simdos.unud.ac.id...tutorial 150 menit mende ngarka n, mendis kusika n dan mengaj ukan pertany aan...
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
PELATIHAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (P2KPT/PEKERTI AA)
PERIODE 21-25 NOVEMBER 2016
OLEH
DEWA GEDE PRADNYA YUSTIAWAN
FAKULTAS/PROGRAM STUDI : HUKUM/ILMU HUKUM
UNIVERSITAS : UDAYANA
NAMA MATA KULIAH YANG : PENGANTAR ILMU HUKUM
DIAMPU
KODE MATA KULIAH/SKS : WUI 130 / 3 SKS
SEMESTER : 1 (SATU)
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN
PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan terimakasih dan syukur Atas asung kerta wara nugraha
ida sang hyang widi wasa yang telah memberikan rahmat-nya sehingga penulisan
laporan Pelatihan Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Tinggi P2KPT (Pekerti AA) dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini, dan juga kepada panitia
penyelenggara Pelatihan Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Tinggi P2KPT (Pekerti
AA) yang dilaksanakan di Gedung Rektorat Ruang Bangsa Universitas Udayana pada
Tanggal 21-25 November 2016 yang bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana.
Penulis menyadari bahwa dalam pelaporan tugas akhir masih jauh dari
sempurna. Oleh Karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan penulisan pelaporan tugas akhir ini, dan
semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis sendiri serta pembaca
selanjutnya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan kiranya ada kata-kata yang tidak
berkenan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan tidak lupa penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas waktu yang telah diluangkan
untuk membaca laporan akhir ini.
Denpasar, 10 Desember 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………iii
I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….. 1
II. ISI………………………………………………………………………………………………………..……….. 3
1. Rencana Pembelajaran Semester…………………………………………………………….. 4
2. Silabus……………………………………………………………………………………………………….15
3. Satuan Acara Perkuliahan…………………………………………………………………………20
4. Kontrak Perkuliahan ………………………………………………………………………………..35
5. Contoh Soal …………………………………………………………………………………………….41
6. Power Point Bahan Kuliah ..................................................................... ….43
7. Tugas lain yang disampaikan pada saat pelatihan……………………….44
III. Kesimpulan ............................................................................................... ….47
IV. Daftar Pustaka ................................................................................................ ….49
BAB I
PENDAHULUAN
Pengantar Ilmu Hukum (PIH) yaitu mata kuliah dasar yang merupakan
pengantar atau introduction atau inleiding dalam mempelajari ilmu hukum,
sering dikatakan pula bahwa PIH merupakan dasar untuk pelajaran lebih lanjut
dalam studi hukum yang mempelajari pengertian-pengertian dasar, gambaran
dasar tentang sendi-sendi utama dalam ilmu hukum. Tujuan dan kegunaan
Pengantar Ilmu Hukum itu sendiri adalah untuk dapat menjelaskan tentang
keadaan inti dan maksud dari tujuan serta bagian-bagian penting dalam hukum,
serta hubungan antara berbagai bagian tersebut dengan ilmu pengetahuan
hukum lainnya, adapun kegunaan mempelajarinya adalah untuk dapat
memahami bagian-bagian atau jenis-jenis ilmu hukum lainnya.
Dilihat dari kedudukannya Pengantar Ilmu Hukum merupakan dasar bagi
materi perkuliahan lanjutan khususnya tentang ilmu pengetahuan dari berbagai
bidang hukum dan ilmu hukum, sedangkan jika dilihat kedudukannya dalam
Fakultas Hukum Universitas Udayana adalah sebagai mata kuliah wajib yang
harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa pada semester awal, oleh Karen itu
Pengantar Ilmu Hukum memiliki fungsi memberikan pengertian-pengertian dasar
baik secara garis besar maupun secara mendalam mengenai segala sesuatu
yang berkaitan dengan hukum. Selain itu, Pengantar Ilmu Hukum juga berfungsi
dalam menumbuhkan sikap adil dan membangkitkan minat untuk dengan
kesungguhan mempelajari hukum.
Dalam Pengantar Ilmu Hukum akan mempelajari sejarah hukum yaitu
mempelajari asal usul terbentuknya, perkembangan, perbandingan terbentuknya
hukum dalam suatu masyarakat tertentu karena adanya perbedaan-perbedaan
diantara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Selain sejarah
hukum dalam Pengantar Ilmu Hukum juga mempelajari sosiologi hukum yang
merupakan ilmu pengetahuan yang secara empiris dan analitis mempelajari
hubungan timbal balik yaitu hubungan antara hukum sebagai gejala sosial
dengan gejala sosial lainnya.
Selain sosiologi hukum dalam Pengantar Ilmu Hukum juga mempelajari
antropologi hukum yaitu suatu cabang ilmu yang mempelajari pola sengketa
serta bagaiamana cara penyelesaiannya dalam masyarakat sederhana maupun
pada masyarakat modern. Selanjutnya dalam perbandingan hukum membahas
mengenai suatu metode studi hukum yang mempelajari perbedaan sistem
hukum antara Negara satu dengan Negara lainnya atau dapat juga dikatan
membandingkan sistem hukum positifnya. Cabang pembahasan lainnya yaitu
psikologi hukum yakni suatu cabang pengetahuan yang mempelajari hukum
sebagai suatu perwujudan perkembangan jiwa manusia.
Adapun beberapa metode yang digunakan dalam Pengantar Ilmu Hukum
ini yaitu yang pertama metode idealis metode ini bertolak dari pandangan bahwa
hukum itu sebagai perwujudan dari nilai-nilai tertentu yang ada dalam
masyarakat. Kedua yaitu metode normatif analitis yaitu metode yang melihat
hukum sebagai suatu aturan yang abstrak metode ini melihat hukum tersebut
sebagai lembaga otonom dan bersifat abstrak artinya kata yang digunakan tidak
mudah dipahami dan untuk dapat mengetahuinya diperlukan adanya
perwujudan dari setiap aturan-aturan hukum tersebut. Ketiga yaitu metode
sosiologis yang bertitik tolak dari sebuah pandangan bahwa hukum merupakan
alat dalam pembaharuan masyarakat. Yang keempat yaitu metode historis,
mempelajari hukum dengan melihat sejarah nya. Yang kelima yaitu metode
sistematis, metode yang melihat hukum sebagai suatu sistem dalam
masyarakat. Dan yang terakhir yaitu yang keenam metode komparatif, metode
yang mempelajari hukum dengan cara membandingkan hukum dengan tata
hukum dalam berbagai sistem hukum dan perbandingannya dalam berbagai
Negara.
BAB II
ISI
1.1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 1.2. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1.3. Kontrak Perkuliahan 1.4. Contoh soal 1.5. Power Point Bahan Kuliah 1.6. Tugas Lain
1.1. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
1. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Ilmu Hukum Tim Teaching : 2. Semester : 1 ( satu) Dr. I.G.A.P. Kartika. SH.,MH. 3. SKS : 3 SKS Dewa Gd Pradnya Y. SH.,MH 4. Kode MK : WUI 130 5. MK prasyarat : - ( wajib) 6. Capaian Pembelajaran PS : mahasiswa memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang ilmu dan keahlian hukum yang
berbudaya. 7. Capaian Pembelajaran MK : - Mahasiswa Mampu memahami substansi kuliah Pengantar Ilmu Hukum
: - Mahasiswa mampu untuk menganalisa berbagai masalah, kasus-kasus yang berkaitan dengan pengantar ilmu hukum
8. Diskripsi MK : menjelaskan tentang sejarah PIH, kedudukan PIH dalam ilmu hukum, Perbandingan PIH dengan PHI, hubungan manusia, masyarakat dan hukum, manusia sebagai mahluk social, interaksi manusia, manusia dengan masyarakat, timbulnya norma-norma dalam masyarakat dan mengapa masyarakat mentaati hukum. Selanjutnya akan dibahas tentang disiplin ilmu hukum yaitu ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaidah, ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu tentang kenyataan yang akan dibagi lagi dalam sub-sub pokok bahasan.
No. KEMAMPUAN AKHIR
(9)
BAHAN KAJIAN /pokok bahasan (10)
METODE Pembelajara
n
(11)
Alokasi waktu (12)
Pengalaman
Belajar (13)
Indikator Pencapaian
(14)
Indikator Penilaian (15)
Sumber Pustaka/ Bahan/Alat
(16) C U
K US
TM
P L
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami sejarah PIH, ruang lingkup, kedudukan,
- Sejarah/etimologi PIH
- Ruang lingkup materi
- Kedudukan
Memberikan RPS, SAP, Silabus dan kontrak perkuliahan,
150 menit
Mendengarkan dan mendiskusikan mengenai sejarah PIH
Mampu memahami, menjelaskan dan menguraikan (C2) dan mendiskusikan sejarah
√ √ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 1 dan perkuliahan 1. Alat yang digunakan power point presentasi
perbandingan, hubungan manusia masyarakat dan hukum, timbulnya norma/kaedah dan mengapa masyarakat mentaati hukum
PIH dalam Ilmu Hukum
- Perbandingan PIH dengan PHI
- Timbulnya norma/kaedah
- Mengapa masyarakat mentaati hukum
ceramah, memberikan diskusi mengenai sejarah PIH
dalam perkuliahan ke-1.
PIH dalam Pendahuluan
2. Mahasiswa diharapkan mampu memahami, mengerti dan mengetahui sejarah PIH dan ruang lingkup PIH
Sejarah PIH da ruang lingkup PIH
Tutorial 150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan mengajukan pertanyaan dalam diskusi
Mampu memahami , menjelaskan, dan menguraikan (C2) dan berdiskusi
√ √ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 2 dan perkuliahan 1. Alat yang digunakan power point presentasi
3. Mahasiswa diharapkan mampu
- Pengertian dan
Menjelaskan dan mendiskusik
150 menit
Mendengarkan dan
Mampu menjelaskan dan
√ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 3 dan perkuliahan 1. Alat
memahami ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah (normwissenschaft)
aneka arti hukum
- Macam-macam kaedah
- Hubungan kaedah
- Isi kaedah
- Sifat kaedah.
an materi mengenai ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah
memahami materi ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah
menguraikan (C2) ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah (normwissenschaft)
yang digunakan power point presentasi
4. Mahasiswa diharapkan mampu memahami ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah (normwissenschaft) Lanjutan
- Tujuan kaedah hukum
- Teori-teori tentang tujuan hukum
- Tata kelakuan kaedah hukum
- Lingkungan kuasa berlakunya
Menjelaskan dan mendiskusikan materi mengenai ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah lanjutan.
150 menit
Mendengarkan dan memahami materi ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah
Mampu menjelaskan dan menguraikan (C2) ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah (normwissenschaft)
√ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 4 dan perkuliahan 2. Alat yang digunakan power point presentasi
kaedah hukum
5. Mahasiswa diharapkan mampu memahami, mengerti dan mengetahui ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah (normwissenschaf)
Ilmu Hukum sebagai ilmu tentang kaedah
Tutorial 150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan mengajukan pertanyaan dalam diskusi
Mampu memahami , menjelaskan, dan menguraikan (C2) dan berdiskusi
√ √ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 5 dan perkuliahan 3. Alat yang digunakan power point presentasi
6. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menguraikan Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Pengertian Hukum (Begriffenwissenschaft).
- Masyarakat hukum
- Subyek hukum
- Obyek hukum
Menjelaskan, dan mendiskusikan materi tentang ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
150 menit
Mendengarkan dan memahami materi tentang ikmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
Mampu menjelaskan, dan menguraikan (C2) ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum.
√ √ Buku ajar PIH pertemuan ke 6 dan perkuliahan ke 4 Ilmu Hukum sebagai ilmu Pengertian Hukum
7. Mahasiswa diharapkan mampu memahami
- Hubungan hukum
- Peristi
Menjelaskan, dan mendiskusikan materi
150 menit
Mendengarkan dan memah
Mampu menjelaskan, dan mengurai
√ √ Buku ajar PIH pertemuan ke 7 dan perkuliahan ke 4 Ilmu Hukum sebagai
dan menguraikan Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Pengertian Hukum (Begriffenwissenschaft) Lanjutan
wa hukum
- Akibat hukum
tentang ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
ami materi tentang ikmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
kan (C2) ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
ilmu Pengertian Hukum
8.
UTS
9. Mahasiswa
diharapkan mampu memahami dan menguraikan Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Pengertian Hukum (Begriffenwissenschaft) Lanjutan
- Asas-asas hukum
- Perbuatan melanggar huku
- Hak dan kewajiban
Menjelaskan, dan mendiskusikan materi tentang ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
150 menit
Mendengarkan dan memahami materi tentang ikmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
Mampu menjelaskan, dan menguraikan (C2) ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
√ √ Buku ajar PIH pertemuan ke 9 dan perkuliahan ke 4 Ilmu Hukum sebagai ilmu Pengertian Hukum
10. Mahasiswa diharapkan mampu memahami, mengerti ilmu hukum
Ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum
Tutorial 150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan
Mampu memahami , menjelaskan, dan mengurai
√ √ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 10 dan perkuliahan 5. Alat yang digunakan power point presentasi
sebagai ilmu pengertian hukum
mengajukan pertanyaan dalam diskusi
kan (C2) dan berdiskusi
11. Mahasiswa
diharapkan
mampu
memahami
dan
menguraikan
Penggolonga
n Hukum,
Sumber
Hukum dan
Sistem
Hukum
- Penggolongan hukum
- Pengertian dan aneka arti sumber hukum
- Macam-macam sumber hukum
- sumber hukum menurut para ahli
- pengertian sistem hukum
- macam-macam
Menjelaskan, dan mendiskusikan materi tentang penggolongan hukum, sumber hukum, dan sistem hukum
150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan memahami materi tentang penggolongan hukum, sumber hukum dan sistem hukum
Mampu menjelaskan, dan menguraikan (C2) Penggolongan Hukum, Sumber Hukm dan Sistem Hukum
√ √ √ Buku ajar PIH pertemuan 11 dan perkuliahan ke 6. Alat yang dignakan power point presentasi
sistem hukum
12 Mahasiswa
diharapkan
mampu
memahami
dan
menguraikan
Penggolonga
n Hukum,
Sumber
Hukum dan
Sistem
Hukum
Penggolongan hukum, sumber hukum dan sistem hukum
Tutorial 150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan mengajukan pertanyaan dalam diskusi
Mampu memahami , menjelaskan, dan menguraikan (C2) dan berdiskusi
√ √ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 12 dan perkuliahan 6. Alat yang digunakan power point presentasi
13 Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menguraikan aliran ilmu hukum, penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan
- aliran ilmu hukum
- penemuan hukum
- sejarah hukum
- sosiologi hukum
Menjelaskan, dan mendiskusikan materi tentang aliran ilmu hukum, penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan
150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan memahami materi tentang aliran ilmu hukum,
Mampu menjelaskan, dan menguraikan (C2) Aliran Ilmu Hukum, Penemuan Hukum dan Ilmu Hukum sebagai
√ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 13 dan perkuliahan 7. Alat yang digunakan power point presentasi
(Seinwissenschaft)
penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan
Ilmu Kenyataan (Seinwissenschaft)
14 Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menguraikan aliran ilmu hukum, penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan (Seinwissenschaft) Lanjutan
- Perbandingan hukum
- Psikologi hukum
- Antropologi Hukum
Menjelaskan, dan mendiskusikan materi tentang aliran ilmu hukum, penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan
150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan memahami materi tentang aliran ilmu hukum, penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan
Mampu menjelaskan, dan menguraikan (C2) Aliran Ilmu Hukum, Penemuan Hukum dan Ilmu Hukum sebagai Ilmu Kenyataan (Seinwissenschaft)
√ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 14 dan perkuliahan 7. Alat yang digunakan power point presentasi
15 Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menguraikan Aliran ilmu hukum, penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan (Seinwissenschaft)
Aliran ilmu hukum, penemuan hukum dan ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan
Tutorial 150 menit
Mendengarkan, mendiskusikan dan mengajukan pertanyaan dalam diskusi
Mampu memahami , menjelaskan, dan menguraikan (C2) dan berdiskusi
√ √ √ √ Buku Ajar PIH pertemuan 15 dan perkuliahan 7. Alat yang digunakan power point presentasi
16 UAS
Keterangan : C/ T=Cognitivite/teori, Psikomotorik/ UK= Unjuk kerja, Afektif/US = Unjuk sikap, Tm= Tatap muka, P = Praktikum, L = Latihan 14. Reverensi : 1. Alan Thomson, Belinda Meteyard, Wade Manssel, A Critical Introduction In Law, Britania: Library of Congress Cataloguing in
Publication Data.
2. Apeldoorn, L.J. Van, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Pradnya Paramita
3. Arrasjid, Chainur, 2000, DASAR-DASAR Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
4. Atmadja, I Dewa Gede, 2012, Ilmu Negara, Sejarah, Konsep dan Kajian Kenegaraan, Malang : Setara Press.
5. Charless J Russo, 2008, Encyclopedia of Education Law 1, SAGE Publications, USA.
6. Douglas E Edlin, Common Law Theory, 2008, Cambridge University Press, UK
7. David Hricik, Law School Basics, 2000, Nova Press Los Angeles, USA
8. Dirdjosisworo, Soedjono, 1988, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Rajawali
9. Kansil, C.S.T. , 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
10. Marzuki Peter Mahmud, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
11. Mertokusumo, Sudikno, 2005, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Cet. Kedua, Yogyakarta: Liberty
12. Pardoen, Sutrisno, R. , 1994, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: P T Gramedia Bekerjasama dengan APIK
13. Purnadi Purbacaraka, Soerjono Soekanto, 1978, Perihal Kaedah Hukum, Bandung: Alumni
14. Phil Harris, An Introduction to Law, 2007, Cambridge University Press, UK.
15. Raymond Wacks, Law a Very short Introduction, 2008, Oxford University Press, USA.
16. Satjipto Rahardjo, 1991, Ilmu Hukum, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti
17. Soeroso, R., 2002, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
18. Sudarsono, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : PT.Rineka Cipta
19. Syahrani, Riduan, 1991, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Pustaka Kartini
20. Utrecht, E / Moh. Saleh Djindang , 1983, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, Cet. Kesepuluh, Jakarta : P.T. Ichtiar Baru
21. Ward Farnsworth, The Legal Analyst “A Toolkit for Thinking about the Law”, 2007, The University Chicago Press, USA.
15. Penilaian proses : 60 % Produk : 40 % Koordinator Matakuliah
Dr. I Gst. Ayu Putri Kartika, SH.,MH. NIP. 196603311993032003
1.2. SILABUS
SILABUS
Program Studi : Ilmu Hukum Nama Dosen :
Mata Kuliah (MK) : Pengantar Ilmu Hukum 1. Dr. I Gusti Ayu Putri Kartika, SH., MH
Kode MK : WUI 130 2. Dewa Gede Pradnya Yustiawan, SH.,MH.
Semester : 1 (satu)
SKS : 3 SKS
Standar Kompetensi : - Mahasiswa mampu memahami substansi kuliah Pengantar Ilmu Hukum.
- Mahasiswa mampu untuk menganalisa berbagai masalah, kasus-kasus yang berkaitan dengan Pengantar Ilmu Hukum.
No. Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Pengalaman
Belajar Indikator
Pencapaian
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber / Bahan /
Alat T UK US TM L
1. Mahasiswa
diharapkan
memahami
Sejarah /
Etimologi, Ruang
Lingkup,
a.Sejarah/
Etimologi PIH
b. Ruang Lingkup
Materi
c.Kedudukan
Pengantar Ilmu
Mendengarkan
dan
mendiskusikan
materi dalam
perkuliahan ke-1:
Pendahuluan.
Mampu memahami
menjelaskan, dan
menguraikan (C2)
dan mendiskusikan
Sejarah / Etimologi,
Ruang Lingkup,
√ √ √ 100 200 Lihat pada Buku
Ajar Pertemuan 1,
Perkuliahan 1:
Pendahuluan.
Kedudukan PIH
dalam Ilmu
Hukum,
Perbandingan
PIH dan PHI,
Manusia,
Masyarakat dan
Hukum,
Timbulnya
norma/kaedah,
serta mengapa
masyarakat
mentaati hukum.
Hukum(PIH)
dalam IlmuHukum
d.Perbandingan
PIH dan PHI
e.Manusia,
Masyarakat dan
Hukum
f.Timbulnya
Norma/Kaedah
g.Mengapa
Masyarakat
Mentaati Hukum
Berdiskusi dalam
tutorial
(1 X tutorial:
Pertemuan 2).
Kedudukan PIH
dalam Ilmu Hukum,
Perbandingan PIH
dan PHI, Manusia,
Masyarakat dan
Hukum, Timbulnya
norma/kaedah, serta
mengapa
masyarakat
mentaati hukum.
2. Mahasiswa
diharapkan
mampu Ilmu
Hukum sebagai
Ilmu Tentang
Kaedah
(normwissenscha
ft)
a.Pengertian dan
Aneka Arti Hukum
b.Macam-macam
Kaedah
c.Hubungan
Kaedah
d.Isi Kaedah
Sifat Kaedah.
Mendengarkan
dan
mendiskusikan
materi dalam
perkuliahan ke-2:
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Tentang Kaedah.
Mampu
menjelaskan, dan
menguraikan (C2)
Ilmu Hukum sebagai
Ilmu Tentang
Kaedah
(normwissenschaft)
√ √ √ 100 200 Lihat pada Buku
Ajar Pertemuan 4,
Perkuliahan 2:
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Tentang Kaedah
Berdiskusi dalam
tutorial
(1X tutorial:
Pertemuan 4).
3 Mahasiswa
diharapkan
mampu
Memahami Ilmu
Hukum sebagai
Ilmu Tentang
Kaedah
(normwissenscha
f) Lanjutan
a.Tujuan Kaedah
Hukum
b.Teori-teori
tentang Tujuan
Hukum
c.Tata Kelakuan
Kaedah Hukum
d.Lingkungan
Kuasa Berlakunya
Kaedah Hukum
Mendengarkan
dan
mendiskusikan
materi dalam
perkuliahan ke-3:
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Tentang Kaedah
(normwissenschaf)
Lanjutan
Berdiskusi dan
memainkan peran
dalam tutorial
(1 X tutorial:
Mampu Memahami
(C2) dan
Menguraikan (C3)
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Tentang Kaedah
(normwissenschaf)
Lanjutan
√ √ √ 100 200 Lihat pada Buku
Ajar Pertemuan 5,
Perkuliahan 3:
Ilmu Hukum
sebagai Ilmu
Tentang Kaedah
(normwissenschat)
Lanjutan.
Pertemuan 5).
4
Mahasiswa
diharapkan
mampu
memahami dan
menguraikan
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Pengertian
Hukum
(Begriffenwissens
chaft).
a.Masyarakat
Hukum
b.Subyek Hukum
c.Obyek Hukum
d.Hubungan
Hukum
e.Peristiwa Hukum
f.Akibat Hukum
g.Asas-asas
Hukum
h.Perbuatan
Melanggar Hukum
(Misbruik van
recht)
Hak dan
Kewajiban
Mendengarkan
dan
mendiskusikan
materi dalam
perkuliahan ke-4:
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Pengertian Hukum
(Begriffenwissensc
haft).
Berdiskusi dalam
tutorial
(1X tutorial:
Pertemuan 6).
Mampu
menjelaskan, dan
menguraikan (C2)
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Pengertian Hukum
(Begriffenwissensch
aft).
√ √ √ 100 200 Lihat pada Buku
Ajar Pertemuan 5,
Perkuliahan 4:
Ilmu Hukum
Sebagai Ilmu
Pengertian Hukum
(Begriffenwissensc
haft
5
Mahasiswa
diharapkan
mampu
memahami dan
a.Penggolongan
hukum
b.Pengertian dan
Aneka Arti sumber
Mendengarkan
dan
mendiskusikan
materi dalam
Mampu
menjelaskan, dan
menguraikan (C2)
Penggolongan
√ √ √ 100 200 Lihat pada Buku
Ajar Pertemuan 6,
Perkuliahan 5:
Penggolongan
menguraikan
Penggolongan
Hukum, Sumber
Hukm dan Sistem
Hukum
Hukum
c.Macam-macam
Sumber Hukum
d.Sumber Hukum
Menurut Para Ahli
e.Pengertian
Sistem Hukum
f.Macam-macam
Sistem Hukum
perkuliahan ke-5:
Penggolongan
Hukum, Sumber
Hukm dan Sistem
Hukum
Berdiskusi dalam
tutorial
(1X tutorial:
Pertemuan 7).
Hukum, Sumber
Hukm dan Sistem
Hukum
Hukum, Sumber
Hukm dan Sistem
Hukum
6
Mahasiswa
diharapkan
mampu
memahami dan
menguraikan
Aliran Ilmu
Hukum,
Penemuan
Hukum dan Ilmu
Hukum sebagai
Ilmu Kenyataan
(Seinwissenschaf
a.Aliran Ilmu
Hukum
b.Penemuan
Hukum
c.Sejarah Hukum
d.Sosiologi Hukum
e.Perbandingan
Hukum
f.Psikologi Hukum
g.Antropologi
Hukum
Mendengarkan
dan
mendiskusikan
materi dalam
perkuliahan ke-6:
Aliran Ilmu Hukum,
Penemuan Hukum
dan Ilmu Hukum
sebagai Ilmu
Kenyataan
(Seinwissenschaft)
Mampu
menjelaskan, dan
menguraikan (C2)
Aliran Ilmu Hukum,
Penemuan Hukum
dan Ilmu Hukum
sebagai Ilmu
Kenyataan
(Seinwissenschaft)
√ √ √ 100 200 Lihat pada Buku
Ajar Pertemuan 7,
Perkuliahan 6:
Aliran Ilmu
Hukum,
Penemuan Hukum
dan Ilmu Hukum
sebagai Ilmu
Kenyataan
(Seinwissenschaft)
t)
Berdiskusi dalam
tutorial
(1X tutorial:
Pertemuan 8).
1.3. Satuan Acara Perkuliahan (SAP).
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
I. IDENTITAS MATA KULIAH
Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Kode : WUI 1301
SKS : 3
Semester : I (satu)
Prasyarat : MK. Wajib Nasional (Kurnas/Kurti)
II. DESKRIPSI MATA KULIAH Pertama-tama dijelaskan tentang: sejarah/etimologi PIH, kedudukan PIH dalam ilmu
hukum, perbandingan PIH dan PHI, hubungan manusia, masyarakat dan hukum
(manusia sebagai makhluk sosial, interaksi manusia, manusia dengan masyarakat,
timbulnya norma-norma dalam masyarakat dan mengapa masyarakat mentaati hukum.
Selanjutnya akan dibahas tentang disiplin ilmu hukum yaitu ilmu hukum sebagai ilmu
tentang kaedah, ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum dan ilmu hukum sebagai
ilmu tentang kenyataan yang akan dibagi lagi dalam sub-sub pokok bahasan.
Minggu
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Rincian
Materi
Pengalaman
Belajar
Alokasi
Waktu
Skenario
Perkuliahan
Media/
Sumber
1 2 3 4 5 6 7 8
1,2 dan 3
Mahasiswa dapat memahami (C2) Sejarah,status, ruang lingkup, kedudukan PIH, perbandingan PIH denga PHI,
Mahasiswa dapat memahami (C2) Sejarah,status, ruang lingkup,
Penguraian materi secara keseluruhan selama
Menjelaskan Kontrak Perkuliahan.
2x3x50 menit
Pendahuluan
Engagement:
Menyampaikan silabus,
Power Point Presentation, Laptop / PC, Hand
manusia masyarakat dan hukum, timbulnya norma dan mengapa masyarakat mentaati hukum.
kedudukan PIH, perbandingan PIH denga PHI, manusia masyarakat dan hukum, timbulnya norma dan mengapa masyarakat mentaati hukum.
perkuliahan.
Sejarah,status, ruang lingkup, kedudukan PIH, perbandingan PIH denga PHI, manusia masyarakat dan hukum, timbulnya norma dan mengapa masyarakat mentaati hukum.
Menjelaskan materi kuliah.
SAP, Kontrak Kuliah, Penilaian, SOP Dosen, dan Block Book
Out, Data Internet.
Bacaan:
2, 3, 7, 8, 10, 11, 12.
Kegiatan Inti
Perkuliahan:
1) Dosen menjelaskan: Sejarah,status, ruang lingkup, kedudukan PIH, perbandingan PIH denga PHI, manusia masyarakat dan hukum, timbulnya norma dan mengapa masyarakat mentaati hukum.
2) Pada akhir perkuliahan dosen akan membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok untuk tutorial minggu berikutnya.
Tutorial
1) Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok.
2) Setiap mahasiswa menyusun laporan hasil tutorial.
Klarifikasi
1) Dosen memberikan klarifikasi jika terdapat perbedaan pendapat dalam diskusi.
2) Pada saat perkuliahan dan tutorial, dosen memberikan penilaian pada proses.
Penutup
1) Dosen bersama mahasiswa merangkum hasil pembelajaran.
2) Dosen memberikan tugas penelusuran bahan
3) perkuliahan kedua
kepada mahasiswa.
4 dan 5
Mahasiswa dapat memahami (C2) Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Tentang Kaidah( normwissenschaft).
Mahasiswa dapat memahami (C2 Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Tentang Kaidah( normwissenschaft).
Pengertian dan aneka arti hukum, macam-macam kaidah, hubungan kaidah, isi kaidah, sifat kaidah.
Me-review perkuliahan dan tutorial pertemuan sebelumnya.
Menjelaskan materi perkuliahan.
2x3x50 menit
Pendahuluan
Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan perkuliahan minggu sebelumnya.
Power Point Presentation, Laptop / PC, Hand Out, Data Internet.
Bacaan:
2, 4, 5, 9, 8, 3.
Kegiatan Inti
Perkuliahan
1) Dosen menjelaskan Pengertian dan aneka arti hukum, macam-macam kaidah, hubungan kaidah, isi kaidah, sifat kaidah
2) Pada akhir perkuliahan dosen akan membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok untuk tutorial minggu berikutnya.
Tutorial
1) Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok.
2) Setiap mahasiswa menyusun laporan hasil tutorial.
Klarifikasi
1) Dosen memberikan klarifikasi jika terdapat perbedaan pendapat dalam diskusi.
2) Pada saat perkuliahan dan tutorial, dosen memberikan penilaian pada proses.
Penutup
1) Dosen bersama mahasiswa merangkum hasil pembelajaran.
2) Dosen memberikan tugas penelusuran bahan perkuliahan
kedua kepada mahasiswa.
6 dan 7
Mahasiswa dapat memahami (C2) ) Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Tentang Kaidah( normwissenschaft) lanjutan.
Mahasiswa dapat memahami (C2 Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Tentang Kaidah( normwissenschaft) lanjutan.
Tujuan Kaidah Hukum, Teori-teori Tentang Tujuan Hukum, Lingkungan Kuasa Berlakunya Hukum.
Me-review perkuliahan dan tutorial pertemuan sebelumnya.
Menjelaskan materi perkuliahan.
Memberikan kisi-kisi soal Ujian Tengah Semester
2x3x50 menit
Pendahuluan
Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan perkuliahan minggu sebelumnya.
Power Point Presentation, Laptop / PC, Hand Out, Data Internet.
Bacaan:
2, 4, 5, 9, 8, 3.
Kegiatan Inti
Perkuliahan
1) Dosen menjelaskan Tujuan Kaidah Hukum, Teori-teori Tentang Tujuan Hukum, Lingkungan Kuasa Berlakunya Hukum.
3) Pada akhir perkuliahan dosen akan membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok untuk tutorial minggu berikutnya.
Tutorial
3) Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok.
4) Setiap mahasiswa menyusun laporan hasil tutorial.
Klarifikasi
1) Dosen memberikan klarifikasi jika terdapat kekeliruan dalam proses tutorial.
2) Pada saat perkuliahan dan tutorial, dosen memberikan penilaian pada proses.
Penutup
1) Dosen bersama mahasiswa merangkum hasil role play yang telah dimainkan..
2) Dosen memberikan tugas penelusuran bahan
perkuliahan kedua kepada mahasiswa.
3) Dosen memberikan kisi-kisi soal Ujian Tengah Semester.
8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
9 dan 10
Mahasiswa dapat memahami (C2) mahasiswa dapat mengetahui Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Pengertan Hukum(Begriffenwissenschaft)
Mahasiswa dapat memahami (C2) mahasiswa dapat mengetahui Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Pengertan Hukum(Begriffenwissenschaft).
Masyarakat hukum, subyek hukum, obyek hukum, hubungan hukum, peristiwa hukum, akibat hukum, asas-asas hukum, perbuatan melanggar hukum, hak dan kewajiban.
Me-review perkuliahan dan tutorial pertemuan sebelumnya.
Menjelaskan materi perkuliahan.
2x3x50 menit
Pendahuluan
Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan perkuliahan minggu sebelumnya.
Power Point Presentation, Laptop / PC, Hand Out, Data Internet.
Bacaan:
12,1, 10, 6.
Kegiatan Inti
Perkuliahan
1) Dosen menjelaskan mengenai Masyarakat hukum, subyek hukum, obyek hukum, hubungan hukum, peristiwa hukum, akibat hukum, asas-asas
hukum, perbuatan melanggar hukum, hak dan kewajiban.
2) Pada akhir perkuliahan dosen akan membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok untuk tutorial minggu berikutnya.
Tutorial
1) Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok.
2) Setiap mahasiswa menyusun laporan hasil tutorial.
Klarifikasi
1) Dosen memberikan klarifikasi jika terdapat perbedaan pendapat dalam diskusi.
2) Pada saat perkuliahan dan tutorial, dosen
memberikan penilaian pada proses.
Penutup
1) Dosen bersama mahasiswa merangkum hasil pembelajaran.
2) Dosen memberikan tugas penelusuran bahan perkuliahan kedua kepada mahasiswa.
11 dan 12
Mahasiswa dapat memahami (C2) Penggolongan Hukum, Sumber Hukum dan Sistem Hukum.
Mahasiswa dapat memahami (C2) Penggolongan Hukum, Sumber Hukum dan Sistem Hukum.
Penggolongan Hukum, Pengertian dan aneka arti sumberHukum, Sumber hukum menurut para ahli, Pengertian Sistem Hukum, Macam-macam
Me-review perkuliahan dan tutorial pertemuan sebelumnya.
Menjelaskan materi perkuliahan.
2x3x50 menit
Pendahuluan
Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan perkuliahan minggu sebelumnya.
Power Point Presentation, Laptop / PC, Hand Out, Data Internet.
Bacaan:
12, 1, 5. 3.
Kegiatan Inti
Perkuliahan
1) Dosen menjelaskan mengenai
sistem Hukum.
Penggolongan Hukum, Pengertian dan aneka arti sumberHukum, Sumber hukum menurut para ahli, Pengertian Sistem Hukum, Macam-macam sistem Hukum.. 2) Pada
akhir perkuliahan dosen akan membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok untuk tutorial minggu berikutnya.
Tutorial
1) Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok.
2) Setiap mahasiswa menyusun laporan hasil tutorial.
Klarifikasi
1) Dosen memberikan klarifikasi jika terdapat perbedaan
pendapat dalam diskusi. 2) Pada
saat perkuliahan dan tutorial, dosen memberikan penilaian pada proses.
Penutup
1) Dosen bersama mahasiswa merangkum hasil pembelajaran.
2) Dosen memberikan tugas penelusuran bahan perkuliahan kedua kepada mahasiswa.
13, 14 dan 15
Mahasiswa dapat memahami (c2) Aliran Ilmu Hukum, Penemuan Hukum, dan Ilmu Hukum sebagai Ilmu Kenyataan (Seinwissenschaft).
Mahasiswa dapat memahami (c2) Aliran Ilmu Hukum, Penemuan Hukum, dan Ilmu Hukum sebagai Ilmu Kenyataan (Seinwissenschaft).
Aliran Ilmu Hukum, Penemuan Hukum, Sejarah Hukum, Sosiologi Hukum, Perbandingan Hukum,
Me-review perkuliahan dan tutorial pertemuan sebelumnya.
Menjelaskan materi perkuliahan.
2x3x50 menit
Pendahuluan
Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan perkuliahan minggu sebelumnya.
Power Point Presentation, Laptop / PC, Hand Out, Data Internet.
Bacaan:
12, 1, 5,
Kegiatan Inti
Psikologi Hukum, Antropologi Hukum.
Memberikan kisi-kisi soal Ujian Akhir Semester
Perkuliahan
1) Dosen menjelaskan mengenai Aliran Ilmu Hukum, Penemuan Hukum, Sejarah Hukum, Sosiologi Hukum, Perbandingan Hukum, Psikologi Hukum, Antropologi Hukum.
2) Pada akhir perkuliahan dosen akan membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok untuk tutorial minggu berikutnya.
Tutorial
1) Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok.
2) Setiap mahasiswa menyusun laporan hasil tutorial.
Klarifikasi
3.
1) Dosen memberikan klarifikasi jika terdapat perbedaan pendapat dalam diskusi.
2) Pada saat perkuliahan dan tutorial, dosen memberikan penilaian pada proses.
Penutup
1) Dosen bersama mahasiswa merangkum hasil pembelajaran.
2) Dosen memberikan kisi-kisi soal Ujian Akhir Semester.
16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Keterangan Sumber Bacaan
1. Alan Thomson, Belinda Meteyard, Wade Manssel, A Critical
Introduction In Law, Britania: Library of Congress Cataloguing in
Publication Data.
2. Apeldoorn, L.J. Van, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Pradnya
Paramita
3. Arrasjid, Chainur, 2000, DASAR-DASAR Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar
Grafika
4. Charless J Russo, 2008, Encyclopedia of Education Law 1, SAGE
Publications, USA.
5. Douglas E Edlin, Common Law Theory, 2008, Cambridge University
Press, UK
6. David Hricik, Law School Basics, 2000, Nova Press Los Angeles, USA
7. Dirdjosisworo, Soedjono, 1988, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta:
Rajawali
8. Kansil, C.S.T. , 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
9. Marzuki Peter Mahmud, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta :
Kencana Prenada Media Group
10. Mertokusumo, Sudikno, 2005, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Cet.
Kedua, Yogyakarta: Liberty
11. Pardoen, Sutrisno, R. , 1994, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: P T
Gramedia Bekerjasama dengan APIK
12. Purnadi Purbacaraka, Soerjono Soekanto, 1978, Perihal Kaedah
Hukum, Bandung: Alumni
13. Phil Harris, An Introduction to Law, 2007, Cambridge University Press,
UK.
14. Raymond Wacks, Law a Very short Introduction, 2008, Oxford
University Press, USA.
15. Satjipto Rahardjo, 1991, Ilmu Hukum, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti
16. Soeroso, R., 2002, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
17. Sudarsono, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : PT.Rineka Cipta
18. Syahrani, Riduan, 1991, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Pustaka
Kartini
19. Utrecht, E / Moh. Saleh Djindang , 1983, Pengantar Dalam Hukum
Indonesia, Cet. Kesepuluh, Jakarta : P.T. Ichtiar Baru
20. Ward Farnsworth, The Legal Analyst “A Toolkit for Thinking about the
Law”, 2007, The University Chicago Press,
1.4. Kontrak Perkuliahan
KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : PENGANTAR ILMU HUKUM
Kode Mata Kuliah : WUI 1301
Pengajar : Dr. I Gusti Ayu Putri Kartika, SH., MH.
Dewa Gede Pradnya Yustyawan, SH., MH.
Semester : 1
Hari Pertemuan : -
Tempat Pertemuan : Denpasar
1. Manfaat Mata Kuliah
Dengan demikian mata kuliah P.I.H., tentunya sangat bermanfaat untuk dapat
menguasai secara lebih dalam penguasaan bidang-bidang hukum selanjutnya dengan
cabang-cabang dan ranting-rantingnya sesuai dengan perkembangan hukum dalam
masyarakat. Tanpa penguasaan materi P.I.H., sangat mustahil dapat menguasai
bidang hukum lainnya secara baik sesuai dengan kompetensi yang diharapkan
Pertama-tama dijelaskan tentang: sejarah/etimologi PIH, kedudukan PIH dalam ilmu
hukum, perbandingan PIH dan PHI, hubungan manusia, masyarakat dan hukum
(manusia sebagai makhluk sosial, interaksi manusia, manusia dengan masyarakat,
timbulnya norma-norma dalam masyarakat dan mengapa masyarakat mentaati hukum.
Selanjutnya akan dibahas tentang disiplin ilmu hukum yaitu ilmu hukum sebagai ilmu
tentang kaedah, ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum dan ilmu hukum sebagai
ilmu tentang kenyataan yang akan dibagi lagi dalam sub-sub pokok bahasan.
2. Diskripsi Perkuliahan
3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar kompetensi mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan memahami dan menguraikan substansi kuliah Pengantar Hukum Indonesia.
4. Organisasi Materi
Materi kuliah terdiri dari beberapa pokok bahasan dan sub pokok bahasan, yang dapat digambarkan secara sistematis, sebagai berikut :
I. Pendahuluan
a. Sejarah/Etimologi PIH
b. Ruang Lingkup Materi
c. Kedudukan Pengantar Ilmu Hukum (PIH) dalam Ilmu Hukum
d. Perbandingan PIH dan PHI
e. Manusia, Masyarakat dan Hukum
f. Timbulnya Norma/Kaedah
g. Mengapa Masyarakat Mentaati Hukum
II. Ilmu Hukum sebagai Ilmu Tentang Kaedah (normwissenschaft) a. Pengertian dan Aneka Arti Hukum
b. Macam-macam Kaedah
c. Hubungan Kaedah
d. Isi Kaedah
e. Sifat Kaedah
III. Ilmu Hukum sebagai Ilmu Tentang Kaedah (normwissenschaft) Lanjutan
h. Tujuan Kaedah Hukum
i. Teori-teori tentang Tujuan Hukum
j. Tata Kelakuan Kaedah Hukum
k. Lingkungan Kuasa Berlakunya Kaedah Hukum
IV.Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Pengertian Hukum (Begriffenwissenschaft)
a. Masyarakat Hukum
b. Subyek Hukum
c. Obyek Hukum
d. Hubungan Hukum
e. Peristiwa Hukum
f. Akibat Hukum
g. Asas-asas Hukum
h. Perbuatan Melanggar Hukum (Misbruik van recht)
i. Hak dan Kewajiban
V. Penggolongan Hukum, Sumber Hukum dan Sistem Hukum a. Penggolongan hukum
b. Pengertian dan Aneka Arti sumber Hukum
c. Macam-macam Sumber Hukum
d. Sumber Hukum Menurut Para Ahli
e. Pengertian Sistem Hukum
f. Macam-macam Sistem Hukum
VI. Aliran Ilmu Hukum, Penemuan Hukum dan Ilmu Hukum sebagai Ilmu Kenyataan (Seinwissenschaft)
a. Aliran Ilmu Hukum
b. Penemuan Hukum
c. Sejarah Hukum
d. Sosiologi Hukum
e. Perbandingan Hukum
f. Psikologi Hukum
g. Antropologi Hukum
5. Strategi Perkuliahan
Perkuliahan berkaitan dengan pokok bahasan akan dipaparkan dengan alat bantu
media berupa papan tulis, power point presentation, serta penyiapan bahan bacaan
tertentu yang dapat diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan
mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study) melakukan penelusuran bahan,
membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan
arahan (guidance) dalam Block Book. Adapun tekhnik perkuliahan adalah pemaparan
materi, tanya jawab, dan diskusi (proses pembelajaran dua arah).
6. Bahan bacaan perkuliahan
BUKU-BUKU 1. Alan Thomson, Belinda Meteyard, Wade Manssel, A Critical Introduction In Law,
Britania: Library of Congress Cataloguing in Publication Data.
2.Apeldoorn, L.J. Van, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Pradnya Paramita
3.Arrasjid, Chainur, 2000, DASAR-DASAR Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
4.Atmadja, I Dewa Gede, 2012, Ilmu Negara, Sejarah, Konsep dan Kajian
Kenegaraan, Malang : Setara Press.
5.Charless J Russo, 2008, Encyclopedia of Education Law 1, SAGE Publications,
USA.
6.Douglas E Edlin, Common Law Theory, 2008, Cambridge University Press, UK
7.David Hricik, Law School Basics, 2000, Nova Press Los Angeles, USA
8.Dirdjosisworo, Soedjono, 1988, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Rajawali
9.Kansil, C.S.T. , 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka
10.Marzuki Peter Mahmud, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Kencana Prenada
Media Group
11.Mertokusumo, Sudikno, 2005, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Cet. Kedua,
Yogyakarta: Liberty
12.Pardoen, Sutrisno, R. , 1994, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: P T Gramedia
Bekerjasama dengan APIK
13.Purnadi Purbacaraka, Soerjono Soekanto, 1978, Perihal Kaedah Hukum, Bandung:
Alumni
14.Phil Harris, An Introduction to Law, 2007, Cambridge University Press, UK.
15.Raymond Wacks, Law a Very short Introduction, 2008, Oxford University Press,
USA.
16.Satjipto Rahardjo, 1991, Ilmu Hukum, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti
17.Soeroso, R., 2002, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
18.Sudarsono, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : PT.Rineka Cipta
19.Syahrani, Riduan, 1991, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Pustaka Kartini
20.Utrecht, E / Moh. Saleh Djindang , 1983, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, Cet.
Kesepuluh, Jakarta : P.T. Ichtiar Baru
21.Ward Farnsworth, The Legal Analyst “A Toolkit for Thinking about the Law”, 2007,
The University Chicago Press, USA.
7. Tugas
1. Setiap bahan perkuliahan sebagaimana disebutkan dalam jadwal program harus
sudah dibaca sebelum mengikuti kuliah.
2. Mahasiswa diwajibkan untuk selalu membawa Reader PIH.
3. Diskusi kelompok akan dilaksanakan pada saat tutorial
4. Ujian Tengah Semester akan dilaksanakan setelah perkuliahan keempat
sedangkan Ujian Akhir Semester akan dilaksanakan pada perkuliahan terakhir.
8. Kriteria Penilaian
Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan criteria sebagai berikut :
Skala Nilai Penguasaan
Kompetisi
Keterangan dengan skala
nilai
Huruf Angka 0-10 0-100
A
B
C
D
E
4
3
2
1
0
Sangat baik
Baik
Cukup
Sangat kurang
Gagal
8,0-10,0
7,0-7,9
5,5-6,4
5,0-5,4
0,0-4,9
80-100
70-79
55-64
50-54
0-49
Dimana rumus yang dipaai dalam menentukan nilai akhir adalah :
(Ujian Tengah Semester + Tugas-tugas ) + 2(Ujian Akhir Semester)
2
3
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut :
Ujian Tengah Semester 30 %
Ujian Akhir Semester 40 %
Tugas-Tugas 20 %
Keaktifan di kelas 10
9. Tata tertib
1) Tata tertib perkuliahan sesuai dengan Pedoman Etika Dosen, Pegawai
(Administrasi) dan Mahasiswa yang ditetapkan dalam Buku Pedoman Pendidikan
Fakultas Hukum Universitas Udayana Tahun 2013, Bab VII, poin 4 huruf c.
2) Batas toleransi keterlambatan yaitu 30 menit. Apabila dosen dan mahasiswa
terlambat daripada batas toleransi, maka akan dikenakan sanksi, kecuali ada
pemberitahuan atas keterlambatan tersebut
3) Sanksi terhadap Mahasiswa yang melanggar tetap diijinkan mengikuti
perkuliahan, akan tetapi tidak diperkenankan untuk mengisi daftar hadir.
4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada angka 2) dan 3) tersebut di atas tidak
berlaku apabila terdapat informasi terlebih dahulu tentang keterlambatan
tersebut.
Kontrak perkuliahan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di :Denpasar
Pada tanggal :14 Agustus 2016.
Dosen Penanggung jawab, Dr. I Gst. Ayu Putri Kartika, SH.,MH. NIP. 196603311993032003
Koordinator Kelas, ……………….. NIM. …………..
Mengetahui Ketua Bagian D.I.H
Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Dr. I Gst. Ayu Putri Kartika, SH.,MH. NIP. 196603311993032003
1.5. Contoh Soal
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS HUKUM
KAMPUS BUKIT : KAMPUS DENPASAR BUKIT JIMBARAN 80361 BALI. JL. P. BALI 1 DENPASAR 80114 Tlp. (0361) 701807 (langsung) Tlp. (0361) 222666, Fax. (0361) 234888
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : Pengantar Ilmu Hukum
KELAS/RUANG/JUMLAH : B/ L.II. B5-B6/65. ORANG.
HARI/TANGGAL/WAKTU : Rabu/ 19-10-2016/ 10.40-11.40 Wita
DOSEN PENGAJAR : Dr. I.Gst. Ayu Putri Kartika., SH.MH
Dewa Gd Pradnya Y.SH.,MH.
PERTANYAAN :
1. Uraikan Sejarah Perkembangan PIH secara singkat !
2. Jelaskan kedudukan PIH di dalam Ilmu Hukum
3. PIH dan PHI memiliki pengertian masing-masing, uraiakan perbedaan antara
kedua ilmu tersebut !
4. Ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah memiliki macam-macam pengertian
kaedah, jelaskan secara singkat apa yang saudara ketahui mengenai macam-
macam kaedah tersebut !
5. Mengapa masyarakat mentaati hukum ? jelaskan !
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS HUKUM
KAMPUS BUKIT : KAMPUS DENPASAR BUKIT JIMBARAN 80361 BALI. JL. P. BALI 1 DENPASAR 80114 Tlp. (0361).701807 (langsung) Tlp. (0361) 222666, Fax. (0361) 234888
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : Pengantar Ilmu Hukum
KELAS/RUANG/JUMLAH : B/ L.III.B11-B12./ 65. ORANG.
HARI/TANGGAL/WAKTU : SELASA/ 29-12-2015/ 10.20-11.20
DOSEN PENGAJAR : Dr. I.Gst. Ayu Putri Kartika .SH.,MH.
Dewa Gd Pradnya Y.SH.,MH.
Soal.
1. Uraikan apa yang saudara ketahui mengenai masyarakat hukum !
2. Apa itu Subyek Hukum dan apa itu Obyek Hukum, Jelaskan Secara
Singkat!
3. Perbuatan Hukum tersebut dapat dibedakan menjadi dua. Jelaskan !
4. Penggolongan hukum tersebut dapat dibedakan menjadi dua, Jelaskan
secara singkat apa yang saudara ketahui mengenai penggolangan hukum !
5. Ilmu Hukum sebagai Ilmu Kenyataan, jelaskan apa yang dimaksud !
1.6. POWER POINT BAHAN KULIAH
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM
1
Sejarah/Etimologi PIH ( Pengantar Ilmu Hukum ).
Dilihat dari segi etimologi, PIH terdiri dari kata Pengantar dan Ilmu Hukum. Dengan kata Pengantar atau mengantar berarti membawa kepada tempat yang dituju. Dalam bahasa asing Pengantar diistilahkan dengan “ Introduction” ( Inggris) ; Inleiding ( Belanda ) yang berarti memperkenalkan, yaitu memperkenalkan apa itu ilmu hukum.
2
Pengertian Ilmu Hukum itu sendiri terdapat berbagaipendapat dari para pakar seperti antara lain:
Cross, memberikan definisi ilmu hukum adalahilmu pengetahuan yang mempelajari hukum dalamsegala bentuk dan manifestasinya.
Dalam perpustakaan hukum ilmu hukum dikenaldengan istilah ‘Jurisprudence”, yang berasal darikata “Jus”, “Juris”, artinya melihat kedepan ataumempunyai keakhlian. Yurisprudence adalah ilmupengetahuan yang mempelajari hukum.( SatjiptoRahardjo ( 1982 :10).Ilmu hukum mencakup ruang lingkup yang sangatluas, tidak hanya membicarakan tentang peraturanperundang-undangan saja, melainkan jugafilsafatnya, perkembangannya dari masa yang lalusampai sekarang serta fungsi-fungsi hukum padamasa tingkat peradaban umat manusia.
3
Ilmu hukum tidak hanya mempersoalkan suatutatanan hukum tertentu yang berlaku di suatunegara. Subyek ilmu hukum adalah hukum sebagaisuatu fenomena dalam kehidupan manusia di manasaja dan kapan saja, hukum sebagai fenomena yang universal.
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekantomenyebutkan bahwa ilmu hukum mencakup :Ilmu tentang kaidah atau “Normwissenschaft”, atauSollenwissenschaft”, yaitu ilmu yang menelaah hukumsebagai kaidah atau sistem kaidah – kaidah dengandogmatic hukum dan sistimatik hukum.Ilmu pengertian yakni ilmu tentang pengertian-pengertian pokok dalam hukum seperti: subyekhukum, hak dan kewajiban, peristiwa hukum, hubungan hukum dan obyek hukum.
4
Ilmu tentang kenyataan atauTatsachenwissenschaft atau Seinwissensschaftyang menyoroti hukum sebagai perikelakuan sikaptindak, yang antara lain mencakup sosiologihukum, antropologi hukum, psikologi hukum, perbandingan hukum dan sejarah hukum.
- Ada juga yang mengartikan ilmu hukumsebagai ilmu pengetahuan yang mempelajarikaidah-kaidah hidup manusia supaya sanksi-sanksi dapat dikenakan oleh penguasa.Yangdipelajari bukan kaidah-kaidahya saja akan tetapijuga bagaimana berlakunya kaidah itu , sampaisejauh mana dianut oleh manusia dalammasyarakat. Hukum dipelajari sebagai kaidah disatu pihak dan sebagai gejala social di pihak lain.
- Ada pula yang mengatakan bahwa ilmu hukumadalah ilmu yang berusaha menjelaskan tentangkeadaan, inti dan maksud tujuan dari bagian-bagian penting dari hukum serta pertalian antaraberbagai bagian tersebut dengan ilmupengetahuan hukum
5
- Secara singkat dapat diintikan bahwa ilmu hukumadalah suatu ilmu pengetahuan yang obyeknyahukum dan yang khusus mempelajari hukumdalam segala bentuk dan manifestasinya, ilmuhukum sebagai ilmu kaidah, ilmu hukum sebagaiilmu pengertian dan ilmu hukum sebagai ilmukenyataan. Selanjutnya istilah PIH ( Pengantar IlmuHukum ) mempunyai sejarahnya sendiri. PIH berasal dari terjemahan bahasa belanda “ Inleidingtot de rechtswetenschap” ( terjemahan dari“einfuhrung in die Rechtswissenschaft yang dipergunakan di jerman akhir abad 19, awal abad20 ) ) yang dipakai pada tahun 1920 , istilah manadimasukkan dalam Undang-undang PerguruanTinggi ( Hoger Onderwijs Wet ) di negeri Belanda.
6
Istilah ini adalah sebagai pengganti istilah “ Incyclopaedie der rechtswetenschap yang semuladipergunakan di negeri Belanda. Di Indonesia istilah Inleing tot de rechtswetenschap dikenalsejak tahun 1924 dengan didirikannya Rechts HogeSchool ( Sekolah Tinggi Hukum ) di Batavia ( Jakarta ) yang dicantumkan dalam kurikulumnya. Kemudian istilah Pengantar Ilmu Hukum itusendiri, dipergunakan untuk pertamakalinya diPerguruan Tinggi /Universitas Gajah Mada yang berdiri tanggal 3 Maret 1946, namun sebagai suatumata kuliah sudah diajarkan sejak tahun 1942 dengan menggunakan istilah sebelumnya yaituInleiding tot de rechtswetenschap.
7
Kedudukan dan Fungsi Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum dalam kesatuan kurikulumyang diajarkan pada fakultas hukum di Indonesia adalah sebagai mata kuliah wajib nasional ( kurikulum inti ), sebagai mata kuliah dasarkeakhlian hukum serta sebagai mata kuliahprasyarat untuk mata kuliah bidang-bidang hukumselanjutnya. Oleh karena itu Pengantar IlmuHukum berfungsi memberikan pengertian-pengertian dasar baik secara garis besar maupunsecara mendalam mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum, bagi mahasiswa fakultashukum yang baru mengawali belajar tentanghukum. Selain itu Pengantar Ilmu Hukum jugaberfungsi pedagogis yakni menumbuhkan sikapadil dan membangkitkan minat untuk denganpenuh kesungguhan mempelajari ilmu hukum.
8
Ditinjau dari rumpun ilmu ada yang memasukkan PIH sebagaiilmu sosial. Sebagai bagian dari ilmu sosial PIH sejajar denganIlmu-ilmu sosial lainnya.Sebagai ilmu sosial obyekpenyelidikannya adalah tingkah laku manusia dalammasyarakat dalam berbagai bentuknya , khususnya tentangkaidah-kaidah kehidupannya tentang apa yang bolehdilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan
Ditinjau dari disiplin hukum , PIH merupakan salah satubagian dari disiplin hukum bersama-sama dengan :
Filsafat hukum : ilmu pengetahuan yang mempelajaripertanyaan-pertanyaan mendasar dari hukum atau tentanghukum, hakikat hukum dan tentang dasar-dasar bagikekuatan mengikat daripada hukum.
Politik hukum,yaitu disiplin hukum yang berusahamemerankan hukum untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh hukum.Politik hukum adalah sarana untukmencapai tujuan hukum, yaitu ketertiban, ketentraman dankesejahteraan masyarakat.
9
Ruang Lingkup MateriIlmu hukum mencakup ruang lingkup yang sangatluas, tidak hanya membicarakan tentang peraturanperundang-undangan saja, melainkan jugafilsafatnya, perkembangannya dari masa yang lalusampai sekarang serta fungsi-fungsi hukum padamasa tingkat peradaban umat manusia. Ilmuhukum tidak hanya mempersoalkan suatu tatananhukum tertentu yang berlaku di suatu negara. Obyek ilmu hukum adalah hukum sebagai suatufenomena dalam kehidupan manusia, meliputiberbagai bentuk dan segala manifestasinya, dimana saja dan kapan saja, hukum sebagaifenomena yang universal
10
Karena luasnya ruang lingkup ilmu hukum,menimbulkan perbedaan pandangan dari parapakar tentang cakupan materi dari ilmu hukum itusendiri seperti:
J.van Apeldoorn berpendapat ilmu hukum meliputi: sosiologi hukum, sejarah hukum, perbandinganhukum
W.I.G.Lemaire ilmu hukum meliputi: ilmu hokum positif,sosiologi hukum, perbandinganhukum,sejarah hukum
J.B.H. Belefroid membagi ilmu hukum atas: Dogmatik hukum, sejarah hukum, perbandinganhukum, politik hukum, ajaran hukum murni
11
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto menyebutkan bahwailmu hukum mencakup :
- Ilmu tentang kaidah atau “Normwissenschaft”, atauSollenwissenschaft”, yaitu ilmu yang menelaah hukum sebagaikaidah atau sistem kaidah – kaidah dengan dogmatik hukum dansistimatik hukum.
- Ilmu pengertian yakni ilmu tentang pengertian-pengertian pokokdalam hukum seperti: subyek hukum, hak dan kewajiban, peristiwahukum, hubungan hukum dan obyek hukum.
- Ilmu tentang kenyataan atau Tatsachenwissenschaft atauSeinwissensschaft yang menyoroti hukum sebagai perikelakuan, sikap tindak, yang antara lain mencakup sosiologi hukum, antropologi hukum, psikologi hukum, perbandingan hukum dansejarah hukum.
Dari uraian di atas dapat dikatakan ruang lingkup atau cakupanmateri PIH sangat luas kalau diintikan meliputi :
1. Ilmu Hukum sebagai norma ( Normwissenschaft ) meliputi: hokum sebagai norma/kaidah, hokum sebagai kebiasaan, kaidah hukummdan kaidah etika lainnya,apa hukum itu,bagaimana hukum dibentuk, apa sumber-sumber hukum, system hokum,klasifikasi hukum, dll..
12
Ilmu hukum sebagai ilmu pengertian hukum( begrifenwissenschaft ) : subyek hukum, obyekhukum, peristiwa hukum, perbuatan hukum, hubungan hukum, akibat hukum dan masyarakathukum
Ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan : antropologihukum, sosiologi hukum sejarah , psikologi hukumdan perbandingan hokum
13
Perbandingan Pengantar Ilmu Hukum danPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Ilmu hukum maupun PengantarHukum Indonesia dari segi namanya keduanyabersifat pengantar dan keduanya merupakan matakuliah dasar keakhlian hokum. Sebagai mata kuliahdasar keakhlian hokum mempunyai perbedaankajian dalam obyek dan fungsinya seperti berikut:
PIH obyeknya adalah hukum pada umumnya yang tidak terbatas pada hukum positif negara tertentu, sedangkan PHI secara jelas obyeknya adalahhukum positif Indonesia.
PIH fungsinya adalah mendasari danmenumbuhkan motivasi bagi setiap orang yang akan mempelajari hukum dengan segala aspeknya, sedangkan PHI berfungsi mengantarkan setiaporang yang akan mempelajari hukum positifIndonesia. 14
Manusia, masyarakat dan Hukum Manusia sebagai makhluk Tuhan dikodratkan
untuk hidup bersama dengan manusia lain, sejaklahir sampai meninggal dunia, sehingga pada dirimanusia terdapat hasrat untuk berkumpul dengansesamanya dalam suatu kelompok ataubermasyarakat. Demikianlah oleh akhli pikirbangsa Yunani Aristoteles menyatakan bahwamanusia adalah zoon politicon yang artinya bahwamanusia sebagai makhluk pada dasarnyamempunyai sifat selalu ingin bergaul danberkumpul dengan sesama manusia lainnya, yang disebut dengan “ makhluk sosial”Manusia sebagai makhluk individu bisa sajamempunyai sifat untuk hidup menyendiri, tetapisebagai makhluk sosial tidak dapat hidupmenyendiri, harus hidup bermasyarakatt, lahir, hidup, berkembang dan meninggal dalam 15
Sebagai makhluk sosial manusia memilikikebutuhan untuk hidup, yang tidak dapat dipenuhiseorang diri, kebutuhan hanya dapat dipenuhidengann bantuan manusia lainnya dalammasyarakat, dengan bekerjasama yang positifuntuk dapat hidup layak sebagai manusia dansebagai anggota masyarakat. Dengan demikiandapat dikatakan manusia sebagai individumembentuk masyarakat yang satu sama lain bersifat simbiose mutualistis saling membutuhkansatu sama lainnya. Dalam pergaulan hidupbermasyarakat,manusia sebagai individu/anggotamasyarakat mempunyai kebutuhan/kepentingan. Ada anggota masyarakat yang mempunyaikepentingan yang sama dan tidak jarang adaanggota masyarakat yang mempunyai kepentinganyang berbeda.
16
Dalam hal terdapat kepentingan yang berbeda misalnya kepentingan antarapembeli dan penjual. Pembeliberkepentingan menerima barang yang dibelinya dan menyerahkan uangpembeliannya, sedangkan penjuamenyerahkan barang dan menerimapembayaran
17
Adanya pertentangan kepentingan – kepentingandalam masyarakat akan dapat menimbulkankekacauan di dalam masyarakat. Agar dalammasyarakat tidak terjadi kekacauan , agar terciptaketertiban , kedamaian, ketentraman dankeseimbangan kepentingan dalam masyarakat, perlu adanya suatu kekuasaan berupa petunjuk-petunjuk hidup yang mengatur bagaimanaseyogyanya orang-orang bertingkah laku ataubersikap tindak dalam hidup bermasyarakatPetunjuk hidup itu berupa tatanan dalammasyarakat yang harus ditaati sebagai pedomandalam hidup bermasyarakat yang terdapat dalamperaturan-peraturan atau kaidah-kaidah hukum, , dalam keagamaan, adat-istiadat, kebiasaan, kesusilaan dan lakin-lain. Dengan demkikianjelas keterkaitan antara eksistensi manusia, masyarakat dan hukum 18
Timbulnya norma atau kaidahMelihat keterkaitan antara manusia , masyarakatdan hukum seperti terurai di atas, secara jelasmenunjukkan bahwa tatanan sosial dalammasyarakat berupa norma atau kaidah / hukum itutimbul dari masyarakat untuk terciptanyaketertiban, ketentraman dalam masyarakat dalamupaya menyeimbangkan kepentingan-kepentingandalam masyarakat, teruitama sekali dalam halterdapat perbedaan kepentingan dalam kehidupanbermasyarakat. Hukum sebagai salah satu tatananmasyarakat tumbuh dan berkembang dalammasyarakat, tidak mungkin ada hukum tanpamasyarakat, masyarakat tanpa hukum juga tidakmungkin.
19
Hal tersebut telah dibuktikan oleh para akhli sejakdulu, seperti dikatakan oleh CICERO ( Rumawi ), “Ubi cocietas, ibi ius”di mana ada masyarakagtdisitu ada hukum. Dengan demikian dapatdikatakan bahwa hukum sebagai gejala sosial. Tidak ada masyarakat yang tidak mengenal hukum, bagaimanapun sederhananya masyarakat tersebut. Van Apeldoorn juga mengatakan bahwa : hukumterdapat diseluruh dunia , di mana terdapatpergaulan hidup manusia. Dengan demikian secaraexistensial hukum disamping sebagai gejala sosialjuga sebagai gejala yang universal.
20
Sebab TeoritisBicara mengapa orang mentaati hukum secarateoritis, sebetulnya erat kaitannya dengan apa yang dikenal dengan Filsafat Hukum. Dengan filsafathukum orang berusaha untuk mengetahui tentangsesuatu gejala hukum. Dengan filsafat hukumorang ingin mencari latar belakang hakekat darisesuatu, dalam hal ini hakekat hukum. Berkenaandengan sebab teoritis ini ada beberapa teori antaralain :
Teori Teokrasi Pada jaman dulu di dunia Barat pernah diajarkan bahwa
hukum itu merupakan kehendak Tuhan. Sebagai kehendakTuhan maka seharusnya manusia mentaatinya. Apabila adayang melanggar maka dia melanggar kehendak / perintahTuhan. Menurut teori ini dalam kenyataan peraturan-peraturan hukum atau Undang-Undang itu dibuat olehpenguasa negara, dan maka penguasa negara juga harusmendapat kuasa dari Tuhan. Pelopor teori ini antara lain:
l S hl ll l22
Teori PerjanjianMenurut teori ini Negara merupakan organisasiyang terbentuk karena suatu perjanjian yang diadakan dengan sukarela antara orang yang satudengan yang lainnya.Hukum adalah kemauanindividu-individu yang telah diserahkan kepadasuatu organisasi ( dalam hal ini yakni Negara) yang telah mereka bentuk terlebih dahulu serta diberitugas / kewenangan untuk membuat hukum bagiseluruh anggota masyarakat. Orang mentaatihukum karena telah berjanji untukmelaksanakannya.Pencetus teori ini yang terkenal adalah Thomas Hobbes, John Locke dan Jean Jaques Rousseau.
23
Menurut Thomas Hobbes ( orang Inggris ,hidup1588-1676 ) pada mulanya manusia hidup sendiri-sendiri di luar konteks kenegaraan dan satu samalain saling bermusuhan dan pada saat itu berlakuhukum rimba ( Jungle Law ) Karena antara manusiayang satu dengan yang lain saling berselisih yang menyebabkan suasana tidak tertib/tentram, sehingga timbullah pemikiran dan hasrat diantaramereka untuk menjamin ketertiban danketentraman di dalam masyarakat untuk bersama-sama membuat perjanjian masyarakat danterbentuklah organisasi yang disebut Negara.
24
Dengan terbentuknya Negara maka kekuasaanindividu –individu yang semula, diserahkan kepadaseseorang ( Raja ) yang telah dipilih oleh merekamelalui perjanjian pemerintahan. Hal tersebutmengandung arti bahwa kekuasaan individu ( hakazasi manusia ) sepenuhnya diserahkan kepadapemerintahan /raja yang dipilih untuk memerintahmempunyai kekuasan yang tidak terbatas, menimbulkan tipe pemerintahan yang bersifat‘Monarchi Absolut ( kerajaan mutlak ). Dengandemikian orang mentaati hukum yang ditetapkanoleh penguasa karena mereka telah berjanji untukmelaksanakannya.
25
John Locke John Locke juga orang Inggris ( hidup pada tahun
1632-1704 ). Jalan pikirannya hampir sama denganThomas Hobbes dengan perbedaan bahwakekuasaan ( hak-hak azasi ) yang dimiliki olehindividu tidak sepenuhnya diserahkan kepadapenguasa / Raja, ada hak-hak yang masih melekatpada individu itu tanpa diganggu gugat, dan tidakdapat dirampas oleh siapapun.
Jean Jaques Rousseau mempunyai konsep pikiryang hampir sama dengan Thomas Hobbes maupun John Locke, hanya saja perbedaannya adapada penyerahan kekuasaan/hak azasi dariindividu. Menurut Rousseau kekuasaan / hak azasiindividu tetap melekat pada individu tidakdiserahkan kepada penguasa. Konsepsi pikirRousseau inilah yang melahirkan corakpemerintahan yang demokratis.
26
Teori Kedaulatan NegaraPada abad ke 19 teori perjanjian ditentangoleh teori yang mengatakan bahwakekuasaan hukum tidak dapat didasarkankemauan bersama dari anggota masyarakat. Hukum adalah kehendak Negara dan Negara mempunyai kekuasaan atau power / macht,sehingga orang mentaati hukum karenamerasa wajib untuk mentaatinya sebagaiperintah negara.
27
Teori Kedaulatan HukumTeori kedaulatan Negara mendapat tantangan daribeberapa pihak seperti antara lain Krabbe yang menggagas teori Kedaulatan hukum. Pada awalnyamenurut Krabbe, hukum ada karena adanyaperasaan hukum pada tiap-tiap orang dalammasyarakat, Kemudian terdapat perkembanganpemikirannya yang mengatakan bahwa hukumditaati karena adanya perasaan hukum padasebagian besar anggota masyarakat. Hukum adalahapa yang memenuhi rasa keadilan dari orangterbanyak yang ditujukan padanya.Jika suatuUndang-undang yang tidak sesuai dengan rasa keadilan sebagian besar anggota masyarakat, makahukum itu tidak dapat mengikat. Undang-Undangdemikian bukan lagi hukum, walaupun sementaramasih ditaati atau dipaksakan.
28
Kadang-kadang ssuatu peraturan hukum belumditerima oleh suatu golongan atau seseorangsebagai sesuatu yang sesuai dengan perasaanhukumnya, akan tetapi tetap ditaati. Hal inidisebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
Sebagian orang menerimanya oleh karenaperaturan itu sungguh-sungguh dirasa sebagaihukum dan mereka merasa berkepentingan akanberlakunya peraturan itu sebagai peraturan hukum
sebagian orang menerima peraturan itu olehkarena merasa harus menerimanya supaya adaketentraman dalam masyarakat
29
sebagian kaidah-kaidah sosial ditaati, oleh karenaadanya paksaan ( sanksi ) sosial
kekuasaan ( gezag, authority ) dan kekuatan ( macht, power ).
Kekuasaan adalah merupakan pengertian hukum, sedangkan kekuatan pengertian politik. Kekuatanadalah paksaan yang datangnya dari suatu Badanyang lebih tinggi kepada seseorang walaupunorang itu belum tentu menerima paksaan tersebutsebagai sesuatu yang syah serta sesuai denganperasaan hukumnya.
Kekuatan baru merupakan kekuasaan apabiladiterima oleh karena sesuai dengan perasaanhukum orang bersangkutan atau oleh karenabadan yang lebih tinggi diakui sebagai penguasa ( authoritet).
30
INSTRUMEN HASIL KARYA Keterangan :
• Skor : 1: sangat kurang 2: kurang 3: cukup 4: Baik 5: sangat baik
• Nilai Total = total (skor x bobot) 5
Cp Mk: Mahasiswa Mampu Untuk Menganalisa Berbagai Masalah, Kasus-Kasus Yang Berkaitan Dengan Pengantar Ilmu Hukum Cp : Kelompok Mampu Membuat Pemahaman Mengenai Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Tentang kaedah
Nama Kelompok: Tanggal : MK : Pengantar Ilmu Hukum
Indikator Skala Bobot Total
1 2 3 4 5
1. Kemampuan menyusun Makalah 10
2. Kemampuan menentukan Kata Sukar 10
3. Kemampuan Merumuskan Masalah 10
4. Kemampuan meringkas Buku Ajar (tujuan, Isi dan kesimpulan)
15
5. Kemampuan menganalisis dengan format SWOT
30
6. Kemampuan menguraikan Kasus dalam makalah
15
7. Penyimpulan dan referensi 10
Total
Evaluasi Komentar pengampu MK : -
ISNTRUMEN PROSES BELAJAR
Aspek yang dinilai : Proses small group discussion Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Hukum Tanggal: Nama Mahasiswa: Indokator:
No. Kriteria penilaian Rubrik Skor Nilai
1
Kehadiran
Hadir tepat waktu 4
Terlambat < 15 menit 3 Terlambat < 30 menit 2 Tidak hadir 0
2
Partisipasi
Memberikan komentar dan jawaban secara aktif 4
Kadang-kadang memberikan komentar dan jawaban 3 Hanya menjawab kalau ditanya 2 Diam saja 1
3
Berpikir kritis
menyampaikan materi dengan jelas 4
Ragu-ragu menyampaikan materi tetapi benar 3 materi yang disampaikan tidak jelas 2 Salah menyampaikan materi 1
4 Kemampuan komunikasi
bahasa jelas, mau menerima dan memberi saran/kritik 4
bahasa jelas, kurang bisa menerima kritik teman 3 bahasa kurang jelas, tidak bisa menyampaikan kritik/saran 2 tidak dapat menyampaikan komentar dengan jelas 1
5 Management
waktu
aktif berdiskusi dan menyampaikan materi secara efektif 4
Aktif berdiskusi, cenderung memonopoli 3 kurang aktif dan sering bicara ngelantur 2 bicara dan ngobrol di luar materi diskusi 1
6
Tata krama
tegur sapa dengan sopan kepada fasilitator dan teman saat berdiskusi 4
jarang melakukan tegur sapa kepada teman tapi masih bersikap sopan 3
sering memotong pembicaraan teman tanpa sopan santun 2 bertindak dan berbicara seenaknya 1
Total
Keterangan :
• Nilai akhir = nilai total x 100% 2
1.7. Tugas – Tugas
TUGAS PENGANTAR ILMU HUKUM
Tuan Amir adalah pemilik sebuah perusahaan yang bernama PT Amir Indojaya yang berkedudukan di Jakarta. Direktur utama dari PT Amir Indojaya adalah Tuan Bahar. PT Amir Indojaya, berniat untuk melakukan investasi dengan membangun hotel bintang lima di Bali. Untuk pembangunan hotel tersebut, Tuan Bahar selaku direktur dari PT Amir Indojaya berencana menyewa sebidang tanah dengan luas 20 Ha yang merupakan tanah Desa Adat Tukad Memedi. Sebelum adanya kesepakatan atas sewa-menyewa tanah sebagaimana dimaksud, Tuan Bahar mengadakan pertemuan untuk mencapai kesepakatan dalam suatu sangkepan desa yang dihadiri oleh krama (warga) Desa Adat Tukad Memedi. Sangkepan desa diselenggarakan di wantilan (balai desa) Tukad Memedi pada tanggal 3 januari 2012. Dalam sangkepan yang dilakukan, sewa tanah disepakati selama 75 tahun dan dapat diperpanjang kembali atas kesepakatan dua belah pihak. Kesepakatan antara PT Amir Indojaya dengan Desa Adat Tukad Memedi dituangkan dalam akta perjanjian sewa-menyewa tanah tertanggal 11 Pebruari 2012 yang dibuat dihadapan I Nyoman Gulem, S.H., M.Kn., Notaris di Denpasar. Dalam akta sewa-menyewa tanah tersebut, Desa Adat Tukad Memedi diwakili oleh Jero Gede Sedana selaku Bendesa Adat Desa Adat Tukad Memedi. Selanjutnya berdasarkan akta perjanjian sewa-menyewa tanah yang telah dibuat, PT Amir Jayaindo telah dapat melakukan proses pemenuhan persyaratan perizinan untuk melakukan pembangunan hotel sebagaimana yang telah direncanakan.
1. Siapakah yang dapat dikategorikan sebagai subjek hukum di dalam uraian sebagaimana yang telah disebutkan. Selanjutnya, dalam konteks apakah mereka yang saudara sebut dapat dikategorikan sebagai subjek hukum.
2. Apakah yang dapat dikategorikan sebagai objek hukum dalam uraian sebagaimana yang dikemukakan di atas.
3. Siapa dengan siapa yang dapat dikatakan sebagai telah melakukan hubungan hukum dalam uraian sebagaimana dikemukakan di atas.
4. Peristiwa hukum apa yang dapat dikatakan telah terjadi dalam uraian sebagaimana dikemukakan di atas, dan kapan dapat dikatakan sebagaai saat mulainya ada peristiwa hukum.
5. Apa akibat hukum dari peristiwa hukum-peristiwa hukum sebagaimana yang diuraikan di atas.
6. Asas-Asas Hukum apa yang harus dipenuhi dalam setiap perbuatan hukum menyangkut uraian sebagaimana disebutkan di atas.
7. Berikan ilustrasi untuk dapat memberikan contoh telah terjadinya Perbuatan Melanggar Hukum (misbruik van recht) di dalam uraian sebagaimana di atas.
TUGAS PENGANTAR ILMU HUKUM
Discussion Task Hukum sebagai fenomena sosial mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
Hukum tidak saja dipelajari terbatas oleh para sarjana hukum atau praktisi hukum ataupun mahasiswa fakultas hukum saja, akan tetapi juga penting bagi para ahli ilmu-ilmu lainnya seperti ahli filsafat, ahli sejarah, ahli ekonomi, dan lain-lainya. Dengan demikian setiap orang dapat mempelajari hukum pada suatu tempat dan waktu tertentu. Oleh karena itu penting untuk mengetahui asal atau tempat dimana dapat ditemukan aturan dan ketentuan tentang hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Diskusikan macam-macam sumber hukum yang dapat saudara identifikasi dan
pendapat ahli.
TUGAS PENGANTAR ILMU HUKUM
Study Task Ada sepasang anak muda yang sudah cukup lama berpacaran, kemudian berkehendak untuk melangsungkan perkawinanan. Ketentuan hukum atau peraturan hukum apakah yang mengatur hal tersebut? Bagaimanakah caranya agar pasangan tersebut dapat melangsungkan perkawinannya? Literatur: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
2. Abdurrahman dan Riduan Syahrani, Masalah-Masalah Hukum Perkawinan
Di Indonesia, Alumni, Bandung, 1978
TUGAS PENGANTAR ILMU HUKUM
Discussion Task
Mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari di Masyarakat sering menjumpai
tindakan perbuatan melanggar hukum (onrechtmatigedaad) sehingga banyak
timbul mengundang pertanyaan di masyarakat khususnya dikalangan mahasiswa
yang mendalami ilmu hukum apakah peristiwa tersebut suatu perbuatan melanggar
hukum atau kah tidak.
Contoh:
Seorang wanita yang menempati lantai atas suatu apartemen telah lupa
mematikan saluran air induk di tempat tinggalnya. Sedangkan si wanita tersebut
telah berlibur ke luar negeri. Ketika musim dingin mulai tiba ternyata
mengakibatkan pecahnya saluran air tersebut. Karena banyaknya debit air akibat
pecahnya pipa saluran air dari lantai atas tersebut ternyata mengakibatkan
jatuhnya air tersebut menuju lantai dibawahnya, padahal di lantai di bawahnya
dihuni oleh seorang pedagang kulit sapi yang terbiasa membuat jaket kulit serta
sepatu kulit. Air yang begitu deras dari lantai atas tersebut telah mengakibatkan
kulit-kulit sapi yang dijemur oleh pedagang tersebut terkena air, sehingga kulit-kulit
tersebut mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan kerugian oleh pedagang
kulit tersebut. Atas hal tersebut akhirnya pedagang kulit mengajukan tuntutan ganti
rugi.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan materi kuliah Pengantar Ilmu Hukum ini, dapat ditarik
kesimpulan yaitu bahwa pentingnya suatu pengantar dalam mempelajari
ilmu hukum, Karena dapat disadari bahwa pengantar dalam ilmu hukum
penting dan besar pengaruhnya untuk memasuki pengertian-pengertian
hukum lainnya, sehingga akhirnya dapat menarik suatu kesimpulan
sebagai suatu pengetahuan yang baru berdasarkan apa yang telah
diketahui terlebih dahulu.
Berdasarkan uraian singkat diatas dapat dijelaskan bahwa
pengertian dari hukum tersebut adalah kumpulan peraturan-peraturan
yang terdiri dari norma-norma dan kaedah-kaedah serta berisikan
sanksi-sanksi yang memiliki tujuan untuk menjaga ketertiban dalam
pergaulan manusia dalam hidup bermasyarakat, sehingga manusia
dalam kehidupan bermasyarakatnya tetap memiliki rasa rasa aman dan
ketertiban. Sedangkan yang dimaksudkan dengan sumber hukum adalah
segala sesuatu yang dalam prosesnya menimbulkan aturan-aturan yang
bersifat memaksa yang kalau dilanggar akan menimbulkan sanksi yang
tegas dan nyata.
Dalam mempelajari hukum kita juga mempelajari cirri-ciri hukum,
unsur dan tujuan hukum tersebut, sejarah ilmu pengetahuan hukum
digunakan sebagai dasar bagi suatu penemuan hukum dalam setiap
mazhab-mazhabnya yang memiliki pengertian serta penjelasan yang
berbeda-beda berdasarkan penemuan dari para ahli hukum tersebut.
Dikatakan bahwa pelanggaran dari setiap cirri-ciri hukum tersebut
memiliki sanksi-sanksi yang yang tegas maka dari itu setiap orang dan
masyarakat wajib dan harus mentaati hukum agar selalu terciptanya
kehidupan yang aman dan damai.
Melalui perbandingan hukum dapat kita ketahui secara luas
bahwa bidang ilmu pengetahuan hukum yaitu dapat mengetahui bahwa
dalam system hukum yang berbeda tentunya akan melahirkan lembaga-
lembaga hukum dibawahnya yang berbeda pula, dapat diketahui adanya
sebab-sebab dari persamaan dalam system hukum yang sama sekali
berbeda, melalui perbandingan hukum dapat pula kita mendalami
bidang-bidang hukum lainnya yang terdapat dibawahnya.
Sebagai mata kuliah dasar keahlian hukum maka tujuan mata kuliah
ini adalah agar mahasiswa memahami pengetahuan dasar-dasar, prinsip-
prinsip dasar ilmu hukum secara mendalam, sehingga nantinya mahasiswa
dapat dengan mudah mengenal, memahami dan menguasai bidang-bidang
hukum selanjutnya seperti : hukum perdata, hukum pidana, hukum
tatanegara, hukum dagang, hukum administrasi Negara, hukum adat, dan
lain-lain. Dengan demikian mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum tentunya
sangat bermanfaat untuk dapat menguasai secara lebih dalam penguasaan
bidang-bidang hukum selanjutnya dengan cabang-cabang dan ranting-
rantingnya sesuai dengan perkembangan hukum dalam masyarakat. Tanpa
penguasaan materi Pengantar Ilmu Hukum sangat mustahil dapat menguasai
bidang hukum lainnya secara baik sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan. Secara Substantif, mata kuliah ini sebagai mata kuliah prasyarat
untuk bidang-bidang hukum selanjutnya. Demikian kesimpulan yang dapat
ditarik dari uraian diatas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Alan Thomson, Belinda Meteyard, Wade Manssel, A Critical Introduction In
Law, Britania: Library of Congress Cataloguing in Publication Data.
2. Apeldoorn, L.J. Van, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Pradnya
Paramita
3. Arrasjid, Chainur, 2000, DASAR-DASAR Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar
Grafika
4. Charless J Russo, 2008, Encyclopedia of Education Law 1, SAGE
Publications, USA.
5. Douglas E Edlin, Common Law Theory, 2008, Cambridge University Press,
UK
6. David Hricik, Law School Basics, 2000, Nova Press Los Angeles, USA
7. Dirdjosisworo, Soedjono, 1988, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Rajawali
8. Kansil, C.S.T. , 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka
9. Marzuki Peter Mahmud, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Kencana
Prenada Media Group
10. Mertokusumo, Sudikno, 2005, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Cet.
Kedua, Yogyakarta: Liberty
11. Pardoen, Sutrisno, R. , 1994, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: P T
Gramedia Bekerjasama dengan APIK
12. Purnadi Purbacaraka, Soerjono Soekanto, 1978, Perihal Kaedah Hukum,
Bandung: Alumni
13. Phil Harris, An Introduction to Law, 2007, Cambridge University Press,
UK.
14. Raymond Wacks, Law a Very short Introduction, 2008, Oxford University
Press, USA.
15. Satjipto Rahardjo, 1991, Ilmu Hukum, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti
16. Soeroso, R., 2002, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
17. Sudarsono, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : PT.Rineka Cipta
18. Syahrani, Riduan, 1991, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Pustaka Kartini
19. Utrecht, E / Moh. Saleh Djindang , 1983, Pengantar Dalam Hukum
Indonesia, Cet. Kesepuluh, Jakarta : P.T. Ichtiar Baru
20. Ward Farnsworth, The Legal Analyst “A Toolkit for Thinking about the
Law”, 2007, The University Chicago Press, USA.