@ j)dj;- · 2020-03-09 · kondisi lingkungan yang kurang mendukung itu justru dapat dimanfaatkan...

ANNUAL REPO

RT / LA

PORAN TAHUNAN PT ITA

MA RANORAYA Tbk 2019

Jl. Letjen M.T. Haryono No.390, RT.6/RW.12, Kp. Melayu, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13330Phone : +62 21 2906 7207Fax : +62 21 2906 7208www.itama.co.id

PT Itama Ranoraya Tbk | Laporan Tahunan 2019 1

Profil PerusahaanCompany Profile

Tata kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

VisiVision 03

MisiMission 03

Jejak Langkah Milestone 04

Peristiwa Penting Sepanjang 2019 Significant Events Throughout 2019 05

Laporan ManajemenManagement Report 10

Sambutan KomisarisCommissioners’ Greetings 10

Susunan Dewan Komisaris & DireksiBoard of Commissioners & Directors Composition 12

Dewan KomisarisThe Board Of Commisioners 14

Laporan DireksiDirectors Report 16

DireksiDirectors 18

Hubungan Dewan Komisaris Dan Direksi Relationship Between The Board Of Commissioners and Board Of Directors

21

Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiStatement of Member of the Board Comissioners and Directors

22

Ikhtisar Data KeuanganSummary of Financial Data 23

Laporan Posisi KeuanganFinancial Position Consolidation Report 23

Laba/RugiProfit/Loss Account 23

NeracaBalance Sheet 23

Arus KasCash Flow Statement 23

Grafik Posisi KeuanganGraphs Financial Position 24

Tabel Kinerja SahamStock Performance Table 26

Grafik Pergerakan Harga Saham Share Price Movement Chart 26

Penjelasan Utang Perseroan Description of The Company’s Debt 26

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion 27

Tinjauan UmumGeneral Review 27

Tinjauan Operasi Per SegmenOperational Review Per Segment 27

Pendapatan Operasi Per SegmenOperational Revenue Per Segment 28

Uraian Atas Kinerja PerusahaanDescription Of Company Performance 29

Analisis Rasio-Rasio KeuanganAnalysis Of Financial Ratios 33

Likuiditas Dan Sumber ModalLiquidity and Source Of Capital 34

Rasio-Rasio LikuiditasRatios Of Liquidity 34

Kebijakan Perseroan Tentang Struktur PermodalanCompany Policy Concerning Capital Structure

35

Investasi Barang Modal Perseroan Pada 2019Investment Of The Company’s Capital Goods 2019

35

Perbandingan Target Awal Tahun dan Realisasi Pada Akhir 2019Comparison Between Early Targets and Realization In The End Of 2019

35

PT Itama Ranoraya Tbk | Laporan Tahunan 20192

Visi, Misi dan Laporan ManajemenVision, Mission & Management Report


Ikhtisar Data KeuanganSummary of Financial Data

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

VISI VISIONS

MISIMISSIONS

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

Aspek PemasaranMarketing Aspect 35

Kebijakan DividenDividend Policy 37

Program Kepemilikan Saham Oleh KaryawanPrivate Ownership Program By Employees 38

Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumUse of Public Offering Funds 40

Realisasi Penggunaan Dana Go PublicRealization of the Go Public Funds 40

Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuation Information 40

Profil PerusahaanCompany Profile 42

Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Bodies and Professionals 44

Riwayat Singkat PerseroanBrief History of the Company 45

Daftar Komposisi Pemegang SahamList of Shareholder Compositions 45

Struktur Organisasi PerseroanCompany Organizational Structure 47

Struktur Hubungan Kepemilikan, Pengawasan dan Pengurusan Perseroan Dengan Pemegang SahamStructure Of Relationship Of Ownership, Supervision and Management Of Company With Shareholders

47

Sumber Daya ManusiaHuman Resources 48

Komposisi KaryawanEmployee Composition 49

Tata kelola PerusahaanGood Corporate Governance 52

Struktur Organisasi GCGGCG Organizational Structure 52

Dewan KomisarisBoard of Commissioners 52

Frekwensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang Dihadiri Anggota Dewan KomisarisFrequency and Level of Meeting Attendance Attended By Members of the Board of Commissioners

52

DireksiDirectors 54

Frekwensi Rapat yang Dihadiri Direksi dan Gabungan Rapat dengan Dewan KomisarisFrequency of Meetings attended by Directors and Joint Meetings with the Board of Commissioners

55

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary 55

Komite AuditAudit Committee 57

Unit Audit InternalInternal Audit Unit 59

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee 60

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration for the Board of Commissioners and Directors

60

Informasi Mengenai Hubungan Kekeluargaan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.Information About The Family Relationship of Members of The Board of Directors and Board of Commissioners

60

Akuntan PublikPublic Accountant 61

Manajemen RisikoRisk Management 61

Uraian Mengenai Sistem Pengendalian InternDescription of the Internal Control System 66

Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess to Information and Company Data 66

Corporate Social Responsibility (CSR)Corporate Social Responsibility (CSR) 67

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements 68






VISI & MISIVISIONS & MISSION

VISI VISIONS

MISIMISSIONS

Visi Perseroan adalah menjadi distributor alat kesehatan yang dinamis yang berkomitmen untuk melayani konsumen dengan pelayanan yang prima dan produk berkualitas tinggi secara konsisten.

To be a dynamic medical devices distribution company committed to serve customers with consistent excellent services and high quality products.

• Konsisten dan professional dalam melayani pelanggan• Berfokus kepada kepuasan pelanggan• Memberikan pelayanan secara tepat waktu.• Senantiasa mendistribusikan produk-produk yang berkualitas

tinggi.

• Develop and strengthen collaboration with principals and healthcare professionals nationally and globally

• Distribute high quality products with excellent services to get customers’ satisfaction

• Develop and enhance capacity to keep up with the advancements in technology and global standards in population healthcare services






JEJAK LANGKAH MILESTONE

2002Engaged into medical distribution business.

2014Procurement of Syringes and Safety Boxes for implementation of DPT-HB-Hib vaccines

2016Procurement of Auto Disable Syringe (ADS) for Directorate of Public Drug GovernanceProcurement of Equipment and Contraceptive Drugs (Alokon) ADS for BKKBNProcurement Kit for Apheresis to PMI (Indonesia Red Cross)

2019Innitiate IPO process.

2013Procurement of Blood Screening Reagents.

2015Procurement of Auto Disable Syringe (ADS) and safety box for Ministry of HealthProcurement of Auto Disable/Destruct Syringe with 3 ml needle for BKKBN (National Population and Family Planning Board)

2017Procurement of MR Vaccines, ADS, and safety box for Directorate of Public Drug GovernanceProcurement of Supporting Facilities for KB Injection Medicines for BKKBN






PERISTIWA PENTING SEPANJANG 2019 SIGNIFICANT EVENTS THROUGHOUT 2019

HOSPITAL EXPO 2019

HARI KESEHATAN NASIONAL (NATIONAL HEALTH DAY 2019)






MEDICA EXHIBITATION GERMANY

TRADE EXPO JAKARTA BY MINISTRY OF TRADE OF INDONESIA






ARAB HEALT

MEDIPHARM EXPO HANOI 2019






HEALTH BUSINESS FORUM NETHERLANDS 2019

PUBLIC EXPOSE






LISTING PERDANA SAHAM






LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

Sambutan Komisaris Utama

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkahnya kepada Perseroan sehingga berhasil melewati tahun 2019 yang memberikan pelajaran dan pengalaman baru dengan selamat dan mecapai kinerja yang cukup memuaskan. Apresiasi atas kinerja tersebut pada tahun ini mulai ditunjukkan dengan berhasilnya Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan mencatatkan harga saham perdana yang selanjutnya mengalami pergerakan yang tidak mengecewakan. Keberhasilan itu menumbuhkan kebanggaan tersediri bagi seluruh insan pendukung Perseroan yang selanjutnya diharapkan akan mendorong semangat para Direksi dan Karyawan untuk senantiasa menjaga kinerja operasional dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang Perseroan.

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh Direksi dan karyawan Perseroan atas pencapaian yang diperoleh pada tahun 2019 tersebut. Kami melihat bahwa kinerja tahun 2019 ini sesungguhnya tidak dicapai dengan mudah. Ditengah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan melalui pengembangan portofolio produk, ternyata justru penjualan di sektor Pemerintah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian diharapkan pada tahun mendatang penjualan pada sektor Pemerintah akan normal kembali, sehingga Perseroan dapat berharap capaian pada tahun-tahun mendatang akan meningkat.

Sangat pantas lah kiranya kalau kita bersyukur karena kebetulan menyusuli pencatatan saham Perseroan di bursa terjadi goncangan yang dirasakan mengganggu Bursa Efek Jakarta. Munculnya ancaman wabah Covid19 telah mempengaruhi indeks Bursa Efek Indonesia, termasuk saham IRRA bahkan pertumbuhan ekonomi nasional pada masa mendatang. Harga saham Perseroan berfluktuasi pada kisaran Rp 350 – Rp 855 yang ditutup pada harga Rp 650 pada tanggal

Commissioners’ Greetings

Dear Shareholders,

Praise and gratitude goes to Allah SWT who has bestowed his blessings on all of us and the Company in order to successfully go through 2019 safely, providing countless new lessons and experiences and achieving satisfactory performance. Appreciation for performances this year was demonstrated by the success of the Company in listing its shares on the Indonesia Stock Exchange, by listing the initial share price which subsequently experienced a movement that was not disappointing. This success fosters pride for all supporters of the Company, which in turn hopefully encourages the spirit of the Directors and Employees to keep maintaining excellent operational performance in order to achieve the Company’s long-term goals.

The Board of Commissioners expresses its deepest gratitude and appreciation to all Directors and employees of the Company for the achievements obtained in 2019. We could see that achieving the performance of 2019 was not easy. In the midst of efforts to increase growth through product portfolio development, sales in the Government sector have decreased compared to the previous year. However, it is expected that in the coming year, sales in the Government sector will return to normal, therefore the Company can expect and increase in achievements in the coming years.

It is appropriate that we are thankful that coincidentally, following the listing of the Company’s shares on the exchange, there was a shock that disturbed the Jakarta Stock Exchange. The emergence of the threat of the Covid19 outbreak has affected the Indonesia Stock Exchange index, including IRRA shares and even national economic growth in the future. The Company’s share price fluctuates in the range of Rp 350 - Rp 855 which was closed at Rp 650 at the closing of the






31 Desember 2019. Pertumbuhan perekonomian nasional pun pada tahun 2020 pun diprediksi akan terpangkas. Dalam jangka pendek, Perseroan perlu menyesuaikan target pertumbuhan agar lebih realistis, sesuai dengan perkembangan perekonomian nasional. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung itu justru dapat dimanfaatkan Perseroan pada upaya penguatan dan pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya manusia Perseroan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Demikian juga upaya untuk menyempurnakan infrastruktur pendukung organisasi seperti pengembangan dan penerapan aplikasi teknologi informasi, yang sangat penting bagi pencapaian tingkat pelayanan yang prima bagi pelanggan.

Sejalan dengan perubahan status yang dialami Perseroan menjadi sebuah perusahaan publik, maka Dewan Komisaris semakin memberikan perhatian kepada praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance practices). Fungsi organ Perseroan yang ada menjadi semakin mendapatkan porsi perhatian yang lebih besar, termasuk komite audit yang dipimpin Komisaris Independen. Perangkat-perangkat pendukung seperti Piagam Komite Audit, Rencana Kerja Komite, Boards’ Charter menjadi acuan bagi kegiatan organ perseroan sehingga diharapkan dapat menghasilkan pengelolaan perseroan yang adil, transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Fungsi corporate secretary mulai semakin terasa arti pentingnya. Mulai tahun 2019 dan selanjutnya, fungsi sekretaris perusahaan dikembangkan secara efektif melaksanakan (1) Ke dalam menjadi compliance officer dalam pelaksanaan good corporate governance Perseroan, dan (2) ke luar, menjadi juru bicara Perseroan kepada pihak luar, baik pemerintah maupun swasta, dan (3) menjaga dan mengembangkan relasi dengan investor. Dengan demikian, fungsi tersebut juga mencakup fungsi hubungan masyarakat dan pemerintahan, relasi dengan investor, dan relasi dengan media massa. Pada saat ini tanggung jawab dan fungsi corporate secretary masih dirangkap oleh Direktur Keuangan, yang dalam waktu dekat perlu dijabat oleh professional yang khusus melaksanakan tugas dan bertanggungjawab atas pekerjaan tersebut.

Strategi Perseroan tahun 2019 menekankan pada tercapainya kegiatan operasional yang prima (operational excellence) dalam pelayanan kepada

stock exchange on December 31, 19] on December 31, 2019. The growth of the national economy was also predicted to be cut in 2020. In the short term, the Company needs to adjust its growth targets to be more realistic, in accordance with the development of the national economy. The unfavorable environmental conditions could actually be utilized by the Company in its efforts to strengthen and develop the capacity and capability of the Company’s human resources in improving services to customers. Likewise, efforts to improve organizational support infrastructure such as the development and application of information technology applications, which are very important for achieving excellent service levels for customers.

In line with the change in status experienced by the Company becoming a public company, the Board of Commissioners pays increasing attention to Good Corporate Governance practices. The portion of attention received by functions of the Company’s bodies are increasing, including an audit committee led by an Independent Commissioner. Supporting instruments such as the Audit Committee Charter, Committee Work Plans, Boards ’Charter are references for activities of the company’s bodies so that they are expected to produce fair, transparent, accountable , and responsible company management.

The function of the corporate secretary is starting to feel more and more important. Starting in 2019 and thereafter, the function of the company secretary is developed to effectively implement (1) looking inwards, becoming a compliance officer in the implementation of the Company’s good corporate governance, and (2) looking outwards, becoming the Company’s spokesperson to external parties, both government and private sectors, and ( 3) maintaining and developing relationships with investors. Thus, the function also includes the functions of public and government relations, relations with investors, and relations with the mass media. At this time the responsibilities and functions of the corporate secretary are still held by the Director of Finance, which in the near future needs to be held by professionals who specifically carry out those duties above and are responsible for the work.The Company’s strategy in 2019 emphasized on the achievement of operational excellence in operational services for principals and customers. Smooth






principal dan pelanggan. Komunikasi yang lancar di sepanjang rangkaian rantai pasokan didukung dengan kecepatan pelayanan oleh tim yang tangkas, ternyata menghasilkan tingkat pelayanan yang diapresiasi baik principal maupun pelanggan. Di masa depan kiranya strategi penguatan relasi hulu-hilir ini akan tetap menjadi faktor penting guna mendukung keberhasilan operasional, oleh karenanya perlu dipertahankan bahkan diperkuat.

Strategi Pengembangan Bisnis tahun 2020 atau arah kebijakan pengembangan bisnis Perseroan di masa depan adalah menumbuhkembangkan kekuatan bersaing perseroan dan menjaga tetap mendapatkan pertumbuhan penjualan. Belajar dari sejarah beroperasinya Perseroan, dukungan penuh dari principal merupakan kekuatan pendukung daya saing yang sangat penting. Kerjasama yang dekat dalam upaya memuaskan pelanggan menjadi factor pendukung bagi Perseroan melalui keunggulan teknologi produk dan upaya mencapai tingkat efisiensi operasional. Melalui kerjasama yang erat dengan principal, Perseroan seakan mendapatkan daya saing yang dimiliki pabrikan. Hubungan erat ini perlu dijaga dan ditingkatkan di masa depan. Akhirnya, dengan harapan agar Direksi bersama seluruh karyawan mampu menjaga semangat dan kekompakan di masa yang akan datang, kiranya Allah SWT akan selalu melindungi kita semua dan melimpahkan berkahnya kepada Perseroan agar mampu merespon secara tepat tantangan bisnis tahun mendatang yang tidak ringan.

Susunan Dewan Komisaris & Direksi

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat saat ini diangkat berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan No. 26 tanggal 4 April 2019 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH,M.HUM, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut ini:

communication along the supply chain is supported by speed of service by agile teams, which results in service levels that were appreciated by both principals and customers. In the future, the strategy of strengthening the upstream-downstream relations will remain an important factor in supporting operational success, therefore it needs to be maintained or even strengthened.

The Business Development Strategy in 2020 or the direction of the Company’s business development policy in the future is to develop the company’s competitive power and maintain sales growth. Learning from the history of the Company’s operations, full support from the principal is a very important supporting force for competitiveness. Close cooperation in an effort to satisfy customers is a supporting factor for the Company through product technology excellence and efforts to achieve operational efficiency. Through close collaboration with the principals, the Company seems to also gain the competitiveness of the manufacturer. This close relationship needs to be maintained and improved in the future.

Finally, with the hope that the Board of Directors together with all employees are able to maintain enthusiasm and cohesiveness in the future, may Allah SWT always protect us all and bestow his blessings on the Company in order to be able to respond appropriately to next year’s business challenges that will not be easy.

Board of Commissioners & Directors Composition

The current composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company is appointed based on the Deed of Shareholders’ Resolutions outside of the General Meeting of Shareholders of the Company No. 26 April 4, 2019 made before Christina Dwi Utami, SH, M.HUM, a Notary in the Administrative City of West Jakarta. Members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company have complied with OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies.The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors is as follows:






Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komisaris Independen / President Commissioner : Sudibyo

Komisaris Independen / Independent Commissioner : Nanan Meinanta Lasahido

Dewan DirekturBoard of Directors

Direktur Utama / President Director : Drs. Teten W. Setiawan, S.H

Direktur / Director : Heru Firdausi Syarif

Direktur / Director : Pratoto Satno Raharjo

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

The following is a brief description of each member of the Company’s Board of Commissioners and Directors:






Riwayat Pekerjaan / Career History

1980 - 2007 : Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada / Lecturer in the faculty of Economy and Business, Universitas Gadjah Mada

1987 - 2002 : Partner, Kantor Akuntan Publik Hadori & Co / Partner, Hadori & Coe Public Accounting Firm1988 - 1995 : Deputy Director, Programs – Inter University Center, Universitas Gadjah Mada / Deputy Director,

Programs - Inter University Center, Gadjah Mada University1993 - 1995 : Secretary General, Asean Federation of Accountants / Secretary General, Asean Federation of

Accountants2000 - 2003 : Corporate Secretary PT. Indofarma (Persero) Tbk / Corporate Secretary of PT. Indofarma (Persero) Tbk 2003 - 2007 : Finance Director PT. Indofarma (Persero) Tbk / Finance Director of PT. Indofarma (Persero) Tbk2007 - 2011 : President Director PT. Indofarma (Persero)Tbk / President Director of PT. Indofarma (Persero) Tbk 2012 - 2019 : Direktur Utama PT. Neumedik Jaya / President Director of PT. Neumedik Jaya

Beliau Juga Menjabat Sebagai / He Also Serves as:

2016 - saat ini Direktur PT. Neumedik Indonesia / Director of PT. Neumedik Indonesia

Warga Negara Indonesia, 69 tahun, pendidikan terakhir beliau adalah MS Accounting, Sate University of New York – Albany, USA.

Indonesian citizen, 69 years old, his highest education title is MS Accounting from the State University of New York - Albany, USA

SudibyoKomisaris Utama

President Commisioner

DEWANKOMISARISTHE BOARD OF COMMISIONERS







1985 - 1986 : Management Program Bank Niaga / Bank Niaga Management Program1987 - 1989 : Senior Finance Officer PT. Kijang Kencana (Trading Company) / Senior Finance Officer PT. Kijang Kencana

(Trading Company)1989 - 1992 : Corporate Banking Officer PT. Bank Sumitomo Niaga / Corporate Banking Officer of PT. Bank Sumitomo

Niaga 1992 - 2014 : Business Development Director / Business Development Director 2000 - 2004 : Director PT Monomedi Indonesia (Medical Technology) / Director of PT Monomedi Indonesia (Medical

Technology) 2014 - 2017 : President Director PT. Kasih Alam Raya (Mining Contractor / President Director of PT. Kasih Alam Raya

(Mining Contractor)

Beliau Juga Menjabat Sebagai / He Also Serves As

2017 - saat ini President Director PT. Asia Indonesia Mineral Supply (Mining Technology) / President Director of PT. Asia Indonesia Mineral Supply (Mining Technology)

2019 - saat ini Komisaris Independen PT. Itama Ranoraya Tbk / Independent Commissioner of PT. Itama Ranoraya Tbk

Warga Negara Indonesia, 56 tahun, pendidikan terakhir beliau adalah Master of Business Administration - Indonesian European University, Jakarta.

Indonesian citizen, 56 years old, his highest education title is Master of Business Administration - Indonesian European University, Jakarta.

Nanan Meinanta LasahidoKomisaris Independen

Independant Commissioner

DEWANKOMISARISTHE BOARD OF COMMISIONERS






LAPORAN DIREKSIDIRECTORS’ REPORT

Pertama tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas karunianya yang telah dicurahkan kepada kita semua. Tahun 2019 adalah tahun yang penuh

rahmat dan pengalaman baru bagi Perseroan, karena keberhasilan Perseroan mencapai kinerja keuangan yang masih cukup memuaskan meskipun terkendala dengan capaian penjualan di sektor Pemerintah yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Sejak awal Perseroan menempuh strategi Pelayanan Prima baik kepada pelanggan maupun principal. Aktor utama dalam pelayanan tidak lain adalah tim eksekutor yang ramping namun tangkas dan gesit. Tim lapangan telah menghasilkan koordinasi kegiatan pelayanan dari hulu ke hilir yang lancar dan terpadu. Dukungan penuh principal dan kualitas produk yang dibutuhkan pelanggan menjadi penopang daya saing perseroan.

Alhamdulillah, Perseroan pada tahun 2019 dengan bantuan dan dukungan pihak-pihak terkait berhasil memenuhi persyaratan dan menawarkan saham kepada masyarakat. Terima kasih kepada para Otoritas Jasa Keuangan RI, Bursa Efek Indonesia, dan KSEI atas dukungannya; demikian juga kepada para perusahaan penjamin emisi efek, dan profesi penunjang yang telah mendukung proses penawaran umum sejak persiapan, pelaksanaan penawaran, sampai dengan eksekusi transaksi pada hari listing tanggal 15 Oktober 2019. Pada hari itu saham Perseroan dengan nama IRRA pertama kali ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia pada harga pembukaan Rp 374,- per lembar, yang seketika melonjak naik sebesar 50% sehingga terkena mekanisme suspen

First of all, let us praise and give thanks to Allah,the God almighty for the blessings that He has poured upon us all. 2019 is a year full of grace and

new experiences for the Company, due to the the Company’s success in achieving financial performance which is undoubtedly still satisfying despite constraints with sales achievements in the Government sector which are lower than the previous year.

From the beginning, the Company pursued an excellent service strategy to both customers and principals. The main actors in the service are none other than the executor team who were sleek but agile and nimble at the same time. The Field team has resulted in the coordination of service activities from upstream to downstream that are smooth and integrated. The full support of the principal and the product quality needed by customers became the company’s competitiveness.

Alhamdulillah, in 2019, the Company, with the help and support of related parties successfully met the requirements and offered shares to the community. Thank you to the authorities Republic of Indonesia Financial Services, Indonesia Stock Exchange, and KSEI for the support; Likewise for the underwriter companies, and all the supporting professionals that have supported the public offering process since the preparation, the execution of offers, up to the execution of transaction on the day of listing, October 15, 2019. On that day the Company’s shares, under the name IRRA, traded on the Indonesia Stock Exchange for the first time at a opening price of IDR 374 per share, which immediately jumped up by 50% until is was affected by the automatic suspending

“Alhamdulillah, Perseroan pada tahun 2019 dengan bantuan dan dukungan

pihak-pihak terkait berhasil memenuhi persyaratan dan menawarkan saham

kepada masyarakat”






otomatis. Kejutan yang sungguh mendorong semangat manajemen dan karyawan Perseroan untuk bekerja semakin giat di masa mendatang.

Penawaran saham yang kemudian menyediakan dana tambahan yang diperlukan Perseroan untuk tumbuh dan berkembang, tetapi ternyata masih harus dihadapkan pada kondisi lingkungan yang kurang kondusif. Namun demikian, justru Manajemen memandang saat ini sebagai saat yang tepat untuk menyiapkan diri dengan mengembangkan jejaring pemasaran. Pada 2019 pencapaian penjualan Rp281.751.896.998,- dengan laba kotor Rp59.593.867.607 atau 135,16% dan laba sebelum pajak sebesar Rp44.090.157.481,-. Dana IPO akan meningkatkan kemampuan perseroan untuk mengembangkan pemasaran melalui penambahan portofolio produk, pengembangan SDM dan tim pemasaran di beberapa daerah yang potensial secara bertahap, dukungan sistem teknologi informasi yang tepat guna, dan dukungan operasional lainnya.

Tantangan ke depan tidak ringan. Pelambatan pertumbuhan ekonomi akibat Covid19 dalam jangka pendek akan terasa dan diperkirakan akan mempengaruhi pencapaian pertumbuhan penjualan. Dalam situasi seperti itu, penguatan daya saing perseroan diupayakan dengan cara memperkokoh tim lapangan, pengelolaan kegiatan operasional distribusi dan logistik yang terkoordinasi dengan kegiatan principal, pengembangan dan penguataan kapasitas dan kapabilititas tim pemasaran. Penambahan produk dan pengembangan bisnis akan selalu berlandaskan pada pertimbangan kelayakan baik teknis, finansial, legal, opersional, dan dilaksanakan secara bertahap.

Terima kasih kepada pemegang saham yang telah mengantarkan perseroan menjadi sebuah perusahaan public, para principal dan pemasok yang telah mendukung perseroan melalui kerjasama yang erat dan positif, terutama dalam situasi sulit, para karyawan yang dengan semangat dan dedikasi tinggi mampu mencapai kinerja pelayanan yang prima kepada para pelanggan, dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga dengan dukungan seluruh karyawan dan kerjasama yang baik dengan mitra usaha, kinerja perseroan di tahun mendatang dapat semakin memuaskan para pemegang saham dan memberikan kontribusi yang positif bagi pelayanan kesehatan nasional.

Wassalam.

mechanism. This was a surprise that really encouraged the morale of the management and the employees of the Company to work more actively in the future.

The share offering which then provided additional funds things needed by the Company to grow and develop apparently still had to be confronted by less conducive environmental conditions. However, management sees this as a good time to prepare ourselves by developing marketing networks. In 2019, sales achieved Rp281,751,896,998 with a gross profit of Rp.59,593,867,607 or 135.16% and an earnings before tax of Rp.44,090,157,481 -. IPO Fund will increase the company’s ability to develop marketing through the addition of product portfolio, HR development and development of a marketing team in several potential areas gradually, the support of appropriate information technology systems, and other operational support.

The challenges ahead are not easy. The slowing down of economic growth due to Covid19 in the short term will be felt and it is predicted to affect the achievement of sales growth. In such situations, strengthening the competitiveness the company strived by strengthening the field team, management of distribution operational activities and logistics coordinated with activities of principal, capacity building and strengthening of the marketing team. Product addition and business development will always be based on consideration of technical, financial, legal, and operational factors and shall be implemented in stages.

Thank you to the shareholders who have brought the company into the public, principals and suppliers who have supported the company through close collaboration and positivity, especially in difficult situations, the employees with their high passion and dedication who were able to achieve excellent service performance to customers, and many other parties who cannot be named one by one.

Hopefully, with the support of all employees and a good cooperation with business partners, performance of the company in the coming year can be increasingly satisfying for shareholders and give a positive contribution to health services nationally.

Wassalam







1988 - 2012 : PNS Kejaksanaan Republik Indonesia / Civil Servant of the Republic of Indonesia2008 : Anggota Panwas Pilgub Prov. Jawa Barat Tahun 2008 / Member of Panwas Pilgub West Java Province

Year 20082008 - 2013 : Anggota KPU Prov. Jawa Barat / Member of KPU of West Java Province2000 - 2003 : Komisaris PT. Dirgantara Yudha Artha / Commissioner of PT. Dirgantara Yudha Artha2012 - 2018 : Komisaris Utama PT. Itama Ranoraya / President Commissioner of PT. Itama Ranoraya 2017 : Komisaris PT. Itama Ranoraya / Commissioner of PT. Itama Ranoraya

Beliau Juga Menjabat Sebagai / Translate

2018 - saat ini Direktur PT. Dirgantara Yudha Artha / Director of PT. Dirgantara Yudha Artha 2019 - saat ini Direktur Utama PT. Itama Ranoraya Tbk / Director of PT. Itama Ranoraya Tbk

Warga Negara Indonesia, 62 tahun, Pendidikan terakhir beliau adalah S1 Program Studi Ilmu Hukum Universitas Islam Nusantara.

Indonesian citizen, 62 years old, His highest eductaion titile is a Bachelor of Law from University Islam Nusantara.

Drs. Teten W. Setiawan, S.HDirektur Utama

President Director

DIREKSIDIRECTORS







1989 - 1991 : GA Staff Coca Cola (PT. Ranca Agung Luhur) / GA Staff Coca Cola (PT. Ranca Agung Luhur1991 - 1992 : Koordinator GA Coca Cola (PT. Ranca Agung Luhur) / GA Coca Cola Coordinator (PT. Ranca Agung

Luhur)1992 - 1993 : Relation Officer Coca Cola (PT. Ranca Agung Luhur) / Relation Officer of Coca Cola (PT. Ranca Agung

Luhur)1993 - 1994 : GA Officer Coca Cola (PT. Ranca Agung Luhur) / GA Officer Coca Cola (PT. Ranca Agung Luhur) 1997 - 2011 : Direktur Utama PT. Itama Ranoraya / President Director of PT. Itama Ranoraya 2011 - 2017 : Direktur Utama PT. Dirgantara Yudha Artha / President Director of PT. Dirgantara Yudha Artha 2017 - 2018 : Direktur PT. Dirgantara Yudha Artha / Director of PT. Dirgantara Yudha Artha 2017 - 2019 : Direktur Utama PT. Itama Ranoraya / President Director of PT. Itama Ranoraya

Beliau Juga Menjabat Sebagai / He Also Serves As

2018 - saat ini Komisaris PT. Dirgantara Yudha Artha / Commissioner of PT. Dirgantara Yudha Artha 2018 - saat ini Direktur PT. Tri Mitra Sehati / Director of PT. Tri Mitra Sehati 2019 - saat ini Direktur PT. Itama Ranoraya Tbk / Director of PT. Itama Ranoraya Tbk

Warga Negara Indonesia, 54 tahun, Pendidikan terakhir beliau adalah S1 Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Bandung.

Indonesian citizen, 54 years old, His highest education title is a Bachelor of International Relations Universitas Padjajaran Bandung.

Heru Firdausi SyarifDirekturDirector

DIREKSIDIRECTORS






Riwayat Pekerjaan / Career History 1992 : Internal Auditor PT. Indomarco / Internal Auditor of PT. Indomarco1992 -1995 : Head of Section of Accounting Department for PT. Menara Terus Makmur (an affiliate of PT. Astra Otoparts) / Head of

Section of Accounting Department for PT. Menara Keep Makmur (an affiliate of PT. Astra Otoparts)1995 - 1996 : Senior Internal Auditor of PT. Astra Otoparts / Senior Internal Auditor of PT. Astra Otoparts1996 - 1998 : Accounting Manager PT. Bakrie Motor / Accounting Manager of PT. Bakrie Motor1998 - 2000 : Finance & Accounting Manager PT. Sunnymas Prima Agung and PT. Graha Ariasena (RABANA Group, pineapple plantation

and canning manufacture) / Finance & Accounting Manager PT. Sunnymas Prima Agung and PT. Graha Ariasena (RABANA Group,pineapple plantation and canning manufacture)

2000 : Senior Finance Analyst, Indonesia Banking Restructuring Agency (IBRA) Restructuring Consultant / Senior Finance Analyst, Indonesia Banking Restructuring Agency (IBRA) Restructuring ConsultantManagement Accounting Manager & Business Process Owner for CO Module (SAP Software) of PT. Anugerah Pharmindo Lestari. / Management Accounting Manager & Business Process Owner for CO Module (SAP Software) of PT. Anugerah Pharmindo Lestari.

2004 - 2008 : Accounting Manager of PT. Indofarma (Persero) Tbk / Accounting Manager of PT. Indofarma (Persero) Tbk2008 - 2012 : Finance, GA, and IT Director PT. Indofarma Global Medika (subsidiary of PT. Indofarma (Persero Tbk) / Finance, GA, and

IT Director of PT. Indofarma Global Medika (subsidiary of PT. Indofarma (Persero Tbk)2013 : Finance & Accounting General Manager PT. Pinus Merah Abadi / Finance & Accounting General Manager of PT. Eternal

Red Pine2014 - 2016 : Finance, GA, and IT Director PT. Kereta Api Properti Manajemen (subsidiary of PT. Kereta Api Indonesia) / Finance, GA,

and IT Director of PT. Kereta Api Property Management (subsidiary of PT. Kereta Api Indonesia)2019 - saat ini Direktur PT. Itama Ranoraya Tbk / Director of PT. Itama Ranoraya Tbk

Warga Negara Indonesia, 52 tahun, Pendidikan terakhir beliau adalah S1 Program Studi Akuntansi, Universitas Gadjah Mada..

Indonesian citizen, 52 years old, His highest education title is a Bachelor of Accounting from Gadjah Mada University.

Pratoto Satno RaharjoDirekturDirector

DIREKSIDIRECTORS






HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Sifat hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:

No. NamaName

JabatanPosition

Sifat Hubungan KekeluargaanNature of Family Relations

1. Drs. Teten W. Setiawan, SHDirektur Utama

President DirectorTidak ada

None

2. Heru Firdausi SyarifDirekturDirector

Tidak adaNone

3. Pratoto Satno RaharjoDirekturDirector

Tidak adaNone

4. SudibyoKomisaris Utama

President CommissionerTidak ada

None

5. Nanan Meinanta LasahidoKomisaris Independen

Independent CommissionerTidak ada

None

RELATIONSHIP BETWEEN THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS The nature of family relations among members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and Shareholders of the company is as follows:






IKHTISAR DATA KEUANGAN SUMMARY OF FINANCIAL DATA

Hasil-hasil Operasi31 Desember (Dalam Rupiah) As of 31 December (In Rupiah) Operational Results2019 2018

Pendapatan Usaha 281.751.896.998 265.629.263.406 Revenue

Beban Pokok Penjualan (222.158.029.391) (209.607.380.016) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 59.593.867.607 56.021.883.390 Gross Profit

Laba Operasi 43.402.751.950 43.099.472.012 Operating Income

Laba Sebelum Pajak 44.090.157.481 43.159.659.861 Earnings Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan (10.884.949.250) (10.898.808.250) Total Income Tax After Expenses

Laba Setelah Pajak 33.205.208.231 32.260.851.611 Earnings After Income Tax

Laba Komprehensif 33.091.343.981 32.299.502.111 Comprehensive Income

Laba Per Saham 26 157.559 Earnings Per Share

Keterangan31 Desember (Dalam Rupah)As of 31 December (In Rupiah) Description

2019 2018

Aset Lancar 309.969.923.749 124.315.626.283 Current Assets

Aset Tidak Lancar 15.463.054.628 11.944.911.267 Non Current Assets

Total Aset 325.432.978.377 136.260.537.550 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 89.217.392.136 68.905.259.011 Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 1.046.485.000 712.256.000 Long Term Liabilities

Total Liabilitas 90.263.877.136 69.617.515.011 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 235.169.101.241 66.643.022.539 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 325.432.978.377 136.260.537.550 Total Liabilities and Equity

Keterangan31 Desember (Dalam Rupah)As of 31 December (In Rupiah) Description

2019 2018

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas Operasi

(8.180.573.580) (12.423.879.616) Net Cash Used in Operating Activities

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas Investasi

(4.566.586.554) (7.760.516.353) Net Cash Used in Operating Investment

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas Pendanaan

35.434.734.721 (10.000.000.000) Net Cash Provided By (used in) Financial Actvities

Peningkatan Kas Bersih

22.687.574.586 (30.184.395.969) Net Increase (Decrease) Cash and Cash Equivalent

Saldo Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun 20.173.109.327 50.357.505.296 Cash and Cash Equivalent At The Beginning of Year

Kas dan seratara kas akhir periode/tahun 42.860.683.913 20.173.109.327 Cash and Cash Equivalent At The End of Year

LABA/RUGI.

Laporan posisi Keuangan

PROFIT/LOSS ACCOUNT

Financial Position Consolidation Report

NERACA BALANCE SHEET

ARUS KAS CASH FLOW STATEMENT






2. GRAFIK POSISI KEUANGAN 2. GRAPHS FINANCIAL POSITION

PendapatanIncome

Laba BersihNet Profit

Earning Per ShareEarnings per Share

Return on EquityReturn on Equity

2019

2019

2019

2019

2019

2019 2019

2019

2018

2018

2018 (Sebelum Go Public)

2018

2018

2018 2018

2018

Rp265.629

Rp157.559

Rp32.260

13,73%

Rp281.752

Rp26

Rp33.205

14,07%






Return on AssetReturn on Asset

Liabilitas (Utang)Liabilities (debt)

Ekuitas (Modal)Equity (Capital)

2019

2019

2019

2018

2018

2018

2019

2019

2019

2018

2018

20189,92%

Rp66.643

Rp69.618

10,17%

Rp235.169

Rp90.264






3. TABEL KINERJA SAHAM 3. STOCK PERFORMANCE TABLE

TahunYear

Periode 2019Period of 2019

Harga TertinggiHighest Price

Harga TerendahLowest Price

Harga PenutupanClosing Price

Volume Perdagangan

Trading Volume

2019

OktoberOctober 690 490 685 230.555

NovemberNovember 855 350 555 702.432

DesemberDecember 690 480 650 288.861

4. GRAFIK PERGERAKAN HARGA SAHAM 4. SHARE PRICE MOVEMENT CHART

Sumber: Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia

5. PENJELASAN UTANG PERSEROAN

Hingga 31 Desember 2019 Perseroan memiliki liabilias jangka pendek sebesar Rp89.217.392.136 dan liabilitas jangka panjang Rp1.046.485.000 sehingga total liabilias yang dimiliki Perseroan adalah sebesar Rp90.263.877.136.

Angka-angka tersebut sudah diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan Oleh IAPI.

Source: Movement of stock prices on the Indonesia Stock Exchange5. DESCRIPTION OF THE COMPANY’S DEBT

As of December 31 2019, the Company has short-term liabilities amounting to Rp.89,217,392,136 and long-term liabilities amounting to Rp1,046,485,000. Therefore, the total liability of the Company is equal to Rp.90,263,877,136.

These figures have been audited by the KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, independent auditors based on Audit Standards determined by IAPI.






ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION

1. TINJAUAN UMUM

Sepanjang Tahun 2019, perekonomian global dalam kondisi melemah karena berlangsungnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kondisi tersebut berimbas kepada pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mengalami tekanan dengan mencatat pertumbuhan ekonomi 5,02%.

Komitmen Pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi selama ini telah dilakukan melalui berbagai strategi baik di bidang kebijakan fiskal, moneter dan investasi untuk mendorong pertumbuhan berbagai bidang industri, termasuk industri farmasi.

Di bidang industri farmasi, pada Tahun 2019 Pemerintah juga telah memberikan sejumlah stimulus dalam upaya menggenjot pertumbuhan industri farmasi yang ditargetkan antara 6%-7%, antara lain seperti diberlakukannya kebijakan fiskal seperti kenaikan/penurunan tingkat pajak penghasilan yang akan berdampak pada laba Perseroan.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dtargetkan 5,03% tahun ini, Pemerintah juga terus berupaya menciptakan stabilitas politik. Tanpa stabilitas politik, target ekonomi tersebut tidak akan tercapai. Kondisi stabilitas politik yang kondusif tersebut sangat diperlukan bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha, karena mayoritas penjualan Perseroan dikontribusi oleh Pemerintah.

2. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN

Pada Tahun 2020, WHO akan menerapkan kebijakan digunakannya autodisable syringe yang aman, dan prefilled di seluruh dunia. Kebijakan tersebut akan berdampak positif terhadap pendapatan Perseroan di masa yang akan datang karena Perseroan akan menjadi distributor utama PT Oneject Indonesia yang memproduksi barang dengan spesifikasi tersebut.

Perseroan meyakini bahwa kekuatan dari keunggulan kompetitif berikut ini akan mendukung Perseroan dalam

1. GENERAL REVIEW

Throughout 2019, the global economy is in a weak condition due to the ongoing trade war between the United States and China. These conditions impacted economic growth throughout the world, including Indonesia which was under pressure by recording 5.02% economic growth.

The Government’s commitment to boost economic growth has been carried out through various strategies in the fields of fiscal, monetary and investment policies to encourage the growth of various industrial sectors, including the pharmaceutical industry.

In the pharmaceutical industry, in 2019 the Government has also provided a number of stimuli in an effort to boost the growth of the pharmaceutical industry which is targeted to be between 6% -7%, such as the enactment of fiscal policies such as an increase / decrease in the income tax rate which will have an impact on the Company’s profit.

To achieve Indonesia’s targeted economic growth of 5.03% this year, the Government also continues to strive to create political stability. Without political stability, these economic targets will not be achieved. The conducive condition of political stability is very necessary for the Company in carrying out business activities, because the majority of the Company’s sales are contributed by the Government.

2. OPERATIONAL REVIEW PER SEGMENT

In 2020, WHO will implement a policy of using autodisable syringes that are safe, and prefilled throughout the world. The policy will have a positive impact on the Company’s revenue in the future because the Company will be the main distributor of PT Oneject Indonesia, which manufactures goods with these specifications.

The Company believes that the strengths of the following competitive advantages will support the






3. OPERATIONAL REVENUE PER SEGMENTPer 31 December 2019

melaksanakan strateginya dibandingkan pesaingnya. Keunggulan kompetitif tersebut adalah:

1. Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan merupakan distributor alat kedokteran terbaik dalam komunitasnya dengan layanan yang komprehensif dan alat dengan standard kualitas yang terjamin.

2. Pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan yang disiplin dan efisien melalui pengembangan usaha dan peningkatan kapasitas penjualan

3. Kemampuan dalam menjaga stabilitas hubungan antara pelanggan dan Perseroan

4. Tim manajemen yang handal dengan rekam jejak yang sangat baik dan memiliki kemampuan eksekusi yang handal

5. Hubungan kerjasama yang baik Abbott Diagnostics, Oneject Autodisable Syringe, dan Terumo BCT yang masing-masing merupakan pemimpin pasar di industrinya.

Sepanjang 2019, sisi kinerja Perseroan meraih pendapatan Rp281.751.896.998. Dari jumlah itu, segmen alat kesehatan non elektromedik steril sebesar Rp118.399.070.985, turun 10,95% jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebesar Rp132.971.293.946. Sedangkan dari segmen produk diagnostic in vitro, Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp144.972.126.013, naik 8,49% dibandingkan pendapatan yang diperoleh tahun 2018 sebesar Rp132.657.969.460.

3. PENDAPATAN OPERASI PER SEGMEN per 31 Desember 2019

Per 31 Desember 2019 / As of 31st December 2019

Segmen Usaha Miliar (Rp) / Billion (Rp)% Terhadap Pendapatan

% of RevenueBusiness Segment

Alat Kesehatan Non Elektromedik Steril

118.399.070.985 42,00%Sterile Non-Electromedical

Medical Equipment

Produk Diagnostic In Vitro 144.972.126.013 51,45% In Vitro Diagnostic product

Lain-lain 18.380.700.000 6,50% Translate

Total

Per 31 Desember 2019 / As of 31st December 2019

Segmen UsahaPendapatan

Income% Terhadap Pendapatan Usaha

% of Business IncomeBusiness Segment

Alat Kesehatan Non Elektromedik Steril

132.971.293.946 50,06%Sterile Non-Electromedical

Medical Equipment

Produk Diagnostic In Vitro 132.657.969.460 49,94% In Vitro Diagnostic product

Total 265.629.263.406 100% Total

Company in implementing its strategy compared to its competitors. These competitive advantages are:

1. The Company believes that the Company is the best distributor of medical devices in its community with comprehensive services and tools with guaranteed quality standards.

2. Disciplined and efficient financial performance growth of the Company through business development and increasing sales capacity

3. The ability to maintain stable relations between customers and the Company

4. A reliable management team with an excellent track record and a reliable execution ability

5. Good cooperation relations with Abbott Diagnostics, Oneject autodisable syringe, and TerumoBCT, each of which are market leaders in the industry.

Throughout 2019, the Company’s performance side achieved revenue of Rp. 281,751,896,998. Of that number, the sterile non-electromedic medical device segment was Rp118,399,070,985, down 10.95% when compared to 2018 of Rp132,971,293,946. Whereas in the in vitro diagnostic product segment, the Company posted an increase in revenue of Rp144,972,126,013, up 8.49% compared to revenues obtained in 2018 of Rp.132,657,969,460.






4. URAIAN ATAS KINERJA PERUSAHAAN POSISI KEUANGAN

4. DESCRIPTION OF COMPANY PERFORMANCE FINANCIAL POSITION

Total Aset

Pada Tahun 2019 Perseroan membukukan jumlah aset sebesar Rp325.432.978.377, naik dibandingkan dengan Tahun 2018 sebesar Rp136.260.537.550.

Total Assets

In 2019, the Company recorded assets amounting to Rp 325,432,978,377, which has increased from the year 2018 amounting to Rp136,260,537,550. The

KeteranganPer 31 Desember (Dalam rupiah) As of 31st December 2019

Description2019 2018

Aset Lancar 309.969.923.749 124.315.626.283 Current Assets

Aset tidak Lancar 15.463.054.628 11.944.911.267 Non Current Assets

Total Aset 325.432.978.377 136.260.537.550 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 89.217.392.136 68.905.259.011 Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 1.046.485.000 712.256.000 Long Term Liabilities

Total Liabilitas 90.263.877.136 69.617.515.011 Total Liabilities

Ekuitas 235.169.101.241 66.643.022.539 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 325.432.978.377 136.260.537.550

Alat Kesehatan Non Elektromedik SterilSterile Non-Electromedical Medical Equipment

Produk Diagnostic In VitroIn Vitro Diagnostic Product

2019 2019

2018 2018

Pada Tahun 2019 Perseroan membukukan pendapatan segmen alat kesehatan non elektromedik steril sebesar Rp118.399.070.985, turun jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sebesar Rp132.971.293.946. Sedangkan dari segmen produk diagnostic in vitro, Perseroan membukukan kenaikan pendapatan menjadi sebesar Rp144.972.126.013, dibandingkan pendapatan yang diperoleh tahun 2018 sebesar Rp132.657.969.460.

Pada Tahun 2019 Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan dari segmen lain-lain sebesar Rp18.380.700.000.

In 2019, the Company recorded a revenue of Rp118,399,070,985 in the sterile non-electromedical medical equipment segment. This value went down compared to 2018 amounting which amounted Rp132,971,293,946. Meanwhile, in the in vitro diagnostic product segment, the Company recorded an increase in revenue of Rp.144,972,126,013, compared to revenue obtained in 2018 which amounted to Rp132,657,969,460.

In 2019, the Company also managed to record revenues from other segments which amounted to Rp.18,380,700,000.

2019 2019

2018 2018Rp132.971.293.946 Rp132.657.969.460

Rp118.399.070.985 Rp144.972.126.013






Kenaikan itu disebabkan oleh melonjaknya aset lancar dari Rp124.315.626.283 menjadi Rp309.969.923.749. Melonjaknya aset lancar karena Perseroan pada 15 Oktober 2019 menjual sebanyak 400.000.000 lembar saham baru kepada publik dengan harga Rp 374 per lembar. Sehingga Perseroan menerima dana Rp140.934.734.721, setelah dikurangi dengan biaya-biaya.

Aset Lancar

Perseroan membukukan aset lancar pada Tahun 2019 sebesar Rp309.969.923.749, meningkat tajam dibandingkan aset lancar pada 2018 sebesar Rp124.315.626.283. Melonjaknya aset lancar disebabkan terutama oleh naiknya Kas dan Setara Kas menjadi Rp42.860.683.913 dari Rp20.173.109.326 karena diperolehnya hasil penjualan saham baru kepada masyarakat, dan meningkatnya piutang usaha pihak ketiga dari Rp38.012.266.701 menjadi Rp121. 295.792.840.

Aset Tidak Lancar

Sepanjang Tahun 2019, aset tidak lancar Perseroan naik menjadi Rp15.463.054.628 dibandingkan posisi Tahun 2018 sebesar Rp11.944.911.267. Kenaikan itu disebabkan terutama adanya uang muka pembelian aset tetap pada Tahun 2019 dan pembelian kendaraan operasional.

Total Liabilitas

Jumlah total liabilitas Perseroan sepanjang Tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi Rp90.263.877.136 dari Rp69.263.877.136 pada Tahun 2018. Kenaikan itu disebabkan oleh meningkatnya jumlah liabilitas jangka pendek dari Rp68.905.259.011 menjadi Rp89.217.392.136.

Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan pada Tahun 2019 sebesar Rp89.217.392.136 naik dari Rp68.905.259.011yang diperoleh pada tahun 2018. Kenaikan itu disebabkan terutama adanya utang usaha pihak berelasi sebesar Rp36.142.700.000, yang pada Tahun 2018 tidak ada utang usaha berelasi.

Liabilitas Jangka Panjang

Perseroan pada Tahun 2019 memiliki liabilitas jangka panjang sebesar Rp1.046.485.000, naik dibandingkan liabilitas jangka panjang Tahun 2018 sebesar Rp712.256.000.

increase was caused by the surge in current assets from Rp.124,315,626,283 to Rp309,969,923,749. The surge in current assets was due to the Company selling 400,000,000 new shares to the public at a price of Rp 374 per sheet in October 15, 2019 . Thus, the Company received funds of Rp 140,934,734,721 after deducting costs.

Current Assets

The Company recorded current assets that amounted to Rp.309,969,923,749 in the Year 2019, which is a sharp increase compared to current assets in 2018 That amounted to Rp.124,315,626,283. The surge in current assets was especially caused by the increase in Cash and Cash Equivalents of Rp42,860,683,913 because Rp20,173,109,326 were obtained from the sale of new shares to The public, and the increase in third party’s trade receivables, from Rp38,012,266,701 to Rp121. 295,792,840. Non-current Assets

During 2019, the Company’s non-current assets increased to Rp15,463,054,628 compared to Year 2018 that amounted to Rp11,944,911,267. The increase was caused especially by the advances for the purchase of fixed assets in 2019 and purchase of operational vehicles.Total Liabilities

The total amount of the Company’s liabilities in 2019 increased to Rp90,263,877,136 from Rp69,263,877,136 in 2018. The increase was caused by an increase in the number of short term liabilities from Rp.68,905,259,011 to Rp.89,217,392,136.

Short-term liabilities

Total short-term liabilities of the Company in 2019 amounted to Rp.89,217,392,136 which increased from Rp.68,905,259,011 in 2018. The increase was mainly due to business debt to related parties amounting to Rp36,142,700,000, whereby in 2018, there were no related business debt.

Long-term liabilities

In 2019, the Company has a long term liability of Rp1,046,485,000, which is an increase compared to long-term liabilities in 2018 of Rp712,256,000.






Jumlah Ekuitas

Jumlah Ekuitas Perseroan pada tahun 2019 melonjak menjadi Rp235.169.101.241,- dibandingkan dengan Rp66.643.022.539,- yang dimiliki pada Tahun 2018. Lonjakan tersebut karena Perseroan menambah modal disetor melalui penawaran umum perdana pada Juni 2019.

KeteranganPer 31 Desember (Dalam rupiah)

As of 31st December 2019 (In Rupiah) Description2019 2018

Pendapatan Usaha 281.751.896.998 265.629.263.406 Revenue

Beban Pokok Pendapatan (222.158.029.391) (209.607.380.016) Cost of Good Sold

Pendapatan lainnya 1.240.045.489 210.740.340 Other Income

Laba/Rugi Sebelum Pajak 44.090.157.481 43.159.659 Income Before Tax

Laba setelah Pajak 33.205.208.231 32.260.851.611 Income After Tax

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 33.091.343.981 32.299.502.111 Comprehensive Income

Laba Per Saham 26 157.559 Earning Per Share

Pendapatan Usaha

Sepanjang Tahun 2019 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp281.751.896.998,- naik dari Rp265.629.263.406,- yang dicapai pada Tahun 2018.

Beban Pokok Pendapatan

Jumlah beban pokok pendapatan Perseroan sepanjang Tahun 2019 naik menjadi Rp222.158.029.391,- dibandingan dengan Rp209.607.380.016,- yang diperoleh Tahun 2018.

Pendapatan Lainnya

Perseroan sepanjang tahun 2019 membukukan lonjakan pendapatan lain-lain sebesar Rp1.240.045.489,- dibandingkan dengan yang diperoleh Tahun 2018 sebesar Rp21.740.340,-. Meningkatnya jumlah pendapatan lain-lain diperoleh dari pendapatan bunga bank dan jasa giro, serta pendapatan selisih kurs.

Laba Sebelum Pajak

Perseroan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp44.090.157.481,- naik dibandingkan dengan yang perolehan pada Tahun 2018 sebesar Rp43.159.659,-.

Total Laba Setelah Pajak

Pada tahun 2019 Perseroan memperoleh total

Total Equity

Total Equity of the Company in 2019 surged to Rp235,169,101,241,compared to Rp.66,643,022,539 owned in 2018. The surge was due to the added capital paid through an initial public offering in June 2019.

Revenue

Throughout 2019 the Company recorded a revenue of Rp281,751,896,998, which was an increase from Rp265,629,263,406 achieved in 2018.

Cost of Goods Sold

Total cost of goods sold of the Company during the year 2019 increased to Rp222,158,029,391 compared to Rp209,607,380,016 which obtained in 2018.

Other Income

Throughout the year 2019 the company recorded a surge of other income of Rp1,240,045,489 - compared to that obtained in 2018 that amounted to Rp21,740,340. The increase in the number other income is derived from income from bank interest and current account services, as well as foreign exchange differences.

Income before tax

The company recorded an income before tax of Rp.44,090,157,481, which went up compared to that acquired in 2018 which amounted to Rp43,159,659.

Total Income After Tax

In 2019, the Company obtained a total Income after tax






laba setelah pajak sebesar Rp33.205.208.231, naik dibandingkan dengan yang diperoleh pada tahun 2018 sebesar Rp32.260.851.250.

Laba Bersih Per Saham

Jumlah laba bersih per saham Perseroan pada Tahun 2019 sebesar Rp26,- per saham. Laba per saham tersebut turun dibandingkan dengan Tahun 2018 sebesar Rp157.559.

ARUS KAS

Arus kas Perseroan tidak dipengaruhi oleh karakteristik maupun siklus bisnis tertentu. Adapun sumber transaksi atas Arus Kas Neto yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasi terutama berasal dari penerimaan kas dari pelanggan maupun untuk pembayaran kas kepada pemasok dan beban lainnya. Sedangkan sumber transaksi atas Arus Kas Neto yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi terutama berasal dari pencairan dana yang dibatasi penggunaannya maupun digunakan untuk perolehan aset tetap dan sumber Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan terutama berasal dari penerimaan utang bank jangka panjang.

TABEL ARUS KAS

KeteranganPer 31 Desember (Dalam rupiah)

As of 31 December (In Rupiah) Description2019 2018


(8. 180.573.580) (12.423.879.616)Net Cash Used in Operating

Activities

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas Investasi

(4.566.586.554) (7.760.516.353)Net Cash Used in Operating

Investment

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas Pendanaan 35.434.734.669 (10.000.000.000) Net Cash Provided By (used in)

Financial Actvities

Peningkatan Kas Bersih 22.687.574.586 (30.184.395.969) Net Increase (Decrease) Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas awal tahun 20.173.109.327 50.357.505.296 Cash and Cash Equivalent At The Beginning of Year

Kas dan seratara kas akhir periode/tahun 42.860.683.913 20.173.109.327 Cash and Cash Equivalent At The

End of Year


Arus kas neto dari aktivitas operasi pada Tahun 2019 mengalami defisit sebesar Rp8.180.573.580. Defisit itu terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp178.063.240.860,- digunakan

of Rp.33,205. 208,231, which increased compared to those obtained in 2018 amounting to Rp.32,260,851,250.

Net Earnings Per Share

Total net earnings per share of the Company in the Year 2019 amounted to Rp26 per share. Earnings per share decreased compared to 2018 which was at IDR157.559.

CASH FLOW

The Company’s cash flow is not influenced by certain characteristics or business cycles. The source of the transaction of Net Cash Flows used in operating activities mainly originate from cash receipts from customers as well as cash payments to suppliers and other expenses. Whereas the source of transactions for Net Cash Flows used for investment activities mainly come from disbursement funds that are restricted or used for the acquisition of fixed assets and sources of Net Cash Flow Obtained from Funding Activities is primarily derived from receiving long-term bank debt.

CASH FLOW TABLE

Net cash obtained from (used for) Operating Activities

Net cash flow from operating activities in 2019 experienced a deficit of Rp8,180,573,580. This deficit is mainly caused by cash receipts from customers in the amount of Rp.178,063,240,860, - usage to pay to suppliers






untuk membayar kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp198.345.425.427 dan pembayaran pajak sebesar Rp10.660.614.129,-.

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas Investasi Arus kas neto dari aktivitas investasi Perseroan pada Tahun 2019 mengalami defisit sebesar Rp4.566.586.554,. Hal itu disebabkan terutama untuk membayar uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp2.808.100.000, dan pembelian kendaraan operasiona.

Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari Aktivitas Pendanaan

Pada Tahun 2019 arus kas neto dari aktivitas pendanaan Perseroan mengalami surplus sebesar Rp35.434.734.669,-. Hal itu disebabkan adanya penambahan modal disetor sebesar Rp180.434.734.721. Pendanaan ini digunakan untuk penempatan deposito berjangka sebesar Rp100.000.000.000 dan untuk membayar dividen sebesar Rp45.000.000.000,-.

ANALISIS RASIO-RASIO KEUANGAN

a) Solvabilitas

Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam membayar utang yang tercermin dari perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas dan juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah aset.

Rasio jumlah liabilitas dengan ekuitas Perseroan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah 38,38% dan 104,46%. Sedangkan untuk rasio jumlah liabilitas dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah 27,73% dan 51,09%.

b) Imbal Hasil Ekuitas

Rasio imbal hasil ekuitas (Return On Equity) dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perseroan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan dari perbandingan antara laba tahun berjalan dan jumlah ekuitas.

Imbal hasil aset Perseroan per 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 masing-masing 10,20% dan 23,67%.

and employees amounting to Rp.198,345,425,427 and payment of taxes amounting to Rp10,660,614,129.

Net cash obtained from (used for) Investment Activities

Net cash flow from the Company’s investment activities in 2019 experienced a deficit of Rp4,566,586,554 ,. That was mainly caused by advanced payment for the purchase of fixed assets of Rp2,808,100,000 and the purchase of operational vehicles.

Net cash obtained from (used for) Activities Funding

In 2019, net cash flow from funding activities has a surplus of Rp.35,434,734,669. That was caused by additional paid-in capital of Rp180,434,734,721. This funding is used for time deposit in the amount of Rp 100,000,000,000 and for paying dividends of Rp. 45,000,000,000.

ANALYSIS OF FINANCIAL RATIOS

a) Solvency

The Company’s solvency is capability of the Company in paying its debt which is reflected by the ratio between the amount of liability and the amount equity and also the ratio between total liabilities with the amount of assets.

The ratio of total liabilities to the company’s equity as of 31 December 2019 and 31 December 2018 respectively is 38.38% and 104.46%. As for the ratio of total liabilities compared to total assets as of 31 December 2019 and 31 December 2018 respectively is 27.73% and 51.09%.

b) Equity Yield

Return on Equity ratio is used to find out the Company’s ability to make a profit in regards to the capital invested which is represented by the ratio between current year’s earnings and total equity.

Return on assets of the Company as of December 31, 2019, 31 December 2018 respectively is 10.20% and 23.67%.






c) Imbal Hasil Investasi

Kemampuan imbal hasil investasi (Return On Assets) Perseroan dapat diukur dengan mempergunakan laba tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah aset. Imbal hasil aset perseroan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing 10,20% dan 23,67%.

LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL

Rasio Lancar

Likuiditas Perseroan tercermin dari perbandingan antara jumlah aset lancar dan jumlah liabilitas lancar atau rasio lancar. Rasio lancar Perseroan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah 3,47 kali dan 1,8 kali.

Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/ atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan.

Kebutuhan likuiditas Perseroan terkait dengan pendanaan untuk membayar beban pokok penjualan dan biaya operasi. Sumber likuiditas internal Perseroan diperoleh dari hasil penjualan. Sumber likuiditas eksternal jika diperlukan, Perseroan dapat menggunakan fasilitas jangka pendek hingga panjang dari grup perusahaan untuk mendanai pengembangan dan modal kerja. Dengan mempertimbangkan sumber daya keuangan yang tersedia bagi Perseroan, termasuk kas yang dihasilkan dari aktifitas operasi dan dana hasil penawaran umum, Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan masih memiliki likuiditas yang mencukupi untuk keperluan operasi dan membayar kewajiban yang dimilikinya.

RASIO-RASIO LIKUIDITAS

RasioPer 31 Desember (Dalam rupiah)

As of 31 December Ratio2019 2018

Kas Rasio 48,03% 29,27% Cash Ratio

Rasio Cepat 3,35 x 1,39 x Quick Ratio

Rasio Lancar 3,47 x 1,8 x Current Ratio

Rasio Hutang Terhadap Aktiva 27,73% 51,09% Debt to Asset Ratio

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas 38,38% 104,47% Debt to Equity Ratio

c) Investment Yield

Return on Assets of the company can be measured by using current year profits compared to total assets.Yields on the company’s assets as of December 31, 2019 and 31 December 2018 respectively is 10.20% and 23.67%.

LIQUIDITY AND SOURCE OF CAPITAL

Current Ratio

The Company’s liquidity is reflected by the comparison between total current assets and total current liabilities or current ratio. The current ratio of the Company as of December 31, 2019 and 31 December 2018 is 3.47 times and 1.8 times respectively .

There are no known tendencies, requests, engagements or commitments, events and / or the uncertainty that might result in a material increase or decrease in the Company’s liquidity.

The Company’s liquidity needs are related to funding in order to pay for cost of goods sold and operating costs. Sources of internal liquidity of The company are obtained from the sales. If needed ,sources of external liquidity of the Company can come from using short to long term facilities from company group to fund development and working capital. Taking into account the source of financial power available to the Company, including cash generated from operating activities and proceedings from public offering, the Company believes that it still has sufficient liquidity for the purposes of operation and paying its obligations.

RATIOS OF LIQUIDITY






5. KEBIJAKAN PERSEROAN TENTANG STRUKTUR PERMODALAN

Kebijakan manajemen atas struktur modal pada Tahun 2019 adalah menggunakan modal sendiri untuk mendanai kegiatan operasional dan tidak menggunakan pinjaman bank atau penerbitan surat berharga

6. INVESTASI BARANG MODAL PERSEROAN PADA 2019

Pada Tahun 2019 Perseroan melakukan investasi barang modal meliputi pembelian peralatan kantor, pembelian mesin yang akan dikerjasamakan dan kendaraan operasional. Total nilai untuk investasi tersebut mencapai Rp2.100.000.000.

7. PERBANDINGAN TARGET AWAL TAHUN DAN REALISASI PADA AKHIR 2019

Tahun 2019 ditandai sebagai tahun politik. Sehingga seluruh kegiatan pengadaan yang berkaitan dengan Pemerintah mengalami keterlambatan. Demikian juga yang dialami Perseroan. Sehingga pendapatan yang ditargetkan Perseroan pada awal Tahun 2019 sebesar Rp 303 miliar, namun hanya tercapai sekitar Rp 281 miliar pada akhir Tahun 2019. Namun, laba bersih setelah pajak yang ditargetkan sekitar Rp32 miliar,Perseroan berhasil mencapai lebih dari Rp 33 miliar.

8. ASPEK PEMASARAN

Strategi UsahaDalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan beberapa strategi bisnis yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Melanjutkan pengembangan bisnis terhadap pelanggan-pelanggan yang potensial dan memacu pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan

Sejak tahun 2017 hingga kini, Perseroan senantiasa berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan alat kesehatan yang diadakan oleh instansi pemerintah dan swasta.

b. Meningkatkan penjualan terhadap pelanggan yang ada dan pelanggan baru yang potensial

Perseroan senantiasa meningkatkan kinerja penjualannya yang tercermin dari kinerja keuangan yang dibukukan selama 3 tahun terakhir pada tanggal

5. COMPANY POLICY CONCERNING CAPITAL STRUCTURE

Management policy on capital structure in 2019 is using its own capital for funding operational activities and not using bank loans or issuance of securities.

6. INVESTMENT OF THE COMPANY’S CAPITAL

GOODS 2019

In 2019 the Company invested in capital goods including the purchase of office equipments, the purchase of machines that will be shared and operational vehicles.

The total value for the investment reaches Rp.1,100,000,000.

7. COMPARISON BETWEEN EARLY TARGETS AND REALIZATION IN THE END OF 2019

2019 is marked as a political year. Therefore, all procurement activities that is related to The government experienced delays. This was experienced by the company. Thus, the income target of Rp. 303 billion that the Company set at the beginning of 2019 only reached around Rp. 281 billion at the end of 2019. However, net income after tax that was targeted around Rp32 billion, was successful reached with more than Rp 33 billion.

8. MARKETING ASPECT

Business Strategy In carrying out its business activities, the Company implemented several business strategies that can be explained as follows:

a. Continue business development towards potential customers and stimulating growth in the Company’s financial performance

From 2017 until now, the Company has always been participative in meeting the needs of the medical equipment held by government agencies and the private sector.

b. Increase sales to existing customers and potential new customers

The company always improves its sales performance and this is reflected in the financial performance which has recorded to be Rp265,629,263,406; and






31 Desember 2019, 2018 dan 2017 secara berturut-turut Rp265.629.263.406,-; dan Rp225.203.614.135,-. Perseroan berencana untuk membuka cabang-cabang baru di beberapa kota besar di Indonesia, serta Perseroan juga berencana memperbanyak jenis produk dari produsen baru. Serta, Perseroan memiliki hubungan yang baik dengan para produsen alat kesehatan terkemuka di dunia, Perseroan senantiasa mengikuti perkembangan jaman dan teknologi khususnya yang berhubungan dengan alat kesehatan sehingga Perseroan dapat menjamin bahwa alat yang didistribusikannya merupakan alat yang memiliki fitur teknologi yang terkini.

c. Terus meningkatkan skala ekonomi dan penyempurnaan efisiensi operasi melalui rencana penggunaan sistem IT yang dimiliki Perseroan

Perseroan menyadari bahwa sistem IT yang memadai dapat menunjang kegiatan operasional yang dimilikinya sehingga aktivitas distribusi kepada para konsumennya dapat dilakukan secara berkualitas dan tepat waktu. Perseroan berkeyakinan dengan diterapkannya sistem IT dalam manajemen Perseroan dan jaringan distribusi Perseroan, maka efisiensi dalam kinerja operasional dan keuangan dapat tercapai dengan baik.

d. Terus meningkatkan kualitas dan mempertahankan kinerja manajemen Perseroan secara optimal

Perseroan selalu menjaga dan terus berusaha meningkatkan kualitas manajemen Perseroan melalui seminar-seminar yang diadakan oleh Departemen Kesehatan dan lembaga-lembaga Pemerintahan, serta manajemen Perseroan ikut serta dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh lembaga-lembaga Pemerintahan. Lebih lanjut, Perseroan berkeyakinan melalui seminar-seminar dan pelatihan tersebut terbangun standard pelayanan untuk meningkatkan kualitas Perseroan.Perseroan berencana untuk menerapkan pelatihan secara internal untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kinerja operasional baik karyawan maupun manajemen Perseroan.

A. Penjualan, Pemasaran dan Distribusi

Dalam melakukan kegiatan penjualan dan pemasaran serta distribusi, Perseroan senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggannya khususnya yang berasal dari instansi pemerintah seperti PMI, BKKBN dan Kementerian Kesehatan. Apabila instansi pemerintah

Rp.225,203,614,135 respectively for the last 3 years on December 31, 2019, 2018 and 2017. The company plans to open new branches in several major cities in Indonesia, and the Company also plans to expand to new types of products from new manufacturers. In addition, the Company has have good relationships with producers of the world’s leading medical devices. The Company certainly keeps up with the times and the development of technology, specifically related to medical devices in order to guarantee that the equipment the Company distributes are equipments that have the latest technological features.

c. Continue to increase economies of scale and improvement of operating efficiency through the use of IT systems owned by the Company

The Company is aware that IT systems that are adequate could support operational activities so that distribution activities to its consumers can be done in a quality and timely manner. The company believes in the implementation of IT systems in the Company’s management and distribution network, hence efficiency in operational performance

and finance can be achieved.

d. Continue to improve quality and maintain optimal management performance of the Company

The Company always maintains and continues to strive to improve the quality of the Company’s management through seminars held by the Ministry of Health and other Government institutions. In addition, the Company’s management also participates in trainings held by Government agencies. Furthermore, the Company believes that through seminars and training standards of services are built to improve the quality of the Company. The Company plans to implement training internally to maintain and improve the quality of good operational performance of employees and management.

A. Sales, Marketing and Distribution

In conducting sales, marketing and distribution activities, the Company is always in a good relationship with its customers especially those coming from government agencies such as PMI, BKKBN and Ministry of Health. If government agencies procure medical equipments, the






tersebut melakukan pengadaan barang-barang alat kesehatan, maka Perseroan senantiasa berpartisipasi dengan menyampaikan penawaran yang terbaik baik dari sisi harga maupun produk yang didistribusikan melalui e-katalog.

Pereroan sering kali di hadapkan pada pesanan yang menumpuk, yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:a. Pesanan yang menumpuk akibat penerima pesanan

tidak memiliki Gudang dengan kapasitas yang dapat menampung pesanan.

b. Perkembangan pesanan yang menumpuk dalam 3 tahun terakhir sudah dikirim kepenerima pesanan.

c. Potensi penumpukan pesanan yang akan datang tetap ada karena pemesan memiliki keterbatasan dalam perluasan gudang penyimpanan.

Perseroan mengambil posisi pasar sebagai distributor alkes yang khusus menangani market pemerintah dan Palang Merah Indonesia, dengan demikian kompetitor Perseroan dalam pasar ini sangatlah sedikit dan hampir tidak ada (market leader). Hal ini ditunjukan dari Produk Oneject saat ini memegang pangsa pasar di atas 80% (delapan puluh persen) di Indonesia.

Kebutuhan imunisasi nasional tahun 2018 = 136.652.000 pcs Suplai dan distribusi produk Oneject = 109.321.360 pcs (80% dari kebutuhan)

Saat ini Perseroan memiliki kegiatan pemasaran di seluruh Indonesia, namun untuk jaringan distribusi kedepannya Perseroan berencana untuk mengembangkan jaringan pemasarannya di kota-kota lain baik di dalam maupun luar pulau Jawa.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) apabila saldo laba Perseroan positif. Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian

Company always delivers the best offer both in terms of price and products distributed via the e-catalog.

The Company often face orders that are accumulated, caused by several things such as:

a. Piled up orders due to order recipients not having a warehouse with a capacity that can accommodate the orders.

b. Development of orders which accumulated in the last 3 years was sent to the order recipient.

c. Potential buildup of upcoming orders still exists because the buyer has limitations in the expansion of storage warehouse.

The company takes a market position as a distributor of medical devices that specifically handle the government market and the Indonesian Red Cross (Palang Merah Indonesia), thus competitor Companies in this market are very few and almost none (market leader). This is shown from the Oneject product currently holding a market share of above 80% (eighty percent) in Indonesia.National vaccination needs for 2018 = 136,652,000 pcs Supply and distribution of Oneject products = 109,321,360 pcs (80% of requirement)

Currently the Company has marketing activities throughout Indonesia, However, for the distribution network going forward, The company plans to develop a marketing network in other cities both within and outside of Java.

DIVIDEND POLICY

The new shareholders originating from the Initial Public Offering will obtain rights which are the same as old shareholders of The Company, including the right to receive dividends.

Based on Law No.40 of 2007 concerning Limited Liability Company, the distribution of dividends is done based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS) if the Company’s retained earnings are positive. Before the end of the financial year, interim dividends can be shared as long as it is allowed by the Company’s Articles of Association and if the interim dividend distribution does not cause the Company’s net assets to become less than the issued and fully deposited up capital as well as the Company’s






dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhir nya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggungjawab secara tanggung renteng untuk pengembalian di maksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio 20% (duapuluh persen) sampai dengan 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan Perseroan dimulai dari tahun 2020 berdasarkan tahun buku 2019, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN

Perseroan mengadakan Program Penjatahan Saham untuk Karyawan (Employee Stock Allocation atau “Program ESA”) sebesar 0,65% (nol koma enam lima persen) atau sebesar 2.600.000 (dua juta enam ratus ribu) saham dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini. Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh karyawan Perseroan, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.

Program ESA diperuntukkan kepada karyawan Perseroan dan tidak diperuntukkan bagi direksi, komisaris dan pemegang saham Perseroan. Pelaksanaan Program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No. IX.A.7. Program alokasi saham pegawai ini merupakan program pemberian jatah

mandatory reserves. Division of the interim dividend is determined by the Board of Directors after obtaining approval from the Board of Commissioners. If after the end of the financial year in which the distribution of interim dividends occurred the Company experiences losses, then the interim dividends that have been distributed The shareholder must be returned to the Company. The Board of Commissioners and Directors will be jointly and responsible for the returns that are intended if the interim dividend is not returned by shareholders. After the Initial Public Offering, the Company’s management has a policy to pay dividends at a ratio of 20% (twenty percent) up to 30% (thirty percent) of current year’s profits starting from 2020 based on the accounts of year 2019, in cash to all the Company’s shareholders at least once a year, but still paying attention financial position or level of health of the Company and decision of the General Meeting of Shareholders.

Cash dividends will be paid in Rupiah. On the recording date, Shareholders will obtain dividends rights in full and subject to income tax applicable in the taxation provisions in Indonesia. Cash dividends received by shareholders from outside of Indonesia will be taxed in accordance with taxation provisions in Indonesia.

There are no negative covenants that can inhibit The Company to distribute dividends to shareholders.

PRIVATE OWNERSHIP PROGRAM BY EMPLOYEES

The Company has a Share Allotment Program for Employees (Employee Stock Allocation or “ESA Program”) of 0.65% (zero point six five percent) or 2,600,000 (two million six hundred thousand) shares of the total number of shares offered in this Initial Public Offering. If there are remaining shares which are not part of Company employees, this remaining shares will be offered to the public.

The ESA program is intended for Company employees and not intended for directors, commissioners and shareholders of the Company. Implementation of The ESA program will follow the provisions contained in Regulation No. IX.A.7. This Employee Stock Allocation program is a rationing program that distributes shares






saham yang merupakan bagian dari Penawaran Perdana Saham Perseroan kepada pegawai Perseroan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan dengan ketentuan bahwa direktur dan komisaris Perseroan tidak diperkenankan untuk mengikuti Program ESA.

Program ESA akan dilaksanakan dan dilaporkan oleh Perseroan dengan mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Bentuk saham untuk Program ESA ini adalah seluruhnya berupa Saham Penghargaanya itu pemberian saham kepada pegawai sebagai penghargaan. Dasar perhitungan yang digunakan Perseroan untuk Saham Penghargaan adalah Prestasi Kerja dan Masa Kerja pegawai.

Direksi Perseroan telah menunjuk pejabat bagian sumber daya manusia dan hukum Perseroan untuk menjadi pengelola ESA. Jumlah karyawan Perseroan yang berhak mengikuti Program ESA akan diatur lebih lanjut dengan tidak mengurangi ketentuan Direksi tersebut.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, dan dengan diimplementasikannya seluruh rencana Program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

KeteranganDescription

Sebelum Penawaran UmumBefore Public Offering

Setelah Penawaran UmumAfter Public Offering

Nilai Nominal Rp50,- per sahamNominal Value of Rp50,- per

share% Nilai Nominal Rp50,- per saham

Nominal Value of Rp50,- per share %

SahamShares

Nilai NominalNominal Value Saham

SharesNilai NominalNominal Value

Modal Dasar / Authorized capital 4.800.000.000 240.000.000.000 4.800.000.000 240.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital

PT Global Dinamika KencanaPT Global Dinamika Kencana 1.116.000.000 55.800.000.000 93,00 1.116.000.000 55.800.000.000 69,75

PT Neumedik JayaPT Neumedik Jaya 84.000.000 4.200.000.000 7,00 84.000.000 4.200.000.000 5,25

MasyarakatPublic - - - 397.400.000 19.870.000.000 24,84

Employee Stock Allocation Employee Stock Allocation - - - 2.600.000 130.000.000 0,16

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Amount of Issued and Fully Deposited Capital

1.200.000.000 60.000.000.000 100,00 1.600.000.000 80.000.000.000 100,00

Saham di Portepel / Shares in Portfolio 3.600.000.000 180.000.000.000 3.200.000.000 160.000.000.000

which are part of the Company’s Initial Shares Offer to Company employees who have met the qualifications of the Company with provisions that directors and commissioners of the Company are not permissible to join the ESA Program.

The ESA program will be implemented and reported by The Company by following the applicable laws and regulations. The form of stock for this ESA Program is entirely in the form giving shares to employees as appreciation. The basis of calculation used by the Company for awarding shares is work achievements and employee work period in the company.

The Company’s Directors have appointed officials from human resources and the Company’s bylaw to become a manager of ESA. The number of employees of the Company who are entitled to take part in the ESA Program will be regulated more while not reducing the provisions of the Board of Directors.

With the sale of all shares offered by The Company in this Public Offering, and with the entire ESA Program plan implemented as explained above, the capital stock arrangement and shareholders of the Company before and after This Public Offering formally becomes as follows:






PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Pada Tanggal 15 Oktober 2019 PT Itama Rayonara Tbk melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak 400.000.000 saham biasa atas nama atau sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 50,- (lima puluh Rupiah). Perseroan sekaligus mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan Perseroan di BEI sebesar 1.600.000.000 (satu miliar enam ratus juta) saham atau sejumlah 100% (seratus persen) dari jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Dari hasil penawaran umum perdana tersebut, Perseroan memperoleh dana sebesar Rp 140.934.734.721 Perseroan akan menggunakan 60% (enam puluh persen) untuk mengembangkan pusat dan jejaring pemasaran secara bertahap di beberapa kota di Indonesia selama periode 2019-2020. Sekitar40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan.

REALISASI PENGGUNAAN DANA GO PUBLIC

Pada 15 Oktober 2019 Perseroan meraih dana sebesar Rp 140.934.734.721 dari hasil penjualan saham perdana kepada masyarakat. Menurut rencana awal, Perseroan akan menggunakan dana tersebut sebesar Rp 56,37 miliar untuk modal kerja dan Rp84,56 miliar untuk mendanai pembelian aset dan sistem.

Hingga 31 Desember 2019, Perseroan merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp18.752.258.228 untuk mendanai modal kerja, dan Rp2.832.260.000 untuk pengembangan pusat dan jejaring pemasaran secara bertahap.

Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015.

8. INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

Manajemen meyakini bahwa tidak ada hal-hal yang siginifikan yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Hal tersebut didasarkan kepada sejumlah kekuatan dan keunggulan yang dimiliki Perseroan.

USE OF PUBLIC OFFERING FUNDS

On 15 October 2019 PT Itama Rayonara Tbk conduct an initial public offering of as many as 400,000,000 ordinary shares on behalf of or at 25% (twenty five percent) of issued and fully deposited capital after the Initial Public Offering of Shares with a nominal value of Rp 50, - (fifty Rupiah). The Company simultaneously listed all ordinary shares on behalf of the shareholders prior to the Initial Public Offering of 1,200,000,000 (one billion two) hundred million) shares. Thus, the number of shares of the Company that will be listed on the IDX are 1,600,000,000 (one billion six hundred million) shares or a total of 100% (one hundred percent) of the issued and fully deposited capital after the Initial Public Offering.

From the results of the initial public offering, The company obtained funds amounting to Rp 140,934,734,721. The company will use 60% (sixty percent) to develop marketing centers and networks gradually in several cities in Indonesia during the period of 2019-2020. Around 40% (forty percent) will be used to strengthen the working capital of the Company.

REALIZATION OF THE GO PUBLIC FUNDS

On October 15, 2019 the Company obtained funds amounting to Rp 140,934,734,721 from the proceedings of the initial shares sales to the public. According to the initial plan, the Company will use these funds amounting to Rp 56.37 billion for working capital and Rp84.56 billion to fund the purchase of assets and systems.

Until 31 December 2019, the Company has realized the use of funds amounting to Rp.18,752,258,228 for funding working capital, and Rp.2,832,260,000 for the gradual development of marketing centers and networks.

The company will submit a realization report on the use of the proceedings from the Public Offering to OJK in accordance with OJK Regulation No. 30/2015.

8. BUSINESS CONTINUATION INFORMATION

Management believes that there are no significant things which influence the continuity of The Company’s business. This is based on a number of strengths and advantages possessed by the Company.






Sebagai perusahaan distribusi alat kesehatan, Perseroan memiliki pasar yang sudah jelas yaitu Palang Merah Indonesia (PMI) dan kerjasama tersebut sudah berlangsung lama. Dengan berasumsi bahwa Perseroan bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada PMI, diharapkan akan terjadi kerjasama yang berkesinambungan untuk jangka panjang. Perseroan juga memiliki hubungan yang kuat dengan sejumlah principal dan beberapa principal belum lama ini telah memperpanjang kontrak. Sehingga risiko diputuskannya kontrak dari principal akan sangat kecil.

Perseroan memiliki keunggulan produk yaitu oneject yang bersertifikat PQS WHO (Performance Quality and Savety World Health Organization), yaitu produk yang berkualitas dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Oneject merupakan produk dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) diatas 50%. Perseroan memiliki posisi yang kuat untuk mempertahankan keunggulan produk oneject karena jaminan kelangsungan pasokan oneject dari perusahaan produsen oneject, yang merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan.

As a medical equipment distribution company, The company has a well-defined market viz the Indonesian Red Cross (PMI) and this collaboration that has been going on for a long time. Assuming that The company can provide the best service to PMI, it is hoped that sustainable cooperation will occur for the long term. The Company also has a strong relationship with a number principals and several principals have recently extended their contracts. Therefore the risk of contract termination from the principal will be very small.

The Company has a product advantage namely Oneject that has been certified PQSWHO (Performance Quality and Safety World Health Organization), which is a high quality product and has a high level of security. Oneject is a product with a Domestic content (TKDN) of 50%. The company has a strong position to maintain excellence of the Oneject product because of the guaranteed continuity of supply of Oneject from the Oneject manufacturer company, that is a party that is affiliated with the Company.






PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

NAMA PERUSAHAAN / Company Name

TANGGAL & DASAR HUKUM PEMBENTUKAN / Date and Base of Legal Formation

SEKTOR / Sector

KEPEMILIKAN / Ownership

MODAL DASAR / Authorized Capital

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH / Issued and Fully Deposited Capital

PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK / Stock Listing in Stock Exchange

PT Itama Ranoraya Tbk

Akta Pendirian Perseroan No 116 tanggal 30 November 1988

Farmasi / Pharmaceuticals

PT Global Dinamika Kencana 69,75% PT Global Dinamika Kencana 69.75%PT Neumedik Jaya 5,25% PT Neumedik Jaya 5.25%Masyarakat 25% Public 25%

Rp240.000.000.000

Rp 60.000.000.000

15 Oktober 2019






KODE SAHAM / Stock Code

ALAMAT / Address

IRRA

Alamat Kantor Pusat:MT. Haryono Square Lantai 1 Unit 1Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 390 – Jakarta Timur 13330Website: itama.co.idTelp: (6221) 29067207; Faksimili: (6221) 29067208; Email: [email protected]






LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGSUPPORTING BODIES AND PROFESSIONALSNotaris

Christina Dwi Utami, SH, Mhum, MKn

Jln KH Zainul Arian No 2, Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No 3, Jakarta 11140

Akuntan Publik

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

Head Office:Menara Kuningan Lantai 11Jl HR Rasuna Said, Blok X-7 Kav 5, Jakarta Selatan 12940

Biro Administrasi Efek

PT Adimitra Jasa Korpora

Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara 14240Telephone: (021) 29745222

Notary

Christina Dwi Utami, SH, Mhum, MKn

Jln KH Zainul Arian No 2, Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No 3, Jakarta 11140

Public Accountant

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

Head Office:Menara Kuningan Lantai 11Jl HR Rasuna Said, Blok X-7 Kav 5, Jakarta Selatan 12940

Securities Administration Bureau

PT Adimitra Jasa Korpora

Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara 14240Telephone: (021) 29745222






RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Itama Ranoraya Tbk berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No.116 tanggal 30 November 1988, yang dibuat dihadapan Esther Daniar Iskandar, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4581.HT.01.01-TH.89 tanggal 31 Mei 1989 (“Akta Pendirian”), Akta Pendirian tersebut telah dilakukan penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas No. 20 tanggal 11 Desember 2007 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris di Bandung dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-40407.AH.01.02.TAHUN 2008 tanggal 11 Juli 2008 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0058083.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 11 Juli 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Akta No 209 tanggal 26Juli2019, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah: Maksud dan tujuan Perseroan ialah bergerak dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi, dan kedokteran. Untuk mencapai maksud dan tujuan, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

A. Kegiatan usaha utama:

Dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran.

B. Kegiatan usaha penunjang:

Perseroan dapat melakukan segala kegiatan-kegiatan yang diperlukan, untuk mendukung terlaksananya kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana dimaksud dalam poin diatas.

Daftar Komposisi Pemegang Saham

Tahun 2019

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 102 tanggal 22 Maret 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat. Akta tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0167022 tanggal 25 Maret

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

The company was established under the name PT Itama Ranoraya Tbk based on the Company’s Deed of Establishment No.116 dated 30 November 1988, made before Esther Daniar Iskandar, S.H., A Notary in Jakarta and has obtained approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-4581.HT.01.01-TH.89 May 31, 1989 (“Deed of Establishment”), This Deed of Establishment has been adjusted according to provisions of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies through a Deed of Declaration of Limited Liability Company Meeting No. December 20th 2007 made before Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., A Notary in Bandung and has obtained approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia through Decree No. AHU-40407. AH.01.02. YEAR 2008 dated July 11, 2008 and has been registered in the Company Register No. AHU-0058083. AH.01.09. 2008, July 11, 2008.

In accordance with article 3 of Deed No. 209 dated July 26, 2012, the purpose and objectives as well as the Company’s business activities are: The intent and purpose of the Company is to move in the field of large trading of laboratory equipment, pharmaceuticals and medicine. To achieve the intent and objectives, the Company can carry out business activities as follows:

A. Main business activities:

In the field of large trading of laboratory equipment, pharmacy and medicine.

B. Supporting business activities:

The Company can carry out all necessary activities to support implementation of the Company’s main business activities as referred to in the points above.

List of Shareholder Compositions

2019

Based on the Deed Decree of Shareholders No. 102 March 22 2019, made before Christina Dwi Utami, S.H., M.H., M.Kn, A Notary in Administrative City of West Jakarta. The Deed has received a Receipt Notification of Amendment to the Company Data from the Minister of Law and Rights Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Letter of Decree No. AHU-AH.01.03-0167022 dated March 25, 2019 and has been






2019 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0049520.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 25 Maret 2019, susunan pemegang saham Perseroan adalah:


Nilai Nominal Rp100.000 per sahamNominal Value of Rp100,000 per share

%Jumlah Lembar Saham

Number of SharesJumlah Nilai Nominal (Rp)Total Nominal Value (Rp)

Modal DasarAuthorized Capital

820.000 82.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan DisetorIssued and Fully Deposited Capital

PT Global DinamikaKencanaPT Global Dinamika Kencana

190.650 19.065.000.000,- 93,00

PT Neumedik JayaPT Neumedik Jaya

14.350 1.435.000.000,- 7,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan DisetorTotal Issued and Fully Deposited Capital

205.000 20.500.000.000,- 100,00

Jumlah Saham PortepelTotal Portfolio Shares

615.000 61.500.000.000,- -


Sebelum Penawaran UmumBefore Public Offering

Setelah Penawaran UmumAfter Public Offering

Nilai Nominal Rp50,- per sahamNominal Value Rp50,- per Share % Nilai Nominal Rp50,- per saham

Nominal Value Rp50,- per Share %

SahamShares

Nilai NominalNominal Value Saham

SharesNilai NominalNominal Value

Modal DasarAuthorized Capital 4.800.000.000 240.000.000.000 4.800.000.000 240.000.000.000

Modal Ditempatkan dan DisetorPenuhPT Global Dinamika Kencana

PT Global Dinamika Kencana 1.116.000.000 55.800.000.000 93,00 1.116.000.000 55.800.000.000 69,75

PT Neumedik Jaya 84.000.000 4.200.000.000 7,00 84.000.000 4.200.000.000 5,25

MasyarakatPublic - - - 397.400.000 19.870.000.000 24,84

Employee Stock Allocation Employee Stock Allocation - - - 2.600.000 130.000.000 0,16

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Fully Deposited Capital

1.200.000.000 60.000.000.000 100,00 1.600.000.000 80.000.000.000 100,00

Saham di PortepelTotal Portfolio Shares 3.600.000.000 180.000.000.000 3.200.000.000 160.000.000.000

registered in the Register of the Company No. AHU-0049520.AH.01.11. YEAR 2019 dated March 25 2019, the composition of the Company’s shareholders are:






Kepala Cabang Manager IT

RUPPS

Dewan Komisaris Direktur Utama

Direktur Operasional

VP Marketing& Sales

Manager Marketing

& Sales

Manager QC& ISO

VP BusinessDevelopment

Internal Audit

Corsec

Komite Audit

Manager Finance& Accounting

Manager SDM& Umum

Direktur Keuangan, SDM

& Umum

Manager Logistik& Gudang

STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM

STRUCTURE OF RELATIONSHIP OF OWNERSHIP, SUPERVISION AND MANAGEMENT OF COMPANY WITH SHAREHOLDERS

STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

Berikut adalah struktur organisasi Perseroan:

COMPANY ORGANIZATIONAL STRUCTURE

The following is the Company’s organizational structure:

Jahja Tear Tjahjana60%

Sulia Lily Saleh30%

Arvin Jahja Tjahjana4%

GDK69,75%

MASYARAKAT25%

NJ5,25%

Edwin Yahya4%

Nadia Yahya2%

PERSEROAN

Heru Firdausi Syarif71%

Hendry Herman29%






Pihak pengendali dan pemegang saham utama (ultimate shareholder) dari Perseroan adalah Jahja Tear Tjahjana, Sulia Lily Saleh, Arvin Jahja Tjahjana, Edwin Yahya, Nadia Yahya, Heru Firdausi Syarif, dan Hendry Herman, serta terdapat hubungan keluarga antara Jahja Tear Tjahjana, Sulia Lily Saleh, Arvin Jahja Tjahjana, Edwin Yahya, dan Nadia Yahya

Hubungan kepengurusan dan pengawasan dengan Pemegang Saham Perseroan

The controlling party and the ultimate shareholder of the Company is Jahja Tear Tjahjana, Sulia Lily Saleh, Arvin Jahja Tjahjana, Edwin Yahya, Nadia Yahya, Heru Firdausi Syarif, and Hendry Herman, there is also a family connection between Jahja Tear Tjahjana, Sulia Lily Saleh, Arvin Jahja Tjahjana, Edwin Yahya, and Nadia Yahya

Relationship between management and supervision with The Company’s Shareholders

Keterangan:KU : Komisaris Utama.K : Komisaris.KI : Komisaris Independen.DU : Direktur Utama.D : Direktur.PS : Pemegang Saham

Description:KU : President CommissionerK : CommissionerKI : Independent CommissionerDU : President DirectorD : DirectorPS : Shareholder

SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan sangat penting atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karenanya, Perseroan selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas SDM-nya melalui peningkatan kemampuan karyawan dan pelayanan kesejahteraan.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan memiliki 35 orang karyawan tetap dan seluruh karyawan Perseroan merupakan WNI karena Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.

HUMAN RESOURCES

The Company realizes that human resources play a very important role in the success of the Company in running its business. Therefore, The Company always pays attention to the development and the quality of its human resources through employee capacity building and welfare services.

As of December 31, 2019, the Company has 35 permanent employees and all employees of the Company are Indonesian citizens because the Company does not employ foreign workers.

PihakParty

PerseroanCompany

Pemegang SahamShareholder

GDK NJ

Drs. Teten W. Setiawan, S.H DU - -

Heru Firdausi Syarif D - PS

Pratoto Satno Raharjo D - -

Sudibyo KU - -

Nanan Meinanta Lasahido KI - -

Hendry Herman - - PS

Jahja Tear Tjahjana - PS -

Sulia Lily Saleh - PS -

Arvin Jahja Tjahjana - PS -

Edwin Yahya - PS -

Nadia Yahya - PS -






Komposisi Karyawan Menurut Jabatan

Keterangan31 Desember / 31 December


Direktur 3 4 Director

Vice President 1 - Vice President

Manager 4 4 Manager

Supervisor 3 1 Supervisor

Staf 21 18 Staff

Non staf 3 - Non-Staff

Jumlah 35 27 Total

Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan



> S-1 1 - > Bachelor’s

S-1 22 15 Bachelor’s

Diploma - 1 Diploma

SMA 8 9 Highschool

KOMPOSISI KARYAWAN

Berikut adalah uraian mengenai komposisi karyawan per tanggal 31 Desember 2019, 2018.

EMPLOYEE COMPOSITION

The following is a description of the employees composition as of December 31, 2019, 2018.

Employee Composition by Position

Employee Composition by Education






SMP 4 2 Middle School

SD - - Elementary School

Jumlah 35 27 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kerja



Karyawan tetap 29 27 Permanent Employees

Karyawan kontrak 6 0 Contract Employees

Jumlah 35 27 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia



> 55 tahun 2 1 > 55 years

46 s/d 55 tahun 5 5 46 to 55 years

41 s/d 45 tahun 2 10 41 to 45 years

31 s/d 40 tahun 13 - 31 to 40 years

s/d 30 tahun 10 11 Up to 30 years

Jumlah 35 27 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kerja



Jakarta 32 24 Jakarta

Bandung 3 3 Bandung

Jumlah 35 27 Total

Karyawan Dengan Keahlian Khusus

Nama / Name Keahlian Khusus / Special Skill/Qualification Bertindak Sebagai / Acting as

Mulia Hasurungan, S.Farm.,Apt. Apoteker / Pharmacist Penanggungjawab Teknis Alat Kesehatan / Person in Charge for Medical Equipments Technicals

Sarana Kesejahteraan

Perseroan memandang pentingnya kesejahteraan sumber daya manusia merupakan bagian penting dari langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai visi dan misi Perseroan. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia, Perseroan menyediakan berbagai macam bentuk

Employee Composition by Employment Status

Employee Composition by Age

Employee Composition by Work Location

Employee with Special Skills/Qualifications

Welfare Facility

The Company views welfare of human resources as an important part of strategic steps that can be taken in an effort achieve the Company’s vision and mission. In order to improve the welfare of human resources, The Company provides various forms benefits and facilities, including:






tunjangan dan fasilitas, diantaranya adalah:

1. Upah untuk seluruh pegawai telah memenuhi standar UMP 2019.

2. Penggantian biaya pengobatan bagi pegawai.3. Penggantian biaya makan dan transportasi bagi

pegawai saat bekerja lembur.

• Kronologis Penerbitan Saham

Perseroan untuk pertama kali pada tanggal 15 Oktober 2019 mencatatkan sebanyak 400.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50,- per saham di Bursa Efek Indonesia. Saham tersebut merupakan 25% dari Modal Disetor Perseroan. Bersamaan dengan pencatatan perdana tersebut, Perseroan mencatatkan seluruh saham atau company listing sebanyak 1.200.000.000 saham.

• Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya.

Perseroan belum pernah menerbitkan surat utang atau efek lainnya sejak menjadi perusahaan public pada 15 Oktober 2019.

1. Wages for all employees that have fulfilled the standard for minimum wages (UMP) 2019.

2. Reimbursement of medical expenses for employees.

3. Reimbursement of food and transportation costs for employee when working overtime.

• Chronology of Issuance of Shares

The Company for the first time on October 15, 2019 recorded 400,000,000 ordinary shares of Rp. 50, - per share on the Indonesia Stock Exchange. These shares constitute 25% of the Company’s Deposited Capital. Along with the initial registration, The company listed all shares or company listing with as many as 1,200,000,000 shares.

• Chronology of issuance and / or recording of other securities.

The Company has never issued debt securities or other effects since becoming a public company on October 15, 2019.






TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka menjaga kepentingan pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Sehubungan dengan penerapan prinsip tersebut, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Audit, serta telah menunjuk Komisaris Independen dan Direktur Independen.

Dengan diterapkannya prinsip GCG, Perseroan memiliki tujuan sebagai berikut:

• Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan.• Menjalankan usaha yang transparan, patuh pada

peraturan, dan beretika bisnis yang baik.• Peningkatan manajemen risiko.• Peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan

dalam menghadapi perubahan industri yang sangat dinamis.

• Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan.

STRUKTUR ORGANISASI GCG

Dewan Komisaris

Perseroan telah menunjuk Dewan Komisaris dengan Sudibyo sebagai Komisaris Utama, dan Nanan Meinanta Lasahido sebagai Komisaris Independen. Sedangkan untuk kedepannya, Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan POJK No. 30/2014.

FREKWENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT YANG DIHADIRI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

CORPORATE GOVERNANCE

The Company applies the principles of Good Corporate Governance (GCG) in the context of protecting the interests of stakeholders and increasing value for shareholders. In connection to the application of the principle, the Company has a Company Secretary, Internal Audit Unit, Nomination and Remuneration Committee, Audit Committee, and have appointed an Independent Commissioner and an Independent Director.With the implementation of GCG principles, the Company has the following objectives:

• Managing relations between stakeholders.• Running a business that is transparent, compliant

with regulations, and follow good business ethics.• Improving risk management.• Increasing competitiveness and capability of the

Company in the face of a very dynamic industrial change.

• Preventing internal irregularities in the company management.

• Chronology of the Issuance of SharesGCG ORGANIZATIONAL STRUCTURE

Board of Commissioners

The Company has appointed a Board of Commissioner with Sudibyo as President Commissioner, and Nanan Meinanta Lasahido as an Independent Commissioner. While going forward, the Board of Commissioners plans to conduct meetings at least 4 (four) times in 1 (one) year in accordance with POJK No. 30/2014.

FREQUENCY AND LEVEL OF MEETING ATTENDANCE ATTENDED BY MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Rapat BOC

No NamaMeeting Participants

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of Meetings

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

1 Sudibyo Komisaris UtamaPresident Commissioner

9 9 100%

2 Nanan Meinanta Lasahido KomisarisCommissioner

9 9 100%

BOC Meeting






TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Rapat Gabungan BOC dan BOD

Peserta RapatMeeting Participants

JabatanPosition


KehadiranAttendance

PersentagePercentage

Sudibyo Komisaris Utama / President Commissioner

9 9 100%

Nanan MeinantaL Komisaris Independen / Independent Commissioner

9 9 100%

Teten W. Setiawan Direktur Utama / President Director

9 9 100%

Heru Firdausi S Direktur / Director 9 9 100%

Pratoto Satno R Direktur / Director 9 9 100%

Tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1) Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan sehari-hari.

2) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

3) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hasil kinerja Direksi selama melakukan tindakan pengurusan Perseroan.

4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.

5) Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan Perseroan kepada seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6) Memastikan Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya.

7) Meminta penjelasan dari Direksi baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Untuk kedepannya, Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengawas Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhatikan ketentuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), Peraturan OtoritasJasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, dan peraturan-peraturan terkait lainnya.

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows:

1) Oversee and provide advice to the Directors for the daily management of the Company.

2) Oversee the implementation of the Company’s work plan conducted by the Directors.

3) Carry out monitoring and evaluation of results of the performance of the Board of Directors during the management of the Company.

4) Supervise implementation of risk management and Good Corporate Governance in each of the Company’s business activities in each the level and hierarchy of the Company’s organization.

5) Carry out monitoring and supervision of Company’s compliance with all appliccable regulations.

6) Ensuring the Board of Directors has followed up on each findings and recommendations from the Internal Audit Unit, External Auditors, OJK (if any), and other related parties .

7) Ask for explanations from the Directors both verbally or written in the context of carrying out the task of being the Board of Commissioners.

For the future, the Board of Commissioners including the Independent Commissioners will continue to implement and develop their duties as the Company’s supervising body as stated above and with due regards to the provisions of Law Number 40 Year 2007 concerning Limited Companies (“UUPT”), Financial Services Authority Regulation Number 21 / POJK.04 / 2015 concerning Application of the Guidelines of Public Company Governance, Authority of Circular Financial Services (SEOJK) Number 32 / SEOJK.04 / 2015 concerning Guidelines for Public Company Governance, and other related regulations.

Joint meeting BOC and BOD






Perseroan dan Dewan Komisaris tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir.

Direksi

Perseroan telah menunjuk Direksi dengan Drs. Teten W. Setiawan sebagai Direktur Utama, Heru Firdausi Syarif sebagai Direktur dan Pratoto Satno Raharjo sebagai Direktur. Sedangkan untuk kedepan nya, Direksi berencana akan melakukan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan sesuai dengan POJK No. 30/2014.

Tugas dan tanggungjawab Direksi adalah sebagai berikut:

1) Menjalankan fungsi pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan;

2) Menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Perseroan.

3) Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4) Memastikan setiap kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh komitmen yang telah dibuat oleh Perseroan kepada OJK dan/atau pihak-pihak terkaitlainnya.

5) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.

6) Menjalankan program tanggungjawab sosial Perseroan kepada masyarakat yang membutuhkan.

7) Menindaklanjuti semua hasil temuan audit dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

8) Memelihara hubungan sehat dan terbuka dengan anggota Direksi lainnya.

9) Mendukung peran Dewan Komisaris sebagai organ pengawas Perseroan dengan cara memberikan informasi secara akurat dan tepat waktu serta menyediakan segala fasilitas yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya.

10) Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

11) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

The Company and the Board of Commissioners do not have a contract related to employee benefits after the end of the work period. Directors

The company has appointed several Directors namely Drs. Teten W. Setiawan as the President Director, Heru Firdausi Syarif as a Director and Pratoto Satno Raharjo as a Director. As for the future, The Board of Directors plans to conduct at least 1 (one) meeting in 1 (one) month in accordance with POJK No. 30/2014.

The duties and responsibilities of the Directors are as follows:

1) Performing the Company’s management functions accordingly with the intent and purpose of the Company’s business;

2) Establish short-term strategic directions and the long term strategies and priorities of the Company.

3) Manage the Company in accordance with its authority and responsibilities stated in the Budget Company Basis and applicable laws and regulations.

4) Ensuring every policy, regulation, system and procedures, as well as the Company’s business activities in accordance with statutory regulations apply and ensure compliance with the Company of all commitments that have been made by the Company to OJK and / or parties related to others.

5) Implement the principles of Corporate Governance the Good (Good Corporate Governance) in every business activity of the Company in each the level and hierarchy of the Company’s organization.

6) Running social responsibility programs Company to the people who need it.

7) Following up on all audit findings and recommendation from the Internal Audit Unit, Auditor External, OJK (if any), and related parties others are then reported to the Board Commissioner.

8) Maintaining a healthy and open relationship with other members of the Board of Directors.

9) Support the role of the Board of Commissioners as an organ Company supervisors by way of giving information accurately and timely as well provide all necessary facilities by the Board of Commissioners in carrying out their duties its supervision.

10) Holding a General Meeting of Shareholders (AGM).

11) Accountable for the implementation of their duties






kepada pemegang saham melalui RUPS.12) Memperhatikan kepentingan semua pemangku

kepentingan (stakeholder) Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk kedepannya, Direksi termasuk Direktur Independen akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengurus Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhatikan ketentuan UUPT, POJK No. 30/2014 dan peraturan-peraturan terkait lainnya.

FREKWENSI RAPAT YANG DIHADIRI DIREKSI DAN GABUNGAN RAPAT DENGAN DEWAN KOMISARIS

Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat No. 03/IRR/SK-Dir/IV/2019 pada tanggal 04 April 2019, Perseroan mengangkat Pratoto Satno Raharjo sebagai Sekretaris Perusahaan. Adapun fungsi dan/atau tanggungjawab dari Sekretaris Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emitenatau Perusahaan Publik, antara lain:1. mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;

2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan

Corporate Secretary

Based on Letter No. 03 / IRR / SK-Dir / IV / 2019 on April 4, 2019, the Company appointed Pratoto Satno Raharjo as the Corporate Secretary. The functions and / or responsibilities of the Corporate Secretary is as stipulated in POJK No. 35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies, including:1. To follow the development of the capital market, in particular the applicable laws and regulations at capital market sector;2. To provide input to the Directors and Board of Commissioners of the Company to comply with

Rapat BODPeserta Rapat

ParticipantsJabatanPosition


Kehadiran Presence


Teten W Setiawan Direktur UtamaPresident Director 14 14 100%

Heru Firdausi Syarif DirekturDirector 14 14 100%

Pratoto Satno Raharjo DirekturDirector 14 14 100%

Rapat BOD - BOCPeserta Rapat

ParticipantsJabatanPosition


Kehadiran Presence


Teten W Setiawan Direktur UtamaPresident Director 9 9 100%

Heru Firdausi Syarif DirekturDirector 9 9 100%

Pratoto Satno Raharjo DirekturDirector 9 9 100%

Sudibyo Komisaris UtamaPresident Commissioner 9 9 100%

Nanan Meinanta Lasahido Komisaris IndependenIndependent Commissioner 9 9 100%

to shareholders through the GMS.12) Paying attention to the interests of all stakeholders

interests of the Company in accordance with

In the future, the Board of Directors including the Independent Director will continue to carry out and develop their duties as managers of the Company in accordance with the above and still paying attention to the provisions of the Company Law, POJK No.30/2014 and other related regulations.

FREQUENCY OF MEETING ATTENDED BY THE BOARD OF DIRECTORS AND JOINT MEETING WITH BOARD OF COMMISSIONERS

Board of Directors Meeting

Board of Directors – Board of Commissioners Meeting






peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasukketersediaan informasi pada situs web Perseroan;

b. penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; c. penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan e. pelaksanaan program orientasi terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Alamat, nomor telepon, dan alamat email Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sekretaris PerusahaanPT Itama Ranoraya Tbk

Alamat : MT. Haryono Square lantai 1 unit 1Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 390 – Jakarta Timur

13330Telp: (6221) 29067207; Faksimili: (6221) 29067208

Email: [email protected]

Berikut informasi seputar Pratoto Satno Raharjo, yakni sebagai berikut:

Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun.

Berikut adalah riwayat singkat pengalaman kerja Sekretaris Perusahaan :• 2004 - 2008 : Accounting Manager of PT. Indofarma

(Persero) Tbk• 2008 - 2012 : Finance, GA, and IT Director

PT. Indofarma Global Medika (subsidiary of PT. Indofarma (Persero Tbk)

• 2014 - 2016 : Finance, GA, and IT Director PT. Kereta Api Properti Manajemen (subsidiary of PT. Kereta Api Indonesia)

Dalam rangka peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan, berencana mengikut sertakan Sekretaris Perusahaan dalam seminar/workshop.

statutory provisions in the field of market capital;

3. To assist the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing corporate governance which includes:

a. disclosure of information to the public, including the availability of information on the Company’s website;

b. submitting reports to OJK on time;c. holding and documentation of the GMS;d. organization and documentation of Directors and /

or Board of Commissioners meetings; ande. implementation of company orientation programs

for Directors and / or Board of Commissioners.

4. as a liaison between the Company and the shareholders of the Company, OJK, and other stakeholders.

The address, telephone number and e-mail address of the Corporate Secretary are as follows:

Corporate SecretaryPT Itama Ranoraya Tbk

Address: MT. Haryono Square 1st floor unit 1Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 390 - East Jakarta

13330Tel: (6221) 29067207; Facsimile: (6221) 29067208

Email: [email protected]

The following information about Pratoto Satno Raharjo are as follows:

Indonesian citizen, 52 years old.

The following is a brief history of his work experience of the Corporate Secretary :• 2004 - 2008: Accounting Manager of PT. Indofarma

(Persero) Tbk• 2008 - 2012: Finance, GA, and IT Director of

PT. Indofarma Global Medika (subsidiary of PT. Indofarma (Persero Tbk)

• 2014 - 2016: Finance, GA, and IT Director of PT. KeretaApiProperty Management (subsidiary of PT. KeretaApi Indonesia)

To increase the competency of the Corporate Secretary, there are plans to include the Corporate Secretary in seminars / workshops.






Komite Audit

Guna memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (selanjutnya disebut “POJK No. 55/2015”), dengan ini Perseroan memutuskan untuk membentuk Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan No. 02/IRR/SK-Dir/IV/2019 tertanggal 04 April 2019, dengan susunan anggota sebagai berikut ini:

Ketua : Nanan Meinanta Lasahido

Keterangan mengenai Nanan Meinanta Lasahido adalah sebagai mana telah disampaikan di atas.

Anggota: Sudarmono, S.E. Akt. CA. QIA. ACPA

Warga Negara Indonesia, 39 tahun, memperoleh gelar S1 Program studi Akuntansi Universitas Gadjah Mada, Charterd Auditor (CA), Associate Certified Public Accountant (ACPA), Certified Risk Management Professional (CRMP).

Saat ini bekerja di PT. Askrindo (Persero) sebagai Risk Monitoring Commitee

Anggota : Venantius Agung Passinoraga, S.E, MM, Ak

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, memperoleh gelarS1 Program studi Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Jakarta, S2 Program Studi Manajemen Keuangan Universitas Repasti Indonesia.

Sebelumnyabekerja di Bank Banten sebagai Komite Audit

Bahwa Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit tertanggal 04 April 2019.

Uraian tugas dan tanggungjawab Komite Audit adalah sebagai berikut:

1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

2) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

3) Memberikan pendapat independen dalam hal

Audit Committee

To meet the regulations of the Financial Services Authority Regulation Number 55 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 concerning the Formation and Guidelines Of Audit Committee Work Implementation (hereinafter referred to “POJK No. 55/2015 “), the Company hereby decides to form a Company Audit Committee based on Decree No. 02 / IRR / SK-Dir / IV / 2019 dated April 4, 2019, with the following composition of members:

Chairperson : Nanan Meinanta Lasahido

Information about Nanan Meinanta Lasahido is as stated above.

Members: Sudarmono, S.E. Akt. CA. QIA. ACPA

Indonesian citizen, 39 years old, holds a bachelors degress in Accounting at Gadjah Mada University, Charterd Auditor (CA), Associate Certified Public Accountant (ACPA), Certified Risk Management Professional (CRMP).

Currently working at PT. Askrindo (Persero) as Risk Monitoring Committee

Members: Venantius Agung Passinoraga, S.E, MM, Ak

Indonesian citizen, 45 years old, holds a bachelors degree in Accounting at Sekolah Tinggi Akutansi Negara Jakarta, Masters in Financial Management at Universitas Repasti Indonesia.

Previously worked at Bank Banten as an Audit Committee.

The Company has received an Audit Committee Charter dated April 4, 2019.

Description of the duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:

1) Review financial information which will be issued by the Company to the public and / or authorities, including financial reports, projections and other related reports with the Company’s financial information.

2) Review compliance to regulations of the legislation related to the Company’s activities.

3) Give independent opinion in case of difference of opinion between management and accountants for






Komite Audit akan melakukan rapat paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Peraturan

terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa.

5) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.

6) Melakukan penelaahan terhadap independensi dan objektifitas akuntan publik.

7) Melakukan penelaahan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan semua risiko.

8) Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris.

9) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

10) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

11) Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

12) Melakukan pemeriksaan terhadap adanya dugaan kesalahan dalam Keputusan Rapat Direksi atau adanya penyimpangan dalam pelaksanaan hasil Keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan sendiri oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit dengan biaya ditanggung oleh Perseroan; dan

13) Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan setelah selesainya laporan hasil penelahaan yang dilakukan oleh Komite Audit.

Komite audit telah melaksanakan aktivitas 18 kali rapat pada 2019 dengan pembahasan tentang orientasi dan penyusunan program kegiatan komite audit. Adapun rekapitulasi kehadiran rapat komite audit tahun 2019 sampai Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

No Nama /Name Jabatan / Position Jumlah Rapat / Number of Meetings

KehadiranPresence


1 Nanan Meinata Lahasido Ketua / Leader 18 18 100%

2 Sudarmono Anggota / Member 18 18 100%

3 V. Agung Passinoraga Anggota / Member 18 18 100%

the services they provide.4) Provide recommendations to the Board of

Commissioner on appointment of accountants based on independence, scope, assignments and service fees.

5) Review implementation inspection by internal

auditors and supervise implementation of follow-up by Directors on findings of internal auditor

6) Review the independence and objectivity of public accountants

7) Review the adequacy of checks conducted by public accountants to ensure all risks.

8) Review the implementation of risk management of activities carried out by the Board of Directors, if the Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners

9) Review complaints related to the accounting process and financial reporting of the Company.

10) Examine and provide advice to the Board of Commissioners related to potential conflicts on the interests of the Company.

11) Maintain the confidentiality of documents, data and information of Company

12) Conduct an examination of any allegations of errors in the Decision of the Directors’ Meeting or irregularities in the implementation of the results of the Decision of Directors’ Meetings. The inspection can be done alone by the Audit Committee or an independent party appointed by the Audit Committee with costs borne by the Company; and

13) Submit a report of the results of the review to all members of the Company’s Board of Commissioners after the completion of the review conducted by the Audit Committee.

The audit committee has carried out 18 times meetings in 2019 with discussions on orientation and preparation of an audit committee program activity. The recapitulation of the presence of the audit committee meeting in 2019 until this Prospectus is published is as follows:

The Audit Committee will hold the meeting at least 4(four) times in 1 (one) year in accordance with the






Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Masa tugas anggota komite audit selama 3 (tiga) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan.

Unit Audit Internal

Dasar hukum pembentukan Unit Audit Internal Perseroan adalah PeraturanOtoritasJasa Keuangan (OJK) Nomor 56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Saat ini Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Hendry Herman, untuk masa jabatan yang tidak ditentukan lamanya, berdasarkan Surat Keputusan No. 01/IRR/SK-Dir/IV/2019 tanggal 04 April 2019.

Kepala Unit Audit Internal : Hendry Herman

Keterangan tentang Hendry Herman adalah sebagai berikut:

Warga Negara Indonesia usia 38 tahun. Memperoleh gelar S1 Program studi Akuntansi dari Universitas Bina Nusantara.

Adapun tugas dan tanggungjawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1) Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.

2) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.

3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

4) Memberikan saran perbaikan dan informatif yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

5) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

6) Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

7) Bekerjasama dengan Komite Audit dan/atau Auditor Eksternal untuk pelaksanaan kegiatan audit.

8) Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan

9) Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Regulations of Financial Services Authority (OJK) Number 55 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 concerning the Establishment and Audit Committee Implementation Guidelines. The tenure of Audit committee members is 3 (three) years and may not be longer than the term of office of the Board of Commissioners of the CompanyInternal Audit Unit

The legal basis for the establishment of the Company’s Internal Audit Unit is the Financial Services Authority Regulation (OJK) Number 56 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 about Formation and Guidelines for the Preparation of Internal Audit Unit Charter. At present, the Head of the Internal Audit Unit is in charge of Hendry Herman, for a term that is not determined in duration, based on Decree No.01 / IRR / SK-Dir / IV / 2019 dated April 4, 2019. Head of Internal Audit Unit : Hendry Herman

Information about Hendry Herman is as follows:

Indonesian citizen, 38 years old. Obtained bachelors degree in Accounting from the Universitas Bina Nusantara.

The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:

1) Develop and implement an annual Internal Audit plan

2) Test and evaluate implementation of internal control and risk management system in accordance with Company policy.

3) Carry out checks and assess the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology and other activities.

4) Give improvement and informative advice that is objective about the activities examined on all levels of management.

5) Make an audit report and submit the report to the President Director, the Board of Commissioners and / or Audit Committees.

6) Monitor, analyze and report the implementation of the follow-up improvements that have been recommended.

7) Collaborate with the Audit Committee and / or External Auditor for conducting audit activities.

8) Develop a program to evaluate the quality of Internal Audit activities; and

9) Conduct special checks if needed.






Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Unit Audit Internal mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan, dengan demikian pengendalian internal menjadi bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur pada setiap kegiatan di unit kerja sehingga setiap penyimpangan dapat diketahui secara dini sehingga dapat dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan. Unit Audit Internal senantiasa melakukan pengawasan internal dengan melakukan pendekatan sistematis agar penerapan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat berjalan sesuai secara baik dan benar.

Masa tugas anggota Unit Audit Internal adalah selama 5 (lima) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Untuk melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi, Perseroan tidak membentuk Komite dikarenakan fungsi tersebut dijalankan langsung oleh Dewan Komisaris.

Fungsi Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan gaji, uang jasa, dan/atau tunjangan anggota Direksi sebagai mana tercantum dalam Peraturan OJK No.34/2014 dijalankan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Sedangkan gaji dan tunjangan kepada Dewan Komisaris ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp 3.284.204.290 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

INFORMASI MENGENAI HUBUNGAN KEKELUARGAAN ANGGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS.

Sifat hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

No. NamaName

JabatanPosition

Sifat Hubungan KekeluargaanFamily Relationship

1. Drs. Teten W. Setiawan, SH Direktur Utama Tidak ada

2. Heru Firdausi Syarif Direktur Tidak ada

3. Pratoto Satno Raharjo Direktur Tidak ada

4. Sudibyo Komisaris Utama Tidak ada

5. Nanan Meinanta Lasahido Komisaris Independen Tidak ada

In the implementation of good corporate governance, the Internal Audit Unit has an important role in evaluating the adequacy of internal control, compliance with regulations, thus internal control becomes an integrated part of the systems and procedures of every activity in the work unit so that any irregularities can be identified early so that steps can be repaired by the work unit concerned. The Internal Audit Unit always conducts internal supervision by carrying out a systematic approach so that the application of the principles of Good Corporate Governance can run properly and correctly.

The term of office for members of the Internal Audit Unit is 5 (five) years and may not be longer than the term of office of the Company’s Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration Committee

To carry out the Nomination and Remuneration function, the Company does not form a Committee because the function is carried out directly by the Board of Commissioners. Nomination and Remuneration functions to determine the salary, service fees, and / or allowances for members of the Board of Directors as stated in OJK Regulation No. 34/2014 run by the Nomination and Remuneration Committee. Whereas salaries and benefits to the Board of Commissioners are determined by the General Meeting of Shareholders. Remuneration for the Board of Commissioners and Directors The salary and allowances paid to the Company’s Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 3,284,204,290 for the year ending December 31, 2019.

INFORMATION ABOUT THE FAMILY RELATIONSHIP OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS.

The nature of family relations between members of the Board of Directors and the Board of Commissioners is as follows:






AKUNTAN PUBLIK

AkuntanPublik

: Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliJalan Haruman No 2, Bandung 40262, Indonesia Telp. : (022) 7317929, 7312363, 7208343 Fax. : (022) 7311375, 7208343

STTD : STTD.AP-318/PM.22/2018tertanggal 08 Februari 2018 a.n. Drs. Rudy Soegiharto, Ak., CPA.

Asosiasi : BKR International

PedomanKerja

: Standar Audit

Surat Penunjukan

: Surat No 693/IRR-LGL/ST/XI/2018 Tanggal 1 November 2018 yang ditandatangani oleh Direktur Perseroan

Fungsi utama Akuntan Publik dalam Penawaran Umum ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang di audit. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

MANAJEMEN RISIKO

Investasi dalam Saham Perseroan melibatkan sejumlah risiko. Sebelum membuat keputusan investasi, para calon investor harus berhati-hati dalam mempertimbangkan seluruh informasi yang terdapat dalam Prospektus ini, termasuk risiko usaha Perseroan sebagaimana yang diuraikan dalam bagian ini. Risiko

Rapat Komite Audit

No NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTranslate

KehadiranPresence


1 Nanan Meinata Lahasido Ketua / Leader 18 18 100%

2 Sudarmono Anggota / Member 18 18 100%

3 V. Agung Passinoraga Anggota / Member 18 18 100%

PUBLIC ACCOUNTANT

Public Accountant

: Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliJalan Haruman No 2, Bandung 40262, Indonesia Telp. : (022) 7317929, 7312363, 7208343 Fax. : (022) 7311375, 7208343

STTD : STTD.AP-318 / PM.22 / 2018 dated February 8, 2018 a.n. Drs. Rudy Soegiharto, Ak., CPA.

Association : BKR International

Work Guidelines

: Audit Standards

Letter of Appointment

: Letter No. 693 / IRR-LGL / ST / XI / 2018 November 1, 2018 signed by the Director of the Company

The main function of the Public Accountant in this Public Offering is to carry out audits based on auditing standards set by the Indonesian Institute of Accountants. This standard requires the Public Accountant to plan and carry out audits in order to obtain adequate confidence that the financial statements are free from material misstatements and to be responsible for opinions given to the audited financial statements. An audit conducted by a Public Accountant includes an examination on the basis of testing the evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. Also includes an assessment of the accounting principles used and significant estimates made by management as well as evaluating the overall financial statement presentation.

RISK MANAGEMENT

Investment in the Company’s shares involves a number of risks. Before making an investment decision, potential investors must be careful in considering all information contained in this Prospectus, including the Company’s business risks as described in this section. The business risks described or disclosed in this section are incomplete or incomplete in relation to all

Audit Committee Meeting






usaha yang dijelaskan atau diungkapkan dalam bagian ini adalah tidak lengkap atau tidak komprehensif dalam kaitannya dengan seluruh risiko yang mungkin timbul sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan maupun sehubungan dengan keputusan apapun untuk membeli, memiliki atau menjual saham Perseroan. Risiko usaha yang dijelaskan dalam bagian ini bukan merupakan sebuah daftar lengkap mengenai tantangan yang dihadapi oleh Perseroan pada saat ini atau yang mungkin terjadi di masa depan. Risiko-risiko tambahan baik yang diketahui maupun yang tidak, mungkin di masa yang akan datang memberikan dampak material yang merugikan pada kegiatan usaha, kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan.

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Berdasarkan pertimbangan Perseroan, risiko-risiko di bawah ini telah disusun berdasarkan bobot risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan

A. Risiko Utama yang Dihadapi Perseroan

Risiko Berkurangnya Anggaran Pemerintah Untuk Bidang Kesehatan

Sebagai Perseroan yang bergerak pada distribusi alat kesehatan untuk pemerintah, Perseroan menghadapi risiko berkurangnya anggaran pemerintah untuk bidang kesehatan yang berakibat pada berkurangnya jumlah pembelian produk kepada Perseroan

B. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat memengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan

1. Risiko Stok Produk Yang Kadaluwarsa Akibat Terlambat Terjual

Perseroan menghadapi risiko stok produk yang kadaluwarsa akibat tingkat persediaan stok yang tinggi yang dapat beresiko tidak terjualnya seluruh stok produk bilamana tim penjualan kurang intensif.

2. RisikoTerlambatnya Pembayaran BPJS Yang Mengakibatkan Pelanggan Terlambat Membayar

Perseroan menghadapi risiko terlambatnya

risks that may arise in connection with the Company’s business activities or in connection with any decision to buy, own or sell Company shares. The business risks described in this section do not constitute a complete list of challenges faced by the Company at present or that may occur in the future. Additional risks, whether known or not, may in the future have a material adverse effect on the Company’s business activities, financial condition and results of operations.

The risks that will be disclosed in the following description are material risks for the Company. Based on company considerations, the risks below have been prepared based on the risk weighting to the Company’s financial performance, starting with the Company’s main risks

A. Main Risks Faced by the Company

Risk of Reducing Government Budget for the Health Sector

As a Company engaged in the distribution of medical devices for the government, the Company faces the risk of decreasing government budget for the health sector which results in a reduction in the number of product purchases from the Company.

B. Business risks that are material both directly and indirectly that can affect the results of operations and financial condition of the Company

1. Risk of Stock of Expired Products Due to Late Selling

The Company faces the risk of out-of-stock product products due to high stock levels that could risk the risk of not selling the entire product stock when the sales team is less intensive.

2. Risk of Late Payment of BPJS Which Causes Delayed Customers to Pay

The Company faces the risk of late BPJS payments

which results in late customers paying because






pembayaran BPJS yang mengakibatkan pelanggan terlambat membayar karena sebagian besar pelanggan (contohnya unit-unit transfusi darah / PMI) adalah penyedia BPJS, sehingga apabila pembayaran BPJS terlambat, maka akan berakibat pada terlambatnya pembayaran dari pelanggan.

3. Risiko Pelayanan Distribusi

Perseoran terpaparkan pada Risiko Pelayanan Distribusi. Salah satu faktor utama adalah kerusakan pada jalur distribusi. Kerusakan pada jalur distribusi seperti jalan yang rusak membuat barang menjadi rusak akibat goncangan di kendaraan pengangkut, kecepatan kendaraan berkurang, sehingga waktu tempuh lama. Selain itu alamat penerima tidak sesuai dengan surat pesanan sehingga perlu konfirmasi ulang yang memakan waktu. Faktor lain yang juga menjadi pendorong risiko pelayanan distribusi adalah barang terlambat karena penerima tidak ada di tempat sehingga membutuhkan fasilitas penyimpanan sementara yang akhirnya menyebabkan ongkos pengiriman membengkak, dan gudang penerima tidak sanggup menampung barang karena tidak tersedia fasilitas penyimpanan yang memenuhi persyaratan (tempat penyimpanan berpendingin).

4. Risiko Persaingan Usaha

Masih terdapat sebagian pelanggan (contohnya dinas kesehatan / puskesmas) yang mencari produk dengan harga termurah tanpa mempertimbangkan kualitas dan keamanan produk.

5. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

Perseroan senantiasa mencoba memperluas lingkup bisnis sehingga memerlukan penambahan modal. Investasi dan aksi korporasi Perseroan dapat mendukung keperluan Perseroan namun di sisi lain memiliki risiko kegagalan yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan jika tidak dikaji secara cermat.

6. Risiko Perubahan Teknologi

Perubahan teknologi yang pesat terutama dalam

most customers (for example blood transfusion units / PMI) are BPJS providers, so that if BPJS payments are late, it will result in late payments from customers.

3. Risk of Distribution Services

The company is exposed to the Risk of Distribution Services. One of the main factors is damage to the distribution channel. Damage to distribution lines such as damaged roads makes goods damaged by shocks in the transport vehicle, the vehicle speed decreases, and the travel time is long. In addition, the recipient’s address does not match the order letter, so it needs to be reconfirmed which takes time. Another factor that also drives the risk of distribution services is that goods are delayed because the recipient is not in place, thus requiring temporary storage facilities which ultimately causes shipping costs to swell, and the recipient’s warehouse is unable to accommodate goods because there are no storage facilities that meet the requirements (refrigerated storage)

4. Business Competition Risk

There are still some customers (for example the health department/puskesmas) who are looking for products at the lowest price without considering product quality and safety.

5. Investment Risk or Corporate Action

The company is always trying to expand its business scope so that it requires additional capital. The Company’s investment and corporate actions can support the needs of the Company but on the other hand have a risk of failure which can negatively impact the Company’s financial performance if not carefully studied.

6. Risk of Technology Change

Rapid technological changes, especially in the world of health, create a lot of health equipment that






dunia kesehatan membuat banyak terciptanya alat-alat kesehatan yang memiliki teknologi canggih dan efisien, sehingga ketika WHO, Pemerintah atau lembaga terkait mengeluarkan pedoman untuk menggunakan teknologi baru dalam industri layanan kesehatan, Perseroan diharapkan dapat menyesuaikan kondisi tersebut dengan produk yang dijual.

C. Risiko Umum

1. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perseroan menunjukkan bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Kebutuhan likuiditas Perseroan secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan perluasan usaha.

2. Risiko Perubahan Peraturan

Risiko perubahan peraturan dapat muncul sewaktu-waktu dan mengancam Perseroan. Namun, Perseroan telah memiliki produk dalam negeri sehingga risiko perubahan peraturan pemerintah seperti keharusan menggunakan produk dalam negeri sudah dapat diminimalisir. Peraturan-peraturan Pemerintah terkait kegiatan operasional perusahaan yang beresiko akibat perubahan peraturan.

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 5F, Bab IX : Usaha Kecil, Produk Dalam Negeri, dan Pengadaan Berkelanjutan, Pasal 66.

2. Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 47/M-DAG/PER/6/2016 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.

4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/5/2009 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam PengadaanBarang/JasaPemerintah.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2018 Bagian Ke-dua Kewajiban Penggunaan Produk Dalam

has sophisticated and efficient technology, so that when WHO, the Government or related institutions issue guidelines for using new technologies in the health care industry, the Company is expected to adjust these conditions to products that are on sale.

C. General Risk

1. Liquidity Risk

Liquidity risk is defined as risk when the Company’s cash flow position shows that short-term revenue is not enough to cover short-term expenses. The Company’s liquidity needs have historically arisen from the need to finance investment and capital expenditure related to business expansion.

2. Risk of Regulatory Changes

The risk of regulatory changes can arise at any time and threaten the Company. However, the Company already has domestic products so that the risk of changing government regulations such as the necessity to use domestic products can be minimized. Government regulations related to the company’s operational activities which are at risk due to changes in regulations.

1. Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 16 of 2018 concerning Procurement of Government Goods / Services Article 5F, Chapter IX: Small Business, Domestic Products, and Sustainable Procurement, Article 66.

2. Presidential Instruction Number 2 of 2009 concerning Use of Domestic Products in Government Goods / Services Procurement.

3. Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia Number 47 / M-DAG / PER / 6/2016 concerning Increased Use of Domestic Products.

4. Regulation of the Minister of Industry Number 49 / M-IND / PER / 5/2009 concerning Guidelines for Using Domestic Products in Government Goods / Services Procurement.

5. Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 29 of 2018 Part Two Obligations to Use Domestic Products and Part Three Efforts to Increase Use of Domestic






Negeri dan Bagian Ke-tiga Upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Oleh Badan Usaha Swasta dan Masyarakat.

3. Risiko Terhadap Kewajiban Dari Tuntutan Hukum Pihak Ketiga

Perseroan pada saatini dan dari waktu kewaktu dapat menghadapi tuntutandari pihak ketiga, termasuk terkait properti yang dimiliki oleh Perseroan. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan memberatkan Perseroan, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.

4. Risiko Kelalaian Perseroan Dalam Menaati Peraturan Pemerintah

Perseroan menghadapi risiko kelalaian dalam menaati peraturan pemerintah seperti pembekuan / skorsing terhadap sertifikat distributor akibat tidak mengikuti cara distribusi alat kesehatan yang baik yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

5. Risiko Force Majeure

Kebakaran kantor pusat, kantor cabang maupun pabrik, kecelakaan kerja, gempa bumi, atau bencana lainnya merupakan kecelakaan yang dapat dialami oleh Perseroan. Jika terjadi kebakaran, kecelakaan, gempa bumi, atau bencana lain di kantor/pabrik beserta fasilitas kantor/pabrik di dalamnya akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dan distribusi alat kesehatan dan membutuhkan waktu untuk pemulihan (pembangunan kantor/pabrik dan pengadaan fasilitas produksi) termasuk hilangnya potensi pendapatan selama periode tersebut dan memunculkan potensi berpindahnya pelanggan ke kompetitor lain dan jika terjadi kebakaran dan/atau kecelakaan lainnya Perseroan akan mengakibatkan terhambatnya aktivitas bisnis Perseroan yang akan mengganggu aktivitas produksi dan distribusi Perseroan.

6. Risiko Peraturan International

Peratuani nternasional yang menjadi risiko

Products by Private Business Entities and Communities.

3. Risk of Liability from Claims of Legal Third Party

The Company at this time and from time to time can

face claims from third parties, including related to property owned by the Company. If a legal decision on a claim weighs on the Company, it can have a material adverse effect on business activities, financial condition, net profit, results of operations and business prospects of the Company.

4. Risk of Negligence of the Company in Complying with Government Regulations

The Company faces the risk of negligence in obeying government regulations such as freezing / suspension of distributor certificates due to not following the proper method of distribution of medical devices established by the government.

5. Force Majeure Risk

Head office, factory or branch fires, work accidents, earthquakes or other disasters are accidents that can be experienced by the Company. If there is a fire, accident, earthquake, or other disaster in the office / factory and office / factory facilities in it will result in the cessation of the production and distribution of medical devices and requires time for recovery (construction of office / factory and procurement of production facilities) including loss of potential revenue during the period and the potential for customers to move to other competitors and in the event of fire and / or other accidents the Company will result in obstruction of the Company’s business activities which will disrupt the Company’s production and distribution activities.

6. International Regulatory Risk

International regulations which pose risks in the






dalam industri layanan kesehatan adalah kebijakan WHO. Sehingga semua pelaku industri layanan kesehatan berkewajiban menyesuaikan pelayanan yang sudah ada dengan pedoman WHO yang terbarukan.

URAIAN MENGENAI SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi seluruh kebijakan dan prosedur di semua fungsi operasional yang bertujuan untuk melindungi asset perusahaan. Perseroan merancang system pengendalian internal sebagai suatu proses yang mampu memberikan keyakinan atau jaminan yang memadai atas tercapainya efektivitas dan efisiensi operasional perseroan, pelaporan keuangan yang andal, keamanan asset perusahaan serta kepatuhan terhadap prosedur, kebijakan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dewan Komisaris dan Direksi meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu implementasi nya adalah system pengawasan internal yang dilaksanakan secara efektif.

Secara bertahap, Perseroan terus menyempurnakan unsur unsur pengendalian intern yang meliputi komponen-komponen:

1. Lingkungan pengendalian,

2. Penilaian risiko,

3. Kegiatan pengendalian,

4. Informasi dan Komunikasi, dan

5. Kegiatan pemonitoran.

Sistem Pengendalian Internal di Itama Ranoraya dijalankan oleh Unit Audit Internal yang dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal, yang dalam pelaksanaan tugasnya bekerja sama dengan Komite Audit yang merupakan perpanjangan tangan dari Dewan Komisaris

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

Berbagai informasi mengenai Perseroan dapa diakses melalui situs web Perseroan, yaitu www.itama.co.idSelain itu, pemegang saham public serta para pemangku kepentingan lainnya juga dapat menghubungi Perseroan, yang ditujukan kepada:

healthcare industry are WHO policies. So that all health service industry players are obliged to adjust existing services with the updated WHO guidelines.

DESCRIPTION OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEM

The internal control system in the Company includes all policies and procedures in all operational functions aimed at protecting the company’s assets. The Company designed the internal control system as a process that is able to provide adequate assurance or assurance for the achievement of the effectiveness and efficiency of the company’s operations, reliable financial reporting, security of company assets and compliance with applicable procedures, policies and regulations.

The Board of Commissioners and Directors believe that good performance and increased company value can only be achieved through the implementation of good and correct corporate governance. One implementation is an internal control system that is implemented effectively.

Gradually, the Company continues to refine elements of internal control which include components:

1. Control environment,

2. Risk assessment,

3. Control activities,

4. Information and Communication, and

5. Monitoring activities.

The Internal Control System in Itama Ranoraya is run by the Internal Audit Unit which is led by the Head of the Internal Audit Unit, which in carrying out its duties collaborates with the Audit Committee which is an extension of the Board of Commissioners

ACCESS TO INFORMATION AND COMPANY DATA

Various information about the Company can be accessed through the Company’s website, namely www.itama.co.id. In addition, public shareholders and other stakeholders can also contact the Company, addressed to:






PT Itama Ranoraya TbkAlamat Kantor Pusat:

MT. Haryono Square Lantai 1 Unit 1Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 390 – Jakarta Timur

13330Telp: (6221) 29067207;

Faksimili: (6221) 29067208;Email: [email protected]

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Selama 2019 Perseroan belum melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Perseroan baru menjadi perusahaan public pada 15 Oktober 2019. Ke depan, Perseraoan akan melakukan kegiatan CSR dengan anggaran yang disesuaikan atas hasil kinerja Perseroan.

PT Itama Ranoraya TbkHead Office Address:

MT. Haryono Square 1st Floor Unit 1Jl. Otto Iskandardinata Raya No. 390 - East Jakarta

13330Tel: (6221) 29067207;

Facsimile: (6221) 29067208;Email: [email protected]

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

During 2019 the Company has not carried out Corporate Social Responsibility (CSR) activities. The new company became a public company on October 15, 2019. Going forward, the Company will carry out CSR activities with a budget that is adjusted to the results of the Company’s performance.

Laporan KeuanganUntuk Tahun Yang BerakhirPada Tanggal 31 Desember 2019Dengan Angka Perbandingan With Comparative FigureUntuk Tahun 2018 in 2018

AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

PT ITAMA RANORAYA, TBK

Financial StatementsFor The Year EndedDecember 31, 2019

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Halaman/Page

I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI I. DIRECTOR'S STATEMENT

II. DAFTAR ISI i II. TABLE OF CONTENT

III. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ii - iii III. INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

IV. 1 - 2 IV.

V. 3 V.

VI. 4 VI.

VII. 5 VII.

VIII. 6 - 71 VIII.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PTITAMA RANORAYA, TBK UNTUK TAHUNYANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31DESEMBER 2019 DAN 2018

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS PTITAMA RANORAYA, TBK FOR THEYEARS ENDED DECEMBER 31, 2019AND 2018

i

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONPT ITAMA RANORAYA, TBK AS OFDECEMBER 31, 2019 AND 2018

LAPORAN ARUS KAS PT ITAMA RANORAYA,TBK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN PT ITAMA RANORAYA,TBK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDOTHER COMPREHENSIVE INCOME PTITAMA RANORAYA, TBK FOR THEYEARS ENDED DECEMBER 31, 2019AND 2018

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PT ITAMARANORAYA, TBK UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER2019 DAN 2018

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYPT ITAMA RANORAYA, TBK FOR THEYEARS ENDED DECEMBER 31, 2019AND 2018

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT ITAMARANORAYA, TBK PER 31 DESEMBER 2019DAN 2018

STATEMENTS OF CASH FLOWS PTITAMA RANORAYA, TBK FOR THEYEARS ENDED DECEMBER 31, 2019AND 2018

LAPORAN

PERUBAH

AN EKU

ITASSTATEM

ENTS O

F CHAN

GES IN

EQUITY

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 D

esember 2019

For The Year Ended Decem

ber 31, 2019D

engan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018

With Com

parative Figure in 2018(D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Presented In Indonesian Rupiah, Unless Otherw

ise Stated)

KeuntunganAgio Saham

/D

itentukanBelum

Ditentukan

Kerugian Aktuaria/Catatan/

Modal Saham

/Paid In Capital In-Exess

Penggunaannya/Penggunaannya/

Actuarial Gains

Jumlah Ekuitas/

Notes

Capital StockO

f Par ValueAppropriated

Unppropriated(Loss)

Total Equity

Saldo Per 1 Januari 201820.500.000.000

-

-

24.098.590.603

(251.124.750)

44.347.465.853

Balance as of January 1, 2018

Penyesuaian Periode Lalu-

-

-

(3.945.425)

-

(3.945.425)

Adjusm

ent Prior Years

Dividen

21-

-

-

(10.000.000.000)

-

(10.000.000.000)

D

ividend

Laba Komprehensif 2018

15d, 18-

-

-

32.260.851.611

38.650.500

32.299.502.111

Com

prehensive Income for 2018

Saldo Per 31 Desem

ber 201820.500.000.000

-

-

46.355.496.789

(212.474.250)

66.643.022.539

Balance as of D

ecember 31, 2018

Dana Cadangan

1.355.496.789

(1.355.496.789)

-

-

General Reserve

Pembagian D

ividen21

-

-

-

(45.000.000.000)

-

(45.000.000.000)

Distribution of D

ividend

Penerbitan Saham Baru

19, 2059.500.000.000

120.934.734.721

-

-

-

180.434.734.721

Issuance a N

ew Shares

Laba Komprehensif 2019

15d, 18-

-

-

33.205.208.231

(113.864.250)

33.091.343.981

Com

prehensive Income for 2019

Saldo Per 31 Desem

ber 201980.000.000.000

120.934.734.721

1.355.496.789

33.205.208.231

(326.338.500)

235.169.101.240

Balance as of D

ecember 31, 2019

See accompanying notes to financial statem

ents which are an integral part of the financial statem

ents

4

Saldo Laba/ Retained Earnings

PT ITA

MA

RA

NO

RA

YA

, TBK

PT ITAM

A R

AN

OR

AYA

, TBK

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/

PT ITAMA RANORAYA, TBK PT ITAMA RANORAYA, TBK

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 For The Year Ended December 31, 2019Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018 With Comparative Figure in 2018(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Presented In Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2019 2018

CASH FLOWS FROMARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas Dari Pelanggan 178.063.240.860 253.407.609.086 Cash Receipt from CustomerPenerimaan dan Pembayaran Lain-lain 570.155.461 60.187.849 Other Reception and PaymentsPembayaran Kas Kepada Cash Payments to Customers Pemasok dan Karyawan (198.345.425.427) (238.332.715.972) and Employees Pembayaran Pajak (10.660.614.129) (24.330.574.299) Tax PaymentsPenerimaan Kas dari Restitusi PPN 16.909.743.895 - Cash Receipt from VAT RefundsPenerimaan dan Pengeluaran Kas Atas Transaksi Dengan Cash Receipts and Expenditures on Pihak Berelasi 5.282.325.760 (3.228.386.281) Transactions with Related Parties

Arus Kas Yang Digunakan UntukAktivitas Operasi (8.180.573.580) (12.423.879.616) Net Cash Used In Operating Activities

CASH FLOWS FROMARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES

Pembayaran Uang Muka Advance Payment of Fixed Assets Pembelian Aset Tetap 12 (2.808.100.000) Payments Pembelian Aset Tetap 11 (2.100.654.493) (7.760.516.353) Payment For Fixed AssetsPelepasan Aset Tetap 11 342.167.938 - Disposal of Fixed Assets

Arus Kas Yang Digunakan UntukAktivitas Investasi (4.566.586.554) (7.760.516.353) Net Cash Used In Investment Activities

CASH FLOWS FROMARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penambahan Modal Disetor 19, 20 180.434.734.721 - Increase Paid in CapitalPenempatan Deposito Berjangka 10 (100.000.000.000) - Time Deposit PlacementPembagian Dividen 21 (45.000.000.000) (10.000.000.000) Dividend Payout

Arus Kas Yang Diperoleh Dari (Digunakan) Net Cash Provided By (Used In)Untuk Aktivitas Pendanaan 35.434.734.721 (10.000.000.000) Financing Activities

22.687.574.586 (30.184.395.969)

20.173.109.327 50.357.505.296

42.860.683.913 20.173.109.327

NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENT

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KASDAN SETARA KAS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements

5

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE BEGINNING OF YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE END OF YEAR


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 For The Year Ended December 31, 2019Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018 With Comparative Figure in 2018(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Presented In Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establisment and General Information

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

Deed of Amendment No. 105 dated March22, 2019, drawn up before Christina DwiUtama, SH., MH., Mkn., Notary in Jakarta.

Akta Perubahan Nomor 190, tanggal24 Juli 2019, yang dibuat dihadapanChristina Dwi Utama, SH., MH., Mkn.,Notaris di Jakarta.

Deed of Amendment No. 190 dated July24, 2019, drawn up before Christina DwiUtama, SH., MH., Mkn., Notary in Jakarta.

Akta Perubahan Nomor 98, tanggal 25Juni 2019, yang dibuat dihadapanChristina Dwi Utama, SH., MH., Mkn.,Notaris di Jakarta.

Deed of Amendment No. 98 dated June 25,2019, drawn up before Christina DwiUtama, SH., MH., Mkn., Notary in Jakarta.

PT ITAMA RANORAYA, TBK "Entitas",didirikan berdasarkan Akta PendirianPerseroan Terbatas No. 116 tanggal 30November 1989, yang dibuat di hadapanEsther Daniar Iskandar, S.H., Notaris diJakarta. Anggaran dasar Entitas telahmengalami beberapa kali perubahandiantaranya:

PT ITAMA RANORAYA, TBK "Entity" wasestablished based on Deed of Establishment ofLimited Liability Entity dated November 30, 1989Number 116, made before Esther DaniarIskandar, S.H., Notary in Jakarta. The Entity'sarticles of association have been amendedseveral times including:

Deed of Amendment No. 48 datedDecember 20, 2017, drawn up before ErnyKencanawati, SH., MH., Notary in Bandung.

Akta Perubahan Nomor 63, tanggal 27April 2015, yang dibuat di hadapanErny Kencanawati, SH., MH., Notaris diBandung.

Akta Perubahan Nomor 41, tanggal 12Mei 2017, yang dibuat dihadapan ErnyKencanawati, SH., MH., Notaris diBandung.Akta Perubahan Nomor 52, tanggal 26Juli 2017, yang dibuat dihadapanFanny Kusuma Wardhani HarsonoPutri, SH., Mkn., Notaris di Bandung.



Akta Perubahan Nomor 105, tanggal22 Maret 2019, yang dibuat dihadapanChristina Dwi Utama, SH., MH., Mkn.,Notaris di Jakarta.

Akta Perubahan Nomor 48, tanggal 20Desember 2017, yang dibuatdihadapan Erny Kencanawati, SH.,MH., Notaris di Bandung.

Akta Perubahan Nomor 177, tanggal31 Maret 2017 yang dibuat di hadapanErny Kencanawati, SH., MH., Notaris diBandung.

Deed of Amendment No. 63, dated April27, 2015, drawn up before ErnyKencanawati, SH., Mh., Notary in Bandung.

Deed of Amendment No. 177, dated March31, 2017 drawn up before ErnyKencanawati, SH., MH., Notary in Bandung.

Deed of Amendment No. 41, dated May 12,2017, drawn up before Erny Kencanawati,SH., MH., Notary in Bandung.

6

Deed of Amendment No. 52 dated July 26,2017, drawn up before Fanny KusumaWardhani Harsono Putri, SH., MH., Notaryin Bandung.


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 For The Year Ended December 31, 2019Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018 With Comparative Figure in 2018(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Presented In Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establisment and General Information

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

Deed of Amendment No. 105 dated March22, 2019, drawn up before Christina DwiUtama, SH., MH., Mkn., Notary in Jakarta.



Akta Perubahan Nomor 98, tanggal 25Juni 2019, yang dibuat dihadapanChristina Dwi Utama, SH., MH., Mkn.,Notaris di Jakarta.

Deed of Amendment No. 98 dated June 25,2019, drawn up before Christina DwiUtama, SH., MH., Mkn., Notary in Jakarta.

PT ITAMA RANORAYA, TBK "Entitas",didirikan berdasarkan Akta PendirianPerseroan Terbatas No. 116 tanggal 30November 1989, yang dibuat di hadapanEsther Daniar Iskandar, S.H., Notaris diJakarta. Anggaran dasar Entitas telahmengalami beberapa kali perubahandiantaranya:

PT ITAMA RANORAYA, TBK "Entity" wasestablished based on Deed of Establishment ofLimited Liability Entity dated November 30, 1989Number 116, made before Esther DaniarIskandar, S.H., Notary in Jakarta. The Entity'sarticles of association have been amendedseveral times including:

Deed of Amendment No. 48 datedDecember 20, 2017, drawn up before ErnyKencanawati, SH., MH., Notary in Bandung.

Akta Perubahan Nomor 63, tanggal 27April 2015, yang dibuat di hadapanErny Kencanawati, SH., MH., Notaris diBandung.

Akta Perubahan Nomor 41, tanggal 12Mei 2017, yang dibuat dihadapan ErnyKencanawati, SH., MH., Notaris diBandung.Akta Perubahan Nomor 52, tanggal 26Juli 2017, yang dibuat dihadapanFanny Kusuma Wardhani HarsonoPutri, SH., Mkn., Notaris di Bandung.



Akta Perubahan Nomor 105, tanggal22 Maret 2019, yang dibuat dihadapanChristina Dwi Utama, SH., MH., Mkn.,Notaris di Jakarta.

Akta Perubahan Nomor 48, tanggal 20Desember 2017, yang dibuatdihadapan Erny Kencanawati, SH.,MH., Notaris di Bandung.

Akta Perubahan Nomor 177, tanggal31 Maret 2017 yang dibuat di hadapanErny Kencanawati, SH., MH., Notaris diBandung.

Deed of Amendment No. 63, dated April27, 2015, drawn up before ErnyKencanawati, SH., Mh., Notary in Bandung.

Deed of Amendment No. 177, dated March31, 2017 drawn up before ErnyKencanawati, SH., MH., Notary in Bandung.

Deed of Amendment No. 41, dated May 12,2017, drawn up before Erny Kencanawati,SH., MH., Notary in Bandung.

6

Deed of Amendment No. 52 dated July 26,2017, drawn up before Fanny KusumaWardhani Harsono Putri, SH., MH., Notaryin Bandung.


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - ContinuedUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 For The Year Ended December 31, 2019Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018 With Comparative Figure in 2018(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Presented In Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

a. Pendirian dan Informasi Umum - Lanjutan a.

- -

- -

The latest Amendment Deed based on theshareholders resolution number 312 datedOctober 31, 2019, drawn up before ChristinaDwi Utama, SH., MH., Mkn., Notary in Jakarta.The deed was approved by the Ministry ofJustice and Human Rights Republic of Indonesiawith Nomor AHU-0226681.AH.01.11.Tahun 2019dated November 25, 2019.

Menyetujui untuk mengeluarkan sahamdalam simpanan/portepel Entitas danmenawarkan/menjual saham baruyang akan dikeluarkan dari portepeltersebut melalui Penawaran Umumkepada masyarakat dalam jumlahsebanyak-banyaknya 600.000.000saham baru dengan nilai nominalmasing-masing saham sebesar Rp 50,-.

To approve the issuance of shares in the

Entity deposit/portfolio and offer/sell new

shares that will be issued from the portfolio

through a Public Offering in the maximum

amount of 600.000.000 new shares with a

nominal value of Rp 50,- each share.

7

Establisment and General Information -Continued

To give authority to the Board of Directorsand/or Board of Commissioners of theCompany, to declare in a separate deedmade before a Notary, regarding thecertainty of the number of new sharesissued in the Public Offering and theincrease in issued and paid-up capital ofthe Company after the Public Offering hasbeen completed and after The shares arelisted on the Indonesia Stock Exchange andthe names of the shareholders resultingfrom the Public Offering have been listed inthe Register of Shareholders.

Memberikan kuasa kepada Direksidan/atau Dewan Komisaris Perseroan,untuk menyatakan dalam aktatersendiri yang dibuat dihadapanNotaris, mengenai kepastian jumlahsaham baru yang dikeluarkan dalamrangka Penawaran Umum dan jumlahpeningkatan modal ditempatkan danmodal disetor Perseroan setelahPenawaran Umum selesai dilaksanakandan setelah saham-saham tersebutdicatatkan pada Bursa Efek Indonesiadan nama pemegang saham hasilPenawaran Umum telah tercatat dalamDaftar Pemegang Saham.

Shareholders representing 1.200.000.000 sharesof the Entity and all shares issued by the Entityhave agreed and decided as follows:

Para pemegang saham yang mewakili1.200.000.000 lembar saham dalam Entitasdan merupakan seluruh saham-saham yangtelah dikeluarkan oleh Entitas, telah sepakatuntuk menyetujui dan memutuskan sebagaiberikut:

Akta Perubahan terakhir berdasarkankeputusan para pemegang saham Nomor312 tanggal 31 Oktober 2019, yang dibuatdihadapan Christina Dwi Utama, SH., MH.,Mkn., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telahmendapatkan pengesahan berdasarkanKeputusan Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesai Nomor AHU-0226681.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 25November 2019.





a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

b. Tujuan dan Aktivitas Bisnis b.

i. Kegiatan usaha utama i.- -

Purpose, Objectives and BusinessActivities

Surat Ijin Penyalur Alat Kesehatannomor FK.01.01/VI/346/2018.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)dengan No. 01.385.934.3-007.000.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebutdi atas, Entitas dapat melaksanakan:

Nomor Induk Berusaha (NIB)8120006722343 tanggal 24 Juli 2018


Surat Pengukuhan Pengusaha KenaPajak dengan No. PEM-01060/WPJ.20/KP.0703/2008 tanggal11 April 2008 yang dikeluarkan olehDirektorat Jenderal Pajak.

Maksud dan tujuan Entitas adalah berusaha

dalam bidang perdagangan besar alat

laboratorium, farmasi dan kedokteran.

Surat Tanda Domisili dengan nomor176/27/1BU.1/31.75/03.1002/071.562/e/2018.

Certificate of Domicile with number176/27/1BU.1/31.75/03.1002/071.562/e/2018.Inaugural Certificate of TaxableEntrepreneur with No. PEM-01060/WPJ.20/KP.0703/2008 dated April11, 2008 issued by the Directorate Generalof Taxation.

Dalam bidang perdagangan besaralat laboratorium, farmasi dankedokteran.

8

The Entity has been getting permission fromlocal institutions that consist of:

The main location of the Entity's businessactivities is located at Jalan Otto IskandardinataRaya No 390, East Jakarta City. In addition, theentity also has offices on Jalan Surapati No 5,Bandung City. The entity has started commercialoperations at July 22, 2002.

PT Global Dinamika Kencana merupakanpemegang saham mayoritas Entitas danjuga merupakan Entitas Induk terakhir.

PT Global Dinamika Kencana is the majorityshareholder of the Entity and also the UltimateParent Entity.

Business Identification Number (NIB)8120006722343 dated July 24, 2018

Entitas telah mendapatkan perizininan darilembaga setempat yang terdiri dari:

Taxpayer Identification Number (NPWP)with No. 01.385.934.3-007.000.

Medical Device Distributor License NumberFK.01.01/VI/346/2018.

In the wholesale of laboratory,pharmaceutical, and medicalequipments.

The purpose of the Entity is do business in thewholesale of laboratory equipments,pharmaceuticals and medicines.

Lokasi utama kegiatan usaha Entitas terletakdi Jalan Otto Iskandardinata Raya No 390,Kota Jakarta Timur. Selain itu entitas jugamemiliki kantor di Jalan Surapati No 5, KotaBandung. Entitas mulai beroperasi secarakomersial pada tanggal 22 Juli 2002.

Main business activities

To achieve the aforementioned purposes andobjectives, the Entity may perform:





a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

b. Tujuan dan Aktivitas Bisnis b.

i. Kegiatan usaha utama i.- -

Purpose, Objectives and BusinessActivities

Surat Ijin Penyalur Alat Kesehatannomor FK.01.01/VI/346/2018.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)dengan No. 01.385.934.3-007.000.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebutdi atas, Entitas dapat melaksanakan:

Nomor Induk Berusaha (NIB)8120006722343 tanggal 24 Juli 2018


Surat Pengukuhan Pengusaha KenaPajak dengan No. PEM-01060/WPJ.20/KP.0703/2008 tanggal11 April 2008 yang dikeluarkan olehDirektorat Jenderal Pajak.

Maksud dan tujuan Entitas adalah berusaha

dalam bidang perdagangan besar alat

laboratorium, farmasi dan kedokteran.

Surat Tanda Domisili dengan nomor176/27/1BU.1/31.75/03.1002/071.562/e/2018.

Certificate of Domicile with number176/27/1BU.1/31.75/03.1002/071.562/e/2018.Inaugural Certificate of TaxableEntrepreneur with No. PEM-01060/WPJ.20/KP.0703/2008 dated April11, 2008 issued by the Directorate Generalof Taxation.

Dalam bidang perdagangan besaralat laboratorium, farmasi dankedokteran.

8

The Entity has been getting permission fromlocal institutions that consist of:

The main location of the Entity's businessactivities is located at Jalan Otto IskandardinataRaya No 390, East Jakarta City. In addition, theentity also has offices on Jalan Surapati No 5,Bandung City. The entity has started commercialoperations at July 22, 2002.

PT Global Dinamika Kencana merupakanpemegang saham mayoritas Entitas danjuga merupakan Entitas Induk terakhir.

PT Global Dinamika Kencana is the majorityshareholder of the Entity and also the UltimateParent Entity.

Business Identification Number (NIB)8120006722343 dated July 24, 2018

Entitas telah mendapatkan perizininan darilembaga setempat yang terdiri dari:

Taxpayer Identification Number (NPWP)with No. 01.385.934.3-007.000.

Medical Device Distributor License NumberFK.01.01/VI/346/2018.

In the wholesale of laboratory,pharmaceutical, and medicalequipments.

The purpose of the Entity is do business in thewholesale of laboratory equipments,pharmaceuticals and medicines.

Lokasi utama kegiatan usaha Entitas terletakdi Jalan Otto Iskandardinata Raya No 390,Kota Jakarta Timur. Selain itu entitas jugamemiliki kantor di Jalan Surapati No 5, KotaBandung. Entitas mulai beroperasi secarakomersial pada tanggal 22 Juli 2002.

Main business activities

To achieve the aforementioned purposes andobjectives, the Entity may perform:




b. Tujuan dan Aktivitas Bisnis - Lanjutan b.

ii. Kegiatan usaha penunjang ii.- -

c. Penawaran Umum c.

Supporting business activities

On July 30, 2019, in the Registration StatementNo. 234/IRR-Adm/Jkt/VI/2019, the Entity hasoffered its shares to the public through thecapital market a total of 400.000.000 shareswith a nominal value of Rp 50 per share at anoffering price of Rp 374 per share. OnSeptember 30, 2019, based on the Decree of theBoard of Commissioners of the Financial ServicesAuthority, Chief Executive of the Capital MarketSupervisor No. S-145/D.04/2019, the Entity hasobtained an Effective Notification of RegistrationStatement.

Selisih lebih jumlah yang diterima daripengeluaran saham terhadap nilainominalnya sebesar Rp 120.934.734.721,-dicatat dalam akun “Agio Saham” setelahdikurangi total biaya emisi saham sebesarRp 8.665.265.279,-.

The excess amount received from the issuanceof stock over its face value amounting to Rp120.934.734.721,- was recorded in the account“Paid In Capital In-Exess of Par Value”, net ofstock issuance cost of Rp 8.665.265.279,-.

Since the date of listing, all of the Entity shareshave been listed at Indonesia Stock Exchange.

Purpose, Objectives and BusinessActivities - Continued

All necessary activities, to support theimplementation of the Entity's mainbusiness activities.

Saat ini kegiatan utama Entitas adalahberoperasi di bidang pengadaan barangkesehatan sedangkan pada tahun 2017Entitas bergerak di bidang distributor alatkesehatan. Selain menjalankan kegiatanusaha utamanya, Entitas juga menyewakanruang kantor kepada PT Neumedik Jayayang nilai pendapatannya diakui sebagaiPendapatan Lain-lain.

Initial Public Offering

Efektif semenjak tanggal pencatatan, seluruh saham Entitas telah tercatat pada Bursa EfekIndonesia.

Pada tanggal 30 Juli 2019, melalui SuratPernyataan Pendaftaran No. 234/IRR-Adm/Jkt/VI/2019, Entitas telah menawarkansahamnya kepada masyarakat melalui pasarmodal sejumlah 400.000.000 lembar sahamdengan nilai nominal Rp 50,- per sahamdengan harga penawaran Rp 374,- persaham. Pada tanggal 30 September 2019,berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisioner Otoritas Jasa Keuangan KepalaEksekutif Pengawas Pasar Modal No. S-145/D.04/2019, Entitas telah memperolehSurat Pemberitahuan Efektifnya PernyataanPendaftaran.

Currently the main activity of the Entity isoperating in procurement of health goods whilein 2017 the Entity was engaged in the distributorof madical equipments. The entity also conductsa building rental business. In addition to runningits main business activities, the Entity also rentsoffice space to PT Neumedik Jaya whoserevenue is recognized as Other Incomes.

Segala kegiatan-kegiatan yangdiperlukan, untuk mendukungterlaksananya kegiatan usahautama Entitas.

9




d. d.

Dewan Komisaris Board of CommisionersKomisaris Utama : : President CommisionerKomisaris Independen : : Independent Commisioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama : : President DirectorDirektur : : DirectorDirektur : : Director

Dewan Komisaris Board of CommisionersKomisaris : : Commisioner


Teten W. Setiawan

Sudibyo Nanan Meinanta Lasahido

Based on Deed No. 48, dated December 20,2017, the composition of the Board ofCommissioners and Directors of PT ITAMARANORAYA, TBK as of December 31, 2018 is asfollows:

Mulia Hasurungan

Heru Firdausi Syarif Pratoto Satno Raharjo

Based on the Deed of Shareholders' DecreeOutside the Company's General Meeting ofShareholders No 26 dated April 04, 2019, thecomposition of the Board of Commissioners andDirectors of PT ITAMA RANORAYA, TBK as ofDecember 31, 2019 is as follows:

Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanRapat No. 48, tanggal 20 Desember 2017,susunan Dewan Komisaris dan Direksi PTITAMA RANORAYA, TBK per 31 Desember2018 adalah sebagai berikut:

10

The key management personnel of the Entitycomprises of the member of the boards ofdirectors and commissioners.

Board of Commissioners, Directors andEmployees

Dewan Komisaris, Direksi danKaryawan

Berdasarkan Akta pernyataan KeputusanPemegang Saham Di Luar Rapat UmumPemegang Saham Perseroan No 26 tanggal4 April 2019, susunan Dewan Komisaris danDireksi PT ITAMA RANORAYA, TBK per 31Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Drs. Teten W. Setiawan, S.H.

Jumlah karyawan Entitas pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing 40 dan 27 orang.

The number of employees of the Entity as ofDecember 31, 2019 and 2018 are 40 and 27respectively.

Personil manajemen kunci Entitas meliputianggota dewan komisaris dan direksi.

Hendri Herman Heru Firdausi Syarif




d. d.

Dewan Komisaris Board of CommisionersKomisaris Utama : : President CommisionerKomisaris Independen : : Independent Commisioner


Dewan Komisaris Board of CommisionersKomisaris : : Commisioner


Teten W. Setiawan

Sudibyo Nanan Meinanta Lasahido

Based on Deed No. 48, dated December 20,2017, the composition of the Board ofCommissioners and Directors of PT ITAMARANORAYA, TBK as of December 31, 2018 is asfollows:

Mulia Hasurungan

Heru Firdausi Syarif Pratoto Satno Raharjo

Based on the Deed of Shareholders' DecreeOutside the Company's General Meeting ofShareholders No 26 dated April 04, 2019, thecomposition of the Board of Commissioners andDirectors of PT ITAMA RANORAYA, TBK as ofDecember 31, 2019 is as follows:

Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanRapat No. 48, tanggal 20 Desember 2017,susunan Dewan Komisaris dan Direksi PTITAMA RANORAYA, TBK per 31 Desember2018 adalah sebagai berikut:

10

The key management personnel of the Entitycomprises of the member of the boards ofdirectors and commissioners.

Board of Commissioners, Directors andEmployees

Dewan Komisaris, Direksi danKaryawan

Berdasarkan Akta pernyataan KeputusanPemegang Saham Di Luar Rapat UmumPemegang Saham Perseroan No 26 tanggal4 April 2019, susunan Dewan Komisaris danDireksi PT ITAMA RANORAYA, TBK per 31Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Drs. Teten W. Setiawan, S.H.

Jumlah karyawan Entitas pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing 40 dan 27 orang.

The number of employees of the Entity as ofDecember 31, 2019 and 2018 are 40 and 27respectively.

Personil manajemen kunci Entitas meliputianggota dewan komisaris dan direksi.

Hendri Herman Heru Firdausi Syarif




e. Komite Audit e. Audit Committee

Ketua : : HeadAnggota : : MemberAnggota : : Member

2. 2.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3.

a. a.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsepharga perolehan dengan menggunakan dasarakrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Berdasarkan Surat Keputusan No. 02/IRR/SK-Dir/IV/2019 tanggal 4 April 2019, susunankomite audit adalah sebagai berikut:

11

Nanan Meinanta Lasahido Sudarmono

Venentius Agung Passinoraga

Based on Decree No. 02/IRR/SK-Dir/IV/2019dated April 4, 2019, the composition of theaudit committee is as follows:

The financial statements are prepared inaccordance PSAK No. 1 (Revised 2015),“Presentation of Financial Statements”. Themeasurement basis is the historical cost, exceptfor certain accounts which are measured on thebases described in the related accountingpolicies.

Presented below is a summary of significantaccounting policies adopted by the Entity inpreparing the financial statements which are inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards. The financial statements have also beenprepared in conformity with Regulation No. VIII.G.7,regarding presentation and disclosure of financialstatements of the issuer or public company.

The financial statements have been prepared onthe basis of the accrual concept, except for thestatement of cash flows.

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiayang meliputi Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan – Ikatan AkuntanIndonesia (DSAK-IAI) serta peraturan regulator pasarmodal Entitas.

PERNYATAAN KEPATUHAN TERHADAPSTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

STATEMENT OF COMPLIANCE WITHFINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

The financial statements have been prepared andpresented in accordance with Financial AccountingStandards in Indonesia which include the Statementof Financial Accounting Standards (PSAK) andInterpretation of Financial Accounting Standards(ISAK) issued by the Financial Accounting StandardsBoard - Indonesian Accountants Association (DSAK-IAI) and regulations in the Capital Market.

Basis Of Measurement and Preparation ofthe Financial Statement

Laporan keuangan disusun sesuai PSAK No. 1(Revisi 2015), "Penyajian Laporan Keuangan".Dasar pengukuran yang digunakan adalahberdasarkan biaya historis, kecuali untuk akuntertentu yang diukur berdasarkan pengukuranlain sebagaimana diuraikan dalam kebijakanakuntansi terkait.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Dasar Pengukuran dan PenyusunanLaporan Keuangan

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yangditerapkan oleh Entitas dalam penyusunan laporankeuangan yang sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia. Laporan keuangan ini jugadisusun berdasarkan Peraturan No. VIII.G.7 tentangpenyajian dan pengungkapan laporan keuanganemiten atau perusahaan publik.



3. 3.

a. a.

b. b.

Mata Uang Fungsional dan Penyajian Functional and Presentation Currency

Penyusunan laporan keuangan sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi penerapan kebijakan akuntansidan jumlah aset, liabilitas, pendapatan danbeban yang dilaporkan. Walaupun estimasi inidibuat berdasarkan pengetahuan terbaik danpertimbangan atas kejadian dan tindakan saatini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda darijumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkanpertimbangan atau kompleksitas yang lebihtinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasiadalah signifikan terhadap laporan keuangandiungkapkan dalam Catatan 3.s atas laporankeuangan.

Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2014) tidakmenimbulkan dampak yang signifikan terhadappelaporan keuangan dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.

Dasar Pengukuran dan PenyusunanLaporan Keuangan - Lanjutan

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Entitasmenerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2014),“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

Items included in the financial statements ofusing the currency of the primary economicenvironment in which the entity operates ("thefunctional currency").

Basis Of Measurement and Preparation ofthe Financial Statement - Continued

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN - Lanjutan

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires management to makejudgments, estimates and assumptions thataffect the application of accounting policies andthe reported amounts of assets, liabilities,income and expenses. Although these estimatesare based on management’s best knowledgeand judgment of current events and actions,actual results may ultimately differ from thoseestimates. The areas involving a higher degreeof judgment or complexity, or areas whereassumptions and estimates are significant to thefinancial statements are disclosed in Note 3.s tothe financial statements.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakanmetode langsung dengan mengelompokkan aruskas ke dalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kasdan setara kas mencakup kas, kas di bank dandeposito berjangka yang jatuh tempo dalamwaktu tiga bulan atau kurang pada saatpenempatan, setelah dikurangi cerukan.

Mata Uang Pelaporan, Transaksi dan SaldoMata Uang Asing

12

The adoption of PSAK No.10 (Revised 2014) hasno significant impact on the financial reportingand disclosures in the financial statements.

Item-item yang disertakan dalam laporankeuangan menggunakan mata uang yang sesuaidengan lingkungan ekonomi utama dimanaEntitas beroperasi ("mata uang fungsional").

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES - Continued

Starting January 1, 2015, the Entity’s adoptedPSAK No. 10 (Revised 2014), “The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates”.

Reporting Currency, Transactions andBalances Foreign Currency

The statement of cash flows is prepared usingthe direct method by classifying cash flows onthe basis of operating, investing and financingactivities. For the purpose of the statements ofcash flows, cash and cash equivalents includescash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net ofoverdrafts.



3. 3.

a. a.

b. b.

Mata Uang Fungsional dan Penyajian Functional and Presentation Currency

Penyusunan laporan keuangan sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi penerapan kebijakan akuntansidan jumlah aset, liabilitas, pendapatan danbeban yang dilaporkan. Walaupun estimasi inidibuat berdasarkan pengetahuan terbaik danpertimbangan atas kejadian dan tindakan saatini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda darijumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkanpertimbangan atau kompleksitas yang lebihtinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasiadalah signifikan terhadap laporan keuangandiungkapkan dalam Catatan 3.s atas laporankeuangan.

Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2014) tidakmenimbulkan dampak yang signifikan terhadappelaporan keuangan dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.

Dasar Pengukuran dan PenyusunanLaporan Keuangan - Lanjutan

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Entitasmenerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2014),“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

Items included in the financial statements ofusing the currency of the primary economicenvironment in which the entity operates ("thefunctional currency").

Basis Of Measurement and Preparation ofthe Financial Statement - Continued


The preparation of financial statements inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires management to makejudgments, estimates and assumptions thataffect the application of accounting policies andthe reported amounts of assets, liabilities,income and expenses. Although these estimatesare based on management’s best knowledgeand judgment of current events and actions,actual results may ultimately differ from thoseestimates. The areas involving a higher degreeof judgment or complexity, or areas whereassumptions and estimates are significant to thefinancial statements are disclosed in Note 3.s tothe financial statements.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakanmetode langsung dengan mengelompokkan aruskas ke dalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kasdan setara kas mencakup kas, kas di bank dandeposito berjangka yang jatuh tempo dalamwaktu tiga bulan atau kurang pada saatpenempatan, setelah dikurangi cerukan.

Mata Uang Pelaporan, Transaksi dan SaldoMata Uang Asing

12

The adoption of PSAK No.10 (Revised 2014) hasno significant impact on the financial reportingand disclosures in the financial statements.

Item-item yang disertakan dalam laporankeuangan menggunakan mata uang yang sesuaidengan lingkungan ekonomi utama dimanaEntitas beroperasi ("mata uang fungsional").


Starting January 1, 2015, the Entity’s adoptedPSAK No. 10 (Revised 2014), “The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates”.

Reporting Currency, Transactions andBalances Foreign Currency

The statement of cash flows is prepared usingthe direct method by classifying cash flows onthe basis of operating, investing and financingactivities. For the purpose of the statements ofcash flows, cash and cash equivalents includescash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net ofoverdrafts.



3. 3.

b. b.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Mata Uang Asing Foreign CurrencyDollar Amerika Serikat US DollarEuro Euro

Reporting Currency, Transactions andBalances Foreign Currency - Continued

16.559,75 14.481,00

2019 13.901,01

2018

Mata uang pelaporan yang digunakan olehEntitas adalah mata uang Rupiah. Mata uangRupiah digunakan karena memenuhi indikatorsebagai mata uang fungsional, yaitu indikatorarus kas, indikator harga jual dan indikatorbiaya. Seluruh angka dalam laporan keuanganini disajikan dalam Rupiah, kecuali biladinyatakan lain.

15.588,60


The reporting currency used by the Entity isRupiah. Rupiah currency used for fulfilling theindicator as the functional currency, which is anindicator of cash flows, the selling priceindicators and indicators of cost. The figures inthe financial statements are stated in Rupiah,except otherwise stated.

13

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangberhubungan dengan pinjaman, serta kas dansetara kas disajikan pada laporan laba rugisebagai “penghasilan atau biaya keuangan”.Keuntungan atau kerugian neto selisih kurslainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai“(kerugian)/keuntungan lain-lain–neto”.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakankurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Padasetiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang Rupiah menggunakan kurspenutup. Kurs yang digunakan sebagai acuanadalah kurs yang dikeluarkan oleh BankIndonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kursyang timbul dari penyelesaian transaksi dalammata uang asing dan dari penjabaran aset danliabilitas moneter dalam mata uang asing diakuidi dalam laporan laba rugi, kecuali jikaditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindungnilai arus kas dan lindung nilai investasi bersihyang memenuhi syarat.

Foreign exchange gains and losses that relate toborrowings and cash and cash equivalents arepresented in the profit or loss within ”financeincome or costs”. All other net foreign exchangegains and losses are presented in the profit losswithin “other (losses)/gains -net”.

Mata Uang Pelaporan, Transaksi dan SaldoMata Uang Asing - Lanjutan

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kurskonversi yang digunakan Entitas adalah sebagaiberikut:

On December 31, 2019 and 2018, theconversion rate used by the Entity is as follows:

Foreign currency transactions are translated intoRupiah using the exchange rates prevailing atthe dates of the transactions. At each reportingdate, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currency are translatedinto Rupiah using the closing exchange rate.Exchange rate used as benchmark is the rateexchangegains and losses resulting from thesettlement of such transactions and from thetranslation at period-end exchange rates ofmonetary assetsand liabilities denominated inforeign currencies are recognised in the profit orloss, except when deferred in equity asqualifying cash flowhedges and qualifying netinvestment hedges.




3. 3.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

d. Piutang Usaha d. Account Receivables

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dandeposito berjangka yang jatuh tempo dalam 3(tiga) bulan atau kurang dari tanggalpenempatannya dan tidak digunakkan sebagaijaminan atau dibatasi penggunaannya.


14

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebihdari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu)tahun dari tanggal penempatannya disajikansebagai bagian dari "aset keuangan lancarlainnya".

Account receivables are recognized initially atfair value and subsequently measured atamortized cost using the effective interestmethod, less provision for impairment. Ifcollections are expected within a one-yearperiod or less (or in the normal operating cycleof the business, if longer), they are classified ascurrent assets. If more, they are presented asnon-current assets.

Kolektibilitas piutang usaha ditinjau secaraberkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih,dihapuskan dengan secara langsung mengurangijumlah tercatatnya. Akun penyisihan digunakanketika terdapat bukti yang objektif bahwaEntitas tidak dapat menagih seluruh nilaiterutang sesuai dengan persyaratan awalpiutang. Kesulitan keuangan signifikan yangdialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakanpailit atau melakukan reorganisasi keuangan dangagal bayar atau menunggak pembayaranmerupakan indikator yang dianggap dapatmenunjukkan adanya penurunan nilai piutang.Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisihantara jumlah tercatat aset dan nilai kini dariestimasi arus kas masa depan pada tingkat sukubunga efektif awal. Arus kas terkait denganpiutang jangka pendek tidak didiskontokanapabila efek diskonto tidak material.

Collectibility of account receivables is reviewedperiodically on an ongoing basis. Debts whichare known to be uncollectible are written off byreducing the carrying amount directly. Anallowance account is used when there isobjective evidence that the Entity will not beable to collect all amounts due according to theoriginal terms of the receivables. Significantfinancial difficulties of the debtor, the possibilitythat the debtor will enter bankruptcy or financialreorganization, and default or deliquency inpayments are considered indicators that thetrade receivable is impaired. The amount of theimpairment allowance is the difference betweenthe asset’s carrying amount and the presentvalue of estimated future cash flows, discountedat the original effective interest rate. Cash flowsrelating to short-term receivables are notdiscounted if the effect of discounting isimmaterial.

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilaiwajar dan kemudian diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif, dikurangi denganpenyisihan untuk penurunan nilai. Jika piutangdiharapkan tertagih dalam satu tahun ataukurang (atau dalam siklus normal operasi daribisnis jika lebih lama), piutang tersebutdikelompokkan sebagai aset lancar. Jika lebih,piutang tersebut disajikan sebagai aset tidaklancar.

Cash and cash equivalents are cash on hand,cash in banks and time deposits with maturityperiods of 3 (three) months or less at the timeof placement and which are not used ascollateral or not restricted.

Time deposits with maturities of more than 3(three) months but not exceeding 1 (one) yearat the time of placement are presented as partof "other current financial assets".




3. 3.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

d. Piutang Usaha d. Account Receivables

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dandeposito berjangka yang jatuh tempo dalam 3(tiga) bulan atau kurang dari tanggalpenempatannya dan tidak digunakkan sebagaijaminan atau dibatasi penggunaannya.


14

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebihdari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu)tahun dari tanggal penempatannya disajikansebagai bagian dari "aset keuangan lancarlainnya".

Account receivables are recognized initially atfair value and subsequently measured atamortized cost using the effective interestmethod, less provision for impairment. Ifcollections are expected within a one-yearperiod or less (or in the normal operating cycleof the business, if longer), they are classified ascurrent assets. If more, they are presented asnon-current assets.

Kolektibilitas piutang usaha ditinjau secaraberkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih,dihapuskan dengan secara langsung mengurangijumlah tercatatnya. Akun penyisihan digunakanketika terdapat bukti yang objektif bahwaEntitas tidak dapat menagih seluruh nilaiterutang sesuai dengan persyaratan awalpiutang. Kesulitan keuangan signifikan yangdialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakanpailit atau melakukan reorganisasi keuangan dangagal bayar atau menunggak pembayaranmerupakan indikator yang dianggap dapatmenunjukkan adanya penurunan nilai piutang.Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisihantara jumlah tercatat aset dan nilai kini dariestimasi arus kas masa depan pada tingkat sukubunga efektif awal. Arus kas terkait denganpiutang jangka pendek tidak didiskontokanapabila efek diskonto tidak material.

Collectibility of account receivables is reviewedperiodically on an ongoing basis. Debts whichare known to be uncollectible are written off byreducing the carrying amount directly. Anallowance account is used when there isobjective evidence that the Entity will not beable to collect all amounts due according to theoriginal terms of the receivables. Significantfinancial difficulties of the debtor, the possibilitythat the debtor will enter bankruptcy or financialreorganization, and default or deliquency inpayments are considered indicators that thetrade receivable is impaired. The amount of theimpairment allowance is the difference betweenthe asset’s carrying amount and the presentvalue of estimated future cash flows, discountedat the original effective interest rate. Cash flowsrelating to short-term receivables are notdiscounted if the effect of discounting isimmaterial.

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilaiwajar dan kemudian diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif, dikurangi denganpenyisihan untuk penurunan nilai. Jika piutangdiharapkan tertagih dalam satu tahun ataukurang (atau dalam siklus normal operasi daribisnis jika lebih lama), piutang tersebutdikelompokkan sebagai aset lancar. Jika lebih,piutang tersebut disajikan sebagai aset tidaklancar.

Cash and cash equivalents are cash on hand,cash in banks and time deposits with maturityperiods of 3 (three) months or less at the timeof placement and which are not used ascollateral or not restricted.

Time deposits with maturities of more than 3(three) months but not exceeding 1 (one) yearat the time of placement are presented as partof "other current financial assets".




3. 3.

e. Aset Keuangan e. Financial Assets

(i). Klasifikasi (i). Classification

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (a) Loans and receivables

(b) (b) Available for sale financial assets

Entitas mengklasifikasikan asetkeuangannya berdasarkan kategori berikut:

15


Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitasmenerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”. Penerapan ini tidakmemberikan dampak yang besar terhadappelaporan keuangan dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.


Available for sale financial assets arenon-derivatives that are eitherdesignated in this category or notclassified in any of the othercategories. They are included in non-current assets unless the investmentmatures or management intends todispose of it within 12 (twelve)months of the end of the reportingperiod.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market. They areincluded in current assets, except formaturities greater than 12 (twelve)months after the end of the reportingperiod. These are classified as non-current assets.

Aset keuangan yang tersedia untukdijual

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah instrumen non-derivatif yangditentukan pada kategori ini atau tidakdiklasifikasikan pada kategori yanglain. Aset keuangan tersedia untukdijual dimasukan sebagai aset tidaklancar kecuali investasinya jatuh tempoatau manajemen bermaksudmelepasnya dalam kurun waktu 12(dua belas) bulan setelah akhir periodepelaporan.

The Entity classifies its financial assets inthe following categories:

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau dapatditentukan dan tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Pinjaman yangdiberikan dan piutang dimasukkansebagai aset lancar, kecuali jika jatuhtemponya melebihi 12 (dua belas)bulan setelah akhir periode pelaporan.Pinjaman yang diberikan dan piutangini dimasukkan sebagai aset tidaklancar.

Effective January 1, 2015, the Entity appliedPSAK No. 50 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Presentation”, PSAK No. 55(Revised 2014), “Financial Instruments:Recognition and Measurement”, and PSAK No.60 (Revised 2014), “Financial Instruments:Disclosures”. The adoption has no significantimpact on the financial reporting and disclosuresin the financial statements.



3. 3.

e. Aset Keuangan - Lanjutan e. Financial Assets - Continued

(ii). Pengakuan dan pengukuran (ii). Recognition and measurement

(iii). Saling hapus antar instrumen keuangan (iii). Offsetting financial instruments

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual telah dijual, akumulasipenyesuaian nilai wajar yang diakui dalamekuitas dimasukkan ke dalam laba rugisebagai "penghasilan keuangan" atau"beban keuangan".

16

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual mengalami penurunan nilai,akumulasi penyesuaian nilai wajar yangdiakui dalam ekuitas dimasukkan ke dalamlaba rugi sebagai "penghasilan keuangan"atau "beban keuangan".


Purchases or sales of financial assets thatrequire delivery of assets within a timeframe established by regulation orconvention in the market place(regular/common trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Entityor its subsidiaries commit to purchase orsell the assets.

Changes in the fair value of monetary andnon-monetary securities classified asavailable for sale are recognized in othercomprehensive income.

Pembelian atau penjualan aset keuanganyang mensyaratkan penyerahan aset dalamkurun waktu yang ditetapkan olehperaturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar (pembelian yang lazim/reguler) diakuipada tanggal perdagangan, yaitu tanggalEntitas berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset tersebut.


Aset dan liabilitas keuangan disajikansecara saling hapus dan nilai netonyadisajikan di dalam laporan posisi keuanganjika terdapat hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlahyang telah diakui tersebut dan ada niatuntuk menyelesaikan secara neto, ataumerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara simultan.

When securities classified as available forsale are sold, the accumulated fair valueadjustments recognized in equity areincluded in the profit or loss as "financeincome" or "finance costs".

Financial assets and liabilities are offsetand the net amount reported in thestatement of financial position when thereis a legally enforceable right to offset therecognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or realisethe asset and settle the liabilitysimultaneously.

When securities classified as available forsale are impaired, the accumulated fairvalue adjustments recognized in equity areincluded in the profit or loss as "financeincome" or "finance costs".

Perubahan nilai wajar efek moneter dannon-moneter yang diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual diakui dalampenghasilan komprehensif lain.



3. 3.


(ii). Pengakuan dan pengukuran (ii). Recognition and measurement

(iii). Saling hapus antar instrumen keuangan (iii). Offsetting financial instruments

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual telah dijual, akumulasipenyesuaian nilai wajar yang diakui dalamekuitas dimasukkan ke dalam laba rugisebagai "penghasilan keuangan" atau"beban keuangan".

16

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual mengalami penurunan nilai,akumulasi penyesuaian nilai wajar yangdiakui dalam ekuitas dimasukkan ke dalamlaba rugi sebagai "penghasilan keuangan"atau "beban keuangan".


Purchases or sales of financial assets thatrequire delivery of assets within a timeframe established by regulation orconvention in the market place(regular/common trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Entityor its subsidiaries commit to purchase orsell the assets.

Changes in the fair value of monetary andnon-monetary securities classified asavailable for sale are recognized in othercomprehensive income.

Pembelian atau penjualan aset keuanganyang mensyaratkan penyerahan aset dalamkurun waktu yang ditetapkan olehperaturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar (pembelian yang lazim/reguler) diakuipada tanggal perdagangan, yaitu tanggalEntitas berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset tersebut.


Aset dan liabilitas keuangan disajikansecara saling hapus dan nilai netonyadisajikan di dalam laporan posisi keuanganjika terdapat hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlahyang telah diakui tersebut dan ada niatuntuk menyelesaikan secara neto, ataumerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara simultan.

When securities classified as available forsale are sold, the accumulated fair valueadjustments recognized in equity areincluded in the profit or loss as "financeincome" or "finance costs".

Financial assets and liabilities are offsetand the net amount reported in thestatement of financial position when thereis a legally enforceable right to offset therecognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or realisethe asset and settle the liabilitysimultaneously.

When securities classified as available forsale are impaired, the accumulated fairvalue adjustments recognized in equity areincluded in the profit or loss as "financeincome" or "finance costs".

Perubahan nilai wajar efek moneter dannon-moneter yang diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual diakui dalampenghasilan komprehensif lain.



3. 3.


(iv). Penurunan Nilai Aset Keuangan (iv). Impairment of Financial Assets

For financial assets carried at amortizedcost, the amount of the impairment is thedifference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows, discounted at thefinancial asset’s original effective interestrate.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu,seperti piutang, aset yang tidak akandievaluasi secara individual akan dievaluasipenurunan nilainya secara kolektif. Buktiobjektif dari penurunan nilai portofoliopiutang dapat termasuk pengalaman Entitasatas tertagihnya piutang di masa lalu,peningkatan keterlambatan penerimaanpembayaran piutang dari rata-rata periodekredit, dan juga pengamatan atasperubahan kondisi ekonomi nasional ataulokal yang berkorelasi dengan gagal bayaratas piutang.

For certain categories of financial asset,such as receivables, assets that areassessed not to be impaired individuallyare, in addition, assessed for impairmenton a collective basis. Objective evidence ofimpairment for a portfolio of receivablescould include the Entitas’s past experiencesof collecting payments, an increase in thenumber of delayed payments in theportfolio past the average credit period, aswell as observable changes in national orlocal economic conditions that correlatewith default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi, jumlahkerugian penurunan nilai merupakan selisihantara jumlah tercatat aset keuangandengan nilai kini dari estimasi arus kasmasa depan yang didiskontokanmenggunakan suku bunga efektif awal dariaset keuangan.


Aset keuangan Entitas dinilai terhadapindikator penurunan nilai pada setiaptanggal pelaporan. Aset keuanganditurunkan nilainya bila terdapat buktiobjektif, sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset keuangan, dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan yang dapat diestimasi secaraandal.

The Entity financial assets are assessed forindicators of impairment at each reportingdate. Financial assets are impaired whenthere is objective evidence that, as a resultof one or more events that occurred afterthe initial recognition of the financial asset,the estimated future cash flows of theinvestment have been affected.

The carrying amount of the financial assetis reduced by the impairment loss directlyfor all financial assets with the exception ofreceivables, where the carrying amount isreduced through the use of an allowanceaccount. When a receivable is considereduncollectible, it is written off against theallowance account. Subsequent recoveriesof amounts previously written off arecredited against the allowance account.Changes in the carrying amount of theallowance account are recognized in profitor loss.

Jumlah tercatat aset keuangan dikurangidengan kerugian penurunan nilai secaralangsung atas seluruh aset keuangan,kecuali piutang yang jumlah tercatatnyadikurangi melalui penggunaan akuncadangan piutang. Jika piutang tidaktertagih, piutang tersebut dihapuskanmelalui akun cadangan piutang. Pemulihankemudian dari jumlah yang sebelumnyatelah dihapuskan dikreditkan terhadap akuncadangan. Perubahan jumlah tercatat akuncadangan piutang diakui dalam laba rugi.

17




3. 3.


(iv). Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan (iv). Impairment of Financial Assets - Continued

(v). Penghentian Pengakuan Aset Keuangan (v). Derecognition of Financial Assets

Jika aset keuangan tersedia untuk dijualdianggap menurun nilainya, keuntunganatau kerugian kumulatif yang sebelumnyatelah diakui dalam ekuitas direklasifikasi kelaporan laba rugi komprehensif.

If an available-for-sale financial asset isdeemed to be impaired, the cumulativegain or loss previously recognized in equityis reclassified to the statements ofcomprehensive income.

Kecuali instrumen ekuitas, jika, padaperiode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkansecara objektif dengan peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui,kerugian penurunan nilai yang diakuisebelumnya dibalik melalui laba rugi hingganilai tercatat investasi pada tanggalpemulihan penurunan nilai, sepanjangnilainya tidak melebihi biaya perolehandiamortisasi sebelum pengakuan kerugianpenurunan nilai dilakukan.


18


With the exception of equity instruments,if, in a subsequent period, the amount ofthe impairment loss decreases and thedecrease can be related objectively to anevent occurring after the impairment wasrecognized, the previously recognizedimpairment loss is reversed through profitor loss to the extent that the carryingamount of the investment at the date theimpairment is reversed does not exceedwhat the amortized cost would have beenhad the impairment not been recognized.

The Entity derecognizes a financial assetonly when the contractual rights to thecash flows from the asset expire, or whenthe Entity transfers the financial asset andsubstantially all the risks and rewards ofownership of the asset to another Entity. Ifthe Entity neither transfers nor retainssubstantially all the risks and rewards ofownership and continue to control thetransferred asset, the Entity recognizes itsretained interest in the asset and anassociated liability for amounts it may haveto pay. If the Entity retains substantially allthe risks and rewards of ownership of atransferred financial asset, the Entitycontinues to recognize the financial assetand also recognizes a collateralizedborrowing for the proceeds received.

Entitas menghentikan pengakuan asetkeuangan jika dan hanya jika hakkontraktual atas arus kas yang berasal dariaset keuangan berakhir, atau Entitasmentransfer aset keuangan dan secarasubstansial mentransfer seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset kepadaEntitas lain. Jika Entitas tidak mentransferserta tidak memiliki secara substansial atasseluruh risiko dan manfaat kepemilikanserta masih mengendalikan aset yangditransfer, maka Entitas mengakuiketerlibatan berkelanjutan atas aset yangditransfer dan liabilitas terkait sebesarjumlah yang mungkin harus dibayar. JikaEntitas memiliki secara substansial seluruhrisiko dan manfaat kepemilikan asetkeuangan yang ditransfer, Entitas masihmengakui aset keuangan dan jugamengakui pinjaman yang dijamin sebesarpinjaman yang diterima.



3. 3.


(iv). Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan (iv). Impairment of Financial Assets - Continued

(v). Penghentian Pengakuan Aset Keuangan (v). Derecognition of Financial Assets

Jika aset keuangan tersedia untuk dijualdianggap menurun nilainya, keuntunganatau kerugian kumulatif yang sebelumnyatelah diakui dalam ekuitas direklasifikasi kelaporan laba rugi komprehensif.

If an available-for-sale financial asset isdeemed to be impaired, the cumulativegain or loss previously recognized in equityis reclassified to the statements ofcomprehensive income.

Kecuali instrumen ekuitas, jika, padaperiode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkansecara objektif dengan peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui,kerugian penurunan nilai yang diakuisebelumnya dibalik melalui laba rugi hingganilai tercatat investasi pada tanggalpemulihan penurunan nilai, sepanjangnilainya tidak melebihi biaya perolehandiamortisasi sebelum pengakuan kerugianpenurunan nilai dilakukan.


18


With the exception of equity instruments,if, in a subsequent period, the amount ofthe impairment loss decreases and thedecrease can be related objectively to anevent occurring after the impairment wasrecognized, the previously recognizedimpairment loss is reversed through profitor loss to the extent that the carryingamount of the investment at the date theimpairment is reversed does not exceedwhat the amortized cost would have beenhad the impairment not been recognized.

The Entity derecognizes a financial assetonly when the contractual rights to thecash flows from the asset expire, or whenthe Entity transfers the financial asset andsubstantially all the risks and rewards ofownership of the asset to another Entity. Ifthe Entity neither transfers nor retainssubstantially all the risks and rewards ofownership and continue to control thetransferred asset, the Entity recognizes itsretained interest in the asset and anassociated liability for amounts it may haveto pay. If the Entity retains substantially allthe risks and rewards of ownership of atransferred financial asset, the Entitycontinues to recognize the financial assetand also recognizes a collateralizedborrowing for the proceeds received.

Entitas menghentikan pengakuan asetkeuangan jika dan hanya jika hakkontraktual atas arus kas yang berasal dariaset keuangan berakhir, atau Entitasmentransfer aset keuangan dan secarasubstansial mentransfer seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset kepadaEntitas lain. Jika Entitas tidak mentransferserta tidak memiliki secara substansial atasseluruh risiko dan manfaat kepemilikanserta masih mengendalikan aset yangditransfer, maka Entitas mengakuiketerlibatan berkelanjutan atas aset yangditransfer dan liabilitas terkait sebesarjumlah yang mungkin harus dibayar. JikaEntitas memiliki secara substansial seluruhrisiko dan manfaat kepemilikan asetkeuangan yang ditransfer, Entitas masihmengakui aset keuangan dan jugamengakui pinjaman yang dijamin sebesarpinjaman yang diterima.



3. 3.

f. Persediaan f. Inventories

g. Transaksi Dengan Pihak - Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

a). a).

i). i).

ii). ii).

iii). iii).

19

Persediaan dinyatakan berdasarkan bebanperolehan atau nilai realisasi bersih, mana yanglebih rendah. Beban perolehan ditentukandengan metode rata-rata.

Memiliki pengaruh signifikan atasEntitas pelapor; atauMerupakan personil manajemen kunciEntitas pelapor atau Entitas induk dariEntitas pelapor.

Has significant influence over thereporting Entity; or

Inventories are stated at cost or net realizablevalue, whichever is lower. Cost is determined bythe average method.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau Entitasyang terkait dengan Entitas (Entitas pelapor):

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Entitasmenerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2015),“Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. PSAKrevisi ini mensyaratkan pengungkapanhubungan, transaksi dan saldo pihak-pihakberelasi, termasuk komitmen dan jugaditerapkan terhadap laporan keuangan secaraindividual. Tidak terdapat dampak signifikan daripenerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadaplaporan keuangan Entitas.

Net realizable value is determined at the sellingprice minus the cost to complete and sell. TheCompany recognizes that the net realizable lossis lower than the cost of acquisition by providingallowance for decline in value of inventories.

A related party is a person or Entity that isrelated to the Entity (the reporting Entity):

Is a member of the key managementpersonnel of the reporting Entity or ofa parent of the reporting Entity.

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitasmenerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2014),“Persediaan”. Penerapan ini tidak memberikandampak yang besar terhadap pelaporankeuangan dan pengungkapan dalam laporankeuangan.

Has control or joint control over thereporting Entity;

Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Entitas pelaporjika orang tersebut:

Memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas Entitaspelapor;

Nilai realisasi bersih ditentukan sebesar hargajual dikurangi dengan biaya untukmenyelesaikan dan menjual. Entitas mengakuikerugian penurunan realisasi bersih lebih rendahdaripada biaya perolehan dengan membentukpenyisihan untuk penurunan nilai persediaan.

Effective January 1, 2016, the Entity appliedPSAK No. 7 (Revised 2015), "Related PartyDisclosures". This revised PSAK requiresdisclosure of relationships, transactions andbalances related parties, including commitmentsand also applies to individual financialstatements. There was no significant impactfrom the applied of the revised PSAK on thefinancial statements of the Entity.

Effective January 1, 2015, the Entity appliedPSAK No. 14 (Revised 2014), “Inventory”. Theadoption has no significant impact on thefinancial reporting and disclosures in thefinancial statements.

A person or a close member of thatperson's family is related to the reportingEntity if that person:





3. 3.

g. g.

b). b).

i). i).

ii). ii).

iii). iii).

iv). iv).

v). v).

vi). vi).

vii). vii).


Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi -Lanjutan

Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalankerja dari salah satu Entitas pelaporatau Entitas yang terkait denganEntitas pelapor. Jika Entitas pelaporadalah Entitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka Entitassponsor juga berelasi dengan Entitaspelapor.

Satu Entitas adalah Entitas asosiasiatau ventura bersama dari Entitas lain(atau Entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaEntitas lain tersebut adalahanggotanya).

Satu Entitas adalah ventura bersamadari Entitas ketiga dan Entitas yanglain adalah Entitas asosiasi dari Entitasketiga.

Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

Kedua Entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf(a) (i) memiliki pengaruh signifikanatas Entitas atau merupakan personilmanajemen kunci Entitas (atau Entitasinduk dari Entitas).


The Entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingEntity, or an Entity related to thereporting Entity. If the reporting Entityis itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to thereporting Entity.

Transactions with Related Parties -Continued

Entitas dan Entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya Entitas induk, Entitasanak, dan Entitas anak berikutnyasaling berelasi dengan Entitas lainnya).

The Entity, and the reporting Entityare members of the same Entity(which means that each parent,subsidiary and fellow subsidiary isrelated to the others).

A person identified in (a) (i) hassignificant influence over the Entity oris a member of the key managementpersonnel of the Entity (or a parent ofthe Entity).

One Entity is an associate or jointventure of the other Entity (or anassociate or joint venture of a memberof a Entity of which the other Entity isa member).

20

Suatu Entitas berelasi dengan Entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

An Entity is related to the reporting Entity ifany of the following conditions applies:

Both entities are joint ventures of thesame third party.One Entity is a joint venture of a thirdEntity and the other Entity is anassociate of the third Entity.

The Entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in (a).



3. 3.

g. g.

b). b).

i). i).

ii). ii).

iii). iii).

iv). iv).

v). v).

vi). vi).

vii). vii).


Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi -Lanjutan

Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalankerja dari salah satu Entitas pelaporatau Entitas yang terkait denganEntitas pelapor. Jika Entitas pelaporadalah Entitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka Entitassponsor juga berelasi dengan Entitaspelapor.

Satu Entitas adalah Entitas asosiasiatau ventura bersama dari Entitas lain(atau Entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaEntitas lain tersebut adalahanggotanya).

Satu Entitas adalah ventura bersamadari Entitas ketiga dan Entitas yanglain adalah Entitas asosiasi dari Entitasketiga.

Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

Kedua Entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf(a) (i) memiliki pengaruh signifikanatas Entitas atau merupakan personilmanajemen kunci Entitas (atau Entitasinduk dari Entitas).


The Entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingEntity, or an Entity related to thereporting Entity. If the reporting Entityis itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to thereporting Entity.


Entitas dan Entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya Entitas induk, Entitasanak, dan Entitas anak berikutnyasaling berelasi dengan Entitas lainnya).

The Entity, and the reporting Entityare members of the same Entity(which means that each parent,subsidiary and fellow subsidiary isrelated to the others).

A person identified in (a) (i) hassignificant influence over the Entity oris a member of the key managementpersonnel of the Entity (or a parent ofthe Entity).

One Entity is an associate or jointventure of the other Entity (or anassociate or joint venture of a memberof a Entity of which the other Entity isa member).

20

Suatu Entitas berelasi dengan Entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

An Entity is related to the reporting Entity ifany of the following conditions applies:

Both entities are joint ventures of thesame third party.One Entity is a joint venture of a thirdEntity and the other Entity is anassociate of the third Entity.

The Entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in (a).



3. 3.

g. g.

viii).

viii).

h. Biaya Dibayar Dimuka h. Prepaid Expense

i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Prepaid expense are costs incurred in thecurrent period but no benefits have beenobtained from these costs. This benefit will beobtained or realized obtained in the comingyear. Prepaid expenses will be amortized usingthe straight-line method over the expecteduseful life of the period.


Transaksi Dengan Pihak - Pihak Berelasi -Lanjutan

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi dengan akumulasi penyusutan danrugi penurunan nilai. Termasuk juga ke dalambiaya perolehan adalah biaya-biaya penggantianbagian dari aset tetap jika biaya itu terjadi, danapabila terdapat kemungkinan yang besarbahwa Entitas akan mendapatkan manfaatekonomis di masa depan dari bagian asettersebut serta biaya perolehannya dapat diukursecara andal.

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Entitasmenerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2015), “AsetTetap”. Penerapan ini tidak memberikan dampakyang besar terhadap pelaporan keuangan danpengungkapan dalam laporan keuangan.

Fixed Assets are stated at cost less accumulateddepreciation and impairment losses. The costincludes the cost of replacing part of the fixedassets when that cost is incurred, only when itis probable that future economic benefitsassociated with the item can be measuredreliably.

Entitas, atau anggota dari kelompokyang mana Entitas merupakan bagiandari kelompok tersebut, menyediakanjasa personil manajemen kunci kepadaEntitas pelapor atau kepada Entitasinduk dari Entitas pelapor.

The Entity, or any member of a Entityof which it is a part, provides keymanagement personnel services to thereporting Entity or to the parent of thereporting Entity.

Biaya dibaya dimuka merupakan biaya yangdikeluarkan pada periode berjalan namun belumada manfaat yang diperoleh dari biaya tersebut.Manfaat ini akan diperoleh atau dirasakan padatahun yang akan datang. Biaya dibayar dimukaakan diamortisasi dengan metode garis lurussesuai dengan masa manfaat selama periodemanfaat yang diharapkan.

21



Transaksi signifikan yang dilakukan denganpihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengankondisi dan persyaratan yang sama denganpihak ketiga maupun tidak, diungkapkan padalaporan keuangan.

Significant transactions with related parties,whether or not made at similar terms andconditions as those done with third parties, aredisclosed in the financial statements.

Effective January 1, 2016, the Entity appliedPSAK No. 16 (Revised 2015), “Fixed Assets”.The adoption has no significant impact on thefinancial reporting and disclosures in thefinancial statements.



3. 3.

i. Aset Tetap - Lanjutan i. Fixed Assets - Continued

Peralatan Kantor Office EquipmentKendaraan VehicleAlat Komunikasi Communication toolsInventaris Lapangan Field Furniture and FixtureBangunan BuildingPeralatan Bangunan Building Equipment

4 & 8 tahun/year4 tahun/year

Likewise, when a major inspection is performed,its cost is recognized in the carrying amount ofthe fixed assets as a replacement if therecognition criteria are satisfied. All otherrepairs and maintenance costs that do not meetthe recognition criteria are recognized in theprofit or loss as incurred.

Depreciation of fixed assets, except buildings, iscalculated using the double declining methodbased on the estimated useful lives of theassets.

22

Type of Fixed Assets

Demikian pula, pada saat inspeksi yangsignifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui kedalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatupenggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yangtidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalamlaba rugi pada saat terjadinya.

5%


25%


Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau saattidak ada manfaat ekonomis di masa depanyang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset, yang merupakanperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasandengan jumlah tercatatnya, disajikan dalam labarugi.

An item of fixed asset is derecognized upondisposal or when no future economic benefitsare expected from its use or disposal. Any gainor loss arising from derecognition of the asset,calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount ofthe asset, is included in the profit or loss.

The residual values, useful lives and methods ofdepreciation are reviewed, and adjustedprospectively if appropriate, at each financialyear end.

Penyusutan aset tetap, kecuali bangunan,dihitung dengan menggunakan metode saldomenurun ganda berdasarkan taksiran masamanfaat dari aset yang bersangkutan.

Jenis Aset Tetap

Nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan ditinjau ulang dan, jika diperlukan,akan disesuaikan secara prospektif pada setiapakhir tahun buku.

8 tahun/year

25% & 50%

Mansa Manfaat Umur Ekonomis/Useful Life

Persentase/ Percentage

20 tahun/year25% & 50%

25% & 50%4 & 8 tahun/year

50%

4 & 8 tahun/year



3. 3.

i. Aset Tetap - Lanjutan i. Fixed Assets - Continued

Peralatan Kantor Office EquipmentKendaraan VehicleAlat Komunikasi Communication toolsInventaris Lapangan Field Furniture and FixtureBangunan BuildingPeralatan Bangunan Building Equipment

4 & 8 tahun/year4 tahun/year

Likewise, when a major inspection is performed,its cost is recognized in the carrying amount ofthe fixed assets as a replacement if therecognition criteria are satisfied. All otherrepairs and maintenance costs that do not meetthe recognition criteria are recognized in theprofit or loss as incurred.

Depreciation of fixed assets, except buildings, iscalculated using the double declining methodbased on the estimated useful lives of theassets.

22

Type of Fixed Assets

Demikian pula, pada saat inspeksi yangsignifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui kedalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatupenggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yangtidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalamlaba rugi pada saat terjadinya.

5%


25%


Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau saattidak ada manfaat ekonomis di masa depanyang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset, yang merupakanperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasandengan jumlah tercatatnya, disajikan dalam labarugi.

An item of fixed asset is derecognized upondisposal or when no future economic benefitsare expected from its use or disposal. Any gainor loss arising from derecognition of the asset,calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount ofthe asset, is included in the profit or loss.

The residual values, useful lives and methods ofdepreciation are reviewed, and adjustedprospectively if appropriate, at each financialyear end.

Penyusutan aset tetap, kecuali bangunan,dihitung dengan menggunakan metode saldomenurun ganda berdasarkan taksiran masamanfaat dari aset yang bersangkutan.

Jenis Aset Tetap

Nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan ditinjau ulang dan, jika diperlukan,akan disesuaikan secara prospektif pada setiapakhir tahun buku.

8 tahun/year

25% & 50%

Mansa Manfaat Umur Ekonomis/Useful Life

Persentase/ Percentage

20 tahun/year25% & 50%

25% & 50%4 & 8 tahun/year

50%

4 & 8 tahun/year



3. 3.

j. Utang Usaha dan Utang Lain-lain j. Accounts Payable and Other Payables

k. Provisi k. Provision

l. Segmen Operasi l. Operating segment

m. Laba Per Saham m. Earnings Per Share


Operating segments are reported in a mannerconsistent with the internal reporting providedto the chief operating decision-maker. The chiefoperating decision-maker, who is responsible forallocating resources and assessing performanceof the operating segments, has been identifiedas the Board of Directors.

Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang tersedia bagipemegang saham Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar padaperiode berjalan.

Segmen operasi dilaporkan secara konsistensesuai dengan laporan internal yang dilaporkankepada pengambil keputusan operasi utama.Pengambil keputusan operasi utama, yangmerupakan orang yang bertanggung jawabuntuk mengalokasikan sumber daya dan menilaikinerja dari segmen operasi adalah DewanDireksi.

Trade and other payables are recognizedinitially at fair value and subsequently measuredat amortized cost using the effective interestrate method. Payables are classified as currentliabilities if payment is due within one year orless (or in the normal operating cycle of thebusiness if longer). If not, they are presented asnon-current liabilities.


Basic earnings per share are calculated bydividing the profit attributable to the equityholders of the Entity by the weighted averagenumber of ordinary shares outstanding duringthe period.

A provision is recognized if, as a result of a pastevent, the Entity has a present legal orconstructive obligation that can be estimatedreliably, and it is probable that an outflow ofeconomic benefits will be required to settle theobligation. Where the time value of money ismaterial, provision is stated at the present valueof the expenditure expected to be required tosettle the obligation.

23

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnyadiakui pada nilai wajar dan kemudian diukurdengan harga perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif. Utangdikelompokkan sebagai liabilitas lancar apabilapembayaran jatuh tempo dalam waktu satutahun atau kurang (atau dalam siklus normaloperasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak,utang tersebut disajikan sebagai liabilitas tidaklancar.

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa

lalu, Entitas memiliki kewajiban kini baik bersifat

hukum maupun bersifat konstruktif yang dapat

diukur secara andal dan kemungkinan besar

penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan

arus keluar sumber daya yang mengandung

manfaat ekonomi. Jika dampak nilai waktu uang

cukup material, maka provisi dinyatakan pada

estimasi nilai kini dari jumlah kewajiban yang

harus diselesaikan.



3. 3.

n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan n. Impairment of non-financial assets


24

Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill would be recognized if there hadbeen a change in the estimates used todetermine the asset’s recoverable amount sincethe last impairment test was carried out.Reversal on impairment losses will beimmediately recognized in the profit or loss,except for assets measured using therevaluation model as required by other PSAK.Impairment losses relating to goodwill wouldnot be reversed.

Effective January 1, 2015, the Entity appliedPSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment ofAssets”. The adoption has no significant impacton the financial reporting and disclosures in thefinancial statements.


Assets that have an indefinite useful life - forexample, goodwill or intangible assets not readyfor use - are not subject to amortization and aretested annually for impairment, or morefrequently if events or changes in circumstancesindicate that they might be impaired.

Pemulihan rugi penurunan nilai untuk aset selain

goodwill , diakui jika, terdapat perubahan

estimasi yang digunakan dalam menentukan

jumlah terpulihkan aset sejak peninjauan ulang

penurunan nilai yang terakhir. Pembalikan rugi

penurunan nilai tersebut diakui segera dalam

laba rugi, kecuali untuk aset yang disajikan pada

jumlah revaluasian yang diatur PSAK lain. Rugi

penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak

dibalik kembali.

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitasmenerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014),“Penurunan Nilai Aset”. Penerapan ini tidakmemberikan dampak yang besar terhadappelaporan keuangan dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.

Assets that are subject to amortization ordepreciation are reviewed for impairmentwhenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount may not berecoverable. An impairment loss is recognizedfor the amount by which the asset’s carryingamount exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an asset’sfair value less costs to sell and value in use. Forthe purposes of assessing impairment, assetsare grouped at the lowest levels for which thereare separately identifiable cash flows(cashgenerating units). Non-financial assetsother than goodwill that suffer an impairmentare reviewed for possible reversal of theimpairment at each reporting date.

Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas,sebagai contoh goodwill atau aset tak berwujudyang belum siap digunakan, tidak diamortisasidan dilakukan pengujian penurunan nilai secaratahunan, atau lebih sering apabila terdapatperistiwa atau perubahan pada kondisi yangmengindikasikan kemungkinan penurunan nilai.

Aset yang diamortisasi atau disusutkan ditinjauulang ketika terdapat indikasi bahwa jumlahtercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.Penurunan nilai diakui jika jumlah tercatat asetmelebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkanadalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajaraset dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai,aset dikelompokkan sampai tingkat yang palingrendah dimana arus kasnya dapat diidentifikasi(unit penghasil kas). Aset non-keuangan selaingoodwill yang mengalami penurunan nilai

ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan

untuk menentukan apakah terdapat

kemungkinan pemulihan penurunan nilai.



3. 3.

n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan n. Impairment of non-financial assets


24

Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill would be recognized if there hadbeen a change in the estimates used todetermine the asset’s recoverable amount sincethe last impairment test was carried out.Reversal on impairment losses will beimmediately recognized in the profit or loss,except for assets measured using therevaluation model as required by other PSAK.Impairment losses relating to goodwill wouldnot be reversed.

Effective January 1, 2015, the Entity appliedPSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment ofAssets”. The adoption has no significant impacton the financial reporting and disclosures in thefinancial statements.


Assets that have an indefinite useful life - forexample, goodwill or intangible assets not readyfor use - are not subject to amortization and aretested annually for impairment, or morefrequently if events or changes in circumstancesindicate that they might be impaired.

Pemulihan rugi penurunan nilai untuk aset selain

goodwill , diakui jika, terdapat perubahan

estimasi yang digunakan dalam menentukan

jumlah terpulihkan aset sejak peninjauan ulang

penurunan nilai yang terakhir. Pembalikan rugi

penurunan nilai tersebut diakui segera dalam

laba rugi, kecuali untuk aset yang disajikan pada

jumlah revaluasian yang diatur PSAK lain. Rugi

penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak

dibalik kembali.

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitasmenerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014),“Penurunan Nilai Aset”. Penerapan ini tidakmemberikan dampak yang besar terhadappelaporan keuangan dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.

Assets that are subject to amortization ordepreciation are reviewed for impairmentwhenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount may not berecoverable. An impairment loss is recognizedfor the amount by which the asset’s carryingamount exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an asset’sfair value less costs to sell and value in use. Forthe purposes of assessing impairment, assetsare grouped at the lowest levels for which thereare separately identifiable cash flows(cashgenerating units). Non-financial assetsother than goodwill that suffer an impairmentare reviewed for possible reversal of theimpairment at each reporting date.

Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas,sebagai contoh goodwill atau aset tak berwujudyang belum siap digunakan, tidak diamortisasidan dilakukan pengujian penurunan nilai secaratahunan, atau lebih sering apabila terdapatperistiwa atau perubahan pada kondisi yangmengindikasikan kemungkinan penurunan nilai.

Aset yang diamortisasi atau disusutkan ditinjauulang ketika terdapat indikasi bahwa jumlahtercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.Penurunan nilai diakui jika jumlah tercatat asetmelebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkanadalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajaraset dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai,aset dikelompokkan sampai tingkat yang palingrendah dimana arus kasnya dapat diidentifikasi(unit penghasil kas). Aset non-keuangan selaingoodwill yang mengalami penurunan nilai

ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan

untuk menentukan apakah terdapat

kemungkinan pemulihan penurunan nilai.



3. 3.

o. Imbalan Kerja o. Employee Benefits

(i) Program Imbalan Pasti (i) Defined Benefit Plans

25

Effective January 1, 2019, the Entity appliedPSAK No. 24 (Revised 2018), “EmployeeBenefits”. The use of corridor method wasstopped and all actuarial gains and losses havebeen recognized immediately in othercomprehensive income. The Entity has alsochanged the basis for determining income fromplan assets from expected return to interestincome calculated at the liability discount rate,and has immediately recognized the pastservice cost, whether vested or not.


Beban yang diakui di laba rugi termasukbiaya jasa kini, beban/pendapatan bunga,biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugianpenyelesaian.


Efektif tanggal 1 Januari 2019, Entitasmenerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2018),“Imbalan Kerja”. Penggunaan metode koridortelah dihentikan dan semua keuntungan dankerugian aktuaria telah diakui segera dalampenghasilan komprehensif lain. Entitas jugatelah mengubah dasar untuk menentukanpendapatan aset program yang semulamenggunakan ekspektasi imbal hasil menjadipendapatan bunga yang dihitung menggunakantingkat diskonto pada liabilitas, dan telahmengakui segera biaya jasa lalu tanpamemperhatikan apakah vested atau tidak.

Expense charged to profit or loss includescurrent service costs, interestexpense/income, past service cost andgains and losses on settlements.

The liability recognized in the statement offinancial position in respect of the definedbenefit pension plans is the present valueof the defined benefit obligation at thereporting date less the fair value of planassets. The calculation is performed by anindependent actuary using the projectedunit credit method. The present value ofthe defined benefit obligation is determinedby discounting the estimated future cashoutflows using government bond interestrates considering currently there is no deepmarket for high quality corporate bondsthat have terms to maturity approximatingthe terms of the related liability.

Liabilitas program pensiun imbalan pastiyang diakui dalam laporan posisi keuanganadalah nilai kini kewajiban imbalan pastipada tanggal pelaporan dikurangi nilaiwajar aset program. Perhitungan tersebutdilakukan oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unitcredit . Nilai kini kewajiban imbalan pastiditentukan dengan mendiskontokanestimasi arus kas keluar di masa depanmenggunakan tingkat bunga obligasipemerintah dengan pertimbangan bahwapada saat ini tidak terdapat pasar aktifuntuk obligasi korporasi yang berkualitastinggi yang memiliki periode jatuhtemponya berdekatan dengan periodeliabilitas tersebut.



3. 3.

o. Imbalan Kerja - Lanjutan o. Employee Benefits - Continued

(i) Program Imbalan Pasti - Lanjutan (i) Defined Benefit Plans - Continued

Keuntungan dan kerugian atas kurtailmendiakui ketika terdapat komitmen untukmengurangi jumlah karyawan yangtercakup dalam suatu program secarasignifikan atau ketika terdapat perubahanketentuan dalam program imbalan pastiyang menyebabkan bagian yang materialdari jasa masa depan, karyawan tidak lagimemberikan imbalan atau memberikanimbalan yang lebih rendah.

Gains and losses on curtailment arerecognized when there is a commitment tomake a material reduction in the number ofemployees covered by a plan or whenthere is an amendment of defined benefitplan terms such as that a material elementof future services to be provided by currentemployees will no longer qualify forbenefits, or will qualify only for reducedbenefits.

Program imbalan pasti yangdiselenggarakan oleh Entitas meliputipensiun imbalan pasti dan kewajibanimbalan pasti berdasarkan Undang-Undang(“UU”) Ketenagakerjaan No.13/2003 atauKontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yanglebih tinggi.

26

Pengukuran kembali program imbalan pasti

diakui dalam penghasilan komprehensif

lain. Pengukuran kembali terdiri keuntungan

dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset

program (diluar pendapatan bunga yang

sudah diakumulasi dalam perhitungan

bunga neto/aset) dan setiap perubahan

atas dampak batas atas aset (diluar

pendapatan bunga yang sudah diakumulasi

dalam perhitungan bunga neto/aset).

Biaya jasa lalu diakui segera dalam labarugi, kecuali perubahan pada programpensiun tergantung pada kondisi karyawanmemberikan jasanya selama periodetertentu (periode vesting ). Dalam hal ini,biaya jasa lalu diamortisasi denganmenggunakan metode garis-lurussepanjang periode vesting .


Past-service costs are recognizedimmediately in the profit or loss, unless thechanges to the pension plan are conditionalon the employees remaining in service for a specified period of time (the vestingperiod). In this case, the past-service costsare amortized on a straight-line basis overthe vesting period.


The defined benefit plans provided by theEntity cover defined benefit pension anddefined benefit obligation under LabourLaw No.13/2003 (“Labour Law”) or theCollective Labour Agreement (the “CLA”),whichever is higher.

Remeasurements of defined benefit plansare recognized in other comprehensiveincome. Remeasurements compriseactuarial gains and losses, the return onplan assets (excluding amounts included innet interest on the net defined benefitliability/asset) and any change in the effectof the asset ceiling (excluding amountsincluded in net interest on the net definedbenefit liability/asset).



3. 3.


(i) Program Imbalan Pasti - Lanjutan (i) Defined Benefit Plans - Continued

Keuntungan dan kerugian atas kurtailmendiakui ketika terdapat komitmen untukmengurangi jumlah karyawan yangtercakup dalam suatu program secarasignifikan atau ketika terdapat perubahanketentuan dalam program imbalan pastiyang menyebabkan bagian yang materialdari jasa masa depan, karyawan tidak lagimemberikan imbalan atau memberikanimbalan yang lebih rendah.

Gains and losses on curtailment arerecognized when there is a commitment tomake a material reduction in the number ofemployees covered by a plan or whenthere is an amendment of defined benefitplan terms such as that a material elementof future services to be provided by currentemployees will no longer qualify forbenefits, or will qualify only for reducedbenefits.

Program imbalan pasti yangdiselenggarakan oleh Entitas meliputipensiun imbalan pasti dan kewajibanimbalan pasti berdasarkan Undang-Undang(“UU”) Ketenagakerjaan No.13/2003 atauKontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yanglebih tinggi.

26

Pengukuran kembali program imbalan pasti

diakui dalam penghasilan komprehensif

lain. Pengukuran kembali terdiri keuntungan

dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset

program (diluar pendapatan bunga yang

sudah diakumulasi dalam perhitungan

bunga neto/aset) dan setiap perubahan

atas dampak batas atas aset (diluar

pendapatan bunga yang sudah diakumulasi

dalam perhitungan bunga neto/aset).

Biaya jasa lalu diakui segera dalam labarugi, kecuali perubahan pada programpensiun tergantung pada kondisi karyawanmemberikan jasanya selama periodetertentu (periode vesting ). Dalam hal ini,biaya jasa lalu diamortisasi denganmenggunakan metode garis-lurussepanjang periode vesting .


Past-service costs are recognizedimmediately in the profit or loss, unless thechanges to the pension plan are conditionalon the employees remaining in service for a specified period of time (the vestingperiod). In this case, the past-service costsare amortized on a straight-line basis overthe vesting period.


The defined benefit plans provided by theEntity cover defined benefit pension anddefined benefit obligation under LabourLaw No.13/2003 (“Labour Law”) or theCollective Labour Agreement (the “CLA”),whichever is higher.

Remeasurements of defined benefit plansare recognized in other comprehensiveincome. Remeasurements compriseactuarial gains and losses, the return onplan assets (excluding amounts included innet interest on the net defined benefitliability/asset) and any change in the effectof the asset ceiling (excluding amountsincluded in net interest on the net definedbenefit liability/asset).



3. 3.


(ii) Program Iuran Pasti (ii) Defined Contribution Plans

(iii) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (iii) Other Longterm Employee Benefits

Past service cost and actuarial gains orlosses arising from experience adjustmentsand changes in actuarial assumptions arecharged immediately to profit or loss.

Biaya jasa lalu dan keuntungan ataukerugian aktuarial yang timbul daripenyesuaian akibat perbedaan antaraasumsi aktuarial dan kenyataan danperubahan asumsi-asumsi aktuarialdibebankan secara langsung ke laba rugi.

A defined contribution plan is apostemployment benefit plan under whichthe entity pays fixed contributions into aseparate entity and will have no legal orconstructive obligation to pay furtheramounts. Obligations for the regularcontributions constitute employee benefitcosts for the year during which services arerendered by employees.

The obligation with respect to UTD iscalculated by an independent actuary usingthe projected unit credit method, and paidat the time the employees reach certainanniversary dates during employment.

LSL is a certain number of days leavebenefit, subject to approval bymanagement, provided to employees whohave met the requisite number of years ofservice.

Cuti besar merupakan imbalan sejumlahhari cuti tertentu, yang tergantung padapersetujuan manajemen, diberikan kepadakaryawan yang telah memenuhipersyaratan jumlah tahun memberikan jasa.

Karyawan Entitas memiliki hak untukmenerima penghargaan masa kerja untukjangka waktu tertentu dalam bentuk kasdalam jumlah tertentu atau barang, yangdisebut Ulang Tahun Dinas (“UTD”) ataucuti berimbalan jangka panjang (“cutibesar”) dalam bentuk jumlah hari cutiberdasarkan periode jasa yangdipersyaratkan.


Kewajiban terkait dengan UTD dihitung olehaktuaris independen dengan menggunakanmetode projected unit credit dandibayarkan pada saat karyawan mencapaiUTD tertentu selama masa kerjanya.

Employees of the Entity are entitled toreceive long service awards, namely UlangTahun Dinas (“UTD”) in the form of certaincash awards or goods and long-servicepaid leave (“LSL”) in the form of a certainnumber of days of leave benefits based onthe length of service requirements.

Program iuran pasti merupakan programimbalan pasca kerja, dimana entitasmembayar iuran tetap kepada suatu entitasterpisah dan tidak memiliki kewajibanhukum ataupun konstruktif untukmembayar iuran lebih lanjut. Kewajibanuntuk membayar iuran secara regulermerupakan biaya imbalan kerja karyawanuntuk tahun dimana jasa diberikan olehkaryawan.


27



3. 3.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

q. q. Income Tax

Beban diakui pada saat terjadinya denganmenggunakan basis akrual.

Efektif tanggal 1 Januari 2017, Entitasmenerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2016), “PajakPenghasilan”. Beban pajak atas pendapatanyang dikenakan pajak final yang sebelumnyadimasukkan sebagai bagian dari beban pajakpenghasilan, telah dipisahkan menjadi postersendiri dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

28

If a deferred payment occurs, the Entityrecognizes revenue at its fair value with thediscounting of all future receipts by imputedinterest rate.



Jika terjadi pembayaran ditangguhkan, makaEntitas mengakui pendapatan sebesar nilaiwajar imbalan dengan pendiskontoan seluruhpenerimaan di masa depan denganmenggunakan suku bunga tersirat (imputed interest rate ).

Pendapatan diukur sebesar nilai wajar imbalanyang diterima atau dapat diterima, tidaktermasuk diskon dagang dan rabat volume.Jumlah yang menjadi bagian pihak ketiga sepertiPajak Pertambahan Nilai dikeluarkan daripendapatan.

Revenue is measured at the fair value ofbenefits received or acceptable, excluding tradediscounts and volume rebates. The amountsthat are part of a third party such as ValueAdded Tax are excluded from income.

Pendapatan dari penjualan barang diakui padasaat risiko dan manfaat kepemilikan barangsecara signifikan telah dialihkan kepada pembeli.Pendapatan jasa diakui dengan mengacu padatingkat penyelesaian dari transaksi saat jasadiberikan pada akhir periode pelaporan.Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsiwaktu dengan menggunakan metode sukubunga efektif.

Expenses are recognized when incurred on anaccrual basis.

The Entity recognizes revenue when the amountof revenue can be measured reliably, most likelythe economic benefits associated with suchtransactions will flow to the Entity, and certaincriteria have been met for each of the Entity'sactivities.

Entitas mengakui pendapatan ketika jumlahpendapatan dapat diukur secara andal,kemungkinan besar manfaat ekonomiksehubungan dengan transaksi tersebut akanmengalir ke Entitas, dan kriteria tertentu telahdipenuhi untuk setiap aktivitas Entitas.

Revenue from the sale of goods is recognizedwhen the risks and rewards of ownership ofgoods have been significantly transferred to thebuyer. Service revenue is recognized byreference to the settlement rate of thetransactions when the services are provided atthe end of the reporting period. Interest incomeis recognized based on the proportion of timeusing the effective interest rate method.

Pajak Penghasilan

Effective January 1, 2017, the Entity appliedPSAK No. 46 (Revised 2016), “Income Taxes”.Tax expense on revenue subject to final taxwhich was previously included as part of incometax expense, has been separated into aseparate item in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive income.



3. 3.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

q. q. Income Tax

Beban diakui pada saat terjadinya denganmenggunakan basis akrual.

Efektif tanggal 1 Januari 2017, Entitasmenerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2016), “PajakPenghasilan”. Beban pajak atas pendapatanyang dikenakan pajak final yang sebelumnyadimasukkan sebagai bagian dari beban pajakpenghasilan, telah dipisahkan menjadi postersendiri dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

28

If a deferred payment occurs, the Entityrecognizes revenue at its fair value with thediscounting of all future receipts by imputedinterest rate.



Jika terjadi pembayaran ditangguhkan, makaEntitas mengakui pendapatan sebesar nilaiwajar imbalan dengan pendiskontoan seluruhpenerimaan di masa depan denganmenggunakan suku bunga tersirat (imputed interest rate ).

Pendapatan diukur sebesar nilai wajar imbalanyang diterima atau dapat diterima, tidaktermasuk diskon dagang dan rabat volume.Jumlah yang menjadi bagian pihak ketiga sepertiPajak Pertambahan Nilai dikeluarkan daripendapatan.

Revenue is measured at the fair value ofbenefits received or acceptable, excluding tradediscounts and volume rebates. The amountsthat are part of a third party such as ValueAdded Tax are excluded from income.

Pendapatan dari penjualan barang diakui padasaat risiko dan manfaat kepemilikan barangsecara signifikan telah dialihkan kepada pembeli.Pendapatan jasa diakui dengan mengacu padatingkat penyelesaian dari transaksi saat jasadiberikan pada akhir periode pelaporan.Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsiwaktu dengan menggunakan metode sukubunga efektif.

Expenses are recognized when incurred on anaccrual basis.

The Entity recognizes revenue when the amountof revenue can be measured reliably, most likelythe economic benefits associated with suchtransactions will flow to the Entity, and certaincriteria have been met for each of the Entity'sactivities.

Entitas mengakui pendapatan ketika jumlahpendapatan dapat diukur secara andal,kemungkinan besar manfaat ekonomiksehubungan dengan transaksi tersebut akanmengalir ke Entitas, dan kriteria tertentu telahdipenuhi untuk setiap aktivitas Entitas.

Revenue from the sale of goods is recognizedwhen the risks and rewards of ownership ofgoods have been significantly transferred to thebuyer. Service revenue is recognized byreference to the settlement rate of thetransactions when the services are provided atthe end of the reporting period. Interest incomeis recognized based on the proportion of timeusing the effective interest rate method.

Pajak Penghasilan

Effective January 1, 2017, the Entity appliedPSAK No. 46 (Revised 2016), “Income Taxes”.Tax expense on revenue subject to final taxwhich was previously included as part of incometax expense, has been separated into aseparate item in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive income.



3. 3.

q. q. Income Tax - Continued

(i) Pajak Kini (i) Current Tax

Current income tax assets and liabilities forthe current and prior years are measuredat the amount expected to be recoveredfrom or paid to the taxation authorities.The tax rates and tax laws used tocompute the amount are those that areenacted or substantively enacted, at thereporting date, in the countries where theEntity operates and generates taxableincome.

The amounts of additional tax principal andpenalty imposed through a tax assessmentletter ("SKP") are recognized as income orexpense in the current year of thestatement of profit and loss and othercomprehensive income, unless furthersettlement is submitted. The amounts oftax principal and penalty imposed throughSKP are deferred as long as they meet theasset recognition criteria.

Pajak kini yang terkait dengan komponenyang diakui langsung ke ekuitas diakui diekuitas dan tidak ke laba rugi. Manajemensecara periodik mengevaluasi posisi yangdiambil sehubungan dengan pelaporanpajak untuk situasi dimana relevan pajakterkait memerlukan interpretasi danmelakukkan pencadangan jika diperlukan.



Jumlah tambahan pokok dan denda pajakyang ditetapkan dengan Surat KetetapanPajak ("SKP") diakui sebagai pendapatanatau beban dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain tahunberjalan, kecuali jika diajukan upayapenyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahanpokok pajak dan denda yang ditetapkandengan SKP ditangguhkan pembebanannyasepanjang memenuhi kriteria pengakuanaset.

Pajak Penghasilan - Lanjutan

29

Current income tax relating to itemsrecognized directly in equity is recognizedin equity and not in the profit or loss.Management periodically evaluatespositions takes on the tax returns withrespect to situations in which applicable taxregulations are subject to interpretationand establishes provisions whereappropriate.

Bunga dan denda untuk kekurangan ataukelebihan pembayaran pajak penghasilan,jika ada, dicatat sebagai bagian dari"Manfaat (Beban) Pajak" dalam laporanlaba rugi komprehensif.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahunberjalan dan tahun-tahun sebelumnyadiukur pada jumlah yang diharapkan akanterpulihkan atau yang akan dibayarkankepada otoritas pajak. Tarif pajak danperaturan perpajakan yang digunakanuntuk menghitung jumlah pajak adalah tarifpajak yang berlaku atau secara subtansialtelah berlaku pada tanggal pelaporan, dinegara dimana Entitas beroperasi danmenghasilkan laba kena pajaknya.

Interest and penalties for theunderpayment or overpayment of incometax, if any, are to be presented as part of"Tax Benefit (Expense)" in the statement ofcomprehensive income.



3. 3.


(ii) Pajak Tangguhan (ii)

Deferred Tax




Deferred tax are recognized for alldeductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extentthat it is probable that taxable profits willbe available against which deductibletemporary differences, and the carryforward of unused tax losses, can beutilized, unless the deferred tax assetarises from the initial recognition of anasset or liability in a transaction that (a)not a business combination and; (b) at thetime of the transaction, affects neither theaccounting profit nor taxable profit/loss.

30

Pajak tangguhan diakui untuk seluruhperbedaan temporer yang dapatdikurangkan dan akumulasi rugi fiskalbelum dikompensasi, bila kemungkinanbesar laba kena pajak akan tersediasehingga perbedaan temporer dapatdikurangkan, dan rugi fiskal belumdikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecualijika aset pajak tangguhan timbul daripengakuan awal aset atau liabilitas dalamtransaksi yang (a) bukan transaksikombinasi bisnis dan; (b) tidakmempengaruhi laba akuntansi maupun labakena pajak/rugi pajak.

The carrying amount of deferred tax assetsis reviewed at the end of the reportingperiod. The Entity reduces the deferred taxasset amount if it is probable that thetaxable profit will no longer be available inan amount sufficient to offset some or allof the deferred tax assets. Any deductionsare made to the reversal of deferred taxassets to the extent that the probabletaxable profits available are adequate.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhanditelaah ulang pada akhir periodepelaporan. Entitas mengurangi jumlahtercatat aset pajak tangguhan jikakemungkinan besar laba kena pajak tidaklagi tersedia dalam jumlah yang memadaiuntuk mengkompensasikan sebagian atauseluruh aset pajak tangguhan tersebut.Setiap pengurangan tersebut dilakukanpembalikan atas aset pajak tangguhanhingga kemungkinan besar laba kena pajakyang tersedia jumlahnya memadai.

Deferred tax assets and liabilities aremeasured at the tax rates that areexpected to apply to the year when theasset is realized or the liability is settled,based on tax rates and tax laws that havebeen enacted or substantively enacted asat the reporting date. The measurement ofdeferred tax assets and liabilities reflectsthe tax consequences in accordance withthe manner in which the Entity estimates,at the end of the reporting period, torecover or settle the carrying amount of itsassets and liabilities.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurdengan menggunakan tarif pajak yangdiharapkan berlaku pada tahun saat asetdipulihkan atau liabilitas diselesaikanberdasarkan tarif pajak dan peraturan pajakyang berlaku atau secara substantif telahberlaku pada tanggal pelaporan.Pengukuran aset dan liabilitas pajaktangguhan mencerminkan konsekuensipajak yang sesuai dengan cara Entitasmemperkirakan, pada akhir periodepelaporan, untuk memulihkan ataumenyelesaikan jumlah tercatat aset danliabilitasnya.



3. 3.


(ii) Pajak Tangguhan (ii)

Deferred Tax




Deferred tax are recognized for alldeductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extentthat it is probable that taxable profits willbe available against which deductibletemporary differences, and the carryforward of unused tax losses, can beutilized, unless the deferred tax assetarises from the initial recognition of anasset or liability in a transaction that (a)not a business combination and; (b) at thetime of the transaction, affects neither theaccounting profit nor taxable profit/loss.

30

Pajak tangguhan diakui untuk seluruhperbedaan temporer yang dapatdikurangkan dan akumulasi rugi fiskalbelum dikompensasi, bila kemungkinanbesar laba kena pajak akan tersediasehingga perbedaan temporer dapatdikurangkan, dan rugi fiskal belumdikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecualijika aset pajak tangguhan timbul daripengakuan awal aset atau liabilitas dalamtransaksi yang (a) bukan transaksikombinasi bisnis dan; (b) tidakmempengaruhi laba akuntansi maupun labakena pajak/rugi pajak.

The carrying amount of deferred tax assetsis reviewed at the end of the reportingperiod. The Entity reduces the deferred taxasset amount if it is probable that thetaxable profit will no longer be available inan amount sufficient to offset some or allof the deferred tax assets. Any deductionsare made to the reversal of deferred taxassets to the extent that the probabletaxable profits available are adequate.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhanditelaah ulang pada akhir periodepelaporan. Entitas mengurangi jumlahtercatat aset pajak tangguhan jikakemungkinan besar laba kena pajak tidaklagi tersedia dalam jumlah yang memadaiuntuk mengkompensasikan sebagian atauseluruh aset pajak tangguhan tersebut.Setiap pengurangan tersebut dilakukanpembalikan atas aset pajak tangguhanhingga kemungkinan besar laba kena pajakyang tersedia jumlahnya memadai.

Deferred tax assets and liabilities aremeasured at the tax rates that areexpected to apply to the year when theasset is realized or the liability is settled,based on tax rates and tax laws that havebeen enacted or substantively enacted asat the reporting date. The measurement ofdeferred tax assets and liabilities reflectsthe tax consequences in accordance withthe manner in which the Entity estimates,at the end of the reporting period, torecover or settle the carrying amount of itsassets and liabilities.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurdengan menggunakan tarif pajak yangdiharapkan berlaku pada tahun saat asetdipulihkan atau liabilitas diselesaikanberdasarkan tarif pajak dan peraturan pajakyang berlaku atau secara substantif telahberlaku pada tanggal pelaporan.Pengukuran aset dan liabilitas pajaktangguhan mencerminkan konsekuensipajak yang sesuai dengan cara Entitasmemperkirakan, pada akhir periodepelaporan, untuk memulihkan ataumenyelesaikan jumlah tercatat aset danliabilitasnya.



3. 3.


(ii) Pajak Tangguhan - Lanjutan (ii) Deferred Tax - Continued

a). a).

b). b).

i. Entitas kena pajak yang sama; atau i. The same taxable Entity; orii. ii.

(iii) Pajak Penjualan (iii) Sales Tax

- -

The deferred tax assets and liabilitiesrelate to the same taxable Entity andthe same taxation authority.


Entitas memiliki hak yang dapatdipaksakan secara hukum untukmelakukan saling hapus aset pajak kiniterhadap liabilitas pajak kini; danAset serta liabilitas pajak tangguhantersebut terkait dengan pajakpenghasilan yang dikenakan olehotoritas perpajakan yang sama.

Different taxable entities thathave an intention to recovercurrent assets and liabilities on anet basis, or realize assets andsettle liabilities simultaneously, inany future period in whichsignificant amounts of deferredtax assets or liabilities areexpected to be settled orrecovered.

Penjualan, beban dan aset diakui netoterhadap nilai pajak penjualan (yaitu pajakpertambahan nilai dan pajak lainnya, jikaada), kecuali:

Situasi dimana pajak penjualan yangtimbul dari pembelian aset atau jasatidak terpulihkan dari otoritas pajak,dalam situasi tersebut pajak penjualanterkait diakui sebagai bagian dari nilaiperolehan aset atau bagian dari beban.

Where the sales tax incurred on apurchase of assets or services is notrecoverable from the taxationauthority, in which case the sales taxis recognized as part of the cost ofacquisition of the asset or as part ofthe expense item as applicable.


Entitas kena pajak yang berbedayang memiliki intensi untukmemulihkan aset dan liabilitaspajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarabersamaan, pada setiap periodemasa depan dimana jumlahsignifikan atas aset atau liabilitaspajak tangguhan diharapkanuntuk diselesaikan ataudipulihkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapatsaling hapus;


Deferred tax assets and liabilities can beoffset if;

Entity there is a legally enforceableright to offset the current tax assetsand liabilities; and

Tax assets and liabilities are now deletedif and only if there are legally enforceablerights to offset the recognized amount andintend to settle on a net basis, or realizeassets and settle liabilities simultaneously.

Aset dan liabilitas pajak kini dilakukan salinghapus jika dan hanya jika terdapat hakyang dapat dipaksakan secara hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah yangdiakui dan bermaksud untuk menyelesaikandengan dasar neto, atau merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

Revenues, expenses and assets arerecognized net of the amount of sales tax(i.e. value added tax and other relevanttax, if any), except:

31



3. 3.


(iii) Pajak Penjualan - Lanjutan (iii) Sales Tax - Continued

- -

r. r.

- -

Nilai dari pajak penjualan neto yangdipulihkan atau terhutang ke otorisasi pajakdicatat sebagai bagian dari piutang atauutang dalam laporan posisi keuangan.

ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing danImbalan Di Muka. ISAK 33 merupakanadopsi dari IFRIC 22 Foreign CurrencyTransactions and Advance Consideration.ISAK 33 mengklarifikasi penggunaantanggal transaksi untuk menentukan kursyang digunakan pada pengakuan awal aset,beban atau penghasilan terkait pada saatentitas telah menerima atau membayarimbalan di muka dalam valuta asing.

ISAK 33: Foreign Exchange Transactionsand Upfront Rewards. ISAK 33 is theadoption of IFRIC 22 Foreign CurrencyTransactions and Advance Considerations.ISAK 33 clarifies the use of the transactiondate to determine the exchange rate usedat the initial recognition of the asset,expense or related income at the time theentity has received or paid in advance inforeign currency.

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansiyang telah disahkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesiaselama tahun 2018 yang dipandang relevanterhadap pelaporan keuangan Entitas.

Entitas menghitung pajak penghasilansecara tersendiri dan laporan fiskal tidakdibahas dalam laporan ini.

Penerapan SAK Baru dan Revisi sertaInterpretasi SAK



Receivables and payables that arestated with the amount of sales taxincluded.


32

Standar baru dan revisi atas standar yangberlaku berikut telah diterbitkan dan bersifatwajib bagi laporan keuangan Entitas untukperiode yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2019 namun tidak berdampak materialterhadap laporan keuangan Entitas:

The net amount of sales tax recoverablefrom, or payable to, the taxation authorityis included as part of receivables orpayables in the statement of financialposition.

Piutang dan utang yang diakuitermasuk pajak penjualan terkait.

The following are several accounting standardsissued by the Board of Financial AccountingStandards of the Indonesian Institute ofAccountants during 2018 that are consideredrelevant to the Entity financial reporting.

The Entity separately calculate income taxand fiscal reports are not discussed in thisreport.

Accounting Standards Issued But Not YetEffective

The following new standards and amendmentsto existing standard have been published andare mandatory for the Entity's financialstatements for period beginning on or afterJanuary 1, 2019 which do not have a materialimpact to the financial statements of the Entity:



3. 3.


(iii) Pajak Penjualan - Lanjutan (iii) Sales Tax - Continued

- -

r. r.

- -

Nilai dari pajak penjualan neto yangdipulihkan atau terhutang ke otorisasi pajakdicatat sebagai bagian dari piutang atauutang dalam laporan posisi keuangan.

ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing danImbalan Di Muka. ISAK 33 merupakanadopsi dari IFRIC 22 Foreign CurrencyTransactions and Advance Consideration.ISAK 33 mengklarifikasi penggunaantanggal transaksi untuk menentukan kursyang digunakan pada pengakuan awal aset,beban atau penghasilan terkait pada saatentitas telah menerima atau membayarimbalan di muka dalam valuta asing.

ISAK 33: Foreign Exchange Transactionsand Upfront Rewards. ISAK 33 is theadoption of IFRIC 22 Foreign CurrencyTransactions and Advance Considerations.ISAK 33 clarifies the use of the transactiondate to determine the exchange rate usedat the initial recognition of the asset,expense or related income at the time theentity has received or paid in advance inforeign currency.

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansiyang telah disahkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesiaselama tahun 2018 yang dipandang relevanterhadap pelaporan keuangan Entitas.

Entitas menghitung pajak penghasilansecara tersendiri dan laporan fiskal tidakdibahas dalam laporan ini.

Penerapan SAK Baru dan Revisi sertaInterpretasi SAK



Receivables and payables that arestated with the amount of sales taxincluded.


32

Standar baru dan revisi atas standar yangberlaku berikut telah diterbitkan dan bersifatwajib bagi laporan keuangan Entitas untukperiode yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2019 namun tidak berdampak materialterhadap laporan keuangan Entitas:

The net amount of sales tax recoverablefrom, or payable to, the taxation authorityis included as part of receivables orpayables in the statement of financialposition.

Piutang dan utang yang diakuitermasuk pajak penjualan terkait.

The following are several accounting standardsissued by the Board of Financial AccountingStandards of the Indonesian Institute ofAccountants during 2018 that are consideredrelevant to the Entity financial reporting.

The Entity separately calculate income taxand fiscal reports are not discussed in thisreport.

Accounting Standards Issued But Not YetEffective

The following new standards and amendmentsto existing standard have been published andare mandatory for the Entity's financialstatements for period beginning on or afterJanuary 1, 2019 which do not have a materialimpact to the financial statements of the Entity:



3. 3.

r. r.

- -

- -

- -

ISAK 34: Uncertainty in the Treatment ofIncome Taxes. ISAK 34 is aninterpretation of PSAK 46: Income Taxwhich aims to clarify and provide guidancein reflecting the uncertainty of income taxtreatment in financial statements.

PSAK 22 (Adjustment 2018): BusinessCombination. This adjustment clarifies thatwhen one party in a joint arrangement,obtains control over a business that is ajoint operation, and has rights to assetsand liabilities related to the joint operationimmediately prior to the acquisition date,the transaction is a business combinationconducted in gradually.

Amendemen PSAK 24 : Imbalan Kerjatentang Amendemen, Kurtailmen atauPenyelesaian Program. Amendemen PSAK24 memberikan panduan yang lebih jelasbagi entitas dalam mengakui biaya jasalalu, keuntungan dan kerugianpenyelesaian, biaya jasa kini dan bunganeto setelah adanya amendemen,kurtailmen, atau penyelesaian programkarena menggunakan asumsi aktuarialterbaru (sebelumnya menggunakan asumsiakturialpada awal periode pelaporantahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24juga mengklarifikasi bagaimana persyaratanakuntansi untuk amendemen, kurtailmen,atau penyelesaian program dapatmempengaruhi persyaratan batas atas asetyang terlihat dari pengurangan surplusyang menyebabkan dampak batas atas asetberubah.


Penerapan SAK Baru dan Revisi sertaInterpretasi SAK - Lanjutan

ISAK 34 : Ketidakpastian Dalam PerlakukanPajak Penghasilan. ISAK 34 merupakaninterpretasi atas PSAK 46: PajakPenghasilan yang bertujuan untukmengklarifikasi dan memberikan panduandalam merefleksikan ketidakpastianperlakuan pajak penghasilan dalam laporankeuangan.


Accounting Standards Issued But Not YetEffective - Continued

Amendment to PSAK 24: EmployeeBenefits regarding Amendments,Kurtailmen or Completion of Programs.Amendments to PSAK 24 provide clearerguidance for entities in recognizing pastservice costs, settlement gains and losses,current service costs and net interest afteran amendment, curtailment, or programcompletion for using the latest actuarialassumptions (previously using acturialassumptions at the beginning of theannual reporting period ). In addition, theAmendments to PSAK 24 also clarify howaccounting requirements for amendments,curtailments, or program completion canaffect the upper limit of assets as seenfrom the reduction in surpluses whichcauses the impact of the upper limit onassets to change.

PSAK 22 (Penyesuaian 2018) : KombinasiBisnis. Penyesuaian ini mengklarifikasibahwa ketika salah satu pihak dalam suatupengaturan bersama, memperolehpengendalian atas bisnis yang merupakansuatu operasi bersama, dan memiliki hakatas aset dan kewajiban atas liabilitasterkait dengan operasi bersama tersebutsesaat sebelum tanggal akuisisi, transaksitersebut adalah kombinasi bisnis yangdilakukan secara bertahap.

33



3. 3.

r. r.

- -

- -

- -

PSAK 26 (Penyesuaian 2018) : BiayaPinjaman. Penyesuaian ini mengklarifikasibahwa tarif kapitalisasi biaya pinjamanadalah rata-rata tertimbang biaya pinjamanatas semua saldo pinjaman selama periodenamun entitas mengecualikan dariperhitungan tersebut biaya pinjaman ataspinjaman yang didapatkan secara spesifikuntuk memperoleh aset kualifikasian sampai secara substansial seluruh aktivitas yangdiperlukan untuk mempersiapkan aset agardapat digunakan sesuai dengan intensinyaatau dijual telah selesai.

PSAK 46 (Penyesuaian 2018) : PajakPenghasilan. Penyesuaian ini menegaskanmengenai konsekuensi pajak penghasilanatas dividen. Konsekuensi pajakpenghasilan atas dividen timbul ketikaentitas mengakui liabilitas untuk membayardividen.


Standar baru, revisi dan interpretasi yang telahditerbitkan namun belum berlaku efektif padasaat ini adalah sebagai berikut:

New standards, amendments andinterpretations issued but not yet effective forthe period are as follows:

34



PSAK 66 (Penyesuaian 2018) : PengaturanBersama. Penyesuaian ini mengklarifikasibahwa pihak yang berpartisipasi dalam,tetapi tidak memiliki pengendalian bersamaatas, suatu operasi bersama dapatmemperoleh pengendalian bersama atasoperasi bersama dalam hal aktivitas operasibersama merupakan suatu bisnis. Dalamkasus demikian, kepentingan yang dimilikisebelumnya dalam operasi bersama tidakdiukur kembali.


PSAK 66 (Adjustment 2018): JointArrangements. This adjustment clarifiesthat those who participate in, but do nothave joint control over, a joint operationmay obtain joint control over jointoperations in the event that jointoperating activities constitute a business.In such cases, the interests previouslyheld in joint operations are not re-measured.

PSAK 26 (Adjustment 2018): BorrowingCosts. This adjustment clarifies that thecapitalization rate for borrowing costs isthe weighted average borrowing costs ofall loan balances during the period, butthe entity excludes from the calculationthe borrowing costs for loans specificallyobtained for obtaining qualifying assetsuntil substantially all activities required toprepare assets for can be used accordingto its intentions or sold as finished.

PSAK 46 (Adjustment 2018): Income Tax.This adjustment emphasizes theconsequences of income tax on dividends.The consequences of income tax ondividends arise when an entity recognizesan obligation to pay dividends.



3. 3.

r. r.

- -

- -

- -

PSAK 26 (Penyesuaian 2018) : BiayaPinjaman. Penyesuaian ini mengklarifikasibahwa tarif kapitalisasi biaya pinjamanadalah rata-rata tertimbang biaya pinjamanatas semua saldo pinjaman selama periodenamun entitas mengecualikan dariperhitungan tersebut biaya pinjaman ataspinjaman yang didapatkan secara spesifikuntuk memperoleh aset kualifikasian sampai secara substansial seluruh aktivitas yangdiperlukan untuk mempersiapkan aset agardapat digunakan sesuai dengan intensinyaatau dijual telah selesai.

PSAK 46 (Penyesuaian 2018) : PajakPenghasilan. Penyesuaian ini menegaskanmengenai konsekuensi pajak penghasilanatas dividen. Konsekuensi pajakpenghasilan atas dividen timbul ketikaentitas mengakui liabilitas untuk membayardividen.


Standar baru, revisi dan interpretasi yang telahditerbitkan namun belum berlaku efektif padasaat ini adalah sebagai berikut:

New standards, amendments andinterpretations issued but not yet effective forthe period are as follows:

34



PSAK 66 (Penyesuaian 2018) : PengaturanBersama. Penyesuaian ini mengklarifikasibahwa pihak yang berpartisipasi dalam,tetapi tidak memiliki pengendalian bersamaatas, suatu operasi bersama dapatmemperoleh pengendalian bersama atasoperasi bersama dalam hal aktivitas operasibersama merupakan suatu bisnis. Dalamkasus demikian, kepentingan yang dimilikisebelumnya dalam operasi bersama tidakdiukur kembali.


PSAK 66 (Adjustment 2018): JointArrangements. This adjustment clarifiesthat those who participate in, but do nothave joint control over, a joint operationmay obtain joint control over jointoperations in the event that jointoperating activities constitute a business.In such cases, the interests previouslyheld in joint operations are not re-measured.

PSAK 26 (Adjustment 2018): BorrowingCosts. This adjustment clarifies that thecapitalization rate for borrowing costs isthe weighted average borrowing costs ofall loan balances during the period, butthe entity excludes from the calculationthe borrowing costs for loans specificallyobtained for obtaining qualifying assetsuntil substantially all activities required toprepare assets for can be used accordingto its intentions or sold as finished.

PSAK 46 (Adjustment 2018): Income Tax.This adjustment emphasizes theconsequences of income tax on dividends.The consequences of income tax ondividends arise when an entity recognizesan obligation to pay dividends.



3. 3.

r. r.

- -

- -

- -

- -

PSAK 72 : Pendapatan Dari Kontrak DenganPelanggan, berlaku efektir 1 Januari 2020.PSAK 72 mengatur model pengakuanpendapatan dari kontrak denganpelanggan, sehingga entitas diharapkandapat melakukan analisis sebelummengakui pendapatan.

PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS16, berlaku efektif 1 Januari 2020 denganpenerapan dini diperkenankan untuk entitasyang juga telah menerapkan PSAK 72:Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan. PSAK ini menetapkan prinsippengakuan, pengukuran, penyajian, danpengungkapan atas sewa denganmemperkenalkan model akuntansi tunggaldengan mensyaratkan untuk mengakui asethak-guna (right-of-use assets ) dan liabilitassewa. Terdapat 2 pengecualian opsionaldalam pengakuan aset dan liabilitas sewa,yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan(ii) sewa yang aset pendasarnya(underlying assets) bernilai-rendah.

PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16,effective January 1, 2020 with earlierapplication is permitted, but not before anentity applies PSAK 72: Revenue fromContracts with Customers. This PSAKestablish the principles of recognition,measurement, presentation, anddisclosure of the lease by introducing asingle accounting model, with therequirement to recognize the right-of-useassets and liability of the lease; there are2 optional exclusions in the recognition ofthe lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-valueunderlying assets.

PSAK 71: Financial Instruments, adoptedfrom IFRS 9, effective January 1, 2020with earlier application is permitted. ThisSFAS provides for classification andmeasurement of financial instrumentsbased on the characteristics of contractualcash flows and business model of theentity; expected credit loss impairmentmodel that resulting information moretimely, relevant and understandable tousers of financial statements; accountingfor hedging that reflect the entity's riskmanagement better by introduce a moregeneral requirements based onmanagement's judgment.



Amendment to PSAK 15: Investment inAssociates and Joint Ventures on Long-Term Interests in Associates and JointVentures.

Amendemen PSAK 15: Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersamatentang Kepentingan Jangka Panjang padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama.


35

PSAK 71: Instrumen Keuangan, yangdiadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1Januari 2020 dengan penerapan dinidiperkenankan. PSAK ini mengaturklasifikasi dan pengukuran instrumenkeuangan berdasarkan karakteristik dariarus kas kontraktual dan model bisnisentitas; metode kerugian kreditekspektasian untuk penurunan nilai yangmenghasilkan informasi yang lebih tepatwaktu, relevan dan dimengerti olehpemakai laporan keuangan; akuntansiuntuk lindung nilai yang merefleksikanmanajemen risiko entitas lebih baik denganmemperkenalkan persyaratan yang lebihumum berdasarkan pertimbanganmanajemen.


PSAK 72: Revenue From Contracts withCustomers, effective January 1, 2020.PSAK 72 regulates the revenue recognitionmodel of contracts with customers, so thatthe entity is expected to be able to do ananalysis before recognizing revenue.



3. 3.

r. r.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- - Amendemen PSAK 22 : KombinasiBisnis tentang Definisi Bisnis.


ISAK 35: Penyajian Laporan KeuanganEntitas Berorientasi Nonlaba. ISAK 35mengatur tentang penyajian laporankeuangan entitas berorientasi nonlaba.

PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan2019): Penyajian Laporan Keuangan.Penyesuaian ini menginterpretasikanbahwa entitas dapat menyesuaikandeskripsi yang digunakan untuk beberapapos yang terdapat dalam laporan keuangandan laporan keuangan itu sendiri.

Amandemen PSAK 25 : KebijakanAkuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,dan Kesalahan.

Amendment to PSAK 1: Presentation ofFinancial Statements concerning the titlesof financial statements. This amendmentopens options that allow entities to usereport titles other than those used in PSAK1.

Amendments to PSAK 25: AccountingPolicies, Changes in Accounting Estimatesand Errors.

Amendemen PSAK 1: Penyajian LaporanKeuangan tentang judul laporan keuangan.Amendemen ini membuka opsi yangmemperkenankan entitas menggunakanjudul laporan selain yang digunakan dalamPSAK 1.

Amendments to PSAK 71 regulate thatfinancial assets with acceleratedrepayment features that can generatenegative compensation qualify ascontractual cash flows that originate solelyfrom payment of principal and interestfrom the principal amount owed.

Amendemen PSAK 71 mengatur bahwa asetkeuangan dengan fitur percepatanpelunasan yang dapat menghasilkankompensasi negatif memenuhi kualifikasisebagai arus kas kontraktual yang berasalsemata dari pembayaran pokok dan bungadari jumlah pokok terutang.


Amendments to PSAK 62: InsuranceContract on Applying PSAK 71 FinancialInstruments with PSAK 62 InsuranceContract, effective January 1, 2020. Thisamendments allows those who meetcertain criteria to apply a temporaryexclusion of PSAK 71 (deferral approach)or choose to implement overlay approachfor financial assets designated.

ISAK 35: Presentation of Non-Profit-Oriented Entity Financial Statements. ISAK35 regulates the presentation of financialstatements of non-profit oriented entities.

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransitentang Menerapkan PSAK 71 InstrumenKeuangan dengan PSAK 62 KontrakAsuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.Amandemen ini mengizinkan yangmemenuhi kriteria tertentu untukmenerapkan pengecualian sementara dariPSAK 71 (deferral approach ) atau memilihuntuk menerapkan pendekatan berlapis(overlay approach ) untuk aset keuanganyang ditetapkan.

Amendments to PSAK 22: BusinessCombinations about Business Definitions.


36

PSAK 1 (Annual Adjustment 2019):Presentation of Financial Statements. Thisadjustment interprets that the entity canadjust the description used for some itemscontained in the financial statements andthe financial statements themselves.




3. 3.

r. r.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- - Amendemen PSAK 22 : KombinasiBisnis tentang Definisi Bisnis.


ISAK 35: Penyajian Laporan KeuanganEntitas Berorientasi Nonlaba. ISAK 35mengatur tentang penyajian laporankeuangan entitas berorientasi nonlaba.

PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan2019): Penyajian Laporan Keuangan.Penyesuaian ini menginterpretasikanbahwa entitas dapat menyesuaikandeskripsi yang digunakan untuk beberapapos yang terdapat dalam laporan keuangandan laporan keuangan itu sendiri.

Amandemen PSAK 25 : KebijakanAkuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,dan Kesalahan.

Amendment to PSAK 1: Presentation ofFinancial Statements concerning the titlesof financial statements. This amendmentopens options that allow entities to usereport titles other than those used in PSAK1.

Amendments to PSAK 25: AccountingPolicies, Changes in Accounting Estimatesand Errors.

Amendemen PSAK 1: Penyajian LaporanKeuangan tentang judul laporan keuangan.Amendemen ini membuka opsi yangmemperkenankan entitas menggunakanjudul laporan selain yang digunakan dalamPSAK 1.

Amendments to PSAK 71 regulate thatfinancial assets with acceleratedrepayment features that can generatenegative compensation qualify ascontractual cash flows that originate solelyfrom payment of principal and interestfrom the principal amount owed.

Amendemen PSAK 71 mengatur bahwa asetkeuangan dengan fitur percepatanpelunasan yang dapat menghasilkankompensasi negatif memenuhi kualifikasisebagai arus kas kontraktual yang berasalsemata dari pembayaran pokok dan bungadari jumlah pokok terutang.


Amendments to PSAK 62: InsuranceContract on Applying PSAK 71 FinancialInstruments with PSAK 62 InsuranceContract, effective January 1, 2020. Thisamendments allows those who meetcertain criteria to apply a temporaryexclusion of PSAK 71 (deferral approach)or choose to implement overlay approachfor financial assets designated.

ISAK 35: Presentation of Non-Profit-Oriented Entity Financial Statements. ISAK35 regulates the presentation of financialstatements of non-profit oriented entities.

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransitentang Menerapkan PSAK 71 InstrumenKeuangan dengan PSAK 62 KontrakAsuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.Amandemen ini mengizinkan yangmemenuhi kriteria tertentu untukmenerapkan pengecualian sementara dariPSAK 71 (deferral approach ) atau memilihuntuk menerapkan pendekatan berlapis(overlay approach ) untuk aset keuanganyang ditetapkan.

Amendments to PSAK 22: BusinessCombinations about Business Definitions.


36

PSAK 1 (Annual Adjustment 2019):Presentation of Financial Statements. Thisadjustment interprets that the entity canadjust the description used for some itemscontained in the financial statements andthe financial statements themselves.




3. 3.

r. r.

s. Pertimbangan s. Judgment

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency



Penyusunan laporan keuangan mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangan,estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahyang dilaporkan dari pendapatan, beban, asetdan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitaskontinjensi, pada akhir periode pelaporan.Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasitersebut dapat mengakibatkan penyesuaianmaterial terhadap nilai tercatat aset dan liabilitasdalam periode pelaporan berikutnya.

As at the authorization date of these financialstatements, the Entity are still evaluating thepotential impact of these new standard, revisedstandards and interpretations of standards tothe Entity financial statements.


The preparation of financial statements requiresmanagement to make judgments, estimates andassumptions that affect the reported amounts ofrevenues, expenses, assets and liabilities, andthe disclosure of contingent liabilities, at the endof the reporting period. Uncertainty about theseassumptions and estimates could result inoutcomes that require a material adjustment tothe carrying amount of the asset and liabilityaffected in future periods.

The following judgments are made bymanagement in the process of applying theaccounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized inthe financial statements:

37


The functional currency of entity is the currencyfrom the primary economic environment wheresuch entity operates. Those currencies are thecurrencies that influence the revenues and costsof each respective entity. The determination offunctional currency may require judgment dueto various complexity, among others, the entitymay transact in more than one currency in itsdaily business activities.

Mata uang fungsional dari entitas adalah matauang dari lingkungan ekonomi utama di manaentitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebutadalah mata uang yang mempengaruhipendapatan dan biaya dari masing-masingentitas. Penentuan mata uang fungsional bisamembutuhkan pertimbangan karena berbagaikompleksitas, antara lain, suatu entitas dapatbertransaksi dalam lebih dari satu mata uangdalam aktivitas usahanya sehari-hari.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiyang memiliki pengaruh paling signifikan atasjumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Entitasmasih mempelajari dampak yang mungkintimbul dari penerapan standar baru, revisistandar dan interpretasi atas standar sertapengaruhnya pada laporan keuangan Entitas.



3. 3.

s. Pertimbangan - Lanjutan s. Judgment - Continued

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses on Trade atas Piutang Usaha Accounts Receivable

The Management evaluates specific accountswhere it has information that certain customersare unable to meet their financial obligations. Inthese cases, the Management uses judgment,based on the best available facts andcircumstances, including but not limited to, thelength of its relationship with the customer andthe customer’s current credit status and knownmarket factors, to record specific provisions forcustomers against amounts due to reduce itsreceivable amounts that the Managementexpects to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yangditerima mempengaruhi jumlah cadanganpenurunan nilai atas piutang usaha. Jika tidakada bukti objektif yang timbul dari evaluasisecara individual, Manajemen menyertakannyadalam kelompok aset keuangan dengankarakteristik kredit yang serupa danmengevaluasi secara kolektif untuk mengetahuiperlunya penurunan nilai berdasarkanpengalaman kerugian historis untuk kelompokaset tersebut. Nilai tercatat dari piutang usahaManajemen sebelum cadangan untuk penurunannilai pada tanggal-tanggal pelaporan.

Manajemen mengevaluasi akun tertentu jikaterdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, Manajemenmempertimbangkan, berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas pada, jangka waktu hubungan denganpelanggan dan status kredit dari pelanggan danfaktor pasar yang telah diketahui, untukmencatat provisi spesifik atas jumlah piutangpelanggan guna mengurangi jumlah piutangpada jumlah yang diharapkan dapat diterimaoleh Manajemen.

38

The Management determines the classificationsof certain assets and liabilities as financial assetsand financial liabilities by judging if they meetthe definition set forth in PSAK No. 55 (Revised2011). Accordingly, the financial assets andfinancial liabilities are accounted for inaccordance with the Entity’s accounting policies.


Manajemen menetapkan klasifikasi atas aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkanbila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi2011) dipenuhi. Dengan demikian, asetkeuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuaidengan kebijakan akuntansi pada Entitas.

These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information receivedaffects the amounts of allowance for impairmentof trade receivables. If no objective evidenceexists from the individual assessment, theManagement includes the individual balance in aManagement of financial assets with similarcredit characteristics and collectively assessesfor any impairment based on historical lossexperience for the Management of asset. Thecarrying amounts of the Management’s tradereceivables before allowance for impairment atreporting dates.

Liabilities




3. 3.


Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses on Trade atas Piutang Usaha Accounts Receivable

The Management evaluates specific accountswhere it has information that certain customersare unable to meet their financial obligations. Inthese cases, the Management uses judgment,based on the best available facts andcircumstances, including but not limited to, thelength of its relationship with the customer andthe customer’s current credit status and knownmarket factors, to record specific provisions forcustomers against amounts due to reduce itsreceivable amounts that the Managementexpects to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yangditerima mempengaruhi jumlah cadanganpenurunan nilai atas piutang usaha. Jika tidakada bukti objektif yang timbul dari evaluasisecara individual, Manajemen menyertakannyadalam kelompok aset keuangan dengankarakteristik kredit yang serupa danmengevaluasi secara kolektif untuk mengetahuiperlunya penurunan nilai berdasarkanpengalaman kerugian historis untuk kelompokaset tersebut. Nilai tercatat dari piutang usahaManajemen sebelum cadangan untuk penurunannilai pada tanggal-tanggal pelaporan.

Manajemen mengevaluasi akun tertentu jikaterdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, Manajemenmempertimbangkan, berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas pada, jangka waktu hubungan denganpelanggan dan status kredit dari pelanggan danfaktor pasar yang telah diketahui, untukmencatat provisi spesifik atas jumlah piutangpelanggan guna mengurangi jumlah piutangpada jumlah yang diharapkan dapat diterimaoleh Manajemen.

38

The Management determines the classificationsof certain assets and liabilities as financial assetsand financial liabilities by judging if they meetthe definition set forth in PSAK No. 55 (Revised2011). Accordingly, the financial assets andfinancial liabilities are accounted for inaccordance with the Entity’s accounting policies.


Manajemen menetapkan klasifikasi atas aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkanbila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi2011) dipenuhi. Dengan demikian, asetkeuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuaidengan kebijakan akuntansi pada Entitas.

These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information receivedaffects the amounts of allowance for impairmentof trade receivables. If no objective evidenceexists from the individual assessment, theManagement includes the individual balance in aManagement of financial assets with similarcredit characteristics and collectively assessesfor any impairment based on historical lossexperience for the Management of asset. Thecarrying amounts of the Management’s tradereceivables before allowance for impairment atreporting dates.

Liabilities




3. 3.


Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

The determination of the Management’sobligations and cost for pension and employeebenefits liabilities is dependent on its selectionof certain assumptions used by the independentactuaries in calculating such amounts. Thoseassumptions include among others, discountrates, future annual salary increase, annualemployee turn-over rate, disability rate,retirement age and mortality rate. Actual resultsthat differ from the Management’s assumptionsare treated in accordance with the policies asmentioned in Note 3o. While the Managementbelieves that its assumptions are reasonable andappropriate, significant differences in theManagement’s actual experiences or significantchanges in the Management’s assumptions maymaterially affect its estimated liabilities forpension and employee benefits and netemployee benefits expense. The carryingamounts of the Management’s estimatedemployee benefits liabilities at reporting datesare disclosed in Note 18.

39

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty atthe reporting date that have a significant risk ofcausing a material adjustment to the carryingamounts of assets and liabilities within the nextfinancial year/period are disclosed below. TheManagement based its assumptions andestimates on parameters available when thefinancial statements were prepared. Existingcircumstances and assumptions about futuredevelopments may change due to marketchanges or circumstances arising beyond thecontrol of the Management. Such changes arereflected in the assumptions when they occur.

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun danliabilitas imbalan kerja Manajemen bergantungpada pemilihan asumsi yang digunakan olehaktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasukantara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikangaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawantahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dantingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dariasumsi yang ditetapkan Manajemendiperlakukan sesuai dengan kebijakan yangdijelaskan pada Catatan 3o. SementaraManajemen berkeyakinan bahwa asumsitersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaansignifikan pada hasil aktual atau perubahansignifikan dalam asumsi yang ditetapkanManajemen dapat mempengaruhi secaramaterial liabilitas diestimasi atas pensiun danimbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalankerja Manajemen pada tanggal-tanggalpelaporan telah diungkapkan dalam Catatan 18.


Asumsi utama masa depan dan ketidakpastiansumber estimasi utama yang lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilaitercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periodeberikutnya diungkapkan di bawah ini.Manajemen mendasarkan asumsi dan estimasipada parameter yang tersedia pada saatlaporan keuangan disusun. Asumsi dan situasimengenai perkembangan masa depan mungkinberubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Manajemen. Perubahan tersebutdicerminkan dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.




3. 3.


Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Estimates and Assumptions - Continued

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Pajak Penghasilan Income Tax

40

Significant judgment is involved in determiningthe provision or overpayment for corporateincome tax. There are certain transactions andcomputation for which the ultimate taxdetermination is uncertain in the ordinary courseof business. The Management recognizes assetsfor expected corporate income tax issues basedon estimates that any additional corporateincome tax which will be due is still lower thanthe amount of tax overpayment.


The value in use calculation is based on adiscounted cash flow model. The future cashflow projection does not include restructuringactivities that the Management is not yetcommitted to or significant future investmentsthat will enhance the asset’s performance of theCGU being tested. The recoverable amount ismost sensitive to the discount rate used for thediscounted cash flow model as well as theexpected future cash inflows and the growthrate used for extrapolation purposes. Themanagement believes that no impairment lossis required as of December 31, 2018.

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat asetatau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilaiterpulihkannya, yang lebih besar antara nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual didasarkan pada ketersediaan data dariperjanjian penjualan yang mengikat yang dibuatdalam transaksi normal atas aset serupa atauharga pasar yang dapat diamati, dikurangidengan biaya tambahan yang dapatdiatribusikan dengan pelepasan aset.


Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atau kelebihan bayar ataspajak penghasilan badan. Terdapat transaksidan perhitungan tertentu yang penentuan pajakakhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatanusaha normal. Manajemen mengakui aset ataspajak penghasilan badan berdasarkan estimasibahwa nilai tambahan pajak penghasilan badanyang akan jatuh tempo lebih rendah darikelebihan bayar pajak.

Uncertainties exist with respect to theinterpretation of complex tax regulations,changes in tax laws, and the amount and timingof future taxable income, could necessitatefuture adjustments to tax income and expensealready recorded.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada modelarus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kastidak termasuk aktivitas restrukturisasi yangbelum ada perikatannya atau investasi signifikandi masa depan yang akan meningkatkan kinerjadari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan palingsensitif terhadap tingkat diskonto yangdigunakan untuk model arus kas yangdidiskontokan seperti halnya dengan arus kasmasuk masa depan yang diharapkan dan tingkatpertumbuhan yang digunakan untuk tujuanekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwatidak diperlukan pencatatan kerugian penurunannilai pada tanggal 31 Desember 2018.

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturanpajak yang kompleks, perubahan peraturanpajak dan jumlah dan timbulnya pendapatankena pajak di masa depan, dapat menyebabkanpenyesuaian di masa depan atas pendapatandan beban pajak yang telah dicatat.

An impairment exists when the carrying value ofan asset or a Cash Generating Unit (CGU)exceeds its recoverable amount, which is thehigher of its fair value less costs to sell and itsvalue in use. The fair value less costs to sellcalculation is based on available data frombinding sales transactions in an arm’s lengthtransaction of similar assets or observablemarket prices less incremental costs fordisposing the asset.



3. 3.



Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Pajak Penghasilan Income Tax

40

Significant judgment is involved in determiningthe provision or overpayment for corporateincome tax. There are certain transactions andcomputation for which the ultimate taxdetermination is uncertain in the ordinary courseof business. The Management recognizes assetsfor expected corporate income tax issues basedon estimates that any additional corporateincome tax which will be due is still lower thanthe amount of tax overpayment.


The value in use calculation is based on adiscounted cash flow model. The future cashflow projection does not include restructuringactivities that the Management is not yetcommitted to or significant future investmentsthat will enhance the asset’s performance of theCGU being tested. The recoverable amount ismost sensitive to the discount rate used for thediscounted cash flow model as well as theexpected future cash inflows and the growthrate used for extrapolation purposes. Themanagement believes that no impairment lossis required as of December 31, 2018.

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat asetatau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilaiterpulihkannya, yang lebih besar antara nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual didasarkan pada ketersediaan data dariperjanjian penjualan yang mengikat yang dibuatdalam transaksi normal atas aset serupa atauharga pasar yang dapat diamati, dikurangidengan biaya tambahan yang dapatdiatribusikan dengan pelepasan aset.


Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atau kelebihan bayar ataspajak penghasilan badan. Terdapat transaksidan perhitungan tertentu yang penentuan pajakakhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatanusaha normal. Manajemen mengakui aset ataspajak penghasilan badan berdasarkan estimasibahwa nilai tambahan pajak penghasilan badanyang akan jatuh tempo lebih rendah darikelebihan bayar pajak.

Uncertainties exist with respect to theinterpretation of complex tax regulations,changes in tax laws, and the amount and timingof future taxable income, could necessitatefuture adjustments to tax income and expensealready recorded.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada modelarus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kastidak termasuk aktivitas restrukturisasi yangbelum ada perikatannya atau investasi signifikandi masa depan yang akan meningkatkan kinerjadari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan palingsensitif terhadap tingkat diskonto yangdigunakan untuk model arus kas yangdidiskontokan seperti halnya dengan arus kasmasuk masa depan yang diharapkan dan tingkatpertumbuhan yang digunakan untuk tujuanekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwatidak diperlukan pencatatan kerugian penurunannilai pada tanggal 31 Desember 2018.

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturanpajak yang kompleks, perubahan peraturanpajak dan jumlah dan timbulnya pendapatankena pajak di masa depan, dapat menyebabkanpenyesuaian di masa depan atas pendapatandan beban pajak yang telah dicatat.

An impairment exists when the carrying value ofan asset or a Cash Generating Unit (CGU)exceeds its recoverable amount, which is thehigher of its fair value less costs to sell and itsvalue in use. The fair value less costs to sellcalculation is based on available data frombinding sales transactions in an arm’s lengthtransaction of similar assets or observablemarket prices less incremental costs fordisposing the asset.



3. 3.



Aset Pajak Tangguhan Deffered Tax Assets

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Allowance for Decline in Market Values and Persediaan Obsolescence of Inventories

t. t. Dividend Policy


41

Aset pajak tangguhan terkait yang diakui, yangdiperkirakan dapat terpulihkan.

The related deferred tax assets recoqnizedwhich are estimated recoverable.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugifiskal yang belum digunakan dan perbedaantemporer yang boleh dikurangkan sepanjangbesar kemungkinannya bahwa penghasilan kenapajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebutdapat digunakan. Estimasi signifikan olehmanajemen diharuskan dalam menentukanjumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui,berdasarkan saat penggunaan dan tingkatpenghasilan kena pajak serta strategiperencanaan pajak masa depan.


Seluruh saham Perseroan yang telah diambilbagian dan disetor penuh dalam Perseroan,termasuk saham yang akan ditawarkan dalamrangka Penawaran Umum Perdana ini,mempunyai hak yang sama dan sederajat dalamsegala hal, termasuk hak atas dividen.

All of the Company's shares that have beentaken and fully paid in the Company, includingshares that will be offered in the framework ofthis Initial Public Offering, have equal rights inall matters, including the right to dividends.

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusanganpersediaan diestimasi berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas kepada, kondisi fisik persediaan yangdimiliki, harga jual pasar, estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang timbuluntuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dandisesuaikan jika terdapat tambahan informasiyang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.Nilai tercatat persediaan Manajemen sebelumpenyisihan atas keusangan dan penurunan nilaipasar pada tanggal-tanggal pelaporan.

Deferred tax assets are recognized for allunused tax losses and deductible temporarydifferences to the extent that it is probable thattaxable profit will be available against which thelosses can be utilized. Significant managementestimates are required to determine the amountof deferred tax assets that can be recognized,based upon the likely timing and the level offuture taxable profits together with future taxplanning strategies.

Kebijakan Dividen

Allowance for decline in market values andobsolescence of inventories is estimated basedon the best available facts and circumstances,including but not limited to, the inventories ownphysical conditions, their market selling prices,estimated costs of completion and estimatedcosts to be incurred for their sales. Theprovisions are re-evaluated and adjusted asadditional information received affects theamount estimated. The carrying amount of theGroup’s inventories before allowance forobsolescence and decline in market values atreporting dates.



3. 3.

t. t. Dividend Policy - ContinuedKebijakan Dividen - Lanjutan

42

Sesuai Anggaran Dasar, pembayaran dividenharus disetujui oleh Rapat Umum PemegangSaham Tahunan dengan tetap memperhatikanposisi keuangan atau tingkat kesehatanPerseroan.

Berdasarkan UUPT, pembagian dividen kasdilakukan berdasarkan keputusan RUPSTahunan. Sesuai dengan ketentuan UUPT,Perseroan hanya dapat membagikan dividen kasapabila Perseroan memiliki saldo laba positif.Laba periode berjalan yang tersedia, setelahdikurangi oleh jumlah cadangan yang diwajibkanberdasarkan UUPT pasal 71, akan dialokasikansebagai dividen. UUPT mewajibkan Perseroanmengalokasikan dana cadangan sebesar minimal20% dari modal ditempatkan dan disetor.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham,Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untukmembayarkan dividen dengan rasio 20% (duapuluh persen) sampai dengan 30% (tiga puluhpersen) dari laba tahun berjalan Perseroandimulai dari tahun 2020 berdasarkan tahun buku2019, dalam bentuk uang tunai kepada seluruhpemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengantetap memperhatikan posisi keuangan atautingkat kesehatan Perseroan dan keputusanRapat Umum Pemegang Saham.

Tidak ada negative covenants sehubungandengan pembatasan dari pihak ketiga dalamrangka pembagian dividen.

In accordance with the Articles of Association,dividend payments must be approved by theAnnual General Meeting of Shareholders whiletaking into account the financial position orsoundness of the Company.



After the Initial Public Offering, the Company'sManagement has a policy to pay dividends witha ratio 20% (twenty percent) until 30% (thirtypercent) of the Company's current year's profitstart from 2020 based on 2019's financial year,in cash to all of the Company's shareholders atleast once a year, but with due regard to thefinancial position or level of health of theCompany and the decision of the GeneralMeeting of Shareholders.

Perseroan berencana untuk membagikan dividenkas sekurang-kurangnya satu kali dalam setahundengan memperhatikan laba Perseroan, kondisilikuiditas tahun berjalan serta dengan tidakmengurangi hak dari Rapat Umum PemegangSaham Tahunan untuk menentukan lain sesuaidengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

There are no negative covenants in connectionwith restrictions from third parties in the contextof dividend distribution.

The Company plans to distribute cash dividendsat least once a year by taking into account theCompany's profits, current year's liquidityconditions and by not reducing the rights of theAnnual General Meeting of Shareholders todetermine otherwise in accordance with theprovisions of the Company's Articles ofAssociation.

Based the Company Law, the distribution ofcash dividends is based on the decision of theAnnual GMS. In accordance with the provisionsof the Company Law, the Company can onlydistribute cash dividends if the Company has apositive profit balance. The available periodprofit, after deducting the required amount ofreserves under Article 71 of the Company Law,will be allocated as dividends. The CompanyLaw requires the Company to allocate a reservefund of at least 20% of the issued and paid-upcapital.



3. 3.

t. t. Dividend Policy - ContinuedKebijakan Dividen - Lanjutan

42

Sesuai Anggaran Dasar, pembayaran dividenharus disetujui oleh Rapat Umum PemegangSaham Tahunan dengan tetap memperhatikanposisi keuangan atau tingkat kesehatanPerseroan.

Berdasarkan UUPT, pembagian dividen kasdilakukan berdasarkan keputusan RUPSTahunan. Sesuai dengan ketentuan UUPT,Perseroan hanya dapat membagikan dividen kasapabila Perseroan memiliki saldo laba positif.Laba periode berjalan yang tersedia, setelahdikurangi oleh jumlah cadangan yang diwajibkanberdasarkan UUPT pasal 71, akan dialokasikansebagai dividen. UUPT mewajibkan Perseroanmengalokasikan dana cadangan sebesar minimal20% dari modal ditempatkan dan disetor.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham,Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untukmembayarkan dividen dengan rasio 20% (duapuluh persen) sampai dengan 30% (tiga puluhpersen) dari laba tahun berjalan Perseroandimulai dari tahun 2020 berdasarkan tahun buku2019, dalam bentuk uang tunai kepada seluruhpemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengantetap memperhatikan posisi keuangan atautingkat kesehatan Perseroan dan keputusanRapat Umum Pemegang Saham.

Tidak ada negative covenants sehubungandengan pembatasan dari pihak ketiga dalamrangka pembagian dividen.

In accordance with the Articles of Association,dividend payments must be approved by theAnnual General Meeting of Shareholders whiletaking into account the financial position orsoundness of the Company.



After the Initial Public Offering, the Company'sManagement has a policy to pay dividends witha ratio 20% (twenty percent) until 30% (thirtypercent) of the Company's current year's profitstart from 2020 based on 2019's financial year,in cash to all of the Company's shareholders atleast once a year, but with due regard to thefinancial position or level of health of theCompany and the decision of the GeneralMeeting of Shareholders.

Perseroan berencana untuk membagikan dividenkas sekurang-kurangnya satu kali dalam setahundengan memperhatikan laba Perseroan, kondisilikuiditas tahun berjalan serta dengan tidakmengurangi hak dari Rapat Umum PemegangSaham Tahunan untuk menentukan lain sesuaidengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

There are no negative covenants in connectionwith restrictions from third parties in the contextof dividend distribution.

The Company plans to distribute cash dividendsat least once a year by taking into account theCompany's profits, current year's liquidityconditions and by not reducing the rights of theAnnual General Meeting of Shareholders todetermine otherwise in accordance with theprovisions of the Company's Articles ofAssociation.

Based the Company Law, the distribution ofcash dividends is based on the decision of theAnnual GMS. In accordance with the provisionsof the Company Law, the Company can onlydistribute cash dividends if the Company has apositive profit balance. The available periodprofit, after deducting the required amount ofreserves under Article 71 of the Company Law,will be allocated as dividends. The CompanyLaw requires the Company to allocate a reservefund of at least 20% of the issued and paid-upcapital.



4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2019 2018

Kas CashKas 26.566.397 191.027.874 Cash

Jumlah Kas 26.566.397 191.027.874 Total Cash

Bank Cash in BankIDR: IDR:

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 41.308.970.709 6.931.129.186 (Persero) Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk - Unit PT Bank Sinarmas Tbk - ShariaUsaha Syariah 1.477.865.997 - Business Unit

USD: USD:PT Bank Panin Tbk 47.280.810 50.952.267 PT Bank Panin TbkJumlah Setara Kas 42.834.117.516 6.982.081.453 Total Cash Equivalents

Deposito Berjangka - IDR Time Deposit - IDRPT Bank Negara Indonesia - 13.000.000.000 PT Bank Negara Indonesia

Jumlah Deposito Berjangka - 13.000.000.000 Total Time Deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas 42.860.683.913 20.173.109.326 Total Cash and Cash Equivalents

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNT RECEIVABLES

2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 28) 20.218.770.000 - Related Parties (Notes 28)Pihak Ketiga 121.295.792.840 38.012.266.702 Third Parties

Jumlah Piutang Usaha 141.514.562.840 38.012.266.702 Total Account Receivables

43

Semua piutang usaha dalam matauang Rupiah.

Suku bunga per tahun depositoberjangka adalah sebesar 6% -7,25% pada tahun 2018.

Seluruh saldo bank dan depositoberjangka ditempatkan pada pihakketiga.

All bank balances and time depositsare placed on third party.

Interest rates per year are timedeposits of 6% - 7,25% for 2018.

All account receivables aredenominated in Rupiah currency.



5. PIUTANG USAHA - Lanjutan 5.

2019 2018

- Belum jatuh tempo 112.011.135.241 11.811.641.172 Not yet due -- Lewat jatuh tempo sampai

dengan 1 bulan 9.689.204.841 9.320.293.920 Overdue up to 1 months -- Lewat jatuh tempo

1 sampai 3 bulan 10.374.519.279 8.461.069.519 Overdue 1 to 3 months -- Lewat jatuh tempo


lebih dari 6 bulan 5.183.488.280 3.573.425.873 Overdue more than 6 months -Jumlah 141.514.562.840 38.012.266.702 Total

Penurunan Nilai - - Decline In ValueJumlah 141.514.562.840 38.012.266.702 Total

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLE

2019 2018

Pihak Berelasi Related PartiesPT Neumedik Jaya 157.080.000 36.000.000 PT Neumedik JayaPT Global Dinamika Kencana 2.086.920.000 - PT Global Dinamika KencanaTn. Heru Firdausi Syarif - 3.758.727.682 Mr. Heru Firdausi SyarifTn. Hendry Herman - 3.591.067.985 Mr. Hendry HermanPT Dirgantara Yudha Artha * - 2.662.884.219 PT Dirgantara Yudha Artha*PT Dirgantara Yudha Artha ** - 1.542.016.331 PT Dirgantara Yudha Artha**Tn. Teten W Setiawan ** - 65.617.716 Mr. Teten W Setiawan **Tn. Mulia Hasurungan - 639.389.900 Mr. Mulia HasurunganTn. Teten W Setiawan - 75.000.000 Mr. Teten W Setiawan

Jumlah Pihak Berelasi 2.244.000.000 12.370.703.833 Total Related Parties

Sampai dengan laporan keuanganditerbitkan, telah diterimapembayaran atas piutang usahasebesar Rp 22.766.635.022,- atausebesar 16,09% dari total piutangusaha per 31 Desember 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, berdasarkan penelaahan atasstatus masing-masing piutang padaakhir tahun dan estimasi nilai tidakterpulihkan secara individual,manajemen memutuskan bahwatidak perlu dilakukan penurunan nilaipiutang. Tidak terdapat konsentrasirisiko kredit yang signifikan.

Analisa umur piutang usaha adalahsebagai berikut:

The aging analysis of these accountsreceivable is as follows:

As of the issuance of the financialstatements, payments have beenreceived for account receivablesamounting to Rp 22.766.635.022,-or 16,09% of the total accountreceivables as at December 31,2019.

As of December 31, 2019 and 2018,based on the status of tradereceivables at the end of the yearand the estimated value of notrecoverable by individual basis, themanagement decides that theimpairment of receivables was notneeded. There are no significantconcentrations of credit risk.

44

ACCOUNT RECEIVABLES -Continued



5. PIUTANG USAHA - Lanjutan 5.

2019 2018





lebih dari 6 bulan 5.183.488.280 3.573.425.873 Overdue more than 6 months -Jumlah 141.514.562.840 38.012.266.702 Total

Penurunan Nilai - - Decline In ValueJumlah 141.514.562.840 38.012.266.702 Total

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLE

2019 2018

Pihak Berelasi Related PartiesPT Neumedik Jaya 157.080.000 36.000.000 PT Neumedik JayaPT Global Dinamika Kencana 2.086.920.000 - PT Global Dinamika KencanaTn. Heru Firdausi Syarif - 3.758.727.682 Mr. Heru Firdausi SyarifTn. Hendry Herman - 3.591.067.985 Mr. Hendry HermanPT Dirgantara Yudha Artha * - 2.662.884.219 PT Dirgantara Yudha Artha*PT Dirgantara Yudha Artha ** - 1.542.016.331 PT Dirgantara Yudha Artha**Tn. Teten W Setiawan ** - 65.617.716 Mr. Teten W Setiawan **Tn. Mulia Hasurungan - 639.389.900 Mr. Mulia HasurunganTn. Teten W Setiawan - 75.000.000 Mr. Teten W Setiawan

Jumlah Pihak Berelasi 2.244.000.000 12.370.703.833 Total Related Parties

Sampai dengan laporan keuanganditerbitkan, telah diterimapembayaran atas piutang usahasebesar Rp 22.766.635.022,- atausebesar 16,09% dari total piutangusaha per 31 Desember 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, berdasarkan penelaahan atasstatus masing-masing piutang padaakhir tahun dan estimasi nilai tidakterpulihkan secara individual,manajemen memutuskan bahwatidak perlu dilakukan penurunan nilaipiutang. Tidak terdapat konsentrasirisiko kredit yang signifikan.

Analisa umur piutang usaha adalahsebagai berikut:

The aging analysis of these accountsreceivable is as follows:

As of the issuance of the financialstatements, payments have beenreceived for account receivablesamounting to Rp 22.766.635.022,-or 16,09% of the total accountreceivables as at December 31,2019.

As of December 31, 2019 and 2018,based on the status of tradereceivables at the end of the yearand the estimated value of notrecoverable by individual basis, themanagement decides that theimpairment of receivables was notneeded. There are no significantconcentrations of credit risk.

44

ACCOUNT RECEIVABLES -Continued



6. PIUTANG LAIN-LAIN - Lanjutan 6. OTHER RECEIVABLE - Continued

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesKaryawan (Pinjaman) 244.332.619 40.892.497 Employee (Loan)Karyawan (Program ESA) 972.400.000 - Employee (ESA Program)Otorisasi Jasa Keuangan 72.700.000 - Otorisasi Jasa KeuanganDavid Gunawan (Deposit Sewa) 20.000.000 - David Gunawan (Rent Deposit)

Jumlah Pihak Ketiga 1.309.432.619 40.892.497 Total Third Parties

Jumlah Piutang Lain-lain 3.553.432.619 12.411.596.330 Total Other Receivable

Other receivables from the OtoritasJasa Keuangan representoverpayment of the cost ofregistration statement based onletter No. S-515/PM.221/2019 issuedby the Otoritas Jasa Keuangan onDecember 12, 2019.

Based on the Loan AgreementLetters No.075/IRR.Acc/Jkt/III/2019, No.055/IRR.Acc/Jkt/III/2019 and No.057/IRR.Acc/Jkt/III/2019 March 15,2019 receivables from Mr. HeruFirdausi Syarif, Mr. Hendry Herman,Mr. Mulia Hasurungan, and Mr.Teten W Setiawan were Rp3.758.727.682,- Rp 3.591.067.985,-Rp 639.389.900,- and Rp75.000.000,- respectively, is a loanthat has been bound by a AgreementLetter with being charged interest8% and have been repaid at August30, 2019.

Piutang karyawan (Program Esa)sebesar Rp 972.400.000,-merupakan piutang karyawan atasprogram Employee Stock Allocationberdasarkan Surat Keputusan DireksiNo 256a/IRR-DIR/JKT/VIII/2019dengan alokasi saham sebesar 2,5%dari jumlah saham yang ditawarkandalam Penawaran Umum atau10.000.000 lembar saham.

Berdasarkan Surat PerjanjianPinjaman Dana No075/IRR.Acc/Jkt/III/2019, No055/IRR.Acc/Jkt/III/2019 dan No057/IRR.Acc/Jkt/III/2019 tanggal 15Maret 2019 piutang kepada Tn HeruFirdausi Syarif, Tn Hendry Herman,Tn Mulia Hasurungan, dan Tn TetenW Setiawan masing-masing sebesarRp 3.758.727.682,-, Rp3.591.067.985,-, Rp 639.389.900,-,dan Rp 75.000.000,- merupakanpinjaman yang telah diikat denganSurat Perjanjian dengan dikenakanbunga 8% dan telah diterimapelunasannya pada tanggal 30Agustus 2019.

45

Piutang lain-lain kepada Otoritas JasaKeuangan merupakan kelebihanpembayaran biaya pernyataanpendaftaran berdasarkan surat No S-515/PM.221/2019 yang dikeluarkanoleh Otoritas Jasa Keuangan tanggal12 Desember 2019.

Employees receivables (ESAProgram) amounting to Rp972.400.000,- represent employeesreceivables from the Employee StockAllocation program based onDirectors Decree No 256a/IRR-DIR/JKT/VIII/2019 with a stockallocation of 2,5% of the number ofshares offered in a Public Offering or10.000.000 shares.




All transactions have been donefairly and have been bound by aletter of agreement between the twoparties.

Berdasarkan hasil penelaahanterhadap keadaan piutang masing-masing pada akhir tahun,manajemen Entitas berkeyakinanbahwa seluruh piutang usaha dapattertagih. Sehingga Entitas tidakmembuat cadangan penurunan nilai.

Based on the review of the status ofthe individual receivables at the endof the year, the management of theEntity believes that all tradereceivables are collectible. So theEntity does not make impairment onfinancial assets.

* Based on the Loan AgreementLetter No. 060/IRR.Acc/Jkt/III/2019dated March 15, 2019 receivable ofPT Dirgantara Yudha Artha arerepresent receivables from the saleof the safety box in the amount ofRp 4.291.875.900,- which has beencompensated with a debt of Rp1.628.991.681,-. The receivablesbeing charged interest 8% and havebeen repaid at July 22, 2019.

Piutang PT Neumedik Jaya adalahpiutang atas sewa ruang kantor yangberlokasi di MTH Square. Pelunasanpiutang tersebut akan dilakukan pada16 Mei 2019.

The receivables of PT Neumedik Jayaand PT Global Dinamika Kencana asof December 31, 2019 arereceivables from Income Tax Article4 (2) for the share sale transaction anumber 0,5% of the salestransaction value.

** Receivable from PT DirgantaraYudha Artha and Mr. Teten WSetiawan represents receivablesfrom the sale of shares based ondeeds No. 29 and 30 dated July 21,2017 participation in PT Selo BumiQuarry for ownership of 49% asmany as 41.650 shares with anominal purchase price in 2015 ofRp 4.165.000.000,-, with a purchasevalue of Rp. 4.652.388.301,-.Repayment of receivables on thesale of shares of PT DirgantaraYudha Artha and Mr. Teten WSetiawan were received on March19, 2019 and July 22, 2019respectively.

Piutang PT Neumedik Jaya dan PTGlobal Dinamika Kencana per 31Desember 2019 merupakan piutangpembayaran PPh Pasal 4 (2) atastransaksi penjualan saham sebesar0,5% dari nilai transaksi penjualan.

* Berdasarkan Surat Perjanjian DanaNo 060/IRR.Acc/Jkt/III/2019 tanggal15 Maret 2019 piutang PT DirgantaraYudha Artha merupakan piutang ataspenjualan safety box sebesar Rp4.291.875.900,- yang telahdikompensasikan dengan utangsebesar Rp 1.628.991.681,-. Piutangtersebut dikenakan bunga 8% dantelah diterima pelunasannya tanggal22 Juli 2019.

Receivables from PT Neumedik Jayaare receivables on lease of officespace located at MTH Square.Repayment of the receivables willreceived at May 16, 2019.

** Piutang PT Dirgantara YudhaArtha dan Tn. Teten W Setiawanmerupakan piutang atas penjualansaham berdarkan akta No 29 dan 30tanggal 21 Juli 2017 penyertaan diPT Selo Bumi Quarry ataskepemilikan sebesar 49% sebanyak41.650 lembar saham dengan nilainominal harga beli pada tahun 2015sebesar Rp 4.165.000.000,-, dengannilai pembelian sebesar Rp4.652.388.301,-. Pelunasan piutangatas penjualan saham PT DirgantaraYudha Artha dan Tn. Teten WSetiawan masing-masing telahditerima pada 19 Maret 2019 dan 22Juli 2019.

46

Seluruh transaksi telah dilakukandengan wajar dan telah diikatdengan surat perjanjian yang sahantara kedua belah pihak.




All transactions have been donefairly and have been bound by aletter of agreement between the twoparties.

Berdasarkan hasil penelaahanterhadap keadaan piutang masing-masing pada akhir tahun,manajemen Entitas berkeyakinanbahwa seluruh piutang usaha dapattertagih. Sehingga Entitas tidakmembuat cadangan penurunan nilai.

Based on the review of the status ofthe individual receivables at the endof the year, the management of theEntity believes that all tradereceivables are collectible. So theEntity does not make impairment onfinancial assets.

* Based on the Loan AgreementLetter No. 060/IRR.Acc/Jkt/III/2019dated March 15, 2019 receivable ofPT Dirgantara Yudha Artha arerepresent receivables from the saleof the safety box in the amount ofRp 4.291.875.900,- which has beencompensated with a debt of Rp1.628.991.681,-. The receivablesbeing charged interest 8% and havebeen repaid at July 22, 2019.

Piutang PT Neumedik Jaya adalahpiutang atas sewa ruang kantor yangberlokasi di MTH Square. Pelunasanpiutang tersebut akan dilakukan pada16 Mei 2019.

The receivables of PT Neumedik Jayaand PT Global Dinamika Kencana asof December 31, 2019 arereceivables from Income Tax Article4 (2) for the share sale transaction anumber 0,5% of the salestransaction value.

** Receivable from PT DirgantaraYudha Artha and Mr. Teten WSetiawan represents receivablesfrom the sale of shares based ondeeds No. 29 and 30 dated July 21,2017 participation in PT Selo BumiQuarry for ownership of 49% asmany as 41.650 shares with anominal purchase price in 2015 ofRp 4.165.000.000,-, with a purchasevalue of Rp. 4.652.388.301,-.Repayment of receivables on thesale of shares of PT DirgantaraYudha Artha and Mr. Teten WSetiawan were received on March19, 2019 and July 22, 2019respectively.

Piutang PT Neumedik Jaya dan PTGlobal Dinamika Kencana per 31Desember 2019 merupakan piutangpembayaran PPh Pasal 4 (2) atastransaksi penjualan saham sebesar0,5% dari nilai transaksi penjualan.

* Berdasarkan Surat Perjanjian DanaNo 060/IRR.Acc/Jkt/III/2019 tanggal15 Maret 2019 piutang PT DirgantaraYudha Artha merupakan piutang ataspenjualan safety box sebesar Rp4.291.875.900,- yang telahdikompensasikan dengan utangsebesar Rp 1.628.991.681,-. Piutangtersebut dikenakan bunga 8% dantelah diterima pelunasannya tanggal22 Juli 2019.

Receivables from PT Neumedik Jayaare receivables on lease of officespace located at MTH Square.Repayment of the receivables willreceived at May 16, 2019.

** Piutang PT Dirgantara YudhaArtha dan Tn. Teten W Setiawanmerupakan piutang atas penjualansaham berdarkan akta No 29 dan 30tanggal 21 Juli 2017 penyertaan diPT Selo Bumi Quarry ataskepemilikan sebesar 49% sebanyak41.650 lembar saham dengan nilainominal harga beli pada tahun 2015sebesar Rp 4.165.000.000,-, dengannilai pembelian sebesar Rp4.652.388.301,-. Pelunasan piutangatas penjualan saham PT DirgantaraYudha Artha dan Tn. Teten WSetiawan masing-masing telahditerima pada 19 Maret 2019 dan 22Juli 2019.

46

Seluruh transaksi telah dilakukandengan wajar dan telah diikatdengan surat perjanjian yang sahantara kedua belah pihak.



7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2019 2018

Produk Abbott 10.097.101.076 27.727.601.596 Abbott ProductProduk Terumo 1.062.336.000 789.660.000 Terumo Product

Jumlah Persediaan 11.159.437.076 28.517.261.596 Total Inventories

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES

2019 2018

Biaya Pemasaran 6.279.086.885 - Marketing ExpenseBiaya Sewa 166.666.667 90.000.000 Rent ExpenseBiaya Asuransi 4.844.856 5.730.936 Insurance ExpenseBiaya Software 418.333 - Software ExpenseBiaya Service - 1.611.249.897 Service ExpenseBiaya Audit - 11.363.636 Audit Fee

Jumlah Biaya Dibayar Dimuka 6.451.016.741 1.718.344.469 Total Prepaid Expenses

Biaya pemasaran merupakan biayayang dikeluarkan kepada pihak ketigauntuk keperluan promosi danpemasaran, yang penjualannyabelum terlaksana pada tahun 2019.

Marketing expense is representingcosts incurred to third parties forpromotional and marketingpurposes, the sale has not beenrealized in 2019.

Beban Service merupakan service mesin abbott milik PT Abbott ProductIndonesia yang merupakan supplier Entitas, mesin tersebut merupakanpenunjang untuk alat kesehatan danobat-obatan, sesuai kesepakatandengan supplier beban service ditanggung oleh Entitas.

Management establishes inventorymanagement policies with inventoryturnover until products can be soldfor 45 days.

Management believes that noprovision is required to coverpossible losses from decline inmarket value and obsolescence ofinventories, in accordance with theresults of a review of marketconditions and the physicalconditions of management.

Manajemen menetapkan kebijakanpengelolaan persediaan denganperputaran persediaan hingga produkdapat terjual selama 45 hari.

Service Expense is an abbott servicemechine owned by PT AbbottProduct Indonesia which is an Entitysupplier, the machine is a supportfor medical devices and medicines,according to the agreement with thesupplier of service load borne by theEntity.

47

Manajemen berkeyakinan bahwatidak diperlukan penyisihan untukmenutupi kemungkinan kerugian daripenurunan nilai pasar dan keusanganpersediaan, sesuai dengan hasilpenelaahan terhadap kondisi pasardan kondisi fisik yang telah dilakukanoleh manajemen.



9. ASET TERSEDIA UNTUK DIJUAL 9. ASSETS AVAILABLE FOR SALE

2019 2018

Alat Berat - 335.804.302 Heavy EquipmentJumlah Aset Tersedia

Untuk Dijual - 335.804.302 Total Assets Available For Sale

2019 2018

Harga Jual 335.804.302 - Selling PriceNilai Buku 335.804.302 - Net Book Value

Laba Penjualan - - Gain on Disposal

10. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 10.

2019 2018

Deposito Berjangka - IDR Time Deposit - IDRBank Sinarmas Syariah 100.000.000.000 - Bank Sinarmas Syariah

Jumlah Aset Keuangan Total Other Current FinancialLancar Lainnya 100.000.000.000 - Asset

OTHER CURRENT FINANCIALASSET

Penjualan aset tersedia untuk dijualuntuk tahun yang berakhir pada 31Desember 2019 adalah sebagaiberikut:

Sales of assets available for sale forthe year ended December 31 2019,is as follows:

48

Deposito berjangka pada BankSinarmas Syariah memiliki jangkawaktu 12 bulan sampai tanggal 14Oktober 2020 dengan bagi hasildeposito tahun 2019 dengan nisbahnasabah sebesar 58,70.

Time deposits at Bank SinarmasSyariah have a period of 12 monthsuntil October 14, 2020 with a profitsharing deposit in 2019 with acustomer ratio of 58,70.

Entitas memiliki Alat Berat karenakegiatan usaha sebelum tahun 2016Entitas bergerak di bidangkontraktor. Pada tanggal 20 Agustus2019, Entitas telah menjual alat berattersebut kepada PT Dirgantara YudhaArtha sebesar nilai buku per 31Desember 2018, sehingga aset diakuisebesar nilai wajar atau nilai bukuaset per 31 Desember 2018.

The Entity has Heavy Equipmentbecause its business activities before2016 The Entity is engaged incontracting. On August 20, 2019, theEntity sold the heavy equipment toPT Dirgantara Yudha Artha for bookvalue as of December 31, 2018, sothat assets are recognized at fairvalue or book value of assets as ofDecember 31, 2018.



9. ASET TERSEDIA UNTUK DIJUAL 9. ASSETS AVAILABLE FOR SALE

2019 2018

Alat Berat - 335.804.302 Heavy EquipmentJumlah Aset Tersedia

Untuk Dijual - 335.804.302 Total Assets Available For Sale

2019 2018

Harga Jual 335.804.302 - Selling PriceNilai Buku 335.804.302 - Net Book Value

Laba Penjualan - - Gain on Disposal

10. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 10.

2019 2018

Deposito Berjangka - IDR Time Deposit - IDRBank Sinarmas Syariah 100.000.000.000 - Bank Sinarmas Syariah

Jumlah Aset Keuangan Total Other Current FinancialLancar Lainnya 100.000.000.000 - Asset

OTHER CURRENT FINANCIALASSET

Penjualan aset tersedia untuk dijualuntuk tahun yang berakhir pada 31Desember 2019 adalah sebagaiberikut:

Sales of assets available for sale forthe year ended December 31 2019,is as follows:

48

Deposito berjangka pada BankSinarmas Syariah memiliki jangkawaktu 12 bulan sampai tanggal 14Oktober 2020 dengan bagi hasildeposito tahun 2019 dengan nisbahnasabah sebesar 58,70.

Time deposits at Bank SinarmasSyariah have a period of 12 monthsuntil October 14, 2020 with a profitsharing deposit in 2019 with acustomer ratio of 58,70.

Entitas memiliki Alat Berat karenakegiatan usaha sebelum tahun 2016Entitas bergerak di bidangkontraktor. Pada tanggal 20 Agustus2019, Entitas telah menjual alat berattersebut kepada PT Dirgantara YudhaArtha sebesar nilai buku per 31Desember 2018, sehingga aset diakuisebesar nilai wajar atau nilai bukuaset per 31 Desember 2018.

The Entity has Heavy Equipmentbecause its business activities before2016 The Entity is engaged incontracting. On August 20, 2019, theEntity sold the heavy equipment toPT Dirgantara Yudha Artha for bookvalue as of December 31, 2018, sothat assets are recognized at fairvalue or book value of assets as ofDecember 31, 2018.



11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Saldo Awal/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/Balance Additions Disposal Reclassification

Nilai Perolehan At CostPeralatan Kantor 900.160.767 146.339.809 - - Office EquipmentKendaraan 2.322.640.546 130.126.229 15.556.155 - VehicleAlat Komunikasi 47.701.000 - - - Communication ToolsInventaris Lapangan 1.518.833.354 1.824.188.455 - - Field InventoryBangunan 10.016.970.163 - - - BuildingPeralatan Bangunan 193.415.796 - - - Building Equipment

Jumlah Nilai Perolehan 14.999.721.625 2.100.654.493 15.556.155 - Total At Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationsPeralatan Kantor 628.210.634 170.952.347 - - Office EquipmentKendaraan 1.217.927.082 285.380.494 15.556.155 - VehicleAlat Komunikasi 47.701.000 - - - Communication ToolsInventaris Lapangan 387.414.637 514.199.014 - - Field InventoryBangunan 769.357.291 500.848.508 - - BuildingPeralatan Bangunan 182.263.714 2.788.020 - - Building Equipment

Jumlah Akumulasi Total AcculumatedPenyusutan 3.232.874.358 1.474.168.383 15.556.155 - Depreciation

Nilai Buku Bersih 11.766.847.267 Net Book Value

Saldo Awal/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/Balance Additions Disposal Reclassification

Nilai Perolehan At CostPeralatan Kantor 703.731.196 196.429.571 - - Office EquipmentKendaraan 1.575.982.564 746.657.982 - - VehicleAlat Komunikasi 47.701.000 - - - Communication ToolsInventaris Lapangan 1.518.833.354 - - - Field InventoryBangunan 3.199.541.362 6.817.428.801 - - BuildingPeralatan Bangunan 193.415.796 - - - Building EquipmentAlat Berat 2.208.900.000 - - (2.208.900.000) Heavy Equipment

Jumlah Nilai Perolehan 9.448.105.272 7.760.516.353 - (2.208.900.000) Total At Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationsPeralatan Kantor 425.478.868 202.731.766 - - Office EquipmentKendaraan 911.277.350 306.649.732 - - VehicleAlat Komunikasi 47.067.429 633.570 - - Communication ToolsInventaris Lapangan - 387.414.637 - - Field InventoryBangunan 353.726.643 415.630.648 - - BuildingPeralatan Bangunan 176.713.817 5.549.897 - - Building EquipmentAlat Berat * 1.761.160.931 111.934.767 - (1.873.095.698) Heavy Equipment *

Jumlah Akumulasi Total AcculumatedPenyusutan 3.675.425.038 1.430.545.018 - (1.873.095.698) Depreciation

Nilai Buku Bersih 5.772.680.234 Net Book Value

2019

Saldo Akhir/Ending Balance

1.046.500.576

3.343.021.809

1.518.833.354

2018

47.701.000

2.437.210.620 47.701.000

47.701.000 901.613.651

3.232.874.358

14.999.721.625

-

628.210.634 1.217.927.082

799.162.981

10.016.970.163

12.393.333.378

49

11.766.847.267

- 193.415.796

Saldo Akhir/Ending Balance

900.160.767 2.322.640.546

10.016.970.163

193.415.796

1.270.205.799 185.051.734

17.084.819.964

1.487.751.421

4.691.486.586

*) Direklasifikasi ke aset tersedia untuk dijual *) Reclassified to Assets Available for Sale

47.701.000 387.414.637 769.357.291 182.263.714



11. ASET TETAP - Lanjutan 11. FIXED ASSETS - Continued

2019 2018

Beban Operasional (Catatan 24) 1.474.168.383 1.430.545.018 Operating Expense (Notes 24)Jumlah Beban Penyusutan 1.474.168.383 1.430.545.018 Total Depreciation Expense

2019 2018

Harga Jual 6.363.636 - Selling PriceNilai Perolehan 15.556.155 - At CostAkumulasi Penyusutan (15.556.155) - Accumulated Depreciations

Nilai Buku 6.363.636 - Net Book ValueLaba Penjualan Gain on Disposal of

Aset Tetap (Catatan 25) 6.363.636 - Fixed Assets (Note 25)

Penyusutan yang dibebankan padaoperasional Entitas adalah sebagaiberikut:

Depreciation expense charged to

operations Architecture is as follows:

Pengurangan aset tetap merupakanpenghapusan dan penjualan asettetap untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2019 dan2018 adalah sebagai berikut:

50

Bangunan berada dalam satu gedungperkantoran dengan statuskepemilikan strata title , sehinggaEntitas tidak mempunyai kepemilikantanah.

Pada tanggal 31 Desember 2019 ,aset tetap diasuransikan terhadaprisiko kebakaran dan risiko lainnyaberdasarkan suatu paket polis dari PTAsuransi Adira Dinamika No.020219000362, 020219000217, dan020219000204 dengan nilaipertanggungan masing-masingsebesar Rp 50.900.000,-, Rp2.446.615.000,-, dan Rp474.000.000,- untuk kendaraan.Manajemen berkeyakinan bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untukmenutupi kerugian yang mungkintimbul dikemudian hari.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinanpenurunan nilai potensial dari asettetap yang disajikan pada laporanposisi keuangan per tanggal 31Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is noindication of potential impairment ofthe value of fixed assets presentedon the statement of financial positionas of December 31, 2019 and 2018.

On December 31, 2019, fixed assetsare covered by insurance againstrisks from fire and other risks underblanket policies from PT AsuransiAdira Dinamika No. 020219000362,020219000217, and 020219000204with coverage each amount of Rp50.900.000,-, Rp 2.446.615.000,-,and Rp 474.000.000,- for vehicle.Management believes that theinsurance coverage is adequate tocover possible losses in the future.

Disposals of assets consists of writtenoff and sales of fixed assets for theyears ended December 31, 2019 and2018, are as follows:

Buildings are in one office buildingwith strata title ownership status, sothe Entity does not have landownership.



11. ASET TETAP - Lanjutan 11. FIXED ASSETS - Continued

2019 2018

Beban Operasional (Catatan 24) 1.474.168.383 1.430.545.018 Operating Expense (Notes 24)Jumlah Beban Penyusutan 1.474.168.383 1.430.545.018 Total Depreciation Expense

2019 2018

Harga Jual 6.363.636 - Selling PriceNilai Perolehan 15.556.155 - At CostAkumulasi Penyusutan (15.556.155) - Accumulated Depreciations

Nilai Buku 6.363.636 - Net Book ValueLaba Penjualan Gain on Disposal of

Aset Tetap (Catatan 25) 6.363.636 - Fixed Assets (Note 25)

Penyusutan yang dibebankan padaoperasional Entitas adalah sebagaiberikut:

Depreciation expense charged to

operations Architecture is as follows:

Pengurangan aset tetap merupakanpenghapusan dan penjualan asettetap untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2019 dan2018 adalah sebagai berikut:

50

Bangunan berada dalam satu gedungperkantoran dengan statuskepemilikan strata title , sehinggaEntitas tidak mempunyai kepemilikantanah.

Pada tanggal 31 Desember 2019 ,aset tetap diasuransikan terhadaprisiko kebakaran dan risiko lainnyaberdasarkan suatu paket polis dari PTAsuransi Adira Dinamika No.020219000362, 020219000217, dan020219000204 dengan nilaipertanggungan masing-masingsebesar Rp 50.900.000,-, Rp2.446.615.000,-, dan Rp474.000.000,- untuk kendaraan.Manajemen berkeyakinan bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untukmenutupi kerugian yang mungkintimbul dikemudian hari.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinanpenurunan nilai potensial dari asettetap yang disajikan pada laporanposisi keuangan per tanggal 31Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is noindication of potential impairment ofthe value of fixed assets presentedon the statement of financial positionas of December 31, 2019 and 2018.

On December 31, 2019, fixed assetsare covered by insurance againstrisks from fire and other risks underblanket policies from PT AsuransiAdira Dinamika No. 020219000362,020219000217, and 020219000204with coverage each amount of Rp50.900.000,-, Rp 2.446.615.000,-,and Rp 474.000.000,- for vehicle.Management believes that theinsurance coverage is adequate tocover possible losses in the future.

Disposals of assets consists of writtenoff and sales of fixed assets for theyears ended December 31, 2019 and2018, are as follows:

Buildings are in one office buildingwith strata title ownership status, sothe Entity does not have landownership.



12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 12.

2019 2018

PT Multi Artha Insurance Brokers 2.750.000.000 - PT Multi Artha Insurance BrokersPT Solusindo Komputama 41.600.000 - PT Solusindo KomputamaPT Total Dwijaya Cipta 16.500.000 - PT Total Dwijaya Cipta

Jumlah Uang Muka Pembelian 2.808.100.000 - Total Advance Payment

13. UTANG USAHA 13. ACCOUNT PAYABLES

2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 28) 36.142.700.000 - Related Parties (Notes 28)Pihak Ketiga 50.764.298.242 59.896.023.419 Third Parties

Jumlah Utang Usaha 86.906.998.242 59.896.023.419 Total Account Payables

2019 2018



1 sampai 2 bulan - 181.309.024 Overdue 1 to 2 months -Jumlah 86.906.998.242 59.896.023.419 Total

14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLE

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesTitipan Potongan PPh 21 - 18.186.432

Jumlah Pihak Ketiga - 18.186.432 Total Third Parties

Pihak Berelasi Related PartiesPT Oneject Indonesia - 4.000.000.000 PT Oneject IndonesiaTn. Jahja Tear Tjahjana - 820.847.603 Mr. Jahja Tear TjahjanaPT Dirgantara Yudha Artha - 23.530.470 PT Dirgantara Yudha Artha

Jumlah Pihak Berelasi - 4.844.378.073 Total Related Parties

Jumlah Utang Lain-lain - 4.862.564.505 Total Other Payable

51

Analisa umur utang usaha adalahsebagai berikut:

The aging analysis of these accountspayable is as follows:

ADVANCE PAYMENT OF FIXED ASSETS

Uang muka pembelian aset tetapmerupakan uang muka ataspembelian unit bangunan, software accounting , dan website design . Uang muka pembelian aset tetapakan direklasifikasikan pada masing-masing aset tetap pada waktu asettetap telah diterima hak kepemilikandan siap digunakan.

Advance payment of ficed assetsrepresents advance for the purchaseof building unit, accounting software,and website design. Advancepayment of fixed assets will bereclassified to each fixed asset at thetime the ownership of fixed asset isreceived and ready for its intendeduse.

Deduction of Deposit Tax Art 21



14. UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan 14. OTHER PAYABLE - Continued

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2019 2018

1. Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax 1.PPN Lebih Bayar 3.396.937.012 9.618.038.387 Overpayment VATPPN Lebih Bayar 2018 456.649.148 - Overpayment VAT 2018PPN Belum Difakturkan 577.204.400 2.795.567.963 VAT Non FacturedPPN Lebih Bayar 2017 - 10.726.889.581 Overpayment VAT 2017 Jumlah Pajak

Pertambahan Nilai 4.430.790.560 23.140.495.931 Total Value Added Tax

2. Pajak Penghasilan Income Tax 2.PPh Pasal 21 Lebih Bayar - 6.747.627 Overpayment Income Tax Art 21 Jumlah Pajak Penghasilan - 6.747.627 Total Income Tax

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 4.430.790.560 23.147.243.558 Total Prepaid Taxes

Loan from related parties to PTOneject Indonesia is a loan forfinancial transactions that are boundby an Loan Agreement No 675/IRR-LGL/PKS/XII/2018 dated December3, 2018 and subject to interest10,75%, with the repayment periodbeing renewed automatically everymonth. The entity has repaid thedebt on January 3, 2019.

Sedangkan utang terhadap PTDirgantara Yudha Artha merupakanpinjaman dana terhadap PTDirgantara Yudha Artha yang diikatdengan Perjanjian Pinjaman Dana No055/DYA-LGL/PKS/III/2019 tanggal21 Maret 2019 dengan plafonpinjaman sebesar Rp 17.000.000.000,-. Pinjaman dana tersebut dikenakanbunga 10,75% per tahun, denganjangka waktu selama 7 bulan.

While the debt to PT DirgantaraYudha Artha is a loan of funds to PTDirgantara Yudha Artha which isbound by a Fund Loan Agreement No055/DYA-LGL/PKS/III/2019 datedMarch 21, 2019 with a loan ceiling ofRp. 17.000.000.000. The loan issubject to interest of 10,75% peryear, with a period of 7 months.

Utang pihak berelasi kepada PTOneject Indonesia merupakan utangatas transaksi keuangan yang diikatdengan Perjanjian Pinjaman Dana No675/IRR-LGL/PKS/XII/2018 tanggal 3Desember 2018 dan dikenakan bunga10,75% per tahun, dengan jangkawaktu pelunasan akan diperpanjangotomatis setiap bulan. Utang tersebuttelah dilunasi Entitas pada tanggal 3Januari 2019.

Utang terhadap Tn. Jahja TearTjahjana merupakan utang atastransaksi keuangan yang diikatdengan surat perjanjian No058/IRR.Acc/Jkt/III/2019 dandikenakan bunga 8%. Utang Tn.Jahja akan dibayarkan paling lambattanggal 31 Agustus 2019.

Loan to Mr. Jahja Tear Tjahjana aredebts for financial transactions thathas been bound by Agreement LetterNo 058/IRR.Acc/Jkt/III/2019 withsubject to interest 8%. Loan Mr.Jahja will be paid at the latest ofAugust 31, 2019.

52



14. UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan 14. OTHER PAYABLE - Continued

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2019 2018

1. Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax 1.PPN Lebih Bayar 3.396.937.012 9.618.038.387 Overpayment VATPPN Lebih Bayar 2018 456.649.148 - Overpayment VAT 2018PPN Belum Difakturkan 577.204.400 2.795.567.963 VAT Non FacturedPPN Lebih Bayar 2017 - 10.726.889.581 Overpayment VAT 2017 Jumlah Pajak

Pertambahan Nilai 4.430.790.560 23.140.495.931 Total Value Added Tax

2. Pajak Penghasilan Income Tax 2.PPh Pasal 21 Lebih Bayar - 6.747.627 Overpayment Income Tax Art 21 Jumlah Pajak Penghasilan - 6.747.627 Total Income Tax

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 4.430.790.560 23.147.243.558 Total Prepaid Taxes

Loan from related parties to PTOneject Indonesia is a loan forfinancial transactions that are boundby an Loan Agreement No 675/IRR-LGL/PKS/XII/2018 dated December3, 2018 and subject to interest10,75%, with the repayment periodbeing renewed automatically everymonth. The entity has repaid thedebt on January 3, 2019.

Sedangkan utang terhadap PTDirgantara Yudha Artha merupakanpinjaman dana terhadap PTDirgantara Yudha Artha yang diikatdengan Perjanjian Pinjaman Dana No055/DYA-LGL/PKS/III/2019 tanggal21 Maret 2019 dengan plafonpinjaman sebesar Rp 17.000.000.000,-. Pinjaman dana tersebut dikenakanbunga 10,75% per tahun, denganjangka waktu selama 7 bulan.

While the debt to PT DirgantaraYudha Artha is a loan of funds to PTDirgantara Yudha Artha which isbound by a Fund Loan Agreement No055/DYA-LGL/PKS/III/2019 datedMarch 21, 2019 with a loan ceiling ofRp. 17.000.000.000. The loan issubject to interest of 10,75% peryear, with a period of 7 months.

Utang pihak berelasi kepada PTOneject Indonesia merupakan utangatas transaksi keuangan yang diikatdengan Perjanjian Pinjaman Dana No675/IRR-LGL/PKS/XII/2018 tanggal 3Desember 2018 dan dikenakan bunga10,75% per tahun, dengan jangkawaktu pelunasan akan diperpanjangotomatis setiap bulan. Utang tersebuttelah dilunasi Entitas pada tanggal 3Januari 2019.

Utang terhadap Tn. Jahja TearTjahjana merupakan utang atastransaksi keuangan yang diikatdengan surat perjanjian No058/IRR.Acc/Jkt/III/2019 dandikenakan bunga 8%. Utang Tn.Jahja akan dibayarkan paling lambattanggal 31 Agustus 2019.

Loan to Mr. Jahja Tear Tjahjana aredebts for financial transactions thathas been bound by Agreement LetterNo 058/IRR.Acc/Jkt/III/2019 withsubject to interest 8%. Loan Mr.Jahja will be paid at the latest ofAugust 31, 2019.

52



15. PERPAJAKAN - Lanjutan 15. TAXATION - Continued

a. a. Prepaid Taxes - Continued

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2019 2018

PPh Pasal 21 24.970.576 19.915.371 Income Tax Art 21PPh Pasal 23 10.065.889 - Income Tax Art 23PPh Pasal 25 732.686.555 622.467.519 Income Tax Art 25PPh Pasal 29 (2019) 1.527.966.585 - Income Tax Art 29 (2019)PPh Pasal 29 (2018) - 3.190.030.997 Income Tax Art 29 (2018)PPh Pasal 29 (2017) - 302.000 Income Tax Art 29 (2017)

Jumlah Utang Pajak 2.295.689.605 3.832.715.887 Total Taxes Payable

c. Pajak Kini c. Current Tax

2019 2018

Pajak Kini 10.930.551.750 10.931.433.750 Current TaxJumlah Pajak Kini 10.930.551.750 10.931.433.750 Total Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi Entitassebelum pajak penghasilan,menurut laporan keuangandengan estimasi laba pajakadalah sebagai berikut:

PPN Belum Difakturkan sebesarRp 576.949.600,- dan Rp2.795.567.963,- tahun 2019 dan2018 merupakan PPN masukanyang pelaporannya/(dikreditkan)pada tahun selanjutnya.Sedangkan PPN Lebih bayarmerupakan lebih bayar pajak ataskompensasi PPN Keluaran denganPPN Masukan dikarenakantransaksi penjualan lebih banyakdilakukan kepada instansi atauperusahaan milik pemerintahyang merupakan Wajib Pungut(WAPU).

The reconciliation between the Entityprofit before income tax as shown inthe financial statements and theestimated tax income are as follows:

53

VAT Unactivated amounted to Rp576.949.600,- and Rp2.795.567.963,- in 2019 and 2018 isVAT In reporting /(credited) in nextyear. While VAT Overpayment is atax overpayment of VAT Outcompensation with Input VATbecause more sales transactions aremade to the agency or companyowned government which is acompulsory collection (WAPU).

Pajak Dibayar Dimuka -Lanjutan




c. Pajak Kini - Lanjutan c. Current Tax - Continued

2019 2018

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 44.090.157.481 43.159.659.861 Profit Before Income Tax

Beda Temporer: Temporary Differences:Beban Imbalan Kerja 182.410.000 130.502.000 Employee Benefit Expense

Beda Tetap: Permanent Differences:Beban Marketing Lain-lain 195.076.039 370.799.766 Others Marketing ExpenseBeban Miscellaneous 365.564.640 13.575.859 Miscellaneous ExpenseBeban Administrasi Pajak 16.392.282 - Tax Administration ExpensesBeban Legal 23.900.500 - Legal ExpensesBeban Transportasi 374.200 - Transportation ExpensesBeban Pemeliharaan Kendaraan 800.000 - Vehicle Maintenance ExpenseBeban Promosi - 230.771.821 Promotion ExpenseBeban Denda Pajak - 25.520.003 Tax Penalty ExpenseBeban Komunikasi - 2.391.000 Communication ExpensePendapatan Sewa (45.818.182) (29.454.546) Rent IncomePendapatan Jasa Giro (1.106.649.840) (178.030.457) Interest Income

Jumlah Koreksi Fiskal (367.950.361) 566.075.447 Total Fiscal Correction

Laba Kena Pajak 43.722.207.120 43.725.735.308 Taxable Net Income

Tarif 25% 25% RateJumlah Penyisihan Pajak Penghasilan 10.930.551.750 10.931.433.750 Total Provision for Income Tax

Kredit Pajak: Tax Credit :PPh Pasal 22 941.003.613 2.139.195.082 Income Tax Article 22PPh Pasal 25 8.461.581.552 5.602.207.671 Income Tax Article 25

Jumlah Kredit Pajak 9.402.585.165 7.741.402.753 Total Tax Credit

Jumlah PPh Pasal 29 1.527.966.585 3.190.030.997 Total Income Tax Article 29

54

The taxable income above is thebasis for filling out the annualcorporate tax return for 2019 and2018. The Entity has reportedcorporate income tax for fiscal year2018 at April 8, 2019.

Penghasilan kena pajak tersebutdi atas menjadi dasar dalampengisian SPT Tahun 2019 dan2018. Entitas telah melaporkanSPT pajak penghasilan badanuntuk tahun fiskal 2018 padatanggal 8 April 2019.




c. Pajak Kini - Lanjutan c. Current Tax - Continued

2019 2018

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 44.090.157.481 43.159.659.861 Profit Before Income Tax

Beda Temporer: Temporary Differences:Beban Imbalan Kerja 182.410.000 130.502.000 Employee Benefit Expense

Beda Tetap: Permanent Differences:Beban Marketing Lain-lain 195.076.039 370.799.766 Others Marketing ExpenseBeban Miscellaneous 365.564.640 13.575.859 Miscellaneous ExpenseBeban Administrasi Pajak 16.392.282 - Tax Administration ExpensesBeban Legal 23.900.500 - Legal ExpensesBeban Transportasi 374.200 - Transportation ExpensesBeban Pemeliharaan Kendaraan 800.000 - Vehicle Maintenance ExpenseBeban Promosi - 230.771.821 Promotion ExpenseBeban Denda Pajak - 25.520.003 Tax Penalty ExpenseBeban Komunikasi - 2.391.000 Communication ExpensePendapatan Sewa (45.818.182) (29.454.546) Rent IncomePendapatan Jasa Giro (1.106.649.840) (178.030.457) Interest Income

Jumlah Koreksi Fiskal (367.950.361) 566.075.447 Total Fiscal Correction

Laba Kena Pajak 43.722.207.120 43.725.735.308 Taxable Net Income

Tarif 25% 25% RateJumlah Penyisihan Pajak Penghasilan 10.930.551.750 10.931.433.750 Total Provision for Income Tax

Kredit Pajak: Tax Credit :PPh Pasal 22 941.003.613 2.139.195.082 Income Tax Article 22PPh Pasal 25 8.461.581.552 5.602.207.671 Income Tax Article 25

Jumlah Kredit Pajak 9.402.585.165 7.741.402.753 Total Tax Credit

Jumlah PPh Pasal 29 1.527.966.585 3.190.030.997 Total Income Tax Article 29

54

The taxable income above is thebasis for filling out the annualcorporate tax return for 2019 and2018. The Entity has reportedcorporate income tax for fiscal year2018 at April 8, 2019.

Penghasilan kena pajak tersebutdi atas menjadi dasar dalampengisian SPT Tahun 2019 dan2018. Entitas telah melaporkanSPT pajak penghasilan badanuntuk tahun fiskal 2018 padatanggal 8 April 2019.




d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

Aset/(Liabilitas) Dikreditkan ke Laporan Pajak Tangguhan Dikreditkan ke

Laporan Penghasilan

31 Des 2018 Laba Rugi/ Credited

Komprehensif Credited Lain/

to the Income CreditedStatement to the OCI

Imbalan PascaKerja 178.064.000 45.602.500 37.954.750 Employee BenefitJumlah 178.064.000 45.602.500 37.954.750 Total

Aset/(Liabilitas) Dikreditkan ke Laporan Pajak Tangguhan Dikreditkan ke

Laporan Penghasilan

31 Des 2017 Laba Rugi/ Credited

Komprehensif Lain/Credited Lain/

to the Income CreditedStatement to the OCI

Imbalan PascaKerja 158.322.000 32.625.500 (12.883.500) Employee BenefitJumlah 158.322.000 32.625.500 (12.883.500) Total

16. UANG MUKA PENJUALAN 16. ADVANCE RECEIPT

2019 2018

PT Asvi Medika Utama - 111.816.000 PT Asvi Medika UtamaPT Anugerah Rezeki

Bersama Indonesia - 37.272.000 PT Anugerah Rezeki Bersama IndonesiaPT Zenith Borneo Medical - 37.272.000 PT Zenith Borneo Medical

Jumlah Uang Muka Penjualan - 186.360.000 Total Advance Receipt

17. 17. ACCRUED EXPENSES

2019 2018

Uang Makan Staff 12.090.200 - Staff MealsSewa Kantor - 120.000.000 Office RentGaji 2.614.089 7.595.200 Salary

Jumlah Beban Yang Masih Harus Dibayar 14.704.289 127.595.200 Total Accrued Expenses

The recognition of deferred taxassets for temporary differencesbetween the commercial recognitionof expenses with fiscal are as follows:

2019Aset/(Liabilitas)

Pajak Tangguhan

261.621.250

2018Aset/(Liabilitas)

178.064.000 178.064.000

Deffered Tax Assets/(Liabilities)

Dec 31, 2017


Dec 31, 2018

Pajak Tangguhan

Pengakuan aset pajak tangguhanatas perbedaan temporerpengakuan beban antarakomersial dengan fiskal adalahsebagai berikut :

31 Des 2018

31 Des 2019

261.621.250

55


Dec 31, 2018


Dec 31, 2019

BEBAN YANG MASIH HARUSDIBAYAR



18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18.

2019 2018

Saldo Awal 712.256.000 633.288.000 Beginning Balance

Realisasi Pembayaran Manfaat - - Realization of Benefits PaymentPenyisihan Liabilitas Imbalan Provision of Employees Benefits

Pasca Kerja Tahun Berjalan 182.410.000 130.502.000 Liabilities For The YearsPengukuran kembali kerugian Remeasurement on actuarial

(keuntungan) aktuaria melalui loss (gain) through otherpendapatan komprehensif lainnya 151.819.000 (51.534.000) comprehensive income

Saldo Akhir 1.046.485.000 712.256.000 Ending Balance

2019 2018

Tingkat Kenaikan Gaji 6,00% 6,20% The Level of Assumed Salary IncreasesTingkat Bunga 7,63% 8,20% The Interest RateAsumsi Tingkat Cacat Tetap 10% TMI 2011 10% TMI 2011 The Level of Permanent DisabilityAsumsi Tingkat Pengunduran Diri 6% 6% The Level of Resignetion

EMPLOYEES BENEFITLIABILITIES

56

Jumlah karyawan yang berhak atasimbalan kerja tersebut adalah 29 dan24 karyawan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018.

Asumsi dan perhitungan yangdigunakan aktuaris adalah sebagaiberikut:

The assumptions and actuarialcalculation used is as follows:

The number of employees entitled tothe employee benefits are 29 and 24employees for the years endedDecember 31, 2019 and 2018.

Entitas mengakui kewajiban manfaatpensiun sesuai dengan UUKetenagakerjaan Indonesia No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 danPSAK 24 (Revisi 2013), “ImbalanKerja”, secara retrospektif. Penyisihanuntuk kewajiban imbalan pasca-kerjapada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 berdasarkan laporan aktuariadari aktuaris independen, PT KappaKonsultan Utama. Metode yangdigunakan dalam perhitunganaktuaria adalah metode Projected Unit Credit .

The Entity recognized pension benefitobligations in accordance withIndonesian Labour Law No. 13/2003dated March 25, 2003 and PSAK 24(Revised 2013), “Employee Benefits”,retrospectively. The provision for post-employment benefits obligation as atDecember, 31 2019 and 2018 isbased on the actuarial report ofindependent actuary, PT KappaKonsultan Utama. The method usedin the actuarial valuation is theProjected Unit Credit method.



18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18.

2019 2018

Saldo Awal 712.256.000 633.288.000 Beginning Balance

Realisasi Pembayaran Manfaat - - Realization of Benefits PaymentPenyisihan Liabilitas Imbalan Provision of Employees Benefits

Pasca Kerja Tahun Berjalan 182.410.000 130.502.000 Liabilities For The YearsPengukuran kembali kerugian Remeasurement on actuarial

(keuntungan) aktuaria melalui loss (gain) through otherpendapatan komprehensif lainnya 151.819.000 (51.534.000) comprehensive income

Saldo Akhir 1.046.485.000 712.256.000 Ending Balance

2019 2018

Tingkat Kenaikan Gaji 6,00% 6,20% The Level of Assumed Salary IncreasesTingkat Bunga 7,63% 8,20% The Interest RateAsumsi Tingkat Cacat Tetap 10% TMI 2011 10% TMI 2011 The Level of Permanent DisabilityAsumsi Tingkat Pengunduran Diri 6% 6% The Level of Resignetion

EMPLOYEES BENEFITLIABILITIES

56

Jumlah karyawan yang berhak atasimbalan kerja tersebut adalah 29 dan24 karyawan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018.

Asumsi dan perhitungan yangdigunakan aktuaris adalah sebagaiberikut:

The assumptions and actuarialcalculation used is as follows:

The number of employees entitled tothe employee benefits are 29 and 24employees for the years endedDecember 31, 2019 and 2018.

Entitas mengakui kewajiban manfaatpensiun sesuai dengan UUKetenagakerjaan Indonesia No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 danPSAK 24 (Revisi 2013), “ImbalanKerja”, secara retrospektif. Penyisihanuntuk kewajiban imbalan pasca-kerjapada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 berdasarkan laporan aktuariadari aktuaris independen, PT KappaKonsultan Utama. Metode yangdigunakan dalam perhitunganaktuaria adalah metode Projected Unit Credit .

The Entity recognized pension benefitobligations in accordance withIndonesian Labour Law No. 13/2003dated March 25, 2003 and PSAK 24(Revised 2013), “Employee Benefits”,retrospectively. The provision for post-employment benefits obligation as atDecember, 31 2019 and 2018 isbased on the actuarial report ofindependent actuary, PT KappaKonsultan Utama. The method usedin the actuarial valuation is theProjected Unit Credit method.



18. 18.

Kerugian (Keuntungan) Aktuaria Actuarial Losses Due toKarena Perubahan Asumsi Changes Assumptions

Penyesuaian Pengalamanatas Kewajiban Experience adjustment on liabilities

Amount of remesurementon actuarial loss (gain) through

other comprehensive income

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK

Nama Pemegang Saham Name of StockholdersPT Global Dinamika Kencana PT Global Dinamika KencanaPT Neumedik Jaya PT Neumedik JayaMasyarakat Public

Jumlah Modal Saham Total Capital Stock

151.819.000 (51.534.000)

(111.392.000)

59.858.000

Based on Deed No. 312 datedOctober 31, 2019, the authorizedCapital of the Entity amounts to Rp240.000.000.000,- divided into4.800.000.000,- shares, each withpar value of Rp 50,-. Of theseauthorized capital stock has beenplaced and paid up to 33.33% or1.600.000.000,- shares with totalnominal value of Rp80.000.000.000,-. The compositionof Shareholders of the Company forthe years ended December 31,2019 is as follows:

57

Jumlah pengukuran kembalikerugian (keuntungan) aktuariamelalui pendapatankomprehensif lainnya

124.495.000

1.600.000.000 100,00%

Berikut ini rincian pengukurankembali kerugian (keuntungan)aktuaria melalui pendapatankomprehensif lainnya :

The following is detail ofremeasurement on actuarial loss(gain) through other comprehensive income :

2019 2018

27.324.000

LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA - Lanjutan

EMPLOYEES BENEFITLIABILITIES - Continued

55.800.000.000

80.000.000.000

84.000.000 5,25% 4.200.000.000 400.000.000 25,00% 20.000.000.000

Jumlah ModalJumlah Saham/ Percentage of Disetor / Total

Number of Shares Ownership Paid - Up Capital

Berdasarkan Akta No. 312 tanggal31 Oktober 2019, Modal dasarEntitas berjumlah Rp240.000.000.000,- yang terbagi atas4.800.000.000 lembar saham yangmasing-masing saham bernilainominal Rp 50,-. Dari modal dasartersebut telah ditempatkan dandisetor sebesar 33,33% atausejumlah 1.600.000.000 lembarsaham dengan nilai nominalseluruhnya berjumlah Rp80.000.000.000,-. SusunanPemegang Saham Entitas untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 adalah sebagaiberikut:

PersentasePemilikan/

1.116.000.000 69,75%



19. MODAL SAHAM - Lanjutan 19. CAPITAL STOCK - Continued

Nama Pemegang Saham Name of StockholdersPT Global Dinamika Kencana PT Global Dinamika KencanaTn. Heru Firdausi Syarif Mr. Heru Firdausi SyarifTn. Hendry Herman Mr. Hendry Herman


20. AGIO SAHAM 20.

Kelebihan penerimaan diatas Excess of proceeds from issuance ofnilai nominal saham share capital over par value

Biaya emisi saham Share Issuance CostTotal Paid In Capital In-Exess

Jumlah Agio Saham Of Par Value

21. SALDO LABA 21. RETAINED EARNING

Saldo Laba (Rugi) tahun lalu Retained Earnings Prior YearsPenyesuaian Periode Lalu Adjusment Prior YearsDividen DividendLaba Tahun Berjalan Net Income Current Years

Jumlah Saldo Laba Total Retained Earning

PAID IN CAPITAL IN-EXESS OFPAR VALUE

46.355.496.789 24.098.590.603

34.560.705.020 46.355.496.789

- (45.000.000.000) 33.205.208.231

(3.945.425) (10.000.000.000) 32.260.851.611

2019 2018

Berdasarkan kegiatan PenawaranUmum Perdana Saham atau EmisiSaham kepada masyarakat (Go Public ), entitas mencatat adanyakelebihan penerimaan diatasnominal saham sebagai berikut:

120.934.734.721 -

Based on the activities of the InitialPublic Offering or Stock Issuance tothe public (Go Public), the entityrecords the excess revenue abovethe share nominal as follows:

2019 2018

129.600.000.000 - - (8.665.265.279)

205.000

93,00%

Pemilikan/

Ownership

100,00%

58

1.025.000.000 410.000.000 20.500.000.000

Disetor / Total Paid - Up Capital

5,00% 10.250 2,00% 4.100

19.065.000.000

Berdasarkan Akta No. 48 tanggal 20Desember 2017, Modal dasarEntitas berjumlah Rp82.000.000.000,- yang terbagi atas820.000 lembar saham yang masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000,-. Dari modal dasartersebut telah ditempatkan dandisetor sebesar 25% atau sejumlah205.000 lembar saham dengan nilainominal seluruhnya berjumlah Rp20.500.000.000,-. SusunanPemegang Saham Entitas untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagaiberikut:

Based on Deed No. 48 datedDecember 20, 2017, the authorizedCapital of the Entity amounts to Rp82.000.000.000 divided into820.000 shares, each with parvalue of Rp 100.000. Of theseauthorized capital stock has beenplaced and paid up to 25% or205.000 shares with total nominalvalue of Rp 20.500.000.000,-. Thecomposition of Shareholders of theCompany for the years endedDecember 31, 2018 is as follows:

Jumlah Saham/Number of Shares

Persentase

190.650

Percentage of Jumlah Modal



19. MODAL SAHAM - Lanjutan 19. CAPITAL STOCK - Continued

Nama Pemegang Saham Name of StockholdersPT Global Dinamika Kencana PT Global Dinamika KencanaTn. Heru Firdausi Syarif Mr. Heru Firdausi SyarifTn. Hendry Herman Mr. Hendry Herman


20. AGIO SAHAM 20.

Kelebihan penerimaan diatas Excess of proceeds from issuance ofnilai nominal saham share capital over par value

Biaya emisi saham Share Issuance CostTotal Paid In Capital In-Exess

Jumlah Agio Saham Of Par Value


Saldo Laba (Rugi) tahun lalu Retained Earnings Prior YearsPenyesuaian Periode Lalu Adjusment Prior YearsDividen DividendLaba Tahun Berjalan Net Income Current Years

Jumlah Saldo Laba Total Retained Earning

PAID IN CAPITAL IN-EXESS OFPAR VALUE

46.355.496.789 24.098.590.603

34.560.705.020 46.355.496.789

- (45.000.000.000) 33.205.208.231

(3.945.425) (10.000.000.000) 32.260.851.611

2019 2018

Berdasarkan kegiatan PenawaranUmum Perdana Saham atau EmisiSaham kepada masyarakat (Go Public ), entitas mencatat adanyakelebihan penerimaan diatasnominal saham sebagai berikut:

120.934.734.721 -

Based on the activities of the InitialPublic Offering or Stock Issuance tothe public (Go Public), the entityrecords the excess revenue abovethe share nominal as follows:

2019 2018

129.600.000.000 - - (8.665.265.279)

205.000

93,00%

Pemilikan/

Ownership

100,00%

58

1.025.000.000 410.000.000 20.500.000.000

Disetor / Total Paid - Up Capital

5,00% 10.250 2,00% 4.100

19.065.000.000

Berdasarkan Akta No. 48 tanggal 20Desember 2017, Modal dasarEntitas berjumlah Rp82.000.000.000,- yang terbagi atas820.000 lembar saham yang masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000,-. Dari modal dasartersebut telah ditempatkan dandisetor sebesar 25% atau sejumlah205.000 lembar saham dengan nilainominal seluruhnya berjumlah Rp20.500.000.000,-. SusunanPemegang Saham Entitas untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagaiberikut:

Based on Deed No. 48 datedDecember 20, 2017, the authorizedCapital of the Entity amounts to Rp82.000.000.000 divided into820.000 shares, each with parvalue of Rp 100.000. Of theseauthorized capital stock has beenplaced and paid up to 25% or205.000 shares with total nominalvalue of Rp 20.500.000.000,-. Thecomposition of Shareholders of theCompany for the years endedDecember 31, 2018 is as follows:

Jumlah Saham/Number of Shares

Persentase

190.650

Percentage of Jumlah Modal




22. PENDAPATAN USAHA 22. REVENUE

2019 2018

Penjualan Barang Dagangan 281.751.896.998 265.629.263.406 Sales of merchandiseJumlah Pendapatan Usaha 281.751.896.998 265.629.263.406 Total Revenue

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesDirektorat Tata Kelola Obat Publik Direktorat Tata Kelola Obat Publik

dan Perbekalan Kesehatan 53.468.416.092 137.097.552.636 dan Perbekalan KesehatanUTD PMI Provinsi DKI Jakarta 36.815.270.001 34.196.331.273 UTD PMI Provinsi DKI JakartaPT Dharma Mitra Abadi 35.722.898.725 26.871.024.188 PT Dharma Mitra Abadi

Jumlah 126.006.584.818 198.164.908.097 Total

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesDirektorat Tata Kelola Obat Publik Direktorat Tata Kelola Obat Publik

dan Perbekalan Kesehatan 18,98% 51,61% dan Perbekalan KesehatanUTD PMI Provinsi DKI Jakarta 13,07% 12,87% UTD PMI Provinsi DKI JakartaPT Dharma Mitra Abadi 12,68% 10,12% PT Dharma Mitra Abadi

Jumlah 44,72% 74,60% Total

Berdasarkan Keputusan ParaPemegang Saham Diluar Rapat PTItama Ranoraya tanggal 23 Juli 2019,Entitas memutuskan untukmembagikan dividen sebesar Rp45.000.000.000,- sesuai denganproporsi kepemilikan saham yangdimiliki, sedangkan sisa saldo labaEntitas disisihkan dan dibukukansebagai Dana Cadangan.

Based on the Decision ofShareholders Outside the PT ItamaRanoraya Meeting on July 23, 2019,the Entity decided to distribute adividend of Rp 45.000.000.000,-according to the proportion of shareownership held, while the remainingbalance of the Entity's profit balancewas set aside and recorded as aGeneral Reserve.

In 2018 there is adjustment prioryears about correction of theinclusion of Operational Cooperationamounted to Rp 58.891.775,- andcorrection of VAT and tax art 29amounted Rp 62.535.200,-.

Pada tahun 2018 terdapatpenyesuaian atas koreksi penyertaanKerja Sama Operasi sebesar Rp58.891.775,- dan koreksi atas bebanpajak tahun lalu sebesar Rp62.535.200,-.

Rincian pelanggan dengan nilaipendapatan melebihi 10% dari totalpendapatan sebagai berikut:

The details of customers whoserevenue value exceeded 10% of thetotal revenue are as follows:

59

Persentase pelanggan dengan nilaipendapatan melebihi 10% dari totalpendapatan sebagai berikut:

The percentage of customers whoserevenue value exceeded 10% of thetotal revenue are as follows:



23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD

2019 2018

Persediaan Awal 28.517.261.596 24.502.232.181 Beginning BalancePembelian 197.668.293.742 207.006.150.525 PurchasePersedian Akhir (11.159.437.076) (28.517.261.596) Ending Balance

Jumlah Barang Terjual 215.026.118.262 202.991.121.110 Total Sold Items

Beban Overhead Overhead ExpensesBeban Service Mesin Abbott 6.702.499.572 6.427.499.618 Services Abbott MechineBeban Packing & Overhead 429.411.557 188.759.288 Packing and Overhead

Jumlah Beban Overhead 7.131.911.129 6.616.258.906 Total Overhead Expenses

Jumlah Beban Pokok Penjualan 222.158.029.391 209.607.380.016 Total Cost of Goods Sold

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesPT Abbott Products Indonesia 89.010.355.656 103.050.391.665 PT Abbott Products IndonesiaPT Oneject Indonesia 83.772.390.230 96.940.705.260 PT Oneject Indonesia

Jumlah 172.782.745.886 199.991.096.925 Total

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesPT Abbott Products Indonesia 45,03% 49,78% PT Abbott Products IndonesiaPT Oneject Indonesia 42,38% 46,83% PT Oneject Indonesia


24. BEBAN OPERASIONAL 24. OPERATING EXPENSES

2019 2018

Beban Gaji 5.779.498.103 3.223.422.101 Salaries ExpenseBeban Pengiriman 5.099.081.751 5.011.217.959 Shipping ExpenseBeban Pemeliharaan 220.955.668 225.141.748 Maintenance ExpenseBeban Perjalanan Dinas 502.647.841 163.808.113 Official Travel ExpenseBeban Pemasaran Lainnya 574.284.629 370.799.766 Others Marketing ExpenseBeban Rumah Tangga Kantor 385.217.790 355.319.365 Consumables Office ExpenseBeban Transportasi 334.437.037 259.920.071 Transportation ExpensesBeban Software 18.952.539 2.305.000 Software Expense

Saldo Dipindahkan 12.915.075.358 9.611.934.124 Carried Forward

Rincian pemasok dengan nilaipembelian melebihi 10% dari totalpembelian sebagai berikut:

60

The details of suppliers whosepurchase value exceeded 10% of thetotal purchase are as follows:

Persentase pemasok dengan nilaipembelian melebihi 10% dari totalpembelian sebagai berikut:

The percentage of suppliers whosepurchase value exceeded 10% of thetotal purchase are as follows:



23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD

2019 2018

Persediaan Awal 28.517.261.596 24.502.232.181 Beginning BalancePembelian 197.668.293.742 207.006.150.525 PurchasePersedian Akhir (11.159.437.076) (28.517.261.596) Ending Balance

Jumlah Barang Terjual 215.026.118.262 202.991.121.110 Total Sold Items

Beban Overhead Overhead ExpensesBeban Service Mesin Abbott 6.702.499.572 6.427.499.618 Services Abbott MechineBeban Packing & Overhead 429.411.557 188.759.288 Packing and Overhead

Jumlah Beban Overhead 7.131.911.129 6.616.258.906 Total Overhead Expenses

Jumlah Beban Pokok Penjualan 222.158.029.391 209.607.380.016 Total Cost of Goods Sold

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesPT Abbott Products Indonesia 89.010.355.656 103.050.391.665 PT Abbott Products IndonesiaPT Oneject Indonesia 83.772.390.230 96.940.705.260 PT Oneject Indonesia

Jumlah 172.782.745.886 199.991.096.925 Total

2019 2018

Pihak Ketiga Third PartiesPT Abbott Products Indonesia 45,03% 49,78% PT Abbott Products IndonesiaPT Oneject Indonesia 42,38% 46,83% PT Oneject Indonesia


24. BEBAN OPERASIONAL 24. OPERATING EXPENSES

2019 2018

Beban Gaji 5.779.498.103 3.223.422.101 Salaries ExpenseBeban Pengiriman 5.099.081.751 5.011.217.959 Shipping ExpenseBeban Pemeliharaan 220.955.668 225.141.748 Maintenance ExpenseBeban Perjalanan Dinas 502.647.841 163.808.113 Official Travel ExpenseBeban Pemasaran Lainnya 574.284.629 370.799.766 Others Marketing ExpenseBeban Rumah Tangga Kantor 385.217.790 355.319.365 Consumables Office ExpenseBeban Transportasi 334.437.037 259.920.071 Transportation ExpensesBeban Software 18.952.539 2.305.000 Software Expense

Saldo Dipindahkan 12.915.075.358 9.611.934.124 Carried Forward

Rincian pemasok dengan nilaipembelian melebihi 10% dari totalpembelian sebagai berikut:

60

The details of suppliers whosepurchase value exceeded 10% of thetotal purchase are as follows:

Persentase pemasok dengan nilaipembelian melebihi 10% dari totalpembelian sebagai berikut:

The percentage of suppliers whosepurchase value exceeded 10% of thetotal purchase are as follows:



24. BEBAN OPERASIONAL - Lanjutan 24.

2019 2018

Saldo Pindahan 12.915.075.358 9.611.934.124 Brought ForwardBeban Sewa Bangunan 145.555.556 145.300.000 Building Rent ExpenseBeban Imbalan Kerja 182.410.000 130.502.000 Employees Benefit ExpenseBeban Alat Tulis Kantor 95.457.859 91.510.775 Office Stationery SuppliesBeban Komunikasi 80.181.675 62.544.473 Communications ExpenseBeban Perijinan 178.602.487 159.447.967 Legal ExpenseBeban Jamsostek 110.564.615 667.113 Jamsostek ExpenseBeban Asuransi 58.593.476 18.517.988 Insurance ExpenseBeban Management /Konsultan 125.456.137 53.756.828 Management/Consultants ExpenseBeban Personalia 15.524.496 9.544.392 HRD ExpenseBeban Ekspedisi 12.998.537 8.906.000 Expeditions ExpenseBeban Pemasaran 312.208.151 1.156.132.680 Marketing ExpenseBeban Penyusutan 1.474.168.383 1.430.545.018 Depreciation ExpenseBeban Denda Pajak 19.090.589 25.520.003 Tax Penalty ExpenseBeban Adm Lain-lain 465.228.338 17.582.017 Others Administration Expense

Jumlah Beban Operasional 16.191.115.657 12.922.411.378 Total Operating Expenses

25. PENDAPATAN DAN (BEBAN) 25. OTHERS INCOME AND LAIN-LAIN (EXPENSE)

2019 2018

Pendapatan Lain-lain Other IncomePendapatan Bunga Bank dan Jasa Giro 1.106.649.840 178.030.457 Bank Interest IncomePendapatan Sewa 45.818.182 29.454.546 Rent IncomePendapatan Bunga Pinjaman 37.848.329 - Loan Interest IncomeLaba Penjualan Aktiva Tetap 6.363.636 - Gain on Fixed Assets SalesPendapatan Selisih Kurs 25.179.070 3.255.338 Gain on Foreign ExchangePendapatan Lain-lain 18.186.432 - Other Income

Jumlah Pendapatan Lain-lain 1.240.045.489 210.740.340 Total Other Income

Beban Lain-lain Other ExpenseBeban Bunga Pinjaman dan Adm Bank 552.639.958 150.552.491 Interest and Administration Expense

Jumlah Beban Lain-lain 552.639.958 150.552.491 Total Other Expense

Jumlah Pendapatan dan(Beban) Lain-lain 687.405.531 60.187.849 Total Others Income and (Expense)

26. LABA BERSIH PER SAHAM 26. NET INCOME PER SHARE

2019 2018

Laba Bersih Tahun Berjalan 33.091.343.981 32.299.502.111 Net Income For The YearsTotal Rata-rata Tertimbang Weighted Average Number of

Saham Yang Beredar 1.266.666.667 205.000 Outstanding SharesLaba Bersih Per Saham 26 157.559 Earning Per Share

OPERATING EXPENSES -Continued

61



27. INFORMASI SEGMEN 27.

Alat kesehatan

Non Elektromedik Produk Diagnostic

Steril/Sterile In Vitro/In Vitro

Non-Electromedical Diagnostic Lain-lain/ Total/

Medical Equipment Product Others Total

Pendapatan Usaha 118.399.070.985 144.972.126.013 18.380.700.000 281.751.896.998 RevenueBeban Pokok Penjualan (93.511.720.363) (113.564.304.417) (15.082.004.612) (222.158.029.391) Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 24.887.350.622 31.407.821.597 3.298.695.388 59.593.867.607 Gross Profit

Beban Operasional (6.803.904.685) (8.330.948.201) (1.056.262.771) (16.191.115.657) Operating IncomePendapatan dan Other Incomes and

(Beban) Lain-lain 288.864.697 353.696.434 44.844.400 687.405.531 (Expenses)

Laba Sebelum Pajak 18.372.310.634 23.430.569.830 2.287.277.017 44.090.157.481 Income Before Tax

Alat kesehatan





Pendapatan Usaha 132.971.293.946 132.657.969.460 - 265.629.263.406 RevenueBeban Pokok Penjualan (103.449.910.599) (106.157.469.417) - (209.607.380.016) Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 29.521.383.347 26.500.500.043 - 56.021.883.390 Gross Profit

Beban Operasional (6.468.827.040) (6.453.584.338) - (12.922.411.378) Operating IncomePendapatan dan Other Incomes and

(Beban) Lain-lain 30.129.422 30.058.427 - 60.187.849 (Expenses)

Laba Sebelum Pajak 23.082.685.729 20.076.974.132 - 43.159.659.861 Income Before Tax

2019

2018

62

SEGEMENT INFORMATION



27. INFORMASI SEGMEN 27.

Alat kesehatan





Pendapatan Usaha 118.399.070.985 144.972.126.013 18.380.700.000 281.751.896.998 RevenueBeban Pokok Penjualan (93.511.720.363) (113.564.304.417) (15.082.004.612) (222.158.029.391) Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 24.887.350.622 31.407.821.597 3.298.695.388 59.593.867.607 Gross Profit

Beban Operasional (6.803.904.685) (8.330.948.201) (1.056.262.771) (16.191.115.657) Operating IncomePendapatan dan Other Incomes and

(Beban) Lain-lain 288.864.697 353.696.434 44.844.400 687.405.531 (Expenses)

Laba Sebelum Pajak 18.372.310.634 23.430.569.830 2.287.277.017 44.090.157.481 Income Before Tax

Alat kesehatan





Pendapatan Usaha 132.971.293.946 132.657.969.460 - 265.629.263.406 RevenueBeban Pokok Penjualan (103.449.910.599) (106.157.469.417) - (209.607.380.016) Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 29.521.383.347 26.500.500.043 - 56.021.883.390 Gross Profit

Beban Operasional (6.468.827.040) (6.453.584.338) - (12.922.411.378) Operating IncomePendapatan dan Other Incomes and

(Beban) Lain-lain 30.129.422 30.058.427 - 60.187.849 (Expenses)

Laba Sebelum Pajak 23.082.685.729 20.076.974.132 - 43.159.659.861 Income Before Tax

2019

2018

62

SEGEMENT INFORMATION



28. 28.

a. Sifat Hubungan dan Transaksi a.

Heru Firdausi Syarif

Hendry Herman

Teten W Setiawan

Mulia Hasurungan

Jahja Tear Tjahjana

PT Oneject Indonesia

PT Neumedik Jaya

PT Dirgantara Yudha Artha

PT Global Dinamika Kencana

b. b.

% Terhadap 31 Des 2019/ Jumlah Aset/ Dec 31, 2019 % of Total Assets

Piutang Usaha Accounts ReceivablePT Oneject Indonesia 20.218.770.000 6,21% PT Oneject Indonesia

Piutang Lain-lain Other ReceivablePT Neumedik Jaya 157.080.000 0,05% PT Neumedik JayaPT Global Dinamika Kencana 2.086.920.000 0,64% PT Global Dinamika Kencana

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Dari Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

Personil manajemen kunci/ Remunerasi dan Piutang Lain-lain/Key management personnel Remuneration and Other Receivable




Personil manajemen kunci/ Utang Lain-lain/

Pemegang Saham/Stockholder

Key management personnel Other Payable

Perusahaan dibawah Entitas Pengendali/ Entities Under Common Control

Pembelian Persediaan dan Penjualan/Purchases and Sale of Inventories

Piutang Lain-lain/Other Receivable

Piutang dan Utang Lain-lain/Perusahaan dibawah Entitas Pengendali/ Entities Under Common Control

TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI

RELATED PARTIESTRANSACTIONS

Nature of Relationships andTransactions

Other Receivable and Payable

Transaksi dan Saldo YangSignifikan

Significant Transactions andBalances

Piutang Lain-lain/Other Receivable

2019

Entitas Induk/ Parent Entity

63



28. 28.

b. b.


Utang Usaha Accounts PayablePT Oneject Indonesia 36.135.550.000 11,10% PT Oneject IndonesiaPT Dirgantara Yudha Artha 7.150.000 0,00% PT Dirgantara Yudha Artha


Piutang Lain-lain Other ReceivableTn. Heru Firdausi Syarif 3.758.727.682 2,76% Mr. Heru Firdausi SyarifTn. Hendry Herman 3.591.067.985 2,64% Mr. Hendry HermanPT Dirgantara Yudha Artha 4.204.900.550 3,09% PT Dirgantara Yudha ArthaTn. Teten W Setiawan 140.617.716 0,10% Mr. Teten W SetiawanTn. Mulia Hasurungan 639.389.900 0,47% Mr. Mulia HasurunganPT Neumedik Jaya 36.000.000 0,03% PT Neumedik Jaya

Utang Lain-lain Other PayablePT Oneject Indonesia 4.000.000.000 PT Oneject IndonesiaTn. Jahja Tear Tjahjana 820.847.603 0,60% Mr. Jahja Tear TjahjanaPT Dirgantara Yudha Artha 23.530.470 0,02% PT Dirgantara Yudha Artha

29. PENGELOLAAN MODAL 29. CAPITAL MANAGEMENT

Jumlah/ Persentase/ Total Percentage

Utang LiabilityJangka Pendek 89.217.392.136 27,41% Short TermJangka Panjang 1.046.485.000 0,32% Long Term

Jumlah Utang 90.263.877.136 27,74% Total Liability

Ekuitas 235.169.101.241 72,26% EquityJumlah Struktur Modal 325.432.978.377 100,00% Total Capital

Transaksi dan Saldo YangSignifikan - Lanjutan

Significant Transactions andBalances - Continued

2018

TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI - Lanjutan

RELATED PARTIESTRANSACTIONS - Continued

Struktur Modal Entitas adalahsebagai berikut:

The Entity Capital Structure is asfollows:

2019

64

2019



28. 28.

b. b.


Utang Usaha Accounts PayablePT Oneject Indonesia 36.135.550.000 11,10% PT Oneject IndonesiaPT Dirgantara Yudha Artha 7.150.000 0,00% PT Dirgantara Yudha Artha


Piutang Lain-lain Other ReceivableTn. Heru Firdausi Syarif 3.758.727.682 2,76% Mr. Heru Firdausi SyarifTn. Hendry Herman 3.591.067.985 2,64% Mr. Hendry HermanPT Dirgantara Yudha Artha 4.204.900.550 3,09% PT Dirgantara Yudha ArthaTn. Teten W Setiawan 140.617.716 0,10% Mr. Teten W SetiawanTn. Mulia Hasurungan 639.389.900 0,47% Mr. Mulia HasurunganPT Neumedik Jaya 36.000.000 0,03% PT Neumedik Jaya

Utang Lain-lain Other PayablePT Oneject Indonesia 4.000.000.000 PT Oneject IndonesiaTn. Jahja Tear Tjahjana 820.847.603 0,60% Mr. Jahja Tear TjahjanaPT Dirgantara Yudha Artha 23.530.470 0,02% PT Dirgantara Yudha Artha

29. PENGELOLAAN MODAL 29. CAPITAL MANAGEMENT


Utang LiabilityJangka Pendek 89.217.392.136 27,41% Short TermJangka Panjang 1.046.485.000 0,32% Long Term



Transaksi dan Saldo YangSignifikan - Lanjutan

Significant Transactions andBalances - Continued

2018

TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI - Lanjutan

RELATED PARTIESTRANSACTIONS - Continued

Struktur Modal Entitas adalahsebagai berikut:

The Entity Capital Structure is asfollows:

2019

64

2019



29. PENGELOLAAN MODAL - Lanjutan 29.


Utang LiabilityJangka Pendek 68.905.259.011 50,57% Short TermJangka Panjang 712.256.000 0,52% Long Term



The Entity's capital management isto safeguard the Entity's ability tocontinue business continuity so thatit can provide shareholders andbenefits to other stakeholders andmaintain an optimum capitalstructure to minimize capital costs.

Debt to equity ratio is the ratiomonitored by management toevaluate the capital structure of theentity and review the effectivenessof the debt of the entity, in order toobtain optimum debt.

Tujuan pengelolaan modal Entitasadalah untuk pengamanankemampuan Entitas dalammelanjutkan kelangsungan usahaagar dapat memberikan hasil bagipemegang saham dan manfaatkepada berkepentingan lainnya danmempertahankan strukturpermodalan yang optimum untukmeminimalkan biaya modal.

Rasio Utang terhadap Ekuitas Entitaspada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 adalah sebagai berikut:

In addition to having to comply theloan requirements, the Entity mustalso maintain its capital structure ata level that is not at risk of rankingand equivalent to its competitors.

Selain harus memenuhi persyaratanpinjaman, Entitas juga harusmempertahankan strukturpermodalannya pada tingkat yangtidak berisiko terhadap peringkat dansetara dengan pesaingnya.

Rasio utang terhadap ekuitas adalahrasio yang diawasi oleh manajemenuntuk mengevaluasi strukturpermodalan Entitas dan mereviewefektifitas hutang Entitas, agardiperoleh hutang optimum.

The Debt Ratio to the Equity ofEntities as of December 31, 2019and 2018 are as follows:

65

2018

CAPITAL MANAGEMENT -Continued




2019 2018

Jumlah Utang 90.263.877.136 69.617.515.011 Total LiabilityDikurangi: Reduced:Kas dan Setara Kas (42.860.683.913) (20.173.109.326) Cash and Cash Equivalents

Jumlah Utang Bersih 47.403.193.223 49.444.405.685 Net PayableJumlah Ekuitas Teratribusi

Kepada Pemilik 235.169.101.241 66.643.022.539 Amount of Distributed Equity The Owner

Rasio Utang Terhadap Ekuitas Bersih 20,16% 74,19% Debt Ratio to Net Equity

30. 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko Pasar Market risk

The Entity's principal financialinstrument consists of cash and cashequivalents, accounts receivable,other receivables, account payables,other payables, and accruedexpenses.

Risiko Pasar adalah risiko nilai wajararus kas di masa depan atas suatuinstrumen keuangan, yang akanberfluktuasi karena perubahan hargapasar. Harga pasar mengandungrisiko nilai tukar mata uang asing.lnstrumen keuangan yang terutamaterpengaruh oleh risiko pasar adalahpinjaman jangka pendek, kas dansetara kas.


MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN

Entitas terpengaruh terhadap risikopasar, risiko kredit, risiko likuditas.Manajemen Entitas mengawasimanajemen risiko atas risiko-risikotersebut.

Entities are affected by market risk,credit risk, liquidity risk. The entity'smanagement oversees riskmanagement for these risks.

lnstrumen keuangan pokok Entitasterdiri dari kas dan setara kas,piutang usaha, piutang lain-lain,utang usaha, utang lain-lain, danbeban yang masih harus dibayar.

The Board of Directors reviews andapproves risk management policiesas summarized below:

Market risk is the risk of the fairvalue of future cash flows on afinancial instrument, which willfluctuate because of changes inmarket prices. Market prices containforeign exchange risk. Financialinstruments that are mainly affectedby market risk are short-term loans,cash and cash equivalents.

Direksi menelaah dan menyetujuikebijakan pengelolaan risiko-risikosebagaimana dirangkum dibawah ini:

66




2019 2018

Jumlah Utang 90.263.877.136 69.617.515.011 Total LiabilityDikurangi: Reduced:Kas dan Setara Kas (42.860.683.913) (20.173.109.326) Cash and Cash Equivalents

Jumlah Utang Bersih 47.403.193.223 49.444.405.685 Net PayableJumlah Ekuitas Teratribusi

Kepada Pemilik 235.169.101.241 66.643.022.539 Amount of Distributed Equity The Owner

Rasio Utang Terhadap Ekuitas Bersih 20,16% 74,19% Debt Ratio to Net Equity

30. 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko Pasar Market risk

The Entity's principal financialinstrument consists of cash and cashequivalents, accounts receivable,other receivables, account payables,other payables, and accruedexpenses.

Risiko Pasar adalah risiko nilai wajararus kas di masa depan atas suatuinstrumen keuangan, yang akanberfluktuasi karena perubahan hargapasar. Harga pasar mengandungrisiko nilai tukar mata uang asing.lnstrumen keuangan yang terutamaterpengaruh oleh risiko pasar adalahpinjaman jangka pendek, kas dansetara kas.


MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN

Entitas terpengaruh terhadap risikopasar, risiko kredit, risiko likuditas.Manajemen Entitas mengawasimanajemen risiko atas risiko-risikotersebut.

Entities are affected by market risk,credit risk, liquidity risk. The entity'smanagement oversees riskmanagement for these risks.

lnstrumen keuangan pokok Entitasterdiri dari kas dan setara kas,piutang usaha, piutang lain-lain,utang usaha, utang lain-lain, danbeban yang masih harus dibayar.

The Board of Directors reviews andapproves risk management policiesas summarized below:

Market risk is the risk of the fairvalue of future cash flows on afinancial instrument, which willfluctuate because of changes inmarket prices. Market prices containforeign exchange risk. Financialinstruments that are mainly affectedby market risk are short-term loans,cash and cash equivalents.

Direksi menelaah dan menyetujuikebijakan pengelolaan risiko-risikosebagaimana dirangkum dibawah ini:

66



30. 30.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign exchange risk

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Interest Rate Risk on Cash Flow

Risiko nilai tukar mata uang asingadalah risiko nilai wajar arus kas dimasa depan yang berfluktuasi karenaperubahan kurs mata uang asing.Entitas memantau fluktuasi matauang asing dan dapat melakukanlindung nilai terhadap eksposurfluktuasi mata uang asing untuktransaksi yang sudah diketahui dandiikat.

The Entity manages its liquidity riskby monitoring the projected andactual cash flows regularly. TheEntity believes that the cashcollection cycle enables it to meet itsobligations when it falls due.

Interest Rate Risk on Cash Flow is arisk of future cash flows will fluctuatebecause of changes in marketinterest rates. Entities affected bythe risk of changes in market interest rates are mainly related to cash andcash equivalents.

Risiko Tingkat Suku Bunga atasArus Kas

The risk of foreign exchange rates isthe risk of the fair value of futurecash flows that fluctuate because ofchanges in of foreign exchangerates. The Entity monitors foreignexchanges fluctuations and mayhedge the exposure on the foreigncurrency fluctuation for known andcommitted transactions.

Credit Risk is a risk of the transactionopponent will not fulfill its obligationsbased on financial instruments orcustomer contracts, which causesfinancial losses. The Entity is onlyexposed to credit risk fromoperations related to sales. Customercredit risk is managed by the Boardof Directors in accordance with thepolicies of the Entity, procedures andestablished controls relating tocustomer credit risk management.The customer's receivables aremonitored regularly.

Entitas mengelola risiko likuiditasdengan memantau proyeksi dan aruskas aktual secara reguler. Entitasberkeyakinan bahwa sikluspenerimaan kas memungkinkanEntitas untuk memenuhikewajibannya pada saat jatuh tempo.

67

MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN - Lanjutan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT- Continued

Risiko Kredit adalah risiko dimanalawan transaksi tidak akan memenuhikewajibannya berdasarkan instrumenkeuangan atau kontrak pelanggan,yang menyebabkan kerugiankeuangan. Entitas hanya terkenarisiko kredit dari kegiatan operasiyang berhubungan denganpenjualan. Risiko kredit pelanggandikelola oleh Direksi sesuai denqankebijakan Entitas, prosedur danpengendalian yang telah ditetapkanyang berkaitan dengan manajemenrisiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Risiko Tingkat Suku Bunga atas ArusKas adalah risiko dimana arus kasdimasa depan akan berfluktuasikarena perubahan tingkat sukubunga pasar. Entitas terpengaruhrisiko perubahan suku bunga pasarterutama terkait dengan kas dansetara kas.



31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Registered Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 42.860.683.913 42.860.683.913 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Accounts Receivable- Piutang Usaha 141.514.562.840 141.514.562.840 Accounts Receivable -- Piutang Lain-lain 3.553.432.619 3.553.432.619 Other Receivable -

Jumlah Aset Keuangan 187.928.679.372 187.928.679.372 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 86.906.998.242 86.906.998.242 Accounts PayableUtang Lain-lain - - Other PayableBeban Yang Masih Harus Dibayar 14.704.289 14.704.289 Accrued Expense

Jumlah Liabilitas Keuangan 86.921.702.531 86.921.702.531 Total Financial Liabilities

Financial instruments presented inthe statement of financial positionare recorded at fair value, orotherwise, presented in recordedcapital if the total is close to its fairvalue or its fair value cannot bereliably measured.

Tabel di bawah ini menyajikanperbandingan atas nilai tercatatdengan nilai wajar dari instrumenkeuangan Entitas yang tercatatdalam laporan keuangan.

The table below presents acomparison of the registered valueand fair value of the financialinstruments of the Entity recorded inthe financial statements.

2019

lnstrumen keuangan yang disajikandi dalam laporan posisi keuangandicatat sebesar nilai wajar, atausebaliknya, disajikan dalam modaltercatat apabila total tersebutmendekati nilai wajarnya atau nilaiwajarnya tidak dapat di ukur secarahandal.

Fair value is defined as the total inwhich the instrument can beexchanged in short-term transactionsbetween parties demand andadequate knowledge through areasonable transaction, in addition toforced sales or sale of liquidity. Fairvalue is obtained from market pricequotations, discounted cash flowcapital and reasonable capital priceoptions.

Nilai wajar didefinisikan sebagai totaldimana instrumen tersebut dapatdipertukarkan di dalam transaksijangka pendek antara pihak yangberkeinginan dan memilikipengetahuan yang memadai melaluisuatu transaksi yang wajar, selaindalam penjualan terpaksa ataupenjualan likuiditas. Nilai wajardidapatkan dari kuotasi harga pasar,modal arus kas diskonto dan modalpenentuan harga opsi yangsewajarnya.

68



31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS




Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 86.906.998.242 86.906.998.242 Accounts PayableUtang Lain-lain - - Other PayableBeban Yang Masih Harus Dibayar 14.704.289 14.704.289 Accrued Expense


Financial instruments presented inthe statement of financial positionare recorded at fair value, orotherwise, presented in recordedcapital if the total is close to its fairvalue or its fair value cannot bereliably measured.

Tabel di bawah ini menyajikanperbandingan atas nilai tercatatdengan nilai wajar dari instrumenkeuangan Entitas yang tercatatdalam laporan keuangan.

The table below presents acomparison of the registered valueand fair value of the financialinstruments of the Entity recorded inthe financial statements.

2019

lnstrumen keuangan yang disajikandi dalam laporan posisi keuangandicatat sebesar nilai wajar, atausebaliknya, disajikan dalam modaltercatat apabila total tersebutmendekati nilai wajarnya atau nilaiwajarnya tidak dapat di ukur secarahandal.

Fair value is defined as the total inwhich the instrument can beexchanged in short-term transactionsbetween parties demand andadequate knowledge through areasonable transaction, in addition toforced sales or sale of liquidity. Fairvalue is obtained from market pricequotations, discounted cash flowcapital and reasonable capital priceoptions.

Nilai wajar didefinisikan sebagai totaldimana instrumen tersebut dapatdipertukarkan di dalam transaksijangka pendek antara pihak yangberkeinginan dan memilikipengetahuan yang memadai melaluisuatu transaksi yang wajar, selaindalam penjualan terpaksa ataupenjualan likuiditas. Nilai wajardidapatkan dari kuotasi harga pasar,modal arus kas diskonto dan modalpenentuan harga opsi yangsewajarnya.

68



31. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan 31.




Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 59.896.023.419 59.896.023.419 Accounts PayableUtang Lain-lain 4.862.564.505 4.862.564.505 Other PayableBeban Yang Masih Harus Dibayar 127.595.200 127.595.200 Accrued Expense


32. PERIKATAN DAN KONTINJENSI 32.

a. Komitmen dan Perjanjian Penting a.

- -

Berikut metode dan asumsi yangdigunakan untuk estimasi nilai wajar:

FINANCIAL INSTRUMENTS -Continued

The following methods andassumptions used to estimate fairvalue:

2018

The fair value of cash andequivalents, accounts receivable,other receivables, trade payablesand accrued expenses are close tothe carrying amount due to the shortterm of the financial instrument.

On April 1, 2017, the Entityhas entered into aDistributor CooperationAgreement with PT TerumoIndonesia. The agreement isvalid from April 1, 2017 untilOctober 31, 2020. Theagreement states that theEntity as a wholesalersupplier of medical devicesintends to promote,distribute and sell Terumoproducts in Indonesia tocustomers during the termof the Agreement.

Pada tanggal 1 April 2017,Entitas menandatanganiPerjanjian KerjasamaDistributor dengan PTTerumo Indonesia.Perjanjian tersebut berlakudari tanggal 1 April 2017sampai dengan 31 Oktober2020. Dalam perjanjiandisebutkan bahwa Entitassebagai supplier wholesaleralat kesehatan bermaksuduntuk mempromosikan,mendistribusikan danmenjual produk-produkTerumo di Indonesia kepadapelanggan selama masaberlaku Perjanjian.

69

Nilai wajar kas dan setara kas,piutang usaha, piutang lain-lain,utang usaha dan beban yang masihharus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yangpendek atas instrumen keuangantersebut.

ENGAGEMENT AND CONTINGENCIES

Commitments and SignificantAgreements



32. 32.

a. a.

- -

- -

PERIKATAN DAN KONTINJENSI -Lanjutan

Komitmen dan Perjanjian Penting- Lanjutan

Commitments and SignificantAgreements - Continued

On October 8, 2018, theEntity has entered into aCollaboration Agreement ofDKI Jakarta BloodTransfusion Unit, IndonesianRed Cross No. 610/IRR-LGL/PKS/X/2018 with UTDPMI DKI Jakarta. Theagreement is valid fromOctober 8, 2018 untilOctober 7, 2024. Theagreement states that theEntity became the providerand seller of ArchitectReagen and Accessories anda provider and borrower ofArchitect i2000, ArchitectPrinter and ArchitectAccessories with a totalpurchase transaction ofaround Rp 54.756.790.000,-per year.

ENGAGEMENT ANDCONTINGENCIES - Continued

Pada tanggal 8 Oktober2018, Entitasmenandatangani PerjanjianKerjasama Unit TransfusiDarah DKI Jakarta PalangMerah Indonesia No.662/IRR-LGL/PKS/X/2018 dengan UTD PMI DKIJakarta. Perjanjian tersebutberlaku dari tanggal 8Oktober 2018 sampaidengan 7 Oktober 2024.Dalam perjanjian disebutkanbahwa Entitas menjadipenyedia dan penjual Reveos3-C serta penyedia danpeminjaman Reveos, Thermo-Chiller SMC Chiller, ChillerHose Kit, Reveos Country Kitdan 1 Set Server dengantotal transaksi pembeliansekitar Rp 1.980.000.000,-untuk tahun pertama, Rp2.640.000.000,- untuk tahunkedua, dan Rp3.300.000.000,- untuk tahunketiga.

On October 8, 2018, theEntity has entered into aCollaboration Agreement ofDKI Jakarta BloodTransfusion Unit, IndonesianRed Cross No. 662/IRR-LGL/PKS/X/2018 with UTDPMI DKI Jakarta. Theagreement is valid fromOctober 8, 2018 untilOctober 7, 2024. Theagreement states that theEntity became the providerand seller of Reveos 3-C anda provider and borrower ofReveos, Thermo-Chiller SMCChiller, Chiller Hose Kit,Reveos Country Kit and 1Set Server with a totalpurchase transaction isaround IDR 1.980.000.000,for the first year, IDR2.640.000.000 for thesecond year, and IDR3.300.000.000 for the thirdyear.

Pada tanggal 8 Oktober2018, Entitasmenandatangani PerjanjianKerjasama Unit TransfusiDarah DKI Jakarta PalangMerah Indonesia No.610/IRR-LGL/PKS/X/2018 dengan UTD PMI DKIJakarta. Perjanjian tersebutberlaku dari tanggal 8Oktober 2018 sampaidengan 7 Oktober 2024.Dalam perjanjian disebutkanbahwa Entitas menjadipenyedia dan penjualArchitect Reagen danAccessories serta penyediadan peminjaman Architecti2000, Architect Printer danArchitect Accessories dengantotal transaksi pembeliansekitar Rp 54.756.790.000,-per tahun.

70



32. 32.

a. a.

- -

- -


Komitmen dan Perjanjian Penting- Lanjutan

Commitments and SignificantAgreements - Continued

On October 8, 2018, theEntity has entered into aCollaboration Agreement ofDKI Jakarta BloodTransfusion Unit, IndonesianRed Cross No. 610/IRR-LGL/PKS/X/2018 with UTDPMI DKI Jakarta. Theagreement is valid fromOctober 8, 2018 untilOctober 7, 2024. Theagreement states that theEntity became the providerand seller of ArchitectReagen and Accessories anda provider and borrower ofArchitect i2000, ArchitectPrinter and ArchitectAccessories with a totalpurchase transaction ofaround Rp 54.756.790.000,-per year.


Pada tanggal 8 Oktober2018, Entitasmenandatangani PerjanjianKerjasama Unit TransfusiDarah DKI Jakarta PalangMerah Indonesia No.662/IRR-LGL/PKS/X/2018 dengan UTD PMI DKIJakarta. Perjanjian tersebutberlaku dari tanggal 8Oktober 2018 sampaidengan 7 Oktober 2024.Dalam perjanjian disebutkanbahwa Entitas menjadipenyedia dan penjual Reveos3-C serta penyedia danpeminjaman Reveos, Thermo-Chiller SMC Chiller, ChillerHose Kit, Reveos Country Kitdan 1 Set Server dengantotal transaksi pembeliansekitar Rp 1.980.000.000,-untuk tahun pertama, Rp2.640.000.000,- untuk tahunkedua, dan Rp3.300.000.000,- untuk tahunketiga.

On October 8, 2018, theEntity has entered into aCollaboration Agreement ofDKI Jakarta BloodTransfusion Unit, IndonesianRed Cross No. 662/IRR-LGL/PKS/X/2018 with UTDPMI DKI Jakarta. Theagreement is valid fromOctober 8, 2018 untilOctober 7, 2024. Theagreement states that theEntity became the providerand seller of Reveos 3-C anda provider and borrower ofReveos, Thermo-Chiller SMCChiller, Chiller Hose Kit,Reveos Country Kit and 1Set Server with a totalpurchase transaction isaround IDR 1.980.000.000,for the first year, IDR2.640.000.000 for thesecond year, and IDR3.300.000.000 for the thirdyear.

Pada tanggal 8 Oktober2018, Entitasmenandatangani PerjanjianKerjasama Unit TransfusiDarah DKI Jakarta PalangMerah Indonesia No.610/IRR-LGL/PKS/X/2018 dengan UTD PMI DKIJakarta. Perjanjian tersebutberlaku dari tanggal 8Oktober 2018 sampaidengan 7 Oktober 2024.Dalam perjanjian disebutkanbahwa Entitas menjadipenyedia dan penjualArchitect Reagen danAccessories serta penyediadan peminjaman Architecti2000, Architect Printer danArchitect Accessories dengantotal transaksi pembeliansekitar Rp 54.756.790.000,-per tahun.

70



32. 32.

b. Kewajiban Kontinjensi b. Contingent Liabilities

33. 33. SUBSEQUENT EVENT

34. 34. MANAGEMENT'S RESPONSIBILITY FORFINANCIAL STATEMENTS

As of the date of the issuance ofthe Independent Auditor'sReport, the Entity is not involvedin criminal, civil, tax disputes,and disputes in the judiciary inthe State Administration, theIndonesian Arbitration Agency,Commerce, and IndustrialRelations in the court ofresidence Entity or elsewhere.

Sampai dengan tanggaldikeluarkannya Laporan AuditorIndependen, Entitas tidak sedangterlibat dalam perkara-perkarapidana, perdata, sengketa pajak,dan sengketa-sengketa di badanperadilan di Tata Usaha Negara,Badan Arbitrase NasionalIndonesia, Niaga, maupunHubungan Industrial dipengadilan di tempat kedudukanEntitas maupun di tempatlainnya.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMENATAS LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Entitas bertanggungjawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan PTITAMA RANORAYA, TBK untuk tahunyang berkahir pada tanggal 31Desember 2019. Laporan keuangantelah di setujui oleh Direksi untukditerbitkan pada tanggal 18 Februari2020.

The management of the Entity isresponsible for the preparation andpresentation of the financialstatements of PT ITAMA RANORAYA,TBK for the year ended December31, 2019. The financial statementshave been approved by the Board ofDirectors for issue on February 18,2020.

71



PERISTIWA SETELAH TANGGALLAPORAN POSISI KEUANGAN

Sampai dengan laporan keuanganditerbitkan, tidak terdapat peristiwasetelah tanggal laporan posisikeuangan yang memerlukanpenyesuaian terhadap penyajian danpengungkapan laporan keuangantahun buku 2019.

As of the financial statements areissued, there are no events after thestatements of financial position datethat require adjustment to thepresentation and disclosure of thefinancial statements for fiscal year2019.

ANNUAL REPO

RT / LA

PORAN TAHUNAN PT ITA

MA RANORAYA Tbk 2019

Jl. Letjen M.T. Haryono No.390, RT.6/RW.12, Kp. Melayu, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13330Phone : +62 21 2906 7207Fax : +62 21 2906 7208www.itama.co.id

@ j)dj;- · 2020-03-09 · kondisi lingkungan yang kurang mendukung itu justru dapat dimanfaatkan...

Documents