ipto12ipa.files.wordpress.com · web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. misalnya ada 4...

15
MATERI KELAS XII SEMESTER 1 - P J O K SMAK IPEKA Organisasi Pertandingan Olahraga Pertandingan atau perlombaan olahraga seringkali kita saksikan ataupun mungkin pernah merasakan ikut terlibat didalamnya. Mulai dari pertandingan di lingkungan sekolah,antar sekolah, ataupun di masyarakat ; antar RT/kecamatan/kampung dalam rangka HUT RI, antar instansi/kantor atau perusahaan. Lebih profesional lagi dan bergengsi adalah antar klub olahraga, antar daerah dalam PON (Pekan Olahraga Nasional), SEA GAMES, ASEAN GAMES bahkan olimpiade ditingkat dunia. Setiap pertandingan tersebut masing-masing memiliki sifat dan tujuan tersendiri. Ada yang sekedar untuk memeriahkan suatu event, untuk persahabatan disebut : Friendly Games, untuk menguji kemampuan (sparring partner) atau untuk prestasi dll. Dalam penyelengaraan pertandingan, semua akan berjalan dengan baik dan lancar apabila panitia penyelenggara dan peserta pertandingan, mengikuti aturan yang disepakati bersama berdasarkan peraturan yang berlaku. Biasanya hal ini dibicarakan pada forum pertemuan teknis (technical meeting) sebelum hari pertandingan. Jika panitia penyelenggara tidak mempersiapkan dengan baik,maka kemungkinan akan terjadi kekacauan pada pertandingan tersebut. Untuk pertandingan yang sifatnya formal /serius maka yang harus dipikirkan panitia adalah sebagai berikut : 1. Planning Perencanaan (Planning) merupakan langkah awal suksesnya penyelenggaraan pertandingan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan mutu penyelenggaraan yang baik pula. Berikut beberapa perencanaan yang perlu untuk diperhatikan. a. Planning tempat Penentuan tempat pertandingan perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini. a. WC untuk para pengunjung harus cukup airnya dan bersih. b. Meja, beberapa meja yang dapat dipasang dalam gedung tersebut. c. Tempat parkir. d. Tempat pemain harus dipisahkan dari tempat penonton. e. Kursi untuk para wasit, scoring board,meja panitia, kursi panitia dan lain sebagainya. f. Pengeras suara. g. Listrik apakah cukup terang atau perlu penambahan. h. Kamar ganti pakaian. b. Planning Waktu Tanggal berapa pertandingan akan dilaksanakan dan tanggal berapa pertandingan akan berakhir? jam berapa pertandingan akan dimulai serta berapa session (pagi, siang, malam)? Kapan diadakan upacara pembukaan, upacara pembagian hadiah serta upacara penutupan? c. Planning Fungsi Planning Fungsi antara lain: 1) Fungsi pelaksanaan pertandingan : wasit, scoring board serta panitia lainnya. 2) Fungsi peralatan, misalnya: net, lapangan, sketsel, scoring board, dan lain-lain. 3) Fungsi humas, penerima tamu dan panitia yang lainnya. d. Planning Tujuan Pertandingan dapat dikatakan sukses apabila semua orang yang terlibat dalam acara itu seperti atlet, pelaksana pertandingan, dan penonton merasa puas. Tujuan ini dapat tercapai antara lain dengan memperhatikan anggaran biaya dan prosedur pertandingan. 1 | Page 1

Upload: lamkien

Post on 22-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

MATERI KELAS XII SEMESTER 1 - P J O K SMAK IPEKA

Organisasi Pertandingan Olahraga

Pertandingan atau perlombaan olahraga seringkali kita saksikan ataupun mungkin pernah merasakan ikut terlibat didalamnya. Mulai dari pertandingan di lingkungan sekolah,antar sekolah, ataupun di masyarakat ; antar RT/kecamatan/kampung dalam rangka HUT RI, antar instansi/kantor atau perusahaan. Lebih profesional lagi dan bergengsi adalah antar klub olahraga, antar daerah dalam PON (Pekan Olahraga Nasional), SEA GAMES, ASEAN GAMES bahkan olimpiade ditingkat dunia. Setiap pertandingan tersebut masing-masing memiliki sifat dan tujuan tersendiri. Ada yang sekedar untuk memeriahkan suatu event, untuk persahabatan disebut : Friendly Games, untuk menguji kemampuan (sparring partner) atau untuk prestasi dll.

Dalam penyelengaraan pertandingan, semua akan berjalan dengan baik dan lancar apabila panitia penyelenggara dan peserta pertandingan, mengikuti aturan yang disepakati bersama berdasarkan peraturan yang berlaku. Biasanya hal ini dibicarakan pada forum pertemuan teknis (technical meeting) sebelum hari pertandingan. Jika panitia penyelenggara tidak mempersiapkan dengan baik,maka kemungkinan akan terjadi kekacauan pada pertandingan tersebut. Untuk pertandingan yang sifatnya formal /serius maka yang harus dipikirkan panitia adalah sebagai berikut :1. Planning

Perencanaan (Planning) merupakan langkah awal suksesnya penyelenggaraan pertandingan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan mutu penyelenggaraan yang baik pula. Berikut beberapa perencanaan yang perlu untuk diperhatikan.a . P l a n n i n g t e m p a tPenentuan tempat pertandingan perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

a. WC untuk para pengunjung harus cukup airnya dan bersih.b. Meja, beberapa meja yang dapat dipasang dalam gedung tersebut.c. Tempat parkir.d. Tempat pemain harus dipisahkan dari tempat penonton.e. Kursi untuk para wasit, scoring board,meja panitia, kursi panitia dan lain sebagainya.f. Pengeras suara.g. Listrik apakah cukup terang atau perlu penambahan.h. Kamar ganti pakaian.

b. Planning Waktu

Tanggal berapa pertandingan akan dilaksanakan dan tanggal berapa pertandingan akan berakhir? jam berapa pertandingan akan dimulai serta berapa session (pagi, siang, malam)? Kapan diadakan upacara pembukaan, upacara pembagian hadiah serta upacara penutupan?

c. Planning Fungsi

Planning Fungsi antara lain:1) Fungsi pelaksanaan pertandingan : wasit, scoring board serta panitia lainnya.2) Fungsi peralatan, misalnya: net, lapangan, sketsel, scoring board, dan lain-lain.3) Fungsi humas, penerima tamu dan panitia yang lainnya.d. Planning Tujuan

Pertandingan dapat dikatakan sukses apabila semua orang yang terlibat dalam acara itu seperti atlet, pelaksana pertandingan, dan penonton merasa puas. Tujuan ini dapat tercapai antara lain dengan memperhatikan anggaran biaya dan prosedur pertandingan.Budget dibagi lagi, antara lain: konsumsi, peralatan, bola, humas, penerima tamu, honor panitia, dan lain-lain. Program dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain sebagai berikut:

1) Mengundang peserta dan persyaratannya.2) Mempersiapkan lapangan (alat-alat pertandingan).3) Mencetak karcis, tanda panitia dan tanda peserta.4) Membereskan lapangan (peralatan) termasuk tempat menjual karcis. Tahap terakhir

pemberesan adalah semua alat-alat seperti peralatan lapangan, kursi, pengeras suara, scoring board, honor wasit/panitia, dan lain-lain.

2. Organizing

Pengorganisasian (Organizing) mutlak diperlukan agar rencana dan tujuan yang telah ditetapkan berjalan dengan lancar dan tertib. Menyusun struktur organisasi dimaksudkan agar setiap bagian mengetahui tugas dan kewenangannya. Struktur kepanitiaan inti dapat berupa : Penanggung jawab, Pelindung  , Penasehat, Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara.     

A. Struktur Personalia dan Uraian Tugas Bidang Teknik   Uraian Tugas:

1) Pengawas Pertandingan (Supervisor)Menampung dan memutuskan semua permasalahan teknis dan non-teknis dari para peserta yang diajukan oleh pimpinan pertandingan (teknis). Keputusannya adalah mutlak dan final.

2) RefereeMengawasi dan membantu kelancaran jalannya pertandingan.

3) Ketua pertandingana) Memimpin dan menyelenggarakan pertandingan.b) Memimpin "technical meeting" dan mengatur jadwal pertandingan.c) Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas semua seksi yang berada di bawahnya.d) Bertanggung jawab kepada ketua umum panitia.

1 | P a g e 1

Page 2: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

4) Sekretaris pertandingana) Membantu ketua pertandingan dalam tugas-tugas administrasi pertandingan.b) Mengkoordinir seksi-seksi di bawah ketua pertandingan.c) Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.

5) Seksi perwasitana) Memimpin perwasitan semua pertandingan.b) Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.

6) Seksi lapangana) Mengatur tempat pertandingan, para atlet, dan penonton.b) Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.

7) Seksi perlengkapan lapangan (pertandingan)a. Menyiapkan dan mengadakan semua peralatan pertandingan.b. Bersama-sama seksi pengadaan peralatan/ medali, menyiapkan kelengkapan gedung

pertandingan.c. Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.

 B. Struktur Personalia dan Uraian Tugas Bidang LogistikUraian Tugas:

1) Ketua Bidang Logistika) Bersama-sama bertanggungjawab atas lancarnya pengadaan dan pengurusan masalah-

masalah yang menyangkut bidang logistik.b)Memimpin dan mengarahkan tugas-tugas semua seksi yang berada di bawahnya.c) Bertanggung jawab kepada ketua umum panitia.

2) Seksi Akomodasia) Mencari dan mengurus tempat-tempat pemondokan peserta.b) Mengatur dan menempatkan peserta secara teratur dan tertib.c) Bersama-sama dengan seksi keamanan, menyelenggarakan tata tertib dan keamanan

tempat-tempat pemondokan atlet dan official.d) Bertanggungjawab kepada ketua umum bidang logistik.

3) Seksi Konsumsia) Menyelenggarakan urusan-urusan yang menyangkut masalah konsumsi peserta dan

panitia.b) Mengatur dan membuat tata tertib penyelenggaraan makan para peserta.c) Bertanggung jawab kepada ketua bidang logistik.

4) Seksi Angkutana) Menyelenggarakan dan menyiapkan kendaraan-kendaraan peserta baik pada

kedatangan peserta di tempat pertandingan, selama pertandingan, maupun pada waktu peserta akan meninggalkan tempat pertandingan.

b) Mengatur (menyiapkan) jadwal dan tata tertib pelayanan angkutan.c) Bertanggung jawab kepada ketua bidang logistik.

5) Seksi Pengadaan Peralatan/Medalia) Menyiapkan dan mengadakan semua peralatan pertandingan.b) Menyiapkan medali-medali, throphy, piagam-piagam.c) Bersama-sama seksi lapangan, mempersiapkan kelengkapan gedung pertandingan.d) Bertanggung jawab kepada ketua bidang logistik.

C. Struktur Personalia dan Uraian Tugas Bidang Umum  Uraian Tugas:1) Ketua Bidang Umum

a) Bertanggung jawab terhadap jalannya tugas-tugas umum yang dipercayakan kepadanya.

b) Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas semua seksi yang berada di bawahnya.c) Bertanggung jawab kepada ketua umum panitia.

2) Seksi Danaa) Mencari dana, melalui donatur (penyumbang), reklame-reklame dan usaha-usaha

lain yang tidak mengikat.b) Mengatur pencarian dana dengan baik dan jujur.c) Bertanggung jawab kepada ketua bidang umum.

3) Seksi Kongresa) Melaksanakan dan menyiapkan pelaksanaan kongres.

4) Seksi Publikasi/Dokumentasia) Melaksanakan tugas-tugas publikasi dan hubungan masyarakat.b) Membuat buku kenang-kenangan dan acara bersama-sama dengan sekretaris umum

panitia.

2 | P a g e 2

Page 3: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

SISTEM PERTANDINGAN

Dalam penyelenggaraan suatu kejuaraan atau pertandingan olahraga, sistem pertandingan merupakan sesuatu yang cukup penting. Hal ini biasanya ditentukan pada perencanaan sebelum pertandingan dilaksanakan. Panitia biasanya menyampaikannya pada saat pertemuan teknis (technical meeting ).

Sistem pertandingan pada hakekatnya merencanakan dan dilanjutkan dengan melaksanakan suatu kegiatan pertandingan berkaitan dengan jumlah peserta, waktu yang tersedia, tujuan pertandingan dan anggaran.

Lebih rinci biasanya hal yang dipertimbangkan sebelum menggunakan suatu sistem pertandingan adalah : tujuan pertandingan, jumlah peserta, waktu yang tersedia, jumlah sarana/prasarana pertandingan (mis : lapangan dll), banyaknya pemimpin pertandingan (wasit), hadiah yang diberikan.Secara umum sistem pertandingan khususnya dalam suatu kejuaraan olahraga terdiri dari :

1. SISTEM KOMPETISI2. SISTEM GUGUR

1. SISTEM KOMPETISISistem kompetisi terdiri dari 2, yaitu :a. Kompetisi Penuh :Sistem kompetisi adalah sistem pertandingan yang dipakai dalam suatu turnamen, biasanya olah raga, yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta lainnya secara lengkap. Sebagai contoh, dalam suatu turnamen dengan delapan peserta, setiap peserta akan bertemu/bertanding dengan tujuh peserta lainnya.Sistem kompetisi yang paling umum dipakai adalah sistem kompetisi penuh dan sistem setengah kompetisi. Dalam kompetisi penuh (bahasa Inggris: double round-robin), setiap peserta akan bertemu dengan peserta lainnya dua kali, biasanya satu pertemuan sebagai tuan rumah ("pertandingan kandang") dan satu pertemuan sebagai tamu ("pertandingan tandang"). Biasanya disebut juga dengan istilah“home and away”.Untuk menghitung jumlah pertandingan pada sistem kompetisi penuh, dapat menggunakan rumus berikut :

n (n – 1). dimana n = jumlah tim / peserta.Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim akan bertanding sebanyak 6 kali dengan tim lainnya.Contoh cara menghitung pemenang pada sistem kompetisi penuh dapat menggunakan tabel seperti contoh berikut :

Klasemen Liga InggrisPremier League

No. Klub M M S K SG Nilai Juara1. Chelsea 6 4 1 1 12-6 13 3

2. Manchester United 6 6 0 0 15-5 18 1

3. Arsenal 6 4 2 0 10-8 14 2

4. Tottenham Hotspur 6 0 1 5 5- 9 1 4Keterangan : menang : poin 3, seri : poin 1, kalah: poin 0

Untuk penyusunan urutan pertandingan misalnya 4 Tim dapat dipakai cara sbb :

A VS B A VS D A VS C A VS B A VS D A VS CC VS D B VS C D VS B C VS D B VS C D VS BJumlah keseluruhan pertandingan : 12. Setiap tim bertemu 2 kali.

Perhatikan panah untuk menentukan siklus atau interval bertanding :

b. Setengah kompetisi.Dalam sistem setengah kompetisi (round-robin), setiap peserta akan bertemu dengan semua peserta lainnya satu kali. Sistem setengah kompetisi biasanya dipakai dalam suatu babak penyisihan suatu turnamen, yang sering kali dilanjutkan dengan sistem gugur.Untuk menghitung jumlah pertandingan pada sistem setengah kompetisi , dapat menggunakan rumus berikut :

n (n – 1 ) / 2. dimana n = jumlah tim / peserta.Misalnya ada 4 peserta, maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 6 pertandingan. Setiap tim akan bertanding sebanyak 3 kali dengan tim lainnya.

3 | P a g e 3

A B

C D

Page 4: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

Contoh cara menghitung pemenang pada sistem setengah kompetisi dapat menggunakan tabel seperti contoh berikut :

Klasemen Liga Futsal SMAK IPEKA Futsal

No. Klub M M S K SG Nilai Juara1. A 3 2 1 1 8-9 7 32. B 3 2 1 1 8-7 7 23. C 3 0 2 1 6-8 2 44. D 3 3 0 0 9-5 9 1

Keterangan : menang : poin 3, seri : 1, kalah: 0

Untuk penyusunan urutan pertandingan misalnya 4 Tim dapat dipakai cara sbb :

A VS B A VS D A VS CC VS D B VS C D VS B

Jumlah pertandingan = 6

Perhatikan panah untuk menentukan siklus bertanding (sama seperti pada sistem kompetisi penuh) :

Sistem kompetisi biasanya menggunakan system perhitungan nilai sebagai berikut :Menang = 3Seri = 1Kalah = 0Berlaku pada cabang sepak bola.

Pada cabang bola voli, bulutangkis,tenis meja sistem nilai memiliki sistem perhitungan

tersendiri.

Bagan pertandingan sistem kompetisi

CONTOH REKAPITULASI HASIL PERTANDINGAN SISTEM KOMPETISINama

TimA B C D …dst Main Menang Seri Kalah Nilai

A

B

C

D

….dst

2. SISTEM GUGUR Sistem gugur (atau sistem KO) merupakan salah satu format turnamen yang melibatkan

semua peserta pada awal turnamen. Peserta yang kalah langsung keluar dari turnamen, sehingga dalam putaran berikutnya, banyak peserta berkurang separuhnya, dan seterusnya, hingga pada putaran akhir hanya ada satu pertemuan untuk menentukan sang juara. Dalam bahasa Inggris, sistem ini dikenal sebagai single-elimination system.

Sistem gugur terdiri dari :sistem gugur tunggal (1 kali kalah) dan gugur ganda (2 kali kalah). Tapi umumnya yang sering dipakai adalah sistem gugur tunggal.Sistem gugur digunakan dalam catur, tenis, dan turnamen sepak bola (seperti FA Cup). Oleh Champions League dan Piala Dunia FIFA sistem setengah kompetisi dimainkan dalam putaran awal dalam penyisihan grup, kemudian dilanjutkan dengan sistem gugur bagi tim-tim yang lolos.Sistem gugur biasanya digunakan jika peserta yang ikut jumlahnya banyak dan jumlah hari pertandingan sangat sedikit,dengan melihat jenis pertandingan yang dilombakan. Misalnya : ada 16 peserta,jumlah hari bertanding 1 hari, untuk jenis pertandingan tenis meja masih sesuai. Jika pertandingannya sepak bola,tentu tidak sesuai karena sangat menguras fisik pemain. Dalam membuat skema/bagan pertandingan pada sistem gugur yang penting untuk diperhatikan adalah : angka patokan. Angka patokan yang dimaksud adalah angka kelipatan : 2,4,8,16,32,64..dst., yang tujuannya memudahkan untuk mencari pemenangnya dengan jumlah yang genap sampai di babak penentuan juara (final).Pada bagan di sistem ini, jika jumlah peserta ganjil (mis: 7 peserta),atau jumlahnya genap (mis : 10 peserta), dapat menggunakan cara : Bye (tim bohongan, Ingg : dummy) atau dapat menggunakan babak penyisihan atau babak pendahuluan supaya ke babak selanjutnya jumlahnya genap sesuai angka patokan.

4 | P a g e 4

A B

C D

Page 5: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

Contoh : Jika jumlah tim yang ikut bertanding 7 peserta, maka bagan nya dibuat seperti di bawah ini :

1

2

3

4

5

6

7

8

Perhatikan penempatan “bye” sebaiknya di bagian atas atau di bawah,bisa juga di no.7.

Jumlah peserta harus diketahui lebih dahulu,sebelum membuat bagan/skema. Setelah itu di lanjutkan dengan undian.

Jika jumlah tim 10, gunakan babak penyisihan (2 tim yang harus disisihkan),perhatikan angka patokan yang paling dekat adalah 8.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Untuk menghitung jumlah pertandingan pada sistem gugur dapat digunakan rumus : n-1. n = jumlah tim/peserta. Misalnya jumlah tim yang ikut ada 8, maka jumlah pertandingannya adalah 7 kali pertandingan sampai final untuk menentukan juara 1 dan 2. Tetapi jika ingin tentukan pemenangnya sampai juara 3 dan 4,maka jumlah pertandingannya 8 kali. Dalam bagan di atas,di buat garis terputus untuk menentukan juara 3 dan 4.

Sistem gugur ialah tatacara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti pertandingan tahap selanjutnya. Sebagai contoh, satu regu atau seorang pemain yang telah kalah dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya. Hasil akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua ditentukan dalam babak akhir. Bahkan juga ditetapkan juara ketiga dan keempat sesuai dengan kebutuhan.

5 | P a g e 5

Abye

F

B

C

D

Final juara 1 dan 2

E

Final juara 3 dan 4

H

G

Final juara 1

Page 6: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.1) Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.2) Pemenang lawan pemenang.3) Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama.4) Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.

Keuntungan memakai sistem gugur ialah:1)Peserta pertandingan relative lebih banyak.2)Menghemat waktu dan biaya.

Kelemahan sistem gugur ialah:1) Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.2) Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.3) Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang

berprestasi.

Sistem gugur murni

Untuk jumlah peserta : 4, 8, atau 16, dan kelipatan selanjutnya, dapat langsung dibuat Gambar bagan Sistem gugur tanpa tambahan bye atau babak penyisihan. Ini disebut dengan sistem gugur murni. Karena hasil regu yang bertanding selalu “genap”.Contoh gbr bagan sistem gugur murni 8 peserta :

11

23 9

245 Juara 1- 2

367 10

48

Sistem gugur dengan Bye

Untuk mengatasi masalah jumlah peserta tidak sesuai dengan angka patokan,maka salah satu cara adalah menggunakan “bye” seperti dalam contoh terdahulu. Seperti contoh, karena pesertanya tujuh, maka ditetapkan satu bye. siapa peserta yang memperoleh lawan “semu” dalam bagan ditentukan dengan undian. Penentuan kedudukan setiap peserta semu-nya berdasarkan hasil undian.

Keuntungan sistem gugur dengan bye sama dengan keuntungan sistem gugur murni. Kelemahannya, terutama dalam hal kesempatan bagi regu atau peserta yang lemah untuk maju ke babak berikutnya, karena secara kebetulan dia terkena bye berdasarkan hasil undian. Penyusunan bagan sama dengan sistem gugur murni (tidak gunakan bye atau babak penyisihan).Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bagan sebagai berikut.

1)   Buatlah bagan dengan penempatan nomor (1-8 seperti dalam contoh).2)   Tempatkan bye pada kedudukan ke-2.3)   Kedudukan peserta dalam bagan ditentukan berdasarkan undian. Hasil undian

Selanjutnya ditulis dalam bagan.

 Jika terdapat 12 peserta dan jika menggunakan bye , maka jumlah bye ada 4. penempatannya sebagai berikut.1)     Bye pertama diletakkan pada kedudukan ke-2.2)     Bye kedua pada kedudukan ke-7.3)     Bye ketiga pada urutan ke-10.4)     Bye keempat jatuh pada urutan ke-15.

6 | P a g e 6

Page 7: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

Gbr bagan sistem gugur 12 peserta dengan bye :

1

1

2 bye

3 9

2

4

5 13

3

6

7 bye 10

4

8

9 Juara 1- 2

5

10 bye Juara 3- 4

11 11

6

12

13 14

7

14

15 bye 12

8

16

Jika hanya 7 peserta, maka jumlah bye cukup satu saja, biasanya ditempatkan pada kedudukan ke-2. Contoh penempatan satu bye seperti dalam gambar berikut :

  Sistem Gugur dengan Seeded

Apa yang dimaksud dengan seeded? Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998, beberapa tim diperlakukan sebagai seeded, umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan rumah Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya dalam kelompok masing-masing ditentukan dengan undian.

Berdasarkan contoh itu kiranya jelas, seeded dimaksudkan untuk mencegah agar jangan sampai beberapa peserta yang dinilai kuat berjumpa pada babak pendahuluan. Tatacara ini juga dimaksudkan untuk menjamin agar yang muncul pada babak berikutnya benar-benar peserta berprestasi, bukan karena keberuntungannya.

Untuk itu dibutuhkan kriteria dalam menetapkan peserta seeded. Yang digunakan biasanya reputasi atau prestasi (misalnya juara nasional, juara bertahan) atau acuan lainnya seperti status sebagai tuan rumah. Tidak seperti pemakaian sistem gugur murni, peserta yang tergolong seeded ditetapkan sebelum bagan lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum undian, sudah dikomunikasikan siapa peserta seeded itu.Keuntungan menggunakan sistem seeded sebagai berikut.

1) Pertandingan tidak memakan waktu lama.2) Hemat biaya, tenaga dan peralatan.3) Peserta terbaik berpeluang besar untuk keluar sebagai juara.

Kelemahan sistem seeded sebagai berikut.1) Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah dari peserra seeded,

meskipun bisa terjadikejutan.

2) Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena sebelumnya telah ditentukan peserta seeded.

7 | P a g e 7

Page 8: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seeded sebagai berikut :1) Bila hanya satu seeded, tempatkan pada urutan terbawah.2) Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas dan terbawah.

3) Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak tiga angka dari seeded pertama dan tiga angka dari seeded terakhir.

Beberapa contoh lain bagan sistem gugur

8 | P a g e 8

Page 9: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

Lampiran

Liga premiere InggrisPremier League

No. Klub M M S K SG Nilai

1. Chelsea 27 19 4 4 63 - 22 61

2. Manchester United 27 18 3 6 63 - 24 57

3. Arsenal 27 17 4 6 63 - 30 55

4. Tottenham Hotspur 27 13 7 7 48 - 26 46

5. Manchester City 26 12 10 4 48 - 33 46

6. Liverpool 27 13 6 8 43 - 27 45

7. Aston Villa 26 12 9 5 37 - 21 45

8. Everton 26 10 8 8 38 - 37 38

9. Fulham 27 10 7 10 32 - 29 37

10. Birmingham City 26 10 7 9 25 - 28 37

11. Stoke 26 8 10 8 26 - 29 34

12. Blackburn Rovers 27 9 7 11 29 - 43 34

13. West Ham United 26 6 9 11 35 - 40 27

14. Sunderland 26 6 8 12 32 - 44 26

15. Wigan Athletic 26 6 7 13 26 - 52 25

16. Wolverhampton 26 6 6 14 21 - 44 24

17. Hull 27 5 9 13 25 - 54 24

18. Bolton Wanderers 26 5 8 13 29 - 48 23

19. Burnley 26 6 5 15 27 - 55 23

20. Portsmouth 26 4 4 18 20 - 44 16

LAMPIRAN WORLD CUP 20149 | P a g e 9

Page 10: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

GROUP A

Team Pld W D L GF GA GD Pts

 Brazil 3 2 1 0 7 2 +5 7 Mexico 3 2 1 0 4 1 +3 7 Croatia 3 1 0 2 6 6 0 3 Cameroon 3 0 0 3 1 9 −8 0

GROUP B

Team Pld W D L GF GA GD Pts

Netherlands 3 3 0 0 10 3 +7 9 Chile 3 2 0 1 5 3 +2 6

 Spain 3 1 0 2 4 7 −3 3 Australia 3 0 0 3 3 9 −6 0

GROUP C

Team Pld W D L GF GA GD Pts

 Colombia 3 3 0 0 9 2 +7 9

 Greece 3 1 1 1 2 4 −2 4

 Ivory Coast 3 1 0 2 4 5 −1 3

 Japan 3 0 1 2 2 6 −4 1GROUP D

Team Pld W D L GF GA GD Pts

 Costa Rica 3 2 1 0 4 1 +3 7 Uruguay 3 2 0 1 4 4 0 6

 Italy 3 1 0 2 2 3 −1 3 England 3 0 1 2 2 4 −2 1

GROUP E

 France 3 2 1 0 8 2 +6 7

 Switzerland 3 2 0 1 7 6 +1 6

 Ecuador 3 1 1 1 3 3 0 4

 Honduras 3 0 0 3 1 8 −7 0

GROUP F

 Argentina 3 3 0 0 6 3 +3 9 Nigeria 3 1 1 1 3 3 0 4 Bosnia-Herzegovina 3 1 0 2 4 4 0 3 Iran 3 0 1 2 1 4 −3 1

GROUP G

 Germany 3 2 1 0 7 2 +5 7 United States 3 1 1 1 4 4 0 4 Portugal 3 1 1 1 4 7 −3 4 Ghana 3 0 1 2 4 6 −2 1

GROUP H  Belgium 3 3 0 0 4 1 +3 9

 Algeria 3 1 1 1 6 5 +1 4

 Russia 3 0 2 1 2 3 −1 2

 South Korea 3 0 1 2 3 6 −3 1

2014 FIFA World Cup knockout stage

10 | P a g e 10

Page 11: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

11 | P a g e 11

Round of 16 Quarter-finals Semi-finals Final

                           

28 June – Belo Horizonte 

   

   

 

   Brazil (pen.) 1 (3)

4 July – Fortaleza   Chile

 1 (2)

    Brazil  2

28 June – Rio de Janeiro

 

   Colombia  1

 

   Colombia  28 July – Belo Horizonte

   Uruguay  0

    Brazil  1

30 June – Brasília

 

   Germany  7

 

   France  24 July – Rio de Janeiro

   Nigeria  0

    France  0

30 June – Porto Alegre

 

   Germany  1

 

   Germany (aet)  213 July – Rio de Janeiro

   Algeria  1

 

   Germany (aet)  1

29 June – Fortaleza

 

   Argentina  0   Netherlands  2

5 July – Salvador   Mexico  1

 

   Netherlands (pen.)

 0 (4)

29 June – Recife

 

   Costa Rica  0 (3)

 

   Costa Rica (pen.)

 1 (5)

9 July – São Paulo   Greece

 1 (3)

    Netherlands

 0 (2)

1 July – São Paulo

 

   Argentina (pen.)

 0 (4)

 

Third place   Argentina (aet)  1

5 July – Brasília 12 July – Brasília   Switzerland  0

   Argentina  1    Brazil  0

Page 12: ipto12ipa.files.wordpress.com · Web view... . dimana n = jumlah tim / peserta. Misalnya ada 4 peserta,maka jumlah pertandingan keseluruhan adalah 12 kali pertandingan. Setiap tim

Knockout stageMain article: 2014 FIFA World Cup knockout stage

12 | P a g e 12

Round of 16 Quarter-finals Semi-finals Final

                           

28 June – Belo Horizonte 

   

   

 

   Brazil (pen.)  1 (3)4 July – Fortaleza

   Chile  1 (2)

    Brazil  2

28 June – Rio de Janeiro

 

   Colombia  1

 

   Colombia  28 July – Belo Horizonte

   Uruguay  0

    Brazil  1

30 June – Brasília

 

   Germany  7

 

   France  24 July – Rio de Janeiro

   Nigeria  0

    France  0

30 June – Porto Alegre

 

   Germany  1

 

   Germany (aet)  213 July – Rio de Janeiro

   Algeria  1

 

   Germany (aet)  1

29 June – Fortaleza

 

   Argentina  0   Netherlands  2

5 July – Salvador   Mexico  1

 

   Netherlands (pen.)

 0 (4)29 June – Recife

 

   Costa Rica  0 (3)

 

   Costa Rica (pen.)  1 (5)

9 July – São Paulo   Greece  1 (3)

    Netherlands  0 (2)

1 July – São Paulo

 

   Argentina (pen.)  0 (4)

 

Third place   Argentina (aet)  1

5 July – Brasília 12 July – Brasília   Switzerland  0

   Argentina  1    Brazil  0