iisakip.pertanian.go.id/admin/data2/8.b. lakin bbpptp medan... · 2020. 4. 15. · akuntabilitas...

79

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | ii

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    Laporan Kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2019 ini dibuat dalam rangka

    perwujudan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    serta kewenangan pengelolaan sumberdaya, kebijakan, dan program

    dari unit kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan (BBPPTP) Medan sebagaimana yang diamanatkan dalam

    Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/

    OT.140/2/2008 tanggal 6 pebruari 2008. Tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

    (BBPPTP) Medan.

    Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Republik

    Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya

    mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal

    20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

    Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja.

    Sasaran kegiatan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar Perbenihan

    dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan tahun 2019 yaitu :

    1. Meningkatnya pengembangan metode dan teknologi pengujian mutu

    benih dan proteksi tanaman perkebunan.

    2. Meningkatnya kualitas layanan publik Balai Besar Perbenihan dan

    Proteksi Tanaman Perkebunan Medan.

    3. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan

    Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | iii

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Capaian kinerja setiap sasaran kegiatan sebagaimana tertuang dalam

    Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan (BBPPTP) Medan atas penggunaan anggaran pada tahun

    2019, yaitu :

    1. Sasaran kegiatan Meningkatnya pengembangan metode dan

    teknologi pengujian mutu benih dan proteksi tanaman

    perkebunan, mempunyai empat indikator kinerja, yaitu :

    - Jumlah teknik dan metode pengujian mutu benih yang

    dikembangkan dan dihasilkan, capaian kinerjanya sebesar 100%

    dengan kategori berhasil.

    - Jumlah perakitan teknologi proteksi spesifik lokasi yang dihasilkan,

    capaian kinerjanya sebesar 100% dengan kategori berhasil.

    - Jumlah metode di bidang proteksi tanaman perkebunan yang

    dikembangkan dan dihasilkan, capaian kinerjanya sebesar 100%

    dengan kategori berhasil.

    - Jumlah rekomendasi teknis terkait perbenihan dan proteksi yang

    dihasilkan, capaian kinerjanya sebesar 157,02% dengan kategori

    sangat berhasil.

    2. Sasaran kegiatan Meningkatnya Kualitas Layanan Publik Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan,

    dengan indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

    layanan publik Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan Medan (Skala Likert 1-4) tercapai nilai 3,54 Skala Likert,

    dengan Mutu Pelayanan A (Sangat Baik) atau capaian kinerjanya

    sebesar 118,00%. Nilai ini diperoleh dari pengolahan data kuisioner

    atas survey kepuasan masyarakat terhadap layanan BBPPTP Medan

    pada Tahun 2019.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | iv

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    3. Sasaran kegiatan Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah di Lingkungan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan mempunyai dua indikator kinerja :

    - Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan dan pengelolaan

    BMN Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

    Medan yang terjadi berulang, capaian kinerjanya sebesar 100%

    (0 temuan) dengan kategori berhasil.

    - Jumlah temuan itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi

    berulang (5 aspek SAKIP sesuai Permen PAN RB Nomor 12 tahun

    2015 meliputi : perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja,

    evaluasi internal, dan capaian kinerja) di lingkup BBPPTP Medan,

    capaian kinerjanya sebesar 100% (0 temuan) dengan kategori

    berhasil.

    Pada awal tahun anggaran 2019 BBPPTP Medan mendapatkan alokasi

    anggaran APBN sebesar Rp. 28.120.298.000,-, tetapi pada bulan Maret

    2019 ada refocussing sehingga anggaran menjadi Rp. 28.595.298.000,-

    kemudian pada bulan Nopember 2019 anggaran bertambah menjadi

    Rp. 30.361.844.000,- yang dimanfaatkan untuk mendukung Program

    Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan (Kegiatan

    Dukungan Perlindungan Perkebunan, Dukungan Pengujian dan

    Pengawasan Mutu Benih Serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman

    Perkebunan, dan Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan).

    Realisasi anggaran pada T.A 2019 sebesar Rp. 28.405.083.137,- atau

    93,56%, realisasi fisik sebesar 99,84%. Dengan realisasi Keuangan dan

    fisik diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan kegiatan yang

    menjadi tanggung jawab BBPPTP Medan pada T.A. 2019 telah

    terlaksana dengan baik dan tidak mengalami hambatan yang berarti.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | v

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2018

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR........................................................................ i IKHTISAR EKSEKUTIF.................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... viii BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.

    Latar Belakang.......................................................... Keududukan, Tugas dan Fungsi................................ Susunan Organisasi dan Tata Kerja.......................... Sumberdaya Manusia BBPPTP Medan..................... Dukungan Anggaran..................................................

    1 2 5 7 8

    BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis BBPPTP Medan Tahun 2015 -

    2019...........................................................................

    9 2.1.1. Visi................................................................ 10 2.1.2. Misi............................................................... 10 2.1.3. Tujuan BBPPTP Medan............................... 11

    2.1.4. Sasaran BBPPTP Medan............................. 12 2.1.5. Arah Kebijakan BBPPTP Medan.................. 13 2.1.6. Program dan Kegiatan BBPPTP Medan…… 15 2.1.7. Strategi BBPPTP Medan..................……..... 16

    2.2. Perjanjian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2019........ 17

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja................................................... 20 3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja BBPPTP

    Medan........................................................................

    22 3.2.1. Membandingkan antara target dan realisasi

    kinerja tahun ini............................................

    23 3.2.2. Membandingkan antara realisasi kinerja

    serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.......

    45 3.2.3. Membandingkan realisasi kinerja sampai

    dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi................

    46 3.2.4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | vi

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2018

    atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.........

    47

    3.2.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Penggunaan Anggaran)....................

    50

    3.3. Realisasi Anggaran................................................... 51

    3.3.1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan Utama....................................................…...

    51

    3.3.2. 3.3.3.

    Penyerapan Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja..................................................…... Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Kegiatan BBPPTP Medan............................

    53

    53

    BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan …………………...................................... 56

    LAMPIRAN

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | vii

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2018

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1 : Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan T.A. 2019 (PK Awal/04 Januari 2019)........................

    18

    Tabel 2 : Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan T.A. 2019 (PK Maret 2019)........................................

    19

    Tabel 3 : Keberhasilan Capaian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2019 Berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK)............................................................................

    21 Tabel 4: Realiasasi Kinerja serta Capaian Kinerja BBPPTP

    Medan Tahun 2019 dibandingkan dengan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016, Tahun 2017 dan Tahun 2018................................................................

    45 Tabel 5: Tabel 6: Tabel 7: Tabel 8: Tabel 9:

    Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi................................................................... Perhitungan Nilai Efisiensi (NE) Penggunaan Sumber Daya (Penggunaan Anggaran) BBPPTP Medan Tahun 2019.................................................... Realisasi dan Capaian Fisik Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2019 Berdasarkan Kegiatan Utama.... Serapan dan Capaian Fisik Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2019 Berdasarkan Jenis Belanja......... Realisasi Anggaran BBPPTP Medan T. A. 2019 (per output).................................................................

    46

    50

    52

    53

    54

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | viii

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2018

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 : Struktur Organisasi BBPPTP Medan...................... 58 Lampiran 2 : Jumlah Pegawai BBPPTP Medan (berdasarkan

    golongan, pendidikan akhir dan jenis kelamin) Tahun 2019............................................................

    59 Lampiran 3 :

    Daftar Informasi Jabatan Pegawai BBPPTP Medan (Dari Hasil Analisa Jabatan dan Analisis Beban Kerja Tahun 2019)......................................

    60 Lampiran 4 : Lampiran 5 : Lampiran 6 : Lampiran 7 :

    Rencana Kegiatan dan Target Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2015 – 2019.................................... Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2015 – 2019...... Pengolahan Data Kuisioner Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan BBPPTP Medan Tahun 2019............................................................ Rencana dan Realisasi Anggaran BBPPTP Medan T.A. 2019 (sampai dengan sub komponen).............................................................

    61 62

    63

    64

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 1

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Tahun 2019 merupakan tahun terakhir dalam rencana strategis

    pembangunan perkebunan tahun 2015-2019. Pada periode ini sektor

    perkebunan tetap memegang peran strategis yang secara ekonomi

    memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional.

    Perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam,

    sumber daya manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budidaya,

    panen, pengolahan dan pemasaran terkait tanaman perkebunan.

    Dengan pengertian yang luas tersebut, penyelenggaraan perkebunan

    mengemban amanat yang penting dalam mendukung pembangunan

    nasional. Keberpihakan serta dukungan yang diberikan Kementrian

    Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan yang dalam

    pengelolaannya telah membentuk unit unit pelayanan teknis pusat di

    daerah agar program pembangunan perkebunan dapat menyentuh

    seluruh daerah di Indonesia adalah merupakan salah satu amanah yang

    harus diikuti dengan akuntabilitas yang tinggi oleh para aparatur dalam

    pelaksanaan kegiatan pembangunan perkebunan dan dalam

    pengelolaan anggaran. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan

    program/kegiatan pembangunan perkebunan dituntut adanya

    pengelolaan yang efisien, efektif, akuntabel, serta transparan sehingga

    output dan outcome yang dihasilkan dapat benar benar dirasakan oleh

    masyarakat khususnya masyarakat perkebunan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 2

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Dalam Laporan Kinerja (LAKIN) disajikan keberhasilan dan atau

    kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar Perbenihan dan

    Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan dalam rangka

    mencapai sasaran kegiatan yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian

    Kinerja (PK) pada tahun 2019. Penyusunan LAKIN ini juga merupakan

    salah satu perwujudan tekad untuk senantiasa bersungguh-sungguh

    mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan

    yang didasarkan pada prinsip-prinsip “good governance”.

    Laporan Kinerja ini disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Republik

    Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya

    mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal

    20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

    Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah.

    1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

    Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/

    OT.140/2/2008 tanggal 6 Pebruari 2008 Tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

    Medan, disebutkan bahwa Kedudukan dari Balai Besar Perbenihan dan

    Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan adalah sebagai unit

    pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perkebunan, berada di bawah dan

    bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perkebunan, pembinaan

    teknis bidang perbenihan dilaksanakan oleh Direktur Perbenihan dan

    bidang proteksi dilaksanakan oleh Direktur Perlindungan Perkebunan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 3

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Tugas pokok dari BBPPTP Medan adalah: “melaksanakan

    pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih, dan analisis

    teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan, serta

    pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu

    dan laboratorium”.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, BBPPTP

    Medan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

    1) Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;

    2) Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks

    impor, dan yang akan diekspor, serta rekayasa genetika;

    3) Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan

    dalam rangka pelepasan varietas;

    4) Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih

    perkebunan dalam rangka penarikan varietas;

    5) Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan

    dalam rangka pemberian sertifikat layak edar;

    6) Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas

    provinsi;

    7) Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu

    benih perkebunan dan uji acuan (refree test);

    8) Pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT)

    perkebunan;

    9) Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi

    OPT serta faktor yang mempengaruhi;

    10) Pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan

    dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;

    11) Pengembangan teknik surveillance OPT penting;

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 4

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    12) Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model

    peramalan, taksasi kehilangan hasil, dan teknik pengendalian OPT

    perkebunan;

    13) Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT

    perkebunan;

    14) Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian

    kualitas, dan pelepasan agens hayati OPT perkebunan;

    15) Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT

    perkebunan;

    16) Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang

    berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu;

    17) Pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida;

    18) Pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi

    tanaman perkebunan;

    19) Pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi

    tanaman perkebunan;

    20) Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu

    dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman

    perkebunan;

    21) Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium

    perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

    22) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan

    rumah tangga Balai Besar.

    BBPPTP Medan berlokasi di Jl Asrama No 124 Medan, Kelurahan Cinta

    Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Provinsi Sumatera Utara, dengan

    wilayah kerja sebagai berikut :

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 5

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    • Bidang perbenihan: meliputi Provinsi NAD, Sumatera Utara, Riau,

    Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera

    Selatan, Lampung, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan

    Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan, Kalimantan

    Utara.

    • Bidang Proteksi: meliputi Provinsi NAD, Sumatera Utara, Riau,

    Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera

    Selatan, Lampung, dan Sumatera Barat.

    1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

    BBPPTP Medan dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar (jabatan

    struktural eselon II.b), dengan susunan organisasi sebagai berikut :

    a. Subbagian Tata Usaha;

    b. Bidang Perbenihan;

    c. Bidang Proteksi;

    d. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Dengan tugas dan fungsi masing-masing yaitu sebagai berikut :

    a. Subbagian Tata Usaha :

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga.

    b. Bidang Perbenihan :

    Bidang perbenihan mempunyai tugas melaksanakan pemberian

    pelayanan teknik kegiatan pengawasan dan pengembangan

    pengujian, pengelolaan data dan informasi, dan pemberian

    bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan

    manajemen laboratorium, serta pengembangan jaringan dan

    kerjasama laboratorium uji mutu benih tanaman perkebunan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 6

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Bidang Perbenihan terdiri dari :

    1. Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Perbenihan

    Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Perbenihan mempunyai

    tugas melakukan pemberian pelayanan teknik, pengelolaan data

    dan informasi kegiatan pengawasan dan pengembangan

    pengujian mutu benih perkebunan.

    2. Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan

    Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis

    penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen

    laboratorium, pelaksanaan pengembangan jaringan, dan

    kerjasama laboratorium uji mutu benih tanaman perkebunan.

    c. Bidang Proteksi

    Bidang Proteksi mempunyai tugas melaksanakan pemberian

    pelayanan teknik kegiatan analisis teknis dan pengembangan

    proteksi, pengelolaan data dan informasi, dan pemberian bimbingan

    teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium, serta

    pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium proteksi

    tanaman perkebunan.

    Bidang Proteksi terdiri dari :

    1. Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi

    Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi mempunyai

    tugas melakukan pemberian pelayanan teknik, pengelolaan data

    dan informasi kegiatan analisis dan pengembangan proteksi

    tanaman perkebunan.

    2. Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi

    Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi mempunyai tugas

    melakukan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 7

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    manajemen mutu dan laboratorium, pelaksanaan pengembangan

    jaringan, dan kerjasama laboratorium proteksi tanaman

    perkebunan.

    d. Kelompok Jabatan Fungsional

    Kelompok Jabatan Fungsional yang ada pada unit kerja BBPPTP

    Medan s/d tahun 2019 yaitu : Jabatan Fungsional Pengawas Benih

    Tanaman, Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu

    Tumbuhan, Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian,

    Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, dan Jabatan Fungsional

    Arsiparis. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

    melakukan kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan

    fungsional/bidang keahlian masing-masing berdasarkan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku. Masing-masing Kelompok

    Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional

    senior (Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional).

    1.4. Sumberdaya Manusia BBPPTP Medan

    Jumlah Pegawai Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan (BBPPTP) Medan posisi 31 Desember 2019 sebanyak 212

    orang. Rincian jumlah pegawai berdasarkan golongan, pendidikan

    akhir, dan jenis kelamin dapat dilihat pada Lampiran 2. Sumber Daya

    Manusia (ASN BBPPTP Medan) terbagi dalam 3 jabatan yaitu Jabatan

    Struktural, Jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Fungsional

    Umum, rinciannya secara detail dapat dilihat di Daftar Informasi

    Jabatan Pegawai BBPPTP Medan (Dari Hasil Analisa Jabatan dan

    Analisis Beban Kerja Tahun 2019) pada Lampiran 3.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 8

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    1.5. Dukungan Anggaran

    Pada tahun anggaran 2019 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan mendapatkan alokasi

    anggaran APBN sebesar Rp. 30.361.844.000,- yang dimanfaatkan

    untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Komoditas

    Perkebunan Berkelanjutan (Kegiatan Dukungan Perlindungan

    Perkebunan, Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih Serta

    Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan, dan Dukungan

    Perbenihan Tanaman Perkebunan).

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 9

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    BAB II

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    2.1. Rencana Strategis BBPPTP Medan Tahun 2015-2019

    Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BBPPTP

    Medan Tahun 2015-2019 adalah sebagai arahan dalam memberikan

    pelayanan teknis dan administratif kepada semua stakeholders

    (Pemangku kepentingan) terkait dan acuan dalam pelaksanaan tugas

    pelayanan di bidang perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan serta

    dalam berkoordinasi dengan unit internal dan pihak lain diluar Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)

    Medan. Dalam pelaksanaannya akan diadakan penyesuaian sesuai

    perkembangan yang terjadi.

    Alur pikir penyusunan Rencana Strategis dimulai dari penjabaran visi,

    misi, dan tujuan (sejalan dengan tugas dan fungsi BBPPTP Medan

    dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/

    OT.140/2/2008 tanggal 6 Pebruari 2008), kemudian dengan mencermati

    kondisi lingkungan internal dan eksternal, serta analisis strategis maka

    ditentukan sasaran dan selanjutnya strategi dalam bentuk kebijakan,

    program dan kegiatan pokok guna mencapai tujuan BBPPTP Medan.

    Rencana Strategis yang disiapkan oleh Balai Besar Perbenihan dan

    Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan lebih difokuskan

    kepada kewenangan pembangunan perkebunan yang berada di tingkat

    pusat yang dikaitkan dengan tugas dan fungsi Balai Besar

    Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 10

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Lampiran Renstra yang terdiri dari : (1). Rencana Kegiatan dan Target

    Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2015 – 2019 disajikan pada

    Lampiran 4, (2). Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2015 – 2019

    disajikan pada Lampiran 5.

    2.1.1. Visi

    Sejalan dengan tugas dan fungsi yang diemban, maka BBPPTP Medan

    mempunyai Visi tahun 2015-2019 yaitu : ” Menjadi Balai Perbenihan

    dan Proteksi Tanaman yang Handal dan Profesional dalam Pelayanan

    Kepada Masyarakat Petani Pekebun dan Stakeholder lainnya diwilayah

    kerjanya”.

    2.1.2. Misi

    Mengacu pada misi Direktorat Jenderal Perkebunan, maka Balai Besar

    Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan

    menetapkan misinya pada tahun 2015-2019 sebagai berikut :

    1) Mengoptimalkan pengawasan pelestarian plasma nutfah nasional

    sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas benih

    unggul dan pemanfaatan agensia pengendali hayati;

    2) Mengoptimalkan pengawasan mutu benih dan peredarannya serta

    pemanfaatan agensia pengendali hayati;

    3) Meningkatkan pelaksanaan uji adaptasi dan observasi dalam

    rangka pencarian dan pelepasan varietas serta pemanfaatan

    agensia pengendali hayati;

    4) Meningkatkan dan mengembangkan metode pengawasan mutu

    benih dan penerapan PHT;

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 11

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    5) Mengembangkan teknik identifikasi dan pengendalian Organisme

    Pengganggu Tumbuhan (OPT);

    6) Mengoptimalkan pengendalian OPT, Penanggulangan Gangguan

    Usaha Perkebunan dan Dampak Anomali Iklim;

    7) Meningkatkan pelayanan teknis pengawasan mutu benih dan

    proteksi tanaman perkebunan;

    2.1.3. Tujuan BBPPTP Medan

    1) Meningkatkan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat

    dalam pembangunan perkebunan disetiap wilayah pengembangan.

    2) Meningkatkan upaya pengawasan pelestarian plasma nutfah

    nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas

    benih unggul dan pemanfaatan agensia pengendali hayati.

    3) Pengawasan mutu benih dan peredarannya serta penerapan

    teknologi proteksi serta pemanfaatan agensia pengendali hayati

    dalam penerapan PHT.

    4) Mengembangan metode uji adaptasi dan observasi pencarian dan

    pelepasan varietas, pengawasan mutu benih dan teknik

    pengendalian OPT spesifik lokasi yang berwawasan lingkungan.

    5) Mengembangkan jejaring dan kerjasama antara laboratorium

    pengujian mutu benih dan proteksi tanaman.

    6) Menyusun dan menyempurnakan Standard Operasional Prosedure

    (SOP) untuk penyediaan, pengawasan dan sertifikasi benih

    tanaman perkebunan.

    7) Menyusun Standard Operasional Prosedure (SOP) untuk proteksi

    tanaman perkebunan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 12

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    2.1.4. Sasaran BBPPTP Medan

    1) Sumber Daya Manusia BBPPTP Medan yaitu Petugas Struktural,

    fungsional PBT, POPT dan PMHP meningkat kemampuannya

    secara teknis dan non teknis.

    2) Meningkatnya Penggunaan benih bermutu disetiap wilayah

    pengembangan tanaman perkebunan.

    3) Tersedianya kebun induk, kebun entres, kebun blok penghasil tinggi

    dan pohon induk terpilih sebagai sumber benih tanaman

    perkebunan.

    4) Penerbitan rekomendasi produsen benih tanaman perkebunan

    5) Terciptanya dan tersertifikasinya desa pertanian organik yang

    berbasis komoditi perkebunan.

    6) Menerapkan paket rakitan teknologi proteksi OPT perkebunan.

    7) Dibangunnya demplot pengendalian hama terpadu.

    8) Lebih luasnya ruang lingkup laboratorium terintegrasi BBPPTP

    Medan.

    9) Tersedianya laboratorium perbenihan dan proteksi yang

    terakreditasi.

    10) Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait.

    11) Ekplorasi komoditi benih unggul spesifik lokasi dalam rangka proses

    pelepasan varietas.

    12) Eksplorasi dan pengembangan musuh alami, agensia hayati, dan

    pestisida nabati untuk PHT.

    13) Perbanyakan dan uji terap penggunaan musuh alami, agensia

    hayati, dan pestisida nabati untuk pengendalian OPT di

    laboratorium dan di lapangan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 13

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    14) Koleksi OPT Penting, musuh alami, agensia hayati, dan pestisida

    nabati, hama vertebrata.

    15) Telah dilakukan Analisa Residu pestisida pada beberapa produk

    perkebunan yang akan diekspor.

    16) Telah dianalisis beberapa jenis limbah dan kandungan pupuk.

    17) Tersusunnya data base dan sistem informasi perbenihan dan

    proteksi tanaman perkebunan untuk wilayah kerja BBPPTP Medan.

    2.1.5. Arah Kebijakan BBPPTP Medan

    Kebijakan Umum BBPPTP Medan adalah : “Meningkatkan

    kemampuan SDM, peranan laboratorium perbenihan dan proteksi

    tanaman perkebunan, pemanfaatan sumber daya alam dan

    lingkungan, pengembangan kelembagaan dan sistem informasi

    guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang

    perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan”.

    Kebijakan dasar tersebut dijabarkan dalam kebijakan teknis yaitu :

    1) Kebijakan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia

    Perkebunan.

    Peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi lebih profesional

    sehingga mampu melaksanakan pengembangan dan pengawasan

    mutu benih serta pengembangan teknologi proteksi tanaman

    perkebunan dan pemanfaatan agensia hayati dalam penerapan

    PHT yang berwawasan lingkungan. Kebijakan ini dilaksanakan

    melalui peningkatan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

    (S2, S3), pelatihan, magang, studi banding bagi petugas serta

    pendampingan bagi petani.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 14

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    2) Kebijakan Pengembangan Kelembagaan.

    Kebijakan ini dalam rangka mewujudkan kelembagaan balai besar

    yang profesional dalam pengawasan, pengembangan perbenihan

    dan proteksi tanaman perkebunan melalui pengembangan jejaring

    dan kerjasama dengan pihak terkait serta penguatan sarana dan

    prasarana balai besar.

    3) Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

    Hidup.

    Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, untuk pelestarian

    dan perkayaan sumber daya genetik, pengembangan dan

    pengawasan mutu benih serta pengembangan teknologi

    perlindungan tanaman perkebunan dan pemanfaatan agensia

    hayati dalam penerapan PHT.

    4) Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi.

    Menyediakan pelayanan informasi perbenihan dan proteksi

    tanaman perkebunan yang akurat, tepat dan cepat bagi semua

    pihak yang membutuhkan. Dalam rangka pengembangan sistem

    informasi ini upaya yang ditempuh adalah sebagai berikut:

    • Peningkatan kemampuan SDM di bidang pengelolaan sistem

    informasi.

    • Pengembangan dan pemantapan data base perbenihan dan

    proteksi.

    • Pengembangan sarana internet kantor untuk pengelolaan dan

    penyebaran informasi melalui web-site BBPPTP Medan.

    • Pemanfaatan Teknologi GIS untuk pemetaan bidang perbenihan

    dan proteksi.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 15

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    • Peningkatan layanan di bidang proteksi dan perbenihan dengan

    pengadaan mobil “Kita Serbu (Klinik tanaman dan sertifikasi

    benih perkebunan)”.

    • Pengembangan teknologi layanan sertifikasi benih (pengujian

    benih, pengujian kecambah, pengujian mutu benih, dan

    pemasangan label) secara online dengan aplikasi “pesona

    seribu”.

    2.1.6. Program dan Kegiatan BBPPTP Medan

    Kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPPTP Medan merupakan

    penjabaran dari program pembangunan perkebunan tahun 2015-2019

    yang menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu

    “Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan

    Berkelanjutan”. Berdasarkan hasil restrukturisasi program dan

    kegiatan sesuai dengan Surat Edaran bersama Menteri Keuangan

    Nomor SE-1848/MK/2009 dan Menteri Negara Perencanaan

    Pembangunan Nasional/Bappenas No. : 0142/M.PPN/06/2009 tanggal

    19 Juni 2009 yang mengamanatkan bahwa setiap unit eselon I

    mempunyai satu program yang mencerminkan nama Eselon I yang

    bersangkutan dan setiap unit Eselon II hanya mempunyai dan

    bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian

    indikator kinerja yang harus dipertanggung jawabkan oleh unit Eselon I

    adalah outcome dan indikator kinerja yang harus dipertanggung

    jawabkan oleh unit Eselon II adalah output.

    BBPPTP Medan yang merupakan salah satu unit Eselon II lingkup

    Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun anggaran 2019 mempunyai

    tanggung jawab untuk melaksanakan 3 (tiga) kegiatan utama yang

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 16

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    merupakan cerminan dari tugas dan fungsinya yaitu: (1). Kegiatan

    Dukungan Perlindungan Perkebunan, (2). Dukungan Pengujian dan

    Pengawasan Mutu Benih Serta Penyiapan Teknologi Proteksi

    Tanaman Perkebunan (3). Kegiatan Dukungan Perbenihan Tanaman

    Perkebunan.

    2.1.7. Strategi BBPPTP Medan

    1) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) balai antara

    lain melalui pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S2, S3),

    pelatihan, magang, dan studi banding serta rekruitmen tenaga

    teknis sesuai kebutuhan.

    2) Melengkapi sarana dan prasarana yang ada pada BBPPTP Medan.

    3) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam

    pengawasan dan pengembangan mutu benih serta pengendalian

    OPT.

    4) Mengoptimalkan petugas fungsional POPT, PBT, PMHP, dan PPNS

    perkebunan.

    5) Pengembangan dan pemantapan informasi perbenihan dan

    perlindungan tanaman perkebunan.

    6) Pengembangan jaringan dan kerjasama antar laboratorium

    pengujian mutu benih dan proteksi.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 17

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    2.2. Perjanjian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2019

    Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

    dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

    lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai

    dengan indikator kinerja. Melalui Perjanjian Kinerja, terwujudlah

    komitmen dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas

    kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta

    sumberdaya yang tersedia.

    Setelah menerima Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang

    ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga dan Pimpinan Unit

    Organisasi yang dalam hal ini Menteri Pertanian, maka Pejabat Eselon I

    dan II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan berkewajiban menyusun

    Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja (PK) ditandatangani oleh Direktur

    Jenderal Perkebunan dan Kepala BBPPTP Medan.

    Dokumen Perjanjian Kinerja mencantumkan sasaran strategis, indikator

    kinerja, target kinerja dan anggaran. Dokumen perjanjian kinerja

    tersebut dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk :

    1) Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;

    2) Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja;

    3) Menilai keberhasilan organisasi.

    Sasaran, Indikator Kinerja, dan Target Balai Besar Perbenihan dan

    Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2019 disusun

    dalam bentuk Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) yaitu sebagai berikut :

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 18

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Tabel 1. Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan

    T.A. 2019 (PK Awal/04 Januari 2019)

    PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

    BBPPTP MEDAN

    No Sasaran Indikator Kinerja Target

    1

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah teknik dan metode

    pengujian mutu benih yang

    dikembangkan dan dihasilkan

    3.00 metode

    2

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah perakitan teknologi proteksi

    spesifik lokasi yang dihasilkan

    3.00 paket

    teknologi

    3

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah metode di bidang proteksi

    tanaman perkebunan yang

    dikembangkan dan dihasilkan

    8.00 metode

    4

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah rekomendasi teknis terkait

    perbenihan dan proteksi yang

    dihasilkan

    114.00 rekomendasi

    5

    Meningkatnya kualitas layanan publik

    Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    Indeks Kepuasan Masyarakat

    (IKM) atas layanan publik Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    3.00 Skala

    Llikert 1-4

    6

    Terwujudnya akuntabilitas kinerja

    instansi pemerintah di lingkungan Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    Jumlah temuan BPK atas

    pengelolaan keuangan dan

    pengelolaan BMN Balai Besar

    Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan Medan yang terjadi

    berulang

    0.00 temuan

    7

    Terwujudnya akuntabilitas kinerja

    instansi pemerintah di lingkungan Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    Jumlah temuan Itjen atas

    implementasi SAKIP yang terjadi

    berulang (5 aspek SAKIP sesuai

    PermenPAN RB nomor 12 tahun

    2015 meliputi : perencanaan,

    pengukuran, pelaporan kinerja,

    evaluasi internal, dan capaian

    kinerja) di lingkup BBPPTP Medan

    0.00 temuan

    Kegiatan

    1 Dukungan Pengujian dan pengawasan Mutu Benih serta

    PenyiapanTeknologiProteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan

    Anggaran

    Rp. 28.120.298.000

    Jakarta, 04 Januari 2019

    Direktur Jenderal Perkebunan Kepala BBPPTP Medan

    Bambang Dwi Praptomo Sudjatmiko

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 19

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Tabel 2. Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan

    T.A. 2019 (PK Maret 2019)

    PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

    BBPPTP MEDAN

    No Sasaran Indikator Kinerja Target

    1

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah teknik dan metode

    pengujian mutu benih yang

    dikembangkan dan dihasilkan

    3.00 metode

    2

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah perakitan teknologi proteksi

    spesifik lokasi yang dihasilkan

    3.00 paket teknologi

    3

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah metode di bidang proteksi

    tanaman perkebunan yang

    dikembangkan dan dihasilkan

    8.00 metode

    4

    Meningkatnya pengembangan metode

    dan teknologi pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman perkebunan

    Jumlah rekomendasi teknis terkait

    perbenihan dan proteksi yang

    dihasilkan

    114.00 rekomendasi

    5

    Meningkatnya kualitas layanan publik

    Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    Indeks Kepuasan Masyarakat

    (IKM) atas layanan publik Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    3.00 skala Likert 1-4

    6

    Terwujudnya akuntabilitas kinerja

    instansi pemerintah di lingkungan Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    Jumlah temuan BPK atas

    pengelolaan keuangan dan

    pengelolaan BMN Balai Besar

    Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan Medan yang terjadi

    berulang

    0.00 temuan

    7

    Terwujudnya akuntabilitas kinerja

    instansi pemerintah di lingkungan Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan

    Jumlah temuan Itjen atas

    implementasi SAKIP yang terjadi

    berulang (5 aspek SAKIP sesuai

    PermenPAN RB nomor 12 tahun

    2015 meliputi : perencanaan,

    pengukuran, pelaporan kinerja,

    evaluasi internal, dan capaian

    kinerja) di lingkup BBPPTP Medan

    0.00 temuan

    Kegiatan

    1 Dukungan Pengujian dan pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan

    Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan

    Anggaran

    Rp. 28.595.298.000

    Jakarta, Maret 2019

    Direktur Jenderal Perkebunan Kepala BBPPTP Medan

    Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M,Sc. Drs. Sigit Wahyudi, MM.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 20

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1. Pengukuran Kinerja

    Pengukuran merupakan proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja

    untuk setiap indikator kinerja yang dilakukan dengan cara

    membandingkan antara data realisasi dengan data target yang telah

    direncanakan sebelumnya. Capaian kinerja organisasi disajikan sebagai

    pertanggungjawaban pimpinan atas nama organisasi untuk setiap

    perjanjian kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

    pengukuran kinerja dengan menggunakan analisis yang realistis dan

    formal sesuai aturan yang berlaku.

    Pengukuran kinerja dilakukan dalam rangka menjamin adanya

    peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas

    dengan melakukan klarifikasi output yang akan dan seharusnya dicapai

    untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.

    Pengukuran dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran yaitu setelah

    berakhirnya semua kegiatan untuk mengetahui pencapaian sasaran

    kegiatan berdasarkan indikator kinerja kegiatan atau target kinerja yang

    ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK). Hal ini sesuai yang

    diamanatkan dalam permen-PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014.

    Capaian Kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2019, sesuai perjanjian kinerja

    antara Kepala BBPPTP Medan dengan Direktur Jenderal Perkebunan

    dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut :

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 21

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    Tabel 3. Keberhasilan Capaian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2019 Berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK)

    No. Sasaran Indikator kinerja Target Realisasi % Kriteria

    Keberhasilan

    1. Meningkatnya

    pengembangan

    metode dan teknologi

    pengujian mutu benih

    dan proteksi tanaman

    perkebunan

    1.1. Jumlah teknik dan metode

    pengujian mutu benih

    yang dikembangkan dan

    dihasilkan (metode)

    3,00 3,00 100,00

    Berhasil

    1.2. Jumlah perakitan teknologi

    proteksi spesifik lokasi

    yang dihasilkan (paket

    teknologi)

    3,00 3,00 100,00

    Berhasil

    1.3. Jumlah metode di bidang

    proteksi tanaman

    perkebunan yang

    dikembangkan dan

    dihasilkan (metode)

    8,00 8,00 100,00

    Berhasil

    1.4. Jumlah rekomendasi

    teknis terkait perbenihan

    dan proteksi yang

    dihasilkan (rekomendasi)

    114,00 179,00 157,02

    Sangat

    Berhasil

    2. Meningkatnya

    kualitas layanan

    publik Balai Besar

    Perbenihan dan

    Proteksi Tanaman

    Perkebunan Medan

    2.1. Indeks Kepuasan

    Masyarakat (IKM) atas

    layanan publik Balai Besar

    Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan

    Medan (Skala Likert 1-4)

    3,00 3,54 118,00

    Sangat

    Berhasil

    3. Terwujudnya

    akuntabilitas kinerja

    instansi pemerintah

    di lingkungan Balai

    Besar Perbenihan

    dan Proteksi

    Tanaman

    Perkebunan Medan

    3.1. Jumlah temuan BPK atas

    pengelolaan keuangan

    dan pengelolaan BMN

    Balai Besar Perbenihan

    dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan Medan yang

    terjadi berulang (temuan)

    0,00 0,00 100,00

    Berhasil

    3.2. Jumlah temuan itjen atas

    implementasi SAKIP yang

    terjadi berulang (5 aspek

    SAKIP sesuai Permen

    PAN RB Nomor 12 tahun

    2015 meliputi :

    perencanaan, pengukuran,

    pelaporan kinerja, evaluasi

    internal, dan capaian

    kinerja) di lingkup

    BBPPTP Medan (temuan)

    0,00 0,00 100,00

    Berhasil

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 22

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja BBPPTP Medan

    Sesuai yang diamanahkan dalam PermenPAN & RB No. 53 Tahun

    2014, Laporan Kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Instansi

    Pemerintah diwajibkan mengevaluasi dan menganalisis kinerja

    berdasarkan aspek sebagai berikut :

    1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

    2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

    ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

    3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

    target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

    strategis organisasi;

    4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

    (jika ada);

    5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

    penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

    6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan

    anggaran);

    7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

    kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

    Hasil evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja dari setiap indikator

    kinerja BBPPTP Medan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 23

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    3.2.1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

    Dengan melihat data keberhasilan capaian kinerja BBPPTP Medan

    Tahun 2019 berdasarkan Perjanjian Kinerja (Tabel 3) diatas, maka

    capaian kinerja setiap sasaran kegiatan Balai Besar Perbenihan dan

    Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan dapat dijelaskan

    sebagai berikut :

    1. Sasaran kegiatan Meningkatnya Pengembangan Metode dan

    Teknologi Pengujian Mutu Benih dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan, mempunyai empat indikator kinerja, yaitu :

    1.1. Jumlah teknik dan metode pengujian mutu benih yang

    dikembangkan dan dihasilkan, capaian kinerjanya sebesar 100%

    dengan kategori berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan

    perbandingan antara target kinerja tahun 2019 sebanyak

    3 metode dibandingkan dengan realisasi kinerjanya sebanyak

    3 metode. Penanggung jawab Indikator Kinerja Aktivitas (IKA)

    diatas adalah Kabid Perbenihan dan diturunkan ke level eselon

    IV yaitu Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan. Kegiatan yang

    dilaksanakan adalah sebagai berikut :

    a. Pengujian Mutu Benih Aren

    Pengujian mutu benih aren (Arenga pinnata) di laboratorium

    benih BBPPTP Medan sudah pernah dilakukan yaitu pada

    tahun 2018. Hasil pengujian terdahulu menunjukkan bahwa

    media terbaik untuk perkecambahan benih aren adalah pasir

    dibandingkan dengan media serbuk gergaji, media sekam

    padi, maupun media cocopeat. Menindaklanjuti pengujian

    terdahulu, dilakukan pengujian lanjutan terhadap

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 24

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    perkecambahan benih aren dengan menggunakan larutan zat

    pengatur tumbuh, larutan asam sulfat, larutan aquadest, dan

    perlakukan skarifikasi benih dengan tujuan mendapatkan

    waktu yang tercepat untuk perkecambahan benih aren.

    Kegiatan dilaksanakan selama 2 bulan di rumah kassa

    BBPPTP Medan tanggal 20 Maret s/d 20 Mei 2019.

    Hasil yang diperoleh :

    • Perlakuan skarifikasi benih menghasilkan rata-rata daya

    berkecambah benih tertinggi disusul perlakuan

    perendaman benih dengan larutan HNO3 (10%) selama 1

    jam, perlakuan perendaman benih dengan larutan atonik

    (10%) selama 1 jam, perlakuan kontrol, dan perlakuan

    perendaman dengan air panas selama 1 jam.

    • Telah diperoleh metode terbaik untuk diadopsi sebagai

    metode uji mutu benih aren yaitu menggunakan media

    pasir dengan perlakuan skarifikasi benih.

    b. Pengujian Kadar Air Benih Kopi Liberika.

    Pengujian daya mutu benih di laboratorium benih BBPPTP

    Medan masih terbatas pada benih kopi arabika varietas

    sigarar utang. Pengujian mutu benih kopi liberika pernah

    dilakukan di laboratorium tetapi hasilnya tidak memuaskan.

    Pada tahun 2017, UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi

    Benih Tanaman Perkebunan (BPSBTP) Provinsi Jambi

    mengirimkan sampel benih kopi libtukom ke BBPPTP Medan

    untuk di uji mutu benihnya. Pengujian dilakukan dengan

    metode yang sama seperti pada kopi arabika. Hasil uji di

    laboratorium BBPPTP Medan menunjukkan bahwa sampel

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 25

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    benih tersebut tidak memenuhi standar mutu disebabkan daya

    berkecambahnya cukup rendah yaitu < 30%. Disisi lain,

    kelompok lot benih tersebut ditanam di lapangan oleh

    petani/pekebun menunjukkan hasil yang baik (viabiltas benih

    > 80%). Hal ini mendorong laboratorium bermaksud

    melakukan pengujian mutu benih kopi liberika dengan tujuan

    untuk mendapatkan metode pengujian benih kopi liberika

    yang tepat. Pengujian mutu benih kopi liberika dilaksanakan di

    laboratorium benih BBPPTP Medan pada bulan Agustus 2019

    yaitu selama 1 (satu) bulan penuh.

    Hasil yang diperoleh :

    • Benih kopi yang direndam dalam aquades tanpa dikupas

    kulit arinya menghasilkan persentase perkecambahan

    rendah, dan semakin lama benih direndam didalam

    aquades (72 jam) persentase perkecambahan semakin

    rendah karena benih terserang jamur dan bahkan

    busuk/mati.

    • Uji daya berkecambah benih kopi di laboratorium harus

    dengan perlakuan kupas kulit ari.

    c. Pengujian Mutu Benih Cengkeh.

    Laboratorium Benih BBPPTP Medan sudah beberapa kali

    mendapatkan permintaan untuk melakukan pengujian mutu

    benih cengkeh. Selama ini media yang digunakan untuk

    perkecambahan benihnya adalah sabut kelapa. Di sisi lain,

    sabut kelapa tidak direkomendasikan sebagai media tanam

    pada pengujian mutu benih di laboratorium. Menurut ISTA

    Rules (2010), yang merupakan acuan bagi pengujian benih

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 26

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    secara internasional, bahwa standar media tanam untuk

    perkecambahan benih di laboratorium adalah kertas filter atau

    pasir steril. Untuk itu perlu dilakukan pengujian mutu benih

    cengkeh pada berbagai media seperti : pasir, kertas filter,

    kertas merang, maupun kertas stensil. Pengujian mutu benih

    cengkeh dilaksanakan di laboratorium BBPPTP Medan

    selama 1 bulan pada Agustus 2019.

    Hasil yang diperoleh :

    • Media tanam terbaik untuk perkecambahan cengkeh

    adalah pasir steril dan kertas filter.

    • Media kertas merang dan kertas stensil tidak dianjurkan

    sebagai media tanam cengkeh

    1.2. Jumlah perakitan teknologi proteksi spesifik lokasi yang

    dihasilkan, capaian kinerjanya sebesar 100% dengan kategori

    berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan perbandingan antara

    target tahun 2019 sebanyak 3 paket teknologi dibandingkan

    dengan realisasi kinerja sebanyak 3 paket teknologi.

    Penanggung jawab Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) diatas adalah

    Kabid Proteksi dan diturunkan ke level eselon IV yaitu Seksi

    Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi. Paket teknologi yang

    dihasilkan pada tahun 2019 yaitu :

    a. Kaji Terap Pengendalian Penyakit Busuk buah antraknose

    Menggunakan Metabolit Sekunder APH

    Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengkaji keefektifan

    metabolit sekunder APH (Trichoderma sp. dan P. fluorescens)

    dalam mengendalikan penyakit busuk buah antraknose pada

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 27

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    tanaman kakao. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Maret

    sampai dengan Desember 2019 pada 3 (tiga) kebun kakao

    petani (Desa Silo Bonto), Kabupaten Asahan, Propinsi

    Sumatera Utara.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    Metabolit sekunder berpengaruh nyata dalam meningkatkan

    jumlah buah sehat pada setiap perlakuan di Kab. Asahan.

    Jumlah buah sehat meningkat pada setiap perlakuan, lebih

    tinggi pada perlakuan P1 diikuti perlakuan P3, P4 dan P2.

    Namun pengaruh metabolit sekunder APH di antara masing-

    masing perlakuan (P1, P2, P3 dan P4) tidak berbeda nyata.

    Pengaruh metabolit sekunder APH berbeda-beda pada setiap

    ulangan (kebun). Pada ulangan 5 dan 6, metabolit sekunder

    berpengaruh nyata. Pada ulangan 1,2, 3 dan 4 metabolit

    sekunder APH tidak berpengaruh nyata dikarenakan pH tanah

    di kebun ulangan 3 dan 4 belum netral (pH masih berkisar

    4-5). Padahal pH netral untuk tanaman kakao adalah 6,14.

    Sedangkan pada ulangan 1 dan 2 metabolit belum

    berpengaruh nyata dikarenakan petani tidak melakukan

    sanitasi dan pemangkasan. Sisa-sisa buah sakit masih

    terdapat di kebun sebagai sumber inokulum.

    b. Pengamatan dan Inventarisasi OPT Penting Tanaman

    Nilam.

    Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengamati dan

    menginventarisasi OPT penting tanaman nilam. Kegiatan

    telah dilaksanakan pada beberapa kebun nilam rakyat yang

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 28

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    berlokasi di Sumatera Utara dan Aceh yang dilaksanakan

    pada bulan Maret – Desember 2019.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    Pengamatan OPT penting nilam di lakukan di pertanaman

    nilam rakyat yaitu di kotamadya Binjai, kabupaten Tapanuli

    Selatan, Mandailing Natal, Toba Samosir, Pakpak Bharat dan

    Deli Serdang. Selain itu OPT nilam juga diamati di kabupaten

    Gayo Lues propinsi Aceh. Adapun penyakit-penyakit yang

    ditemukan pada pertanaman nilam adalah penyakit

    merah/kuning (nematoda), layu bakteri, virus mozaik, budok,

    jamur akar putih dan bercak daun Cercospora. Sedangkan

    hama-hama yang menyerang nilam yaitu kutu daun Myzus,

    Aphis gossypii, belalang, ulat pemakan daun seperti

    Spodoptera, kumbang pemakan daun, ulat penggulung daun,

    rayap dan walang sangit.

    Penyakit virus mozaik merupakan penyakit yang selalu

    ditemukan di pertanaman nilam. Hama kumbang, belalang

    dan ulat pemakan daun merupakan hama yang umum

    ditemukan di pertanaman nilam. Penyakit penting yang

    ditemukan yang dikategorikan berat adalah penyakit budok di

    kelurahan Pintu Padang II kabupaten Selatan sebesar

    67,50%, dan kategori sangat berat adalah penyakit virus

    mozaik yang ditemukan di desa Bulu Cina kabupaten Deli

    Serdang yaitu sebesar 87,50%.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 29

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    c. Layanan Klinik Tanaman Di Tempat Umum Di Wilayah

    Binaan BBPPTP Medan Tahun 2019

    Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan monitoring dan

    evaluasi pengendalian OPT yang dilakukan petani dan

    menambah lokasi unit layanan klinik tanaman dalam bentuk

    sosialisasi layanan klinik tanaman. Kegiatan dilaksanakan

    pada bulan Agustus sampai Desember 2019 di UPPT

    Kabupaten Langkat, UPPT Kabupaten Deli Serdang Cabang

    Biru-Biru dan UPPT Kabupaten Batubara.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    Monitoring dan evaluasi pengendalian OPT berdasarkan HAR

    dilaksanakan pada UPPT Deli Serdang Cabang Biru biru Kec.

    Biru biru Kab. Deli Serdang pada tanggal 28 Agustus 2019

    dan 8 (delapan) desa di wilayah binaan UPPT Kabupaten

    Langkat pada tanggal 22 Oktober 2019. Sedangkan

    sosialisasi layanan klinik tanaman dalam rangka

    pengembangan atau perluasan unit layanan klinik tanaman

    BBPPTP Medan dilaksanakan pada 2 (dua) kelompok tani

    binaan di wilayah kerja UPPT Kabupaten Batubara. Pada

    umumnya petani belum sepenuhnya menerapkan

    rekomendasi pengendalian yang telah diberikan kepada

    mereka. Telah dihasilkan sebanyak 31 hasil analisis

    gangguan OPT dan rekomendasi sementara (HARS) pada

    sosialisasi layanan klinik tanaman yang telah dilaksanakan.

    1.3. Jumlah metode di bidang proteksi tanaman perkebunan yang

    dikembangkan dan dihasilkan, capaian kinerjanya sebesar 100%

    dengan kategori berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 30

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    perbandingan antara target tahun 2019 sebanyak 8 metode

    dibandingkan dengan realisasi kinerja sebanyak 8 metode.

    Penanggung jawab Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) diatas adalah

    Kabid Proteksi dan diturunkan ke level eselon IV yaitu Seksi

    Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi dan Seksi Jaringan

    Laboratorium Proteksi. Beberapa metode proteksi tanaman

    perkebunan yang dikembangkan dan dihasilkan pada tahun 2019

    yaitu :

    a. Pengaruh Ketinggian dan Jarak Perangkap Terhadap

    Populasi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus

    hampeii) di Lapangan.

    Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

    ketinggian dan jarak perangkap terhadap jumlah imago

    penggerek buah kopi Hypothenemus hampei yang

    terperangkap di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di

    wilayah kerja UPPT Karo dan dilaksanakan pada bulan Mei

    sampai Agustus 2019.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    Kegiatan kaji terap yang berpengaruh terhadap ketinggian

    dan jarak perangkap terhadap populasi hama penggerek buah

    kopi Hypothenemus hampei di lapangan. PBKo yang

    terperangkap pada 24 buah perangkap masing-masing sesuai

    dengan perlakukan dan pengambilan 100 buah sampel

    selanjutnya dilakukan pengamatan jumlah imago yang

    terperangkap, persentase serangan, kerusakan, dan kategori

    kerusakan biji akibat serangan PBKo di Laboratorium. Hasil

    rata-rata jumlah imago yang terperangkap selama delapan

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 31

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    minggu pengamatan menunjukkan bahwa rataan imago yang

    terperangkap tertinggi ditemukan pada perlakuan K2J2

    (Ketinggian perangkap 1,5 meter, Jarak 20 meter sebesar

    134,83 ekor dan terendah pada perlakuan K2J1 (Ketinggian

    perangkap 1,5 meter, Jarak10 meter sebesar 29,44 ekor.

    Fluktuasi hasil imago PBKo yang tertangkap setiap minggu

    dapat dilihat bahwa hasil tangkapan tertinggi dijumpai pada

    minggu pertama dan menurun pada minggu kedua, lalu

    kembali meningkat pada minggu ketiga dan menurun pada

    minggu keempat, diminggu kelima kembali naik, di minggu

    keenam turun, diminggu ketujuh naik dan diminggu kedelapan

    mengalami penurunan secara signifikan dikarenakan

    berpegaruh dengan siklus hidup PBKo dan iklim.

    b. Respon Pertumbuhan Bibit Tanaman Kelapa Sawit

    Terhadap Pemberian Jamur Vesicular Arbuscular

    Mychorrhiza (VAM)

    Tujuan dari kajian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan

    bibit tanaman kelapa sawit terhadap VAM dan Untuk

    mengetahui dosis VAM yang sesuai untuk pertumbuhan bibit

    kelapa sawit. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah kasa dan

    laboratorium integrasi BBPPTP Medan, pada Bulan Juli

    sampai Desember 2019.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    Kajian ini dilakukan selama 16 bulan pada bibit kelapa sawit di

    prenursery. Pemberian VAM dilakukan dalam bentuk inokulum

    spora yang diinokulasikan pada akar bibit pada awal pindah

    tanam dari persemaian. Sedangkan pemberian pupuk NPK

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 32

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    dilakukan setelah tanaman berumur 14 minggu. Data hasil

    pengamatan yang telah dianalisis ragam menunjukkan bahwa

    pemberian kombinasi perlakuan dosis VAM dan persentase

    pupuk NPK untuk bibit kelapa sawit di Prenursery

    berpengaruh tidak nyata terhadap parameter-parameter

    pertumbuhan tanaman. Hal ini diduga karena kandungan

    unsur hara pada media tanam yang digunakan pada kajian ini

    cukup tinggi sehingga penambahan pupuk dan pemberian

    VAM tidak dapat mempengaruhi secara nyata pada

    pertumbuhan tanaman. Media tanam yang digunakan pada

    penelitian ini adalah campuran dari topsoil, bahan organik,

    dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Topsoil adalah tanah

    yang berada pada lapisan teratas dan mengandung semua

    komponen kimia, fisika, dan biologis yang dibutuhkan

    tanaman untuk tumbuh dengan baik. Pada kajian ini dapat

    diketahui dari 4 taraf banyaknya VAM yang diberikan bahwa

    bibit yang diberi VAM memberikan hasil yang terbaik dalam

    merespon pertumbuhan bibit dibandingkan dengan perlakuan

    kontrol (tanpa pemberian VAM) Tabel 11. Hal ini terlihat pada

    varibel tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan kering

    tajuk, berat basah dan kering akar serta volume akar. Hal ini

    diduga VAM yang diberikan telah membantu meningkatkan

    serapan hara bibit.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 33

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    c. Pembinaandan Koordinasi Perkembangan OPT serta

    Pemutakhiran Data Informasi Hasil Pengembangan

    Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan di Wilayah

    Binaan serta Konsultasi ke Perguruan Tinggi.

    Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan

    teknis petugas dalam bidang perlindungan perkebunan,

    melaksanakan kerjasama teknis dibidang pengendalian OPT

    dengan berbagai pihak dalam rangka antisipasi terjadinya

    eksplosive hama melalui sistem peringatan dini di tingkat

    UPPT dan UPTD wilayah kerja, konsultasi tentang informasi

    serangan OPT dan pengendalian OPT ke pusat penelitian

    tanaman karet, kelapa sawit, dan Riset Perkebunan

    Nusantara, bimbingan CPNS dalam penyusunan rancangan

    aktualisasi pada Diklatsar CPNS Angkatan 24 Tahun 2019,

    monitoring dan evaluasi serta survey serangan OPT

    Perkebunan di wilayah kerja, meningkatkan akurasi data

    perkembangan OPT di wilayah kerja dan terbentuknya data

    perkembangan OPT yang akurat sebagai dasar analisis

    pembuatan sistem peringatan dini pengelolaan OPT,

    pembinaan dan koordinasi ke wilayah binaan tentang

    perkembangan teknologi perlindungan tanaman dan

    pemutakhiran data, koordinasi gangguan usaha perkebunan,

    bencana alam dan kebakaran, pembinaan teknis petugas

    pengamat (staf di UPPT) terkait teknis kegiatan pengamatan

    dan dan disiplin pegawai berdasarkan PP No. 53 Tahun 2010

    dan pengajuan dan penilaian sasaran kinerja pegawai (SKP).

    Kegiatan dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan

    Desember 2019 dan dilaksanakan ke Dinas Kabupaten dan

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 34

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    UPPT di wilayah Provinsi Sumatera Utara dan Dinas

    Perkebunan/yang membidangi perkebunan/UPTD Propinsi

    wilayah binaan BBPPTP Medan.

    Hasil yang Diperoleh :

    Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Perkembangan OPT

    serta Pemutakhiran Data Informasi Hasil Pengembangan

    Teknologi Proteksi di Wilayah Binaan serta Konsultasi ke

    Perguruan Tinggi/Puslit/Balit di wilayah Sumatera Utara dan

    propinsi binaan (Propinsi Sumatera Barat, Jambi, Sumatera

    Selatan, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau). Pelaksanaan

    pengamatan OPT oleh petugas Pengamat OPT di UPTD,

    Satgas dan LL wilayah regional dan UPPT wilayah Sumatera

    Utara telah berjalan dengan baik walaupun masih

    keterlambatan dalam penyampaian laporan. Diperoleh data

    perkembangan OPT dari UPPT wilayah propinsi Sumatera

    Utara dan beberapa propinsi wilayah binaan (Propinsi Aceh,

    Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, dan

    Bangka Belitung).

    d. Eksplorasi dan Perbanyakan Agens Pengendali

    Hayati Trichoderma spp, Beauveria bassiana dan

    Metarhizium sp di BBPPTP Medan

    Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan isolat-isolat

    jamur APH (Trichoderma spp, B. bassiana dan Metarhizium

    sp) dan Perbanyakan serta pemeliharaan isolate-isolat APH

    (Trichoderma spp, B. bassiana dan Metarhizium sp) di

    beberapa UPPT lingkup BBPPTP Medan. Kegiatan ini

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 35

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    dilaksanakan di UPPT dan Laboratorium BBPPTP Medan

    pada bulan Maret s/d Nopember 2019.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    • Telah dilakukan eksplorasi APH jamur antagonis

    Trichoderma spp serta entomopatogen Beauveria bassiana

    dan Metarizhium sp di 4 UPPT lingkup BBPPTP medan, yaitu:

    UPPT Kabupaten Langkat, UPPT Kabupaten Deli Serdang,

    UPPT Kabupaten Batubara dan UPPT Kabuapten Tapanuli

    Selatan.

    • Telah diperoleh diperoleh 11 isolat jamur antagonis

    Trichoderma spp dan 7 isolat jamur entomopatogen

    Metarizhium sp hasil eksplorasi dari beberapa lokasi di 4

    UPPT lingkup BBPPTP Medan.

    • Telah tersedia isolat APH jamur antagonis Trichoderma

    spp serta entomopatogenBeauveria bassiana dan

    Metarizhium sp di 4 UPPT lingkup BBPPTP Medan.

    • Petugas POPT BBPPTP Medan dan Pengamat OPT di 4

    UPPT lingkup BBPPTP Medan telah mengetahui cara

    eksplorasi dan pembuatan pestisida hayati jamur APH baik

    dalam bentuk media padat maupun media cair.

    • Telah dilakukan perbanyakan dan pemeliharaan isolat

    jamur Antagogis Trichoderma spp dan jamur

    entomopatogen B. bassiana danMetarizhium sp pada

    media PDA dalam wadah botol kaca sebanyak 10

    botol/isolat di BBPPTP Medan.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 36

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    e. Isolasi dan Perbanyakan Bakteri Simbion Nematoda

    Entomopatogen.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari cara

    mengisolasi bakteri simbion nematoda entomopatogen tanah

    areal pertanaman kelapa sawit di Propinsi Sumatera Utara.

    Pengambilan contoh tanah dilakukan dari kebun kelapa sawit

    di wilayah binaan UPPT Bandar (Desa Lanbouw Kec. Bandar

    Kab. Simalungun), UPPT Selesai (Desa Mancang, Kec.

    Selesai Kab. Langkat) dan UPPT Sibirubiru (Desa Candirejo,

    Kec. Sibirubiru Kab. Deli Serdang) Propinsi Sumatera Utara.

    Pelaksanaan kegiatan dimulai sejak bulan Februari 2018 s/d

    selesai.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    • Ditemukan ulat umpan yang diduga terinfeksi nematoda

    entomopatogen Steinernema dan Heterorhabditis dari

    Desa Lanbouw Kab. Simalungun dan terinfeksi

    Steinernema dari Desa Mancang Kab. Langkat.

    • Diperoleh biakan bakteri simbion dengan koloni berwarna

    hijau tua kemerahan namun belum murni pada media

    NBTA asal Desa Lanbouw Kab. Simalungun

    • Belum ditemukan isolat bakteri simbion asal Desa Mancang

    Kab. Langkat pada media NBTA maupun media NA-NR.

    f. Monitoring Mutu Pestisida, Pupuk Anorganik, di Wilayah

    Sumatera Utara dan Wilayah Binaan Lainnya.

    Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kualitas

    pestisida yang beredar di lapangan, baik ditingkat petani

    maupun pengecer dalam hal kandungan bahan aktif dan

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 37

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    kadar air dan juga untuk mengetahui kualitas Pupuk yang

    beredar di toko/ kios dan lapangan, baik ditingkat petani

    maupun pengecer dalam hal kandungan N, P dan K. Kegiatan

    ini dilaksanakan pada bulan April hingga Desember 2018.

    Kegiatan ini dilakukan pada 16 (enam belas) kabupaten di

    wilayah Sumatera Utara yaitu Langkat, Deli Serdang, Serdang

    Bedagai, Karo, Dairi, SImalungun, Batubara, Asahan,

    Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Utara, Tapanuli

    Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas,

    Padang Lawas Utara. Pengambilan contoh juga dilakukan di 2

    (dua) Wilayah Binaan, yaitu Jambi dan Lampung. Sedangkan

    pengujian kandungan residu pestisida dilakukan di

    Laboratorium Analisa Pestisida BBPPTP Medan.

    Hasil yang diperoleh adalah :

    • Dari 171 produk pestisida yang diambil dari 13 Kabupaten

    di propinsi Sumatera Utara, setelah dilakukan pengujian di

    laboratorium diperoleh data bahwa terdapat 6 produk yang

    berada di luar batas toleransi pestisida sesuai dengan

    Peraturan Menteri Pertanian No. 39/Permentan/SR.330/

    7/2015 yaitu 4 contoh berada di atas batas toleransi

    pestisida (2.34 %) dan 2 contoh berada di bawah toleransi

    pestisida (1.17%). Secara keseluruhan dari 171 contoh

    pestisida yang berada dalam batas toleransi pestisida

    adalah 165 contoh (96.49%).

    • Dari 90 produk pupuk pupuk anorganik NPK yang diambil

    dari 13 Kabupaten di propinsi Sumatera Utara, setelah

    dilakukan pengujian di laboratorium diperoleh data bahwa

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 38

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    • 90 contoh berada dalam batas toleransi, yaitu minimal 8%

    dan atau sesuai kemasan, sehingga dapat dinyatakan

    100% memiliki kategori baik berdasarkan SNI 2803:2010

    tentang Spesifikasi persyaratan mutu pupuk NPK

    padatdan tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara

    komposisi pupuk hasil pengujian dengan komposisi pupuk

    pada kemasan.

    • Dari 74 produk pestisida yang diambil dari 7 propinsi di

    wilayah binaan, setelah dilakukan pengujian di laboratorium

    diperoleh data bahwa semua produk berada di dalam batas

    toleransi pestisida sesuai dengan Peraturan Menteri

    Pertanian No. 39/Permentan/SR.330/7/2015.

    • Dari 29 produk pupuk pupuk anorganik NPK yang diambil

    dari 7 propinsi binaan, setelah dilakukan pengujian di

    laboratorium diperoleh data bahwa 33 contoh berada dalam

    batas toleransi, yaitu minimal 8% dan atau sesuai

    kemasan, sehingga dapat dinyatakan 100% memiliki

    kategori baik berdasarkan SNI 2803:2010 tentang

    Spesifikasi persyaratan mutu pupuk NPK padat dan

    tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara komposisi

    pupuk hasil pengujian dengan komposisi pupuk pada

    kemasan.

    1.4. Jumlah rekomendasi teknis terkait perbenihan dan proteksi yang

    dihasilkan (rekomendasi) , capaian kinerjanya sebesar 157,02%

    dengan kategori sangat berhasil. Capaian ini dihitung

    berdasarkan perbandingan antara target tahun 2019 sebanyak

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 39

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    1.5. 114 rekomendasi dibandingkan dengan realisasi kinerja

    sebanyak 179 rekomendasi. Penanggung jawab Indikator Kinerja

    Aktivitas (IKA) diatas adalah Kabid Proteksi dan Kabid

    Perbenihan, dan diturunkan ke level eselon IV yaitu Seksi

    Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi dan Seksi Jaringan

    Laboratorium Proteksi, Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi

    Perbenihan dan Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan.

    Rekomendasi teknis terkait perbenihan dan proteksi yang

    dihasilkan pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

    a. Rekomendasi teknis terkait pengendalian Organisme

    Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dihasilkan (Seksi

    Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi)

    Pada Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019, Seksi Pelayanan

    Teknis dan Informasi Proteksi memiliki target 50 rekomendasi

    teknis terkait pengendalian OPT dan terealisasi sebanyak 67

    rekomendasi sehingga capaian kinerjanya mencapai 134%.

    Rekomendasi yang dihasilkan tersebut meliputi :

    • Pengendalian hama Oryctes sp dan ulat api (Setora nitens)

    pada tanaman kelapa sawit di lokasi peremajaan kelapa

    sawit rakyat (PSR) pada Kabupaten Langkat.

    • Pengendalian penyakit jamur akar putih dan dudur daun

    Colletotrichum pada tanaman karet di Kota Gunung Sitoli,

    • Pengendalian hama monyet pada tanaman kelapa sawit di

    Kabupaten Langkat,

    • Pengendalian penyakit busuk daun tombak, ulat kantong

    dan kekurangan unsur hara Mg pada tanaman kelapa sawit

    di Kabupaten Padang Lawas,

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 40

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    • Pengendalian penyakit embun jelaga pada tanaman kelapa

    sawit di Kabupaten Pelalawan Kabupaten Riau,

    • Pengendalian penyakit layu kalimantan pada tanaman

    kelapa di Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau,

    • Pengendalian penyakit akar dan layu pembuluh pada

    tanaman cengkeh di Kabupaten Natuna Propinsi

    Kepulauan Riau, dan

    • Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kakao

    (Penggerek Buah Kakao, Helopeltis, antranose, VSD,

    busuk buah, dll) di Kabupaten Deli Serdang, Langkat dan

    Batu Bara.

    b. Rekomendasi teknis terkait pengelolaan laboratorium

    binaan (Unit pelaksana teknis daerah/UPTD) yang

    dihasilkan (Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi)

    Pada Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019, Seksi Jaringan

    Laboratorium Proteksi memiliki target 14 rekomendasi teknis

    terkait pengelolaan laboratorium dan terealisasi sebanyak 14

    rekomendasi atau capaian kinerjanya sebesar 100%, yang

    meliputi :

    • Pengelolaan laboratorium pada 12 UPPT yang memiliki

    laboratorium mini di wilayah binaan BBPPTP Medan yang

    tersebar di 9 Kabupaten Provinsi Sumatera Utara

    • Pengelolaan laboratorium pada 4 UPTD yang memiliki

    laboratorium mini di wilayah binaan BBPPTP Medan antara

    lain: UPTD Provinsi Sumatera Selatan, UPTD Provinsi

    Lampung, UPTD Provinsi Jambi dan UPTD Bangka

    Belitung.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 41

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    c. Rekomendasi Teknis Terkait Pelayanan Teknik

    Perbenihan Yang Dihasilkan (Seksi Pelayanan Teknik dan

    Informasi Perbenihan)

    Pada Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019, Seksi Pelayanan

    Teknik dan Informasi Perbenihan memiliki target 42

    rekomendasi dan terealisasi sebanyak 93 rekomendasi atau

    capaian kinerjanya sebesar 221,43%, yang meliputi :

    • Kegiatan rekomendasi produsen benih tanaman

    perkebunan sebanyak 10 rekomendasi.

    • Pengawasan dan monitoring produsen benih tanaman

    perkebunan sebanyak 22 rekomendasi.

    • Monev karet sebanyak 23 rekomendasi

    • Monev kelapa sawit sebanyak 15 rekomendasi

    • Monev kopi sebanyak 10 rekomendasi

    • Pengawasan dan inventarisasi sumber benih kakao

    sebanyak 13 rekomendasi.

    d. Rekomendasi teknis terkait pengelolaan laboratorium

    binaan (Unit Pelaksana Teknis Daerah/ UPTD) yang

    dihasilkan (Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan)

    Pada Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019, Seksi Jaringan

    Laboratorium Perbenihan memiliki target 6 rekomendasi dan

    terealisasi sebanyak 5 rekomendasi atau capaian kinerjanya

    sebesar 83,33%.

    Tujuan kegiatan adalah :

    • memberi pengarahan standar minimal alat untuk

    melaksanakan pengujian mutu benih di laboratorium.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 42

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    • meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas

    UPTD Benih tentang sistem manajemen mutu

    laboratorium.

    • memberikan saran maupun rekomendasi kepada UPTD

    Benih yang dikunjungi dalam pelaksanaan pengelolaan

    laboratorium maupun pengujian mutu benih.

    Pelaksanaan kegiatan dengan melakukan kunjungan ke

    UPTD :

    � Unit Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan,

    Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Aceh (UPSB-TPHP),

    pada tanggal 25 - 27 Maret 2019.

    � UPTD Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih dan

    Perlindungan (BP2MB – PTP) Provinsi Sumatera Barat

    tanggal 16 -18 Juli 2019.

    � UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman

    Perkebunan (BPSBTP) Provinsi Jambi pada tanggal 30 Juli

    – 1 Agustus 2019

    � Unit Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan

    (UPSBP) Provinsi Kalimantan Barat tanggal 23 – 25

    September 2019

    � UPTD Balai Pengawasan Benih Perkebunan (PBP) Dinas

    Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, pada tanggal 23-

    25 Oktober 2019.

    Hasil yang diperoleh : dilakukannya pembinaan terhadap

    UPTD dan diterbitkannya surat rekomendasi laboratorium

    yang ditujukan kepada Dinas Perkebunan Provinsi setempat

    dan Ditjenbun.

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 43

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    2. Sasaran kegiatan Meningkatnya Kualitas Layanan Publik Balai

    Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan,

    dengan indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

    layanan publik Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

    Perkebunan Medan (Skala Likert 1-4), capaian kinerjanya sebesar

    118,00% dengan kategori Sangat berhasil. Capaian ini dihitung

    berdasarkan perbandingan antara target kinerja tahun 2019 yaitu

    3 skala likert dengan realisasi kinerjanya sebesar 3,54 skala likert,

    dengan Mutu Pelayanan A (Sangat Baik). Hasil pengukuran Indeks

    Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar

    Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan diperoleh dari

    pengolahan data kuisioner atas survey kepuasan masyarakat

    terhadap layanan BBPPTP Medan Tahun 2019 (Lampiran 6). Unsur

    pelayanan yang dinilai sebanyak 9 unsur. Responden terbagi dalam 4

    (empat) kategori, yaitu Responden berdasarkan jenis kelamin, usia,

    pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Responden terdiri dari PNS/TNI/

    POLRI, Pegawai Swasta, Wiraswasta Usahawan, Pelajar/

    Mahasiswa, dan lain lain.

    3. Sasaran kegiatan Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah di Lingkungan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan mempunyai dua indikator kinerja,

    yaitu :

    3.1. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan dan

    pengelolaan BMN Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

    Tanaman Perkebunan Medan yang terjadi berulang, capaian

    kinerjanya sebesar 100% dengan kategori berhasil karena pada

    tahun 2019 tidak ada temuan BPK terkait pengelolaan keuangan

  • L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012

    Page | 44

    L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2019

    dan pengelolaan BMN sehingga target sebanyak 0 temuan pada

    tahun 2019 dapat tercapai.

    3.2. Jumlah temuan itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi

    berulang (5 aspek SAKIP sesuai Permen PAN RB Nomor 12

    tahun 2015 meliputi : perencanaan, pengukuran, pelaporan

    kinerja, evaluasi internal, dan capaian kinerja) di lingkup

    BBPPTP Medan, capaian kinerjanya sebesar 100% dengan

    kategori berhasil. Pada tahun 2019 tidak ada temuan itjen atas

    implementasi SAKIP yang terjadi berulang, sehingga target

    sebanyak 0 temuan pada tahun 2019 dapat tercapai.

    Penanggung jawab Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) diatas adalah

    Kepala Sub Bagian Tata Usaha.