- seri 3 - kecerdasan emosional dan kesadaran diri
TRANSCRIPT
Kecerdasan Emosional Dan
Kesadaran Diri
- Emotional Intelligence Series -
- Seri 3 -
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence) adalah
kemampuan untuk mengenali, memahami dan mengelola
emosi diri sendiri. Tidak hanya itu, kecerdasan emosional ini
juga membantu kita dalam memengaruhi emosi orang lain.
Inilah mengapa kecerdasan emosional menjadi sesuatu yang
sangat penting untuk dimiliki semua orang, karena bukan
hanya mengendalikan emosi diri sendiri namun juga orang
lain.
Banyak orang mengatakan bahwa kecerdasan emosional ini
sangat diperlukan oleh semua manajer. Eits! Nyatanya
kecerdasan ini bukan hanya untuk para pemimpin loh.
Kecerdasan emosional juga sangat penting untuk dimiliki
oleh SEMUA orang dimanapun berada. Emotional Intelligence
perlu untuk kita terapkan dimanapun, baik itu di tempat kerja,
rumah, dan di lingkungan manapun di dalam kehidupan kita.
Kecerdasan emosional ini bisa dibentuk dan dilatih. Untuk
bisa memiliki kecerdasan emosional yang baik, kita perlu
mempunyai satu keterampilan utama di dalam hidup. yaitu
kesadaran diri (self-awareness).
Kesadaran Diri
Apa yang dimaksud dengan kesadaran diri? Berawal dari kata
dasar “sadar” yang memiliki arti merasa, tahu, dan mengerti.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kesadaran
Diri adalah kesadaran yang dimiliki oleh seseorang atas
keadaan dirinya sendiri. Jadi melalui kesadaran diri, kita dapat
mengembangkan pemikiran melalui emosi dan perasaan yang
kita miliki.
Kesadaran diri sebagai keterampilan utama yang perlu kita
miliki akan membantu kita untuk memahami segala peristiwa
yang terjadi di dalam hidup. Ketika hidup memberikan kita
suatu tantangan, kita dituntut untuk memiliki tanggung jawab
atas segala emosi dan reaksi yang kita berikan pada
tantangan tersebut, inilah bentuk sebuah kesadaran diri.
Setelah itu, kesadaran diri akan membantu kita menyadari
keadaan emosional saat harus menangani tantangan
tersebut.
Hubungan Kesadaran Diri
Dan Kecerdasan Emosional
Secara bersamaan, kita menyadari segala kemampuan diri
sendiri dan menyadari segala keadaan emosional yang kita
keluarkan untuk menghadapi tantangan. Sampai sini, sudah
terlihat hubungan antara kecerdasan emosional dan
kesadaran diri. Kedua hal tersebut akan membentuk perilaku
kita dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi sehari-
hari.
Itulah mengapa banyak orang mengatakan bahwa
kecerdasan emosional sangat penting untuk dimiliki manajer
atau pemimpin, karena mereka adalah orang-orang yang
bertanggung jawab untuk memimpin banyak orang dan
memberi contoh yang baik pada karyawan atau anggota tim
mereka. Padahal, jelas-jelas kecerdasan emosional perlu
dimiliki oleh semua individu di dunia ini, dan semua itu perlu
diawali dari kesadaran diri yang dimiliki masing-masing
individu.
Hubungan Kesadaran Diri
Dan Kecerdasan Emosional
Masalahnya, terkadang ada banyak orang yang sudah
memiliki kesadaran diri yang sangat baik, namun mereka
tumbuh dan berkembang di lingkungan yang kurang
mendukung kecerdasan emosional mereka. Sehingga, banyak
dari kita yang tidak pernah mengembangkan hubungan yang
sehat dengan diri kita sendiri. Bahkan, mereka belum
menyadari apa pentingnya sebuah kesadaran diri. Jika self-
awareness saja diabaikan, bagaimana seseorang bisa
memperbaiki kecerdasan emosionalnya?
Situasi ini dapat membuka mata kita bahwa antara
kecerdasan emosional dan kesadaran diri, keduanya saling
berkaitan dan keduanya memiliki peranan yang sangat
penting.
Keadaan Emosional
Setelah mengetahui betapa pentingnya kecerdasan
emosional dan kesadaran diri, kami mengajak rekan-rekan
Gardira untuk belajar memahami dan mengerti tentang
keadaan emosional rekan pembaca saat ini.
1. Merasa Sukacita atau Bahagia
Ketika kita merasa bahagia, senang atau
happy, ini mengindikasikan bahwa hidup
berjalan sangat mudah dan sesuai dengan
apa yang kita harapkan pada saat itu.
Kegembiraan, kebahagiaan, rasa senang,
bersemangat dan penuh dengan harapan,
membuat kita menjadi lebih termotivasi
dengan segala kehidupan yang ada.
Apabila saat ini Gardira memiliki kondisi emosional yang
seperti ini, maka berikan tindakan atau perilaku yang dapat
membuat orang lain merasakan apa yang kita rasakan. Kita
perlu menyebarkan perasaan bahagia ini, karena dengan
begitu kebahagiaan kita akan semakin bertambah.
Keadaan Emosional
2. Merasa Sedih atau Sakit Hati
Kesedihan dan rasa sakit hati terjadi
ketika seseorang telah menyakiti perasaan
hati kita dan akhirnya kita menyadari
bahwa tidak semua orang di dunia ini
dapat memperlakukan diri kita dengan
baik. Ada kalanya kita tidak sengaja
menyakiti hati orang lain.
Di lain waktu, mungkin orang lain yang akan menyakiti kita.
Apabila Gardira menyadari keadaan emosional yang
seperti ini, jangan lakukan tindakan balas dendam atau
apapun yang merugikan diri sendiri dan orang
lain. Ingatlah bahwa kita semua hanyalah manusia yang
pernah melakukan kesalahan. Jika sekarang kita merasa
sedih dan disakiti oleh orang lain, bisa jadi ini karena
sebelumnya kita pernah melakukan hal yang sama kepada
orang lain, entah itu disadari atau tidak.
Keadaan Emosional
3. Merasa Takut
Ketakutan adalah sensasi yang masuk ke
dalam tubuh kita ketika kita berpikir ada
sesuatu yang menantang atau luar biasa
bagi kita. Misalnya, mendengar suara
orang berjalan di luar kamar, padahal kita
sedang tinggal sendirian di dalam rumah.
Atau, merasa takut terhadap evaluasi
pelatihan kerja yang akan disampaikan
oleh manajer kita.
Ada banyak ketakutan yang terjadi di dalam kehidupan
kita, namun satu hal yang perlu selalu diingat bahwa setiap
orang pasti pernah merasa ketakutan, bukan hanya kita.
Jadi, ketakutan adalah hal yang wajar dan kita tidak perlu
menyikapinya dengan tindakan atau perilaku yang
berlebihan.
Keadaan Emosional
4. Merasa Marah
Kemarahan adalah sensasi utama yang
kita rasakan ketika sesuatu tidak berjalan
seperti yang diharapkan. Marah juga
menjadi hal yang sangat wajar, semua
orang pasti pernah marah. Namun, tahan
segala emosi di dalam diri dengan
bersikap tenang dan bersabar. Jangan
bertindak ceroboh apalagi gegabah.
Kecerdasan emosional sangat diperlukan pada perasaan
marah ini. Jangan sampai kemarahan kita malah semakin
merugikan diri sendiri dan orang lain.
Keadaan Emosional
5. Merasa Bersalah
Rasa bersalah adalah sensasi yang kita
miliki ketika kita memiliki pikiran atau
penilaian bahwa perilaku atau tindakan
kita seharusnya berbeda dari apa yang
sudah kita lakukan sebelumnya. Rasa
bersalah memiliki dampak positif, karena
kita bisa memiliki kesadaran diri yang
lebih baik dan menjauhi kesalahan yang
sama di masa depan.
Namun, rasa bersalah juga bisa memiliki dampak negatif
seperti, melakukan usaha bunuh diri karena perasaan
bersalah yang sangat besar, dan jauhi hal itu ya
Keadaan Emosional
6. Merasa Malu
Yang terakhir adalah rasa malu, yang
mana ini adalah sensasi yang masuk ke
dalam tubuh kita ketika kita memiliki
penilaian dan pikiran negatif tentang diri
sendiri pada tingkat yang mendasar.
Misalnya, kita merasa malu untuk
berbicara di depan umum karena kita
merasa tidak pintar. Rasa malu memang
sangat berguna agar kita tetap melakukan
hal-hal yang logis, sesuai nalar dan
manusiawi.
Namun, rasa malu yang berlebihan hanya akan
menghambat perjalanan karier kita.
Itulah alasan mengapa kecerdasan emosional dan kesadaran
diri sangat penting bagi semua orang. Dan, untuk menyadari
keadaan emosional kita, diperlukan 6 perasaan yang dapat
membuat kita tersadar atas apa yang sedang kita rasakan
dan tindakan apa yang perlu kita lakukan selanjutnya.
Selamat membangun kesadaran diri dan kecerdasan
emosional ya, rekan-rekan Gardira.