repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/fenta... · ii...

205
“PENGARUH ADVERTISING DAN AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY TERHADAP BRAND IMAGE SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND LOYALTY” (Studi Kasus Pada Es Krim Magnum di Jakarta Selatan) Oleh Fenta Veronica 1111081000120 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: truongque

Post on 04-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

“PENGARUH ADVERTISING DAN AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY

TERHADAP BRAND IMAGE SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND

LOYALTY”

(Studi Kasus Pada Es Krim Magnum di Jakarta Selatan)

Oleh

Fenta Veronica 1111081000120

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Fenta Veronica

2. NIM : 1111081000120

3. Jurusan : Manajemen / Pemasaran

4. Judul Skripsi : Pengaruh Advertising dan Autobiographical Memory Terhadap

Brand Image Serta Dampaknya Pada Brand Loyalty (Studi

Kasus Pada Es Krim Magnum di Jakarta Selatan)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ketahap

Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 12 Maret 2015

1. M. Hartana, M.Si NIP. 19680605 200801 1 023 (...………………………)

Penguji I

2. Amalia, SE., MSM NIP.19740821 200901 2 005 (……………………...…)

Penguji II

3. Ela Patriana, Ir., MM NIP. 19690528 200801 2 010 (………………..............)

Penguji III

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan
Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Fenta Veronica

2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 08 Mei 1992

3. Alamat : Jalan Kubis II RT 00I RW 05 No. 34, Pondok

Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan

4. Telepon : 082298024672

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDN Pondok Cabe Ilir II Tahun 1998-2004

2. SMP Islam Ruhama Tahun 2004-2007

3. SMAN 46 Jakarta Tahun 2007-2010

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011-2015

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Karta (Alm)

2. Ibu : Saimah

3. Alamat : Jalan Kubis II RT 00I RW 05 No. 34, Pondok Cabe Ilir,

Pamulang, Tangerang Selatan

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

2012-2013 : KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

vi

ABSTRACT

The aim of study is to analyze the influence of advertising and autobiographical memory on brand image and the impact against brand loyalty on Magnum ice cream consumers in South Jakarta.

This study is case study with study method, it is quantitative method. The

data source for this study is primary and secondary data. The data collecting technique is questioner with 52 questions which is distributed to 80 respondents. This study is conducted in South Jakarta with respondents who have consumed Magnum ice cream at least 3 times and respondents who have seen, read, or heard the Magnum advertisement. The sampling technique is non probability sampling technique and purposive sampling method. The data analysis method is hypothesis testing, in this study is using the path analysis.

The study result is indicated that in sub structure I, the advertising

partially has no significant effect on brand image in the amount of 16.8%. While, autobiographical memory has significant effect on brand image by 38.3%. Simultaneously, advertising and autobiographical memory have significant effect on brand image. In the sub structure II, the advertising partially has significant effect on brand loyalty by 31%. While autobiographical memory has no significant effect on brand loyalty by 19%. Moreover, the brand image has significant effect on brand loyalty by 43%. Simultaneously, advertising, autobiographical memory, and brand image have significant effect on brand loyalty. Based on determination coefficient analysis (R2) on sub structure I can be seen from R square by 26%. Those numbers have purposed that the impact of advertising and autobiographical memory on brand image simultaneously by 26%. While the remaining amount by 74% (100% - 26) is influenced by other variables. Determination coefficient analysis (R2) on sub structure II can be seen from R square by 59.1%. Those numbers have purposed that the impact of advertising, autobiographical memory and brand image on brand loyalty simultaneously by 59.1%. While the remaining amount by 40.9% (100% - 59 %) is influenced by other variables. Keywords :Advertising, Autobiographical Memory, Brand Image, Brand Loyalty.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

vii

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh advertising

dan autobiographical memory terhadap brand image serta dampaknya pada brand loyalty pada konsumen es krim Magnum di Jakarta Selatan.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode penelitian

yaitu metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi 52 butir pernyataan yang disebarkan kepada 80 responden. Penelitian ini dilakukan di Jakarta selatan dengan responden yang telah mengkonsumsi es krim Magnum sekurang-kurangnya 3 kali dan yang sudah pernah melihat, membaca, atau mendengar iklan Magnum. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan path analysis.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sub struktur I secara

parsial advertising tidak berpengaruh signifikan terhadap brand image sebesar 16,8%. Sedangkan Autobiographical memory berpengaruh signifikan terhadap brand image sebesar 38,3%. Secara simultan advertising dan autobiographical memory berpengaruh signifikan terhadap brand image. Pada sub struktur II secara parsial advertising berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty sebesar 31%. Sedangkan autobiographical memory tidak berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty sebesar 19%. Selain itu, brand image berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty sebesar 43%. Secara simultan advertising, autobiographical memory dan brand image berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Berdasarkan analisis koefisien determinasi (R2) pada sub struktur I dilihat dari R square sebesar 26%. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh advertising dan autobiographical memory terhadap brand image secara simultan adalah 26%. Sedangkan sisanya sebesar 74% (100%-26) dipengaruhi oleh variabel lain. Analisis koefisien determinasi (R2) pada sub struktur II dilihat dari R square sebesar 59,1%. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh advertising, autobiographical memory dan brand image terhadap brand loyalty secara simultan adalah 59,1%. Sedangkan sisanya sebesar 40,9% (100%-59,1%) dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: advertising, autobiographical memory, brand image, brand loyality

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan

kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah

membawa umat manusia menuju jalan kebaikan.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak.Dengan segenap kerendahan hati, melalui kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas berkah, rizki, rahmat, ridha dan kemudahan-Nya yang

membuat penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

2. Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan segenap jiwa raganya

untuk mengajarkan kebenaran kepada umat manusia, sehingga terhindar dari

kebodohan.

3. Kedua orang tuaku tercinta, Karta (Alm) & Saimah, saudara-saudaraku, serta

keponakan-keponakanku. Terima kasih atas kasih sayang, support dan do’a

yang tak pernah henti untukku selama ini.

4. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya ucapkan terima

kasih atas support yang telah Bapak berikan selama ini.

5. Dr. Muniaty Aisyah, MM selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku dosen

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

ix

pembimbing I yang telah memberikan masukan dan bimbingan dengan

kesabaranya dan keikhlasanya. Terima kasih atas semua arahan dan saran

yang telah diberikan selama bimbingan hingga selesainya skripsi ini.

6. Cut Erika Ananda Fatima, SE, MBA selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku dosen

pembimbing II yang telah memberikan masukan dan bimbingan dengan

kesabaranya dan keikhlasannya. Terima kasih atas semua arahan dan saran

yang telah diberikan selama bimbingan hingga selesainya skripsi ini.

7. Dosen - Dosen UIN Jakarta FEB yang telah mengajar dan mendidik penulis

selama menjadi mahasiswa di FEB UIN Jakarta, terima kasih atas

pengorbanan waktu dan ilmu yang diberikan kepada penulis dan kawan-

kawan mahasiswa lainnya.

8. Seluruh staf akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah bekerja

dengan baik melayani mahasiswa.

9. Kepada Seluruh teman-teman Manajemen angkatan 2011. Terima kasih atas

supportdan perhatiankalian.Semoga persahabatan dan silaturahmi kita selalu

terjaga selamanya.

10. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang tidak

bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini.

Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan penulisan. Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk

skripsi ini.Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan bagi pembaca pada umumnya.Terima kasih.

Wassalamu`alaikum wr.wb.

Jakarta, September 2015

Fenta Veronica

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF………………………….. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI…………………………..... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ……………. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 10

A. Pemasaran ............................................................................ 10

B. Promosi .... ............................................................................ 10

1. Pengertian Promosi……………… ................................... 10

2. Bauran Promosi…………………………………….......... 11

C. Advertising........................................................................... .... 13

1. Pengertian Advertising (Iklan)……………………… ....... 13

2. Tipe Advertising .............................................................. 14

3. Tujuan Periklanan…………………………...................... 15

4. Efektifitas Advertising...................................................... 17

D. Autobiographical Memory ..................................................... 26

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xi

1. Pengertian Autobiographical Memory .............................. 26

2. Fungsi Autobiographical Memory .................................... 27

3. Dimensi Autobiographical Memory ................................. 29

E. Brand Image .......................................................................... 31

1. Pengertian Brand (Merek) ................................................ 31

2. Manfaat Merek ................................................................ 33

3. Pengertian Brand Image ................................................... 35

4. Pengukuran Brand Image ................................................. 35

F. Brand Loyalty ........................................................................ 37

1. Pengertian Brand Loyalty (Loyalitas Merek) .................... 37

2. Nilai Loyalitas Merek ...................................................... 38

3. Tingkatan Loyalitas Merek .............................................. 39

4. Pengukuran Brand Loyalty ............................................... 40

G. Hubungan Antar Variabel ...................................................... 43

1. Advertising Terhadap Brand Image .................................. 43

2. Advertising Terhadap Brand Loyalty ................................ 43

3. Brand Image Terhadap Brand Loyalty ............................. 44

4. Autobiographical Memory Terhadap Brand Image ........... 44

5. Autobiographical Memory Terhadap Brand Loyalty ......... 45

H. Penelitian Terdahulu ............................................................. 46

I. Kerangka Pemikiran ............................................................. 49

J. Hipotesis Penelitian .............................................................. 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 53

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 53

B. Metode Penentuan Sampel ..................................................... 53

1. Populasi ........................................................................... 53

2. Sampel ............................................................................. 54

C. Metode Pengumpulan Data .................................................... 55

1. Sumber Data .................................................................... 55

2. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 56

D. Metode Analisis Data ............................................................ 57

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xii

1. Uji Kualitas Data ............................................................. 57

2. Uji Normalitas ................................................................. 58

3. Analisis Jalur (Path Analysis) .......................................... 59

4. Uji Hipotesis. ................................................................... 62

5. Analisis Korelasi .............................................................. 65

6. Uji Sobel .......................................................................... 66

7. Model Trimming .............................................................. 67

E. Operasional Variabel ............................................................ 67

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 71

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian............................ 71

1. Sekilas Tentang Jakarta Selatan ....................................... 71

2. Sejarah Produk Objek Penelitian ...................................... 73

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................. 76

C. Uji Normalitas ....................................................................... 82

D. Karakteristik Responden ....................................................... 83

E. Hasil dan Pembahasan ........................................................... 86

F. Pengujian Hipotesis ............................................................... 113

1. Menguji dan Memahami Sub Struktur I ........................... 113

2. Menguji dan Memahami Sub Struktur II .......................... 121

3. Analisis Korelasi .............................................................. 132

4. Penghitungan Pengaruh .................................................... 133

5. Uji Sobel… ...................................................................... 136

6. Model Trimming…… ....................................................... 138

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 155

A. Kesimpulan ................... ........................................................ 155

B. Saran ........................ ............................................................. 156

DAFTAR PUSTAKA..... ............................................................................. 159

LAMPIRAN - LAMPIRAN ....................................................................... 163

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xiii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman 1 Top Brand Award Kategori Es Krim 2015................ ......................... 4

2.1 Penelitian Terdahulu........ .................................................................. 46

3.1 Skala Likert .................................................. ...................................... 57

3.2 Kriteria Koefisien Korelasi.................................................................. 66

3.3 Operasional Variabel Penelitian .................. ..................................... 68

4.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2009-2013 ................................................... ............................ 71

4.2 Varian Produk Es Krim Magnum.................................................... .... 74

4.3 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Advertising............................... ... 77

4.4 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Advertising......................... .... 78

4.5 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Autobiographical Memory.......... 78

4.6 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Autobiographical Memory....... 79

4.7 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Brand Image........................... .... 79

4.8 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Brand Image...................... ..... 80

4.9 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Brand Loyalty.......................... ... 80

4.10 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Brand Loyalty..................... .... 81

4.11 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............. .................... 84

4.12 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ................................................ 84

4.13 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan......................................... 85

4.14 Jumlah Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ....................... 85

4.15 Saya sering melihat iklan Magnum .................................................... 86

4.16 Iklan Magnum mampu menarik perhatian saya .................................. 86

4.17 Iklan Magnum membuat saya sadar bahwa ada es krim yang

bernamaMagnum .............................................................................. 87

4.18 Saya mengenal Magnum dari iklan .................................................... 87

4.19 Iklan Magnum membuat saya ingin membeli es krim Magnum ......... 88

4.20 Saya merasa senang saat melihat iklan Magnum ................................ 88

4.21 Saya suka dengan iklan Magnum ....................................................... 89

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xiv

4.22 Iklan Magnum terdengar benar .......................................................... 89

4.23 Informasi yang disampaikan pada iklan Magnum dibutuhkan

oleh saya sebagai konsumen Magnum ............................................... 90

4.24 Informasi yang disampaikan dapat membantu saya membedakan

es krim Magnum dengan es krim lainnya........................................... 90

4.25 Saya ingat informasi yang disampaikan di iklan Magnum .................. 91

4.26 Iklan Magnum identik dengan simbol kemewahan ............................ 91

4.27 Iklan Magnum yang ditampilkan memberikan pembelajaran

tentang Magnum ............................................................................... 92

4.28 Iklan Magnum mengubah es krim Magnum menjadi sesuatu

yang spesial ....................................................................................... 93

4.29 Iklan Magnum memotivasi saya untuk mencari kenikmatan .............. 93

4.30 Iklan Magnum mempengaruhi saya dalam memutuskan untuk

membeli es krim Magnum ................................................................. 94

4.31 Saya melibatkan iklan Magnum dalam membeli es krim

Magnum ............................................................................................ 94

4.32 Iklan Magnum membuat saya yakin bahwa es krim Magnum

enak .................................................................................................. 95

4.33 Iklan Magnum membuat saya niat untuk membeli es krim

Magnum ............................................................................................ 95

4.34 Iklan Magnum membuat saya terus setia membeli es krim

Magnum ............................................................................................ 96

4.35 Iklan Magnum yang ditampilkan membuat saya langsung mencoba

es krim Magnum ............................................................................... 96

4.36 Iklan Magnum membuat saya menghubungi suara konsumen

Unilever untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut .................. 97

4.37 Iklan Magnum membuat saya membeli es krim Magnum .................. 97

4.38 Iklan Magnum membuat saya memberitahu orang lain untuk

membeli es krim Magnum ................................................................. 98

4.39 Rasa es krim Magnum yang bermacam-macam membuat saya

terkesan ............................................................................................. 98

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xv

4.40 Rasa es krim Magnum yang enak membuat saya terkesan.................. 99

4.41 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena iklannya yang

menarik ............................................................................................. 100

4.42 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena bentuknya yang

menarik ............................................................................................. 100

4.43 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena orang

lain membicarakannya ....................................................................... 101

4.44 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena pengalaman pertama

saya saat makan es krim Magnum ..................................................... 101

4.45 Saya ingat logo Magnum yang berbentuk huruf M ............................ 102

4.46 Saya ingat dari dulu Magnum adalah es krim kesukaan saya.............. 102

4.47 Saya ingat dari dulu saya menyukai es krim Magnum daripada

es krim yang lain ............................................................................... 103

4.48 Saya ingat dari dulu saya merasa senang ketika makan es krim

Magnum ............................................................................................ 104

4.49 Saya ingat dari dulu saya suka dengan rasa es krim Magnum............. 104

4.50 Saya ingat dari dulu saya terkesan dengan iklan Magnum yang

menarik ............................................................................................. 105

4.51 Magnum adalah merek es krim yang sangat dikenal .......................... 105

4.52 Magnum adalah merek es krim yang berkualitas baik ........................ 106

4.53 Magnum adalah merek es krim yang mudah diucapkan ..................... 106

4.54 Magnum adalah merek es krim mudah diingat ................................... 107

4.55 Magnum selalu memberikan promosi yang menarik .......................... 107

4.56 Es krim Magnum bebeda dengan es krim lainnya .............................. 108

4.57 Es Krim Magnum memiliki variasi bentuk yang menarik .................. 108

4.58 Es Krim Magnum memiliki macam-macam pilihan rasa yang

menarik ............................................................................................. 109

4.59 Saya akan membeli es krim Magnum berulang kali ........................... 109

4.60 Dalam sebulan ini persentase saya membeli es krim Magnum

sering ................................................................................................ 110

4.61 Setiap kali saya membeli es krim Magnum, saya membelinya

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xvi

lebih dari satu .................................................................................... 110

4.62 Saya membeli es krim Magnum karena harganya yang

terjangkau ......................................................................................... 111

4.63 Saya merasa puas dengan kualitas yang dimiliki es krim

Magnum ............................................................................................ 111

4.64 Saya sudah percaya dengan es krim Magnum .................................... 112

4.65 Saya merasa bersahabat dengan es krim Magnum .............................. 112

4.66 Saya akan merekomendasikan kepada orang lain untuk

membeli es krim Magnum ................................................................. 113

4.67 Model Summary Sub Struktur I ......................................................... 114

4.68 ANOVA ........................................................................................... 115

4.69 Coefficients ....................................................................................... 117

4.70 Model Summary Sub Struktur II ........................................................ 122

4.71 ANOVA ............................................................................................ 123

4.72 Coefficients ....................................................................................... 125

4.73 Correlations ....................................................................................... 132

4.74 ANOVA Model 1 – Sub Struktur I .................................................... 139

4.75 Coefficients Model 1 – Sub Struktur I ............................................... 139

4.76 Summary Model 1 - Sub Struktur I .................................................... 139

4.77 ANOVA Model 2 – Sub Struktur I .................................................... 140

4.78 Coefficients Model 2 - Sub Struktur I ................................................ 140

4.79 Summary Model 2 - Sub Struktur I .................................................... 141

4.80 Rangkuman Anova Model 1 dan Model 2 – Sub struktur I ................. 141

4.81 Rangkuman Coefficients Model 1 dan Model 2 – Sub Struktur I ....... 141

4.82 Rangkuman Summary Model 1 dan Model 2- Sub Struktur I ............. 142

4.83 ANOVA Model 1 – Sub Struktur II ................................................... 143

4.84 Coefficients Model 1 – Sub Struktur II .............................................. 143

4.85 Summary Model 1 – Sub Struktur II .................................................. 143

4.86 ANOVAModel 2 – Sub Struktur II .................................................... 144

4.87 Coefficients Model 2 – Sub Struktur II .............................................. 144

4.88 Summary Model 2 - Sub Struktur II................................................... 145

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xvii

4.89 Rangkuman Anova Model 1 dan Model 2 – Sub struktur II ............... 145

4.90 Rangkuman Coefficients Model 1 dan Model 2 – Sub Struktur II ...... 146

4.91 Rangkuman Summary Model 1 dan Model 2- Sub Struktur II............ 146

4.92 Rangkuman Hasil Korelasi ................................................................ 147

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xviii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman 2.1 Facets of Effect Model ......................................................................... 18

2.2 Kerangka Pemikiran ............................... ............................................. 50

3.1 Diagram Analisis Jalur............................. ............................................. 60

3.2 Sub Struktural I..................................................................................... 61

3.3 Sub Struktural II........................ ........................................................... 62

4.1 Peta Jakarta Selatan ............................................................................. 71

4.2 Hasil Uji Normalitas Sub Struktur I ..................................................... 82

4.3 Hasil Uji Normalitas Sub Struktur II .................................................... 83

4.4 Model Sub Struktur I ........................................................................... 121

4.5 Model Sub Struktur II .......................................................................... 131

4.6 Model Struktur Analisis Jalur .............................................................. 135

4.7 Sub Struktural I ................................................................................... 138

4.8 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur I Variabel X2 terhadap Y ....... 142

4.9 Sub Struktural II .................................................................................. 142

4.10 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur II Variabel X1 dan Y

terhadap Z ........................................................................................... 148

4.11 Hubungan Kausal Empiris Variabel X1, X2 dan Y terhadap Z ............. 148

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuesioner................................ ....................................... 163

Lampiran 2 Data Mentah Jawaban Responden.................................... ........... 168

Lampiran 3 Output Hasil Pengujian Data............................................ ............ 176

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Es krim merupakan salah satu produk yang banyak disukai oleh

banyak orang, mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Produk

ini banyak disukai oleh masyarakat karena selain rasasnya yang lezat dan

menyegarkan, juga merupakan salah satu jenis makanan yang bernilai gizi

tinggi yaitu mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Industri es krim merupakan salah satu dari sekian banyak industri

pengolahan yang mempuyai potensi besar untuk dikembangkan.Terdapat dua

pemain besar di industri makanan dan minuman dunia, terutama di kategori

eskrim, yakni Unilever dan Nestle. Menurut data Euromonitor, Unilever dan

Nestle menguasai pangsa pasar es krim dunia dengan pangsa pasar 21% dan

14%. Masih menurut data Euromonitor, sekarang ini, Benua Eropa dan

Amerika bukan lagi konsumen terbesar es krim. Sebaliknya, justru Asia

Pasifik lah yang terbesar. Kawasan Asia Pasifik menguasai pangsa pasar

sekitar 30% dari total pasar es krim dunia, sedangkan Amerika menguasai

28%. Majalah Marketeers, (2015:87).

Di Indonesia, industri es krim terus mengalami pertumbuhan. Sekarang

ini tingkat konsumsi per kapita/tahun ada di angka 0,6 liter. Angka ini

terbilang rendah bila dibandingkan negara-negara di ASEAN, seperti Filipina

yang mencapai 2-3 liter per kapita/tahun, Malaysia 2,1 liter per kapita/tahun,

dan Thailand 2 liter per kapita/tahun. Namun begitu menurut Euromonitor,

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

2

pasar es krim di Indonesia sangat besar mencapai 158 juta liter dan terbesar di

Asia Tenggara. Proyeksinya, hingga tahun 2018 pertumbuhan pasar es krim

mencapai 240 juta liter atau rata-rata tumbuh 8,75%. Majalah Marketeers,

(2015:87).

Dengan pasar yang sedemikian besar, Indonesia hanya memiliki dua

pemain besar, yakni Wall’s milik Unilever Indonesia dan Campina. Menurut

data dari website Unilever Indonesia dalam

www.unilever.co.id/aboutus/introductiontounilever/, Wall’s masuk ke pasar

Indonesia pada tahun 1992. Dengan 12 brand dan lebih dari 60 varian, Wall’s

menjadi es krim pilihan pertama bagi konsumen di Indonesia. Wall’s sebagai

salah satu brand dari Unilever yang mengklasifikasikan produknya sesuai

dengan usia konsumen. Wall’s memasarkan es krim Paddle Pop untuk anak-

anak dan es krim Magnum untuk kalangan dewasa.

Magnum bukanlah pemain baru di Indonesia untuk industri es krim.

Menurut website www.mymagnum.co.id. Magnum telah hadir di Indonesia

sejak tahun 1992.Pada saat itu Magnum belum begitu terkenal di pasar

Indonesia.Tidak ada yang spesial dari Magnum kala itu. Wall’s juga

sepertinya tidak melakukan inovasi dalam hal rasa dan penampilan Magnum.

Produk ini dapat dikatakan ‘terabaikan’. Kemudian di tahun 2010, Magnum

muncul kembali dengan konsep baru.Magnum mampu menarik perhatian

pasar Indonesia. Magnum mulai melakukan promosi intensif dengan

mengeluarkan iklan pertamanya yang mengusung konsep ‘sensasi makan es

krim bak putri raja’ dan ‘made of Belgium chocolate’. Iklan tersebut

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

3

menggambarkan orang-orang yang mengkonsumsi es krim magnum seolah-

olah merasakan nilai-nilai yang melekat pada keluarga kerajaan seperti

eksklusifitas, kemewahan, manusia kelas atas dan sebagainya. Hadirnya iklan

tersebut mampu menarik perhatian konsumen di Indonesia. Iklan-iklan

Magnum selama ini mampu membuat Magnum popular di pasar Indonesia dan

mampu menciptakan image di benak konsumen di Indonesia. Saat ini

Magnum menjadi Produk yang cukup dikenal di masyarakat dan permintaan

akan Magnum semakin meningkat. Kembali diluncurkannya iklan Magnum

tersebut terkait dengan peremajaan produk dengan menciptakan image baru

dari produk tersebut yang tujuannya untuk merubah sikap dan perilaku

konsumen. Peremajaan produk tersebut dilakukan guna memperkenalkan

kembali bagi konsumen yang belum mengetahui Magnum dan mengingatkan

kembali bagi konsumen yang sebelumnya telah mengenal Magnum. Saat ini

Magnum menjadi Produk yang cukup dikenal di masyarakat dan permintaan

akan Magnum semakin meningkat.

Meskipun begitu, es krim Magnum belum bisa mengungguli pesaing-

pesaingnya. Pada tahun ini, Magnum menempati di posisi ketiga dan tidak

mendapatkan predikat TOP Brand. Berikut adalah data untuk kategori es krim

pada tahun 2015 :

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

4

Tabel 1 Top Brand Award

Kategori Es Krim 2015 Merek TBI TOP

Wall's 69,7 % TOP Campina 15,8 % TOP Magnum 7,7 %

Sumber :www.topbrand-award.com, 2015

Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa posisi Wall’s dalam Top Brand

Award 2015 untuk kategori produk es krim menempati peringkat pertama

dengan presentase sebesar 69,7 %. Posisi kedua adalah es krim Campina

dengan presentase sebesar 15,8 %. Selanjutnya posisi ketiga adalah es krim

Magnum dengan presentanse sebesar 7,7 %.

Ditengah persaingan yang ketat pada industri es krim, dibutuhkan

strategi yang tepat untuk dapat meraih dan mempertahankan pangsa pasar

salah satunya dengan tidak mengabaikan kebutuhan konsumen akan informasi

tentang produk. Semakin banyak pengetahuan konsumen untuk menguasai

peluang dan sumber produk yang dihadapinya akan memudahkan konsumen

untuk melakukan perilaku belinya, dengan demikian konsumen akan merasa

lebih yakin dengan pilihannya dalam menentukan alternatif produk es krim

yang beranekaragam.

Informasi-informasi tentang produk dapat disampaikan melalui

periklanan. Lee dan Carla (2007:3) mengatakan bahwa periklanan adalah

komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-

produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

5

bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan

langsung), reklame luar ruang atau kendaraan umum.

Kotler dan Keller (2012:478), iklan merupakan cara yang berbiaya

dalam bentuk nonpersonal presentasi dan promosi dari ide-ide, barang, atau

jasa oleh dibayarkan sponsor. Iklan berfungsi sebagai alat bersaing, hal

tersebut menyebabkan banyak perusahaan-perusahaan berusaha memenangkan

pasar lewat iklan.

Banyak iklan yang ditampilkan oleh produsen baik melalui media

elektronik maupun media cetak bertujuan untuk mempengaruhi citra yang

berkaitan dengan produk dan merek. Iklan yang baik dan efektif akan

mempengaruhi perilaku konsumen terutama dalam membentuk citra merek

yang kuat di benak konsumen.

Selain memberikan iklan yang baik, pemasar juga perlu

membangkitkan autobiographical memory yang positif yang telah terbentuk

pada konsumen. Menurut Braun, Ellis, dan Loftus (2002:3) autobiographical

memory didefinisikan sebagai memori dari pengalaman sebelumnya yang akan

disimpan sebagai memori jangka panjang.Terbentuknya autobiographical

memory yang positif terhadap merek akan berdampak pada brand image.

Dengan citra merek yang kuat tentunya akan memberikan keuntungan

tersendiri bagi perusahaan terutama dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Tanpa citra merek yang kuat dan positif, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk

menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada.Menurut Kotler

(2007:346) citra merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

6

konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori

konsumen. Brand image adalah salah satu sumber penting dalam menciptakan

brand loyalty.

Menurut Durianto, Sugiarto, dan Budiman (2004:126), loyalitas merek

merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek.

Loyalitas merek merupakan suatu kondisi dimana konsumen memiliki sikap

yang positif terhadap merek, memiliki komitmen terhadap merek, dan

memiliki kecenderungan untuk meneruskan pembeliannya di masa yang akan

datang. Hal ini dapat memberikan imbalan yang besar bagi perusahaan

terutama jika loyalitas ini bersifat jangka panjang dan kumulatif. Semakin

lama loyalitas seorang pelanggan, semakin besar laba yang diperoleh

perusahaan dari pelanggan tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di Jakarta

Selatan. Jakarta Selatan memiliki ekonomi, sosial kependudukan, dan sarana

prasarana kota yang memadai.

Jakarta Selatan merupakan daerah pemukiman.Dengan kondisi

lingkungan yang hijau, teduh dan tenang, menjadikan wilayah ini sebagai

pilihan golongan ekonomi atas dan warga asing untuk bermukim. Hal ini

terlihat dari munculnya pemukiman golongan ini di berbagai bagian wilayah

Jakarta Selatan, seperti Setiabudi, Pondok Indah, Permata Hijau, Kebayoran

Baru, dan Kemang.

Fenomena di atas telah mendorong tumbuh pesatnya sektor

ekonomi. Berbagai pusat perbelanjaan maupun Mall berkembang dengan

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

7

pesat, seperti International Trade Centre (ITC) Fatmawati, Gandaria City,

Poins Square dan Carefour di kawasan Lebak Bulus,Cilandak Town Square,

PIM 1 dan PIM 2 di Pondok Indah, dan lainnya. Yang mana salah satu dari

pusat perbelanjaan maupun Mall di Jakarta Selatan dijadikan sebagai Magnum

Cafe yaitu Pondok Indah Mall 2 (PIM 2). Magnum Café merupakan tempat

untuk para pleasure seekers (sebutan untuk konsumen Magnum) menikmati

Magnum dengan cara yang berbeda.

Berdasarkan alasan-alasan di atas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan Judul “PENGARUH ADVERTISING DAN

AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY TERHADAP BRAND IMAGE

SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND LOYALTY (STUDI KASUS

PADA ES KRIM MAGNUM DI JAKARTA SELATAN)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah advertising berpengaruh terhadap brand image?

2. Apakah autobiographical memory berpengaruh terhadap brand image?

3. Apakah advertising dan autobiographical memory berpengaruh secara

simultan terhadap brand image?

4. Apakah advertising berpengaruh terhadap brand loyalty?

5. Apakah autobiographical memory berpengaruh terhadap brand loyalty?

6. Apakah brand image berpengaruh terhadap brand loyalty?

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

8

7. Apakah advertising, autobiographical memory dan brand image

berpengaruh secara simultan terhadap brand loyalty?

8. Apakah advertising dan autobiographical memory berpengaruh terhadap

brand loyalty melalui brand image?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari

penelitian ini yaitu:

1. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh advertising terhadap

brand image

2. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh autobiographical

memory terhadap brand image

3. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh advertising dan

autobiographical memory terhadap brand image

4. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh advertising terhadap

brand loyalty

5. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh autobiographical

memory terhadap brand loyalty

6. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh brand image

terhadap brand loyalty

7. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh advertising,

autobiographical memory dan brand image terhadap brand loyalty

8. Untuk menguji dan menganalisis signifikan pengaruh advertising dan

autobiographical memory terhadap brand loyalty melalui brand image

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

9

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dan memberikan

manfaat, sebagai berikut:

1. Kontribusi Teoritis

a. Bagi Akademisi

Dapat memberikan tambahan informasi yang berguna terhadap dunia

ilmu pendidikan khususnya pengetahuan di bidang pemasaran, selain

itu dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian

selanjutnya.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk

menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh di saat

perkuliahan serta menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap

profesionalisme. Selain itu sebagai wujud Darma Bakti kepada

perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi Perusahaan

Diharapkan dari hasil penelitian ini akan berguna dan bermanfaat

sebagai informasi atau pertimbangan bagi kebijakan perusahaan.

b. Bagi Pemasar

Diharapkan dari hasil penelitain ini dapat memberikan pemahaman dan

informasi pemasar mengenai advertising dan autobiographical

memory terhadap brand image serta dampaknya pada brand loyalty.

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller

(2009:5) pemasaran adalah fungsi organisasi dan satu set proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada

pelanggan untuk membangun hubungan pelanggan yang memberikan

keuntungan bagi organisasi dan pihak-pihak yang yang berkepentingan bagi

organisasi.

Menurut Kotler dan Keller (2012:5) pengertian pemasaran adalah

sebagai berikut :“Marketing is a societal process by which individuals and

groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely

exchanging products and services of value with others”.

Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa

yang bernilai dengan orang lain.

B. Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Belch dan Belch (2009:23), promosi secara umum

didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan pemasaran yang memberikan nilai

tambahan atau intensif kepada tenaga penjualan, distributor, atau

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

11

konsumen akhir dan dapat merangsang penjualan langsung. Swastha

(2003:349) mengemukakan promosi adalah alur informasi atau persuasi

satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi

kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

2. Bauran Promosi

Menurut Kotler (2007:204) mengemukakan bauran promosi

merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran

promosi melalui lima alat promosi, yaitu: periklanan, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, penjualan perorangan, dan pemasaran langsung.

Bauran Promosi juga disebut bauran komunikasi pemasaran

perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung

yang digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan

secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. (Kotler dan

Armstrong, 2008:116).

Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis alat

promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan

promosi yang dilakukan dapat memberi hasil yang maksimal.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

12

Elemen-elemen dari bauran promosi menurut Belch dan Belch

(2009:17-23) adalah sebagai berikut:

a. Advertising (periklanan)

Iklan didefinisikan sebagai bentuk komunikasi non-personal/berbayar

tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide oleh sponsor yang

teridentifikasi.

b. Direct Marketing (pemasaran langsung)

Pemasaran langsung diartikan sebagai cara organisasi

mengkomunikasikan secara langsung atas produk, jasa, ide kepada

target pasar untuk menciptakan respon atau sebuah interaksi.

c. Interactive/internet marketing (pemasaran interaktif/internet)

Pemasaran internet berbeda dengan elemen promosi yang lain karena

internet mempunyai fasilitas dimana pembeli dapat menerima

informasi lebih seperti foto, dan memberikan pertanyaan, bahkan

langsung melakukan pembelian.

d. Sales promotion (promosi penjualan)

Promosi penjualan diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang

menciptakan nilai tambah kepada pelaku penjualan ataupun

distributor dan juga dapat menstimulasi penjualan dalam jangka

pendek.

e. Publicity/public relation (publisitas/hubungan masyarakat)

Publisitas diartikan sebagai alat komunikasi bagi organisasi, produk,

atau jasa dimana bukan dilakukan secara langsung oleh organisasi

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

13

melainkan organisasi mencoba melalui media untuk memaparkan

cerita akan produk atau jasa yang membantu konsumen untuk

memiliki kesadaran akan produk atau jasa tertentu.

f. Personal selling (penjualan pribadi)

Suatu bentuk komunikasi perusahaan dengan bentuk individu ke

individu dimana penjual secara langsung membantu atau

mempengaruhi pembeli prospektif untuk membeli produk atau jasa

yang ditawarkan.

C. Advertising

1. Pengertian Advertising (Iklan)

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:436) periklanan adalah

semua bentuk terbayar dari presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang,

atau jasa oleh sponsor tertentu. Menurut Belch dan Belch (2009:17), iklan

didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal berbayar mengenai

organisasi, produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi.

Shimp (2010:182), menyatakan bahwa iklan adalah bentuk

komunikasi berbayar dan teridentifikasi yang berasal dari sumber yang

dirancang untuk membujuk penerima untuk mengambil beberapa tindakan,

sekarang atau di masa depan.

Menurut Moriarty, Nancy, dan William (2011:9), iklan adalah

bentuk komunikasi berbayar yang menggunakan media massa dan media

interaktif untuk menjangkau audiensi yang luas dalam rangka

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

14

menghubungkan sponsor yang jelas dengan pembeli (audiensi sasaran) dan

memberikan informasi tentang produk (barang, jasa, dan gagasan).

2. Tipe Advertising

Berbagai tipe advertising yang berbeda memiliki peran yang

berbeda pula. Dengan melihat pada situasi advertising, kita bisa

mengidentifikasi tujuh tipe advertising (Moriarty et al, 2011:15).

a. Brand. Tipe advertising yang paling jelas adalah iklan brand atau iklan

konsumen nasional. Brand advertising, seperti iklan Volkswagen

Beetle, Apple Macintosh, Polo, berfokus pada pengembangan identitas

dan citra brand jangka paanjang.

b. Retail atau iklan lokal. Banyak iklan yang ditujukan untuk retailer atau

pabrikan yang menjual barang di area tertentu. Dalam kasus retail

advertising ini, isi pesannya adalah fakta tentang produk yang tersedia

di toko lokal. Fokus tujuannya adalah memicu pembelian di toko dan

menciptakan citra retailer yang khas.

c. Direct-response advertising. Jenis upaya iklan ini dapat menggunakan

semua medium iklan, termasuk surat (direct mail), tetapi pesannya

berbeda dengan advertising nasional dan retail. Iklan ini berusaha

memicu penjualan langsung. Konsumen dapat merspons melalui

telepon, surat, internet, dan produknya akan dikirimkan dengan jasa

pengiriman.

d. Business to business advertising. Iklan B2B ini adalah komunikasi

pemasaran yang dikirim dari satu usaha (bisnis) ke usaha lain. Di

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

15

dalamnya mencakup pesan kepada perusahaan yang mendistribusikan

produk dan pembeli industrial dan profesional seperti pengacara dan

dokter

e. Advertising institusional. Disebut juga advertising korporat. Pesannya

fokus untuk membangun identitas korporat atau menarik perhatian

publik pada pendapat organisasi. Banyak perusahaan rokok

menayangkan iklan yang fokus pada hal-hal positif yang sedang

mereka lakukan, dan gambar iklan perusahaan obat di Amerika yang

dimuat disini menunjukkan fokusnya pada perawatan leukemia.

f. Advertising nirlaba. Organisasi nirlaba, seperti badan amal, yayasan,

asosiasi, rumah sakit, orkestra, museum dan institusi religius

menggunakan iklan nirlaba untuk konsumen dan dalam bentuk donasi

atau program partisipasi lainnya.

g. Iklan layanan publik. Iklan ini mengomunikasikan pesan untuk

kebaikan bersama, seperti iklan larangan menyetir dalam kondisi

mabuk atau pencegahan kekerasan pada anak.

3. Tujuan Periklanan

Kotler dan Amstrong (2012:437) menyatakan tujuan periklanan

adalah sebagai berikut :

a. Menginformasikan

1) Mengkomunikasikan nilai pelanggan

2) Menciptakan citra perusahaan.

3) Menceritakan kepada pasar tentang produk baru.

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

16

4) Menjelaskan cara kerja produk.

5) Menyarankan penggunaan produk baru tertentu.

6) Menginformasikan pasar tentang perubahan harga.

7) Menggambarkan layanan yang tersedia.

8) Mengoreksi kesan yang salah.

b. Membujuk

1) Menciptakan preferensi merek.

2) Mendorong pergantian ke merek.

3) Mengubah persepsi pelanggan dari nilai produk.

4) Membujuk pelanggan membeli sekarang.

5) Membujuk pelanggan untuk menerima kunjungan tenaga

penjualan.

6) Meyakinkan pelanggan untuk memberitahu orang lain tentang

merek tersebut.

c. Mengingatkan

1) Menjaga hubungan pelanggan.

2) Mengingatkan pelanggan bahwa produk itu mungkin diperlukan

dalam waktu dekat.

3) Mengingatkan pelanggan dimana membeli produk tersebut.

4) Mempertahankan produk tersebut tetap ada di benak konsumen

selama musimnya.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

17

4. Efektifitas Advertising

Selama bertahun-tahun, professional advertising menggunakan

beberapa model untuk menjelaskan dampak dari iklan terhadap

audiensinya, diantaranya (Moriarty et al, 2011:130):

a. AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action)

Konsep ini pertama kali dikemukakan sekitar tahun 1900 oleh pionir

advertising bernama St. Elmo Lewis. Karena AIDA mengasumsikan

langkah-langkah yang dapat diprediksi, ia juga disebut model hierarki

efek.

b. Think/Feel/Do

Jawaban sederhana untuk bagaimana advertising bekerja dengan baik

adalah model Think/Feel/Do yang dikembangkan pada 1970-an.

Idenya adalah advertising harus dapat memotivasi orang untuk

memikirkan pesan, merasakan sesuatu dari brand, dan melakukan

sesuatu, misalnya mencoba atau membelinya.

c. Domain.

Model ini didasarkan pada respon konsumen tidak langkah demi

langkah, tetapi secara simultan. Tiga efek kunci, atau tiga domain

utama dalam pendekatan ini yaitu : (1) persepsi, (2) belajar, (3)

persuasi. Maksudnya adalah pesan dapat menyentuh persepsi

konsumen (perhatian, minat), mendidik mereka (berpikir, belajar), dan

membujuk mereka (mengubah sikap dan perilaku) pada saat yang

bersamaan.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

18

Moriarty et al (2011:133) menciptakan model enam faktor yang

berguna baik itu untuk menentukan tujuan maupun mengevaluasi

efektifitas advertising. Enam efek ini dinamakan Facet Model of Effects,

facet adalah permukaan mengkilap seperti kristal atau berlian yang

bersama-sama membentuk respon konsumen terhadap pesan advertising

seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.1. Pesan yang efektif memiliki

kualitas seperti berlian yang merepresentasikan bagaimana efek pesan

bekerja sama untuk menciptakan respon konsumen yang diharapkan.

Gambar 2.1 Facets of effect model

Melihat/ Merasakan Mendengar AFEKTIF PERSEPSI

Berpikir Percaya KOGNISI PERSUASI

Terhubung Bertindak ASOSIASI PERILAKU

Sumber : Moriarty et al, 2011:134

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

19

a. Lihat/Dengar: Persepsi

Persepsi adalah proses yang dengannya kita menerima

informasi melalui lima indra dan memberikan makna pada informasi

itu. Agar iklan efektif, pertama-tama ia harus diperhatikan. Ia harus

dilihat atau didengar, walau persepsi itu minimal sekalipun. Faktor

utama yang menggerakkan persepsi adalah keterpaparan, seleksi dan

perhatian, minat dan relevansi, kesadaran, dan pengenalan.

1) Keterpaparan (exposure). Tes persepsi pertama adalah apakah

komunikasi pemasaran dilihat atau didengar. Dalam advertising,

ini disebut keterpaparan, yang merupakan tujuan perencana media

yang berusaha mencari cara untuk menyampaikan pesan kepada

konsumen.

2) Seleksi dan atensi. Faktor berikutnya yang mendorong persepsi

adalah perhatian selektif, yaitu proses yang dengannya penerima

pesan memilih sendiri pesan mana yang akan dipilih. Kemampuan

untuk menarik perhatian dan membuat merek jadi diingat

merupakan salah satu kemampuan iklan. Iklan, khususnya iklan

televisi, sering didesain untuk intrusif, yakni menyusup ke pesepsi

orang agar dapat mencengkaram perhatian mereka.

3) Minat dan relevansi. Satu faktor yang dapat menembus rintangan

seleksi adalah minat, yakni penerima pesan menjadi terlibat secara

mental dengan iklan dan produknya.

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

20

4) Kesadaran. Ketika Anda menyadari sesuatu, Anda tahu bahwa

Anda pernah melihatnya atau mendengarnya sebelumnya. Dengan

kata lain, kesadaran muncul ketika iklan menciptakan kesan –

sesuatu yang terekan di benak. Iklan produk baru, misalnya

berusaha menciptakan level kesadaran yang tinggi.

5) Pengenalan. Pengenalan adalah pengukuran persepsi dan dipakai

untuk menentukan kesadaran.

b. Merasakan: Sisi Afektif atau Emosional

Respon afektif mencerminkan perasaan kita tentang sesuatu.

Afektif mendeskripsikan sesuatu yang menstimulasi keinginan,

menyentuh emosi, menciptakan rasa suka, dan menimbulkan perasaan.

Penggerak respon afektif adalah keinginan dan kebutuhan, perasaan,

rasa suka, dan resonasi.

1) Keinginan. Keinginan digerakkan oleh emosi dan didasarkan pada

harapan, kerinduan, dan kehendak. Dorongan membeli adalah

contohnya.

2) Perasaan. Hasrat dan perasaan kita ditangani dengan berbagai

macam cara oleh advertising, seperti dengan menyajikan rasa

humor, cinta, atau takut.

3) Rasa suka. Dua respon penting terhadap pesan adalah rasa suka

pada brand dan pada iklannya. Rasa suka merefleksikan

personalitas brand atau kekuatan menghibur dari iklan.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

21

4) Resonansi. Iklan yang efektif sering menciptakan resonansi, atau

perasaan bahwa pesan itu “terdengar benar”.

c. Memahami: Sisi Kognitif

Kognisi adalah cara konsumen mencari dan merespon

informasi, dan cara mereka belajar dan memahami sesuatu. Pendorong

utama dari respon kognitif adalah kebutuhan, proses belajar,

pemahaman, diferensiasi, dan ingatan.

1) Kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang Anda pikirkan.

Pengiklan membidik kebutuhan konsumen melalui iklan kognitif

yang menjelaskan cara produk bekerja dan apa manfaatnya bagi

penggunan.

2) Belajar kognitif. Belajar kogitif terjadi sebuah presentasi fakta,

informasi, dan penjelasan melahirkan pemahaman. Konsumen

yang mencari informasi tentang sebuah produk sebelum mereka

membelinya berarti mengambil jalur belajar kognitif. Ini biasanya

berlaku untuk pembelian besar atau mahal. Pemahaman adalah

proses untuk sampai ke pemahaman akan sesuatu, mengerti, dan

mendapat pengetahuan.

3) Diferensiasi. Kemampuan konsumen untuk memisahkan satu

brand dengan brand lain di dalam satu kategori yang sama.

4) Mengingat. Ketika Anda mengingat iklan, Anda tidak hanya ingat

pernah melihatnya dan mungkin juga brand-nya, tetapi Anda juga

mengingat teksnya, atau informasi di dalamnya.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

22

d. Koneksi: Sisi Asosiasi

Asosiasi adalah teknik komunikasi melalui simbolisme. Tujuan

asosiasi adalah menggunakaan koneksi simbolik untuk mendefinisikan

brand dan membuatnya berbeda. Pendorong asosiasi diantaranya,

simbolisme, pembelajaran terkondisikan, dan transformasi.

1) Simbolisme. Melalui asosiasi, brand mengambil makna simbolik,

yang berarti brand mewakili kualitas tertentu. Ia merepresentasikan

sesuatu, biasanya yang abstrak. Misalnya iklan yang

menggambarkan jam Rolex di tangan seorang pria yang naik mobil

mewah, menjadi metafora visual yang menggambarkan

kemewahan atau kualitas brand.

2) Pembelajaran terkondisikan. Sekumpulan pikiran dan perasaan

menjadi terkait dengan brand melalui repetisi pesan.Iklan minuman

untuk audiensi pria muda, misalnya, sering menggunakan gambar

sport, pesta, dan lain-lain. Kita mengkoneksikan penampilan dan

gaya mereka dengan situasi yang direfleksikan dalam iklan.

3) Transformasi.Transformasi, seperti dijelaskan oleh mantan direktur

riset DDB Bill Wells, berarti suatu produk dimaknai ketika ia

ditransformasikan dari sekedar produk menjadi sesuatu yang

spesial. Ia menjadi dibedakan dari produk lain dalam satu kategori

yang sama melalui simbolisme brand. Transformasi dalam pikiran

konsumen itu adalah pergeseran perseptual yang diciptakan oleh

asosiasi yang disisipkan di dalam pesan iklan.

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

23

e. Keyakinan: Sisi Persuasi

Persuasi adalah niat sadar dari satu pihak untuk memengaruhi

atau memotivasi pihak lain aga percaya atau mau melakukan sesuatu.

Komunikasi persuasi adalah membuat atau mengubah sikap dan

menciptakan keyakinan. Faktor yang mendorong persuasi diantaranya,

motivasi, pengaruh, keterlibatan, kepercayaan dan kredibilitas,

preferensi dan niat, keyakinan, dan loyalitas.

1) Motivasi. Motivasi adalah ide bahwa sesuatu, seperti rasa lapar

atau ingin cantik, mendorong seseorang untuk bertindak dengan

cara tertentu.

2) Pengaruh. Beberapa orang yang dikenal sebagai pemimpin opini,

mungkin mampu untuk memengaruhi sikap orang lain dan

meyakinkan mereka untuk mengambil keputusan yang “benar”.

Idenya adalah orang lain seperti kawan, keluarga, guru, ahli

semisal dokter – mungkin dapat memengaruhi keputusan Anda.

Testimoni – dari orang ril, selebritis (iklan “Got Milk”), dan pakar

– sering digunakan untuk mengubah sikap.

3) Keterlibatan. Keterlibatan adalah sejauh mana seseorang terlibat

dalam memerhatikan iklan dan sejauh mana proses seseorang

dalam merespon suatu pesan dan mengambil keputusan untuk

membeli produk. Produk dengan keterlibatan tinggi adalah yang

menghasilkan level keterlibatan lebih intensif, seperti komputer,

baju, dan kosmetik. Contoh dari produk dengan keterlibatan rendah

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

24

adalah aspirin, amplop, paper clip, dan tisu. Maksudnya adalah

Anda memikirkan beberapa produk dan iklan yang Anda lihat,

tetapi Anda tak memikirkannya terlalu mendalam sebelum Anda

membelinya. Anda juga tidak banyak memerhatikan iklannya, dan

bahkan mungkin Anda abaikan.

4) Keyakinan. Persuasi yang efektif menghasilkan keyakinan yang

berarti konsumen menyetujui pesan persuasif dan sampai pada

tahap merasa pasti – keyakinan – terhadap brand.

5) Preferensi dan niat. Ketika konsumen memadukan keyakinan

dengan preferensi atas produk, atau niat untuk mencoba atau

membeli produk, mereka berarti termotivasi oleh keyakinan. Niat

dapat diperkuat dengan strategi imbalan, seperti tawaran yang

bagus, harga bersaing, dan hadiah.

6) Loyalitas. Loyalitas adalah respon terhadap komunikasi brand

yang mencakup pemikiran, perasaan, dan tindakan – respon yang

didasari oleh kepuasan konsumen. Jika Anda mencoba suatu

produk lalu menyukainya, maka Anda mungkin akan membelinya

lagi.

f. Tindakan: Sisi Perilaku

Perilaku tidak hanya mencoba atau membeli produk. Tujuan

iklan adalah membuat orang bertindak dengan berbagai cara –

misalnya, mencoba atau membeli produk, mengunjungi toko, atau

menjawab pertanyaan, menelpon layanan bebas pulsa, atau meng-klik

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

25

website. Faktor yang mendorong respon perilaku antara lain mencoba,

membeli, mengontak, mendukung, merujuk dan mencegah.

1) Mencoba. Trial atau percobaan adalah penting untuk produk baru

dan produk mahal, sebab konsumen dapat pertama kali

menggunakan produk itu tanpa keluar biaya.

2) Membeli. Tujuan dari hampir semua program marketing adalah

menaikkan penjualan. Dalam advertising, penjualan terkadang

distimulasi oleh call to action (ajakan untuk berbuat) yang

disertakan di akhir iklan, bersama dengan informasi di mana

produk itu dapat dibeli.

3) Kontak. Tindakan lain yang dapat menjadi ukuran penting dari

efektifitas iklan yaitu memberi respon dengan menghubungi

pengiklan.

4) Mendukung dan merujuk. Mengontak orang lain juga merupakan

respon yang penting, terutama ketika konsumen yang puas

memberikan testimonial kepada kawan, sahabat, dan rekan kerja.

Rekomendasi untuk membeli brand tertentu adalah tes utama dari

ikatan antara konsumen dan brand kesayangannya.

5) Mencegah. Ada situasi sosial di mana pesan advertising didesain

untuk mencegah perilaku, seperti pembatasan penggunaan mobil

dengan menggunakan iklan pentingnya udara bersih atau iklan anti

rokok dan anti minuman keras untuk remaja.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

26

Untuk mengukur variabel advertising, digunakan Facet Model of

Effect dari Moriarty et al (2011:133), yaitu:

1. Persepsi

2. Afektif

3. Kognisi

4. Asosiasi

5. Persuasi

6. Tindakan

D. Autobiographical Memory

1. Pengertian Autobiographical Memory

Autobiographical memory menurut Braun etal,(2002:3)

didefinisikan sebagai memori dari pengalaman sebelumnya yang akan

disimpan sebagai memori jangka panjang. Adanya memori ini akan

membuat konsumen tidak terlalu berfokus pada informasi produk

berdasarkan rasionalisasi tetapi lebih berfokus pada perasaan ataupun

emosi berdasarkan memori masa lampau yang dapat diingat. Definisi

senada diungkapkan oleh Friedman (2007) dalam Haryanto (2008:75)

yang mendefinisikan autobiographical memorysebagai memori untuk

kejadian dan isu yang berkaitan dengan diri seseorang dan mencakup

memori untuk pengalaman spesifik dan untuk fakta individu dalam

kehidupan seseorang. Rubin (2006) dalam Haryanto (2008:381)

menjelaskan bahwa autobiographical memory terjadi ketika sebuah

kejadian tertentu di ingat kembali dengan meliputi citra tertentu.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

27

Karakteristik dari autobiographical memory ini merupakan pengumpulan

dari kejadian umum dan interpretasi dari kejadian-kejadian dan kadang

merupakan detail spesifik dari kejadian tertentu yang akan terus diingat

dalam jangka panjang. Memori konsumen mengenai merek atau

pengalaman merek ketika dia anak-anak akan memiliki konsekuensi yang

besar dalam keputusan selanjutya mengenai lampiran emosional yang

telah dibangun sebelumnya. Dalam hal ini, autobiographical memory

dirasakan sebagai rekaman yang terpercaya dengan visualisasi yang kuat

yang akan menciptakan pengalaman asli (Kasali dan Haryanto, 2009:74).

Memori otobiografis adalah memori yang dimiliki seseorang

mengenai masa lalunya. Fokus memori otobiografis adalah seseorang –

Anda, rekan Anda, atau siapa saja. Anda adalah pakar mengenai memori

otobiografis Anda sendiri, karena tidak ada orang lain yang mengetahui

hidup Anda sebaik Anda sendiri. Memori otobiografis juga dapat

memberitahu kita berbagai hal mengenai kepribadian dan konsep diri

orang yang bersangkutan (Solso, Maclin, dan Maclin, 2008: 191).

Menurut Solso et al (2008:206), memori otobiografis berisi

informasi terkait emosi, deskripsi diri, peristiwa-peristiwa khusus, dan

sejarah kehidupan seseorang yang bersangkutan.

2. Fungsi Autobiographical Memory

Menurut Pillemer (1992, 1998) dalam (Riegler dan Riegler,

2009:328-329) autobiographical memory memiliki tiga fungsi penting,

diantaranya:

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

28

a. Fungsi komunikasi

Autobiographical memory melayani fungsi komunikasi. Bagian

penting dari percakapan kita dengan orang lain melibatkan

pembicaraan kisah-kisah pribadi mereka yang relevan dengan topik

dibicarakan. Spesifik autobiographical memory yang sangat kuat

dalam hal ini. Menghubungkan rincian kejadian yang dialami secara

pribadi membuat komunikasi kita tampak lebih jujur dan bisa

dipercayadan cenderung membuat mereka lebih persuasif.

Menghubungkan autobiographical memory yang rinci juga

memungkinkan kita terhubung secara emosional dengan orang lain

secara intim dan langsung. Misalnya, seorang teman anda mengatakan

bahwa orang tuanya telah bercerai ketika ia berusia 4 tahun, ia

berjuang dan mengatasi kanker ketika ia berusia 10 tahun, dan dia

diskors di sekolah tinggi karena minum-minuman di bawah umur.

Akhirnya dengan menceritakan kenangan yang lebih rinci dan bersifat

pribadi dapat menciptakan rasa keintiman yang lebih besar dan

hubungan yang lebih kuat dengan teman Anda. Anda mungkin akan

juga meras aempati terhadap teman anda.

b. Fungsi emosional

Autobiographical memory juga memiliki fungsi emosional yang

penting dalam hal membantu kita mengatur,merenungkan, dan

memikirkan terhadap peristiwa kehidupan yang penting.

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

29

c. Fungsi direktif

Dengan mengingat peristiwa-peristiwa yang dialami secara pribadi dan

secara rinci dapat membantu perilaku langsung di masa depan.

Misalnya, Anda mengalami kegagalan dimasa lalu. Kemudian dengan

anda mengingat kembali peristiwa semacam itu dapat berfungsi untuk

mengubah perilaku anda dimasa depan.

3. Dimensi Autobiographical Memory

Menurut Ling dan Catling (2012:80), autobiographical memory

memiliki empat dimensi, diantaranya:

a. Fakta-fakta biografis dan pribadi

Ini mencakup tempat dan tanggal lahir, nama-nama anggota keluarga,

dan sekolah-sekolah yang diikuti. Ini termasuk informasi yang tidak

dapat diingat secara tepat (seperti lahir di rumah sakit tertentu).

b. Salinan atau rekonstruksi peristiwa-peristiwa asli. Memori otobiografis

dapat berupa salinan langsung persitiwa asli, yang sangat nyata dan

mencakup informasi indrawi dan emosional, rekonstruksi suatu

peristiwa yang diinterpretasikan ulang dari sudut pandang informasi

yang lebih baru. Memori yang lebih lama lebih mungkin

direkonstruksi ketimbang memori yang lebih baru.

c. Ingatan spesifik atau generik. Memori otobiografis generik adalah

memori tentang peristiwa-peristiwa yang berulang yang tidak terpaku

pada suatu kasus spesifik, seperti ingatan tentang berjalan kaki ke

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

30

sekolah. Ini kontras dengan memori spesifik yang berkaitan dengan

peristiwa-peristiwa baru, yang dapat membentuk memori lampu kilat.

d. Perspektif pengamat atau perspektif lapangan. Memori otobiografis

dapat dilihat dari perspektif-perspektif berbeda. Perspektif pengamat

adalah di mana memori digambarkan dari sudut pandang orang lain.

Perspektif lapangan adalah di mana memori dipandang dari sudut

pandang individu yang memiliki memori tersebut.

Menurut Haryanto (2008:80), Dimensi yang digunakan untuk

mengukur autobiographical memory, diantaranya: pengalaman tak

terlupakan, retrieval (pemanggilan kembali), dan memori emosional.

a. Pengalaman tak terlupakan

Pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami (dijalani,

dirasai, ditanggung) (KBBI, 2005). Rubin (2006) dalam Haryanto

(2008: 80) Pengalaman tak terlupakan adalah penangkapan sebuah

objek, pemikiran, atau emosi melalui rasa atau pikiran yang tidak dapat

dilupakan.Menurut Rubin (2006) dalam Haryanto (2008:80),

pengalaman tak terlupakan merupakan dimensi yang dapat digunakan

untuk mengukur autobiographical memory dikarenakan memori ini

terbentuk karena adanya pengalaman khas dan tak terlupakan yang

sangat berkesan bagi individu.

b. Retrieval

Retrieval (pemanggilan) dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi,

adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

31

Rosenzweig, 1973 dalam Maulana dan Gumelar 2013:53). Menurut

Friedman (2007) dalam Haryanto (2008:80), retrieval adalah

kemampuan untuk mengingat informasi atau pengalaman.

c. Memori Emosional

Memori adalah stimuli yang telah diberi makna, direkam, dan

kemudian disimpan dalam otak manusia (Syam, 2011:4).Menurut

Schlessinger dan Groves (1976) dalam Syam (2011:4), memori adalah

sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup

merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk

membimbing perilakunya.Menurut Mc Neal (2003) dalam Haryanto

(2008:80), memori emosional adalah ingatan atau preferensi terhadap

suatu objek atau kejadian sejak dari dulu yang menimbulkan

kesenangan tertentu.

Dimensi yang digunakan untuk pengukuran variabel

autobiographical memory menggunakan dimensi yang digunakan oleh

Haryanto (2008:80), yaitu:

1. Pengalaman tak terlupakan

2. Retrieval

3. Memori Emosional

E. Brand Image

1. Pengertian Brand (Merek)

American Marketing Assosiation (AMA) mendefinisikan merek

(brand) sebagai “nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

32

kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi

barang atau jasa pesaing” (Keller, 2008:2).

Menurut UU Merek N0.15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 dalam

Tjiptono (2011:3) merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata,

huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-

unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam

kegiatan perdagangan barang atau jasa. Perkembangan terakhir

menunjukan bahwa bentuk, suara, hologram, dan bahkan aroma juga

dimasukkan dalam lingkup definisi merek (Tjiptono, 2011:3). Melalui

pengetahuan merek yang cukup, konsumen dapat menghemat waktu dan

biaya pencarian (searching cost) serta menghindari risiko-risiko yang

dapat muncul kemudian, seperti risiko fungsional, finansial, fisik, sosial,

dan psikologis. Bagi konsumen, kesan merek yang melekat pada suatu

produk disebut citra merek. Fenomena persaingan yang ada dalam era

globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke

mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu

mengembangkan dan merebut market share (pangsa pasar). Salah satu aset

untuk mencapai keadaan tersebut adalah brand (merek).

Tjiptono (2008:104) menyatakan pada dasarnya suatu merek juga

merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan

serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek

yang baik juga menyampaikan jaminan dan jasa tertentu kepada para

pembeli. Merek mengindentifikasikan sumber atau pembuat produk dan

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

33

memungkinkan konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada

pembuat atau distributor tertentu. Konsumen bisa mengevaluasi produk

identik secara berbeda, tergantung pada bagaimana produk diberi merek.

Mereka dapat menemukan merek mana yang memuaskan dan mana yang

tidak (Kotler, 2009:332).

Merek sendiri pada dasarnya digunakan untuk beberapa tujuan,

yaitu (Tjiptono, 2008:104):

a. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau

membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.

b. Alat promosi, sebagai daya tarik produk.

c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan

kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen.

d. Untuk mengendalikan pasar.

Merek memiliki peranan yang penting dalam pemasaran. Ada

perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah

sesuatu yang dihasilkan pabrik dan mudah ditiru, sedangkan merek

merupakan sesuatu yag dibeli konsumen dan selalu memiliki keunikan

yang sulit untuk ditiru (Tjiptono, 2008:105).

2. Manfaat Merek

Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen,

merek berperan penting sebagai (Tjiptono, 2011:43):

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

34

a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau

pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian

sediaan dan pencatatan akuntansi.

b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.

c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga

mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain

waktu.

d. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan

produk dari para pesaing.

e. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum,

loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak

konsumen.

f. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa

datang.

Menurut Tjiptono (2011:44) fungsi potensial sebuah merek

meliputi identifikasi, praktikalitas, garansi, optimisasi, karakterisasi,

kontinuitas, hedonistic, dan fungsi etis. sementara itu, Ambler (2000)

dalam Tjiptono (2011:44) mengelompokkan manfaat-manfaat merek ke

dalam tiga kategori: raritas (manfaat ekonomi atau value for money),

virtositas (manfaat fungsional atau kualitas) dan complacibilitas (manfaat

psikologis atau kepuasan pribadi).

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

35

3. Pengertian Brand image

Brand Image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek yang

terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa

menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap

brand image (Rangkuti, 2002:43). Menurut Keller (2013:72) citra merek

atau brand image adalah “The perception and beliefs heald by the

consumer, as reflected in the association held in consumer memory”.

Berdasarkan pendapat ini brand image adalah anggapan dan kepercayaan

yang dibentuk oleh konsumen seperti yang direfleksikan dalam hubungan

yang terbentuk dalam ingatan konsumen.

4. Pengukuran Brand image

Menurut Keller (2008:56) pengukuran citra merek dapat dilakukan

berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu Strength, Favorable, dan.

Uniqueness.

a. Kekuatan (Strength of Brand Associations)

Semakin dalam individuberfikir tentang informasi produk dan

menghubungkannya dengan pengetahuan merek yang ada, maka

semakin kuat asosiasi merek yang akan dihasilkan. Kekuatan dalam

hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek yang

bersifat fisik yang tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan

merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut

sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihanyang tidak ada pada

merek lain atau merek pesaing.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

36

b. Keunggulan (Favorable of Brand Association)

Untuk memilih mana yang disukai dan unik yang berhubungan

dengan merek, pemasar harus menganalisis dengan teliti mengenai

konsumen dan kompetisi untuk memutuskan posisi terbaik bagi merek

tersebut. Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar

mudah diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam kategori

favorable ini antara lain kemudahan merek produk untuk diucapkan,

kemampuan merek untuk tetap diingat oleh konsumen, kemudahan

penggunaan produk, serta kesesuaian antara kesan merek di benak

pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek

bersangkutan.

c. Keunikan (Uniqueness of brand association)

Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah

merek diantara merek lainnya. Keunikan ini muncul dari atribut

produk yang menjadi kesan unik atau diferensiasi antara produk satu

dengan produk lainnya yang memberikan alasan bagi konsumen bahwa

mereka harus membeli produk tersebut. Perusahaan harus bisa

membuat produk mereka unik dan beda dengan produk pesaing. Yang

termasuk dalam kategori unik ini adalah hal berbeda yang paling

dominan dalam sebuah produk dengan produk pesaingnya, variasi

layanan, variasi harga, fisik produk itu sendiri seperti fitur produk dan

variasi produk yang tersedia,penampilan atau nama dari sebuah merek

yang memberikankesan positif, cara penyampaian informasi kepada

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

37

konsumen, pedoman privasi yang ketat dari perusahaan, serta prosedur

pembelian yang terjamin.

F. Brand Loyalty

1. Pengertian Brand Loyalty (Loyalitas Merek)

Loyalitas merek diartikan sebagai sikap positif seorang konsumen

terhadap suatu merek, konsumen memiliki keinginan kuat untuk membeli

ulang merek yang sama pada saat sekarang maupun masa datang.

Keinginan yang kuat tersebut dibuktikan dengan selalu membeli merek

yang sama (Sumarwan, 2011:391).

Menurut Durianto et al,. (2004:126), loyalitas merek merupakan

suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini

mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seseorang

pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika pada merek tersebut

didapati adanya perubahan, baik yang menyangkut harga ataupun atribut

lain. Menurut Mowen dan Minor (2002:109), loyalitas merek didefinisikan

sebagai tingkatan dimana pelanggan memiliki sikap positif terhadap suatu

merek, memiliki komitmen dan cenderung untuk terus melanjutkan

membeli produk dengan suatu merek tertentu dimasa yang akan datang.

Sedangkan menurut Setiadi (2008:199), loyalitas merek

didefinisikan sebagai sikap menyenangi terhadap suatu merek yang

dipresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu

sepanjang waktu. Artinya ketika merek produk itu tidak tersedia di toko

yang ditujunya, dia terus berusaha mencari produk itu sampai ke tempat

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

38

yang jauh sekalipun. Bahkan ketika merek itu tidak tersedia dan petugas

penjualan mengatakan merek produk yang dicarinya akan datang beberapa

hari kemudian, dia bersedia untuk menunggunya.

2. Nilai Loyalitas Merek

Dengan pengelolaan dan pemanfaatan yang benar, loyalitas merek

dapat menjadi aset strategis bagi perusahaan. Berikut adalah beberpa

potensi yang dapat diberikan oleh loyalitas merek kepada perusahaan

(Rangkuti., 2002:63-64), yaitu:

a. Penguranngan biaya pemasaran

Perusahaan yang memiliki basis pelanggan yang mempunyai

loyalitas merek yang tinggi dapat mengurangi biaya pemasaran

perusahaan karena biaya untuk mempertahankan pelanggan jauh lebih

murah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru.

b. Peningkatkan perdagangan

Loyalitas merek yang tinggi dapat meningkatkan

perdagangan.Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek akan

menghasilkan peningkatan perdagangan dan memperkuat keyakinan

dalam perantara pemasaran.

c. Mengikat Customer baru

Dapat menarik minat pelanggan baru karena mereka memiliki

keyakinan bahwa membeli produk bermerek terkenal minimal dapat

memngurangi risiko.

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

39

d. Waktu merespon

Loyalitas merek memberikan waktu, semacam ruang bernafas,

pada suatu perusahaan untuk cepat merespon gerakan-gerakan pesaing.

Jika salah satu pesaing mengembangkan produk yang unggul, seorang

pengikut loyal akan memberi waktu pada perusahaan tersebut agar

memperbaharui produknya dengan cara menyesuaikan.

3. Tingkatan Loyalitas Merek

Aaker dalam Fajrianthi dan Farrah (2005:279) membagi loyalitas

merek ke dalam lima tingkatan, sebagai berikut:

a. Switcher (pembeli yang berpindah - pindah)

Merupakan tingkatan loyalitas merek yang terendah. Pembeli

sama sekali tidak loyal atau tidak tertarik terhadap merek apapun yang

ditawarkan. Ciri dari jenis pembeli ini adalah mereka membeli suatu

produk karena harganya murah.

b. Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan).

Merupakan pembeli yang puas dengan merek produk yang

dikonsumsinya atau setidaknya mereka tidak mengalami

ketidakpuasan dalam mengkonsumsi merek produk tersebut. Pembeli

ini membeli suatu merek didasarkan atas kebiasaan merek selama ini.

c. Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan).

Pada tingkatan ini pembeli merek termasuk ke dalam kategori

puas bila mereka mengkonsumsi merek tersebut. Meskipun demikian

mungkin saja mereka memindahkan pembeliannya ke merek lain

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

40

dengan menanggung switching cost (biaya peralihan) yang terkait

dengan waktu, uang, atau risiko kinerja yang melekat dengan tindakan

mereka beralih merek.

d. Liking The Brand (pembeli yang menyukai merek).

Pembeli pada tingkatan ini merupakan pembeli yang sungguh-

sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkatan ini dijumpai

perasaan emosional yang terkait pada merek. Meskipun demikian

seringkali rasa suka ini merupakan suatu perasaan yang sulit

diidentifikasi dan ditelusuri dengan cermat untuk dikategorikan ke

dalam sesuatu yang spesifik.

e. Committed Buyer (pembeli yang komit atau setia).

Pembeli pada tingkatan ini merupakan pelanggan yang setia.

Mereka memiliki suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek dan

bahkan merek tersebut menjadi sangat penting bagi mereka, dipandang

dari segi fungsinya maupun sebagai suatu ekspresi mengenai siapa

sebenarnya mereka. Pada tingkatan ini, salah satu aktualisasi loyalitas

konsumen ditunjukkan oleh tindakan merekomendasikan dan

mempromosikan merek tersebut kepada pihak lain.

4. Pengukuran Brand Loyalty

Menurut Rangkuti (2002:64) terdapat lima pengukuran brand

loyalty terhadap suatu merek oleh konsumen, adapun pengukuran tersebut

adalah sebagai berikut:

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

41

a. Pengukuran Perilaku

Suatu cara langsung untuk menetapkan loyalitas terutama

untuk habitual behavior (perilaku kebiasaan) adalah dengan

memperhitungkan pola pembelian yang aktual. Berikut beberapa

ukuran yang dapat digunakan:

1) Repurchase rate (tingkat pembelian ulang), yaitu tingkat

persentase pelanggan yang membeli merek yang sama pada

kesempatan membeli jenis produk tersebut.

2) Percent of purchase (persentase pembelian), yaitu tingat persentase

pelanggan untuk setiap merek yang dibeli dari beberapa pembelian

terakhir.

3) Number of brands purchase (jumlah merek yang dibeli), yaitu

tingkat persentase pelanggan dari suatu produk untuk hanya

membeli satu merek, dua merek, tiga merek, dan seterusnya.

Loyalitas pelanggan sangat bervariasi di antara beberapa kelas

produk, tergantung pada jumlah merek yang bersaing dan

karakteristik produk tersebut. Data mengenai prilaku walaupun

obyektif tetap saja keterbatasan dalam kaitannya dengan

kompleksitas ataupun biaya perolehannya.

b. Pengukuran Biaya Peralihan (Switching Cost)

Pengukuran terhadap variabel ini dapat mengidentifikasikan

loyalitas pelanggan terhadap suatu merek. Pada umumnya jika biaya

untuk berganti merek sangat mahal, pelanggan akan enggan untuk

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

42

berganti merek sehingga laju penyusutan kelompok pelanggan dari

waktu ke waktu akan rendah.

c. Pengukuran Kepuasan

Pengukuran terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan

pelanggan suatu merek merupakan indikator penting dari brand

loyalty. Bila ketidakpuasan pelanggan suatu merek rendah, maka pada

umumnya tidak cukup alasan bagi pelanggan untuk beralih

mengkonsumsi merek lain.

d. Pengukuran Kesukaan Terhadap Merek

Kesukaan terhadap merek, kepercayaan, perasaan-perasaan

hormat atau bersahabat dengan suatu merek membangkitkan

kehangatan dalam perasaan pelanggan. Akan sangat sulit bagi merek

lain untuk dapat menarik pelanggan yang sudah mencintai merek

hingga pada tahapan ini. Pelanggan dapat saja sekedar suka pada suatu

merek dengan alasan yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya melalui

persepsi dan kepercayaan mereka yang terkait dengan atribut merek.

e. Pengukuran Komitmen

Merek-merek yang sangat kuat akan memiliki sejumlah besar

pelanggan yang memiliki komitmen. Misalnya konsumen suka

membicarakan merek tersebut dengan rekannya bahkan

merekomendasikan untuk membeli merek tersebut.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

43

G. Hubungan Antar Variabel

1. Advertising Terhadap Brand Image

Penelitian yang dilakukan oleh Hartati dan Hamid (2014)

mengenai pengaruh product positioning dan iklan terhadap citra merek,

hasilnya menunjukkan bahwa variabel iklan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap citra merek. Begitu pula penelitian yang dilakukan

oleh Tanoni (2012) bahwa iklan berpengaruh positif terhadap citra merek.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hartati dan Hamid

(2014), serta Tanoni (2012) dapat disimpulkan bahwa iklan dapat

mempengaruhi terbentuknya citra merek yang kuat dibenak konsumen.

2. Advertising Terhadap Brand Loyalty

Penelitian yang dilakukan oleh Abbasi, Aqeel, dan Awan (2014)

mengenai “the impact of advertising on brand loyalty with the moderation

of consumer buying behaviour” dimana pada advertising dibagi

menjadilikeability, persuasiveness, dan brand personality. Hasil dari

penelitian tersebut menyatakan bahwa likeabilty, persuasiveness, dan

brand personality yang diciptakan oleh iklan adalah faktor kunci

keinginan konsumen akan merek dan perilaku pembelian. Dengan iklan

yang likeability, perilaku pembelian akan dipengaruhi secara kuat.

Eksekusi iklan yang baik dan kreatif memiliki kekuatan untuk mengajak

konsumen mengenai keputusan pembelian dan perilaku mereka. Secara

bersamaan brand personality yang diciptakan dalam iklan memiliki

dampak langsung terhadap perilaku pembelian karena pengguna

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

44

menghubungkan dimensi merek dengan sifat personality mereka. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak positif dari semua

dinamika ini terhadap perilaku pembelian dalam mengantar konsumen

terhadap brand loyalty.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abbasi et al (2014),

dapat disimpulkan bahwa iklan memiliki pengaruh positif terhadap

terbentuknya loyalitas merek.

3. Brand Image Terhadap Brand Loyalty

Penelitian yang dilakukan oleh Jing, Pitsaphol, dan Shabbir (2014)

menyatakan bahwa brand image memiliki hubungan dan pengaruh yang

signifikan terhadap brand loyalty. Penelitian yang juga dilakukan oleh

Rizan, Saidani, dan Sari (2012) mengenai pengaruh brand image dan

brand trust terhadap brand loyalty, hasilnya menunjukkan bahwa variabel

brand image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

brand loyalty.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jing et. al (2014), serta

Rizan et al (2012) dapat disimpulkan bahwa brand image dapat

mempengaruhi brand loyalty.

4. Autobiographical Memory Terhadap Brand Image

Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan dan Haryanto (2011)

menunjukkan bahwa autobiographical memory memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap brand image.Penelitian yang juga dilakukan oleh

Mugge,Schifferstein, dan Schoorman (2008) menunjukkan bahwa memori

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

45

masa lalu berdampak pada afeksi pada produk. Sujan, Bettman, dan

Baumgartner (1993) menunjukkan bahwa autobiographical memory yang

positif akan mempengaruhi sikap positif terhadap iklan dan evaluasi

merek.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Kurniawan dan

Haryanto (2011), Mugge et al (2008), dan Sujan et al (1993), dapat

disimpulkan bahwa autobiographical memory yang positif mempunyai

dampak positif untuk brand image.

5. Autobiographical Memory Terhadap Brand Loyalty

Penelitian yang dilakukan oleh Mugge et al (2008) menunjukkan

bagaimana pengaruh cinta dan kepuasan produk adalah dipengaruhi oleh

memori dimasa lalu. Sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Lynch,

Marmorstein, dan Weigolg (1988) dalam Kurniawan dan Haryanto (2011)

mengindikasikan bahwa pilihan konsumen didasarkan pada memori

terhadap evaluasi penggunaan dimasa lalu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mugge et al (2008),

serta Lynch, Marmorstein, dan Weigolg (1988), dapat disimpulkan bahwa

evaluasi pada merek dipengaruhi oleh memori yang diciptakan oleh

penggunaan sebuah pengalaman terhadap merek dimasa lalu. Evaluasi

positif terhadap merek akan dapat mempengaruhi dalam membangun

memori yang positif. Oleh karena itu, loyalitas akan terbagun dari

bagaimana seseorang mengevaluasi kepuasan mereka terhadap merek

berdasarkan pada pengalaman menggunakan merek dimasa lalu.

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

46

H. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Variabel Metode Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil

1. Sony Kurniawan dan Jony Oktavian Haryanto (2011)

Kids as future market: the role of Autobiographical memory in building brandLoyalty

Product attribute, advertising, reference group, autobiographical memory, brand image, buying habituation, dan brand loyalty

Analisis SEM

Variabel advertising, autobiographical memory, brand image, dan brand loyalty

Tidak terdapat variabel product attribute, reference group, dan buying habituation

Reference group, advertising,dan product attribute berpengaruh terhadapautobiographical memory.Autobiographicalmemoy berpenguh terhadap brandimage. Reference group,autobiographical memory, brand image, dan buyinghabituatinberpenguh terhadap brand loyalty pada anak.

2. Mohammd Rizan, Basrah Saidani, dan Yusiana Sari (2012)

Pengaruh Brand Image dan Brand Trust terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro

Brand Image, Brand Trust, dan Brand Loyalty

Analisis Regresi Berganda

Variabel brand image dan brand loyalty

Tidak terdapat variabel brand trust

Brand image secara parsial berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Brand trust secara parsial berpengaruhsignifikan terhadap brandloyalty. Brand image dan brand trust secara simultan berpengaruh terhadap brand loyalty.

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

47

No Nama Judul Variabel Metode Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil

3. Romy Victor Tanoni (2012)

Pengaruh Iklan Terhadap Niat Beli Konsumen Melalui Citra Merek dan Sikap Pada Minuman Isotonic Mizone di Surabaya

Iklan, niat beli, citra merek, dan sikap

Analisis SEM

Variabel iklan, dan citra merek

Tidak terdapat variabel niat beli dan sikap

Iklan berpengaruh terhadap citra merek, iklan berpengaruh terhadap sikap, citra merek berpengaruh terhadap sikap, sikap berpengaruh terhadap niat beli, dan iklan berpengaruh terhadap niat beli melalui citra merek dan sikap.

4. Tuti Hartati dan Fortuna Zain Hamid (2013)

Pengaruh Product Positioning dan Iklan Terhadap Citra Merek Sepeda Motor Honda pada Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

Product Positioning, Iklan dan Citra Merek

Analisis Regresi Berganda

Variabel iklan dan citra merek

Tidak terdapat variabel product positioning

Product positioning dan iklan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra merek sepeda motor Honda.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

48

No Nama Judul Variabel Metode Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil

5. Danny Alexander Bastian (2014)

Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia

Citra Merek (Brand Image) , Kepercayaan Merek (Brand Trust), dan Loyalitas Merek

Analisis SEM

Variabel citra merek, dan loyalitas merek

Tidak terdapat variabel kepercayaan merek

Brand image bepengaruh signifikan terhadap brand loyalty, brand trust berpengaruh terhadap brand loyalty.Brand image berpengaruh signifikan terhadap brand trust.

6. Zhang Jing, Chatchai Pitsaphol, dan Rizwan Shabbir (2014)

The Influence of Brand AwarenessBrand Image and Perceived Quality on Brand Loyalty: A Case Study of OPPO Brand in Thailand

Brand Awareness, Brand Image, Perceived Quality dan Brand Loyalty

Analisis Regresi Berganda

Variabel brand image, brand loyalty

Tidak terdapat variabel brand awareness, dan perceived quality

brand awareness, brand image, dan perceived quality memiliki pengaruh dan hubungan yang signifikan terhadap brand loyalty

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

49

No Nama Judul Variabel Metode Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil

7. Lucy Monika dan Hartiwi Prabowo (2014)

Pengaruh Iklan dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya pada Loyalitas Merek di PT. Cipta Skynindo

Iklan, Kualitas Produk, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Merek

Analisis Jalur

Varabel iklan, dan loyalitas merek. Alat pengujian menggunakan analisis jalur

Tidak terdapat variabel kualitas produk dan kepuasan pelanggan

Iklan tidak berpengaruh langsung terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas merek. Kualitas produk berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan dan berdampak pada loyalitas merek. Sedangkan kepuasan konsumen berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas merek.

I. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari

serangkaian masalah yang ditetapkan.Abdul Hamid (2007:26).

Berdasarkan landasan teori di atas, maka dapat dikembangkan suatu

kerangka pemikiran pada penelitian ini yang dapat dilihat pada gambar 2.2

berikut ini:

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

50

Gambar 2.2 Model Kerangka Pemikirian Penelitian

Uji Kualitas Data : 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 3. Uji Normalitas

Advertising (X1) Autobiographical Memory (X2)

Brand Image (Y)

Brand Loyalty(Z)

Metode Analisis Jalur (Path Analysis)

Model Trimming

Kesimpulan dan Saran

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

51

J. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sub struktural I

Hipotesis 1:

Ha1 = Advertising (X1) berpengaruh terhadap brand image (Y)

Ho1= Advertising (X1) tidak berpengaruh terhadap brand image (Y)

Hipotesis 2:

Ha2 = Autobiographical memory (X2) berpengaruh terhadap brand image

(Y)

Ho2= Autobiographical memory (X2) tidak berpengaruh terhadap brand

image (Y)

Hipotesis 3 :

Ha3 = Advertising (X1) dan autobiographical memory (X2) berpengaruh

secara simultan terhadap brand image (Y)

Ho3= Advertising (X1) dan autobiographical memory (X2) tidak

berpengaruh secara simultan terhadap brand image (Y)

2. Sub struktural II

Hipotesis 4:

Ha4= Advertising (X1) berpengaruh terhadap brand loyalty (Z)

Ho4= Advertising (X1) tidak berpengaruh terhadap brand loyalty (Z)

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

52

Hipotesis 5:

Ha5= Autobiographical memory (X2) berpengaruh terhadap brand loyalty

(Z)

Ho5= Autobiographical memory (X2) tidak berpengaruh terhadap brand

loyalty (Z)

Hipotesis 6:

Ha6= Brand image (Y) berpengaruh terhadap brand loyalty (Z)

Ho6= Brand image (Y) tidak berpengaruh terhadap brand loyalty (Z)

Hipotesis 7 :

Ha7= Advertising (X1), autobiographical memory (X2) dan brand image

(Y) berpengaruh secara simultan terhadap brand loyalty (Z)

Ho7= Advertising (X1), autobiographical memory (X2) dan brand image

(Y) tidak berpengaruh secara simultan terhadap brand loyalty (Z)

Hipotesis 8 :

Ha8= Advertising (X1) dan autobiographical memory (X2) berpengaruh

terhadap brand loyalty (Z) melalui brand image (Y)

Ho8= Advertising (X1) dan autobiographical memory (X2) tidak

berpengaruh terhadap brand loyalty (Z) melalui brand image (Y)

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jakarta Selatan. Waktu penelitian ini dari

bulan Januari sampai dengan Agustus 2015.Variabel didalam penelitian yang

peneliti laksanakan terdiri dari dua variabel eksogen (X1 dan X2) dan dua

variabel endogen (Y dan Z). Variabel yang diteliti adalah advertising dan

autobiographical memory sebagai variabel eksogen. Brand image dan brand

loyalty sebagai variabel endogen. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Menurut Kasiram (2008) dalam Wiratna (2014:39), penelitian

kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan

data berbentuk angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang

ingin diketahui. Penelitian ini bersifat studi kasus.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 61). Populasi yang dimaksud disini ialah

masyarakat yang bertempat tinggal di Jakarta Selatan.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

54

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2010:62). Pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan di Jakarta Selatan dengan menggunakan teknik

nonprobability sampling.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling atau sampel

bertujuan secara subyektif. Purposive sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:68). Pertimbangan

yang digunakan dalam memilih responden adalah:

a. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen es krim Magnum

yang telah mengkonsumsi es krim Magnum sekurang-kurangnya 3 kali

b. Responden adalah konsumen es krim Magnum yang sudah pernah

melihat, membaca, atau mendengar iklan Magnum

Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2010:74), ukuran sampel yang

layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Jadi dalam

penelitian ini akan menggunakan 80 responden untuk dijadikan sampel

penelitian.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

55

C. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Dalam memperoleh data, penulis menggunakan data primer dan

data sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya. Menurut Suliyanto (2005:6) data primer yaitu data yang

dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan

langsung dari objeknya. Sedangkan menurut Malhotra (2009:120) data

primer dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan

permasalahan yang sedang ditangani.

Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara lengkap dari

responden melalui daftar pertanyaan yang diajukan.Data primer yang

dikumpulkan meliputi data identitas responden, pendapat responden

tentang brand loyalty yang menyangkut autobiographical memory,

brand image, dan advertising pada es krim Magnum.

b. Data sekunder,

Menurut Malhotra (2009:121) data sekunder adalah data yang telah

dikumpulkan untuk maksud selain untuk menyelesaikan suatu masalah

penelitian yang sedang dihadapi, data ini dapat ditemukan dengan cepat

serta tidak mahal. Data sekunder dapat diperoleh dari buku-buku,

jurnal, dan sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek

yang diteliti. Untuk data sekunder, peneliti mengumpulkannya dengan

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

56

studi kepustakaan, literatur pada berbagai perpustakaan di dalam dan di

luar kampus maupun pada toko-toko buku, dan website.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan

instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada responden.

Respondennya adalah konsumen yang pernah mengkonsumsi atau

membeli es krim Magnum. Pengumpulan data akan dilakukan melalui

kuesioner yang diserahkan kepada beberapa responden yang sebelumnya

peneliti wawancara terlebih dahulu dan kemudian beberapa responden

tersebut mereferensikan beberapa responden lainnya. Data dalam

penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner (angket) oleh

responden. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pernyataan-

pernyataan yang bersumber dari tiap-tiap indikator variabel penelitian.

Pernyataan-pernyataan pada kuesioner dibuat dengan skala Likert.

Skala likert adalah pengukuran dengan lima kategori respon yang berkisar

antara“sangat setuju”dan”sangat tidak setuju” yang mengharuskan

responden menentukan derajat persetujuan atau ketidaksetujuan responden

terhadap masing-masing dari serangkaian pertanyaan mengenai objek

stimulus (Malhotra, 2009: 298). Skala 1-5 untuk memperoleh data yang

bersifat numerical dan diberi skor atau nilai. Untuk kategori pertanyaan

dengan jawaban sangat tidak setuju atau sangat setuju.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

57

Tabel 3.1 Skala Likert

No Jenis jawaban Bobot 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Netral (N) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2008:20)

Angka 1 (satu) menunjukan bahwa responden memberikan

tanggapan yang bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan, sedangkan angka 5 (lima) menunjukan

tanggapan yang bersifat positif (sangat setuju).

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS

22.

1. Uji Kualitas Data

a. Uji validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana

variabel yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya

diukur. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-

butir dalam daftar pertanyaan. Uji validitas digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesiner mampu untuk mengungkapkan

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

58

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas suatu butir

pertanyaan dapat dinilai pada hasil output program SPSS pada tabel

dengan judul Item-Total Statistic. Menilai validitas masing-masing

butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai correted item total correalation

>r tabel atau suatu butir pertanyaan dianggap valid jika koefisien

korelasi product moment melebihi 0,3 (Suliyanto, 2005:42).

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang

digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan

hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Hasil uji reliabilitas

dengan bantuan SPSS akan menghasilkan Cronbach Alpha. Kriteria

peniliaian uji reliabilitas menurut Nunnally (1994) yang dikutip oleh

Ghazali (2011:48) adalah jika Cronbach Alpha memberikan nilai >

0.70 maka instrumen penelitian dianggap reliabel.

2. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011:160), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model yang

mempunyai distribusi data normal atau setidaknya mendekati normal.

Dalam penelitian ini cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan cara melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatifdari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting pada data

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

59

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data

residual normal, makagaris akan menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.

3. Analisis Jalur (Path analysis)

Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) sebagai

uji hipotesisnya. Analisis jalur (path analysis) digunakan untuk

menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat

variabel eksogen terhadap variabel endogen (Riduwan dan Kuncoro,

2008:2). Menurut Sugiyono (2010:297), analisis jalur digunakan untuk

melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk

sebab akibat. Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana

yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel

dependen yang terakhir.

Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya,

maka peneliti harus menyusun model hubungan antar variabel yang dalam

hal ini disebut diagram jalur (Sugiyono, 2010:298).

Diagram jalur memberikan secara ekplisit hubungan kausalitas

antar variabel. Model bergerak dari kiri ke kanan dengan implikasi

prioritas hubungan kausal variabel yang dekat kesebelah kiri. Setiap nilai

menggambarkan jalur dan koefisien jalur (Ghozali, 2011:250).

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

60

ρyx1

ρzy

Є1 Є2

ρyx2

ρzx1

ρzx2

rx1x2

Gambar 3.1 Diagram Analisis Jalur

Keterangan:

ρyx1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh langsung X1

terhadap Y.

ρyx2 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh langsung X2

terhadap Y.

ρzx1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh langsung X1

terhadap Z.

ρzx2 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh langsung X2

terhadap Z.

X1: Advertising

X2: Autobiographical memory

Y : Brand image

Advertising (X1)

Autobiographical Memory (X2)

Brand Loyalty (Z)

Brand Image (Y)

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

61

Z : Brand loyalty

Є : Standart Error

Diagram jalur dalam penelitian ini terdiri atas dua persamaan

struktural dimana X1 dan X2 adalah variabel eksogen dan Y serta Z adalah

variabel endogen. Persamaan struktural dalam Riduwan dan Kuncoro,

(2008:129&136) dapat dilihat sebagai berikut :

a. Hipotesis untuk persamaan Sub Struktural I

Gambar 3.2 Sub Struktural I

Dari gambar di atas terdapat variabel endogen (Y) dan variabel

eksogen (X1 dan X2), yang memiliki persamaan struktur Y = ρyx1X1

+ρyx2X2+ ρyε1Є1

Autobiographical Memory (X2)

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

ρyx1

ρyx2

Є1

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

62

b. Hipotesis untuk persamaan Sub Struktural II

Gambar 3.3 Sub Struktural II

Є2

Dari gambar di atas terdapat variabel endogen (Z) dan variabel

eksogen (X1, X2 dan Y), yang memiliki persamaan struktur Z = ρzx1X1+

ρzx2X2 + ρzyY+ρzε2Є2

4. Uji Hipotesis

Pengujian dalam analisis jalur yang dapat dilakukan antara lain:

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan variabel independen terhadap variabel dependen serta

seberapa besar pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukkaan

dalam penelitian. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol

dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai

yang hampir mendekati satu berarti variabel-variabel independen

Brand Loyalty (Z)

Autobiographical Memory (X2)

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

ρzx1

ρzx2

ρzy

Є2

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

63

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).

Hasil output SPSS pada model summary khususnya, angka

yang terdapat pada kolom R Square digunakan untuk melihat besarnya

pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan cara

menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan rumus sebagai

berikut (Sarwono, 2007:30) :

KD = r2 x 100%

b. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk

mengetahui pengaruh secara keseluruhan (uji simultan) dapat

dilakukan dengan cara membandingkan besarnya angka F hitung

dengan angka F tabel. Angka F hitung didapat dari hasil outout SPSS,

sedangkan F tabel didapat dari melihat daftar tabel dengan ketentuan

tarafsignifikansi0,05 dan derajat kebebasan (degree of freedom) = (k-

1)(n-k). Setelah itu, menentukan kriteria uji hipotesis yaitu sebagai

berikut :

1) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha ditermia.

2) Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Untuk mengethui besarnya angka signifikansi pada penelitian

ini dengan cara membandingkan angka taraf signifikan (sig) hasil

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

64

penghitungan dengantarafsignifikansi 0,05 (5%). Kriterianya sebagai

berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2008:117) :

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

c. Uji statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Uji statistik yang digunakan

untuk pengujian secara individual yaitu dengan cara menghitung

besarnya angka table t dengan ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan

derajat kebebasan (degree of freedom) = n – 2 (Sarwono, 2007:32).

Setelah itu, menentukan kriteria uji hipotesis yaitu sebagai berikut :

1) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha ditermia.

2) Jika t hitung <t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Selanjutnnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur

bandingkan dengan nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas

Sig. dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut (Riduwan

dan Kuncoro, 2008:118) :

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

65

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

5. Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk

mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel

lain (Suliyanto, 2005:52). Penelitian ini menggunakan analisis korelasi

Product Moment (Pearson).

Korelasi Pearson Product Moment (PPM) sangat popular dan

sering digunakan oleh mahasiswa dan para peneliti (Riduwan dan

Kuncoro, 2008:61). Dasar pemikiran analisis korelasi product moment

adalah perubahan antar variabel, artinya jika perubahan suatu varabel

diikuti perubahan variabel yang lain maka kedua variabel tersebut saling

berkolerasi (Pardede dan Manurung, 2014:31). Korelasi PPM

dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤

+1), apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya

tidak ada korelasi; r = 1 berarti korelasinya sangat kuat (Riduwan dan

Kuncoro, 2008:62). Oleh karena itu, untuk mempermudah pemberian

kategori koefisien korelasi maka dibuat kriteria pengukuran sebagai

berikut :

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

66

Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Korelasi

Nilai r Kriteria

0,00 – 0,29 Korelasi sangat lemah 0,30 – 0,49 Korelasi lemah 0,50 – 0,69 Korelasi cukup 0,70 – 0,79 Korelasi kuat 0,80 – 1,00 Korelasi sangat kuat

Sumber: Pardede dan Manurung (2014:32)

Korelasi dua variabel bersifat signifikan jika angka

signifikansi (sig) <0,05, sebaliknya jika angka signifikansi (sig) > 0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan (Sarwono, 2007:23).

6. Uji Sobel

Dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yakni brand

image. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2011:247) suatu

variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut

mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan

variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan

dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982), dikenal dengan

uji sobel (Sobel test).

Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak

langsung variabel independen (X) ke variabel dependen (Y) melalui

variabel intervening (M). Besarnya standard error pengaruh tidak

langsung (indirect effect) Sp2p3 dihitung dengan rumus dibawah ini :

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

67

Sp2p3 = √p32Sp22+p22Sp32+Sp22Sp32

Kemudian untuk mencari nilai t statistic pengaruh mediasi dengan

rumus sebagai berikut:

Keterangan :

p2 : Unstandardized coefficient beta variabel independen

p3 :Unstandardized coefficient beta variabel intervening

Sp2 : Standar error independen

Sp3 : Standar error intervening

7. Model Trimming

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:127) model trimming terjadi

ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang

tidak signifikan. Walaupun ada satu, dua atau lebih variabel yang tidak

signifikan, peneliti perlu memperbaiki model struktur analisi jalur yang

telah dihipotesiskan.Cara menggunakan model trimming yaitu menghitung

ulang koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen yang

koefisiennya jalurnya tidak signifikan.

E. Operasional Variabel Penelitian

Gambaran operasional dalam penelitian ini tercantum dalam tabel dan

secara umum penelitian ini membahas tentang pengaruh advertising dan

autobiographical memory terhadap brand image serta dampaknya pada brand

loyalty. Dengan variabel penelitian sebagai berikut:

t : p2p3

Sp2p3

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

68

Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Advertising (X1)

(Moriarty et al,

2011)

Persepsi 1. Keterpaparan

2. Perhatian selektif

3. Kesadaran

4. Pengenalan

Ordinal

Emosi/ afektif 5. Keinginan

6. Perasaan

7. Rasa suka

8. Resonasi

Kognisi 9. Kebutuhan

10. Diferensiasi

11. Mengingat

Asosiasi 12. Simbolisme

13. Pembelajaran terkondisikan

14. Transformasi

Persuasi 15. Motivasi

16. Pengaruh

17. Keterlibatan

18. Keyakinan

19. Preferensi dan niat

20. Loyalitas

Tindakan 21. Mencoba

22. Kontak

23. Membeli

24. Mendukung dan merujuk

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

69

Variabel Dimensi Indikator Skala

Autobiographical

Memory (X2)

(Haryanto, 2008)

Pengalaman tak

terlupakan

25. Terkesan dengan produk karena

rasanya yang bervariasi

26. Terkesan dengan produk karena

rasanya yang enak

27. Terkesan dengan produk karena

iklannya yang menarik

28. Terkesan dengan produk karena

bentuknya yang menarik

29. Terkesan dengan produk karena

orang lain membicarakannya

30. Terkesan dengan produk karena

pengalaman pertama makan

produk Ordinal Retrieval

31. Ingat logo produk

Memori Emosional

32. Ingat dari dulu produk

merupakan makanan kesukaan

33. Ingat dari dulu menyukai

produk dibandingkan produk

lain

34. Ingat dari dulu merasa senang

ketika memakan produk

35. Ingat dari dulu suka dengan

rasa produk

36. Ingat dari dulu merasa terkesan

dengan iklan produk yang

menarik

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

70

Variabel Dimensi Indikator Skala

Brand Image(Y)

(Keller, 2008)

Strength (Kekuatan)

37. Merek sangat dikenal

38. Merek berkualitas baik

Ordinal

Favorable (Keunggulan)

39. Merek mudah diucapkan

40. Merek mudah diingat

Uniqueness (Keunikan)

41. Promosi yang menarik

42. Diferensiasi produk dengan

merek lain

43. Variasi penampilan fisik

produk yang menarik

44. Fitur yang menarik

Brand Loyalty

(Z)

(Rangkuti, 2002)

Pengukuran

Perilaku

45. Perilaku pembelian ulang

46. Perilaku persentase pembelian

47. Perilaku pembelian produk

lebih dari satu

Ordinal

Pengukuran Biaya

Peralihan

(Switching Cost)

48. Tidak akan berpindah produk

lain karena harga

Pengukuran

Kepuasan

49. Puas dengan kualitas yang

dimiliki produk

Pengukuran

Kesukaan

Terhadap Merek

50. Kepercayaan

51. Rasa bersahabat

Pengukuran

Komitmen

52. Merekomendasikan kepada

konsumen lain

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

71

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah konsumen es krim Magnum yang telah

membeli es krim Magnum sekurang-kurangnya 3 kali di daerah Jakarta

Selatan. Karena itu, penulis mencoba melaporkan gambaran umum dan

sejarah singkat mengenai objek penelitian.

1. Sekilas tentang Jakarta Selatan

Gambar 4.1 Peta Jakarta Selatan

Sumber : Jakartaplaces.com, 2015

Jakarta Selatan terletak pada 106’22’42 Bujur Timur (BT) s.d.

106’58’18 BT, dan 5’19’12 Lintang Selatan (LS). Luas Wilayah sesuai

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

72

dengan Keputusan Gubernur KDKI Nomor 1815 tahun 1989 adalah

145,37 km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta. Terbagi menjadi 10

kecamatan dan 65 kelurahan, berada di belahan selatan banjir kanal

dengan batas-batas wilayah sebagai barikut:

- Sebelah Utara : Banjir Kanal Jl. Jenderal Sudirman Kecamatan

Tanah Abang, Jl. Kebayoran Lama dan Kebun Jeruk

- Sebelah Timur : Kali Ciliwung

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kota Administrasi Depok

- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Ciledug, Kota

Administrasi Tangerang (http://selatan.jakarta.go.id/)

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun

2009 - 2013

TAHUN 2013 2012 2011 2010 2009

Jumlah Pria (jiwa) 1.077.327 1.054.501 1.100.153 1.043.675 1.079.475

Jumlah Wanita (jiwa) 1.064.614 998.144 1.035.418 1.018.557 1.080.163

Total (jiwa) 2.141.941 2.052.645 2.135.571 2.062.232 2.159.638

Pertumbuhan Penduduk (%)

4 -4 4 -5 1

Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²)

15.162 - - - 15.287

Sumber Data: DKI Dalam Angka 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, 2015

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

73

2. Sejarah Produk Objek Penelitian

a. Sejarah Magnum

Magnum merupakan salah satu produk es krim yang

diproduksi dan didistribusikan oleh PT. Unilever Indonesia di

bawah brand Wall's. Menurut website Unilever Indonesia dalam

www.unilever.co.id/id/aboutus/ourhistory//, Unilever adalah

Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,

margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es

krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk

kosmetik. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencakup brand-

brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux,

Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto,

Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.

Es Krim Magnum pada awalnya dibuat oleh Frisko di

Aarhus, Denmark. Produk ini pertama diluncurkan pada tahun

1987 dengan nama awal The Magnum yang terdiri dari sebuah bar

tebal es krim vanilla pada stik, ditutupi dengan coklat putih atau

gelap, dengan berat 86 gram (120 ml). Nama The

Magnum kemudian berganti menjadi Magnum Classic hingga saat

ini. Mulai tahun 1992, perusahaan menambahkan varian Magnum

lainnya (Zidniezou, 2015).

Es krim Magnum sudah mulai diperkenalkan di Indonesia

tahun 1992 (www.mymagnum.co.id). Di Indonesia sendiri

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

74

perkembangan varian Magnum baru berkembang pesat di tahun

2010. Produk ini cukup dikenal di masyarakat terlebih lagi dengan

adanya inovasi-inovasi yang dilakukan terhadap produk ini yang

membuat popularitas Magnum ini semakin meningkat.

b. Varian produk es krim Magnum

Sejak kemunculannya kembali pada tahun 2010,Magnum

mengalami perkembangan yang begitu pesat. Hadir dengan dua

varian saja yaitu Magnum Classic dan Magnum Almond, kemudian

Magnum menambah varian-varian baru yang lebih menarik.

Berikut ini adalah varian produk es krim Magnum dari 2010

sampai dengan yang terbaru 2015:

Tabel 4.2 Varian Produk Es Krim Magnum

No. Nama Produk Keterangan

1. Magnum Classic

Es krim vanilla yang lembut dan lapisan coklat Belgia tebal.

2. Magnum Almond

Es krim dengan perpaduan almond yang renyah dan es krim vanilla yang lembut serta lapisan coklat belgia

3. Magnum Infinity

Es krim coklat dengan saus karamel di dalamnya. Dibalut dengan lapisan coklat Tanzania dan butiran kakao di atasnya.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

75

No. Nama Produk Keterangan

4. Magnum Gold

Cokelat Belgia berlapis emas, diisi krim vanila lembut dan saus sea salt caramel

5. Magnum Pink

Es krim dengan perpaduan kesegaran saus delima dibalut lapisan cokelat Belgia tebal

6. Magnum Black

Es krim dengan cita rasa saus espresso di tengah dan lapisan tebal dark chocolate serta krim vanila yang lembut

7. Magnum Mini Classic

Enam es krim vanilla dengan lapisan coklat Belgia tebal yang berukuran mini

8. Magnum Mini Almond

Es krim dengan perpaduan taburan almond yang renyah danlapisan coklat Belgia dengan krim vanila lembut. Semuanya disajikan dalam bentuk yang lebih praktis.

9. Magnum Honeycomb

Es krim rasa madu yang dilapisi cokelat Belgia yang tebal dengan rasa madu disetiap lapisannya

10. Magnum Mini Brownie

Perpaduan klasik krim vanila lembut, butiran almond dan kemewahan cokelat Belgia dalam ukuran mini

11. Magnum White Almond

Perpaduan es krim vanila yang lembut, dengan cokelat putih Belgia dan kacang almond

Sumber :mymagnum.co.id, 2015

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

76

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dinilai pada hasil output

program SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistic. Menilai validitas

masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai correted item total

correalation > r tabel atau suatu butir pertanyaan dianggap valid jika koefisien

korelasi product moment melebihi 0,3 (Suliyanto, 2005:42). Dan salah satu

ukuran reliabilitas adalah dengan nilai koefisien Cronbach’s Alpha> 0,7

menunjukan instrument tersebut reliabel (Ghozali, 2011:48). Penghitungan uji

validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan software SPSS 22.

Untuk mendapatakan data primer, penulis melakukan penyebaran

kuesioner secara keseluruhan kepada 80 responden. Sebelum kuesioner

disebarkan kepada 80 responden, penulis melakukan uji coba kuesioner

(tryout) terhadap 20 responden dengan memberikan 52 butir pernyataan untuk

menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan tersebut.

Kuesioner tersebut dibagi menjadi 4 variabel utama yaitu Advertising (X1)

dibagi menjadi 24 indikator dengan 24 butir pernyataan, variabel

Autobiographical Memory (X2) dibagi menjadi 12 indikator dengan 12

pernyataan, variabel Brand Image (Y) dibagi menjadi 8 indikator dengan 8

pernyataan, dan variabel Brand Loyalty (Z) dibagi menjadi 8 indikator dengan

8 pernyataan.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

77

Berikut ini adalah hasil tryout yang diberikan kepada 20 responden

dengan 52 pernyataan yang dibagi menjadi 4 variabel utama, yaitu

Advertising, Autobiographical Memory, Brand Image, dan Brand Loyalty.

1. Advertising (X1)

Adapun dalam pernyataan advertising ini terdapat 24 butir

pernyataan yang akan diuji validitas, berikut hasil uji validitas variabel

advertising.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Advertising

Item Pernyataan

Corrected Item-Total

Correlation

Keterangan

X1_1 .406 VALID X1_2 .527 VALID X1_3 .354 VALID X1_4 .445 VALID X1_5 .427 VALID X1_6 .508 VALID X1_7 .376 VALID X1_8 .713 VALID X1_9 .397 VALID X1_10 .372 VALID X1_11 .522 VALID X1_12 .354 VALID X1_13 .324 VALID X1_14 .363 VALID X1_15 .438 VALID X1_16 .583 VALID X1_17 .735 VALID X1_18 .682 VALID X1_19 .714 VALID X1_20 .505 VALID X1_21 .486 VALID X1_22 .482 VALID X1_23 .641 VALID X1_24 .740 VALID

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

78

Dari hasil output di atas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan

pada variabel advertising, memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,3dan

dinyatakan seluruh pernyataan valid.

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Advertising

Cronbach’s Alpha N of Item .903 24

Sumber: Data Primer, diolah 2015

Untuk uji reliabilitas, suatu konstruk dikatakan reliabel menurut

Nunnally yang dikutip oleh Ghozali (2011: 48) adalah jika Cronbach’s

Alpha memberikan nilai > 0.70. Dari hasil output didapat nilai

Cronbach’s Alpha 0.903> 0.70, sehingga dapat disimpulkan untuk

instrumental advertising adalah reliabel.

2. Autobiographical Memory (X2)

Dalam pernyataan autobiographical memory ini terdapat 12 butir

pernyataan yang akan diuji validitas, berikut hasil uji validitas variabel

autobiographical memory.

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Autobiographical Memory

Item Pernyataan

Corrected Item-Total

Correlation

Keterangan

X2_1 .476 VALID X2_2 .556 VALID X2_3 .638 VALID X2_4 .759 VALID X2_5 .696 VALID X2_6 .853 VALID X2_7 .458 VALID X2_8 .733 VALID X2_9 .735 VALID X2_10 .659 VALID X2_11 .746 VALID X2_12 .767 VALID

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

79

Dari hasil output di atas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan

pada variabel autobiographical memory, memiliki nilai r hitung lebih

besar dari 0,3 dan dinyatakan seluruh pernyataan valid.

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Autobiographical Memory

Cronbach’s Alpha N of Item .922 12 Sumber: Data Primer, diolah 2015

Untuk uji reliabilitas, suatu konstruk dikatakan reliabel menurut

Nunnally yang dikutip oleh Ghozali (2011: 48) adalah jika Cronbach’s

Alpha memberikan nilai > 0.70. Dari hasil output didapat nilai Cronbach’s

Alpha 0.922> 0.70, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumental

autobiographical memory adalah reliabel.

3. Brand Image (Y)

Dalam pernyataan brand image ini terdapat 8 butir pernyataan

yang akan diuji validitas, berikut hasil uji validitas variabel brand image.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Brand Image

Item Pernyataan

Corrected Item-Total

Correlation

Keterangan

Y_1 .429 VALID Y_2 .688 VALID Y_3 .545 VALID Y_4 .587 VALID Y_5 .626 VALID Y_6 .442 VALID Y_7 .411 VALID Y_8 .427 VALID

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

80

Dari hasil output di atas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan

pada variabel brand image, memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,3 dan

dinyatakan seluruh pernyataan valid.

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Brand Image

Cronbach’s Alpha N of Item

.795 8 Sumber: Data Primer diolah, 2015

Untuk uji reliabilitas, suatu konstruk dikatakan reliabel menurut

Nunnally yang dikutip oleh Ghozali (2011: 48) adalah jika Cronbach’s

Alpha memberikan nilai > 0.70. Dari hasil output didapat nilai Cronbach’s

Alpha 0.795> 0.70, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumental brand

image adalah reliabel.

4. Brand Loyalty (Z)

Adapun dalam pernyataan brand loyalty ini terdapat 8 butir

pernyataan yang akan diuji validitas, berikut hasil uji validitas variabel

brand loyalty.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Brand Loyalty

Item Pernyataan

Corrected Item-Total

Correlation

Keterangan

Z_1 .764 VALID Z_2 .826 VALID Z_3 .554 VALID Z _4 .575 VALID Z _5 .539 VALID Z _6 .660 VALID Z_7 .764 VALID Z_8 .772 VALID

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

81

Dari hasil output di atas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan

pada variabel brand loyalty, memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,3

dan dinyatakan seluruh pernyataan valid.

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Brand Loyalty

Cronbach’s Alpha N of Item

.893 8

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Untuk uji reliabilitas, suatu konstruk dikatakan reliabel menurut

Nunnally yang dikutip oleh Ghozali (2011: 48) adalah jika Cronbach’s

Alpha memberikan nilai > 0.70. Dari hasil output didapat nilai Cronbach’s

Alpha 0.893> 0.70, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumental brand

loyalty adalah reliabel.

Dari hasil uji validitas diatas dapat disimpulkan bahwa dari semua

item pernyataan dalam kuesioner, telah memenuhi kriteria yang valid

karena memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,3. Dalam hal ini berarti

item pertanyaan dari setiap variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel

advertising, autobiographical memory,brand image, dan brand loyalty

telah memenuhi syarat uji validitas yaitu memiliki nilai r hitung lebih

besar dari 0,3.

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

82

C. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan cara melihat normal

probability plot untuk pengujian residual model regresi. Data yang baik dan

layak digunakan dalam penelitian adalah yang memiliki distribusi normal.

Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data

yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan menyebar di titik-titik searah

mengikuti garis diagonal.

a. Sub Struktur I

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Sub Struktur I

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Melihat tampilan grafik normal probability plot di atas

menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal, dan

menyebar di titik-titik searah mengikuti garis diagonal, maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal.

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

83

b. Sub Struktur II

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Sub Strukur II

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Melihat tampilan grafik normal probability plot di atas

menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal, dan

menyebar di titik-titik searah mengikuti garis diagonal, maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal.

D. Karakteristik Responden

Responden yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

konsumen yang pernah mengkonsumsi es krim Magnum sekurang-kurangnya

3 kali dan yang sudah pernah melihat, membaca, atau mendengar iklan

Magnum. Berikut rangkuman data dari konsumen es krim Magnum yang

bersedia menjadi responden :

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

84

1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.11

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1. Laki-Laki 8 10% 2. Perempuan 72 90%

Jumlah 80 100% Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.11 persentase

untuk responden yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 10% dan untuk

responden yang berjenis kelamin perempuan sebesar 90%.Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak

mengkonsumsi es krim Magnum adalah respendon perempuan.

2. Berdasarkan Usia Tabel 4.12

Jumlah Responden Berdasarkan Usia No Usia Jumlah Persentase 1. ≤ 17 Tahun 5 6,3% 2. 18 - 23 Tahun 65 81,3% 3. 24 - 29 Tahun 5 6,3% 4. 30 - 35 Tahun 2 2,5% 5. > 35 Tahun 3 3,8%

Jumlah 80 100% Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.12 dapat

dilihat dari kategori umur terdapat responden yang berusia ≤ 17 tahun

dengan persentase sebesar 6,3%, usia 18 – 23 tahun sebesar 81,3%, usia 24

- 29 tahun sebesar 6,3%, usia 30 – 35 tahun sebesar 2,5% dan usia > 35

tahun sebesar 3,8%. Melalui data tersebut dapat disimpulkan dari 80

responden, 81,3% yang mengkonsumsi es krim Magnum adalah

responden yang berusia 18 - 23 tahun.

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

85

3. Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.13

Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentase 1. Pelajar 5 6,3% 2. Mahasiswa 61 76,3% 3. Pegawai Swasta 9 11,3% 4. PNS - - 5. Lain-lain 5 6,3%

Jumlah 80 100% Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan dari data yang diolah pada tabel 4.13 dapat dilihat

bahwa persentase konsumen es krim Magnum yang masih bekerja sebagai

Pelajar sebesar 6,3%, Mahasiswa sebesar 76,3%, Pegawai Swasta 11,3%

dan Lain-lain sebesar 6,3%. Melalui data tersebut dapat disimpulkan

bahwa dari 80 responden, 76,3% yang mengkonsumsi es krim Magnum

adalah Mahasiswa.

4. Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Tabel 4.14 Jumlah Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

No Frekuensi Jumlah Persentase 1. 3 Kali 2 2,5% 2. > 3 Kali 78 97,5%

Jumlah 80 100% Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan data yang diolah oleh pada tabel 4.14 dapat dilihat

bahwa persentase konsumen yang mengkonsumsi es krim Magnum lebih

dari 3 kali adalah sebesar 97,5% dan sisanya sebesar 2,5% adalah

konsumen yang mengkonsumsi es krim Magnum sebanyak 3 kali.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

86

E. Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Advertising dan Autobiographical Memory TerhadapBrand

Image Serta Dampaknya pada Brand Loyalty (Studi Kasus pada Es Krim

Magnum di Jakarta Selatan), dapat dilihat dan dijelaskan melalui output

kuesioner yang telah diberikan kepada 80 responden, pernyataan-

pernyataannya sebagai berikut :

1. Variabel Advertising (X1)

Tabel 4.15 Saya sering melihat iklan Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Netral 11 13.8 13.8 17.5 Setuju 43 53.8 53.8 71.3 Sangat Setuju 23 28.8 28.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.15 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya sering melihat iklan Magnum, sebanyak 3

responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 11 responden menyatakan

Netral, sebanyak 43 responden menyatakan Setuju, dan 23 responden

menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.16 Iklan Magnum mampu menarik perhatian saya

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Netral 9 11.3 11.3 15.0 Setuju 52 65.0 65.0 80.0 Sangat Setuju 16 20.0 20.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

87

Berdasarkan hasil tabel 4.16 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Iklan Magnum mampu menarik perhatian saya,

sebanyak 3 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 9 responden

menyatakan Netral, sebanyak 52 responden menyatakan Setuju, dan 16

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.17 Iklan Magnum membuat saya sadar bahwa ada es krim yang

bernama Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Netral 6 7.5 7.5 7.5

Setuju 50 62.5 62.5 70.0 Sangat Setuju 24 30.0 30.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.17 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Iklan Magnum membuat saya sadar bahwa ada

es krim yang bernama Magnum, sebanyak 6 responden menyatakan

Netral, sebanyak 50 responden menyatakan Setuju, dan 24 responden

menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.18 Saya mengenal Magnum dari iklan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 5 6.3 6.3 6.3

Netral 10 12.5 12.5 18.8 Setuju 47 58.8 58.8 77.5 Sangat Setuju 18 22.5 22.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.18 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya mengenal Magnum dari iklan, sebanyak 5

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

88

responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 10 responden menyatakan

Netral, sebanyak 47 responden menyatakan Setuju, dan 18 responden

menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.19 Iklan Magnum membuat saya ingin membeli es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 1 1.3 1.3 2.5 Netral 18 22.5 22.5 25.0 Setuju 41 51.3 51.3 76.3 Sangat Setuju 19 23.8 23.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.19 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Iklan Magnum membuat saya ingin membeli es

krim Magnum, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

sebanyak 1 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 18 responden

menyatakan Netral, sebanyak 41 responden menyatakan Setuju, dan 19

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.20 Saya merasa senang saat melihat iklan Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 4 5.0 5.0 5.0

Netral 44 55.0 55.0 60.0 Setuju 26 32.5 32.5 92.5 Sangat Setuju 6 7.5 7.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.20 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya merasa senang saat melihat iklan

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

89

Magnum, sebanyak 4 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 44

responden menyatakan Netral, sebanyak 26 responden menyatakan Setuju,

dan 6 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.21 Saya suka dengan iklan Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Tidak Setuju 4 5.0 5.0 8.8 Netral 22 27.5 27.5 36.3 Setuju 40 50.0 50.0 86.3 Sangat Setuju 11 13.8 13.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.21 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya suka dengan iklan Magnum, sebanyak 3

responden menyatakan Sangat Tidak Setuju, sebanyak 4 responden

menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 22 responden menyatakan Netral,

sebanyak 40 responden menyatakan Setuju, dan 11 responden menyatakan

Sangat Setuju.

Tabel 4.22 Iklan Magnum terdengar benar

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 8 10.0 10.0 10.0

Netral 41 51.3 51.3 61.3 Setuju 29 36.3 36.3 97.5 Sangat Setuju 2 2.5 2.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.22 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwaIklan Magnum terdengar benar, sebanyak 8

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

90

responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 41 responden menyatakan

Netral, sebanyak 29 responden menyatakan Setuju, dan 2 responden

menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.23 Informasi yang disampaikan pada iklan Magnum dibutuhkan oleh

saya sebagai konsumen Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 6 7.5 7.5 7.5

Netral 31 38.8 38.8 46.3 Setuju 40 50.0 50.0 96.3 Sangat Setuju 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.23 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwaInformasi yang disampaikan pada iklan Magnum

dibutuhkan oleh saya sebagai konsumen Magnum, sebanyak 6 responden

menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 31 responden menyatakan Netral,

sebanyak 40 responden menyatakan Setuju, dan 3 responden menyatakan

Sangat Setuju.

Tabel 4.24 Informasi yang disampaikan dapat membantu saya membedakan es

krim Magnum dengan es krim lainnya

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 2 2.5 2.5 5.0 Netral 10 12.5 12.5 17.5 Setuju 47 58.8 58.8 76.3 Sangat Setuju 19 23.8 23.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

91

Berdasarkan hasil tabel 4.24 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Informasi yang disampaikan dapat membantu

saya membedakan es krim Magnum dengan es krim lainnya, sebanyak 2

responden menyatakan Sangat Tidak Setuju, sebanyak 2 responden

menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 10 responden menyatakan Netral,

sebanyak 47 responden menyatakan Setuju, dan 19 responden menyatakan

Sangat Setuju.

Tabel 4.25 Saya ingat informasi yang disampaikan di iklan Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 14 17.5 17.5 17.5

Netral 32 40.0 40.0 57.5 Setuju 27 33.8 33.8 91.3 Sangat Setuju 7 8.8 8.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.25 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya ingat informasi yang disampaikan di iklan

Magnum, sebanyak 14 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 32

responden menyatakan Netral, sebanyak 27 responden menyatakan Setuju,

dan 7 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.26 Iklan Magnum identik dengan simbol kemewahan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Netral 5 6.3 6.3 10.0 Setuju 44 55.0 55.0 65.0 Sangat Setuju 28 35.0 35.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

92

Berdasarkan hasil tabel 4.26 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Iklan Magnum identik dengan simbol

kemewahan, sebanyak 3 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 5

responden menyatakan Netral, sebanyak 44 responden menyatakan Setuju,

dan 28 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.27 Iklan Magnum yang ditampilkan memberikan pembelajaran tentang

Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 3 3.8 3.8 6.3 Netral 33 41.3 41.3 47.5 Setuju 37 46.3 46.3 93.8 Sangat Setuju 5 6.3 6.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.27 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Iklan Magnum yang ditampilkan memberikan

pembelajaran tentang Magnum, sebanyak 2 responden menyatakan Sangat

Tidak Setuju, sebanyak 3 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

33 responden menyatakan Netral, sebanyak 37 responden menyatakan

Setuju, dan 5 responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

93

Tabel 4.28 Iklan Magnum mengubah es krim Magnum menjadi sesuatu yang

spesial

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 1 1.3 1.3 2.5 Netral 22 27.5 27.5 30.0 Setuju 33 41.3 41.3 71.3 Sangat Setuju 23 28.8 28.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.28 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum mengubah es krim Magnum menjadi

sesuatu yang spesial, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak

Setuju, sebanyak 1 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 22

responden menyatakan Netral, sebanyak 33 responden menyatakan Setuju,

dan 23 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.29 Iklan Magnum memotivasi saya untuk mencari kenikmatan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 12 15.0 15.0 15.0

Netral 39 48.8 48.8 63.8 Setuju 25 31.3 31.3 95.0 Sangat Setuju 4 5.0 5.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.29 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum memotivasi saya untuk mencari

kenikmatan, sebanyak 12 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

39 responden menyatakan Netral, sebanyak 25 responden menyatakan

Setuju, dan 4 responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

94

Tabel 4.30 Iklan Magnum mempengaruhi saya dalam memutuskan untuk

membeli es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Netral 29 36.3 36.3 40.0 Setuju 40 50.0 50.0 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.30 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum mempengaruhi saya dalam memutuskan

untuk membeli es krim Magnum, sebanyak 3 responden menyatakan

Tidak Setuju, sebanyak 29 responden menyatakan Netral, sebanyak 40

responden menyatakan Setuju, dan 8 responden menyatakan Sangat

Setuju.

Tabel 4.31 Saya melibatkan Iklan Magnum dalam membeli es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 10 12.5 12.5 15.0 Netral 36 45.0 45.0 60.0 Setuju 28 35.0 35.0 95.0 Sangat Setuju 4 5.0 5.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.31 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya melibatkan Iklan Magnum dalam membeli es

krim Magnum, sebanyak 2 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

sebanyak 10 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 36 responden

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

95

menyatakan Netral, sebanyak 28 responden menyatakan Setuju, dan 4

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.32 Iklan Magnum membuat saya yakin bahwa es krim Magnum enak

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 4 5.0 5.0 5.0

Netral 14 17.5 17.5 22.5 Setuju 50 62.5 62.5 85.0 Sangat Setuju 12 15.0 15.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.32 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum membuat saya yakin bahwa es krim

Magnum enak, sebanyak 4 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

14 responden menyatakan Netral, sebanyak 50 responden menyatakan

Setuju, dan 12 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.33 Iklan Magnum membuat saya niat untuk membeli es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 4 5.0 5.0 5.0

Netral 23 28.8 28.8 33.8 Setuju 45 56.3 56.3 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.33 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum membuat saya niat untuk membeli es

krim Magnum, sebanyak 4 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

23 responden menyatakan Netral, sebanyak 45 responden menyatakan

Setuju, dan 8 responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

96

Tabel 4.34 Iklan Magnum membuat saya terus setia membeli es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 22 27.5 27.5 28.8 Netral 33 41.3 41.3 70.0 Setuju 21 26.3 26.3 96.3 Sangat Setuju 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.34 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum membuat saya terus setia membeli es

krim Magnum, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

sebanyak 22 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 33 responden

menyatakan Netral, sebanyak 21 responden menyatakan Setuju, dan 3

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.35 Iklan Magnum yang ditampilkan membuat saya langsung mencoba

es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 16 20.0 20.0 20.0

Netral 24 30.0 30.0 50.0 Setuju 31 38.8 38.8 88.8 Sangat Setuju 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.35 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum yang ditampilkan membuat saya

langsung mencoba es krim Magnum, sebanyak 16 responden menyatakan

Tidak Setuju, sebanyak 24 responden menyatakan Netral, sebanyak

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

97

31responden menyatakan Setuju, dan 9 responden menyatakan Sangat

Setuju.

Tabel 4.36 Iklan Magnum membuat saya menghubungi suara konsumen

Unilever untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 11 13.8 13.8 13.8

Tidak Setuju 43 53.8 53.8 67.5 Netral 17 21.3 21.3 88.8 Setuju 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.36 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum membuat saya menghubungi suara

konsumen Unilever untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut,

sebanyak 11 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju, sebanyak 43

responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 17 responden menyatakan

Netral, dan 9 responden menyatakan Setuju.

Tabel 4.37 Iklan Magnum membuat saya membeli es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 6 7.5 7.5 7.5

Netral 28 35.0 35.0 42.5 Setuju 38 47.5 47.5 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.37 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum membuat saya membeli es krim

Magnum, sebanyak 6 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

98

28responden menyatakan Netral, sebanyak 38 responden menyatakan

Setuju, dan 8 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.38 Iklan Magnum membuat saya memberitahu orang lain untuk

membeli es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 14 17.5 17.5 18.8 Netral 37 46.3 46.3 65.0 Setuju 24 30.0 30.0 95.0 Sangat Setuju 4 5.0 5.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.38 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Iklan Magnum membuat saya memberitahu orang lain

untuk membeli es krim Magnum, sebanyak 1 responden menyatakan

Sangat Tidak Setuju, sebanyak 14 responden menyatakan Tidak Setuju,

sebanyak 37 responden menyatakan Netral, sebanyak 24 responden

menyatakan Setuju, dan 4 responden menyatakan Sangat Setuju.

2. Variabel Autobiographical Memory (X2)

Tabel 4.39 Rasa es krim Magnum yang bermacam-macam membuat saya terkesan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 5 6.3 6.3 7.5 Netral 18 22.5 22.5 30.0 Setuju 46 57.5 57.5 87.5 Sangat Setuju 10 12.5 12.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

99

Berdasarkan hasil tabel 4.39 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Rasa es krim Magnum yang bermacam-macam

membuat saya terkesan, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak

Setuju, sebanyak 5 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 18

responden menyatakan Netral, sebanyak 46 responden menyatakan Setuju,

dan 10 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.40 Rasa es krim Magnum yang enak membuat saya terkesan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 3 3.8 3.8 5.0 Netral 11 13.8 13.8 18.8 Setuju 50 62.5 62.5 81.3 Sangat Setuju 15 18.8 18.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.40 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Rasa es krim Magnum yang enak membuat saya

terkesan, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

sebanyak 3 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 11 responden

menyatakan Netral, sebanyak 50 responden menyatakan Setuju, dan 15

responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

100

Tabel 4.41 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena iklannya yang

menarik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 2 2.5 2.5 3.8 Netral 22 27.5 27.5 31.3 Setuju 43 53.8 53.8 85.0 Sangat Setuju 12 15.0 15.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.41 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya terkesan dengan es krim Magnum karena

iklannya yang menarik, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak

Setuju, sebanyak 2 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 22

responden menyatakan Netral, sebanyak 43 responden menyatakan Setuju,

dan 12 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.42 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena bentuknya yang

menarik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 11 13.8 13.8 15.0 Netral 38 47.5 47.5 62.5 Setuju 29 36.3 36.3 98.8 Sangat Setuju 1 1.3 1.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.42 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya terkesan dengan es krim Magnum karena

bentuknya yang menarik, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak

Setuju, sebanyak 11 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 38

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

101

responden menyatakan Netral, sebanyak 29 responden menyatakan Setuju,

dan 1 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.43 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena orang lain

membicarakannya

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 11 13.8 13.8 15.0 Netral 28 35.0 35.0 50.0 Setuju 33 41.3 41.3 91.3 Sangat Setuju 7 8.8 8.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.43 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya terkesan dengan es krim Magnum karena orang

lain membicarakannya, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak

Setuju, sebanyak 11 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 28

responden menyatakan Netral, sebanyak 33 responden menyatakan Setuju,

dan 7 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.44 Saya terkesan dengan es krim Magnum karena pengalaman pertama

saya saat makan es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 4 5.0 5.0 5.0

Tidak Setuju 3 3.8 3.8 8.8 Netral 38 47.5 47.5 56.3 Setuju 33 41.3 41.3 97.5 Sangat Setuju 2 2.5 2.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.44 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya terkesan dengan es krim Magnum karena

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

102

pengalaman pertama saya saat makan es krim Magnum, sebanyak 4

responden menyatakan Sangat Tidak Setuju, sebanyak 3 responden

menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 38 responden menyatakan Netral,

sebanyak 33 responden menyatakan Setuju, dan 2 responden menyatakan

Sangat Setuju.

Tabel 4.45 Saya ingat logo Magnum yang berbentuk huruf M

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Netral 8 10.0 10.0 11.3 Setuju 41 51.3 51.3 62.5 Sangat Setuju 30 37.5 37.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.45 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya ingat logo Magnum yang berbentuk huruf M,

sebanyak 1 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 8 responden

menyatakan Netral, sebanyak 41 responden menyatakan Setuju, dan 30

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.46 Saya ingat dari dulu Magnum adalah es krim kesukaan saya

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 16 20.0 20.0 22.5 Netral 42 52.5 52.5 75.0 Setuju 18 22.5 22.5 97.5 Sangat Setuju 2 2.5 2.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

103

Berdasarkan hasil tabel 4.46 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya ingat dari dulu Magnum adalah es krim kesukaan

saya, sebanyak 2 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju, sebanyak 16

responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 42 responden menyatakan

Netral, sebanyak 18 responden menyatakan Setuju, dan 2 responden

menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.47 Saya ingat dari dulu saya menyukai es krim Magnum daripada es

krim yang lain

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 20 25.0 25.0 27.5 Netral 37 46.3 46.3 73.8 Setuju 18 22.5 22.5 96.3 Sangat Setuju 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.47 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya ingat dari dulu saya menyukai es krim Magnum

daripada es krim yang lain, sebanyak 2 responden menyatakan Sangat

Tidak Setuju, sebanyak 20 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

37 responden menyatakan Netral, sebanyak 18 responden menyatakan

Setuju, dan 3 responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

104

Tabel 4.48 Saya ingat dari dulu saya merasa senang ketika makan es krim

Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 10 12.5 12.5 15.0 Netral 31 38.8 38.8 53.8 Setuju 32 40.0 40.0 93.8 Sangat Setuju 5 6.3 6.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.48 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya ingat dari dulu saya merasa senang ketika makan

es krim Magnum, sebanyak 2 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

sebanyak 10 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 31 responden

menyatakan Netral, sebanyak 32 responden menyatakan Setuju, dan 5

responden menyatakan Sangat Setuju

Tabel 4.49 Saya ingat dari dulu saya suka dengan rasa es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 4 5.0 5.0 7.5 Netral 32 40.0 40.0 47.5 Setuju 33 41.3 41.3 88.8 Sangat Setuju 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.49 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya ingat dari dulu saya suka dengan rasa es krim

Magnum, sebanyak 2 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

sebanyak 4 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 32 responden

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

105

menyatakan Netral, sebanyak 33 responden menyatakan Setuju, dan 9

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.50 Saya ingat dari dulu saya terkesan dengan iklan Magnum yang menarik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 3 3.8 3.8 5.0 Netral 22 27.5 27.5 32.5 Setuju 46 57.5 57.5 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.50 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan Saya ingat dari dulu saya terkesan dengan iklan

Magnum yang menarik, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak

Setuju, sebanyak 3 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 22

responden menyatakan Netral, sebanyak 46 responden menyatakan Setuju,

dan 8 responden menyatakan Sangat Setuju.

3. Variabel Brand Image (Y)

Tabel 4.51 Magnum adalah merek es krim yang sangat dikenal

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 5 6.3 6.3 6.3

Netral 17 21.3 21.3 27.5 Setuju 48 60.0 60.0 87.5 Sangat Setuju 10 12.5 12.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.51 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Magnum adalah merek es krim yang sangat

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

106

dikenal, sebanyak 5 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 17

responden menyatakan Netral, sebanyak 48 responden menyatakan Setuju,

dan 10 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.52 Magnum adalah merek es krim yang berkualitas baik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Netral 11 13.8 13.8 17.5 Setuju 51 63.8 63.8 81.3 Sangat Setuju 15 18.8 18.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.52 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Magnum adalah merek es krim yang berkualitas

baik, 3 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 11 responden

menyatakan Netral, sebanyak 51 responden menyatakan Setuju, dan 15

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.53 Magnum adalah merek es krim yang mudah diucapkan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Netral 8 10.0 10.0 11.3 Setuju 59 73.8 73.8 85.0 Sangat Setuju 12 15.0 15.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.53 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Magnum adalah merek es krim yang mudah

diucapkan, sebanyak 1 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

107

8responden menyatakan Netral, sebanyak 59 responden menyatakan

Setuju, dan 12 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.54 Magnum adalah merek es krim yang mudah diingat

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Netral 8 10.0 10.0 10.0

Setuju 60 75.0 75.0 85.0 Sangat Setuju 12 15.0 15.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.54 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Magnum adalah merek es krim yang mudah

diingat, sebanyak 8 responden menyatakan Netral, sebanyak 60 responden

menyatakan Setuju, dan 12 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.55 Magnum selalu memberikan promosi yang menarik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Netral 20 25.0 25.0 26.3 Setuju 48 60.0 60.0 86.3 Sangat Setuju 11 13.8 13.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.55 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Magnum selalu memberikan promosi yang

menarik, sebanyak 1 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 20

responden menyatakan Netral, sebanyak 48 responden menyatakan Setuju,

dan 11 responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

108

Tabel 4.56 Es krim Magnum berbeda dengan es krim lainnya

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Netral 15 18.8 18.8 20.0 Setuju 47 58.8 58.8 78.8 Sangat Setuju 17 21.3 21.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.56 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa es krim Magnum bereda dengan es krim

lainnya, 1 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 15 responden

menyatakan Netral, sebanyak 47 responden menyatakan Setuju, dan 17

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.57 Es krim Magnum memiliki variasi bentuk yang menarik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 13 16.3 16.3 16.3

Netral 43 53.8 53.8 70.0 Setuju 21 26.3 26.3 96.3 Sangat Setuju 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.57 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Es krim Magnum memiliki variasi bentuk yang

menarik, 13 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 43 responden

menyatakan Netral, sebanyak 21 responden menyatakan Setuju, dan 3

responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

109

Tabel 4.58 Es krim Magnum memiliki macam-macam pilihan rasa yang menarik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Netral 19 23.8 23.8 27.5 Setuju 50 62.5 62.5 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.58 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Es krim Magnum memiliki macam-macam

pilihan rasa yang menarik, 3 responden menyatakan Tidak Setuju,

sebanyak 19 responden menyatakan Netral, sebanyak 50 responden

menyatakan Setuju, dan 8 responden menyatakan Sangat Setuju.

4. Variabel Brand Loyalty (Z)

Tabel 4.59 Saya akan membeli es krim Magnum berulang kali

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 8 10.0 10.0 10.0

Netral 19 23.8 23.8 33.8 Setuju 41 51.3 51.3 85.0 Sangat Setuju 12 15.0 15.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.59 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya akan membeli es krim Magnum berulang

kali, sebanyak 8 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 19

responden menyatakan Netral, sebanyak 41 responden menyatakan Setuju,

dan 12 responden menyatakan Sangat Setuju.

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

110

Tabel 4.60 Dalam sebulan ini persentase saya membeli es krim Magnum sering

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 4 5.0 5.0 5.0

Tidak Setuju 8 10.0 10.0 15.0 Netral 18 22.5 22.5 37.5 Setuju 42 52.5 52.5 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.60 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Dalam sebulan ini persentase saya membeli es

krim Magnum sering, sebanyak 4 responden menyatakan Sangat Tidak

Setuju, sebanyak 8 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 18

responden menyatakan Netral, sebanyak 42 responden menyatakan Setuju,

dan 8 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.61 Setiap kali saya membeli es krim Magnum, saya membelinya lebih

dari satu

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 4 5.0 5.0 5.0

Tidak Setuju 13 16.3 16.3 21.3 Netral 16 20.0 20.0 41.3 Setuju 39 48.8 48.8 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.61 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Setiap kali saya membeli es krim Magnum, saya

membelinya lebih dari satu, sebanyak 4 responden menyatakan Sangat

Tidak Setuju, sebanyak 13 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

111

16 responden menyatakan Netral, sebanyak 39 responden menyatakan

Setuju, dan 8 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.62 Saya membeli es krim Magnum karena harganya yang terjangkau

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Tidak Setuju 13 16.3 16.3 20.0 Netral 22 27.5 27.5 47.5 Setuju 32 40.0 40.0 87.5 Sangat Setuju 10 12.5 12.5 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.62 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya membeli es krim Magnum karena

harganya yang terjangkau, sebanyak 3 responden menyatakan Sangat

Tidak Setuju, sebanyak 13 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak

22 responden menyatakan Netral, sebanyak 32 responden menyatakan

Setuju, dan 10 responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.63 Saya merasa puas dengan kualitas yang dimiliki es krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 2 2.5 2.5 3.8 Netral 16 20.0 20.0 23.8 Setuju 52 65.0 65.0 88.8 Sangat Setuju 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.63 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya merasa puas dengan kualitas yang dimiliki

es krim Magnum, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

112

sebanyak 2 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 16 responden

menyatakan Netral, sebanyak 52 responden menyatakan Setuju, dan 9

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.64 Saya sudah percaya dengan merek Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Tidak Setuju 4 5.0 5.0 5.0

Netral 19 23.8 23.8 28.8 Setuju 49 61.3 61.3 90.0 Sangat Setuju 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.64 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya sudah percaya dengan merek Magnum,

sebanyak 4 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 19 responden

menyatakan Netral, sebanyak 49 responden menyatakan Setuju, dan 8

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.65 Saya merasa bersahabat dengan merek Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Tidak Setuju 9 11.3 11.3 12.5 Netral 38 47.5 47.5 60.0 Setuju 28 35.0 35.0 95.0 Sangat Setuju 4 5.0 5.0 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.65 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya merasa bersahabat dengan merek

Magnum, sebanyak 1 responden menyatakan Sangat Tidak Setuju,

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

113

sebanyak 9 responden menyatakan Tidak Setuju, sebanyak 38 responden

menyatakan Netral, sebanyak 28 responden menyatakan Setuju, dan 4

responden menyatakan Sangat Setuju.

Tabel 4.66 Saya akan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli es

krim Magnum

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Tidak Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Tidak Setuju 4 5.0 5.0 7.5 Netral 25 31.3 31.3 38.8 Setuju 44 55.0 55.0 93.8 Sangat Setuju 5 6.3 6.3 100.0 Total 80 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.66 frekuensi jawaban yang sudah diolah

tentang pernyataan bahwa Saya akan merekomendasikan kepada orang

lain untuk membeli es krim Magnum, sebanyak 2 responden menyatakan

Sangat Tidak Setuju, sebanyak 4 responden menyatakan Tidak Setuju,

sebanyak 25 responden menyatakan Netral, sebanyak 44 responden

menyatakan Setuju, dan 5 responden menyatakan Sangat Setuju.

F. Pengujian Hipotesis

1. Menguji dan Memahami Sub Struktural I

Adapun rumus model persamaan sub struktural I adalah sebagai

berikut :Y = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ρy ε1Є1

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

114

a. Melihat Pengaruh Advertising (X1) dan Autobiographical

Memory (X2) Secara Simultan Terhadap Brand Image (Y)

Untuk melihat pengaruh variabel Advertising dan

Autobiographical Memory terhadap Brand Image secara simultan, kita

akan melihat hasil perhitungan dalam Model Summary, khususnya

angka R Square di bawah ini :

Tabel 4.67 Model Summary Sub Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .510a .260 .241 2.982 a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Besarnya angkaR Square adalah 0,260. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh advertising dan

autobiographical memory terhadap brand image dengan cara

menghitung koefisien determinasi (KD) menggunakan rumus sebagai

berikut :

KD = r2 x 100%

KD = 0,260 x 100%

KD = 26 %

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh

advertising dan autobiographical memory terhadap brand imagesecara

simultan adalah 26 %, sedangkan sisanya sebesar 74 % (100% - 26%)

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

115

dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas brand

image yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel

advertising dan autobiographical memory sebesar 26 % sementara

pengaruh sebesar 74 % disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar

model ini.

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar

atau masih salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan

angka F sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

Tabel 4.68 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 241.153 2 120.576 13.559 .000b

Residual 684.735 77 8.893 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh antara advertising dan autobiographical

memory dengan brand image.

Ha : Ada pengaruh antara advertising dan autobiographical memory

dengan brand image.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1) Membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel pada

model anova, F penelitian didapat sebesar 13,559 dan F tabel

diperoleh sebesar 2,72. Dengan ketentuan derajat kebebasan = (k-

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

116

1)(n-k) atau df1 = k – 1 dan df2 = n – k dimana df1 = 4 – 1 = 3 dan

df2 = 80 – 3 = 77.

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dari hasil perhitungan didapatkan angka F hitung sebesar

13,559 > F tabel 2,72 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, berarti

ada pengaruh antara advertising dan autobiographical memory

dengan brand image.

2) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf

signifikansi 0,05.

(a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel anova angka

signifikansi (Sig) adalah 0,000 angka tersebut menunjukkan bahwa

nilai taraf signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf

signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,000] maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Berarti, ada pengaruh antara advertising dan autobiographical

memory dengan brand image.

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

117

b. Melihat Pengaruh Advertising (X1) dan Autobiographical

Memory (X2) Secara Parsial Terhadap Brand Image (Y)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel advertising dan

autobiographical memory secara parsial terhadap brand image

digunakan Uji t sementara itu, untuk melihat besarnya pengaruh,

digunakan angka Beta atau Standardized Coefficients dibawah ini :

Tabel 4.69 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.308 2.837 6.101 .000

Advertising (X1) .055 .043 .168 1.277 .206 Autobiographical Memory (X2) .203 .070 .383 2.922 .005

Sumber: Data Primer diolah, 2015

1) Pengaruh antara advertising dengan brand image.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh antara advertising dengan brand image.

Ha : Ada pengaruh antara advertising dengan brand image.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t

hitung didapat sebesar 1,277 dan t tabel diperoleh sebesar

1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau

80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria

uji hipotesis :

a. Dependent Variable: Brand Image (Y)

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

118

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung sebesar 1,277

< t tabel 1,991 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, berarti

tidak ada pengaruh antara advertising dengan brand image.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf

signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama

dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka

H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama

dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka

H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel

coefficients angka signifikansi (Sig) untuk advertising adalah

0,206 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf

signifikansi 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai taraf

signifikansi (Sig) [0,05 ≤ 0,206] maka H0 diterima dan Ha

ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara advertising dengan

brand image. Besarnya pengaruh advertising terhadap brand

image adalah sebesar 0,168 atau 16,8% dan hal tersebut

memiliki pengaruh yang sangat lemah, sedangkan sisanya

83,2% (100% - 16,8% = 83,2%) dijelaskan oleh variabel lain.

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

119

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukan

Tuti Hartati dan Fortuna Zain Hamid dalam jurnalnya yang

berjudul Pengaruh Product Positioning dan Iklan Terhadap

Citra Merek Sepeda Motor Honda pada Mahasiswa Politeknik

Negeri Jakartadiketahui bahwa iklan berpengaruh signifikan

terhadap citra merek. Dengan kata lain, iklan yang ditampilkan

Magnum tidak menjamin dapat menciptakan citra merek yang

positif pada merek Magnum. Karena iklan Magnum memiliki

pengaruh yang sangat lemah terhadap citra merek Magnum.

2) Pengaruh antara autobiographical memory dengan brand image.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh autobiographical memory dengan

brand image.

Ha : Ada pengaruh antara autobiographical memory dengan

brand image.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t

hitung didapat sebesar 2,922 dan t tabel diperoleh sebesar

1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau

80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria

uji hipotesis :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

120

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung

sebesar 2,922> t tabel 1,991 sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima, berarti ada pengaruh antara autobiographical memory

dengan brand image.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf

signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0

diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak

dan Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel

coefficients angka signifikansi (Sig) untuk autobiographical

memoryadalah 0,005 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai

taraf signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf

signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,005] maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya ada pengaruh antara autobiographical memory

dengan brand image. Besarnya pengaruh autobiographical

memory terhadap brand image adalah sebesar 0,383 atau 38,3%

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

121

Є1

sedangkan sisanya 61,7% (100% - 38,3% = 61,7%) dijelaskan

oleh variabel lain.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikemukan Sony

Kurniawan dan Jony Oktavian Haryanto dalam jurnalnya yang

berjudul Kids As Future Market: The Role Of Autobiographical

Memory In Building Brand Loyalty. Diketahui bahwa

autobiographical memory memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap brand image.

Persamaan struktural I menjadi :

Y = 0,383X2+ 0,860Є1

Angka residu sebesar 0,860 diperoleh dari√1 – R2

√1 – 0,260 = 0,860

Gambar 4.4

Model Sub Struktur I

2. Menguji dan Memahami Sub Struktural II

Adapun rumus model persamaan sub struktural II adalah sebagai

berikut :Z = ρzx1X1 + ρzx2X2 +ρzyY+ρzε2Є2

Autobiographical Memory (X2)

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

0,383

0,860

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

122

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

a. Melihat Pengaruh Advertising (X1), Autobiographical Memory

(X2), dan Brand Image (Y) Secara Simultan Terhadap Brand

Loyalty (Z)

Untuk melihat pengaruh variabel Advertising,

Autobiographical Memory dan Brand Image terhadap Brand Loyalty,

kita akan melihat hasil perhitungan dalam Model Summary, khususnya

angkaR Square di bawah ini :

a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Besarnya angka R Square adalah 0,591. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh advertising,

autobiographical memory, dan brand image terhadap brand loyalty

dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) menggunakan

rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

KD = 0,591 x 100%

KD = 59,1%

Tabel 4.70 Model Summary Sub Struktur II

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .769a .591 .574 3.353

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

123

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh

advertising, autobiographical memory, dan brand image terhadap

brand loyalty sebesar 59,1%, sedangkan sisanya sebesar 40,9% (100%

- 59,1%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas

brand loyalty yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel

advertising, autobiographical memory, dan brand image sebesar

59,1% sedangkan pengaruh sebesar 40,9% disebabkan oleh variabel-

variabel lain di luar model ini.

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar

atau masih salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan

angka F sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

Tabel 4.71 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1233.158 3 411.053 36.553 .000b

Residual 854.642 76 11.245 Total 2087.800 79

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory

dan brand image dengan brand loyalty.

Ha : Ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory dan

brand image dengan brand loyalty.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

124

1) Membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel pada

model anova, F penelitian didapat sebesar 36,553 dan F tabel

diperoleh sebesar 2,72. Dengan ketentuan derajat kebebasan = (k-

1)(n-k) atau df1 = k – 1 dan df2 = n – k dimana df1 = 4 – 1 = 3 dan

df2 = 80– 3 = 77.

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dari hasil perhitungan didapatkan angka F hitung sebesar

36,553> F tabel 2,72 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, berarti

ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory dan

brand image dengan brand loyalty.

2) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf

signifikansi 0,05.

(a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel anova angka

signifikansi (Sig) adalah 0,000 angka tersebut menunjukkan bahwa

nilai taraf signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf

signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,000] maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

125

Berarti, ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory

dan brand image dengan brand loyalty.

b. Melihat Pengaruh Advertising (X1), Autobiographical Memory

(X2), dan Brand Image (Y) Secara Parsial Terhadap Brand

Loyalty (Z)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel advertising,

autobiographical memory, dan brand image secara parsial terhadap

brand loyalty digunakan Uji t sementara itu, untuk melihat besarnya

pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coefficients

dibawah ini :

Tabel 4.72 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -10.903 3.886 -2.806 .006

Advertising (X1) .153 .049 .310 3.127 .003 Autobiographical Memory (X2) .152 .083 .190 1.839 .070

Brand Image (Y) .646 .128 .430 5.044 .000

Sumber: Data Primer diolah, 2015

1) Pengaruh antara advertising dengan brand loyalty.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh antara advertising dengan brand

loyalty.

Ha : Ada pengaruh antara advertising dengan brand loyalty.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z)

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

126

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t

hitung didapat sebesar 3,127 dan t tabel diperoleh sebesar

1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau

80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria

uji hipotesis :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung

sebesar 3,127> t tabel 1,991 sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima, berarti ada pengaruh antara advertising dengan brand

loyalty.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf

signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima

dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan

Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel

coefficients angka signifikansi (Sig) untuk advertising adalah

0,003 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

127

signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf

signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,003] maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Artinya ada pengaruh antara advertising dengan

brand loyalty. Besarnya pengaruh advertising terhadap brand

loyalty adalah sebesar 0,310 atau 31% sedangkan sisanya 69%

(100% - 31% = 69%) dijelaskan oleh variabel lain.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukan

Lucy Monika dan Hartiwi Prabowo dalam jurnalnya yang

berjudul Pengaruh Iklan dan Kualitas Produk Terhadap

Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya pada Loyalitas Merek di

PT. Cipta Skynindo. Pada penelitian tersebut disebutkan bahwa

iklan tidak berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas

merek. Dengan kata lain, iklan-iklan yang ditampilkan oleh

Magnum mampu menarik konsumen untuk terus

mengkonsumsi es krim Magnum.

2) Pengaruh antara autobiographical memory dengan brand loyalty.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh autobiographical memory dengan

brand loyalty.

Ha : Ada pengaruh antara autobiographical memory dengan

brand loyalty.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

128

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t

hitung didapat sebesar 1,839 dan t tabel diperoleh sebesar

1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau

80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria

uji hipotesis :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung

sebesar 1,839 < t tabel 1,991 sehingga Ho diterima dan Ha

ditolak, berarti tidak ada pengaruh antara autobiographical

memory dengan brand loyalty.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf

signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima

dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan

Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel

coefficients angka signifikansi (Sig) untuk autobiographical

memory adalah 0,070 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

129

taraf signifikansi 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai taraf

signifikansi (Sig) [0,05 ≤ 0,070] maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara autobiographical

memory dengan brand loyalty. Besarnya pengaruh

autobiographical memory terhadap brand loyalty adalah

sebesar 0,190 atau 19% dan hal tersebut memiliki pengaruh

yang sangat lemah, sedangkan sisanya 81% (100% - 19% =

81%) dijelaskan oleh variabel lain.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukan

Sony Kurniawan dan Jony Oktavian Haryanto dalam jurnalnya

yang berjudul Kids As Future Market: The Role Of

Autobiographical Memory In Building Brand Loyalty. Dalam

penelitian tersebut diketahui bahwa autobiographical memory

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand

loyalty.

3) Pengaruh antara brand image dengan brand loyalty.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh brand image dengan brand loyalty.

Ha : Ada pengaruh antara brand image dengan brand loyalty.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t

hitung didapat sebesar 5,044 dan t tabel diperoleh sebesar

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

130

1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau

80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria

uji hipotesis :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung

sebesar 5,044> t tabel 1,991 sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima, berarti ada pengaruh antara brand image dengan

brand loyalty.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf

signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima

dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan

Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel

coefficients angka signifikansi (Sig) untuk brand image adalah

0,000 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf

signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf

signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,000] maka H0 ditolak dan Ha

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

131

Є2

diterima, artinya ada pengaruh antara brand image dengan

brand loyalty. Besarnya pengaruh brand image terhadapbrand

loyalty adalah sebesar 0,430 atau 43% sedangkan sisanya 57%

(100% - 43% = 57%) dijelaskan oleh variabel lain.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikemukan

Mohammad Rizan, Basrah Saidani, dan Yusiana Sari dalam

jurnalnya yang berjudul Pengaruh Brand Image dan Brand

Trust terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Diketahui

bahwa brand image memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap brand loyalty.

Persamaan struktural II menjadi :

Z = 0,310X1 + 0,430Y + 0.639Є2

Angka residu sebesar 0,639 diperoleh dari√1 – R2

√1 – 0,591 = 0,639

Gambar 4.5

Model Sub Struktur II

Brand Loyalty

(Z) Autobiographical Memory (X2)

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

0,310 0,639

0,430

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

132

3. Analisis Korelasi

Tabel 4.73 Correlations

Advertising

(X1) Autobiographical

Memory (X2) Advertising (X1) Pearson Correlation 1 .665**

Sig. (2-tailed) .000 N 80 80

Autobiographical Memory (X2)

Pearson Correlation .665** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Korelasi antara advertising dengan autobiographical memory

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel advertising dengan autobiographical memory sebesar 0,665.

Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria sebagai berikut :

0,00 – 0,29 : korelasi sangat lemah

0,30 – 0,49 : korelasi lemah

0,50 – 0,69 : korelasi cukup

0,70 – 0,79 : korelasi kuat

0,80 – 1,00 : korelasi sangat kuat

Korelasi sebesar 0,665 mempunyai maksud hubungan antara

variabel advertising dengan autobiographical memory mempunyai

korelasi yang cukup dan searah (karena hasilnya positif). Searah

artinya jika advertising tinggi maka autobiographical memory juga

tinggi. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

133

signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Jika angka signifikan (sig.) < 0,05

maka hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka

signifikan (sig.) > 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak

signifikan.

4. Penghitungan Pengaruh

a. Pengaruh Langsung (Direct Effect)

Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula

sebagai berikut :

1) Pengaruh variabel advertising terhadap brand image

X1 Y = 0,168

2) Pengaruh variabel autobiographical memory terhadap brand image

X2 Y = 0,383

3) Pengaruh variabel advertising terhadap brand loyalty

X1 Z = 0,310

4) Pengaruh variabel autobiographical memory dengan brand loyalty

X2 Z = 0,190

5) Pengaruh variabel brand image dengan brand loyalty

Y Z = 0,430

b. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)

1) Pengaruh variabel advertising terhadap brand loyalty melalui

brand image

X1 Y Z = (0,168 x 0,430) = 0,072

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

134

2) Pengaruh variabel autobiographical memory terhadap brand

loyalty melalui brand image

X2 Y Z = (0,383 x 0,430) = 0,165

c. Pengaruh Total (Total Effect)

1) Pengaruh variabel advertising terhadap brand loyalty melalui

brand image

X1 Y Z = (0,310+ 0,072) = 0,382

2) Pengaruh variabel autobiographical memory terhadap brand

loyaltymelalui brand image

X2 Y Z = (0,190 + 0,165) = 0,355

d. Analisis besar pengaruh langsung dan tidak langsung

1) Advertising

Dari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa pengaruh

langsung advertising terhadap brand image sebesar 16,8% (0,168)

dan advertising terhadap brand loyalty sebesar 31% (0,310) serta

pengaruh tidak langsung advertising terhadap brand loyalty

melalui brand image sebesar 7,2% (0,072). Jadi, pengaruh

langsung advertising terhadap brand image lebih besar dari

pengaruh tidak langsung serta pengaruh langsung advertising

terhadap brand loyalty lebih besar dari pengaruh tidak langsung.

2) Autobiographical Memory

Dari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa

pengaruh langsung autobiographical memory terhadap brand

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

135

Є1 Є2

image sebesar 38,3% (0,383) dan autobiographical memory

terhadap brand loyalty sebesar 19% (0,190) serta pengaruh tidak

langsung autobiographical memory terhadap brand loyalty melalui

brand image sebesar 16,5% (0,165). Jadi, pengaruh langsung

autobiographical memory terhadap brand image lebih besar dari

pengaruh tidak langsung serta pengaruh langsung autobiographical

memory terhadap brand loyalty lebih besar dari pengaruh tidak

langsung.

Gambar 4.6

Model StrukturAnalisis Jalur

Persamaan strukturalnya adalah :

Substruktur I : Y = 0,383X2+ 0,860Є1

Substruktur II :Z = 0,310X1+ 0,430Y+0,639Є2

Advertising (X1)

Brand Image

(Y)

Brand Loyalty

(Z)

Autobiographical Memory

(X2)

0,168 0,310

0,383 0,190

0,639 0,860

0,430 0,665

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

136

5. Uji Sobel

Uji sobel, dilakukan untuk mengukur apakah variabel intervening

dalam hal ini adalah variabel brand image, mampu dijadikan instrument

untuk mediasi variabel independen dan variabel dependen.

Adapun hasil dari perhitungan adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh advertising (X1) terhadap brand loyalty (Z) melalui brand

image (Y)

Hipotesisnya :

H0 : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel advertising

(X1) terhadap brand loyalty (Z) melalui brand image(Y)

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel advertising (X1)

terhadap brand loyalty (Z) melalui brand image (Y)

Keterangan:

p2 : beta advertising pada kolom unstandardized coefficients

p3 : beta brand image pada kolom unstandardized coefficients

sp2 : std. error advertising pada kolom unstandardized coefficients

sp3 :std. error brand image pada kolom unstandardized coefficients

Dimana : Sp2p3 = √p32Sp22 + p22Sp32 + Sp22Sp32

Sp2p3 = √0,43020,0492 + 0,31020,1282 + 0,04920,1282

= √0,002057785284

= 0,045362818

=1,208075575ata = 2,938, dimana t-tabel : 1,991

t = p2p3 = 0,310 x 0,430

Sp2p3 0,045362818

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

137

Karena nilai t-hitung sebesar 2,938 > t-tabel 1,991, maka

kesimpulan adalah Ha diterima. Artinya ada pengaruh tidak langsung

antara advertising (X1) terhadap brand loyalty (Z) melalui brand

image (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa brand image (Y)

memediasi pengaruh tidak langsung advertising (X1) terhadap brand

loyalty (Z).

b. Pengaruh autobiographical memory (X2) terhadap brand loyalty (Z)

melalui brand image (Y)

Hipotesisnya :

H0 :Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel

autobiographical memory (X2) terhadap brand loyalty (Y) melalui

brand image (Y)

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variable autobiographical

memory (X2) terhadap brand loyalty (Z) melalui brand image (Y)

Keterangan:

p2 : beta autobiographical memory pada kolom unstandardized

coefficients

p3 : beta brand image pada kolom unstandardized coefficients

sp2 : std. error autobiographical memory pada kolom unstandardized

coefficients

sp3 : std. error brand image pada kolom unstandardized coefficients

Dimana : Sp2p3 = √p32Sp22 + p22Sp32 + Sp22Sp32

Sp2p3 = √0,43020,0832 + 0,19020,1282 + 0,08320,1282

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

138

= √0,001978107876

= 0,044475924

=1,922316658 ata= 1,836, dimana t-tabel : 1,991

Karena nilai t-hitung sebesar 1,836< t-tabel 1,991, maka

kesimpulan adalah H0 diterima. Artinya tidak ada pengaruh tidak

langsung antara autobiographical memory (X2) terhadap brand loyalty

(Z) melalui brand image (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

brand image (Y) tidak memediasi pengaruh tidak langsung

autobiographical memory (X2) terhadap brand loyalty (Z).

6. Model Trimming

Setelah koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata terdapat

dua variabel yang tidak signifikan yaitu variabel advertising pada sub

struktur I dan variabel autobiographical memory pada sub struktur II. Oleh

karena itu, peneliti perlu memperbaiki model struktur analisis jalur yang

telah dihipotesiskan.

a. Menguji Analisis Jalur Sub Struktural I

Adapun rumus model persamaan sub struktural I adalah

sebagai berikut :Y = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ρyε1Є1

Gambar 4.7 Sub Struktural I

Autobiographical Memory (X2)

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

ρyx1

ρyx2

Є1

t = p2p3 = 0,190 x 0,430

Sp2p3 0,044475924

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

139

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar

atau masih salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan

angka F sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

Tabel 4.74 ANOVA Model 1 – Sub Struktur I

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 241.153 2 120.576 13.559 .000b

Residual 684.735 77 8.893 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Tabel 4.75 Coefficients Model 1 – Sub Struktur I

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.308 2.837 6.101 .000

Advertising (X1) .055 .043 .168 1.277 .206 Autobiographical Memory (X2) .203 .070 .383 2.922 .005

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Tabel 4.76 Summary Model 1 - Sub Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .510a .260 .241 2.982

a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

a. Dependent Variable: Brand Image (Y)

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

140

Berdasarkan hasil analisis jalur sub struktur I (X1, X2, dan

Y) yang terlihat pada Tabel 4.75 Coefficients Model 1 masing-

masing diperoleh nilai:

a) ρyx1= Beta = 0,168 [t = 1,277 dan probablitas (sig) 0,206 ]

b) ρyx2= Beta = 0, 383 [t = 2,922 dan probablitas (sig) 0,005 ]

Hasil analisis membuktikan bahwa ada koefisien jalur yang

tidak signifikan yaitu variabel advertising (X1), maka Model 1

perlu diperbaiki melalui metode trimming, yaitu mengeluarkan

variabel advertising (X1) yang dianggap hasil dari koefisien jalur

tidak signifikan dari analisisnya. Kemudian diulang atau diuji lagi

yang mana variabel eksogen advertising (X1) tidak diikutsertakan.

Hasil perhitungan ditunjukkan pada tabel

Tabel 4.77 ANOVAModel 2 – Sub Struktur I

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

2 Regression 226.659 1 226.659 25.284 .000b Residual 699.228 78 8.964 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Tabel 4.78 CoefficientsModel 2 – Sub Struktur I

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 2 (Constant) 19.555 2.234 8.753 .000

Autobiographical Memory (X2) .263 .052 .495 5.028 .000

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

141

Tabel 4.79 Summary Model 2 – Sub Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

Change Statistics R Square Change

F Change df1

2 .495a .245 .235 2.994 .245 25.284 1 Model Summary

Model Change Statistics

df2 Sig. F Change 2 78 .000

a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

1) Rangkuman Hasil Uji Sub Struktur I

Tabel 4.80 Rangkuman AnovaModel 1 dan Model 2 – Sub struktur I

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 241.153 2 120.576 13.559 .000b Residual 684.735 77 8.893 Total 925.887 79

2 Regression 226.659 1 226.659 25.284 .000b Residual 699.228 78 8.964 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Tabel 4.81 Rangkuman CoefficientsModel 1 dan Model 2 – Sub Struktur I

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.308 2.837 6.101 .000

Advertising (X1) .055 .043 .168 1.277 .206 Autobiographical Memory (X2) .203 .070 .383 2.922 .005

2 (Constant) 19.555 2.234 8.753 .000 Autobiographical Memory (X2) .263 .052 .495 5.028 .000

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

142

Є1

Є2

Tabel 4.82 Rangkuman Summary Model 1 dan Model 2- Sub

Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .510a .260 .241 2.982 2 .495a .245 .235 2.994

a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di peroleh nilai

koefisien jalur X2 terhadap Y sebesar ρyx2 = 0,495dengan koefisien

determinan atau kontribusi (R Square = R2 yx2) = 0,245 dan besar

koefisien residu ρyε1= √1 – 0,245 = 0,869. Dengan demikian

didapat digram jalur sub struktur I mengalami perubahan, yaitu

menjadi Gambar 4.8 sebagai berikut.

Gambar 4.8 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur I

Variabel X2 terhadap Y

b. Menguji Analisis Jalur Sub Struktural II

Adapun rumus model persamaan sub struktural II adalah

sebagai berikut :Z = ρzx1X1 + ρzx2X2 +ρzyY +ρzε2Є2

Gambar 4.9 Sub Struktural II

Brand Image (Y) 0,495 0,869 Autobiographical Memory (X2)

Brand Loyalty (Z)

Autobiographical Memory (X2)

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

ρzx1

ρzx2

ρzy

Page 163: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

143

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

Tabel 4.83 ANOVA Model 1 – Sub Struktur II

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1233.158 3 411.053 36.553 .000b

Residual 854.642 76 11.245 Total 2087.800 79

Sumber:Data Primer diolah, 2015 Tabel 4.84

Coefficients Model 1 – Sub Struktur II

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -10.903 3.886 -2.806 .006

Advertising (X1) .153 .049 .310 3.127 .003 Autobiographical Memory (X2) .152 .083 .190 1.839 .070

Brand Image (Y) .646 .128 .430 5.044 .000

Sumber: Data Primer diolah, 2015

a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil analisis jalur sub struktur II (X1, X2, Y,

dan Z) yang terlihat pada Tabel 4.84 Coefficients Model 1 masing-

masing diperoleh nilai:

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z)

Tabel 4.85 Summary Model 1 – Sub Struktur II

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .769a .591 .574 3.353

Page 164: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

144

a) ρzx1= Beta = 0,310 [t = 3,127 dan probablitas (sig) 0,003 ]

b) ρzx2= Beta = 0,190 [t = 1,839 dan probablitas (sig) 0,070 ]

c) ρzy= Beta = 0,430[t = 5,044 dan probablitas (sig) 0,000 ]

Hasil analisis membuktikan bahwa ada koefisien jalur yang

tidak signifikan yaitu variabel autobiographical memory (X2),

maka Model 1 perlu diperbaiki melalui metode trimming, yaitu

mengeluarkan variabel autobiographical memory (X2) yang

dianggap hasil dari koefisien jalur tidak signifikan dari analisisnya.

Kemudian diulang atau diuji lagi yang mana variabel eksogen

autobiographical memory (X2) tidak diikutsertakan. Hasil

perhitungan sebagai berikut.

Tabel 4.86 ANOVAModel 2 – Sub Struktur II

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

2 Regression 1195.120 2 597.560 51.544 .000b Residual 892.680 77 11.593 Total 2087.800 79

Tabel 4.87 CoefficientsModel 2 – Sub Struktur II

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta 2 (Constant) -11.264 3.940 -2.859 .005

Advertising (X1) .205 .040 .416 5.062 .000

Brand Image (Y) .721 .123 .480 5.839 .000

a. P

Sumber: Data Primer diolah, 2015

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z)

Page 165: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

145

predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

1) Rangkuman Hasil Uji Sub Struktur II

Tabel 4.89 Rangkuman ANOVA Model 1 dan Model 2 – Sub Struktur II

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1233.158 3 411.053 36.553 .000b

Residual 854.642 76 11.245 Total 2087.800 79

2 Regression 1195.120 2 597.560 51.544 .000b Residual 892.680 77 11.593 Total 2087.800 79

Tabel 4.88 Summary Model 2 – Sub Struktur II

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1

2 .757a .572 .561 3.405 .572 51.544 2 Model Summary

Model Change Statistics

df2 Sig. F Change 2 77 .000

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 166: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

146

Tabel 4.90 Rangkuman CoefficientsModel 1 dan Model 2 – Sub Struktur II

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -10.903 3.886 -2.806 .006

Advertising (X1) .153 .049 .310 3.127 .003

Autobiographical Memory (X2)

.152 .083 .190 1.839 .070

Brand Image (Y) .646 .128 .430 5.044 .000

2 (Constant) -11.264 3.940 -2.859 .005 Advertising (X1) .721 .123 .480 5.839 .000

Brand Image (Y) .205 .040 .416 5.062 .000

Tabel 4.91 Rangkuman Summary Model 1 dan Model 2 – Sub

Struktur II

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .769a .591 .574 3.353 2 .757a .572 .561 3.405

a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 167: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

147

Tabel 4.92 Rangkuman Hasil Korelasi

Advertising

(X1) Autobiographical Memory (X2)

Brand Image (Y)

Brand Loyalty (Z)

Advertising (X1)

Pearson Correlation 1 .665** .422** .619** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

Autobiographical Memory (X2)

Pearson Correlation .665** 1 .495** .610** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

Brand Image (Y)

Pearson Correlation .422** .495** 1 .656** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

Brand Loyalty (Z)

Pearson Correlation .619** .610** .656** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan hasil analisis jalur sub struktur II (X1, Y, dan

Z) yang terlihat pada tabel coefficients Model 2 masing-masing

diperoleh nilai :

a. ρzx1 = Beta = 0,480 t = 5,839 dan probabilitas (sig) = 0,000

b. ρzy = Beta = 0,416 t = 5,062 dan probabilitas (sig) = 0,000

Besarnya koefisien determinan atau kontribusi X1 dan Y

secara simultan terhadap Z sebesar

(R square = R2zyx1) = (ρzx1).(rzx1) + (ρzy).(rzy)

R2zyx1 = (0,480).(0,619) + (0,416).(0,656)

= 0,297212 + 0,272896

= 0,572

Page 168: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

148

Є2

Є2

Є1

Dan besar koefisien residu untuk ρzε2= √1 – 0,572 = 0,654.

Dengan demikian didapat diagram jalur sub struktur II mengalami

perubahan, yaitu menjadi Gambar 4.10 sebagai berikut.

Gambar 4.10

Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur II

Variabel X1 dan Y terhadap Z

Berdasarkan hasil dari koefisien jalur pada sub struktur I

dan II, maka dapat digambarkan secara keseluruhan yang

menggambarkan hubungan kausal empiris antarvariabel X1, X2, Y

terhadap Z sebagai berikut.

Gambar 4.11

Hubungan Kausal Empiris Variabel X1, X2 dan Y terhadap Z

Brand Loyalty (Z)

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

0,480 0,654

0,416

Advertising (X1)

Brand Image (Y)

Brand Loyalty

(Z) Autobiographical Memory

(X2)

0,495 0,416

0,869

0,480 0,654

Page 169: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

149

Hasil dari koefisien jalur pada sub struktur I dan II berubah

menjadi persamaan struktur yaitu :

Sub struktur I : Y= 0,495X2+ 0,869Є1

Sub struktur II :Z = 0,480X1 + 0,416Y+0,654Є2

c. Pengujian Kesesuaian Model: Koefisien Q

Uji kesesuaian model dimaksudkan untuk menguji apakah

model yang diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak.

Rumusan hipotesis statistik kesesuaian model analisis jalur dirumuskan

seperti berikut.

Ha : R ≠ R Ø : Matriks korelasi estimasi berbeda dengan matriks

korelasi sampel

Ho : R = RØ : Matriks korelasi estimasi tidak berbeda (sama)

dengan matriks korelasi sampel

Untuk menguji kesesuaian model analisis jalur, digunakan uji

statistik kesesuaian model koefisien Q dengan rumus :푄 = 1−푅2푚1−푀

(Riduwan dan Kuncoro, 2008:146)

Keterangan:

Q = Koefisien Q

R2m = 1 – (1 – R21).(1 – R2

2).....(1-R2p)

M = R2m setelah dilakukan trimming

Apabila Q = 1 mengindikasikan model fit sempurna. Jika Q <

1, untuk menentukan fit tidaknya model maka statistik koefisien Q

Page 170: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

150

perlu diuji dengan statistik W hitung = - (N – d) InQ (Riduwan dan

Kuncoro, 2008:146)

Keterangan

N = Menunjukkan keterangan sampel

d = Banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan sama denga

degree of freedom = derajat bebas)

R2m = Koefisien determinasi multipel untuk model yang diusulkan

M = Menunjukkan koefisien determinan multipel (R2m) setelah

koefisien jalur yang tidak signifikan yang dihilangkan

1) Dasar pengambilan keputusan

Jika W hitung ≥ χ2 (df ; a), = tolak Ho (berarti matriks korelasi

sampel berbeda dengan matriks

korelasi estimasi), maksudnya kedua

model tersebut signifikan

Jika W hitung ≤ χ2 (df ;a), = terima Ho (berarti matriks korelasi

sampel tidak berbeda (sama) dengan

matriks korelasi estimasi, maksudnya

kedua model tersebut tidak signifikan

2) Pengujian Statistik

Koefisien determinasi multipel untuk model yang diusulkan

dari diagram jalur tersebut diperoleh koefisien determinasi untuk

nilai :

R21= 0,260

Page 171: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

151

R22 = 0,591

Rumus :

R2m = 1 – (1 – R21).(1-R2

2)

R2m = 1 – (1 – 0,260).(1-0,591)

= 1 – (0,74).(0,409)

= 1 – 0,30266

= 0,697

Koefisien determinan multipel (R2m) setelah koefisien jalur

yang tidak signifikan yang dihilangkan dan nilai tersebut diambil

dari :

R21 = 0,245

R22 = 0,572

Rumus : M = R2m setelah dilakukan trimming

M = 1 – (1 – R2yx2).(1 – R2zyx1)

= 1 – ( 1 – 0,245).(1 – 0,572)

= 1 – (0,755).(0,428)

= 1 – 0,32314

= 0,677

Mencari nilai :

푄 = 1−푅2푚1−푀 =

,,

= ,,

= 0,938

Q < 1, maka statistik koefisien Q perlu diuji dengan statistik W

yang dihitung.

Page 172: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

152

Dengan ukuran sampel 80 dan d = 1, maka koefisien W dapat

dihitung sebagai berikut:

Rumus : W hitung = - (N – d) InQ

W hitung = - (80 – 1) In 0,938 = (-79) . (-0,064005329)

= 5,056

Dicari tabel distribusi (χ2) atau chi-kuadrat/chi-square untuk dk = 1

dengan α = 0,05 diperoleh sebesar 3,841. Ternyata W hitung < χ2

atau 5,056 > 3,841, maka ditolak Ho (artinya matrik korelasi

sampel berbeda dengan matriks korelasi estimasi), maksudnya

kedua model signifikan. Kesimpulan model empiris yang diperoleh

memiliki kemampuan untuk mengeneralisasikan tentang fenomena

yaitu variabel brand image (Y) dan brand loyalty (Z) dengan baik.

d. Memaknai Hasil Analisis Jalur

Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan, maka dapat

dimaknai dan dibahas sehingga memberikan informasi secara objektif

sebagai berikut:

1) Hipotesis pada sub struktur I yang berbunyi ”Advertising dan

Autobiographical memory berkontribusi secara simultan dan

signifikan terhadap brand image”. Bahwa tidak semua variabel

diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien jalur sub struktur

I hanya koefisien jalur X1 terhadap Y yang secara statistik tidak

signifikan. Sedangkan koefisien jalur X2 terhadap Y signifikan.

Dengan demikian hasil temuan analisis ini memberikan informasi,

Page 173: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

153

bahwa autobiographical memory berkontribusi secara simultan dan

signifikan terhadap brand image. Besarnya kontribusi

autobiographical memory terhadap brand image sebesar 0,495 x

100% = 49,5 % dan sisanya 50,5% ( 100 – 49,5) merupakan

kontribusi dari variabel lain di luar variabel autobiographical

memory.

2) Hipotesis pada sub struktur II yang berbunyi ”Advertising,

autobiographical memory, dan brand image berkontribusi secara

simultan dan signifikan terhadap brand loyalty”. Bahwa tidak

semua variabel diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien

jalur sub struktur II hanya koefisien jalur X1 terhadap Z dan Y

terhadap Z yang secara statistik signifikan. Sedangkan koefisien

jalur X2 terhadap Z tidak signifikan. Dengan demikian hasil

temuan analisis ini memberikan informasi, bahwa advertising (X1)

dan brand image (Y) berkontribusi secara simultan dan signifikan

terhadap brand loyalty (Z), besarnya diterangkan sebagai berikut:

(a) Besarnya kontribusi advertising (X1) yang secara langsung

mempengaruhi brand loyalty (Z) adalah 0,480 x 100% = 48%

(b) Besarnya kontribusi brand image (Y) yang secara langsung

mempengaruhi brand loyalty (Z) adalah 0,416 x 100% = 41,6%

(c) Besarnya kontribusi advertising (X1) dan brand image (Y)

berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi

brand loyalty (Z) adalah 0,572 = 57,2% dan sisanya sebesar

Page 174: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

154

0,6542 = 42,7% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dapat

dijelaskan dalam penelitian.

3) Pengaruh tidak langsung X2 terhadap Z melalui Y sebesar

ρzx2X2.ρzyY = (0,495) . (0,416) = 0,206. Dengan demikian

pengaruh total X2 terhadap Z melalui Y sebesar 0,206.

Page 175: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

155

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada

bab sebelumya, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan dimana hal

ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang disebutkan pada bab 1

yaitu sebagai berikut :

1. Advertising tidak berpengaruh terhadap brand image karena jumlah

pengaruh sebesar 16,8% dianggap sangat lemah.

2. Autobiographical memory berpengaruh terhadap brand image sebesar

38,3%

3. Advertising dan autobiographical memory berpengaruh terhadap brand

image sebesar 26%

4. Advertising berpengaruh terhadap brand loyalty sebesar 31%

5. Autobiographical memory tidak berpengaruh terhadap brand loyalty

karena jumlah pengaruh sebesar 19% dianggap sangat lemah.

6. Brand image berpengaruh terhadap brand loyalty sebesar 43%

7. Advertising, autobiographical memory, dan brand image berpengaruh

terhadap brand loyalty sebesar 59,1%

Page 176: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

156

8. Advertising dan autobiographical memory berpengaruh terhadap brand

loyalty melalui brand image masing-masing sebesar 7,2% dan 16,5%

B. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

ataupun bahan pertimbangan dalam hal periklanan, autobiographical memory,

brand image dan brand loyalty. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka di

dapatkan beberapa saran dari hasil penelitian, antara lain:

1. Dalam penelitian ini iklan Magnum berpengaruh terhadap brand loyalty.

Oleh karena itu, diharapkan perusahaan memberikan iklan dengan konsep

yang menarik, kreatif, inovatif yang mampu bersaing dengan iklan lain

sehingga dapat menguntungkan sebuah perusahaan salah satunya adalah

mampu mempertahankan yang sudah ada. Agar iklan menjadi menarik,

kreatif, dan inovatif, maka perusahaan perlu memperhatikan hal-hal ini,

diantaranya:

a. Iklan harus dapat menunjukkan manfaat-manfaat yang membuat

produk menjadi lebih dapat disukai atau menarik untuk konsumen.

b. Iklan harus dapat membuat konsumen percaya bahwa produk sesuai

dengan manfaat yang ditunjukkan.

c. Iklan harus dapat membedakan yaitu iklan harus memberitahu

bagaimana produk lebih baik dari merek lain.

Page 177: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

157

Selain itu, perusahaan dapat juga membuat strategi periklanan yang terus

menerus dan intensif sehingga membuat konsumen terus ingat dengan

produk. Memilih media periklanan yang mudah dijangkau pada saat ini

seperti media sosial agar konsumen lebih sering terpapar dengan iklan.

Perusahaan juga perlu memberikan iklan yang mudah dipahami karena

berdasarkan penelitian dan tinjauan lapangan yang peneliti temukan

terdapat konsumen yang berada dibawah usia dewasa. Hal ini

membuktikan bahwa segmen pasar Magnum luas tidak hanya terbatas

pada kalangan dewasa lagi ,tetapi sudah merambah pasar anak-anak dan

remaja.

2. Dalam penelitian ini autobiographical memory yang telah terbentuk pada

konsumen Magnum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand

image. Maka dari itu, perusahaan perlu meningkatkan autobiographical

memory terutama memori yang positif sehingga akan membuat konsumen

mengasosiasikan citra yang positif dan kuat terhadap merek. Misalnya

dengan memberikan pengalaman yang berkesan dengan cara membuat

event-event yang memberikan pengalaman yang berkesan dalam

mengkonsumsi es krim Magnum. Selain itu perusahaan perlu

meningkatkan kualitas rasa dan penampilan produk agar konsumen

menjadi terkesan. Perusahaan juga bisa membuat strategi promosi yang

berkesan misalnya memberikan hadiah kepada pelanggan untuk bertemu

dengan selebriti yang menjadi brand ambassador Magnum. Perusahaan

Page 178: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

158

juga perlu membangkitkan autobiographical memory konsumen yang

telah terbentuk selama ini terhadap es krim Magnum dengan cara

melakukan strategi pemasaran nostalgia yaitu misalnya dengan

memberikan iklan yang menggambarkan seorang konsumen yang setia

mengkonsumsi es krim Magnum dari awal Magnum diluncurkan sampai

saat ini dimana iklan tersebut dapat mewakili gambaran perjalanan

Magnum dari tahun 1992 sampai saat ini.

3. Dalam penelitian ini brand image memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap brand loyaty. Maka dari itu, jika perusahaan ingin meningkatkan

citra baik Magnum dan menjaga loyalitas konsumennya, dapat dilakukan

dengan cara memperbaharui bentuk es krim yang lebih menarik dan unik

serta menambah varian-varian rasa yang menarik.

4. Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dapat

mempengaruhi penelitian ini dan berharap untuk penelitian berikutnya

bisa lebih diperbaharui. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat

menambahkan atau mengganti variabel lain sehingga dapat menghasilkan

data yang baru dan lebih baik.

Page 179: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

159

DAFTAR PUSTAKA Abbasi, A. S., Aqeel, A. M. B., Awan, A. N, “The Impact of Advertising on Brand Loyalty with

The Moderation of Consumer Buying Behaviour: A Conceptual Framework”,Institute of Interdisciplinary Business Research, Vol. 3 No.13. Pp.501-513, 2011.

Adiwaluyo, Ign Eko, “Campina:Tidak Andalkan Iklan Konvensional Agar Dibeli”, Marketeers,

Maret 2015, hal.87. Bastian, Danny Alexander, “Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Kepercayaan

Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia, Jurnal Manajemen Pemasaran Petra,Vol. 2, No. 1, hal 1-9, 2014.

Belch, George dan Belch, Michael, “Advertising and Promotion: An Integrated Marketing

Communication Perspective”, McGraw Hill, New York, 2009. Braun, K. A., Ellis, R., dan Loftus, E.F, “Make my Memory: How Advertising Can Change Our

Memories of the Past”, Journal of Psychology & Marketing, 19 (1), 1-23, 2002. Chaplin, L. G., dan John, D. R, “The Development of Self-Brand Connections in Children and

Adolescents”, Journal of Consumer Research, 32 (June), 119-129, 2005. Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Lie Joko Budiman, “Brand Equity Ten – Strategi Memimpin

Pasar”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. Fajrianthi dan Zatul Farrah, “Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen”, Insan, Vol

No 3,Desember, 2005. Ghazali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Menggunakan Program SPSS”,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2011. Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan Pertama, FEIS UIN Press, Jakarta,

2007. Hartati, Tuti dan Fortuna Zain Hamid, “Pengaruh Product Positioning dan Iklan Terhadap Citra

Merek Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta”, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Humaniora, Vol 10. No.1, 2013.

Haryanto, J. O,“Analisis Intensi Mengkonsumsi lagi pada Anak dalam Membangun Kekuatan

Mempengaruhi, Pembelian Impulsif dan Autobiographical Memory”, Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.

Haryanto, J. O,“The Role of Intention to Consume in Creating Autobiographical

Memory”,GadjahMada International Journal of Business, Vol. 10 No. 3. Pp. 375-391, 2008.

Page 180: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

160

Haryanto, J.O, “Role of Promotion in Creating influence Power, Impulsive Buying, and

Autobiographical Memory”, Jurnal Manajemen , Vol.13 No.2, 2009. Jing, Zhang., Pitsaphol, Chatchai., dan Shabbir, Rizwan,“The Influence of Brand Awareness,

Brand Image, and Perceived Quality on Brand Loyalty: A Case Study of Oppo Brand in Thailand”, Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol. 5 No. 12. Pp.10-21, 2014.

Kasali, Rhenald dan Jony Oktavian Haryanto, “Role of Product Characteristics, Reference

Group, Retail Environments, and Promotion in Creating Influence Power, Impulsive Buying, and Autobiographical Memory”, International review of business, 10: 67-82, 2009.

Keller, Kevin Lane, “Startegic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand

Equity”, Edisi ke-4, Pearson Education, United State of America, 2013. Keller, Kevin Lane, “Startegic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand

Equity”, Prentice Hall.inc, New Jersey, 2008. Kotler, Philip dan Garry Armstrong, “Principles of Marketing”, 14th edition, Pearson Prentice

Hall, New Jersey, 2012 Kotler, Philip dan Garry Armstrong, “Prinsip-prinsip Pemasaran”, Jilid 1,Erlangga, Jakarta,

2008. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran”, edisi ketiga belas

jilid1,Erlangga, Jakarta, 2009. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran”, edisi ketiga belas jilid

2,Erlangga, Jakarta, 2009. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, “Principles of Marketing”, 14th edition, Pearson Prentice

Hall, New Jersey, 2012. Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12, PT. Macana Jaya Cemerlang, Jakarta, 2007. Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, Jilid 2, PT. Prenhalindo, Jakarta, 2002. Kurniawan, S., dan Haryanto, J. O, “Kids as Future Market: The Role of Autobiographical

Memory in Building Brand Loyalty”, Journal of Arts, Science and Commerce, Vol. 2, 77-90, 2011.

Lee, Monle dan Johnson Carla, “Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global”,

Prenada Media, Jakarta, 2004.

Page 181: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

161

Ling, Jonathan dan Catling, Jonathan, “Psikologi Kognitif”, Erlangga, Jakarta, 2012. Malhotra, Naresh K, “Riset Pemasaran”, Edisi keempat jilid I, Indeks, Jakarta, 2009. Maulana, Herdian dan Gum gum Gumelar, “Psikologi Komunikasi dan Persuasi”, Akademia

Permata, Jakarta, 2013. Monika, Lucy dan Hartiwi Prabowo, “Pengaruh Iklan dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan

Pelanggan dan Dampaknya Pada Loyalitas Merek di PT CiptaSkynindo”, Undergraduate thesis, BINUS, 2014.

Moriarty, Sandra., Nancy, Mitchell dan William, Wells, “Advertising”, Edisi 8, Kencana,

Jakarta, 2011. Mowen, John C. dan Michael Minor, “Perilaku Konsumen”, Edisi ke-5 jilid II, Erlangga, Jakarta,

2002. Mugge, R., Schifferstein, H. N. J., dan Schoorman, J. P. L, “Product Attachment and

Satisfaction: The Effects of Pleasure and Memories”, European Advances in Consumer Research, 8, 325-331, 2008.

Pardede, Ratlan dan Reinhard Manurung, “Analisis Jalur PATH, Teori Dan Aplikasi Dalam

Riset Bisnis”,Rineka Cipta, 2014. Rangkuti, Freddy, “The Power of Brands. Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi

Pengembangan Merek”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Riduwan dan Engkos A. Kuncoro, “Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path

Analysis)”, Alfabeta, Bandung, 2008. Riegler, Gregory Robinson dan Bridget Robison Riegler, “Cognitive Psychology:Applying The

Science of The Mind”, Edisi ke 2, Pearson Education Inc, USA, 2009. Rizan, M., Saidani, B., dan Sari, Y, “Pengaruh Brand Image dan Brand Trust terhadap Brand

Loyalty The Botol Sosro: Survey Konsumen The Botol Sosro di Food Court ITC Cempaka Mas, Jakarta Timur”, Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, Vol. 3, No. 1, pp, 2012.

Sarwono, Jonathan, “Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS”, Andi Offset, Yogyakarta,

2007. Setiadi, J. Nugroho, “Perilaku Konsumen; Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian

Pemasaran”, Kencana, Bogor, 2008. Shimp, Terence. A., “Advertising, Promotion, & Other Aspects of Integrated Marketing

Communications”, 8th edition, South-Western Cengage Learning, 2010.

Page 182: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

162

Solso, Robert L., Maclin, Otto H., Maclin, M Kimberly., “Psikologi Kognitif”, Ed. Ke-8, Erlangga, Jakarta, 2008.

Sugiyono, “Statistik Untuk Penelitian”, Alfabeta, Bandung, 2010. Sujan, M., Bettman, J. R., dan Baumgartner, H, “Influencing Consumer Judgement Using

Autobiographical Memory: A Self-Referencing Perspective”, Journal of Marketing Research, 30 (November), 422-436, 1993.

Suliyanto, “Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran”, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005. Sumarwan, Ujang, “Perilaku Konsumen :Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran”, Penerbit

Ghalia Indonesia, Bogor, 2011. Surachman, “Dasar-dasar Manajemen Merek”, Bayumedia Publishing, Malang, 2008. Swastha, Basu, “Manajemen Pemasaran Modern”, edisi kedua, Liberty, Yogyakarta, 2003. Syam, Nina W, “Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi”, Simbiosa Rekatama Media,

Bandung, 2011. Tanoni, Romy Victor, “Pengaruh Iklan Terhadap Niat Beli Konsumen Melalui Citra Merek dan

Sikap Pada Minuman Isotonic Mizone di Surabaya, Kajian Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Vol.1 No.6, 2012.

Tjiptono, Fandy, “Strategi Pemasaran”, Edisi 3, Andi, Yogyakarta, 2008. Tjiptono, Fandy, “Manajemen dan Strategi Merek”, Andi, Yogyakarta, 2011. Wiratna, Sujarweni V, “Metodologi Penelitian”, Pustaka Baru Press, Yogyakarta, 2014. Zidniezou, “Magnum Ice Cream Life Cycle”, Diakses pada Tanggal 25 Juli 2015, Jam 16.30 dari

http://zidniezou.blogspot.co.id/2015/04/magnum-ice cream-life-cycle.html www.unilever.co.id/aboutus/introductiontounilever/ diakses pada tanggal 22 Januari 2015 Jam

19.32 WIB www.topbrand-award.com Diakses pada tanggal 24 Juni 2015 Jam 15.43 WIB www.mymagnum.co.id Diakses pada tanggal 24 Juni 2015 Jam 16.00 WIB www.unilever.co.id/id/aboutus/ourhistory// Diakses pada tanggal 25 Juli 2015 Jam 16.00 WIB www.jakartaplace.com Diakses pada tanggal 25 Juli 2015 Jam 20.00 WIB http://selatan.jakarta.go.id/ Diakses pada tanggal 25 Juli 2015 Jam 21.00 WIB

Page 183: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

163

LAMPIRAN 1

Kuesioner Penelitian Pengaruh Advertising dan Autobiographical Memory Terhadap Brand Image serta

Dampaknya pada Brand Loyalty (Studi kasus pada Es Krim Magnum di Jakarta Selatan)

Dalam rangka menyelesaikan Program Strata Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sedang menyusun skripsi sebagai

syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.

Nama : Fenta Veronica

NIM : 1111081000120

Jurusan : Manajemen Pemasaran

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Saya hendak melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Advertising dan

Autobiographical Memory Terhadap Brand Image serta Dampaknya pada Brand Loyalty”

(Studi Kasus pada Es Krim Magnum di Jakarta Selatan). Untuk itu saya mohon bantuan

Bapak/Ibu/Saudara/i agar sudi kiranya mengisi angket ini. Mengingat mutu dan kualitas

penelitian ini sangat tergantung dari angket yang saudara/i isi, sehingga saya memohon agar

Bapak/Ibu/Saudara/i mengisi sejujurnya berdasarkan pengalaman yang saudara alami. Atas

perhatiannya dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

A. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian kuesioner

2. Petunjuk pengisian

Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

a. SS : Sangat Setuju

b. S : Setuju

c. N : Netral

d. TS : Tidak Setuju

e. STS : Sangat Tidak Setuju

Page 184: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

164

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara paling tepat dengan memberi tanda (√ )

pada setiap butir pertanyaan.

B. Data Responden

1. Nama :

2. JenisKelamin : Laki-laki Perempuan

3. Usia : ≤ 17 tahun 30 – 35 tahun

18 – 23 tahun > 35 tahun

24 – 29 tahun

4. Pekerjaan : Pelajar

Mahasiswa

Pegawai Swasta

PNS

Dan Lainnya: …………………..

Screening Questions

1. Sudah berapa kali Anda mengkonsumsi es krim magnum?

< 3 Kali 3 Kali > 3 Kali

2. Apakah Anda mengetahui iklan magnum ?

Ya Tidak

Page 185: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

165

ADVERTISING No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya sering melihat iklan Magnum

2. Iklan Magnum mampu menarik perhatian saya

3. Iklan Magnum membuat saya sadar bahwa ada es krim yang bernama

Magnum

4. Saya mengenal Magnum dari iklan

5. Iklan Magnum membuat saya ingin membeli es krim Magnum

6. Saya merasa senang saat melihat iklan Magnum

7. Saya suka dengan iklan Magnum

8. Iklan Magnum terdengar benar

9. Informasi yang disampaikan pada iklan Magnum dibutuhkan oleh saya

sebagai konsumen Magnum

10. Informasi yang disampaikan dapat membantu saya membedakan es krim

Magnum dengan es krim lainnya

11. Saya ingat informasi yang disampaikan di iklan Magnum

12. Iklan Magnum identik dengan simbol kemewahan

13. Iklan Magnum yang ditampilkan memberikan pembelajaran tentang

Magnum

14. Iklan Magnum mengubah es krim Magnum menjadi sesuatu yang spesial

15. Iklan Magnum memotivasi saya untuk mencari kenikmatan

16. Iklan Magnum mempengaruhi saya dalam memutuskan untuk membeli es

krim Magnum

17. Saya melibatkan Iklan Magnum dalam membeli es krim Magnum

Page 186: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

166

No. Pernyataan SS S N TS STS

18. Iklan Magnum membuat saya yakin bahwa es krim Magnum enak

19. Iklan Magnum membuat saya niat untuk membeli es krim Magnum

20. Iklan Magnum membuat saya terus setia membeli es krim Magnum

21. Iklan Magnum yang ditampilkan membuat saya langsung mencoba es krim

Magnum

22. Iklan Magnum membuat saya menghubungi suara konsumen Unilever untuk

mendapatkan informasi yang lebih lanjut

23. Iklan Magnum membuat saya membeli es krim Magnum

24. Iklan Magnum membuat saya memberitahu orang lain untuk membeli es

krim Magnum

AUTOBIGRAPHICAL MEMORY No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Rasa es krim Magnum yang bermacam-macam membuat saya terkesan

2. Rasa es krim Magnum yang enak membuat saya terkesan

3. Saya terkesan dengan es krim Magnum karena iklannya yang menarik

4. Saya terkesan dengan es krim Magnum karena bentuknya yang menarik

5. Saya terkesan dengan es krim Magnum karena orang lain membicarakannya

6. Saya terkesan dengan es krim Magnum karena pengalaman pertama saya saat

makan es krim Magnum

7. Saya ingat logo Magnum yang berbentuk huruf M

8. Saya ingat dari dulu Magnum adalah es krim kesukaan saya

9. Saya ingat dari dulu saya menyukai es krim Magnum daripada es krim yang lain

10. Saya ingat dari dulu saya merasa senang ketika makan es krim Magnum

11. Saya ingat dari dulu saya suka dengan rasa es krim Magnum

12. Saya ingat dari dulu saya terkesan dengan iklan Magnum yang menarik

Page 187: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

167

BRAND IMAGE No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Magnum adalah merek es krim yang sangat dikenal

2. Magnum adalah merek es krim yang berkualitas baik

3. Magnum adalah merek es krim yang mudah diucapkan

4. Magnum adalah merek es krim yang mudah diingat

5. Magnum selalu memberikan promosi yang menarik

6. Es krim Magnum berbeda dengan es krim lainnya

7. Es krim Magnum memiliki variasi bentuk yang menarik

8. Es krim Magnum memiliki macam-macam pilihan rasa yang menarik

BRAND LOYALTY No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya akan membeli es krim Magnum berulang kali

2. Dalam sebulan ini persentase saya membeli es krim Magnum sering

3. Setiap kali saya membeli es krim Magnum, saya membelinya lebih dari satu

4. Saya membeli es krim Magnum karena harganya yang terjangkau

5. Saya merasa puas dengan kualitas yang dimiliki es krim Magnum

6. Saya sudah percaya dengan merek Magnum

7. Saya merasa bersahabat dengan merek Magnum

8. Saya akan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli es krim Magnum

Page 188: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

168

LAMPIRAN 2

ADVERTISING

P1 P2 P3 P4 P5

P

6

P

7

P

8

P

9

P

10

P

11

P

12

P

13

P

14

P

15

P

16

P

17

P

18

P

19

P

20

P

21

P

22

P

23

P

24 Total

R1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 83

R2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 88

R3 4 3 4 5 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 77

R4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 78

R5 2 2 3 3 3 2 1 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 53

R6 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 2 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97

R7 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 2 5 3 100

R8 4 5 5 2 5 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 95

R9 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 5 4 5 2 4 4 4 4 2 2 1 4 2 82

R10 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 111

R11 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 93

R12 5 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 95

R13 3 4 4 4 3 3 4 3 2 5 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82

R14 5 5 5 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 5 4 5 4 3 4 1 4 3 87

R15 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 2 82

R16 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 3 3 3 4 4 5 4 3 5 2 3 4 91

R17 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 85

R18 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 2 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 78

R19 5 5 4 3 4 3 5 3 3 5 3 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 88

R20 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 85

R21 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93

R22 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 2 5 3 100

R23 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 97

R24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92

R25 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 85

R26 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 80

R27 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 2 4 2 4 3 93

R28 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 89

R29 3 4 4 4 5 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 1 3 2 77

R30 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 5 4 5 2 4 4 4 4 2 2 1 4 2 82

R31 4 3 5 4 3 3 2 3 2 3 3 5 3 4 2 3 1 4 2 2 3 4 3 1 72

R32 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 111

R33 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 89

R34 5 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 5 3 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 83

R35 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 3 105

R36 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 86

R37 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 92

R38 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 3 2 4 1 3 3 97

R39 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 92

Page 189: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

169

R40 5 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 95

R41 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 2 2 1 3 3 86

4R2 2 2 3 3 3 2 1 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 54

R43 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 2 82

R44 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 5 3 3 3 4 4 5 4 3 5 2 3 4 92

R45 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 85

R46 5 5 4 3 4 3 5 3 3 5 3 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 88

R47 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 85

R48 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94

R49 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 2 5 3 100

R50 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 101

R51 5 5 4 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 2 5 2 4 3 89

R52 3 4 5 5 4 3 3 4 3 2 2 4 1 1 3 3 1 5 4 1 4 1 4 3 73

R53 3 2 4 4 1 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 60

R54 4 3 4 2 5 2 2 2 4 4 4 5 2 4 2 3 2 4 4 2 2 4 4 2 76

R55 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 89

R56 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 96

R57 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 80

R58 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 88

R59 4 4 5 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 74

R60 4 5 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 86

R61 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 83

R62 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 5 4 3 2 5 3 5 5 3 2 1 4 2 87

R63 5 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 77

R64 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 77

R65 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 83

R66 4 4 5 2 4 4 4 2 2 4 4 5 2 5 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 83

R67 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 2 4 2 4 2 76

R68 3 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 3 5 5 100

R69 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 86

R70 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 78

R71 3 4 4 5 5 4 5 3 4 5 3 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 95

R72 4 5 5 5 5 4 5 3 3 5 3 5 5 5 4 4 3 5 4 4 3 2 4 4 99

R73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94

R74 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 85

R75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 90

R76 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 5 3 5 3 5 3 3 3 4 3 2 3 2 3 81

R77 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 77

R78 5 4 5 4 4 3 4 3 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 93

R79 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 79

R80 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 75

Page 190: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

170

AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Total

R1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 38 R2 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 41 R3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 3 43 R4 3 4 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 39 R5 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 14 R6 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 3 4 47 R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 R8 3 4 4 2 4 4 5 2 5 5 5 4 47 R9 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 41

R10 5 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 4 45 R11 4 4 4 4 3 5 5 3 3 3 3 5 46 R12 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 48 R13 4 3 3 3 5 3 5 2 2 2 2 4 38 R14 3 4 3 3 4 3 5 3 2 3 4 4 41 R15 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 39 R16 5 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 5 46 R17 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 39 R18 4 4 4 3 2 1 4 3 2 3 3 4 37 R19 4 4 4 4 2 3 5 4 3 4 3 4 44 R20 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 44 R21 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 44 R22 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 50 R23 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 40 R24 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 45 R25 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 36 R26 4 3 4 3 3 3 5 3 2 4 4 4 42 R27 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 41 R28 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 43 R29 4 4 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 39 R30 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 41 R31 2 4 3 4 2 3 5 2 2 3 3 3 36 R32 5 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 4 45 R33 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 46 R34 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 R35 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 57 R36 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47 R37 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 3 3 43 R38 5 5 3 4 3 5 5 3 3 4 5 4 49 R39 5 5 5 2 5 3 5 5 4 5 5 5 54 R40 5 5 5 3 5 3 5 4 4 4 5 5 53 R41 4 4 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 45

Page 191: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

171

R42 3 3 4 2 4 3 4 2 2 2 2 4 35 R43 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 41 R44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47 R45 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 R46 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 43 R47 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 3 43 R48 4 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 42 R49 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 41 R50 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 41 R51 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 41 R52 4 4 2 2 2 4 5 3 3 3 4 2 38 R53 2 2 2 2 3 1 3 1 1 1 1 2 21 R54 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 34 R55 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 39 R56 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 41 R57 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 41 R58 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 50 R59 2 2 4 4 3 2 5 2 2 2 2 4 34 R60 3 4 4 3 2 4 4 2 2 2 3 3 36 R61 4 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 45 R62 3 5 5 2 2 1 5 2 4 5 5 3 42 R63 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 43 R64 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 33 R65 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 44 R66 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 40 R67 2 2 4 3 4 4 4 2 2 2 3 4 36 R68 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 44 R69 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 48 R70 4 4 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 45 R71 5 5 5 3 5 3 5 4 4 4 5 5 53 R72 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 56 R73 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 40 R74 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 40 R75 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 42 R76 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 37 R77 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49 R78 5 4 4 4 5 4 5 3 3 3 4 4 48 R79 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49 R80 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47

Page 192: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

172

BRAND IMAGE

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total

R1 3 4 4 4 4 4 3 3 29 R2 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R3 3 4 4 4 4 4 3 3 29 R4 4 4 4 4 4 4 2 3 29 R5 4 5 4 4 5 5 3 4 34 R6 5 5 5 5 4 5 3 4 36 R7 4 3 4 3 3 5 2 4 28 R8 2 4 4 4 4 4 3 3 28 R9 2 4 4 4 3 4 4 4 29

R10 4 4 4 4 4 5 3 4 32 R11 5 4 4 5 5 4 4 4 35 R12 4 5 4 4 5 3 3 4 32 R13 4 3 4 4 3 4 4 4 30 R14 4 5 5 5 4 3 2 4 32 R15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R16 5 5 5 5 5 5 4 4 38 R17 4 4 3 4 4 4 3 4 30 R18 4 3 4 3 3 3 3 3 26 R19 4 4 4 5 4 4 3 4 32 R20 3 4 4 4 4 4 4 4 31 R21 5 5 5 5 4 3 3 3 33 R22 4 3 4 3 3 4 4 4 29 R23 3 4 4 4 4 4 2 4 29 R24 5 4 4 4 4 4 4 4 33 R25 4 3 4 4 3 3 2 4 27 R26 3 4 4 4 4 3 3 3 28 R27 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R28 4 4 4 4 4 3 3 4 30 R29 4 3 3 4 3 3 2 4 26 R30 2 4 4 4 3 4 4 4 29 R31 4 4 3 3 4 4 2 2 26 R32 4 4 4 4 4 5 3 4 32 R33 3 4 4 4 4 4 4 4 31 R34 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R35 5 5 5 4 5 5 5 5 39 R36 4 4 4 4 3 4 4 3 30 R37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R38 5 4 3 4 4 4 3 4 31 R39 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R40 5 5 4 4 4 4 4 5 35 R41 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R42 4 4 4 4 4 4 3 3 30

Page 193: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

173

R43 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R44 4 4 4 4 4 4 3 3 30 R45 4 4 4 4 4 4 3 3 30 R46 4 5 5 5 5 5 3 5 37 R47 5 5 5 5 5 5 3 5 38 R48 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R49 3 4 4 4 3 4 2 4 28 R50 4 4 4 4 3 4 3 4 30 R51 4 3 4 4 3 4 4 4 30 R52 3 2 5 4 3 3 2 4 26 R53 2 2 2 3 2 2 2 3 18 R54 2 4 4 4 4 5 5 4 32 R55 3 4 4 4 4 5 5 5 34 R56 3 4 4 4 4 4 3 4 30 R57 3 4 4 4 3 3 2 2 25 R58 3 4 4 4 5 4 3 4 31 R59 4 4 4 4 4 3 3 3 29 R60 4 4 4 4 3 3 3 3 28 R61 4 4 4 4 4 5 3 3 31 R62 4 5 4 4 4 3 3 3 30 R63 4 3 3 3 3 3 3 4 26 R64 3 3 3 4 4 4 3 3 27 R65 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R66 4 2 3 4 4 4 4 2 27 R67 4 3 3 3 3 3 3 3 25 R68 3 5 5 5 5 5 3 3 34 R69 3 4 4 4 4 4 3 4 30 R70 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R71 5 5 5 5 5 5 4 5 39 R72 4 5 5 5 5 5 4 5 38 R73 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R74 4 4 4 4 4 4 2 4 30 R75 4 5 4 4 3 5 3 4 32 R76 4 3 4 4 3 4 4 4 30 R77 3 4 5 5 4 5 3 5 34 R78 4 4 4 3 3 4 3 4 29 R79 4 4 4 4 4 4 2 4 30 R80 3 4 4 4 4 4 3 4 30

Page 194: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

174

BRAND LOYALTY

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total

R1 3 2 4 2 3 3 3 3 23 R2 4 3 4 4 4 4 4 3 30 R3 3 3 2 3 4 4 3 4 26 R4 3 3 4 2 4 4 4 4 28 R5 2 1 1 1 2 4 2 3 16 R6 4 3 3 4 4 4 4 4 30 R7 3 3 5 3 4 4 3 4 29 R8 5 4 4 2 4 4 4 4 31 R9 2 1 1 1 3 2 3 2 15

R10 5 5 3 5 5 5 5 5 38 R11 5 4 4 5 5 4 4 4 35 R12 4 5 4 4 5 3 3 4 32 R13 4 3 4 4 3 4 4 4 30 R14 4 5 5 5 4 3 2 4 32 R15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R16 5 5 5 5 5 5 4 4 38 R17 4 4 3 4 4 4 3 4 30 R18 4 3 4 3 3 3 3 3 26 R19 4 4 4 5 4 4 3 4 32 R20 3 4 4 4 4 4 4 4 31 R21 5 5 5 5 4 3 3 3 33 R22 4 3 4 3 3 4 5 4 30 R23 3 4 4 4 4 4 2 4 29 R24 5 4 4 4 4 4 4 4 33 R25 4 3 4 4 3 3 2 4 27 R26 3 4 4 4 4 3 3 3 28 R27 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R28 4 4 4 4 4 3 3 4 30 R29 4 3 3 4 3 3 2 4 26 R30 2 4 4 4 3 4 4 4 29 R31 4 4 3 3 4 4 2 2 26 R32 4 4 4 4 4 5 3 4 32 R33 2 4 4 4 4 4 4 4 30 R34 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R35 5 5 5 4 5 5 5 5 39 R36 4 4 4 4 3 4 4 3 30 R37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R38 5 4 3 4 4 4 3 4 31 R39 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R40 5 5 4 4 4 4 4 5 35 R41 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R42 4 4 4 4 4 4 3 3 30

Page 195: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

175

R43 4 4 4 4 4 4 3 4 31 R44 4 4 4 4 4 4 3 3 30 R45 4 4 4 4 4 4 3 3 30 R46 4 5 5 5 5 5 3 5 37 R47 5 5 5 5 5 5 3 5 38 R48 4 4 4 4 4 4 2 4 30 R49 3 4 4 4 3 4 2 4 28 R50 4 4 4 4 3 4 3 4 30 R51 2 2 3 3 4 3 3 2 22 R52 2 2 1 1 4 3 2 1 16 R53 2 1 1 1 1 2 1 1 10 R54 2 3 2 2 4 5 5 2 25 R55 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R56 4 3 3 3 4 4 4 3 28 R57 3 3 3 2 4 3 3 4 25 R58 5 5 4 4 4 4 4 4 34 R59 3 2 3 3 3 3 3 3 23 R60 3 2 2 2 4 3 3 3 22 R61 3 2 2 3 4 4 4 4 26 R62 4 3 5 2 4 4 3 3 28 R63 3 3 4 2 3 3 3 3 24 R64 3 3 4 2 3 3 3 3 24 R65 4 4 4 4 4 4 4 4 32 R66 3 2 4 2 2 2 3 4 22 R67 3 2 3 3 3 3 3 3 23 R68 4 3 3 3 5 4 4 4 30 R69 4 3 3 3 4 4 4 3 28 R70 4 2 2 2 4 4 3 3 24 R71 5 3 4 3 4 4 4 4 31 R72 4 4 3 2 5 5 4 4 31 R73 3 3 3 3 4 4 3 3 26 R74 4 2 3 4 4 4 3 3 27 R75 4 2 4 4 4 2 4 4 28 R76 3 3 2 2 4 3 3 3 23 R77 3 2 2 3 3 3 3 3 22 R78 4 4 3 4 4 4 4 4 31 R79 4 2 2 3 4 4 3 3 25 R80 4 3 3 4 4 4 3 3 28

Page 196: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

176

LAMPIRAN 3

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Advertising (X1)

Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Advertising

Item Pernyataan

Corrected Item-Total

Correlation

Keterangan

X1_1 .406 VALID X1_2 .527 VALID X1_3 .354 VALID X1_4 .445 VALID X1_5 .427 VALID X1_6 .508 VALID X1_7 .376 VALID X1_8 .713 VALID X1_9 .397 VALID X1_10 .372 VALID X1_11 .522 VALID X1_12 .354 VALID X1_13 .324 VALID X1_14 .363 VALID X1_15 .438 VALID X1_16 .583 VALID X1_17 .735 VALID X1_18 .682 VALID X1_19 .714 VALID X1_20 .505 VALID X1_21 .486 VALID X1_22 .482 VALID X1_23 .641 VALID X1_24 .740 VALID

Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Advertising Cronbach’s Alpha N of Item

.903 24

Page 197: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

177

b. Autobiographical Memory (X2)

Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Autobiographical Memory Item

Pernyataan Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

X2_1 .476 VALID X2_2 .556 VALID X2_3 .638 VALID X2_4 .759 VALID X2_5 .696 VALID X2_6 .853 VALID X2_7 .458 VALID X2_8 .733 VALID X2_9 .735 VALID X2_10 .659 VALID X2_11 .746 VALID X2_12 .767 VALID

Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Autobiographical Memory Cronbach’s Alpha N of Item

.922 12

c. Brand Image (Y)

Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Brand Image Item

Pernyataan Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Y_1 .429 VALID Y_2 .688 VALID Y_3 .545 VALID Y_4 .587 VALID Y_5 .626 VALID Y_6 .442 VALID Y_7 .411 VALID Y_8 .427 VALID

Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Brand Image Cronbach’s Alpha N of Item

.795 8

Page 198: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

178

d. Brand Loyalty (Z)

Hasil Uji Validitas Tryout Variabel Brand Loyalty Item

Pernyataan Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Z_1 .764 VALID Z_2 .826 VALID Z_3 .554 VALID Z _4 .575 VALID Z _5 .539 VALID Z _6 .660 VALID Z_7 .764 VALID Z_8 .772 VALID

Hasil Uji Reliabilitas Tryout Variabel Brand Loyalty Cronbach’s Alpha N of Item

.893 8

2. Uji Normalitas a. Sub Struktur I

Hasil Uji Normalitas

Page 199: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

179

b. Sub Struktur II Hasil Uji Normalitas

3. Pengujian Hipotesis

a. Sub struktur I

Model Summary Sub Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .510a .260 .241 2.982 a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 241.153 2 120.576 13.559 .000b

Residual 684.735 77 8.893 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.308 2.837 6.101 .000

Advertising (X1) .055 .043 .168 1.277 .206 Autobiographical Memory (X2) .203 .070 .383 2.922 .005

a. Dependent Variable: Brand Image (Y)

Page 200: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

180

b. Sub Struktur II

a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1233.158 3 411.053 36.553 .000b

Residual 854.642 76 11.245 Total 2087.800 79

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -10.903 3.886 -2.806 .006

Advertising (X1) .153 .049 .310 3.127 .003 Autobiographical Memory (X2) .152 .083 .190 1.839 .070

Brand Image (Y) .646 .128 .430 5.044 .000

Correlations

Advertising

(X1) Autobiographical

Memory (X2) Advertising (X1) Pearson Correlation 1 .665**

Sig. (2-tailed) .000 N 100 100

Autobiographical Memory (X2)

Pearson Correlation .665** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 Sig. (2-tailed) .000 .000 N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model Summary Sub Struktur II

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .769a .591 .574 3.353

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z)

Page 201: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

181

4. Model Trimming a. Sub Struktur I

ANOVA Model 1 – Sub Struktur I Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 241.153 2 120.576 13.559 .000b

Residual 684.735 77 8.893 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Coefficients Model 1 – Sub Struktur I

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.308 2.837 6.101 .000

Advertising (X1) .055 .043 .168 1.277 .206 Autobiographical Memory (X2) .203 .070 .383 2.922 .005

a. Dependent Variable: Brand Image (Y)

Summary Model 1 - Sub Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .510a .260 .241 2.982

a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2)

ANOVA Model 2 – Sub Struktur I

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

2 Regression 226.659 1 226.659 25.284 .000b Residual 699.228 78 8.964 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2)

Coefficients Model 2 – Sub Struktur I

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta 2 (Constant) 19.555 2.234 8.753 .000

Autobiographical Memory (X2) .263 .052 .495 5.028 .000

a. Dependent Variable: Brand Image (Y)

Page 202: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

182

Summary Model 2 – Sub Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

Change Statistics R Square Change

F Change df1

2 .495a .245 .235 2.994 .245 25.284 1 Model Summary

Model Change Statistics

df2 Sig. F Change 2 78 .000

a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2)

Rangkuman AnovaModel 1 dan Model 2 – Sub struktur I

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 241.153 2 120.576 13.559 .000b Residual 684.735 77 8.893 Total 925.887 79

2 Regression 226.659 1 226.659 25.284 .000b Residual 699.228 78 8.964 Total 925.887 79

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) b. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Rangkuman CoefficientsModel 1 dan Model 2 – Sub Struktur I

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.308 2.837 6.101 .000

Advertising (X1) .055 .043 .168 1.277 .206 Autobiographical Memory (X2) .203 .070 .383 2.922 .005

2 (Constant) 19.555 2.234 8.753 .000 Autobiographical Memory (X2) .263 .052 .495 5.028 .000

a. Dependent Variable: Brand Image (Y)

Rangkuman Summary Model 1 dan Model 2- Sub Struktur I

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .510a .260 .241 2.982 2 .495a .245 .235 2.994

a. Predictors: (Constant), Autobiographical Memory (X2), Advertising (X1)

Page 203: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

183

b. Sub Struktu II

ANOVA Model 1 – Sub Struktur II Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1233.158 3 411.053 36.553 .000b

Residual 854.642 76 11.245 Total 2087.800 79

Coefficients Model 1 – Sub Struktur II

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -10.903 3.886 -2.806 .006

Advertising (X1) .153 .049 .310 3.127 .003 Autobiographical Memory (X2) .152 .083 .190 1.839 .070

Brand Image (Y) .646 .128 .430 5.044 .000

a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

ANOVA Model 2 – Sub Struktur II

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

2 Regression 1195.120 2 597.560 51.544 .000b Residual 892.680 77 11.593 Total 2087.800 79

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z)

Summary Model 1 – Sub Struktur II

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .769a .591 .574 3.353

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1)

Page 204: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

184

Coefficients Model 2 – Sub Struktur II

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta 2 (Constant) -11.264 3.940 -2.859 .005

Advertising (X1) .205 .040 .416 5.062 .000

Brand Image (Y) .721 .123 .480 5.839 .000

predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1)

Rangkuman ANOVA Model 1 dan Model 2 – Sub Struktur II Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1233.158 3 411.053 36.553 .000b

Residual 854.642 76 11.245 Total 2087.800 79

2 Regression 1195.120 2 597.560 51.544 .000b Residual 892.680 77 11.593 Total 2087.800 79

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z)

Summary Model 2 – Sub Struktur II

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1

2 .757a .572 .561 3.405 .572 51.544 2 Model Summary

Model Change Statistics

df2 Sig. F Change 2 77 .000

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Page 205: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33134/1/FENTA... · ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Kamis 12 Maret 2015, telah diadakan

185

Rangkuman Coefficients Model 1 dan Model 2 – Sub Struktur II

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -10.903 3.886 -2.806 .006

Advertising (X1) .153 .049 .310 3.127 .003

Autobiographical Memory (X2)

.152 .083 .190 1.839 .070

Brand Image (Y) .646 .128 .430 5.044 .000

2 (Constant) -11.264 3.940 -2.859 .005 Advertising (X1) .721 .123 .480 5.839 .000

Brand Image (Y) .205 .040 .416 5.062 .000

a.Dependent Variable: Brand Loyalty (Z) Rangkuman Summary Model 1 dan Model 2 – Sub

Struktur II

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .769a .591 .574 3.353 2 .757a .572 .561 3.405

a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Rangkuman Hasil Korelasi

Advertising

(X1)

Autobiographical Memory

(X2) Brand

Image (Y) Brand

Loyalty (Z) Advertising (X1)

Pearson Correlation 1 .665** .422** .619** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

Autobiographical Memory (X2)

Pearson Correlation .665** 1 .495** .610**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

Brand Image (Y)

Pearson Correlation .422** .495** 1 .656** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

Brand Loyalty (Z)

Pearson Correlation .619** .610** .656** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)