the available sufficient capital condition, if will provide Bank Swadesi with a competitive advantage by utilizing all available opportunities.

In order to achieve the vision, mission and at the same time strengthening its position in banking industry nationwide, Bank Swadesi seems it necessary to establish a strategic alliance by inviting sound investors. That effort is implemented by signing of the acquisition deed between the majority shareholder of Bank Swadesi with Bank Of India in line with the acquisition of shares ammouning of 235,600,000 shares, which representing 76.00% of the total shares of Bank Swadesi on 22 June 2007. Henceforth, Bank of India has officially become the majority shareholder and become controlling shareholder of Bank Swadesi. With this acquisition, in 2011 the Bank Swadesi changed the name to PT Bank of India Indonesia Tbk.

With the support of Bank of India, PT Bank of India Indonesia Tbk in the future it is expected to continue to build a solid foundation for achieving the best performance with continued growth through the transfer of knowledge and technology, stafting and raise capital whenever needed. Bank of India, as a Bank which has over 100 years of age and has 56 branches abroad covering: United States of America, United Kingdom, Channel Islands, France, Kenya, Singapore, Indonesia, Hong Kong, West Indies, Japan, China, Vietnam, South Africa, Tanzania, Uganda and 5,092 branch offices throughout India, giving confidence to Bank to grow and develop as well as for actualize its role in nationwide and global banking.

Until December 31st 2018, the Bank network have operational office consisting of 1 Head Office, 7 Branch Offices, 6 Subbranches and 2 Cashier Offices, spread across the area of Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, dan Makassar. With guided by the new vision and mission, commitment to provide the best and the implementation of prudencial principles, Bank is determined to provide the best services for the community and economic development of Indonesia.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201928 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 29

SincereTeamworkAccountableResponsible

BUDAYA / VALUES

STAR

Ketulusan

Kerja sama

Terukur

Bertanggungjawab

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 17: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

JEJAK LANGKAHMILESTONES

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201930 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 31

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

1968

1989

1995

1994

2007

2008

2010

2009

2011

2019

2018

2017

2016

2015

2014

2012

Page 18: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The Bank believes that service quality is a key aspect in the sustainability of a Bank. To that end, the Bank is always concerned with customer satisfaction with the Bank’s services, which is believed to increase customer loyalty, as well as to expand customer base. The Bank also periodically conducted ongoing evaluations and improvements to continuously improve service quality.

Bank optimized the fulfillment of people’s needs through various services and products designed based on customers’ needs. Products and services offered by Bank include:

Third Party of Fund Products• Current Account

A product of the public savings whose withdrawal mechanism use a check or bank draft. Current Account is used for commercial purposes, both by persons or corporate entities. Bank offers Current Account products in Rupiah and US Dollar with competitive rates and excellent service. This product would help the need of cash, overbooking, and interbank transfer.

• Star Dollar AccountIs a product of deposits in US Dollar, which can be withdrawn at any time using a withdrawal slip.

• Saving AccountA product of public savings in Rupiah, which can be withdrawn any time using a withdrawal slip. The Bank will publish a mutation report every month (such as bank account statements) to the Saving owners. There are various types of savings that can be customized to meet customers demand.a. SIBOS Saving Account

A public savings product denominated in Rupiah with high interest rate, which can be withdrawn at any time by using a withdrawal slip. The mutation on the account will be printed in savings book/passbook.

b. Tabungan Suka-sukaTabungan Suka-Suka is an individual savings segmented specifically for Bank employees and has not been offered to customers since 2019. This savings account is in Rupiah and has a small initial deposit. With only Rp10,000, employees can register Tabungan Suka-Suka account at PT Bank of India Indonesia Tbk. The Mutation on the account will be printed in savings book/passbok.

c. TabunganKu Saving Account

The specialty of TabunganKu is free of administrative charge, intended for beginner savers. Moreover, the product of Tabunganku savings is a national savings program which is marketed simultaneously by several banks in Indonesia. The mutation on the account will be printed in savings book/passbook.

Bank meyakini kualitas layanan merupakan aspek utama dalam keberlangsungan sebuah Bank. Untuk itu, Bank senantiasa memperhatikan kepuasan nasabah terhadap pelayanan Bank, yang diyakini akan meningkatkan loyalitas nasabah, sekaligus memperluas customer base. Bank juga secara berkala melakukan evaluasi dan penyempurnaan secara bertahan untuk terus meningkatkan kualitas layanan.

Bank melakukan optimalisasi pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui beragam layanan jasa dan produk-produk yang dirancang berdasarkan kebutuhan nasabah. produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bank meliputi:

Produk Simpanan• Giro

Merupakan produk simpanan masyarakat yang mekanisme penarikannya menggunakan cek atau bilyet giro. Rekening giro dipergunakan untuk tujuan komersial, baik pribadi maupun badan usaha. Bank menawarkan produk giro dalam mata uang Rupiah maupun US Dollar dengan bunga yang kompetitif serta pelayanan yang prima. Produk ini dapat memudahkan memenuhi kebutuhan uang tunai, pemindahbukuan dan transfer antar bank.

• Rekening Star DollarMerupakan produk simpanan dalam mata uang US Dollar, di mana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan.

• TabunganMerupakan produk simpanan masyarakat dalam mata uang rupiah, di mana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Terdapat berbagai jenis tabungan yang bisa disesuaikan dengan permintaan nasabah penabung.

a. Tabungan SIBOSMerupakan produk simpanan masyarakat dalam mata uang rupiah dan berbunga tinggi, di mana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/passbook.

b. Tabungan Suka-sukaTabungan Suka-Suka merupakan tabungan perorangan yang disegmentasikan khusus untuk karyawan Bank dan tidak ditawarkan kepada nasabah sejak tahun 2019. Tabungan ini dalam mata uang Rupiah dengan setoran awal yang kecil sebesar Rp10.000 sudah dapat membuka rekening Tabungan Suka-Suka di PT Bank of India Indonesia Tbk. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/passbook.

c. TabunganKuKeistimewaan Produk TabunganKu ini adalah bebas biaya administrasi, ditujukan bagi penabung pemula. Selain itu, produk TabunganKu merupakan program tabungan nasional yang dipasarkan secara bersama-sama oleh sejumlah Bank di Indonesia. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/passbook.

PRODUK DAN JASA BANKBANK PRODUCTS AND SERVICES

• Time DepositA term deposit that available both in Rupiah and US Dollar. Bank always strive to provide excellent products, both in interest rates and withdrawal flexibility, initial deposit and disbursement date of deposit is in accordance with customers needs. The customers can choose period: 1 month, 3 months, 6 months and 12 months.

Loan Products• Working Capital Loan

Credit applied to companies or individuals with the aim to meet their working capital needs. The form of credits can be:

• Current Account Loan (PRK);• Demand Loan Credit (DL);• Fixed Loan (FL);• Export Credit (KE), Pre Shipment and Post Shipment;• Discount Billing/Accounts Receivable;• Working Capital Installment Loan;• Investment Loan.

• Investment Loan

Loans which are given to corporation or entrepreneurs to finance their investment, such as investment for purchase/construction/shop, purchase of vehicles, purchase of machinery and other production equipment.

• Export & Import LoanLoans which are given to corporations related to export/import.

• Consumer LoanLoans which are given to individuals for facilitating residential purchases in the form of mortgage-KPR (Housing/Apartment Loan), Motor Vehicle Credit (KKB), and others.

Other Banking Services ProductsDomestic Bank ServicesA fast and reliable services with credible protection:

• Bank Guarantee• Fund Transfer, Real Time Gross Settlement and National

Clearing System Gen II• SKBDN• Telephone bill payment• Electricity bill payment• Payroll system• School Fee payment• Automated Teller Machines (ATM) PT Bank of India

Indonesia Tbk

Standardization of ATMs using chip-based ATM cards is one of the Bank’s active steps to support the Bank of Indonesia’s call which requires the banking industry to migrate magnetic strip-based ATM cards to chip-based. By 2017 the Bank has conducted a Go Live chip-based ATM card and started issuing a chip-based ATM card in mid-November 2017 and has been approved by Bank Indonesia.

• Deposito BerjangkaMerupakan simpanan berjangka yang tersedia baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang US Dollar. Bank selalu berusaha memberikan produk yang prima, baik dalam suku bunga maupun fleksibilitas penarikan, setoran awal, serta tanggal pencairan deposito sesuai dengan kebutuhan nasabah. Periode yang dapat dipilih nasabah adalah: 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

Produk Kredit• Kredit Modal Kerja

Kredit yang diberikan kepada perusahaan atau individu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Adapun bentuk kredit yang diberikan dapat berupa :

• Pinjaman Rekening Koran (PRK);• Kredit Demand Loan (DL);• Fixed Loan (FL);• Kredit Ekspor (KE), Pre Shipment dan Post Shipment;• Diskonto Tagihan/Piutang;• Kredit Angsuran Modal Kerja;• Kredit Investasi.

• Kredit Investasi

Kredit yang diberikan kepada perusahaan atau pengusaha untuk membiayai investasinya, baik investasi untuk pembelian/pembangunan gedung/ruko, pembelian kendaraan, pembelian mesin dan alat produksi lainnya.

• Kredit Ekspor dan ImporKredit yang diberikan kepada kegiatan usaha yang terkait dengan ekspor/impor.

• Kredit KonsumsiMerupakan kredit yang diberikan kepada individu untuk pembelian rumah tinggal berupa KPR (Kredit Kepemilikan Rumah/Apartemen), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dan lain-lain.

Produk Jasa Perbankan LainnyaLayanan Jasa Dalam NegeriLayanan yang cepat dan aman dengan proteksi yang handal yang terdiri dari:

• Bank Garansi• Kiriman Uang (Transfer), Real Time Gross Settlement

(RTGS) dan Sistem Kliring Nasional (SKN) Gen II• Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)• Pembayaran rekening telepon• Pembayaran rekening listrik• Pembayaran gaji• Pembayaran uang sekolah• Anjungan Tunai Mandiri (ATM) PT Bank of India Indonesia

Tbk

Standarisasi ATM dengan menggunakan kartu ATM berbasis chip merupakan salah satu langkah aktif Bank untuk mendukung himbauan Bank Indonesia di mana mewajibkan industri perbankan untuk melakukan migrasi kartu ATM berbasis magnetic stripe ke berbasis chip pada tahun 2017 Bank telah melakukan Go Live kartu ATM berbasis Chip dan telah mulai menerbitkan kartu ATM berbasis Chip pada pertengahan bulan November 2017 dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201932 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 33

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 19: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Since 2018, the Bank’s ATM card has been connected to the National Payment Gateway (NPG) which cooperates with 2 switching institutions namely PT Artajasa Pembayaran Elektronis and PT Alto Network, so customers can make cash withdrawals and transfer transactions through all National ATM networks.

In 2019, the Bank has added ATM network on Medan Branch Office to improve services to customers. At present, the Bank has 6 ATM networks spread across several strategic locations, namely as follows:

1. Jalan Samanhudi No. 37 Jakarta Pusat;2. Jalan Tunjungan No. 32 Surabaya, Jawa Timur;3. Jalan Veteran No. 49 Bandung;4. Graha KNS, Jalan Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6 Kelapa

Gading, Jakarta Utara;5. MD Place Tower 1, Jalan Setiabudi Selatan No. 7 Jakarta Selatan;6. Jalan H. Zainul Arifin No. 55-C/31 Medan.

Foreign Bank ServicesBank Services that support business expansion with low cost.

• Trade Finance• Remittance• Foreign Exchange Transactions

Bank is committed to provide a comprehensive banking service with the one stop service concept towards all of the customer’s demands.

Sejak tahun 2018, kartu ATM Bank telah terkoneksi dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang bekerja sama dengan 2 lembaga switching yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis dan PT Alto Network, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai dan transfer melalui semua jaringan ATM Nasional.

Di tahun 2019, Bank telah menambahkan jaringan ATM di Cabang Medan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Saat ini, Bank telah memiliki 6 jaringan ATM yang tersebar di beberapa lokasi strategis yaitu sebagai berikut:

1. Jalan Samanhudi No. 37 Jakarta Pusat;2. Jalan Tunjungan No. 32 Surabaya, Jawa Timur;3. Jalan Veteran No. 49 Bandung;4. Graha KNS, Jalan Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6 Kelapa Gading,

Jakarta Utara;5. MD Place Tower 1, Jalan Setiabudi Selatan No. 7 Jakarta Selatan;6. Jalan H. Zainul Arifin No. 55-C/31 Medan.

Layanan Jasa Luar NegeriLayanan yang menjadi sarana penunjang jangkauan usaha dengan biaya yang relatif murah, yang terdiri dari:

• Ekspor Impor• Kiriman Uang• Jual Beli Mata Uang Asing

Bank berkomitmen untuk mampu menyediakan pelayanan perbankan yang komprehensif dan menyediakan pelayanan yang bersifat ‘satu atap’ (one stop service) atas seluruh kebutuhan nasabah.

Jaringan KantorStrategi perluasan dan/atau perubahan Jaringan Kantor merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan oleh Bank dalam mengantisipasi ketatnya persaingan di industri perbankan, sekaligus juga untuk memenuhi tingginya kebutuhan nasabah akan kemudahan jasa layanan perbankan.

Pada posisi 31 Desember 2019, Bank memiliki Jaringan Kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 7 Kantor Cabang, 6 Kantor Cabang Pembantu, 2 Kantor Kas dan 6 jaringan ATM yang tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, dan Makassar. Rencananya akan terus bertambah dalam rangka ekspansi bisnis. Dalam rangka pengembangan Jaringan Kantor, penambahan dan/atau pengembangan Jaringan Kantor bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya nasabah PT Bank of India Indonesia Tbk.

• Kantor Pusat :Jl. K.H. Samanhudi No. 37 Jakarta 10710Telp. : (021) 350 0007 (Hunting)Fax : (021) 3808178, 3500007 Ext. 6E-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.idSWIFT BIC : BKIDIDJA

• Kantor CabangJakarta:Wisma Eka JiwaJl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17Mangga Dua Selatan, Jakarta 10730Telp : (021) 626 0007, 612 9113 – 14Fax : (021) 6267879

BandungJl. Veteran No. 49Telp : (022) 20510769, 20510465, 20510491Fax : (022) 20521920

SurabayaJl. Tunjungan No. 32 Surabaya 60275Telp : (031) 5326666 (Hunting)Fax : (031) 5311959

Jl. Coklat No. 20 – 22 Surabaya 60161Telp : (031) 3521156 – 57, 3521188 – 89Fax : (031) 3534101

Denpasar :Ruko Indah Blok 27Jl. Diponegoro No. 135–137Telp : (0361) 8424241, 8424243Fax : (0361) 8424248

Medan :Jl. H. Zainul Arifin, No. 55-C/31Telp : (061) 4517943, 4517950Fax : (061) 4517945

Office NetworkExpansion strategy and/or changes in the office network is one of the main steps undertaken by Bank to anticipate competition in the banking industry, as well as to meet the high requirements of customers for the ease in banking services.

As of December 31, 2019, the Bank has a Network of Offices consisting of 1 Head Office, 7 Branch Offices, 6 Sub-Branch Offices, 2 Cash Offices and 6 ATM network spread across Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, and Makassar. The number of offices will grow as the Company plans to continue expanding its business. In the development aspect, the Company is adding and/or developing its Office Network to improve services to the public, especially customers of PT Bank of India Indonesia Tbk. • Head Office :

Jl. K.H. Samanhudi No. 37 Jakarta 10710Telp. : (021) 350 0007 (Hunting)Fax : (021) 3808178, 3500007 Ext. 6E-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.idSWIFT BIC : BKIDIDJA

• Branch OfficesJakarta:Wisma Eka JiwaJl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17Mangga Dua Selatan, Jakarta 10730Telp : (021) 626 0007, 612 9113 – 14Fax : (021) 6267879

BandungJl. Veteran No. 49Telp : (022) 20510769, 20510465, 20510491Fax : (022) 20521920

SurabayaJl. Tunjungan No. 32 Surabaya 60275Telp : (031) 5326666 (Hunting)Fax : (031) 5311959

Jl. Coklat No. 20 – 22 Surabaya 60161Telp : (031) 3521156 – 57, 3521188 – 89Fax : (031) 3534101

Denpasar :Ruko Indah Blok 27Jl. Diponegoro No. 135–137Telp : (0361) 8424241, 8424243Fax : (0361) 8424248

Medan :Jl. H. Zainul Arifin, No. 55-C/31Telp : (061) 4517943, 4517950Fax : (061) 4517945

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201934 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 35

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 20: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Makassar :Jl. Ujung Pandang (Ex. Taman Bahari) No. 13Telp : (0411) 3636430 – 31Fax : (0411) 3636432

• Kantor Cabang Pembantu

Jakarta: Graha KNSJl. Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6Kelapa Gading Jakarta Utara 14240Telp : (021) 4522244, 4534909-11Fax : (021) 4528713 Jl. Danau Sunter Utara(Komplek Sunter Garden), Blok D-1Kav.12-13 No. 3, Jakarta Utara 14350Telp : (021) 65301010 (Hunting)Fax : (021) 65301602

Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18Kramat Jati, Jakarta Timur 13830Telp : (021) 87799864 – 65Fax : (021) 87799863 MD Place, Tower IJl. Setiabudi Selatan No. 7, Jakarta SelatanTelp : (021) 29316888, 29529995, 29529996, 29529997Fax : (021) 29529998

Surabaya :Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 169ASurabaya 60284Telp : (031) 5022073 – 74, 5020726, 5023725, 5040949, 5041359Fax : (031) 5022074

Ruko Taman Pondok Indah Blok A-37Jl. Raya Menganti 211, WiyungTelp : (031) 7667115, 7667119, 7667121Fax : (031) 7662600

• Kantor KasGandhi National SchoolJl. Pangandaran IX Blok B4, Ancol Barat,Jakarta UtaraTelp : (021) 6909902 - 03 Gandhi Memorial International SchoolJl. H.B.R Motik - Blok D 6 No. 1 KemayoranJakarta PusatTelp : (021) 65865670

Makassar :Jl. Ujung Pandang (Ex. Taman Bahari) No. 13Telp : (0411) 3636430 – 31Fax : (0411) 3636432

• Sub Branch Offices

Jakarta: Graha KNSJl. Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6Kelapa Gading Jakarta Utara 14240Telp : (021) 4522244, 4534909-11Fax : (021) 4528713 Jl. Danau Sunter Utara(Komplek Sunter Garden), Blok D-1Kav.12-13 No. 3, Jakarta Utara 14350Telp : (021) 65301010 (Hunting)Fax : (021) 65301602

Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18Kramat Jati, Jakarta Timur 13830Telp : (021) 87799864 – 65Fax : (021) 87799863 MD Place, Tower IJl. Setiabudi Selatan No. 7, Jakarta SelatanTelp : (021) 29316888, 29529995, 29529996, 29529997Fax : (021) 29529998

Surabaya :Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 169ASurabaya 60284Telp : (031) 5022073 – 74, 5020726, 5023725, 5040949, 5041359Fax : (031) 5022074

Ruko Taman Pondok Indah Blok A-37Jl. Raya Menganti 211, WiyungTelp : (031) 7667115, 7667119, 7667121Fax : (031) 7662600

• Cash Offices

Gandhi National SchoolJl. Pangandaran IX Blok B4, Ancol Barat,Jakarta UtaraTelp : (021) 6909902 - 03 Gandhi Memorial International SchoolJl. H.B.R Motik - Blok D 6 No. 1 KemayoranJakarta PusatTelp : (021) 65865670

(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)

LAPORAN KEUANGAN BANK (ENTITAS INDUK)BANK (PARENT ENTITY) FINANCIAL STATEMENTS

20182019Keterangan / Description

Modal dan KewajibanCapital and Liabilities

ModalCapital

Cadangan & KelebihanReserves & Surplus

Dana Pihak KetigaThird Party Funds

Pinjaman Bank LainBorrowings

Kewajiban Lainnya & CKPNOther Liabilities and allowance for impairment losses

TOTAL

ASETASSETS

Kas dan GWM Dana BankCash and balance with Reserve Bank

Tagihan Jangka PendekBalance with Bank and Money at call and short notice

Surat BerhargaInvestment

PinjamanAdvances

Aktiva TetapFixed Assets

Aset LainnyaOther Assets

TOTAL

PENDAPATANIncome

Pendapatan BungaInterest Earned

Pendapatan Lainnya Other income

TOTAL INCOME

PENGELUARANEXPENDITURE

Biaya BungaInterest Expended

Biaya Operasional Operating Expended

Provisi dan Kontigensi Provision and Contingencies

TOTAL EXPENDITURE

LABA / RUGIPROFIT / LOSS

Laba Kotor / Rugi KotorGross Profit / Loss

TOTAL LABA

Beban PajakTax Expense

Laba Bersih Tahun Berjalan Net Profit Current

6.382.751

85.631.620

1.016.786.135

87.817.287

30.299.111

1.226.916.904

62.573.789

123.431.008

306.273.327

655.597.538

17.425.491

61.615.751

1.226.916.904

21.099.923

4.874.673

25.974.596

13.080.472

4.841.860

7.819.200

25.741.532

233.065

233.065

27.575

205.490

3.594.156

79.088.512

1.061.782.472

86.204.496

29.791.101

1.260.460.737

53.126.214

147.118.129

303.360.202

682.492.239

17.074.033

57.289.920

1.260.460.737

20.964.486

3.439.153

24.403.639

14.096.196

5.622.706

18.552.284

- 38.271.186

(13.867.548)

(13.867.548)

(4.102.489)

(9.765.059)

I.

II.

III.

IV.

V.

Catatan: Untuk laporan Entitas Induk pada periode 31 Desember 2019, tidak terdapat opini dari Auditor, karena laporan tersebut belum Audited. Laporan Entitas Induk Audited baru akan terbit pada periode 31 Maret 2020.Notes: For Parent Entity Report in 31 Desember 2019 period, there was no opinion from the Auditor, because the report had not yet been Audited. Audited Parent Entity Report would be published on March 31, 2020.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201936 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 37

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 21: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

0,50%Deepak Rupo

Chugani

0,50%Dilip Rupo

Chugani

83,09%

Pemerintah IndiaGovernment of IndiaUltimate Shareholder

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM ENTITAS INDUKPARENT ENTITY SHAREHOLDERS STRUCTURE

ReksadanaMutual Funds

1,31%

51,00% 51,00%

18,00%

1,71%

76,00% 100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

35,00% 35,00%

29,96% 26,02%

28,96%35,00% 35,00% 20,00%

100,00%100,00%

3,89% 0,50% 9,17% 1,19% 0,85%

IndividuIndividuals

KorporasiCorporate

Perusahaan Asuransi

Insurance Companies

Bank of India AXA Investment

Managers Pvt Pte Ltd

Bank of India AXA Trusteeship

Service Pte Ltd

PT Bank of India Indonesia

Tbk Ltd

Bank of India Merchant Bankers

LtdPT Panca Mantra Jaya

PrakashRupchandChugani

3,29%PublikPublics

Bank of IndiaShareholding

Ltd

Bank of IndiaNew Zealand

Ltd

ASREC (India)

Ltd

STCIFinance

Ltd

Star UnionDai Life

InsuranceCompany Ltd

Gramin Bankof Aryavart,

India

Narmada JhabuaGramin Bank,

India

JharkhandGramin Bank,

India

VidarbhaKonkan Gramin

Bank, India

Indo ZambiaBank Ltd

Bank of IndiaUganda Ltd

Investor dariInstitusi Asing

Foreign InstitutionalInvestors

Institusi KeuanganFinancial

Institution

BANK OF INDIA

Bank of IndiaBotswana Ltd

Bank of India (Ultimate Shareholders)

Struktur Pemegang SahamShareholders StructurePosisi 31 Desember 2019As of 31 December 2019

Bank of IndiaTanzania Ltd

Wakil Direktur Utama /Vice President Director

Prashant Thapliyal

Direktur Kepatuhan /Compliance Director

Primasura Pandu Dwipanata

Direktur Operasional /Operation DirectorFerry Koswara

Kepala Biro Human Capital & Transformation /

Head of Human Capital & TransformationM. Joko Yunianto

Divisi Human Capital Services /Human Capital Services

DivisionEka Surya Chandra

Departemen SQ, Customer Care & Training /

SQ, Customer Care & Training DepartmentStella Tineta

DepartemenCorporate Secretary /Corporate Secretary

DepartmentPrity Indriyati

Departemen General Affairs /

General AffairsDepartment

Ida Herkatarini

Kepala Biro Risiko & Kepatuhan /

Head of Risk & ComplianceHeru Hermawan I

Divisi Kepatuhan / Compliance DivisionEndang Puruhito Sari

Departemen KYC & APU PPT /

KYC & AMLDepartment

Ruri Febriyani

Divisi Manajemen Risiko /

Risk ManagementDivision

Wahyu Himmah

Departemen Sistem & Prosedur / System & Procedure

DepartmentSary Rezeky K

Departemen Tresuri / Treasury Department

Yoga Vindra

Kepala Biro Bisnis /Head of BusinessRobby Chaiyadi

Manajer Area Surabaya /Surabaya Area Manager

Merry Tioris

Kepala Cabang &Cabang Pembantu /Branch & Sub Branch

Managers

Kepala Biro Financial Control & Strategic Planning /

Head of Financial Control & Strategic Planning

Suhana

Divisi Pengendalian Keuangan & Akunting /Accounting & Financial

Control Division Noto Rahardjo

Divisi Anggaran & Rencana Strategis /

Strategic Planning & Budgeting Division

Erma Rumadja

STRUKTUR ORGANISASI PT BANK OF INDIA INDONESIA TBKORGANIZATION STRUCTURE OF PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK

Direktur Utama /President Director

Sindbad Rijadi Hardjodipuro

Kepala Biro Operasional & TI /Head of Operation & IT

Suhendi Muharam

Kepala Biro Credit Support /Head of Credit Support

Muhammad Chotib

Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) /

Head of Internal AuditJusa T. Tondok

Departemen Audit Kredit /Credit Audit Department

Nery

Divisi Pengendalian Internal /Internal Control Division

Ardi Hermawan

Divisi Operasional /Operation Division

Adhi Pradhana

Divisi Analis Kredit /Credit Analyst Division

Yanti Gultom

Divisi TI & MIS /IT & MIS Division

S. Yunus Parulian S

Divisi Operasi & Laporan Kredit /

Loan Operation & Reporting DivisionAminah

Departemen Legal /Legal Department

Hesti Komah

Departemen Restrukturisasi & Perbaikan Kredit /

Credit Restructuring & Remedial Department

Slamet Purnama

Departemen Administrasi Kredit /

Credit Admin DepartmentJamrozi

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201938 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 39

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 22: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Warga negara India, 58 tahun, lulusan Master of Commerce dari Universitas Rajasthan, Jaipur India pada tahun 1985 dan memperoleh Certified Associate of Indian Institute of Bankers (CAIIB) dari Indian Institute of Banking and Finance (IIBF). Beliau telah berkarir di Bank of India selama 34 tahun. Karir beliau dimulai sebagai Direct Recruit Officer (DRO) pada tahun 1985 dan telah menempati berbagai posisi di Cabang dan Kantor Administratif Bank of India. Pada tahun 1995-1998 beliau ditempatkan di Cabang Bank of India di London dan pada tahun 2006-2010 beliau ditempatkan di Cabang Bank of India New York. Saat ini Beliau menjabat sebagai General Manager, National Banking Group (South) yang membawahi 700 Cabang dengan sekitar 7000 karyawan pada 7 zona. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Komisaris Utama sesuai dengan hasil RUPSLB Akta No. 20 tanggal 22 Oktober 2019.

Indian citizen, 58 years old, graduated from the Master of Commerce from Rajasthan University, Jaipur India in 1985 and obtained a Certified Associate of Indian Institute of Bankers (CAIIB) from the Indian Institute of Banking and Finance (IIBF). He has worked at the Bank of India for 34 years. His career began as Direct Recruit Officer (DRO) in 1985 and has held various positions in Branches and Administrative Offices of the Bank of India. In 1995 - 1998 he was placed in the Bank of India branch in London and in 2006 - 2010 he was placed in the Bank of India Branch in New York. He currently serves as General Manager, National Banking Group (South) which oversees 700 branches with around 7000 employees in 7 zones. The legal basis for his appointment as President Commissioner is in accordance with the results of RUPSLB Deed No. 20 on October 22, 2019.

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau institusi lainnya.*) Effective after obtaining approval from the OJK and/or other institutions.

RAJ KUMAR MITRA *)Komisaris Utama / President Commissioner

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk sejak tahun 1996. Menyandang gelar Bachelor of Science bidang Keuangan dari Bentley College Boston, USA. Beliau memulai karirnya sebagai Trainee di Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991-1992. Sejak tahun 1996, beliau menjabat Direktur di PT Classic Prima Carpet Industries, dan sekarang menduduki jabatan Komisaris. Sejak tahun 1997, beliau menduduki jabatan Komisaris PT Panca Mantra Jaya. Beliau bergabung dengan PT Bank Swadesi Tbk sejak 1992 sebagai Asisten Direktur, kemudian menjadi Direktur Pemasaran. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016. Beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi melalui surat keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 6 Juli 2017.

Indonesian citizen, 49 years old, has been a Commissioner of PT Bank India Indonesia Tbk since 1996. He has a Bachelor of Finance from Bentley College Boston, USA, and began his career as a trainee at Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991-1992. Since 1996, he has been a Director of PT Classic Prima Carpet Industries, and now serves as Commissioner. Since 1997, he has served as a Commissioner of PT Panca Mantra Jaya. Joined PT Bank Swadesi Tbk since 1992 as Assistant Director, then became Marketing Director. The legal basis for his appointment is in accordance with the results of GMS No. 32 dated 10 June 2016. He also served as a member of the Remuneration and Nomination Committee through Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/ VII/2017 dated July 6, 2017.

PRAKASH RUPCHAND CHUGANI Komisaris / Commissioner

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201940 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 41

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 23: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Warga Negara Indonesia, 61 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank of India Indonesia Tbk, sejak tahun 2013. Pada tahun 1982 menyandang gelar insinyur dari Universitas Katolik Parahyangan dan lima tahun kemudian yaitu pada tahun 1987 menyandang gelar Master of Business Administration dari California State University, Long Beach. Beliau memulai karirnya sebagai Construction Manager di Mulia Group pada tahun 1983. Kemudian menjadi Business Development di PT The First National Glassware pada tahun 1983. Selanjutnya bergabung di PT Procon Indah dari tahun 1990 hingga 2007. Pada tahun 2007 menjadi Executive Director di PT Cushman & Wakefield Indonesia, dan sampai sekarang masih menjadi Vice Chairman di sana. Pada tahun 2018 sampai awal tahun 2019, beliau menjadi Anggota Kelompok Kerja Industry Property dari Komite Ekonomi dan Industri (KEIN), Kemenko Perekonomian dan Industri Republik Indonesia. Pada tahun 2013 bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk. Beliau juga merangkap jabatan menjadi ketua Komite Remunerasi dan Nominasi serta anggota Komite Audit melalui surat keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 6 Juli 2017.

Indonesian citizen, 61 years old, served as Independent Commissioner of PT Bank of India Indonesia Tbk, since 2013. In 1982 he acquired an engineering degree from Parahyangan Catholic University and five years later, in 1987, he got a Master of Business Administration from California State University, Long Beach. He began his career as a Construction Manager at Mulia Group in 1983. Then he became Business Development at PT First National Glassware in 1983. He then joined PT Procon Indah from 1990 to 2007. In 2007 he became Executive Director at PT Cushman & Wakefield Indonesia, and to this day is still the Vice Chairman there. In 2018 until the beginning of 2019, he became a Member of the Property Industry Working Group of the Economic and Industrial Committee (KEIN), the Coordinating Ministry for the Economy and Industry of the Republic of Indonesia. In 2013 he joined PT Bank of India Indonesia Tbk. He also held the position of chair of the Remuneration and Nomination Committee and a member of the Audit Committee through Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated July 6, 2017.

HANDADJAJA SULAIMAN Komisaris Independen / Independent Commissioners

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201942 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 43

RAHARJO SATRIO UNGGULKomisaris Independen / Independent Commissioners

Warga Negara Indonesia, 60 tahun, lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1985. Sebagian besar karirnya dikaryakan untuk Bank Niaga yang dimulai sebagai Staff Quality Assurance & Audit Group, Branch Managers, Kepala Regional Commercial Banking, Agency Manager Merchant Banking Group, Special Asset Management Group Head, Head of Risk Management, Head of Consumer Finance, Presiden Direktur KITA Finance dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance. Sampai saat ini, beliau masih menjadi anggota Badan Sertifikasi Manajemen Risiko dan Indonesia Risk Professional Association. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Komisaris sesuai dengan hasil RUPST tanggal 6 Juli 2017. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko melalui surat keputusan No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Indonesian citizen, 60 years old, graduated from University of Indonesia in 1985. Most of his career was employed for Bank Niaga starting as Staff Quality Assurance & Audit Group, Branch Managers, Head of Regional Commercial Banking, Managing Merchant Banking Group Manager, Special Asset Management Group Head, Head of Risk Management Group, Head of Consumer Finance Group, President Director of KITA Finance and President Director of CIMB Niaga Auto Finance. To this day, he is still a member of the Risk Management Certification Agency and the Indonesia Risk Professional Association. The legal basis for his appointment as Commissioner is in accordance with the AGM results on July 6, 2017. He also concurrently serves as Chairman of the Audit Committee and Chair of the Risk Monitoring Committee through Decree No. 454 and 455/KP-PRESS/SK/ESC/XI/2017 dated November 29, 2017.

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 24: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

SINDBAD RIJADI HARDJODIPURODirektur Utama / President Director

Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank of India Indonesia Tbk sejak tahun 2015. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Utama, sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 28 Agustus 2015 dengan Akta No. 64 yang diterbitkan tangga 7 September 2015 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Lulus uji kemampuan dan kepatutan OJK No. SR-210/D.03/tanggal 18 November 2015.

Sebelumnya beliau berkarir sebagai Direktur Bisnis MNC Bank pada tahun 2014-2015. Pada tahun 2012-2014 beliau berkarir di Bank ICB Bumiputera dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Bisnis. Pada tahun 2008-2012 beliau berkarir di Bank Commonwealth dan menduduki beberapa posisi diantaranya Deputy Director SME and Commercial, Chief of SME Sales, dan Advisor to Deputy CEO. Jabatan lain yang pernah diemban antara lain Presiden Komisaris PT Niaga International Factors pada tahun 2004-2005, dan selama 20 tahun berbagai jabatan di Bank Niaga, mulai dari Branch Manager Bandung, Makassar, Banking Head Surabaya, Area Manager Sumatra di Medan hingga Area Business Manager Jakarta dan Lampung, Commercial Linkage Development Head, Mortgage Group Head, Retail Manager Area Jabodetabek.

Indonesian citizen, 57 years old. He has served as President Director of PT Bank of India Indonesia Tbk since 2015. The legal basis for his appointment as President Director, in accordance with the results of the EGMS on 28 August 2015 with Deed No. 64 issued on September 7, 2015 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. He passed OJK fit and proper test No. SR-210/D.03/November 18, 2015. Previously, he worked as a Business Director at MNC Bank in 2014-2015. In 2012-2014 he worked at Bank ICB Bumiputera with his last position as Business Director. In 2008-2012 he worked at the Commonwealth Bank and occupied several positions including Deputy Director of SME and Commercial, Chief of SME Sales, and Advisor to Deputy CEO. Other positions that have been carried out include President Commissioner of PT Niaga International Factors in 2004-2005, and various positions at Bank Niaga for 20 years, starting from Branch Manager Bandung, Makassar, Banking Head Surabaya, Area Manager Sumatra in Medan to Area Business Manager Jakarta and Lampung, Commercial Linkage Development Head, Mortgage Group Head, Jabodetabek Area Retail Manager.

Warga Negara India, 53 tahun. Lulus dengan gelar Master of Arts dari HNB University tahun 1988. Bergabung dengan Bank of India tahun 1992 sebagai Direct Recruit Officer, lalu menjadi Branch Manager, Manager Senior, Chief Manager dan terakhir Assistant General Manager di CPC Andheri-India. Sesuai dengan keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I No. Kep-34/PB.1/2018 pada tanggal 25 September 2018, beliau disetujui pengangkatannya sebagai Wakil Direktur Utama dan sesuai dengan hasil RUPS tanggal 26 Maret 2018 dengan Akta No. 33 yang diterbitkan oleh Notaris Winter Sigiro, SH, MH.

Indian citizen, 53 years old, graduated with a Master of Arts degree from HNB University in 1988. He joined the Bank of India in 1992 as a Direct Recruit Officer, and went on to become Branch Manager, Senior Manager, Chief Manager and finally Assistant General Manager at CPC Andheri India. In accordance with the decision of Deputy Banking Supervisory Commissioner I No. Kep-34/PB.1/2018, he was approved for his appointment as Vice President Director and in accordance with the results of the GMS dated March 26, 2018 with Deed No.33 issued by Notary Winter Sigiro, SH., MH.

PRASHANT THAPLIYALWakil Direktur Utama / Vice President Director

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201944 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 45

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 25: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PRIMASURA PANDU DWIPANATADirektur Kepatuhan / Compliance Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta. Saat ini berusia 51 tahun dan berdomisili di Depok, Jawa Barat. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1996 dari STIE Perbanas. Memulai karirnya di bank sebagai Management Trainee pada tahun 1996 di Bank Swadesi yang kemudian berganti nama menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk. Sepanjang karirnya telah menjabat berbagai posisi penting pada rentang waktu tahun 2001–2013, seperti Kepala Biro Direksi, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Manajemen Risiko. Sejak tahun 2013, menjabat sebagai Direktur Kepatuhan yang membawahi Biro Kepatuhan dan Manajemen Risiko berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 23 Desember 2013, dengan akta No. 128 yang diterbitkan pada tanggal 23 Desember 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH, Mkn dan dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan OJK No. SR- 32/D.03/2014 tanggal 20 Maret 2014. Berdasarkan hasil RUPST tanggal 26 Juni 2019 periode kepengurusan beliau akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2022. Sepanjang tahun 2019 sejalan dengan upaya peningkatan kompetensi, beliau telah mengikuti beberapa kegiatan pelatihan/workshop di antaranya yaitu : Pelatihan APU & PPT untuk level Executive, Anti Money Laundering International Workshop di Vietnam, Refreshment Sertifikat Manajemen Risiko level 4 dan beberapa seminar/workshop terkait Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Saat ini beliau tidak sedang menjabat di perusahaan maupun lembaga lain dan juga juga tidak memiliki hubungan afiliasi, baik dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali, serta tidak memiliki saham di PT Bank of India Indonesia Tbk.

Indonesian citizen, 51 years old, was born in Jakarta, residing in Depok, West Java. He obtained a Bachelor of Economics degree in 1996 from STIE Perbanas. He started his career at the bank as a Management Trainee in 1996 at Bank Swadesi which later changed its name to PT Bank of India Indonesia Tbk. Throughout his career, he held various important positions in the period of 2001 - 2013, such as the Head of the Board of Directors, the Corporate Secretary and the Head of the Risk Management Division. Since 2013, he has served as a Compliance Director who heads the Compliance and Risk Management Bureau based on the results of the EGMS on December 23, 2013, with deed No. 128 published on December 23, 2013 by Notary Aryanti Artisari, SH, Mkn. and passed OJK fit and proper test No. SR-32/D.03/2014 dated March 20, 2014. Based on the results of the AGM on June 26, 2019, his management period will end at the close of the Annual GMS in 2022. Throughout 2019 in line with efforts to improve competence, he has participated in several training activities / workshops include: APU & PPT Training for Executive level, Anti Money Laundering International Workshop in Vietnam, Refreshment of Level 4 Risk Management Certificate and several seminars / workshops related to the Field of Risk Management and Compliance. At present he is not currently serving in another company or institution and also has no affiliation, either with members of the Board of Commissioners, other members of the Board of Directors, as well as with Major and Controlling Shareholders, and does not have shares in PT Bank of India Indonesia Tbk.

Warga Negara Indonesia, 54 tahun, memperoleh gelar Magister Manajemen dari STIE IBII pada tahun 2003. Beliau memulai karir di Bank Bali Cabang Bandung sebagai Account Officer/Assistant Manager pada tahun 1989. Melanjutkan karir di Pasar Modal Indonesia di Bali Securities pada tahun 1993 – 1995, dan Bhakti Investama pada tahun 1995–1996. Kembali ke industri perbankan pada periode 1996 hingga sekarang. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Operasional sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 20 Maret 2013, dengan akta No. 76 yang diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH, Mkn. Lulus uji kemampuan dan kepatutan OJK No. 15/12/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 28 Januari 2013. Beliau juga menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan melalui surat keputusan No.025/KP-BD/Int/ SK/DKI/X/2013.

Indonesian citizen, 54 years old, obtained his Master of Management degree from STIE IBII in 2003. He began his career at Bank Bali Bandung Branch as Account Officer / Assistant Manager in 1989, and continued his career in the Indonesian Capital Market at Bali Securities in 1993-1995, and Bhakti Investama in 1995 - 1996. He has returned to the banking industry in the period 1996 - present. The legal basis for his appointment as Director of Operations is in accordance with the results of the EGMS on March 20, 2013, with deed No. 76 issued on March 20, 2013 by Notary Aryanti Artisari, SH, Mkn. He passed OJK fit and proper test No. 15/12/GBI/DPIP/Rahasia dated January 28, 2013. He also carried out the function of the Corporate Secretary through Decree No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013.

FERRY KOSWARADirektur Operasional / Operational Director

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201946 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 47

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 26: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PEJABAT EKSEKUTIFEXECUTIVE OFFICERS

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201948 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 49

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 27: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

M. JOKO YUNIANTO Kepala Biro Human Capital & TransformationHead of Human Capital & Transformation

Warga negara Indonesia berumur 53 tahun. Memulai karir perbankan bersama Bank CIMB Niaga sebagai Jakarta Regional HR Head (1992-2007); sebagai Head of Corporate Affairs di CIMB Niaga Auto Finance (2007-2015); sebagai Head of Corporate Affairs di Reliance Capital Management (2015-2016). Bergabung bersama PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Kepala Biro Human Capital & Transformation sejak Desember 2016-sekarang.

Berkewarganegaraan Indonesia, 51 tahun, mengawali karir perbankan di Bank Indonesia, Direktorat (DH) Pemeriksaan Bank I Pemeriksa Non Organik dari tahun 2001-2004. Kemudian, di Bank Mega dari tahun 2005-2008 di bagian SKAI. Berkarir di Bank Agroniaga dari tahun 2008 sampai tahun 2013. Bergabung bersama PT Bank of India Indonesia Tbk sejak Februari 2014 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Risiko dan Kepatuhan.

Indonesian citizen, 53 years old, started his banking career with Bank Niaga as Jakarta Regional HR Head (1992-2007); as Head of Corporate Affairs at CIMB Niaga Auto Finance (2007-2015); as Head of Corporate Affairs at Reliance Capital Management (2015-2016). He has joined PT Bank of India Indonesia Tbk as Head of the Human Capital & Transformation Bureau since December 2016-present.

Indonesian citizen, 51 years old, started his banking career at Bank Indonesia, Directorate (DH) of Inspection of Bank I Non-Organic Examiners from 2001-2004, and then at Bank Mega from 2005-2008 in the SKAI section. He worked at Bank Agroniaga from 2008 to 2013 and has joined PT Bank of India Indonesia Tbk since February 2014 and currently serves as the Head of the Risk and Compliance Bureau.

HERU HERMAWAN INDRASAPUTRAKepala Biro Risiko & KepatuhanHead of Risk & Compliance

Warga negara Indonesia berumur 52 tahun. Memulai karir perbankan bersama PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Treasury Department (1996-2014); sebagai Sub-Branch Manager (2014-2015); sebagai Kepala Departement Valas (2015-2016); sebagai Kepala Divisi Operasional (2016-2018) dan lalu diangkat sebagai Kepala Biro Financial Control & Strategic Planning pada tahun 2018 hingga sekarang.

Warga negara Indonesia berumur 57 tahun. Memulai karirnya sebagai Production Supervisor & Quality Enhancement di PT Dian Rakyat (1987-1988); sebagai Production Supervisor di PT Indofood Sukses Makmur (1988-1989); bergabung sebagai Trainee hingga diangkat sebagai Group Head di PT Bank CIMB Niaga (1990-2017). Beliau bergabung bersama PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Kepala Biro Operasional & TI sejak tahun 2017 hingga sekarang.

Indonesian citizen, 52 years old, started his banking career with PT Bank of India Indonesia Tbk as the Treasury Department (1996-2014); as Sub-Branch Manager (2014-2015); as Head of the Foreign Currency Department (2015-2016); as Head of Operations Division (2016-2018) and then appointed as Head of the Financial Control & Strategic Planning Bureau in 2018 until now.

Indonesian citizen, 57 years old, started his career as a Production Supervisor & Quality Enhancement at PT Dian Rakyat (1987-1988); as Production Supervisor at PT Indofood Sukses Makmur (1988-1989); as a trainee until he was appointed as Group Head at PT Bank CIMB Niaga (1990-2017). He has joined PT Bank of India Indonesia Tbk as Head of Operations & IT Bureau since 2017 until now.

SUHANAKepala Biro Financial Control & Strategic PlanningHead of Financial Control & Strategic Planning

SUHENDI MUHARAMKepala Biro Operasional & TIHead of Operation & IT

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201950 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 51

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 28: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

ROBBY CHAIYADIKepala Biro Bisnis Head of Business

MUHAMMAD CHOTIBKepala Biro Credit Support Head of Credit Support

Warga negara Indonesia berumur 49 tahun. Pendidikan terakhir S3 Doktor Ilmu Hukum. Memulai karirnya di bidang hukum sebagai Pengacara di salah satu firma hukum (1993) dan sebagai Dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Jakarta (1995). Beliau memulai karir perbankannya bersama Bank Yudha Bhakti sebagai Litigasi and Legal officer (1997-2000); sebagai Branch Manager di Bank Syariah Mandiri (2000-2016); mulai bergabung bersama PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Kepala Biro Credit Support 2016 hingga sekarang.

Warga negara Indonesia berumur 48 tahun. Beliau memulai karirnya sebagai Business Manager di PT Bank Bali Balikpapan (1992-2003); sebagai Branch Manager PT Bank Ekonomi Raharja Malang (2003); sebagai Branch Manager di PT Bank NISP Balikpapan (2003-2008); sebagai Business Manager Surabaya 2 di PT Commonwealth Bank Surabaya (2008-2012); sebagai SME Head di PT Bank MNC Internasional Jakarta (2012-2016); sebagai SAM West Region Head PT Bank MNC Internasional Jakarta (2016-2017); bergabung sebagai Kepala Biro Bisnis PT Bank of India Indonesia Tbk pada tahun 2017 hingga sekarang.

Indonesian citizen, 49 years old, has a doctorate degree in Law. He started his career in law as a lawyer in a law firm (1993) and as a lecturer in a university in Jakarta (1995). He began his banking career with Bank Yudha Bhakti as Litigation and Legal officer (1997-2000); as Branch Manager at Bank Syariah Mandiri (2000-2016); He has join PT Bank of India Indonesia Tbk as Head of Credit Support Bureau 2016 until now.

Indonesian citizen, 48 years old, began his career as a Business Manager at PT Bank Bali Balikpapan (1992-2003); as Branch Manager of PT Bank Ekonomi Raharja Malang (2003); as Branch Manager at PT Bank NISP Balikpapan (2003-2008); as Business Manager Surabaya 2 at PT Commonwealth Bank Surabaya (2008-2012); as SME Head at PT Bank MNC International Jakarta (2012-2016); as SAM West Region Head of PT Bank MNC International Jakarta (2016-2017); he has joined as Head of the Business Bureau of PT Bank of India Indonesia Tbk in 2017 until now.

JUSA TONY TONDOKKepala Satuan Kerja Audit InternHead of Internal Audit

Warga Negara Indonesia, 58 tahun, menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Universitas Jayabaya dan mengambil program Pendidikan Perbankan (PLKP) di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Memulai karir di industri perbankan sejak tahun 1987 sebagai Internal Auditor pada Unit Pengawasan Internal, dan selanjutnya meniti karir di beberapa bank dengan posisi jabatan sebagai Wakil Kepala Cabang, Kepala Cabang, Kepala Divisi Sentral Operasi, Kepala Divisi Kepatuhan & Legal, Kepala Divisi Kepatuhan, Kepala Divisi Operasi, dan Kepala Divisi Manajemen Risiko. Selain posisi jabatan struktural di perbankan, beberapa pengalaman non struktural di industri perbankan, antara lain sebagai Kepala Komite Anti Fraud, Working Group penyusunan Modul Uji Kompetensi Compliance & AML Perbankan, Ketua Tim Pengarah Rancangan Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI), dan aktif sebagai narasumber dalam seminar atau training di bidang Operasional Bank, Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank. Bergabung bersama PT Bank of India Indonesia, Tbk sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern sejak tahun 2017 hingga sekarang.

Indonesian citizen, 58 years old, completed Accounting Education at Jayabaya University and took the Banking Education (PLKP) program at the Indonesian Banking Development Institute (LPPI). He has started his career in the banking industry since 1987 as an Internal Auditor in the Internal Oversight Unit, and subsequently pursued careers in several banks with positions as Deputy Head of Branch, Branch Head, Head of Central Operations Division, Head of Compliance & Legal Division, Head of Compliance Division, Head Operations Division, and Head of Risk Management Division. In addition to structural positions in the banking sector, several non-structural experiences in the banking industry, including as Head of the Anti-Fraud Committee, Working Group for compiling the Compliance & AML Banking Competency Test Module, Chair of the Indonesian National Work Competency Standards Design Steering Team (RSKKNI), and being active as resource persons in seminars or training in the areas of Bank Operations, Compliance and Bank Risk Management. He has joined PT Bank of India Indonesia, Tbk as Head of the Internal Audit Work Unit from 2017 until now.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201952 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 53

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 29: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PIMPINAN CABANGBRANCH MANAGERS

Hary Suryawan DwiputraPimpinan KPO Samanhudi / KPO Samanhudi Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 48 tahun, bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk pada tahun 1993 sebagai Account Officer, dan diangkat sebagai Pimpinan Capem Mayjend Sungkono Tahun 2005, pada tahun 2007 pindah menjadi Pimpinan Cabang Mangga Dua. Pada bulan Maret 2016 beliau dipercaya menjadi Pimpinan KPO Samanhudi hingga sekarang.

Ibrahim Iman UtomoPimpinan Cabang Mangga Dua / Mangga Dua Branch ManagerLulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, berkewarganegaraan Indonesia, 38 tahun, memulai karir perbankan sebagai Account Officer di Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Menjabat sebagai manajer operasional dan pemasaran di Bank Rakyat Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Menjabat sebagai Sub Branch Manager di Bank Rakyat Indonesia tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Selanjutnya berkarier di PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Branch Manager sejak awal tahun 2016 sampai dengan sekarang.

Merry TiorisManajer Area Surabaya / Surabaya Area Manager Berkewarganegaraan Indonesia, 53 tahun, mengawali karir sebagai Teller di Bank Agung Asia, kemudian bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk pada tahun 1993 sebagai Account Officer, diangkat sebagai Pimpinan Cabang Tunjungan sejak tahun 2004 dan diangkat sebagai Area Manager Surabaya sejak tahun 2018.

IrvinaPimpinan Cabang Tunjungan / Tunjungan Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 53 tahun. Pernah bekerja sebagai Account Officer di BII, bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk sejak Januari 1994 sebagai Account Officer di Cabang Coklat. Pada tahun 2015, beliau dipercaya menjadi Pimpinan Cabang Coklat. Pada tahun 2018 hingga sekarang dipercaya menjadi Pimpinan Cabang Tunjungan.

Tjioe Andreas Aton YasinPimpinan Cabang Coklat /Coklat Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 50 tahun, mengawali karir sebagai Account Officer di Lippo Bank, dan bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk, pada tahun 1995, sebagai Account Officer dan diangkat sebagai Pimpinan Cabang Pembantu Ngagel Surabaya pada tahun 2004, dan dipercaya sebagai Pimpinan Cabang Coklat Surabaya sejak Juni 2018.

Prijo Gandjartomo Pimpinan Cabang Denpasar / Denpasar Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 51 tahun, mengawali karir sebagai Operasional di Bank Mandiri, dan bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk pada tahun 2008 sebagai Kepala Operasional dan diangkat sebagai Pimpinan Cabang Denpasar sejak tahun 2018.

Hary Suryawan DwiputraPimpinan KPO Samanhudi / KPO Samanhudi Branch ManagerIndonesian citizen, 48 years, joined in PT Bank of India Indonesia Tbk in 1993 as an Account Officer, and was promoted as the Sub-Branch Manager of Mayjend Sungkono in 2005, and was moved to be the Sub-Branch Manager of Mangga Dua in 2007. In March 2016, he was appointed as the KPO Samanhudi Branch Manager until now.

Ibrahim Iman UtomoPimpinan Cabang Mangga Dua / Mangga Dua Branch ManagerGraduated from Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Indonesian citizen, 38 years, started his career as account officer in Bank Rakyat Indonesia in 2004 until 2010. Worked as Operational Manager and Marketing in Bank Rakyat Indonesia from 2011 to 2012. Worked as Sub Branch Manager in Bank Rakyat Indonesia in 2013 until 2015. Thus, he joined PT Bank of India Indonesia Tbk as Branch Manager since 2016 until now.

Merry TiorisArea Manager Surabaya / Surabaya Area ManagerAn Indonesian citizen, 53 years, began his career as a Teller at the Bank Agung Asia, then joined PT Bank of India Indonesia Tbk in 1993 as an Account Officer, was appointed as Tunjungan Branch Manager since 2004 and was appointed as Surabaya Area Manager since 2018.

IrvinaPimpinan Cabang Tunjungan / Tunjungan Branch ManagerIndonesian citizen, 53 years. Worked as AO in BII, since January 1994, she joined PT Bank of India Indonesia Tbk as Account Officer, since January 2015, she was appointed as Coklat Branch Manager.

Tjioe Andreas Aton YasinPimpinan Cabang Coklat /Coklat Branch ManagerIndonesian citizen, 50 years, began his career as an Account Officer at Lippo Bank, and joined PT Bank of India Indonesia Tbk. In 1995, as an Account Officer and was appointed as the Head of the Branch Office of Ngagel Surabaya in 2004, and was trusted as the Head of the Branch of Coklat Surabaya since June 2018.

Prijo Gandjartomo Pimpinan Cabang Denpasar / Denpasar Branch ManagerAn Indonesian citizen, 51 years, started his career as an Operational at Bank Mandiri, and joined PT Bank of India Indonesia Tbk in 2008 as Operational Head and was appointed as Denpasar Branch Manager since 2018.

IndarmawanPimpinan Cabang Medan / Medan Branch Manager Berkewarganegaraan Indonesia, 36 tahun, mengawali karir sebagai Account Officer di Standard Chartered Bank, kemudian bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Pimpinan Cabang Medan sejak tahun 2010.

Marquil Marcon SekeonPimpinan Cabang Makassar / Makassar Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 54 Tahun, memulai karir perbankan tahun 1989–1994 di Bank Niaga sebagai Clerk & Bookkeeping, tahun 1994–2005 menjabat sebagai Account Officer, Funding, Consumer-Commercial Loan, tahun 2005–2007 menjabat sebagai Team Leader II Business Banking di Cabang Makassar, tahun 2007–2010 menjabat sebagai Business Banking Manager/Caretaker Branch Manager Cabang Manado, tahun 2010 menjabat sebagai Sales Manager Mortgage di Cabang Makassar, tahun 2010-2011 sebagai Support Business Banking Area Indonesia Timur, tahun 2012 sebagai Caretaker Branch Manager Cabang Kupang. Pada tahun 2012–2015 berkarir di MNC Bank sebagai Branch Manager Cabang Makassar. Pada tahun 2015–2016 berkarir di Bank Maspion sebagai Pemimpin Bisnis Area Makassar. Dan pada tahun 2016 hingga sekarang berkarir di PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Branch Manager Cabang Makassar.

Rahmat Irfan ArfiPimpinan Cabang Bandung / Bandung Branch ManagerKewarganegaraan Indonesia, 39 Tahun, pendidikan terakhir S2 Manajemen Bisnis ITB, Bandung. Memulai karir di perbankan pada tahun 2005 di Program Pendidikan Eksekutif Bank Niaga. Kemudian di tahun 2006-2008 menjadi Account Officer Commercial Banking di Bank Niaga. Pada tahun 2008-2011 menjabat sebagai Business Manager SME Cabang Dago Bank CIMB Niaga. Lalu tahun 2011-2016 menjabat Business Manager SME Cabang Lembong Bank CIMB Niaga. Pada tahun 2016 baru bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Branch Manager Cabang Bandung.

IndarmawanPimpinan Cabang Medan / Medan Branch ManagerIndonesian citizen, 36 years, began his career as an Account Officer at Standard Chartered Bank, and later joined PT Bank of India Indonesia Tbk as Medan Branch Manager since 2010.

Marquil Marcon SekeonPimpinan Cabang Makassar / Makassar Branch ManagerIndonesian citizen, 54 years, began his banking career in 1989-1994 at Bank Niaga as Clerk & Bookeeping, in 1994-2005 served as Account Officer, Funding, Consumer-Commercial Loan, in 2005-2007 served as the Team Leader II Business Banking of Makassar branch, in 2007-2010 served as the Business Banking Manager/Caretaker Branch of Manado branch, in 2010 served as the Sales Manager Mortgage of Makassar branch, in 2010-2011 served as the Business Banking Support for East Indonesia area, in 2012 served as Caretaker Branch Manager of Kupang branch. In 2012-2015, he had a career in MNC Bank as the Branch Manager of Makassar branch. In 2015-2016 he worked at Bank Maspion as the Makassar Area Business Leader. Then, since 2016 until now, he started his career in PT Bank of India Indonesia Tbk as the Branch Manager of Makassar branch.

Rahmat Irfan ArfiPimpinan Cabang Bandung / Bandung Branch ManagerIndonesian citizen, 39 Years, his last education was Master in Business Management in ITB, Bandung. In 2005, he started his banking career at the Bank Niaga’s Executive Education Program. Then, in 2006-2008, he acted as the Account Officer for Commercial Banking in Bank Niaga. In 2008-2011, he served as Busines Manager SME of Dago branch of Bank CIMB Niaga. Then, in 2011-2016, he served as the Business Manager SME of Lembong branch of Bank CIMB Niaga. In 2016, he stated to join in PT Bank of India Indonesia Tbk as Branch Manager of Banding branch.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

20182019Jumlah / Total Persentase / Percentage (%) Jumlah / Total Persentase / Percentage (%)Jabatan / Position

DireksiDirectors

ManajerManager

SupervisorSupervisors

StaffStaffs

Non-StaffNon-Staffs

TOTAL

1,47

5,86

20,15

56,41

16,11

100,00

1,40

5,62

19,30

56,84

16,84

100,00

4

16

55

154

44

273

4

16

55

162

48

285

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan / Employees Composition Referring to Positions Table

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201954 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 55

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 30: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Berdasarkan Lokasi KerjaWorking Location

JumlahTotal

104

49

4

8

6

6

6

38

8

7

8

7

8

6

8

273

Tabel Jumlah Karyawan Menurut Lokasi Kerja di Tahun 2019 / Total Employees Referring to Working Location in 2019 Table

20182019Jumlah / Total Persentase / Percentage (%) Jumlah / Total Persentase / Percentage (%)

Berdasarkan Pendidikan /Education level

S3Doctoral Degree

S2Master Degree

S1Bachelor Degree

D1,D2,D3Diploma

SLTAHigh School

SMP & SDJunior High School & Elementary School

TOTAL

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang Usia / Employees Composition Referring to Ages

20182019Jumlah / Total Persentase / Percentage (%) Jumlah / Total Persentase / Percentage (%)

Berdasarkan Usia /Age Group

S/D 30 S/D 30

31-4031-40

41-6041-60

> 60> 60

TOTAL

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan / Employees Composition Referring to Education Table

0,37

3,66

57,87

13,19

22,71

2,20

100,00

-

3,86

55,44

12,98

24,91

2,81

100,00

1

10

158

36

62

6

273

-

11

158

37

71

8

285

21,25

22,71

56,04

-

100,00

20,00

24,21

55,79

-

100,00

58

62

153

-

273

57

69

159

-

285

DAFTAR PEMEGANG SAHAM BERDASARKAN KLASIFIKASICLASSIFIED SHAREHOLDERS LIST

Persentase Kepemilikan Saham (%)Shares Owned Percentage (%)

Keterangan Pemegang SahamShareholders Description

Persentase Kepemilikan Saham (%)Shares Owned Percentage (%)

Nama Pemegang SahamShareholder

INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAMSHAREHOLDING INFORMATION

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMCHRONOLOGIES OF STOCK LISTING

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama masyarakat. Nilai nominal per saham Rp200 dengan harga penawaran Rp250. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham dengan Nilai nominal per saham Rp200 dan harga penawaran Rp250. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008.

On April 12, 2002 the Bank obtained an effective statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) with letter No. S-75/PM/2002 to conduct public offering of 60,000,000 common shares on behalf of the public. The nominal value per share is Rp200 with an offering price of Rp250. On May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange).

On June 24, 2008 the Bank obtained an effective statement from the Chair of BAPEPAM-LK with letter No. S-4071/BL/2008 to conduct Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights of 558,000,000 shares with nominal value of Rp200 per share and an offering price of Rp250. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 2, 2008.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201956 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 57

LokalLocal

InstitusiInstitution

IndividuIndividual

AsingForeign

InstitusiInstitution

IndividuIndividual

TOTAL

-

18,00

3,29

-

76,00

2,71

100,00

Bank of India

PT Panca Mantra Jaya

Prakash Rupchand Chugani

Deepak Rupo Chugani

Dilip Rupo Chugani

Masyarakat

TOTAL

76,00

18,00

1,71

0,50

0,50

3,29

100,00

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Kantor Pusat / Head Office

Kantor Cabang Samanhudi / Branch Office Samanhudi

Kantor Cabang Mangga Dua / Branch Office Mangga Dua

Kantor Cabang Pembantu Kelapa Gading / Sub Branch Office Kelapa Gading

Kantor Cabang Pembantu Kramat Jati / Sub Branch Office Kramat Jati

Kantor Cabang Pembantu Sunter / Sub Branch Office Sunter

Kantor Cabang Pembantu MD Place / Sub Branch Office MD Place

Kantor Cabang Tunjungan / Branch Office Tunjungan

Kantor Cabang Coklat / Branch Office Coklat

Kantor Cabang Pembantu Ngagel / Sub Branch Office Ngagel

Kantor Cabang Pembantu Wiyung / Sub Branch Office Wiyung

Kantor Cabang Denpasar / Branch Office Denpasar

Kantor Cabang Medan / Branch Office Medan

Kantor Cabang Makassar / Branch Office Makassar

Kantor Cabang Bandung / Branch Office Bandung

TOTAL

Page 31: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Notaris Winter Sigiro SH., MH. Apartemen Taman Sari Sudirman Executive Residence Tower A Upper Ground No. 23 Jl. Bek Murad No. 42 – WTC Sudirman Jakarta Selatan Telp / Fax: (021) 29410333 / (021) 24080168 E-mail: [email protected] membuat akta berita acara RUPS. / Responsible for the Act of GMS.

PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, 1st TowerJl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190 Indonesia Bertugas menyediakan sarana perdagangan saham. / Providing share trading facilities.

Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Sampoerna Strategic Square South Tower Level 25 Jl. Jend. Sudirman kav, 45-46 Jakarta Selatan 12930 IndonesiaBertugas mengaudit laporan keuangan tahunan Bank. / Responsible for the Bank’s annual report.

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember 2014, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 173.600.000 lembar saham dari tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015 dengan Nilai nominal per saham Rp200 dan harga penawaran sebesar Rp2.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015. Penawaran Umum Terbatas III dilaksanakan setelah adanya pernyataan efektif Pendaftaran dalam rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal melalui surat No. S-469/D.04/2017 tanggal 14 Desember 2017 untuk melakukan penawaran umum terhadap 347.200.000 lembar saham. Proses Penawaran Umum Terbatas untuk pemesanan saham telah selesai secara keseluruhan pada tanggal 5 Januari 2018 dan masa pembayaran pesanan tambahan tanggal 9 Januari 2018 dengan Nilai nominal per saham Rp200 dan harga penawaran sebesar Rp1.890 per saham. Total keseluruhan yang telah diterbitkan dalam Penawaran Umum Terbatas III adalah sebanyak 347.200.000 saham. Dengan demikian jumlah saham yang telah diterbitkan oleh PT Bank of India Indonesia Tbk sampai dengan berakhirnya Penawaran Umum Terbatas III ini menjadi 1.388.800.000 saham.

Based on an effective statement from the Financial Services Authority (OJK) No. S-500/D.04/2014 dated December 3, 2014, the Bank conducted Limited Public Offering II (LPO II) in the framework of the issuance of Preemptive Rights (HMETD) of 173,600,000 shares from December 17, 2014 to January 6, 2015. The nominal value per share is Rp200 and the offering price is Rp2,800 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on January 6, 2015.

Limited Public Offering III was carried out after the registration effective statement in the context of Increasing Capital by Granting Pre-emptive Rights (HMETD) from the Chief Executive of Capital Market Supervisors through letter No. S-469/D.04/2017 dated December 14, 2017 to conduct public offering of 347,200,000 shares. The Limited Public Offering process for the subscription of shares was completed as a whole on January 5, 2018 and the payment period for additional orders was January 9, 2018 with nominal value of Rp200 per share and an offer price of Rp1,890 per share. The total number of shares issued in Limited Public Offering III was 347,200,000 shares. Thus, the total number of shares issued by PT Bank of India Indonesia Tbk until the end of this Limited Public Offering III was 1,388,800,000 shares.

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS

PT KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5Jl. Jendral Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190 Indonesia Telepon: (021) 5152855, Fax: (021) 52991199 E-mail: [email protected] Bertugas memberikan layanan jasa administrasi rekening efek, penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil corporate action, dan jasa-jasa terkait lainnya. / Provide services including the administration of securities accounts, settlement of securities transaction, distribution of corporate action results, and other related services.

PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara, 14250 IndonesiaBertugas mengelola administrasi saham Bank. / Responsible for managing Bank’s share administration.

Dengan periode penugasan masing-masing 1 tahun, total fee yang diberikan kepada Profesi Penunjang di atas sebesar Rp615 juta.

With each period of assignment of 1 year. Total fees given to the Supporting Professionals above was Rp615 million.

PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS

Paparan Publik (Public Expose) dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2019, yang diadakan di Kantor Pusat PT Bank of India Indonesia Tbk. Paparan Publik ini menjelaskan mengenai informasi terkini Bank.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2019, yang diadakan di Kantor Pusat PT Bank of India Indonesia Tbk.

Public Expose was held on October 22th, 2019, at the Head Office of PT Bank of India Indonesia Tbk. The Public Expose explained the current information of Bank.

Extraordinary General Meetings of Shareholders convened on October 22, 2019 at Head Office of PT Bank of India Indonesia Tbk.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201958 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 59

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 32: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Pada tanggal 14 September 2019, seluruh karyawan Bank, mengadakan Gathering di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.

On September 14, 2019, all employees of Bank held a Gathering in Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Memperingati hari Kemerdekaan Indonesia dengan melakukan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, lomba, dan pembagian doorprize.

Commemorating Indonesian Independence Day by doing various activities such as the Flag Ceremony, competitions, and door prize distribution.

Bank merayakan Deepavali pada tanggal 25 Oktober 2019. Bank celebrated Deepavali Festival on October 25, 2019.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201960 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 61

1 3 - PROFIL BANK / BANK’S PROFILE2 4 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 33: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

ANALISIS &PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

Perekonomian GlobalIklim ekonomi global sepanjang tahun 2019 masih dihadapkan dengan banyak tantangan. Mulai dari memburuknya hubungan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok hingga realisasi pertumbuhan ekonomi yang terus menunjukkan perlambatan, baik untuk negara-negara maju maupun berkembang. International Monetary Fund (IMF) memperkirakan perekonomian global hanya akan tumbuh di kisaran 3,00% , terendah sejak krisis tahun 2008.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2019 pun berdampak kepada permintaan komoditas yang relatif stagnan. Hal ini tentunya memberikan sentimen negatif bagi negara-negara penghasil komoditas seperti Indonesia, dimana rata-rata harian harga batu bara dan kelapa sawit yang merupakan komoditas global andalan Indonesia mengalami penurunan, masing-masing di kisaran 525 US Dollar dan 77 US Dollar per metrik ton.

TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRY OUTLOOK

Global EconomyThe global economic climate throughout 2019 was faced with many challenges. From the deteriorating trade relations between the United States and China to slowing economic growth for both developed and developing countries. The International Monetary Fund (IMF) estimates that the global economy will only grow at around 3.00%, the lowest since the 2008 crisis.

The slowing global economic growth throughout 2019 also has an impact on stagnant commodity demand. This certainly gives negative sentiment to commodity producing countries such as Indonesia, where the average daily price of coal and palm oil which is Indonesia’s mainstay global commodity decreased, respectively in the range of US $525 and US $77 per metric ton.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201962 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 63PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201962 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 63

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 34: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Perekonomian IndonesiaDi tengah situasi ekonomi global yang tidak kondusif dan penuh tantangan, Indonesia masih mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Tercatat bahwa perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,02% (YoY) pada tahun 2019. Situasi ini tentunya relatif lebih baik dibandingkan negara-negara emerging market lainnya seperti Tiongkok dan India yang cenderung mengalami perlambatan laju pertumbuhan ekonomi.

Laju pertumbuhan ekonomi nasional senantiasa didukung oleh konsumsi rumah tangga yang masih cukup kuat, sejalan dengan kondisi inflasi yang berhasil dijaga di kisaran 3,50%. Terjaganya laju inflasi, kemudian didukung juga oleh makin stabilnya pergerakan nilai tukar, mendorong BI untuk menerapkan aturan kebijakan, melalui instrumen suku bunga dan rasio makroprudensial, yang akomodatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan diharapkan mampu mengantisipasi dampak negatif dari perlambatan ekonomi global. Sepanjang tahun 2019, BI telah menurunkan bunga acuan (BI 7 Days Reverse Repo Rate) sebanyak 100 bps dari 6,00% menjadi 5,00%.

Kondisi Industri PerbankanSektor perbankan Indonesia berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan terjaganya kualitas aset perbankan di tengah nilai tukar yang fluktuatif. Sejalan dengan hal tersebut, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil terjaga di kisaran 5,02%. Hal tersebut tidak lepas dari perlambatan pertumbuhan kredit akibat ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada harga komoditas dan penyaluran kredit.

Indonesian EconomyIn the midst of an inconducive and challenging global economic environment, Indonesia was still able to maintain a reasonably good rate of economic growth. It was recorded that the Indonesian economy grew by 5.02% (YoY) in 2019. This situation is certainly relatively better than other emerging market countries such as China and India which tend to experience a slowdown in economic growth.

The pace of national economic growth was supported by household consumption that was still quite strong, and inflation that was maintained at around 3.50%. The maintained inflation rate, supported by the stable exchange rate, pushed BI to implement policies, through interest rates and macro prudential ratios, to encourage economic growth and was expected to be able to anticipate the negative effects of the global economic slowdown. Throughout 2019, BI reduced its benchmark interest rate (BI 7 Days Reverse Repo Rate) by 100 bps from 6.00% to 5.00%.

Banking Industry ConditionThe Indonesian banking sector managed to record a good performance in which the quality of banking assets was maintained amid a fluctuating exchange rate. At the same time, Indonesia’s economic growth rate was maintained at around 5.02%. This is caused by slowing credit growth due to global economic uncertainty that had an impact on commodity prices and lending.

TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW

BANK SAVINGS PRODUCT PERFORMANCE

1. Time DepositThe bank has a time deposit product as a means of placement of funds that produces a maximum level of investment for its customers. Bank time deposits are available in Rupiah and US Dollar with a choice of terms of 1, 3, 6 or 12 months and an Automatic Roll Over facility for its customers. Deposits in 2019 reached Rp2,192 billion.

2. Current AccountThe Bank also offers current account products aimed at facilitating customers’ business and financial transactions which are available in Rupiah and US Dollar both for companies and individuals. Current accounts in 2019 reached Rp226 billion.

KINERJA PRODUK SIMPANAN BANK

1. DepositoBank memiliki produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi yang maksimal bagi para nasabahnya. Deposito berjangka Bank tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan dan fasilitas Automatic Roll Over untuk memudahkan para nasabahnya. Deposito pada tahun 2019 mencapai Rp2.192 miliar.

2. GiroBank juga menawarkan produk giro yang bertujuan untuk mempermudah transaksi bisnis dan keuangan nasabah yang tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar dan tersedia bagi perusahaan maupun individu. Giro pada tahun 2019 mencapai Rp226 miliar.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201964 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 65

3. Tabungan Suka – SukaTabungan Suka-Suka merupakan tabungan perorangan yang disegmentasikan khusus untuk karyawan Bank dan tidak ditawarkan kepada nasabah sejak tahun 2019. Tabungan ini dalam mata uang Rupiah dengan setoran awal yang kecil sebesar Rp10.000 sudah dapat membuka rekening Tabungan Suka-Suka di PT Bank of India Indonesia Tbk. Tabungan Suka-Suka pada tahun 2019 mencapai Rp23 miliar.

4. Tabungan Si BosTabungan Si Bos merupakan tabungan perorangan dengan segmentasi pasar yaitu pengusaha, karyawan. Tabungan ini dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik. Tabungan Si Bos pada tahun 2019 mencapai Rp76 miliar.

5. Tabungan Star DollarTabungan Star Dollar merupakan tabungan perorangan dan perusahaan dalam mata uang US Dollar dengan suku bunga yang menarik. Tabungan Star Dollar pada tahun2019 mencapai Rp11 miliar.

6. TabungankuTabunganku merupakan salah satu produk Bank yang bertujuan membumikan gerakan Indonesia Menabung. Produk ini diterbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia sebagai implementasi dari program Bank Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tabunganku ada tahun 2019 mencapai Rp87 juta.

Berikut perkembangan penghimpunan dana Bank

3. Suka-Suka Saving AccountSuka–Suka Saving Account is an individual savings segmented specifically for Bank employees and has not been offered to customers since 2019. This savings account is in Rupiah and has a small initial deposit. With only Rp10,000, employees can register Tabungan Suka-Suka account at PT Bank of India Indonesia Tbk. In 2019, tabungan Suka-Suka reached Rp23 billion.

4. Si Bos Saving AccountSi Bos Saving Account is an individual savings segmented for entrepreneurs and employees. This savings is in Rupiah and has attractive interest rates. In 2019 Tabungan Si Bos reached Rp76 billion.

5. Star Dollar Saving AccountStar Dollar Saving Account is a savings account for individuals and companies in US dollars with attractive interest rates. In 2019, Tabungan Star Dollar reached Rp11 billion.

6. TabunganKuTabunganku is one of the Bank’s products aimed at grounding Indonesia Saving movement. This product is jointly published by banks in Indonesia as an implementation of the Bank of Indonesia program to foster a culture of saving money and improving people’s welfare. In 2019, Tabunganku reached Rp87 million.

Following are the development of Bank’s funding

Pertumbuhan / Growth (%)

2019 2018

(15,25)

(12,00)

7,80

4,24

226.425

109.723

2.192.413

2.528.561

267.180

124.689

2.033.802

2.425.671

Uraian / Description

GiroCurrent Account

TabunganSaving Account

DepositoTime Deposits

TOTAL

Tabel Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak ke tiga / Trend of Third Party Funds Table

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 35: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

BANK LOAN PRODUCT PERFORMANCE

1. Corporate LoanThe bank provides credit services for corporates with competitive interest rates. The credit services provided to support the business of corporate customers include:

• Working capital loan• Investment loan• Consumer loan

2. Retail LoanThe bank also provides credit facilities to retail entrepreneurs, especially to develop their businesses, with competitive interest rates. The credit services provided include:• Working capital loan• Investment loan• Consumer loan

Following are the development of Bank’s loan

KINERJA PRODUK PINJAMAN BANK

1. Pinjaman KorporasiBank memberikan layanan kredit bagi nasabah korporasi dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. Adapun layanan kredit yang diberikan untuk mendukung usaha nasabah korporasi diantaranya adalah: • Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumtif

2. Pinjaman RitelBank juga memberikan fasilitas kredit pada para pengusaha ritel terutama untuk mengembangkan usahanya dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. Adapun layanan kredit yang diberikan diantaranya adalah:• Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumtif

Berikut Perkembangan Pinjaman Bank

Mikro / Micro Korporasi / CorporateKecil / Small

2019

Grand TotalUraian / Description Menengah / Medium

Kredit Modal KerjaWorking Capital Loan

Kredit InvestasiInvestment Loan

Kredit KonsumtifConsumer Loan

TOTAL

-

-

-

-

1.387.164

187.752

28.337

1.603.253

23.815

2.111

-

25.926

1.806.411

230.836

28.337

2.065.584

395.432

40.973

-

436.405

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Mikro / Micro Korporasi / CorporateKecil / Small

2018

Grand TotalUraian /Description Menengah / Medium

Kredit Modal KerjaWorking Capital Loan

Kredit InvestasiInvestment Loan

Kredit KonsumtifConsumer Loan

TOTAL

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN BANKUraian atas kinerja keuangan Bank disajikan sesuai dengan kaidah yang tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia, dan Pedoman Akuntansi & Pelaporan untuk Industri Perbankan di Indonesia. Selain itu, Laporan Keuangan Bank telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani yang dalam laporannya tertanggal 17 Maret 2020 menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

OVERVIEW OF BANK’S FINANCIAL PERFORMANCEThe description of the Bank’s financial performance is presented in accordance with the rules contained in the Statement of Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK), and Accounting & Reporting Guidelines for the Banking Industry in Indonesia. In addition, the Bank’s Financial Statements have been audited by Gani Sigiro & Handayani’s Public Accountant Office, which in its report dated March 17, 2020 granted a qualified opinion, In all material respects, the Bank’s financial position as of December 31, 2019, and its financial performance and cash flow for the year, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

Pertumbuhan / Growth (%)

KasCash

Giro Pada Bank IndonesiaCurrent Accounts with Bank Indonesia

Giro Pada Bank Lain - BersihCurrent Accounts with Other Banks - Net

Penempatan pada Bank Indonesia & Bank LainPlacement with Bank Indonesia & Other Banks

Efek - efek - BersihSecurities - Net

Tagihan DerivatifDerivative Receivables

Kredit yang diberikan - KotorLoans - Gross

CKPNAllowance For Impairment Losses

Kredit yang diberikan - BersihLoans - Net

Tagihan AkseptasiAcceptance Receivables

Biaya dibayar dimukaPrepayments

Aset Tetap - BersihFix Asset - Net

Aset tak berwujud - BersihIntangible asset - Net

Aset Pajak Tangguhan - BersihDeferred tax assets - Net

Aset lain - lain Other Assets

TOTAL

14.505

190.927

38.393

363.998

507.699

14

2.065.584

(123.315)

1.942.269

10.546

6.456

123.155

2.953

98.131

148.169

4.007.413

12.765

197.203

11.510

317.995

700.820

363

2.413.111

(88.538)

2.324.573

24.217

3.733

125.754

3.321

89.963

84.543

3.896.760

13,63

(3,18)

233,56

14,47

(27,56)

(96,14)

(14,40)

39,28

(16,45)

(56,45)

72,94

(2,07)

(11,08)

9,08

75,26

2,84

Total Aset / Total Assets

Uraian / Description

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)2019 2018

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201966 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 67

-

-

-

-

1.610.547

250.124

40.917

1.901.588

33.718

5.778

-

39.496

2.076.544

295.650

40.917

2.413.111

432.279

39.748

-

472.027

LAPORAN POSISI KEUANGAN - TOTAL ASET FINANCIAL POSITION REPORT - TOTAL ASSETS

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 36: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Total AsetTotal Aset Bank per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp4.007 miliar naik 2,84% atau Rp111 miliar dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp3.897 miliar. Kenaikan total aset ini disebabkan oleh kenaikan pembentukan CKPN, peningkatan jumlah surat berharga, dan kenaikan simpanan nasabah pihak ketiga dalam bentuk deposito. Kelebihan dana dari DPK yang belum disalurkan dalam kredit diinvestasikan oleh Bank dalam bentuk Surat Berharga sehingga menjadi salah satu penyebab total aset meningkat.

Pinjaman yang diberikanBank mencatat pinjaman bersih yang diberikan di akhir tahun 2019 sebesar Rp2.066 miliar menurun sebesar 14,40% dari Rp2.413 miliar di tahun 2018. Hal ini disebabkan karena Bank fokus menyelesaikan kredit bermasalah di mana bank sangat selektif dan berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit baru sehingga dapat menekan terjadinya kredit bermasalah yang baru. Selain itu, Bank juga melakukan write off terhadap kredit-kredit bermasalah yang sudah terjadi.

TOTAL LIABILITAS

Total AsetThe Bank’s Total Assets as of 31 December 2019 were recorded at Rp4,007 billion, an increase of 2.84% or Rp111 billion compared to the previous year that was Rp3,897 billion. The increase in total assets was due to an increase in the formation of CKPN, an increase in the number of securities, and an increase in third party customer savings in form of deposits. The excess funds from DPK that had not been channeled into credit are invested by the Bank in form of Securities, which is one reason of the increase of the total assets.

Loan DisbursedThe bank recorded a net loan granted at the end of 2019 that was Rp2,066 billion, a decrease of 14.40% from Rp2,413 billion in 2018. This was due to the Bank’s focus on resolving non-performing loans where the bank was very selective and adhered to the principle of prudence- careful in providing new credit to reduce the occurrence of new problem loans. In addition, the Bank also wrote off non-performing loans.

TOTAL LABILITIES

Uraian / Description Pertumbuhan / Growth (%)

Liabilitas SegeraCurrent Liabilities

Simpanan nasabahDeposits from customers

a. Giro Current Account

b. Tabungan Saving Account

c. Deposito Deposit

Simpanan dari bank lainDeposits from other banks

Liabilitas DerivatifDerivative Liabilities

Utang AkseptasiAcceptance payables

Utang PajakTax Payable

Pendapatan diterima dimukaUnearned income

Liabilitas Imbalan Pasca Masa KerjaEmployee Benefits Liabilities

Liabilitas lain-lainOther Liabilities

TOTAL

2.189

2.528.561

226.425

109.723

2.192.413

265.267

405

10.546

3.088

407

20.608

13.273

2.844.343

2.264

2.425.671

267.180

124.689

2.033.802

280.631

13

24.217

2.639

1.586

15.277

14.230

2.766.528

(3,31)

4,24

(15,25)

(12,00)

7,80

(5,47)

3015,38

(56,45)

17,01

(74,34)

34,90

(6,73)

2,81

Tabel 4: Perkembangan LiabilitasTable 4: Trend of Liabilities

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)2019 2018

Dana Pihak Ketiga (DPK)Di tahun 2019, Bank mencatat dana pihak ketiga sebesar Rp2.529 miliar di akhir tahun. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 4,24% dibandingkan posisi sebelumnya pada tahun 2018 sebesar Rp2.426 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan simpanan nasabah dalam bentuk deposito berjangka.

Giro dan Tabungan (CASA)Pada tahun 2019 Bank mencatat penurunan CASA sebesar Rp56 miliar dari Rp392 miliar menjadi Rp336 miliar. Hal ini disebabkan karena kebutuhan nasabah akan dana segar dan juga sebagai dampak dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang menyebabkan suku bunga simpanan menurun. Akibatnya, dana simpanan nasabah bergeser dari giro dan tabungan ke deposito berjangka yang cenderung memberikan imbal hasil sedikit lebih tinggi meskipun sama-sama berada dalam tren menurun. Untuk meningkatkan jumlah giro dan tabungan, Bank berencana di masa yang akan datang mengembangkan produk-produk CASA yang menarik bagi nasabah.

Deposito BerjangkaDana deposito berjangka mengalami kenaikan sebesar 7,80%, menjadi Rp2.192 miliar pada akhir tahun 2019 dari Rp2.034 miliar pada akhir tahun 2018. Kenaikan deposito ini disebabkan karena imbal hasil dari deposito berjangka Bank yang relatif lebih tinggi dibanding Bank kompetitor.

Simpanan dari Bank LainDi akhir tahun 2019, simpanan dari bank lain menurun sebesar 5,47% menjadi sebesar Rp265 miliar, di mana sebelumnya yang tercatat sebesar Rp281 miliar. Penurunan ini disebabkan karena bank berusaha untuk meningkatkan efisiensi dari penggunaan Dana Pihak Ketiga dan menekan pengeluaran beban bunga dengan tidak meminjam dari bank lain.

Liabilitas SegeraDi akhir tahun 2019 Bank mencatat liabilitas segera sebesar Rp2 miliar dan relatif stabil dibanding tahun sebelumnya dimana hanya mengalami penurunan sebesar 3,31%. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan Kiriman Uang dalam mata uang asing.

Utang PajakBank mencatat utang pajak di akhir tahun 2019 sebesar Rp3 miliar dan relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya dimana hanya mengalami kenaikan sebesar 17,01%. Jumlah tersebut mencakup PPh 4 (2), PPh 21, PPh 23/26, dan Pajak Pertambahan Nilai. Menaiknya utang pajak disebabkan karena adanya penghasilan (fee) dari DPK, menaiknya beban penggunaan jasa vendor, Bank juga masih dalam masa kompensasi kerugian sejak 2015 selama 5 tahun atau sampai nilai kumulatif kerugian habis.

Liabilitas Imbalan Pasca Masa KerjaLiabilitas imbalan pasca masa kerja tercatat sebesar Rp21 miliar per 31 Desember 2019. Jumlah tersebut naik 34,90% dari Rp15 miliar yang tercatat pada tahun 2018. Kenaikan liabilitas imbalan pasca masa kerja ini disebabkan karena adanya kenaikan jumlah tenaga kerja yang pensiun.

Third Party FundIn 2019, the Bank recorded third party funds that were Rp2,529 billion at the end of the year. It increased by 4.24% compared to 2018 that were Rp2,426 billion. This was mainly due to an increase in customer deposits in form of time deposits.

Current Account and Savings Account (CASA)In 2019 the Bank recorded a decrease of Rp56 billion in CASA from Rp392 billion to Rp336 billion. This was due to the customers need for immediate funds and also as a result of the decrease in the Bank Indonesia interest rate reference which causes deposit interest rate to decrease. As a result, customers’ deposit funds change from current accounts and savings account to time deposits, which tend to yield slightly higher, albeit on a downward trend. To increase the amount of deposits and savings, the bank planned to develop CASA products that are attractive to customers in the future.

Time DepositsTime deposit funds increased by 7.80% to Rp2,192 billion at the end of 2019 from Rp2,034 billion at the end of 2018. The increase of deposits was due to the yield from the Bank time deposits which we relatively higher than the competitor Bank.

Deposit from Other BanksAt the end of 2019, savings from other banks decreased by 5.47% to Rp265 billion compared to previously recorded at Rp281 billion. This decrease was due to the bank trying to improve efficiency from the use of third party funds and reduce interest expense by not loaning from other banks.

Immediate LiabilitiesAt the end of 2019 the Bank recorded immediate liabilities of Rp2 billion. It was relatively stable compared to the previous year, which only decreased by 3.31%. The decrease was caused by a fall in remittances in foreign currencies.

Tax PayableAt the end of 2019, the bank recorded tax debt of Rp3 billion. It was relatively stable compared to the previous year, which only increased by 17.01%. The amount includes PPh 4 (2), PPh 21, PPh 23/26, and Value Added Tax. The increase in tax debt was due to income (fees) from the DPK, and an increase in the expenses of using vendor services. The Bank is also still in the period of compensation for losses since 2015 for 5 years or until the cumulative value of losses runs out.

Obligation for Post-Employment BenefitsPost-employment benefit obligations amounted to Rp21 billion as of December 31, 2019. This amount increased 34.90% from Rp15 billion recorded in 2018. The increase in post-service benefit liabilities was due to an increase in the number of retired employees.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201968 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 69

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 37: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Modal SahamShare Capital

Uang Muka Setoran ModalAdvance Payment of Capital

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid in Capital

Surplus revaluasi aset - setelah pajakSurplus on revaluation of fixed assets- net

Rugi belum direalisasikan atas pemilikan efek tersedia untuk dijual / Unrealized gain on available for sale securities

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - bersihRemeasurement of defined benefit plan - net

Saldo Laba (defisit)Retained earnings (deficit)

a. Ditentukan penggunaannya / Appropriated

b. Tidak ditentukan penggunaannya / Unappropriated

TOTAL

277.760

1.792

1.061.770

99.827

-

(4.892)

20.000

(239.189)

1.163.069

277.760

1.792

1.061.770

105.121

(2.827)

(3.950)

20.000

(329.435)

1.130.232

EKUITAS EQUITIES

Uraian / Description Pertumbuhan / Growth (%)

-

-

-

(5,04)

(100,00)

(19,26)

-

37,73

2,91

Tabel 5: EkuitasTable 5: Equity

Pada tahun 2019, total ekuitas Bank mencapai Rp1.163 miliar, meningkat Rp33 miliar atau sebesar 2,91% dari tahun 2018 mencapai Rp1.130 miliar.

In year 2019, the Bank’s total equity was at Rp1,163 billion, it was increased by Rp33 billion or 2.91% from year 2018 of Rp1,130 billion.

2019 2018 ( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI INCOME STATEMENT

Uraian / Description Pertumbuhan / Growth (%)

Pendapatan BungaInterest Income

Beban BungaInterest expenses

Pendapatan bunga bersihNet Interest income

Pendapatan operasional lainnyaOther operating income

Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuanganProvision for impairment losses on financial assets

Beban Operasional Lainnya - BersihOperating expenses

Laba Operasional - BersihOperating Loss

Beban non Operasional - BersihNon Operating Income and Expense

Laba sebelum beban pajak PenghasilanLoss before income tax

Manfaat Pajak Penghasilan TangguhanIncome Tax Benefit Deferred

Laba tahun berjalanNet Income (Loss) For The Year

287.717

(145.535)

142.182

65.509

(96.542)

(122.751)

19.432

3.666

23.098

7.854

30.952

(8,62)

(17,53)

2,74

208,09

(35,91)

0,26

26,85

178,03

117,50

1.159,92

213,28

Tabel 6: Pendapatan Laba RugiTable 6: Net profit / loss

2019 2018 ( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Pendapatan BungaPendapatan Bunga menurun sebesar 8,62% atau Rp27 miliar menjadi Rp288 miliar pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018, yakni sebesar Rp315 miliar. Penurunan tersebut terjadi karena terdapat penurunan jumlah kredit.

Beban BungaPada tahun 2019, beban bunga bank menurun 17,53% atau Rp31 miliar menjadi Rp146 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp176 miliar. Hal ini disebabkan karena penurunan suku bunga untuk deposito dan penurunan jumlah tabungan dan giro.

Pendapatan Bunga BersihPendapatan bunga bersih Bank di tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 2,74% atau Rp4 miliar menjadi Rp142 miliar dibanding tahun 2018 sebesar Rp138 miliar. Hal ini karena menurunnya beban bunga akibat penurunan suku bunga deposito. Hal ini terlihat juga pada Margin Bunga Bersih yang meningkat menjadi 4,42% di tahun 2019 dari sebelumnya 3,84% di tahun 2018.

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya pada tahun 2019 meningkat 208,09% atau Rp44 miliar menjadi Rp66 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp21 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh keuntungan penjualan kredit (cessie) dan pendapatan recovery kredit.

Beban OperasionalBeban operasional terdiri dari beban gaji dan tunjangan, beban umum dan administrasi, serta beban operasional lainnya.Pada tahun 2019 total beban operasional sebesar Rp123 miliar, relatif stabil/sama dengan tahun sebelumnya sebesar Rp123 miliar, di mana beban operasional hanya mengalami kenaikan sebesar 0,26% atau sebesar Rp318 juta. Hal ini disebabkan karena kenaikan biaya dalam pembentukan CKPN.

Laba (Rugi) OperasionalPada tahun 2019 Bank mencatatkan laba operasional Rp19 miliar meningkat 26,85% atau sebesar Rp4 miliar dari Rp15 miliar pada tahun 2018. Hal ini terjadi karena meningkatnya pendapatan operasional yang berasal dari penjualan kredit cessie dan recovery.

Laba (Rugi) Tahun BerjalanPada tahun 2019 Bank mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp31 miliar, meningkat sebesar 213,28% atau sebesar Rp21 miliar dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp10 miliar. Hal ini terjadi karena meningkatnya pendapatan operasional yang berasal dari penjualan kredit cessie dan recovery serta adanya manfaat pajak penghasilan.

Interest IncomeInterest income decreased by 8.62% or Rp27 billion to Rp288 billion in 2019 compared to 2018, which was Rp315 billion. The decrease occurred because there was a decrease in the amount of credit.

Interest ExpenseIn 2019, bank interest expenses decreased by 17.53% or by Rp31 billion to Rp146 billion from 2018 of Rp176 billion. This was due to a decrease in interest rates for deposits and a de-crease in the amount of savings and current accounts.

Net Interest IncomeThe Bank’s net interest income in 2019 increased by 2.74% or by Rp4 billion to Rp142 billion compared to 2018 of Rp138 billion. This was due to a decrease in interest expense due to lower deposit rates. This can also be seen in the Net Interest Margin which increased to 4.42% in 2019 from 3.84% in 2018.

Other Operational IncomeOther operating income in 2019 increased 208.09% or by Rp44 billion to Rp66 billion from the previous year of Rp21 billion. This increase was due to the advantages of credit sales (credit) and credit recovery income.

Operating ExpensesOperating expenses consist of salaries and allowances, general and administrative expenses, and other operating expenses. In 2019 total operating expenses amounted to Rp123 billion. It was relatively stable/same as the previous year amounted to Rp123 billion, where operating expenses increased only by 0.26% or Rp318 million. This was due to the increase in costs in the formation of CKPN.

Operational Income (Loss) In 2019 the Bank recorded an operating profit of Rp19 billion, increased by 26.85% or by Rp4 billion compared to Rp15 billion in 2018. This was due to an increase in operating income from the sale of cessie loans and recovery.

Income (Loss) for the YearIn 2019 the Bank recorded current year profit of Rp31 billion, an increase of 213.28% or by Rp21 billion compared to 2018 of Rp10 billion. This happened because of the increase in operating income from the sale of cessie and recovery loans and the benefits from income tax.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201970 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 71

314.850

(176.463)

138.388

21.263

(61.872)

(123.069)

15.319

(4.698)

10.620

(741)

9.880

Uraian / Description Pertumbuhan / Growth (%)

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukComprehensive Income for the Year Attributable to Equity Holders of Parent Entity

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non PengendaliComprehensive Income for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

32.837

-

250,79

-

Tabel 9: Penghasilan KomprehensifTable 9: Comprehensive Income

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)2019 2018

9.361

-

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 38: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Pada tahun 2019, Bank berhasil mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp33 miliar lebih besar dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp9 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan operasional yang berasal dari penjualan kredit cessie dan recovery serta adanya manfaat pajak penghasilan.

In 2019, the Bank recorded a comprehensive profit of Rp33 billion, higher than in 2018 of Rp9 billion. This change was mainly due to a decrease in the cost of establishing CKPN and an increase in credit quality.

Pada tahun 2019, Bank mencatatkan kas dan setara kas akhir tahun yang mencapai Rp608 miliar. Kas dan setara kas akhir tahun tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp68 miliar atau sebesar 12,63% dari kas awal tahun yang mencapai Rp540 miliar. Kenaikan kas dan setara kas akhir tahun tersebut disebabkan oleh kenaikan yang signifikan dalam arus kas dari aktivitas operasi yang berasal dari penerimaan operasional lainnya, simpanan pada perubahan dalam liabilitas operasi, dan penurunan liabilitas segera pada perubahan dalam liabilitas operasi.

Arus Kas Dari (untuk) Aktivitas OperasiArus kas untuk aktivitas operasi Bank pada tahun 2019 tercatat di Rp439 miliar, meningkat sebesar 154,36% atau sebesar Rp1 triliun dari tahun 2018 yang tercatat defisit Rp808 miliar. Peningkatan kas ini terjadi karena kenaikan yang signifikan dalam arus kas dari aktivitas operasi yang berasal dari penerimaan operasional lainnya, simpanan pada perubahan dalam liabilitas operasi, dan penurunan liabilitas segera pada perubahan dalam liabilitas operasi.

Arus Kas Dari (untuk) Aktivitas InvestasiArus kas dari aktivitas Investasi Bank pada tahun 2019 mencapai defisit sebesar Rp372 miliar, menurun sebesar 283,74% atau Rp574 miliar dari tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp202 miliar. Hal ini terjadi karena penambahan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp560 miliar.

Arus Kas Dari (untuk) Aktivitas PendanaanTidak ada arus kas dari aktivitas Pendanaan Bank pada tahun 2019. Hal ini terjadi karena tidak adanya tambahan modal disetor di tahun 2019.

In 2019, the Bank recorded an ending cash and cash equivalent of Rp608 billion. Ending cash and cash equivalents reached Rp540 billion, an increase by Rp68 billion or 12.63% from beginning cash. The increase in ending cash and cash equivalents was caused by a significant increase in cash flow from operating activities from other operating receipts, savings on changes in operating liabilities, and an immediate decrease in liabilities on changes in operating liabilities.

Cash Flow From (for) Operating ActivitiesCash flow for the Bank’s operating activities in 2019 was recorded at Rp439 billion, an increase of 154.36% or Rp1 trillion from 2018 which recorded a deficit of Rp808 billion. This increase in cash occurred because of a significant increase in cash flow from operating activities such as operating income, deposits on changes in operating liabilities, and an immediate decrease in liabilities on changes in operating liabilities.

Cash Flow From (for) Investing ActivitiesCash flow from the Bank’s investment activities in 2019 reached a deficit of Rp372 billion, a decrease of 283,74% or by Rp574 billion from 2018 which was recorded at Rp202 billion. This happened because the addition of reverse repo of Rp560 billion.

Cash Flow From (for) Financing ActivitiesThere was no cash flow from Bank Funding activities in 2019. This happened because there were no additional paid-up capital in 2019.

CASH FLOW STATEMENTLAPORAN ARUS KAS

Uraian / Description Pertumbuhan / Growth (%)

Arus Kas Bersih Dari (untuk) Aktivitas OperasiCash Flows From (for) Operating Activities

Arus Kas Bersih Dari (untuk) Aktivitas InvestasiCash Flows From (for) Investing Activities

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanCash Flows From Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Net Kas dan Setara KasNet Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalents at Beginning of year

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and cash Equivalents at end of year

439.421

(371.603)

-

67.818

539.645

607.824

(808.396)

202.239

-

(606.157)

1.146.521

539.645

154,36

(283,74)

-

111,19

(52,93)

12,63

Tabel 7: Arus KasTable 7: Cash Flow

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)2019 2018

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Uraian / Description

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

1.

2.

45,85

2,13

3,48

2,94

4,22

1,99

0,60

2,95

4,41

97,93

81,69

674,62

195,00

-

-

-

-

-

-

6,43

8,17

0,10

Tabel 8: Rasio Keuangan Table 8: Financial Ratios

( Dalam Persentase / In Percentage)

Rasio Kinerja Performance Ratios

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)CAR Associated with Credit Risk and Operational Risk

Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Non ProduktifNon-Performing Earning Assets and Non-Earning Assets to Total Earning Assets and Non-Earning Assets

Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset ProduktifNon-Perfoming Earning Assets to Total Earning Assets

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif / RISK Weighted Assets

NPL GrossNPL Gross

NPL NetNPL Net

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

Beban Operasional Terhadap Pendapatan OperasionalOperating Expenses to Operating Income

LDR (Loan to Deposit Ratio)LDR

LCR (Liquidity Covarage Ratio)LCR

NSFR (Net Stable Funding Ratio)NSFR

KEPATUHAN / COMPLIANCE

a. Persentase Pelanggaran BMPK Percentage of Violation to the LLL

i. Pihak Terkait Related Party

ii. Pihak Tidak Terkait Non-Related Party

b. Persetase Pelampauan BMPK Percentage of Exceedance to the LLL

i. Pihak Terkait Related Party

ii. Pihak Tidak Terkait Non-Related Party

a. GWM Primer - Rupiah Primary MRR - Rupiah

b. GWM Valuta Asing Forex MRR

Posisi Devisa NetNet Open Position

2019 2018

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201972 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 73

39,46

3,17

3,57

2,71

4,90

3,23

0,24

0,94

3,84

97,65

99,48

334,34

170,00

-

-

-

-

-

-

6,39

8,05

1,14

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 39: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

TINGKAT PERMODALAN BANK (KPMM)Pada tahun 2019, tingkat kemampuan permodalan Bank yang ditunjukkan melalui rasio terkait kecukupan modal, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 39,46% sedangkan pada tahun 2019 CAR mencapai 45,85%. Kenaikan CAR disebabkan karena peningkatan laba tahun berjalan.

Pencapaian tersebut telah memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan, yaitu sebesar 10%. Pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan permodalan Bank yang semakin kuat dalam menopang seluruh kegiatan operasionalnya.

KUALITAS ASETTingkat kolektibilitas piutang yang juga mencerminkan kualitas aset yang dimiliki oleh Bank pada tahun 2019 yang ditunjukkan melalui rasio aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif serta rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif mengalami penurunan sehingga masing-masing mencapai 2,13% dan 2,46%. Sedangkan, berdasarkan NPL gross pada tahun 2019 sebesar 4,22% lebih baik dari tahun 2018 sebesar 4,90% dan NPL net pada tahun 2019 sebesar 1,99% lebih baik dari tahun 2018 sebesar 3,23%. Hal ini mencerminkan perbaikan kualitas kredit Bank.

PROFITABILITASTingkat profitabilitas Bank di tahun 2019 mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun 2018. Peningkatan Profitabilitas ini disebabkan karena meningkatnya laba tahun berjalan. Hal ini dapat dilihat melalui pencapaian rasio Return on Asset (ROA) dari 0,24% di tahun 2018 menjadi 0,60% di tahun 2019. Return on Equity (ROE), meningkat dari 0,94% di tahun 2018 menjadi 2,95% di tahun 2019. Net Interest Margin (NIM) juga meningkat dari 3,84% di tahun 2018 menjadi 4,41% di tahun 2019.

EFISIENSITingkat efisiensi Bank tahun 2019 cukup stabil di mana rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) adalah sebesar 97,93% dari sebelumnya pada tahun 2018 sebesar 97,65%. Kenaikan sebesar 0,28% disebabkan oleh kenaikan biaya CKPN di tahun 2019 sebesar Rp123 miliar dari sebelumnya di tahun 2018 sebesar Rp88 miliar.

KEPATUHANPada tahun 2019, tingkat kepatuhan Bank yang diukur melalui persentase pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), persentase pelampauan BMPK, Giro Wajib Minimum (GWM), dan Posisi Devisa Net menunjukkan bahwa Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

STRUKTUR MODALKebijakan atas struktur modal di susun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Dalam penyusunan perencanaan modal, Direksi mempertimbangkan kebutuhan modal dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pertimbangan tersebut juga dikaitkan dengan risiko yang telah dipetakan.

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)In 2019, the Bank’s capital capacity as indicated by a ratio related to capital adequacy, namely the Capital Adequacy Ratio (CAR), increased compared to 2018 which reached 39.46%, while in 2019 the CAR reached 45.85%. The rise in CAR was due to an increase in profit for the year.

This achievement meets the required minimum capital adequacy ratio, which is 10%. This achievement shows the Bank’s capital capability was getting stronger in supporting all of its operational activities.

QUALITY OF ASSETSThe level of receivables collectibility which also reflects the quality of the Bank’s assets in 2019 as indicated by the ratio of non-productive productive assets and non-productive assets to total productive and non-productive assets as well as the ratio of problematic productive assets to total productive assets decreased respectively as much as 2.13% and 2.46%. Meanwhile, based on gross NPL in 2019 of 4.22% was better than 2018 of 4.90%, and net NPL in 2019 of 1.99% was better than 2018 of 3.23%. This reflects an improvement in the Bank’s credit quality.

PROFITABILITYThe Bank’s profitability level in 2019 improved compared to 2018 due to the increase in profit for the current year. This was proven by the achievement of the Return on Assets (ROA) ratio from 0.24% in 2018 to 0.60% in 2019. Return on Equity (ROE) increased from 0.94% in 2018 to 2.95% in 2019. Net Interest Margin (NIM) also increased from 3.84% in 2018 to 4.41% in 2019.

EFFICIENCYThe Bank’s steady level of efficiency in 2019 was indicated by the Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO) of 97.93% compared to the previous year in 2018 of 97.65%. The 0.28% increase was due to the increase in Allowance for Impairment Losses in 2019 amounting to Rp123 billion compared to previous year in 2018 of Rp88 billion.

COMPLIANCEThe Bank’s compliance level as measured by the percentage of violations of Legal Lending Limit (LLL), the percentage of exceeding LLL, the Statutory Reserves, and the Net Open Position indicated that the Bank fulfilled the applicable Bank Indonesia Regulations in 2019.

CAPITAL STRUCTUREThe policy on capital structure is prepared by the Directors and approved by the Board of Commissioners. In preparing capital planning, the Directors take capital needs and economic growth into consideration and relate them with mapped risks. The Company’s goal in managing capital is to protect the

Tabel 9: Struktur ModalTable 9: Capital Structure

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal yang dimiliki yang diklasifikasikan dalam 2 Tier, yaitu Modal Tier I dan Modal Tier II. Bank juga telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Based on applicable Bank Indonesia regulations, the Bank calculated the adequacy of capital classified in 2 Tier, namely Tier I Capital and Tier II Capital. The Bank complied with all capital requirements set by external parties, specifically with regard to the calculation of the Minimum Capital Adequacy Requirement (CAR) and Risk Weighted Assets (ATMR).

2019 2018

Uraian / Description

1.066.876

19.986

1.086.862

2.063.413

306.924

-

45,85

10,00

1.040.899

24.142

1.065.041

2.377.452

321.479

-

39,46

10,00

Pertumbuhan / Growth (%)

2,50

(17,21)

2,05

(13,21)

(4,53)

-

-

-

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Modal / Capital

Tier ITier I

Tier IITier II

TOTAL MODAL

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko KreditRisk Weighted Assets for Credit Risk

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko OperasionalRisk Weighted Assets for Operational Risk

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko PasarRisk Weighted Assets for Market Risk

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (%)Capital Adequacy Ratio (CAR) (%)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai Profil Risiko (%)Capital Adequacy Ratio (CAR) Appropriate with Risk Profile (%)

Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga tetap dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham. Di samping itu juga dapat memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, serta mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

ability to maintain business continuity, so that it can provide profit returns for shareholders. In addition, The Company can also provide benefits for other stakeholders and maintain an optimal capital structure to reduce capital costs.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201974 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 75

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 40: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

INFORMASI PERBANDINGAN TARGET DITAHUN 2019 DENGAN REALISASI KINERJA PERUSAHAAN DAN TARGET YANG INGIN DICAPAI PADA TAHUN 2019

Pencapaian Target Tahun 2019

COMPARISON BETWEEN TARGET AND REALISATION OF COMPANY PERFORMANCE IN 2019 AND TARGET TO BE ACHIEVED IN 2019

2019 Target Achievement

Pos - pos tertentu / Descriptions 31 Desember 201931 Desember 2018

RealisasiRealization(Audited)

Pertumbuhan (%)Growth (%)

BudgetBudget

RealisasiRealization(Audited)

Pencapaian (%)Achievement (%)

Total AsetTotal Assets

Kredit yang DiberikanLoan Disbursed

Dana Pihak KetigaThird Party Fund

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (sebelum pajak)Net Profit (Loss) for the year (before tax)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (setelah pajak)Net Profit (Loss) for the year (after tax)

Total ModalTotal Capital

Rasio Keuangan (%) / Financial Ratios (%)

Rasio KPMM (CAR)Capital Adequacy Ratio (CAR

Rasio Modal Inti terhadap ATMRCore capital to RWA Ratio

Rasio Leverage Modal Inti Tier 1 Leverage Ratio

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

BOPOOperating Expense to Operating Income

Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Non-Performing Earning Assets to Total Earning Assets Ratio

Rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif Impairment Provision on Earning Assets to Total Earning Assets Ratio

NPL Ratio - GrossNPL Ratio - Gross

NPL Ratio - NetNPL Ratio - Net

Rasio Kredit terhadap Total Aset ProduktifLoan to Total Earning Assets Ratio

Rasio Kredit UMKM terhadap Total KreditMSME Loan to Total Loan Ratio

Aset Trading, Tagihan Spot dan Derivatif, Dana Set Fair Value Option terhadap Total AsetTrading Assets, Spot and Derivative Receivables, Fair value of Options to Total Assets

Rasio Aset Likuid terhadap Pendanaan Jangka Pendek Liquid Assets to Short Term Funding Ratios

LDR (Loan to Deposit Ratio)LDR

3.896.760

2.413.111

2.425.671

10.621

9.880

1.065.041

39,46

38,57

26,71

0,24

0,94

3,84

97,65

3,57

2,71

4,90

3,23

47,75

21,20

-

-

99,48

4.187.590

2.548.990

2.773.722

34.592

25.944

1.087.281

39,00

38,09

25,36

0,89

2,20

4,20

91,62

3,10

2,41

4,99

3,30

61,18

25,00

-

-

91,90

4.007.413

2.528.561

2.528.560

23.098

30.952

1.086.862

45,85

45,01

26,62

0,60

2,95

4,41

97,93

2,46

3,48

4,22

1,99

51,70

22,38

-

-

81,69

2,85

(14,40)

4,24

178,62

124,64

2,01

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

95,71

81,04

91,16

85,55

85,55

99,93

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tabel 10: Pencapaian targetTable 10: Target Achievement

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

1. Total Aset Bank menargetkan nilai total aset per posisi 31 Desember 2019 sebesar Rp4.188 miliar, pada realisasinya tercatat pencapaian 95,71% sebesar Rp4.007 miliar. Belum tercapainya target Total Aset dikarenakan belum tercapainya target penyaluran kredit di tahun 2019 yang hanya mencapai 81,04%.

2. Dana Pihak Ketiga (DPK)Realisasi DPK di tahun 2019 adalah sebesar Rp2.529 miliar, lebih rendah dari rencana/target yang telah ditetapkan sebesar Rp2.774 miliar. Pencapaian sebesar Rp2.529 miliar adalah realisasi dari pencapaian DPK rupiah sebesar Rp2.085 miliar lebih kecil dari target sebesar Rp2.351 miliar dan pencapaian DPK valuta asing sebesar Rp443 miliar lebih tinggi dari target sebesar Rp423 miliar di mana hal ini disebabkan oleh naiknya simpanan dalam valuta asing oleh nasabah eksisting mengingat menguatnya nilai tukar mata uang Rupiah.

3. KreditRealisasi penyaluran kredit pada 31 Desember 2019 adalah sebesar 81,04% atau sebesar Rp2.066 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp2.549 miliar. Belum maksimalnya penyaluran kredit antara lain disebabkan oleh:1. Bank fokus pada penyelesaian kredit bermasalah melalui

recovery atas write off account dan intensive collection terhadap beberapa Debitur-Debitur bermasalah;

2. Adanya un-used loan dari Debitur belum sepenuhnya digunakan oleh Debitur;

3. Adanya pelunasan dari beberapa Debitur;4. Konsentrasi Bank lebih banyak tertuju dalam hal

penanganan kredit bermasalah.

4. Laba (Rugi) Tahun Berjalan (Sebelum Pajak)Bank menargetkan laba tahun berjalan (sebelum pajak) sebesar Rp35 miliar di tahun 2019. Pada 31 Desember 2019 ini, Bank berhasil mencatatkan laba tahun berjalan (sebelum pajak) sebesar Rp23 miliar. Hal ini salah satunya dikarenakan realisasi beban kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp97 miliar lebih besar dari pada target yang sebesar Rp71 miliar.

5. Total ModalJumlah modal pada 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp1.087 miliar, relatif mencapai target yang telah ditetapkan sebesar Rp1.087 miliar dengan pencapaian sebesar 99,96%.

Berdasarkan 5 point yang telah diungkapkan di atas sebagai gambaran singkat dari pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank tahun 2019–2021 posisi 31 Desember 2019 target yang telah ditentukan pada RBB belum tercapai, namun demikian Bank berhasil menekan angka NPL sesuai dengan fokus Bank saat ini di mana angka NPL gross sebesar 4,22% lebih rendah dari target yaitu sebesar 4,99% dan NPL net sebesar 1,99% lebih rendah dari target yaitu sebesar 3,30%.

1. Total AssetsThe bank targeted total assets value as of December 31, 2019 to be Rp4,188 billion but only realized 95.71% of the target, which is Rp4,007 billion. the Total Assets target was not achieved due to the 2019 credit disbursement target which only reached 81.04% of the initial target.

2. Third Party FundRealization of Third Party Funds (TPF) in 2019 amounted to Rp2,529 billion, lower than target of Rp2,774 billion. Rp2,529 billion that was achieved is the realization of TPF in rupiah, lower than the target of Rp2,351 billion, and TPF in foreign currency was achieved as much as Rp443 billion, higher than the target of Rp423 billion. This was caused by the increase in deposits in foreign currencies by existing customers given the strengthening exchange rate of the Rupiah.

3. LoanRealization of loans as at 31 December 2019 was 81.04% or Rp2,066 billion. This amount is lower than the target of Rp2,549 billion. This was caused by:

1. The Bank focused on settling problem loans through recovery of write off accounts and intensive collection of several problematic Debtors;

2. The existence of an unused loan from the Debtor that has not been fully used;

3. Several debtors paid off their debt;4. The Bank’s gave most of its attention on handling non-

performing loans.

4. Profit (Loss) For The Year (Before Tax)The bank targeted profit for the year (before tax) of Rp35 billion in 2019. As of December 31, 2019, the Bank managed to record a profit for the year (before tax) of Rp23 billion. This is one of which caused by the realization of the impairment loss of financial assets of Rp97 billion was higher than the target of Rp71 billion.

5. Total CapitalTotal capital as of December 31, 2019 was Rp1,087 billion, relatively achieved the set target of Rp1,087 billion with an achievement of 99.96%.

Based on the 5 points said above as a brief description of the achievement of the Bank’s Business Plan (RBB) for 2019–2021 December 31, 2019 the target set in the RBB has was not achieved. However, the Bank managed to suppress the NPL figure in accordance with the current focus of the Bank where the gross NPL rate was 4.22% lower than the target of 4.99% and the net NPL was 1.99% lower than the target of 3.30 %.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201976 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 77

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 41: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

RENCANA BISNIS BANK TAHUN 2020BANK’S BUSINESS PLAN 2020

Indikator / Indicators

2020Des 19 Audited Triwulan 4

Des 21 Des 22Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3

4.007.413

2.065.584

2.528.561

226.425

109.723

2.192.413

287.717

(145.535)

142.182

19.432

23.098

1.086.862

1.066.876

45,85

4,22

1,99

22,38

0,60

2,95

4,41

97,93

81,69

4.091.074

2.113.993

2.502.014

250.201

125.101

2.126.712

77.084

(41.746)

35.338

11.269

11.411

1.026.954

1.002.653

38,59

3,24

2,24

27,00

0,79

2,00

3,75

87,44

84,49

4.155.772

2.205.986

2.554.925

268.267

132.856

2.053.802

156.470

(84.277)

72.193

23.373

24.373

1.037.957

1.013.375

38,56

3,02

2,10

28,00

0,82

2,09

3,80

86,99

86,34

4.286.707

2.402.156

2.650.300

278.282

172.270

2.199.749

322.548

(171.902)

150.646

43.841

47.451

1.058.290

1.031.686

36,33

2,63

1,98

30,00

0,97

2,48

4,14

88,41

90,64

5.595.151

3.377.501

3.671.205

385.564

238.682

3.046.959

439.015

(230.900)

208.115

92.438

97.511

1.191.885

1.157.194

31,38

1,73

0,97

37,00

1,66

4,57

4,24

81,37

92,00

4.227.298

2.301.982

2.608.955

273.940

156.537

2.178.477

238.256

(127.658)

110.598

31.691

33.991

1.046.172

1.020.590

37,35

2,82

2,10

29,00

0,91

2,34

3,85

88,52

88,23

4.866.146

2.848.383

3.095.927

325.072

201.235

2.569.619

370.567

(190.637)

179.930

67.302

71.163

1.113.909

1.084.060

34,08

2,11

0,99

35,00

1,36

3,52

4,22

84,16

92,00

Tabel 11: Rencana Bisnis Bank Tahun 2019Table 11: 2019 Business Plan Bank

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

INFORMASI-INFORMASI MATERIAL LAINNYA

KOMITMEN DAN KONTINJENSI Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi. Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak sebagai berikut.

OTHER MATERIAL INFORMATIONS

COMMITMENT AND CONTIGENCIES Bank has commitment and contingencies. The summary of commitment and contingencies of the Bank are stated in the contract as follow.

2019 2018

Uraian / Description

TAGIHAN KOMITMEN / Committed Receivables

1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik1. Unused Credit Facilities

a. Rupiah a. Rupiah

b. Valuta asing b. Foreign Currency

2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 2. Spot and Derivative Purchase Position

3. Lainnya3. Others

KEWAJIBAN KOMITMEN / Committed Liabilities

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 1. Unused Credit Facilities

a. BUMN a. SOE

i. Committed i. Committed

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing -Foreign Currency

ii. Uncommitted ii. Uncommitted

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

b. Lainnya b. Others

i . Committed i. Committed ii. Uncommitted ii. Uncommitted

2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik2. Unused Credit Facilities to Other Banks

i . Committed i. Committed

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

ii. Uncommitted ii. Uncommitted

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

3. Irrevocable L/C yang masih berjalan3. On-going Irrevocable L/C

a. L/C luar negeri a. Offshore L/C

b. L/C dalam negeri b. Onshore L/C

4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan4. Spot and Derivative Selling Position

5. Lainnya5. Others

I.

II.

-

-

-

69.413

69.527

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

336.691

-

-

-

-

-

-

-

-

67.216

2.312

6.941

-

-

-

-

1.438

77.187

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

311.137

-

-

-

-

-

-

-

-

57.736

19.451

25.467

-

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201978 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 79

Total AsetTotal Assets

Total KreditTotal Loan

Total Dana Pihak KetigaTotal Third Party Fund

GiroCurrent Accounts

TabunganSaving Accounts

DepositoDeposits

Pendapatan Bunga Interest Income

Beban BungaInterest Expense

Pendapatan Bunga - BersihNet Interest Income - Net

Laba (Rugi) OperasionalOperating Income (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum PajakProfit (Loss) Before Tax

Total Modal Total Capital

Modal IntiCore Capital

Rasio Keuangan (%) / Financial Ratios (%)

CARCAR

NPL Rasio - GrossNPL Ratio - Gross

NPL Rasio - NetNPL Ratio - Net

Rasio UMKMMSME Ratio

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

BOPOOperating Expenses to Operating Income

LDR (Loan to Deposit Ratio)LDR

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 42: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

2019 2018

Bank tidak memiliki komitmen dan kontinjensi signifikan lainnya selain komitmen dan kontinjensi yang telah diungkapkan di atas.

IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2019, Bank tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal yang dilakukan. Seluruh kegiatan investasi barang modal dalam bentuk tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, mesin–mesin dan peralatan, perlengkapan dan perabotan kantor dibiayai oleh Bank dalam mata uang Rupiah.

INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2019, Bank telah melakukan investasi barang modal dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasional Bank. Adapun kegiatan investasi barang modal tersebut sebagai berikut:

The Bank does not have any other significant commitment and contingencies apart from commitment and contingencies that has been disclosed.

MATERIAL BONDS FOR CAPITAL INVESTMENTIn 2019, the Bank did not have any material bonds for capital goods investments. All capital investment activities in the form of land and buildings, motor vehicles, machinery and equipment, office furniture were financed by the Bank in Rupiah.

CAPITAL GOODS INVESTMENTIn 2019, the Bank conducted capital investment aiming to meet the needs of the Bank’s operational activities. The capital investment activities were as follows:

Uraian / Description

2017

TAGIHAN KONTINJENSI / Contingencies Receivables

1. Garansi yang diterima Bank Guarantee Received

a. Rupiah Rupiah

b. Valuta asing Foreign Currency

2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian Interest Income in Settlement

a. Bunga kredit yang diberikan Loan Interest Income

b. Bunga lainnya Other interests

3. Lainnya Others

KEWAJIBAN KONTINJENSI / Contingencies LIabilities

1. Garansi yang diberikan Bank Guarantee Issued

a. Rupiah Rupiah

b. Valuta asing Foreign Currency

2. Lainnya Others

III.

IV.

-

31.045

10.273

-

5.975

-

-

-

31.045

10.273

1.114

-

25.350

-

-

7.755

-

-

-

25.350

-

4.005

Tabel 15: Komitmen KontinjensiTable 15: Commitment and Contigencies

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Uraian / Description

83.158

46.822

16.959

4.808

151.747

Tabel 12: Investasi Barang ModalTable 12: Capital Expenditures

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2019 2018

Harga Perolehan / Acquisition Cost

TanahLand

BangunanBuildings

Perlengkapan dan Peralatan KantorOffice furniture and equipment

Kendaraan BermotorVehicles

TOTAL

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Asuransi MAG Fairfax dengan nilai pertanggungan sebesar Rp28 miliar pada 31 Desember 2019 dan Rp30 miliar pada 31 Desember 2018.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada 31 Desember 2019.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018.

Fixed assets except for land are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi MAG Fairfax with insurance coverage of Rp28 billion as of December 31, 2019 and Rp30 billion as of December 31, 2018.

Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as of December 31, 2019.

There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2019 and December 31, 2018.

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, OR RESTURCTURISATION OF DEBT AND CAPITAL

INVESTMENTBank invested in a number of other corporate bonds with objective to increase the Bank’s profitability and performance. The source of fund used to conduct such investment activities are from the fund owned by Bank.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODAL

INVESTASIBank melakukan investasi pada sejumlah obligasi perusahaan lain dengan tujuan meningkatkan profitabilitas dan kinerja Bank. Adapun sumber dana untuk melakukan kegiatan investasi tersebut berasal dari dana yang dimiliki Bank.

Tabel 13: Informasi material InvestasiTable 13: Investment Material Information

Surat BerhargaObligasi Security Bond

Rate Rate (%)

Penerbit Issuer

Nominal Penempatan Placement Amount

Terbit Issued

Jatuh Tempo Maturity Date

Tanggal/Date

6,00

5,85

8,25

8,25

7,95

5,00

5,00

5,00

5,00

5,00

5,00

5,00

5,00

100.000

70.000

100.000

100.000

13.000

94.448

94.651

94.651

64.976

64.976

64.976

61.617

20.053

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK MANDIRI

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

14/08/2020

15/10/2020

15/10/2021

15/10/2021

30/09/2021

02/01/2020

02/01/2020

02/01/2020

03/01/2020

03/01/2020

03/01/2020

06/01/2020

07/01/2020

16/08/2019

02/05/2019

29/10/2019

15/11/2019

29/09/2016

26/12/2019

26/12/2019

26/12/2019

27/12/2019

27/12/2019

27/12/2019

30/12/2019

31/12/2019

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

EXPANSIONIn year 2019, Bank did not conduct any expansion activities.

DIVESTMENTIn year 2019, Bank did not conduct any divestment activities.

ACQUISITIONIn year 2019, Bank did not conduct any acquisition.

EKSPANSIPada tahun 2019, Bank tidak melakukan kegiatan ekspansi.

DIVESTASIPada tahun 2019, Bank tidak melakukan kegiatan divestasi.

AKUISISIPada tahun 2019, Bank tidak melakukan kegiatan akuisisi.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201980 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 81

83.158

46.714

16.624

5.890

152.386

SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 014) OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 015)

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 015) OBLIGASI BANK MANDIRI BERKELANJUTAN TAHAP I 2016 SERI A

SURAT BERHARGA NEGARA

SURAT BERHARGA NEGARA

SURAT BERHARGA NEGARA

SURAT BERHARGA NEGARA

SURAT BERHARGA NEGARA

SURAT BERHARGA NEGARA

SURAT BERHARGA NEGARA

SURAT BERHARGA NEGARA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 43: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

RESTRUKTURISASI UTANG DAN/ATAU RESTRUKTURISASI MODALPada tahun 2019, Bank tidak melakukan kegiatan restrukturisasi modal.

INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANPada tahun 2019, tidak terdapat informasi material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

KEBIJAKAN DIVIDENPelaksanaan kebijakan pembagian dividen yang diterapkan Bank didasarkan pada ketentuan Anggaran Dasar Bank tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen. Berdasarkan ketentuan tersebut, kebijakan pembagian dividen disesuaikan dengan kemampuan Bank berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, serta peraturan terkait Peraturan Bank Indonesia mengenai alokasi modal inti dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan.

Pada tahun 2019, Bank tidak melaksanakan pembagian dividen tunai.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU KARYAWANDewan Komisaris memiliki kepemilikan saham yang mencapai 5% atau yang lebih dari modal disetor. Berikut merupakan penjabaran kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris:

RESTRUCTURISATION OF DEBT AND/OR CAPITAL RESTRUCTURISATIONIn 2019, Bank did not conduct capital restructuring activities.

MATERIAL INFORMATION SUBSEQUENT TO AUDITED REPORT DATEIn 2019, there was no material information subsequent to audited report date.

DIVIDEND POLICYThe execution of dividend distribution implemented by the Bank in accordance with the stipulated Deed of the Bank regarding Use of Retained Earnings and Dividend Distribution. Based on such stipulation, dividend distribution policy is to be adjusted according to the Bank’s capability based on decision reached on General Meeting of Shareholder. This is done by taking into account financial condition and financial health level, and also Bank Indonesia relevant regulation regarding core capital allocation and prevailing law and regulations in banking sector.

For year 2019, Bank did not distribute cash dividend.

MANAGEMENT AND/OR EMPLOYEE SHARE OWNERSHIP PROGRAMBoard of Commissioners owned shares of 5% or exceeded paid-in capital. Followings are the details of share ownership by Board of Commissioners:

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMPada tahun 2019, Bank tidak melakukan penawaran umum.

TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Sifat yang Berelasi

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

REALISATION OF USE OF PROCEED FROM PUBLIC OFFERINGIn year 2019, Bank did not conduct any public offering.

MATERIAL TRANSACTION THAT HAS CONFLICT OF INTEREST AND/OR AFFILIATED PARTY TRANSACTIONS

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIESNature of Relationship

In the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya.*) Effective as of approval from OJK and/or other institutions.

Nama / Name

Perusahaan lain, yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar negeri / Other Company

domiciled both domestic and foreign

Raj Kumar Mitra*)

Prakash Rupchand Chugani

Handadjaja Sulaiman

Raharjo Satrio Unggul

Bank / Bank

Lembaga Keuangan Bukan Bank Non-Bank Financial Institution

Bank Lain / Other Bank

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2019 and December, 31 2018 are as follows:

Sifat relasiNature of relationship

Jenis transaksiType of transactions

Bank of India

PT Panca Mantra Jaya

Prakash Rupchand Chugani

Deepak Rupo Chugani

PT Classic Prima Carpet

PT Multindo Velvet Industries

Dilip Rupo Chugani

PT Classic Carpetama Indonesia

PT Classic Exportindo Jaya

PT Classic Intermark

PT Putra Mahkota Perkasa

PT Kemang Jaya Indo

PT Klasik Distribusi Indonesia

PT KNS Utama

PT Rekreasi Keluarga Indonesia

PT Bumi Mineko Sejahtera

PT Universal Carpet and Rugs

PT KNS Indonesia

PT Asia Regency Reality

PT Mahkota Trading Indonesia

PT Surya Trading Development

PT Classic Automotive Manufacturing

PT Surya Cipta Katulistiwa

PT Kanmo Abadi

PT Kanmo Gaya Abadi

PT Kanmo Retailindo

PT Metro Global Services

PT Classic Global Tradelink

PT Satria Dian Kencana

Pemegang SahamShareholders

Pemegang SahamShareholders

Pemegang SahamShareholders

Keluarga KomisarisCommissioner’s Family

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Keluarga KomisarisCommissioner’s Family

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

Pihak-pihak berelasiRelated parties

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201982 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 83

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Giro pada bank lain / Current accounts with other banksPinjaman singkat / Call MoneySimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from CustomersBank Garansi / Bank Guarantee

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customer

Simpanan NasabahDeposit from Customer

Simpanan Nasabah / Deposit from CustomerBank Garansi / Bank Guarantee

Simpanan NasabahDeposit from Customer

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Page 44: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Menurut manajemen Bank, transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para karyawan. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:

In conducting its business, the Bank also entered into certain transactions with related parties. According to the Bank’s management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties, except for loans to employees. These transactions include the following:

a. Giro pada bank lain Merupakan penempatan Bank of India kepada pihak berelasi. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, persentase giro pada bank lain kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan giro pada bank lain masing-masing sebesar kurang lebih 6,87% dan 17,79%.

b. Kredit Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase kredit yang diberikan kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 3,39% dan 5,48% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 desember 2018. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah antara 8,25%-15,00% untuk mata uang Rupiah dan 7,50% untuk mata uang asing pada tahun 2019 serta 8,25%-13,50% untuk mata uang Rupiah dan 7,00%-7,50% untuk mata uang asing pada tahun 2018.

c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan.

a. Current accounts with other banks Current accounts of Bank of India which are placed with other related Banks. As of December 31, 2019 and december, 31 2018, percentage of demand deposits from other banks from related parties accounted for 6.87% and 17.79% respectively.

b. LoansAt statement of financial position date, percentage of loans from related parties accounted for 6.35% and 5.48% respectively, of the total loans as of December 31, 2019 and december, 31 2018. Interest rates per annum on loans for related parties ranged from 8.25%-15.00% for Rupiah currency and 7.50% for foreign currency in 2019 and 8.25%-13.50% for Rupiah currency and 7.00%-7.50% for foreign currency in 2018.

c. Placements of funds related parties in the form of

deposits.

• Current AccountsAt statement of financial positions date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 5.64% and 5.07% as of December 31, 2019 and 2018. Average interest rates on demand deposits in Rupiah are 1.00% and 1.00% in 2019 and 2018. Average interest rates for demand deposits in United States Dollar are 0.25% and 0.25% in 2019 and 2018.

• GiroPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase rekening giro pihak berelasi dari jumlah rekening giro adalah 5,64% dan 5,07% pada tahun 2019 dan 2018. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat suku bunga rata-rata yang diberikan adalah 1,00% dan 1,00% pada tahun 2019 dan 2018. Sedangkan untuk Dollar Amerika Serikat adalah 0,25% dan 0,25% pada tahun 2019 dan 2018.

Uraian / Description

Simpanan dari bank lain / Deposits from other banks

GiroCurrent Accounts

Interbank Call MoneyInterbank Call Money

Deposito BerjangkaTime Deposits

TOTAL

Persentase simpanan dari bank lain dari jumlah liabilitasPercentage of other banks deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit PersentaseInterest income - Loans Percentage of loans interest

Pendapatan bunga kredit dari jumlah pendapatan bungaIncome from total Interest income

Beban BungaInterest Expense

GiroCurrent Accounts

TabunganSaving Accounts

Deposito BerjangkaTime Deposits

29

208.238

-

208.267

7,32

13,92

99,93

96,79

8,95

4,34

86,71

7

273.220

877

274.105

9,90

13,04

99,96

96,23

9,57

2,15

88,28

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

(Dalam Persentase / In Percentage) (%)

31 Desember / December 31,2019

31 Desember / December 31,2018

Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp13 miliar dan Rp6 miliar.

STRATEGI BANKSesuai dengan Visi dan Misi Bank yaitu menyediakan layanan unggulan dengan lebih memfokuskan pada perbankan ritel, berdasarkan prinsip kehati-hatian Bank dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan nilai bagi Stakeholder. berusaha untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh Hal tersebut dilaksanakan, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan institusi lain yang berasal dari negara, pemerintah, individu, masyarakat, sesama perusahaan keuangan, maupun badan partikelir lainnya Selain kontribusi terhadap bangsa dan

BANK STRATEGYIn accordance with the Bank’s Vision and Mission, namely providing superior services by focusing more on retail banking based on the Bank’s prudential principles and Good Corporate Governance to increase value for stakeholders, the Bank strives to make the best contribution to encourage economic growth and development for the realization of people’s overall welfare. This was carried out by coordinating and collaborating with other institutions from the state, government, individuals, communities, fellow financial companies, and other private entities. In addition to contributing to the nation and country, the Bank seeks to assert its existence by striving to be one of

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201984 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 85

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

• TabunganPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase tabungan pihak berelasi dari jumlah tabungan adalah sebesar 1,82% dan 2,46% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 3,46% dan 3,56% pada tahun 2019 dan 2018.

• Deposito BerjangkaPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase deposito berjangka pihak berelasi dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 1,22% dan 6,24% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 6,72% dan 6,86% pada tahun 2019 dan 2018. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah 1,53% dan 1,69% pada tahun 2019 dan 2018.

Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dari pihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

• Saving AccountsAt statement of financial positions date, percentage of saving deposits from related parties accounted for 1.82% and 2.46% as of December 31, 2019 and December 31, 2018. Average interest rates on saving deposits in 2019 and 2018 are 3.46% and 3.56% in 2019 and 2018.

• Time DepositsAt statement of financial positions date, percentage of time deposits from related parties accounted for 1.22% and 6.24% as of December 31, 2019 and December, 31 2018. Average interest rate for time deposits in Rupiah is 6.72% and 6.86% in 2019 and 2018. Average interest rates on time deposits in United States Dollar are 1.53% and 1.69% in 2019 and 2018.

The balance of demand deposits with other banks, loans, deposits from customer and deposits from other banks with related parties can be summarized as follows:

Tabel 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.1. Disclosure of Total Credit Risk

PT Kotobukiya Indoclassic Inds

PT Wisma Graha MD

PT Damanka Prima

PT Anami Loka Jaya

PT Digital Visual Artistik

PT Damai Karya Abadi

PT Mahkota Surya Perkasa

PT Indeks Konsultasi Perkasa

Personil manajemen kunci dan keluarga/Key management personnel and family

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham BankStockholder’s Family Company

Hubungan Pengendalian Kegiatan BankRelation of the Bank’s Activity

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Simpanan NasabahDeposit from Customers

Kredit yang diberikan / LoansSimpanan Nasabah / Deposit from Customers

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

Sifat relasiNature of relationship

Jenis transaksiType of transactions

Pihak-pihak berelasiRelated parties

Outstanding commitments and contingencies liabilities to related parties as of December 31, 2019 and December 31, 2018 were Rp13 billion and Rp6 billion respectively.

Page 45: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Program/ Strategi yang akan dilakukanProgram/ Strategy to be done

Jangka MenengahMedium - Term

Existing StrategyExisting Strategy

Growth StrategyGrowth Strategy

1. Kredit Credit

• Merevisi SOP kredit yang sudah ada terutama untuk kredit SME • To revise existing credit SOPs primarily for SME credits• Pembuatan aplikasi kredit SME.

Applicaton of SME credit.

2. Dana Pihak Ketiga Pengelolaan komposisi dana pihak ketiga. Third Party Funds, Management of third party fund composition. 1. Trade Finance dan Treasury Trade Finance and Treasury.

• Peningkatan volume Trade Finance dan Treasury. Increased volume of Trade Finance and Treasury.

• Pelatihan dan/ atau sosialisasi staff terkait dengan trade finance dan treasury. • Staff training and/or socialization related to Trade Finance and Treasury.

2. Kredit Ritel Retail Credits

• Fokus pada akuisisi customer baru dan cross selling pada existing customer. Focus on new customer acquisition and cross selling on existing customer.

• Melakukan ekspansi kredit ritel dengan menggunakan scoring system. Expansion of retail credit by using scoring system.

3. Efisiensi Biaya Cost Efficiency

• Pengelolaan komposisi dana pihak ketiga. Management of third party fund composition.

• Perbaikan proses bisnis. Business process improvement.

Program/ Strategi yang akan dilakukanProgram/ Strategi yang akan dilakukan

Jangka MenengahMedium - Term

Growth StrategyGrowth Strategy

Manajemen RisikoRisk Management

Kesejahteraan KaryawanEmployee Welfare

Optimalisasi Efisiensi OperasionalOperations Efficiency Optimalization

1. Kredit Ritel Retail Credit• Fokus pada marketing dan pengenalan produk pada customer baru;

Focus on marketing and product introduction to new clients;• Fokus pada penyaluran kredit ritel.

Focus on retail lending.

1. Kontinuitas pelaksanaan program kesejahteraan karyawan yang telah ada di RBB sebelumnya; / Continuity on the implementation of the employee welfare programs that have been in the previous RBB;

2. Pengembangan program kesejahteraan karyawan; / Development of employee welfare programs;3. Pelaksanaan rencana kerja terkait dengan kesejahteraan karyawan diinisiasi oleh Komite Remunerasi dan

Nominasi. / Implementation of work plans related to the employee welfare initiated by the Remuneration and Nomination Committee.

1. Penghematan biaya operasional, misalnya biaya listrik, telepon, air dan lain-lain. Rasio BOPO akan diusahakan berada kisaran 80,00% - 85,00%. / Saving on operational costs, such as electricity, telephone, water, etc. The BOPO ratio will be sought in the range of 80,00%-85,00%.

1. Industry Risk Review Industry Risk Review• Kajian perkembangan industri, terutama yang terkait dengan pembiayaan utama yang diberikan

oleh Bank melalui Kredit Korporasi; Industrial developments review, especcial those related to the main financing provided by the Bank through Corporate Credit;

2. Review prosedur operasional dan/atau disesuaikan dengan kebijakan manajemen risiko Bank. Operational procedures review and/or adapted to the Bank’s risk management policies.

3. Review terkait Profil Risiko Bank: Review related to Bank Risk Profile:• Profil Risiko Triwulanan;

Quarterly Risk Profile;• Initiate Profil Risiko Cabang;

Initiate Branches Risk Profile;• Review Indikator Profil Risiko.

Review Risk Profile Indicator.4. Membangun Budaya Sadar Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan Risiko Operasional (semua risiko yang kemungkinan

besar Bank akan terkena langsung dampak dari risiko tersebut). / Build a Culture of Awareness of Credit Risk, Market Risk, Operational Risk (all risks that are likely may directly affected the bank).

Tabel 2 : Target Jangka Pendek RBB 2019 - 2021Tabel 2 : Target Jangka Pendek RBB 2019 - 2021

Program/ Strategi yang akan dilakukanProgram/ Strategy to be done

Jangka MenengahMedium - Term

ASPEK PEMASARANSepanjang tahun 2019, Bank fokus dalam memperkokoh fondasi bisnis konsolidasi dengan konsentrasi khusus pada pemulihan (recovery) atas kredit-kredit bermasalah. Bank juga senantiasa melakukan analisa yang lebih tajam terhadap kredit-kredit yang memiliki potensi untuk menjadi bermasalah untuk kemudian merencanakan strategi preventif untuk mencegah terjadinya hal yang merugikan Bank. Upaya ini dilakukan mengingat kondisi pasar yang dinamis.

Bank secara konsisten berfokus pada dua tim besar, satu tim memiliki konsentrasi atas remedial, recovery, sampai dengan eksekusi, sementara tim lain berfokus untuk mempertahankan nasabah yang baik, sekaligus mencari nasabah baru. Bank juga secara bertahap melakukan pembenahan atas sistem yang telah ada, di mana pengajuan kredit dibuat lebih sederhana, sejalan dengan segmen ritel sebagai fokus Bank di 2019.

MARKETING ASPECTThroughout 2019, the Bank focused on strengthening the consolidated business foundation with a special concentration on recovery of non-performing loans. The Bank also continued to carry out a sharper analysis of loans that have the potential to be problematic and then plan preventive strategies to prevent things that are detrimental to the Bank. This effort was made considering the dynamic market conditions.

The Bank consistently focused on two large teams, one team has a concentration on remedial, recovery, and execution, while the other focused on retaining good customers, as well as finding new customers. The Bank was also gradually reforming the existing system, where credit applications are made simpler, in line with the retail segment as the Bank’s focus in 2019.

Bank telah menyusun rencana strategis Bank mengacu pada Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai Visi dan Misi yang disusun secara realistis, komprehensif dan terukur dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Bank has compiled Bank strategic plan by referring to Financial Service Authority and pursuant to Vision and Mission realistically, comprehensively and measuredly formulated with regard to prudent principle.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201986 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 87

negara tersebut, Bank berusaha menegaskan eksistensinya dengan berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama di sektor keuangan khususnya perbankan melalui layanan keuangan yang menyeluruh kepada semua nasabah perbankan dan nilai tambah bermanfaat bagi seluruh stakeholder yaitu nasabah, investor, karyawan, komunitas, dan industri keuangan.

Pada tahun 2019, Bank fokus kepada strategi pengembangan bisnis Bank yang akan dijalankan sesuai dengan Arah Kebijakan Rencana Bisnis Bank 2019–2021. Manajemen selalu mengupayakan langkah-langkah yang progresif, dengan mengacu pada hasil temuan Auditor Internal maupun Eksternal serta dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan bisnis Bank di masa yang akan datang. Fokus dari strategi pengembangan bisnis Bank yang akan dijalankan sesuai dengan Arah Kebijakan Bank yaitu salah satunya Bank akan secara bertahap mengurangi komposisi persentase portofolio Kredit Bisnis Korporasi terhadap total Kredit dan lebih memfokuskan untuk peningkatan penyaluran kredit retail dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi Namaste Credit Origination System (NaCOS), memperbaiki kualitas kredit secara keseluruhan dan berupaya menekan terjadinya kredit bermasalah baru. Bank akan menerapkan 3 strategi yaitu Existing Strategy, Growth Strategy, dan Innovative Strategy serta didukung dengan adanya pelatihan/training yang bertujuan untuk membentuk karakter karyawan (performance culture).

the main players in the financial sector, especially the banking sector through comprehensive financial services to all banking customers and added value to all stakeholders, namely customers, investors, employees, communities, and financial industry.

In 2019, the Bank focused on the Bank’s business development strategy which would be carried out in accordance with the Bank’s Business Plan Policy Directions 2019-2021. Management always strives to take progressive steps, by referring to the findings of Internal and External Auditors and by taking into account the Bank’s business development future needs. The focus of the Bank’s business development strategy carried out were in accordance with the Bank’s Policy Direction, one of which is that the Bank would gradually reduce the composition of the Corporate Business Loan Portfolio to total Loans and focus more on increasing retail and Small Business loans (UKM) by maximizing the use of Namaste Credit Origination System (NaCOS) applications, improve overall credit quality and seek to reduce the occurrence of new problem loans. The Bank will implement 3 strategies, namely Existing Strategy, Growth Strategy, and Innovative Strategy and supported by providing of training/education aimed at shaping the employees character (performance culture).

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 46: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHALaporan keuangan disusun dengan anggapan Bank akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Sejak 2 tahun terakhir (2018-2019) Bank telah membukukan keuntungan setelah mengalami kerugian dan defisit yang signifikan pada tahun 2017.

Bank telah menetapkan rencana terkait dengan konsekuensi yang mungkin akan timbul, diantaranya adalah sebagai berikut:• Melakukan pendekatan dan penagihan insentif kepada

debitur-debitur bermasalah dengan memperkuat unit kerja remedial dengan menambah Sumber Daya Manusia (SDM);

• Secara rutin melakukan rapat remedial untuk memonitor hasil kerja unit remedial;

• Melakukan kajian atas kemungkinan dilakukannya restrukturisasi kredit, termasuk pula kajian kemungkinan dilakukannya hapus buku;

• Melakukan fungsi intermediasi, yaitu melakukan penyaluran secara kredit secara selektif dengan tetap menjalankan prudential banking;

• Menetapkan risk appetite Bank, antara lain pemilihan sektor ekonomi;

• Melakukan penyesuaian Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019–2021;

• Bank akan tetap mempertahankan kecukupan permodalan sebagai Bank Devisa (menjalankan bisnis dalam valuta asing) melalui pertumbuhan profit.

BUSINESS SUSTAINABILITY INFORMATIONThe financial statements are written under the assumption that the Bank will continue its business as an entity that is capable of maintaining business continuity. Since the last 2 years (2018-2019) the Bank has posted profits after experiencing significant losses and deficits in 2017.

The Bank established a plan related to the consequences that might arise, as follow:• Approach and collect incentives for troubled debtors

by strengthening remedial work units by adding Human Resources (HR);

• Routinely conduct remedial meetings to monitor the work of the remedial unit;

• Review the possibility of credit restructuring, including the study of the possibility to write off books;

• Perform intermediary functions, that is selectively channeling loans while continuing to carry out prudential banking;

• Determine the Bank’s risk appetite, including the selection of the economic sector;

• Making adjustments to the Bank Business Plan (RBB) 2019-2021;

• The bank will continue to maintain capital adequacy as a foreign exchange bank (doing business in foreign exchange) through profit growth.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN

Pada tahun 2019 Bank tidak memiliki informasi perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Bank.

CHANGES OF REGULATIONS AFFECTING SIGNIFICANTLY TO THE COMPANY

In 2019 the Bank did not have any changes in laws and regulations that had a significant effect on the Bank’s performance.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201988 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 89

1 4 - ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS2 3 5 6 7 8| | | | | | | |

Page 47: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201990 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 91

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 48: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Direksi adalah organ Bank yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola Bank, merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya. Untuk itu, sesuai Anggaran Dasar Bank, Direksi bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDireksi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta bertanggung jawab sepenuhnya dalam melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya. Tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 23/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi Bank yang mengatur tentang fungsi, susunan, pengangkatan dan pengunduran, program pengembangan kualitas diri, rapat Direksi, kehadiran dan waktu kerja, penilaian dan pertanggungjawaban, tugas dan wewenang, Komite-Komite di tingkat Direksi dan uraian pekerjaan (job description) Bank yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 025/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 yang mengatur uraian masing-masing Pekerjaan Direksi dan merupakan penyempurnaan uraian pekerjaan dalam Pedoman Kerja Direksi PT Bank of India Indonesia Tbk.

Direktur Utama 1. Melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan oleh Pemegang Saham dari suatu periode ke periode lainnya, termasuk di dalamnya penetapan strategi Bank;

2. Bertanggung jawab terhadap pencapaian strategi, rencana kerja dan anggaran Bank yang telah disetujui oleh Komisaris;

3. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan tugas dan pekerjaan Wakil Direktur Utama, dan Direktur Kepatuhan serta Direktur Operasional sesuai bidang tugas masing-masing;

4. Memonitor, mengarahkan dan memastikan bahwa fungsi dan kegiatan pengawasan dan pengendalian internal telah dilaksanakan sesuai dengan sistem, prosedur, dan ketentuan yang berlaku;

5. Memonitor bahwa kegiatan operasional maupun non operasional pada seluruh unit kerja telah dijalankan sesuai dengan strategi, kebijakan dan prosedur yang berlaku;

The Board of Directors is the Bank organ which authorized and responsible for managing the Bank, formulates and implements business strategies and policies, maintains and manages assets, ensures achievement of business goals and objectives, and continues to improve efficiency and cost effectiveness. For this reason, according to the Bank’s Articles of Association, the Board of Directors is fully responsible for the implementation of its duties to shareholders through the General Meeting of Shareholders.

Each member of the Board of Directors carries out duties and makes decisions in accordance with the division of duties and authority. Duties, authorities, and other matters related to the Board of Directors in accordance with the Articles of Association and applicable laws and regulations.

Board of Directors Duties and ResponsibilitiesThe Board of Directors carries out its duties and responsibilities in accordance with the authorities stipulated in the Bank’s Articles of Association and the applicable laws and regulations and is fully responsible for carrying out the management of the Bank in the interest of the Bank in achieving its aims and objectives. The duties and responsibilities of the Board of Directors are stipulated in Decree No. 23/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14, 2012 concerning Work Guidelines of Bank Directors which regulate Functions, Composition, Appointment and Resignation, Self Quality Development Program , Board of Directors Meetings, Attendance and Working Time, Assessment and Accountability, Duties and Authorities, Committees at the Directors level and Job Description of the Bank specified in the Directors Decree No. 025/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14, 2012 which regulates the description of each of the Directors’ Works and is a refinement of job descriptions in the Work Guidelines of the Board of Directors of PT Bank of India Indonesia Tbk.

President Director1. Carrying out all duties and responsibilities charged by the

Shareholders from one period to another, including the determination of the Bank’s strategy;

2. Responsible for the achievement of the Bank’s strategies, work plans and budgets that have been approved by the Board of Commissioners;

3. Coordinating and monitoring the implementation of duties and work of the Vice President Director, Director of Credit & International Banking and Director of Compliance and Director of Operation according to their respective fields of duty;

4. Monitoring, directing and ensuring that the functions and activities of supervision and internal control have been carried out in accordance with the system, procedures and applicable regulations;

5. Monitoring operational and non-operational activities in all work units have been carried out in accordance with applicable strategies, policies and procedures;

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS 6. Signing all marketable securities, important company

data/documents, Directors’ decision letters, reports to relevant agencies, appointment of power of attorney and other reports/data/documents in accordance with applicable regulations;

7. Together with the appointed official in accordance with the applicable provisions, conduct activities to borrow funds and use of funds, place funds and guarantee the company’s assets or other actions in accordance with the authority stated in the Bank’s articles of association;

8. Bring the company’s introduction mission to the public by carrying out the function of Public Relations;

9. Foster good relations with officials and related agencies (external) for the creation of harmonious consultative relations;

10. Get involved in membership or management of Perbanas Center or banking organizations or associations at the national level;

11. Carrying out other duties regulated by the Articles of Association and regulations of statutory provisions that apply as long as they are within the scope of duties and functions of the President Director.

Vice President Director1. Performing all duties and responsibilities charged by

the Shareholders from one period to another, including assisting the President Director in determining the Bank’s strategy;

2. Together with the President Director responsible for achieving the Bank’s strategy, work plan and budget that have been approved by the Board of Commissioners;

3. Coordinate and monitor duties implementation by the Directors and Executive Officers, which were carried out based on applicable strategy, policy, and procedure;

4. Monitoring, directing and ensureing that the functions and activities of supervision and internal control in each field of duty of the Directors, have been carried out in accordance with the system, procedures and applicable provisions;

5. Monitored that both operational and non-operational activities in all units below the Directors and Executive Officers had been based on applicable strategy, policy and procedure;

6. Signing all marketable securities, important company data/documents, Directors’ decision letters, reports to relevant agencies, appointment of power of attorney and letters/reports/data/other documents in accordance with applicable regulations;

7. Together with the appointed official in accordance with the applicable provisions, conduct activities to borrow funds and use of funds, place funds and guarantee the company’s assets or other actions in accordance with the authority stated in the Bank’s articles of association;

8. Bringing the company’s introduction mission to certain communities (including the Indian community) by carrying out the function of Public Relations;

6. Menandatangani seluruh surat-surat berharga, data/dokumen penting perusahaan, surat-surat keputusan Direksi, laporan kepada instansi terkait, penunjukkan kuasa dan surat laporan/data/ dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7. Bersama-sama dengan pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan kegiatan peminjaman dana dan penggunaan dana, penempatan dana serta penjaminan harta perusahaan atau tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan wewenang yang tercantum dalam Anggaran Dasar Bank;

8. Membawa misi pengenalan perusahaan kepada umum dengan melakukan fungsi humas atau public relation;

9. Membina hubungan yang baik dengan para pejabat dan instansi terkait (ekstern) untuk terciptanya hubungan konsultatif yang harmonis;

10. Melibatkan diri dalam keanggotaan ataupun kepengurusan Perbanas Pusat atau organisasi atau asosiasi perbankan pada tingkat nasional;

11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diatur oleh Anggaran Dasar dan peraturan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Utama.

Wakil Direktur Utama1. Melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan oleh Pemegang Saham dari suatu periode ke periode lainnya, termasuk di dalamnya membantu Direktur Utama dalam penetapan strategi Bank;

2. Bersama-sama dengan Direktur Utama bertanggung jawab terhadap pencapaian strategi, rencana kerja dan anggaran Bank yang telah disetujui oleh Komisaris;

3. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan tugas dan pekerjaan Direktur dan Pejabat Eksekutif yang dibawahinya sesuai bidang tugas masing-masing;

4. Memonitor, mengarahkan dan memastikan bahwa fungsi dan kegiatan pengawasan dan pengendalian internal pada masing-masing bidang tugas Direktur yang dibawahinya, telah dilaksanakan sesuai dengan sistem, prosedur, dan ketentuan yang berlaku;

5. Memonitor bahwa kegiatan operasional maupun non operasional pada seluruh unit kerja pada seluruh unit kerja Direktur dan Pejabat Eksekutif yang membawahinya telah dijalankan sesuai dengan strategi, kebijakan dan prosedur yang berlaku;

6. Menandatangani seluruh surat-surat berharga, data/dokumen penting perusahaan, surat-surat keputusan Direksi, laporan kepada instansi terkait, penunjukkan kuasa dan surat/laporan/data/dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7. Bersama-sama dengan pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan kegiatan peminjaman dana dan penggunaan dana, penempatan dana serta penjaminan harta perusahaan atau tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan wewenang yang tercantum dalam anggaran dasar Bank;

8. Membawa misi pengenalan perusahaan kepada komunitas tertentu (antara lain komunitas India) dengan melakukan fungsi humas atau public relation;

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201992 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 93

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 49: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

9. Membina hubungan yang baik dengan para pejabat dan departemen terkait dari Bank of India sebagai parent company untuk terciptanya hubungan konsultatif yang harmonis;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diatur oleh anggaran dasar dan peraturan/ketentuan perundang-undangan yang berlaku sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Wakil Direktur Utama.

Direktur Kepatuhan1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya

budaya kepatuhan di lingkungan Bank;2. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian;

3. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;

4. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia;

5. Mencegah agar Direksi Bank tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku;

6. Melakukan evaluasi, analisa, pengembangan dan penciptaan sistem dan prosedur di lingkungan Bank;

7. Bertanggung jawab atas tahap pengujian terhadap setiap bentuk kebijakan, sistem dan prosedur baru maupun yang disempurnakan dengan mengajukan kepada Tim untuk didiskusikan;

8. Memastikan kelengkapan setiap sistem yang dikembangkan berikut dengan dokumentasi yang baik dan sempurna termasuk didalamnya buku-buku pedoman operasional kontrol, audit dan lain-lain yang dianggap perlu;

9. Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi;

10. Mengevaluasi dan menyempurnakan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkata maupun insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut;

11. Memberikan rekomendasi atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal berdasarkan analisa profil risiko, misalnya deviasi ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank atau pengambilan posisi eksposur risiko yang melampaui limit yang ditetapkan;

12. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan yang diatur oleh Anggaran Dasar sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Kepatuhan.

9. Foster good relationships with officials and relevant departments of the Bank of India as a parent company to create harmonious consultative relations;

10. Carrying out other duties governed by the articles of

association and regulations/statutory provisions that apply all the time within the scope of duties and functions of the Vice President Director.

Compliance Director1. Formulating a strategy to encourage the creation of a

culture of compliance within the Bank;2. Establishing the steps needed to ensure that the Bank

has complied with all applicable Bank of Indonesia regulations and other laws and regulations in the context of implementing the precautionary principle;

3. Monitoring and maintaining so that the Bank’s business activities do not deviate from the applicable provisions;

4. Monitoring and maintaining the Bank’s compliance with all agreements and commitments made by the Bank to the Bank of Indonesia;

5. Preventing the Bank’s Directors from taking policies and/or determining decisions that deviate from the Bank of Indonesia regulations and other applicable laws and regulations;

6. Evaluating, analyzing, developing and creating systems and procedures within the Bank;

7. Responsible for the testing phase of any new and improved form of policy, system and procedure by submitting to the Team for discussion;

8. Ensuring the completeness of each system developed along with good and perfect documentation including the operational control manuals, audits and others that are deemed necessary;

9. Evaluating the Risk Management Policy and its changes including risk management strategies and contingency plans if external conditions are not normal;

10. Evaluating and improving the implementation of Risk Management that is carried out periodically and incidentally as a result of a change in the external and internal conditions of the Bank that affects the capital adequacy and risk profile of the Bank and the results of evaluating the effectiveness of the implementation;

11. Providing recommendations on matters related to business decisions that deviate from normal procedures based on risk profile analysis, for example the deviation of business expansion compared to the Bank’s business plan or taking risk exposure position that exceeds the specified limit;

12. Carrying out other duties given by the President Director

and which are regulated by articles of association as long as they are within the scope of the duties and functions of the Compliance Director.

Direktur Operasional1. Merancang, menetapkan serta mengevaluasi sistem

akuntansi dan Management Information System (MIS) dalam upaya menciptakan pelaksanaan Bank Management yang efektif, Reporting Financial System untuk memenuhi pelaporan pihak ekstern dan internal, dan rencana pengembangan usaha dan produk bank dengan mendasarkan pada feasibility study serta cost dan benefit analysis;

2. Bertanggung jawab terhadap pengembangan Teknologi dan Informasi dalam mendukung kegiatan operasional perbankan;

3. Bertanggung jawab atas penyusunan garis-garis kebijaksanaan perusahaan di bidang administrasi, akuntansi, dan koordinator operasi cabang, memonitor dan mengevaluasi laporan pengendalian biaya operasional, perubahan dan perkembangan pendapatan unit kerja dan atau cabang yang terkait dengan biaya operasional;

4. Menyusun garis kebijakan mengenai wewenang limit cabang dalam pengeluaran biaya operasionaI di lingkungan Kantor Cabang;

5. Memantau dan mengevaluasi laporan pengendaIian biaya operasional, perubahan dan perkembangan pendapatan unit kerja/cabang yang terkait dengan biaya operasional;

6. Mengevaluasi dan memantau keberhasilan operasional Kantor Cabang;

7. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama yang diatur oleh Anggaran Dasar sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Operasional.

Pedoman atau Piagam (Charter) DireksiDalam melaksanakan tugasnya Direksi Bank mengacu pada Pedoman Direksi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT Bank Of India Indonesia Tbk yang mengatur tentang fungsi, susunan, pengangkatan dan pengunduran, program pengembangan kualitas diri, rapat direksi, kehadiran dan waktu kerja, penilaian dan pertanggungjawaban, tugas dan wewenang, komite-komite di tingkat Direksi. Pedoman kerja Direksi merupakan petunjuk tata laksana kerja Direksi, serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Komposisi Direksi per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :

Direksi:Direktur Utama : Sindbad Rijadi HardjodipuroWakil Direktur Utama : Prashant ThapliyalDirektur : Ferry KoswaraDirektur Independen : Primasura Pandu Dwipanata

Operation Director1. Designing, establishing and evaluating accounting systems

and MIS (Management Information System) in an effort to create effective Bank Management implementation, Reporting Financial System to meet external and internal party reporting, and the bank’s business and product development plans by basing on feasibility study and cost and benefit analysis;

2. Responsible for the development of technology and information in supporting banking operations;

3. Responsible for the preparation of company policy guidelines in the field of Administration, Accounting, and branch operations coordinator, monitor and evaluate reports on operational cost control, changes and developments in work unit and/or branch revenues related to operational costs;

4. Arranging a line of policy regarding branch limit authority in the expenditure of operational costs in the branch office environment;

5. Monitoring and evaluating the income statement for operational costs, changes and developments in work unit/branch revenues related to operational costs;

6. Evaluating and monitoring the success of branch operations;

7. Carrying out other tasks given by the President Director and/or Vice President Director governed by the Articles of Association as long as they are within the scope of duties and functions of the Operations Director.

Board of Directors CharterIn carrying out the duties, the Board of Directors of the Bank refers to the Board of Directors Guidelines stipulated in Directors Decree No. 023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated 14 December 2012 concerning Work Guidelines for Directors of PT Bank Of India Indonesia Tbk. which regulates functions, composition, appointment and resignation, self quality development programs, board meetings, work attendance and time, assessment and accountability, duties and authority, and committees at the Board of Directors level. The Board of Directors’ work guidelines are instructions for the management of the Board of Directors, as well as explaining the stages of activities in a structured, systematic, easily understood and can be implemented consistently, can be a reference for the Directors in carrying out their respective tasks to achieve the company’s vision and mission. The composition of the Board of Directors as of December 31, 2019 is as follows :

Board of Directors:President Director : Sindbad Rijadi HardjodipuroVice President Director : Prashant ThapliyalDirector : Ferry KoswaraIndependent Director : Primasura Pandu Dwipanata

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201994 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 95

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 50: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Remunerasi Direksi Kebijakan Remunerasi ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017 tentang tata kelola pemberian remunerasi Bank yang mengatur tentang tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, Komite Remunerasi, filosofi dan prinsip dasar pemberian remunerasi, metode dan mekanisme penetapan remunerasi, struktur remunerasi, kriteria penetapan pejabat material risk takers, malus, clawback, disclosure.

Sepanjang tahun 2019 Bank telah memberikan remunerasi dan fasilitas lainnya dalam bentuk natura kepada Direksi sebesar Rp6 miliar.

Board of Directors RemunerationThe Remuneration Policy is stipulated in the Directors Decree No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017 concerning governance of bank remuneration that regulates the duties and responsibilities of the Board of Directors, Board of Commissioners, Remuneration Committee, philosophy and the basic principles of remuneration, remuneration methods and determination mechanisms, remuneration structure, criteria for determination of risk takers, malus, clawback, disclosure material officials.

Throughout 2019 the Bank has provided remuneration and other inkind facilities to the Directors in the amount of Rp6 billion.

Jumlah OrangNumber of People

Jumlah OrangNumber of People

Dalam Jutaan Rupiah / tahunIn million Rupiah / annum

Dalam Jutaan Rupiah / tahunIn million Rupiah / annum

Direksi / Board of Directors Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non naturaSalary, bonus, routine allowances, tantiem, other non-natura facilities

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi,askes dan sebagainya:Other facilities in natura form (housing, transportation, askes and others) that: a. Dapat dimiliki / Can be ownedb. Tidak dapat dimiliki / Can not be owned

TOTAL

4

-4

4

5.443

-584

6.027

1.374

--

1.374

3

--

3

1.

2.

Uraian / Description

Frekuensi Rapat DireksiKebijakan Rapat Direksi ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT Bank of India Indonesia Tbk mengatur ketentuan untuk Rapat Direksi yang diadakan minimal 1 kali dalam 1 bulan, bilamana dianggap perlu oleh Direktur Utama atau oleh seorang atau lebih anggota Direksi lainnya atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi, rapat dapat diadakan lebih dari 1 kali dalam 1 bulan.

Frekuensi dan Kehadiran Rapat DireksiSepanjang tahun 2019 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 22 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Board of Directors Meeting FrequencyThe Board of Directors Meeting Policy is stipulated in Directors Decree No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14, 2012 concerning Work Guidelines of the Bank’s Directors regulating provisions for Board of Directors Meetings to be held at least 1 time in 1 month, if deemed necessary by the President Director or by one or more other members of the Board of Directors or at the written request of one or more members of the Board of Directors, the meeting may be held more than 1 time in 1 month.

Board of Directors Meeting Frequency and AttendanceDuring 2019, Board of Directors has held 22 meetings with the following attendance rate:

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201996 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 97

Nama / Name Jabatan / Position

KehadiranAttendance

Total RapatTotal Meeting

Persentase (%)Percentage (%)

Sindbad R. Hardjodipuro

Prashant Thapliyal

Ferry Koswara

Primasura Pandu Dwipanata

Direktur UtamaPresident Director

Wakil Direktur Utama /Vice President Director /

Direktur OperasionalOperational Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

22

22

22

22

100,00

100,00

100,00

100,00

22

22

22

22

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi juga melaksanakan rapat gabungan yang membahas persoalan-persoalan strategis Bank. Sepanjang tahun 2019 Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan 4 kali rapat gabungan dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat adalah sebagai berikut:

Penilaian Kinerja DireksiPenilaian kinerja Direksi masing-masing maupun seluruh anggota dievaluasi oleh Dewan Komisaris dalam rapat gabungan Direksi dan Komisaris yang diselenggarakan minimal setiap triwulanan. Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai melalui memo internal maupun melalui sosialisasi. Direksi juga telah mengkomunikasikan kepada pegawai mengenai arah bisnis Bank dalam rangka pencapaian misi dan visi Bank kepada Pejabat Eksekutif, Pimpinan Cabang, Pimpinan Cabang Pembantu dan Kepala Bagian dan atau Supervisor untuk kemudian di informasikan keseluruh pegawai. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kepengurusan untuk periode tahun bisnis 2019. Pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan tugas untuk periode tahun bisnis 2019 akan dilaksanakan dalam RUPS Tahunan yang direncanakan pada Juni 2020.

Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors

The Board of Commissioners and Directors also carry out joint meetings that discuss various strategic issues of the Bank. Throughout 2019 the Board of Commissioners and Directors have conducted 4 joint meetings with the attendance of each member in each meeting as follows:

Board of Directors Performance AssessmentThe performance assessment of each of the Directors and all members is evaluated by the Board of Commissioners in a joint meeting of Directors and Commissioners held at a minimum quarterly. The Board of Directors has disclosed the Bank’s strategic policies in the field of staffing to employees through internal memos or through socialization. The Board of Directors has also communicated to employees regarding the direction of the Bank’s business in order to achieve the Bank’s mission and vision to Executive Officers, Branch Managers, Sub Branch Managers, Divison Heads and/or Supervisors to be informed throughout the staff. In accordance with the Articles of Association of the Company, the Board of Directors is fully responsible for the management in the business year 2019. The Board of Directors’ responsibility for the implementation of duties for the 2019 business year period will be held at the General Meeting, which is planned on June 2020.

*) Memberhentikan dengan hormat Neelam Damodharan dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak RUPS LB tanggal 22 Oktober 2019*) Grant honorable dismissal to Mr. Neelam Damodharan from his position as President Commissioner of the Company as of EGMS dated October, 22 2019**) Mengangkat dan menetapkan Raj Kumar Mitra sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak RUPS LB tanggal 22 Oktober 2019 dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya**) Appoint Mr. Raj Kumar Mitra as President Commissioner of the Company as of EGMS dated October, 22 2019 effectively after obtaining approval from OJK and/or other institutions

Nama / Name

KehadiranAttendance

Persentase (%)Percentage (%)

Neelam Damodharan*)

Raj Kumar Mitra**)

Prakash Rupchand Chugani

Handadjaja Sulaiman

Raharjo Satrio Unggul

Sindbad R. Hardjodipuro

Prashant Thapliyal

Ferry Koswara

Primasura Pandu Dwipanata

Jabatan / Position

Total RapatTotal Meeting

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Direktur UtamaPresident Director

Wakil Direktur Utama Vice President Director

Direktur OperasionalOperational Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

4

4

4

4

4

4

4

4

4

-

-

4

4

4

4

4

-

1

-

-

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

-

25,00

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 51: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DIREKSI

Bank menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan usahanya dan pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Direksi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Komite-komite ditingkat Direksi yang telah bekerja efektif membantu Direksi dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan usaha Bank melalui rekomendasi dan atau laporan yang disampaikan kepada Direksi.

a) Komite Manajemen Dana (ALCO)Komite Manajemen Dana (ALCO) dibentuk berdasarkan Surat Keputusan No. 004/KP-BD/INT/SR/X/18 tangal 29 Oktober 2018. Komite Manajemen Dana (ALCO) dibentuk dengan tugas dan tanggung jawab:1. Menetapkan dan mengevaluasi strategi yang berkaitan

dengan risiko pasar, risiko suku bunga dan risiko nilai tukar;

2. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi harga (pricing policy) produk-produk dana, pinjaman, Rekening Antar Kantor (RAK);

3. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio investasi; serta

4. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi penataan struktur neraca antisipasi perubahan suku bunga untuk mencapai net interest margin yang optimum.

Selama tahun 2019, Komite Manajemen Dana (ALCO) telah mengadakan Rapat sebanyak 4 kali. Adapun keputusan dan pembahasan penting dari rapat-rapat tersebut :1. Suku Bunga Simpanan dan Rekening Antar Kantor (RAK);2. Memelihara Asset Akhir Tahun.

b) Komite KreditKomite Kredit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 017/KP-BD/INT/SK/HS/VI/17 tanggal 14 Juni 2017 dengan tugas dan tanggung jawab memutuskan persetujuan pemberian kredit sesuai dengan batas/limit yang telah ditentukan. Komite Kredit terdiri dari Komite Cabang dan Komite Pusat yang beranggotakan para pejabat terkait dan melakukan rapat sesuai kebutuhan proses persetujuan kredit.

c) Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite Pengarah TI dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 012/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 18 Mei 2017 dengan tugas dan tanggung jawab menentukan arah dan strategi pengembangan sistem teknologi informasi dan sistem operasi perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang (Rencana Strategi Teknologi Informasi). Sepanjang tahun 2019 Komite Informasi dan Teknologi mengadakan rapat 3 kali rapat pada tanggal 27 Februari, 28 Maret, dan 4 September 2019. Adapun keputusan dan pembahasan penting dalam rapat tersebut:1. Laporan hasil pemeriksaan OJK 2018, perubahan struktur

organisasi IT, project IT related 2019, biaya rutin dan lainnya;

2. Status project IT, daftar pemenuhan dokumen IT, struktur organisasi IT.

d) Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 011/ KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal

PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORSThe Bank applies the good governance principles in each of its business activities and at all of organization levels and tiers. The Board of Directors in carrying out its duties is assisted by Committees at the Board of Directors level who have worked effectively to assist the Board of Directors in carrying out supervision and control of the Bank’s business activities through recommendations and or reports submitted to the Directors.

a) Fund Management Committee (ALCO)The Fund Management Committee (ALCO) was formed based on Decree No. 004/KP-BD/INT/SR/X/18 dated 29 October 2018. The Fund Management Committee (ALCO) was formed with duties and responsibilities:1. Establish and evaluate strategies related to market risk,

interest rate risk and exchange rate risk; 2. Establish and evaluate pricing policies and strategies on

products of funds, loans, inter-office accounts; 3. Establish and evaluate policies and strategies in structuring

investment portfolios; and4. Establish and evaluate policies and strategies arrangement

for balance sheet structure in anticipation of changes in interest rates to achieve the optimum net interest margin.

During 2019, the Fund Management Committee (ALCO) held a Meeting 4 times. The important decisions and discussions of these meetings:1. Interest Rates on Deposits and Inter-Office Accounts (RAK);2. Maintaining Year End Assets.

b) Credit CommitteeCredit committee is formed based on Directors Decree No. 017/KP-BD/INT/SK/HS/VI/17 dated June 14, 2017 with the duty and responsibility to decide on credit approval in accordance with predetermined limits. Credit committee consists of Branch Committees and Central Committees consisting of relevant officials and conduct meetings according to the needs of the credit approval process.

c) Information and Technology Steering CommitteeThe IT Steering Committee was formed based on Directors Decree No. 012/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 18, 2017 with the duties and responsibilities of determining the direction and strategy of developing information technology systems and the company’s operating system in the short and long term (Information Technology Strategy Plan). Throughout 2019 the Information and Technology Committee held a meeting 3 times on February 27, March 28, and September 4, 2019. The decisions and discussions of the meeting are:

1. Financial Service Authority 2018 examination report, changes in IT organization structure, 2019 IT project related, routine costs, and others;

2. IT project status, IT document fulfillment list, IT organization structure.

d) Risk Management CommitteeThis Risk Management Committee is formed based on Directors Decree No. 011/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 10, 2017

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 201998 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 99

10 Mei 2017 dengan tugas-tugas dan tanggung jawab Komite adalah menjadi wadah dalam perencanaan dan penetapan arah, kebijakan dan strategi manajemen risiko, serta sekaligus mengevaluasi penerapan proses manajemen risiko dan melakukan penyempurnaan sesuai dengan perubahan eksternal dan internal yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko.

e) Komite Human CapitalKomite dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi No. 412/KP-PERS/SK/ESC/VIII/2017 tanggal 28 Agustus 2017 tentang Komite Human Capital PT Bank of India Indonesia Tbk dengan tugas dan tanggung jawab komite adalah menetapkan sasaran dan strategi sumber daya manusia sesuai dengan sasaran dan strategi Bank dan merumuskan, memantau dan menilai pelaksanaan program-program sumber daya manusia secara menyeluruh agar konsisten dengan prinsip, falsafah, kebijakan dan prosedur yang berlaku.

Sepanjang tahun 2019 Komite Human Capital telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan pembahasan sebagai berikut : 1. Penetapan skala gaji karyawan;2. Penetapan pencapaian KPI dan remunerasi karyawan;3. Rotasi karyawan;4. Penetapan skema penilaian kinerja bagi non staff;

5. Penetapan asuransi kesehatan bagi karyawan dan manfaat karyawan lainnya;

6. Organisasi Bank;7. Rencana pemenuhan kebutuhan karyawan;8. Penetapan anggaran tenaga kerja dan biayanya;9. Pelatihan dan pengembangan karyawan.

f) Komite Anti FraudKomite Anti Fraud dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 429/KP-PER/SK/ESC/IX/17 tanggal 28 September 2017 dengan tugas dan tanggung jawab untuk:1. Memantau seluruh aktivitas Bank yang memiliki potensi

risiko fraud;2. Melakukan identifikasi dan menemukan kejadian fraud

melalui sarana/perangkat yang tersedia baik secara langsung maupun tidak langsung;

3. Melakukan investigasi terhadap setiap kejadian yang patut diduga merupakan tindakan fraud;

4. Melaporkan kejadian fraud sebagai hasil identifikasi dan investigasi dengan segera kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

g) Komite ProcurementKomite Pengadaan Barang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 287/KP-PERS/SK/FMS/II/2019 tanggal 4 Februari 2019 dengan tugas dan tanggung jawab untuk:1. Meninjau dan mengevaluasi daftar Vendor yang telah

disetujui;2. Meninjau dan mengevaluasi penawar untuk pengadaan

barang dan jasa diatas Rp10 juta yang belum termasuk dalam budget dan bukan bersifat berulang;

3. Mengevaluasi atau merekomendasikan surat penawaran atas pengadaan barang di atas Rp10 juta kepada Dewan Direksi.

with the duties and responsibilities of the Committee being a forum for planning and setting direction, policies and risk management strategies, as well as simultaneously evaluating the implementation of the risk management process and making improvements in accordance with external and internal changes that affect the adequacy of capital and risk profiles.

e) Human Capital CommitteeThe Committee was formed pursuant to Decision Letterof Board of Directors No. 412/KP-PERS/SK/ESC/VIII/2017 dated August 28, 2017 on Human Capital Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk Personnel Committee with the duties and responsibilities to determine the goals and strategies of human resources in accordance with the goals and strategies of PT Bank of India Indonesia Tbk and formulate, monitor and assess the implementation of human resource programs as a whole to be consistent with the principles, philosophy, policies and procedures that apply.

Throughout 2019 the Human Capital Committee held 4 meetings with the following discussion:

1. Determination of employee salaries;2. Determining KPI achievement and employee remuneration;3. Employee rotation;4. Determination of performance assessment scheme for

non staff;5. Determination of health insurance for employees and

other employee benefits;6. Bank organizations;7. Needs fulfillment plan for employees;8. Determination of labor budget and cost;9. Employee training and development.

f) Anti Fraud CommitteeAnti-Fraud Committee is formed based on Directors Decree No. 429/KP-PER/SK/ESC/IX/17 dated 28 September 2017 with the duties and responsibilities for:1. Monitoring all Bank activities that have the fraud risk

potential; 2. Identifying and finding fraud through available facilities/

equipment both directly and indirectly; 3. Conducting an investigation of any incident that is

reasonably suspected of being an act of fraud; 4. Reporting fraud incidents as a result of identifying and

investigating immediately to the Board of Directors with copies sent to the Board of Commissioners.

g) Procurement CommitteeThe Procurement Committee was formed based on Directors Decree No. 287 / KP-PERS / SK / FMS / II / 2019 dated February 4, 2019 with duties and responsibilities to:1. Review and evaluate the list of approved Vendors;

2. Review and evaluate bidders for the procurement of goods and services above Rp10 million that are not included in the budget and are not repetitive;

3. Evaluate or recommend an offer letter for the procurement of goods above Rp10 million to the Board of Directors.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 52: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 26 Maret 2018.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Pertama, yaitu :• Menyetujui Penghapusan Pencatatan (Delisting) Saham

Bank di Bursa Efek Indonesia.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Kedua, yaitu:

a Mengangkat dan menetapkan Tuan Prashant Thapliyal sebagai Wakil Direktur Utama terhitung sejak tanggal rapat ditutup, dengan ketentuan tetap memangku jabatannya selaku Direktur sampai dengan diangkat penggantinya oleh RUPS; Sehingga setelah Rapat ini ditutup, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Neelam Damodharan*)

Komisaris : Prakash Rupchand ChuganiKomisaris Independen : Handadjaja Sulaiman Komisaris Independen : Raharjo Satrio Unggul *) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya. Direksi: Direktur Utama : Sindbad Rijadi Hardjodipuro Wakil Direktur Utama : Prashant Thapliyal*) Direktur : Ferry Koswara Direktur : Primasura Pandu DwipanataDirektur : Prashant Thapliyal

*) Per posisi 31 Desember 2018 telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I tanggal 25 September 2018 dan efektif per tanggal 14 Januari 2019 telah memperoleh Izin Menggunakan Tenaka Kerja Asing (IMTA) dari Kementerian Tenaga Kerja RI.

b Rapat memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan Perubahan Susunan Direksi tersebut ke dalam Akta Notaris setelah diperolehnya persetujuan OJK dan Institusi lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 06 Juni 2018 Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Pertama, yaitu :• Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan

untuk Tahun Buku 2017, yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated March 26, 2018.

Meeting in deliberation to reach consensus approved the First Meeting Agenda Decision, which is :• Approved the Delisting of Bank Shares on the Indonesia

Stock Exchange.

Meeting in deliberation to reach consensus approved the proposal for the Second Agenda Meeting Decision, namely :

a Appoint and assign Mr. Prashant Thapliyal as Vice President Director as of the date of the closing of the meeting, with the provision of continuing to assume his position as Director until the appointment of a replacement by the GMS; So that after the Meeting was closed, the composition of the members of the Board of Commissioners and Directors of the Company became as follows: Board of Commissioners: President Commissioner : Neelam Damodharan*)

Commissioner : Prakash Rupchand ChuganiIndependent Commissioner : Handadjaja Sulaiman Independent Commissioner : Raharjo Satrio Unggul *) Effective after obtaining approval from the OJK and/or other institutions. Board of Directors:President Director : Sindbad Rijadi HardjodipuroVice President Director : Prashant Thapliyal*)

Director : Ferry Koswara Director : Primasura Pandu DwipanataDirector : Prashant Thapliyal *) As of December 31, 2018 has obtained approval of Financial Service Authority (OJK) based on Decision of Deputy Commissioner of Banking Supervisor I dated September 15, 2018 and effectively as of January 14, 2019 has obtained Permit to Employ Foreign Worker (IMTA) from the Ministry of Labor Republic of Indonesia.

b The Meeting granted attorney to the Company’s Board of Directors to state the Changes in the Board of Directors Formation into Notarial Deed after obtaining ratification from OJK and other authorized Institution.

General Meeting of Shareholders (GMS) on June 6, 2018 First Agenda of the Meeting in consensus to reach agreement to approve the First Meeting Agenda Decision, namely:• Approve and ratify the Company’s Annual Report for the

Fiscal Year 2017, which includes reports on company activities, Reports on supervisory duties from the Board of Commissioners, Company Financial Statements for Fiscal Year 2017 and provide full repayment and liability (acquit et de charge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019100 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 101

Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Kedua, yaitu :• Menyetujui dan mengesahkan Penetapan Penggunaan

Laba Bersih Tahun Buku 2017 tidak dapat dilaksanakan karena Perseroan mengalami kerugian dan tidak menghasilkan laba di tahun buku 2017.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Ketiga, yaitu :

• Menerima berakhirnya masa jabatan Tuan Sindbad Rijadi Hardjodipuro sebagai Direktur Utama Perseroan dan Tuan Prashant Thapliyal sebagai Direktur Perseroan, serta menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangsih yang diberikan selama masa kepengurusan periode tahun 2015 hingga 2018;

• Mengangkat kembali Tuan Sindbad Rijadi Hardjodipuro sebagai Direktur Utama Perseroan dan Tuan Prashant Thapliyal sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan sesuai Pasal 14 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, yaitu 3 tahun atau sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Ketiga sejak pengangkatannya, yaitu sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2021;

• Menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Direksi:Direktur Utama : Sindbad Rijadi HardjodipuroWakil Direktur Utama : Prashant Thapliyal*)

Direktur Independen : Ferry Koswara Direktur : Primasura Pandu DwipanataDirektur : Prashant Thapliyal

*) Per posisi 31 Desember 2018 telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I tanggal 25 September 2018 dan efektif per tanggal 14 Januari 2019 telah memperoleh Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Neelam Damodharan*)

Komisaris : Prakash Rupchand ChuganiKomisaris : Handadjaja Sulaiman Komisaris Independen : Raharjo Satrio Unggul

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau institusi lainnya.

d Apabila pengangkatan Tuan Prashant Thapliyal sebagai Wakil Direktur Utama telah memperoleh persetujuan OJK dan/atau institusi lainnya, maka susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

for management and supervision actions that have been carried out, provided that these actions are reflected in the Annual Report.

Second Agenda of the Meeting in consensus to reach agreement to approve the proposal for the Second Agenda Meeting Decision, namely:• Approve and ratify the Stipulation of the Use of

Net Income for the 2017 Financial Year cannot be implemented because the Company suffered losses and did not generate profits in the financial year 2017.

Third Agenda of the Meeting in consensus to reach the agreement to approve the proposal for the Third Meeting Agenda, namely:• Received the withdrawal of Mr. Sindbad Rijadi

Hardjodipuro as President Director of the Company and Mr. Prashant Thapliyal as Director of the Company, and expressed deepest appreciation and gratitude for the contribution made during the management period of 2015 to 2018;

• Reappointed Mr. Sindbad Rijadi Hardjodipuro as President Director of the Company and Mr. Prashant Thapliyal as Director of the Company for a term of office pursuant to Article 14 paragraph (2) of the Company’s Articles of Association, namely 3 years or until the closing of the Third Annual General Meeting of Shareholders since its appointment, namely until the General Meeting of Shareholders to be held in 2021;

• Determine the composition of the Company’s members of the Board of Directors and Board of Commissioners to be as follows: Board of Directors: President Director : Sindbad Rijadi Hardjodipuro Vice President Director : Prashant Thapliyal*) Director Independent : Ferry KoswaraDirector : Primasura Pandu DwipanataDirector : Prashant Thapliyal

*) As of December 31, 2018 has obtained approval of Financial Service Authority (OJK) based on Decision of Deputy Commissioner of Banking Supervisor I dated September 15, 2018 and effectively as of January 14, 2019 has obtained Permit to Employ Foreign Worker (IMTA) from the Ministry of Labor Republic of Indonesia.

Board of Commissioners: President Commissioner : Neelam Damodharan*)

Commissioner : Prakash Rupchand ChuganiCommissioner : Handadjaja Sulaiman Independent : Raharjo Satrio Unggul Commissioner *) Effective after obtaining approval from the Financial Services Authority (OJK) and/or other institutions.

d If the appointment of Mr. Prashant Thapliyal as Vice President

Director has obtained OJK approval and/or other institutions, then the composition of the Company’s Board of Directors will be as follows:

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 53: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Direksi: Direktur Utama : Sindbad Rijadi HardjodipuroWakil Direktur Utama : Prashant Thapliyal*)

Direktur Independen : Ferry Koswara Direktur : Primasura Pandu Dwipanata *) Per posisi 31 Desember 2018 telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I tanggal 25 September 2018 dan efektif per tanggal 14 Januari 2019 telah memperoleh Izin Menggunakan Tenaka Kerja Asing (IMTA) dari Kementerian Tenaga Kerja RI.

e Dengan adanya perubahan susunan Direksi Perseroan sebagaimana tersebut pada nomor 4 di atas, maka RUPS memutuskan untuk mengalihkan seluruh fungsi dan tugas Tuan Prashant Thapliyal selaku Direktur, juga menjadi fungsi dan tugasnya selaku Wakil Direktur Utama.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Keempat, yaitu :

• Memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, remunerasi dan tunjangan kepada anggota Komisaris dan Direksi Perseroan setelah mendapat rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Kelima, yaitu : • Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018, dan menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya.

Seluruh keputusan RUPS pada tahun 2018 telah dilaksanakan sesuai amanah Pemegang Saham.

Board of Directors: President Director : Sindbad Rijadi Hardjodipuro Vice President Director : Prashant Thapliyal*) Director Independent : Ferry KoswaraDirector : Primasura Pandu Dwipanata *) As of December 31, 2018 has obtained approval of Financial Service Authority (OJK) based on Decision of Deputy Commissioner of Banking Supervisor I dated September 15, 2018 and effectively as of January 14, 2019 has obtained Permit to Employ Foreign Worker (IMTA) from the Ministry of Labor Republic of Indonesia.

e With the change in the composition of the Board of Directors of the Company as referred to in number 4 above, the GMS decided to transfer all functions and duties of Mr. Prashant Thapliyal as Director, as well as his function and duties as Vice President Director.

Fourth Agenda of the Meeting in consensus to reach the agreement to approve the proposed Fourth Meeting Agenda Decision, namely:• Provide full authority to the Board of Commissioners

to determine salaries, remuneration and benefits to members of the Board of Commissioners and Directors of the Company after obtaining a recommendation from the Remuneration and Nomination Committee.

Fifth Agenda of the Meeting in consensus to reach the agreement to approve the proposal for the Decision of the Fifth Meeting Agenda, namely: • Delegate authority to the Board of Commissioners of the

Company to appoint a Public Accountant who will audit the company financial statements for fiscal year 2018, and determines the honorarium of Public Accountants and other requirements.

All GMS resolutions in 2018 has been fully implemented pursuant to Shareholders statement.

Pelaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 26 Juni 2019

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Pertama, yaitu:• Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

Perseroan Tahun Buku 2018 yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan Perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan Komisaris, Laporan keuangan Perseroan Tahun Buku 2018 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

The Annual General Meeting of Shareholders held on June 26, 2019

The deliberation meeting approved the proposed First Meeting Agenda Decree, namely:• To approve and ratify the Company’s Annual Report

for 2018 Financial Year which includes reports on the Company’s activities; reports on the supervisory duties of the Board of Commissioners; the Company’s Financial Statements for the 2018 Fiscal Year; and the granting of full redemption and acquittal of responsibility (acquit et de charge) to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for their the management and supervision actions, as long as those actions are reflected in the Annual Report.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2019 Resolution of Shareholders Meeting in 2019

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019102 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 103

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Kedua, yaitu:• Menyetujui dan mengesahkan Penetapan Penggunaan

Laba Bersih Tahun Buku 2018, yaitu tidak ada pembagian dividen dan seluruh perolehan laba bersih tahun buku 2018 dibukukan sebagai laba ditahan untuk dipergunakan sepenuhnya untuk memperkuat permodalan Bank.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Ketiga, yaitu:• Memberhentikan dengan hormat Tuan Prakash Rupchand

Chugani sebagai Komisaris Perseroan dan Tuan Handadjaja Sulaiman sebagai Komisaris Independen Perseroan, serta menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar- besarnya atas sumbangsih yang diberikan selama masa kepengurusan periode tahun 2016 hingga 2019;

• Memberhentikan dengan hormat Tuan Ferry Koswara sebagai Direktur Independen dan Tuan Primasura Pandu Dwipanata Direktur Perseroan, serta menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangsih yang diberikan selama masa kepengurusan periode tahun 2016 hingga 2019;

• Mengangkat kembali Tuan Prakash Rupchand Chugani sebagai Komisaris Perseroan dan Tuan Handadjaja Sulaiman sebagai Komisaris Independen Perseroan, Tuan Ferry Koswara dan Tuan Primasura Pandu Dwipanata masing-masing sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan sesuai Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 17 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan, yaitu 3 tahun atau sampai dengan penutupan Rapat Umum pemegang Saham Tahun Ketiga sejak pengangkatannya, yaitu sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2022;

• Menetapkan Tuan Primasura pandu Dwipanata sebagai Direktur Independen;

• Menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

Direksi:Direktur Utama : Sindbad Rijadi Hardjodipuro Wakil Direktur Utama : Prashant ThapliyalDirektur : Ferry KoswaraDirektur Independen : Primasura Pandu Dwipanata Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Neelam Damodharan*)

Komisaris : Prakash Rupchand ChuganiKomisaris : Handadjaja SulaimanKomisaris Independen : Raharjo Satrio Unggul

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau institusi lainnya.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Keempat, yaitu :• Memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris

untuk menetapkan gaji, Honorarium dan Tunjangan kepada anggota Komisaris dan Direksi Perseroan setelah mendapat rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

The deliberation meeting approved the proposed Second Meeting Agenda Decree, namely:• To approve and authorize the Use of Net Profit for 2018

Fiscal Year, that is, there is no distribution of dividends, and all net income for the year 2018 is recorded as Retained Earnings to be used fully to strengthen the Bank’s capital.

The deliberation meeting approved the proposed Third Meeting Agenda Decree, namely:• To grant honorable dismissal to Mr. Prakash Rupchand

Chugani as Commissioner of the Company and Mr. Handadjaja Sulaiman as the Company’s Independent Commissioner, along with expressing the company’s appreciation and gratitude for their contribution in the management period of 2016 to 2019;

• To grant honorable dismissal to Mr. Ferry Koswara as Independent Director and Mr. Primasura Pandu Dwipanata as Director of the Company, along with expressing the company’s appreciation and gratitude for their contributions in the management period of 2016 to 2019;

• To reappoint Mr. Prakash Rupchand Chugani as Commissioner of the Company and Mr. Handadjaja Sulaiman as the Company’s Independent Commissioner, and both Mr. Ferry Koswara and Mr. Primasura Pandu Dwipanata as Directors of the Company for a term of office, which is according to Article 14 paragraph (2) and Article 17 paragraph (4) of the Company’s Articles of Association, is 3 (three) years or until the closing of the Third Year General Meeting of Shareholders since their appointment, or until the Annual General Meeting of Shareholders in 2022;

• To appoint Mr. Primasura Pandu Dwipanata as Independent Director;

• To arrange the composition of the Company’s Directors and Board of Commissioners as follows:

Board of Directors:President Director : Sindbad Rijadi Hardjodipuro Vice President Director : Prashant ThapliyalDirector : Ferry KoswaraIndepedent Director : Primasura Pandu Dwipanata Board of Commissioners:President Commissioner : Neelam Damodharan*)

Commissioner : Prakash Rupchand ChuganiCommissioner : Handadjaja SulaimanIndependent : Raharjo Satrio UnggulCommissioner

*) Effective after obtaining approval from the Financial Services Authority (OJK) and/or other institutions.

The deliberation meeting approved the proposed Fourth Meeting Agenda Decree, namely:• Grant full power to the Board of Commissioners to

determine salary, honorarium and allowances for members of the Company’s Commissioners and Directors after receiving a recommendation from the Remuneration and Nomination Committee.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 54: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Kelima, yaitu :• Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan menetapkan honorarium akuntan Publik serta persyaratan lainnya.

Pelaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Oktober 2019

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Pertama , yaitu:• Memberhentikan dengan hormat Tuan Neelam

Damodharan dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak Rapat ditutup;

• Mengangkat dan menetapkan Tuan Raj Kumar Mitra sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak Rapat ditutup;

• Pengangkatan Tuan Raj Kumar Mitra tersebut sebagai Komisaris Utama Perseroan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya;

• Sehingga sejak rapat ditutup susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Raj Kumar Mitra*)

Komisaris : Prakash Rupchand ChuganiKomisaris : Handadjaja SulaimanKomisaris Independen : Raharjo Satrio Unggul

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan Keputusan Mata Acara Rapat Kedua , yaitu:• Mengubah dan menyesuaikan Ketentuan Pasal 17 ayat

(1) Anggaran Dasar Perseroan Tentang Dewan Komisaris dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, sehingga menjadi berbunyi sebagai berikut :

DEWAN KOMISARISPasal 17

1. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 3 orang Anggota Dewan Komisaris.Susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:a. Seorang Komisaris Utama.b. 2 orang atau lebih anggota Dewan Komisaris.

Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

The deliberation meeting approved the proposed Fifth Meeting Agenda Decree, namely:• To delegate authority to the Board of Commissioners of

the Company to appoint Public Accountant who would audit the Company’s financial statements for the 2019 financial year and determine the honorarium of the Public accountant and other requirements.

Extraordinary General Meeting of Shareholders held on October 22, 2019

The deliberation meeting approved the proposed First Meeting Agenda Decree, namely:• To grant honorable dismissal to Mr. Neelam Damodharan

from his position as President Commissioner of the Company as of the closing of the Meeting;

• Appoint Mr. Raj Kumar Mitra as President Commissioner of the Company as of the closing of the Meeting;

• The appointment of Mr. Raj Kumar Mitra as President Commissioner of the Company is effective after obtaining approval from OJK and/or other institutions;

• After the meeting was closed, the composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows:

Board of Commissioners:President Commissioner : Raj Kumar Mitra*)

Commissioner : Prakash Rupchand ChuganiCommissioner : Handadjaja SulaimanIndependent : Raharjo Satrio UnggulCommissioner

*) Effective after obtaining approval from the Financial Services Authority (OJK) and/or other institutions.

The deliberation meeting approved the proposed Second Meeting Agenda Decree, namely:• Amend and adjust the provisions of Article 17 paragraph

(1) of the Company’s Articles of Association concerning the Board of Commissioners with OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 regarding the Implementation of Governance for Commercial Banks, so the article now states:

BOARD OF COMMISSIONERS Article 17

1. The Board of Commissioners consists of at least 3 members of the Board of Commissioners.The composition of the Board of Commissioners is as follows:a. 1 President Commissionerb. 2 or more members of the Board of

Commissioners. The Company is required to have an Independent Commissioner as stated at the laws and regulations of the Capital Market in Indonesia.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERSDewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Bank maupun usaha Bank, dan memberikan nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat sebagaimana tersebut diatas dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Undang-Undang Perseroan dan Regulator.

The Board of Commissioners provides supervision of management policies, the course of management in general, both regarding the Bank and the Bank’s business, and gives advice to the Board of Directors. Supervision and advise are carried out in the interests of the Company and in accordance with the Articles of Association and Law of the Company and Regulators.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019104 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 105

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Dewan Komisaris terdiri dari 2 orang Komisaris Non Independen dan 2 orang Komisaris Independen, jumlah tersebut telah memenuhi ketentuan regulator bahwa sedikitnya 50% dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen, komposisi tersebut memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen dan Independensi Komisaris Independen telah dinyatakan dalam surat pernyataan Independensi.

Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam POJK Tata Kelola Bank Umum dan seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama Anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk menghindari benturan kepentingan.

Pergantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi serta telah memperoleh persetujuan RUPS.

Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Raj Kumar Mitra*)

Komisaris : Prakash Rupchand Chugani Komisaris Independen : Handadjaja SulaimanKomisaris Independen : Raharjo Satrio Unggul

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Tugas dan wewenang Dewan Komisaris ditetapkan dalam Surat Keputusan No. 018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk : 1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara independen;2. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya

pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi , yaitu berupa mengarahkan, memantau , dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank serta memberikan nasihat kepada Direksi;

4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali :• Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana

diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; dan

• Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris menyangkut hal tersebut, merupakan bagian dari tugas pengawasan sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan dini yang perlu dilaksanakan;

5. Dewan Komisaris melaksanakan segala kewenangan yang diberikan oleh RUPS, antara lain menetapkan kebijakan mengenai gaji/honorarium serta tunjangan lain dari

The Board of Commissioners consists of 2 Non-Independent Commissioners and 2 Independent Commissioners, the number has met the regulatory requirements of 50% of the members of the Board of Commissioners consisting of Independent Commissioners. The appropriate composition enables effective, precise, fast and independent decision making. The independence of the Independent Commissioner has stated in a statement of Independence.

The Board of Commissioners does not hold concurrent positions except for matters specified in POJK Commercial Bank Governance and all members of the Board of Commissioners are not related to the family of members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to seek conflict of interest.

The replacement and/or appointment of members of the Board of Commissioners has observed the Remuneration and Nomination Committee and has obtained the approval of the GMS.

Board of Commissioners Composition as of December 31, 2019 is as follows:

President Commissioner : Raj Kumar Mitra*)

Commissioner : Prakash Rupchand Chugani Independent Commissioner : Handadjaja SulaimanIndependent Commissioner : Raharjo Satrio Unggul

*) Effective as of approval from OJK and or other institution.

Board of Commissioners Duties and ResponsibilitiesThe duties and authority of the Board of Commissioners are stipulated in Decree No. 018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated 30 November 2012 concerning the Working Guidelines of the Board of Commissioners of PT Bank of India Indonesia Tbk : 1. The Board of Commissioners must carry out its duties and

responsibilities independently;2. The Board of Commissioners must ensure the imple-

mentation of Good Corporate Governance in each of the Bank’s business activities at all organizational levels;

3. The Board of Commissioners must supervise the imple-mentation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, namely in the form of directing, monitoring, and evaluating the implementation of the Bank’s strategic policies and providing advice to the Board of Directors;

4. In conducting supervision, the Board of Commissioners is prohibited from being involved in making decisions on Bank operations, except:• Provision of funds to related parties as stipulated in

Bank of Indonesia regulations concerning the Legal Lending Limit for Commercial Banks; and

• Other matters stipulated in the Bank’s Articles of Association or applicable laws and regulations.The decision made by the Board of Commissioners regarding this matter is part of the supervisory duties so that it does not negate the responsibility of the Board of Directors for the implementation of the Bank’s management. The supervisory duties by the Board of Commissioners are early monitoring efforts that need to be implemented;

5. The Board of Commissioners exercises all the authority granted by the GMS among others, establish policies re-garding salaries/honorariums and other benefits from the

Page 55: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Direksi, Anggota Dewan Komisaris Perseroan, Pejabat Eksekutif dan seluruh karyawan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi;

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;

7. Anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja Kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;

8. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal ditanyakan oleh Dewan Komisaris;

9. Rapat Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila Anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan, disertai alasannya;

10. Dalam jangka waktu paling lambat 45 hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPS yang akan memutuskan apakah Anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan Anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam kurun waktu tersebut di atas, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semula;

11. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama;

12. Komisaris Utama atau salah seorang anggota Dewan Komisaris memimpin RUPS;

13. Dewan Komisaris menyetujui corporate plan, business plan, rencana kerja tahunan serta rencana strategis IT guna mendukung kegiatan usaha Bank;

14. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan , dengan cara :• Mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank

paling kurang 2 kali dalam satu tahun;• Memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan

kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan, Dewan Komisaris menyampaikan saran-saran dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan.

Board of Directors, members of the Company’s Board of Commissioners, Executive Officers and all employees by taking into account recommendations from the Remu-neration and Nomination Committee;

6. The Board of Commissioners must ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recom-mendations from the Bank’s internal audit unit, external auditor, Bank of Indonesia supervision results and/or the results of supervision by other authorities;

7. Members of the Board of Commissioners both jointly and individually every time during the working hours of the Company, have the right to enter buildings and environ-ment or other places that are used or controlled by the Company and have the right to check books, letters and other evidence, check and match cash and other securi-ties condition and the right to know all actions that have been carried out by the Board of Directors;

8. The Board of Directors and each member of the Board of Directors must provide an explanation of all matters ques-tioned by the Board of Commissioners;

9. The Board of Commissioners’ meeting at any time has the right to temporarily dismiss one or more members of the Board of Directors if the member of the Board of Directors acts in contravention of the Articles of Association and/or applicable legislation and temporary termination must be notified to the relevant person, along with the reasons;

10. Within a period of no later than 45 days after the tem-porary dismissal, the Board of Commissioners is required to hold a GMS which will decide whether the member of the Board of Directors will be terminated or returned to his original position, while the member of the Board of Directors who is suspended is given opportunity to be present to defend himself. If the GMS is not held within the aforementioned period, then the temporary dismissal becomes null and void by law, and the person concerned has the right to retake his original position;

11. If all members of the Board of Directors are temporarily dismissed and the Company does not have a member of the Board of Directors, the Board of Commissioners is temporarily obliged to take care of the Company. In this case the Board of Commissioners has the right to give temporary power to one or more of them at their joint responsibility;

12. The President Commissioner or one of the members of the Board of Commissioners presides over the GMS;

13. The Board of Commissioners approves corporate plans, business plans, annual work plans and IT strategic plans to support the Bank’s business activities;

14. The Board of Commissioners must actively monitor the Compliance Function by:• Evaluating the implementation of the Bank’s

compliance function at least 2 times a year;• Providing suggestions in order to improve the

quality of implementation of the Bank’s compliance function. Based on the results of the evaluation of the implementation of the compliance function, the Board of Commissioners submits suggestions in order to improve the quality of implementation of the compliance function to the President Director with a copy to the Director in charge of the compliance function.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019106 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 107

15. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk minimal :• Komite Audit;• Komite Pemantau Risiko;• Komite Remunerasi dan Nominasi.

16. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit, Dewan Komisaris melakukan penelaahan atas :• Efektifitas pelaksanaan fungsi Satuan Kerja Audit

Intern (SKAI);• Menyetujui Internal Audit Charter, menanggapi

rencana Audit Internal dan masalah -masalah yang ditemukan oleh Audit Internal serta menentukan pemeriksanaan khusus oleh SKAI apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan, penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku;

• Menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit internal setiap semester dan apabila terdapat temuan audit internal yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha perusahaan kepada OJK;

• Proyeksi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya;

• Independensi dan obyektivitas akuntan publik serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan;

• Efektifitas pengendalian internal perusahaan dengan melakukan review atas perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan serta pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan;

• Tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan antara lain dengan memastikan bahwa laporan-laporan yang disampaikan kepada OJK, Bapepam, Bursa Efek Jakarta serta instansi lain yang berkepentingan telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

17. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Pemantau Risiko, Dewan Komisaris melakukan penelaahan atas :• Kesesuaian Kebijakan Manajemen Risiko dengan

pelaksanaan kebijakan telah dilaksanakan disetiap kegiatan usaha bank secara menyeluruh;

• Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko tentang penerapan Manajemen Risiko pada bank telah dilaksanakan secara efektif.

18. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, Dewan Komisaris melakukan penelaahan atas : a Kebijakan terkait dengan kebijakan remunerasi :

• Kesesuaian kebijakan remunerasi yang ada dengan pelaksanaannya;

• Kebijakan remunerasi bagi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang akan disampaikan RUPS;

• Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan yang akan disampaikan ke Direksi;

• Kesesuaian kebijakan remunerasi juga harus mempertimbangkan sasaran dan strategi jangka panjang bank serta kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tingkat kewajaran serta prestasi kerja individual.

15. In order to support the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities, the Board of Commis-sioners must establish a minimum of:• Audit Committee;• Risk Monitoring Committee;• Remuneration and Nomination Committee.

16. Based on recommendations from the Audit Committee, the Board of Commissioners reviews:• Effectiveness of the implementation of the Internal

Audit Unit function;• Approve the Internal Audit Charter, respond to the

Internal Audit plan and problems found by Internal Audit and determine special audit by the Internal Audit Unit if there are allegations of fraud, deviations from applicable laws and regulations;

• Submit the implementation report and the main internal audit results every semester and if there are internal audit findings that are predicted to disrupt the business continuity of the company to the Bank of Indonesia;

• Financial projections to be issued by the company such as financial statements, projections and other financial information;

• Independence and objectivity of public accountants and the adequacy of examinations conducted by public accountants to ensure that all important risks have been considered;

• The effectiveness of the company’s internal controls by reviewing the planning and implementation of investigation and monitoring the follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the reporting process;

• The level of company compliance with laws and regulations relating to company activities, among others, by ensuring that reports submitted to the Bank of Indonesia, Bapepam, the Jakarta Stock Exchange and other instances concerned have been carried out correctly and on time.

17. Based on recommendations from the Risk Monitoring Committee, the Board of Commissioners reviews:• Conformity of the Risk Management Policy with the

implementation of policies that have been carried out in every business activity of the bank as a whole;

• The implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit regarding the implementation of Risk Management in the bank has been implemented effectively.

18. Based on recommendations from the Remuneration and Nomination Committee, the Board of Commissioners reviews: a Policies related to remuneration policy:

• Conformity of existing remuneration policies with their implementation;

• Remuneration policy for the Board of Directors and Board of Commissioners to be submitted by the GMS;

• Remuneration policies for Executive Officers and employees as a whole that will be submitted to the Directors;

• Conformity of remuneration policies must also consider the long-term goals and strategies of the bank and financial performance and fulfillment of reserves in accordance with applicable laws and regulations, the level of fairness and individual work performance.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 56: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

b Kebijakan yang terkait dengan kebijakan nominasi :• Kesesuaian kebijakan sistem dan prosedur

pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi dengan pelaksanaannya;

• Hasil rekomendasi terhadap calon anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

19. Melaksanakan tugas-tugas lain sepanjang masih berada dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Remunerasi Dewan KomisarisKebijakan Remunerasi ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017 tentang Tata Kelola Pemberian Remunerasi Bank yang mengatur tentang tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, Komite Remunerasi, filosofi dan prinsip dasar pemberian remunerasi, metode dan mekanisme penetapan remunerasi, struktur remunerasi, kriteria penetapan pejabat material risk takers, malus, clawback, dan disclosure.

Sepanjang tahun 2019 Bank telah memberikan remunerasi dan fasilitas lainnya dalam bentuk natura kepada Dewan Komisaris sebesar Rp1 miliar.

b Policies related to nomination policy:• Conformity of system policies and procedures for

selecting and/or replacing members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors with their implementation;

• Successful recommendations for prospective members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors.

19. Carrying out other duties as long as they are within the scope of duties and functions of the Board of Commis-sioners.

Board of Commissioners RemunerationThe Remuneration Policy is stipulated in Decree No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017 concerning Governance of Bank Remuneration which regulates the duties and responsibilities of the Board of Directors, Board of Commissioners, Remuneration Committee, philosophy and the basic principles of remuneration, remuneration methods and determination mechanisms, remuneration structure, criteria of material officials for determination of risk takers, malus, clawback, and disclosure.

Throughout 2019 the Bank has provided remuneration and other inkind facilities to the Board of Commissioners of Rp1 billion.

Jumlah OrangNumber of People

Jumlah OrangNumber of People

Dalam Jutaan Rupiah / TahunIn million Rupiah / Annum

Dalam Jutaan Rupiah / TahunIn million Rupiah / Annum

Direksi / Board of Directors Dewan Komisaris / Board of Commissioners

4

-

4

4

5.443

-

584

6.027

1.374

-

-

1.374

3

-

-

3

1.

2.

Uraian / Description

Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non naturaSalary, bonus, routine allowances, and other non-natura facilities

Fasilitas Lain dalam bentuk Natura (perumahan, transportasi, askes dan sebagainya:Other facilities in natura form (housing, transportation, askes and others) that: a. Dapat dimiliki / Can be owned

b. Tidak dapat dimiliki / Can not be owned

TOTAL

Piagam Dewan KomisarisPedoman kerja Dewan Komisaris ditetapkan dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk dan diperkuat dengan Piagam Dewan Komisaris yang ditandatangani pada Desember 2018, yang merupakan acuan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan mengatur tentang fungsi, susunan, pengangkatan dan pengunduran diri, rapat Dewan Komisaris, transparasi dan etika kerja, kehadiran dan waktu kerja, tugas dan wewenang, program pengembangan kualitas diri, pengembangan dan pertanggungjawaban kinerja, Komite-Komite di tingkat Dewan Komisaris dan pelaporan.

Rapat Dewan KomisarisKebijakan Rapat Dewan Komisaris ditetapkan dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris Bank yang mengatur ketentuan untuk Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan secara berkala minimal 4 kali dalam 1 tahun, dan minimal 2 kali dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

Board of Commissioners CharterThe work guidelines of the Board of Commissioners are stipulated in Decree No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated 30 November 2012 concerning the Bank’s Board of Commissioners Work Guidelines, and emphasized by the Board of Commissioners Charter signed in December 2018 which is a reference for the Board of Commissioners in carrying out their duties and governing Functions, Composition, Appointment and Resignation, Board of Commissioners Meetings, Transparency and Work Ethics, Attendance and Working Time, Duties and Authorities, Self Quality Development Program, Performance Development and Accountability, Committees at the Board of Commissioners level and Reporting.

Board of Commissioners MeetingThe Board of Commissioners’ Meeting Policy is stipulated in Decree No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated 30 November 2012 concerning the Board of Commissioners’ Work Guidelines that regulate the provisions for the Board of Commissioners’ Meetings held at a minimum of 4 times in 1 year, and at least 2 times attended by all members of the Board of Commissioners.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019108 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 109

Frekuensi dan Kehadiran Rapat Komisaris

Sepanjang tahun 2019 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Board of Commissioners’ Meeting Frequency and AttendanceThroughout 2019 the Board of Commissioners has held 4 meetings with the following frequency and level of attendance:

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris, paling sedikit meliputi:Dewan Komisaris melakukan Self Assessment untuk menilai kinerja dan keefektifan dari pengawasannya. Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris adalah : • Komitmen terhadap jadwal kerja Dewan Komisaris yang

telah diberikan kepadanya;• Pemahaman terhadap berbagai dinamika dan kondisi

mutakhir perusahaan;• Tingkat objektivitas, profesionalisme dan independensi

dalam setiap pengambilan keputusan• Kontribusi dalam membangun jaringan bagi kepentingan

perusahaan;• Level kompetensi, keahlian, serta pengalaman profesional

yang menunjang kemajuan perusahaan dalam jangka panjang;

• Sumbangan pemikiran dan gagasan pada setiap rapat, baik rapat komite, Dewan Komisaris, gabungan, maupun pada berbagai pertemuan penting lainnya;

• Komitmen untuk melakukan pengawasan agar perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dalam menerapkan semua prinsip Good Corporate Governance secara intensif dan komprehensif.

Penilaian terhadap Kinerja Komite dibawah Dewan KomisarisDewan komisaris berwenang membentuk Komite yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris untuk membantu tugas pengawasan dan pengelolaan Bank yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dewan Komisaris menilai Komite telah memberikan rekomendasi dan bekerja secara efektif serta Independen selama tahun 2019.

Board of Commissioners Performance Assessment, at least includes:The Board of Commissioners conducts Self Assessment to assess the performance and effectiveness of its supervision. The criteria for the Board of Commissioners performance assessment are:• Commitment to the work schedule of the Board of

Commissioners that has been given to him;• Understanding of the various dynamics and current

conditions of the company;• The level of objectivity, professionalism and independence

in every decision-making activity;• Contributions in building networks for the interests of the

company;• Levels of competence, expertise, and professional

experience that support the company’s progress in the long run;

• Contribution of thoughts and ideas at each meeting, both committee meetings, Board of Commissioners meetings, joint meetings, and at various other important meetings;

• Commitment to supervise so that the company remains on the right track in implementing all the principles of Good Corporate Governance intensively and comprehensively.

Performance Assessment of Committees under the Board of CommissionersBoard of Commissioners has the authority to form Committees that is directly responsible to the Board of Commissioners to assist the Bank’s supervision and management duties, namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. The Board of Commissioners considers that the Committees have provided recommendations and worked effectively and Independently during 2019.

*) Memberhentikan dengan hormat Neelam Damodharan dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak RUPS LB tanggal 22 Oktober 2019*) Grant honorable dismissal to Mr. Neelam Damodharan from his position as President Commissioner of the Company as of EGMS dated October, 22 2019**) Mengangkat dan menetapkan Raj Kumar Mitra sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak RUPS LB tanggal 22 Oktober 2019 dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau institusi lainnya**) Appoint Mr. Raj Kumar Mitra as President Commissioner of the Company as of EGMS dated October, 22 2019 effectively after obtaining approval from OJK and/or other institutions

Nama / Name

KehadiranAttendance

Persentase (%)Percentage (%)

Neelam Damodharan*)

Raj Kumar Mitra**)

Prakash Rupchand Chugani

Handadjaja Sulaiman

Raharjo Satrio Unggul

Jabatan / Position

Total RapatTotal Meeting

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

4

4

4

4

4

-

-

4

4

4

-

-

100,00

100,00

100,00

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 57: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi

Direksi dan Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan Direksi lain, anggota Dewan Komisaris lain, dan/atau pemegang saham pengendali Bank.

Affiliation of The Board of Commissioners and Board of DirectorsBoard of Directors and Board of Commissioners do not have familial and financial relationship with other member of Board of Directors, member of Board of Commissioners, and/or controlling shareholder of the Bank.

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEEKomite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi bank.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang “Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”, maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris pada tanggal 29 November 2017 dan dituangkan melalui Surat Keputusan No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017 tentang “Komite Audit PT Bank Of India Indonesia Tbk” yang beranggotakan 3 orang yang diketuai oleh Komisaris Independen dengan susunan Komite Audit per tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:

Profil Komite Audit

Ketua Komite Audit : Raharjo Satrio UnggulAnggota Komite Audit : Handadjaja SulaimanAnggota Komite Audit : Haryono Adi Prasetyo

Raharjo Satrio UnggulKetua Komite Audit Warga Negara Indonesia, 60 tahun, lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1985. Sebagian besar karirnya dikaryakan untuk Bank Niaga yang dimulai sebagai Staff Quality Assurance & Audit Group, Branch Managers, Kepala Regional Commercial Banking, Agency Manager Merchant Banking Group, Special Asset Management Group Head, Head of Risk Management, Head of Consumer Finance, Presiden Direktur KITA Finance dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance. Sampai saat ini, beliau masih menjadi anggota Badan Sertifikasi Manajemen Risiko dan Indonesia Risk Professional Association. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Komisaris sesuai dengan hasil RUPST tanggal 6 Juli 2017. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko melalui surat keputusan No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Handadjaja SulaimanAnggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 61 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank of India Indonesia Tbk, sejak tahun 2013. Pada tahun 1982 menyandang gelar insinyur dari Universitas Katolik Parahyangan dan lima tahun kemudian yaitu pada tahun 1987 menyandang gelar Master of Business Administration dari California State University, Long Beach. Beliau memulai karirnya sebagai Construction Manager di Mulia Group pada tahun 1983. Kemudian menjadi Business Development di PT The First National Glassware pada tahun 1983. Selanjutnya bergabung di PT Procon Indah dari tahun 1990 hingga 2007. Pada tahun 2007 menjadi

Audit Committee is committee formed by and responsible to the Board of Commissioners in running their duties and function of general and/or specific supervision based on articles of association and provide advisory to Bank’s Board of Directors.

Pursuant to the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 on “Establishment and Work Guidelines of Audit Committee”, the Board of Commissioners has formed an Audit Committee based on the decision of the Board of Commissioners meeting on November 29, 2017 and stated in Decision Letter No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017 regarding “Audit Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk” which has 3 members, chaired by an Independent Commissioner with Audit Committee formation as of December 31, 2019 as follows: Audit Committee Profile

Head of Audit Committee : Raharjo Satrio UnggulMember of Audit Committee : Handadjaja SulaimanMember of Audit Committee : Haryono Adi Prasetyo

Head of Audit Committee Indonesian citizen, 60 years old, graduated from University of Indonesia in 1985. Most of his career was employed for Bank Niaga starting as Staff Quality Assurance & Audit Group, Branch Managers, Head of Regional Commercial Banking, Managing Merchant Banking Group Manager, Special Asset Management Group Head, Head of Risk Management Group, Head of Consumer Finance Group, President Director of KITA Finance and President Director of CIMB Niaga Auto Finance. To this day, he is still a member of the Risk Management Certification Agency and the Indonesia Risk Professional Association. The legal basis for his appointment as Commissioner is in accordance with the AGM results on July 6, 2017. He also concurrently serves as Chairman of the Audit Committee and Chair of the Risk Monitoring Committee through Decree No. 454 and 455/KP-PRESS/SK/ESC/XI/2017 dated November 29, 2017.

Member of Audit CommitteeIndonesian citizen, 61 years old, served as Independent Commissioner of PT Bank of India Indonesia Tbk, since 2013. In 1982 he acquired an engineering degree from Parahyangan Catholic University and five years later, in 1987, he got a Master of Business Administration from California State University, Long Beach. He began his career as a Construction Manager at Mulia Group in 1983. Then he became Business Development at PT First National Glassware in 1983. He then joined PT Procon Indah from 1990 to 2007. In 2007 he became Executive Director at PT Cushman & Wakefield Indonesia, and to this day is still the Vice

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019110 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 111

Executive Director di PT Cushman & Wakefield Indonesia, dan sampai sekarang masih menjadi Vice Chairman di sana. Pada tahun 2018 sampai awal tahun 2019, beliau menjadi Anggota Kelompok Kerja Industry Property dari Komite Ekonomi dan Industri (KEIN), Kemenko Perekonomian dan Industri Republik Indonesia. Pada tahun 2013 bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk. Beliau juga merangkap jabatan menjadi ketua Komite Remunerasi dan Nominasi serta anggota Komite Audit melalui surat keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 6 Juli 2017.

Haryono Adi PrasetyoAnggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Lulusan Program D IV Spesialisasi Akuntansi dari STAN Jakarta ini mengawali karir sejak tahun 1987 sebagai anggota tim pemeriksa pada perwakilan BPKP Propinsi Jawa Tengah di Semarang. Beliau mulai bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk, pada tahun 2009 sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit hingga sekarang.

Periode dan masa jabatan Anggota Komite Audit Periode dan masa jabatan Anggota Komite Audit telah diatur dalam Surat Keputusan No. 001/KPBD/INT/SK/JTT/III/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang “Piagam Komite Audit PT Bank of India Indonesia Tbk” yang mengatur masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 periode berikutnya.

Pernyataan independensi Anggota Komite AuditKomite Audit telah bertindak secara independen dan objektif, dan pernyataan independensi anggota Komite Audit telah dinyatakan sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit PT Bank of India Indonesia Tbk.

Rapat Komite Audit Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut diatur dalam Piagam Komite Audit yang mengatur Rapat Komite Audit dilaksanakan secara berkala, paling kurang 1 kali dalam 3 bulan, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu jika perlu.

Selama tahun 2019 Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 4 kali pada 7 Februari, 27 Maret, 17 September, dan 28 Oktober 2019 dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Chairman there. In 2018 until the beginning of 2019, he became a Member of the Property Industry Working Group of the Economic and Industrial Committee (KEIN), the Coordinating Ministry for the Economy and Industry of the Republic of Indonesia. In 2013 he joined PT Bank of India Indonesia Tbk. He also held the position of chair of the Remuneration and Nomination Committee and a member of the Audit Committee through Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated July 6, 2017.

Member of Audit CommitteeIndonesian citizen, 53 years old, he graduated from D IV Accounting Specialization Program in STAN Jakarta. He began his career in 1987 as a member of the inspection team at BPKP in Central Java Province in Semarang. He has joined PT Bank of India Indonesia Tbk, since 2009 as a Member of Risk Monitoring Committee and Audit Committee to this day.

Period and Term of Office of Audit Committee MembersThe period and term of office of the Audit Committee Members are stipulated in Decree No. 001/KPBD/INT/SK/JTT/III/2018 dated March 29, 2018 regarding “Audit Committee Charter of PT Bank of India Indonesia Tbk” which regulates the tenure of Audit Committee members that may not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Article of Associaton and can be re-elected only for the next 1 period.

The Independence Statement of the Members of the Audit CommitteeAudit Committee has acted independently and objectively, the independence statement of the members of the Audit Committee has been stated in the Audit Committee Charter as follow. Audit Committee MeetingThe policy and the implementation of the frequency of meetings of the Audit Committee and the attendance of Audit Committee members in the meeting shall be regulated in the Audit Committee Charter which governs the Audit Committee Meetings periodically, at least 1 time in 3 months, and may be made at any time if necessary.

During 2019 the Audit Committee held 4 meetings on February 7, March 27, September 17, and October 28, 2019 with the following attendance rates:

Nama / Name

KehadiranAttendance

Persentase (%)Percentage (%)

Raharjo Satrio Unggul

Handadjaja Sulaiman

Haryono Adi Prasetyo

Jabatan / Position

Total RapatTotal Meeting

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

4

4

4

4

4

4

100,00

100,00

100,00

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 58: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Pendidikan Atau Pelatihan Komite AuditSelama tahun 2019 terdapat satu anggota Komite Audit telah mengikuti pendidikan/pelatihan/seminar yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Komite Audit.

Audit Committee Education or TrainingDuring 2019 there was one member of the Audit Committee who had attended education/training/seminars related to his duties and responsibilities as a member of the Audit Committee.

Piagam Komite Audit1. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh

Bank kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi Keuangan Bank.

2. Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadinya perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

4. Menelaah perencanaan, pelaksanaan dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal maupun eksternal.

5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukkan Akuntan Publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan audit dan imbalan jasa.

6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal.

7. Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank.

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank.

9. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan dengan:• Mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank

terhadap peraturan internal Bank dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank paling kurang 2 kali dalam 1 tahun.

• Memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank.

10. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif tehadap penerapan strategi anti fraud dengan menelaah atas laporan penerapan strategi anti fraud yang disampaikan oleh unit Anti Fraud Management.

11. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pengangkatan, pemberhentian, serta penilaian kinerja Kepala SKAI.

12. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

Audit Committee Charter1. Review financial information to be released by the Bank

to the public and / or authorities, including financial statements, projections and other reports related to Bank Financial information.

2. Reviewing compliance with laws and regulations related to Bank activities.

3. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and accountants for the services they provide.

4. Review the plan and the implementation and oversee the implementation of follow-up by the Directors on the findings of internal and external auditors.

5. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of a Public Accountant based on independence, the scope of audit assignments and service fees.

6. Review the audit by the internal auditor.

7. Review and reporting to the Board of Commissioners on complaints relating to the Bank’s accounting and financial reporting processes.

8. Examine and provide advice to the Board of Commissioners related to the potential conflict of interest of the Bank.

9. Assist the Board of Commissioners in conducting active oversight of the Compliance Function by:• Evaluating the implementation of the Bank’s

Compliance Function with the Bank’s internal rules and regulations relating to the Bank’s activities at least twice a year.

• Providing suggestions in order to improve the quality of the implementation of the Bank’s Compliance Function.

10. Assist the Board of Commissioners in conducting active oversight of the implementation of the anti-fraud strategy by examining the report on the implementation of the anti-fraud strategy submitted by the Anti-Fraud Management unit.

11. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment, dismissal, and performance evaluation of the Head of the Internal Audit Unit.

12. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Bank.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019112 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 113

Pelaksanaan Tugas Komite Audit di 2019

Kegiatan anggota Komite Audit pada tahun buku 2019 telah dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam Piagam Komite Audit, antara lain membahas tentang:• Rencana Bisnis Bank;• Informasi keuangan yang akan dikeluarkan untuk publik

dan/atau pihak otoritas;• Temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Otoritas Jasa

Keuangan;• Rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

penunjukan Akuntan Publik;• Audit issue dengan Kantor Akuntan Publik;• Rencana Audit dan Pelaksanaan Audit SKAI;• Temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan SKAI (Internal

Audit);• Peningkatan Sumber Daya Manusia.

Duties Implementation of Audit Committee in 2019

Audit Committee members activities in fiscal year 2019 have been carried out in accordance with Audit Committee Charter, including discussion of:• Bank Business Plan;• Financial information to be issued to the public and/or

authorities;• Findings in the Report on the Results of Examination of the

Financial Services Authority;• Recommendations to the Board of Commissioners

regarding the appointment of Public Accountant;• Audit issue with the Public Accountant Office.• Audit Plan and Audit Implementation of Internal Audit

Unit;• Findings in the Internal Audit Audit Report;• Improved Human Resources.

Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, untuk mengevaluasi manajemen risiko, dan sistem pengawasan internal serta menyediakan berbagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam rangka mengantisipasi risiko.

Sesuai hasil keputusan Dewan Komisaris, Direksi telah membentuk Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tertanggal 29 Nopember 2017 tentang Komite Pemantau Risiko Bank. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko di Bank terdiri dari 3 orang anggota.

Per 31 Desember 2019, Susunan Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:

Susunan Komite Pemantau RisikoKetua Komite Pemantau Risiko : Raharjo Satrio Unggul

Anggota Komite Pemantau Risiko : Teddy Reinier Sondakh

Anggota Komite Pemantau Risiko : Renaldi Ariyanto

Profil Komite Pemantau Risiko

Raharjo Satrio Unggul Ketua Komite Pemantau Risiko Warga Negara Indonesia, 60 tahun, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, memulai karir dalam industri perbankan sejak tahun 1988 sampai dengan 2016 di Bank Niaga dengan posisi Intermediate Supervisory Development Program – Jakarta, Quality Assurance & Audit Group – Staff/Division Head Jakarta, Branch Manager – Jakarta, Branch Manager – Bandung, Corporate Banking Head – Jakarta, Merchant Banking Group – Jakarta, Head Of Enterprise Risk Management & Analytics – Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure – Jakarta, Consumer Finance Business Head -Jakarta, selanjutnya pada tahun 2011 beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota komisaris di PT CIMB Niaga Auto Finance serta di tahun 2013 menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur PT

Risk Monitoring Committee is formed by the Board of Commissioners with the responsibility to provide input to the Board of Commissioners about risk management issues, to evaluate the risk management, and the internal control systems, as well as to provide various information for the Board of Commissioners to anticipate risks.

In accordance with the Board of Commissioners’ decision, the Board of Directors has established a Risk Monitoring Committee by Board of Decree No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017 concerning the Risk Monitoring Committee of Bank. Membership of the Risk Monitoring Committee at Bank. consists of 3 members. As of December 31, 2019, the composition of the Risk Monitoring Committee is as follows :

Risk Monitoring Committee Formation Head of Risk : Raharjo Satrio Unggul Monitoring CommitteeMember of Risk : Teddy Reinier Sondakh Monitoring CommitteeMember of Risk : Renaldi AriyantoMonitoring Committee

Risk Monitoring Committee Profile

Head of Risk Monitoring CommitteeIndonesian citizen, 60 years, graduate of Economics Faculty of University of Indonesia, started his career in banking industry from 1988 to 2016 in Bank Niaga with Intermediate Supervisory Development Program - Jakarta, Quality Assurance & Audit Group - Staff / Division Head Jakarta, Branch Manager - Jakarta, Branch Manager - Bandung, Corporate Banking Head - Jakarta, Merchant Banking Group - Jakarta, Head of Credit Policy and Procedure - Jakarta, Consumer Finance Business Head - Jakarta, in 2011 he also served as a commissioner in PT CIMB Niaga Auto Finance. In 2013 he served as President Director of PT Kencana Internusa Artha Finance. The legal basis for his appointment as Commissioner in accordance with the result of the GMS on 6 July 2017. He also serves as Chairman

KOMITE PEMANTAU RISIKORISK MONITORING COMMITTEE

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 59: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Kencana Internusa Artha Finance. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Komisaris sesuai dengan hasil RUPST tanggal 6 Juli 2017. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko melalui surat keputusan No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Teddy Reinier SondakhAnggota Komite Pemantau RisikoWarga Negara Indonesia, 71 tahun. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum Universitas Katholik Dharma Cendika Surabaya pada tahun 1998, kemudian meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Putra Bangsa Surabaya, dan Magister Hukum dari Universitas Surabaya, lulus tahun 2000. Doktor Ilmu Hukum lulusan Universitas Brawijaya Malang ini pernah menjadi Anggota Komite Audit PT Bank of India Indonesia Tbk di Indonesia. Sejak tahun 2004 sampai tahun 2014. Kemudian menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank of India Indonesia Tbk sejak tahun 2014 hingga sekarang.

Renaldi AriyantoAnggota Komite Pemantau RisikoWarga negara Indonesia, 59 tahun, Lulusan jurusan International Business/Management dari Woodbury University, Los Angeles, Amerika Serikat ini mendapatkan gelar Bachelor of Science pada tahun 1985, mengawali karier sebagai staf marketing di Max Altman Camera, Photo & Trading Co, Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam dunia perbankan, beliau bekerja di Bank Niaga dari tahun 1985-1995, kemudian dari tahun 1999-2004 di Indonesian Bank Restructuring Agency, kemudian pada tahun 2007 – 2015 menjadi anggota Direksi PT Bringin Srikandi Finance. Beliau bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk pada tahun 2017 sebagai anggota Komite Pemantau Risiko sesuai dengan No. 454 dan 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Periode dan masa Jabatan Anggota Komite Pemantau RisikoPeriode dan masa jabatan anggota Komite Pemantau Risiko diatur dalam Surat Keputusan No. 014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 23 Mei 2017 tentang Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko Bank.

Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko1. Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan

manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank;2. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko;

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Piagam Komite Pemantau RisikoTelah diatur dalam SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 23 Mei 2017 tentang Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko PT Bank of India Indonesia Tbk.

Pernyataan Independensi Komite Pemantau RisikoKetua dan anggota Komite Pemantau Risiko telah membuat dan menandatangani surat pernyataan Independensi, sebagai bagian dari proses uji kemampuan dan kepatutan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Rapat Komite Pemantau RisikoTelah diatur dalam SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 tanggal 23 Mei 2017 tentang Tugas dan Fungsi Komite Pemantau Risiko

of the Audit Committee and Chairman of the Risk Monitoring Committee through Decree No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 and 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017.

Member of Risk Monitoring CommitteeIndonesian citizen, 71 years old, he has a Bachelor of Law in the Catholic University of Dharma Cendika Surabaya in 1998, then obtained a Bachelor of Psychology from Putra Bangsa University in Surabaya and a Masters in Law from the University of Surabaya in 2000. This Doctor of Legal Studies, graduated from Brawijaya University in Malang, was once a Member of the Audit Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk in Indonesia from 2004 to 2014. He is now a Member of the Risk Monitoring Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk.

Member of Risk Monitoring CommitteeIndonesian citizen, 59 years, graduated from International Business/Management from Woodbury University, Los Angeles, USA earned Bachelor of Science degree in 1985, started his career as a marketing staff at Max Altman Camera, Photo & Trading Co., Los Angeles, United States of America. In the banking world, he worked at Bank Niaga from 1985-1995, then from 1999-2004 at the Indonesian Bank Restructuring Agency, then in 2007 - 2015 became a member of the board of PT Bringin Srikandi Finance. He joined PT Bank of India Indonesia Tbk in 2017 as a member of the risk monitoring committee in accordance with No. 454 and 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated 29 November 2017.

Period and Tenure of the Risk Monitoring Committee MembersThe period and tenure of members of the Risk Monitoring Committee are stipulated in Decree No. SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 23, 2017 on the Duties and Functions of the Risk Monitoring Committee of Bank.

Duties and Functions of the Risk Monitoring Committee 1. Evaluate the suitability of Risk Management policy with

the implementation of Bank policy; 2. Perform monitoring and evaluation of the performance

of the Risk Management Committee and the risk management working unit;

3. Provide recommendations to the Board of Commissioners.

Audit Committee CharterIt has been regulated in SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 23, 2017 regarding the Duties and Functions of the Risk Monitoring Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk.

The Independence Statement of the Risk Monitoring CommitteeThe Chairman and members of the Risk Monitoring Committee have made and signed the Independence Statement, as part of the fit and proper test process for the approval of the financial services authority.

Risk Monitoring Committee MeetingIt has been regulated in SK/014/KP-BD/INT/SK/HS/V/17 dated May 23, 2017 regarding the Duties and Functions of the Risk

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019114 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 115

NamaName

KehadiranAttendance

Persentase (%)Percentage (%)

Raharjo Satrio Unggul

Teddy Reinier Sondakh

Renaldi Ariyanto

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

4

4

4

4

4

4

100,00

100,00

100,00

PT Bank of India Indonesia Tbk. Rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan sekurang-kurangnya 4 kali dalam 1 tahun.

Selama tahun 2019 Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 4 kali pada tanggal 15 Januari, 15 April, 15 Juli, dan 14 Oktober 2019 dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Monitoring Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk. Risk Monitoring Committee meetings are held at least 4 times in 1 year.

During 2019 the Risk Monitoring Committee has held 4 meetings on January 15, April 15, July 15, and October 14, 2019 with attendance list as follows:

Pendidikan Atau Pelatihan Pemantau RisikoSelama tahun buku 2019 anggota Pemantau Risiko telah mengikuti pendidikan dan atau pelatihan terkait dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Komite Pemantau Risiko.

Uraian Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko

Kegiatan program kerja Komite Pemantau Risiko pada tahun 2019 telah dilaksanakan, antara lain membahas:1. Pemantauan atas NPL maupun kredit kualitas rendah;2. Pembahasan atas kecukupan pembentukan CKPN;3. Pembahasan sektor ekonomi yang perlu diwaspadai;4. Pembahasan kecukupan SDM dan aplikasi pendukung; 5. Pembahasan atas tindak lanjut temuan OJK dan Internal Audit;6. Pembahasan profil risiko Bank Triwulanan termasuk tingkat

kesehatan Bank;7. Pemantauan produk dan aktivitas Bank;8. Pemantauan proses uji kemampuan dan kepatutan Komisaris

Utama.

Risk Monitoring Committee Education or TrainingDuring the fiscal year 2019 the Risk Monitoring members have attended the education and or training related to the duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee.

Brief Description of the Implementation of the Risk Monitoring Committee ActivitiesThe activities of the Risk Monitoring Committee’s work program in 2019 have been implemented, including discussing :1. Monitoring of NPLs and low quality loans;2. Discussion of CKPN establishment adequacy;3. Discussion of economic sector that needs to be alerted;4. Discussion of HR and supporting applications adequacy;5. Discussion of follow up on OJK and Internal Audit Findings;6. Discussion of Quarterly Bank risk profiles including the Bank

health level;7. Monitoring of products and activities of the Bank;8. Monitoring of the fit and proper test process for the President

Commissioner.

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk memberikan pertimbangan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi di Bank.

Surat Keputusan tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank of India Indonesia Tbk, No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 06 Juli 2017.

Per 31 Desember 2019, Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut:

Remuneration and Nomination Committee is formed by The Board of Commisioners with the duties in giving out recommendations to them regarding function, duties, authorities, and responsibilities in carrying out the remuneration and nomination in Bank.

Decision Letter on Remuneration and Nomination of PT Bank of India Indonesia Tbk, No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated July 06, 2017.

As of December 31, 2019, the formation of Remuneration and Nomination Committee shall be as follows:

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASIREMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 60: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Susunan Komite Remunerasi dan NominasiKetua Komite Remunerasi dan Nominasi : Handadjaja Sulaiman Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi : Prakash R. ChuganiAnggota Komite Remunerasi dan Nominasi : M. Joko Yunianto

Profil Komite Remunerasi dan Nominasi

Handadjaja Sulaiman Ketua Komite Remunerasi dan NominasiWarga Negara Indonesia, 61 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank of India Indonesia Tbk, sejak tahun 2013. Menyandang gelar Insinyur dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1982, lima tahun kemudian, yaitu pada tahun 1987, menyandang gelar Master of Business Administration dari California State University, Long Beach. Beliau memulai karirnya sebagai Contruction Manager di Mulia Group pada tahun 1983. Kemudian menjadi Business Development di PT The First National Glassware pada tahun 1983. Selanjutnya, bergabung di PT Procon Indah dari tahun 1990–2007. Sejak tahun 2007 hingga sekarang menjadi Executive Director di PT Cushman & Wakefield Indonesia.

Prakash R. ChuganiAnggota Komite Remunerasi dan NominasiWarga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk sejak tahun 1996. Menyandang gelar Bachelor of Science bidang Keuangan dari Bentley College Boston, USA. Beliau memulai karirnya sebagai Trainee di Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991-1992. Sejak tahun 1996, beliau menjabat Direktur di PT Classic Prima Carpet Industries, dan sekarang menduduki jabatan Komisaris. Sejak tahun 1997, beliau menduduki jabatan Komisaris PT Panca Mantra Jaya. Beliau bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk sejak 1992 sebagai Asisten Direktur, kemudian menjadi Direktur Pemasaran. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016.

M. Joko YuniantoAnggota Komite Remunerasi dan NominasiWarga Negara Indonesia, 53 tahun, peraih gelar Sarjana Ilmu Hubungan Internasional dan Magister Manajemen dari UGM ini memulai karir perbankan di Bank Niaga sejak Oktober tahun 1991 dengan menduduki berbagai posisi antara lain Assistant Manager di ATM Center Jakarta, Manager Training & Recruitment wilayah Jakarta, Manager Operation & Service Commercial Banking Jakarta, Senior Manager Electronic Banking Operation dan Assistant Vice President Jakarta Regional Human Resources Head. Selama tahun 2007 - 2015, beliau bekerja di PT Saseka Gelora Finance, PT CIMB Niaga Auto Finance, & Reliance Capital Management, hingga akhirnya bergabung di PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Kepala Divisi Personalia pada tahun 2016 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Human Capital & Transfomation.

Remuneration and Nomination Committee FormationChairman of Remuneration and Nomination Committee : Handadjaja Sulaiman Member of Remuneration and Nomination Committee : Prakash R. ChuganiMember of Remuneration and Nomination Committee o: M. Joko Yunianto

Remuneration and Nomination Committee Profile

Chairman of Remuneration and Nomination CommitteeIndonesian citizen, 61 years, appointed as Independent Commissioner at PT Bank of India Indonesia Tbk since 2013. Holds Engineering degree in 1982 from Universitas Katolik Parahyangan and five years later, in 1987 got a Master of Business Administration degree from California State University, Long Beach. He began his career as a Construction Manager at Mulia Group in 1983. Then became Business Development at PT The First National Glassware in 1988. Then joined PT Procon Indah from 1990 – 2007. And in 2007 until now, he serves as Executive Director at PT Cushman & Wakefield Indonesia.

Member of Remuneration and Nomination CommitteeIndonesian citizen, 49 years. Holds the position as Commissioner of PT Bank of India Indonesia Tbk. Indonesia from 1996. Earned his Bachelor of Science in Finance from Bentley College Boston, USA. Started his career as a Trainee in Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991- 1992. Held the position as Director in PT Classic Prima Carpet Industries since 1996 and now is the Commissioner. Became Commissioner in PT Panca Mantra Jaya since 1997. Joined PT Bank of India Indonesia Tbk. in 1992 as Assistant Director and then as Marketing Director. Legal base for his appointment referred to Annual GMS No. 32 dated June 10, 2016.

Member of Remuneration and Nomination CommitteeIndonesian citizen, 53 years, a Bachelor of Science in International Relations and a Master in Management from UGM, began his banking career at Bank Niaga since October 1991 and held various positions, including Assistant Manager at the ATM Center Jakarta, Training & Recruitment Manager for Jakarta area, Manager of Operation & Service Commercial Banking Jakarta, Senior Manager of Electronic Banking Operations, and Assistant Vice President of Jakarta, then Regional Head of Human Resources. In 2007-2015, he worked at PT Saseka Gelora Finance, PT CIMB Niaga Auto Finance, and Reliance Capital Management, then eventually joined in PT Bank of India Indonesia Tbk as Human Capital and Transformation Head in 2016 and currently serves as Head of the Human Capital and Transformation.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019116 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 117

Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan NominasiTugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah membantu dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi terhadap kebijakan Remunerasi dan Nominasi, mengenai:

1. Remunerasi• Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

• Kebijakan Remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;

• Dalam memberikan rekomendasi yang terkait dengan Remunerasi ini juga harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:a. Kinerja keuangan Bank dan kecukupan pemenuhan

cadangan;b. Prestasi kerja individu;c. Kewajiban dengan peer group dan;d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang

Bank.

2. Nominasi• Menyusun kebijakan sistem dan prosedur pemilihan dan/

atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi, kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

• Memberikan rekomendasi mengenai pihak Independen yang akan menjadi: 1. Anggota Komite Audit yang memiliki keahlian di

bidang hukum/perbankan;2. Anggota Komite Pemantau Risiko, yang memiliki

keahlian di bidang keuangan dan seorang di bidang Manajemen Risiko;

• Dalam melaksanakan wewenang, Komite Remunerasi dan Nominasi bekerja sama dengan Divisi/Unit Kerja/Satuan Kerja yang mengenai Sumber Daya Manusia;

• Mengevaluasi kebijakan atau keputusan yang telah diambil oleh Direksi terkait dengan penerapan Remunerasi dan Nominasi;

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

Piagam Komite Remunerasi dan NominasiDalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya Komite senantiasa mengacu pada Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017.

Duties, Authorities, and Responsibilities of the Remuneration and Nomination CommiteeThe duties, authorities and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee are to assist and provide recommendations to the Board of Commissioners in evaluating Remuneration and Nomination policies, regarding:

1. Remuneration• Remuneration policy for the Board of Commissioners

and Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS);

• Remuneration Policy for Executive Officers and employees as a whole to be submitted to the Directors;

• In providing recommendations related to this Remuneration, the committe must also consider the following factors:a. Bank financial performance and adequacy of reserve

fulfillment;b. Individual work performance;c. Obligations with peer groups and;d. Consideration of the Bank’s long-term goals and

strategies.

2. Nomination• Arrange system policies and procedures for selecting and/

or replacing members of the Commissioners and Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS);

• Provide recommendations regarding prospective members of the Board of Commissioners and/or Directors, to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders;

• Provide recommendations regarding Independent parties who will become: 1. Members of the Audit Committee who have expertise

in the field of law/banking;2. Members of the Risk Monitoring Committee, who

have expertise in finance and one in the field of Risk Management;

• In exercising authority, the Remuneration and Nomination Committee cooperates with Divisions/Work Units concerning Human Resources;

• Evaluate policies or decisions that have been taken by the Directors related to the implementation of Remuneration and Nomination;

• Maintain the confidentiality of bank documents, data and information.

Charter of the Remuneration and Nomination CommitteeIn carrying out its duties and responsibilities the Committee always refers to the Remuneration and Nomination Committee Charter, as stipulated in Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Periode dan masa Jabatan Komite Remunerasi dan NominasiPeriode dan masa Jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi diatur dalam Surat Keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 Tanggal 06 Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank of India Indonesia Tbk, yang mengatur Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dengan Surat Keputusan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Period and Tenure of the Nomination and Remuneration CommitteeThe term of office of the Remuneration and Nomination Committee is stipulated in Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated July 6, 2017 concerning the Remuneration and Nomination Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk, which regulates Members of the Remuneration and Nomination Committee to be appointed and dismissed by the Board of

Page 61: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi

Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi telah membuat dan menandatangani surat pernyataan Independensi, sebagai bagian dari proses uji kemampuan dan kepatutan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Statement of Independence of the Remuneration and Nomination CommitteeThe Chairman of the Remuneration and Nomination Committee have made and signed the Independence Statement, as part of the fit and proper test process for the approval of the financial services authority.

Tata Kelola RemunerasiBank senantiasa terus menyempurnakan pemberian remunerasi bagi karyawannya untuk memastikan bahwa program kompensasi Perusahaan dapat memotivasi, kompetitif dan selaras dengan kepentingan para pemegang saham serta mencerminkan praktik terbaik dalam tata kelola perusahaan dan prinsip-prinsip peraturan manajemen risiko (prudent risk taking).

Untuk memastikan bahwa kebijakan remunerasi yang diterapkan telah mencerminkan praktek terbaik dan sejalan dengan ketentuan dari regulator, Bank telah membuat pedoman Tata Kelola Pemberian Remunerasi yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Proses Penyusunan Kebijakan RemunerasiBank berkomitmen untuk menyusun program kompensasi yang bertanggung jawab dan efektif. Komite Remunerasi dan Perusahaan senantiasa terus mengevaluasi program kompensasi Perusahaan dengan maksud untuk menyeimbangkan tujuan utama sebagai berikut:

• Dapat memotivasi pencapaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan;

• Selaras dengan kepentingan pemegang saham;• Menggunakan Prinsip Tata Kelola yang baik ;• Mendorong terciptanya manajemen Risiko yang baik;• Mendorong stabilitas keuangan Bank dan; • Kepatuhan terhadap regulasi yang ada.

Selama tahun 2019, Komite Remunerasi telah melakukan kaji ulang atas beberapa kebijakan remunerasi yang dilaksanakan oleh Bank, diantaranya :

• Kaji ulang atas skala gaji, mekanisme dan tata cara pemberian reward kinerja;

• Kaji ulang remunerasi Direksi dan Komisaris;• Kaji ulang penyesuaian gaji karyawan terkait dengan

pencapaian unjuk kinerja (KPI Achievement); • Kaji ulang dan penyesuaian gaji terkait kenaikan Upah

Minimum Propinsi (UMP).

Untuk memastikan bahwa Remunerasi bagi Pegawai di unit kontrol bersifat independen dari unit kerja yang diawasinya, maka Manajemen telah menetapkan bahwa Pegawai di unit kontrol tidak termasuk pejabat yang dikategorikan sebagai Material Risk Taker secara kualitatif dan pemberian remunerasi yang bersifat variabel didasarkan pada pencapaian kinerja individu sesuai tugas dan tanggung jawab utamanya, bukan berdasarkan kinerja keuangan Bank.

Cakupan Kebijakan Remunerasi Dan ImplementasinyaKebijakan remunerasi yang telah ditetapkan oleh Bank, berlaku untuk semua unit bisnis di bawahnya, termasuk untuk cabang-cabangnya yang berada di Indonesia.

Remuneration GovernanceThe Bank continues to enhance the remuneration of its employees to ensure that the Company’s compensation program can be motivating, competitive and aligned with the interests of shareholders and reflect the best practices in corporate governance and the principles of risk management (prudent risk taking).

To ensure that the remuneration policy adopted reflects best practices and is in line with regulatory provisions, the Bank made Remuneration Grant Management Guidelines established through Decree No. 456/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated November 29, 2017.

Remuneration Policy Formulation ProcessThe Bank is committed to developing a responsible and effective compensation program. The Remuneration Committee and the Company continue to evaluate the Company’s compensation program with a view to balancing the main objectives, which are:

• Motivating the achievement of performance targets that have been set;

• In line with the shareholder’s interest;• Implementing the principles of good governance;• Encouraging the creation of good Risk management;• Encouraging Bank financial stability and;• Compliance with existing regulations.

During 2019, the Remuneration Committee conducted a review of several remuneration policies implemented by the Bank, including:

• Reviewed salary scales, mechanisms and procedures for granting performance rewards;

• Reviewed the remuneration of the Directors and Commissioners;

• Reviewed employee salary adjustments related to performance achievement (KPI Achievement);

• Reviewed and adjusted salaries related to increases in Provincial Minimum Wages (UMP).

To ensure that Remuneration for Employees in control unit is independent from the work units under their supervision, Management determined that employees in control unit are not included as Material Risk Takers qualitatively, and variable remuneration is given based on the achievement of individual performance according to the task and their main responsibilities, not based on the Bank’s financial performance.

Scope of Remuneration Policy and Its ImplementationThe remuneration policy set by the Bank applies to all business units under it, including its branches located in Indonesia.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019118 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 119

Kaitan Risiko Utama Dan Pemberian RemunerasiKomite Remunerasi, berdasarkan masukan dari Komite Independen Pemantau Risiko dan Chief Risk Management Officers, telah mengidentifikasi Risiko utama yang digunakan untuk menerapkan remunerasi, dari 8 indikator profil Risiko yang dihadapi Bank, maka Risiko Kredit dan Risiko Operasional telah dijadikan indikator utama dalam pengukuran kinerja Bank. Hal ini disertai pertimbangan bahwa kinerja utama Bank masih mengandalkan penyaluran kredit dan profil Risiko yang menonjol saat ini adalah profil Risiko Kredit dan Operasional. Konsekuensinya , tingkat Non Performing Loans (NPL) dan denda dari regulator yang menjadi indikator profil Risiko telah dijadikan salah satu parameter untuk mengukur kinerja Bank dan Pegawai dan dimasukkan dalam salah satu Key Performance Indicator (KPI) untuk menilai kinerja karyawan.

Hasil dari pencapaian kinerja utama (Key Performance Indicator) tersebut selanjutnya akan menentukan pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada Pegawai.

Pencapaian kinerja utama dimaksud diberi skala pencapaian dan akan menentukan tingkat remunerasi variabel yang didapat.

Kaitan Pengukuran Kinerja dengan Pemberian RemunerasiPenetapan remunerasi didasarkan pada indikator pencapaian kinerja Bank yang mencakup hasil kinerja keuangan tingkat kesehatan Bank dan profil Risiko utama Bank yang tercermin dari tingkat Non Performing Loans (NPL) dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank.

Pengukuran kinerja bagi individu menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dengan pertimbangan bahwa metode ini dirasa mampu memberikan keselarasan antara strategi perusahaan dan tugas, fungsi serta tanggung jawab masing-masing individu. Di samping itu, metode ini mampu memberikan kuantifikasi terhadap capaian kinerja utama (Key Performance Indicator).

Melalui pemberian skala pencapaian Key Performance Indicator (KPI), selanjutnya Bank dapat menetapkan pemberian kebijakan remunerasi yang bersifat variabel baik bagi Direksi ataupun Pegawai dengan prinsip, semakin tinggi nilai capaian KPI nya, maka yang bersangkutan juga berhak atas remunerasi yang lebih baik.

Bank telah menetapkan pejabat yang dikategorikan sebagai Material Risk Taker yang selanjutnya disingkat menjadi “MRT” adalah sebagai berikut :1. Seluruh Direksi;2. Pejabat Eksekutif yang membawahi fungsi Kredit, Treasury

dan Pemimpin Cabang.

Penyesuaian Remunerasi Dikaitkan dengan Kinerja dan Risiko dan Kebijakan Penangguhan Sebagian Remunerasi yang Bersifat Variabel (Malus)

Untuk memastikan bahwa pemberian remunerasi variabel dikaitkan dengan Risiko , Bank telah menetapkan kebijakan menangguhkan sebagian remunerasi yang bersifat variabel sebagai berikut :1. Apabila besar remunerasi variabel Pihak yang menjadi

MRT selama 1 tahun yang diterima melebihi jumlah setengah dari remunerasi tetap yang diterima selama 1 tahun dan/atau;

Relation of Main Risk and Remuneration ProvisionThe Remuneration Committee, based on input from the Independent Risk Monitoring Committee and Chief Risk Management Officers, identified the main risks used to implement remuneration. Out of 8 Risk profile indicators faced by the Bank, the Credit Risk and Operational Risk are the main indicators in measuring Bank performance. This is accompanied by consideration that the Bank’s main performance still relies on lending and the prominent profile of Risk at present is the Credit and Operational Risk profile. Consequently, the level of Non Performing Loans (NPLs) and fines from regulators that are indicators of the Risk profile are used as one parameter to measure the performance of the Bank and employees and are included in one of the Key Performance Indicators (KPI) to assess employee performance.

The results of the key performance indicators (Key Performance Indicators) will further determine the granting of variable remuneration to Employees.

Achievement of key performance is given a scale of achievement and will determine the level of variable remuneration obtained.

Relation of Work Measurement with Remuneration ProvisionRemuneration that is given is based on indicators of achievement of the Bank’s performance which includes financial performance, results of the soundness of the Bank, and the main risk profile of the Bank which is reflected in the level of Non Performing Loans (NPL) compared to the Bank’s Business Plan.

Performance measurement for individuals uses the Balanced Scorecard approach with the consideration that this method is hoped to be able to provide harmony between the company’s strategy and the tasks, functions and responsibilities of each individual. In addition, this method is able to provide a quantification of key performance achievements (Key Performance Indicator).

By granting the scale of achievement of the Key Performance Indicator (KPI), the Bank can then determine the provision of variable remuneration policies both for Directors and Employees with the principle, the higher the KPI achievement value, then the person concerned is also entitled to better remuneration.

The Bank determined the officials categorized as Material Risk Taker, hereinafter abbreviated as “MRT”, are as follows:

1. All members of the Board of Directors;2. Executive Officers who are in charge of the Credit,

Treasury and Branch Manager functions.

Adjustment of Remuneration Associated with Performance and Risk, and the Suspension Policy of Variable Remuneration (Malus)

To ensure that the granting of remuneration is associated with Risk, the Bank adopted a policy of deferring partial remuneration of a variable nature as follows:

1. If the variable remuneration received by Parties that become MRT for 1 year exceeds the amount of half of the fixed remuneration received for 1 year and / or;

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 62: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

2. Besar remunerasi variabel yang diperoleh selama 1 tahun sama dengan remunerasi variabel terendah yang diperoleh MRT;

3. Dalam hal remunerasi variabel yang diterima oleh pejabat yang dikategorikan MRT lebih kecil atau sama dengan remunerasi tetap yang diterima dalam 1 tahun, maka tidak ada remunerasi variabel yang ditangguhkan;

4. Terhadap Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan:• Dalam bentuk tunai, tidak diberikan tambahan

atau pengurangan nominal uang termasuk yang disebabkan adanya perubahan nilai waktu uang (time value of money) dan/atau;

• Dalam bentuk saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank , tidak diberikan tambahan atau pengurangan jumlah saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank termasuk yang disebabkan adanya perubahan nilai saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank .

5. Jangka waktu penangguhan atas remunerasi variabel yang memenuhi kriteria penangguhan adalah 3 tahun terhitung sejak pejabat MRT dimaksud menerima remunerasi variabel.

Kebijakan Bank Untuk Dapat Menarik Kembali Remunerasi Variabel Yang Telah Diberikan (Clawback)Selain menerapkan kebijakan penangguhan sebagian remunerasi yang bersifat variabel, Bank juga telah menetapkan kebijakan yang memungkinkan Bank untuk dapat menarik kembali remunerasi yang bersifat variabel yang telah dibayarkan kepada pihak MRT apabila :

1. Terbukti ditemukan adanya misconduct atau kesengajaan dalam mengambil keputusan yang menyebabkan: • Terjadi koreksi Laporan Keuangan Tahunan yang telah

diaudit hingga perusahaan mengalami penurunan profitabilitas hingga mencapai di atas 25% dari laporan keuangan sebelum koreksian; atau;

• Peningkatan profil risiko yang signifikan, hingga mencapai peningkatan sebesar 100% dibanding profil risiko tahun sebelumnya.

2. Proses pemberian bonus tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. The variable remuneration amount obtained for 1 year is the same as the lowest variable remuneration obtained by the MRT;

3. In the case of variable remuneration received by officials categorized as MRT smaller or equal to the fixed remuneration received in 1 year, no variable remuneration is deferred;

4. For Variable Remuneration, which is deferred: • In cash, no additional money is added or reduced,

including those caused by changes in the time value of money and/or;

• In the form of shares or share-based instruments issued by the Bank, no additional or reduction in the number of shares or instruments based on the Bank’s issued issuance is included due to changes in the value of shares or share-based instruments issued by the Bank.

5. The time period for the suspension of variable remuneration that meets the suspension criteria is 3 years from the time the MRT official received the variable remuneration

Bank Policies To Be Able To Retract Variable Remuneration (Clawback)In addition to implementing a variable partial remuneration suspension policy, the Bank also established a policy that allows the Bank to be able to withdraw variable remuneration that has been paid to the MRT if:

1. Proven of misconduct or deliberately take decisions that cause:• Correction of the audited Annual Financial Statements

that causes the company experiences a decrease in profitability more than 25% of the financial statements before the correction; or;

• Significant increase in risk profile, as much as 100% compared to the risk profile of the previous year.

2. The process of granting bonuses is not in accordance with

applicable regulations.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019120 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 121

Jumlah Pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominal pesangon yang dibayarkan

Number of employees affected by employment termination and total nominal severance paid

Jumlah Nominal Pesangon yang dibayarkan per Orang dalam 1 Tahun 2019Severance Nominal Amount paid per Person in 1 Year 2019

Jumlah Pegawai / Number of Employees

Di atas Rp1 miliar

Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar

Rp500 juta ke bawah

-

-

10

Jumlah total Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkanSelama tahun 2019, tidak ada remunerasi yang bersifat variabel yang ditangguhkan.

Jumlah total Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 tahunSelama tahun 2019, tidak ada Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan yang dibayarkan.

Rincian jumlah Remunerasi yang diberikan dalam 1 tahun

Total amount of deferred variable remuneration

During 2019, there were no deferred variable remuneration.

Total deferred Variable Remuneration paid for 1 yearDuring 2019, no deferred Variable Remuneration was paid.

Details of the amount of Remuneration given in 1 year

Jumlah Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima Remunerasi dalam 1 tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan:

Number of members of the Board of Commissioners and Directors who receive Remuneration in 1 year grouped in the range of income levels:

A. Remunerasi yang Bersifat Tetap * / A. Permanent Remuneration *

1. Tunai / Cash

2. Saham / instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank Stock-based shares/instruments issued by the Bank

B. Remunerasi yang Bersifat Variabel * / B. Permanent Remuneration *

1. Tunai / Cash

2. Saham / instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank Stock-based shares/instruments issued by the Bank

46.456

-

-

-

Remunerasi per orang dalam 1 Tahun / Remuneration per person in 1 year

> 2 miliar / 2 billion

> 1 miliar s/d 2 miliar / 1 billion to 2 billion

> 500 juta s/d 1 miliar / 500 million to 1 billion

< 500 juta / 500 million

-

-

-

3

-

1

3

-

Jumlah Komisaris / Number of Commissioners

Jumlah Direksi / Number of Directors

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Frekuensi dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Diatur dalam Surat Keputusan No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 tanggal 06 Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Bank, rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilaksanakan secara berkala, paling kurang 1 kali setahun, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Selama tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali, yaitu pada tanggal 22 April, 17 Juni, 1 Juli, dan 5 September 2019 dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Frequency and Meeting of the Remuneration and Nomination Committee

Regulated in Decree No. 393/KP-PERS/SK/ESC/VII/2017 dated 06 July 2017 regarding the Remuneration and Nomination Committee of Bank. The meetings are held periodically, at least 1 time per year, and may be made at any time if required.

In 2019, Remuneration and Nomination Committee members has held 4 times with attendance rate as follows:

Nama / Name

KehadiranAttendance

Persentase (%)Percentage (%)

Handadjaja Sulaiman

Prakash R Chugani

M. Joko Yunianto

Jabatan / Position

Total RapatTotal Meeting

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

4

4

4

4

4

4

100,00

100,00

100,00

Page 63: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Pendidikan Atau Pelatihan Pemantau Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun buku 2019 anggota Pemantau Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengikuti pendidikan dan atau pelatihan terkait dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Pemantau Komite Remunerasi dan Nominasi.

Uraian Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi

Selama tahun buku 2019 Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan agenda atau kegiatan sebagai berikut: • Biaya Tenaga Kerja 2018;• Evaluasi Remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris;

• Evaluasi Remunerasi untuk Pegawai;• Nominasi Calon Direksi;• Asuransi Kematian dan Kecelakaan Diri untuk Direksi;• Bonus untuk Direksi dan Dewan Komisaris;• Opsi Kepemilikan Kendaraan Milik Perusahaan;• Remunerasi Dewan Komisaris;• Remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris;• Evaluasi terhadap Bapak Raj Kumar Mitra, kandidat calon

Komisaris Utama PT Bank of India Indonesia Tbk.

Education or Training of the Monitoring of the Remuneration and Nomination CommitteeDuring the fiscal year 2019, the Monitoring of the Remuneration and Nomination Committee members have never joined education and or training related to the duties and responsibilities of the Monitoring of the Remuneration and Nomination Committee.

Brief Description of the Implementation of the Remuneration and Nomination Committee Activities

During the fiscal year 2019 the Remuneration and Nomination Committee carried out the following agenda or activities:

• Labor Costs 2018;• Remuneration Evaluation for Directors and Board of

Commissioners;• Remuneration Evaluation for Employees;• Nomination of Candidates for Directors;• Death and Personal Accident Insurance for Directors;• Bonuses for Directors and Board of Commissioners;• Corporate Vehicle Ownership Options;• Remuneration for the Board of Commissioners;• Remuneration for Directors and Board of Commissioners;• Evaluation of Mr. Raj Kumar Mitra, candidate for President

Commissioner of PT Bank of India Indonesia Tbk.

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahGaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. Berikut ini disajikan rasio gaji terendah dan tertinggi pegawai, direksi dan anggota Dewan Komisaris per bulan dalam skala perbandingan sebagai berikut:

Highest and Lowest Salary RatioSalary is rights of the employees received and expressed in cash as remuneration from the Company to the employees that is stipulated and paid based on working contract, agreement or prevailing Law, including allowance or employees and their families regarding particular job and/or services committed. The highest and lowest monthly salary ratio of employees and Board of Directors and Board of Commissioners members in comparison scale is explained below:

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019122 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 123

Jenis Rasio / Type of Ratio Rasio / Ratio(%)

Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Employee Salary Ratio

Rasio Gaji Direktur Tertinggi dan Terendah Highest and Lowes Directors Salary Ratio

Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Commissioners Salary Ratio

Rasio Gaji Direktur dan Pegawai TertinggiHighest Directors Salary to Highest Employee Salary Ratio

14,55

2,60

1,17

2,57

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Divisi Sekretaris Perusahaan dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001 tanggal 3 Desember 2001 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan PT Bank of India Indonesia Tbk. yang mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Melalui surat keputusan No. 025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013 tentang penunjukan Corporate Secretary PT Bank of India Indonesia Tbk telah mengangkat Ferry Koswara (Direktur Operasional) untuk melaksanakan tugas sebagai Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan). Profil Sekertaris Komite dapat dilihat pada profil Direksi. Masa jabatan tidak dicantumkan, namun apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan perubahan dalam penetapannya akan di adakan peninjauan sebagaimana mestinya. Pendidikan atau pelatihan yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan tahun 2019 adalah :

• Sosialisasi Buyback saham, BEI;• Training APU PPT for Executives: Best Practices Penerapan

APU PPT pada Industri Perbankan;• Anti Money Laundering Summit 2019;• Pelatihan Implementasi PSAK 71 dan 73, Perbanas.

Secara umum, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kondisi umum Bank dan kinerjanya kepada seluruh pihak yang berkepentingan di pasar keuangan maupun kepada masyarakat luas. Semua pengumuman yang material harus dilaksanakan secara adil dan diungkapkan secara serentak kepada semua pihak sesuai dengan peraturan dan Anggaran Dasar perusahaan. Tugas Sekretaris Perusahaan lainnya adalah mengingatkan Direksi tentang tanggung jawab dan akuntabilitas mereka dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik serta memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseoran untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Selain itu, Corporate Secretary beserta anggota divisinya senantiasa berusaha memberikan contoh dalam penerapan standar etika perusahaan dan menghindari potensi benturan kepentingan, penyalahgunaan informasi perusahaan untuk memperoleh keuntungan pribadi serta menjaga kerahasiaan Perusahaan.

Berkaitan dengan penanganan pengaduan nasabah yang menjadi salah satu tugas dari Sekretaris Perusahaan, sepanjang tahun 2019 Bank menerima keluhan dari nasabah sejumlah 24 pengaduan yang diterima melalui Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan unit kerja lainnya. Dari total pengaduan tersebut, seluruhnya terkait dengan mekanisme pembayaran khususnya penggunaan kartu ATM dan seluruh pengaduan tersebut telah diselesaikan dengan baik.

Selama tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugasnya yang mencakup:• Telah mengikuti perkembangan Pasar Modal terutama

perkembangan peraturan yang berlaku di Pasar Modal;• Menjadi penghubung Emiten dengan OJK – Bapepam dan

masyarakat;• Memberikan masukan kepada direksi Perusahaan untuk

mematuhi ketentuan Undang-Undang tentang Pasar Modal.

The Corporate Secretary Division was formed through Directors Decree No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001 dated December 3, 2001 concerning the Establishment of Corporate Secretary of PT Bank of India Indonesia Tbk. which carries a mission to support the creation of a good and consistent corporate image through effective management of communication programs to all stakeholders. Through Decree No. 025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013 regarding the appointment of the Corporate Secretary of PT Bank of India Indonesia Tbk, appointed Ferry Koswara (Operational Director) to carry out his duties as Corporate Secretary (Corporate Secretary). The Committee Secretary’s profile can be seen in Directors profile. The term of office is not stated, but if there is a mistake or changes in the future in the stipulation, then it will be reviewed accordingly. Seminar or training attended by the Corporate Secretary in 2019 are:

• Shares Buyback socialization, IDX;• APU-PPT Training For Executives: Best Practice of APU-PPT

Implementation in the Banking Industry;• Anti Money Laundering Summit 2019• Training of PSAK 71 and 73 Implementation, Perbanas.

In general, the Corporate Secretary is responsible for communicating the general condition of the Bank and its performance to all parties concerned in the financial markets and to the wider community. All material announcements must be carried out fairly and disclosed simultaneously to all parties in accordance with the regulations and the Articles of Association of the company. Another task of the Corporate Secretary is to remind the Directors about their responsibilities and accountability in implementing Good Corporate Governance and provide input to the Directors and Board of Commissioners to comply with the provisions of the legislation in the Capital Market. In addition, the Corporate Secretary and members of his division always try to set an example in the application of corporate ethical standards and avoid potential conflicts of interest, misuse of corporate information for personal gain to maintain corporate confidentiality.

In relation with the handling of customer complaints, which is one of the tasks of the Corporate Secretary, throughout 2019 the Bank received 24 complaints from customers that were submitted through Branch Offices, Sub-Branch Offices and other work units. All the complaints received related to payment mechanisms, especially the use of ATM cards, and all complaints were resolved properly.

During 2019, the Corporate Secretary carried out his duties which includes:• Followed the development of the Capital Market, especially

the development of regulations in the Capital Market;• Liaised the Issuer with OJK - Bapepam and the community;

• Provided input to the directors of the Company to comply with the provisions of the Capital Market Law.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 64: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI)INTERNAL AUDIT UNIT (IAU)

Jusa T. Tondok Kepala Satuan Kerja Audit Intern / Head of Internal Audit

Jabatan / PositionNama / Name

Jusa T. Tondok • Head of Risk Management Division PT Bank JTrust Indonesia Tbk• Head of Operation Division PT Bank JTrust Indonesia Tbk• Head of Compliance Division PT Bank Mutiara Tbk• Head of Legal & Compliance PT Bank Mutiara Tbk• Head of Central Operation PT Bank Pikko Tbk

Kepala SKAIHead of Internal Audit

Pengalaman Kerja / Experience

Work experiences both inside and outside issuer or Public Company:

Pengalaman kerja serta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau Perusahaan Publik:

Pejabat Kepala SKAI sampai dengan akhir Desember 2019 adalah Jusa T. Tondok, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Of India Indonesia Tbk No. 066/KP-PERS/SK/ESC/IV/2017 tanggal 03 April 2017.

Head of Internal Audit Unit as of December 2019 is chaired by Jusa T. Tondok, appointed based on Decision Letter of Board of Directors PT Bank of India Indonesia Tbk No.066/KP-PERS/SK/ESC/IV/2017 dated April 03, 2017.

Struktur dan kedudukan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Struktur Organisasi SKAI dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 073A/KP-PERS/SK/ESC/VI/2018 tanggal 04 Juni 2018 tentang “Struktur Organisasi PT Bank Of India Indonesia Tbk”.

Structure and position of Internal Audit Work Unit (SKAI)

The organizational structure of the Internal Audit Unit was formed based on Directors Decree No. 073A / KP-PERS / SK / ESC / VI / 2018 dated June 4, 2018 concerning “Organizational Structure of PT Bank Of India Indonesia Tbk”.

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur UtamaPresident Director

Struktur Audit Internal Audit Internal Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Kepala SKAIHead of Internal Audit

Pemeriksa SKAI Dept KreditCredit Internal Auditor

Pemeriksa SKAI Dept OperasionalOperation Internal Auditor

Divisi Pengawasan InternInternal Control Division

Komite AuditAudit Committee

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019124 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 125

Summary of SKAI FunctionSKAI in general provide independent and objective assurance and consultation aiming to improve Bank value and operational through systematic approach by means of evaluating and improving the effectiveness of risk management, internal control and governance process of the Bank.

Uraian Singkat Fungsi SKAISKAI secara umum memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional bank melalui pendekatan yang sistematis dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian intern, dan proses tata kelola bank. Berikut merupakan uraian tugas dan tanggung jawab SKAI:

Duties and Responsibilities1. Assisting the duties of the President Director and the

Board of Commissioners in carrying out supervision by describing operationally on the planning, implementation and monitoring of audit results;

2. Making analysis and assessment in the fields of finance, accounting, operations and other activities through audits;

3. Identifying all possibilities to fix and improve the efficiency of the use of resources and funds;

4. Providing suggestions for improvements and objective information about the activities audited at all levels of management;

5. The Head of the Internal Audit Unit is responsible for:• Ensuring the implementation of the internal audit

function in accordance with the Professional Standards of Internal Audit and the Internal Audit Code of Ethics;

• Having competent human resources in accordance with the needs in carrying out the duties of the Internal Audit Unit;

• Ensuring Internal Audit Unit members join continuous professional development and other training in accordance with the development of the complexity and business activities of the bank;

• Compiling and reviewing the Internal Audit Charter periodically;

• Preparing the Annual Audit Plan and Budget Allocation for the implementation of the internal audit function;

• Ensuring the implementation of internal audits in accordance with the internal audit plan;

• Board of Commissioners and Audit Committee with copies to the Compliance Director;

• Reporting significant findings to the Board of Directors to take corrective actions in a short time;

• Monitoring corrective actions for significant findings;

• Reporting the results of monitoring follow-up improvements to significant findings to the Board of Directors and the Board of Commissioners, with copies to the Audit Committee and Directors in charge of the compliance function;

• Providing suggestions for objective improvements in activities that are reviewed at all levels of management;

• Carrying out direct communication with Board of Commissioners and the Audit Committee implemented in the form of meetings at least once in three months;

• Preparing a Report on the Principal Implementation of Audit Results that must be submitted to the OJK every semester;

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;

2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lain melalui audit;

3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen;

5. Kepala SKAI bertanggung jawab untuk:• Memastikan pelaksanaan fungsi audit intern sesuai

dengan Standar Profesional Audit Intern dan Kode Etik Audit Intern;

• Memiliki sumber daya manusia yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas SKAI;

• Memastikan anggota SKAI mengikuti pengembangan profesional berkelanjutan serta pelatihan lain sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan kegiatan usaha bank;

• Menyusun dan mengkaji Piagam Audit Intern secara periodik;

• Menyusun rencana audit tahunan dan alokasi anggaran untuk pelaksanaan fungsi audit intern;

• Memastikan pelaksanaan audit intern sesuai dengan rencana audit intern;

• Melaporkan hasil audit kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris serta Komite Audit dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan;

• Melaporkan temuan yang signifikan kepada Direksi untuk dilakukan tindakan perbaikan dalam waktu yang cepat;

• Memantau tindakan perbaikan atas temuan yang signifikan;

• Melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut perbaikan atas temuan yang signifikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dengan tembusan kepada Komite Audit dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan;

• Memberikan saran perbaikan yang objektif tentang kegitan yang direview kepada semua tingkatan manajemen;

• Melaksanakan komunikasi langsung dengan Komisaris dan Komite Audit yang dilaksanakan dalam bentuk rapat secara berkala paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan;

• Menyiapkan laporan pelaksanaan pokok-pokok hasil audit yang wajib disampaikan kepada OJK setiap Semester;

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 65: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

• Memastikan dalam hal terdapat penggunaan jasa pihak ekstern untuk aktivitas audit intern:• Terselenggara transfer pengetahuan antara pihak

ekstern kepada anggota SKAI mempertimbangkan penggunaan jasa ahli pihak ekstern bersifat sementara;

• Penggunaan jasa pihak ekstern tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas fungsi SKAI;

• Pihak ekstern mematuhi Piagam Audit Intern Bank.

Piagam Audit InternBank wajib memiliki piagam audit intern yang memuat paling sedikit:a. Struktur dan kedudukan SKAI;b. Tugas dan tanggung jawab SKAI serta hubungan dengan

unit kerja yang melakukan fungsi pengendalian lain.c. Wewenang SKAI;d. Kode Etik Audit Intern;e. Persyaratan auditor intern dalam SKAI;f. Pertanggungjawaban SKAI;g. Larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor intern

serta pelaksana dalam SKAI dari pelaksanaan kegiatan operasional Bank termasuk dalam perusahaan anak;

h. Kriteria penggunaan tenaga ahli ekstern dalam mendukung fungsi audit intern;

i. Syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh SKAI untuk menjaga independensi apabila diminta untuk memberikan layanan konsultasi atau tugas khusus lain;

j. Tanggung jawab dan akuntabilitas kepala SKAI;k. Persyaratan untuk mematuhi Standar Profesional Audit

Intern;l. Prosedur dalam koordinasi fungsi audit intern dengan ahli

hukum atau auditor ekstern;m. Kebijakan pembatasan penugasan secara berkala dan

masa tunggu (cooling-off period) penugasan yang memadai kepada anggota SKAI;

n. Kebijakan pembatasan penggunaan jasa dan masa tunggu (cooling-off period) yang memadai bagi pihak ekstern.

• Ensuring in the event that using external services for internal audit activities:• There is a transfer of knowledge between external

parties to Internal Audit Unit members considering the use of expert services for external parties is temporary;

• The use of external services does not affect the independence and objectivity of the Internal Audit function;

• External parties comply with the Bank’s Internal Audit Charter.

Internal Audit CharterBanks are required to have an internal audit charter that contains at least:a. Structure and position of Internal Audit Unit (SKAI);b. Duties and responsibilities of SKAI and its relations with

other units that conduct other control functions;c. SKAI Authority;d. SKAI Code of Ethics;e. Internal auditor requirements in SKAI;f. SKAI accountability;g. Prohibition of duplicate duties and positions of SKAI’s

internal auditors and executors from conducting the Bank’s operational activities, including subsidiaries;

h. Criteria for the use of external experts in supporting the internal audit function;

i. Terms and conditions that SKAI must meet to maintain its independence if requested to provide consulting services or other special tasks;

j. The responsibility and accountability of the SKAI head;k. Requirements to comply with Internal Audit Professional

Standards;l. Procedures in coordinating internal audit functions with

legal experts or external auditors;m. The policy of limiting assignments periodically and with

an adequate waiting periods for SKAI members;

n. The policy of limiting the use of services and an adequate waiting period for external parties.

Uraian singkat pelaksanaan tugas SKAI pada tahun buku 2019Pemeriksaan yang dilakukan SKAI sampai dengan akhir Desember 2019 telah dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja SKAI tahun 2019 sebagai berikut:

Summary of IAU duties implementation in fiscal year 2019Audit by SKAI until the end of December 2019 has been carried out based on SKAI Work Plan of 2019 as follows:

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019126 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 127

12.02.2019 s/d 04.03.2019

12.02.2019 s/d 04.03.2019

12.02.2019 s/d 04.03.2019

12.02.2019 s/d 04.03.2019

12.02.2019 s/d 04.03.2019

25.03.2019 s/d 29.03.2019

25.03.2019 s/d 29.03.2019

08.04.2019 s/d 12.04.2019

08.04.2019 s/d 12.04.2019

22.04.2019 s/d 26.04.2019

22.04.2019 s/d 26.04.2019

08.07.2019 s/d 12.07.2019

08.07.2019 s/d 12.07.2019

08.07.2019 s/d 12.07.2019

26.08.2019 s/d 30.08.2019

16.09.2019 s/d 20.09.2019

04.11.2019 s/d 08.11.2019

04.11.2019 s/d 08.11.2019

11.11.2019 s/d 15.11.2019

12.11.2019 s/d 15.11.2019

25.11.2019 s/d 29.11.2019

26.11.2019 s/d 29.11.2019

04.12.2019 s/d 13.12.2019

18.12.2019 s/d 07.01.2020

LHPK RTGS, Pusat / Head Office

LHPK SSSS, Pusat / Head Office

LHPK ETP, Pusat / Head Office

LHPK SKN, Pusat / Head Office

LHPK KPDHN, Pusat / Head Office

Jakarta, KCP MD Place / Sub - Branch

Jakarta, KCP Sunter / Sub - Branch

Surabaya, KC Tunjungan / Branch

Surabaya, KCP Ngagel / Sub - Branch

Jakarta, KCP Kramat Jati / Sub - Branch

Jakarta, KC Mangga Dua / Branch

Surabaya, KCP Wiyung / Sub - Branch

Surabaya, KC Coklat / Branch

Jakarta, KCP Kel. Gading / Sub - Branch

Bandung, KC Bandung / Branch

Denpasar, KC Denpasar / Branch

Bagian Remmittance / Head Office

Divisi IT / Head Office

Medan, KC Medan / Branch

Bagian Exim / Head Office

Dept. Credit Admin / Head Office

Makassar, KC Makassar / Branch

Divisi Personalia / Head Office

Jakarta, KC Samanhudi / Branch

Tanggal / Date Pemeriksaan / Checked

Fungsi Audit Ekstern1. Pelaksanaan Audit oleh Auditor Ekstern

Penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, KAP dan AP yang ditunjuk tidak melebihi dari 5 tahun buku dan penunjukan tersebut telah sesuai RUPS dan telah mendapat rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan RUPS, Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani member of Grant Thornton telah mengaudit Laporan Keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 dengan pendapat bahwa laporan keuangan Bank telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

2. Pelaksanaan Audit Oleh Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan telah memeriksa Bank pada tanggal 11 September 2019 sampai dengan 24 Oktober 2019 untuk posisi 31 Juli 2019 dengan cakupan pemeriksaan meliputi penilaian atas risiko kredit pada aktivitas batas maksimum kepemilikan saham (BMKS), pengawasan on site dan tindaklanjut pemeriksaan umum OJK posisi 30 Juni 2018.

External Audit Function1. Audit Implemented by External Auditor

Appointment of Public Accountant Office (KAP) and Public Accountant has complied to the prevailing provision registered in the Financial Service Authority, the appointed KAP and PA does not exceed the 5 fiscal year period and such appointment is based on GMS and obtained recommendation from Audit Committee through Board of Commissioners.

On the authority given by the GMS, Public Accountant Gani Sigiro & Handayani member of Grant Thornton has audited Bank financial statement for fiscal year ended on December 31, 2019 with commentary that the presented Bank’s financial statement is compliant to the generally applicable accounting principles in Indonesia.

2. Audit by Financial Service Authority The Financial Services Authority examined the Bank from September 11, 2019 to October 24, 2019 for the position of July 31, 2019 with the scope of the audit including an assessment of credit risk in BMKS activities, on-site supervision and follow-up on OJK general examinations on 30 June 2018.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 66: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

SISTEM PENGENDALIAN INTERNDalam rangka mencapai target bisnis dan meningkatkan nilai bagi para Pemangku Kepentingan (stakeholder), Bank telah menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang merupakan aspek pengawasan yang penting dalam tata kelola Bank.

Untuk mendukung operasional bank yang sehat dan prudent, Bank senantiasa meningkatkan sistem pengendalian intern untuk memastikan kecukupan aspek pengendalian intern, meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko dalam tata kelola bank, efektifitas dan efisiensi operasional, laporan keuangan dan kepatuhan terhadap ketentuan, peraturan dan perudangan yang berlaku.

Dasar penetapan Sistem Pengendalian Internal BankPenerapan Sistem Pengendalian Intern Bank telah dibuat sesuai dengan ketentuan Regulator, antara lain sebagai berikut:

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan manajemen Risiko Bagi Bank Umum, SEOJK No. 34/SEOJK.03.2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 01 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/SEOJK.03/2017 tanggal 7 Juli 2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum.

Penerapan Sistem Pengandalian InternPengendalian Intern Bank telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan seluruh Karyawan untuk memastikan pengendalian telah berjalan dengan baik dan efektif yang mencakup 5 komponen, yaitu:

1. Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian;2. Identifikasi dan Penilaian Risiko; 3. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi;4. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi ;5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan.

Pernyataan Kecukupan Pengendalian InternDireksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan yang mencakup governance structure, governance process dan governance outcome telah dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan dan meningkatkan nilai Bank.

Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian intern yang wajib dilaksanakan oleh seluruh Direksi, jajaran Pejabat Bank, Karyawan Bank, Komite Eksekutif, dan Satuan Kerja Audit Intern.

Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan sistem pengendalian intern telah berjalan baik dan efektif yang mencakup antara lain:• Operasional Bank telah dijalankan secara efektif, efisien

dan sistem pengendalian intern telah berjalan efektif.

• Laporan Keuangan yang akurat, wajar, dapat diandalkan dan tepat waktu.

• Kepatuhan terhadap ketentuan dan perundangan yang berlaku telah dijalankan dengan baik.

• Pengamanan aset Bank telah dijalankan dengan baik.

INTERNAL CONTROL SYSTEMIn order to achieve business targets and increase value for stakeholders, the Bank has implemented an Internal Control System which is an important supervisory aspect in the governance of the Bank.

To support sound and prudent bank operations, the Bank continues to improve its internal control system to ensure adequate aspects of internal control, increase the effectiveness of risk management in bank governance, operational effectiveness and efficiency, financial statements and compliance with applicable rules, laws and regulations.

Basis for The Formation of The Bank’s Internal Control SystemThe implementation of the Bank’s Internal Control System has been made in accordance with the provisions of the Regulator, including the following:• Financial Services Authority Regulation No. 18/

POJK.03/2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks, SEOJK No. 34/SEOJK.03.2016 dated September 1, 2016 concerning the Implementation of Risk Management for Commercial Banks;

• Financial Services Authority Circular No. 34/SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016 concerning the Implementation of Risk Management for Commercial Banks;

• Financial Services Authority Circular No. 35/SEOJK.03/2017 dated July 7, 2017 concerning Guidelines for Internal Control Systems Standards for Commercial Banks.

Implementation of Internal Control Systems The Bank’s Internal Control has been carried out by the Board of Commissioners, Directors and all Employees to ensure that the control runs properly and effectively. The followings are 5 important components of the Bank’s internal control:

1. Supervision by Management and Control Culture; 2. Risk Identification and Evaluation;3. Control and Separation of Functions;4. Accounting, Information and Communication System; 5. Monitoring and Corrective Actions.

Statement of Internal Control AdequacyThe Board of Directors and the Board of Commissioners are committed to ensuring that Corporate Governance, which includes governance structure, governance processes and governance outcomes, has been well implemented to achieve goals and increase the value of the Bank.

The Board of Directors is responsible for implementing an internal control system that must be carried out by all Directors, Bank Officials, Bank Employees, Executive Committees, and Internal Audit Work Units.

The Board of Commissioners assisted by the Audit Committee is responsible for ensuring that the internal control system has been running well and effectively which includes the following:• Bank operational has been carried out effectively,

efficiently and the internal control system has been effective.

• Financial reports that are accurate, reasonable, accountable and timely.

• Compliance with applicable rules and regulations has been implemented properly.

• Securing the assets of the Bank has been carried out properly.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019128 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 129

Evaluation of the Internal Control EffectivenessDuring the period of 2019 the Bank has implemented an adequate internal control system in accordance with the control principles and overall the quality of the internal control system has been running well and effectively.

Compliance FunctionBank has implemented the appointment of compliance Director based on the Provision, and Compliance Director has formed Compliance Work Unit. Pursuant to Decision Letter of the Board of Directors No. 073A/KP/PERS/SK/ESC/VI/2018 dated June 4, 2018 regarding Bank Organization Structure. Compliance Director shall lead Compliance and Risk Management Division to be independent from Operational and Business Work Unit.

Compliance Director has carried out its function and duties pursuant to the prevailing provisions namely:• Stipulated required steps to ensure Bank operation in

meeting all OJK regulations and prevailing regulations;

• Monitor and maintain so that Bank’s business does not

violate the provisions; • Monitor and maintain Bank compliance on all agreements

and commitments made by Bank to OJK as authorized institution.

Throughout 2019 the Bank made efforts to maintain compliance with applicable laws and regulations and other compliance standards that have been set. In implementing the Compliance Function, here are the compliance work programs:

1. Improve the culture of compliance in PT Bank of India Indonesia Tbk by conducting training and socialization, consideration both verbally/in writing related to the Regulatory Regulations that have an impact on the Bank’s Operational activities;

2. Minimize and manage Compliance Risks faced by the Bank by improving the Bank’s Soundness Level and preparing Bank’s Soundness Improvement Action Plan and Management Implementation Action Plan;

3. Ensure that policies, regulations, systems, procedures and business activities carried out by the Bank are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority by conducting Compliance Testing of the following activities: • Review of compliance with bank procedures and

Compliance Review of new product and service activities;

• Review of credit extension for certain ceiling.

4. Ensure the Bank’s compliance with Regulators by increasing Compliance Monitoring by following up with work units related to fulfilling the Bank’s Commitment to follow-up on OJK Inspection Results Reports and other regulators and monitoring the Bank’s prudential principles for LLL, KPMM, PDN, Core Capital using data from the unit related work;

5. Implement the Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing (APU PPT) program through increasing understanding of the APU PPT provisions by

Evaluasi Efektivitas Pengendalian InternSelama periode tahun 2019 Bank telah menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai sesuai dengan prinsip-prinsip pengendalian dan secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah berjalan dengan baik dan efektif.

Fungsi kepatuhanBank telah melaksanakan Penunjukan dan Pengangkatan Direktur Kepatuhan sesuai dengan Ketentuan dan Direktur Kepatuhan telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 073A/KP/PERS/SK/ESC/VI/2018 tanggal 4 Juni 2018 tentang Struktur Organisasi Bank. Direktur Kepatuhan membawahi Biro Kepatuhan dan Manajemen Risiko sehingga independen terhadap Satuan Kerja Operasional dan Bisnis.

Direktur Kepatuhan telah menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain:• menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan agar Bank dalam beroperasi dapat memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku;

• memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan;

• memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan lembaga otoritas yang berwenang.

Sepanjang tahun 2019 Bank telah melakukan upaya untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan. Dalam rangka pelaksanaan fungsi kepatuhan maka program kerja kepatuhan adalah :

1. Meningkatkan Budaya kepatuhan dilingkungan PT Bank of India Indonesia Tbk dengan mengadakan melakukan training dan melakukan sosialisasi, pertimbangan baik lisan/tulisan terkait regulasi dari Regulator yang berdampak bagi aktifitas Operasional Bank;

2. Meminimalisir dan mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank dengan memperbaiki Tingkat Kesehatan Bank dan membuat rencana tindak perbaikan tingkat kesehatan Bank dan rencana tindak penerapan tata kelola;

3. Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dengan melakukan compliance testing terhadap aktivitas sebagai berikut: • Review kepatuhan terhadap prosedur bank dan

review Kepatuhan terhadap produk dan jasa aktivitas baru;

• Review terhadap pemberian kredit untuk plafond tertentu.

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap Regulator dengan meningkatkan compliance monitoring dengan menindaklanjuti kepada Unit kerja terkait pemenuhan komitmen Bank terhadap tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan OJK dan Regulator lain serta memantau prinsip kehati-hatian Bank terhadap BMPK, KPMM, PDN, Modal Inti dengan menggunakan data dari unit kerja terkait;

5. Melakukan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) melalui peningkatan pemahaman ketentuan APU PPT

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 67: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

dengan pelatihan serta melakukan pemantauan, analisa transaksi keuangan, laporan transaksi keuangan tunai (LTKT), laporan transaksi keuangan mencurigakan (LTKM), melakukan review atas cleansing data dan pengkinian data nasabah;

6. Laporan fungsi kepatuhan telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara Semesteran dan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris secara Tiwulanan. Cakupan laporan pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan tersebut di atas telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, namun Bank belum sepenuhnya berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku namun demikian Bank akan terus berupaya membangun budaya kepatuhan dalam pengambilan keputusan dan dalam kegiatan operasional bank.

training and monitoring, analyzing financial transactions, cash financial transaction reports (LTKT) and suspicious financial transactions (LTKM), conducting reviews of data cleansing and updating customer data;

6. The Compliance Function Report was submitted to the Financial Services Authority on a Semester basis and to the President Director and the Board of Commissioners on a quarterly basis. The scope of the report on the implementation of the Compliance Director’s duties is in accordance with the provisions of the Financial Services Authority, but the Bank had not fully succeeded in reducing the level of violations of the applicable regulations, however the Bank would continue to build a culture of compliance in decision making and in bank operations.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019130 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 131

MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENTBank menyadari bahwa perkembangan bisnis perbankan juga diikuti oleh semakin kompleksnya risiko-risiko yang dihadapi, baik risiko intern maupun risiko ekstern Bank dalam menjalankan usahanya. Selain itu, Bank juga perlu menyelenggarakan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Bank telah menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalam aktivitas bisnisnya telah teridentifikasi, terukur, dikelola dengan baik dan dilaporkan secara tepat waktu.

Dalam pelaksanaan manajemen risiko maupun pelaksanaan Good Corporate Governance, Bank senantiasa berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ada seperti Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum maupun ketentuan terkait implementasi Good Corporate Governance.

Bank telah mengelola 8 jenis risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko strategik. Penerapan manajemen risiko pada Bank juga mencakup pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru.

The Bank realized that the development of the banking business was also followed by the increasing complexity of risks faced, both internal and external risks of the Bank In conducting its business. In addition, the Bank also needs to organize the practice of Good Corporate Governance (GCG) which is in accordance with applicable regulations.

In an effort to respond to these conditions, the Bank has implemented a risk management policy which aims to ensure that the risks that arise in their business activities have been identified, measured, managed and reported in a timely manner.

In the implementation of risk management and the implementation of Good Corporate Governance, the Bank always be guided by the existing regulations such as OJK Regulation and OJK Circular Letter regarding to Risk Management for Commercial Banks and related regulations to the implementation of Good Corporate Governance.

The Bank has managed 8 types of risk according to Bank Indonesia which are credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputation risk and strategic risk. Application of risk management in the Bank includes management new products and activities.

Gambaran Umum Mengenai Sistem Manajemen Risiko Emiten atau Perusahaan Publik

Penerapan manajemen risiko adalah suatu proses yang meliputi identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko. Di dalam pelaksanaan aktivitasnya, Bank menerapkan manajemen risiko yang akan berdampak secara langsung terhadap bisnis, operasional dan organisasi seperti dalam mengkaji perpanjangan, penambahan, perubahan dan pengajuan kredit baru. Selain itu, secara bulanan satuan kerja manajemen risiko bank melakukan pemantauan kinerja penyaluran dana oleh bank secara portofolio melalui laporan kolektibilitas kredit bermasalah, laporan ketepatan pembayaran kewajiban jatuh tempo debitur yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya gagal bayar, laporan kredit bermasalah per sektor ekonomi dan laporan lainnya yang dapat menggambarkan profil risiko kredit bank secara portofolio.

Dalam mendukung penerapan manajemen risiko, Bank telah menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, pelaporan dan teknologi pendukung, yang secara kontinyu dilakukan pengkinian dalam penerapan manajemen risiko agar lebih prudent ke depannya.

Jenis Risiko dan Cara PengelolaannyaSebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank telah melakukan penerapan manajemen risiko untuk ke 8 jenis risiko sebagaimana ketentuan OJK. Penerapan manajemen risiko yang telah dilakukan Bank, antara lain adalah sebagai berikut :

Overview of Risk Management System for Issuers or Public Companies

The application of risk management is a process that includes identification, measurement, control and risk monitoring. In conducting its activities, the Bank implements risk management that will directly impact business, operations and organizations such as in credit review extensions, additions, changes and new credit applications. In addition, the Bank’s monthly risk management work unit monitors the performance of bank portfolio disbursements through the collectability of Non Performing Loans report, accuracy of payment of debtor maturity liabilities report that may potentially increase the risk of default, Non Performing Loans reports per economic sector and other reports that can describe the bank credit risk profile in portfolio.

In supporting the implementation of risk management, the Bank has developed policies, processes, competencies, accountability, reporting and supporting technologies, which are continuously updated in the implementation of risk management to be more prudent in the future.

Type of Risk and Management MethodAs the Regulation of the Financial Services Authority (OJK) No. 18/POJK.03/2016 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks, the Bank has implemented risk management for the 8 types of risk as stipulated by OJK. The implementation of risk management that has been performed by the Bank, are as follows:

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 68: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

1. Identifikasi, yang dilakukan melalui beberapa program

antara lain :• Proses identifikasi dan pengukuran risiko atas seluruh

aktivitas penyaluran dana melalui pemberian kredit dan penempatan dana antar Bank dilakukan melalui suatu proses analisa kredit dan penetapan peringkat atau kualitas debitur (credit rating);

• Pengukuran risiko kredit dan operasional dilaporkan setiap bulan dan selanjutnya dibuatkan penyusunan profil risiko.

2. Pengukuran, yang dilakukan melalui beberapa program antara lain :• Bank telah menetapkan risk appetite melalui

penetapan limit transaksi antar bank berupa money market dan foreign exchange limit. Sedangkan limit transaksi lainnya seperti legal lending limit/BMPK, Posisi Devisa Net, serta batasan lainnya ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku;

• Bank menyampaikan laporan profil risiko kepada Otoritas Jasa Keuangan secara Triwulanan.

3. Pemantauan, yang dilakukan melalui beberapa program antara lain :• Pengawasan aktif Dewan Komisaris, berupa

pengawasan atas kebijakan operasional bank secara umum, seperti pelaksanaan GCG, penentuan strategi, pengendalian internal, kepatuhan, investasi, target kinerja, dan manajemen risiko. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dapat melakukan rapat langsung dengan Dewan Direksi;

• Pengawasan aktif oleh Direksi dilakukan melalui rapat-rapat yang membahas masalah operasional seperti : Marketing, Cabang dan Cabang Pembantu, Legal & Remedial, pembahasan temuan SKAI, rapat antar Divisi, ALCO, dan Komite Manajemen Risiko;

• Keputusan kredit kepada pihak terkait serta kredit untuk nominal di atas nilai tertentu, memerlukan persetujuan dari anggota Dewan Komisaris;

• Direksi juga aktif dalam mengkaji kebijakan dan prosedur kerja Bank, serta evaluasi atas pencapaian Rencana Bisnis Bank. Proses keputusan pemberian kredit diputuskan dalam rapat komite kredit;

• Pengawasan berkala dari Direksi dan Dewan Komisaris atas seluruh aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko di masa mendatang dilakukan minimal setiap Triwulan dalam rapat Komite Pemantau Risiko;

• Pemantauan atas eksposur risiko dilakukan oleh satuan kerja yang independen atas unit pengambil risiko yaitu Divisi Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal, dan Divisi Kepatuhan dan Komite ALCO.

1. Identification, conducted through several programs,

among others:• The process of identifying and measuring the risks

of all fund channeling activities through credit and interbank placements are done through a credit anaylsis process and rating or quality rating of the borrower (credit rating);

• Credit and operational risk measurements are reported monthly and subsequently risk profiles are prepared.

2. Measurements, conducted through several programs, among others:• The Bank has established risk appetite through

determination of interbank transaction limit in the form of money market and foreign exchange limit. Other limit of transactions such as legal lending limit/BMPK, Net Open Position, and other restrictions shall be stipulated in accordance with prevailing regulations;

• The Bank reports risk profiles report quarterly to the Financial Authority.

3. Monitoring, conducted through several programs, as follows:• Active supervision by the Board of Commissioners,

in the form of monitoring of the general bank operational policies, such as GCG implementation, strategy determination, internal control, compliance, investment, performance targets, and risk management. In carrying out the monitoring function, the Board of Commissioners may conduct direct meetings with the Board of Directors;

• Active supervision by the Board of Directors is conducted through meetings covering operational issues such as: Marketing, Branches and Sub-Branches, Legal & Remedial, discussion on the Internal Audit Unit (SKAI) findings, Divisions meeting, ALCO and Risk Management Committee;

• Credit decisions to related parties as well as credits for nominal amount above a certain value, require approval from members of the Board of Commissioners;

• The Board of Directors is also active in reviewing Bank’s policies and procedures, as well as evaluating the Bank’s business plan achievements. The credit decision process is decided in the credit committee meeting;

• Periodic monitoring by the Board of Directors and the Board of Commissioners on all activities that are at risk or potential for future risk shall be made at least quarterly in the Risk Monitoring Committee Meeting;

• Monitoring of risk exposures is conducted by an independent unit of risk taking units: Risk Management Division, Internal Audit Unit, and Compliance Division and ALCO Committee.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019132 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 133

Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Emiten atau Perusahaan PublikPenilaian berkala terhadap 8 jenis risiko dipaparkan pada laporan profil risiko, yang menggambarkan peringkat risiko dari masing-masing jenis risiko dan peringkat profil risiko dari risiko secara keseluruhan.

Penilaian profil risiko Bank dilakukan sesuai dengan ketentuan yang disebutkan pada SE OJK No. 10/SEOJK.05/2016 dengan menggunakan 2 indikator penilaian yaitu : • Risiko Inheren Merupakan hasil penilaian berdasarkan

faktor penilaian dan indikator kuantitatif maupun kualitatif sehingga dapat menggambarkan risiko yang melekat (inherent) pada Bank. Penilaian peringkat risiko inheren terdiri dari 5 skala yaitu low, low to moderate, moderate, moderate to high, dan high;

• Kualitas penerapan manajemen risiko merupakan suatu kesimpulan atas penerapan manajemen risiko Bank yang terdiri dari tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajamen risiko, SDM, dan MIS serta pengendalian risiko. Penilaian peringkat kualitas penerapan manajemen risiko terdiri dari 5 skala yaitu strong, satisfactory, fair, marginal dan unsatisfactory.

Review of the Effectiveness of Risk Management System for Issuers or Public CompaniesPeriodic assessment of 8 types of risk is presented in the risk profile report, which describes the risk ratios of each risk type and the risk profile rating of the overall risk.

The Bank’s risk profile assessment shall be conducted in accordance with the provisions stipulated in the Circular of the Financial Services Authority (SE OJK) No. 10/SEOJK.05/2016 by using 2 assessment indicators that are:• Inherent risk is the result of valuation based on assessment

factors and quantitative as well as qualitative indicators in order to illustrate the inherent risks in the Bank. The assessment of inherent risk ratings consists of 5 scales: low, low to moderate, moderate, moderate to high, high.

• Quality of risk management implementation is a conclusion on the implementation of the Bank’s risk management consisting risk management, risk management framework, risk management process, human resources, and MIS as well as risk control. Assessment of risk management implementation quality rating consists of 5 scales: strong, satisfactory, fair, marginal, and unsatisfactory.

4. Pengendalian, yang dilakukan melalui beberapa program antara lain :• Bank menyusun kebijakan dan prosedur pengelolaan

risiko mencakup antara lain produk/transaksi yang mengandung risiko, penetapan limit, penetapan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian, sistem pelaporan dan dokumentasi, serta sistem pengendalian intern;

• Bank menerapkan Assets and Liabilities Management (ALMA) dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga, risiko nilai tukar (valuta asing) dan risiko likuiditas;

• Bank melaksanakan sistem pengendalian internal secara kontinu terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada seluruh jenjang organisasi Bank melalui Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) maupun oleh bagian Internal Control Unit. Selain itu, penerapan manajemen risiko juga dilakukan dalam bentuk kegiatan pelatihan risk awareness dalam bentuk sosialisasi dan peningkatan kompetensi. Sosialisasi diberikan dalam rangka meningkatkan budaya sadar risiko. Sosialisasi tersebut dilaksanakan antara lain dalam bentuk pelatihan sertifikasi manajemen risiko dan ketentuan manajemen risiko.

4. Controls, conducted through several programs, are: • The Bank prepares risk management policies and

procedures covering, among other things, risk-bearing products / transactions, setting limits, assigning tasks, authority and responsibilities of each section, documentation and reporting system, and internal control system;

• The Bank implements the asset and liability management (ALMA) in performing interest rate risk control, exchange rate (foreign exchange) and liquidity risk;

• The Bank implements a continuous internal control system over all business and operational activities at all levels of the Bank organization through the Internal Audit Unit (SKAI) or by the Internal Control Unit. In addition, the implementation of risk management is also conducted in the form of risk awareness training activities in the form of socialization and improvement of competence. Socialization is provided in order to improve the risk conscious culture. The socialization is implemented among others in the form of risk management certification training and risk management provisions.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 69: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PERKARA PENTINGIMPORTANT CASESelama tahun 2019 terdapat 6 perkara hukum yang dihadapi Bank. Perkara hukum belum terselesaikan dan masih berjalan di Kepolisian Republik Indonesia dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Medan, Pengadilan Negeri Surabaya dan belum mempunyai kekuatan hukum tetap. Sejauh ini, permasalahan hukum yang dihadapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan Bank.

During 2019 there were 6 legal cases faced by the Bank. The cases have not been resolved and are still ongoing in the Indonesian National Police and the Central Jakarta District Court, Medan District Court, Surabaya District Court and do not have permanent legal force. So far, the legal problems faced have not significantly affected the financial condition of the Bank.

Permasalahan Hukum / Cases

Perdata / Civil Pidana / Criminal

Telah selesaiDone

Dalam ProsesOn Progress

TOTAL

2

3

5

-

1

1

Perhitungan ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) / Provisions calculation of Statutory Reserve Requirement

Koreksi laporan secara offline LBU / Offline submission of monthly report

Prefund debit / Debit prefund

Penggunaan sandi transaksi TSA 51-52 / Transaction password TSA 51-52

Pelaporan LHBU / Daily Report Submission

Pengenaan sanksi tertulis terkait Sertifikat Tresuri / Written Sanction of Treasury Certificate

Pelaporan LHBU / Daily Report Submission

Penyampaian koreksi LBU / Submission of Daily Report Correction

Penyampaian data LHBU / Daily Report Submission

Keterlambatan laporan LBBU / Overdue on Monthly Online Report

Pelaporan LHBU / Daily Report Submission

Penggunaan sandi transaksi TSA 51-52 / Transaction Password TSA 51-52

Penggunaan sandi transaksi TSA 51-52 / Transaction Password TSA 51-52

Periode / Period Keterangan / Description

Februari 2019/2019 February

Maret 2019/2019 March

April 2019/2019 April

Mei 2019/2019 May

Juli 2019/2019 July

Agustus 2019/2019 August

September 2019/2019 September

Oktober 2019/2019 October

SANKSI ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE SANCTIONS

In 2019, the amount of sanction decreased very significantly compared to 2018. In 2018 the amount of sanction was Rp28 million while in 2019 it was Rp12 million.

Pada tahun 2019, nominal sanksi denda mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018. Pada tahun 2018 nominal denda adalah sebesar Rp28 juta sedangkan pada tahun 2019, nominal denda adalah sebesar Rp12 juta.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019134 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 135

KODE ETIK BANKCODE OF CONDUCT

Establishment of Codes of Conduct was a concrete effort by The Bank in establishing the values of trust, professionalism and integrity and to build a discipline behavior, responsible, responsive, initiative, experts in their fields, able to work as team, sensitive and care for goodness and not misuse the authority, which in turn was expected to foster the trust of shareholders to the Company.

The key points related to the Company’s Codes of Conduct are as follows:

Comply with internal regulations, the regulation from Bank Indonesia, the regulation from The Authority of Financial Services and other applicable legislation.• Reject any form of bribery and corruption;• Refuse to compromise due to gifts and entertainment;• Prevent money laundering and fraud;• Avoid conflict of interest;• Fast and responsive in handling customer complaints ;• Safeguard confidentiality and protect any relevant

information and data;• Treat employees with fairness;• Be honest to the regulator;• Maintain a good attitude and behavior.

Penetapan Kode Etik merupakan upaya dari Bank untuk membangun nilai-nilai kepercayaan, profesionalisme, dan integritas serta membangun perilaku disiplin, bertanggung jawab, cepat tanggap, berinisiatif, ahli dibidangnya, mampu bekerjasama, peka dan peduli untuk kebaikan serta tidak menyalahgunakan jabatan yang pada akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan pemegang saham kepada Bank.

Adapun poin-poin pokok yang terkait dengan Kode Etik Perusahaan adalah sebagai berikut:

Mematuhi peraturan internal, peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku.• Menolak penyuapan dan korupsi;• Menghindari kompromi karena hadiah dan hiburan;• Mencegah pencucian uang dan fraud;• Menghindari benturan kepentingan;• Cepat dan tanggap dalam menangani keluhan pelanggan;• Menjaga kerahasiaan dan perlindungan informasi dan

data;• Memperlakukan karyawan dengan adil;• Terbuka dan jujur kepada para regulator;• Senantiasa menjaga sikap dan perilaku.

BUDAYA PERUSAHAANCORPORATE CULTURE

KetulusanMenjadi seseorang yang tulus berarti menjadi seseorang yang apa adanya tanpa kepura-puraan. Dengan mempelajari lebih dalam tentang pola pikir dan perasaannya, sesesorang akan dapat menjadi sosok yang apa adanya, yang lebih tulus dalam berinteraksi dengan orang lain. Seseorang senantiasa harus jujur dan tulus dalam bekerja.

Kerja Sama Kerja sama tim adalah hal yang penting dalam kegiatan usaha. Hal ini menyangkut kebutuhan saling melengkapi antar satu orang dengan yang lain, dengan memadukan kemampuan masing-masing individu, saling memberikan masukan, lepas dari konflik pribadi antar rekan kerja. Sesorang dengan etos kerja yang baik akan bisa menempatkan diri menjadi sosok yang lebih peka dan pengertian terhadap kebutuhan rekan kerjanya.

TerukurHal ini terkait dengan kewajiban tiap individu dalam pemenuhan kewajibannya secara terukur, untuk kemudian bertanggungjawab dan bersikap terbuka atas hasilnya. Akuntabilitas juga tentunya terkait tanggung jawab terhadap uang ataupun kepercayaan lainnya.

Sincere Sincerity means being honest and straightforward without any pretense, or deceit. Learning to recognize thoughts and feelings can help you become a more genuine person, which in turn can help you become more sincere in your dealings with others. An individual needs to be honest and sincere to the work deliverables.

Teamwork Teamwork is a crucial part of a business, as it is often necessary for colleagues to work well together, trying their best in any circumstance. Teamwork means that people will try to cooperate, using their individual skills and providing constructive feedback, despite any personal conflict between individuals. An individual with strong work ethics will be more sensitive to co-workers’ needs and demands. He would also empathize with them in testing times.

AccountableThe obligation of an individual to account for its activities, accept responsibility for them, and to disclose the results in a transparent manner. It also includes the responsibility for money or other entrusted property.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 70: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

1. Penyediaan dana kepada Pihak terkait (related party) posisi 31 Desember 2019 diberikan dalam bentuk kredit kepada 11 debitur dengan nominal Rp113 miliar dengan Kredit yang dijamin agunan tunai berupa deposito sebesar Rp46 miliar dan penempatan pada beberapa Nostro yaitu sebesar Rp3 miliar;

2. Dari Penyediaan dana besar (large exposure) posisi 31 Desember 2019 untuk 15 debitur dengan nominal Rp1.057 miliar, dengan pembagian :• Individu dengan jumlah 9 debitur, dengan total

nominal Rp558 miliar;• Group dengan jumlah 6 debitur, dengan total

nominal Rp449 miliar.

Provision of Funds to Related Parties and Provision of Large Funds

1. Provision of funds to the related party as per December 31, 2019 was given in the form of credit to 11 debtors with a nominal value of Rp113 billion with loans guaranteed by cash collateral in the form of deposits of Rp46 billion and placements with several Nostros that is equal to Rp3 billion;

2. From the large exposure as per December 31, 2019 to 15 debtors with a nominal value of Rp1,057 million, with the distribution of: • Individuals with a total of 9 debtors, with a total

nominal of Rp558 billion;• Groups with a total of 6 debtors, with a total nominal

of Rp449 billion.

Tanggung JawabSetiap orang tentunya harus memenuhi semua tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya. Mulai dari tanggung jawab yang sifatnya sederhana, hingga pada level yang rumit sekalipun. Dengan mencoba mengerti lebih dalam tentang latar belakang dari setiap tanggung jawab yang ada, seseorang akan mampu untuk bisa saling mengerti dan mendukung satu sama lain.

Responsible Everyone must live up to their responsibilities. While some of these responsibilities are formal and easy to understand or enforce, others are more difficult to conceive and enact. By understanding workplace responsibilities and working to meet them in all areas, a workforce can keep its members safe and productive.

Penyediaan Dana / Financing

Jumlah / Total Debitur / Debtor

Jumlah Dana / Total Funds

Kepada Pihak TerkaitAffiliated Partya. Kredit / Creditb. Penempatan / Bank Placementc. Bank Garansi / Bank Guarantee

Kepada Debitur IntiCore Debtorsa. Individu / Individualb. Kelompok / Group

20

1172

15

96

116.941

113.4052.695

841

1.056.585

557.749498.836

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Shares OptionBank tidak memiliki kebijakan dan/atau program shares option dalam bentuk ESOP atau MSOP kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif.

Internal FraudBank terus berupaya menerapkan secara berkesinambungan Strategi Anti Fraud di lingkungan Bank sebagai bentuk pelaksanaan penerapan Strategi Anti Fraud. Selama tahun 2019, Bank tidak mengalami penyimpangan (Internal Fraud).

Shares OptionBank does not have shares option policy and/or program as ESOP or MSOP for the Board of Commissioners and Board of Directors members or Executives officers.

Internal FraudThe Bank continues to strive to sustainably implement the Anti-Fraud Strategy within the Bank as a form of implementing the Anti-Fraud Strategy. During 2019, The bank did not experience any Internal fraud.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019136 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 137

Transaksi Benturan KepentinganBank senantiasa berupaya untuk menghindari adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Sesuai dengan Kebijakan Operasional Bank, seluruh kegiatan operasional wajib dilaksanakan dengan memperhatikan faktor pengendalian intern, atas dasar prinsip kehati-hatian dan tidak boleh melanggar/bertentangan dengan peraturan/ ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Transaction with Conflict of InterestBank is committed to prevent any transaction embedded with conflict of interest. According to Bank’s Operational Policy, entire operational activities have to be carried out by concerning internal control factor upon prudential banking principle and without any violation against prevailing law/regulation.

Jumlah Kasus yang Dilakukan Oleh / Number of Cases Conducted By

Penyimpangan (Internal Fraud) dalam 1 tahunDeviation (Internal Fraud) in 1 year

Total fraud / Total fraud

Telah diselesaikan / Completed

Dalam proses penyelesaian di intern bank / In the settlement process in the bank

Belum diupayakan penyelesaian / Settlement has not been attempted

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum / It has been followed up through a legal process

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Anggota Direksi dan Anggota Dewan KomisarisMembers of the Board of Directors and Members of the Board of Commissioners

Pegawai Tidak Tetap dan Tenaga Kerja Alih Daya / Permanent Employees and Manpower TransferPegawai Tetap /

Permanent employee

2019 2019 20192018 2018 2018

Hasil Self Assesment Pelaksanaan GCGSelf Assessment Result of GCG Implementation

PeringkatRating

3

Definisi PeringkatRating Definition

Mencerminkan Manajemen Bank of India Indonesia telah melakukan penerapan Tatakelola Perusahaan yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, yang memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank. / Reflect the Bank Management which has applied Corporate Governance which is good. This is reflected through the sufficient fulfillment of Good Corporate Governance (GCG) principles. There was weakness in the implementations of GCG principles which required attention from Bank’s management.

AnalisisAnalysis

Upaya perbaikan tata kelola perusahaan, khususnya governance structure tercermin dari upaya konsisten yang dilakukan manajemen Bank untuk memenuhi berbagai ketentuan terkait prinsip tata kelola perusahaan yang baik, antara lain telah terpenuhinya pengurus maupun pejabat eksekutif bank, Komisaris Independen, Ketua Komite Audit, Ketua Komite Pemantau Risiko, dan serta pemenuhan Komisaris Utama. Namun masih perlu dilakukan perbaikan yang memadai pada Governance proses , antara lain proses end to end proses kredit secara baik, terukur, dan termonitor, peningkatan risk awareness petugas pelaksana operasional dan Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan prinsip tata kelola, Bank perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia dan serta menerapkan kebijakan dan prosedur internal secara konsisten dan berkesinambungan dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha yang ada di Bank. / Efforts to improve corporate governance, particularly governance structure, were reflected in the consistency of the Bank’s management in meeting various provisions related to the good corporate governance principles, including the fulfillment of bank management and executive officers, Independent Commissioners, Chairperson of the Audit Committee, Chairperson of the Risk Monitoring Committee and fulfillment of the President Commissioner. However, adequate improvements need to be made to the governance process, including: end to end credit processes that are good, measurable, and monitored; increase the risk awareness of operational officers. To improve the effectiveness of the governance principles implementation, the Bank needs to increase the quantity and quality of Humans Resources and consistently and continuously implement internal policies and procedures in every business activity of the Bank.

Oleh karenanya governance outcome yang diharapkan belum optimal dan Bank memperkuat konsolidasi dengan senantiasa fokus pada penambahan dana cadangan (reserve) untuk kredit bermasalah dan juga tentunya fokus pada pemulihan (recovery) atas kredit-kredit bermasalah. Selain itu, Bank juga melakukan peninjauan lebih dalam terhadap kredit-kredit yang berpotensi untuk menjadi bermasalah dan merencanakan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadi hal yang dapat merugikan Bank lebih lanjut. Kemudian, Bank membentuk dua tim besar, satu tim yang terfokus untuk melakukan remedial, recovery sampai dengan eksekusi, sementara tim lain berfokus untuk mempertahankan nasabah yang baik, sekaligus mendapatkan nasabah baru. Bank telah memperbarui sistem yang telah ada, di mana pengajuan kredit dibuat lebih sederhana, seiring dengan fokus Perusahaan di 2019 yaitu segmen ritel, namun terdapat beberapa kendala sehingga target sektor ritel tersebut masih belum mencapai target, yang antara lain disebabkan aplikasi credit scoring yang belum tersedia untuk seluruh cabang, selain juga karena sektor riil yang belum sepenuhnya kondusif dan menindaklanjuti proses uji kemampuan dan kepatutan Komisaris Utama. / Therefore, the expected governance outcome was not optimal and the Bank strengthened consolidation by focusing on adding reserve funds for non-performing loans and the recovery of non-performing loans. In addition, the Bank also conducted deeper reviews of loans with potential to cause problems and planned preventive measures to prevent things that could further harm the Bank. Then, the Bank formed two large teams, one team focused on doing remedial, recovery to execution, while the other team focused on maintaining good customers and attracting new customers. The Bank updated the existing system, where credit applications are made simpler, along with the Company’s focus in 2019, the retail segment, but there were several challenges so the retail sector target did not reach the target, which is partly due to credit scoring applications that were not yet available for all branches, as well as the real sector that was not yet fully conducive and followed up the process of the Capability and Compliance Test of the President Commissioner.

Buyback Saham dan Obligasi BankSelama 2019, Bank tidak melakukan buyback saham dan obligasi bank.

Penambahan Modal melalui Right Issue Bank tidak melakukan proses penambahan modal melalui Right Issue di tahun 2019.

Bank’s Shares and Bonds BuybackThroughout 2019, there was no Bank’s shares and bonds buyback.

Capital Addition through Right IssueBank did not increased its capital through Right Issue in 2019.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 71: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Uraian Mengenai Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan atau Manajemen yang dilaksanakanSelama tahun 2019 Bank tidak mempunyai program kepemilikan saham oleh karyawan atau manajemen.

Description of the carried out Share Ownership Program by the Employee and/or ManagementDuring 2019 the Bank does not have a shareholding program by employees or management.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLE BLOWING SYSTEM

Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sangat penting untuk mendukung pencapaian target bisnis bank dan meningkatkan nilai bagi para Pemangku Kepentingan (stakeholder). Salah satu aspek dalam tata kelola bank adalah adanya sistem pengendalian intern yang berjalan dengan baik dan efektif. Salah satu bentuk penerapan sistem pengendalian intern yang telah diterapkan bank adalah Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle Blowing System (WBS).

Dalam penerapannya, WBS ditujukan untuk membantu bank mencegah terjadinya pelanggaran atas kebijakan dan prosedur operasi yang bisa berakhir pada Internal Fraud yang merugikan secara finansial, dan menimbulkan risiko reputasi bagi bank apabila muncul sebagai berita di media massa.

Sesuai dengan standar etika yang berlaku, maka Pemangku Kepentingan (stakeholder) yaitu karyawan bank, rekan kerja, dan pihak eksternal (nasabah/masyarakat atau mantan karyawan) disediakan saluran pelaporan yang memadai untuk melaporkan kejadian atau pelanggaran yang diketahuinya kepada bank melalui Unit Kerja atau Whistle Blowing Officer (WBO) yang ditunjuk.

Saluran penyampaian laporan pelanggaran yang mudah diakses melalui jalur komunikasi telah disediakan Bank yaitu:

E-mail address : [email protected] /Telp : 0858-1991-1082

Selain saluran pelaporan WBS melalui jalur komunikasi tersebut, bank juga masih menyediakan Kotak Pengaduan/Saran yang diletakkan di Banking Hall.

Peran Direksi dan Dewan Komisaris adalah mengawasi penerapan WBS agar berjalan dengan baik dan efektif serta menumbuhkan budaya keterbukaan dalam organisasi bank. Untuk itu Komite Audit yang berada dibawah Dewan Komisaris senantiasa melakukan evaluasi penerapan WBS ini.

Untuk mendukung penerapan WBS ini Bank telah memiliki Kebijakan/Prosedur WBS yang telah diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 079/KP-PERS/SK/ESC/VII/2018 tanggal 09 Juli 2018 perihal “Kebijakan dan Prosedur Operasional Standar Tentang Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System)” yang bertujuan untuk meningkatkan aspek kepatuhan dan sistem pengendalian internal bank yang mencakup:

1. Kebijakan dan Prosedur mengenai penerapan 4 pilar Anti Fraud yaitu: (1) Pencegahan, (2) Deteksi, (3) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi, (4) Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut;

2. Pencegahan dan penanganan atas pelanggaran peraturan, pelanggaran kode etik, serta pelanggaran lain yang dapat mengakibatkan kerugian finansial dan risiko reputasi;

3. Tata kelola dan penanganan laporan pengaduan

The implementation of good corporate governance is very important to support the achievement of bank business targets and increase value for Stakeholders. One bank governance aspect is the existence of an internal control system that runs well and effectively. One form of implementation of the internal control system that has been implemented by the Bank is the Whistleblowing System (WBS).

In its implementation, the WBS is intended to help the Bank to prevent violations of policies and operating procedures that can end in internal fraud that are financially harmful, and cause reputation risk for the bank if it appears as news in the mass media.

In accordance with applicable ethical standards, stakeholders, namely bank employees, coworkers, and external parties (customers/communities or former employees) are provided with adequate reporting channels to report activities or violations they know to the bank through the Work Unit or the appointed Whistle Blowing Officer (WBO).

Channels for submitting violation reports that are easily accessed through communication channels have been provided by:

E-mail address : [email protected] /Telp : 0858-1991-1082

Along with the WBS reporting channels, the bank also provides a Complaint/Suggestion Box placed at the banking hall.

The role of the Board of Directors and Board of Commissioners is to supervise the implementation of the WBS to run well and effectively and foster a culture of openness in the bank’s organization. For this reason, the Audit Committee under the Board of Commissioners always evaluates the implementation of this WBS.

To support the implementation of WBS, the Bank has WBS Policies/Procedures that have been issued based on Directors Decree No. 079/KP-PERS/SK/ESC/VII/2018 dated 09 July 2018 concerning “Whistle Blowing System Policies and Operational Procedures” which aim to improve compliance aspects and bank internal control systems which include:

1. Policies and Procedures concerning the application of 4 Anti Fraud pillars, namely: (1) Prevention, (2) Detection, (3) Investigation, Reporting and Sanctions, (4) Monitoring, Evaluation and Follow-Up;

2. Prevention and handling of violations of regulations, code of ethics, and other violations that can result in financial loss and reputation risk;

3. The governance and handling of complaints reports and

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019138 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 139

dan pengungkapan pengaduan serta penyelesaian pelanggaran dalam rangka memperjelas tanggung jawab atas tindak lanjut pelanggaran yang berujung pada internal fraud;

4. Perlindungan untuk Pihak Pelapor (Whistle Blower); 5. Mendorong peran serta seluruh karyawan dan pihak

eksternal untuk menjaga aset Bank dari kerugian;6. Mempermudah mekanisme pelaporan untuk melaporkan

pelanggaran atau potensi pelanggaran;7. Sebagai salah satu upaya meningkatkan sistem

pengendalian internal dalam rangka penerapan aspek Good Corporate Governance .

Perlindungan bagi pelaporMedia pelaporan dan penanganan pelaporan menjamin kerahasiaan identitas pihak pelapor dan pelanggaran yang dilaporkan. Perlindungan ini diberikan kepada pihak pelapor yang memberikan identitas, informasi serta alat bukti pendukung yang digunakan untuk dikomunikasikan dengan WBO mengenai pelanggaran yang dilaporkan.

Dalam hal kasus pelanggaran masuk dalam sengketa di pengadilan, maka pihak pelapor dapat dimungkinkan untuk memberikan keterangan tanpa harus bertatap muka dengan pihak terlapor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perlindungan bagi pelapor meliputi perlindungan dari tekanan, penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, ancaman terhadap harta benda serta tindakan fisik dan catatan yang dapat merugikan pihak pelapor dalam file data karyawan.

Penanganan Pelaporan / Pengaduan Laporan dari Pihak Pelapor akan diproses oleh WBO, dan apabila dianggap layak maka akan diteruskan kepada Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) secara rahasia untuk dilakukan audit investigasi lebih lanjut. Apabila ada tindakan indisiplin baik terhadap Pihak Pelapor maupun pihak Pihak Terlapor, termasuk untuk tindakan rehabilitasi nama karyawan, maka bank berpedoman kepada kebijakan penegakan disiplin dan sanksi yang berlaku.

Pihak Pengelola Laporan / PengaduanTugas dan Tanggung Jawab WBO antara lain sebagai berikut:1. Menerima laporan pelanggaran dari pihak Pelapor

melalui media saluran komunikasi yang telah disediakan atau melalui media komunikasi lain;

2. Melakukan identifikasi awal dengan cara komunikasi dengan Pihak Pelapor dan meminta bukti awal;

3. Memberitahukan kepada Pihak Pelapor bahwa laporan telah diterima maksimal 1 minggu sejak tanggal pelaporan;

4. Memberitahukan kepada Pihak Pelapor apabila ternyata laporan dimaksud di luar kategori sesuai Kebijakan Whistle Blowing System;

5. Apabila Laporan Pelanggaran beserta bukti awal tersebut sudah masuk dalam kategori jenis pelanggaran, maka WBO harus meneruskan laporan tersebut beserta alat bukti awal kepada SKAI untuk diproses lebih lanjut;

6. Memberitahukan hasil akhir investigasi kepada pelapor;7. Melakukan tata usaha yang baik, aman dan rahasia atas

laporan pelanggaran.

Selama tahun 2019, tidak ada keluhan atau pengaduan yang masuk.

disclosures of complaints and resolves of violations in order to clarify responsibility for following up violations that lead to internal fraud;

4. Protection for the Whistle Blowers;5. Encouraging the participation of all employees and

external parties to safeguard domestic assets from losses;6. Simplifying the reporting mechanism for reporting

violations or potential violations;7. As an effort to improve the internal control system

in the context of applying aspects of Good Corporate Governance.

Protection for rapporteurReporting media and reports handling guarantee the confidentiality of the reporting party’s identity and reported violations. This protection is given to the reporting party who provides the identity, information and supporting evidence used to be communicated to the WBO regarding the reported violations.

In the event that a violation case enters a dispute in court, the reporting party may be able to provide information without having to meet face to face with the reported party in accordance with the applicable provisions. Protection for rapporteurs includes protection from pressure, postponement of promotions, dismissals, lawsuits, threats to property and physical actions as well as records that can harm the reporting party in employee data files.

Reporting / Complaints Handling Reports from the Reporting Party will be processed by the WBO, and if deemed feasible it will be forwarded to the Internal Audit Work Unit in a confidential manner without stating the identity of the reporter for further investigation. If there are disciplinary actions both for the Reporting Party and the Reported Party, including for the rehabilitation of the employee’s name, the bank is guided by the policy of enforcing discipline and the applicable sanctions.

Reporting / Complaints ManagerThe duties and responsibilities of WBO are as follows:1. Receive reports of violations from the Reporting Party

through the media provided by the communication channel or through other communication media;

2. Make initial identification by communicating with the Reporting Party and requesting initial evidence;

3. Notify the Reporting Party that the report has been received a maximum of 1 week from the reporting date;

4. Notify the Reporting Party if it turns out the report to is outside the categories according to the Whistle Blowing System Policy;

5. If the Violation Report along with the initial evidence has been included in the category of violation, WB Officer must forward the report along with the initial evidence to the Internal Audit Unit for further processing;

6. Informs the final results of the investigation to the reporter;

7. Conduct good, safe and confidential violations reports governance.

In 2019, there were no complaints received.

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Page 72: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019140 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 141

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLAGOOD CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPALS & RECOMMENDATION

Rekomendasi / Recommendation

Hubungan Perusahaan Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham.The relationships between The Company with Shareholders In Ensuring the Rights of Shareholders.

Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).Increased the Value of Shareholders General Meeting (SGM) Implementation.

Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan dengan Pemegang Saham atau Investor.Improved the Quality of Company Communications with Shareholders or investors.

Perusahaan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.The Company had methods or technical procedures for poll (voting), either open or closed that promoted the independence and the interests of shareholders.

Pada pelaksanaan RUPS, pengumpulan suara (voting) sudah dilakukan secara terbuka yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.During GMS, the voting mechanism had been carried out by prioritizing independence and the interest of shareholders.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.All member of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company were present in Annual GMS.

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam website Perusahaan.

Minutes of meeting of the GMS were available in the website of the Company.

Perusahaan sudah memaparkan informasi yang lengkap mengenai Perusahaan di dalam website.The Company had provided complete information related to the company on the website.

Perusahaan sudah memaparkan informasi yang lengkap mengenai Perusahaan di dalam website.The Company had provided complete information related to the company on the website.

Perusahaan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.The Company had methods or a policy of communication with shareholders or investors.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan hadir dalam RUPS Tahunan.All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company should be present at the Annual GMS.

Perusahaan mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan dengan pemegang saham atau investor dalam website.The Company revealed its communication policy with shareholders or investors in website.

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam website Perusahaan paling sedikit selama 1 tahun.Minutes of meeting of the GMS were available in the website of the Company for at least 1 year.

Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

Keterangan / Description

Rekomendasi / Recommendation

Rekomendasi / Recommendation

Fungsi dan Peran Dewan KomisarisThe functions and roles of the BOC

Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.Strengthened the Membership and compositions of the Board of Commissioners.

Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.Improved the Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan.Determined the number of members of the Board of Commissioners considered the condition of the Company.

Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah susuai dengan Anggaran Dasar Bank dan POJK tentang Direksi dan Komisaris Emiten.The number of the Board of Commissioners member is corresponding with the Bank’s Articles of Association and OJK regulations regarding to the Bank Directors and Commisioners.

Dewan Komisaris telah memiliki pengalaman di berbagai perusahaan.The Board Commissioners had experiences in various companies.

Dewan Komisaris Perusahaan telah mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Company’s Board of Commissioners has implemented policy related to resignation of one of its member if proven to be involved in financial crime.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.BOC policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Commissioners.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.BOC had a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners when involved in financial crimes.

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determined the composition of the Board of Commissioners with the consideration to the diversity of skills,knowledge and experience required.

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan.Policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Commissioners, disclosed through the Annual Report of the Company.

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.BOC or committee that ran the Nomination and Remuneration function developed succession policies in the process of Directors members Nomination.

Keterangan / Description

Keterangan / Description

Dewan Komisaris telah mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.BOCs had implemented policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Commissioners.

Perusahaan telah menerapkan kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan.The company’s had implemented a policy regarding self-assessment of the performance of the Board of Commissioners, disclosed through the Annual Report of the Company.

Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi telah menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.BOC that ran the Nomination and Remuneration function had developed succession policies in the process of Directors members Nomination.

Page 73: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019142 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 143

1 5 - TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE2 3 4 6 7 8| | | | | | | |

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.Determined the number of Board of Directors members considering the condition of the Company and effectiveness in decision making.

Jumlah anggota direksi Perusahaan sebanyak 4 orang telah memenuhi efektifitas dalam menjalankan perusahaan dan dalam pengambilan keputusan.Company’s Board of Directors consisting 4 people had met the effectiveness in running the company and in making decision.

Komposisi anggota direksi telah memenuhi keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan secara efektif.Board of Directors composition had implemented various skills, knowledge and experiences required to effectively run the company.

Direktur yang membawahi keuangan dan akuntansi memiliki pengalaman di bidang keuangan.Director related to finance and accounting had experiences in financial field.

Pengunduran diri anggota Direksi ditetapkan dalam Pedoman Kerja Direksi terkait pengunduran diri.The resignation of the board of Directors member is stipulated in the Directors’ work guidelines regarding to resignation.

Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.The Company had a communication policy with shareholders or investors.

Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determined the composition of the Board of Directors members regarding the diversity of skills, knowledge and experience required.

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan.Policy assessment (self-assessment) to assess the performance of the Board of Directors expressed through the annual report of the Company.

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Directors had policies related to the resignation of the Board of Directors members if they were involved in financial crimes.

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Members of the Board of Directors were in charge in accounting or financial expertise and / or knowledge in the field of accounting.

FUNGSI DAN PERAN DIREKSIFUNCTIONS AND ROLE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.Strengthened Membership and composition of the Board of Directors.

Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Improved the Quality of Duties and Responsibilities of Directors.

Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

Penilaian Kinerja Direksi ditetapkan dalam Pedoman Kerja Direksi terkait Penilaian dan tanggung jawab.Performance assessments of the Director are set in the Directors’ work guidelines regarding to assessments and responsibilities.

Penilaian Kinerja Direksi telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini.Performance assessments of the Director have been disclosed in this Annual Report.

Perusahaan telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.Company has implemented policy in preventing insider trading.

Perusahaan telah memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.Company has implemented anti-corruption and anti-fraud policy.

Perusahaan telah memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Company has implemented policy related to selection and improvement of supplier and vendor capability.

Perusahaan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur dengan membayar kewajiban kepada kreditur sesuai dengan jadwal jatuh tempo pembayaran.Company has implemented policy related to meeting creditors’ rights by settling liability to the creditor pursuant to the due date of settlement.

Kebijakan Perusahaan memberikan insentif kepada karyawan berdasarkan Key Performance Indicator, kebijakan Perusahaan memberikan insentif kepada Dewan Direksi diserahkan kepada Dewan Komisaris.Company policy of providing its employee is based on Key Performance Indicator, while Company policy to provide incentive to the Board of Directors is delegated to the Board of Commissioners.

Perusahaan senantiasa melakukan pembaruan pada website.The company is constantly updating the website.

PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGANPARTICIPATION OF STAKEHOLDERS

Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Increased Aspects of Corporate Governance through Stakeholder Participation.

Perusahaan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The Company had a policy to prevent insider trading.

Perusahaan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.The Company had a policy on the fulfillment of the rights of creditors.

Perusahaan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.The Company had a policy of anti-corruption and anti-fraud.

Perusahaan memiliki kebijakan sistem whistleblowing.The Company had a policy of whistleblowing systems.

Perusahaan memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.The Company had a policy of selection and upgrades supplier or vendor.

Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.The Company had a policy of long-term incentives for directors and employees.

Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

Rekomendasi / Recommendation

KETERBUKAAN INFORMASIINFORMATION DISCLOSURE

Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Improved the Implementation of Information Disclosure.

Perusahaan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain website sebagai media keterbukaan informasi.The Company utilized the use of information technology more widely besides website as a media openness of The Company.

Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5,00%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan melalui pemegang saham utama dan pengendali.Annual Report had disclosed the ultimate beneficiary owners in the ownership of Company shares at least 5.00%, in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the Company’s ownership through the main shareholder and controller.

Keterangan / Description

Perusahaan telah memiliki kebijakan sistem whistleblowing.The Company has implemented a policy of whistleblowing systems.

Laporan Tahunan Perusahaan telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5,00%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan melalui pemegang saham utama dan pengendali.Annual Report has disclosed the ultimate beneficiary owners in the ownership of Company shares at least 5.00%, in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the Company’s ownership through the main shareholder and controller.

Page 74: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

TANGGUNG JAWAB SOSIALCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019144 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 145

1 6 - TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY2 3 4 5 7 8| | | || | | |

Page 75: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Kegiatan Donor DarahBank melalui Komite Welfare telah melaksanakan program bakti sosial untuk kemanusiaan berupa donor darah. Kegiatan ini telah diselenggarakan 3 kali selama Tahun 2019, yaitu pada tanggal 22 Februari, 26 Juli, dan 22 November 2019

Beasiswa PendidikanBank telah memberikan Beasiswa Pendidikan untuk anak karyawan yang berprestasi mulai dari tingkat SD hingga SMA pada tahun 2019 sebesar Rp112 Juta.

Blood DonationBank through welfare committee organized a humanitarian charity program, in the form of blood donor. The activity was organized 3 times during 2019, in February 22, July 26, November 22, 2019.

ScholarshipBank had given scholasrship amounting to Rp112 million ranging from Elementary Students up to High School Students.

Kegiatan Pengajian Dan Santunan Anak YatimBank melalui Komite Welfare telah melaksanakan program pengajian dan santunan anak yatim setiap bulan pada tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT Bank of India Indonesia Tbk dengan mengundang Penceramah dan anak-anak yatim piatu.

Quran Recitation and Orphanage VisitThe Bank through the Welfare Committee implemented Quran Recitation Program and Orphanage Visit every month in 2019. This activity was carried out at the Head Office of PT Bank of India Indonesia Tbk by inviting Religious Lecturers and orphans.

Kegiatan Inklusi dan Literasi Keuangan 2019Pelaksanaan kegiatan Inklusi dan Literasi Keuangan dalam rangka Edukasi Perbankan di bulan Inklusi Keuang -an meru-pakan pelaksanaan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diatur dalam Peraturan OJK No. 76 /POJK.07/2016 ten-tang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat tanggal 23 Desember 2016, Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan tanggal 20 Juni 2017 dan Surat Edaran OJK No. 31/SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan. Kegiatan ini merupakan agenda rutin Bank setiap tahun dalam ikut serta mendukung program-program yang dihimbau oleh OJK.

Kegiatan Inklusi dan Literasi Keuangan ini dilaksanakan di 2 lokasi yaitu di Jakarta (SMK Negeri 21 Jakarta) pada tanggal 2 Oktober 2019 dan Surabaya (SMK Negeri 4 Surabaya) pada tanggal 14 Oktober 2019 dengan memberikan sosialisasi dan program kampanye “AYO KE BANK” kepada para Pelajar.

Financial Inclusion and Literacy Activities 2019The implementation of Financial Inclusion and Literacy activities in the context of Banking Education in the Financial Inclusion month is the implementation of the Financial Services Authority (OJK) provisions regulated in OJK Regulation No.76 /POJK.07/2016 concerning Increasing Financial Literacy and Inclusion in the Financial Services Sector for Consumers and / or Society dated December 23, 2016, OJK Circular No. 30 / SEOJK.07 / 2017 concerning the Implementation of Activities in the Framework of Increasing Financial Literacy in the Financial Services Sector on June 20, 2017 and OJK Circular No. 31 / SEOJK.07 / 2017 concerning Implementation of Activities in the Framework of Increasing Financial Inclusion in the Financial Services Sector. This activity is an annual agenda of the Bank as a participation in supporting programs encouraged by OJK.

This Financial Inclusion and Literacy Activity was held in 2 locations: in Jakarta (State Vocational School 21 Jakarta) on October 2, 2019 and in Surabaya (State Vocational School 4 Surabaya) on October 14, 2019 by providing socialization and “AYO KE BANK” campaign programs to the Student.

Pemberian Dana untuk Kegiatan SosialBank berkomitmen penuh terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab social Bank kepada lingkungan, selama tahun 2019, Bank telah mengeluarkan dana sebesar Rp342 juta untuk kegiatan sosial kemasyarakatan: Beasiswa Prestasi, Donor Darah, Pengajian dan Santunan Anak Yatim.

Provision of Funds for Social ActivitiesThe Bank is fully committed on it’s Corporate Social Responsibility as an expression of the Bank’s care and social responsibility to the environment. During 2019, the Bank spent Rp342 million for social activities such as Scholarships, Blood Donations, Quran Recitation and Orphans Donations.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019146 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 147

1 6 - TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY2 3 4 5 7 8| | | || | | |

Page 76: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

LAMPIRANATTACHMENT

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019148 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 149

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 77: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Pos - Pos / (Posts)

Bank Bank

31 Desember 2019 31 Desember 2018

Modal Inti (Tier 1) Core Tier I Capital Modal Disetor Core Tier Capita

Cadangan Tambahan ModalDisclosed Reserves) Modal InovatifInnovative Capital

Faktor pengurang Modal Inti Deduction Factors

Kepentingan Non Pengendali Minority Interest into capital

Modal PelengkapTier II Capital Level Atas (Upper Tier 2) Upper Tier 2

Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50,00% Modal IntiLower Tier 2 Maximum 50.00% of Core Capital Faktor Pengurang Modal Pelengkap Spesific reserves Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Core Capital and Supplemental Capital Deduction Factor

Eksposur SekuritisasiSecurities Exposure

Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)Additional Supplemental Capital

MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASARAdditional Supplemental Capital For Alocated Market Risk

TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP ( A+B-C ) Total Core Capital and Supplemental Capital (A+B+C)

TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C+E) Total Core Capital, Supplemental Capital and Supplemental Capital Additional and Supplemental Capital (A+B+C+E)

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) RISIK KREDIT Risk Weighted Assets

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) RISIK OPERASIONAL RWA FOR Operational Risk

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) RISIK PASAR RWA For Market Risk

Metode StandarStandard Method Model Internal Internal Capital

RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT Capital Adequacy Ratio For Credit Risk

RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [ III : ( IV + V + VI ) ] Operational Risk and Market Risk

1.066.876

277.760

890.200

-

(101.084)

-

19.986

19.986

-

-

-

-

-

-

1.086.862

1.086.862

2.063.413

306.924

-

-

-

-

45,85%

A.

B.

C.

D.

E.

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

1.

a.

b.

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan PT Bank of India Indonesia Tbk Table of Quantitative Disclosure of PT Bank of India Indonesia Tbk Capital Structure

1.040.899

277.760

856.423

-

(93.284)

-

24.142

24.142

-

-

-

-

-

-

1.065.041

1.065.041

2.377.452

321.479

-

-

-

-

39,46%

Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables By Region

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables By Region

Wilayah 1Zone 1

Wilayah 3Zone 3

Wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

Wilayah 1Zone 1

Wilayah 3Zone 3

Wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

2019 2018

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Bangun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bangun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha SyariahExposure in Sharia Business Unit(if any)

TOTAL

- -

-

-

-

13.680

109.752

-

82.407

1.493.606

18.431

-

-

1.717.876

-

-

-

-

1.271

55.045

-

71.130

1.529.569

40.143

-

-

1.697.158

-

-

-

-

14.936

112.290

-

93.122

1.698.694

41.002

-

-

1.960.044

-

-

-

-

28.249

130.100

-

86.215

2.023.347

78.006

-

-

2.345.917

- -

-

-

-

1.256

-

-

7.936

116.528

1.465

-

-

127.185

-

-

-

-

10.370

1.407

-

3.137

276.352

1.035

-

-

292.301

- -

-

-

-

-

2.538

-

2.779

88.560

21.106

-

-

114.983

-

-

-

-

6.345

21.831

-

10.394

103.953

60

-

-

142.583

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10.263

51.817

-

1.554

113.473

36.768

-

-

213.875

Tabel 2.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahTable 2.1.a Net Receivables by Region

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019150 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 151

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 78: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Kategori PortofolioPortfolio Category

< 1 Tahun< 1 year

>1 Thn s.d. 3 Thn>1 to 3 years

>3 Thn s.d. 5 Thn>3 to 5 years

> 5 Thn> 5 years

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakNet Receivables by Remaining Contract Period

2019

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor BublikReceivables from Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banksand International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan portofolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (Apabila ada)Exposure in Sharia Business Unit (if any)

TOTAL

-

-

-

-

493

25.545

-

80.741

1.193.749

10.466

-

-

1.310.994

-

-

-

-

7.694

-

-

3.130

218.189

4.028

-

-

233.041

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.553

50.663

-

835

218.561

25.521

-

-

297.133

-

-

-

-

5.196

36.082

-

8.416

68.195

987

-

-

118.876

-

-

-

-

14.936

112.290

-

93.122

1.698.694

41.002

-

-

1.960.044

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Non KontraktualNon-Contractual

TotalTotal

Kategori PortofolioPortfolio Category

< 1 Tahun< 1 year

>1 Thn s.d. 3 Thn>1 to 3 years

>3 Thn s.d. 5 Thn>3 to 5 years

> 5 Thn> 5 years

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakNet Receivables by Remaining Contract Period

2018

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor BublikReceivables from Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banksand International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan portofolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (Apabila ada)Exposure in Sharia Business Unit (if any)

TOTAL

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Non KontraktualNon-Contractual

TotalTotal

-

-

-

-

1.271

55.045

-

71.130

1.529.569

40.143

-

-

1.697.158

-

-

-

-

10.370

1.407

-

3.137

276.352

1.035

-

-

292.301

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10.263

51.817

-

1.554

113.473

36.768

-

-

213.875

-

-

-

-

6.345

21.831

-

10.394

103.953

60

-

-

142.583

-

-

-

-

28.249

130.100

-

86.215

2.023.347

78.006

-

-

2.345.917

Tabel 2.2.a. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakTable 2.2.a. Net Receivables by Remaining Maturity of the Contract

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019152 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 153

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 79: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

dda

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les

from

Gov

ernm

ent

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pu

blik

Rec

eiva

bles

from

Pub

lic S

ecto

r Ent

ities

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

un

Mul

tilat

eral

Dan

Lem

baga

In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les

from

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent B

anks

and

In

tern

atio

nal I

nstit

utio

ns

-

-

-

-

-

19.304

1.011

-

-

-

91.683

-

-

-

292

-

-

-

-

-

112.290

690

165

-

10.750

-

6.589

57.109

1.987

1.773

-

8.342

-

71

84

3.053

-

-

-

2.509

-

93.122

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

306

-

-

-

-

-

-

-

-

-

14.630

-

14.936

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kred

it B

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

Com

mer

cial

Pro

pert

y Co

llate

raliz

ed

Loan

s

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unEm

ploy

ee/ R

etir

emen

t Loa

ns

Tagi

han

Kepa

da U

saha

MIk

ro,

Usa

ha K

ecil

& P

orto

folio

Rite

lRe

ceiv

able

s fr

om M

icro

busi

ness

, Sm

all B

usin

ess,

and

Ret

ail P

ortfo

lio

432

-

-

4

-

4

32.772

-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

7.787

-

41.002

-

-

83.968

567.931

-

8.756

877.893

2.805

31.514

-

49.322

-

29.957

-

46.548

-

-

-

-

-

1.698.694

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

Rece

ivab

les

from

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah ja

tuh

Tem

poD

ue R

ecei

vabl

es

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

Expo

sure

in S

hari

a B

usin

ess

Uni

t (if

any

)

Ase

t Lai

nnya

Oth

erA

sset

s

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Rece

ivab

les

from

Ban

ks

Kred

it B

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

Resi

dent

ial P

rope

rty

Colla

tera

lized

Lo

ans

Sektor EkonomiEconomi Sector

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2019

Pertanian, Perubahan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation,warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual householdrelated services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

20.699

1.040

-

-

-

108.361

-

-

-

-

-

-

-

-

-

130.100

688

239

-

8.779

-

7.371

50.961

1.785

3.389

-

5.744

-

778

-

4.449

-

-

-

2.032

-

86.215

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

903

-

-

-

-

-

-

-

-

-

27.346

-

28.249

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

13.226

-

8

61.048

327

57

3

-

-

-

-

-

-

-

-

3.335

-

78.006

-

-

87.416

666.652

-

13.637

1.063.919

1.302

39.936

-

55.636

-

49.731

13.974

24.239

-

-

-

6.905

-

2.023.347

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Tagi

han

Kepa

dda

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les

from

Gov

ernm

ent

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pu

blik

Rec

eiva

bles

from

Pub

lic S

ecto

r Ent

ities

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

un

Mul

tilat

eral

Dan

Lem

baga

In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les

from

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent B

anks

and

In

tern

atio

nal I

nstit

utio

ns

Kred

it B

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

Com

mer

cial

Pro

pert

y Co

llate

raliz

ed

Loan

s

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unEm

ploy

ee/ R

etir

emen

t Loa

ns

Tagi

han

Kepa

da U

saha

MIk

ro,

Usa

ha K

ecil

& P

orto

folio

Rite

lRe

ceiv

able

s fr

om M

icro

busi

ness

, Sm

all B

usin

ess,

and

Ret

ail P

ortfo

lio

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

Rece

ivab

les

from

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah ja

tuh

Tem

poD

ue R

ecei

vabl

es

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

Expo

sure

in S

hari

a B

usin

ess

Uni

t (if

any

)

Ase

t Lai

nnya

Oth

erA

sset

s

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Rece

ivab

les

from

Ban

ks

Kred

it B

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

Resi

dent

ial P

rope

rty

Colla

tera

lized

Lo

ans

Sektor EkonomiEconomi Sector

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2018

Pertanian, Perubahan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation,warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual householdrelated services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

TOTAL

Tabel 2.3.a Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.3.a Net Receivables by Economic Sector – Bank Individually (Unconsolidated)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019154 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 155

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 80: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Tabel 2.4.a Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah-Bank secara IndividualTable 2.4.a Receivables and Reserves by Region – Unconsolidated

TagihanReceivables

Tagihan yang Mengalami Penurunan NilaiImpaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempoa. Not Due

b. Telah Jatuh Tempob. Due

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - IndividualIndividual Impairment Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - KolektifCollective Impairment Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus BukuReceivables Written Off

-

-

-

-

85.319

12.332

-

-

-

-

-

51.636

22.004

-

-

-

-

-

107.625

15.689

-

-

-

-

-

63.432

25.106

-

-

-

-

-

125

2.534

-

-

-

-

-

10

3.085

-

-

-

-

-

22.181

823

-

-

-

-

-

11.786

17

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables By Region

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables By Region

Wilayah 3Zone 3

Wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

Wilayah 1Zone 1

Wilayah 3Zone 3

Wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

2019 2018(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Uraian / Description

CKPN IndividualIndividual

Impairment Reserves

CKPN KolektifCollective

Impairment Reserves

CKPN IndividualIndividual

Impairment Reserves

CKPN KolektifCollective

Impairment Reserves

2019 2018

Saldo Awal CKPNILA - Starting Balance

Pembentukan CKPN Pada Priode Berjalan (Net)Establishment (Recovery) of ILA in current period (Net)

2.a Pembentukan CKPN Pada Priode Berjalan2.a. Establishment of ILA in current period

2.a Pemulihan CKPN Pada Priode Berjalan2.b. Recovery of ILA in current period

CKPN yang digunakan Untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan Pada Priode BerjalanILA used for writing off receivables in current period

Pembentukan (Pemulihan) Lainnya Pada Priode BerjalanOther Establishment (Recovery) in current period

Saldo Akhir CKPN

63.432

-

45.681

(11.335)

9.847

-

107.625

25.396

-

27.035

(18.519)

29.520

-

63.432

25.106

-

989

(12.793)

2.387

-

15.689

25.258

-

26.004

(26.156)

-

-

25.106

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara IndividualTable 2.6.a. Disclosure of Changes in Impairment Reserves – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Wilayah 1Zone 1

Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanReceivables Belum Jatuh Tempo

Not Due Tempo

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired Receivables

Telah Jatuh TempoDue

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN)-IndividualIndividual Impairment

Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif

Collective Impairment Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus Buku

ReceivablesWritten Off

2019

Pertanian, Perburuan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual household-related services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.190

4.405

-

885

3.982

-

10

-

1.987

-

9

716

12

-

-

-

493

-

15.689

39

-

-

2.701

-

-

84.558

-

-

-

17.287

-

-

-

-

-

-

-

3.040

-

107.625

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Reserves by Economic Sector – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019156 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 157

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 81: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanReceivables Belum Jatuh Tempo

Not Due Tempo

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired Receivables

Telah Jatuh TempoDue

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN)-IndividualIndividual Impairment

Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif

Collective Impairment Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus Buku

ReceivablesWritten Off

2018

Pertanian, Perburuan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan EceranWholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual household-related services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

425

-

26

1.336

-

1.578

18.245

-

658

-

632

-

15

715

69

-

-

-

1.407

-

25.106

-

-

-

9.507

-

-

35.215

-

-

-

18.560

-

-

-

-

-

-

-

150

-

63.432

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Reserves by Economic Sector – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/ Perhitungan ATMR Resiko kredit Pendekatan Standar - Bank secara Individual.Table 6.1.1. Disclosure of Exposure to Commitment/ Contingencies Liabilities in Administrative Account Transactions - Bank, Individually (in million Rupiah)

Kategori PortofolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWATagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWA

2019 2018

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Beragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporation

Tagihan yang telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

TOTAL

578.742

-

-

524.365

14.936

112.308

-

93.230

1.712.585

41.003

287.511

3.364.680

627.337

-

-

603.264

28.249

130.124

-

86.254

2.049.587

79.003

241.440

3.845.258

-

-

-

10.742

3.595

112.134

-

64.867

1.481.632

57.606

318.756

2.049.330

-

-

-

63.925

6.106

129.947

-

59.696

1.747.612

116.784

237.694

2.361.764

-

-

-

105.336

3.671

112.308

-

69.923

1.712.585

57.612

-

2.061.434

-

-

-

121.116

6.342

130.124

-

64.691

2.049.587

116.838

-

2.488.698

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.3. Eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan Table 6.1.3. Exposure Resulting in Credit Risk Attributable to Counterparty Failure (Counterparty Credit Risk)

Kategori PortofolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWATagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWA

2019 2018

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KoprasiReceivables from Corporations

TOTAL

560.195

-

-

880

-

-

561.075

-

-

-

800

-

43

843

-

-

-

176

-

-

176

-

-

-

160

-

43

203

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019158 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 159

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 82: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifTable 6.1.2. Disclosure of Liability Commitment/Contingency Exposure on Administrative Account Transactions

Kategori PortofolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRKRWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWATagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWA

2019 2018

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Beragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporation

Tagihan yang telah Jatuh TempoDue Receivables

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

34.565

-

34.565

-

-

-

-

-

-

-

-

28.113

-

28.113

-

-

-

-

-

-

-

-

13.906

-

13.906

-

-

-

-

-

-

-

-

15.485

-

15.485

-

-

-

-

-

-

- -

34.565

-

34.565

-

-

-

-

-

-

-

-

28.113

-

28.113

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.4. Eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat Kegagalan SetelmenTable 6.1.4. Exposure Resulting in Credit Risk Attributable to Settlement Failure (Settlement Risk)

Jenis PortofolioPortfolio Category Nilai Eksposur

Net Receivables

Faktor Pengurang Modal

Pre MRK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWANilai EksposurNet Receivables

Faktor Pengurang Modal

Pre RMK RWA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RWA

2019 2018

Delivery versus payment

a. Beban Modal 8,00% (5 - 15 hari)Capital Charge 8.00% ( 5-15 days)

b. Beban Modal 50,00% (16 - 30 hari)Capital Charge 50.00% (16-30 days)

c. Beban Modal 75,00% (31 - 45 hari)Capital Charge 75.00% (31-45 days

d. Beban Modal 100,00% (Lebih dari 45 hari)Capital Changed 100.00%

Non-delivery versus paymentResidential Property Collateralized Loans

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur SekuritisasiTable 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposure

Jenis TransaksiTransaction Type

Faktor Pengurang Modal

Reduction factors

ATMR RWA

Faktor Pengurang Modal

Reduction factors

ATMR RWA

2019 2018

Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratanSupport Credit Facilities that meet the requirements

Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratanSupport Credit Facilities that do not meet the requirements

Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratanLiquidity Facilities that meet the requirements

Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratanLiquidity Facilities that do not meet the requirements

Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchase of Asset-Backed Stock that meet the requirements

Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan Purchase of Asset-Backed Stock that do not meet the requirements

Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercapai dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi Bank umumSecuritization exposure not covered by Bank Indonesia regulations on the application of prudential principles to asset securitization by commercial banks

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tabel 6.1.6 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.6. Disclosure of Total Measurement of Credit Risk

2019 2018

Total ATMR Risiko KreditTotal RWA of Credit Risks

Total Faktor Pengurangan ModalTotal Capital Reduction Factors

2.377.452

-

2.063.413

-

Pendekatan yang DigunakanApproach Used

Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun

Terakhir Gross Revenue (Last 3 Years’ Average)

Beban ModalCapital

Expenses

ATMR RWA

Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun

Terakhir Gross Revenue (Last 3 Years’ Average)

Beban ModalCapital

Expenses

ATMR RWA

2019 2018

Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach

163.693 171.455 306.924 321.479 24.554 25.7181.

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitip Risiko OprasionalTable 8.1.a. Operational Risk Quantitative Disclosure

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019160 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 161

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 83: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Pos - PosPortfolio Category

SaldoBalance

s.d 1 Minggus.d 1 Week

> 1 Minggu s.d 2 Minggu> 1 week s.d 2 Weeks

NERACA

AsetAssets

1. KasCash

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks

4. Surat Berharga **)Securities

5. Kredit Yang DiberikanLoans disbursed

6. Tagihan LainnyaOther receivables

7. Lain-lainOthers

Total Aset

KewajibanLiabilities

1. Dana Pihak KetigaThird Party Funds

2. Kewajiban Kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban Kepada Bank LainLiabilities to other banks

4. Surat yang Berharga yang DiterbitkanSecurities issued

5. Pinjaman yang diterimaLoans received

6. Kewajiban LainnyaOther liabilities

7. Lain-lainOthers

Total Kewajiban

Selisih Aset Dengan Kewajiban Dalam NeracaDifference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet

REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNT

Tagihan Rekening AdministratifAdministrative Account Receivables

1. Komitmen Commitment

2. Kontinjensi *****) Contingencies

Total Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities

1. Komitmen Commitment

2. Kontinjensi ******) Contingencies

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam RekeningDifference between Receivables and Liabilities in the Administrative Account

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

Selisih KumulatifCumulative Amount

I.

A.

B.

II.

A.

B.

14.505

301.374

510.962

289.510

2.065.584

570.755

249.280

4.001.970

2.528.560

-

265.267

-

-

10.951

40.467

2.845.245

1.156.725

138.940

47.293

186.233

413.430

42.432

455.862

(269.630)

887.095

887.095

14.505

204.925

189.221

-

18.082

560.209

1.525

988.468

457.822

-

2.029

-

-

405

665

460.921

527.547

69.413

-

69.413

7.013

1.015

8.028

61.385

588.931

588.931

-

-

200.000

-

33.709

-

9

233.717

88.463

-

71.413

-

-

-

847

160.722

72.995

-

-

-

262

26

288

(288)

72.707

661.639

2019

> 1 Bulan s.d 3 Bulan> 1 Month s.d 3 months

> 6 Bulan s.d 12 Bulan> 6 Months s.d 12 Months

> 2 Minggu s.d 1 Bulan> 2 Weeks s.d 1 month

> 3 Bulan s.d 6 Bulan> 3 Months s.d 6 monts

> 12 Bulan> 12 Months

Jauh Tempo *)

-

-

-

-

29.370

4.557

150.098

184.024

872.203

-

53.000

-

-

4.557

25.405

955.165

(771.141)

-

11.015

11.015

32.746

11.075

43.822

(32.807)

(803.948)

(142.309)

-

-

-

-

179.804

5.989

3.369

189.162

735.814

-

97.178

-

-

5.989

10.552

849.533

(660.371)

-

6.599

6.599

83.383

6.604

89.987

(83.387)

(743.758)

(886.068)

-

96.449

95.232

69.475

748.208

-

357

1.009.721

116.250

-

-

-

-

-

833

117.084

892.638

9.433

4.286

13.719

143.473

3.846

147.319

(133.600)

759.038

(199.053)

-

-

26.509

-

289.418

-

156

316.083

258.008

-

41.648

-

-

-

2.017

301.672

14.411

60.095

46

60.141

146.552

22

146.575

(86.434)

(72.023)

(958.091)

-

-

-

220.035

766.994

-

93.766

1.080.794

-

-

-

-

-

-

148

148

1.080.646

-

25.346

25.346

-

19.845

19.845

5.502

1.086.148

887.095

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019162 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 163

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 84: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Pos - PosPortfolio Category

SaldoBalance

s.d 1 Minggus.d 1 Week

> 1 Minggu s.d 2 Minggu> 1 week s.d 2 Weeks

2015NERACA

AsetAssets

1. KasCash

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks

4. Surat Berharga **)Securities

5. Kredit Yang DiberikanLoans disbursed

6. Tagihan LainnyaOther receivables

7. Lain-lainOthers

Total Aset

KewajibanLiabilities

1. Dana Pihak KetigaThird Party Funds

2. Kewajiban Kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban Kepada Bank LainLiabilities to other banks

4. Surat yang Berharga yang DiterbitkanSecurities issued

5. Pinjaman yang diterimaLoans received

6. Kewajiban LainnyaOther liabilities

7. Lain-lainOthers

Total Kewajiban

Selisih Aset Dengan Kewajiban Dalam NeracaDifference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet

REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNT

Tagihan Rekening AdministratifAdministrative Account Receivables

1. Komitmen Commitment

2. Kontinjensi *****)Contingencies

Total Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities

1. KomitmenCommitment

2. Kontinjensi ******)Contingencies

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam RekeningDifference between Receivables and Liabilities in the Administrative Account

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

Selisih KumulatifCumulative Amount

I.

A.

B.

II.

A.

B.

2018

12.765

438,925

296.681

497.560

2.413.111

24.580

179.405

3.863.027

2.425.671

-

280.631

-

-

24.230

35.997

2.766.528

1.096.499

78.625

33.105

111.730

413.791

29.355

443.146

(331.416)

765.083

765.083

12.765

228.252

96.681

-

40.669

363

2.855

381.585

528.610

-

46.173

-

-

12

1.126

575.921

(194.336)

1.438

-

1.438

25.494

1.157

26.650

(25.212)

(219.549)

(219.549)

-

-

-

-

159.560

-

6

159.566

77.369

-

129.420

-

-

-

2.495

209.284

(49.718)

-

-

-

4.149

188

4.337

(4.337)

(54.055)

(273.604)

> 1 Bulan s.d 3 Bulan> 1 Month s.d 3 months

> 6 Bulan s.d 12 Bulan> 6 Months s.d 12 Months

> 2 Minggu s.d 1 Bulan> 2 Weeks s.d 1 month

> 3 Bulan s.d 6 Bulan> 3 Months s.d 6 monts

> 12 Bulan> 12 Months

Jauh Tempo *)

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019164 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 165

-

5.431

200.000

598

441.300

6.091

155.828

809.249

757.642

-

61.897

-

-

6.091

24.027

849.658

(40.409)

7.610

3.002

10.612

89.118

1.381

90.499

(79.888)

(120.297)

(393.901)

-

150.000

-

93.113

290.586

18.126

499

552.324

783.109

-

-

-

-

18.126

3.615

804.850

(252.526)

37.255

6.946

44.201

58.737

9.160

67.897

(23.696)

(276.222)

(670.123)

-

55.242

-

390.000

545.775

-

30.340

1.021.357

89.078

-

-

-

-

-

1.247

90.325

931.032

-

2.220

2.220

87.849

1.209

89.058

(86.838)

844.194

91.169

-

-

-

849

259.024

-

120

259.993

189.862

-

43.140

-

-

-

2.391

235.393

24.600

32.322

181

32.503

139.999

7

140.005

(107.502)

(82.902)

(753.025)

-

-

-

13.000

676.197

-

(10.244)

678.953

-

-

-

-

-

-

1.096

1.096

677.857

-

20.756

20.756

8.446

16.253

24.699

(3.943)

673.914

765.083

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

Page 85: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Jenis Risiko(Risk Profiles)

Bank(Net Receivables)

Konsolidasi (Pre MRK RWA)

Bank(Post MRK RWA)

Konsolidasi (Net Receivables)

2019 2018

Risiko Suku BungaInterest Rate Risk

a. Risiko Spesifik Specific Risk

b. Risiko Umum General Risk

Risiko Nilai TukarForeign Exchange Risk

Risiko Ekuitas*)Equity Risk

Risiko Komoditas*)Commodity Risk

Risiko OptionOption Risk

TOTAL

-

-

-

--

--

-

-

-

-

-

-

--

--

-

-

-

-

-

-

--

--

-

-

-

-

-

-

--

--

-

-

-

Untuk Bank Yang Memiliki Eksposur Risiko DimaksudFor Bank Consolidated with Referred Risk Exposure

Jenis Risiko(Risk Profiles)

Var Rata-Rata(Net Receivables)

Var Maksimum(Pre MRK RWA)

Var Minimum(Pre MRK RWA)

Var Akhir Priode

(Pre MRK RWA)

2019

Risiko Suku BungaInterest Rate Risk

Risiko Nilai TukarForeign Exchange Risk

Risiko OptionOption Risk

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2018

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang JabatanEmployees Composition Referring to Positions Table

Var Rata-Rata(Net Receivables)

Var Maksimum(Pre MRK RWA)

Var Minimum(Pre MRK RWA)

Var Akhir Priode

(Pre MRK RWA)

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang UsiaEmployees Composition Referring to Ages

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang PendidikanEmployees Composition Referring to Education Table

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019166 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 167

1 2 3 4 5 6 87 - LAMPIRAN / ATTACHMENT| | | | | | ||

20182019Jumlah / Total Persentase / Percentage (%) Jumlah / Total Persentase / Percentage (%)Jabatan / Position

DireksiDirectors

ManajerManager

SupervisorSupervisors

StaffStaffs

Non-StaffNon-Staffs

TOTAL

1,47

5,86

20,15

56,41

16,11

100,00

1,40

5,62

19,30

56,84

16,84

100,00

4

16

55

154

44

273

4

16

55

162

48

285

20182019Jumlah / Total Persentase / Percentage (%) Jumlah / Total Persentase / Percentage (%)

Berdasarkan Pendidikan /Education level

S3Doctoral Degree

S2Master Degree

S1Bachelor Degree

D1,D2,D3Diploma

SLTAHigh School

SMP & SDJunior High School & Elementary School

TOTAL

0,37

3,66

57,87

13,19

22,71

2,20

100,00

-

3,86

55,44

12,98

24,91

2,81

100,00

1

10

158

36

62

6

273

-

11

158

37

71

8

285

20182019Jumlah / Total Persentase / Percentage (%) Jumlah / Total Persentase / Percentage (%)

Berdasarkan Usia /Age Group

S/D 30 S/D 30

31-4031-40

41-6041-60

> 60> 60

TOTAL

21,25

22,71

56,04

-

100,00

20,00

24,21

55,79

-

100,00

58

62

153

-

273

57

69

159

-

285

Page 86: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk

STATEMENT OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS RESPONSIBILITYFOR THE 2019 ANNUAL REPORT OF PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank of India Indonesia Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2020

We hereby state that all information contained herein has been fully disclosed in this 2019 Annual Report of PT Bank of India Indonesia Tbk and we are solely responsible for the accuracy of the content.

The Declaration has been made truthfully.

Jakarta, April 2020

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

PRAKASH RUPCHAND CHUGANIKomisaris

Commissioner

SINDBAD RIJADI HARDJODIPURODirektur Utama

President Director

FERRY KOSWARADirektur OperasionalOperational Director

PRIMASURA PANDU DWIPANATADirektur KepatuhanCompliance Director

PRASHANT THAPLIYALWakil Direktur UtamaVice President Director

HANDADJAJA SULAIMANKomisaris Independen

Independent Commissioner

RAHARJO SATRIO UNGGULKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 87: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

LAPORAN KEBERLANJUTAN 20192019 SUSTAINABILITY REPORT

Page 88: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTANABOUT SUSTAINABILITY REPORT

Laporan Keberlanjutan perdana PT Bank of India Indonesia Tbk diharapkan mampu untuk menyajikan informasi komprehensif terkait penyelarasan tanggung jawab Bank terhadap kepada aspek lingkungan dan sosial kemasyarakatan.

Laporan ini disusun sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Bank atas penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas terkait peran kami dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup yang merupakan komponen penting dalam keberlangsungan bisnis Bank.

Sesuai dengan perkembangan bisnis PT Bank of India Indonesia Tbk, penerapan Keuangan Berkelanjutan telah sesuai dengan Visi dan Misi Bank, di mana laporan Keberlanjutan PT Bank of India Indonesia Tbk tahun 2019 disusun sebagai bagian tidak terpisah dari Laporan Tahunan dengan menyajikan kinerja keuangan 3 tahun terakhir, penentuan prioritas dalam implementasi Keuangan Keberlanjutan, dan berbagai informasi tambahan lainnya. Tujuan Bank dalam menyusun Laporan Keberlanjutan selain memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, juga ikut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dalam Keuangan Berkelanjutan dengan tetap menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Bank berupaya untuk ikut berperan dalam kegiatan mewujudkan perekonomian nasional yang tumbuh secara stabil, inklusif, dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dengan mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup ke dalam pengelolaan risiko serta peningkatan pertumbuhan portofolio pembiayaan pada kegiatan usaha berwawasan lingkungan. Adapun secara spesifik tujuan dari program Keuangan Berkelanjutan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan kegiatan sosialisasi penggalangan dana murah (deposito dan tabungan) kepada masyarakat;

2. Mengoptimalkan penyaluran kredit yang prudent untuk meningkatkan profit Bank melalui kredit investasi dan kredit modal kerja bagi UKM;

3. Membentuk tim khusus dalam pengelolaan risiko kredit;4. Memastikan Penanggung Jawab Keuangan Berkelanjutan

telah mengikuti program peningkatan kapasitas terkait Keuangan Berkelanjutan dan memiliki Sertifikat AMDAL.

The inaugural Sustainability Report of PT Bank of India Indonesia Tbk is expected to be able to present comprehensive information related to the alignment of the Bank’s responsibilities with environmental and social aspects.

This report is a form of responsibility and commitment of the Bank on the application of the principles of transparency and accountability related to our role in economic, social and environmental aspects which are important components in the sustainability of the Bank’s business.

In accordance with the business development of PT Bank of India Indonesia Tbk, the implementation of Sustainable Finance is in accordance with the Vision and Mission of the Bank, where the Sustainability Report of PT Bank of India Indonesia Tbk in 2019 was prepared as an inseparable part of the Annual Report by presenting the financial performance of the last 3 years, setting priorities in the Implementation of Sustainability Finance, and various other additional information. The purpose of the Bank in writing Sustainability Reports besides fulfilling the provisions in Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 51/POJK.03/2017 dated July 18, 2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies, is to play a role in improving the welfare of the Community in Sustainable Finance by aligning economic, social and environmental interests.

The Bank seeks to play a role in realizing national economy that is growing stably, inclusively, and sustainably so that it can improve the welfare of the community and promote harmony between economic, social and environmental aspects and risk management to increase the growth of financing portfolios in environmentally sound business activities. The specific objectives of the Sustainable Finance program to be achieved are as follows:

1. Optimize the socialization of cheap fund raising (deposits and savings) to the public;

2. Optimize prudent lending to increase bank profits through investment loans and working capital loans for MSMEs;

3. Form a special team in managing credit risk;4. Ensure that the person in charge of sustainable finance

has participated in a capacity building program related to sustainable finance and has an AMDAL certificate.

2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 171

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 89: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

IKHTISARKINERJA KEBERLANJUTAN 2019 SUSTAINABILITY PERFORMANCE 2019 HIGHLIGHTS

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019172 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 173

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 90: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2019SUSTAINABILITY PERFORMANCE 2019 HIGHLIGHTS

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Kinerja SosialSocial Performance

Total PegawaiTotal Employee

Jumlah Pegawai WanitaNumber of Female Employees

Perputaran PegawaiEmployee Rotation

Jumlah Kecelakaan KerjaNumber of Work Accident

269(Tidak Termasuk Direksi)(Not Including Directors)

111(Tidak Termasuk Direksi)(Not Including Directors)

Produk Ramah LingkunganEnvirontment Friendly Products

92Miliar RupiahBillion Rupiah

8,57% -

Kuantitas Produk/JasaProducts/Services Quantity

3ProdukProducts

Total Pembiayaan InfrastrukturAmount of Infrastructure Funds

49Miliar RupiahBillion Rupiah

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

23Miliar RupiahBillion Rupiah

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

Penggunaan AirWater Usage

Penggunaan BBMFuel Usage

Penggunaan ListrikElectricity Usage

Penggunaan KertasPaper Usage

Jumlah Pengaduan NasabahNumber of Complaints

Pengaduan Yang DiselesaikanNumber of Complaints Solved

Jumlah Dana Penyaluran CSR dan Bina LingkunganAmount of CSR Distribution and CommunityDevelopment Funds

92Juta RupiahMillion Rupiah

24KasusCases

100% 342Juta RupiahMillion Rupiah

1 Miliar RupiahBillion Rupiah

505Juta RupiahMillion Rupiah

97Juta RupiahMillion Rupiah

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019174 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 175

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 91: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

STRATEGI KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY STRATEGIES

Sebagai komitmen Bank untuk menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan, Bank senantiasa menitikberatkan kegiatan usahanya tidak hanya pada aspek ekonomi, melainkan juga mulai memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Pembangunan berkelanjutan didasari tiga aspek, yaitu ekonomi (keuntungan), hubungan sosial masyarakat, serta aspek lingkungan yang didalamnya juga mencakup perlindungan terhadap sumber daya alam. Diharapkan dengan pelaksanaan strategi keberlanjutan, maka dapat tercipta keselarasan antara ketiga aspek tersebut.

Bank mengacu pada POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Langkah konkret Bank dalam penerapan keuangan berkelanjutan adalah dengan menyusun Rencana Aksi Keberlanjutan Bank (RAKB) dengan prioritas sebagai berikut:1. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber

Daya Manusia (SDM) untuk melaksanakan Keuangan Berkelanjutan;

2. Penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola, dan/atau standar prosedur operasional yang sesuai dengan prinsip penerapan Keuangan Berkelanjutan;

3. Pengembangan produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan termasuk peningkatan portofolio pembiayaan khususnya untuk segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), investasi atau penempatan pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Dalam mengimplementasikan keuangan berkelanjutan Bank telah menetapkan bahwa Visi Misi keuangan berkelanjutan Bank adalah sama dengan Visi Misi utama Bank yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan.

Di masa yang akan datang, disamping meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Bank akan menyusun metodologi yang lebih terstruktur dan menetapkan sektor industri yang menjadi prioritas implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB). Penyusunan dan implemementasi RAKB senantiasa diawasi langsung oleh Direksi dengan dibantu oleh gabungan dari berbagai divisi terkait yaitu Divisi Strategic Planning & Budgeting, Divisi Risk & Compliance, Divisi Bisnis dan Divisi Human Capital & Transformation.

As the Bank’s commitment to be part of sustainable development, the Bank always focuses its business activities not only on the economic aspects, but also starts to pay attention to environmental and social aspects. Sustainable development is based on three aspects, namely economic (profit), social relations, and environmental aspects which include protection of natural resources. It is hoped that by implementing the sustainability strategy, harmony can be created between the three aspects.

Banks refer to POJK No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies. The Bank’s concrete step in implementing sustainable finance is to prepare a Bank Sustainability Action Plan (RAKB) with the following priorities:

1. Increase the capacity and capability of Human Resources (HR) to implement Sustainable Finance;

2. Adjust the organization, risk management, governance, and/or standard operating procedures to the principles of the application of Sustainable Finance;

3. Development of products and/or Sustainable Financial Services including an increase in the financing portfolio, especially for the Small and Medium Enterprises (SME) segment, investments or placements in financial instruments or projects that are in line with the implementation of Sustainable Finance.

In implementing sustainable finance, the Bank has determined that the Vision and Mission for the Bank’s sustainable financial mission is the same as the Bank’s main Vision and Mission which is adjusted to the principles of sustainable finance.

In the future, in addition to increasing the capacity and capability of the Bank’s human resources, the Bank will develop a more structured methodology and determine the priority industrial sector for the implementation of the Sustainable Financial Action Plan (RAKB). The making and implementation of the RAKB are always supervised directly by the Directors, assisted by a combination of various related divisions namely the Strategic Planning & Budgeting Division, the Risk & Compliance Division, the Business Division and the Human Capital & Transformation Division.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019176 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 177

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 92: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PROFIL BANKBANK’S PROFILE

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019178 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 179

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 93: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Nama AsosiasiAssociation Name

PERBANAS (Perkumpulan Perhimpunan Bank Nasional)Indonesia Banks Association

FKDKP (Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan)Banking Compliance Director Communication Forum

ACI-FMA (Association Cambiste International - Financial Market Association) IndonesiaACI-FMA Indonesia Chapter Afiliasi ACFE (Association of Certified Fraud Examiners) Indonesia ChapterACFE Affiliation Indonesia Chapter

ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia)Indonesia Payment System Association

LAPSPI (Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia)Alternative Institutions for Indonesian Banking Dispute Resolution

ASWIFTINDO (Asosiasi SWIFT Indonesia)Indonesian SWIFT Association

IBI (Ikatan Bankir Indonesia)Indonesian Bankers Union

Posisi di AsosiasiPosition in the Association

(Anggota/Pengurus)(Member/Committee)

LingkupScope

Tabel Keikutsertaan dalam AsosiasiTable of The participation in the association

AnggotaMember

AnggotaMember

AnggotaMember

AnggotaMember

AnggotaMember

AnggotaMember

AnggotaMember

AnggotaMember

NasionalNational

NasionalNational

Nasional/InternasionalNational/International

Nasional/InternasionalNational/International

NasionalNational

NasionalNational

Nasional/InternasionalNational/International

NasionalNational

Indeks POJK 51/OJK.03/2017 PT Bank of India Indonesia Tbk 2019POJK 51/OJK.03/2017 Index PT Bank of India Indonesia Tbk 2019

INDEKSINDEX

3.a

3.b

3.c.1

3.c.2

3.c.3

3.c.4

3.d

PROFIL BANK / BANKS PROFILE

KETERANGANDESCRIPTION

Visi dan Misi Bank / Bank’s Vision and Mission

Profil Bank / Bank’s Profile

Total Aset / Total Assets

Sumber Daya Manusia / Human Resource

Informasi Kepemilikan Saham / Shareholding Information

Jaringan Kantor / Office Network

Informasi Produk dan Jasa / Products and Services Information

HALAMANPAGES

26

24

67-68

55-56

57

35

32-34

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019180 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 181

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Profile of PT Bank of India Indonesia Tbk can be seen on the page according to the table below:

Profil PT Bank of India Indonesia Tbk dapat dilihat pada halaman sesuai tabel di bawah ini:

Page 94: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

KEBIJAKAN UNTUKMERESPON TANTANGANDALAM PEMENUHANSTRATEGI KEBERLANJUTANPOLICIES TO RESPOND TO CHALLENGES IN FULFILLING SUSTAINABILITY STRATEGIES

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019182 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 183

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 95: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Sebagai Bank yang tengah memulai komitmennya pada aspek keberlanjutan, selain terus berupaya meningkatkan kinerja ekonomi, Bank juga berusaha untuk meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan. Bank meyakini bahwa keselarasan yang tercipta antara tiga aspek tersebut merupakan faktor penting dalam mewujudkan nilai-nilai keberlanjutan.

Pembangunan berkelanjutan yang saat ini tengah dilaksanakan pemerintah tentunya membutuhkan sistem yang senantiasa menjaga keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Bank tentunya berpartisipasi aktif dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kegiatan usaha Bank.

Komitmen Bank tertuang dalam penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) selain sebagai pemenuhan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, juga sebagai peran aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Keuangan Berkelanjutan dengan tetap menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Direksi dalam menjalankan fungsi kepengurusannya senantiasa berkomitmen untuk memastikan penerapan aspek keberlanjutan dalam kegiatan usaha Bank. Mulai dari operasional Bank, terkait penerapan efisiensi listrik, kertas dan air, hingga wacana pembiayaan program atau proyek ramah lingkungan.

Bank memulai penyusunan fundamental terkait aspek keberlanjutan di tahun 2019 dan tantangan yang dihadapi Bank terutama terkait ketersediaan sumber daya manusia yang ahli di bidang keuangan berkelanjutan. Satuan Kerja Terkait akan difokuskan dalam pengembangan kapasitas intern terkait implementasi Keuangan Berkelanjutan sehingga kedepannya Satuan Kerja Terkait dapat menentukan dan mengkategorikan kegiatan usaha Keuangan Berkelanjutan ke dalam usaha bisnis Bank yang prudent.

Di masa yang akan datang, Bank akan menyusun metodologi yang lebih terstruktur dan menetapkan sektor industri yang menjadi prioritas implementasi RAKB. Penyusunan dan implementasi RAKB senantiasa diawasi langsung oleh Direksi dengan dibantu gabungan dari berbagai divisi terkait yaitu Divisi Strategic Planning & Budgeting, Divisi Risk & Compliance, Divisi Bisnis dan Divisi Human Capital & Transformation.

As a Bank that is starting to commit to aspects of sustainability, in addition to continuing to work to improve economic performance, the Bank also strives to improve social and environmental performance. The Bank believes that the harmony created between these three aspects is an important factor in realizing the values of sustainability.

Sustainable development currently being implemented by the government certainly requires a system that always maintains harmony between economic, social and environmental aspects. In order to support this, the Bank certainly participates actively by applying the principles of sustainability in the Bank’s business activities.

The Bank’s commitment is contained in the arrangement of the Sustainable Financial Action Plan (RAKB) in addition to fulfilling the provisions of Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 51/POJK.03/2017 dated July 18, 2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies, as well as an active role in improving the welfare of the community through the Sustainable Finance program while aligning economic, social and environmental interests.

The Directors in carrying out its management functions is always committed to ensuring the implementation of sustainability aspects in the Bank’s business activities, starting from the Bank’s operations, related to the application of electricity, paper and water efficiency, to the discourse of financing environmentally friendly programs or projects.

The Bank begins the preparation of fundamentals related to sustainability aspects in 2019 and the challenges faced by the Bank, especially related to the availability of human resources who are experts in sustainable finance. The Related Work Unit will be focused on developing internal capacity related to the implementation of Sustainable Finance so that in the future the Related Work Unit can determine and categorize Sustainable Finance activities into the prudent business of the Bank.

In the future, the Bank will develop a more structured methodology and determine the industrial sector that becomes the priority of the RAKB implementation. The making and implementation of the RAKB is always supervised directly by the Directors with the help of a combination of various related divisions namely the Strategic Planning & Budgeting Division, the Risk & Compliance Division, the Business Division and the Human Capital & Transformation Division.

Penerapan Keuangan BerkelanjutanTerkait implementasi Keuangan Berkelanjutan, Bank secara bertahap menyusun dan menjalankan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dalam 2 tahap yaitu jangka pendek (1 tahun) dan jangka panjang (5 tahun) sesuai dengan prinsip yang digunakan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan, termasuk strategi untuk merealisasikan rencana dan program kerja tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.

Pencapaian pada tahun 2019 masih terbatas pada persiapan sumber daya manusia terkait keuangan berkelanjutan, yakni dengan mengikuti kegiatan sosialisasi yang telah diadakan oleh Regulator maupun pihak lainnya. Selain itu, Bank juga fokus kepada pemberian kredit ritel dan menggolongkan penyaluran kredit pada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang termasuk dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB), mulai dari sektor pertanian, perburuan dan kehutanan, industri pengolahan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya.

Strategi Pencapaian TargetBank menargetkan agar pada tahun 2024, Bank akan memiliki keunggulan lebih secara peer group dalam meningkatkan nilai bagi stakeholder melalui ketersediaan sumber daya manusia yang lebih mampu mengintegrasikan prinsip keuangan berkelanjutan ke dalam pengendalian risiko dan tata kelola dalam produk dan layanan Bank yang dihasilkan dan dipasarkan serta kedalam investasi dan proyek yang ditanamkan.

Selain itu Bank juga berencana untuk menyusun SOP mengenai integrasi risiko sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola ke dalam aktivitas bisnis pada kredit/pembiayaan sektor ramah lingkungan. Bank akan melakukan identifikasi dan pemetaan atas portofolio Bank untuk kemudian secara asertif mengkaji kegiatan pendanaan untuk perusahaan yang merusak lingkungan, semisal produsen plastik yang tidak mengantongi sertifikat ramah lingkungan.

Dengan semakin gencarnya kampanye bertemakan sosial dan lingkungan, Bank meyakini bahwa ke depannya program Bank terkait aspek keberlanjutan akan semakin diterima secara luas selaras dengan dukungan yang akan diterima Bank. Berangkat dari pemikiran tersebut, Bank senantiasa optimis dalam menjalankan kegiatan usaha Bank yang selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan.

Implementation of Sustainable FinanceRelated to the implementation of Sustainable Finance, the Bank has gradually formulated and implemented a Sustainable Financial Action Plan (RAKB) in 2 stages, namely short term (1 year) and long term (5 years) in accordance with the principles used to implement Sustainable Finance, including strategies to realize the plan and the work program according the specified target and time, with due regard to compliance with prudential provisions and the application of risk management.

In 2019, the achievements in sustainable finance are still limited to the preparation of human resources, by following the socialization held by the Regulator and other parties. In addition, the Bank also focuses on providing retail credit and classifies credit in the Small and Medium Enterprises (SME) sector, which is included in the category of Sustainable Business Activities (KKUB), ranging from agriculture, hunting and forestry, manufacturing industry, health services and social activities, and social services, social culture, entertainment and other individuals.

Target Achievement StrategiesThe bank targets that by 2024, the Bank will have more peer group advantages in increasing value for stakeholders through the availability of human resources who are better at integrating sustainable financial principles into risk control and governance in the Bank’s products, services, and investments and projects.

The Bank also plans to develop SOPs on the integration of social, environmental and governance risks into business activities in environmentally friendly credit/financing. The Bank will identify and map the Bank’s portfolio and assertively review funding activities for companies that damage the environment, such as plastic manufacturers that do not own environmental friendly certificates.

With the increased social and environmental-themed campaigns, the Bank believes that the Bank’s program related to sustainability and the support that the Bank will receive will be widely accepted in the future. As for that reason, the Bank is always optimistic in carrying out its business activities that are in line with the values of sustainability.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019184 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 185

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 96: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

TATA KELOLAKEBERLANJUTANSUSTAINABILITY GOVERNANCE

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019186 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 187

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 97: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019188 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 189

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Dalam menerapkan Tata Kelola Keberlanjutan di masa mendatang, Bank berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

Prinsip KeterbukaanBank selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di setiap pelaksanaan kegiatan usahanya dan selalu memberikan informasi yang jelas terkait dengan kegiatan usaha maupun produk yang ditawarkan kepada stakeholders sehingga stakeholders akan memperoleh nilai yang lebih dalam melakukan hubungan kerjasamanya dengan Bank.

Prinsip AkuntabilitasBank telah memiliki fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban yang jelas dari seluruh bagian dalam perusahaan sehingga terdapat pemisahan antara kewajiban dan wewenang antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

Prinsip Tanggung JawabBank selalu berpedoman dan mematuhi setiap ketentuan, perundang-undangan yang berlaku dalam melakukan aktivitas Bank, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Bank terhadap stakeholders.

Prinsip IndependensiUntuk menjaga independensi, maka dalam setiap kegiatan Bank dilakukan secara profesional, tanpa adanya benturan kepentingan maupun gangguan dari pihak lain, sehingga hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Prinsip Kesetaraan dan KewajaranUntuk tercapainya kesetaraan dan kewajaran, maka dalam pelaksanaan kegiatan usahanya Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian dan kewajaran serta adil dalam memenuhi kebutuhan dari para stakeholders, di mana hal ini tercermin dari mayoritas Direksi yang independen dan tidak memiliki hubungan dengan pemegang saham dan/atau stakeholders lainnya.

In implementing Sustainability Governance in the future, the Bank is committed to apply the following principles:

The Principle of OpennessThe Bank always implements good corporate governance in every business activities and always provides clear information related to business activities and products offered to stakeholders so they will gain more value when conducting collaborative relations with the Bank.

Principle of AccountabilityThe Bank has a clear function, structure, system and accountability from all parts of the company so there is a separation of obligations and authority between the Shareholders, the Board of Commissioners and Directors.

Principle of ResponsibilityThe Bank is always guided by and complies with all the provisions, laws and regulations that are in force in carrying out Bank activities, as a form of the Bank’s responsibilities to stakeholders.

Principle of IndependenceTo maintain its independence, all Bank’s activities are carried out professionally, without any conflict of interest or interference from other parties, thereby being accounted for.

Principle of Equality and FairnessTo achieve equality and fairness, in carrying out its business activities, the Bank adheres to the principle of prudence and fairness in meeting the needs of stakeholders as reflected by the majority of Directors who are independent with no relations with shareholders and/or other stakeholders.

5.a

5.b

5.c.

5.d.1

5.d.2

5.e

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY GOVERNANCE

Tugas Direksi dan Dewan Komisaris Terkait Kinerja KeberlanjutanBoard of Directors and Board of Commissioners’ Duties Regarding Sustainability Performance

Penjelasan Mengenai Pengembangan Kompetensi Sumber Daya ManusiaHuman Resource Competency Development Explanation

Penjelasan Mengenai Prosedur Bank dalam Mengelola RisikoBank Procedures in Managing Risk Explanation

Keterlibatan Pemangku Kepentingan Berdasarkan Hasil PenilaianStakeholder Engagement Based on Assessment Results

Pendekatan Yang Digunakan Bank dalam Melibatkan Pemangku KepentinganBank Approaches in Involving Stakeholders

Permasalahan yang Dihadapi Perkembangan dan Pengaruh Terhadap Penerapan Keuangan BerkelanjutanDevelopment Problems and Impact Against Sustainable Finance Implementation

92, 104

21

131

16

16

22

INDEKSINDEX

KETERANGANDESCRIPTION

HALAMANPAGES

Tata kelola keberlanjutan PT Bank of India Indonesia Tbk dapat dilihat pada halaman sesuai tabel di bawah ini:

Sustainability governance of PT Bank of India Indonesia Tbk can be seen on the page according to the table below:

Page 98: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

KINERJAKEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY PERFORMANCE

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019190 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 191

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 99: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

MEMBANGUN BUDAYA KEBERLANJUTANBUILDING SUSTAINABILITY

Sejalan dengan regulasi, penerapan keuangan berkelanjutan pada Bank melibatkan beberapa satuan kerja terkait yang terdiri dari Divisi Strategic Planning & Budgeting, Divisi Risk & Compliance, Divisi Bisnis dan Divisi Human Capital & Transformation yang diawasi langsung oleh Direksi dan dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan Bank dalam hal menyusun strategi, kerangka kerja, pelaksanaan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) serta menyusun Laporan Keberlanjutan.

Bank secara bertahap akan mengurangi komposisi persentase portofolio kredit bisnis korporasi terhadap total kredit dan lebih memfokuskan pada penyaluran kredit di sektor ritel khususnya pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Di tahun 2019 Bank telah menyalurkan kredit kepada UKM sebesar 22,38%, telah memenuhi ketentuan PBI No. 14/22/PBI/2012 tentang Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 17/12/PBI/2015 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/19/DPUM tanggal 8 Juli 2015, dimana sejak tahun 2018 rasio kredit UMKM terhadap total kredit paling rendah 20%.

As in accordance with the regulation, the implementation of sustainable finance at the Bank involves several related work units consisting of Strategic Planning & Budgeting Division, Risk & Compliance Division, Business Division and the Human Capital & Transformation Division which are overseen directly by Directors and are communicated to the Bank’s stakeholders in terms of compiling strategy, framework, implementation of the Sustainable Financial Action Plan (RAKB) and preparing a Sustainability Report.

The bank will gradually reduce the composition of the corporate business loan portfolio to total loans and focus more on lending in retail sector, especially in the Small and Medium Enterprises (SME). In 2019 the Bank extended loans to SME of 22.38%, fulfilled PBI No. 14/22/PBI/2012 concerning Lending or Financing by Commercial Banks and Technical Assistance in Micro, Small and Medium Enterprises Business Development as amended by PBI No. 17/12/PBI/2015 and Bank Indonesia Circular No. 17/19/DPUM on July 8, 2015, in which the ratio of MSME loans to total loans is at least 20% since 2018.

KINERJA EKONOMIECONOMIC PERFORMANCE

2018 20172019Keterangan / Description

Presentase Kredit UMKM terhadap total kreditMSME Loan to total loans percentage 22,38% 21,20% 13,64%

2018 20172019Keterangan / Description

Total Aset / Total Assets

Kredit / Loans DPK / Third Party Funds

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Margin (NIM)

Laba/Rugi Operasional / Operational Profit/Loss

Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax

4.007

2.066

2.529

142

19

23

3.897

2.413

2.426

138

15

11

4.487

2.153

3.176

118

(45)

(148)

(Dalam miliaran Rupiah / In billion Rupiah)

Terkait kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan, Bank memberikan perlindungan kesehatan melalui pemberian jaminan kesehatan kepada karyawan dan keluarga inti karyawan berupa BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan. Selain itu, Bank juga mengikutsertakan karyawan pada BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian bagi karyawan terhadap risiko sosial ekonomi. Benefit lain yang diberikan oleh Bank untuk menjamin kesejahteraan karyawan di masa pensiun ialah pemberian dana pensiun kepada karyawan tetap dengan mengikutsertakan karyawan pada program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Selain itu, melalui Komite Welfare, Bank juga menyediakan fasilitas untuk beberapa kegiatan karyawan dalam menyalurkan bakat dan hobi berupa:

1. Olahraga Futsal2. Olahraga Tennis Meja3. Olahraga Bulu Tangkis4. Touring

Bank telah berpartisipasi dalam bulan Inklusi keuangan dengan mengadakan workshop Inklusi Keuangan yang diperuntukan bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diadakan di Kota Jakarta dan Surabaya dan ikut berpartisipasi dalam perayaan hari ulang tahun Pasar Modal Indonesia ke-42 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan mengirimkan beberapa perwakilan untuk mengikuti lomba Pasar Modal Mencari Bakat. Hal ini mencerminkan Bank berkomitmen untuk senantiasa aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Regulator.

Bank telah rutin mengadakan pengajian dan doa bersama anak yatim di Kantor Pusat PT Bank of India Indonesia setiap akhir bulan pada hari Kamis. Hal ini dilakukan dalam upaya mengharapkan keberkahan dari Tuhan yang Maha Esa untuk keberlanjutan usaha PT Bank of India Indonesia Tbk dan memfasilitasi kegiatan keagamaan karyawan di sela-sela rutinitas pekerjaan serta merupakan salah satu sarana dalam menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

Selama 3 tahun terakhir, Bank juga konsisten dalam menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan melalui Komite Welfare. Sebagian dari dana CSR dialokasikan juga untuk dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang salah satunya disalurkan untuk menunjang beberapa kegiatan karyawan di luar kantor seperti kegiatan olahraga, touring dan kegiatan lainnya yang diakomodasi oleh Komite Welfare.

Regarding occupational health and safety for employees, the Bank provides health protection through the provision of health insurance to employees and employees’ core families in the form of BPJS Health and Health Insurance. The Bank also includes employees in the Employment BPJS which consists of work accident insurance, death insurance, old age insurance and pension insurance. This is in accordance with statutory provisions to ensure the security and certainty for employees against socio-economic risks. Another benefit provided by the Bank to guarantee employee welfare in retirement is the provision of pension funds to permanent employees by including employees in the Financial Institution Pension Fund (DPLK) program. In addition, through the Welfare Committee, the Bank also provides facilities for several employee activities in channeling talents and hobbies in the form of:

1. Indoor Football2. Table Tennis3. Badminton4. Touring

The Bank participated in the financial Inclusion month by holding a Financial Inclusion workshop for Vocational High School students held in Jakarta and Surabaya. The Bank also participated in the 42nd anniversary of the Indonesian Capital Market organized by the Financial Services Authority (OJK) by sending several representatives to participate in the Capital Market Seeking Talent competition. This reflects the Bank’s commitment to always being active in various activities organized by the regulator.

The Bank routinely holds sermons and prayers with orphans at the Head Office of PT Bank of India Indonesia on Thusday at the last week of every month. It is the Bank’s effort to wish for the blessing of God Almighty for the sustainability of PT Bank of India Indonesia Tbk’s business and facilitate the employees’ religious activities between the work routines. It is also one of the means in channeling corporate social responsibility funds to the public.

Over the past 3 years, the Bank has also been consistent in channeling corporate social responsibility funds through Welfare Committee. Some of CSR funds are allocated to social and environmental responsibility funds, one of which is channeled to support some employee activities outside the office such as sports, touring and other activities that are accommodated by the Welfare Committee.

PT Bank of India Indonesia Tbk akan tetap lebih mengoptimalkan pusat layanan kredit UKM di Kantor Cabang agar rasio Kredit UKM tetap memenuhi ketentuan regulator di atas 20%. Untuk mengoptimalkan penyaluran kredit di sektor UKM, Bank telah mengimplementasikan aplikasi Namaste Credit Origination System (NaCOS) yang diharapkan dapat membantu mempercepat proses kredit.

PT Bank of India Indonesia Tbk will continue to optimize the SME credit service center in the Branch Office so that the ratio of Credit in SME sector still meets the regulatory requirements which is above 20%. To optimize lending in SME sector, the Bank has implemented the Namaste Credit Origination System (NaCOS) application which is expected to speed up the credit process.

KINERJA SOSIALSOCIAL PERFORMANCE

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019192 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 193

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 100: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Berikut adalah total biaya CSR yang telah disalurkan oleh Bank selama 3 tahun terakhir.

Following are the Bank’s total CSR costs for the past 3 years.

N0.

1

2

3

4

5

6

7

Beasiswa Prestasi / Scholarships

Donor Darah / Blood Donations

Acara 17 Agustusan / Independence Day

Olahraga / Sport Events

Bantuan sosial untuk Vihara / Social Assistance for The Vihara

Support Inklusi Keuangan / Financial Inclusion Support

Pengajian, Santunan Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama / Quran Recitation, Orphan Donations, and Iftar

TOTAL

79

5

32

12

-

13

26

167

(Dalam jutaan Rupiah / In Million Rupiah)

112

9

44

31

-

31

115

342

113

6

43

12

3

12

25

214

Jenis CSR / Type of CSR 2018 2017

Data Biaya CSRSR Budget

Grafik Pertumbuhan Alokasi Biaya CSR Bank (Dalam jutaan Rupiah)

CSR Budget Allocation Growth Chart of the Bank (In Million Rupiah)

167

214

342

2017

2018

2019

Di masa mendatang, Bank berupaya memberikan kontribusi dan bersinergi secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip penerapan Tata Kelola Keberlanjutan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank juga mengacu pada visi, misi, serta nilai nilai perusahaan untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, tumbuh bersama masyarakat secara berkelanjutan, dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan.

In the future, the Bank will strive to contribute and synergize optimally to improve the quality of life of the community and preserve the environment while taking into account the principles of implementing Sustainability Governance. The implementation of the Bank’s social and environmental responsibilities also refers to the company’s vision, mission and values to always provide the best service to customers, to grow together with the community in a sustainable manner, and to participate in protecting the environment.

Bank secara konsisten selama 3 tahun terakhir telah memberikan beasiswa pendidikan bagi anak karyawan yang berprestasi, mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. Pemberian beasiswa pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar bagi anak-anak karyawan untuk dapat berprestasi.

Pada tahun 2019, Bank telah menerapkan kebijakan sistem kedisiplinan bagi karyawan dengan membuat laporan keterlambatan dan ketidakhadiran karyawan terbesar setiap bulannya yang dipublikasikan di media majalah dinding, di mana bagi karyawan dengan tingkat kedisiplinan yang rendah akan berdampak pada penilaian kinerja karyawan yang bersangkutan dan pada gilirannya dapat berakibat pada tingkat kompensasi hingga pemutusan hubungan kerja. Hal ini merupakan upaya Bank untuk mengontrol dan menekan tingkat keterlambatan dan ketidakhadiran karyawan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kompetensi, hal ini akan membantu Bank dalam menjalankan bisnisnya agar berjalan lancar. Setiap tahunnya Bank telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 5% dari total biaya tenaga kerja di tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2019 Bank telah menggunakan dana pendidikan dan pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar Rp2 miliar.

Bank memprioritaskan pada awal implementasi Keuangan Keberlanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melaksanakan Keuangan Berkelanjutan sebelum Bank melakukan penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola, dan/atau standar prosedur operasional yang sesuai dengan prinsip penerapan Keuangan Berkelanjutan dan melakukan pengembangan produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan termasuk peningkatan portofolio pembiayaan khususnya untuk segmen UKM, investasi atau penempatan pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.

The Bank has consistently provided scholarships for employees’ high achieving children in the past 3 years, starting from elementary school, junior high school and senior high school. The educational scholarships is expected to increase the for employees’ children learning enthusiasm.

In 2019, the Bank implemented a disciplinary system policy for employees by publishing the report of absence and tardiness in the bulletin board. The low level of discipline will have an impact on employees’ performance evaluation and eventually can result the cutting of compensation and at worst termination of employment. This policy is to control and reduce the level of employees’ tardiness and absence.

Human Resource Development (HR) is vital to increase employees competence, which in turn will help the Bank to run its business smoothly. Every year the Bank allocates training fund of 5% of the total labor costs. The Bank used a Human Resources (HR) training development fund of Rp2 billion in 2019.

The Bank prioritizes the early implementation of Sustainability Finance to increase the capacity and capability of Human Resources (HR) to implement Sustainable Finance before the Bank makes organizational adjustments, risk management, governance, an or operational procedure standards that are consistent with the principles of implementing Sustainable Finance and develops products and/or Sustainable Financial Services including an increase in the financing portfolio especially for SME segment, investments or placements in financial instruments or projects that are in line with the implementation of Sustainable Finance.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019194 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 195

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

2019

Page 101: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Kepedulian Bank terkait aspek lingkungan hidup ditunjukkan dengan langkah konkret yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, terutama berkaitan dengan prosedur operasional Bank dan layanan perbankan misalnya penggunaan air dan kertas, serta manajemen portofolio pembiayaan yang selaras dengan prinsip-prinsip berkelanjutan.

Sebagai wujud nyata dari komitmen Bank dalam menjaga lingkungan hidup diwujudkan melalui perencanaan SOP mengenai integrasi risiko sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola ke dalam aktivitas bisnis pada kredit/pembiayaan sektor ramah lingkungan. Bank akan melakukan identifikasi dan pemetaan atas portofolio Bank untuk kemudian secara asertif mengkaji kegiatan pendanaan untuk perusahaan yang merusak lingkungan.

Lebih lanjut terkait penyaluran kredit, Bank merencanakan untuk memperhatikan beberapa kriteria pengecekan dokumen Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih konkret terkait komitmen debitur dalam melestarikan lingkungan hidup.

Bank senantiasa berupaya untuk mengurangi konsumsi energi listrik dan sekaligus menurunkan emisi, dengan penggunaan lampu yang lebih hemat energi dan juga menghemat penggunaan AC pada jam tertentu.

Selain penghematan atas konsumsi energi dan emisi, Bank berencana untuk melakukan berbagai inisiatif untuk menghemat penggunaan air, hal ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan pemeliharaan pipa air bersih untuk mengantisipasi kebocoran. Bank juga terus mengoptimalkan penggunaan air dari perusahaan air minum untuk mengurangi penggunaan air tanah.

Bank juga menjaga komitmen atas pelestarian lingkungan melalui kegiatan penghematan kertas. Upaya tersebut dicapai dengan memberlakukan sistem pod dalam penggunaan printer dan mengoptimalkan media elektronik online untuk berbagai keperluan administrasi kantor demi mengurangi penggunaan kertas.

The Bank’s concern regarding environmental aspects is demonstrated by concrete steps expected to have a positive impact on the environment, especially in connection with Bank operational procedures and banking services such as water and paper use, and financing portfolio management in line with sustainable principles.

A manifestation of the Bank’s commitment to protecting the environment is realized through SOP planning on the integration of social, environmental and governance risks into business activities in environmentally friendly credit/financing. The Bank will identify and map the Bank’s portfolio and then assertively study funding activities for companies that damage the environment.

The Bank plans to pay attention to several criteria for checking the Environmental Impact Assessment (AMDAL) document which is expected to provide a more concrete picture related to the debtor’s commitment in preserving the environment.

The Bank always strives to reduce electricity consumption and emissions, by using energy efficient lamps and save on the use of AC at certain hours.

In addition to saving on energy consumption and emissions, the Bank plans to take various initiatives to conserve water usage, through a series of clean water pipeline maintenance activities to anticipate leaks. The Bank also continues to optimize the use of water from drinking water companies to reduce groundwater use.

The Bank is also committed to environmental preservation through paper saving activities. This is achieved by imposing a pod system in the use of printers and optimizing online electronic media for various office administration purposes in order to reduce paper usage.

KINERJA LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL PERFORMANCE

Bank tentunya menyadari bahwa aspek kompetisi di dunia perbankan semakin ketat. Oleh karena itu, Bank senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan produk dan jasa berkualitas dan selalu memberikan layanan yang prima. Dengan begitu diharapkan Bank dapat memenuhi tingkat kepuasan nasabah. Hal tersebut dengan sendirinya akan menumbuhkan loyalitas yang menggerakan mereka untuk kembali menggunakan produk dan jasa Bank.

Bank menyediakan akses kepada nasabah untuk menyampaikan keluhan. Melalui prosedur operasi standar yang ada, diharapkan nasabah selalu mendapatkan solusi terbaik atas segala keluhan yang masuk.

The Bank realizes the competition aspect in the banking world is getting tougher. Therefore, the Bank is always committed to delivering quality products and services and always providing excellent service. That way the Bank is expected to meet the level of customer satisfaction, which in itself will foster customers’ loyalty in using the Bank’s products and services.

The bank provides access to customers to submit complaints. Through existing standard operating procedures, it is expected that customers will always get the best solution for all their complaints.

TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN PRODUK DAN JASA KEUANGANRESPONSIBILITY ON FINANCIAL PRODUCT & SERVICES DEVELOPMENT

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019196 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 197

1 2 3 4 5 6 7 8 - LAPORAN KEBERLANJUTAN / SUSTAINABILITY REPORT| | | | | | ||

Page 102: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

LAPORAN KEUANGANDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDENFINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISTENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN PT BANK OF INDIA

INDONESIA TbkSTATEMENT OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS RESPONSIBILITY

ON SUSTAINABLE REPORT OF PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk

Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank of India Indonesia Tbk telah mengevaluasi dan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini termasuk laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2020

The Board of Commissioners dan Directors of PT Bank of India Indonesia Tbk has evaluated and declared to be completely responsible upon the rightousness of this Sustainable Report including the financial report as well as other related informations

The Declaration has been made truthfully.

Jakarta, April 2020

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

PRAKASH RUPCHAND CHUGANIKomisaris

Commissioner

SINDBAD RIJADI HARDJODIPURODirektur Utama

President Director

FERRY KOSWARADirektur OperasionalOperational Director

PRIMASURA PANDU DWIPANATADirektur KepatuhanCompliance Director

PRASHANT THAPLIYALWakil Direktur UtamaVice President Director

HANDADJAJA SULAIMANKomisaris Independen

Independent Commissioner

RAHARJO SATRIO UNGGULKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 103: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

PT Bank of India Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2019 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 104: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan…………………………… 1 - 2 .………………Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain…………………....................

3 - 4

Statements of Profit or Loss and Other .............................. Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas………………………… 5 ....……………. Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas……………………………………. 6 - 7 ..……………………..Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan…………………. 8 - 134

..…………….Notes to the Financial Statements

Page 105: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)
Page 106: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)
Page 107: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)
Page 108: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

1

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2019 2018

ASET ASSETS Kas 4,36,39 14.505.416.660 12.765.214.210 Cash Giro pada Bank Indonesia 5,36,39 190.926.881.297 197.203.434.301 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 6,29,34,36,39 Current accounts with other banks Pihak berelasi 2.694.855.539 2.077.686.265 Related parties Pihak ketiga 35.698.512.530 9.603.314.923 Third parties

38.393.368.069 11.681.001.188 Dikurangi: Cadangan Less: Allowance kerugian penurunan nilai - (171.503.540) for impairment losses

Current accounts with Giro pada bank lain - bersih 38.393.368.069 11.509.497.648 other banks - net Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 7,27,39 363.998.347.612 317.995.188.903 and other banks Efek-efek 8,29,36,39 507.699.494.387 706.286.556.862 Marketable securities Dikurangi: Cadangan Less: Allowance kerugian penurunan nilai - (5.466.773.419) for impairment losses

Efek-efek - bersih 507.699.494.387 700.819.783.443 Marketable Securities – net Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 9 560.195.235.561 - agreements to resell Tagihan derivatif 10,39 13.746.754 362.780.174 Derivative receivables Kredit yang diberikan 11,29,34,35,36,39 Loans Pihak berelasi 113.405.187.360 132.186.683.091 Related parties Pihak ketiga 1.952.178.357.225 2.280.924.558.007 Third parties

2.065.583.544.585 2.413.111.241.098 Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for penurunan nilai (123.314.696.961) (88.537.874.005) impairment losses

Kredit yang diberikan - bersih 1.942.268.847.624 2.324.573.367.093 Loans - net Tagihan akseptasi 12,36,39 10.546.158.479 24.217.263.236 Acceptance receivables Biaya dibayar dimuka 13 6.456.104.226 3.732.830.619 Prepayments Aset tetap 14 151.747.573.225 152.385.894.666 Fixed assets Dikurangi: Akumulasi penyusutan (28.592.460.284) (26.631.754.647) Less: Accumulated depreciation

Aset tetap - bersih 123.155.112.941 125.754.140.019 Fixed assets - net Aset tak berwujud 15 12.909.494.458 11.576.448.458 Intangible assets Dikurangi: Amortisasi (9.956.407.314) (8.255.156.681) Less: Amortization

Aset tak berwujud - bersih 2.953.087.144 3.321.291.777 Intangible assets - net Aset pajak tangguhan - bersih 20e 98.131.310.900 89.963.191.142 Deferred tax assets - net Aset lain-lain 16,36,39 148.169.444.919 84.542.509.879 Other assets

JUMLAH ASET 4.007.412.556.573 3.896.760.492.444 TOTAL ASSETS

Page 109: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

2

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2019 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 17,36,39 2.189.384.599 2.264.027.804 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 18,34,35,36,39 Deposit from customers Pihak berelasi 61.334.428.751 143.035.602.706 Related parties Pihak ketiga 2.467.225.726.512 2.282.635.203.030 Third parties

Jumlah simpanan dari nasabah 2.528.560.155.263 2.425.670.805.736 Total deposits from customers Simpanan dari bank lain 19,34,36,39 Deposits from other banks Pihak berelasi 208.266.579.993 274.104.632.591 Related parties Pihak ketiga 57.000.000.000 6.526.210.830 Third parties

Jumlah simpanan dari bank lain 265.266.579.993 280.630.843.421 Total deposits from other banks Liabilitas derivatif 10,39 405.061.923 12.494.533 Derivative liabilities Utang akseptasi 12,36,39 10.546.158.479 24.217.263.236 Acceptance payables Utang pajak 20a 3.088.298.912 2.638.886.709 Taxes payable Pendapatan diterima dimuka 406.680.833 1.586.080.777 Unearned income Liabilitas imbalan Obligation for post- pasca masa kerja 20d,21 20.607.861.534 15.277.311.124 employment benefits Liabilitas lain-lain 22,36,37,39 13.273.204.559 14.230.330.382 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 2.844.343.386.095 2.766.528.043.722 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham nilai nominal Rp200 per saham Capital stock Modal dasar 3.450.000.000 Rp200 par value per share lembar saham Authorized capital Modal ditempatkan dan 3,450,000,000 shares disetor penuh 1.388.800.000 Issued and fully paid in lembar saham pada 1,388,800,000 shares in 31 Desember 2019 dan 2018 23 277.760.000.000 277.760.000.000 December 31, 2019 and 2018 Uang muka setoran modal 24 1.792.000.000 1.792.000.000 Advance payment of capital Tambahan modal disetor 25 1.061.770.459.710 1.061.770.459.710 Additional paid in capital Surplus revaluasi Surplus on revaluation of aset tetap - bersih 14 105.120.830.289 105.120.830.289 fixed assets - net Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek Unrealized loss on available tersedia untuk dijual 8 - (2.826.500.000) for sale securities Pengukuran kembali atas program Remeasurement of imbalan pasti - bersih 21 (4.891.537.483) (3.949.597.954) defined benefit plan - net Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Ditentukan penggunaannya 20.000.000.000 20.000.000.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya (298.482.582.038) (329.434.743.323) Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.163.069.170.478 1.130.232.448.722 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.007.412.556.573 3.896.760.492.444 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 110: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

3

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2019 2018

PENDAPATAN DAN OPERATING INCOME AND BEBAN OPERASIONAL EXPENSES Pendapatan bunga Interest income Bunga 27,34 287.527.409.286 314.734.328.819 Interest earned Provisi dan komisi 189.736.843 116.042.437 Fees and commissions

Total pendapatan bunga 287.717.146.129 314.850.371.256 Total interest income Beban bunga Interest expenses Bunga 28,34 (140.856.122.753) (169.819.315.039) Interest incurred Premi program penjaminan Premium on deposit simpanan 38 (4.678.924.532) (6.643.415.278) guarantees program

Jumlah beban bunga (145.535.047.285) (176.462.730.317) Total interest expenses

Pendapatan bunga - bersih 142.182.098.844 138.387.640.939 Interest income - net

Pendapatan operasional lainnya Other operating income Provisi dan komisi selain Fees and commissions not dari kredit - bersih 5.401.463.277 6.263.114.466 related to loans - net Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih 3.879.158.093 4.330.355.785 Gain on foreign exchange – net Penerimaan kembali kredit yang Recoveries of loans telah dihapus buku 55.401.884.912 9.964.500.000 previously written-off Lain-lain 826.098.297 704.920.520 Others

Jumlah pendapatan Total other operasional lainnya 65.508.604.579 21.262.890.771 operating income

Pembentukan cadangan Provision of allowance kerugian penurunan nilai for impairment losses aset keuangan 6,8,11,29 (96.542.306.414) (61.871.729.695) on financial assets

Beban operasional lainnya Other operating expenses Tenaga kerja dan tunjangan 21,30 (50.621.167.166) (46.644.253.752) Personnel and benefits Umum dan administrasi 14,15,31 (41.095.661.032) (35.816.057.083) General and administrative

Jumlah beban operasional lainnya (91.716.828.198) (82.460.310.835) Total other operating expenses

Beban operasional lainnya - bersih (122.750.530.033) (123.069.149.759) Other operating expenses - net LABA OPERASI - BERSIH 19.431.568.811 15.318.491.180 OPERATING PROFIT - NET

PENDAPATAN DAN BEBAN NON-OPERATING NON OPERASIONAL INCOME AND EXPENSE Laba penjualan aset tetap - bersih 14,32 456.599.991 135.699.970 Gain on sale of fixed assets - net Lainnya - bersih 32 3.209.852.568 (4.834.007.026) Others - net

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERATING NON OPERASIONAL - BERSIH 3.666.452.559 (4.698.307.056) INCOME (EXPENSES) - NET

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 23.098.021.370 10.620.184.124 PROFIT BEFORE INCOME TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Tangguhan 20d 7.854.139.915 (740.525.809) Deferred

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 30.952.161.285 9.879.658.315 NET PROFIT FOR THE YEAR

Page 111: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

4

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the year ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2019 2018

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined imbalan pasti 21 (1.255.919.372) 1.651.308.893 benefit plan Pajak atas penghasilan terkait Income tax relating to items pos-pos yang tidak akan that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi 20d 313.979.843 (412.827.223) to profit or loss Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Kerugian neto yang belum direalisasi atas perubahan Unrealized net loss on nilai efek-efek yang changes in value of tersedia untuk dijual - (1.757.330.000) available-for-sale securities Perubahan nilai wajar yang Fair value changes ditransfer ke laba rugi pada transferred to profit or loss saat penjualan 2.826.500.000 - on disposal

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) TOTAL OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN TAHUN INCOME (LOSS) FOR THE YEAR BERJALAN SETELAH PAJAK 1.884.560.471 (518.848.330) NET-OF TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 32.836.721.756 9.360.809.998 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR/ BASIC/DILUTED EARNINGS DILUSIAN 2ac,33 22 7 PER SHARE

Page 112: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

5

The original financial statements included here in are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Laba (Rugi) belum direalisasi atas efek Pengukuran Modal Surplus tersedia kembali Saldo laba (defisit) ditempatkan Uang muka revaluasi untuk dijual/ atas program /Retained earnings (deficit) dan disetor setoran Tambahan modal aset tetap/ Unrealized imbalan pasti/ penuh/Shares modal/Advance disetor/ Surplus loss on Remeasurement Ditentukan Tidak ditentukan Catatan/ capital issued payment of Additional on revaluation available-for- of defined penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Notes and fully paid capital paid-in capital of fixed assets sale securities benefit plan Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo per 1 Januari 2018 274.712.629.400 30.589.652.170 1.036.384.635.140 105.120.830.289 (1.069.170.000) (5.188.079.624) 20.000.000.000 (339.314.401.638) 1.121.236.095.737 Balance as of January 1, 2018 Penerbitan saham baru Issuance of new shares melalui penawaran through limited umum terbatas III-bersih 23,26 3.047.370.600 (28.797.652.170) 25.385.824.570 - - - - - (364.457.000) offering III-net Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 9.879.658.315 9.879.658.315 Net profit for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain setelah pajak - - - - (1.757.330.000) 1.238.481.670 - - (518.848.330) income-net of tax Saldo per 31 Desember 2018 277.760.000.000 1.792.000.000 1.061.770.459.710 105.120.830.289 (2.826.500.000) (3.949.597.954) 20.000.000.000 (329.434.743.323) 1.130.232.448.722 Balance as of December 31, 2018

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 30.952.161.285 30.952.161.285 Net profit for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain setelah pajak - - - - 2.826.500.000 (941.939.529) - - 1.884.560.471 income-net of tax

Saldo per 31 Desember 2019 277.760.000.000 1.792.000.000 1.061.770.459.710 105.120.830.289 - (4.891.537.483) 20.000.000.000 (298.482.582.038) 1.163.069.170.478 Balance as of December 31, 2019

Page 113: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

6

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan bunga, provisi Interest, fees and commissions dan komisi 293.642.163.190 312.493.050.359 received Penerimaan operasional lainnya 65.508.604.578 18.253.960.321 Other operating received Pembayaran bunga, provisi dan komisi (146.289.288.767) (173.212.520.027) Interest, fees and commissions paid Pembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan (46.546.536.128) (43.283.538.845) Personnel expenses paid Pembayaran beban umum administrasi, General, administrative, repairs pemeliharaan dan perbaikan (30.849.852.910) (37.812.041.087) and maintenance expenses paid Beban non-operasional 3.209.852.570 3.881.098.096 Non operating expenses Pembayaran beban pajak - (275.601.193) Income tax paid

Arus kas sebelum perubahan dalam Cash flows before changes aset dan liabilitas operasi 138.674.942.533 80.044.407.624 in operating assets and liabilities

Perubahan dalam aset operasi: Changes in operating assets: Kredit 285.762.213.055 (289.766.207.546) Loans Aset lain-lain (58.255.087.536) (793.313.187) Other assets Perubahan dalam liabilitas operasi: Changes in operating liabilities: Liabilitas segera (74.643.204) (2.036.182.924) Obligation due immediately Simpanan 87.525.086.099 (590.419.493.883) Deposits Liabilitas lain-lain (14.211.409.450) (5.425.246.733) Other liabilities

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Used in) (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 439.421.101.497 (808.396.036.649) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pelunasan efek yang dimiliki Settlement of held-to hingga jatuh tempo 190.293.789.056 208.852.214.375 maturity securities Penambahan efek yang Increase in securities purchased dibeli dengan janji dijual kembali 9 (560.195.235.561) - under agreement to resell Hasil dari penjualan aset tetap 14 456.599.991 135.699.970 Proceeds from sale of fixed assets Pembelian aset tetap Acquisitions of fixed assets dan aset takberwujud 14,15 (2.157.994.687) (6.749.228.245) and intangible assets

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in) untuk) Aktivitas Investasi (371.602.841.201) 202.238.686.100 Investing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) INCREASE (DECREASE) IN CASH BERSIH KAS DAN SETARA KAS 67.818.260.296 (606.157.350.549) AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 539.644.838.602 1.146.520.869.384 AT BEGINNING OF YEAR Pengaruh perubahan kurs Effect of foreign exchange mata uang asing 360.914.740 (718.680.233) rate changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 607.824.013.638 539.644.838.602 AT END OF YEAR

Page 114: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

7

The original financial statements included herein are in the Indonesian

language. PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) For the year ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2019 2018

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas 4,36,39 14.505.416.660 12.765.214.210 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 5,36,39 190.926.881.297 197.203.434.301 Bank Indonesia Giro pada bank lain 6,29,34,36,39 38.393.368.069 11.681.001.188 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placement in Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 7,27,37,39 363.998.347.612 317.995.188.903 and other banks

Jumlah Kas dan Setara Kas 607.824.013.638 539.644.838.602 Total Cash and Cash Equivalents

Page 115: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Bank of India Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Swadesi Tbk) (Bank) didirikan berdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September 1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di Surabaya, dengan nama PT Bank Pasar Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/35/8 tanggal 3 Februari 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976, Tambahan No. 162.

PT Bank of India Indonesia Tbk (formerly PT Bank Swadesi Tbk) (the “Bank”) was established based on notarial deed No. 20 dated September 28, 1968 of Njoo Sioe Liep, SH, notary in Surabaya, under the name of PT Bank Pasar Swadesi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. Y.A.5/35/8 dated February 3, 1975 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 19, Supplement No. 162 dated March 5, 1976.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 28 tanggal 19 Februari 2018 di hadapan notaris Winter Sigiro, SH., MH., notaris di Jakarta. Para pemegang saham Bank menyetujui perubahan modal sebesar Rp690.000.000.000 dengan mengeluarkan 3.450.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp200. Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 1.388.800.000 saham, dengan nilai nominal Rp277.760.000.000. Amandemen ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0076954 tanggal 21 Februari 2018.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment is documented in Notarial Deed No. 28 dated February 19, 2018 of Winter Sigiro, SH., MH., notary in Jakarta. The Bank’s shareholders approved an authorized capital amounting to Rp690,000,000,000 by issuing 3,450,000,000 shares with par value Rp200. Authorized capital which has been placed and fully paid amounted to 1.388.800.000 shares, with a nominal value of Rp277,760,000,000. The amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights on decision letter No. AHU-AH.01.03-0076954 dated February 21, 2018.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in activities related to banking.

Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank mempunyai 7 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu dan 2 kantor kas (tidak diaudit).

The Bank’s head office is located at Jalan H. Samanhudi No. 37, Central Jakarta. The Bank has 7 branch offices, 6 sub-branch offices and 2 cash offices (unaudited).

Bank mendapat ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal 12 Oktober 1994, Bank memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa.

The Bank obtained its license to operate as a commercial bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989. Based on the Decision Letter of Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR dated October 12, 1994, the Bank obtained approval to conduct Foreign Exchange Banking activities.

Pemegang saham pengendali utama Bank adalah Bank of India yang didirikan di India.

The Bank’s ultimate controlling shareholder is Bank of India which was incorporated in India.

Page 116: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 tanggal 17 November 2011, Bank Indonesia telah menyetujui:

Based on the decision letter of Governor of Bank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 dated November 17, 2011, Bank Indonesia has approved:

1. Perubahan nama PT Bank Swadesi Tbk menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk.

1. The change in the name of PT Bank Swadesi Tbk to PT Bank of India Indonesia Tbk.

2. Ijin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989 tetap berlaku bagi PT Bank of India Indonesia Tbk.

2. The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989 is still valid for PT Bank of India Indonesia Tbk.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Komite Pemantau Risiko b. Board of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Risk Monitoring Committee Berdasarkan Akta Notaris Winter Sigiro SH, MH No. 22 tanggal 26 Juni 2019 dan No. 20 tanggal 22 Oktober 2019, susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, juga susunan komite-komite dibawah supervisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed of Winter Sigiro, S.H., MH No. 22 dated June 26, 2019 and No. 20 dated October 22, 2019 the Bank’s management as of December 31, 2019 and 2018 along with committees formed under the supervision of the Board of Commissioners are as follows:

2019

Komisaris Utama Tn./Mr. Raj Kumar Mitra*) President Commissioner Komisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioner Komisaris Independen Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Independent Commissioners Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul

Direktur Utama Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro President Director Wakil Direktur Utama Tn./Mr. Prashant Thapliyal Vice President Director Direktur Independen Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata**) Independent Director Direktur Tn./Mr. Ferry Koswara**) Director

Ketua Komite Audit Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul Chairman Audit Committee Anggota Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Members Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo

Ketua Pemantau Risiko Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul Chairman Risk Monitoring Anggota Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh Members Tn./Mr.Renaldi Ariyanto Ketua Nominasi dan Remunerasi Tn./Mr. Handadjaja Sulaiman Chairman Nomination and Remuneration Anggota Tn./Mr. Prakash Chugani Members Tn./Mr. M. Joko Yunianto

*) Berdasarkan Akta Notaris No. 20 tanggal

22 Oktober 2019, oleh notaris Winter Sigiro, S.H., MH, tentang Rapat Umum Pemegang Saham dan telah disetujui hal-hal sebagai berikut:

- Memberhentikan dengan hormat Tn. Neelam

Damodharan dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan.

- Persetujuan pengangkatan dan penetapan Tn. Raj Kumar Mitra sebagai Komisaris Utama

- OJK telah menyetujui pengangkatan Tn. Raj Kumar Mitra, tersebut sebagai Komisaris Utama.

*) Based on Notarial Deed No. 20 dated October 22, 2019, by notary Winter Sigiro, S.H., MH, regarding the General Meeting of Shareholders and has been approved as follows:

- Honorably discharged Mr. Neelam Damodharan

from his position as President Commissioner. - Appointment agreement of Mr. Raj Kumar Mitra

as President Commissioner. - OJK has approved the appointment of Mr. Raj

Kumal Mitra, as President Commissioner of the Company.

Page 117: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko (lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee (continued)

**) Berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal

26 Juni 2019, oleh notaris Winter Sigiro, S.H., MH, tentang Rapat Umum Pemegang Saham dan telah disetujui hal-hal sebagai berikut:

- Memberhentikan dengan hormat Tn. Ferry

Koswara dari jabatannya sebagai Direktur Independen.

- Memberhentikan dengan hormat Tn. Primasura Pandu Dwipanata dari jabatannya sebagai Direktur.

- Persetujuan pengangkatan dan penetapan Tn. Ferry Koswara sebagai Direktur.

- Persetujuan pengangkatan dan penetapan Tn. Primasura Pandu Dwipanata sebagai Direktur Independen.

**) Based on Notarial Deed No. 22 dated June 26, 2019, by notary Winter Sigiro, S.H., MH, regarding the General Meeting of Shareholders and has been approved as follows:

- Honorably discharged Mr. Ferry Koswara from

his position as Independent Director. - Honorably discharged Mr. Primasura Pandu

Dwipanata from his position as Director. - Appointment agreement of Mr. Ferry Koswara as

Director. - Appointment agreement of Mr. Primasura Pandu

Dwipanata as Independent Director.

2018

Komisaris Utama Tn./Mr. Neelam Damodharan President Commissioner Komisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioner Komisaris Independen Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Independent Commissioners Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul

Direktur Utama Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro President Director Wakil Direktur Utama Tn./Mr. Prashant Thapliyal*) Vice President Director Direktur Independen Tn./Mr. Ferry Koswara Independent Director Direktur Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata Director

Ketua Komite Audit Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul Chairman Audit Committee Anggota Tn./Mr.Handadjaja Sulaiman Members Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo

Ketua Pemantau Risiko Tn./Mr. Raharjo Satrio Unggul Chairman Risk Monitoring Anggota Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh Members Tn./Mr.Renaldi Ariyanto Ketua Nominasi dan Remunerasi Tn./Mr. Handadjaja Sulaiman Chairman Nomination and Remuneration Anggota Tn./Mr. Prakash Chugani Members Tn./Mr. M. Joko Yunianto

*) Berdasarkan akta Notaris No. 4 tanggal

2 Oktober 2018, oleh notaris Winter Sigiro, S.H., MH, tentang Rapat Umum Pemegang Saham dan telah disetujui hal-hal sebagai berikut:

- OJK telah menyetujui pengangkatan Tn. Prashant

Thapliyal, tersebut sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan.

- Persetujuan pengangkatan dan penetapan Tn. Prashant Thapliyal sebagai Wakil Direktur Utama.

*) Based on Notarial Deed No. 4 dated October 2, 2018, by notary Winter Sigiro, S.H., MH, regarding the General Meeting of Shareholders and has been approved as follows:

- OJK has approved the appointment of Mr.

Prashant Thapliyal, as Vice President Director of the Company.

- Appointment agreement of Mr. Prashant Thapliyal as Vice President Director.

Pembentukan Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015, Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Tata Kelola Bagi Bank Umum. Komite diangkat melalui SK Direksi No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Bank Audit Committee is formed in accordance with OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee and OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015, Financial Services Authority regulation (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 on Governance for Commercial Banks. The Committee shall be appointed by Decree of the Board of Directors No. 455/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated November 29, 2017.

Page 118: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko (lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee (continued)

Pembentukan Komite Pemantau Risiko Bank sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 7 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Komite diangkat melalui SK Direksi No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

Bank Risk Monitoring Committee is formed in accordance with OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 on the Implementation of Bank’s Governance and OJK Regulation No. 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016, Financial Services Authority regulation (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 dated September 7, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks. Committee shall be appointed by Decree of Directors No. 454/KP-PERS/SK/ESC/XI/2017 dated November 29, 2017.

Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing 254 dan 263 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank has a total of 254 and 263 permanent employees (unaudited), respectively.

c. Penawaran Umum Saham Bank c. Public Offering of the Bank’s Shares

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp200 dengan harga penawaran Rp250 per saham. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

As of April 12, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) through letter No. S-75/PM/2002 for its public offering of 60,000,000 common shares to the public. The nominal value per share is Rp200 with an offering price Rp250 per share. As of May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange or IDX).

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008.

As of June 24, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK through letter No. S-4071/ BL/2008 for its Limited Public Offering I of 558,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of July 2, 2008.

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember 2014, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 173.600.000 lembar saham dari tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015 dengan harga penawaran sebesar Rp2.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015.

Based on effective notification from Financial Services Authority (OJK) No. S-500/D.04/2014 dated December 3, 2014, the Bank has undertaken the Limited Public Offering II in order to Right Issue of 173,600,000 shares from December 17, 2014 up to January 6, 2015 with an offering price of Rp2,800 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of January 6, 2015.

Page 119: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) c. Public Offering of the Bank’s Shares (continued)

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari OJK No. S-469/D.04/2017 tanggal 13 Desember 2017, Bank telah melakukan Penawaran Umum Tebatas III dalam rangka Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak 347.200.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan HMETD sebesar Rp1.890 per saham dengan nilai nominal sebesar Rp200 per saham. Saham saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2017.

Based on effective notification from OJK No. S-469/D.04/2017 dated December 13, 2017, the Bank has undertaken the Limited Public Offering III in order to Right Issue of 347,200,000 shares with an offering price of Rp1,890 per share with nominal value of Rp200 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of December 29, 2017.

d. Tanggung Jawab Manajemen dan

Persetujuan atas Laporan Keuangan d. Management Responsibility and Approval

on The Financial Statement

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen Bank dan telah disetujui oleh Dewan Direksi Bank dan telah diotorisasi untuk diterbitkan 17 Maret 2020

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements were the responsibilities of the management, and were approved by the Board of Directiors and authorized for issue on March 17, 2020

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan a. Statements of compliance

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait penyajian laporan keuangan.

The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (FAS) which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants and Financial Service Authority regulation related to presentation of financial statements.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial

Statements

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.

The basis of preparation of the Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis. The financial statements is measured based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange of assets.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang idberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Page 120: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

(lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial

Statements (continued)

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

Statements of cash flows have been prepared using the modified direct method and the cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided they are not used as collateral for borrowings nor restricted.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.

The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended December 31, 2019 which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements.

Page 121: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan dan Revisi Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

c. Adoption of New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK)

Amandemen/penyesuaian dan interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

Amendments/improvements and interpretations to standards effective in the current year

Bank telah menerapkan sejumlah amandemen, penyesuaian tahunan dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai setelah 1 Januari 2019, yaitu:

The Bank has implemented a number of amendments, annual adjustments and interpretations of PSAK that are relevant to its operations and effective for the accounting period beginning after January 1, 2019, namely:

ISAK 33, Transaksi valuta Asing dan

Imbalan Di Muka ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan PSAK 24 (Amandemen 2018), Imbalan

Kerja PSAK 26 (Penyesuaian 2018), Biaya

Pinjaman PSAK 46 (Penyesuaian 2018), Pajak

Penghasilan

ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration

ISAK 34, Uncertainty over Income Tax Treatments

PSAK 24 (Amandement 2018), Employee Benefit

PSAK 26 (Improvement 2018), Income Taxes

Penerapan amandemen dan interpretasi standar diatas tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

The application of the above amendments and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognised in the current and prior year consolidated financial statements.

Standar, amandemen dan interpretasi standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Standards, amendments and interpretation to standards issued not yet adopted

Standar dan amandemen berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:

PSAK 15 (amandemen), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangan Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PSAK 71, Instrumen Keuangan

PSAK 15 (amandement), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

PSAK 62 (amandement), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

PSAK 71, Financial Instruments

Page 122: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan dan Revisi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (lanjutan)

c. Adoption of New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) (continued)

Standar, amandemen dan interpretasi standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan (lanjutan)

Standards, amendments and interpretation to standards issued not yet adopted (continued)

PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 73, Sewa PSAK 1 (amandemen), Penyajian

Laporan Keuangan dan PSAk 25 (amandemen), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan tentang definisi material

PSAK 71 (amandement), Financial Instruments Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers

PSAK 73, Leases PSAK 1 (amandement), Presentation of

Financial Statements and PSAK 25 (amandement), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors regarding material definition

Amandemen dan interpretasi standar serta pencabutan PSAK (PPSAK) berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020:

Amendments and interpretation to standards and revocation of PSAK (PPSAK) effective for periods beginning on or after January 1, 2020:

ISAK 35, Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba

PSAK 1 (amandemen), Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan

PSAK 1 (penyesuaian tahunan 2019), Penyajian Laporan Keuangan

PPSAK 13, Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba

ISAK 35, Financial Statement Presentation for Not-for-profit Entity

PSAK 1 (amandement), Presentation of Financial Statements regarding Titles of Financial Statements

PSAK 1 (annual improvement 2019), Presentation of Financial Statements

PPSAK 13, Revocation of PSAK 45 Nonprofit Financial Reporting Entity

Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021:

Amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2021:

PSAK 22 (amandemen), Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis

PSAK 22 (amendment), Business Combination regarding Definition of Business

Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, beberapa Standar baru, tetapi belum berlaku efektif, amandemen terhadap Standar yang ada, dan Interpretasi telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia. Tidak satu pun dari Standar, amandemen, atau Interpretasi ini yang diadopsi lebih awal oleh Bank. Manajemen mengantisipasi bahwa semua pernyataan yang relevan akan diadopsi untuk periode pertama dimulai pada atau setelah tanggal efektif pernyataan. Standar, amandemen, dan Interpretasi baru yang tidak diadopsi atau dicantumkan di bawah belum diungkapkan karena tidak diharapkan memiliki dampak material pada laporan keuangan Bank.

At the date of authorisation of these consolidated financial statements, several new, but not yet effective, Standards, amendments to existing Standards, and Interpretations have been published by the Financial Accounting Standard Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants. None of these Standards, amendments or Interpretations have been adopted early by the Bank. Management anticipates that all relevant pronouncements will be adopted for the first period beginning on or after the effective date of the pronouncement. New Standards, amendments and Interpretations neither adopted nor listed below have not been disclosed as they are not expected to have a material impact on the Bank’s financial statements.

Page 123: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan dan Revisi Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (lanjutan)

c. Adaption of New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) (continued)

Standar, amandemen dan interpretasi standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan (lanjutan)

Standards, amendments and interpretation to standards issued not yet adopted (continued)

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71, Financial Instruments

Standar baru untuk instrumen keuangan (PSAK 71) memperkenalkan perubahan besar pada panduan dalam PSAK 55 tentang klasifikasi dan pengukuran aset keuangan dan memperkenalkan model baru 'kerugian kredit yang diharapkan' untuk penurunan nilai aset keuangan. PSAK 71 juga menyediakan panduan baru tentang penerapan akuntansi lindung nilai. Manajemen telah mulai menilai dampak PSAK 71 tetapi belum dalam posisi untuk memberikan informasi kuantitatif. Pada tahap ini area utama atas dampak yang diharapkan adalah sebagai berikut: klasifikasi dan pengukuran aset keuangan

Bank perlu ditinjau berdasarkan kriteria baru yang mempertimbangkan arus kas kontraktual aset dan model bisnis dimana aset tersebut dikelola

penurunan nilai berdasarkan kerugian

kredit yang diharapkan perlu diakui pada kredit yang diberikan Bank dan investasi dalam aset jenis utang yang saat ini diklasifikasikan sebagai AFS dan HTM, kecuali diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan kriteria baru

The new standard for financial instruments (PSAK 71) introduces extensive changes to PSAK 55’s guidance on the classification and measurement of financial assets and introduces a new ‘expected credit loss’ model for the impairment of financial assets. PSAK 71 also provides new guidance on the application of hedge accounting. Management has started to assess the impact of PSAK 71 but is not yet in a position to provide quantified information. At this stage the main areas of expected impact are as follows: the classification and measurement of the

Bank’s financial assets will need to be reviewed based on the new criteria that considers the assets’ contractual cash flows and the business model in which they are managed

an expected credit loss-based impairment will need to be recognised on the Bank’s loans and investments in debt-type assets currently classified as AFS and HTM, unless classified as at fair value through profit or loss in accordance with the new criteria

jika Bank terus memilih opsi nilai wajar

untuk liabilitas keuangan tertentu, pergerakan nilai wajar akan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain sepanjang perubahan tersebut terkait dengan risiko kredit Bank sendiri. PSAK 71 berlaku untuk periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020

if the Bank continues to elect the fair value option for certain financial liabilities (see Note 21), fair value movements will be presented in other comprehensive income to the extent those changes relate to the Bank’s own credit risk. PSAK 71 is effective for annual reporting periods beginning on or after January 1, 2020

Page 124: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan

Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan (lanjutan)

c. New Financial Accounting Standards and Revised Effective in the Current Year (continued)

Standar, amandemen dan interpretasi standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan (lanjutan)

Standards, amendments and interpretation to standards issued not yet adopted (continued)

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72, Revenue from Contracts with Costumer

PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project antara International Accounting Standards Board (IASB) dan Financial Accounting Standards Board (FASB), yang mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

This PSAK is a single standard that is a joint project between the International Accounting Standards Board (IASB) and the Financial Accounting Standards Board (FASB), which provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to have analysis before recognizing the revenue.

PSAK 73, Sewa PSAK 73, Leases

PSAK 73 akan menggantikan PSAK 30 ‘Sewa’ dan tiga Interpretasi terkait. Sewa akan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dalam bentuk aset hak guna dan liabilitas sewa. Ada dua bantuan penting yang diberikan oleh PSAK 73 untuk aset bernilai rendah dan sewa jangka pendek kurang dari 12 bulan. PSAK 73 berlaku sejak periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020. Adopsi dini diizinkan; Namun, Bank telah memutuskan untuk tidak mengadopsi lebih awal. Manajemen sedang dalam proses menilai dampak penuh dari Standar ini. Sejauh ini, Bank telah memutuskan untuk menggunakan tindakan praktis untuk tidak melakukan tinjauan penuh atas sewa yang ada dan menerapkan PSAK 73 hanya untuk kontrak baru atau yang dimodifikasi.

PSAK 73 will replace PSAK 30 ‘Leases’ and three related Interpretations. Leases will be recorded in the consolidated statement of financial position in the form of a right-of-use asset and a lease liability. There are two important reliefs provided by PSAK 73 for assets of low value and short-term leases of less than 12 months. PSAK 73 is effective from periods beginning on or after January 1, 2020. Early adoption is permitted; however, the Bank have decided not to early adopt. Management is in the process of assessing the full impact of the Standard. So far, the Bank - has decided to make use of the practical expedient not to perform a full review of existing leases and apply PSAK 73 only to new or modified contracts.

Bank berencana untuk mengadopsi PSAK 73 pada 1 Januari 2020 menggunakan standar pendekatan retrospektif yang dimodifikasi. Di bawah pendekatan ini, efek kumulatif pada awalnya menerapkan PSAK 73 diakui sebagai penyesuaian ekuitas pada tanggal aplikasi awal. Informasi komparatif tidak disajikan kembali.

The Bank is planning to adopt PSAK 73 on January 1, 2020 using the Standard’s modified retrospective approach. Under this approach the cumulative effect of initially applying PSAK 73 is recognized as an adjustment to equity at the date of initial application. Comparative information is not restated.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, penerapan akuntansi baru dan amendemen lainnya tidak berdampak potensial terhadap laporan keuangan Bank.

As at the authorization date of these financial statements, the application of new accounting and other amendments has no potential impact on the Bank's financial statements.

Page 125: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and

Translation

Mata uang fungsional dan penyajian Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

Functional and presentation currency The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Dalam menyusun laporan keuangan masing- masing perusahaan, transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ulang dengan menggunakan kurs pada tanggal tersebut. Pos nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar yang didenominasikan dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Item- item non-moneter yang diukur berdasarkan biaya historis dalam mata uang asing tidak dijabarkan kembali. Perbedaan nilai tukar diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya kecuali untuk:

Functional and presentation currency In preparing the financial statements of the individual companies, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognised at the rates of exchange prevailing on the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non‐monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are translated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non‐monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences are recognised in profit or loss in the period in which they arise except for:

- Selisih kurs atas pinjaman valuta asing

yang berkaitan dengan aset dalam konstruksi untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing.

- Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu.

- Selisih kurs atas pos moneter piutang

atau utang dari kegiatan usaha luar negeri yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter.

- Exchange differences on foreign currency borrowings relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing.

- Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks.

- Exchange differences on monetary

items receivable from or payable to a foreign operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognised initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items.

Page 126: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

d. Foreign Currency Transactions and Translation (continued)

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate of Bank Indonesia, i.e. spot rate of Reuters at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) as of December 31, 2019 and 2018 as follows:

2019 2018

Dolar Amerika Serikat 13.882,50 14.380,00 United States Dollar Dolar Singapura 10.315,05 10.554,91 Singapore Dollar Yen Jepang 127,81 130,62 Japanese Yen Euro Eropa 15.570,61 16.440,66 Euro European Pound Sterling Inggris 18.238,14 18.311,50 Great Britain Pound Sterling Dolar Hongkong 1.782,75 1.836,28 Hongkong Dollar Rupee India 194,74 206,12 India Rupee

e. Transaksi dengan Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Bank menerapkan PSAK 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.”

The Bank implemented PSAK 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosure”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to a reporting entity:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor,

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor, atau ii. Has significant influence over the

reporting entity; or

iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following condition applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

Page 127: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) e. Transactions with Related Parties

(continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following condition applies: (continued)

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Suatu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the entity that organize the program, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

vii. Orang yang diindentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. Entitas atau anggota dari kelompok

yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity or any members of a group of which it is a part, provides key management personel service to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan catatan 34.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements notes 34.

Page 128: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 58 (Revisi 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, dan PSAK 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK 58 (Revised 2016), “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”, and PSAK 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”.

Pengakuan dan Pengukuran Awal Recognition and Initial Measurement Bank mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan Bank, jika dan hanya jika, Bank menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Dalam hal pengakuan awal aset keuangan atau liabilitias keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Bank recognizes a financial asset or financial liability in the Bank’s statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Bank measures all financial assets and financial liabilities at its fair value through profit or loss. In the case of a financial asset or financial liability not measured at fair value through profit or loss, fair value is added or subtracted by the transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Klasifikasi dan Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan

Subsequent Classification and Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Bank mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification at initial recognition. The Bank classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Assets Measured at Fair Value

through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVPTL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek actual saat ini, atau merupakan derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial assets are classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective as a hedging instrument.

Page 129: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi dan Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan

Classification and Subsequent Measurement of Financial Assets

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (lanjutan)

(i) Financial Assets Measured at Fair Value through Profit or Loss (FVTPL) (continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

a) Loans and receivables that the Bank intends to sell immediately or in the near term, which are classified as held for trading, and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

b) Pinjaman yang diberikan dan piutang

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

b) Loans and receivables that the Bank upon initial recognition designates as available for sale investment; or

c) Dalam hal Bank mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piuang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

c) Those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, except because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as available for sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hak pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Loans and receivables for which the holder may not recover substantially all of its initial investments, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

Page 130: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi dan Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (lanjutan)

Classification and Subsequent Measurement of Financial Assets (continued)

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) (iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM Investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

After initial recognition, HTM investment is measured at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.

Aset keuangan yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Financial assets intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

(AFS) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates, or that are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain (yang merupakan bagian dari ekuitas), kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income (as part of equity), except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Page 131: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi dan Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (lanjutan)

Classification and Subsequent Measurement of Financial Assets (continued)

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

(AFS) (lanjutan) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

(continued)

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari instrumen utang diakui pada laporan laba rugi. Untuk instrumen ekuitas, keuntungan atau kerugian yang timbul dan perubahan nilai tukar diakui pada laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas).

Interest income is calculated using the effective interest rate and gains or losses arising from changes in exchange rate from debt instruments are recognized in the profit or loss. For equity instruments, gains and losses arising from change in exchange rate are recognized in other comprehensive income (as part of equity).

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted price in an active market and whose fair value can not be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Bank classifies financial liabilities into one of the following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Nilai Wajar melalui Laga Rugi (FVTPL) (i) Financial Liabilities at Fair Value through

Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is designated and effective hedging instrument.

Page 132: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Liabilities (continued)

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Nilai Wajar melalui Laga Rugi (FVTPL) (lanjutan)

(i) Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss (FVTPL) (continued)

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban Bunga”.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss. Gains or losses arising from changes in fair value of liabilities classified as traded are recorded in the income statement as "Gains (losses) from changes in the fair value of financial instruments". Interest expense of financial liabilities classified as traded is recorded as "Interest Expenses".

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Biaya Perolehan Diamortisasi (ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokkan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are classified in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classifies the financial instruments into classification that reflects the nature of information and takes into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Page 133: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Liabilities (continued)

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

(continued)

Kategori instrumen keuangan/ Financial instrument category

Golongan/ Classification

Subgolongan/ Subclassification

Aset keuangan/Financial assets

Dimiliki untuk diperdagangkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets available for sale at fair value through profit and loss

Tagihan derivatif/Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas/Cash

Giro pada Bank Indonesia/Current account with Bank Indonesia

Giro pada Bank lain/Current account with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placement with Bank Indonesia and other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under agreements to resell

Tagihan akseptasi/Acceptance receivables

Pinjaman yang diberikan/Loans

Aset lain-lain / Other assets

Piutang lain-lain/Other receivables Piutang bunga/Interest receivable

Lain-lain/Others

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity investments

Efek-efek / Marketable securities

Obligasi pemerintah/Government bonds

Page 134: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Liabilities (continued)

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

(continued)

Kategori instrumen keuangan/ Financial instrument category

Golongan/ Classification

Subgolongan/ Subclassification

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas derivatif/Derivative payables

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi / Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas segera/Obligations due immediately

Simpanan dari nasabah / Deposits from customers

Simpanan dari bank lain / Deposits from other banks

Liabilitas akseptasi / Acceptance payables

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses

Liabilitas lain-lain / Other liabilities

Setoran jaminan/Security deposits

Utang bunga/Interest

payable

Lain-lain/Others

Kontrak jaminan keuangan/Financial guarantee contract

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrecovable letters of credit

Garansi bank yang diberikan/Bank guarantee issued

Standby letters of credit

Page 135: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilites

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Bank mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Bank secara substantial mengalihkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Bank menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Bank secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Bank mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Bank secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Bank tetap mengakui aset keuangan tersebut.

The Bank derecognizes a financial asset when and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Bank has transferred the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Bank transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Bank derecognizes the financial asset and recognizes separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Bank continues to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset.

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank removes the recognition of a financial liability from its statement of financial position when, and only when it is mature, when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Bank assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or Bank of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Bank of financial assets that can be reliably estimated.

Page 136: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Berikut adalah bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidences that a financial asset or group of financial assets is impaired:

(a) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam atau;

(a) Significant financial difficulty or the issuer or counterparty or;

(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga atau;

(b) A breach of contract such as default or delinquency in interest or principal payments or;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya atau;

(d) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan atau;

(c) It is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization or;

(d) The disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties or;

(e) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(f) Termasuk debitur yang pernah mengalami restrukturisasi kredit.

(e) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

(f) Including debtors who have experience loan restructure

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan amortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti obyektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Page 137: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.

The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio.

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif seperti tersebut diatas mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Initially the Bank assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai arus aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara kolektif. Aset keuangan yang signifikan dan telah terdapat bukti obyektif terjadi penurunan nilai, tidak dimasukkan dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank determined that there is no objective evidence of impairment in value of financial assets which are assessed on an individual basis, whether significant or not, then the financial assets are included into the group of financial assets that collectively assessed for impairment. Significant financial assets that have objective evidence to be impaired are not included in the collective assessment of impairment.

Perhitungan Penurunan Nilai secara Individual Individual Impairment Calculations

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi sebesar cadangan kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan didalam kontrak.

The total impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is reduced by allowance for impairment and the amount of impairment losses is recognised as impairment losses in profit or loss. If a loan or held to maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan menggunakan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of estimated future cash flows of collateralized financial assets reflects the cash flows that may result from the foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, regardless of whether the foreclosure is likely to occur or not.

Page 138: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Perhitungan Penurunan Nilai secara Kolektif Collective Impairment Calculations

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering loan segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being indicative of the debtor or counterpart ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, is estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan efek-efek (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai.

Impairment loss relating to loans and marketable securities (held to maturity and loans and receivable categories) are classified in impairment expenses.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti peningkatan peringkat debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dapat dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laba rugi.

If in the subsequent period, the amount of the impairment loss decrease and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an imporovement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed either directly, or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in profit or loss.

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal baik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures are completed and the amount of the loss is determined.

Page 139: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Perhitungan Penurunan Nilai secara Kolektif (lanjutan)

Collective Impairment Calculations (continued)

Bank menggunakan metode model statistik yaitu migration analysis method untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai dengan menggunakan data historis selama 3 tahun dalam menghitung PD (Probability of Default) dan LGD (Loss Given at Default).

Bank applies Statistical Model Analysis Method which is Migration Analysis Method to calculate allowance for impairment losses by using the historical data for 3 years to compute the PD (Probability of Default) and LGD (Loss Given at Default).

Reklasifikasi Reclassification

Bank tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Bank tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan kedalam kategori nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Bank shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Bank as measured at fair value through profit or loss. The Bank may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category, if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Bank shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau maksud kemampuan Bank, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substantial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in Bank’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held-to-maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial assets’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring and could not have been reasonably anticipated.

Page 140: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Bank saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipun terdapat perjanjian utama netting, keterbatasan dari niat manajemen untuk melakukan penyelesaian dengan basis neto menghasilkan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Bank currently has a legally enforceable right to set off the recognised amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. In certain situations, even though there is a main netting agreement, the limitation of management's intention to settle with the net basis results in gross financial assets and financial liabilities presented in the statement of financial position.

Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value Measurement of Financial Instruments

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam tingkat yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirely:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1).

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1).

(ii) Input selain harga kuotasian yang

termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2).

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2).

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk

aset atau liabilitas (Level 3). (iii) Unobservable inputs for the assets or

liabilities (Level 3).

Page 141: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

Fair Value Measurement of Financial Instruments (continued)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Bank sebisa mungkin menggunakan data pasar yang diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Bank uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Bank uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Bank pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hieararchy are recognized by the Bank at the end of the reporting period during which the change occurred.

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain g. Current accounts with Bank Indonesia and

other banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Current Account with Bank Indonesia and other banks are classified under loans and receivables.

Giro Wajib Minimum Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.

Primary Minimum Statutory Reserve is minimum deposit that should be maintained by Bank in current account with Bank Indonesia in certain percentage of third-party funds which is determined by Bank Indonesia.

Giro Wajib Minimum Sekunder dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo rekening, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.

Secondary Minimum Statutory Reserve and Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) are minimum reserves that should be maintained by the Bank in form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve, in certain percentage determined by BI.

Page 142: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain

(lanjutan) g. Current accounts with Bank Indonesia and

other banks (continued)

Giro Wajib Minimum LDR dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LDR dan RIM bank di bawah minimum LDR dan RIM target Bank Indonesia (84%) atau jika di atas maksimum LDR dan RIM target Bank Indonesia (94%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM insentif Bank Indonesia sebesar 14%. Tambahan Giro Wajib Minimum yang dihitung berdasarkan selisih antara LDR dan RIM Bank dengan minimum atau maksimum LDR dan RIM target Bank Indonesia. Selisih antara LDR dan RIM Bank dengan minimum LDR dan RIM Bank Indonesia dikali 10%, sedangkan selisih antara LDR dan RIM Bank dengan maksimum LDR dan RIM Bank Indonesia dikali 20%.

Minimum Statutory Reserve on LDR and RIM is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Account with Bank Indonesia, if the Bank’s LDR and RIM is below the minimum of LDR and RIM targeted by Bank Indonesia (80%) or if the Bank’s above the maximum of LDR and RIM targeted by Bank Indonesia (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below Bank Indonesia requirement of 14%. The Additional Minimum Statutory Reserve calculated based on difference between Bank’s LDR and RIM with minimum or the maximum Bank Indonesia’s LDR and RIM target. Difference between Bank’s LDR and RIM with the minimum Bank Indonesia’s LDR and RIM target multiply by 10%, where as difference between the Bank’s LDR and RIM with the maximum Bank Indonesia’s LDR and RIM target multiply by 20%.

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2019 dihitung berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Dalam Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Ratio GWM pada tanggal 31 Desember 2018 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.20/3/PBI/2018 tanggal 16 Juli 2018 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Dalam Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah..

The calculation of the GWM ratios as of December 31, 2019 is based on Board of Governors Regulation No. 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019 regarding GWM of Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency for Commercial Banking, Sharia Banking and Sharia Business Unit. The calculation of the GWM ratios as of December 31, 2018 is based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 20/3/PBI/2018 dated July 16, 2018 regarding GWM of Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency for Commercial Banking, Sharia Banking and Sharia Business Unit.

h. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain h. Placements with Bank Indonesia and other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana pada Bank Indonesia berupa deposit facility dan Fine Tune Operation (FTO), sedangkan penempatan dana pada bank lain berupa call money dan sertifikat deposito.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent of funds in Bank Indonesia in the form of deposit facility and Fine Tune Operation (FTO), whereas placement with Other Bank is in the form of call money and certificates of deposits.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Placements with other banks and Bank Indonesia are classified as loans and receivables. Placements with other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.

Page 143: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Efek-efek i. Marketable securities

Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”.

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi pemerintah, obligasi korporasi, Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), efek-efek yang dibeli/dijual dengan janji dijual/dibeli kembali dan diskonto wesel ekspor.

Marketable securities consist of Certificate of Bank Indonesia (SBI), government bonds, corporate bonds, Certificate Deposit of Bank Indonesia (SDBI) and discounted export bills.

Surat berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar. Setelah pengakuan awal, surat berharga dicatat sesuai kategorinya, yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuran surat-surat berharga dinyatakan berdasarkan klasifikasinya sebagai berikut:

Marketable securities are initially measured at fair value. Subsequently, marketable securities are accounted for depending on their classification as available-for-sale, held-to-maturity or fair value through profit or loss. Measurement of securities is stated based on the classification of the securities as follows:

1. Surat-surat berharga yang dimiliki hingga

jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

1. Held-to-maturity marketable securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Bank tidak mengklasifikasikan surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya Bank telah menjual atau mereklasifikasi surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo selain dari pada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK 55 (Revisi 2014) yang dapat diaplikasikan dalam periode yang relevan.

The Bank does not classify held-to-maturity marketable securities as held-to-maturity financial assets, if the Bank, during the current financial year or during the two preceding years, has sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities prior to maturity other than the sales or reclassification explained in PSAK 55 (Revised 2014) which can be applied in the relevant period.

2. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan

sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar.

2. Marketable securities which are classified under available-for-sale investments are stated at fair value.

Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas surat-surat berharga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan nilai wajar lainnya diakui langsung dalam ekuitas sampai surat-surat berharga dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana akumulasi keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Interest income is recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale securities are recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income. Other fair value changes are recognized directly in equity until the securities is sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in the equity are recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income.

Page 144: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Efek-efek (lanjutan) i. Marketable securities (continued)

3. Surat-surat berharga dalam kategori nilai

wajar melalui laba rugi dinyatakan pada nilai wajar.

3. Fair value through profit or loss marketable securities are carried at fair value

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Pendapatan bunga dari surat-surat berharga dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.

Unrealized gains or losses resulting from changes in fair values are recognized in the current year statement of comprehensive income. The interest income from marketable securities is recorded in the statement of profit and loss and other comprehensive income according to the terms of the contract.

Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.

All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recorded in the statement of financial position at fair value. Fair value is determined based on market value using Reuters rate at reporting date or discounted cash flow method.

j. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali j. Securities purchased/sold under

agreements to resell/repurchase

Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual menggunakan suku bunga efektif.

Securities purchased under agreements to resell are presented as assets in the consolidated statement of financial position, at the resale price net of unamortized interest income and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the resale price is treated as unearned interest income, and recognized as income over the period starting from when those securities are purchased until they are sold using effective interest rate method.

k. Tagihan dan liabilitas derivatif k. Derivative receivables and liabilities

Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”.

Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif, setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai. Liabilitas derivatif disajikan sebesar kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.

Derivative receivable are presented for unrealized gains from derivative contracts, net of Allowance for Impairment Losses. Derivative liabilities are presented for unrealized losses from derivative contracts.

Page 145: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Tagihan dan liabilitas derivative (lanjjutan) k. Derivative receivables and liabilities

(continued)

Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.

All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recorded in the statement of financial position at fair value. Fair value is determined based on market value using Reuters rate at reporting date or discounted cash flow method.

Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk (1) lindung nilai atas nilai wajar, (2) lindung nilai atas arus kas, (3) lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dan (4) instrumen perdagangan, sebagai berikut:

Gains or losses on derivative contracts are presented in the financial statements based on its purpose on the transaction, as (1) a hedge of the fair value, (2) a cash flow hedge, (3) a hedge of a net investment in foreign operations and (4) trading instruments, as follows:

a. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar aset dan liabilitas yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

a. Gains or losses on derivative contracts that are designated and qualify as hedging instruments in the fair value of assets and liabilities that are protected, recognized as a gain or loss may be offset in the same accounting period. Any difference representing hedge show ineffectiveness and directly recognizes as profit or loss in current year.

b. Bagian efektif dari keuntungan atau

kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Bagian yang tidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

b. The effective portions of gains or losses on derivative contracts designated as cash flow hedge are reported as other comprehensive income. The ineffective portions of the hedge are reported as profit or loss in current year.

c. Keuntungan atau kerugian dari kontrak

derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai.

c. Gains or losses on derivative contracts designated as hedges of a net investment in a foreign operation are reported as other comprehensive income to the extent as long as it is effective as a hedge.

d. Keuntungan atau kerugian dari kontrak

derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrument lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai) diakui sebagai laba atau rugi pada tahun berjalan.

d. Gains or losses on derivative contracts not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized as profit or loss in current year.

Page 146: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Tagihan dan liabilitas derivative (lanjjutan) k. Derivative receivables and liabilities

(continued)

Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Derivative receivables are classified as financial assets at fair value through profit or loss, whereas the derivative liabilities classified as financial liabilities in measured at fair value through profit or loss.

l. Kredit yang diberikan l. Loans

Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laba rugi. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif.

Loans are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang dan bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Loans represent funds provided or receivables that can be considered as equivalents there of, based on agreements or financing contracts with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.

Kredit yang diberikan diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laba rugi. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif.

Loans are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortisation is recognized in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.

Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.

Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.

Page 147: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Kredit yang diberikan (lanjutan) l. Loans (continued)

Restrukturisasi kredit yang diberikan (lanjutan) Loan restructuring (continued)

Untuk restrukturisasi kredit bermasalah dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dan restruktrurisasi kredit diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan.

For non-performing loan restructuring which involves a conversion of loans into equity or other financial instruments, a loss on loan restructuring is recognised only if the fair value of the equity investments or other financial instruments received, reduced by estimated costs to sell the equity or other financial instruments, is less than the carrying value of loan.

Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.

After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.

Kredit yang dihapus buku Loans written-off

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.

Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans in current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income.

Page 148: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Tagihan dan utang akseptasi m. Acceptance receivables and payables

Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60 (Improvement 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya.

Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Acceptances payable are classified as other financial liabilities.

Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Acceptance receivables are stated at amortized acquisition costs amortizing using the effective interest rate net of allowance for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized acquisition costs using the effective interest rate method.

Estimasi nilai wajar dari tagihan akseptasi yang merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang akan dibayarkan debitur kepada Bank. Sedangkan estimasi nilai wajar dari utang akseptasi yang juga merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Nilai wajar dari tagihan akseptasi dan utang akseptasi adalah sebesar nilai tercatatnya.

The estimated fair value of acceptance receivables which is a non interest bearing instrument is the amount to be paid by the debtors to the Bank. Whereas the estimated fair value of acceptance payables which is a non interest bearing instrument is the amount repayable on demand. The fair value of acceptance receivables and payables is its carrying amount.

n. Aset Tetap n. Fixed Assets

Bank menerapkan PSAK 16 (Amandemen 2015), "Aset Tetap".

The Bank implemented PSAK 16 (Amandement 2015), "Fixed Assets".

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the assets to its working condition and location for its intended use.

Sejak Desember 2015, Bank melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari model biaya menjadi model revaluasi. Bank menetapkan untuk melakukan revaluasi maksimal 3 tahun sekali.

Since December 2015, the Bank changed their accounting policies of land and buildings from cost model to revaluation model. The Bank decided to revaluate its assets every 3 years at maximum.

Page 149: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset Tetap (lanjutan) n. Fixed Assets (continued)

Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan. Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap.

Land and buildings are stated at fair value, less accumulated depreciation for buildings. Valuation of land and buildings are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset and the net amount is restated to the revalued amount of the asset.

Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa nilai wajar dari aset yang dinilai kembali tidak berbeda material dari nilai tercatatnya.

Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that their fair value of a revaluated assets do not differ materially from its carrying amount.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset”. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset tersebut memiliki saldo “Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yang disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”, maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut dibebankan terhadap “Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” dan sisanya diakui sebagai beban tahun berjalan.

Increasing in the carrying amount which arising on revaluation of land and buildings recorded in “Asset Revaluation Reserve”. Decreasing in carrying amount as the result of revaluation is recorded as expenses in the current year. If the asset does have balance on its “Gain of Revaluation of Fixed Assets”, which presented as “Other Comprehensive Income”, then the loss on impairment will deducted from “Gain on Revaluation of Fixed Asset” and the rest of the amount is charged to current year’s expenses.

Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus of land and buildings are directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.

Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan.

Fixed assets, except land and building, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use.

Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. Depreciation is computed using the double declining balance method, except for buildings, which depreciation is computed using the straight- line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Page 150: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset Tetap (lanjutan) n. Fixed Assets (continued)

Depreciation rates Useful life

Bangunan 5% 20 tahun/ years Buildings Perlengkapan dan peralatan kantor 25% - 12,5% 4-8 tahun/ years Office furniture and equipments Kendaraan bermotor 25% - 12,5% 4-8 tahun/ years Vehicles Renovasi sewa 25% 4 tahun/ years Leasehold improvements

Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amounts of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of profit or loss and other comprehensive income at the year of the asset is derecognized.

Pada setiap akhir periode/tahun buku, nilai residu, umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan dikaji ulang dan jika tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara prospektif.

At the end of period/year of book, residual values, useful life and method of depreciation are reviewed and if not in accordance with circumtances will be prospectively adjusted.

o. Penurunan aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Bank mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Bank menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Bank assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Bank shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if it is not possible, the Bank determines the recoverable amount of the assets cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset of cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Page 151: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penurunan aset non-keuangan (lanjutan) o. Impairment of non-financial assets

(continued)

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

If and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss. An impairment loss recognized in prior period for an asset is reversed if and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount, that increase is reversal of an impairment loss.

p. Biaya dibayar di muka p. Prepayments

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepayments are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

q. Aset lain-lain q. Other assets

Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, pajak dibayar di muka, beban ditangguhkan dan lain- lain.

Other assets consist of interest receivables, prepaid taxes, deferred expense and others.

r. Aset takberwujud r. Intangible assets

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either infinite or indefinite.

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas

Intangible asset with finite useful life

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus (atau metode lainnya sepanjang mencerminkan pola manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dikonsumsi oleh entitas).

Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method (or method as it reflects the pattern in which the asset’s future economic benefits are expected to be consumed by the entity).

Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.

The amortization period and the amortization method for intangible assets with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.

Page 152: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Aset takberwujud (lanjutan) r. Intangible assets (continued)

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas (lanjutan)

Intangible asset with finite useful life (continued)

Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:

Amortization is calculated so as to write-off the cost of the assets, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows:

Tahun/Years

Hak Guna Bangunan 8 Building Rights Perangkat Lunak 4 Software

s. Agunan yang diambil alih s. Foreclosed assets

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

Foreclosed assets are presented in “Other Assets” account in the statement of financial position.

Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) sehubungan dengan penyelesaian kredit diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam diatas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang diberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Foreclosed assets with respect to settlement of loans recognized at net realizable value or the carrying amount of the loan, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the collateral after deducting the estimated costs of disposal. Excess loan given, which has not been repaid by the borrower on the value of foreclosed assets, is charged as an allowance for uncollectible loans in the current year. The differences between the value of the collateral and the proceeds from sale are recognized as a gain or loss upon sale of the collateral.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang di ambil alih dan kerugiannya dibebankan dalam laporan laba rugi

Management evaluates the value of foreclosed asset on a regular basis. Allowance for losses foreclosed assets established based on impairment foreclosed assets and any such write-down is recognized in profit or loss.

Beban perbaikan yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.

Reconditioning costs that arise after the takeover of collateral is capitalized in the accounts of the foreclosed assets.

t. Liabilitas segera t. Obligations due immediately

Liabilitas segera merupakan liabilitas kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.

Obligations due immediately represent liabilities to other party that immediately paid in accordance with the term of the relevant agreements.

u. Simpanan dari nasabah u. Deposits from customers

Bank menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank implemented PSAK 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”.

Page 153: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Simpanan dari nasabah (lanjutan) u. Deposits from customers (continued)

Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat (tidak termasuk Bank) berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu.

Deposits from customers are the funds placed by the public (excluding banks) based on deposit agreements funds. Included in this account are current accounts, saving deposits, time deposits and other deposits.

Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Current accounts are customers deposits which may be withdrawn at any time by cheque or by transfers using bank draft or other facilities of payment orders.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati.

Saving deposits are customer deposits which can be withdrawn only by customers in accordance with certain conditions.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dan Bank.

Time deposits represent customer deposits, which can be withdrawn only at certain time in accordance with an agreement between the deposits holders and the Bank.

Simpanan dari nasabah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Deposits from customers are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

v. Simpanan dari bank lain v. Deposits from other banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk tabungan, giro deposito, dan inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari 90 hari atau lebih. Simpanan dari bank lain dicatat sebagai liabilitas terhadap bank lain.

Deposits from other banks represent liabilities to other banks, whether local or overseas, in the form of savings deposits, current accounts, time deposits, and inter-bank call money with original maturities less than 90 days or more. Deposits from other banks are recorded as a liability to other banks.

Simpanan dari bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.

Deposits from other banks are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the amount of deposits.

Page 154: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pengakuan pendapatan dan beban bunga w. Interest income and expense recognition

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang dikenakan suku bunga diakui sebagai “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recognized as “interest income” and “interest expense” in profit or loss using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa mendatang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup komisi, provisi yang material, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payment or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset of financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider future credit losses. The calculation includes significant fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pada saat aset keuangan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi.

Interest income on loans or other earning assets that classified as non-performing is recognized only to the extent that interest is received in cash. When a financial asset is classified as non-performing, any interest income previously recognized but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognized as a contingent receivable.

x. Pendapatan dan beban provisi dan komisi x. Fees and commission income and expense

Pendapatan dan beban provisi dan komisi merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam suku bunga efektif.

Fees and commissions income and expenses that are integral to the effective interest of a financial assets or financial liability are included in the calculation of effective interest rate.

Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laba rugi.

Fees and commissions income directly related to significant lending activities, are recognized as a part/(deduction) of lending cost and will be recognized as interest income by amortizing the carrying value of loan with effective interest rate method and classified as a part of interest income in profit or loss.

Page 155: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pendapatan dan beban provisi dan komisi

(lanjutan) x. Fees and commission income and expense

(continued)

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.

Commission and fees income which are not related to lending activities or a specific period are recognized as revenues on the transaction date as other operating income.

Beban provisi dan komisi lainnya sehubungan dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

The expenses of the fees and commissions relating to inter-bank transactions are recognized as an expense when the services are received.

Apabila pinjaman diselesaikan sebelum jatuh tempo, maka saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui pada saat pinjaman diselesaikan.

If the loan is settled before maturity, the unamortized fees and commissions income is recognized when the loan is settled.

y. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya y. Other Operating Income (Expenses)

i. Penghasilan Jasa Perbankan Lainnya i. Other Banking Services Income

Pendapatan jasa perbankan lainnya terdiri dari komisi transfer, komisi inkaso, biaya administrasi tabungan, giro dan jasa pengelolaan keuangan.

Other banking services income includes transfer fees, collection fees, and commissions from saving deposits, demand deposits, and financial management services.

ii. Beban Tenaga Kerja ii. Personnel Expenses

Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.

Personnel expenses represent expenses which relate to with salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training.

iii. Beban Umum dan Administrasi iii. General and Administration Expenses

Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank.

General and administration expenses represent expenses which relate to office activities and the Bank’s operational activities.

z. Perpajakan z. Taxation

Bank menerapkan PSAK 46 (Amandemen 2016), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi - transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.

The Bank applied PSAK 46 (Amendment 2016), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

Page 156: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Perpajakan (lanjutan) z. Taxation (continued)

Beban pajak terdiri dari pajak tangguhan dan pajak kini. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises of deferred and current tax. Taxes are recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised on other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated using the prevailing or substantially prevailing tax rate at the statements of financial position date. The changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities caused by the change in tax rates shall be or charged to current year, except for the prior transactions, which are directly charged or credited to equity.

Kecuali untuk efek-efek yang diklasifikasikan tersedia untuk dijual, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Except securities classified as available-for-sale, deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.

A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Page 157: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja aa. Obligation for Post-Employment Benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Bank mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Biaya pemutusan kontrak kerja diakui pada periode ketika Bank telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.

Employment termination benefits are payable whenever an employee's employment is terminated before the normal retirement date. The Bank recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Termination costs are recognized in the period when the Bank is demonstrably commited to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan.

Bank mengakui penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003. Penyisihan tersebut diakui berdasarkan perhitungan aktuaris. Metode perhitungan aktuaria yang digunakan aktuaris adalah metode Projected Unit Credit.

The Bank recognizes provisions for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003. The provisions are recognized using actuarial calculation. The method used by the actuary for actuarial calculation is the Projected Unit Credit.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The liability recognized in the statement of financial position in respect of a defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date adjusted for unrecognized actuarial gains or losses of past service costs.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasi menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Pengukuran kembali dapat timbul dari perubahan pada asumsi-asumsi aktuarial yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain dan disajikan bagian dari penghasilan komprehensif lain di ekuitas.

Remeasurement arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income and presented as part of other comprehensive income in equity.

Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Past service costs are recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 158: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ab. Provisi ab. Provisions

Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik secara hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

All provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.

ac. Laba (rugi) per saham dasar ac. Basic earnings (loss) per share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2014), dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata- rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share is computed based on PSAK 56 (Revised 2014), by dividing income (loss) for the year attributable to ordinary equity holders of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during year.

Bank tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Bank has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2019 and 2018, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

ad. Informasi segmen ad. Segment information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements.

Segmen wilayah adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan mengenai aset, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Bank.

An area segment is a clearly defined component area of the Bank is distinguishable from one area to another within the Bank with regards to its assets, performances and activities.

Bank menyajikan segmen berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Penyesuaian 2015). Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.

The Bank presents the segments based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision-maker in accordance with PSAK 5 (Improvement 2015). The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Director.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilites that are used in one segment or more are allocated to each segment if, and only if, income and expenses that are related to those assets are also allocated to those segments.

Page 159: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ae. Liabilitas dan aset kontinjensi ae. Contingent liabilities and assets

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized in the financial statements but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized but are disclosed in the financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

af. Peristiwa setelah periode pelaporan af. Events after the reporting period

Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events, jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap laporan keuangan.

Any post-year-end event that provides additional information about the Bank’s financial position (adjusting event) is reflected in the financial statements. Post-year-end events that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects:

- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

- the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,

- jumlah pendapatan dan beban selama periode

pelaporan. - the reported amounts of revenues and

expenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are as follows:

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.

Page 160: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial asset and liabilities

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2f.

The Bank determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2f.

Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2f untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan secara aktif dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

In determining the fair value of financial assets and liabilities which do not have a market price, the Bank uses the assessment technique as described in Note 2f for financial instruments that are not traded in an active market and have limited price information, less objective fair value and require varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, factor in the uncertainty of the market, price assumption and other risks.

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables

Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.

The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in profit or loss. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realisable value of collateral.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu migration rate analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.

For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is migration rate analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organized, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.

Page 161: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang (lanjutan)

Impairment losses on loans and receivables (continued)

Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi- asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.

These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.

Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual Impairment of available-for-sale investments

Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individual pada kredit yang diberikan.

The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale investments at each statement of financial position dates to assess whether they is an impairment in value. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.

Nilai tercatat untuk aset keuangan tersedia untuk dijual yang dimiliki Bank diungkapkan pada Catatan 8.

The carrying value of the Bank's available-for-sale financial assets is disclosed in Note 8.

Estimasi dan asumsi Estimated and assumption

Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assets

Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui.

The Bank estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses.

Page 162: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimated and assumption (continued)

Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets

Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The Bank assesses impairment on assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an assets may not be recoverable. The factors that which could trigger an impairment review include the following:

- Kinerja yang rendah secara signifikan jika

dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;

- Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;

- Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan

- Siginificant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and

- Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. - Significant negative industry or economic trends.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (Unit Penghasil Kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk Unit Penghasil Kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.

The Bank recognizes an impairment loss whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s (Cash Generating Unit) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs.

Pengakuan pajak tangguhan Recognition of deferred taxes

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognized for all unused fiscal loss and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai sekarang dari imbalan kerja Present value of retirement obligation

Biaya untuk imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga atas Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The cost of post-employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of Government Bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefits liability.

Page 163: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

4. KAS 4. CASH

2019 2018

Rupiah 10.760.640.050 10.203.747.950 Rupiah Mata uang asing Foreign Currency Dolar Amerika Serikat 3.744.776.610 2.561.466.260 United States Dollar

Jumlah 14.505.416.660 12.765.214.210 Total

Cash In Safe dan Cash In Transit diasuransikan terhadap risiko kebongkaran kepada PT Asuransi Wahana Tata (pihak ketiga) dan PT MAG Fairfax (pihak ketiga) dengan nilai Rp452.630.000.000 untuk Cash In Safe dan Rp30.545.350.000 untuk Cash In Transit.

Cash In Safe and Cash In Transit are insured for burglary risks with PT Asuransi Wahana Tata (third party) and PT MAG Fairfax (third party) with insurance coverage of Rp452,630,000,000 for Cash In Safe and Rp30,545,350,000 for Cash In Transit.

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Per 31 Desember 2019 dan 2018, saldo kas termasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing sebesar Rp263.800.000 dan Rp140.200.000.

As of December 31, 2019 and 2018, cash balance includes cash in Automatic Teller Machine (ATM) amounted to Rp263,800,000 and Rp140,200,000.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

2019 2018

Rupiah 137.479.256.297 138.245.434.301 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 53.447.625.000 58.958.000.000 United States Dollar

Jumlah 190.926.881.297 197.203.434.301 Total

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

The Bank is required to maintain Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah for conventional banking and GWM in foreign currency for foreign exchange transactions. GWM are maintained in the form of demand deposits with Bank Indonesia.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, PBI No. 21/12/PBI/2019 tanggal 25 November 2019 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018, No.21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, berikut adalah persentase giro wajib minimum yang wajib dipenuhi:

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding Minimum Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks which has been replaced with PBI No.18/3/PBI/2016 dated 10 March 2016, PBI No.18/14/PBI/2016 dated 18 August 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 dated 17 April 2017, PBI No. 20/3/PBI/2018 datedl 29 Marcht 2018, PBI No. 21/12/PBI/2019 dated 25 November 2019 and Board of Governors Regulation No. 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019 the required percentage of minimum statutory reserves are as follows:

Page 164: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

2019 2018

Rupiah Rupiah GWM Primer 6,00% 6,50% Primary Statutory Reserve Harian*) 3,00% 3,50% Daily*) Rata-rata*) 3,00% 3,00% Average*) PLM***) 3,00% 4,00% PLM***) Dollar Amerika Serikat 8,00% 8,00% United States Dollar

*) Mulai berlaku per 1 Juli 2019. *) Effective on July 1, 2019.

**) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI

No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) dan GWM LFR berubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial).

**) As of July 16, 2018, based on PBI No. 20/4/PBI/2018 dated March 29, 2018, the term Secondary GWM changed to PLM (Macroprudential Liquidity Buffer) and the term GWM LFR changed to RIM (Macroprudential Intermediation Ratio).

GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah pada Bank dari GWM Primer, GWM Loan to Funding Ratio (LFR) dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM). GWM LFR dan RIM adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR dan RIM Bank dibawah minimum LFR dan RIM target BI (84%) atau jika di atas maksimum LFR dan RIM target BI (94%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%.

Primary GWM is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in the form of current accounts with Bank Indonesia. Secondary GWM and Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) are the minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiah over the Primary GWM on Loan to Funding Ratio (LFR) and Macroprudential Intermediation Ratio (RIM). GWM LFR and RIM are the additional reserves that should be maintained by the Bank in the form of Demand Deposits with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR and RIM is below the minimum of LFR and RIM targeted by Bank Indonesia (80%) or if the the Bank’s LFR and RIM is above the maximum of LFR and RIM targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio (KPMM) is below BI requirement of 14%.

Pada tanggal 31 Desember 2019 Giro Wajib Minimum Primer Bank telah memenuhi batas minimum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Giro Wajib Minimum Primer Bank pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar 6,43% telah memenuhi batas minimum sebesar 6,00% dari Dana Pihak Ketiga dalam rupiah.

On December 31, 2019, the Bank's Primary Minimum Statutory Reserves has meet the minimum requirement in accordance with applicable regulations. The Bank’s Primary Minimum Statutory Reserves on December 31, 2019 was 6.43% have meet the minimum limit of 6.00% from Third-Party Funds in rupiahs.

Rasio GWM Bank untuk rekening Rupiah dan mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar:

The Bank’s GWM ratio for its Rupiah and foreign currencies accounts as of December 31, 2019 and 2018, are as follows:

2019 2018

Rupiah Rupiah GWM Primer 6,43% 6,39% Primary GWM PLM 18,23% 18,58% PLM Dollar Amerika Serikat 8,22% 8,05% United States Dollar

Page 165: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan nama bank dan mata uang a. By counterparty bank and currency

2019 2018

Pihak berelasi Related parties Mata uang asing Foreign currencies Poundsterling Poundsterling Bank of India - London 123.409.833 676.353.015 Bank of India - London Dolar Amerika Serikat United States Dollar Bank of India - New York 1.621.682.572 451.423.862 Bank of India - New York India Rupee Indian Rupee Bank of India - Mumbai 369.222.475 395.370.861 Bank of India - Mumbai Dollar Singapura Singapore Dollar Bank of India - Singapura 261.663.111 222.038.680 Bank of India - Singapore Euro Euro Bank of India - Paris 89.020.759 175.734.544 Bank of India - Paris

Yen Jepang Japan Yen Bank of India - Tokyo 108.353.356 84.554.767 Bank of India - Tokyo Dollar Hongkong Hongkong Dollar Bank of India - Hongkong 121.503.433 72.210.536 Bank of India - Hongkong

Jumlah pihak berelasi 2.694.855.539 2.077.686.265 Total related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.538.943.940 1.539.489.940 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Maybank Indonesia Tbk 689.559.796 375.000.000 PT Maybank Indonesia Tbk Mata uang asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat United States Dollar Bank of America 31.760.572.719 6.655.023.448 Bank of America PT Bank Central Asia Tbk 930.742.078 565.837.758 PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 778.693.997 296.460.237 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro Euro Bank Indover - 171.503.540 Bank Indover

Jumlah pihak ketiga 35.698.512.530 9.603.314.923 Total third parties

Jumlah 38.393.368.069 11.681.001.188 Total Cadangan kerugian penurunan nilai - (171.503.540) Allowance for impairment losses

Total current accounts with Jumlah giro pada bank lain - bersih 38.393.368.069 11.509.497.648 other banks - net

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

2019 2018

Rupiah Rupiah Lancar 2.228.503.736 1.914.489.940 Current

Mata uang asing Foreign currencies Lancar 36.164.864.333 9.595.007.708 Current Macet - 171.503.540 Loss

Jumlah mata uang asing 36.164.864.333 9.766.511.248 Total foreign currencies

Jumlah 38.393.368.069 11.681.001.188 Total

Page 166: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

c. Perubahan cadangan kerugian penurunan

nilai c. Movements in the allowance for impairment

losses 2019

Mata uang asing/ Rupiah Foreign currency Jumlah/ Total

Saldo awal tahun - 171.503.540 171.503.540 Balance at beginning of year Selisih kurs - (9.076.075) (9.076.075) Exchange rate differences Hapus buku selama tahun berjalan - (162.427.465) (162.427.465) Write-off during the year

Saldo akhir tahun - - - Balance at end of year

2018

Mata uang asing/ Rupiah Foreign currency Jumlah/ Total

Saldo awal tahun - 169.370.993 169.370.993 Balance at beginning of year Selisih kurs - 2.132.547 2.132.547 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 171.503.540 171.503.540 Balance at end of year

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga.

All placements with other banks are made with third parties.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan dan mata uang adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by types and currency of placements are as follows:

2019

Tingkat bunga rata-rata efektif Jangka waktu per tahun/ (hari)/Term Average annual Jenis penempatan (days) effective interest rate Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 2 4,25% 14.000.000.000 Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto (1.652.388) Discount interest

Jumlah 13.998.347.612 Total

Deposito Berjangka Time Deposits PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31 6,00% 350.000.000.000 (Persero) Tbk

Jumlah 350.000.000.000 Total

Jumlah - bersih 363.998.347.612 Total - net

Page 167: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

2018

Tingkat bunga rata-rata efektif Jangka waktu per tahun/ (hari)/Term Average annual Jenis penempatan (days) effective interest rate Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 2 5,25% 33.000.000.000 Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto (4.811.097) Discount interest

Jumlah 32.995.188.903 Total

Deposito Berjangka Time Deposits PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31 6,50% 285.000.000.000 (Persero) Tbk

Jumlah 285.000.000.000 Total

Jumlah - bersih 317.995.188.903 Total - net

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan sebagai lancar.

All placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2019 and 2018 are classified as current.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijaminkan.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no placements with Bank Indonesia and other banks which are pledged.

Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2019 and 2018 classified according to remaining period to maturity are as follows:

2019

Lebih dari 1 Kurang dari 1 s.d 12 bulan / bulan/Less More than 1 to Jenis penempatan than 1 month 12 months Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 14.000.000.000 - 14.000.000.000 Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto (1.652.388) - (1.652.388) Discount interest

Jumlah 13.998.347.612 - 13.998.347.612 Total

Deposito Berjangka Time Deposits PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 350.000.000.000 - 350.000.000.000 (Persero) Tbk

Jumlah 350.000.000.000 - 350.000.000.000 Total

Jumlah - bersih 363.998.347.612 - 363.998.347.612 Total - net

2018

Lebih dari 1 Kurang dari 1 s.d 12 bulan / bulan/Less More than 1 to Jenis penempatan than 1 month 12 months Jumlah/Total Type of placements

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 33.000.000.000 - 33.000.000.000 Deposit Facilities of Bank Indonesia Bunga diskonto (4.811.097) - (4.811.097) Discount interest

Jumlah 32.995.188.903 - 32.995.188.903 Total

Page 168: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

2018

Lebih dari 1 Kurang dari 1 s.d 12 bulan / bulan/Less More than 1 to Jenis penempatan than 1 month 12 months Jumlah/Total Type of placements

Deposito Berjangka Time Deposits PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 285.000.000.000 - 285.000.000.000 (Persero) Tbk

Jumlah 285.000.000.000 - 285.000.000.000 Total

Jumlah - bersih 317.995.188.903 - 317.995.188.903 Total - net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no impairment losses in respect of placements with Bank Indonesia and other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The management believes that no allowance for impairment losses on placements with Bank Indonesia and other banks is necessary as of December 31, 2019 and 2018.

8. EFEK-EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis a. By type 2019

Nilai tercatat/ Carrying Value Peringkat/Rating

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia 96.448.774.356 - Certificates of Bank Indonesia Bank Mandiri Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Mandiri Bonds Tahun 2016 Seri A 13.000.000.000 idAAA Phase I Series A 2016 Obligasi Ritel Negara (ORI 014) 69.475.178.063 - State Retail Bonds (ORI 014) Obligasi Ritel Negara (ORI 015) 207.034.548.795 - State Retail Bonds (ORI 015) Negotiable Certificate of Deposit Negotiable Certificate of Deposit Bank Negara Indonesia Seri D 26.508.914.750 idAAA Bank Negara Indonesia Negotiable Certificate of Deposit Negotiable Certificate of Deposit Bank Negara Indonesia Seri B 95.232.078.423 idAAA Bank Negara Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 507.699.494.387 Total held-to-maturity

Jumlah efek-efek - bersih 507.699.494.387 Total marketable securities - net

Page 169: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued) 2018

Nilai tercatat/ Carrying Value Peringkat/Rating

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia 55.241.514.320 - Certificates of Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia 153.484.745.222 - Certificate Deposits of Bank Indonesia Bank Mandiri Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Mandiri Bonds Tahun 2016 Seri A 13.000.000.000 idAAA Phase I Series A 2016 Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Bank BRI Bonds I Phase Tahap I Tahun 2016 Seri B 40.000.000.000 idAA+ Series B 2016 Obligasi Indonesia Eximbank IV Indonesia Eximbank Bonds IV Tahap II Tahun 2018 Seri A 100.000.000.000 idAA+ Phase II Series A 2018 Obligasi Indonesia Eximbank IV Indonesia Eximbank Bonds IV Tahap III Tahun 2018 Seri A 150.000.000.000 idAA+ Phase III Series A 2018 Obligasi Ritel Negara (ORI 013) 100.000.000.000 - State Retail Bonds (ORI 013)

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 611.726.259.542 Total held-to-maturity

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Rupiah Rupiah

Obligasi Sukuk Negara Ritel (SR 008) 87.722.502.490 - Sukuk State Retail Bonds (SR 008) Jumlah tersedia untuk dijual 87.722.502.490 Total available-for-sale

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Dolar Amerika Serikat United States Dollar Diskonto wesel ekspor 6.837.794.830 - Discounted export bills Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (5.466.773.419) impairment losses Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang 1.371.021.411 Total loans and receivables Jumlah efek-efek - bersih 700.819.783.443 Total marketable securities - net

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh

PT Pemeringkat Efek Indonesia. Securities as mentioned above were rated by

PT Pemeringkat Efek Indonesia.

b. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah

b. By government and non government securities

2019 2018

Efek pemerintah 372.958.501.214 396.448.762.032 Government securities Efek bukan pemerintah 134.740.993.173 309.837.794.830 Non government securities

Jumlah efek-efek 507.699.494.387 706.286.556.862 Total securities Cadangan kerugian penurunan nilai - (5.466.773.419) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 507.699.494.387 700.819.783.443 Total marketable securities - net

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi

dan pihak ketiga c. By transactions with related party and third

party

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat efek-efek yang berasal dari pihak berelasi. Seluruh efek-efek berasal dari pihak ketiga.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no marketable securities from related party. All marketable securities are from third parties.

Page 170: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

d. Berdasarkan jangka waktu d. By maturity

2019 2018

Rupiah Rupiah < 1 bulan - - < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan - - > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan 494.699.494.387 686.448.762.032 > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan 13.000.000.000 13.000.000.000 > 60 months

Jumlah Rupiah 507.699.494.387 699.448.762.032 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

< 1 bulan - - < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan - 5.989.025.684 > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan - 848.769.146 > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan - - > 60 months

Jumlah mata uang asing - 6.837.794.830 Total foreign currency

Jumlah efek-efek 507.699.494.387 706.286.556.862 Total securities Cadangan kerugian penurunan nilai - (5.466.773.419) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 507.699.494.387 700.819.783.443 Total marketable securities - net

e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo e. By remaining period to maturity

2019 2018

Rupiah Rupiah < 1 bulan - 5.418.169.814 < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan - 235.789.077.898 > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan 507.699.494.387 458.241.514.320 > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan - - > 60 months

Jumlah Rupiah 507.699.494.387 699.448.762.032 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar < 1 bulan - 5.759.550.219 < 1 month > 1 bulan ≤ 3 bulan - 1.078.244.611 > 1 month ≤ 3 months > 3 bulan ≤ 60 bulan - - > 3 months ≤ 60 months > 60 bulan - - > 60 months

Jumlah mata uang asing - 6.837.794.830 Total foreign currency

Jumlah efek-efek 507.699.494.387 706.286.556.862 Total securities Cadangan kerugian penurunan nilai - (5.466.773.419) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 507.699.494.387 700.819.783.443 Total marketable securities - net

f. Berdasarkan nilai wajar f. By fair value

Nilai wajar dari aset yang diklasifikasikan

sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi dari pedagang perantara/penjual. Apabila informasi ini tidak tersedia, maka nilai wajar diestimasi menggunakan harga kuotasi pasar untuk efek dengan karakteristik kredit, jatuh tempo, dan pengembalian yang serupa.

The fair value of assets classified as held-to- maturity is based on market price or price quotation from a broker/seller. If this information is not available, the fair values are estimated using the quoted market price for securities with similar credit characteristics, maturity, and return.

Page 171: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

f. Berdasarkan nilai wajar (lanjutan) f. By fair value (continued)

2019 2018

Rupiah Rupiah Sertifikat Certificates Sertifikat Deposito Certificates Deposit of Bank Indonesia - 153.484.745.222 Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia 96.448.774.356 55.241.514.320 Certificates of Bank Indonesia Negotiable Certificate of Negotiable Certificate of Deposit (NCD) BNI Seri D 26.508.914.750 - Deposit (NCD) BNI Negotiable Certificate of Negotiable Certificate of Deposit (NCD) BNI Seri B 95.232.078.423 - Deposit (NCD) BNI Obligasi Bonds Obligasi Indonesia Eximbank IV Indonesia Eximbank Bonds IV Tahap II Tahun 2018 Seri A - 100.000.000.000 Phase II Series A 2018 Obligasi Indonesia Eximbank IV Indonesia Eximbank Bonds IV Tahap III Tahun 2018 Seri A - 150.000.000.000 Phase III Seies A 2018 Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Bank BRI Bonds I Phase I Tahap I Tahun 2016 Seri B - 40.000.000.000 Series B 2016 Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Bank Mandiri Bonds I Tahun 2016 Seri A 13.000.000.000 13.000.000.000 Phase I Series A 2016 Obligasi Ritel Negara (ORI 013) - 100.000.000.000 State Retail Bonds (ORI 013)

Obligasi Ritel Negara (ORI 014) 69.475.178.063 - State Retail Bonds (ORI 014) Obligasi Ritel Negara (ORI 015) 207.034.548.795 - State Retail Bonds (ORI 015)

Obligasi Sukuk Negara Ritel Sukuk State Retail Bonds (SR 008) - AFS - 87.722.502.490 (SR 008) - AFS Wesel Ekspor - dikurangi cadangan Export Bills - less kerugian penurunan nilai - 1.371.021.411 allowance for impairment losses

Jumlah bersih 507.699.494.387 700.819.783.443 Total, net

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-

efek (sebelum cadangan kerugian nilai) pada 31 Desember 2019 dan 2018 diklasifikasikan sebagai berikut:

Based on the prevailing BI regulation, securities (before allowance impairment losses) as of December 31, 2019 and 2018 were classified as follow:

2019 2018

Lancar 507.699.494.387 700.819.783.443 Current Macet - 5.466.773.419 Loss

Saldo akhir tahun 507.699.494.387 706.286.556.862 Balance at end year

Pada 31 Desember 2019 dan 2018 tidak

ada efek-efek yang dijaminkan. As of December 31, 2019 and 2018, there

were no securities which are pledged.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek- efek pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on securities as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019

Dolar Amerika Serikat/ United States Rupiah Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun - 5.466.773.419 5.466.773.419 Balance at beginning of year Selisih kurs - (40.867.743) (40.867.743) Exchange rate differences Hapus buku selama tahun berjalan - (5.425.905.676) (5.425.905.676) Write-off during the year

Saldo akhir tahun - - - Balance at end of year

Page 172: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

f. Berdasarkan nilai wajar (lanjutan) f. By fair value (continued) 2018

Dolar Amerika Serikat/ United States Rupiah Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun - 5.157.889.316 5.157.889.316 Balance at beginning of year Selisih kurs - 308.884.103 308.884.103 Exchange rate differences Pembentukan cadangan selama tahun berjalan - - - Provision of allowance during the year

Saldo akhir tahun - 5.466.773.419 5.466.773.419 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible securities.

9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

9. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

pada tanggal 31 Desember 2019 terdiri dari: Securities purchased under agreements to resell

as of December 31, 2019 are as follows: 31 Desember/December 31, 2019

Pendapatan Nilai bunga yang penjualan belum Nilai nominal/ Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilai tercatat/ Nasabah/ Jenis efek-efek/ Nominal dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortized Carrying Counterparty Type of securities amount Starting date Due date amount interest value

Pihak ketiga/ Third parties

Bank Indonesia SPN03200123 65.000.000.000 30/12/2019 06/01/2020 61.616.797.035 42.747.883 61.574.049.153 Bank Indonesia SPN12200130 200.000.000.000 26/12/2019 02/01/2020 189.098.667.361 26.238.194 189.072.429.167 Bank Indonesia SPN12200213 100.000.000.000 26/12/2019 02/01/2020 94.650.932.361 13.133.194 94.637.799.167 Bank Indonesia SPN12200619 210.000.000.000 27/12/2019 03/01/2020 194.928.629.875 54.094.250 194.874.535.624 Bank Indonesia SPN12201009 22.000.000.000 31/12/2019 07/01/2020 20.053.117.150 16.694.700 20.036.422.450

Jumlah/Total 597.000.000.000 560.348.143.782 152.908.221 560.195.235.561

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

tersebut di atas diklasifikasikan sebagai lancar. Securities purchased under agreements to resell

are classified as current.

Tingkat suku bunga tetap tahunan: Annual fixed interest rates:

Rupiah %

Suku bunga kontrak: Contranctual interest rate: 2019 5.00 - 5.75 2019

Page 173: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk kontrak berjangka mata uang asing dan foreign currency swaps. Kontrak berjangka valuta asing merupakan komitmen kepada penjual atau pembeli kontrak untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

The Bank’s derivative financial instruments principally consist of forward foreign currency contracts and foreign currency swaps. Swap and forward foreign exchange contracts are agreements to the seller or buyer to buy and sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.

Transaksi perangkat moneter derivatif di atas

menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif Bank berjangka valuta asing berkisar antara 4 sampai 184 hari.

The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of the counter party to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 4 to 184 days.

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif berdasarkan

jenis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and liabilities by type as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019

Jumlah nosional/ Notional amount Nilai Wajar/ Fair Value

Tagihan/ Liabilitas/ Transaksi Beli/ Buy Jual/ Sell Receivables Liabilities Transactions

Dollar Amerika Serikat United States Dollar Bank Bank

Transaksi Swap Swap Transaction PT Bank Permata Tbk 68.818.000.000 - - 405.061.923 PT Bank Permata Tbk Kontrak Spot Forward Contract PT Bank Permata Tbk - 6.955.000.000 13.746.754 - PT Bank Permata Tbk

Jumlah 68.818.000.000 6.955.000.000 13.746.754 405.061.923 Total

2018

Jumlah nosional/ Notional amount Nilai Wajar/ Fair Value

Tagihan/ Liabilitas/ Transaksi Beli/ Buy Jual/ Sell Receivables Liabilities Transactions

Dollar Amerika Serikat United States Dollar Pihak Ketiga Third Parties Transaksi Spot Spot Transaction PT Indopar Dananika - 2.182.800.000 25.792.477 - PT Indopar Dananika Anandilal Pokharna - 304.584.000 2.603.240 - Anandilal Pokharna Kontrak Forward Forward Contract PT Laxmirani Mitra 1.424.000.000 - 13.993.877 - PT Laxmirani Mitra Garmindo Garmindo

Bank Bank Transaksi Swap Swap Transaction PT Bank Permata Tbk - 21.890.500.000 320.390.580 - PT Bank Permata Tbk Kontrak Forward Forward Contract PT Bank Permata Tbk - 1.425.500.000 - 12.494.533 PT Bank Permata Tbk

Jumlah 1.424.000.000 25.803.384.000 362.780.174 12.494.533 Total

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 41.

Information in respect to maturities is disclosed in Note 41.

Page 174: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)

10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES (continued)

Seluruh tagihan derivatif pada tanggal-tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan sebagai lancar.

All derivative receivables as of December 31, 2019 and 2018 are classified as current.

Estimasi nilai wajar derivatif ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan tingkat suku bunga fasilitas Bank Indonesia (FASBI) yang berlaku.

Fair value estimation of derivatives is determined by discounting the estimated future cash flows using the prevailing Bank Indonesia deposit facility rate.

11. KREDIT YANG DIBERIKAN 11. LOANS a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit a. By type and loans quality

Jenis dan kualitas kredit yang diberikan

berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.

Type and loans quality based on impaired and not impaired loans.

2019

Tidak mengalami penurunan nilai/ Penurunan Nilai/ Not impaired Impaired*) Jumlah/ Total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 103.022.905.585 - 103.022.905.585 Working capital

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 10.382.281.775 - 10.382.281.775 Working capital

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.234.209.593.575 60.087.510.124 1.294.297.103.699 Working capital Investasi 122.371.436.820 961.534.984 123.332.971.804 Investment Konsumsi 16.418.828.178 11.260.604.157 27.679.432.335 Consumer Karyawan 622.537.074 34.625.564 657.162.638 Employees

Sub jumlah 1.373.622.395.647 72.344.274.829 1.445.966.670.476 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 383.966.212.993 14.742.340.959 398.708.553.952 Working capital Investasi 107.503.132.797 - 107.503.132.797 Investment

Sub jumlah 491.469.345.790 14.742.340.959 506.211.686.749 Sub total

Jumlah 1.978.496.928.797 87.086.615.788 2.065.583.544.585 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (77.230.127.952) (46.084.569.009) (123.314.696.961) impairment losses

Jumlah 1.901.266.800.845 41.002.046.779 1.942.268.847.624 Total

2018

Tidak mengalami penurunan nilai/ Penurunan Nilai/ Not impaired Impaired*) Jumlah/ Total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 115.967.901.305 - 115.967.901.305 Working capital Karyawan 8.567.142 - 8.567.142 Employees

Sub jumlah 115.976.468.447 - 115.976.468.447 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 16.210.214.644 - 16.210.214.644 Working capital

Page 175: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued) a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type and loans quality (continued)

2018

Tidak mengalami penurunan nilai/ Penurunan Nilai/ Not impaired Impaired*) Jumlah/ Total

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.366.889.218.088 83.837.806.871 1.450.727.024.959 Working capital Investasi 152.420.844.488 3.619.682.091 156.040.526.579 Investment Konsumsi 35.479.863.238 4.706.602.752 40.186.465.990 Consumer Karyawan 687.293.605 34.625.564 721.919.169 Employees

Sub jumlah 1.555.477.219.419 92.198.717.278 1.647.675.936.697 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 467.633.253.327 26.005.669.324 493.638.922.651 Working capital Investasi 139.609.698.659 - 139.609.698.659 Investment

Sub jumlah 607.242.951.986 26.005.669.324 633.248.621.310 Sub total

Jumlah 2.294.906.854.496 118.204.386.602 2.413.111.241.098 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (48.375.785.106) (40.162.088.899) (88.537.874.005) impairment losses

Jumlah 2.246.531.069.390 78.042.297.703 2.324.573.367.093 Total

*) Berdasarkan saldo kualitas kredit (kurang

lancar, diragukan dan macet)

*) Based on credit quality amount (sub-standard, doubtful and loss)

Page 176: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type and loans quality (continued)

2019

Dalam Perhatian Lancar/ Khusus/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 103.022.905.585 - - - - 103.022.905.585 Working capital

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 10.382.281.775 - - - - 10.382.281.775 Working capital

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 925.886.288.990 308.323.304.585 - 253.981.042 59.833.529.082 1.294.297.103.699 Working capital Investasi 86.374.573.381 35.996.863.439 - - 961.534.984 123.332.971.804 Investment Konsumsi 16.066.941.975 351.886.203 - - 11.260.604.157 27.679.432.335 Consumer Karyawan 622.537.074 - - - 34.625.564 657.162.638 Employees

Sub jumlah 1.028.950.341.420 344.672.054.227 253.981.042 72.090.293.787 1.445.966.670.476 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 242.737.849.605 141.228.363.388 - - 14.742.340.959 398.708.553.952 Working Capital Investasi 107.503.132.797 - - - - 107.503.132.797 Investment

Sub jumlah 350.240.982.402 141.228.363.388 - - 14.742.340.959 506.211.686.749 Sub total

Jumlah 1.492.596.511.182 485.900.417.615 - 253.981.042 86.832.634.746 2.065.583.544.585 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (3.470.349.526) (73.759.778.426) - (9.281.644) (46.075.287.365) (123.314.696.961) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1.489.126.161.656 412.140.639.189 - 244.699.398 40.757.347.381 1.942.268.847.624 Total Loans - Net

Page 177: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type and loans quality (continued) 2018

Dalam Perhatian Lancar/ Khusus/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 103.467.901.305 12.500.000.000 - - - 115.967.901.305 Working capital Karyawan 8.567.142 - - - - 8.567.142 Employees

Sub jumlah 103.476.468.447 12.500.000.000 - - - 115.976.468.447 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 16.210.214.644 - - - - 16.210.214.644 Working capital

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.068.689.878.198 298.199.339.890 996.666.667 329.089.531 82.512.050.673 1.450.727.024.959 Working capital Investasi 135.849.999.444 16.570.845.044 326.507.735 465.602.227 2.827.572.129 156.040.526.579 Investment Konsumsi 31.173.659.051 4.306.204.187 - - 4.706.602.752 40.186.465.990 Consumer Karyawan 687.293.605 - - - 34.625.564 721.919.169 Employees

Sub jumlah 1.236.400.830.298 319.076.389.121 1.323.174.402 794.691.758 90.080.851.118 1.647.675.936.697 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Modal kerja 351.195.951.795 116.437.301.532 - - 26.005.669.324 493.638.922.651 Working Capital Investasi 137.880.835.401 1.728.863.258 - - - 139.609.698.659 Investment

Sub jumlah 489.076.787.196 118.166.164.790 - - 26.005.669.324 633.248.621.310 Sub total

Jumlah 1.845.164.300.585 449.742.553.911 1.323.174.402 794.691.758 116.086.520.442 2.413.111.241.098 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (1.711.210.076) (46.664.575.030) (960.305.097 ) (570.720.174) (38.631.063.628) (88.537.874.005) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1.843.453.090.509 403.077.978.881 362.869.305 223.971.584 77.455.456.814 2.324.573.367.093 Total Loans - Net

Page 178: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.

Loans based on economic sector, also impaired and not impaired loans.

2019

Tidak mengalami penurunan nilai/ Penurunan nilai/ Jumlah/ Not impaired Impaired*) Total

Rupiah Rupiah Perdagangan 781.497.603.064 57.403.180.304 838.900.783.368 Trade Industri 317.982.935.254 1.000.000.000 318.982.935.254 Manufacturing Jasa bisnis 121.947.171.137 609.058.449 122.556.229.586 Business services Pertambangan 85.454.728.442 - 85.454.728.442 Mining Transportasi 33.252.802.073 - 33.252.802.073 Transportation Konstruksi 34.323.224.974 850.000.000 35.173.224.974 Construction Pertanian 682.548.981 471.122.114 1.153.671.095 Agriculture Jasa pelayanan 83.101.211 715.684.241 798.785.452 Public services Lain-lain 101.421.186.096 11.295.229.721 112.716.415.817 Others

Sub jumlah 1.476.645.301.232 72.344.274.829 1.548.989.576.061 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 194.848.815.503 14.742.340.959 209.591.156.462 Trade Industri 262.176.640.824 - 262.176.640.824 Manufacturing Jasa bisnis 44.826.171.238 - 44.826.171.238 Business services

Sub jumlah 501.851.627.565 14.742.340.959 516.593.968.524 Sub total

Jumlah 1.978.496.928.797 87.086.615.788 2.065.583.544.585 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (77.230.127.952) (46.084.569.009) (123.314.696.961) impairment losses

Jumlah 1.901.266.800.845 41.002.046.779 1.942.268.847.624 Total

2018

Tidak mengalami penurunan nilai/ Penurunan nilai/ Jumlah/ Not impaired Impaired*) Total

Rupiah Rupiah Perdagangan 925.889.571.368 68.770.719.186 994.660.290.554 Trade Industri 314.171.977.110 14.402.466.226 328.574.443.336 Manufacturing Jasa bisnis 133.138.008.321 609.058.449 133.747.066.770 Business services Pertambangan 86.297.661.646 - 86.297.661.646 Mining Transportasi 43.897.898.130 572.268.142 44.470.166.272 Transportation Konstruksi 41.289.899.585 1.572.000.000 42.861.899.585 Construction Jasa pelayanan 13.862.349.926 714.367.725 14.576.717.651 Public services Pertanian 679.869.619 427.279.323 1.107.148.942 Agriculture Lain-lain 112.226.452.161 5.130.558.227 117.357.010.388 Others

Sub jumlah 1.671.453.687.866 92.198.717.278 1.763.652.405.144 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 203.858.723.957 19.005.540.831 222.864.264.788 Trade Industri 359.523.628.142 7.000.128.493 366.523.756.635 Manufacturing Jasa bisnis 54.326.002.230 - 54.326.002.230 Business services Lain-lain 5.744.812.301 - 5.744.812.301 Others

Sub jumlah 623.453.166.630 26.005.669.324 649.458.835.954 Sub total

Jumlah 2.294.906.854.496 118.204.386.602 2.413.111.241.098 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (48.375.785.106) (40.162.088.899) (88.537.874.005) impairment losses

Jumlah 2.246.531.069.390 78.042.297.703 2.324.573.367.093 Total

*) Berdasarkan saldo kualitas kredit (kurang lancar, diragukan dan macet)

*) Based on credit quality amount (sub-standard, doubtful and loss)

Page 179: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)

2019

Dalam Perhatian Lancar/ Khusus/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah Rupiah Perdagangan 619.378.479.429 162.119.123.635 - 253.981.042 57.149.199.262 838.900.783.368 Trade Industri 292.044.472.346 25.938.462.908 - - 1.000.000.000 318.982.935.254 Manufacturing Jasa bisnis 36.806.475.174 85.140.695.963 - - 609.058.449 122.556.229.586 Business services Pertambangan 15.454.728.442 70.000.000.000 - - - 85.454.728.442 Mining Transportasi 33.051.515.509 201.286.564 - - - 33.252.802.073 Transportation Konstruksi 33.693.114.398 630.110.576 - - 850.000.000 35.173.224.974 Construction Pertanian 682.548.981 - - - 471.122.114 1.153.671.095 Agriculture Jasa pelayanan 83.101.211 - - - 715.684.241 798.785.452 Public services Lain-lain 100.778.811.515 642.374.581 - - 11.295.229.721 112.716.415.817 Others

Sub jumlah 1.131.973.247.005 344.672.054.227 - 253.981.042 72.090.293.787 1.548.989.576.061 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 105.582.324.070 89.266.491.433 - - 14.742.340.959 209.591.156.462 Trade Industri 210.214.768.869 51.961.871.955 - - - 262.176.640.824 Manufacturing Jasa bisnis 44.826.171.238 - - - - 44.826.171.238 Business services

Sub jumlah 360.623.264.177 141.228.363.388 - - 14.742.340.959 516.593.968.524 Sub total

Jumlah 1.492.596.511.182 485.900.417.615 253.981.042 86.832.634.746 2.065.583.544.585 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (3.470.349.526) (73.759.778.426) - (9.281.644) (46.075.287.365) (123.314.696.961) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1.489.126.161.656 412.140.639.189 - 244.699.398 40.757.347.381 1.942.268.847.624 Total Loans - Net

Page 180: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)

2018

Dalam Perhatian Lancar/ Khusus/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah Rupiah Perdagangan 686.570.778.102 239.318.793.266 - 794.691.758 67.976.027.428 994.660.290.554 Trade Industri 309.668.868.714 4.503.108.396 996.666.667 - 13.405.799.559 328.574.443.336 Manufacturing Jasa bisnis 52.202.898.235 80.935.110.086 - - 609.058.449 133.747.066.770 Business services Pertambangan 86.297.661.646 - - - - 86.297.661.646 Mining Transportasi 41.404.514.096 2.493.384.034 - - 572.268.142 44.470.166.272 Transportation Konstruksi 41.270.110.433 19.789.152 - - 1.572.000.000 42.861.899.585 Construction Jasa pelayanan 13.862.349.926 - - - 714.367.725 14.576.717.651 Public services Pertanian 679.869.619 - - - 427.279.323 1.107.148.942 Agriculture Lain-lain 107.920.247.974 4.306.204.187 326.507.735 - 4.804.050.492 117.357.010.388 Others

Sub jumlah 1.339.877.298.745 331.576.389.121 1.323.174.402 794.691.758 90.080.851.118 1.763.652.405.144 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perdagangan 113.087.859.448 90.770.864.509 - - 19.005.540.831 222.864.264.788 Trade Industri 332.128.327.861 27.395.300.281 - - 7.000.128.493 366.523.756.635 Manufacturing Jasa bisnis 54.326.002.230 - - - - 54.326.002.230 Business services Lain-lain 5.744.812.301 - - - - 5.744.812.301 Others

Sub jumlah 505.287.001.840 118.166.164.790 - - 26.005.669.324 649.458.835.954 Sub total

Jumlah 1.845.164.300.585 449.742.553.911 1.323.174.402 794.691.758 116.086.520.442 2.413.111.241.098 Total Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (1.711.210.076) (46.664.575.030) (960.305.097 ) (570.720.174) (38.631.063.628) (88.537.874.005) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1.843.453.090.509 403.077.978.881 362.869.305 223.971.584 77.455.456.814 2.324.573.367.093 Total Loans - Net

Page 181: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

c. Berdasarkan penilaian secara kolektif dan individual

c. By assessment as collective and individual

2019 2018

Kredit yang dievaluasi Loans assessed for secara individual 536.688.622.416 379.120.002.576 individual impairments

Penurunan nilai individual (107.625.372.998) (63.432.099.590) individual impairments

Sub jumlah 429.063.249.418 315.687.902.986 Sub total

Kredit yang dievaluasi Loans assessed for secara kolektif 1.528.894.922.171 2.033.991.238.522 Collective impairments

Penurunan nilai kolektif (15.689.323.965) (25.105.774.415) Collective impairments

Sub jumlah 1.513.205.598.206 2.008.885.464.107 Sub total

Saldo akhir 1.942.268.847.624 2.324.573.367.093 Ending balance

d. Berdasarkan jangka waktu pinjaman d. By term of loans

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The classification of loans according to term of credit agreements and remaining periods from statement of financial position date to maturity dates are as follows:

Berdasarkan periode perjanjian kredit: Based on term of credit agreements: 2019

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ Serikat/ United States United States Jumlah/ Rupiah Dollar Rupiah Dollar Total

Sampai dengan 1 tahun 7.691.320.536 - 247.945.374.923 98.441.705.273 354.078.400.732 Up to 1 year 1-2 tahun 81.311.504.248 10.382.281.775 720.091.709.159 152.042.326.924 963.827.822.106 1-2 years 2-5 tahun 11.419.582.807 - 85.097.895.667 55.213.978.925 151.731.457.399 2-5 years Lebih dari 5 tahun 2.600.497.994 - 392.831.690.727 200.513.675.627 595.945.864.348 More than 5 years

Jumlah 103.022.905.585 10.382.281.775 1.445.966.670.476 506.211.686.749 2.065.583.544.585 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (30.906.871) (3.114.684) (102.493.643.100) (20.787.032.306 ) (123.314.696.961) losses

Jumlah - bersih 102.991.998.714 10.379.167.091 1.343.473.027.376 485.424.654.443 1.942.268.847.624 Total - net

2018

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ Serikat/ United States United States Jumlah/ Rupiah Dollar Rupiah Dollar Total

Sampai dengan 1 tahun 104.144.308.758 16.210.214.644 970.850.519.691 255.411.254.418 1.346.616.297.511 Up to 1 year 1-2 tahun 10.340.675.880 - 205.167.257.168 145.030.102.444 360.538.035.492 1-2 years 2-5 tahun 1.482.916.667 - 78.963.052.995 104.049.411.258 184.495.380.920 2-5 years Lebih dari 5 tahun 8.567.142 - 392.695.106.843 128.757.853.190 521.461.527.175 More than 5 years

Jumlah 115.976.468.447 16.210.214.644 1.647.675.936.697 633.248.621.310 2.413.111.241.098 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (767.290.371) (4.863.137) (65.432.964.498) (22.332.755.999 ) (88.537.874.005) losses

Jumlah - bersih 115.209.178.076 16.205.351.507 1.582.242.972.199 610.915.865.311 2.324.573.367.093 Total - net

Page 182: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: e. Based on remaining periods until maturity dates:

2019

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ Serikat/ United States United States Jumlah/ Rupiah Dollar Rupiah Dollar Total

Sampai dengan 1 tahun 89.470.724.249 10.382.281.775 979.732.381.122 250.484.032.197 1.330.069.419.343 Up to 1 year 1 - 2 tahun 6.943.385.507 - 21.703.343.180 34.443.889.463 63.090.618.150 1 - 2 years 2 - 5 tahun 6.608.795.829 - 175.562.121.219 108.349.752.507 290.520.669.555 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - 268.968.824.955 112.934.012.582 381.902.837.537 More than 5 years

Jumlah 103.022.905.585 10.382.281.775 1.445.966.670.476 506.211.686.749 2.065.583.544.585 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (30.906.871) (3.114.684) (102.493.643.100) (20.787.032.306 ) (123.314.696.961) losses

Jumlah - bersih 102.991.998.714 10.379.167.091 1.343.473.027.376 485.424.654.443 1.942.268.847.624 Total - net

2018

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ Serikat/ United States United States Jumlah/ Rupiah Dollar Rupiah Dollar Total

Sampai dengan 1 tahun 114.493.551.780 16.210.214.644 1.173.443.162.944 422.491.448.948 1.726.638.378.316 Up to 1 year 1 - 2 tahun 1.482.916.667 - 36.742.761.279 15.780.516.327 54.006.194.273 1 - 2 years 2 - 5 tahun - - 190.173.259.517 193.247.792.777 383.421.052.294 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - 247.316.752.957 1.728.863.258 249.045.616.215 More than 5 years

Jumlah 115.976.468.447 16.210.214.644 1.647.675.936.697 633.248.621.310 2.413.111.241.098 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (767.290.371) (4.863.137) (65.432.964.498) (22.332.755.999 ) (88.537.874.005) losses

Jumlah - bersih 115.209.178.076 16.205.351.507 1.582.242.972.199 610.915.865.311 2.324.573.367.093 Total - net

f. Kredit yang direstrukturisasi f. Restructured loans

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah kredit yang direstrukturisasi selama tahun berjalan berdasarkan kolektibilitas adalah:

As of December 31, 2019 and 2018, total restructured loans during the year based on the collectibility are as follow:

2019

Dalam Perhatian Khusus/ Kurang Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current mentions Sub-standard Doubtful Loss Total

Perpanjangan jangka waktu Extension of credit terms dan skema lain 165.847.238.355 289.506.024.595 - 253.981.042 43.291.490.750 498.898.734.742 and other scheme

Jumlah 165.847.238.355 289.506.024.595 - 253.981.042 43.291.490.750 498.898.734.742 Total

2018

Dalam Perhatian Khusus/ Kurang Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current mentions Sub-standard Doubtful Loss Total

Perpanjangan jangka waktu Extension of credit terms dan skema lain 131.400.177.693 162.958.847.076 326.507.735 329.089.531 42.032.268.142 337.046.890.177 and other scheme

Jumlah 131.400.177.693 162.958.847.076 326.507.735 329.089.531 42.032.268.142 337.046.890.177 Total

Page 183: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

g. Rasio Non Performing Loan (NPL) g. Non-Performing Loans (NPL) Ratio Rasio pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Ratio as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

NPL Gross 4,22% 4,90% Gross NPL NPL Neto 1,99% 3,23% Net NPL

h. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

h. The changes in the allowance for impairment losses as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019

Dolar Amerika Serikat/ Rupiah United States Dollar Jumlah/ Total

Saldo awal tahun 66.200.254.869 22.337.619.136 88.537.874.005 Balance at beginning of year Penambahan cadangan Provision of allowance selama tahun berjalan 47.596.448.825 30.907.516.279 78.503.965.104 during the year Selisih kurs - (920.983.263) (920.983.263) Exchange rate differences Penghapusan selama tahun berjalan (11.272.153.723) (31.534.005.162) (42.806.158.885) Write-off during the year

Saldo akhir tahun 102.524.549.971 20.790.146.990 123.314.696.961 Balance at end of year

2018

Dolar Amerika Serikat/ Rupiah United States Dollar Jumlah/ Total

Saldo awal tahun 36.179.561.788 14.935.957.810 51.115.519.598 Balance at beginning of year Penambahan cadangan Provision of allowance selama tahun berjalan 55.169.661.844 6.702.067.851 61.871.729.695 during the year Selisih kurs - 699.593.475 699.593.475 Exchange rate differences Penghapusan selama tahun berjalan (25.148.968.763) - (25.148.968.763) Write-off during the year

Saldo akhir tahun 66.200.254.869 22.337.619.136 88.537.874.005 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that the allowance for impairment losses/allowance for losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.

i. Mutasi kredit (termasuk didalamnya wesel

ekspor, dan agunan yang diambil alih) yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:

i. Changes in loans (including export bills, and forclosed assets written-off are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 616.756.875.190 614.385.413.493 Balance at beginning of year Penghapusbukuan dalam tahun berjalan 66.274.964.814 29.520.468.763 Written-off during the year Penerimaan kembali yang telah dihapusbuku (58.791.546.601) (27.149.007.066) Recovery during the year Hapus tagih (86.248.321.773) - Discharge of claim

Saldo akhir tahun 537.991.971.630 616.756.875.190 Balance at end of year

Page 184: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

j. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi.

j. As of December 31, 2019 and 2018, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to related parties.

k. Rasio kredit mikro usaha kecil dan menengah

terhadap total kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- masing adalah sebesar 22,38% dan 21,20%.

k. The ratio of loans to small medium enterprises to total loans as of December 31, 2019 and 2018 were 22.38% and 21.20%, respectively.

l. Tingkat suku bunga rata-rata efektif per tahun l. Average effective interest rates per annum

2019 2018

Rupiah 12,25% 12,40% Rupiah Dolar Amerika Serikat 6,66% 7,30% United States Dollar

m. Rasio kredit usaha kecil (KUK) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar 1,26%dan 1,64%.

m. The ratio of KUK enterprises to total loans as of December 31, 2019 and 2018 were 1.26% and 1.64%, respectively.

n. Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan

jaminan pinjaman dan hal lain sebesar Rp279.614.822.011 dan USD1.028.593 pada 31 Desember 2019 dan Rp295.282.118.281 dan USD3.101.817 pada 31 Desember 2018.

o. Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari

kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

n. Time deposits which are pledged as loan collateral and others amounted to Rp279,614,822,011 and USD1,028,593 in December 31, 2019 and Rp295,282,118,281 and USD3,101,817 in December 31, 2018.

o. The carrying amount of loan at amortized cost is

as follows:

2019 2018

Kredit 2.065.583.544.585 2.413.111.241.098 Loans Pendapatan bunga yang masih

harus diterima (Catatan 16) 19.864.698.740 25.789.715.802 Interest receivables (Notes 16) Cadangan kerugian penurunan nilai (123.314.696.961) (88.537.874.005) Allowance for impairment losses

Jumlah 1.962.133.546.364 2.350.363.082.895 Total

12. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 12. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES a. Berdasarkan mata uang a By currencies

2019 2018

Tagihan dan utang akseptasi Acceptance receivables and payables Mata uang asing 10.546.158.479 24.217.263.236 Foreign currencies

Jumlah - Bersih 10.546.158.479 24.217.263.236 Total - Net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no impairment losses on acceptance receivables and payables.

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh tagihan dan utang akseptasi digolongkan sebagai lancar.

As of December 31, 2019 and 2018, all acceptance receivables and payable were classified as current.

Page 185: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

12. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 12. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga

c. By transactions with related parties and third party

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi yang berasal dari pihak berelasi.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no acceptance receivables and payables from related party.

d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian d. By term of agreements

2019 2018

Tagihan Utang Tagihan Utang Akseptasi/ Akseptasi/ Akseptasi/ Akseptasi/ Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance Receivables Payables Receivables Payables

Mata uang asing Foreign currency Kurang dari 1 bulan - - - - Less than 1 month 1-3 bulan 10.546.158.479 10.546.158.479 24.217.263.236 24.217.263.236 1-3 months 3-6 bulan - - - - 3-6 months Lebih dari 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 10.546.158.479 10.546.158.479 24.217.263.236 24.217.263.236 Total

Jumlah-bersih 10.546.158.479 10.546.158.479 24.217.263.236 24.217.263.236 Total-net

e. Berdasarkan jatuh tempo e. By maturity date

2019 2018

Tagihan Utang Tagihan Utang Akseptasi/ Akseptasi/ Akseptasi/ Akseptasi/ Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance Receivables Payables Receivables Payables

Mata uang asing Foreign currency Kurang dari 1 bulan - - - - Less than 1 month 1-3 bulan 8.018.754.536 8.018.754.536 14.385.799.598 14.385.799.598 1-3 months 3-6 bulan 2.527.403.943 2.527.403.943 9.831.463.638 9.831.463.638 3-6 months > 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 10.546.158.479 10.546.158.479 24.217.263.236 24.217.263.236 Total

Jumlah-bersih 10.546.158.479 10.546.158.479 24.217.263.236 24.217.263.236 Total–net

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan dan utang akseptasi sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai.

Management believes that there are no impaired acceptance receivables and payables, therefore no allowance for impairment losses is needed.

13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13. PREPAYMENTS

Biaya dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:

Prepayments as of December 31, 2019 and 2018 consisted of the following:

2019 2018

Sewa gedung 2.381.034.979 1.714.512.984 Building rent Komunikasi dan Informasi 2.018.273.218 279.293.000 Communication and Information Asuransi 1.307.121.767 748.746.270 Insurance Iklan dan promosi 66.432.497 58.688.789 Advertisement and promotions Outsourcing 51.480.000 112.200.000 Outsourcing Administrasi saham 6.874.997 6.250.003 Stock administration Lain-lain 624.886.768 813.139.573 Others

Jumlah 6.456.104.226 3.732.830.619 Total

Page 186: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS

2019

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance

Model revaluasi: At revaluation model: Tanah 83.158.327.535 - - 83.158.327.535 Land Bangunan 46.713.265.369 108.839.665 - 46.822.105.034 Buildings Model biaya: At cost model: Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 16.623.899.388 672.965.022 (338.070.129) 16.958.794.281 equipments Kendaraan bermotor 5.890.402.374 43.144.000 (1.125.199.999) 4.808.346.375 Vehicles

Jumlah 152.385.894.666 824.948.687 (1.463.270.128) 151.747.573.225 Total

Model revaluasi: At revaluation model: Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 7.450.000.749 1.814.075.400 - 9.264.076.149 Building Model biaya: At cost model: Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 14.153.762.046 1.289.510.728 (333.425.452) 15.109.847.322 equipments Kendaraan bermotor 5.027.991.852 315.744.960 (1.125.199.999) 4.218.536.813 Vehicles

Jumlah 26.631.754.647 3.419.331.088 (1.458.625.451) 28.592.460.284 Total

Nilai buku 125.754.140.019 123.155.112.941 Book value

2018

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance

Model revaluasi: At revaluation model: Tanah 83.158.327.535 - - 83.158.327.535 Land Bangunan 45.510.615.369 1.202.650.000 - 46.713.265.369 Buildings Model biaya: At cost model: Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 14.304.445.305 2.632.676.249 (313.222.166) 16.623.899.388 equipments Kendaraan bermotor 6.188.114.308 67.920.000 (365.631.934) 5.890.402.374 Vehicles

Jumlah 149.161.502.517 3.903.246.249 (678.854.100) 152.385.894.666 Total

Model revaluasi: At revaluation model: Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 4.988.812.571 2.461.188.178 - 7.450.000.749 Building Model biaya: At cost model: Perlengkapan dan Office furniture and peralatan kantor 12.864.838.179 1.598.935.721 (310.011.845) 14.153.762.055 equipments Kendaraan bermotor 5.049.122.928 344.500.849 (365.631.934) 5.027.991.843 Vehicles

Jumlah 22.902.773.678 4.404.624.748 (675.643.779) 26.631.754.647 Total

Nilai buku 126.258.728.839 125.754.140.019 Book value

Tanah dan bangunan milik Bank terakhir dinilai kembali oleh penilai eksternal independen berdasarkan laporan KJPP Yanuar Bey & Rekan, penilai independen yang telah teregistrasi di OJK tanggal 8 November 2017 yang ditandatangani oleh Agus Sholmuddin, MAPPI (Cert). Penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal.

Land and buildings of the Bank last revalued by external independent appraisal based on the report of KJPP Yanuar Bey & Rekan, an independent appraisal registered in OJK dated November 8, 2017 signed by Agus Sholmuddin, MAPPI (Cert), land and building owned by Bank has been revalued. The valuation was determined in accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI), referring to recent arm’s length market transaction and Rule No. VIII.C.4 regarding valuation and presentation of asset valuation report in capital market.

Page 187: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Rincian revaluasi aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of revaluation of fixed assets were as follows:

Nilai buku sebelum revaluasi/ Defisit dari Book value revaluasi-bersih/ before Nilai pasar/ Deficit from revaluation Market value revaluation-net

Tanah 93.489.000.000 83.158.327.535 (10.330.672.465) Land Bangunan 41.884.504.097 39.726.219.465 (2.158.284.632) Buildings

Jumlah 135.373.504.097 122.884.547.000 (12.488.957.097) Total

Revaluasi yang dilakukan atas tanah dan bangunan pada tahun 2017 menghasilkan jumlah penurunan nilai tercatat sebesar Rp12.488.957.097 yang terdiri dari penurunan nilai tanah dan bangunan yang dicatat di penghasilan komprehensif lain masing-masing sebesar Rp10.330.672.465 dan Rp2.158.284.632.

Revaluation on buildings resulting decrease in the carrying amounting Rp12,488,957,097 which consists of the decrease in the carrying amount of land and buildings recognized in other comprehensive income amounting to Rp10,330,672,465 and Rp2,158,284,632 respectively.

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp3.419.331.088 dan Rp4.404.624.748 dibebankan pada beban umum dan administrasi tahun berjalan (Catatan 31).

Depreciation for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp3,419,331,088 dan Rp4,404,624,748 respectively charged to current years general and administrative expense (Note 31).

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jika model biaya masih digunakan, jumlah tercatat tanah dan bangunan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, if the cost model still used, the carrying amounts of the revalued land and buildings would be:

2019 2018

Nilai perolehan - tanah 5.046.115.250 5.046.115.250 Acquisition cost - land Nilai perolehan - bangunan 23.301.226.786 23.192.387.121 Acquistion - building

Jumlah nilai perolehan - Total ascquisition cost - tanah dan bangunan 28.347.342.036 28.238.502.371 land and buildings

Akumulasi penyusutan bangunan (15.426.087.167) (14.609.564.519) Acumulation depreciation buildings

Jumlah nilai buku - Total book value tanah dan bangunan 12.921.254.869 13.628.937.852 land and buildings

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (Revisi 2014) selama tahun berjalan.

Management believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in PSAK 48 (Revised 2014).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (Revisi 2014) selama tahun berjalan.

Management believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in PSAK 48 (Revised 2014).

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Asuransi MAG Fairfax dengan nilai pertanggungan sebesar Rp27.945.000.000 pada 31 Desember 2019 dan Rp29.600.344.606 pada 31 Desember 2018.

Fixed assets except for land are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi MAG Fairfax with insurance coverage of Rp27,945,000,000 as of December 31, 2019 and Rp29,600,344,606 as of December 31, 2018.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada 31 Desember 2019.

Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as of December 31, 2019.

Page 188: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada 31 Desember 2019 dan 2018.

There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2019 and 2018.

Pengurangan aset tetap termasuk hapus buku dan

penjualan aset tetap. Rincian penjualan aset tetap tersebut adalah sebagai berikut:

Deduction of fixed assets including write off and sale of fixed assets. The details of the sale of these fixed assets are as follows:

2019 2018

Hasil penjualan aset tetap 456.599.991 135.699.970 Proceeds on sale of fixed assets Nilai buku - - Book value

Jumlah 456.599.991 135.699.970 Total

15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

2019

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Ending Balance Additions Balance

Harga perolehan Acquisition Cost Perangkat lunak 10.957.007.101 1.333.046.000 12.290.053.101 Software Hak atas Tanah 619.441.357 - 619.441.357 Land Rights

Jumlah 11.576.448.458 1.333.046.000 12.909.494.458 Total

Akumulasi Amortisasi Accumulated amortization Perangkat lunak 8.106.858.242 1.670.278.566 9.777.136.808 Software Hak atas Tanah 148.298.439 30.972.067 179.270.506 Land Rights

Jumlah 8.255.156.681 1.701.250.633 9.956.407.314 Total

Jumlah Tercatat 3.321.291.777 2.953.087.144 Net Carrying Value

2018

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Ending Balance Additions Balance

Harga perolehan Acquisition Cost Perangkat lunak 8.111.025.105 2.845.981.996 10.957.007.101 Software Hak atas Tanah 619.441.357 - 619.441.357 Land Rights

Jumlah 8.730.466.462 2.845.981.996 11.576.448.458 Total

Akumulasi Amortisasi Accumulated amortization Perangkat lunak 5.661.585.658 2.445.272.584 8.106.858.242 Software Hak atas Tanah 118.321.949 29.976.490 148.298.439 Land Rights

Jumlah 5.779.907.607 2.475.249.074 8.255.156.681 Total

Jumlah Tercatat 2.950.558.855 3.321.291.777 Net Carrying Value

Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp1.701.250.633 dan Rp2.475.249.074 yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi (Catatan 31).

Amortization charged to general and administrative expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp1.701.250.633 and Rp2,475,249,074 (Note 31).

Page 189: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

2019 2018

Agunan yang diambil alih 91.499.527.778 18.038.341.310 Foreclosed assets Pajak dibayar dimuka 33.315.160.790 33.315.160.790 Prepaid taxes Pendapatan bunga yang masih harus diterima 19.864.698.740 25.789.715.802 Interest receivables Beban yang ditangguhkan 386.490.129 452.154.621 Deferred expenses Lainnya 3.103.567.482 6.947.137.356 Others

Jumlah - Bersih 148.169.444.919 84.542.509.879 Total - Net

Agunan yang diambil alih Foreclosed assets

Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dalam bentuk tanah dan bangunan yang telah diambil alih Bank.

Foreclosed assets represent collaterals on loan in the form of land and buildings that have been foreclosed by the Bank.

Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 Bab IV tanggal 24 Oktober 2012.

The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed asset as required by Bank Indonesia under regulation No. 14/15/PBI/2012 Chapter IV dated October 24, 2012.

Pada tahun 2019 Bank telah melakukan pengalihan (cessie) agunan yang diambil alih sebesar Rp7.645.000.000 dan pada tahun 2018 tidak ada pengalihan (cessie) agunan yang diambil alih.

In 2019 the Bank has transferred (cessie) the foreclosed assets amounted to Rp7,645,000,000 and in 2018 the was no transfer (cessie) of foreclosed assets.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun - - Balance at beginning of year Penambahan cadangan Provision of allowance selama tahun berjalan 18.038.341.310 - during the year

Penghapusan selama tahun berjalan (18.038.341.310) - Write-off during the year

Saldo akhir tahun - - Balance at end of year

Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes

Pada tanggal 25 April 2017, Bank menerima SKPKB No. 00008/206/15/054/17 tahun pajak 2015, dengan total PPh terhutang Rp29.870.151.250. Setelah dikurangi uang muka pajak PPh 25 yang telah dibayar di tahun 2015 senilai Rp19.965.750.162, total pajak kurang bayar dan sanksi administrasi menjadi Rp13.073.809.436. Bank telah melakukan pembayaran atas SKPKB 2015 pada tahun 2017 sebesar Rp13.073.809.436. Pada tanggal 8 November 2018 Bank membayar sanksi PPh Pasal 21 tahun pajak 2013 sebesar Rp 275.601.192.

On April 25th, 2017, Bank has received SKPKB (Underpayment Taxes) No. 00008/206/15/054/17 the fiscal year 2015, amounting to Rp29,870,151,250 is deducted with tax advance of corporate income tax article 25 which was paid in the year 2015 equivalent to Rp19,965,750,162, the total underpaid tax and administrative sanction would be Rp13 billion. PT Bank of India Indonesia Tbk. has paid the SKPKB amounting to Rp13,073,809,436 in 2017. On November 8th, 2018, the Bank paid sanction of income tax article 21 the fiscal year 2013 with a total amount of Rp275,601,192.

Page 190: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

Pada tanggal 28 Oktober 2019, Pengadilan Pajak mengabulkan seluruhnya gugatan Bank melalui Putusan Pengadilan Pajak No. PUT-009505.99/2018/PP/M.lA Tahun 2019 atas PPh 21 tahun pajak 2013. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-00002.PPH/WPJ.07/KP.0803/2020 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Kepada PT Bank of India Indonesia, Tbk tanggal 3 Januari 2020, Bank akan menerima pengembalian kelebihan pembayaran PPh Pasal 21 Masa Desember Tahun Pajak 2013 sebesar Rp275.601.192

On October 28, 2019, Tax Court granted a tax claim of the Bank based on Tax Directorate General Decision Letter No: PUT-009505.99/2018/PP/M.lA 2019 of income tax article 21 the fiscal year 2013. According to Directorate General of Taxes Decision Letter No. KEP-00002.PPH/WPJ.07/KP.0803/2020 regarding to Refund of Tax Claim to PT Bank of India Indonesia, Tbk on January 3, 2020, Bank will receive refund of overpayment income tax article 21 for fiscal year 2013 with a total amount of Rp275,601,192.

Pada tanggal 16 Desember 2019, Pengadilan Pajak mengabulkan seluruhnya permohonan banding bank melalui Putusan Pengadilan Pajak No.PUT-006259.1512018/PP/M.lA Tahun 2019 atas tahun pajak 2015. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-00013.PPH/WPJ.07/KP.08/2020 tentang Pengembalilan Kelebihan Pembayaran Pajak Kepada PT. Bank of India Indonesia, Tbk. tanggal 31 Januari 2020 , bank akan menerima pengembalian kelebihan pembayaran Pph Pasal 25/29 Badan Tahun Pajak 2015 sebesar Rp33.039.559.598

On December 16, 2019, Tax Court granted a tax claim of the Bank based on Tax Directorate General Decision Letter No. PUT-006259.1512018/PP/M.lA 2019 of income tax article 25/29 the fiscal year 2015. According to Tax Directorate General Decision Letter No. KEP-00013.PPH/WPJ.07/KP.08/2020 regarding to Administration Charge Annulment of Tax Assessment Letter to PT Bank of India Indonesia, Tbk. on January 31, 2020, Bank will receive refund of overpayment income tax article 25/29 for fiscal year 2015 with a total amount of Rp33.039.559.598

17. LIABILITAS SEGERA 17. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY

2019 2018

Rupiah Rupiah Biaya yang masih harus dibayar 1.526.993.001 1.214.519.272 Accrued expenses Bunga yang masih harus dibayar 102.512.966 113.623.537 Accrued interest Kiriman uang 64.021.349 458.875.099 Fund transfers

Jumlah Rupiah 1.693.527.316 1.787.017.908 Total Rupiah

Mata uang asing Foreign currency Bunga yang masih harus dibayar 320.963.261 332.456.972 Accrued interest Kiriman uang 103.080.405 70.165.759 Fund transfers Biaya yang masih harus dibayar 71.813.617 74.387.165 Accrued expenses

Jumlah mata uang asing 495.857.283 477.009.896 Total foreign currency

Jumlah 2.189.384.599 2.264.027.804 Total

18. SIMPANAN DARI NASABAH 18. DEPOSITS FROM CUSTOMER

2019

Pihak Berelasi/ Pihak Ketiga/ Related Parties Third Parties Jumlah/ Total

Rupiah Rupiah Giro 16.046.984.993 78.474.867.243 94.521.852.236 Current accounts Tabungan 1.994.245.866 107.728.392.270 109.722.638.136 Savings accounts Deposito berjangka 36.304.816.526 1.844.819.602.938 1.881.124.419.464 Time deposits

Jumlah Rupiah 54.346.047.385 2.031.022.862.451 2.085.368.909.836 Total Rupiah

Page 191: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMER (continued)

2019

Pihak Berelasi/ Pihak Ketiga/ Related Parties Third Parties Jumlah/ Total

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Giro 6.265.347.864 125.637.413.942 131.902.761.806 Current accounts Deposito berjangka 723.033.502 310.565.450.119 311.288.483.621 Time deposits

Jumlah mata uang asing 6.998.381.366 436.202.864.061 443.191.245.427 Total foreign currency

Jumlah 61.334.428.751 2.467.225.726.512 2.528.560.155.263 Total

2018

Pihak Berelasi/ Pihak Ketiga/ Related Parties Third Parties Jumlah/ Total

Rupiah Rupiah Giro 6.960.583.350 120.945.943.461 127.906.526.811 Current accounts Tabungan 3.071.533.028 121.617.501.204 124.689.034.232 Savings accounts Deposito berjangka 125.529.803.440 1.634.734.937.191 1.760.264.740.631 Time deposits

Jumlah Rupiah 135.561.919.818 1.877.298.381.856 2.012.860.301.674 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Giro 6.730.723.507 132.542.628.361 139.273.351.868 Current accounts Deposito berjangka 742.959.381 272.794.192.813 273.537.152.194 Time deposits

Jumlah mata uang asing 7.473.682.888 405.336.821.174 412.810.504.062 Total foreign currency

Jumlah 143.035.602.706 2.282.635.203.030 2.425.670.805.736 Total

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Under the Law No. 24 of the Indonesian Deposit Insurance Corporation (LPS) dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, as amended by Act No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 on Stipulation of Substituting of Government Regulation No. 3 Tahun 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of Banks according to the applicable insurance program, in which the amount of collateral values may change if they meet certain criteria applied.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan dengan nilai sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, berdasarkan Surat Edaran LPS No. 17 Tahun 2019 tanggal 23 September 2019, simpanan nasabah yang dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau di bawah 6,50% untuk simpanan Rupiah serta 2,00% untuk simpanan dalam mata uang asing.

Based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008, regarding the amount of deposit guaranteed by LPS, as of December 31, 2019 and 2018, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp2,000,000,000 per customer per bank. As of December 31, 2019 and 2018, based on Circular Letter No. 17 Year 2019 dated September 23, 2019, covered deposits from customers are only required if the rate of interest is equal to or below 6.50% for deposits denominated in Rupiah and 2.00% for deposits denominated in foreign currency.

Page 192: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMER (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank is a participant of the insurance program.

a. Giro a. Current accounts

2019 2018

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun: interest rate: Rupiah 1% 1% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,25% 0,25% United States Dollar Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no demand deposits which were blocked nor pledged as loan.

b. Tabungan b. Saving accounts

2019 2018

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun 3,46% 3,56% interest rates Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada saldo tabungan yang dijadikan jaminan kredit.

As of December 31, 2019 and 2018, there is no saving account used as loan collateral.

c. Deposito berjangka c. Time deposits

2019 2018

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun: interest rates: Rupiah 6,72% 6,86% Rupiah Dolar Amerika Serikat 1,53% 1,69% United States Dollar Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The classification of time deposits based on maturity dates and remaining period to maturity dates are as follows:

Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: Time deposits by maturity:

2019

Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga/ Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ United Serikat/ United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/ Total

Sampai dengan 1 bulan 2.660.985.090 430.281.563 164.649.977.170 67.702.390.762 235.443.634.585 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 32.523.895.347 292.751.939 1.140.513.927.738 191.702.721.165 1.365.033.296.189 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 1.099.936.089 - 368.430.135.432 35.911.383.023 405.441.454.544 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan 20.000.000 - 171.225.562.598 15.248.955.169 186.494.517.767 6 to 12 months

Jumlah 36.304.816.526 723.033.502 1.844.819.602.938 310.565.450.119 2.192.412.903.085 Total

2018

Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga/ Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ United Serikat/ United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/ Total

Sampai dengan 1 bulan 4.462.629.024 - 157.822.798.904 72.735.917.884 235.021.345.812 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 116.345.814.181 742.959.381 1.061.974.742.876 129.052.131.271 1.308.115.647.709 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 4.701.360.235 - 272.992.718.518 46.031.203.399 323.725.282.152 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan 20.000.000 - 141.944.676.893 24.974.940.259 166.939.617.152 6 to 12 months

Jumlah 125.529.803.440 742.959.381 1.634.734.937.191 272.794.192.813 2.033.801.892.825 Total

Page 193: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMER (continued)

c. Deposito berjangka (lanjutan) c. Time deposits (continued)

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

By remaining periods to maturity dates:

2019

Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga/ Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ United Serikat/ United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/ Total

Sampai dengan 1 bulan 18.630.608.113 723.033.502 778.450.735.078 200.711.430.113 998.515.806.806 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 17.413.272.324 - 785.330.228.342 97.809.200.534 900.552.701.200 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 260.936.089 193.733.805.781 9.226.377.663 203.221.119.533 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan - - 87.304.833.737 2.818.441.809 90.123.275.546 6 to 12 months

Jumlah 36.304.816.526 723.033.502 1.844.819.602.938 310.565.450.119 2.192.412.903.085 Total

2018

Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga/ Third parties

Dolar Amerika Dolar Amerika Serikat/ United Serikat/ United Rupiah States Dollar Rupiah States Dollar Jumlah/ Total

Sampai dengan 1 bulan 62.797.943.205 742.959.381 675.984.905.085 156.134.659.406 895.660.467.077 Up to 1 month 1 s/d 3 bulan 62.547.500.000 - 791.010.072.314 88.166.356.177 941.723.928.491 1 to 3 months 3 s/d 6 bulan 184.360.235 - 113.751.576.254 15.994.141.914 129.930.078.403 3 to 6 months 6 s/d 12 bulan - - 53.988.383.538 12.499.035.316 66.487.418.854 6 to 12 months

Jumlah 125.529.803.440 742.959.381 1.634.734.937.191 272.794.192.813 2.033.801.892.825 Total

Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman dan hal lain sebesar Rp279.614.822.011 dan USD1.028.593 pada 31 Desember 2019 dan Rp295.282.118.281 dan USD3.101.817 pada 31 Desember 2018.

Time deposits which are pledged as loan collateral and others amounted to Rp279,614,822,011 and USD1,028,593 in December 31, 2019 and Rp295,282,118,281 and USD3,101,817 in December 31, 2018.

19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain berdasarkan jenis dan mata uang terdiri dari:

Deposits from other banks by type and currency consist of:

2019 2018

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Giro 29.079.993 7.177.358 Current accounts Dolar Amerika Serikat United States Dollar Interbank Call Money 208.237.500.000 273.220.000.000 Interbank Call Money Deposito berjangka - 877.455.233 Time deposits

Jumlah pihak berelasi 208.266.579.993 274.104.632.591 Total related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Giro - 3.026.210.830 Current accounts Deposito berjangka 57.000.000.000 3.500.000.000 Time deposits

Jumlah pihak ketiga 57.000.000.000 6.526.210.830 Total third parties

Jumlah 265.266.579.993 280.630.843.421 Total

Page 194: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) 2019 2018

Tingkat bunga efektif Average annual effective rata-rata per tahun: interest rates: Rupiah Rupiah Giro 1,00% 1,00% Current accounts Deposito berjangka 7,5% 8,00% Time deposits Dolar Amerika Serikat United States Dollar Interbank Call Money 2,51% 2,57% Interbank Call Money Deposito berjangka - 1,25% Time deposits

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no deposits from other banks that are pledged as loan collateral.

20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2019 2018

Pajak Penghasilan Income taxes Pasal 21 666.814.777 552.673.734 Article 21 Pasal 23/26 41.148.334 49.002.840 Article 23/26 Pasal 4(2) 2.375.945.801 2.033.640.135 Article 4(2) Pajak Pertambahan Nilai 4.390.000 3.570.000 Value Added Tax

Jumlah 3.088.298.912 2.638.886.709 Total

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income (expense) tax benefit

2019 2018

Pajak tangguhan 7.854.139.915 (740.525.809) Deferred tax

Jumlah 7.854.139.915 (740.525.809) Total

c. Pajak kini c. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan taksiran laba fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax, as shown in the statements of profit and loss and other comprehensive income and estimated taxable profit for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Menurut laporan laba rugi dan Per statements of profit or loss and penghasilan komprehensif lain 23.098.021.370 10.620.184.124 other comprehensive income Perbedaan temporer Temporary differences Penyisihan imbalan kerja karyawan 4.074.631.038 3.360.714.907 Provision for employee benefit Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan 91.322.742.038 5.660.464.946 Provision for impairment losses Provisi bonus 95.000.000 1.100.000.000 Provision for bonus

Jumlah perbedaan temporer 95.492.373.076 10.121.179.853 Total temporary differences

Page 195: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

c. Pajak kini (lanjutan) c. Current tax (continued)

2019 2018

Perbedaan tetap Permanent differences Penyusutan aset tetap 113.013.143 163.517.776 Depreciation of fixed assets Tunjangan PPh 21 3.812.503.267 3.107.951.228 Tax benefit Article 21 Lain-lain 6.357.781.697 2.153.733.200 Others

Jumlah perbedaan tetap 10.283.298.107 5.425.202.204 Total permanent differences

Taksiran laba fiskal 128.873.692.553 26.166.566.181 Estimated taxable profit (loss)

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss Tahun 2017 (139.552.258.622) (139.552.258.622) Year 2017 Tahun 2016 (453.110.095.047) (581.983.787.600) Year 2016

(592.662.353.669) (721.536.046.222)

d. Rekonsiliasi beban pajak d. Reconciliation of tax expense

Rekonsiliasi antara beban pajak dengan laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between tax expense with income before income tax using enacted tax rate are as follows:

2019 2018

Laba sebelum pajak penghasilan 23.098.021.370 10.620.184.124 Profit before income tax

Pajak penghasilan pada tarif pajak yang berlaku 5.774.505.343 2.655.046.031 Income tax at enacted tax rate Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan Tax affects on menurut fiskal 2.570.824.527 1.356.300.551 non-taxable income Rugi fiskal yang tidak diakui (491.189.955) (3.270.820.773) Unrecognized fiscal losses

Manfaat (beban) pajak 7.854.139.915 (740.525.809) Tax benefit (expense)

e. Aset pajak tangguhan - bersih e. Deferred tax assets - net

2019 Dibebankan Dibebankan ke penghasilan (dikreditkan) komprehensif ke laba rugi/ lain/ Charged Charged to other Aset (liabilitas) pajak 1 Jan 2019/ (credited) to comprehensive 31 Des 2019/ Deferred tax assets Tangguhan Jan 1, 2019 profit or loss income Dec 31, 2019 (liabilities)

Liabilitas imbalan pasca Obligation for masa kerja 3.819.327.784 1.018.657.759 313.979.843 5.151.965.386 post-employment benefits Revaluasi aset tetap (9.002.872.668) - - (9.002.872.668) Revaluation of Fixed Asset Rugi fiskal 93.456.619.790 (16.018.953.353) - 77.437.666.437 Fiscal loss Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai kredit impairment losses on dan penempatan loans and placement bank lain 1.415.116.236 22.830.685.509 - 24.245.801.745 with other banks Provisi bonus 275.000.000 23.750.000 - 298.750.000 Provision for bonus

Jumlah 89.963.191.142 7.854.139.915 313.979.843 98.131.310.900 Total

Page 196: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

e. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan) e. Deferred tax assets - net (continued)

2018

Dibebankan Dibebankan ke penghasilan (dikreditkan) komprehensif ke laba rugi/ lain/ Charged Charged to other Aset (liabilitas) pajak 1 Jan 2018/ (credited) to comprehensive 31 Des 2018/ Deferred tax assets Tangguhan Jan 1, 2018 profit or loss income Dec 31, 2018 (liabilities)

Liabilitas imbalan pasca Obligation for masa kerja 3.391.976.280 840.178.727 (412.827.223) 3.819.327.784 post-employment benefits Revaluasi aset tetap (9.002.872.668) - - (9.002.872.668) Revaluation of fixed assets Rugi fiskal 96.727.440.565 (3.270.820.774) - 93.456.619.790 Fiscal loss Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai kredit impairment losses on dan penempatan loans and placement bank lain - 1.415.116.236 - 1.415.116.236 with other banks Provisi bonus - 275.000.000 - 275.000.000 Provision for bonus

Jumlah 91.116.544.177 (740.525.809) (412.827.223) 89.963.191.142 Total

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.

Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences and accumulated fiscal loss can be realized in the future periods.

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Year 2007 regarding Third Amendment of Law No. 6 Year 1983 regarding General Rules and Procedures of Taxation which are applicable starting 2008, the Directorate General of Tax (“DJP”) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

21. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA 21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT

BENEFITS

Sejak Januari 2015, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang merupakan pihak ketiga Bank.

Since January 2015, the Bank has a defined contribution pension plan that cover all permanent employees and managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia which is the Bank’s third party.

Bank membukukan imbalan kerja (termasuk dana pensiun) sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara Bank dan karyawan yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah 254 dan 257.

The Bank provides employee benefits (including pension fund) in accordance with agreements between the Bank and employees which has complied with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits as of December 31, 2019 and 2018 are 254 and 257.

Seluruh jumlah yang disajikan di bawah ini didasarkan pada laporan penilaian aktuaria yang diperoleh dari PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 16 Maret 2020 termasuk tahun perbandingan yang telah disajikan kembali sesuai dengan penerapan PSAK 24 (Amandemen 2018).

All amounts presented below are based in the actuarial valuation report obtained from PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, with the actuarial report dated March 16, 2020 including the comparative years which have been restated in line with the adoption of PSAK 24 (Amendment 2018).

Page 197: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

21. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (lanjutan)

21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Jumlah beban yang diakui dalam laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Total expense recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2019 2018

Biaya jasa kini 2.904.945.575 3.010.975.082 Current service cost Biaya jasa lalu - (466.973.878) Past service cost Biaya bunga-bersih 1.220.398.659 871.212.405 Interest cost-net

Jumlah 4.125.344.234 3.415.213.609 Total

Mutasi (aset) liabilitas di dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The changes in the (assets) liability recognized in the statement of financial position are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 15.277.311.124 13.567.905.110 Beginning of the year Beban tahun berjalan (Catatan 30) 4.125.344.234 3.415.213.609 Expense during the year (Note 30) Biaya yang diakui pada penghasilan Cost recognized in other komprehensif lain 1.255.919.372 (1.651.308.893) comprehensive income Pembayaran selama tahun berjalan (50.713.196) (54.498.702) Payments during the year

Jumlah 20.607.861.534 15.277.311.124 Total

Rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir dari nilai wajar aset program:

Reconciliation beginning balance and ending balance from fair value asset plan:

2019 2018

Nilai wajar aset - awal periode 12.678.054.942 14.649.315.689 Fair value of assets - Beginning period Ekspektasi imbal hasil dari aset program 1.012.762.071 940.651.151 Expected return on plan assets Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of defined benefit pasti-bersih: imbal hasil aset program (230.560.853) (213.290.957) liabilities-net: return on plan assets Imbalan yang dibayarkan (2.017.917.778) (2.698.620.941) Payments during the year

Nilai wajar aset - Akhir periode 11.442.338.382 12.678.054.942 Fair value of assets - Ending period

Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of obligation in the current year were as follows:

2019 2018

Saldo awal nilai kini liabilitas 27.955.366.066 28.217.220.799 Beginning present value of obligation Biaya jasa kini 2.904.945.575 3.010.975.082 Current service cost Biaya masa lalu - (466.973.878) Past Service Cost Biaya bunga 2.233.160.730 1.811.863.556 Interest cost Pembayaran selama tahun berjalan (2.068.630.974) (2.753.119.643) Payments during the year (Keuntungan) kerugian aktuarial Actuarial (gains) losses yang timbul dari: arising from:

- asumsi keuangan (107.182.150) (2.552.087.927) - financial assumption - asumsi pengalaman 1.132.540.669 687.488.077 - experience assumption

Saldo akhir nilai kini liabilitas 32.050.199.916 27.955.366.066 Ending present value of obligation

Page 198: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

21. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (lanjutan)

21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Jumlah tercatat dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statements of financial position as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 32.050.199.916 27.955.366.066 Present value of defined benefit liabilities Nilai wajar aset (jika didanai) (11.442.338.382) (12.678.054.942) Fair value assets (if funded)

Status pendanaan 20.607.861.534 15.277.311.124 Funding status

Program ini memberikan eksposur risiko aktuarial terhadap Bank seperti risiko suku bunga dan gaji.

The program provides actuarial risk exposure to the Bank such as interest rate risk and salary risk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto ditentukan dengan mengacu pada tingkat pengembalian pasar atas obligasi pemerintah. Umumnya, penurunan suku bunga dari obligasi pemerintah akan meningkatkan kewajiban program.

The present value of the defined benefits obligation is calculated using a discount rate determined by reference to market yields of government bonds. Generally, a decrease in the interest rate of a government bonds will increases the plan obligation.

Risiko Tingkat Kenaikan Gaji Salary Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan estimasi tingkat kenaikan gaji, semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya kewajiban.

The present value of the defined benefit is calculated using the estimated of salary growth rate, higher salary growth rate will lead to higher obligation.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaria pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The main actuarial valuation as of December 31, 2019 and 2018 were carried out using the following key assumptions:

Tingkat diskonto : 7,25% tahun 2019/in 2019 : Discount rate 8,25% tahun 2018/in 2018

Tingkat kenaikan gaji : 7.00% tahun 2019/in 2019 : Salary increment rate 8.00% tahun 2018/in 2018

Tingkat kematian : 100% TMI3 : Mortality rate

Tingkat pengunduran diri : 7% sampai dengan umur 40, : Resignation rate kemudian menurun hingga 0% di umur 55, kemudian tetap/ 7% until age 40 then decreasing linearly into 0% at 55 then fixed

Tingkat pensiun normal : 100% : Normal retirement rate

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end or the assumptions constant.

Page 199: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

21. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (lanjutan)

21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti/ Suku bunga/ Present value of Discount rate benefits obligation

Analisis Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount Rate Kenaikan suku bunga 1% 8,25% 30.437.077.635 Increase of 1% the discount rate Penurunan suku bunga 1% 6,25% 33.843.603.695 Decrease of 1% the discount rate Analisis Sensitivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary Increase Kenaikan suku bunga 1% 8,00% 33.939.744.828 Increase of 1% the discount rate Penurunan suku bunga 1% 6,00% 30.320.890.406 Decrease of 1% the discount rate

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in liability recognized in the statements of financial position.

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah 8,18 tahun 9,24 tahun.

The weighted average duration of the defined benefit obligation as of December 31, 2019 and 2018 is 8.18 and 9.24 years.

22. LIABILITAS LAINNYA 22. OTHER LIABILITIES

2019 2018

Bunga yang masih harus dibayar 9.387.677.899 10.141.919.381 Accrued interest Setoran jaminan 746.000.000 755.000.000 Security deposits Lainnya 3.139.526.560 3.333.411.001 Others

Jumlah 13.273.204.559 14.230.330.382 Total

Bunga yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest

Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain.

Represents accrued interest on deposits and deposits from other banks.

Setoran Jaminan Security Deposits

Merupakan setoran jaminan atas sewa safe deposit dan letter of credit.

Represents security deposits of safe deposit rentals and letter of credit.

Lainnya Others

Liabilitas lainnya terdiri dari titipan kliring dan lainnya.

Others account consists of suspense account and others.

Bank harus melakukan pengungkapan atas nilai wajar dari liabilitas keuangannya. Estimasi nilai wajar dari liabilitas lain-lain yang merupakan liabilitas tanpa suku bunga dan tanpa jangka waktu adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, nilai wajar dari liabilitas ini adalah sebesar nilai tercatatnya (Catatan 39).

The Bank should disclose the fair value of financial liabilities. The estimated fair value of other liabilities which are non interest bearing liabilities and with indefinite term, is the amount that should be payable on demand. As of December 31, 2019 and 2018, fair value of these financial liabilities is its carrying value (Note 39).

Page 200: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 28 tanggal 19 Februari 2018 yang dibuat di hadapan Winter Sigiro, S.H., M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Bank menyetujui modal dasar Bank sebesar Rp690.000.000.000 terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp200. Modal dasar telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 40.25% atau sejumlah 1.388.800.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp277.760.000.000 (nilai penuh). Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-AH.01.03.0076954 tanggal 21 Februari 2018.

In the Statement of Shareholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 28 dated February 19, 2018 of Winter Sigiro. S.H., M.H., notary in Jakarta, the Bank’s shareholders approved the authorized capital amounted to Rp690,000,000,000 by issuing 3,450,000,000 shares with par value Rp200. Authorized capital which has been placed and fully paid amounted to 40.25% or 1,388.800.000 shares, with a nominal value of Rp277,760,000,000. The Statement of Shareholders’ Decision were approved by the Minister of Justice and Human Rights on decision letter No. AHU-AH.01.03.0076954 dated February 21, 2018.

Melalui Penawaran Umum Tebatas III, modal saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp277.760.000.000 (dalam nilai penuh) yang terdiri dari 1.388.800.000 saham seperti yang tercantum dalam akta notaris No.28 tanggal 19 Februari 2018 dibuat di hadapan notaris Winter Sigiro,SH., MH., notaris di Jakarta dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.03-0076954 tahun 2018 tanggal 21 Februari 2018.

Through this Limited Public Offering III, the issued and fully paid-up share capital of the Bank became Rp277,760,000,000 (full amount) representing 1,388,800,000 shares as stated in Notarial Deed No.28 dated February 18, 2018 of Winter Sigiro,SH., MH., notary public in Jakarta and registered by The Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0076954 Year 2018 dated February 21, 2018

Pada tahun 2017 Bank telah melakukan penambahan modal sebesar 331.963.147 lembar saham bernilai nominal Rp66.392.629.400, yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 28 tanggal 19 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Winter Sigiro, SH., MH., notaris di Jakarta.

In 2017, The Bank’s has authorized additional capital of 331,963,147 shares with nominal value of Rp66,392,629,400, as documented in Notarial Deed No. 28 dated 19 February, 2018 of Winter Sigiro, SH., MH., notary in Jakarta.

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 36 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta, pemegang saham Bank menyetujui modal dasar Bank sebesar Rp690.000.000.000 terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp 200. Modal dasar telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 30,19% atau sejumlah 1.041.600.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp208.320.000.000. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015.

In the Statement of Shareholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 36 dated December 3, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si, notary in Jakarta, the Bank’s shareolders approved the authorized capital amounted to Rp690,000,000,000 by issuing 3,450,000,000 shares with par value Rp 200. Authorized capital which has been placed and fully paid amounted to 30.19% or amounted to 1,041,600,000 shares, with a nominal value of Rp208,320,000,000. The Statements of shareholders’ Decision were approved by the Minister of Justice and Human Rights on the decision letter No. AHU-0948823.AH.01.02.TAHUN 2015 dated December 23, 2015.

Page 201: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. CAPITAL STOCK (continued)

Susunan kepemilikan saham Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of Bank’s shareholders as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 dan/and 2018

Persentase Jumlah Kepemilikan/ Jumlah Modal Saham/ Number Percentage of Disetor/ Total Pemegang Saham of Shares Ownership Paid-in Capital Shareholders

Bank of India 1.055.488.000 76,00% 211.097.600.000 Bank of India PT Panca Mantra Jaya 249.964.589 18,00% 49.992.917.800 PT Panca Mantra Jaya Prakash Rupchand Chugani 23.703.849 1,71% 4.740.769.800 Prakash Rupchand Chugani Deepak Rupo Chugani 6.966.490 0,5% 1.393.298.000 Deepak Rupo Chugani Dilip Rupo Chugani 6.966.490 0,5% 1.393.298.000 Dilip Rupo Chugani Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 45.710.582 3,29% 9.142.116.400 Public (below 5% each)

Jumlah 1.388.800.000 100,00% 277.760.000.000 Total

24. UANG MUKA SETORAN MODAL 24. ADVANCE PAYMENT OF CAPITAL

Akun ini merupakan kelebihan dana setoran modal dari pemegang saham. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah uang muka setoran modal masing-masing sebesar Rp1.792.000.000. Dana tersebut akan digunakan sebagai setoran modal saat penerbitan saham baru di masa yang akan datang.

This account represents excess funds of capital payment from shareholders. As of December 31, 2019 and 2018 total advance payment of capital amounting to Rp1,792,000,000, respectively. The Fund will be used as payment of capital when new share issuance occur in the future.

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penawaran umum pada tahun 2002, penawaran umum terbatas I dengan hak untuk memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008, penawaran umum terbatas II dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2014 setelah dikurangi biaya emisi saham, penawaran umum terbatas III dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2017 setelah dikurangi biaya emisi saham, penawaran umum terbatas III dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2018 setelah dikurangi biaya emisi saham, dan tidak ada penawaran umum terbatas pada tahun 2019 dengan perincian sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capital in connection with a public offering in 2002, limited public offering I with the right to pre-empt in 2008, limited public offering II with pre-emptive rights in 2014 after deducting share issuance costs, limited public offering III with pre-emptive rights in 2017 after deducting share issuance costs, limited public offering III with pre-emptive rights in 2018 after deducting share issuance costs, and there are no limited public offering in 2019 with the following details:

Agio saham/ Paid in Biaya emisi capital in saham/Share excess of par issuance cost Jumlah/Total

Pengeluaran 60.000.000 saham melalui penjualan saham Bank pada penawaran Sale of 60.000.0000 the Bank shares umum tahun 2002 3.000.000.000 (1.296.051.046) 1.703.948.954 through public offering in 2002 Pengeluaran 558.000.000 saham melalui penawaran umum Issuance of 558.000.000 shares terbatas I kepada pemegang through limited public offeringI saham pada tahun 2008 27.900.000.000 (701.943.900) 27.198.056.100 to stockholders in 2008

Page 202: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Agio saham/ Paid in Biaya emisi capital in saham/Share excess of par issuance cost Jumlah/Total

Saldo per 31 Desember 2014 30.900.000.000 (1.997.994.946) 28.902.005.054 Balance as of December 31, 2014 Pengeluaran 173.600.000 saham melalui penawaran umum Issuance of 173.600.000 terbatas II kepada pemegang shares through limited offering saham pada tahun 2014 451.360.000.000 (1.960.684.240) 449.399.315.760 II to stockholders in 2014

Saldo per 31 Desember 2015 482.260.000.000 (3.958.679.186) 478.301.320.814 Balance as of December 31, 2015 Pengeluaran 331.963.147 saham melalui penawaran umum Issuance of 331.963.147 shares terbatas III kepada pemegang through limited public offering III saham tahun 2017 561.017.718.430 (2.934.404.104) 558.083.314.326 to stockholders in 2017

Saldor per 31 Desember 2017 1.043.277.718.430 (6.893.083.290) 1.036.384.635.140 Balance as of December 31, 2017 Pengeluaran 15.236.853 saham melalui penawaran umum Issuance of 15.236.853 shares terbatas III kepada pemegang through limited public offering saham tahun 2018 25.750.281.570 (364.457.000) 25.385.824.570 III to stockholders in 2018 Saldo per 31 Desember 2018 Balance as of December 31, 2018 dan 2019 1.069.028.000.000 (7.257.540.290) 1.061.770.459.710 and 2019

26. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI 26. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS

Pada tahun 2019 dan 2018, Bank tidak membagikan dividen tunai serta tidak melakukan pembentukan cadangan umum.

In 2019 and 2018 the Bank has not paid cash dividend and did not make any allowance for general reserves.

27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME

2019 2018

Kredit 214.376.352.867 227.905.242.805 Loans Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 31.203.959.914 34.922.027.735 and other banks Efek-efek 41.945.876.246 51.907.058.279 Securities Giro 1.220.259 - Demand deposit

Jumlah 287.527.409.286 314.734.328.819 Total

Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp14.052.071.610 dan Rp10.713.420.795 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 34).

Interest income from related parties amounted to Rp14,052,071,610 and Rp10,713,420,795 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 34).

28. BEBAN BUNGA 28. INTEREST EXPENSE

2019 2018

Simpanan Deposits Deposito berjangka 129.160.638.667 158.083.454.807 Time deposits Interbank Call Money 6.332.519.571 5.166.235.392 Interbank Call Money Tabungan 4.024.895.640 4.627.484.815 Saving accounts Giro 1.338.068.875 1.942.140.025 Current accounts

Total 140.856.122.753 169.819.315.039 Total

Page 203: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

28. BEBAN BUNGA (lanjutan) 28. INTEREST EXPENSE (continued)

Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp2.868.328.624 dan Rp10.075.740.604 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 34).

Total interest expense to related parties amounted to Rp2,868,328,624 and Rp10,075,740,604 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 34).

29. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN

29. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON- FINANCIAL ASSETS

2019 2018

Aset keuangan Financial assets Kredit yang diberikan (Catatan 11) 78.503.965.104 61.871.729.695 Loans (Note 11)

Aset non-keuangan Non-financial assets Agunan yang diambil alih (Catatan 16) 18.038.341.310 - Forclosed asset (Note 16)

Jumlah 96.542.306.414 61.871.729.695 Total

30. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 30. PERSONNEL EXPENSES

2019 2018

Gaji 31.849.251.870 30.177.335.405 Salary Imbalan kerja (Catatan 21) 4.125.344.234 3.415.213.609 Post-employment benefits (Note 21) Tunjangan 14.646.571.062 13.051.704.738 Benefits

Jumlah 50.621.167.166 46.644.253.752 Total

Rincian gaji dan bonus atas dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan komite pemantau risiko Bank adalah sebagai berikut:

Details of salary and benefits given to commissioners, directors, audit committee and risk monitoring committee of the Bank are as follows:

2019

Jumlah pejabat/ Number of Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/ officers Salary Benefits Total

Komisaris 3 1.169.166.667 205.221.500 1.374.388.167 Commissioners Direksi 4 3.311.264.516 2.132.222.369 5.443.486.885 Directors Komite audit dan komite Audit committee and risk pemantau risiko 9 240.000.000 18.300.000 258.300.000 monitoring committee

Jumlah 16 4.720.431.183 2.355.743.869 7.076.175.052 Total

2018

Jumlah pejabat/ Number of Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/ officers Salary Benefits Total

Komisaris 3 1.140.000.000 194.420.750 1.334.420.750 Commissioners Direksi 4 3.048.733.625 2.123.330.006 5.172.063.631 Directors Komite audit dan komite Audit committee and risk pemantau risiko 9 240.000.000 18.279.200 258.279.200 monitoring committee

Jumlah 16 4.428.733.625 2.336.029.956 6.764.763.581 Total

Page 204: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

97

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018

Komunikasi 10.184.025.375 7.544.457.415 Communication Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization (Catatan 14 dan 15) 5.120.581.721 6.879.873.822 (Notes 14 and 15) Barang cetak dan keperluan kantor 4.641.582.216 4.061.924.857 Printing and office supplies Pajak dan perijinan 4.245.690.170 470.549.417 Taxes and licenses Honorarium tenaga ahli 4.125.011.430 5.031.462.419 Professional fees Sewa 2.606.634.766 1.942.586.050 Rental Perbaikan dan pemeliharaan 2.534.025.678 2.520.542.426 Repairs and maintenance Pendidikan dan pelatihan 2.484.861.124 2.122.151.350 Education and training Transportasi 1.858.652.336 1.910.772.416 Transportation Asuransi 812.902.571 665.295.462 Insurance Iklan dan promosi 154.870.948 176.234.988 Advertisement and promotions Lain- lain 2.326.822.697 2.490.206.461 Others

Jumlah 41.095.661.032 35.816.057.083 Total

32. PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

32. NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES

2019 2018

Laba penjualan aset tetap - bersih 456.599.991 135.699.970 Gain on sale of fixes assets - net Lainnya 3.209.852.568 (4.834.007.026) Others

Jumlah 3.666.452.559 (4.698.307.056) Total

33. LABA PER SAHAM DASAR 33. BASIC EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar:

Below are the data used to calculate the basic earnings (loss) per share:

2019 2018

Laba bersih Net profit Laba bersih untuk perhitungan Net income for calculation of laba per saham dasar/dilusian 30.952.161.285 9.879.658.315 basic/diluted earnings per share

Jumlah saham Number of shares Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba Ordinary shares for calculation per saham dasar 1.388.800.000 1.388.800.000 of basic earnings per share

Laba per saham dasar 22 7 Basic earnings per share

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

In the normal course of business, the Bank also entered into certain transactions with related parties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Page 205: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

No.

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Sifat relasi istimewa/ Nature of relationship

Jenis transaksi/ Type of transactions

1. Bank of India Pemegang Saham/Shareholders Giro pada bank lain/Current accounts

with other banks, Pinjaman singkat/Call Money dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

2. PT Panca Mantra Jaya Pemegang Saham/Shareholders Simpanan Nasabah/Deposit from

Customers

3. Prakash Rupchand Chugani Pemegang Saham/Shareholders Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

4. Deepak Rupo Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner’s Family

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

5. PT Classic Prima Carpet Perusahaan Keluarga Pemegang Saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans, Simpanan Nasabah/Deposit from Customers dan Bank Garansi/Bank Guarantee

6. PT Multindo Velvet Industries

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

7. Dilip Rupo Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner's Family

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

8. PT Classic Carpetama

Indonesia Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

9. PT Classic Exportindo Jaya Perusahaan Keluarga Pemegang Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customer

10. PT Classic Intermark Perusahaan Keluarga Pemegang Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customer

11. PT Putra Mahkota Perkasa Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customer dan Bank Garansi dan Bank Garansi/Bank Guarantee

12. PT Kemang Jaya Indo Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customer

13.

PT Klasik Distribusi Indonesia

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/ Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

14. PT KNS Utama Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

15. PT Rekreasi Keluarga

Indonesia Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

Page 206: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

No.

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Sifat relasi istimewa/ Nature of relationship

Jenis transaksi/ Type of transactions

16. PT Bumi Mineko Sejahtera Perusahaan Keluarga Pemegang Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposits from Customers

17. PT Universal Carpet and

Rugs Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

18. PT KNS Indonesia Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

19. PT Asia Regency Reality Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

20. PT Mahkota Trading

Indonesia Perusahaan Keluarga Pemegang

Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

21. PT Surya Trading Development

Perusahaan Keluarga Pemegang Saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

22.

PT Classic Automotive Manufacturing

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

23. PT Surya Cipta Katulistiwa Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

24.

PT Kanmo Abadi

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

25.

PT Kanmo Gaya Abadi

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

26.

PT Kanmo Retailindo

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

27.

PT Metro Global Services

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Kredit yang diberikan/Loans dan Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

28. PT Classic Global Tradelink Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

29.

PT Satria Dian Kencana

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

30.

PT Kotobukiya Indoclassic Inds

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

31. PT Wisma Graha MD Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

32. PT Damanka Prima Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

Page 207: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

No.

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Sifat relasi istimewa/ Nature of relationship

Jenis transaksi/ Type of transactions

33. PT Anami Loka Jaya Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

34. PT Digital Visual Artistik Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

35. PT Damai Karya Abadi Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

36. PT Mahkota Surya Perkasa Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

37. PT Indeks Konsultasi Perkasa

Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Family Company

Simpanan Nasabah/Deposit from Customers

38. Personil manajemen kunci dan keluarga/ Key management personnel and family

Hubungan Pengendalian Kegiatan Bank/Relation of the Bank's Activity

Kredit yang diberikan/Loans dan simpanan Nasabah/Deposit from Customers

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Menurut manajemen Bank, transaksi- transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para karyawan. Transaksi- transaksi tersebut meliputi:

In conducting its business, the Bank also entered into certain transactions with related parties. According to the Bank’s management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties, except for loans to employees. These transactions include the following:

a. Giro pada bank lain (Catatan 6) a. Current accounts with other banks (Notes 6)

Merupakan penempatan Bank of India kepada pihak berelasi. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, persentase giro pada bank lain kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan giro pada bank lain masing-masing sebesar kurang lebih 6,87% dan 17,79%.

Current accounts of Bank of India which are placed with other related Banks. As of December 31, 2019 and 2018, percentage of demand deposits from other banks from related parties accounted for 6.87% and 17.79% respectively.

b. Kredit (Catatan 11) b. Loans (Notes 11)

Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase kredit yang diberikan kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 3,39% dan 5,48% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah antara 8,25%-15,00% untuk mata uang Rupiah dan 7,50% untuk mata uang asing pada tahun 2019 serta 8,25%-13,50% untuk mata uang Rupiah dan 7,00%-7,50% untuk mata uang asing pada tahun 2018.

At statement of financial position date, percentage of loans from related parties accounted for 3.39% and 5.48% respectively, of the total loans as of December 31, 2019 and 2018. Interest rates per annum on loans for related parties ranged from 8.25%-15.00% for Rupiah currency and 7.50% for foreign currency in 2019 and 8.25%-13.50% for Rupiah currency and 7.00%-7.50% for foreign currency in 2018.

Page 208: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

101

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi

dalam bentuk simpanan (Catatan 18 dan 19) c. Placements of funds related parties in the form

of deposits (Notes 18 dan 19)

- Giro - Current accounts

Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase rekening giro pihak berelasi dari jumlah rekening giro adalah 5,64% dan 5,07% pada tahun 2019 dan 2018. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat suku bunga rata-rata yang diberikan adalah 1% dan 1% pada tahun 2019 dan 2018. Sedangkan untuk Dolar Amerika Serikat adalah 0,25% dan 0,25% pada tahun 2019 dan 2018.

At statement of financial positions date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 5.64% and 5.07% as of December 31, 2019 and 2018. Average interest rates on demand deposits in Rupiah are 1% and 1% in 2019 and 2018. Average interest rates for demand deposits in United States Dollar are 0.25% and 0.25% in 2019 and 2018.

- Tabungan - Saving accounts

Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase tabungan pihak berelasi dari jumlah tabungan adalah sebesar 1,82% dan 2,46% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 3,46% dan 3,56% pada tahun 2019 dan 2018.

At statement of financial positions date, percentage of saving deposits from related parties accounted for 1.82% and 2.46% as of December 31, 2019 and 2018. Average interest rates on saving deposits are 3.46% and 3.56% in 2019 and 2018.

- Deposito berjangka - Time deposits

Pada tanggal laporan posisi keuangan,

persentase deposito berjangka pihak berelasi dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 1,22% dan 6,24% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 6,72% dan 6,86% pada tahun 2019 dan 2018. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah 1,53% dan 1,69% pada tahun 2019 dan 2018.

At statement of financial positions date, percentage of time deposits from related parties accounted for 1.22% and 6.24% as of December 31, 2019 and 2018. Average interest rate for time deposits in Rupiah is 6.72% and 6.86% in 2019 and 2018. Average interest rates on time deposits in United States Dollar are 1.53% and 1.69% in 2019 and 2018.

Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dari pihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

The balance of demand deposits with other banks, loans, deposits from customer and deposits from other banks with related parties can be summarized as follows:

2019 2018

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Giro 29.079.993 7.177.358 Current accounts Interbank Call Money 208.237.500.000 273.220.000.000 Interbank Call Money Deposito berjangka - 877.455.233 Time deposits

Jumlah 208.266.579.993 274.104.632.591 Total

Persentase simpanan dari bank lain Percentage of other banks dari jumlah liabilitas 7,32% 9,90% deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit 14.052.071.610 10.713.420.795 Interest income - Loans Persentase pendapatan Percentage of loans interest bunga kredit dari jumlah income from total pendapatan bunga 4,89% 3,40% interest income

Page 209: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

102

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi

dalam bentuk simpanan (Catatan 18 dan 19) (lanjutan)

c. Placements of funds related parties in the form of deposits (Notes 18 dan 19) (continued)

2019 2018

Beban bunga Interest expense Giro 176.133.220 98.456.951 Current accounts Tabungan 69.798.605 113.991.359 Saving accounts Deposito berjangka 2.622.396.799 9.863.292.294 Time deposits

Jumlah 2.868.328.624 10.075.740.604 Total

Persentase beban bunga simpanan Percentage of deposit and dan simpanan dari bank deposit from other banks lain dari jumlah interest expense from beban bunga 2.04% 5,93% total interest expenses

Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp12.700.947.396 dan Rp5.867.410.196.

Outstanding commitments and contingencies liabilities to related parties as of December 31, 2019 and 2018 were Rp12,700,947,396 and Rp5,867,410,196 respectively.

35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows:

2019 2018

KOMITMEN COMMITMENTS Tagihan komitmen Commitment receivables Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Pembelian berjangka valuta asing Unsettled purchase of yang belum selesai 69.412.500.000 1.438.000.000 foreign currencies forward Lainnya 69.527.299.668 77.187.008.032 Others

Jumlah tagihan komitmen 138.939.799.668 78.625.008.032 Total commitment receivables

Liabilitas komitmen Commitment liabilities Rupiah Rupiah

Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan 297.156.820.307 234.954.688.968 granted to customers

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan 39.804.507.611 76.182.643.403 granted to customers L/C yang irrevocable dan Outstanding irrevocable masih berjalan 69.527.299.668 77.187.008.032 letters of credit Penjualan tunai valuta asing Unsettled sales of foreign yang belum selesai 6.941.250.000 23.008.000.000 currencies spot Penjualan berjangka valuta asing Unsettled sales of foreign yang belum selesai - 2.458.980.000 currencies forward

Jumlah liabilitas komitmen 413.429.877.586 413.791.320.403 Total commitment liabilities

Jumlah liabilitas komitmen - bersih 274.490.077.918 335.166.312.371 Total commitment liabilities - net

Page 210: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

103

35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

2019 2018

KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables Rupiah Rupiah

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 5.974.890.245 7.755.222.181 Past due receivables Garansi yang diterima 31.044.784.558 25.349.963.961 Guarantee received

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Garansi yang diterima 10.273.050.000 - Guarantee received

Jumlah tagihan kontinjensi 47.292.724.803 33.105.186.142 Total contingent receivables

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Rupiah Rupiah Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 31.044.784.558 25.349.963.961 Bank guarantees issued Dolar Amerika Serikat United States Dollar Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 10.273.050.000 - Bank guarantees issued

Jumlah liabilitas kontinjensi 41.317.834.558 25.349.963.961 Total contingent liabilities

Jumlah tagihan kontinjensi - bersih 5.974.890.245 7.755.222.181 Total contingent receivables - net

Jumlah liabilitas komitmen dan Total commitment and contingent kontinjensi 268.515.187.673 327.411.090.190 liabilities

LAIN-LAIN OTHERS Titipan cek dan bilyet giro 1.114.370.862 4.004.807.682 Cheques for clearing

Jumlah 1.114.370.862 4.004.807.682 Total

Kredit hapus buku 537.991.971.630 616.756.875.190 Write-off

Jumlah 537.991.971.630 616.756.875.190 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat komitmen dan kontinjensi yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no impairment on commitment and contingencies.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING 36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

a. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at statements of financial position dates are as follows:

2019

Mata Uang Asing/ Foreign Setara dalam/ Currencies Equivalent in Rp

Aset Assets Kas USD 269.748 3.744.776.610 Cash Giro pada Bank Indonesia USD 3.850.000 53.447.625.000 Current account with Bank Indonesia

Page 211: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

104

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

a. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at statements of financial position dates are as follows: (continued)

2019

Mata Uang Asing/ Foreign Setara dalam/ Currencies Equivalent in Rp Aset (lanjutan) Assets (continued) Giro pada bank lain USD 2.527.765 35.091.691.366 Current accounts with other banks INR 1.895.977 369.222.475 GBP 6.767 123.409.833 SGD 25.367 261.663.111 EUR 5.717 89.020.759 JPY 847.769 108.353.356 HKD 68.155 121.503.433 Kredit yang diberikan Loans

Pihak berelasi USD 747.868 10.382.281.775 Related parties Pihak ketiga USD 36.464.015 506.211.686.749 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (1.497.579) (20.790.146.990) Allowance for impairment losses Tagihan akseptasi USD 759.673 10.546.158.479 Acceptance receivables Aset lain-lain USD 175.952 2.442.660.304 Other assets

Jumlah aset 602.149.906.260 Total assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera USD 34.713 481.902.528 Obligations due immediately INR 71.658 13.954.755 Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro Current accounts

Pihak berelasi USD 451.313 6.265.347.864 Related parties Pihak ketiga USD 9.050.057 125.637.413.942 Third parties

Deposito berjangka Time deposits Pihak berelasi USD 52.082 723.033.502 Related parties Pihak ketiga USD 22.371.003 310.565.450.119 Third parties

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Pihak berelasi USD 15.000.000 208.237.500.000 Related parties Utang akseptasi USD 759.673 10.546.158.479 Acceptance payables Liabilitas lain-lain USD 76.908 1.067.670.868 Other liabilities

Jumlah liabilitas 663.538.432.057 Total liabilities

Aset (Liabilitas) - bersih (61.388.525.797) Assets (Liabilities) - net

Page 212: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

105

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

a. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at statements of financial position dates are as follows: (continued)

2018

Mata Uang Asing/ Foreign Setara dalam/ Currencies Equivalent in Rp

Aset Assets Kas USD 178.127 2.561.466.260 Cash Giro pada Bank Indonesia USD 4.100.000 58.958.000.000 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain USD 554.155 7.968.745.305 Current accounts with other banks INR 1.918.159 395.370.861 GBP 36.936 676.353.015 SGD 21.037 222.038.681 EUR 21.121 347.238.083 JPY 647.334 84.554.767 HKD 39.325 72.210.536 Cadangan kerugian penurunan nilai EUR (10.432) (171.503540) Allowance for impairment losses

Efek-efek USD 475.507 6.837.794.830 Securities

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (380.165) (5.466.773.419) Allowance for impairment losses

Kredit yang diberikan Loans Pihak berelasi USD 1.127.275 16.210.214.644 Related parties Pihak ketiga USD 44.036.761 633.248.621.310 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (1.553.381) (22.337.619.136) Allowance for impairment losses Tagihan akseptasi USD 1.684.093 24.217.263.236 Acceptance receivables Aset lain-lain USD 327.773 4.712.650.844 Other assets

Jumlah aset 728.536.626.277 Total assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera USD 32.032 460.625.337 Obligations due immediately INR 79.490 16.384.559

Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro Current accounts

Pihak berelasi USD 468.061 6.730.723.507 Related parties Pihak ketiga USD 9.217.151 132.542.628.361 Third parties

Deposito berjangka Time deposits Pihak berelasi USD 51.666 742.959.381 Related parties Pihak ketiga USD 18.970.389 272.794.192.813 Third parties

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Pihak berelasi USD 19.061.019 274.097.455.233 Related parties Utang akseptasi USD 1.684.093 24.217.263.236 Acceptance payables Liabilitas lain-lain USD 125.278 1.801.493.182 Other liabilities

Jumlah liabilitas 713.403.725.609 Total liabilities

Aset (liabilitas) - bersih 15.132.900.668 Assets (liabilities) - net

Page 213: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

106

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 W IB.

The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 16:00 hours Western Indonesian Time.

37. INFORMASI SEGMEN 37. SEGMENT INFORMATION

Bank beroperasi di dua wilayah utama: Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.

The Bank operates in two main areas: Special District of Jakarta (DKI Jakarta) and outside DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen wilayah:

The areas segment information is as follows:

2019

DKI Jakarta/ Luar DKI Jakarta/ Special District of Outside DKI Eliminasi/ Jakarta Jakarta Elimination Jumlah/Total

PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 245.993.582.255 41.533.827.031 - 287.527.409.286 Interest income Pendapatan lainnya 64.057.750.603 1.640.590.818 - 65.698.341.421 Other income

Jumlah 310.051.332.858 43.174.417.849 - 353.225.750.707 Total

Laba segmen 23.074.750.678 4.499.124.860 - 27.573.875.538 Segment profit Laba sebelum pajak 18.566.318.478 4.531.702.892 - 23.098.021.370 Profit before tax

Laba bersih 30.952.161.285 Net profit

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain - bersih 363.998.347.612 - - 363.998.347.612 and other banks - net Efek-efek - bersih 507.699.494.387 - - 507.699.494.387 Securities - net Kredit yang diberikan - bersih 1.641.937.979.078 300.330.868.546 - 1.942.268.847.624 Loans - net Aset tetap - bersih 83.295.084.174 39.860.028.766 - 123.155.112.940 Fixed assets - net Aset lain-lain - bersih 1.059.481.550.178 10.809.203.832 - 1.070.290.754.010 Other assets - net

Jumlah Aset 3.656.412.455.429 351.000.101.144 - 4.007.412.556.573 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES Simpanan 2.147.567.322.676 380.992.832.587 - 2.528.560.155.263 Deposits Liabilitas lain-lain 256.805.000.548 58.978.230.284 - 315.783.230.832 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 2.404.372.323.224 439.971.062.871 - 2.844.343.386.095 Total Liabilities

Pengeluaran modal 1.623.575.799 529.774.210 - 2.153.350.009 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 3.860.799.463 1.259.782.257 - 5.120.581.720 Depreciation and amortization 2018

DKI Jakarta/ Luar DKI Jakarta/ Special District of Outside DKI Eliminasi/ Jakarta Jakarta Elimination Jumlah/Total

PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 272.836.116.216 42.014.255.040 - 314.850.371.256 Interest income Pendapatan lainnya 15.421.860.885 9.643.781.914 - 25.065.642.799 Other income

Jumlah 288.257.977.101 51.658.036.954 - 339.916.014.055 Total

Laba segmen 727.150.801 10.219.840.379 - 10.946.991.180 Segment profit Laba sebelum pajak 449.900.099 10.170.284.025 - 10.620.184.124 Profit before tax

Laba bersih 9.879.658.315 Net profit

Page 214: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

107

37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (continued)

2018

DKI Jakarta/ Luar DKI Jakarta/ Special District of Outside DKI Eliminasi/ Jakarta Jakarta Elimination Jumlah/Total

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain - bersih 526.708.120.852 - - 526.708.120.852 and other banks - net Efek-efek - bersih 700.819.783.443 - - 700.819.783.443 Securities - net Kredit yang diberikan - bersih 1.967.148.808.855 357.424.558.238 - 2.324.573.367.093 Loans - net Aset tetap - bersih 84.912.107.588 40.842.032.431 - 125.754.140.019 Fixed assets - net Aset lain-lain - bersih 299.412.291.961 65.574.369.257 (146.081.580.181) 218.905.081.037 Other assets - net

Jumlah Aset 3.579.001.112.699 463.840.959.926 (146.081.580.181) 3.896.760.492.444 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES Simpanan 2.053.544.031.167 372.126.774.569 - 2.425.670.805.736 Deposits Liabilitas lain-lain 405.362.650.170 81.576.167.997 (146.081.580.181) 340.857.237.986 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 2.458.906.681.337 453.702.942.566 (146.081.580.181) 2.766.528.043.722 Total Liabilities

Pengeluaran modal 6.116.615.781 632.612.464 - 6.749.228.245 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 5.660.624.242 1.219.249.580 - 6.879.873.822 Depreciation and amortization

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah Bank konvensional sehingga informasi segmen usaha tidak signifikan.

The Bank operations are all under conventional banking therefore the business segment is not significant.

38. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

38. GOVERNMENT’S GUARANTEE ON COMMERCIAL BANKS’ OBLIGATIONS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 regarding with the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criteria.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp100.000.000 diubah menjadi maksimal Rp2.000.000.000.

In accordance with Indonesia Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits of each customer in one bank for maximum of Rp100,000,000 previously, then was changed to maximum of Rp2,000,000,000.

Berdasarkan Surat Edaran LPS No. 17 Tahun 2019 tanggal 23 September 2019, tingkat bunga penjaminan periode 26 September 2019 sampai dengan 24 Januari 2020 untuk simpanan di Bank Umum adalah 6,50% untuk mata uang Rupiah dan 2,00% untuk mata uang asing.

Based on Circular Memo concerning LPS No. 17 Year 2019 dated September 23, 2019, the interest rate guarantee period September 26, 2019 up to January 24, 2020 for deposits in Commercial Banks is 6.50% for Rupiah and 2.00% for foreign currency.

Page 215: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

108

38. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

38. GOVERNMENT’S GUARANTEE ON COMMERCIAL BANKS’ OBLIGATIONS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank adalah peserta dari program penjaminan.

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank is a participant of the insurance program.

Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp4.678.924.532 dan Rp6.643.415.278.

Guarantee premium expense paid as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp4,678,924,532 and Rp6,643,415,278, respectively.

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.

A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value.

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2f menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.

In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting recognized policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments) are recognized.

Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial assets classes have been allocated into held-to-maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. In other hand, financial liabilities have been classified as amortized cost.

Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbarui untuk merefleksikan perubahan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date.

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The table below presents the carrying amount and fair values of the financial assets and liabilities as at December 31, 2018 and 2017.

2019 2018

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 14.505.416.660 14.505.416.660 12.765.214.210 12.765.214.210 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 190.926.881.297 190.926.881.297 197.203.434.301 197.203.434.301 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bersih 38.393.368.069 38.393.368.069 11.509.497.648 11.509.497.648 other banks - net Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain 363.998.347.612 363.998.347.612 317.995.188.903 317.995.188.903 Indonesia and other banks Efek-efek dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 560.195.235.561 560.195.235.561 - - agreements to resell Kredit yang diberikan 2.071.204.439.197 2.065.583.544.585 2.413.111.241.098 2.413.111.241.098 Loans Tagihan akseptasi 10.546.158.479 10.546.158.479 24.217.263.236 24.217.263.236 Acceptance receivables Aset lain-lain 115.746.805.507 115.746.805.507 47.428.969.286 47.428.969.286 Other assets

Page 216: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

109

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

2019 2018

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif 13.746.754 13.746.754 362.780.174 362.780.174 Derivative receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 507.699.494.387 514.802.814.387 706.286.556.862 706.286.556.862 Securities

Jumlah aset keuangan 3.867.608.998.910 3.867.608.998.911 3.730.880.145.718 3.730.880.145.718 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi lainnya Others amortized cost Liabilitas segera 2.189.384.599 2.189.384.599 2.264.027.804 2.264.027.804 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 2.528.560.155.263 2.528.560.155.263 2.425.670.805.737 2.425.670.805.737 Deposits Simpanan dari bank lain 265.266.579.993 265.266.579.993 280.630.843.421 280.630.843.421 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 405.061.923 405.061.923 12.494.533 12.494.533 Derivative liabilities Utang akseptasi 10.546.158.479 10.546.158.479 24.217.263.236 24.217.263.236 Acceptance payables Liabilitas lain-lain 746.000.000 746.000.000 755.000.000 755.00 0.000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 2.807.713.340.257 2.807.713.340.257 2.733.550.434.731 2.733.550.434.731 Total financial liabilities

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:

Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan aset lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short- term in nature (generally less than one year) such as demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, interest receivables and other asset represent their carrying amounts as these approximates their fair values.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar.

The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represents the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates.

Nilai wajar untuk surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.

The fair values of held-to-maturity marketable securities are based on the market prices or broker/dealer price quotations. When this informations is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti simpanan dari nasabah dan bank lain, bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities that are short- term in nature (generally less than one year) such as deposits with customers and other banks, accrued interest and other liabilities represent their carrying amounts as these approximates their the estimated fair values.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed.

Page 217: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

110

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 68, “Fair value measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

input selain harga kuotasian yang termasuk

dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (as derived from prices) (level 2); and

input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan sesuai dengan masing- masing level pada hirarki nilai wajar:

The tables below sets out the fair values of financial instruments by the level in the fair value hierarcy:

Jumlah tercatat/ 2019 Total carrying

amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah/Total

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 14.505.416.660 - 14.505.416.660 14.505.416.660 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 190.926.881.297 - 190.926.881.297 190.926.881.297 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bersih 38.393.368.069 - 38.393.368.069 38.393.368.069 other banks - net Penempatan pada Placement with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 363.998.347.612 - 363.998.347.612 363.998.347.612 and other banks Efek-efek dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 560.195.235.561 560.195.235.561 - 560.195.235.561 agreements to resell Kredit yang diberikan 2.065.583.544.585 - 2.065.583.544.585 2.065.583.544.585 Loans Tagihan akseptasi 10.546.158.479 - 10.546.158.479 10.546.158.479 Acceptance receivables Aset lain-lain 115.746.805.507 - 115.746.805.507 115.746.805.507 Other assets Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif 13.746.754 - 13.746.754 13.746.754 Derivative receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 507.699.494.387 507.699.494.387 - 507.699.494.387 Securities

Jumlah aset keuangan 3.867.608.998.911 1.067.894.729.948 2.799.714.268.963 3.867.608.998.911 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi lainnya Other amortized cost Liabilitas segera 2.189.384.599 - 2.189.384.599 2.189.384.599 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 2.528.560.155.263 - 2.528.560.155.263 2.528.560.155.263 Deposits from customer Simpanan dari bank lain 265.266.579.993 - 265.266.579.993 265.266.579.993 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 405.061.923 - 405.061.923 405.061.923 Derivative liabilities Utang akseptasi 10.546.158.479 - 10.546.158.479 10.546.158.479 Acceptance payables Liabilitas lain-lain 746.000.000 - 746.000.000 746.000.000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 2.807.713.340.257 - 2.807.713.340.257 2.807.713.340.257 Total financial liabilities

Page 218: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

111

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued)

Jumlah tercatat/ 2018 Total carrying

amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah/Total

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas 12.765.214.210 - 12.765.214.210 12.765.214.210 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 197.203.434.301 - 197.203.434.301 197.203.434.301 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bersih 11.509.497.648 - 11.509.497.648 11.509.497.648 other banks - net Penempatan pada Placement with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 317.995.188.903 - 317.995.188.903 317.995.188.903 and other banks Efek-efek - - - - Securities Kredit yang diberikan 2.413.111.241.098 - 2.413.111.241.098 2.413.111.241.098 Loans Tagihan akseptasi 24.217.263.236 - 24.217.263.236 24.217.263.236 Acceptance receivables Aset lain-lain 47.428.969.286 - 47.428.969.286 47.428.969.286 Other assets Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif 362.780.174 - 362.780.174 362.780.174 Derivative receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 706.286.556.862 700.819.783.443 5.466.773.419 706.286.556.862 Securities

Jumlah aset keuangan 3.730.880.145.718 700.819.783.443 3.030.060.362.275 3.730.880.145.718 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi lainnya Other amortized cost Liabilitas segera 2.264.027.804 - 2.264.027.804 2.264.027.804 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 2.425.670.805.737 - 2.425.670.805.737 2.425.670.805.737 Deposits from customer Simpanan dari bank lain 280.630.843.421 - 280.630.843.421 280.630.843.421 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 12.494.533 - 12.494.533 12.494.533 Derivative liabilities Utang akseptasi 24.217.263.236 - 24.217.263.236 24.217.263.236 Acceptance payables Liabilitas lain-lain 755.000.000 - 755.000.000 755.000.000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 2.733.550.434.731 - 2.733.550.434.731 2.733.550.434.731 Total financial liabilities

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.

There were no transfers between levels 1 and 2 during the period.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using specific valuation techniques. These valuation techniques use the observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs of fair value are observable, these financial instruments is included in level 2.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to determine the financial instruments value include of:

penggunaan kuotasi harga pasar atau dealer

untuk instrumen sejenis; dan the use of quoted market prices or dealer

quotes for similar instruments; and

teknik lain, seperti analisis arus kas diskonto, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.

other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

Page 219: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

112

40. INFORMASI LAINNYA 40. OTHER INFORMATION

a. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- masing sebesar 5,22% dan 6,18%.

a. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of Desember 31, 2019 and 2018 are 5.22% and 6.18%, respectively.

b. Jumlah penyediaan dana kepada pihak

berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 menurut surat keputusan Bank Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998 tentang batas maksimum pemberian kredit adalah sama dengan jumlah penyediaan dana kepada pihak berelasi.

b. The amount of funds provided to related parties as of December 31, 2019 and 2018, according to Director of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 31/177/KEP/DIR dated December 31, 1998, concerning legal lending limit is the same with the funds granted to related parties as stated in this report.

c. Rasio kredit terhadap total simpanan pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- masing adalah sebesar 69,68% dan 85,89%.

c. The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2019 and 2018 were 69,68% and 85.89%, respectively.

d. Berdasarkan Akta Notaris No. 14 tanggal

27 Juni 2019 oleh Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada Tuan Denny Yonathan Yudhonegoro atas piutang Iman Suharto sebesar Rp1.434.245.846 dan disepakati Tuan Denny Yonathan Yudhonegoro akan membeli dan membayar sebesar Rp610.000.000.

d. Based on Notary Deed No. 14 dated June 27, 2019 by Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., the Bank transferred its receivables (cessie) to Mr Denny Yonathan Yudhonegoro on Iman Suharto’s receivable amounting to Rp1,434,245,846 and Mr. Denny Yonathan Yudhonegoro agreed to buy and pay Rp610,000,000.

e. Berdasarkan Akta Notaris No. 9 tanggal 29 Mei 2019 oleh Yafizar, S.H., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada PT Kazi Mandala Putra atas piutang PT Balina Garmintex dan PT Kalimantan Mitra Energi masing-masing sebesar Rp3.994.997.483 dan Rp2.890.000.000 dan disepakati PT Kazi Mandala Putra akan membeli dan membayar masing-masing sebesar Rp1.850.000.000 dan Rp1.350.000.000.

f. Berdasarkan Akta Notaris No. 8 tanggal

25 Februari 2019 oleh Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada Hartoyo Sutandar atas piutang Goutam Shamdepchand M. dan Krishita Goutam M. sebesar Rp45.018.139.079 dan disepakati Hartoyo Sutandar akan membeli dan membayar sebesar Rp25.000.000.000.

g. Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 4 November 2019 oleh Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada H. R. Benny Mahaskoro atas piutang PT Tunggal Bina Konstruksindo sebesar Rp7.289.813.333 dan disepakati H. R. Benny Mahaskoro akan membeli dan membayar sebesar Rp3.750.000.000.

e. Based on Notary Deed No. 9 dated May 29, 2019 by Yafizar, S.H., the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kazi Mandala Putra on PT Balina Garmintex’s and PT Kalimantan Mitra Energi’s receivable each amounting to Rp3,994,997,483 and Rp2,890,000,000 and PT Kazi Mandala Putra agreed to buy and pay Rp1,850,000,000 and Rp1,350,000,000.

f. Based on Notary Deed No. 8 dated February

25, 2019 by Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., the Bank transferred its receivables (cessie) to Hartoyo Sutandar on Goutam Shamdepchand M. dan Krishita Goutam M.’s receivable amounting to Rp45,018,139,079 and Hartoyo Sutandar agreed to buy and pay Rp25,000,000,000.

g. Based on Notary Deed No. 3 dated November 4, 2019 by Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., the Bank transferred its receivables (cessie) to H. R. Benny Mahaskoro on PT Tunggal Bina Konstruksindo’s receivable amounting to Rp7,289,813,333 and H. R. Benny Mahaskoro agreed to buy and pay Rp3,750,000,000.

Page 220: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

113

40. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 40. OTHER INFORMATION (continued)

h. Berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 14 Maret 2019 oleh Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada PT Kazi Mandala Putra atas piutang Deepak J. Rajwani, PT Essen Apparel, PT IMS Trading, dan PT Kiren Indosakti International masing-masing sebesar Rp5.064.590.273, Rp24.490.740.392, Rp4.177.117.600, dan Rp4.860.000.000 dan disepakati PT Kazi Mandala Putra akan membeli dan membayar masing-masing sebesar Rp1.170.000.000, Rp3.170.000.000, 1.170.000.000, dan Rp2.090.000.000.

h. Based on Notary Deed No. 12 dated March 14, 2019 by Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., the Bank transferred its receivables (cessie) to PT Kazi Mandala Putra on Deepak J. Rajwani’s, PT Essen Apparel’s, PT IMS Trading’s and PT Kiren Indosakti International’s receivable each amounting to Rp5,064,590,273, Rp24,490,740,392, Rp4,177,117,600, and Rp4,860,000,000 and PT Kazi Mandala Putra agreed to buy and pay Rp3,750,000,000.

i. Berdasarkan Akta Notaris No. 13 tanggal

5 Desember 2019 oleh Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada Gopal Naraindas Daryanani atas piutang Kamlesh Kumar Jethanand sebesar Rp2.605.000.000 dan disepakati Gopal Naraindas Daryanani akan membeli dan membayar sebesar Rp2.000.000.000.

i. Based on Notary Deed No. 13 dated December 5, 2019 by Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., the Bank transferred its receivables (cessie) to Gopal Naraindas Daryanani on Kamlesh Kumar Jethanand’s receivable amounting to Rp2,605,000,000 and Gopal Naraindas Daryanani agreed to buy and pay Rp2,000,000,000.

j. Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal

13 Juni 2019 oleh Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., Bank melakukan pengalihan piutang (cessie) kepada Tje Chin atas piutang PT Mustika Abadi Jaya Sukses sebesar Rp8.771.500.000 dan disepakati Tje Chin akan membeli dan membayar sebesar Rp2.725.000.000.

j. Based on Notary Deed No. 4 dated June 13, 2019 by Bayu Rushadian Hutama, S.H., M.Kn., the Bank transferred its receivables (cessie) to Tje Chin on PT Mustika Abadi Jaya Sukses’s receivable amounting to Rp8,771,500,000 and Tje Chin agreed to buy and pay Rp2,725,000,000.

41. MANAJEMEN RISIKO 41. RISK MANAGEMENT

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu potensi kejadian, baik yang diperkirakan (expected) maupun yang tidak diperkirakan (unexpected) yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank.

Risk in the context of banking is a potential event, which is either estimated (expected) and not estimated (unexpected) that can give negative impact to the Bank earnings and capital.

Manajemen risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank, termasuk upaya untuk memitigasi dan/atau meminimalkan kerugian finansial maupun non-finansial yang mungkin timbul dari produk atau aktivitas bank, hubungan antara bank dengan nasabah maupun dalam internal bank.

Risk management is a set of methodologies and procedures used to identify, measure, monitor, or control the risks arising from the entire Bank’s business activities, including the efforts to mitigate and/or minimize financial or non-financial losses that may arise from product or activities of the Bank, the relationship between the Bank and its customer also within the internal Bank.

Page 221: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

114

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Bank of India Indonesia (Bank) menerapkan Manajemen Risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang merujuk kepada ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) serta best practise yang diterapkan perbankan nasional yaitu Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK). Bank menggunakan konsep Enterprise Risk Management (ERM) sebagai salah satu strategi manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan operasional Bank.

Bank of India Indonesia (Bank) implements Risk Management independently and in accordance with standards to the provisions of the Financial Services Authority (OJK), Bank Indonesia (BI) and best practices implemented by national banks, namely Statement of Financial Accounting Standards (SFAS). Bank applied concept of Enterprise Risk Management (ERM) as one of the comprehensive and integrated risk management strategies, tailored to the bank’s need and operation.

ERM adalah sebuah proses pengelolaan risiko yang melekat dalam proses bisnis Bank, artinya pengelolaan risiko menjadi bagian yang menyatu dalam pengambilan keputusan bisnis Bank sehari-hari. Dengan ERM, Bank akan memiliki kerangka kerja pengelolaan risiko yang sistematis dan menyeluruh (risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional) dengan menghubungkan pengelolaan modal dan proses bisnis dengan risiko yang dihadapi secara utuh.

ERM is a risk management process that is inherent in Bank's business processes, meaning that risk management is an integral part of Bank's daily business decision making. With ERM, Bank will have a systematic and comprehensive risk management framework (credit risk, market risk and operational risk) by linking the capital management strategy and business processes with the risk full faced.

Kerangka pengelolaan risiko maupun pelaksanaan good corporate governance di Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 7 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

The risk management framework and implementation of good corporate governance in Bank would refer to Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks; Financial Services Authority Circular Letter (SE OJK) No. 34 / SEOJK.03/2016 dated September 7, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

Bank menyadari situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan pesat yang akan diikuti oleh semakin kompleksnya risiko-risiko bagi kegiatan usaha perbankan. Selain itu, kompleksnya risiko perbankan akan meningkatkan praktek tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bank is aware of external and internal banking environment run into boost development followed by complex risks for banking business activities. In addition, the complexity of banking risk will improve the practice of good corporate governance in accordance with applicable regulations.

Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Bank telah menerapkan kebijakan manajemen risiko. Manajemen risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank, termasuk upaya untuk memitigasi dan/atau meminimalkan kerugian finansial maupun non-finansial yang mungkin timbul dari produk atau aktivitas bank, hubungan antara bank dengan nasabah maupun dalam internal bank.

To respond the above condition, Bank has implemented a risk management policy. Risk management is a series of methodologies and procedures used to identify, measure, monitor, and control risks arising from all business activities of Bank, including efforts to mitigate and / or minimize financial and non-financial losses that may arise from bank’s products or activities, relationship between bank and customer and bank’s internal.

Page 222: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

115

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Pengawasan aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris terhadap aktifitas manajemen risiko Bank secara langsung dan tidak langsung diimplementasikan melalui pembentukan komite di tingkat Dewan Komisaris yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite memliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kajian dan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank. Dalam implementasi manajemen risiko dilakukan melalui 4 (empat) pilar penerapan manajemen risiko yaitu:

Active supervision from Directors and Board of Commissioners on Bank risk management activities directly and indirectly implemented by forming some committees supervised by Board of Commissioners level, namely Risk Monitoring Committee, Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee. The committees have the duty and responsibility to conduct studies and evaluations of policies and implementation of Bank risk management. In the implementation of risk management through 4 (four) pillars of the application of risk management, namely:

- Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan

Direksi; - Active supervision from Board of

Commissioners and Directors;

- Kecukupan kebijakan, dan Prosedur Manajemen Risiko serta Penetapan Limit Risiko;

- Adequacy of Risk Management Policies, and Procedures and Risk Limit Determination;

- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan

- Adequacy of Risk identification, measurement, monitoring and control processes also risk management information system; and

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. - Comprehensive internal control system.

Penerapan majemen risiko di Bank secara umum terangkum dalam kerangka (framework) Manajemen Risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta diaplikasikan dalam perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.

In general the implementation of risk management in Bank summarized in the framework of risk management. The framework is set forth in the policies, procedures, transaction limit, authorities and other provisions and applies in Risk Management tools, applicable throughout business activities scope.

Sesuai ketentuan regulator, Bank telah mengelola dan menerapkan manajemen risiko pada 8 (delapan) jenis risiko yaitu:

In accordance with regulatory provisions, Bank has managed and implemented risk management on 8 (eight) types of risks, namely:

1. Risiko Kredit; 2. Risiko Likuiditas; 3. Risiko Pasar; 4. Risiko Operasional; 5. Risiko Hukum; 6. Risiko Reputasi; 7. Risiko Stratejik; 8. Risiko Kepatuhan

1. Credit Risk; 2. Liquidity Risk; 3. Market Risk; 4. Operational Risk; 5. Legal Risk; 6. Reputation Risk; 7. Strategic Risk; 8. Compliance Risk

Untuk membantu pelaksanaan tugas penerapan manajemen risiko, Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional maupun Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan. Dalam upaya mengelola risiko yang ada, Bank telah memiliki Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari pejabat-pejabat Bank yang terkait yang bertugas mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan serta melakukan pemantauan risiko secara reguler.

To assist the implementation of Risk Management, Bank has formed a Risk Management Unit (SKMR). SKMR are not dependent on Internal Audit (SKAI) and Operational Division with an aim that in general they can manage the risk integrated, focused, coordinated and continuously. As a way to manage the existing risks, Bank owned Risk Management Committee consisting of Bank officials in charge of identifying, measuring, controlling and monitoring risk on a regular basis.

Page 223: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

116

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Adapun SKMR memiliki fungsi utama untuk melakukan telaah risiko terhadap seluruh jenis risiko yang melekat (risiko inheren) maupun terhadap kualitas penerapan manajemen risiko pada risiko-risiko tersebut. SKMR juga melakukan penyusunan laporan-laporan terkait manajemen risiko seperti laporan profil risiko serta laporan pelaksanaan good corporate governance. Selain itu SKMR juga melakukan kajian atas rencana peluncuran produk atau aktivitas baru di Bank serta melakukan penilaian (rating) terhadap proposal kredit debitur.

SKMR has the main function of conducting risk studies on all types of inherent risk as well as on the quality of risk management implementation on those risks. SKMR also undertake to prepare reports related with risk management i.e: risk profile and good corporate governance implementation. In addition, SKMR also reviews of launching new products or activities at Bank and performs a rating of credit proposal.

Selanjutnya untuk memantau efektivitas dari pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Bank juga telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris.

To monitor the performance of Risk Management Committee and Risk Management Unit, Bank has also formed a Risk Monitoring Committee who is directly responsible to Board of Commissioners.

Profil Risiko Risk Profile

Dalam penyusunan profil risiko, Bank secara garis besar memetakan aktifitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis Bank.

On the risk profile report, Bank outlines the activities having risk or caring potential risks that may disrupt Bank’s business continuity.

Penilaian profil risiko Bank merupakan penilaian 8 (delapan) jenis risiko yang melekat pada setiap aktifitas fungsional (inherent risk) dan system pengendalian risiko.

The assessment of Bank Risk Profile is an assessment of 8 (eight) types of risk which inherent to each functional activity namely inherent risk and risk control system.

Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko, yaitu:

The risk profile assessment performed by Bank against 8 (eight) risks namely:

1. risiko kredit mengelola kemungkinan kerugian

yang timbul akibat debitur gagal bayar atas pinjaman atau fasilitas kredit yang diberikan dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank;

1. credit risk manage the possibility losses arising from debtor who is failing to repay the loan or credit facility granted by and/or other party liabilities to Bank;

2. risiko likuiditas mengelola kemungkinan

ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo terhadap deposan, investor dan kreditur, serta pemenuhan giro wajib mínimum (GWM) dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa menganggu aktifitas dan kondisi keuangan Bank;

2. liquidity risk manages the possibility of bank’s inability to fufill short-term liabilities that are due – against depositors, investors and creditors, as well as fulfillment of minimum statutory reserves (GWM) from cash flow funding sources and/or high-quality liquid assets that can be pledged without disrupting activities and bank finance condition;

3. risiko pasar mengelola kemungkinan kerugian

pada saat posisi neraca dan rekening administratif Bank termasuk derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option;

3. market risks manage the possibility losses on balance sheet position and administrative accounts of Bank including derivatives due to overall changes in market conditions, and also risk of changes option price;

4. risiko operasional mengelola kemungkinan

risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistema, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank;

4. operational risks managing the possibility of Risk due to inadequacy and/or malfunction of internal processes, human error, system failure, and/or the external events affecting the Bank’s operations;

Page 224: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

117

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

5. risiko hukum mengurangi kemungkinan kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis seperti ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna;

5. legal risk reduces the possibility of charges of lawsuits or juridicial aspects weakness such as the absence of supporting legislation or weakness of engagement due to the contract and collateral binding not comply with legalized requirement.

6. risiko stratejik mengurangi kemungkinan

kerugian akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis;

6. strategic risks reduce the possibility of losses due to inaccuracy in taking and/or execution of strategic decision as well as failure in anticipating changes of business environment;

7. risiko kepatuhan mengurangi kemungkinan

kerugian karena Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan;

7. compliance risk reduces the possibility of losses due to Bank’s failure to comply with or not to enforce the laws and regulations;

8. risiko reputasi mengurangi kemungkinan

kerugian akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

8. reputation risk reduces the possibility of losses due to decreased of stakeholder confidence caused by negative perceptions of Bank..

Penilaian Profil Risiko Bank dilakukan semesteran. Berdasarkan hasil laporan terakhir secara penilaian sendiri (self assessment), peringkat risiko inheren posisi 31 Desember 2019 berada pada tingkat 2 (Low to Moderate) dan hasil penilaian kualitas penerapan manajemen risiko berada pada tingkat 2 (Statisfactory).

The assessment of Bank risk profile conducted semi-annually. Based on the final results on self-assessment basis, the inherent risk level as of December 31, 2019 is 2 (Low to Moderate) and the quality appraisal of risk management implementation is 2 (Statisfactory).

1. Risiko Kredit 1. Credit Risk

Tujuan pengelolaan risiko kredit Bank selain untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan adalah untuk mengelola kemungkinan kerugian yang timbul akibat debitur gagal bayar atas pinjaman atau fasilitas kredit yang diberikan dan kontrak keuangan lainnya seminimal mungkin, baik pada tingkat individu maupun portofolio kredit secara keseluruhan.

Bank credit risk management objective other than to meet the requirements set by the regulations of Bank Indonesia and the financial services authority is to manage possible loss incurred due to debtor default on loans or credit facilities provided and other financial contracts is minimal as possible, both at the level of individual and overall credit portfolio.

Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bank diarahkan untuk melakukan ekspansi kredit dan mengelola kualitas setiap kredit sejak saat diberikan sampai dengan dilunasi untuk mencegah kredit tersebut menjadi bermasalah (NPL)

Credit risk arises from the possibility of counterparty failure in fulfilling its liability to Bank. In managing credit risk, Bank’s credit policies is directed to expand and manage the quality of each credit since day of disbursement of credit until the repayment completed in order to prevent it become non-performing loan (NPL).

Page 225: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

118

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

1. Risiko Kredit (lanjutan) 1. Credit Risk (continued)

Bank menerapkan pengelolaan risiko kredit pada tingkat individu dan tingkat portofolio. Pada tingkat individu, Manajemen Risiko Kredit dilakukan oleh Divisi Legal, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kredit. Sedangkan pada tingkat portofolio, Manajemen Risiko Kredit dilakukan oleh Divisi Legal, Divis Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan Divisi Kredit. Mekanisme persetujuan kredit dilakukan melalui rapat Komite Kredit. Komite Kredit merupakan lembaga pemutus kredit yang beranggotakan Direksi, Divisi Legal, Divisi Kredit dan Divisi Operasional.

Bank implements credit risk management at individual and portfolio level. At the individual level, credit risk management performed by legal division, risk management division and credit division. Meanwhile at the portfolio level, it is performed by legal division, risk management division, compliance division and credit division. Credit approval mechanism applied through credit committee meetings. The credit committee is a decision making institution composed of directors, legal division, credit division and operational division.

Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan tersebut memberikan pedoman secara lengkap dan terperinci atas kegiatan manajemen kredit dari saat pengajuan kredit, proses analisis, persetujuan, pemantauan, pendokumentasian, pengendalian penyelamatan (restrukturisasi) dan penyelesaian kredit bermasalah.

Bank has owned written policies and guidelines relating to credit activities among others credit analysis procedures, credit approval, recording and supervisio credit and credit restructuring. These policies provide complete and detailed guidance on credit management activities from the time of credit submission, process analysis, approval, monitoring, documentation, restructuring control and problem solving credit.

Bank juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil. Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four-eyes principle secara konsisten.

Bank has implemented procedures and standards to suppot the process of granting credit based on risk and yields. The creation of a credit process that takes into account risks and yiled. Bank measures and monitors the risk for every debtor individually, the economic sector as well as the entire loan portfolio by applying a consistent four-eyes principle.

Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap perkembangan portofolio risiko kredit melalui Laporan Profil Risiko Kredit yang disusun secara bulanan yang merupakan penilaian komposit dari penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko, di mana hal ini secara khusus diatur oleh badan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank keeps on monitoring the development of portfolio credit risk through the monthly credit risk profile reports which is a composite assessment of inherent risk and quality of risk management implementation, which is specifically regulated by Financial Services Authority (OJK).

Parameter penilaian yang dilakukan dalam penilaian profil risiko kredit antara lain pemusatan pemberian kredit berdasarkan sektor ekonomi tertentu, kualitas kredit bermasalah, konsentrasi pembelian surat berharga, kecukupan cadangan dan agunan.

The evaluation parameters carried out in the assessment of credit risk profiles among others concentration of credit based on particular economic sectors, quality of non-performing loans, concentration of securities procurement, adequacy of reserves and collateral.

Berikut ini adalah tabel dari eksposur maksimum terhadap risiko kredit, analisis risiko konsentrasi kredit dan konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur:

Below is the table of maximum exposure to credit risk, concentration of credit risk analysis and credit concentration by the type of debtors:

Page 226: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

119

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

1. Risiko Kredit (lanjutan) 1. Credit Risk (continued)

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit

i. Maximum exposure to credit risk

2019 2018

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Giro pada Bank Indonesia 190.926.881.297 197.203.434.301 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih 38.393.368.069 11.509.497.648 Current accounts with other banks - net Penempatan Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan pada bank lain - bersih 363.998.347.612 317.995.188.903 and other banks - net Tagihan derivatif - bersih 13.746.754 362.780.174 Derivative receivables - net Kredit yang diberikan - bersih 1.942.268.847.624 2.324.573.367.093 Loans - net Efek-efek - bersih 507.699.494.387 700.819.783.443 Securities - net Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased uder agreements janji dijual kembali 560.195.235.561 - to resell Tagihan akseptasi - bersih 10.546.158.479 24.217.263.236 Acceptance receivables - net

Sub-jumlah 3.614.042.079.483 3.576.681.314.798 Sub total

ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis

2019 2018

Komitmen dan Kontijensi Commitments and Contingencies Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan 336.961.327.918 356.188.750.887 granted to customers Bank garansi yang diterbitkan 41.317.834.558 25.349.963.961 Bank guarantees issued L/C yang irrevocable dan Outstanding irrevocable masih berjalan 69.527.299.668 77.187.008.032 letters of credit

Sub jumlah 447.806.462.144 458.725.722.880 Sub total

Jumlah 4.061.848.541.626 4.035.407.037.678 Total

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, sektor ekonomi dan wilayah geografis.

Concentration of credit risk of loans by type of loans, economic sector and geographic region.

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan jenis kredit yang diberikan:

The following table presents the credit concentration by type of loans:

2019 2018

Jumlah/Amount % Jumlah/Amount %

Modal kerja 1.806.410.845.011 87,45% 2.076.544.063.559 86,05% Working capital Investasi 230.836.104.601 11,18% 295.650.225.238 12,25% Investment Konsumsi 28.336.594.973 1,37% 40.916.952.301 1,70% Consumption

Jumlah 2.065.583.544.585 100,00% 2.413.111.241.098 100,00% Total

Page 227: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

120

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas 2. Liquidity Risk

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi:

The following table presents the credit concentration by economic sector:

ii. Analisis risiko konsentrasi kredit

(lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis

(continued) 2019 2018

Jumlah/Amount % Jumlah/Amount %

Perdagangan 1.048.491.939.830 50,76% 1.217.524.555.342 50,45% Trade Industri 581.159.576.078 28,14% 695.098.199.971 28,81% Manufacturing Jasa bisnis 167.382.400.824 8,10% 188.073.069.000 7,79% Business services Pertambangan 85.454.728.442 4,14% 86.297.661.646 3,58% Mining Transportasi 33.252.802.073 1.61% 44.470.166.272 1,84% Transportation Konstruksi 35.173.224.974 1,70% 42.861.899.585 1,78% Construction Jasa pelayanan sosial 798.785.452 0,04% 14.576.717.651 0,60% Public services Pertanian 1.153.671.095 0,05% 1.107.148.942 0,05% Agriculture Lain-lain 112.716.415.817 5,46% 123.101.822.689 5,10% Others

Jumlah 2.065.583.544.585 100,00% 2.413.111.241.098 100,00% Total

Penilaian Bank atas risiko kredit adalah 2 dikarenakan telah ada banyak perbaikan dan penurunan total nilai kredit bermasalah yang relatif signifikan.

Bank’s assessment of credit risk is 2 because there have been many improvement and decrease in the total value of non performing loan which are relatively significant.

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank melikuidasi aset tanpa terkena diskon yang material karena tidak adanya pasar aktif atau adanya gangguan pasar yang parah (market liquidity risk).

Liquidity risk is a risk due to the inability of Bank to liquidate assets without being exposed to material discounts due to absence of an active market or market liquidity risk.

Risiko likuiditas mengelola kemungkinan bank tidak mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo terhadap deposan, investor dan kreditur, serta pemenuhan giro wajib minimum (GWM) dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktifitas dan kondisi keuangan Bank. Pengelolaan likuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo disuatu waktu tetapi juga melalui Asset and Liability Committee (ALCO) yang mengawasi dan kondisi laporan posisi keuangan Bank sehubungan dengan kondisi laporan posisi keuangan Bank sehubungan dengan kondisi pasar melalui rapat-rapat bulanannya dalam menentukan strategik optimal untuk mengelola risiko likuiditas.

Liquidity risk manages the possibility when bank is unable to meet short-term obligations due to depositors, investors and creditors, as well as minimum of statutory reserves (GWM) from sources of cash flow and / or high quality liquid assets that can be mortgaged without disrupting the activities and financial condition of Bank. Liquidity management in addition to cover the maintenance of liquidity at sufficient level to meet liabilities due in time but also through the Asset and Liability Committee (ALCO) which oversees the position and condition of Bank’s financial position report in relation to market conditions through its monthly meetings in determining the optimal strategy to manage liquidity risk.

Manajemen Risiko Likuiditas dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko Bank. Kebijakan dan Prosedur Risiko Likuiditas disusun oleh Divisi Manajemen Risiko dan Departemen Sistem dan Prosedur.

Liquidity Risk Management is performed risk management division. Its policies and procedures is prepared by both risk management division and systems and procedures department..

Page 228: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

121

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis konsentrasi aset dan liabilitas dan transaksi rekening administratif, serta kemampuan akses pada sumber-sumber pendanaan. Bank juga memantau risiko likuiditas dengan memantau gap jatuh tempo likuiditas Bank termasuk rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas likuid. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rasio dari aset likuid (aset likuid primer dan sekunder) terhadap liabilitas likuid adalah sebagai berikut:

Bank measures and monitors liquidity risk through analysis assets and liabilities concentration and administrative account transaction, also ability to access financial sources. Bank also monitors the liquidity risk by monitoring the maturity gap of Bank’s liquidity including liquidity ratio. One of the liquidity ratio is ratio of liquid asset compare with liquid liabilities. As of December 31, 2019 and 2018, the ratios of liquid assets (primary and secondary liquid assets) compare with liquid liabilities are as follows:

2019 2018

Kas 14.505.416.660 12.765.214.210 Cash Giro, penempatan, sertifikat Current accounts, placement,

Bank Indonesia 689.767.371.334 582.121.138.712 certificates of Bank Indonesia

Jumlah aset likuid 704.272.787.994 594.886.352.922 Total liquid assets

Simpanan nasabah 2.528.560.155.263 2.425.670.805.736 Deposits from customers

Rasio likuiditas 27,9% 24,5% Liquidity ratio

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities

Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavior assumptions):

The table below shows the maturity analysis between financial assets and liabilities as of December 31, 2019 and 2018 based on the remaining period to the contractual maturity date and behavior assumptions:

2019

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Aset/Asset Tanpa suku bunga/ Without interest Kas/Cash - 14.505.416.660 - - - - 14.505.416.660 Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia - 190.926.881.297 - - - - 190.926.881.297 Tagihan derivatif/ Derivative receivables - 13.746.754 - - - - 13.746.754 Tagihan Akseptasi/ Acceptance receivables - 8.720.753.274 1.825.405.205 - - - 10.546.158.479 Suku bunga variabel/ Variable interest Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks - 38.393.368.069 - - - - 38.393.368.069 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses - - - - - - -

Page 229: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

122

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities (continued)

2019

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Aset/Asset 9lanjutan) Kredit/Loans - 113.750.874.275 178.333.721.173 1.037.984.823.895 353.611.287.705 381.902.837.537 2.065.583.544.585 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses - (21.539.444.799) (181.974.306) (10.403.735.621) (3.974.174.480) (87.215.367.755) (123.314.696.961)

Suku bunga tetap/ Fixed interest Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks - 363.998.347.612 - - - - 363.998.347.612 Efek-efek/Securities - - - 287.664.945.592 220.034.548.795 - 507.699.494.387 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses - - - - - - - Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under agreements to resell - 560.195.235.561 - - - - 560.195.235.561

Jumlah Aset/ Total Assets - 1.268.965.178.703 179.977.152.072 1.315.246.033.866 569.671.662.020 294.687.469.782 3.628.547.496.443

Liabilitas/Liabilities Tanpa suku bunga/ Without interest Liabilitas segera/ Obligation due Immediately - 2.189.384.559 - - - - 2.189.384.559 Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities - 13.746.754 - - - - 13.746.754 Utang akseptasi/ Acceptance payables - 8.720.753.274 1.825.405.205 - - - 10.546.158.479 Pendapatan diterima dimuka/ Unearned income 406.680.833 - - - - - 406.680.833 Suku bunga variabel/ Variable interest Simpanan nasabah (Giro dan Tabungan)/ Deposits from customer (Demand and Saving deposits) - 336.147.252.178 - - - - 336.147.252.178 Simpanan dari bank lain (Giro)/ Deposits from other banks (Demand deposits) - 208.266.579.933 - - - - 208.266.579.933 Suku bunga tetap/ Fixed interest Simpanan nasabah (Deposito berjangka)/ Deposits from customer (Time deposits) - 998.515.806.806 900.552.701.199 293.344.395.080 - - 2.192.412.903.085 Simpanan dari bank lain (Deposito berjangka)/ Deposits from other banks (Time deposits) - 57.000.000.000 - - - - 57.000.000.000

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 406.680.833 1.610.853.523.504 902.378.106.404 293.344.395.080 - - 2.806.982.705.821

Selisih/Net (406.680.833) (341.888.344.801) (722.400.954.332) 1.021.901.638.786 569.671.662.020 294.687.469.781 821.564.790.621

Page 230: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

123

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities (continued)

2018

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Aset/Asset Tanpa suku bunga/ Without interest Kas/Cash - 12.765.214.210 - - - - 12.765.214.210 Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia - 197.203.434.301 - - - - 197.203.434.301 Tagihan derivatif/ Derivative receivables - 362.780.174 - - - - 362.780.174 Tagihan Akseptasi/ Acceptance receivables - 14.385.799.598 9.831.463.638 - - - 24.217.263.236 Suku bunga variabel/ Variable interest Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks - 11.681.001.188 - - - 11.681.001.188 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (171.503.540) - - - - - (171.503.540) Kredit/Loans 61.788.687.756 505.743.264.905 226.959.765.783 932.146.359.872 437.427.246.567 249.045.916.215 2.413.111.241.098 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (88.537.874.005) - - - - - (88.537.874.005) Suku bunga tetap/ Fixed interest Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks - 317.995.188.903 - - - 317.995.188.903 Efek-efek/Securities - 11.177.720.033 236.867.322.509 445.241.514.320 13.000.000.000 - 706.286.556.862 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses (5.466.773.419) - - - - - (5.466.773.419)

Jumlah Aset/ Total Assets (32.387.463.208 ) 1.071.314.403.312 473.658.551.930 1.377.387.874.192 450.427.246.567 249.045.916.215 3.589.446.529.008

Liabilitas/Liabilities Tanpa suku bunga/ Without interest Liabilitas segera/ Obligation due Immediately - 2.264.027.804 - - - - 2.264.027.804 Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities - 12.494.533 - - - - 12.494.533 Utang akseptasi/ Acceptance payables - 14.385.799.598 9.831.463.638 - - - 24.217.263.236 Pendapatan diterima dimuka/ Unearned income 1.586.080.776 - - - - - 1.586.080.776 Suku bunga variabel/ Variable interest Simpanan nasabah (Giro dan Tabungan)/ Deposits from customer (Demand and Saving deposits) - 391.868.912.911 - - - - 391.868.912.911 Simpanan dari bank lain (Giro)/ Deposits from other banks (Demand deposits) - 276.253.388.188 3.500.000.000 877.455.233 - - 280.630.843.421

Page 231: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

124

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

2. Risiko Likuiditas (lanjutan) 2. Liquidity Risk (continued)

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities (continued)

2018

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.d Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/ Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Liabilitas/Liabilities (continued) Suku bunga tetap/ Fixed interest Simpanan nasabah (Deposito berjangka)/ Deposits from customer (Time deposits) - 235.021.345.812 1.308.115.647.709 490.664.899.304 - - 2.033.801.892.825 Simpanan dari bank lain (Deposito berjangka)/ Deposits from other banks (Time deposits) - - - - - - -

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 1.586.080.776 919.805.968.846 1.321.447.111.347 491.542.354.537 - - 2.734.381.515.506

Selisih/Net (33.973.543.984) 151.508.434.466 (847.788.559.417) 885.845.519.655 450.427.246.567 249.045.916.215 855.065.013.502

Penilaian Bank atas risiko likuiditas adalah 2 dengan dasar pertimbangan:

Bank assessment of liquidity risk is 2 based on the following considerations:

Liquidity Coverage Ratio di bulan Oktober,

November dan Desember 2019 masing-masing 444,02%; 718,83% dan 482,38%. Dengan kondisi lebih dari 100% ini maka Bank masuk kategori aman dan cukup likuid;

Liquidity Coverage Ratio in October, November and December 2019 respectively 444.02%; 718.83% and 482.38%. With a condition of more than 100%, Bank is classified as safe and fairly liquid;

Net Stable Funding Ratio (NSFR) pada

posisi 181% masih lebih tinggi dari batas minimal 100%;

Net Stable Funding Ratio (NSFR) at 181% position is still higher than the minimum limit of 100%;

Bank menempatkan idle fund pada

instrumen SBI dalam jumlah yang cukup untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas harian;

Banks place idle funds on SBI instruments in sufficient amounts to anticipate daily liquidity requirements;

Tingkat kestabilan simpanan dana pihak

ketiga pada Bank berada pada angka 99,26% sesuai data historis satu tahun ke belakang;

The level of stability of third party funds in Bank is at 99.26% according to historical data one year back;

Dalam hal sumber pendanaan alternatif,

Bank juga didukung oleh perusahaan induk yang siap membantu likuiditas Bank dalam kondisi darurat.

In the case of alternative funding sources, Bank is also supported by a parent company that is ready to assist Bank's liquidity in an emergency.

Page 232: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

125

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

3. Risiko Pasar 3. Market Risk

Potensi timbulnya kerugian yang diakibatkan perubahan faktor pasar yang tidak sesuai dengan posisi yang diambil oleh Bank baik pada posisi aset dan liabilities keuangan dan rekening administratif. Risiko pasar melekat pada hampir seluruh aktivitas Bank, baik trading book maupun banking book yang mencakup risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.

Potential losses arising from changes in market factors that are not in accordance with positions taken by Bank both in financial assets and liabilities position and administrative accounts. Market risk is inherent to almost all bank activities, both trading book and banking book covering interest rate risk and exchange rate risk.

Risiko pasar dikelola dalam batas risiko secara menyeluruh. Seluruh aktivitas perdagangan sehubungan dengan pertukaran mata uang asing, derivatif, dan pasar uang dipantau tiap hari dan dikaji dengan basis mark to market sesuai limit yang telah ditetapkan. Pengelolaan Risiko Pasar dilakukan melalui koordinasi beberapa Divisi terkait yaitu Divisi Manajemen Risiko, Divisi Tresuri dan Divisi Operasional yang bertanggung jawab kepada Direktur Operasional.

Market risk is managed within the overall risk limit. All trading activities in connection with foreign exchange, derivatives, and money markets is monitored on a daily basis and reviewed on a mark to market basis within the prescribed limit. Market risk management formed through coordination of several divisions namely risk management division, treasury division and operational division responsible to Operational Director.

Pengukuran potensi risiko pasar untuk pengendalian internal Bank dilakukan secara harian Value at Risk (VaR) Methodology, sedangkan pengukuran dalam rangka perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dilakukan secara bulanan menggunakan metode standar. Bank juga melakukan pengukuran risiko suku bunga pada banking book secara bulanan menggunakan Assets & Liabilities Gap Report serta pengukuran risiko nilai tukar pada banking book melalui perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) secara harian dan bulanan sesuai ketentuan Regulator.

The measurement of market risk potential to internal control Bank is performed on daily basis at Value at Risk (VaR) Methodology, meanwhile the measurement to calculate the minimum capital adequacy ratio is performed on monthly basis using the Bank standard method. Bank also monitors interest rate risk on banking book monthly basis using assets & liabilities gap report as well as measurement of exchange rate risk on the banking book on Net Open Position (PDN) daily and monthly calculation according to regulator application.

Risiko Nilai Tukar Forex Risk

Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul dari transaksi valuta asing baik dari posisi laporan posisi keuangan maupun dari sisi the statement of financial position.

Forex risk is the risk arises from foreign exchange transactions from both on and off-statement of financial position

Dalam melakukan pengelolaan risiko nilai tukar, Bank berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum, bank umum diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

In managing the exchange rate risk, Bank guided by Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 regarding the Fourth Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 concerning Net Open Position for Commercial Banks which it is required to maintain their net open positions at the maximum 20% of the capital. Based on the guidelines of Bank Indonesia, “net open position” is the sum of absolute value comes from net difference on assets and liabilities for each foreign currency and net difference between claims and liabilities among others commitments and contingencies in administrative accounts, for each currency, all stated in Rupiah.

Page 233: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

126

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

3. Risiko Pasar (lanjutan) 3. Market Risk (continued)

Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Forex Risk (continued)

Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto (PDN) Bank:

Following is the Bank’s Net Open Position (PDN):

2019

Liabilitas dan Aset dan tagihan liabilitas komitmen dan komitmen dan kontinjensi/ kontinjensi/ Assets, Liabilities, commitment and commitment and contingent contingent Bersih - absolut/ Mata uang asing receivables liabilities Net - absolute Foreign currencies

Rp000 Rp000 Rp000 Dolar Amerika Serikat 750.487.051 750.551.717 64.666 United States Dollar Dolar Singapura 261.663 - 261.663 Singapore Dollar Yen Jepang 108.353 - 108.353 Japanese Yen Dolar Hongkong 121.503 - 121.503 Hongkong Dollar Euro Eropa 89.021 - 89021 Euro European Pound Sterling Inggris 123.410 - 123.410 Great Britain Pound Sterling India Rupee 369.222 13.954 355.268 Indian Rupee

Jumlah 751.560.223 750.565.672 1.123.884 Total

Modal *) 1.082.761.000 Total Capital *)

Persentase PDN terhadap modal 0.10 Percentage of PDN to capital

2018

Liabilitas dan Aset dan tagihan liabilitas komitmen dan komitmen dan kontinjensi/ kontinjensi/ Assets, Liabilities, commitment and commitment and contingent contingent Bersih - absolut/ Mata uang asing receivables liabilities Net - absolute Foreign currencies

Rp000 Rp000 Rp000 Dolar Amerika Serikat 805.535.372 816.041.329 10.505.957 United States Dollar Dolar Singapura 222.039 - 222.039 Singapore Dollar Yen Jepang 84.555 - 84.555 Japanese Yen Dolar Hongkong 72.211 - 72.211 Hongkong Dollar Euro Eropa 175.734 - 175.734 Euro European Pound Sterling Inggris 676.353 - 676.353 Great Britain Pound Sterling India Rupee 395.371 16.385 378.986 Indian Rupee

Jumlah 807.161.635 816.057.714 12.115.835 Total

Modal *) 1.065.041 Total Capital *)

Persentase PDN terhadap modal 1,14 Percentage of PDN to capital

Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp232.700 juta dan Rp226.046 juta. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.

Maximum limit of the Net Open Position (absolute) as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp232,700 million and Rp226,046 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2019 and 2018 did not exceed the maximum limit (absolute) required by Bank Indonesia.

Page 234: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

127

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

3. Risiko Pasar (lanjutan) 3. Market Risk (continued)

Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Forex Risk (continued)

Untuk memperkecil dampak perubahan risiko suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank mencoba mengurangi gap antara aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga. Apabila terjadi perubahan suku bunga secara paralel pada aset dan liabilitas Bank tidak terekspos risiko suku bunga yang besar.

To minimize the impact of changes in interest rate on the Bank’s earnings, the Bank seeks to reduce the gap between rate sensitive assets (RSA) and rate sensitive liabilities (RSL). If interest rates move in parallel in both assets and liabilities, the Bank is not exposed to too much interest rate risk.

Sensitivitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivitiy

Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap potential loss dari perubahan suku bunga, yaitu membuat asumsi perubahan/ fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga dipilih mana lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga laporan posisi keuangan Rupiah dan laporan posisi keuangan valas atau fluktuasi berdasarkan historical data selama setahun ke belakang.

Interest rate sensitivity analysis measured by Bank’s excess capital ability to absorb potential loss from interest rate movements i.e: making assumptions about interest rate/movement. The interest rate fluctuation chosen is higher for the interest rate assumption for Rupiah statement of financial position and forex statement of financial position or historical data for the preceding one year.

Penilaian Bank atas risiko pasar adalah 2 dikarenakan:

Bank's assessment of market risk is 2 due to:

Pelaksanaan kegiatan unit kerja yang

berhubungan dengan risiko pasar/tresuri dirasa cukup memadai sesuai dengan tingkat kompleksitas dan skala bisnis bank, serta telah berjalan dengan relatif baik, dengan pengawasan berjenjang.

The implementation of work unit activities related to market risk / treasury is considered adequate in accordance with level of complexity and scale of bank's business, and has been running relatively well, with tiered supervision.

Monitoring dan sistem pengendalian

internal dinilai masih perlu ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko pasar, terutama peran sistem informasi manajemen untuk membantu monitoring eksposur risiko pasar yang dihadapi bank.

Monitoring and internal control systems considered still need to be improved in order to support the implementation of market risk management, especially the role of management information systems to help monitor market risk exposures faced by banks.

Organisasi di unit kerja Tresuri relatif kecil,

tidak kompleks sehingga lebih fleksibel dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Organizations in treasury division are relatively small, not complex so they are more flexible in carrying out their daily tasks.

Kebijakan, prosedur dan limit risiko pasar

dinilai masih mencukupi untuk skala bisnis dan kompleksitas Bank saat ini, namun masih perlu direviu secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk memastikan relevansinya dengan kondisi terkini.

Policies, procedures and market risk limits are considered still sufficient for current business scale and bank complexity, but need to be reviewed continuously from time to time to ensure their relevance to the current conditions.

Page 235: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

128

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

4. Risiko Operasional 4. Operational Risk

Risiko Operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational Risk is a risk caused by insufficient and / or non-functioning of internal processes, human error, system failure or the presence of external factors that affect the Bank's operations.

Pengelolaan risiko operasional meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personil, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karena faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin.

Operational risk management also includes matters related to the development of products, systems, human resources and the principle of "know your customer" as a precaution against possible aspect of things that are not desirable Operational risk is the chance of loss due to failure of processes, systems or personnel weaknesses, omissions, crime, the combination of the above factors as well as factors that are not always under the control of the Bank. Operational risk management, each business unit is responsible for the risks that occur in day-to-day operational activities with reference to the policies and procedures, controls and monitoring routine

Dalam rangka efektifitas pengelolaan risiko operasional, Bank menyusun kerangka kerja mengacu pada regulasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, best practise di industri perbankan. Dalam hal ini, Bank memiliki Kebijakan Manajemen Risiko, Standar Operasi dan Prosedur, Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan dan Petunjuk Teknis Operasional yang meliputi aspek governance maupun sistem pelaporan.

In order of the effectiveness of operational risk management, the Bank draws up a framework referring to Bank Indonesia regulations, the Financial Services Authority, best practices in the banking industry. In this case, the Bank has a Risk Management Policy, Operating Standards and Procedures, Statement of Financial Accounting Standards and Operational Technical Guidelines covering aspects of governance and reporting systems.

Pelaksanaan operational risk governance dilakukan melalui:

The operational risk governance implementation is carried out through:

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi melalui Komite Risiko Manajemen; Active supervision by the Board of

Commissioners and Directors through the Management Risk Committee;

Pelaksanaan pengelolaan risiko

operasional: Implementation of operational risk

management:

Unit kerja sebagai risk owner yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan risiko operasional secara langsung;

Work unit as a risk owner responsible for the management of operational risk directly;

Unit manajemen risiko yang menjalankan fungsi pengawasan; Internal audit yang menjalankan fungsi independent assurance

Risk management unit that runs the surveillance function; Internal audit perform the independent assurance function

Page 236: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

129

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

4. Risiko Operasional (lanjutan) 4. Operational Risk (continued)

Bank telah meningkatkan fungsi kontrol dalam pemrosesan transaksi yang dilakukan antara lain dengan cara menerapkan prosedur yang menjamin ketepatan waktu penyelesaian transaksi, melakukan penyesuaian metode akuntansi terhadap standar yang berlaku, memelihara dokumen dan arsip secara tertib, mengamankan akses terhadap aset, data dan aset dalam kustodian melalui penggunaan password dan menerapkan prinsip mengenal nasabah untuk meminimalisasi risiko operasional yang timbul. Penambahan intensitas pelatihan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness setiap individu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya merupakan suatu langkah untuk minimalisasi risiko operasional dari segi sumber daya manusia.

Bank has increased its control function in the processing of transactions conducted, among others, by implementing procedures that ensure timely completion of the transaction, make adjustments to the accounting methods applicable standards, document and maintain records in an orderly, secure access to asset, data and assets in custody through the use of passwords and apply the principle of know your customer to minimize the operational risks incurred. By increasing the intensity of training and socialization that aims to increase the understanding and awareness of each individual in carrying out their duties and responsibilities is to minimization of operational risk in terms of human resources.

Penilaian Bank atas risiko operasional adalah 3. Hal-hal yang melandasi penilaian ini antara lain:

The Bank's assessment of operational risk is 3. The things that underlie this assessment include:

1. Bisnis yang dijalankan Bank memiliki

karakteristik yang dinilai belum terlalu kompleks;

1. The business run by the Bank has characteristics that are considered not too complex;

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM di

semua unit kerja mengingat masih terjadi human error yang mengakibatkan denda/pelanggaran berbayar dari regulator;

2. The increase in the quantity and quality of human resources in all work units considering that human error still occurs that resulted in paid fines / violations from regulators;

3. Masih cukup banyaknya mekanisme

manual dalam penyusunan laporan, maupun masih belum terintegrasinya secara on-line ke dalam sistem core banking dari dua aplikasi yaitu RTGS Gen 2 dan SKN Gen 2 mengakibatkan masih terpaparnya atas risiko human error dari proses pelaporan maupun transaksi dari kedua aplikasi tersebut sampai Desember 2019.

3. There are still many manual mechanisms in preparing reports, as well as on-line integration into the core banking system of two applications, namely RTGS Gen 2 and SKN Gen 2, resulting in exposure to the risk of human error from the reporting process and transactions from both applications until December 2018.

5. Risiko Hukum 5. Legal Risk

Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum di Bank dikelola untuk mengurangi kemungkinan kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis seperti ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Legal risk is the risk caused by the weakness of judicial system or by the legal challenge, the absence of clear legal support or a weakness in the contract, claims or collaterals. Legal risk at the Bank are managed to reduce the likelihood of harm from lawsuits or weaknesses of the juridicial aspects such as the absence of legislation in favour of or weakness of engagement such as non-compliance with the terms of contracts or imperfect collateral binding.

Page 237: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

130

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

5. Risiko Hukum (lanjutan) 5. Legal Risk (continued)

Dalam rangka mengendalikan risiko hukum yang mungkin terjadi, Bank telah membentuk Divisi Legal dan Remedial di Kantor Pusat. Divisi ini bertugas melakukan analisis aspek hukum terhadap produk atau aktivitas existing dan baru, juga melakukan supervise dan review secara berkala terhadap perjanjian atau kontrak yang telah dibuat dan dilaksanakan oleh unit-unit bisnis dengan tetap memperhatikan ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku.

In order to control legal risk that may occur, the Bank has established a Legal and Remedial Division at the Head Office. This division is in charge of analysing the legal aspects of existing and new products or activities, as well as regularly supervising and reviewing agreements or contracts that have been made and executed by business unit while taking into account the applicable legal provisions and laws.

Pengendalian Risiko Hukum Bank telah melakukan mitigasi risiko hukum, dengan cara antara lain: Membuat Kebijakan Manajemen Risiko

Hukum, mempunyai ketentuan internal yang mengatur mengenai struktur organisasi dan job description seluruh unit kerja, serta membuat standardisasi dokumen hukum;

Mendaftarkan aset-aset milik Bank misal hak atas tanah dan bangunan milik Bank pada instansi yang berwenang;

Memonitor dan melakukan tindakan hukum atas pelanggaran terhadap aset-aset Bank;

Melakukan inventarisasi, memonitor, menganalisa dan menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul terkait kasus-kasus hukum yang terjadi.

To Control Legal Risk, The Bank has mitigated legal risk, by means of: Creating a Legal Risk Management

Policy, has internal provisions managing the organizational structure and job description of all work units, as well as standardizing legal documents;

Registering assets belonging to the Bank, for example rights to land and buildings owned by the Bank at the competent authority;

Monitor and carry out legal actions for violations of Bank assets;

Conduct an inventory, monitor, analyze and calculate potential losses that may arise related to legal cases that occur.

Penilaian Bank atas risiko hukum adalah 2 dikarenakan:

The Bank's assessment of legal risk is 2 due to:

1) tingkat risiko bidang hukum yang diambil

dinilai sejalan dengan risk appetite bank dan dengan arah sasaran strategis yang ditetapkan;

1) the level of risk in the legal field taken is considered in line with the bank's risk appetite and with the direction of the strategic objectives set;

2) pelaksanaan pengawasan bidang hukum dinilai telah berjalan, namun kedepan perlu lebih ditingkatkan dan;

2) the implementation of legal supervision is deemed to have been running, but in the future it needs to be improved and;

3) kebijakan dan prosedur manajemen risiko hukum dinilai perlu terus menerus direview dalam hal identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko hukum, terkait dengan kondisi yang terus menerus berubah.

3) legal risk management policies and procedures are deemed necessary to be continuously reviewed in terms of identifying, measuring, monitoring and controlling legal risk, related to conditions that are constantly changing.

Page 238: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

131

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

5. Risiko Hukum (lanjutan) 5. Legal Risk (continued)

Penilaian Bank atas risiko hukum adalah 2 dikarenakan perjanjian yang dibuat Bank dinilai perlu lebih ditingkatkan ke depannya, dalam menjalankan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh dan prosedur terkait bidang legal harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang ada, antara lain terkait jaminan-jaminan kredit.

Bank assessment of legal risk is 2 because agreement made by Bank should improved in the future, in carrying out a through risk management practices and procedures related legal fields should be implemented as well as possible by considering the risks that exist, among others associated credit guarantees.

6. Risiko Strategis 6. Strategic Risk

Risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal dapat dikategorikan sebagai Risiko Strategis. Risiko strategis dikelola oleh Bank setiap akhir tahun untuk penetapan strategi pada awal tahun berikutnya, dengan melibatkan berbagai pihak internal Bank sehingga diharapkan pencapaian strategi bank dapat lebih terfokus dan dipahami oleh setiap key-person misalnya: mengelola pedoman perusahaan dengan cara melakukan perubahan, penambahan atau pengurangan sesuai dengan kebijakan regulator yang berlaku saat ini.

The risk caused by the decision making and/or implementation on strategy that is not appropriate to the bank, or bank failures in responding to the changes of external conditions can categorized as Strategic Risk. Strategic risk is managed by Bank in the end of each year to decide strategies for the beginning of next year, with the involvement of internal parties thus achievement of Bank’s strategies can be more focused and understood by all key-person i.e: managing company guidelines by making changes, additions or reductions in accordance with current regulatory policies.

Rencana Kerja dan Rencana Strategik yang telah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Bank pada setiap jenjang organisasi, dan memantau kemajuan yang dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Work Plan and Strategic Plan established the Bank communicated to the Bank’s officers and employees at every level of the organization, and monitor the progress of the budget and performance in accordance with a predetermined.

Penilaian Bank atas risiko strategis adalah 2 dikarenakan pencapaian rencana bisnis Bank dinilai memadai dan mayoritas target masih belum dapat tercapai.

Bank assesment of strategic risk is 2 because the achievement of Bank business plan were adequate and the majority target still can not be reached.

7. Risiko Reputasi 7. Reputational Risk

Risiko reputasi Bank dikelola untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Upaya Bank mengelola risiko reputasi dengan mengoptimalkan pengelolaan pelaporan keluhan pelanggan, selanjutnya menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku; mengelola jumlah pemberitaan negatif yang ada di media, baik media cetak maupun media elektronik dan menindaklanjuti pemberitaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bank reputational risk is managed to reduce the likelihood of losses due to decreasing stakeholder confidence stemming from negative perceptions of the Bank. Bank efforts to manage reputational risk by optimizing the management of customer complaints report, further resolving the matter in accordance with applicable provisions; manage the amount of negative news available in the media, both printed and electronic and follow up the news in accordance with applicable regulations.

Penilaian Bank atas risiko reputasi adalah 2. Bank assesment of reputational risk is 2.

Page 239: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

132

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

8. Risiko Kepatuhan 8. Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, antara lain pemenuhan rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), penerapan tata kelola perusahaan (GCG) dan lain-lain, termasuk juga pemenuhan target-target laporan yang harus disampaikan baik ke Bank Indonesia maupun ke institusi pasar modal terkait status Bank sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Upaya Bank mengelola risiko kepatuhan melalui mengelola pedoman perusahaan bersama dengan unit kerja legal dan melakukan sertifikasi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur sesuai dengan ketentuan yang belaku.

Compliance risk is the risk that arises because the Bank does not comply with legislation implementation and other applicable provisions, such as, the fulfillment of Capital Adequacy Ratio (KPMM), Legal Lending Limit (BMPK), Net Open Position (PDN), implementation of good corporate governance (GCG) and others, including the fulfillment of targets that must be submitted both reports to Bank Indonesia and the capital market institutions regarding the status of the Bank as a public company and listed on the Indonesia Stock Exchange. Bank efforts to manage compliance risks through company guidelines along with Legal Division and certifying compliance with policies and procedures in accordance with applicable provisions.

Tidak terpenuhinya ketentuan-ketentuan tersebut membawa risiko bagi Bank antara lain pengenaan sanksi denda dan juga sanksi lainnya terhadap Manajemen Bank. Dalam pelaksanaannya, Direktur Kepatuhan dibantu sepenuhnya oleh Divisi Kepatuhan dalam hal memantau terlaksananya pemenuhan atas peraturan-peraturan yang ada, baik internal maupun eksternal.

Non-fulfillment of these requirements carries risks for the Bank, which will lead to the imposition of sanctions of fines and other sanctions against the management of the Bank. In practice, the Director of Compliance is fully supported by the Compliance Division in terms of monitoring the implementation of compliance with existing regulations, both internal and external.

Penilaian Bank atas risiko kepatuhan adalah 3 dikarenakan Bank masih belum sepenuhnya selesai memproses fit and proper test Komisaris Utama.

Bank assesment of reputational risk is 3 because Bank has not yet completely to process the fit and proper test of the President Comissioner.

Dalam rangka memenuhi kepatuhan pada Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang tata kelola perusahaan yang ideal (Good Corporate Governance), Bank secara terus-menerus berupaya memperbaiki tata kelola perusahaan yang baik dengan melakukan langkah-langkah perbaikan tingkat kesehatan Bank termasuk pada sisi permodalan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku di Indonesia.

In order to comply with Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 regarding the implementation of ideal governance (Good Corporate Governance), the Bank was continuing its endeavour to improve its governance by performing several actions to improve the Bank’s soundness level including capital section to comply with applicable regulations in Indonesia.

Laporan Profil Risiko Risk Profile Report

Secara berkala Bank melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Bank Indonesia. Penilaian risiko menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas bank dan sistem pengendalian risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.

The Bank periodically conducts a risk assessment of the risks above eighth as stipulated by Bank Indonesia. Risk assessment results risk profile which consists of inherent risk which is the risk attached in bank activities and risk control systems which control the inherent risks.

Page 240: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

133

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Laporan Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile Report (continued)

Hasil penilaian profil Bank yang telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko segera disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan.

The Bank profile assessment results which have been submitted to the President Director and Risk Management Committee are immediately submitted to Bank Indonesia on a quarterly basis.

42. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 42. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank maintains its managed capital base to cover inherent risks in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (KPMM), as requested by Bank Indonesia.

Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank.

The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate KPMM to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners.

Mulai tanggal 26 Januari 2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan POJK Nomor 11/POJK.03/2016 dan perubahannya POJK Nomor 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisis dalam dua tier sebagai berikut:

Starting January 26, 2016, the Bank calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 11/POJK.03/2016 and its amandement No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 regarding Concern Capital Adequacy Ratio of Commercial Bank where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

Modal inti (tier 1) merupakan modal inti utama.

Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai asset produktif yang diperbolehkan. Perhitungan pajak tangguhan dan aset takberwujud merupakan faktor pengurang modal inti utama.

Core capital (tier 1) is core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation and allowance for impairment losses on productive assets. Calculation of deferred tax and intangible assets are deducted from core capital.

Modal pelengkap (tier 2) meliputi penyisihan

penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Suplementary capital (tier 2), which includes allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation.

Bank tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.

The Bank does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation.

Page 241: ˆˇ - BOI Indonesia Report... · 2020. 4. 30. · 08 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk I Laporan Tahunan 2019 2019 Annual Report I PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk 09 Biaya Dana (Rupiah)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

134

42. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 42. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:

Minimum capital requirements are as follows:

8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR) untuk bank dengan profil risiko peringkat 1.

8% of Risk-Weighted Asset (ATMR) for bank with risk rating 1.

9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR

untuk bank dengan profil risiko peringkat 2. 9% up to less than 10% of ATMR for bank

with risk rating 2.

10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 3.

10% up to less than 11% of ATMR for bank with risk rating 3.

11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk

bank dengan profil risiko peringkat 4. 11% up to 14% of ATMR for bank with risk

rating 4.

Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar 45,85% dan 39,46% dengan rincian sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio (KPMM) as of December 31, 2019 and 2018 are 45.85% and 39.46% , re sp e cti ve ly , c o mp u te d as fo l l o ws:

2019 2018

Rp juta/ Rp juta/ Rp million Rp million

Modal Capital Modal Inti (Tier 1) 1.066.876 1.040.899 Core capital (Tier 1) Modal pelengkap (Tier 2) 19.986 24.142 Supplementary capital (Tier 2)

Jumlah Modal 1.086.862 1.065.041 Total Capital

Aset tertimbang menurut risiko: Risk weighted assets: Tanpa memperhitungkan risiko pasar 2.063.413 2.377.452 Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 2.063.413 2.377.452 Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, Including credit, market and pasar, dan operasional 2.370.337 2.698.931 operational risks Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM): Capital Adequacy Ratio (KPMM): Rasio CET 1 45,01% 38,57% Ratio CET 1 Rasio Tier 1 45,01% 38,57% Ratio Tier 1 Rasio Tier 2 0,84% 0,89% Ratio Tier 2 Rasio total 45,85% 39,46% Ratio total Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Minimum Capital Adequacy Diwajibkan 10% 10% Ratio

43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 43. SUBSQUENT EVENT

Pada tanggal 5 Maret 2020, Bank telah menerima pengembalian atas seluruh kelebihan pembayaran pajak untuk tahun fiskal 2013 dan 2015 masing-masing sejumlah Rp849.770.341 dan Rp33.039.559.598.

On March 5, 2020, the Bank has received refund from all overpayment of income tax arise from tax payment for fiscal year 2013 and 2015 amounting to Rp849,770,341 and Rp33,039,559,598, respectively.