repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26729/1/rina... · serta...
TRANSCRIPT
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGUNGKAP AN
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MANAJJ~MEN LABA
(Studi Empiris Auditor Iuterual pada Perbankan di Jakarta)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: d:tri l'gt.
RINA SETIANINGSIH;0 • htdntk NIM : 105082002679 ; ,ifikasi
JURUSAN AKUNTANSI
, .... :(·"·Q.L ....... L ........ . ·<tpr···············~···.····a ....... . , \\2 .... \D.:::.Q ... :: .. ?L'.??$.. \ ................... u ........................ .
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGUNGKAPAN
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
(Studi Empiris Auditor Internal pada Perbanlrnn di .Jakarta) ,---- 0----'----
Skripsi LJIN SY/,HID JAKARTA l PERPUST AKAAN UT AMA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomlc!an1Tii1ii-So0
Slal-----,,
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Mcraih Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing I
Oleh:
RINA SETIANINGSIH NIM : 105082002679
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
~~ Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
NIP. 19570617 198503 1 002
Amili1!.J>E, Ak, M.Si
NIP.19730615 2005011 009
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M
Hari ini Jumat Tanggal 23 Bulan Oktober Tabun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan
ujian komprehensif atas nama Rina Setianingsih NIM : 105082002679 dengan judul "
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGUNGKAPAN
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA." Memperhatikan
kemampuan keilmuan mabasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini
sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurnsan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
. M.Si
Tim Penguji Uiian Komprehensif
Prof. Dr. Ahmad Rodoui, MM Penguji Ahli
Jakarta, 23 Oktober 2009
MM Sekretaris
Hari ini Jumat Tanggal 4 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan
ujian skripsi atas nama Rina Setianingsih NIM : l 05082002679 dengan judul skripsi "
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGUNGKAPAN
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA." Memperhatikan
kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, malrn skripsi ini
sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk mempernleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
~I
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji I
Tim Penguji Ujian Skripsi
Y cssi Fitri, SE, Ak, M.Si Penguji Ahli
Jakarta, 4 November 2009
Ama.:MS; Penguji II
DAFTARRIWAYATHIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
I. Nama : Rina Setianingsih
2. Tempat & Tgl.Lahir : Jakarta, 17 September 1986
3. Alamat : Jln. Ciputat Raya Gg. Kem bang Barat ll
RT. 007/ RW.08 No.62 Kebayoran Lama
Jakarta Selatan 12240
4. Telepon/HP : (021) 98291745/08568108379
n. PENDIDIKAN FORMAL
I. TK : TK Indah
2. SD : SDN 02 PT Keh.Lama
3. SMP : SLTPN 161 Jakarta
4. SMA : SMAN 47 Jakarta
5. SI : UIN SyarifHidayatullah
III. PENDIDIKAN INFORMAL
1. BREVET A&B
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Bendahara KIR SMAN 47 Jakarta tahun 2003-2:004
V. PENGALAMAN K.ERJA
l. Pengalaman magang di Bank Mandiri, Jakarta
2. Pengajar Privat di Lembaga A&B
: 1992-1993
: 1993-1999
: 1999-2002
: 2002-2005
: 2005-2009
: 2009
: 2008
: 2008-2009
The Influence of Competence, Independence and Financial Statement Dislosure of Earnings Management (Empirical Studies Internal Auditor on Bank in .Jakarta)
By: Rina Setianingsih
Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRACT
The objectives of the research is to examine the influence of competence, independence and disclosure on earnings management. Earnings management is measured by modified jones 2001, which devided into discretionary accrual and non discretionmy accrual.
The sample of the research is companies list in Jakarta stock exchange in period 2009. The data that used by this research was primary data it was collected by questionnaires and secondary data it was collected by annual report. Retrival of sample has been by using judgement sampling. Number of questionnairies propagated was 80 copy but only 50 questionnairies returned. The data analysis for hypothesis tester was done multiple regression.
The result shm!'ed that disclosure has no significant influence on earnings management. However competence and independence had significant influence on earnings management.
Key ·word : earnings management, competence, independence and financial statement disclosure
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MANAJI~MEN LABA
(Studi Empiris Auditor Internal pada Perbankan di Jakarta)
O!eh:
Rina Setianingsih
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi, independensi dan pengungkapru1 laporan keuangan berpengaruh terhadap manajemen laba. Penelitian ini menggunakan model A1odified Jones .2001 dalam mengukur mru1ajemen laba yaitu dengan rnembagi discretionary accrual dan nondiscretionary.
Sampel penelitian ini adalah pemsahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009. Data yang digunakru1 adalah data primer yang dikmnpulkan melalui kuesioner dan data sekunder yang bempa laporan keuangan. Penentuan sampel dialkukan dengan menggunakan judgement sampling. Kuesioner yang disebar berjumlah 80 buah akan tetapi hanya 50 yang kembali. Penganalisaan data untuk pengujian hipotesis dilakukru1 dengru1 regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan laporan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan kompetensi da.n independensi berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Kata kunci : manajemen laba, kompetensi, independensi dru1 pengungkapan laporan keuangan.
KATA PENGANTAR
Ahamdulillahirobbil'alamin. Puji dan Syukur senantiasa penulis haturkan
kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Hanya berkat
curahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul "Pengaruh Kompetensi, lndependensi dan Pengungkapan Laporan
Keuangan terhadap lvfnajemen Laba".
Ketebatasan penulis kerap kali menjadi kendala yang menghambat
penyusunan skripsi ini. Namun, curahan kasih sayang keluarga, doa kedua orang
tua clan arahan serta motivasi dari dosen pembimbing selia bantuan dari para
sahabat, akhirnya kctcrbatasan itu dapat diatasi dan disempurnakan sehingga
penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
Ataskesadaran dan kerendahan hati, perkenankanlah para penulis
menyampaikan "bingkisan kado" terima kasih yang tak terhingga kepada:
I. Kedua orang tua tercinta, yaitu Ayahanda Eddy Tantono dan lbunda
Suginah yang tak kenal lelah menclidik dan membesarkan clengan penuh
rasa tulus dan sabar, yang selalu menyisipkan untaian doa clalam setiap
dzikir dab sujudnya, yang tak pernah bosan rnengadahkan kedua
tangannya ke langit dalam memohon dan meminta setiap kebaikan untuk
anaknya. Tetesan keringat dan cucuran air mata aclalah saksi betapa tulus
dan ikhlasnya mereka dalam menjalankan amanah di dunia ini. Semoga
apa yang telah mereka goreskan menjadi penyebab turunnya Rahmat-Mu,
menjadi sebab gugurnya dosa-dosa mereka dihadapan-Mu clan rnenjadi
sebab lindungan-Mu dalam menjalankan amanah di jalan-Mu.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dosen Pembimbing I alas
segala arahan clan bimbingannya.
3. Bapak Amilin, SE, Ak, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang dengan
sikap sabar dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis
menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku Pembantu Dekan Bidang
Akademik yang telah memberikan arahan clan masukkan untuk skripsi ini.
5. Tcrimakasih kepada Bapak Afif Sulfa, SE, Ak, M.Si dan !bu Yessi Fitri,
SE, Ak, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarifl-lidayatullah Jakarta.
6. Terimakasih kepada segenap Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan
llmu Sosial alas curahan ihnu serta pelayanannya.
7. Terimakasih kepada keluarga besarku, kakak-kakakku Mas Deddy
Sugiarto dan lstri, Mas Ricky Santoso, serta keponakan kecilku yang lucu
Muhammad Naufal Al Rasyid yang telah banyak memberikan perhatian
dan kasih saying serta senyuman selama penulisan skripsi ini.
8. Terimakasih kepada seorang Motivator utama Abang Riyadi yang selama
ini telah sabar, penuh perhatian dan banyak membantuku dalam
penyelesaian skripsi ini. Serta ka Hepi, bang Ozy dan segenap teman
teman bang Yadi yang banyak membantuku.
9. Terimakasih untuk my best friends Rani Widiyastuti, Tuti Alawiyah,
Nurul Fadhilah dan Ria Permatasari, Santi Yustini yang banyak
memberikan semangat dan hiburannya.
10. Terimakasih untuk anak-anak Akuntansi C dan Audit B, Annisa
Setiyawardani, Soviana Wulandari, Gina Karlina, Dina Septiani dan
teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga karya sederhana yang saya buat ini dapat bermanfaat dan
menjadikan ladang amal bagi penulis
Wallahu Al Muwafik Ilaa Aqwami Ath Thariq
Jakarta, November 2009
Penulis
Rina Setianingsih
DAFTAR ISI
Hal am an
LEMEAR PENGESAHAN Pl<'.lVIBIMBING SKRIPSI LEMEAR ............ i
PENGESAHAN UJIAN KOM PREHENSJF ................................................. ii
LEMEAR PENGESAHAN U.JIAN SKRIPSI .................................... iii
DAFTAR Rl\VAY AT HIDUP ....................................................... iv
ABSTRACT ..................................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGAN'l'AR ....................................................................................... vii
DAFT AR !SI ..................................................................................................... ix
DAFT ART ABEL . .. .. .. . . .. .. . . . . . .. . .. . . .. .. .. .. .. . . . .. .. .. . .. .... .. . ... ... ... ... xiii
DAFT AR GAIVIBAR .................................................................. xiv
DAFTAR LAMPI RAN ...................................................................... xv
BABIPENDAHlJLUAN
A. La tar Belakang Pencl i lian
B. Perurnusan Masalah ..
C. Tujuan clan Manfaal Penelitian
l. Tujuan Penelitian ..
2. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
..................................... 1
..................................... 8
............................................. 8
. ............................................ 8
A. Manajemen Laba . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . .. . . . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. ... 10
C. Indepenclensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
D. Pengungkapan La po ran Keuangan ...................................... 19
E. Keterkailan i\nlar Varibel ················································· 24
F. Kerangka Pemikiran ........................................................ 25
G. Pengembangan Hipolesis .................................................. 26
BAB Ill HASIL DAN PEMBJ\JIASAN
A. Ruang Lingkup Penelilian ................................................ 27
B. Metode Penentum1 Sarnpel ................................................. 27
C. Metocle Pengumpulan Data ................................................ 27
D.lvletocle Analisa Data
I. Uji Kualitas Data ........................................................ 28
a. Uj i Vaiclitas ..................................................... 28
b. Uji Reliabililas ..................................................... 29
2. Uji Asurnsi Klasik .................................................. 29
a. Multikolonieritas ........................................... 39
b. Heterokedaslisitas ············· ............................ 30
c. Nonnalitas ··········································· 30
3. Transformasi Data .................................................... 31
4. Uji 1-lipotesis ' ..... ' ........... '.' ................ ' ...... 32
a. Uji adjusted R' ..................................................................... 33
b. Uji F .................................................................. 33
c. Uji Statistik t ........................................................ 34
E. Operasionalisasi clan Pcngukuran Variabel
I. V aria be! Depend en ..................................................... 34
2. Varibel lnclepcnclen .................................................... 36
BAB IV HASH~ DAN PEMBAllASAN
A. Gambarun Um um Objek Penelitian ...................................... 40
B. Pengujian Analisis Data
I. Uji Kualitas Data ....................................................... 41
a. Uji Vaiclitas .......................................................... 41
b. Uji Reliabilitas ....................................................... 42
2. Uji Asumsi Klasik ...................................................... 43
a. IVlultikolonieritas ................................................... 43
b. Heterokeclaslisitas ................................................... 44
c. Normalitas . . . . . ................................................... 45
3. Transforrnasi Data ...................................................... 46
4. Uji Hipotesis ............................................................ 48
a. Uj i adj ustecl R' . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .......... ......... .......... 48
b. Uji F ...... . .................................................... 49
c. Uji Statistik L .................... . ................................... 49
C. Pembahasan Uji 1-lipotesis ................................................. 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................. 53
B. lmplikasi .......... . ........................................................ 53
D. Saran ............ .. ............ " ........ " . "" . " "" .. "".......... 56
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. . . . ... 58
LAMPIRAN . .. .. .. .. .. .. . . . . . . . .. . . .. .. . . . . . .. .. .. .. .............. ............. 60
Nomor
3.1
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
DAFTAR TABEL
Kclerangan Halaman
Operasional Varit1hel ...................................... 38
Daflar Sampel Pernsahaan ................................................ .40
Basil Uji Valiclitas l(ornpetensi .......................................... .41
Hasil Uji Valiclitas lnclepenclensi ........................................ .41
Hasill Uji Reliabilitas Kompetensi ...................................... .42
Hasil Uji Reliabilitas Imlepenclensi ....................................... 43
Uji Multikolonieritas .... "" ....... " .. " .... " ... "". """ .. """" 43
Hasil Trnnsfonna:;i Data Kornpetensi .................................. 46
Hasil Transforrnasi Data lnclepenclensi .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. ..... 47
Uji Deterrninasi
Uji F ............ .
Uji t ............ .
··················································· 48
.................. ". "" ... " .... ".". """". "" 49
...................................................... 49
TABEL GAMBAR
Nomor Kctcnrngan Halaman
2.1 Kerangka Pemikira11 ... . ... """"" """" ... 25
4.11 Hasil Uji f-!eterokeclastisiws .............................................. 44
4.12 Hasil Uji Normali1as ....................................................... 45
Nomor
Lampiranl
Lampiran2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
DAFTAR LAMPIRAN
Ket crnngan Hal am an
Sampel Pt:rusahaan clan Kuesioner . . . .. . .. . . . . . . .. . . . . . . .. 60
Daftar .lawaban Responclen...... .. . . . . . . . .... .. ...... ........ 66
Manajernen Laba clan Pengungkapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 76
1-lasil Pengujian Validitas ................................ 78
Hasil Pengujian Reliabilitas ................................. 83
Basil Penguj ian Hipotesis ..................................... 85
BAB!
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan mernpakan suatu media yang dapat menginformasikan
kondisi keuangan pernsahaan sesuai dengan fakta yang diperlukan bagi manajer,
kreditor, investor, karyawan, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Fakta
fakta yang didapat akan mereka pergunakan sebagai bahan pertimbangan mereka
dalam mengambil keputusan ekonomi.
Kondisi masyarakat yang kompleks, membuat para pengambil keputusan
memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya. Hal ini dikarenakan adanya
sikap memihak salah satu pihak yang melatar belakangi penyaji informasi.
Pengguna laporan keuangan menggunakan laba sebagai tolak ukur yang utama
dalam menilai kinerja perusahaan. Sebagaimana tercanturn dalam Statement of
Financial Accounting Concept (SFAC) nomor 1 dalam Kieso dan Weygandt
(2002) bahwa informasi laba pada umumnya menjadi perhatian utama dalam
menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen dan informasi laba
membantu pemilik atau pihak lain melakukan penaksiran atas "earning power'
perusahaan dimasa yang akan datang.
Dalam ha! ini apalagi laporan keuangan bank yang banyak dibutuhkan
oleh semua orang. Karena bank merupakan suatu badan usaha yang menyimpan,
mengelola dan menyalurkan dana masyarakat bernpa pinjaman kredit. Menurnt
penggunaanya, laporan keuangan bank dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu laporan
keuangan untuk masyarakat Japoran keuangan untuk keperluan manajemen bank,
dan laporan keuangan untuk keperluan pengawas Bank Indonesia (lndra Bastian
Suhardjono, 2006:236).
Laba merupakan suatu ha! yang dinilai penting bagi pihak pengguna
Japoran keuangan, dan ha! ini yang menjadi alasan bagi manajemen untuk
mempercantik laba mereka. Perilaku yang clilakukan oleh pihak manajemen untuk
dapat mempercantik laba disebut dengan manajemen laba. Menurut Intan Meutia
(2004), manajemen Jaba merupakan usaha pihak manajemen yang disengaja untuk
memanipulasi laporan keuangan dalam batasan yang clibolehkan oleh prinsip
prinsip akuntansi dengan tujuan untuk memberikan informm;i yang menyesatkan
para pengguna laporan keuangan bagi keuntungan pihak manajer. Jadi bisa kita
simpulkan bahwa manajemen laba merupakan suatu tindakan curang yang
dilakukan oleh pihak manajemen.
Di Negara kita saja contolmya, pihak manajemen yang melakukan
kecurangan yaitu pada PT Kimia Farma Tbk. Pihak manajemen PT Kimia Farma
Tbk telah melakukan kecurangan clengan cara meninggikan laba mereka menjadi
132,26 milyar yang pacla kenyataanya hanya 99,59 milyar (Tempo interaktif,
2002) .
Kecurangan juga banyak terjadi karena adanya dukungan oleh auditor
eksternal. Hal ini dibuktikan dengan Bapepam menerrmkan indikasi adanya
ke1jasama auditor dengan perusahaan untuk menutupi kecurangan yang dilakukan
oleh perusahaan. Walaupun telah clikeluarkan peraturan Bapepam Kep. Nomor
VIIl/A/2002 tentang independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar
/
modal. Dalam peraturan tersebut diberlakukan larangan rangkap jabatan KAP
mulai November 2002, yaitu KAP dilarang memberikan jasa audit dan konsultasi
keuangan lainnya secara bersamaan pada sebuah perusahaan publik. Selain itu,
diberlakukan pula pembatasan penugasan audit, yaitu KAP hanya dapat
melakukan audit atas sebuah klien paling lama 5 tahun berturut-turut, dimana
pa11nernya paling lama 3 tahun berturut-turut. KAP dan pai1ner barn dapat
menerima penugasan audit untuk klien tersebut setelah selama 3 tahun be11urut
turut tidak mengaudit perusahaan tersebut, tetapi masih saja banyak kecurangan
yang lolos dari pemeriksaan. Hal ini terjadi karena KAP Jama merekomendasikan
KAP baru untuk menutupi kecurangan yang terjadi. KAP barn yang
direkomendasikan merupakan KAP hasil me1jer dengan KAP lama sehingga
auditor yang digunakan tetap saja auditor yang lama.
Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kecurangan, maka dari sisi
pengguna laporan keuangan juga harus memperhatikan apakah laporan keuangan
yang akan mereka gunakan memang sudah diaudit dengan baik atau bclum.
Karena laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang sudah diaudit
oleh auditor yang kompeten dan independen.
Arens dan Loebbecke (2009: 17) mengatakan bahwa internal auditor
adalah seseorang yang beke1ja sebagai karyawan pada suatu perusahaan untuk
melakukan audit bagi kepentingan manajemen. Mulyadi (1998 : 29) mengatakan
bahwa internal auditor adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas
pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik tidaknya penjagaan
terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur
kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
berbagai bagian organisasi.
./ Menurut Amrizal (2004) internal auditing adalah suatu penilaian, yang
dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih mengenai ketelitian, dapat
dipercayainya, efisiensi, dan kegunaan catatan-catatan (akuntansi) perusahaan
serta pengendalian internal yang terdapat dalam perusahaan. Tujuannya adalah
untuk membantu pirnpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan
tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar
mengenai kegiatan yang diaudit.
v Menurut Arens dan Loebbecke (2009:4) Auditor harus mempunyai
kemampuan memahami kriteria yang digunakan serta mampu rnenentukan jumlah
bahan bukti yang dibutuhkan untuk mendukung kesimpulan yang akan
diambilnya. Auditor harus pula mempunyai sikap mental independen. Sekalipun
ia ahli, apabila tidak mempunyai sikap independen dalam mengumpulkan
informasi akan tidak berguna, sebab informasi yang digunakan untuk mengambil
keputusan haruslah ticlak bias .
./ Inclependensi merupakan tujuan yang harus selalu diupayakan, dan itu
dapat dicapai sampai tingkat tertentu. Misalnya, sekalipun auditor internal dibayar
oleh perusahaan, ia harus tetap memilki kebebasan yang cukup untuk melakukan
audit yang handal. Selain itu, auditor juga harus kompel:en. Seorang auditor
dikatakan kompeten jika dia telah berpengalarnan dan telah mendapatkan
pendidikan bersertifikasi auditor internal. Karena auditor yang berpengalaman
J
telah banyak mengetahui dimana titik-titik kecurangan yang akan dilakukan oleh
manajemen.
Menurut Ni Putu Eka Desyanti (2006), luasnya ruang lingkup usaha
perbankan mengakibatkan pimpinan dan pihak manajemen tidak dapat secara
langsung mengawasi semua aktivitas, baik aktivitas intern maupun aktivitas
eksternal, yang terjadi pada bank tersebut. Oleh karena itu pihak manajemen
memerlukan pengawas internal yang memiliki sikap independensi, keahlian
professional dan pengalaman kerja dalam menilai aktivitas penerapan struktur
pengendalian internal.
Penelitian mengenai kompetensi, independensi, disclosure dan
manajernen laba telah banyak dilakukan. Penelitian·-penelitian tersebut
diantaranya, menurut Sri Handayani (2007) kualitas audit berhubungan negatif
dengan discretionmJ' accruals (earning management). Hal itu dapat dilihat dari
perusahaan yang diaudit oleh KAP big 4 rnemilki discretionary accruals lebih
rendah dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh KAP non-big 4 . Hal
itu berarti KAP big 4 lebih berkualitas daripada KAP non-big 4.
Menurut Syaiful (2004), bahwa terdapat manajemen laba disekitar IPO,
yaitu pada periode dua tahun sebelum !PO, ketika IPO dan dua tahun setelah IPO.
Penelitian tersebut juga menemukan kinerja setelah IPO rendah. Rendahnya
kinerja tersebut dipengaruhi oleh manajemen laba. Penelitian ini juga menemukan
bahwa return saham satu tahun setelah !PO rendah.
Menurut Rahmawati et.al (2007) menjelaskan semakin besar resiko dan
prospek pertumbuhan investasi perusahaan maka semakin kecil tingkat
manajemen laba. Ini disebabkan karena asimetri informasi akan terjadi pada
perusahaan pada tingkat pertumbuhan investasi yang tinggi pula.Sedangkan
semakin besar perusahaan, semakin besar pula tingkat manajemen laba.
Menurut Gore et.al (1993) dalam Intan Meutia (2004) melakukan
penelitian berkatan dengan non-audit services independensi auditor dan
manajemen laba menggunkan model Jones (1991) untuk mengukur discretionary
accruals. Ditemukan bahwa pada perusahaan yang diaudit oleh non-big,
discretionmy accruals berhubungan secara positif dan signifikan dengan rasio
bayaran non-audit services. Sementara perusahaan yang diaudit KAP big,
discretionmy accruals berhubungan secara negatif dengan rasio bayaran KAP
non-audit services dan secara statistik tidak signifikan. Manakala dilakukan tes
untuk kedua kelompok KAP big ataupun KAP non-big berhubungan antara
discretionmy accruals dan rasio bayaran non-audit services secara signifikan
lebih tinggi pada KAP non-big daripada KAP big.
Menurut Yulius Jogi Christiawan (2002), kompetensi audit yang dilihat
dari segi pengalaman dan pendidikannya dapat mendeteksi kecurangan yang
dilakukan oleh pihak manajemen, serta akuntan independen adalah akuntan yang
tidak mudah dipengaruhi oleh klien.
Julia Halim et.al (2005) melihat hubungan marn\jemen laba dengan
indeks pengungkapan ternyata manajemen laba berpengaruh signifikan positif
pada tingkat pengungkapan laporan keuangan sejalan dengan perspektif Efficient
Earnings lvlanagement. Namun sebaliknya, tingkat pengungkapan berpengaruh
signifikan negatif pada manajemen laba sejalan dengan perspektif Opportunistic
Earnings Management. Asimetri informasi, kine1ja masa kini dan masa depan,
faktor leverage, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan pada manajemen laba.
Ukuran perusahaan dan return kumulatif berpengaruh signifikan pada tingkat
pengungkapan namun belum cukup bukti untuk menyatakan faktor current ratio
berpengaruh signifikan pada tingkat pengungkapan.
Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Sri
Handayani (2007). Pada penelitian tersebut mempunyai judul pengaruh
independensi terhadap manajemen laba. Penelitian tersebut menggunakan 22
perusahaan yang terdiri dari perusahaan pertanian, pertambangan, aneka industri,
industri barang dan konsumsi serta infrastruktur dan transportasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian tersebut membuktikan bahwa kualitas audit
berhubungan negatif dengan discretionary accrual. Hal ini dapat dilihat dari
perusahaan yang diaudit oleh KAP big 4 memiliki discretionary accrual lebih
rendah dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit KAP non big 4. Hal ini
berarti KAP big 4 lebih berkualitas dalam mendeteksi manajemen laba
dibandingkan KAP non big 4.
Sedangkan pada penelitian m1, yang menjadi pembeda dari pada
penelitian sebelumnya adalah pada variabel independen yang digunakan. Pada
penelitian ini, menggunakan kompetensi, independensi dan pengungkapan laporan
keuangan sebagai variabel independennya. Sedangkan pada penelitian
sebelumnya menggunakan variabel independensi saja pada penelitiannya.
Penelitian ini menggunakan beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu kompetensi,
independensi dan pengungkapan laporan keuangan. Dengan demikian judul
penelitian 1111 adalah "Pengaruh Kompetensi, lndependensi dan
Pengungkapan Laporan Keuangan (Disclosure) Terhadap Manajemcn
Laba".
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka perumusan
masalah penelitian ini diantaranya:
I. Apakah kompetensi, independensi dan pengungkapan laporan keuangan
(disclosure) mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan terhadap
manajemen laba?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis:
a. Pengaruh kompetensi, independensi dan pengungkapan laporan keuangan
(disclosure) secara parsial dan simultan terhadap manajemen laba.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat untuk:
a .. Investor
Penelitian ini akan bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi investor dalam
melakukan investasi agar dapat mencegah terjadinya kerugian.
b. Auditor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi auditor untuk
menambah pengetahuannya mengenai manajemen laba. Sehingga auditor
dapat mendeteksi adanya manajemen laba di perusahaan.
c. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
untuk mengetahui indikasi te1jadinya manajemen laba.
d. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan.
e. Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat rnemberikan inforrnasi mengenai
rnanjemen laba kepada pembaca.
A. Manajemen Laba
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
1 . Definisi Manajemen Laba
Manajemen laba (earnings management) adalah suatu kemampuan untuk
"memanipulasi" pilihan-pilihan yang tersedia dan mengambil pilihan yang tepat
untuk dapat mencapai tingkat laba yang diharapkan (Belkoui, 2002:74).
Sedangkan menurut Levitt ( 1998) dalam lshar Baharuddin dan Hern Satyanugraha
(2004) mengartikan manajemen laba sebagai trik akuntansi dimana fleksibelitas
dalam laporan keuangan digunakan oleh manajer yang berusaha untuk rnernenuhi
target pendapatan.
Menurut Scott (2000) dalam Rahmawati et.al (2004) earnings management
dibagi menjadi dua. Pe11ama, melihatnya sebagai perilaku oportunistik rnanajer
untuk memaksirnumkan utilitasnya dalarn menghadapi kontrak kompensasi,
kontrak utang dan political cost (Opportunistic Earnings Mangement). Kedua,
dengan memandang manajemen laba dari perspektif efficient contracting
(Efficient Earnings Management), dimana manajemen laba memberikan manajer
suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam
mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuutungan pihak-pihak
yang terlibat dalam kontrak. Dengan demikian, manajer dapat mempengaruhi nilai
pasar saham perusahaannya melalui manjemen laba, misalnya dengan rnembuat
perataan laba (income smoothing) dan pertumbuhan laba sepanjang waktu.
Sedangkan menurut Schipper (1989) dalam Jean Bedard et.al (2004):
"Earnings managent generally implies a purposefid intervention in the
external financial reporting process, with the intent of obtaining some private
gain". Artinya adalah manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan tujuan
tertentu dalam proses pelaporan keuangan eksternal, untuk memperoleh beberapa
keuntungan pribadi (sebagai lawan untuk memudahkan operasi yang netral dari
proses tersebut).
Menurut lntan Meutia (2004) manajemen laba merupakan usaha pihak
manajemen yang disengaja untuk memanipulasi laporan keuangan dalam batasan
yang dibolehkan oleh prinsip-prinsip akuntansi dengan tujuan untuk memberikan
informasi yang menyesatkan para pengguna laporan keuangan bagi keuntungan
pihak manajer.
Dari pengertian-pengertian di atas manajemen laba dapat diartikan sebagai
tindakan manajemen yang mengakibatkan laporan keuangan dilaporkan seeara
tidak sebenarnya demi kepentingan pribadi dan perusahaan.
Menurut Sri 1-Iandayani (2007) ada tiga alasan yang mendorong manajer
melakukan manajemen laba yaitu alasan kontrak, alasan pasaran, Management
Buyout Offer's (MBO's) dan alasan peraturan.
Menurut Beneish (200 I) dalam Sri 1-Iandayani (2007), terdapat tiga
pendekatan yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya praktek
manajemen laba:
a. Pendekatan yang mengkaji akrual agregat dan menggunakan model regresi
untuk menghitung akrual yang diharapkan dan tidak diharapkan.
b. Pendekatan yang menekankan pada akrual spesifik seperti cadangan hutang
ragu-ragu atau akrual pada sektor yang spesifik seperti tuntutan kerugian pada
industri asuransi.
c. Pendekatan yang mengkaji ketidaksinambungan dalam pendistribusian
pendapatan.
2. Faktor-faktor Pendorong Manajemen Laba
Menurut Watt dan Zimmerman (1986) dalam Rahmawati et.al (2004)
dalam positif accounting the01y terdapat tiga hipotesis yang melatarbelakangi
terjadinya manajemen laba yaitu:
a. Bonus Plan Hypotesis
Manajemen akan memilih metode akuntansi yang mernaksimalkan utilitasnya
yaitu bonus yang tinggi. Manajer perusahaan yang memberikan bonus besar
berdasarkan earnings lebih banyak menggunakan metode akuntansi yang
meningkatkan laba yang dilaporkan.
b. Debt Covenant Hypotesis
Manf\jer perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian kredit cenderung
memilih metode akuntansi yang memilki dampak meningkatkan laba. Ini untuk
menjaga reputasi mereka dalam pandangan pihak eksternal.
c. Political Cost Hypotesis
Semakin besar perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan
tersebut memilih metode akuntansi yang menurunkan laba. Hal tersebut
dikarenakan dengan laba yang tinggi pernerintah akan segera mengarnbil
tindakan, misalnya mengenakan peraturan antitrust, menaikkan pajak
pendapatan perusahaan, dan lain-lain.
Menurut Scott (2000) dalam Rahmawati et.al (2004) mengemukakan
beberapa motivasi terjadinya manajemen laba:
a. Bonus Purpose
Manajer yang memilki informasi atas laba bersih perusahaan akan be11indak
secara opportunistic untuk melakukan manajemen laba dengan
memaksimalkan laba saat ini.
b. Political Motivation
Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang dilaporkan pada
perusahaan publik. Perusahaan cenderung mengurangi laba yang dilaporkan
karena adanya tekanan publik yang mengakibatkan pemerintah menetapkan
peraturan yang lebih ketat.
c. Taxation Motivations
Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi manf\iemen laba yang paling
nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan dengan tujuan penghematan pajak
pendapatan.
d. Pergantian Chief Executive Officer (CEO)
Chief Executive Officer (CEO) yang mendekati masa pensiun akan cenderung
menaikkan pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka. Jika kinerja
perusahaan buruk, mereka akan memaksimalkan pendapatan agar tidak
diberhentikan.
e. lnitital Public Offering (IPO)
Perusahaan yang akan go public belum memilki nilai pasar, dan menyebabkan
manajer perusahaan yang akan go public melakukan manajemen Jaba dalam
prospektus mereka dengan hara pan dapat menaikkan harga saham perusahaan.
f. Pentingnya memberi informasi kepada investor
lnformasi mengenai kine1ja perusahaan harus disampaikan kepada investor
sehingga pelaporan laba perlu disajikan agar inverstor tetap menilai bahwa
perusahaan tersebut dalam kine~ja yang baik.
3. Teknik Manajemen Laba
Teknik dan pola manajemen Jaba menurut Setiawati dan Na'im dalam Rahmawati
et.al (2004) dapat dilakukan dengan tiga teknik yaitu:
a. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi
Cara manajemen mempengaruhi laba melalui judgment (perkiraan) terhadap
estimasi akuntansi antara Jain estimasi tingkat piutanr~ tak tertagih, estimasi
kunm waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud,
estimasi biaya garansi dan lain-Jain.
b. Mengubah metode akuntansi
Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi,
contoh: merubah metode depresiasi aktiva tetap, dari metode deprisiasi angka
tahun ke metode depresiasi garis lurus.
c. Menggeser periode biaya atau pendapatan
Contoh rekayasa periode biaya atau pendapatan antara lain:
mempercepat/menunda pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan
sampai pada periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda
pengeluaran promosi sampai berikutnya, mempercepat/menunda pengiriman
produk ke pelanggan, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tak
dipakai.
B. Kompetensi
Menurut Yulius Jogi Christiawan (2002), kompetensi berlrnitan dengan
pendidikan clan pengalaman memadai yang dimiliki akuntan dalam bidang
auditing dan akuntansi. Dalam melaksanakan audit internal, seorang auditor harus
bertindak sebagai seorang yang ahli di bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian
keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas melalui
pengalaman audit. Selain itu, auditor internal harus rnenjalani pelatihan teknis
yang cukup yang rnencakup aspek teknis maupun pendidikan urnum. Seorang
yunior auditor internal untuk mencapai kompetensinya harus rnemperoleh
pengalaman profesionalnya dengan menclapatkan supervisi memadai dan riview
alas peke1jaannya dari atasannya yang lebih berpengalaman.
Menurut Abdolmahammadi, dkk (1992) dalam Hexana Sri Lastanti (2005)
kompetensi seorang auditor terdiri dari limakomponen yaitu:
a. Komponen pengetahuan (knowledge component)
Komponen pengetahuan meliputi pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur
prosedur clan pengalaman.
b. Ciri-ciri Psikologis (psychological traits)
Komponen ini meliputi kemampuan di clalam berkomunikasi, kreatifitas,
kemampuan bekerjasama clengan orang lain, clan kepercayaan kepada keahlian.
c. Kemampuan berfikir (cognitive abilities)
Kemampuan berfikir merupakan kemampuan untuk mengakumulasi dan
mengolah informasi. Beberapa karakter yang dapat dimasukkan ke dalam
komponen ini antara lain kemampuan beradaptasi pacla situasi yang baru dan
ambigus, kemampuan untuk memfokuskan pada fakta··fakta yang relevan dan
kemampuan untuk mengabaikan fakta yang tidak relevan, serta kemampuan
untuk dapat menghindari tekanan-tekanan.
d. Strategi penentuan keputusan (decision strategis)
Kemampuan seorang auditor dalam membuat keputusan secara sistematis baik
formal maupun informal akan membantu dalam mengatasi keterbatasan
1nanus1a.
e. Analisis tugas (task analysis)
Kemampuan dalam melakukan analisis tugas akan berpengaruh terhadap
penentuan keputusan. Kemampuan ini dipengaruhi oleh tingkat pengalaman
auditor.
Menurut Sawyer (2005: 17) standar kompetensi menghubungkan antara:
a. Tugas-tugas yang akan dike1jakan
b. Konteks tempat pekerjaan yang akan dilakukan
c. Kriteria kinerja yang spesifik
d. Sifat-sifat khusus yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik
C. Independensi
Auditor internal bekerja di suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi
kepentingan pihak manajemen. Tugas yang diberikan kepada auditor internal
bermacam-macam, tergantung pcrintah dari atasannya. Dalam menjalankan
tugasnya seorang auditor internal harus berada diluar fungsi lini suatu organisasi.
Seorang auditor internal wajib memberikan informasi yang penting bagi pihak
manajemen, yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan operasi suatu perusahaan.
Menurut Sawyer (2005 : 35) seorang auditor internal yang professional
harus memiliki independensi untuk memenuhi kewajiban profesionalnya;
memberikan opini yang objektif, tidak bias, dan tidak dibatasi; dan melaporkan,
masalah apa adanya, bukan melaporkan keinginan sesuai eksekutif atau lembaga.
Auditor internal harus bebas dari hambatan dalam melaksanakan auditnya. l-Ianya
dengan begitu audior internal bisa disebut melaksanakan audit dengan profesional.
Dalam Kode Etik Akuntan tahun 2009 disebutkan bahwa independensi
adalah sikap yang diharapkan dari seorang auditor untuk tidak mempunyai
kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan dengan
prinsip integritas dan objektivitas. Setiap akuntan harus memelihara integritas dan
objektivitas dalam tugas profesionalnya dan setiap auditor harus independen dari
semua kepentingan yang bertentangan atau pengaruh yang tidak layak.
Berdasarkan penge1iian di atas dapat disimpulkan bahwa independensi merupakan
sikap seseorang untuk bertindak jujur, tidak memihak, dan melaporkan temuan-
temuan hanya berdasarkan bukti yang ada. Sedangkan menurut Mulyadi (1992)
dalam Agnes dan Djohan (2003) didefinisikan independensi sebagai keadaan
bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada
orang lain.
Menurut Abdul Halim (2001 21) ada tiga aspek independensi seorang
auditor, yaitu sebagai berikut:
a. lndepende.nce in fact (independensi senyatanya)
Yakni auditor harus mempunyai kejujuran yang tinggi.
b. Independence in appearance (indepenclensi clalam penampilan)
Merupakan pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan
pelaksanaan audit. Auditor harus menjaga kedudukannya sedemikian rupa
sehingga pihak lain akan mempercayai sikap independensi dan objektivitasnya.
c. Independence in competence (independensi dari sudut keahlian)
Yang berhubungan erat dengan kompetensi atau kemampuan auditor dalam
melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.
Dalam Sawyer's (2005:35) menjelaskan mengenai indikator-indikator
independensi auditor internal agar dapat bersikap objektif, yaitu:
a. lndependensi dalam Program Audit
l. Bebas dari intervensi manajerial atas program audit
2. Bebas dari segala intervensi alas prosedur audit
3. Bebas dari segala persyaratan untuk penugasan audit :>elain yang memang
disyaratkan untuk sebuah proses audit
b. lndependensi dalam Verifikasi
I. Bebas dalam mengakses semua catatan, memeriksa aktiva, dan karyawan
yang relevan dengan audit yang dilakukan
2. Mendapatkan kerja sama yang aktif dari karyawan manajemen selama
verifikasi audit
3. Bebas dari segala usaha manajerial yang berusaha membatasi aktivitas yang
diperiksa atau membatasi pemerolehan bahan bukti.
4. Bebas dari kepentingan pribadi yang menghambat verifikasi audit
e. Independensi dalam Pelaporan
I. Bebas dari perasaan wajib memodifikasi dampak atau signifikansi dari
fakta-fakta yang dilaporkan
2. Bebas clari tekanan untuk tidak melaporkan hal-hal yang signifikan dalam
laporan audit
3. Menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik secara sengaja
maupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini, dan rekomendasi
dalam interpretasi auditor
4. Bebas dari segala usaha untuk meniadakan pertimbangan auditor mengenai
fakta atau opini dalam laporan audit internal.
D. Pengungkapan Laporan Keuangan
Para pengguna laporan keuangan, dalam hal ini laporan keuangan bank,
memiliki fungsi dan tujuan masing-masing. Dalam Indra Bastian Suhardjono
(2006:236) setiap pengguna laporan keuangan bank memiliki kepentingan dan
tujuan masing-masing, sehingga dalam bentuk penyajiannya disesuaikan dengan
tujuan masing-masing pengguna laporan keuangan. Penyajian laporan keuangan
tersebut dimaksud untuk memenuhi tujuan laporan keuangan, yaitu:
I. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta ekuitas suatu bank.
2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam
aktiva netto suatu bank yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
3. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pengguna laporan
keuangan dalam menaksir potensi perubahan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu bank, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan
investasi.
5. Memberikan informasi tentang sejauh mana pengungkapan informasi lain
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pengguna laporan keuangan, seperti informasi mengeanai kebijakan akuntansi
yang dianut bank.
Laporan keuangan yang disaj ikan tersebut akan bennanfaat bila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
I. Informasi keuangan harus relevan dengan maksud penggunanya
2. lnformasi keuangan harus dapat dimengerti oleh pengguna, dan dinyatakan
dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan clengan batas pengertian
para pengguana.
3. lnfonnasi keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4. lnfonnasi keuangan harus bersifat netral dan diarahkan pada kebutuhan umurn
pengguna, dan tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
5. Informasi keuangan harus disampikan sedini rnungkin untuk dapat digunakan
sebagi dasar clalam rnembantu pengarnbilan keputusan ekonom i, dan untuk
menghindari tertunclanya pengambilan keputusan tersebut.
6. Informasi keuangan akan lebih berguna bila dapat clibandingkan dengan
laporan keuangan periode sebelunmya dari bank yang sama, maupun dengan
laporan keuangan industri perbankan lainnya pada periode yang sama.
7. Laporan keuangan yang disajikan harus lengkap meliputi semua data
akuntansi keuangan yang dapat memenuhi persyaratan enam persyaratan
diatas atau dapat juga dia1tikan sebagai pernenuhan standar pengungkapan
yang rnemadai dalam pelaporan keuangan.
Secara umum pengungkapan adalah konsep, metoda dan media tentang
bagaimana informasi akuntansi disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Statement keuangan dasar dan penyajian informasi selain
statement keuangan tennasuk bentuk pengungkapan informasi (Suwardjono,
2005:615). Pengungkapan infonnasi keuangan harus menjelaskan dengan benar
bagaimana kondisi keuangan yang sebenarnya agar informasi dapat digunakan
dengan baik dalam proses pengambilan keputusan oleh pengguna laporan
keuangan. Tingkat pengungkapan dalarn laporan keuangan akan rnembantu
pemegang saham memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan
keuangan (Julia et.al :2005).
Menurut Hendriksen dan Van Breda (2005) dalam Agus (2007), ada
beberapa informasi yang harus diungkapkan di dalam Japoran keuangan yaitu:
a. Ramalan akuntansi
Ramalan akuntansi yaitu laporan keuangan prospektif yang menyajikan yang
terbaik menurut keyakinan dan pengetahuan pembuat laporan keuangan
mengenai posisi laporan keuangan, hasil dan arus kas yang diharapkan.
b. Kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi disini maksudnya aclalah prinsip-prinsip dan metode
metode akuntansi tertentu yang saat ini digunakan dan dipertimbangkan paling
sesuai untuk menyajikan secara Jayak laporan keuangan perusahaan itu
(Weygandt, I 992 :3 96).
c. Perubahan akuntansi
Perubahan akuntansi tidak hanya mempengaruhi Jaba rugi periode berjalan
tetapi juga periode Jalu. Menurut Harahap (2005) dalam Agus (2007),
perubahan akuntansi ada 3 yaitu:
I) Perubahan dalam prinsip akuntansi yaitu perubahan yang timbul karena
penerapan prinsip akuntansi yang berbeda dari prinsip akuntansi yang
dianut sebelumnya.
2) Perubahan dalam taksiran yaitu perubahan karena perubahan adanya
perubahan taksiran dari taksiran sebelumnya seperti perubahan umur asset
dari 5 tahun menjadi 7 tahun.
3) Perubahan dalam pelaporan entity yakni perubahan ini terjadi sebagai
akibat perubahan yang materiil terjadi dalam entity yang sebelumnya
dilaporkan melalui laporan keuangan. Misalnya sebuah anak perusahaan
yang sebelumnya dilaporkan mengalami perubahan penting dibandingkan
keadaan sebelumnya.
d. Pengungkapan peristiwa pasca pelaporan
Peristiwa pasca laporan adalah transaksi atau kejadian yang terjadi setelah
tanggal neraca sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau diunrnmkan kepada
masyarakat. Menurut Arens et.al (2002:710) dalam Ag us (2007), kejadian atau
transaksi yang membutuhkan pengungkapan adalah:
I) Suatu penurunan dalam nilai pasar surat berharga yang dimiliki sebagai
investasi sementara atau dijual kembali.
2) Penerbitan obligasi atau surat berharga lainnya.
3) Kerugian persediaan yang diakibatkan dari kebakaran.
4) Merjer atau akuisisi.
e. Pengungkapan segmen-segmen perusahaan.
Pengungkapan segmen perusahaan sangat penting diungkapkan karena
beberapa alasan. Diantaranya dijelaskan Weygandt (1992) dalam Agus (2007)
yaitu:
I) Informasi segmen diperlukan oleh investor untuk mengambil keputusan
investasi yang cerdas mengenai perusahaan yang berdiversifikasi. Seperti
penjualan dan laba masing-masing segmen diperlukan untuk meramalkan
laba konsoliclasi karena perbedaan antara segmen dalam pertumbuhan,
resiko dan profitabilitas.
2) Tidak adanya pelaporan segmen oleh suatu perusahaan yang
berdiversifikasi dapat membuat pesaing atau jenis produk yang tidak
bersegmcn mengalami kerugian bersaing karena konglomerat tersebut
dapat mengaburkan informasi yang oleh pesaing harus diungkapkan.
E. Keterkaitan Antara Variabel
I. Hubungan Kompetensi dengan Manajemen Laba
Kompetensi merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh auditor internal,
karena auditor dikatakan kompetensi jika dia memiliki pendidikan dan
pengetahuan dalam rnelakukan audit. Saal ini telah ada pendidikan mengenai
auditor internal, sehingga dengan adanya pendidikan clan pengetahuan yang cukup
seorang auditor internal dapat mendeteksi adanya manajemen laba yang dilakukan
oleh pihak manajemen. Menurut Yulius Jogi Christiawan (2002), bahwa
kompetensi audit yang dilihat dari segi pengalaman clan pendidikannya dapat
mendeteksi kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen, serta akuntan
independen adalah akuntan yang tidak mudah dipengaruhi o!eh klien.
2. Hubungan Independensi Terhadap Manajemen Laba
Menurut Sri Handayani (2007) independensi yang dapat dilihat dari
kualitas audit berhubungan negatif dengan discretionary accruals (earning
management). Hal itu dapat dilihat dari perusahaan yang diaudit oleh KAP big 4
memilki discretionary accruals lebih renclah clibandingkan dengan perusahaan
yang diaudit oleh KAP non-big 4 . Hal itu berarti KAP big 4 lebih berkualitas
daripada KAP non-big 4.
3. Hubuugau Penguugkapau Laporau Keuangau Terhadap Mauajemen Laba
Menurut Julia Halim et. al (2005) melihat hubungan manajemen laba
clengan indeks pengungkapan ternyata manajemen laba berpengaruh signifikan
positif pada tingkat pengungkapan laporan keuangan sejalan dengan perspektif
Ejficienr Earnings Management. Namun sebaliknya, tingkat pengungkapan
berpengaruh signifikan negatif pada manajemen laba sejalan dengan perspektif
Opportunistic Earnings Management. Asimetri informasi, kinerja masa lcini clan
masa depan, faktor leverage, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan pada
manajemen laba. Ukuran perusahaan dan return kumulatif berpengaruh signifikan
pada tingkat pengungkapan namun belum cukup bukti untuk menyatakan faktor
current ratio berpengaruh signifikan pada tingkat pengungkapan.
F. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti yang dijelaskan gambar berikut:
Kompetensi
lndependensi
Pengungkapan
Laporan Keuangan
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
• " [ __ M_a_n-aj_e_n-1e-n-~
. Laba
G. Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran di alas, pengembangan hipotesis dijelaskan
sebagai berikut:
Ha 1 Kompetensi mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba.
Ha2 lndependensi mempunyai pengaruh terhadap manjemen laba.
Ha3 = Pengungkapan laporan keuangan mempunyai pengaruh terhadap
manajemen laba.
Ha4 Kompetensi, independensi dan pengungkapan laporan keuangan
mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pernsahaan go public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini berlujuan ingin mengetahui
pengarnh manajemen laba dengan kompetensi, independensi dan pengungkapan
laporan keuangan suatu perusahaan. Objek pada penelitian ini adalah 5
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia).
B. Metode Penentuan Sampel
Pada penelitian ini menggunakan tekinik pemilihan sampel berdasarkan
pertimbangan (judgment sampling). Judgement sampling adalah tipe pemilihan
sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan
pertimbangan tertentu (Indriantoro dan Supomo,2002: 13 l ).
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian dibutuhkan data-data ya.ng dapat menunjang
keakuratan suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut:
a) Data primer
Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab
pe11anyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhaclap suatu benda (fisik), kejadian
atau kegiatan, dan hasil pengujian (Indriantoro clan Supomo, 1999: 147). Data
primer yang digunakan pada penelitian ini adalah melalui metode penyebaran
kuesioner kepada subyek penelitian. Kuesioner ini disebar ke 5 perusahaan
perbankan denganjumlah responden sebanyak 50 orang.
b) Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umunya berupa
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data
documenter) yang clipublikasikan dan yang tidak clipublikasikan (lndriantoro dan
Supomo, 1999:147). Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari sumber
eksternal berupa laporan keuangan dari 5 perusahaan perbankan pada periode
2008/2009 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
D. Metode Analisis Data
l. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat.
Suatu instrumen pengukur clikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur
apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain instrumen tersebut dapat
mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti (lndriantoro
clan Supomo, 1999:181). Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2006:45)
b. Uji Reliabilitas
Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini yaitu konsistensi diantara butir
butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrumen (Jndriantiro dan
Supomo, 1999:180). Suatu kuesioner dikatakan reliable dan handal jika
jawaban seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Imam Ghozali, 2006:41 ).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Multikolineritas
Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolineritas di dalam model regresi adalah
dengan penghitungan Tolerance (TOL) dan Variance lnjlation Factor (VJF).
Model regresi yang bebas multikolineritas adalah yang mempunyai nilai VIF
disekitar angka 1 dan mempunyai angka TOL mendekati I (Imam Ghozali,
2006:91).
b. Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model sebuah
regresi te1jadi varians dari residual suatu pengamatan Ice pengamatan lain. Jika
varians dari residual suatu pengamatan Ice pengamatan lain tetap maka disebut
homokedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteriskedastisitas yaitu
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi terikat (ZPRED) dengan
residualnya (SRESID). Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di studentized (Imam
Ghozali, 2006: I 05).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas berttijuan untuk menguji apakah variabel dalam sebuah
model regresi, yaitu variabel independen clan dependen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak (Imam Ghozali, 2006: 110). Model
regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data yang normal dan
mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas adalah dengan melihat
penyebaran data atau titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan
keputusan adalah apabila data menyebar disekitar diagonal clan mengikuti arah
garis diagonal, maka regresi mengikuti asumsi normalitas sedangkan apbila
menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. Menurut Santoso (2002) dalam Agus (2007).
3. Uji Transfonnasi Data
Transformasi data digunakan untuk memodifikasi nilai-nilai data yang
telah acla dengan berbagai macam perintah (Andi, 2007: 103). Transformasi data
digunakan pada penelitian ini karena nilai-nilai yang ada antara data primer dan
data sekuncler memilki perbeclaan nilai. Metode transformasi yang digunakan
yakni method of successive interval, Hays (1976). Metode tersebut digunakan
untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Pada umumnya
jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala. likert (Lykert scale)
diadakan scoring yakni pemberian nilai numerikal 1, 2, 3, 4 clan 5, setiap skor
yang diperoleh akan memiliki tingkat pengukuran ordinal (Junaidy, 2008).
Berikut langkah-langkah clan penjelasan dari rumus-rumus yang digunakan
dalam mentransformasi data tersebut:
I. Untuk setiap pertanyaan, hitung frekuensi jawaban setiap data kategori/ordinal
(pi!ihan jawaban).
2. Kalikan frekuensi dengan nilai ordinal/kategori.
3. Berdasarkan frekuensi setiap kategori dihitung proporsinya.
4. Dari proporsi yang diperoleh, hitung proporsi kumulatifuntuk setiap kategori.
5. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif.
6. Tentukan pula nilai batas Z (nilai fungsi padat probabil itas pada absis Z) untuk
setiap kategori.
1 (-z' l b'( Z) = r;::;-- e 2 , -Cf.:> < Z < +co
'\/ 27C
7. Hitung scale value (interval rata-rata) untuk setiap kategori melalui persamaan
berikut:
Scale = keoadatan batas bawah - kapadatan bata~
daerah di bawah batas atas-daerah di bawah batas bawah
8. Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui
persamaan:
score= scale Value+ !scale Value mini+ 1
9. Transformasi seluruh data asli kita ke interval
4. Uji Hipotesis
Penelitian ini menguji hubungan antara kompetensi, independensi dan
pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba. Penelitian ini
menggunakan rumus regresi sebagai berikut :
Dimana:
Y = Manajemen Laba
a Konstanta
b Koefisien
Kompetensi
Independensi
Pengungkapan Laporan Keuangan
e Error
Dalam melakukan pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui:
a. Uji Adjusted R2 (Koefisien Dcterminasi)
Untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan
variabel dependen, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi. Jika
Acijusted R-Square adalah sebesar I berarti fluktuasi variabel dependen
seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain
yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Acijusted R-Square
berkisar hampir I berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat
menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya jika nilai Acijusted R-Square
mendekati tingkat 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen
dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2001 :83).
b. Uji Statistik F
Uji Statistik F dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk
mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen maka digunakan tingkat signifikansi sebesar
0,05. Jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka model rcgresi tidak
dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain
variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen. Sebaliknya, jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka
model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen
atau variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen (Imam Ghozali, 2006:84).
c. Uji t-statistik
Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing
variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen
secara individual terhadap dependen digunakan tingkat signifikan 0,05. Jika
nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen, sedangkan Jika nilai probability t
lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen
terhadap variabel dependen. Menurut santoso (2002) dalam agus (2007).
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka variabel penelitian yang
dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:
I. Variabel Dependen
Variabel dependen yaitu tipe variable yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variable independen (Indriantoro clan Supomo, 1999:63).
a. Manajemcn Laba
r;;:ERPUSTAKAAN I I UIN SYAHID JAi
Manajemen laba adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh
manajemen yang mengakibatkan laporan keuangan menjadi tidak benar,
baik dengan cara menaikkan laba atau dengan cara mengurangi laba pada
periode tersebut demi kepentingan pribadi ataupun perusahaan. Untuk
mendeteksi adanya praktek manajeman laba, maka pengukuran atas akrual
adalah hal yang paling penting. Total akrual adalah selisih antara laba
dengan arus kas yang berasal dari aktivitas operasi. Total akrual dapat
dibedakan menjadi dua yaitu: (I) bagian akrual yang memang sewajarnya
ada dalam proses penyusunaan laporan keuangan yang biasa disebut
dengan normal akrual atau non discretionary accrual, (2) akrual yang
merupakan manipulasi data akuntansi yang biasa disebut dengan abnormal
accrual atau discretionary accrual.
Perhitungan mengenai manajemn laba adalah :>ebagai berikut:
I) Menghitung total accrual (ACC), dengan cara mengurangkan laba
bersih dalam satu tahun dengan arus kas dari operasi dalam periode
yang sama. Dengan rumus sebagai berikut:
ACC = NOI - CFFO
Dalam hal ini:
ACC = Total Accrual
NOi = Net Operating Income
CFFO = Cash Flow From Operating
(Sumber: lvlodified Jones,200 I)
2) Menghitung non discretionwy accrual (NDA), dengan cara
menggunakan persamaan modi/ed Jones, yaitu:
NDA = (l/TA1-1) + ((Revenue-Receivable)/TAt-1) + (Aktiva
Tetap/TAt-1)
Dalam hal ini:
NDA
Revenue
Receivable
Aktiva tetap
TAt-1
= Non Discretionwy Accrual
= Total Pendapatan Operasi
= Total Piutang Usaha
= Total Aktiva Tetap
= Total Aset Periode Sebelumnya
(Sumber: Modified Jones,200 I)
3) Menghitung discretionwy accrual (DA), caranya adalah dengan
mengurangkan total accrual yang sudah dibagi dengan total asset
periode sebelumnya dengan non discretionary accrual.
Dalam hal ini:
DA
ACC
TAt-1
DA= (ACC/TAt-1)-NDA
= Discretionmy Accrual
= Total Accrual
= Total Aset Periode Sebelumnya
(Sumber: Modified Jones,200 I)
2. Variabel Independen
Variabel independen adlah variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel lainnya (lndriantoro dan Supomo, 1999:63).
Dalam penelitian ini yang menjadi varibel independen adalah sebagai
berikut:
a. Kom petensi
Kompetensi dapat diartikan sebagai pengalaman dan pengetahuan
dalam mengaudit. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval
dengan bobot nilai I sampai dengan 5.
b. Indepcndcnsi
lndependensi dapat diukur dengan kasus mengenai independensi
dalam program audit, independensi dalam verifikasi dan independensi
dalam pelaporan. Variabel ini diukur dengan skala interval, yang diukur
dengan bobot nilai 1 sampai 5.
c. Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuangan (d1:~c/osure) berdasarkan
peraturan BAPEPAM nomor SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002
mengenai penyajian laporan keuangan dengan jumlah butir pengungkapan
total yang terdapat dalam indeks ini yaitu sebanyak 25 butir.
Penghitungan untuk mencari angka indeks ditentukan dengan
rumus sebagai berikut :
!KP = Q__X !00% = !:!._ x 100% K 25
Dimana : !KP= indeks kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
n = jumlah butir pengungkapan yang dipenuhi
K = jumlah semua butir yang harus dipenuhi
Operasional variabel yang diteliti pada perusahaan dituangkan dalam
bentuk table 3. I berikut ini:
Tabel 3.1 Oneras10nal Variabel
-·-------~------=-=:.:er==-'-==-"-~--·----·-----~-----, Variabel Sub Variabel Inclikator
Kompetensi (Sumber Desi Mulyani:2008)
lndependensi (Sumber
Sawyer: 2005)
Pengalaman
Pengetahuan
•!• lndependensi dalam program audit
·:· I ndependensi dalam verifikasi
•!• Independensi dalam Pelaporan
Skala
• Lamanya menjadi auditor • Ketepatan dalam menganalisis
suatu kasus Interval • Level atau jabatan
o Kemampuan tentang fakta-fakta o Pengetahuan dari pendidikan
strata o Pengetahuan
kursus dari pelatihan
• Bebas dari intervensi manajerial atas program audit
• Bebas dari segala intervensi atas prosedur audit
• Be bas dari segala persyaratan untuk penugasan audit selain yang memang disyaratkan untuk sebuah proses audit
• Bebas dalam mengakses semua ca ta tan, memeriksa aktiva, dan karyawan yang relevan dengan audit yang dilakukan
• Be bas dari segala us aha manajerial yang berusaha membatasi aktivitas yang diperiksa a tau membatasi pemerolehan bahan bukti.
• Bebas dari kepentingan pribadi yang menghambat verifikasi audit
• Be bas dari perasaan wajib memodifikasi clampak a tau signifikansi dari fakta-fakta yang dilaporkan
• Bebas dari tekanan untuk tidak
Interval
mclaporkan hal-hal yang signifikan dalam laporan audit
• Menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja clalam melaporkan fakta, opini, dan rekomendasi dalam interpretasi auditor
I • Bebas dari scgala usaha untuk meniaclakan pe1iimbangan auditor mengenai fakta atau opini dalam laporan audit internal. ----- --
Pengungkapan [tem-item yang diungkapkan dalam Ratio Laporan laporan keuangan Keuangan (Sumber Ag us Suhadi:2007) Manajemen Discretionary accrual Ratio Laba (Sumber In ten Meutia:2004)
BAB IV
······-·---·------·---, PER PUST AKAAN UT AMA
UIN SYAHID JAKARTA
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Urn um Objek Penelitian
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah 5 perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan berasal dari laporan
keuangan yang dipublikasikan pada pe1tengahan tahun 2008 hingga tahun 2009.
Serta penulis melakukan penyebaran kuesioner sejak bulan Juli 2009 hingga
Oktober 2009. Tabel 4.1 dibawah ini menyajikan informasi tentang daftar
kelompok perusahaan yang menjadi sampel penelitian serta jumlah kuesioner
yang dikirim dan dikembalikan.
Tabel 4.1 Daftar Sam oel Perusahaan
Ko de Kuesioner Kuesioner Emiten yang yang
No. Nama Perusahaan dikirim dikem balikan I PT Bank Danamon Indonesia Tbk BDI 15 10
PT Bank Syariah Muamalat BM! 12 10 Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia BNI 20 10 (Persero) Tbk
PT Permata Tbk BPM 13 IO
PT Bank Rakyat Indonesia BR! 20 10 (Persero) Tbk Total 80 50
Sumber: Data Diolah
B. Pengujian Analisis Data
I. Uji Validitas
Tabel 4.2 dibawah mt menunjukkan hasil UJI validitas dari variabel
kompetensi.
Tabel 4.2 Has1 111 a 1 1tas (omnetensi 'I U" V I'd' I
Pertanyaan Si!! Pearson Correlation Keterangan Kl 0.000 0.694** Valid K2 0.000 0,649** Valid K3 0.000 0,769** Valid K4 0.000 0, 730** Valid KS 0.000 0,742** Valid K6 0.000 0,775** Valid K7 0.000 0,833** Valid
Sumber: Data Diolah
Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa pertanyaan KI sampai K7 memiliki
tingkat signifikan dibawah 0,0 I yang berarti butir-butir pertanyaan tersebut valid.
Tabel 4.3 dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel
independensi.
Tabel 4.3 Has1 i ah 1tas ndenen 'I U' V 'd' I cl ensi
Pertanyaan Sig Pearson Correlation Kcoterangan
I1 0.003 0,411 *" Valid
I2 0.003 0,416** Valid
13 0.000 0,546** Valid ~-
14 0.000 0,513** Valid
IS 0.009 0,364** Valid
16 0.000 0,548** Valid
17 0.000 0,649** Valid
18 0.000 0,576** Valid
19 0.000 0,488** Valid
no 0.000 0,618** Valid
-Pertanyaan Sig Pearson Correlation Keterangan
11 l 0.001 0.411** Valid
I2 0.000 0,545** Valid
13 0.000 0,571 ** Valid Sumber: Data Diolah
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa pertanyaan 11 sampai 113 memiliki
tingkat signifikan dibawah 0,0 I yang berarti butir-butir pertanyaan tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4.4 dibawah ini akan menunjukkan hasil uji reliabilitas dari variabel
kompetensi.
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Based on Cronbach's Standardized
Alpha items N of Items
,857 ,865 7 Sumber : Data Diolah
Berdasarkan pada tabel diatas, basil penguJtan variabel kompetensi
diperoleh hasil Cronbach's Alpha sebesar 0,857, nilai tersebut lebih dari 0,60
(0,857 > 0,60).
Tabel 4.5 dibawah ini akan menunjukkan hasil uji reliabilitas dari variabel
independensi.
Tahel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas lndependensi
em IHV atJstJcs R I' bTt St ' ' Cronbach's Alpha
Based on Cronbach's Standardized
Alpha items
,765 ,772 Sumber: Data Diolah
N of'Items
13
Berdasarkan pada tabel diatas, basil pengujian variabel independensi
diperoleh hasil Cronbach's Alpha sebesar 0, 765, dan nilai tersebut lebih dari 0,60
(0,765 > 0,60), maka dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi dan
independensi dikatakan reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik
I. Mnltikoloniearitas
Berikut ini menujukkan basil UJI multikolonieritas, yang ditunujukkan
dalam tabel 4.6:
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients (a) Unstandardized Standardize Collinearity
Model Coefficients
B I (Constant) -.039
K -.073 I .120 PL .731
----a Dependent Variable: EM Sumber: Data Diolah
Std.Error .379 .033 .044 .492
d Coefficients
Beta
-.311 .377 .195
t
04 - 53 -. I 2.2 2.7 1.4
30 85
Sig Statistics
Tolerance VIF .918 .029 .898 1.114 .009 .898 1.114 .144 .995 1.005
l-lasil perhitungan Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen
yang merniliki Tolerance kurang dari 0.10 yang beaiti tidak ada korelasi antar
variabel independen. Dan hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
rnenunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki
nilai VIF lebih dari 10.
2. Uji Heteroskedastisitas
Berikut ini menujukkan hasil uji heteroskedastisitas, yang ditunujukkan
dalam garnbar 4.1:
Gambar4.1 Basil Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: EM
2-
'" ~ = -,;; w
"' ,_
= i!l oO
= e w o-= ~ 0
u; e 0 ·;;; _,_ ~ e
0 0
= w
"' .2- 0
' I I I I ., -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
Sumher: Data Dio/11/1
Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. ha! ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga
model regresi layak dipakai untuk memprediksi manajemen laba berdasarkan
masukkan variabel kompetensi, indepenclensi clan pengungkapan laporan
keuangan.
3. Uji Normalitas
Berikut ini menujukkan hasil UJ 1 normalitas, yang ditunujukkan dalam
gambar 4.2:
Gambar 4.2 Hasil U.ii Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: EM
1.0~------------------~
.0 i;: a..
0.8
E o.e => '-' .,, ~ 0.4
"' c. ~
02
0 0
0
o.o-JZ'---~--~~--~----,---1 o.o 0.2 OA 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
Sumber: Data Diolah
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot
dapat clisimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang
normal tidak menceng ke kiri ataupun ke kanan. Sedangkan pada grafik no1mal
plot terlihat titik-titik menyebar disektar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
nonnalitas.
D. Uji Transformasi Data
Tabel 4.7 menunjukkan hasil transformasi data variabel kompetensi:
Pertanyaan Ke
1 2
3
4
5
6
7
Total Frekuensi Proporsi Proporsi
Kumulatif Zi
Densitas Nilai Skala
Transformasi Sumber: data Diolah
Tabel 4.7 Hasil Transformasi Data
Tabet Distribusi Kompetensi
Frelmensi Masing-Masing Item Pertanyaan Untuk Setiap Nilai Simla Likert
1 2 3 4 5 ··~ .
0 0 I 13 36
0 l 3 22 24
0 0 4 15 31
0 2 3 19 26
0 0 2 16 32
0 I 3 19 27
0 0 2 18 30
0 4 18 122 206
0 0.01143 0.05143 0.34857 0.5886
0 0.01143 0.06286 0.41143 1
0 (2.2758) (1.5312) (0.2239) 0
0 0.02994 0.12353 0.38907 0
0 (2.6196) (1.8199) (0.7618) 0.6610
0 1 1.79978 2.85785 4.28068
Total
50
50
50
50
50
50
50
350
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, skala pengukuran telah ditransformasikan
dengan nilai masing-masing. Untuk skala 1 ditransformasi menjadi 0, skala 2
ditransformasikan menjadi 1, skala 3 ditransformasikan menjadi 1,79978, skala 4
ditransformasikan menjadi 2,85785 dan untuk skala 5 ditransformasikan menjadi
4,28068.
Tabet 4.8 menunjukkan hasil transformasi data variabel independensi:
·----·-·
Pertanvaan Kc
I
2
3 4
s 6
7
8 9
10
11 12 13
Total Frekuensi Proporsi Proporsi
Kurnulatif Zi
Densitas
Nilai Skala Transformasi
Tabel 4.8 Hasil Transforrnasi Data
Tabel Distribusi Independensi
I Frekuensi Masing-Masing Item Pertanyaan Untuk Setian Nilai Skala Liker!
I 2 3 4 5 0 1 7 24 18
0 3 3 24 20
2 5 12 15 16 ·- "~"··
0 I 7 17 25
0 0 3 21 26
0 2 7 24 17
0 1 5 17 27
0 1 1 19 29
1 1 5 16 27
0 3 2 20 25
0 0 3 24 23
0 3 5 25 17
0 4 8 20 18
3 25 68 266 288
0.00462 0.03846 0.10462 0.40923 0.44308
0.00462 0.04308 0.14769 0.55692 I (2.6034) (1.716) (1.0464) 0.14317 0
0.01346 0.09151 0.23076 0.39487 0
(2.9172) (2.0291) (1.3311) (0.401) 0.8912 I-
I 1.88804 2.5861 3.51612 4.80837 Sumber: Data Diolah
Berdasarkan label 4.8 diatas, skala pengukuran telah ditransformasikan
dengan nilai masing-masing. Untuk skala I ditransformasi menjadi I, skala 2
ditransfonnasikan menjadi 1,88804, skala 3 ditransformasikan menjadi 2,5861,
skala 4 ditransformasikan menjadi 3,51612 dan untuk skala 5 ditransformasikan
menjadi 4,80837.
Total
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
650
E. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda yang terdiri dari nilai koefisien korelasi. nilai aqjusted R' (koefisien
cletcnninasi, uji F dan korelasi Spearman Rank pada tingkat signifikansi a= 5%.
I. Hasil dari Uji R dan Uji Adjusted R'
Berikm ini nilai dari uji R clan Uji Adjusted R2 yang dijelaskan dalam label 4.9:
Model 1
R
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi
Model Summary(b)
Adjusted l R Square Square
.462(a) .213 . l
a Predictors: (Constant), PL, l, K b Dependent Variable: EM Samber: Data Diolali
<. Std. Error of the Estimate
62 .13617
Berdasarkan label diatas, nilai adjusted R Square menunjukkan bahwa
besarnya adjusted R Square adalah 0, 162, hal ini berarti variabel manajemen laba
(discretional accrual) dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi, independensi
clan pengungkapan laporan keuangan sebesar 16,2 %. Sedangkan sisanya (100 % -
16,2 % = 83,8 %) dijelaskan oleh faktor lainnya. Angka koefisien (R) sebesar
0,462 (46,2%), menunjukkan bahwa hubungan antar variabel independen dengan
variabel dependen adalah kuat, karena memiliki nilai keofisien korelasi diatas
0,05.
2. Hasil Uji F
Berikut ini hasil tiji F dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:
Model
1 Regressio n Residual Total
Sum of Squares
.231
.853
Tabet 4.10 Hasil Uji F ANOVA(b)
Df
3
46 1.084 49
a Predictors: (Constant), PL, I, K b Dependent Variable: EM Sumber: Data Diolali
Mean Square F
.077 4.155
.019
Sig.
.01 l(a)
Berdasarkan label 4.10, 1-lasil Uji F diperoleh sebesar 4.155 dengan
tingkat signifikansi 0,011. Karena tingkat signifikansi di bawah angka 0,05 maka
kompetensi, independensi dan pengungkapan laporan keuangan secara bersama-
sama berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini berarti
model regresi ini dapat dijadikan sebagai pengukur manajemen laba.
3. U.ii Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Berikut ini hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabet 4.11 Hasil Uji t
Coefficients (a) Unstandardized Standardize Collinearity
Model Coefficients
B 1 (Constant) -.039
K -.073 l .120 PL .73 l
a Dependent Variable: EM Sumber: Data Diolah
Std.Error .379 .033 .044 .492
d Coefficients
Beta
-.311 .377 . !95
t Sig Statistics
Tolerance VIF -.104 .918
-2.253 .029 .898 1.114 2.730 .009 .898 1.1J4 1.485 .144 .995 1.005
a. Menguji Hipotesis pertama (Ha1)
Hipotesis I rnenyatakan bahwa kompetensi berpengaruh secara signifikan
terhadap rnanajemen laba. Berdasarkan hasil uji statistik label 4.11, uji statistik
t untuk variabel bebas kornpetensi, menunjukkan bahwa nilai signifikannya
sebesar 0,029 climana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,029 < 0,05). Maka
dapat disimpulkan bahwa variabel bebas kompetensi berpengaruh terbadap
manajemen laba, clengan demikian ha! ini menolak Ho clan menerima Ha.
b. Menguji Hipotesis Kcdua (Ha2)
Hipotesis 2 menyatakan babwa indepenclensi berpengaruh secara
signifikan terbadap manajernen laba. Berdasarkan basil uji statistik label 4.11,
uj i statistik t untuk variabel bebas independensi, memmjukkan babwa nilai
signifikannya sebesar 0,005 dirnana nilai tersebut lebib kecil dari 0,009 (0,009
< 0,05). Maka dapat disimpulkan babwa variabel bebas independensi
berpengaruh terhadap manajemen laba, dengan demikian bal ini menolak Ho
dan menerima Ha.
c. Menguji Hipotesis Kctiga (Ha3)
Hipotesis 3 rnenyatakan bahwa pengungkapan laporan keuangan
berpengarub secara signifikan terbadap manajemen laba. Berdasarkan basil uji
statistik tabel 4.11, uji statistik t untuk variabel bebas pengungkapan laporan
keuangan, rnenunjukkan bahwa nilai signifikannya sebtosar 0, 144 dimana nilai
tersebut lebih besar dari 0,05 (0, 144 > 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas pengungkapan laporan keuangan tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba, dengan dernikian ha! ini rnenerima Ho clan rnenolak Ha.
F. Pembahasan Uji Hipotesis
l. Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Manajcmen Laba
l-lasil penelitian pada hipotesis kedua (Ha1) yaitu menerima Ha dan
menolah Ho, yang berarti terdapat pengaruh antara kompetensi auditor terhadap
manajemen laba. Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelurnnya, yaitu
pacla penelitian yang clilakukan oleh Noviyani dan Bandi (2002) clan penelitian
yang dilakukan oleh Christiawan (2002). Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penclidikan formal dan non formal serta pelatihan dapat clapat meningkatkan
kompetensi auditor, sehingga kompetensi yang dimiliki auditor akan
rnempengaruhi kemampuan auditor untuk mengetahui kekeliruan (penelitian ini
menggunakan istilah kekeliruan untuk mewakili kekeliruan dan ketidakberesan).
2. Pengaruh Inclepenclensi Terhaclap Manajemen Laba
Hasil penelitian pada hipotesis kedua (Ha2) yaitu menerima Ha dan
menolah Ho, yang berarti terdapat pengaruh antara kompetensi auditor terhadap
manajemen laba. kualitas audit berhubungan negatif dengan discretionary
accruals (earning management). Hal itu dapat dilihat dari perusahaan yang diaudit
oleh KAP big 4 rnernilki discretionary accruals lebih rendah dibandingkan
dengan perusahaan yang diaudit oleh KAP non-big 4 . Hal itu bera11i KAP big 4
lebih berkualitas daripada KAP non-big 4. Dimana kualitas audit inimenjadi
variabel moderat dari independensi.
3. Pengaruh Pengnngkapan Laporan Keuangan terhadap manajemen Laba
Hasil pengujian untuk variabel pengungkapan laporan keuangan
mempunyai angka signifikan sebesar 0,144 lebih besar dari 0,05. Hal ini
berarti pengungkapan laporan keuangan tidak berpengaruh terhadap
earnings management, dengan demikian H3 ditolak. Ketidaksignifikan
pada penelitian ini te1jadi karena aclanya ketidaklengkapan dalam
pengungkapan laporan keuangan. Hal ini tidak sesuai dengan sesuai
dengan kerangka dasar penyusunan clan penyajian laporan keuangan
mengenai kelengkapan yang mengungkapakan agar dapat diandalkan,
informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan
materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan
(omission) mengakibatkan informasi menjadi tidak benar dan menyesatkan
dank arena itu tidak dapat diandalkan clan tidak sempuma ditinjau dari segi
relevansi (SAK, 2007:6). Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian
yang dilakukan oleh Menurut Julia Halim et. al (2005) tingkat
pengungkapan berpengaruh signifikan negatif pada manajemen laba
sejalan dengan perspektif Opportunistic Earnings Management.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengungkapan laporan
keuangan tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap earnings
management. Hal itu beratii semakin tinggi tingkat pengungkapan laporan
keuangan tidak akan mengurangi earnings management.
HABY
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi,
independensi dan pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba.
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
I. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa variabel kompetensi,
independensi dan pengungkapan laporan keuangan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel manajemen laba.
2. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap manajemen laba adalah variabel kompetensi dan
independensi sedangkan variabel pengungkapan laporan keuangan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.
B. IMPLIKASI
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka implikasi dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
I. Hasil pengolahan data pada penelitian ini menunjukkan bahwa
kompetensi, independensi dan pengungkapan laporan keuangan jika diuji
PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYAHID JAKARTA
secara bersama-sama berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini
mengandung arti bahwa jika auditor memiliki kompetensi, independensi
dan mengtahui item-item yang diungkapkan di laporan keuangan maka
dalam ha! ini auditor mengetahui indikasi adanya marn1jemen laba.
2. Kompetensi yang dimiliki auditor, berpengaruh secara signifikan terhadap
manajemen laba. Pendidikan formal dan 11011 formal serta pelatiha11 dapat
dapat meningkatkan kompetensi auditor, sehingga kornpete11si yang
dimiliki auditor akan rnempengaruhi kemampuan auditor untuk
mendeteksi adanya manajemen laba. Auditor internal yang ditempatkan
perusahaan merupakan auditor yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang cukup dalam mengungkapan rnanajernen laba.
Independensi yang dimiliki auditor, berpengaruh secara signifikan
terhadap manajemen laba. Sikap mental serta kejujuran yang dimiliki
seorang auditor dapat meningkatkan independensi auditor, sehingga
independensi yang dimiliki auditor akan mempengaruhi kemampuan
auditor untuk mendeteksi adanya manajemen laba. Auditor internal yang
ditempatkan perusahaan merupakan auditor yang memiliki sikap mental
independensf sehingga dapat mengungkapan ada atau tidaknya man~jemen
laba. Tidak signifikannya pengungkapan laporan keuangan terhadap
manajemen laba, mengindikasikan bahwa pengungkapan laporan
keuangan dapat saja dipengaruhi karena tidak semua item-item laporan
keuangan yang diungkapkan.
C. KETERBATASAN
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Periode penelitian ini hanya satu semester, yakni pertengahan 2009,
sehingga konsistensi hasil penelitian dari tahun ke tahun tidak dapat
diketahui.
2. Pengukuran earnings management dengan rnenggunakan metode yaitu
metode modified )ones, padahal banyak metode pengukuran earnings
management seperti metodejones (1991), Deehow (1995), Kaznik (1999)
dan Dechow, dkk (2002).
3. Penyusunan daftar pengungkapan cenderung bersifat subyektif karena
semakin berkembangnya kegiatan bisnis, sehingga memungkinkan
terlewatnya item-item tertentu yang seharusnya diungkap oleh
perusahaan.
4. Kurangnya banyaknya sampel perusahaan yang diteliti yang disebabkan
karena keterbatasan waktu penyebaran kuesioner ke berbagai perusahaan.
5. Dalam penelitian ini peneliti merasa kurang mendapat respon yang
memuaskan dari responden. Hal ini dapat terlihat dari jawaban responden
yang relatif sama antara satu auditor dengan auditor lainnya dalam suatu
perusahaan.
6. Penelitian ini hanya dilakukan di wilayah Jakarta saja.
D. SARAN
Adapun saran atas penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
pe1timbangan bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan kompetensi,
independensi dan memperhatikan item-item pengungkapan laporan
keuangan dalam mengungkapan manajemen laba, karena terbukti secara
statistik bahwa kompetensi dan independensi auditor paling dominan
rnempengaruhi manajemen laba, maka diharapkan agar perusahaan lebih
memperhatikan kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Untuk penelitian berikutnya, interval periode penelitian perlu ditambah,
minimal 3 periode, agar memberikan hasil yang lebih akurat.
b. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metocle yang
lain dalam rnengukur earnings management seperti metode Jones
(1991), Dechow (1995), Kaznik (1999) dan Dechow, clkk (2002).
c. Menyempurnakan dan memperbaharui claftar pengungkapan yang
digunakan sebagi instrumen penelitian agar sesuai dengan kondisi saat
penelitian dilakukan.
d. Diharapkan mengamati variabel lainnya yang dapat berhubungan
terhaclap earnings management dalam penelitian ini. Penelitian
selanjutnya. sebaiknya melakukan penyebaran dan pengumpulan
kuesioner lebih lama.
e. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode lain dalam
mengungkapkan manajemen laba.
DAFT AR PUST AKA
Andi, 2007, Panduan Prak/is Pengolahan Data Stalislik dengan SPSS 15.0, Semarang: Wahana Komputer
Amrizal, 2004, Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Oleh Auditor Internal.
Arens, Alvin A clan James K.Loebbecke, 2009, Auditing and Assurance Services, Jakarta : Salemba empat.
Baharuddin, Ishar dan Heru Satyanugraha, 2004, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Profesi Akuntan Terhadap praktek Manajemen Laba, Media Rise/ Akuntansi, Auditing dan Informasi, vol.4, No. I, April, hal. l-22.
Bedard, Jean, Soncla M.C and Lucie C, 2004, The Effect of audit Committee Expertise, Independence, and Activity on Aggressive Earning Management, Auditing A Journal Of Practice and The01y, Vol.23, No.2, hal.13-35
Desyanti, Ni Putu Eka, 2006, Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional dan Pengalaman Kerja Pengawas Intern Bank Terhadap Efi~ktivitas Penerapan Struktur Pengenda/ian Intern Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Bandung.
Christiawan, Yulius Jogi, 2002, Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris, Jurnal Universitas Kristen Petra.
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2001. Auditing 1 ( Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan ). Y ogyakaita:AMP YKPN.
Halim, Julia, Carmel Meiden clan Rudolf Lumban Tobing, 2005, Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Termasuk Dalam lndeks Lq-45, SNA VIII Solo, I 5 - 16 September.
Handayani, Sri, 2007, Independensi Terhadap Manajemen Laba di KAP big 4 dan non big 4, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.
Harahap, Sofyan Sakri, 1991, Auditing Kontemporer, Jakarta: Erlangga.
Ikatan Akuntan lndonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta:Salemba Empat.
lndriantoro, Nur dan Supomo, 1999, lvletodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta:BPFE,
Lastanti, Hexana Sri, 2005, Tinjauan Terhadap Kompetensi dan lndependensi Akuntan Publik : Refleksi atas Skandal Keuangan, Media Riset Akuntansi, Auditing clan Informasi, vol.5, No.I, April, hal.85-97.
Maria, Agnes dan Djohan Pinarwan, 2003, Indepenclensi Akuntan Publik : Sebuah Rekapitulasi, Media Rise/ Akuntansi, Auditing clan Informasi, vol.3, No.2, Agustus, hal.194-213.
Mayangsari, Sekar, 2003, Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit". Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (I): 1-22. Yogyakarta: STIE.
Meutia, lntan, 2004, Pengaruh Jndependensi Auditor Terhadap Manajemen Laba di KAP Big 5 dan Non big 5, Jurnal Rise/ Akuntansi Indonesia, Vol.7, No.3, September, hal.333-350.
Novianti, Retty dan Indra Wijaya Kusuma, 2000, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik, ISSN, Oktober,1410-2410.
Rahmawati, Yacob Suparno dan Nurul Qomariyah, 2007, Pengaruh Asimetris Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Rise/ Akuntansi Indonesia, Vol.I 0, No.I, Hal.68-89.
Sawyer, Lawrence, Mortimer A. Dittenhofer dan James H.Scheiner, 2005, Internal Auditing, Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, 2008, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV.Alfabeta
Suhadi, Agus, 2007, Pengaruh Ukuran Komite Audit, Keahlian Komite Audit clan Pengungkapan Laporan Keuangan (disclosure) Terhadap Earnings Mnagement, Jakarta: FEIS UIN SyarifHidayatullah.
Suhardjono, Indra Bastian, 2006, Akuntansi Perbankan, Jakarta:Salemab Empat. Suwardjono, 2005, Akuntansi Pengantar, Yogyakarta: FE UGM
LAMPIRAJ~ 1
SAMPEI"'
PERUSAHAAN DAN
KUESIONER
Daftar Sampel Pcrusahaan . ·-·----·· ---
Ko de Kuesioner Kuesioner Emiten yang yang
No. Nama Perusahaan dikirim dikem balikan 1 PT Bank Danamon Indonesia Tbk BDI 15 10
-2 PT Bank Syariah Muamalat BM! 12 10
Indonesia Tbk
3 PT Bank Negara Indonesia BNI 20 IO (Persero) Tbk
4 PT Permata Tbk BPM 13 IO
5 PT Bank Rakyat Indonesia BR! 20 IO (Persero) Tbk Total 80 50
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF IIIDAY ATULLAH JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
JURUSAN AKUNT ANSI
• • • llllllllill>.
Ull I
PENGANTAR
"Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Terhadap Manajemen Laba''
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh
kompetensi, independensi dan pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen
laba. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi instansi dalam
memahami aspek penting yang menentukan pengaruh kompetensi, independensi dan
pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba. Penulis melakukan penelitian
ini untuk mendapat gelar Saijana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan !!mu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Akuntansi.
Penulis mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu penulis
dalam pengisian kuesioner ini. Kualitas penelitian tergantung dari pengisian kuesioner
Bapak/lbu/Saudara, oleh karena itu pnulis mengharapkan jawaban yang sejujurnya.
Terima kasih atas kesediaan waktu yang telah Bapak/Ibu/Saudara luangkan guna
pengisian kuesioner ini.
Jakm1a, Juni 2009
Peneliti
Rina Setianingsih
NIM : I 05082002679
IDENTITAS RESPONDEN AUDITOR INTERNAL
I. Nama Responden Gika tidak keberatan): -------------
2. Jenis Kelamin :
a. Pria
b. Wanita
3. Pendidikan Terakhir:
a. S3
b. S2
c. SI
4. Posisi ancla saat ini aclalah : _______ _
5. Lama ancla bekerja:
a. > 5 tahun
b. 3-5 tahun
c. < 3 tahun
6. Usia ancla saat ini :
a. Diatas 3 5 tahun
b. 30-35 tahun
c. 20-30 tahun
Pertanyaan Kuesioner
Keterangan Konclisi/Nilai SS = San<!at Setuju 5 s = Setuju 4 N = Netral 3 TS = Ticlak Setuju 2 STS = Sangat Tidak Setuju I
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berilah tanda (--./) pacla pe11anyaan di bawah ini berclasarkan pendapat ancla.
Anda diminta untuk mengisi salah satu jawaban yang terseclia dengan member
tanda (--./) pada pertanyaan yang tersedia dengan rentang angka I sampai dengan 5.
Adapun rentang tersebut menunjukkan:
I. Sangat Tidak Setuj u (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Netral (N)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
INDEPENDENSIAUDITORINTERNAL
No. Pertanyaan STS TS N s SS
-I. Auditor Internal harus bebas dari intervensi
rnanajerial atas program audit
2. Auditor Internal harus be bas clari segala
intervensi atas proseclur audit
3. Auditor Internal dapat be bas dari segala
persyaratan dari penugasan audit
4. Auditor Internal dapat be bas dalam
mengakses semua catatan
5. Auditor Internal dapat be bas dalam
memeriksa aktiva
6. Menurut anda, apakah auditor relevan /
dengan audit yang dilakukan?
No. Pertanyaan STS TS N s SS
7. Auditor Internal be bas dari segala us aha
manajerial yang berusaha membatasi
aktivitas yang diperiksa atau membatasi
pemerolehan bahan bukti ---
8. Auditor Internal be bas dari kepentingan
pribadi yang rnenghambat verifikasi audit ~-
9. Auditor Internal bebas dari perasaan, wajib
memodifikasi dampak/signifikansi dari fakta
yang dilaporkan .
-------· ·-JO. Auditor Internal bebas dari tekanan untuk
tidak melaporkan ha! signifikan dalam
laporan audit
I 1. Auditor Internal dapat menghindari
penggunaan kata-kata yang menyesatkan
dalam melaporkan fakta opini
12. Auditor Internal be bas dari segala usaha
untuk meniadakan pertimbangan auditor
mengenai fakta dalam laporan audit internal
13. Auditor Internal be bas dari segala usaha
untuk meniadakan pertimbangan auditor
mengenai opini dalam laporan audit internal
KOMPETENSI
No. Pertanyaan STS TS N s SS
14. Pengalaman dan pengetahuan merupakan
suatu elemen penting yang harus dimiliki
oleh auditor internal
15. Dal am menjalankan fungsi audit
dilaksanakan oleh auditor internal yang
cukup berpengalaman
16. Auditor internal memiliki keahlian dan
latarbelakang pendidikan mengenai
pemeriksaan
17. Auditor internal memiliki kesanggupan
teknis dan pendidikan yang 1ne1nadai
mengenai akuntansi
18. Auditor internal memiliki keahlian dan
pengalaman dalam mengaudit
19. Pad a bagian Auditor Internal memiliki
beberapa staf yang telah bersertifikat
kualifikasi auditor internal
20. Terdapat suatu pendidikan dan pelatihan
untuk mengembangkan kompetensi auditor
internal
LAMPIRAN2
DAFTAR JA W_ABi\N
RESPONDE~~
Tabcl Jawaban Kuesioner Kompetensi
Responden Kl K2 K3 K4 KS F~6~ K7 TK .
1 4 4 5 5 5 5 33 2 5 4 4 4 4 F 5 31 3 5 4 5 4 3 0 26 0
4 4 4 5 5 5 4 30 5 5 5 4 4 4 4 4 30 6 4 4 3 3 4 4 4 26 7 5 2 5 5 5 5 5 32
..
8 5 4 4 4 5 I 4 5 31 9 4 4 5 4 5 4 4 30 .
10 5 5 5 5 5 5 5 35 11 5 4 4 4 5 4 4 30 12 5 4 5 5 5 5 5 34 13 5 4 4 4 4 4 4 29 14 5 5 5 4 4 4 4 31 15 4 4 4 4 4 4 4 28 16 4 4 4 4 4 4 4 28 17 5 5 5 5 5 5 5 35 18 5 5 5 5 5 5 5 35 19 5 5 5 5 5 5 5 35 20 5 5 5 5 5 5 5 35 21 5 5 5 5 5 5 5 35 22 5 5 3 3 5 5 5 31 23 5 5 5 5 4 5 5 34 24 5 5 5 4 4 5 5 33 25 3 3 3 3 3 3 3 21
26 4 4 4 4 4 4 4 28
27 5 5 5 5 5 4 5 34
28 5 4 4 4 5 4 4 30
29 4 4 4 4 4 4 4 28
30 5 5 5 5 5 5 5 35 31 5 3 5 4 5 5 5 32
32 5 5 5 5 5 4 5 34
33 4 4 4 4 4 4 4 28 34 5 5 5 5 5 5 5 35 35 5 5 5 5 5 5 5 35
36 4 4 4 4 4 4 5 29
·--Responclen Kl K2 K3 K4 KS K6 K7 TK
-·-· 37 4 4 3 2 4 4 4 25
38 5 5 5 5 5 5 5 35
39 5 5 5 2 5 5 5 32 --
40 5 5 5 5 5 5 5 35
41 4 4 5 4 4 4 5 30 ·-·
42 5 3 4 4 5 3 4 28
43 4 4 5 5 5 5 4 32
44 5 4 4 5 5 4 4 31
45 5 4 4 5 4 5 4 31 .... ~ ~--·
46 5 5 5 5 ,. _, 5 5 35
47 5 5 5 5 5 5 5 35
48 5 5 5 5 5 5 5 35
49 5 5 5 5 5 5 5 35
50 5 5 5 5 5 5 5 35
Tabel Jawaban Kuesioner Independensi
-· 17'_1_8_ Responden I 1 12 13 14 15 16 19 110 111 112 I 13 TI 1 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 57 --- --2 4 4 3 4 4 0 5 4 5 4 4 4 5 53 0
-3 4 4 5 4 5 3 4 2 3 5 4 4 4 51 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 5 53 5 5 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 56
---6 4 4 4 3 4 3 ' 4 3 2 4 3 3 44 J
7 4 4 4 3 4 0 4 4 3 4 4 4 4 49 J
8 3 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 52 9 4 2 4 4 5 0 4 4 5 5 5 4 4 53 0
····~--· -----10 3 5 1 3 4 4 3 4 4 3 4 2 2 42
~--·-
I 1 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 4 2 2 54 12 5 4 0 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 55 J
13 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 59 14 5 4 5 5 5 5 5 5 I 4 4 4 4 56 15 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 16 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 63
-18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 61 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 20 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 54
- -21 4 4 3 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 56 22 3 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 58 23 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5_ 5 5 60 24 4 2 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 58
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 26 4 4 2 4 5 4 4 5 5 5 5 3 3 53 27 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 58
28 4 4 3 4 5 2 4 5 5 4 4 4 4 52
29 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 57
30 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 59 31 3 4 2 5 5 5 4 4 4 2 5 5 5 53 32 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 54 33 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 34 5 5 1 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 55
-· 35 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 60 36 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 59
----- ·~---Responden I l !2 13 14 15 !6 17 18 !9 110 II I Il 2 113 TI
·---37 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 50 38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 39 2 2 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 51
-40 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 64 41 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 60 42 4 4 5 5 5 4 5 4 5 2 3 4 ' 53 J
43 5 4 4 5 4 4 2 5 4 4 5 3 2 51
44 5 3 4 4 5 4 5 5 3 4 5 2 2 51 45 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 59
46 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 61
47 4 5 5 4 I 5 4 5 4 4 5 3 5 5 58
48 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 58
49 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63
50 4 4 ' 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 56 J
Tabel Distribusi Kompetensi
Frekuensi Masing-Masing Item Pertanyaan Total
Pertanyaan Ke Untuk Setiap Nilai Skala Likert
I 2 3 4 5
1 0 0 1 13 36 50
2 0 1 3 22 24 50
·-·--
3 0 0 4 15 31 50
4 0 2 3 19 26 50
5 0 0 2 16 32 50
6 0 1 3 19 27 50 - ""
7 0 0 2 18 30 50
Total Frekuensi 0 4 18 122 206 350
Proporsi 0 0.01143 0.05143 0.34857 0.5886 Proporsi
0 Kumulatif 0.01143 0.06286 0.41143 I
Zi 0 (2.2758) (1.5312) (0.2239)
0
Densitas 0 0.02994 0.12353 0.38907
0
Nilai Skala 0 (2.6196) (1.8199) (0.7618) 0.6610
Transformasi 0 I 1.79978 2.85785 4.28068
Tabel Distribusi Indepenclensi
··~-·"'
Frelmensi Masing_:Masing Item Pertanyaan Pertanyaan Ke Untuk Setian Nilai Skala Likert Total
1 2 3 4 5
1 0 I 7 24 18 50
2 0 " 3 24 20 50 0 ·-··
3 2 5 12 15 16 50
4 0 I 7 17 25 50
s 0 0 3 21 26 50
6 0 2 7 24 17 50
7 0 I 5 17 27 50
8 0 I 1 19 29 50
9 1 I 5 16 27 50
10 0 3 2 20 25 50
11 0 0 3 24 23 50
12 0 3 5 25 17 50
13 0 4 8 20 18 50
Total Frelmensi 3 25 68 266 288 650
Pro110rsi 0.00462 0.03846 0.10462 0.40923 0.44308 Proporsi Kumulatif 0.00462 0.04308 0.14769 0.55692 1
Zi (2.6034) (1.716) (1.0464)_ 0.14317 0 -·
Densitas 0.01346 0.09151 0.23076 0.39487 0 ~·
Nilai Skala (2.9172) (2.0291) (1.3311) (0.401) 0.8912
Transformasi 1 1.88804 2.5861 3.51612 4.80837
Tabel Kuesioner Hasil Transformasi Data Kompetensi
Responden Kl K2 K3 K4 KS K6 K7 TK 1 2.86 2.86 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 27.12 2 4.28 2.86 2.86 2.86 2.86 4.28 4.28 24.27
3 4.28 2.86 4.28 2.86 1.80 1.00 1.80 18.88 4 2.86 2.86 4.28 4.28 4.28 1.80 2.86 23.22
5 4.28 4.28 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 22.85
6 2.86 2.86 1.80 1.80 2.86 2.86 2.86 17.89
7 4.28 1.00 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 26.68
8 4.28 2.86 2.86 2.86 4.28 2.86 4.28 24.27
9 2.86 2.86 4.28 2.86 4.28 2.86 2.86 22.85 .. ·-
10 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
11 4.28 2.86 2.86 2.86 4.28 2.86 2.86 22.85
12 4.28 2.86 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 28.54
13 4.28 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 21.43
14 4.28 4.28 4.28 2.86 2.86 2.86 2.86 24.27
15 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 20.00
16 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 20.00
17 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96 . 18 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
19 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
20 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
21 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
22 4.28 4.28 1.80 1.80 4.28 4.28 4.28 25.00
23 4.28 4.28 4.28 4.28 2.86 4.28 4.28 28.54
24 4.28 4.28 4.28 2.86 2.86 4.28 4.28 27.12
25 l.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 l.80 12.60
26 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 20.00
27 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 2.86 4.28 28.54
28 4.28 2.86 2.86 2.86 4.28 2.86 2.86 22.85
29 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 20.00
30 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
31 4.28 1.80 4.28 2.86 4.28 4.28 4.28 26.06
32 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 2.86 4.28 28.54
33 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 20.00
34 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
35 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
36 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 4.28 21.43
""
Responden Kl K2 K3 K4 K5 K6 K7 TK ~-
37 2.86 2.86 1.80 1.00 2.86 2.86 2.86 17.09 38 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
39 4.28 4.28 4.28 1.00 4.28 4.28 4.28 26.68
40 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
41 2.86 2.86 4.28 2.86 2.86 2.86 4.28 22.85
42 4.28 1.80 2.86 2.86 4.28 l.80 2.86 20.73
43 2.86 2.86 4.28 4.28 4.28 4.28 2.86 25.70 "
44 4.28 2.86 2.86 4.28 4.28 2.86 2.86 24.27
45 4.28 2.86 2.86 4.28 2.86 4.28 2.86 24.27
46 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96 ---
47 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
48 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
49 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
50 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 4.28 29.96
Tabel Kuesioner Hasil Transformasi Data lndependensi
.•. -·---· -·~-
~espo~cicn II 12 13 14 15 16 17 18 !9 110 111 [] 2 II 3 Tl I 3.52 4.81 3.52 3.52 3.52 3.52 4.81 3.52 4.81 4 .. 81 4.81 3.52 3.52 52.17
---·--2 3.52 3.52 2.59 3.52 3.52 2.59 4.81 3.52 4.81 3.52 3.52 3.52 4.81 47.73
3 3.52 3.52 4.81 3.52 4.81 2.59 3.52 1.89 2.59 4.81 3.52 3.52 3.52 46.10
4 2.59 4.81 3.52 2.59 3.52 3.52 2.59 3.52 4.81 f3.52 3.52 4.81 4.81 48.09
5 4.81 2.59 2.59 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 51.60
G 3.52 3.52 3.52 2.59 3.52 2.59 2.59 3.52 2.59 1.89 3.52 2.59 2.59 38.50 •.
7 3.52 3.52 3.52 2.59 3.52 2.59 3.52 3.52 2.59 3.52 3.52 3.52 3.52 42.92 ·-·-
8 2.59 3.52 4.81 4.81 4.81 1.89 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 47.03
9 3.52 1.89 3.52 3.52 4.81 2.59 3.52 3.52 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 48.32 -··· _._ __ --·
10 2.59 4.81 1.00 2.59 3.52 3.52 2.59 3.52 3.52 2.59 3.52 1.89 1.89 37.51
11 4.81 4.81 2.59 4.81 4.81 3.52 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 1.89 1.89 50.57
12 4.81 3.52 2.59 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 4.81 3.52 3.52 3.52 3.52 49.95 .
13 3.52 3.52 3.52 4.81 3.52 4.81 3.52 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 54.76
14 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 1.00 3.52 3.52 3.52 3.52 52.24
15 3.52 3.52 1.89 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 44.08
16 3.52 3.52 1.89 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 44.08
17 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 59.92
18 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 2.59 2.59 58.06
19 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 62.51 --.--·
20 3.52 3.52 2.59 2.59 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 3.52 49.02
21 3.52 3.52 2.59 1.89 3.52 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 52.20
22 2.59 3.52 2.59 3.52 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 54.19 .
23 3.52 3.52 4.81 4.81 2.59 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 56.41
24 3.52 1.89 4.81 2.59 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 54.78
25 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 2.59 33.62
26 3.52 3.52 1.89 3.52 4.81 3.52 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 2.59 2.59 48.68
27 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 53.46 .
28 3.52 3.52 2.59 3.52 4.81 1.89 3.52 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 3.52 47.03
29 3.52 4.81 3.52 4.81 2.59 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 52.53
30 3.52 3.52 2.59 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 4.81 55.12 ..
31 2.59 3.52 1.89 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 1.89 4.81 4.81 4.81 49.28
32 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 4.81 2.59 3.52 4.81 3.52 3.52 4.81 3.52 48.66
33 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 2.59 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 48.66
34 4.81 4.81 1.00 3.52 3.52 3.52 4.81 4.81 3.52 3.52 4.81 4.81 3.52 50.95
35 4.81 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 3.52 3.52 56.05
36 4.81 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 4.81 3.52 2.59 55.12
:sponden II 12 13 14 15 16 17 18 19 llO II I 112 113 TI
37 3.52 3.52 2.59 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 3.52 2.59 43.85
38 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 61.22
39 1.89 1.89 1.89 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 1.89 4.81 4.81 4.8 l 2.59 48.61
40 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 I 4.81 4.81 4.81 4.81 61.22
41 3.52 4.81 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 . 4.81 3.52 4.81 4.81 56.05
42 3.52 3.52 4.81 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 4.81 I 1.89 2.59 3.52 2.59 48.68 -·
43 4.81 3.52 3.52 4.81 3.52 3.52 1.89 4.81 3.52 I 3.52 4.81 2.59 1.89 46.69 --·-
44 4.81 2.59 3.52 3.52 4.81 3.52 4.81 4.81 2.59 3.52 4.81 1.89 1.89 47.05 .
45 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 4.81 3.52 3.52 3.52 3.52 4.81 54.76 . ---- ---~
46 4.81 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 4.81 4.81 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 57.34
47 3.52 4.81 4.81 3.52 4.81 3.52 4.81 3.52 3.52 4.81 2.59 4.81 4.81 53.83
48 4.81 3.52 3.52 4.81 3.52 3.52 3.52 4.81 4.81 4.81 3.52 3.52 4.81 53.46
49 2.59 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 4.81 60.29
50 3.52 3.52 2.59 4.81 3.52 3.52 3.52 4.81 3.52 4.81 4.81 3.52 4.81 51.24
LAMPIRAN3
MANAJEMEN I~ABA
DAN PENGUNGKAPAN
Tabel Perhitungan Manajemen Laba
·usahaan Lab Bersih Arus Kas ACC
Pendapatan Piutang Usaha Aktiva Tetap A.ktiva Tahun Lain NDA
Aktivitas Onerasi Ooerasi DA
I 1,200,436,000,000 l,264,944,000,000 (64,508,000,000) 2, I 01,553,000,000 115,694,650,000,000 3,414, I 04,000,000 ! 76,046,883,000,000 I (0.626) I 0.6:
I 3,492,!30,000,000 -1,901,237,000,000
5,393,367,000,000 l,86!,640,000,000 175, 799,903,000,000 1,231,410,000,000 2 I 6,982,463,000,000 (0.796) o.8:
II 267, 172,000,000 165,365,000,000 101,807,000,000 461,382,000,000 4,759,117,000,000 81,463,000,000 9,722,749,000,000 (0.434) 0.4
M 321,257,000,000 -2,516,482,000,000 2,837,739,000,000 460, 113,000,000 35,146, 124,000,000 1,252,884,000,000 43,048,485,000,000 (0.777) O.<
.
M 870,192,000,000 -3,275,521,000,000
4,145,713,000,000 1,592, !34,000,000 59,749,833,000,000 1,846,363,000,000 96,582,280,000,000 (0,583) 0.E
76
Hasil Pengnngkapan Laporan Keuangan
ITEM-ITEM LAPORAN KEUANGAN NAMA PERUSAHAAN
,_nnJVi-isMI BNI BPM BRI Gambaran umum perusahaan I I I I 1
Karyawan direksi dan dewan komisaris I I I I I Dasar pengukuran dan penyusunan
I I I I I laporan keuangan
Kas dan setara kas l I I I I
I Deposito 0 0 0 l 0
lnvestasi efeks 1 l I I I - ---·--"---· -·--·
Piutang Usaha I l 1 I I
Piutang lain-lain I I I I 1
Persediaan 0 0 0 0 0
Pajak Dibayar Dimuka 1 0 I 0 0
Biaya Dibayar dimuka 0 0 0 0 0
Aktiva tetap I I I I l
Sewa guna usaha 0 0 0 0 0
Hutang usaha I I 1 1 I
Hutang pajak 1 I I I I
Beban yang masih harus dibayar 1 0 I 1 0
Hutang sewa guna usaha 0 0 0 0 0
Hutang jangka Panjang 1 I I I I
Modal saham I I I I I
Penjualan 0 0 0 0 0
HPP 0 0 0 0 0
Beban Usaha 1 1 1 I l
Beban Lain-lain I I I 1 l
Tax income I I 1 I 1
Laba-Rugi per saham ~·
l I 1 l I
Jumlah 18 16 18 18 16 IKP 0.72 0.64 0.72 0.72 0.64
LAMPIRAN-4
HASIL PENGlJJIAN
VALIDITAS
Kl K2 K3 Pearson Correlation I .447(*') .444( ") I Sig. (2-tailed) .001
.001 I Sum of Squares and 12.500 7.700 7.100 Cross-products
Covarinncc .255 .157 . 145 N 50 50 50 Penrson Correlation .447(") I .397(**) Sig. (2-tailed) .001 .004 Smn of Squares and
7.700 23.780 8.740 Cross-products Covariance .157 .485 .178 N 50
I 50 50
Pearson Correlation .444(") .397(") l Sig. (2-tailed) .001 .004 I Stn11 of Squares and Cross-products 7.100 8.740 20.420
Covarinnce .145 .178 .417 N 50 50 50 Pearson Correlation .399(*') .292(*) .679(*') Sig. (2-tniled) .004 .039 .000 Smn of Squares and
7.700 Cross-products 7.780 16.740
Covariance .157 .159 .342 ' N 50 50 50 Pearson Correlation .495(**) .287(') .487(*') Sig. (2-tailed) .000 .043 .000 Sum of Squares and I Cross-products 7.000 5.600 8.800
Covariance .143 .114 .180 N 50 50 50 Pearson Correlation .436(*') .442(**) .409( ") Sig. (2-tailed) .002 .001 .003 Sum of Squares and
7.600 10.640 9.120 Cross~products
Covariance .155 .217 .186 N 50 50 50 Pearson Correlation .518(**) .475(") .541 (") Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 Sum of Squares and
7.400 9.360 9.880 I Cross~products
Covariance .151 .191 .202 N 50 50 50 Pearson Correlation .694(**) .649(") .769(") Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 Sum of Squares and
57.000 73.600 80.800 Cross~products
Covariance 1.163 1.502 1.649 N 50 50 50
•• Correlation 1s stgntficant at the 0.01 level (2-tailed). • Correlation is significant at the 0.05 level (2-lailed).
K4
.399(")
.004
7.700
.157 50
.292(*) .039
7.780
.159
50 .679(")
.000
16.740
.342
50
l
29.780
.608
50
.486(")
.000
10.600
.216
50
.395(**)
.004
10.640
.217
50
.425(*')
.002
9.360
.191
50
.730('*)
.ooo
92.600
l.890
50
K5 K6 K7 ' TK I .495(*') .436(**) .518(") .694(")
.000 .002 .000 .000
7.000 7.600 7.400 57.000
.143 .155 .151 1.163 50 50 50 50
.287(') .442(") .475(**) .649('*) .043 .001 .000 .000
5.600 I0.640 9.360 73.600
.114 .217 .191 1.502 50 50 50 50
.487(") .409(") .541(") . 769(**) .000 .003 .000 .000
8.800 9.120 9.880 80.800
.180 .186 202 I 1.649
50 50 -o I 50 .486(*') .395(**) .425(*)*) .730('*)
I .000 .004 .002 .000
10.600 10.640 9.360 92.600
.216 .217 .191 1.890
50 50 50 50
I .547(**) .631 ('*) .742(")
.000 .000 ! .000
16.000 10.800 10.200 69.000
.327 .220 .208 l.408
50 50 50 50 .547(**) l .787(") . 775(")
.000 .000 .000
10.800 24.320 15.680 88.800
.220 .496 .320 I 1.812
50 50 50 50
.631 (**) .787(**) I' .833(") .000 .000 .000
10.200 15.680 16.320 78.200
.208 .320 .333 1.596
50 50 50 50
.742(") .775('*) .833(*') l
.000 .000 .000
69.000 88.800 78.200 540.000
1.408 l.812 l.596 11.020
50 50 50 50
Correlations
' I I II 12 13 I 14 15 16 17 '
IS I 19 I !10 I! I 112 I l 3 Tl
Pearson I .335(') .293(*) .314(*) i .127 .134 .195 .309(*) .151 .197 .063 -.201 -.099 .411 (**) Correlation Sig. (2-tailed) .017 .039 .027 .378 .354 .175 .029 .296 .170 i .664 .161 .493 .003
Sum of Squares and Cross- 27.380 10.020 12.160 9.120 2.860 3.920 5.400 7.320 4.940 5.940 l.400 -6.080 -3.360 81.020
products I Covariance .559 .204 .248 .186 .058 I .080 .I IO .149 .IOI .121 .029 -.124 -.069 1.653
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Pearson .335(*) I I .213 .204 .038 .178 .185 .166 .259 .069 -.140 .05! .123 .416(**) Correlation Sig. (2-tailed) .0171 I
.138 .155 .791 .216 .197 .250 i .069 .635 .331 .725 .393 .003
Sum of Squares I and Cross- 10.020 32.5so I 9.640 6.480 .940 5.680 5.600 4.280 9.260 2.260 -3.400 1.680 4.560 89.580
products Covariance .204 .665 .197 .132 .019 .116 .114 .087 .189 .046 -.069 .034 .093 1.828
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Pearson .293(*) .213 l .268 .191 .122 .257 .062 .102 .286(*) -.065 .250 .281(*) .546(**) Correlation Sig. (2-tailed) .039 .138 .060 .183 .397 .072 .667 .480 .044 .652 .080 .048 .000
Sum of Squares 5.080 I and Cross- 12.160 9.640 63.120 11.840 6.520 5.440 10.800 2.240 13.080 -2.200 11.440 14.480 163.640
products Covariance I .248 .191 I 1.288 .242 j .133 I . l ll I .220 I .o46 I .104' .267 -.045 j .233 I .296 3.340 I N 50 50 50 50 50
50 I 50 I 50 I 50 50 50 50 I 50 50
Pearson .224 I .305(') I
Correlation .314(*) .204 .268 1 · .362(**) .292(*) .045 .174 .238 .065 .066 .513(**)
' I Sig. (2-tailed) .027 .155 .060 .010 .040 .117 .031 .757 .228 .097 .654 .651 .000
Sum of Squares I I i and Cross- 9.120 6.480 11.840 I 30.880 8.640 9.080 6.600 7.680 1.560 5.560 5.600 i 2.080 2.360 107.480
products I Covariance .1861 .132 .2421 .630 .176 .185 .135 .157 .032 .113 .114 .042 .048 2.193
N 50 50 50 i 50 50 50 50 50 50 50 50 50 I 50 50
79
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and Crossproducts Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and Crossproducts Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and Cross~ products Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2~tailed)
Su1n of Squares and Crossproducts Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.127
.378
2.860 I
.058
50
.134
.354
3.920
.080
50
.195
.175
5.400
.110
50
i
! J09(*l I
.0291
7.320
.149
50
.151
.296
.038
.791
.940
.019
50
.178
.216
5.680
.116
50
'185
.197
5.600
.114
50
'166
.250
4.280
.087
50
.259
.069
.191 I
.183 .
6.520
.133
50
.122
.397
5.440
.111
50
.257
.072
10.800
.220
50
.062
.6671
2.240
.046
50
.102
.480
I .362(**) I
.010
8.640
.176
50
.292(*)
.040
9.080
.185
50
.224
.117
6.600
.135
50
.305(')
.03!
7.680
.157
50
.045
.757
I
18.420
.376
50
.177
.220
4.240
.087
50
.343(*) '
.015
7.800
.159
50
.105 '
468 i
2.040
.042
50
.007
.963
I .177 i .343(*) .105
.220
4.240
.087
50
31.280
.638
50
.358(*)
.011
.015
7.800
.159
50
.358(*)
.011
10.600
.216
50
.468
2.040
.042
50 .469( *
*)
.001
11.880
.242
50 .443(*
*)
.001
1 o.600 I 28.000 I 1 o.600
.216
50
.469(**)
001 I 11.880
.242
50
.085
.560
.571
50 .443(*
*)
.001
.216
50
1
10.600 I 20.480
.216
50
.187
.193
.418
50 I .2531
.077
.007
.963
'180
.004
50
.085
.560
2.960
.060
50
.187
.193
6.200
.127
50
.253
.077
7.160
.146
50
.129
.374
3. 180
.065
50
.185
.199
5.960
.122
50
.433(*') '
' .002 I
13.200
.269
.209
146
3.800
.078
50
.362('*)
.010
8.600
.176
50
.223
.120
5.000
.102
50 50
.351 (*) .500(**)
.012 I .ooo
9.160
.187
50
.283(*)
.046
I 9.600
.196
50
.196
.173
.050
.730
1.240
.025
50
.288(*)
.043
9.280
.189
50 '
.314(*) i .026
9.600
.196
50
.110
.446
2.880
.059
50
.248
.082
I
80
-.033
819
-.920
-.019
50
.187
.194
6.760
.138
50
.298(*)
.036
10.200
.208
50
.101
.485
2.960
.060
50
.353(*)
.012
.364( .. )
.009
58.940
1.203
50
.548( .. )
.000
115.680
2.361
50
.649(**)
.000
129.600
2.645
50
.576( .. ) ' .ooo I
98.280
2.006
50
.488(*"}
.000
Su111 of Squares and Crossproducts Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and Crossproducts Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and Crossproducts Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and Crossproducts Covariance
N
Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed)
Sum of Squares and Crossproducts
4.940
.IOI
50
.197
.170
5.940
.121
50
.063
.664
1.400
.029 '
50
-.201
.161
-6.080
-.124
50
-.099
.493 I
-3.360 I
9.260 I .189
50
.069
.635
2.260
.046
50
-.140
. 331
-3.400
-.069
50
.051 I
.7251 i.oso I
I .034
50
.123
.393
4.560
5.080
.104
50
.286(*)
.044
13.080
.267
50
-.065
.652 .
-2.200
-.045
50
.250
.080
l J.440 i .233
50
.281(*)
.048
14.480
I
I.560
.032
50
.174
.228
5.560
.113
50
.238
.097
5.600
.114
50
.065
.654
2.080
.042
50
.066
.651
2.360 I
.180
.004
50
.129
.374
3.180
.065
50
.209
.146
3.800
.078 i I
50
.050
.730
L240
.025
50
-.033
.819
-.920
2.960
.060
50
.185
.199
5.960
.122
50
.362(**)
.010
8.600
.!76
50
I
6.200
.127
50
.433(* *)
.002
13.200
.269
50
.223
.!20
5.000 i
.102
50 I
.288(*) I .314(*)
.043
9.280
.1s9 I ' 50
.026
9.600 I .196
50
.187 I .298(*)
.194
6.760
.0361
10.200 I
7. !60 I
.!46
50
.35!(*)
.012
9.160
•
.187
50 I .500(* .
*)
.000
9.600
. !96
50
.110
.446
2.880 '
I .059
50
.101
.485
2.960
39.220
.800
50
.283(')
.046
I0.220
.209
50
.196 I
.!73 '
5.200
.!06 I
50
.248
.082
8.960
.183
50
.353(*)
.012
14.320
!0.220
.209
50
33.220
.678
50
.417(**)
.003
10.200.
.208
50
.300(*)
.035
9.960 I .203
50
.330(*)
.019
12.320
5.200
.106
50
.417(**) 1·
.003
10.200
.208
50
18.000
.367
50
.!88
.191
4.600
.094
50
.153
.289
4.200
I
8.960
. !83
50
.300(*)
.035
9.960
.203
50
.188
.191
4.600
.094
50
33.280 I
.679
50
.797(**)
.000
29.760
I
14.320
.292
50
.330(*)
.019
12.320
.251 ;
50
.153
.289
·l.200
.086
50
.797(**)
.000
29.760
.6071[
50
l
41.920 I I
81
115.260
2.352
50
.618( .. )
.000
134.260
2.740
50
.441( .. )
.001
70.600
1.441
50
.545( .. )
.000
118.680
2.4221
50
.571 ( .. )
.ODO
139.560
Covariance -.069 .093 .296 .048 -.0191 .138 .208 .060 I .292 .251 .086 .607 .8561 2.848 N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 Pearson .411(**)
.416(* .546(**) .513(**) .364(**) .548(**)
.649(* .576(* .488(**) .618(**) .441(**) .545(**) .571(**)
Correlation *) *) *) Sig. (2-tailed) .003 .003 .000 .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 [
Sum of Squares 89.58 129.6 118.6 1422.58 and Cross- 81.020
0 163.640 107.480 58.940 115.680 •
00 98.280 115.260 134.260 70.600
80 139.560
0 products Covariance 1.6531 1.828 3.340 2.193 I 1.203 2.361 2.645 I 2.006 2.352 2.740 1.441 2.422 2.848 29.032
N 50 5o I 50 50 I 50 I 50 i 5o I 50 50 50 1 50 50 50 50
• Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). '* Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
82
LAMPIRANS
HASIL PENGUJIAN
RELIABILIT.AS
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompctensi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items .857 .865 7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel lndependensi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Cronbach's Aloha Standardized Items N of Items .765 .772 13
LAMPIRAN (i
HASIL PENGUJIAN
HIPOTESIS
Koefisien Determinasi Model Summary(b)
Model R I .462(a)
a Predictors: (Constant), PL, I, K b Dependent Variable: EM
R Square I .213 \
Hasil Uji F ANOVA(b)
Sum of
Adjusted R Square
.162
Std. Error of the Estimate
.13617
I Mean .l Model Squares Df I
Sq"ru;77I F Sig. I Regressio
.231 3 4.155 .01 l(a) n Residual .853 46 .019 Total 1.084 49
a Predictors: (Constant), PL, I, K b Dependent Variable: EM
Hasil Uji t Coefficients (a)
Unstandardized Standardize Model Coefficients d
Coefficients B Std.Error Beta
Collinearity t Sig Statistics
Tolerance YIF l (Constant) -.039 .379 -.104 .9+&-... , ,,, I K -.073 .033 -.311 -2.253 .029 .898
I .120 .044 .377 2.730 .009 .898 1.114 PL .731 .492 .195 1.485 .144 .995 1.005
i a Dependent Variable: EM
2
0
Histogram
Dependent Variable: EM
·2 -1 0 1 2
Regression Standardized Residual
Normal P~P Plot of Regression Standardized Residual
.0 e a. E o_6 ~ ()
"C ID ti 0.4 ID a.
" UJ
0.2
Dependent Variable: EM
0
o.o--f"---~---~--~---~--oo 0 2 0-4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL Terakredit.1si Berdasilrkan Sura~t Kepulusan Badan Akredihrni Nasional
" Prodi "Manaj.en1en: Ter~kreditasi "~"; .*.,P1;~dj I1n1u. Bkonon1i & Stndi Penibangttnan Prod1 Akunlans1: Terakred1tas1 B; Prod1 Hubungan InternasionaJ
.95, Ciputat 15412, Indonesia
Jn.011F.stor.01.6t lr9C 12009
~in Penelitian
ipada Yth: mpinan PT. BNI (Persero) . Lada No.1 ~
ssalamu'alaikum Wr. Wb.
engan hormat kami sampaikan bahwa :
ama irusan/Semester IM
Rina Setianingsih Akuntansi I VIII 105082002679
Telp : (62-21-7493318, 7496006, Fax (62-21) 7496006 Website : www.llio~ email: ujnjkt@jndo net id
Jakarta, 18 Mei 2009
dalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah ~karta, sehubungan dengan penelitian skripsi berjudul : "Pengaruh Kompetensi, 1dependensi Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Terhadap Manajemen aba", mahasiswa tersebut memerlukan izin penelitian di lembaga atau perusahaan mg Bapak/lbu/Saudara pimpin, oleh sebab itu kami mohon kesediaan apak/lbu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan antuannya.
1emikianlah atas perhatian dan bantuan serta kerjasama Bapak/lbu/Saudara kami capkan terima kasih.
i/assalamu'alaikum Wr. Wb.
tProf.Dr. Abdul Hamid, MS//'. NIP. 131 474 891
··-DEPARTEMEN AGAlv.IA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL 11111 Terakreditasi Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional
* Prodi Manajen1en: Terakreditasi "A"; * Prodi Ilnnt Ekonon1i & Studi Pen1bangunan * Prodi Akunlansi: Terakreditasi "B"; *Prudi Hubungan InternasionaI
J.95, Ciputat 15412, Indonesia
Jn.01/F.8/0T.01.6/ /t?-3 /2009
zin Penelitian
epada Yth: impinan PT. BJ~.Ffbk I. Jendral Sud1rman No.44-46 akarta 10210
ssalamu'alaikum Wr. Wb.
engan hormat kami sampaikan bahwa :
ama Jrusan/Semester IM
Rina Setianingsih Akuntansi I VIII 105082002679
Telp : (62-21-7493318, 7496006, Fax (62-21) 7496006 Website : ~Jj~ email: ujnikt@indo net id
Jakarta, 18 Mei 2009
f PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SYAHID JAKARTA
dalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah akarta, sehubungan dengan penelitian skripsi berjudul : "Pengaruh Kompetensi, 1dependensi Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Terhadap Manajemen aba", mahasiswa tersebut memerlukan izin penelitian di lembaga atau perusahaan ang Bapak/lbu/Saudara pimpin, oleh sebab itu kami mohon kesediaan apak/lbu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan antuannya.
>emikianlah atas perhatian dan bantuan serta kerjasama Bapak/lbu/Saudara kami capkan terima kasih.
ilassalamu'alaikum Wr. Wb.
..,._prof.Dr. Abdul Hamid, MS/ NIP. 131474891