· created date: 4/1/2013 4:42:44 pm

14
-NPA5TTP4TT santara PERJAN}IAN KERIASAMA ANTARA DIREKTORAT BINA KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI REKTORAT J EN DERAL PEMASYARAKATAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PT. PASOPATI NUSANTARA TENTANG PENINGKATAN TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI TNTEGRATED WARTETSUS {I-WARTELSUS} DAN TNTEGRATED VIDEO CGTV {l-VIDEO egrv} PADA KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN, DIVISI PEMASYARAKATAN DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN DI SELURUH INDONESIA Nomor : PAS2.DL.02.O2.O3-249 Nomor : 001 lPTl- DTJENPAS ltv 12A72 Dengan Rahmat Tuhan Yang Nlaha Esa, pada hari ini rabu tanggal lima bulan September iahun dua ribu dua belas, bertempat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rl di jakarta, kami yang bertandatangan dibawah ini : L. WIBOWO JOKO HARJONO selaku Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Xementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia, berkedudukan diJalan Veteran No.1-l Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderai Pemasyarakatan. Selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama inidisebut sebagai PIHAK PERTAMA DtNDtN SUDIRMAN selaku Direktur Utama PT. PALAPA TEKNOLGI INDONESIA sebagai pelaksana teknis operasional kerjasama, yang merupakan anak perusahaan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.PASOPATI NUSANTARA dengan Badan Hukum Akta l.lotaris Pendirian Nomor 273 tanggal26 September 2005 dan Akta Perubahan Nomor 10 tanggal 05 April 2012, berkedudukan di Jalan Monunren Pancasiia Sakti No. 60 Lubang Buaya, Jakaria Timur 13810. Selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut seLragai PIHAK KEDUA. Dan secara bersama sama disebut sebagai PARA PIHAK. Ditjen Pemasyarakatan PT. Pasopati Nusantara 2. q* k

Upload: others

Post on 05-Nov-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

-NPA5TTP4TTsantara

PERJAN}IAN KERIASAMA

ANTARA

DIREKTORAT BINA KEAMANAN DAN KETERTIBAN

DI REKTORAT J EN DERAL PEMASYARAKATAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN

PT. PASOPATI NUSANTARA

TENTANG

PENINGKATAN TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI

TNTEGRATED WARTETSUS {I-WARTELSUS} DAN TNTEGRATED VIDEO CGTV {l-VIDEO egrv}

PADA KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN,

DIVISI PEMASYARAKATAN DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN

DI SELURUH INDONESIA

Nomor : PAS2.DL.02.O2.O3-249

Nomor : 001 lPTl- DTJENPAS ltv 12A72

Dengan Rahmat Tuhan Yang Nlaha Esa, pada hari ini rabu tanggal lima bulan September iahun dua ribu

dua belas, bertempat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rl di

jakarta, kami yang bertandatangan dibawah ini :

L. WIBOWO JOKO HARJONO selaku Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal

Pemasyarakatan Xementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia,

berkedudukan diJalan Veteran No.1-l Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Direktorat Jenderai Pemasyarakatan.

Selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama inidisebut sebagai PIHAK PERTAMA

DtNDtN SUDIRMAN selaku Direktur Utama PT. PALAPA TEKNOLGI INDONESIA sebagai

pelaksana teknis operasional kerjasama, yang merupakan anak perusahaan dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama PT.PASOPATI NUSANTARA dengan Badan Hukum Akta l.lotaris

Pendirian Nomor 273 tanggal26 September 2005 dan Akta Perubahan Nomor 10 tanggal 05 April

2012, berkedudukan di Jalan Monunren Pancasiia Sakti No. 60 Lubang Buaya, Jakaria Timur

13810.

Selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut seLragai PIHAK KEDUA.

Dan secara bersama sama disebut sebagai PARA PIHAK.

Ditjen Pemasyarakatan

PT. Pasopati Nusantara

2.

q*

k

c.

a.

b.

d.

e.

Dalam rarrgka menindak lanjuti Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan

PT.PASOPATI NUSANTARA dengan No. PAS-32.HM.03.03 Th 2012 dan No. 004 / PAS - DITJENPAS / lV /2Al2 l:nggai 27 April 2012 tentang Perringkatan Teknologi Komunikasi cian lnfornrasi di Lingkurrgan

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rl, maka PARA PIHAK sepakat untuk

rrenuarrgkarinya lebih lanjut dalarn suatu perjanjian kerjasanra dengan terlebih dahulu nremaparkan

sebagai berikut:

Peningkatan Teknologi Komunikasi dan lnformasi adalah penyempurnaan sarana telekomunikasi

Wartelsus yang sudah ada sebelumnya melalui penyediaan sarana / jaringan/ infrastruktur

Telekornunikasi dan lnformasi yang berbasis teknologi data yang terintegrasi on line secara

nasional.

lntegrated Wartelsus atau i-wartelsus adalah fasilitas Telekomuikasi berbasis teknologi data yang

terintegrasi on line secara nasional dalam sistem komunikasi berbentuk Voice/Suara (telephone)

yang meliputi i-wartelsus Fixed (tetap) dan i-wartelsus Wi-Fi. Berfungsi sebagai sarana

komunikasi Wartelsus, yaitu media pengirim komunikasi suara yang terhubung dengan server

secara terpusat dengan pola operasionalyang adaptif sebagai media komunikasi legal bagi Warga

Binaan Pemasyarakatan pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

lntegrated Video CCTV (lnteraktif) atau i-video cctv adalah fasilitas telekomunikasi berbasis

teknologi data yang terintegrasi on line secara nasional dalam sistem komunikasi berbentuk

gambar dan suara. Berfungsi sebagai media pengirim gambar live/langsung yang menyajikan

gambar langsung dari UPT Pemasyarakatan seluruh lndonesia, sehingga membantu fungsi

pengawasan keamanan dan ketertiban lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan Negara.

Juga memberikan kemudahan di dalam pelaksanaan Teleconference.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan adalah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah

Tahanan Negara (Rutan), Cabang Rumah Tahanan (Cabang Rutan), Balai Pemasyarakatan (Bapas),

dan Rrrmah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) yang berkedudukan cli seiuruh wilayah

Negara Kesatuan Republik lndonesia.

Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) / Kepala Satuan Kerja Pemasyarakatan adalah Kepaia

Lembaga Pemasyarakatan / Kepala Rumah Tahanan Negara / Kepala Cabang Rumah Tahanan

Negara, Kepala Balai Pemasyarakatan dan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara yang

berkedudukan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Warga Binaan Pemasyarakatan adalah Narapidana, Tahanan, Anak didik pemasyarakatan dan

klien pemasyarakatan sesuai di maksud Undang - undang tentang Pemasyarakatan.

Mitra Kerja adalah Pendukung Perjanjian Kerjasama yang terdiri Badan Usaha dalam Komunitas

Telekomunikasi, Badan Usaha Lokal / daerah setempat dan atau Badan Usaha Koperasi pada UPT

Pemasyarakatan.

Pembina l(operasi adalah Kepala UPT Pemasyarakatan setempat.

g.

h.

Ditjen Pemasyarakatan

PT. Pasopati Nusantara

v-

p,

m.

k.

IL

pengurus Koperasi adalah Badan Pengurus Koperasi pacia UPT Pemasyarakatan yang ditetapkan

secara sah berdasarkan Anggaran Dasar Koperasi sesuai ketentuan yang berlaku.

pengelola lntegrated Wartelsus atau i-wartelsus adalah Badan Usaha Lokal/ Daerah seternpat

dan atau Badan Usaha Koperasi dan atau Pengurus / Manajer Unit Usaha atau yang ditunjuk

sesuai ketentuan..

penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah Penerimaan / Pendapatan Negara Bukan Pajak

yang wajib ciisetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara oieh Badarr Hukurrr dan atau

penyelenggara negara maupun pihak lain sesuai ketentuan yang berlaku.

pajak adalah penerimaan/ pendapatan Negara yang wajib dipungut / disetorkan ke kas negara

sebagai penerimaan negara, yang dilakukan oleh bendahara negara dan atau Badan Hukum atau

penyelenggara negara maupun pihak lain sesuai ketentuarr yang berlaku.

pemasangan Jammer adalah kegiatan penempatan, pemasangan, pengaktifan dan pemantauan

sararra teknologi pengacak 7' penghilang / penyekat signal dan atau gelombang frekwensi telepon

selular ataupun gelombang frekwensi media telekomunikasi yang digunakan masyarakat pada

umumnya dan sejenis lairrnya pada area UPT Pemasyarakatan sebagai bentuk pengamanan signal,

penutupan, pencegahan, pengendalian, dengan tujuan agar telepon Selular / Handphone dan alat

elektronik sejenisnya tidak dapat difungsikan / digunakan pada area UPT Pemasyarakatan

tersebut.

Corporate Sociai Responbility adalah serangkaian kebijakan progi'am kepeduliai-r sosiai

perusahaan dalam bentuk kepedulian bina lingkungan dan sosial terhadap Mitra Kerja maupun

dukungan Kinerja UPT Pemasyarakatan, meliputi kepedulian : (A). Program Pendidikan Pelatihan

Kemandirian, (B). Program Peningkatan Kemandirian Wirausaha, (C). Program Bantuan Biaya

pendidikan (D). Program Bantuan Rehabilitasi Rumah ibadah. (E). Program Bantuan Jaminan

Kesehatan, serta (F). Program bina lingkungan dan sosial lainnya.

pasopati Nusantara adaiah Badan Hukum Holding Company atau suatu group perusahaan yang

bergerak dibidang usaha penyedia barang dan jasa serta Sarana Telekomunikasi Khusus

integrated Wartelsus atau i-wartelsus yaitu fasilitas Telekomunikasi berbasis teknoiogi data yang

terintegrasi on line secara nasional, yang terdiri dari perusahaan PT. Palapa Teknologi lndonesia,

PT. Bina Wirausaha Mandiri dan PT. Pasopati Nusantara.

Dengan memperhaiikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

(1) Undang-undang nomor 8 Tahun lg8L tentang Kitab Hukum Acara Pidana.

(2) Undang - undang Republik lndonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan {Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik

lndonesia Nomor 36L4J.

(3) Undang - undang Republik lndonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomo r 1-65, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor 3886).

Ditjen Pemasyarakatan i4

n.

o.

pr. pasopati Nusantara

t\",

(4) Unclang - undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekonrunikasi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor L54, Tambahan Lembaran Negara Republik

lndonesia l.lomor 3881).

(5) Undang - undang Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Koperasi, Usaha Kecil Mikro

dan Menengah (Lembaran Negara Repubiik lndonesia Tahun 1992 Nomor 93, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4856).

(6) peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 27 tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP

(71 lnstruksi Menteri Hukum dan Ham Rl Tanggal 01 Februari 2008 NoM.HH,01.OT.03.01Tahun 2008

tentang Pencanangan Bulan Terti b Pemasya rakatan.Ta lrun 2008'

(S) Surat Menteri Komunikasi dan lnformatika Republik lndonesia tanggal 6 Maret 2012 Nomor

7Z/M.KAMINIOBI2AD Tahun 2A12 tentang Pengguiraan Jammer Frekuensi Radio cli Lembaga

Pemasyarakatan.

(9) Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 13 Januari 2OO7 Nomor E.P.01'10-47

Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Gangguan Keamanan dan Ketertiban di Lapas /

Rutan.

(10) Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 5 Februari 2008 Nomor PAS.15.0T.03.01

Tentang Pemasangan Warung Telepon Khusus di LapasT' Rutan.

(11) Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 20 Januari 2009 Nomor PAS-

09.pK.04.01.Tahun 2009 tentang Larangan Penggunaan HandPhone {HP).di Lapas / Rutan /

CabRutan.

(lZ) Surat Edaran Direktur Jenderal Peniasyarakatan tanggal 05 Januari 2Oi1, Nomor PAS-

06.pK.01.O4.Tahun 20|] tentang Larangan Penggunaan Alat Komunikasi HandPhone (HP) di Lapas

/ Rutan / Cab.Rutan.

(13) Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 03 Januari 2012 Nomor PAS-01.01'04.01

Tahun 2012 tentang Pencegahan Dan Penindakan Terhadap Penggunaan Handphone (Hp) Di

Lapas, Rutan Dan Cabang Rutan.

(L4J Surat Persetujuan Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 27 Februari 2AL2 Nomor PAS-

HM.03.03-14 Tahun 20L2 tentang Persetujuan Peningkatan Kerjasama Sistem Layanan Berbasis

Teknologi Data berupa i-wartelsus (lntegrated Wartelsus).

Pasai 1

Maksud dan Tujuan

Maksud diadakannya Perjanjian Kerjasanra adalah Peningkatan Teknologi Telekomunikasi Dan

lnformasi lntegrated Wartelsus {i-wartelsus} dan lntregrated Video cctv (i-video ccW}, dengan

mengupgrade teknologi Wartelsus darr atau penerapan teknologi i-wartelsus.

Ditjen Pemasyarakatantr r.u-

(1)

PT. Pasopati lrtusantara [[>

tt) Tujuan diadakannya Perjanjian Kerjasarrra adalah Tersedianya sarana telekomunikasi dan

informasi lntegrated Wartelsus atau i-wartelsus dan lntegrated Video CCTV (lnteraktif) atau i-

videoectv dan atau media teleconference, Starrdarisasi Media komr.rnikasi legai bagi warga binaan

pemasyarakatan secara nasional dalam rangka menciptakan citra positif institusi pemasyarakatan

dalam hal terciptanya keamanan dan ketertiban dalam UPT Pemasyarakatan dan terwujudnya

good governance and cleon government.

6---l ardSdt z

Sasaran

Sasaran dari perjanjian Kerjasama ini adalah terlayaninya sarana telekomunikasi dan informasi

dengan teknologi i-wartelsus sebagai media komunikasi legal bagi warga binaan pemasyarakatan

pada UFT pemasyarakatan, yang terintegrasi on line dan memiliki cjatabase transaksi komunikasi

secara Nasional.

Sasaran lainnya dari perjanjian kerjasama ini adalah suatu tindaklanjut penyempurnaan

kerjasama fasilitasi sarana telekomunkisasi Wartelsus sebelumnya, dengan maksud dan tujuan

yang lebih baik, pelayanan cepat, murah, sistem moejern serta adaptif bersolusi sesuai dengan

dinamika problematik Warga Binaan Pemasyarakatan dan Petugas pada UPT Pemasyarakatan

maupun mitra kerjanya, memperbaiki kendala teknologi / kendala jaringan / kendala pelaksanaan

pendahulunya, serta penyempurnaan dukungan kebijakan maupun komitrnen dari segenap

jajaran pemasyarakatan, dengan tetap memberikan space pelaksanaan perjanjian kerjasanra

sebelumnya, sepanjang materi kerjasama tersebut masih dapat dilaksanakan dan atau

rnemungkinkan dilaksanakan cii area tertentu, serta sepanjang periode pelaksanaan perjanjian

kerjasama sebelumnya terlaksana dengan baik dan atau tidak terjadi wanprestasi Para Pihak

sebagai akibat ticlak dilaksanakannya sebagian dan atau seluruhnya materi perjanjian sesuai

materi satu pasal dan atau sebagian pasal tertentu dalam perjanjian dimaksud, serta dalam

rangka sr.rpport penegakkan keamanan dan ketertiban, perlindungan Hak Asasi Mantrsia,

manajemen database transaksi komunikasi dalam rangka sinergi penegakkan Hukum serta

pelayanan masyarakat yang lebih baik.

Pasal 3

Ruang Lingkup

Ruang iingkup dalam Perjanjian kerjasama ini meliputi :

i-wartelsus meliPuti :

o Penyediaan infrastruktur jaringan'

Ditjen Pemasyarakatan

PT. Pasopati Nusantara

(1)

lzt

i^

lr

a.

. Pengadaan material.

. Pengelolaan i-wartelsus.

o Pemasangan Jammer.

b. i-video cctv meliputi :

r Penyediaan infrastrukturjaringan.

. Pengelolaan i-video cctv.

c. Program dukungan kerjasama Kemitraan meliputi :

r Dukungan teknologi kerjasama dengan mitra komunitas telekomunikasi.

o Dukungan manajemen pengelolaan kerjasama dengan mitra badan usaha setempat dan

atau Badan Usaha koPerasi.

d. Program kepedulian sosial meliputi :

o Program Pendidikan Pelatihan Kemandirian.

o Program Peningkatan Kemandirian Wirausaha.

o Program Bantuan Biaya Pendidikan.

o Program Bantuan Rehabilitasi Rumah lbadah.

o Program Bantuan Jaminan Kesehatan. serta

o Program bina lingkungan dan sosial lainnya, mekanisme pengajuan program tersebut

dengan syarat dan ketentuan sesuai Kebijakan Perusahaan, dan pengelolaan dilakukan

secara terpusat oleh manajemen PIHAK KEDUA.

Pasal 4

Hak Dan Kewajiban

(1) Kewajiban dan Hak PIHAK PERTAMA.

a. Kewajiban PIHAK PERTAMA:

1. Menjamin tidak akan melakukan penyalahgunaan penyelenggaraan i-wartelsus dan i-video

cctv.

2. Menyediakan space informasi i-wartelsus dan i-video cctv pada lokasi dan media yang

terkait dengan tidak dikenakan biaya pemanfaatan space promosi.

3. Menjamin konsistensi terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, dengan aktif

melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap UPT Pemasyarakatan yang

inkonsistensi dalam pelaksanaan kerjasama sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Menjamin lnkonsistensi terhadap pelaksanaan kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat

1 butir a3 Pasal ini, akan dilakukan tindakan penyelesaian teguran administrasi secara

berjenja ng sampai denga n sangsi administrasi.

5. Menjamin ketersediaan atau tempat untuk operasional.

Ditjen Pemas yarakatan Qrt -

Pr. Pasopati Nusantara [Ll

6. Memberikan ruang kerjasama manajemen yang seluasnya bagi mitra kerja PIHAK KEDUA,

dalam lingkup Komunitas Telekomunikasi dan mitra kerja Badan Usaha setempat dan atau

Badan Usaha Koperasi.

7. Menjamin keamanan aset dan lnstalasi milik PIHAK KEDUA

8. Menjamin terlaksananya seluruh isi Perjanjian Kerjasama ini secara konsisten dan

berkelanjutan,melalui up dating regulasi dan supervisi administrasi.

9. Membuat penajaman regulasi tentang kewajiban UPT Pemasyarakatan menggunakan i-

wartelsus sebagai sarana komunikasi legal bagijajaran UPT Pemasyarakatan, dan bagi UPT

Pemasyarakatan yang sudah memiliki sarana komunikasi lainnya, agar mematuhi

sepenuhnya dengan melakukan penyesuaian sesuai maksud tujuan dan sasaran kerjasama.

b. Hak PIHAK PERTAMA:

1. Mendapatkan jaminan tentang realisasi program kerjasama.

2. Memperoleh ketersediaan sarana telekomunikasi dan pemasangan jaringan telekomunikasi

i-wartelsus.

3. Mendapatkan dukungan maintenance, tenaga tehnis dan tenaga pendampingan atau

konsultan yang dapat membantu kelancaran operasional i-wartelsus.

4. Memperoleh modul manual book pelatihan tehnis dan administrasi pengelolaan i-

wartelsus dan i-video cctv, yang didistribusikan langsung pada mitra kerja pendukung

telekomunikasi dan koPerasi.

5. Mendapatkan sarana dan prasarana promosi berkaitan dengan layanan i-wartelsus.

(2) Kewajiban dan Hak PIHAK KEDUA :

a. Kewajiban PIHAK KEDUA.

1. Menjamin tidak akan melakukan penyalahgunaan i-wartelsus dan i-video cctv.

2. Menyediakan sarana dan prasarana untuk pemasangan jaringan i-wartelsus dan i-video

cctv di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

3. Memelihara dan menjaga kualitas sarana dan prasarana jaringan komunikasi i-wartelsus

dan i-video cctv

4. Melaksanakan asistensi teknis operasional dan administrasi manajemen, termasuk

pendistribusian manual book pelatihan teknis dan administrasi bagi koperasi.

5. Menyediakan sarana dan prasarana promosi berkaitan dengan layanan i-wartelsus.

6. Menyediakan jaringan dan penyesuaian jaringan operator lain yang telah ada pada UPT

Pemasyarakatan.

7. Memelihara dan menjaga kualitas sarana komuniksi dan jaringan komunikasi serta sarana

Jammer agar selalu dapat berfungsi dengan baik dan melaksanakan kegiatan

pendampingan spesifikasi garana pendukung, pendampingan kwalitas pemaffl[S?l'f ,

maintenance, dan panduan teknis operasional on line nasional, serta pendempln8an

spesifikasi sarana secara komprehensif terhadap kegiatan pengadaan barang sarana

Dignr Femgf Yarakatan 44

i-PT. Pasopati Nusantara

l\/k-

penciukung dan pengadaan jasa pemeliharaan jaringan dan atau bandwitit, sepanjang

material dimaksud terkait dengan implementasi teknologi komunikasi dalam perjanjian

kerjasama.

8. Mensosialisasikan tentang mekanisme kerja dan tarif penggunaan i-wartelsus.

b. Hak PIHAK KEDUA.

1". Mendapatkan jaminan tentang konsistensi realisasi program kerjasama ini.

2. Mendapatkan space informasi i-wartelsus dan i-video cctv pada lokasi dan media yang

terkait.

3. tulendapatkan ruangan atau tempat dan fasilitas pendukung untuk operasional.

4. Mendapatkan jaminan pengamanan aset fasilitas i-wartelsus dan i-video ccW di seluruh

lrrdonesia.

5. Mendapatkan kewenangan pemasangan telepon i-wartelsus Wi-Fi sesuai dengan maksud

trrjuan dan sasaran kerjasama.

6. Mendapatkan otorisasi promo dan layanan masyarakat dengan memasang logo bersama

ciarr deskripsi produk, baik dalam bentuk stiker, banner, baliho, neorr boks, umbui-umbul,

untuk penempatan pada wilayah kerja UPT Pemasyarakatan dan Kantor Pusat DITJEND

Femasyarakatan.

Pasal 5

Pelaksanaan Kerjasama

1. PiHAK PERTAIvIA, memformulasikan berbagai kebijakan sebagai standar pedonran pelaksanaan

administratif fasilitatif dan teknis substantif bagi para Kepala Divisi Pemasyarakatan / Kepala UPT

Pemasyarakatan, serta Mitra Kerja pendukung untuk memfasilitasi ketersediaan ruangan, tempat

dan/atau media pendukung yang diperlukan dalam Penyediaan sarana dan pemasangan jaringan

_ telekomunikasi guna penyelenggaraan Telekomunikasi lntegrated Wartelsus atau i-wartelsus dan

lntegrated Video CCTV (lnteraktif) atau i-video cctv.

2. PTHAK KEDUA melaksanakan peningkatan sistem teknologi komunikasi dan menyediakan sarana

dan pemasangan jaringan telekomunikasi lntegrated Wartelsus atau i-wartelsus sistem

komunikasi berbentuk Voice (telephone) serta keunggulan teknologi Wi-Fi, pemasangan sarana

telepon serta Pemasangan Jammer pada setiap UPT Pemasyarakatan, disesuaikan dengan

kebutuhan Unit Peiaksana Teknis tersebut.

3. Tahapan pelaksanaan penyediaan sarana dan pemasangan jaringan telekomunikasi dimulai sejak

dilakukan penandatanganan Nota kesepahaman dan atau Perjanjian Kerjasama dengan otorsasi

inisiatif sepenuhnya pada PIHAK KEDUA.

4. Pelaksanaan dukungan kerjasama terkait otorisasi inisiatif PiHAK KEDUA, hanya terbatas dalam

lingkup Program Dukungan Kerjasama Kemitraaan sesuai dimaksud Pasal 3 poin c.

Ditjen Pemasyarakatan 5A

pr. pasopati Nusantara ltr,

(1)

5. PARA PIHAK menyepakatidengan tetap menjalankan rnaksud pasal4 ayat2 dalam perjanjian irri,

maka segala pedoman teknis pelaksanaan yang bertalian dengan penyelenggaraan perjanjian

kerjasama akan dituangkan lebih ianjut dalam petunjuk pelaksana.

Pasal 5

Petunjuk Pelaksanaan

PARA PIHAK sepakat membuat Petunjuk Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama sebagai pedoman

teknis operasional dalam rangka menciptakan efektifitas dan efisiensi manajemen kerjasama dan

sebagai pedoman bersama, dan seluruh jajaran UPT Pemasyarakatan, serta Mitra kerja.

PARA PIHAK sepakat bahwa Petunjuk Pelaksana Perjanjian Kerjasama, dikeluarkan dan di

tandatangani oleh PIHAK PERTAIvIA, setelah mendapatkail saran pendapat tertulis PiHAK KEDUA.

Sebelum dikeluarkannya Petunjuk Pelaksana, PARA PIHAK tetap dapat memulai melaksanakan

maksud, tujuan dan sasaran kerjasama sepanjang tidak bertentangan dengan pasal dalam Nota

Kesepahaman dan perjanjian kerjasama di maksud.

Perubahan dan Penambahan Petunjuk Pelaksana dapat diiakukan secara berkala, berdasarkan

kesepakatan PARA PIHAK dalam rapat koordinasi pengesahan amandemen/ site letter petunjuk

pelaksanaan, sesuai diatur dalam perjanjian kerjasama ini.

Pasal 7

Korespondensi, Monitoring Dan Evaluasi

Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya antara PARA PIHAK sehubungan dengan Perjanjian

ini akan dilaksanakan dalam bentuk tertulis dialamatkan pada wakil PARA PIHAK sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, dikirim melalui Faksimile yang dikonfirmasi, dengan e-mail yang

dikonfirmasi, dengan surat tercatat, dengan pos berbayar dan bukti terirna, atau melalui layanan

pengiriman ekspres yang dikenal secara nasional. Seluruh pemberitahuan akan berlaku efektif

sejak diterima pemberitahuan tersebut.

Untuk kelancaran perjanjian ini, PARA PIHAK menetapkan wakil dan alamat pemberitahuan dan

surat menyurat sebagai berikut :

a. Wakil Pihak dan alamat surat menyurat unti.ik PIHAK PERTAMA :

(2)

(3)

(4)

(f,

lt)

Nama Jabatan

Ardll td L

Telp

r^--rdx

Kasubdit Pencegahan dan Penindakan, Direktorat Bina Kamtib.

Jl. Veieran no lL Jakarta Pusat.

ozL-23L21.40

o21.-2312140

Ditjen Pemasyarakatan

P'!-. Pasopati Nusantara

b. Wakil Fihak dan aiamat surat menyurat untuk piF|AK KEDUA:

Nama Jabatan : Customer Relation Manager PT.Palapa Teknologi Indonesia.

{n

il^,lu,

Aiarnat

Telp

Fax

Email

Jl. Morrumen Paneasila Sakti No.60 Lubang Buaya,

Jakarta Timur 13810.

azL - 877 85666, 7 AA8].A7 7 .

021. - 87783820.

palapateknologi @gmaii.com

t5,

(4)

(s)

(1)

(21

PARA PIHAK dapat mengganti wakil dan alamat sebagaiman dimaksud pada ayat 2 pasal ini

sewaktu - waktu melalui pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya.

Monitoring dan Evaluasi terkait pelaksanaan perjanjian kerjasama dilakukan masing - masing

pARA PTHAK secara berkala dan terpisah, yang resume akhir PARA PIHAK akan dijadikan kajian

bersama, termasuk dalam kegiatan korespondensi dan atau bahan dalam rapat koordirrasi teknis

perancangan dan perbaikan pedoman teknis petunjuk pelaksanaan dan atau amandemen Pasal

dalam perjanjian kerjasama.

pada prinsipnya Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara efektif dan efisien dengan pemanfaatan

jaringan on iine teknologi i-wartelsus dan analisis data yang disajikan termasuk hasil laporan

perwakilan manajemen area, maupun dengan cara lain sepanjang tidak menjadi beban anggaran

nADA nttlAl/rAt\A rtt tHl\.

Setiap korespondensi terkait materi perubahan dalam petunjuk pelaksana dan atau amandemen

pasal dalam perjanjian kerjasama ini hanya dapat disahkan, setelah persetujuan bersama PARA

pIHAK yang dituangkan dalam bentuk amandemen atau side letter, persetujuan / pengesahan di

maksud dalam forum rapat koordinasi setelah mempertimbangkan laporan monitoring evaluasi

PARA PIHAK.

Pasal 8

Pembiayaan

PARA PTHAK sepakat pembiayaarr implementasi perjanjian kerjasama irri sesuai materi pasal 4

ayat 2, tidak menggunakan biaya negara atau Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran dan wajib taat

dan patuh pada ketentuan Undang - undang, termasuk Penerimaan Pajak maupun Penerimaan

Negara Bukan Pajak (PNBP).

PARA PTHAK sepakai pemb,iayaan yang menjadi tanggungiawab PIHAK KEDUA berupa

implementasi Perjanjian Kerjasama sesuai dimaksud ayat 1 Pasal initersebu*, meliputi penyediaan

sarana teknologi komunikasi termasuk pemasangan sarana telepon dan jaringan informasi

lntegrated Wartelsus atau i-wartelsus, pemasangan jammer, penyediaan jaringan i-videocctv dan

atau jaringan teleconference serta penyediaan jaringan lntegrated Data Pemasyarakatan atau i-

sdp, serta segala biaya yang terbatas teknis kerjasama operasional dengan mitra kerja Badan

Hukum Koperasi UPT Pemasyarakatan.

Ditjen Pemasyarakatan

PT. Pasopati Nusantara

t4

[r,

t5,l

(4)

(4)

(5,l

Berkenaan biaya Bengadaarr irarang saraRa pendukung clan pengaciaan jasa pemeiiharaan

jaringan, dan segala sesuatu yang diluar pembia;r3s6 implementasi perjanjian kerjasanra

peningkaian iekr-roiogi kornurrikasi cian informasi sesuai ciimaksuci ayat 2 Pasal ini, pent[riayaari

menjadi tanggungjawab P!HAK PERTAMA dan atau UPT Pemasyarakatan diselenggarakan dengan

cai'a sesuai keterriuan yang irei"iaku.

Pelaksanaan kegiatan pajak dan biaya promosi dari PARA PIHAK pada prinsipnya berpedoman

pacia ketentuan yang berlaku, dengan mengaeu pada maieri per-janjian kerjasanra sesuai maksud

ayat 1 dalam Pasal ini.

Pasai 9

Pembagian Keuntungan

Para Pihak sepakai uniuk melakukan pembagian keuntungan sebesar 25 % (dua puiuh lima) untuk

koperasi UPT Pemasyarakatan dan 75 % (tujuh puluh lima) untuk PT. Pasopati Nusantara dari Omzet

penciaBatan setiap bulan.

Pasal 10

Jangka Waktu dan Pengakhiran

jarrgka waktu perjanjian terhiiurrg sejak tanggai penandatanganaR sebagaimana tereaRturl daiarrr

halaman 1 Perjanjian Kerjasama ini, berlaku selama 5 (lima) tahun dan diperpanjang sebanyak 3

(tiga )kaii, untuk seianjuinya di sebut 1(satu) Feriode.

Perjanjian kerjasama ini dilakukan perpanjangan Per Periode, dan setiap jelang memasuki masa

laku periode seianjutrrya dilakukan evaiuasi Komprehensif termasuk peningkatan teknologi.

Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum masa lakunya berakhir, dalam hal :

a. Salair sati.r pihak tidak memenuhi isi Perjanjian kerjasama ini (wanprestasi)

b. Terdapat ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan pemerintah yang tidak

rnem ungki n ka n diia rrjuika nnya perja njia n ini.

Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk setiap kali dalam rentang waktu Periode yang sama,

dengarr perrrberitahuan tertulis ierlebih dahulri cjari satr.r piirak kepacJa pihak iairr paiing Iambat 15

(lima belas) hari kalender sebelum tanggal efektif pengakhiran Perjanjian Kerjasama ini.

Pada prinsipi-rya rr-raksud ayai i, 2 dair 3 iersebut merupakan rnateri dasar pertirnbangan masa

laku kerjasama, dan sepanjang PARA PiHAK menyetujui maksud ayat 3 tersebut, maka

penandatanganan perpanjangan masa laku perjanjian kerjasama dapat dilaksanakan dalam waktu

7 (tujuh) hari sebelum tanggal berakhirnya perjanjian kerjasama oleh PARA PIHAK dan atau

perwakilan yang ditunjuk.

Dalam hal ini Perjanjian berakhir atau diakhiri, maka segala hak dan kewajiban PARA PIHAK yang

timbul sebelum diakhirinya Perjanjian ini dan belum terselesaikan sampai dengan berakhirnya

(1,l

(2\

(3)

Ditjen Pemasyarakatan t\

It,.

(6)

PT. Pasopati Nusantara

(r,

Ferjanjiari ini, maka iiarus tetap dilaksanakan sampai seiesai, terrnasuk segala keperniiikan aset

para pihak dan mitra kerja segera dikembalikan dengan rentang penarikan aset paling lambat

1(satui ta hun, setelah tarrggai bei'akiiirnya kerjasarna.

^--,1..rasal lr

Penyerahan Kepada Pihak Lain

Perjanjian ini beriaku darr rnengikat PARA PIHAK yang rnenandatarrgarrirrya, atau para wakii

penggantinya, serta bagi mereka pendukung kerjasama kemitraan yang terlibat dalam

manajemen serta memperoleh ker.rntungan dari padanya. l.lamun demikian, tidak ada Pihak

manapun yang diperkenankan untuk mengalihkan atau menyerahkan hak dan atau kewajibannya

baik sebagian maupuir seluruirnya dalam Perjanjian Kerjasama ini pada Pihak manaprrn, tarrpa

izin tertulis PARA PIHAK.

Fada pi'insipnya penanggungjawab dan otorisasi perjanjian kerjasarna [ranya pada PiHAK

PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Pasal i2

Keadaan Memaksa ( Force Majeure )

(i) Kejacliair yang dapat ciikategorikan Force tulajeure acjaiah termasuk tetapi tidak terbaias pacia

bencana alam, gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran, epidemi, perang, huru-hara, dan

penrberlak"uarr atau perubairan peraturan perundang-undangarr, perrbatasan rjarurat oleh

pemerintah, yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian kerjasama ini, seperti

situasi dirnana terjadi berrcana alarn diiokasi dalam radius rnembairayakan seiuruh rnaklLrk hidup

termasuk manusia dan tidak memungkinkan / terganggu dioperasionalkannya i-wartelsus dan i-

video eetv di seLragiarr UPT Pernasyarakatan atau diseii:ruir indonesia yairg ciinyatakan secara

resmi titik radius bahaya sebagai maksud keadaan memaksa oleh Badan Meteorologi dan

Geofisika daniatau Badan Peinerintair yaiig beitugas fungsi diiriclarrg Vuikanoiogi dan Litigasi

Bencana Alam dan atau Kementerian Pertahanan dan Keamanan dengan didukung pernyataan

i'esmi pemerintah daeraii seiempat yang berakibat kerr.igianii'usak/i-rerkurang /hilang nilainya

terhadap aset PARA PIHAK, yang terkait dengan perjanjian kerjasama ini.

(2\ Dalam hal terjadi Force tulajeure setragairrrarra clirRaksi.rci pacia ayat (1) pasal ini, piirak yarrg

terkena Force Majeure wajib memberikan pemberitaan tertulis kepada pihak lainnya dan atau

peml-reritahuan melaiui media yang dapai dipei'tangguirgjawabkarr secara hrukum selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya Foree Majeure.

l!l

Diijen Pemasyarakatan 1)

PT. Pasopati *ur.n,rr. fh2t

(3) Kerugian akibat keaqjaari Force ivlajeure yarig ber'kaitan dengan sarana dan prasarana fisik

ditanggung oleh PIHAK PERTAMA yang berkaitan dengan jaringan i-wartelsus ditanggung oleh

ntltAU TTntt r INAN \trUUH.

(41 Force Majeure sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini tidak menghilangkan kewajiban para

pihak yang teiah jatuh tempo sebeiurrt iei'jaciinya Force Majeure"

h---l i-rd5dt lJ

Kepedulian Sosial

(i) PiHAK KEDUA sepakat meiaksanakan Program Kegiatan Sosiai bagi UPT Pemasyarakatan.

(2\ Kegiatan dimaksud pada ayat L merupakan Corporate Social Responsibility meliputi :

a. Program Fendiciikan Pelatihan Kemanciirian.

b. Program Peningkatan KemandirianWirausaha.

c. Frogram Bantuan tsiaya Pendidikan.

d. Program Bantuan Rehabilitasi Rumah lbadah.

e. Frogram Bantuan iaminan Kesehatan, serta

f . Program bina lingkungan dan sosial lainnya.

g. Perigeioiaarr Program CSR atau Kepecjulian sosial dilakukarr oieh Pihak Kedua dan mekanisme

pengajuan program tersebut dengan syarat dan ketentuan sesuai Kebijakan Perusahaan

serta mulai di lakukarr manajemen pelayarrari setelah 2 (cjua) tahun terhitung sejak

ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini.

(3) PiHAK KEDUA akarr nrerrgeiuarkan petunjuk teknis sebagai pedoman pembinaan dan pengawasan

terkait Penyelenggaraan Program CSR, sesuai dimaksud ayat2 dalam pasal ini.

Pasal 14

Penyelesaian Perselisihan

(1) Apabila terjacii perselisihan sebagai akibat ciari peiaksanaan Perjanjian ini, maka PARA P|HAK

sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan Perselisihan tersebut secara musyawarah dan

..^..f^l-^rilturdKdL.

(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari maka PARA

PIHAK sepakat menyelesaikan perselisihan tei"sebut kepada pihak middle management atau

direktur masing - masing Pihak untuk dapat dimintakan putusannya.

(3) Apabiia iangkah tersebut dalam ayat i cian 2 tidak dapat menyelesaikan perseiisihan, maka PARA

PIHAK sepakat untuk menempuh jalur hukum melalui Pengadilan NegeriJakarta Pusat.

t4) Dalam hal perselisihan masih ciaiam proses penyelesaian, PARA PIHAK tetap harus memenuhi

segala hak dan kewajiban yang telah timbul sebelum terjadinya perselisihan tersebut.

Ditjen Pemasyarakatan ly'-

PT. Pasopati rurrunturu fl,

Pasal 15

Penutup

Perjanjian kerja sama ini dibuat dengan sebenarnya guna memenuhi maksud dan tujuan kerja sama

para Pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya di atas kertas bermeterai

cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, ditandptangani untuk dilaksanakan oleh para

Pihak dengan penuh tanggungjawab.

oi re ktri'ffid1teama nan da n KetertibanDirektorat Jendera I Pemasya rakatan

Ditjen Pemasyarakatan t&

[i,PT.Pasopati Nusantara