library.binus.ac.id · web viewsalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat...

25
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan salah satu bahan yang dapat menghasilkan energi dan penting dalam proses pembangkitan tenaga listrik. Tidak hanya sebagai energi listrik, batubara juga memiliki fungsi lain diantaranya bahan bakar pembuatan semen, produksi besi dan baja, bahan bakar kereta api, bahan bakar cair dan pembuatan produk-produk tertentu.Kontribusi yang diberikan oleh batubara adalah sekitar 30,1 % untuk kebutuhan energi global, lebih dari 40% untuk listrik di dunia dan 70% digunakan produksi baja di dunia. Dalam industri pertambangan dunia, China, Amerika Serikat, India, Australia dan termasuk Indonesia sebagai negara penghasil batubara terbesar di dunia. Berikut data produksi negara penghasil batubara di dunia. Gambar 1.1 10 Negara Penghasil Batubara di Dunia(dalam juta ton) Sumber : World Coal Association, 2013 1

Upload: trinhduong

Post on 06-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batubara merupakan salah satu bahan yang dapat menghasilkan energi dan

penting dalam proses pembangkitan tenaga listrik. Tidak hanya sebagai energi

listrik, batubara juga memiliki fungsi lain diantaranya bahan bakar pembuatan

semen, produksi besi dan baja, bahan bakar kereta api, bahan bakar cair dan

pembuatan produk-produk tertentu.Kontribusi yang diberikan oleh batubara

adalah sekitar 30,1 % untuk kebutuhan energi global, lebih dari 40% untuk listrik

di dunia dan 70% digunakan produksi baja di dunia. Dalam industri

pertambangan dunia, China, Amerika Serikat, India, Australia dan termasuk

Indonesia sebagai negara penghasil batubara terbesar di dunia. Berikut data

produksi negara penghasil batubara di dunia.

Gambar 1.1 10 Negara Penghasil Batubara di Dunia(dalam juta ton)

Sumber : World Coal Association, 2013

Berdasarkan data statistik batubara World Coal Association, menyebutkan

bahwa negara dengan produsen batubara tertinggi masih diduduki oleh China

sebesar 3,561 juta ton. Amerika Serikat di posisi kedua dengan 904 juta ton,

India 613 juta ton, Indonesia sebesar 489 juta ton, Australia dengan 459 juta ton,

dan negara lainnya dengan produksi sekitar 100 hingga 300 juta ton. Secara

global, produksi batubara dari tahun 2012-2013 meningkat sebesar 29 juta ton.

Cadangan batubara terbesar ditemukan di Amerika Serikat, China, India dan

diprediksi akan habis sekitar 112 tahun ke depan.

Salah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4

yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

sedikit dan tersebar di pulau-pulau besar, namun ada tiga daerah terbesar

1

Page 2: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

penghasil batubara diantaranya Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan

Kalimantan Timur.

Saat ini, Indonesia hanya menguasai sekitar 3% cadangan batubara dunia,

tetapi perusahaan yang bersangkutan telah mengeksploitasinya secepat mungkin.

Selama beberapa tahun terakhir, produksi batubara telah mencapai lebih dari 400

juta ton pada tahun 2013. Permintaan batubara global terus bertambah seiring

dengan berjalannya tahun. Berikut data produksi batubara di Indonesia dari tahun

2006 hingga 2013.

Gambar 1.2 Data Produksi Batubara di Indonesia (dalam juta ton)

Sumber : Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

menunjukkan bahwa dari tahun 2006 hingga 2013 produksi batubara di

Indonesia mengalami pengingkatan. Pada tahun 2006 produksi batubara hanya

194 juta ton, dan meningkat 2 kali lipat menjadi 421 juta ton pada tahun 2013.

Namun demikian, adanya krisis keuangan global pada tahun 2008, dimana

harga batubara menurun begitu cepat dan tidak seimbang atau kompetitif dengan

harga operasional yang berdampak pada penurunan permintaan, karena negara

tujuan ekspor tidak mampu membeli lagi dan membatasi konsumsi negaranya.

Hal ini membuat sejumlah perusahaanterpaksa mengurangi target produksi

bahkan menghentikan produksi untuk batubara yang tidak laku di pasaran seperti

batubara berkalori rendah dibawah 6000 (5900,5700, 5100, dan lainnya). Seperti

dilansir oleh www.indonesia-investments.com menyatakan bahwa adanya

kebijakan dari pemerintah Indonesia yang mewajibkan sektor pertambangan

untuk menambahkan nilai pada batubara guna untuk meningkatkan penggunaan

batubara dalam negeri. Kebijakan tersebut sesuai amanat UU No4/2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara. Selain kebijakan dari dalam negeri,

ancaman selanjutnya berasal dari negara ekspor seperti China yang membatasi

2

Page 3: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

impor batubara berkalori rendah (sub-bituminous) yang tentu akan menyebabkan

kejatuhan harga batubara di Indonesia. Jatuhnya ekonomi di Eropa dan AS

membuat permintaan terhadap industri manufaktur di China dan India yang

menjadi dua negara tujuan utama ekspor batubara Indonesia menjadi lemah dan

mengakibatkan pembelian batubara dikurangi.

Gambar 1.3 Pertumbuhan Konsumsi China periode 2009-2013 (dalam

persentase)

Sumber : The Wall Street Journal

Dengan melihat adanya kebijakan dari pemerintah dan larangan ekspor ke

negara besar mengingat faktor ekonomi dunia yang masih belum pulih,

dampaknya tidak hanya bagi perusahaan pemilik lahan tambang, melainkan

kontraktor atau jasa penambangan. Adanya masalah tersebut tentu banyak

perusahaan yang tutup bahkan memperkecil target produksi yang tentu akan

berdampak pada pendapatan jasa penambangan.

Salah satu perusahaan kontraktor yang bergerak di industri pertambangan

batubara adalah PT. Pamapersada Nusantara yang berlokasi di Tanjung Enim,

Sumatera Selatan yang merupakan salah satu daerah penghasil batubara tertinggi

di Indonesia. PT. Pamapersada Nusantara (PAMA) bergerak dibidang kontraktor

tambang dan mengerjakan proyek-proyek pertambangan batubara di seluruh

wilayah Indonesia dengan memiliki 13 area kerja. Saat ini, PAMA memiliki

kontrak kerja (proyek pertambangan) dengan customer sekaligus owner PT.

Bukit Asam (PTBA).

PT.Pamapersada Nusantarasebagai kontraktor pertambangan kelas dunia

yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemegang saham

dan menyatakan visinya yaitu “To be a World Leader Mining Contractor with the

3

Page 4: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

best Productivity Engineering, Safety and Environment (Best Present)”. Misi

perusahaan sendiri ada empat, diantaranya yaitu :

Menyediakan pelayanan operasional dengan perangkat keras berlatar

belakang pertambangan terbuka dan pemindahan tanah yang

memungkinkan pelanggan mendapatkan keuntungan terbaik di tingkat

dunia.

Memberikan kesempatan kerja kepada karyawan untuk mengembangkan

kompetensi mereka dalam mencapai tujuan.

Berupaya terus-menerus untuk menguasai teknologi dan kemampuan

rekayasa yang berwawasan lingkungan dan keselamatan manusia untuk

kemajuan bangsa dan negara.

Memberikan pengembalian yang terbaik bagi pemegang saham.

Tujuan dan fokus utama yang ingin dicapai oleh PT. Pamapersada Nusantara

adalah menjadi market leader pada industri tambang batubara khususnya pada

bidang kontraktor. Perusahaan berkeinginan untuk meningkatanmarket

shareyaitu sebesar 55% dalam jangka 5 tahun ke depan, sedangkan pada saat ini

market share perusahaan mencapai 41% pada tahun 2012 dan masih tergolong

tinggi. Namun, bukan tidak mungkin PAMA tentu ingin meningkatkan market

share secara keseluruhan dalam tujuan jangka panjangnya dengan melakukan

kontrak kerja 5 tahun berturut-turut dan menjadi kepercayaan sebagai kontraktor

bagi perusahaan tambang di Indonesia.

Gambar 1.4 Market Share PT. Pamapersada Nusantara

sumber : PT. Pamapersada Nusantara (2012)

Tujuan lain dari PT. Pamapersada Nusantara adalah meningkatkan

pendapatan stabil menjadi 50-70% setiap tahunnya. Menurut data yang didapat

dari perusahaan, peningkatan melebihi 50% mengalami pencapaian yang baik

pada tahun 2013, namun revenue perusahaan kembali menurun dibawah 50%

4

Page 5: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

pada tahun berikutnya.Pada tahun 2012, totalrevenue perusahaan mendapatkan

peningkatan menjadi 44% dari tahun 2011. Tahun 2013, total pendapatan

mengalami peningkatan kembali menjadi 78% dari tahun 2012. Namun,

penurunan ditunjukan kembali pada tahun 2014 dimana total

pendapatanperusahaan menurun kembali44% dari tahun 2013.

Gambar 1.5 Data Pendapatan PT. Pamapersada Nusantara (dalam triliun rupiah)

sumber : PT. Pamapersada Nusantara

Kinerja perusahaan saat ini bisa dikategorikan sangat baik, karena adanya

peningkatan dari jumlah produksi batubara (coal)dan lapisan penutup tanah (OB

atau overburden) yang dikelola oleh perusahaan. Berikut data produksi

perusahaan berdasarkan target dan pencapaian kinerja pertahun.

Gambar 1.6 Data Target (Plan) dan Pencapaian (Actual) Kinerja PT.

Pamapersada Nusantara (dalam juta ton)

sumber : PT. Pamapersada Nusantara

Berdasarkan gambar di atas, terlihat kinerja perusahaan dalam produksi

batubara yang dikategorikan cukup baik. Terlihat di setiap tahunnya, produksi

5

Page 6: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

batubara menunjukkan pencapaian melebihi target hingga 9 juta ton. Hanya pada

tahun 2013 produksi batubara menunjukkan ketidak tercapaian yang tidak terlalu

signifikan dan masih bisa dikategorikan 95%. Target yang diberikan pada tahun

2013 sebesar 9.401.000 ton sedangkan pencapaian perusahaan hanya sebesar

9.115.000 ton dengan selisih 286.000 ton batu bara.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu ketidakstabilan

dari cuaca seperti meningkatnya curah hujan, karena lokasi penambangan

menjadi berbahaya bagi para penambang yang dapat memperbesar resiko

kecelakaan dan biaya dalam penanganannya. Hal ini terkait dengan KEPMEN

555k/26/M.PE/1995 pada pasal 487 mengenai tindakan pengamanan. Dimana,

jika terjadi minimalisasi dalam kecelakaan selama proses produksi, maka biaya

yang dikeluarkan menjadi sedikit, tetapi sebaliknya, jika terjadi kecelakaan maka

perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Faktor lainnya adalah penurunan harga jual batubara khususnya batu bara

berkalori di bawah 6000 karena harga ekonomi atau harga jual di pasaran tidak

sesuai dengan biaya operasional. Selain harga jual yang rendah, permintaan pasar

yang menurun memaksa customersekaligus owner dari PAMA yaitu PT. Bukit

Asam, Tbkuntuk ikut menurunkan permintaan produksi batubara khususnya

berkalori rendah pada PAMA. Implikasi bagi PT. Pamapersada Nusantara yang

terjadi adalah sebagai berikut :

Ekonomi global dan harga batubara yang melemah setiap tahunnya ikut

memaksa perusahaan untuk menurunkan harga jasa yang masih dianggap

terlalu mahal dengan efisiensi sistem yang masih belum optimal (lihat

gambar grafik 1.5)

Adanya penumpukan batubara khususnya dengan kandungan kalori

dibawah 6000 (5900, 5700, dan lainnya) sehingga mempersempit lahan

peletakkan atau penumpukan batubara lainnya yang berkalori di atas

6000 yang menjadi target atau fokus utama dalam penggalian.

Produksi penambangan batubara dipengaruhi oleh permintaan dari

pemilik konsesi yaitu PT. Bukit Asam, Tbk, sehingga utilitas atau

kegunaan alat kerja berat seperti dump truck, excavator, bulldozer tidak

tercapai secara maksimal bahkan berhenti secara total jika permintaan

dari PTBA sedikit. Saat ini, produksi batubara berkalori dibawah 6000

diberhentikan mengingat harganya tidak kompetitif.

6

Page 7: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

Selain faktor di atas, adanya pesaing atau kompetitor pada bidang kontraktor

sepertiPT. Bangun Karya Pratama Lestari (BKPL) dan PT. Sumber Mitra

Jaya(SMJ) yang memiliki kesamaan dengan PAMA yaitu, PT. Bukit Asam

sebagai customer sekaligus owner tetap dari lahan pertambangan dengan

penetapan proyek berjalan selama 5 tahun. Secara garis besar, PAMA

menunjukkan kelebihan dibeberapa faktor diantaranya komitmen yang diberikan

untuk kesepakatan kontrak, standar pekerjaan subkon yang lebih baik,

pembukaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar dan penerapan

operation excellent sehingga menciptakan kenyaman di lingkungan district

MTBU.

Namun, hal ini menjadi kurang baik di mata customer karena dua pesaing

utama yaitu BKPL dan SMJ memiliki kekuatan tersendiri. Berdasarkan laporan

pengukuran kepuasan pada November 2013 yang diberikan dari PTBA kepada

PAMA, harga yang tinggi, management lapangan dan SDM yang cenderung

muda dianggap sebagai kelemahan PAMA. Data yang diperoleh dari PT.

Pamapersada Nusantara tahun 2013 menjelaskan bahwa rata-rata indeks

kepuasan yang diberikan customer PTBA terhadap perusahaan yitu 4,26. Angka

ini lebih unggul dibandingkan dua kompetitor lain seperti BKPL 3,73 dan SMJ

3,00. Namun, grafik menunjukkan bahwa kelemahan PAMA terhadap kompetitor

berada pada harga yang terlalu tinggi mengingat kondisi batu bara saat ini sedang

tidak baik. BKPL dan SMJ menunjukkan grafik yang lebih baik karena harga

yang ditawarkan oleh dua perusahaan ini lebih rendah dari PAMA dengan

performa atau kinerja yang sama atau bahkan lebih baik. Jika perusahaan tidak

menerapkan strategi yang lebih baik dalam mengatasi ekonomi dunia dan para

pesaing, bukan tidak mungkin PTBA akan menghentikan kontrak kerja yang

memberikan dampak besar bagi perusahaan PAMA District MTBU. Berikut

grafik penilaian kepuasaan dari PTBA terhadap PAMA.

7

Page 8: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

Gambar 1.7 Indeks Kepuasaan PTBA (customer) terhadap kontraktor PAMA di

MTBU

sumber : PT. Pamapersada Nusantara (2013)

Dengan melihat kondisi perusahaan dan industri pertambangan yang ada saat

ini, penulis memiliki keinginan untukmeneliti, menganalisis dan memberikan

sebuah strategi untuk mencapai tujuan perusahaanyang diberi judul “Formulasi

Strategi Bisnis Pada PT. Pamapersada Nusantara”

1.2 Ruang Lingkup

1. Penelitian dilakukan pada PT. Pamapersada Nusantara Distrik MTBU,

Tanjung Enim.

2. Penelitian dilakukan pada proses bisnis terkait faktor internal dan eksternal

yang dimiliki PT. Pamapersada Nusantara.

3. Perancangan formulasi strategi bisnis disesuaikan dengan situasi dan kondisi

yang dihadapi oleh PT. Pamapersada Nusantara.

4. Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari Tahap Input (EFE, IFE,

dan CPM), Tahap Pencocokan (SWOT, SPACE, dan Grand Strategy atau

Strategi Besar) dan Tahap Keputusan (QSPM)

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dibuat penulis, maka identifikasi masalah yang

akan diteliti dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

8

Page 9: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

1. Bagaimana kondisi kekuatan dan kelemahan (faktor internal) dan peluang

serta ancaman (faktor eksternal) yang dimiliki oleh PT. Pamapersada

Nusantara?

2. Bagaimana merumuskan alternatif strategi dengan menggunakan Tahap

Masukan (input stage), Tahap Pencocokan (matching stage) dan Tahap

Pengambilan Keputusan (decision making stage)?

3. Bagaimana strategi bisnis yang direkomendasikan PT. Pamapersada

Nusantara dalam mencapai tujuan perusahaan?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis kondisi kekuatan dan kelemahan yang merupakan faktor

internal serta peluang dan ancaman yang merupakan faktor eksternal yang

dihadapi oleh PT. Pamapersada Nusantara agar dapat mengembangkan

bisnisnya.

2. Untuk mengetahui alternatif strategi yang didapatkan melalui hasil

perhitungan berdasarkan tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap

keputusan.

3. Untuk menganalisis strategi bisnis yang tepat dan direkomendasikan untuk

PT. Pamapersada Nusantara.

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi PT. Pamapersada Nusantara

Informasi mengenai kualitas internal dan eksternal yang didapatkan PT.

Pamapersada Nusantara dapat memberikan solusi untuk melakukan

penerapan strategi bisnis yang tepat dalam pencapaian target perusahaan

dalam industri pertambangan.

2. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengalaman dalam merumuskan dan menerapkan

strategi bisnis.

3. Bagi Pembaca

Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai strategi bisnis dalam

mencapai tujuan utama dan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

9

Page 10: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

1.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 1. 1Penelitian Terdahulu

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

Barriers to

Effective Strategic

Planning

Bilal Latif : Desember

2012: Barriers to

Effective Strategic

Planning : International

Journal of Management

and Organizational

Studies, Vol 1, Iss 2, Pp

16-21 (2012) : diakses 2

Juni 2014

ISSN(s): 2305-2600

Available online

http://ijmos.com/

archives/current –issue-

2/

Bilal Latif Despite the best

intentions and a lot of

hard work, strategic

planning most

predictably fails. It’s

not that strategic

planning is a bad idea

but there are some

barriers which involve

in its failure. This paper

explores how and where

strategic planning goes

awry and what

executives can do about

it. The study finds some

of the most common

barriers in effective

strategic planning like,

strict time limits,

identical procedures,

lack of accountability,

power and influence

which organizations

frequently face in

strategy formulation

and implementation. It

is concluded that, in

order to achieve the

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

10

Page 11: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

goal of effective

strategic planning,

effective change

management and

leadership are

indispensable. On the

one hand, it is

mandatory for the

leadership to involve

employees in decision

making process, along

with the explicit

description of their

roles within the

organization, and on the

other hand, full

mechanism of

employees’

accountability and

regular checks are

required to remove

these barriers.

A Proposal of

Logistic Services

Innovation

Strategy for a

Mining Company

Felisa Margarita

Cordova, Claudia Durán,

Juan Sepúlveda, Alfredo

Fernández, Mauricio

Rojas : April 2012 : A

Proposal of Logistic

Services Innovation

Strategy for a Mining

Company: Journal of

Technology

Felisa Margarita

Cordova, Claudia

Durán, Juan

Sepúlveda,

Alfredo

Fernández,

Mauricio Rojas

A logistic service

innovation strategy for

a mining company and

their key suppliers is

presented, using the

win-win concept with

the objective of

improve its position,

policies, strategic

objectives and

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

11

Page 12: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

Management &

Innovation, Vol 7, Iss 1,

Pp 175-185 (2012) :

diakses 2 Juni 2014

ISSN(s) : 0718-2724

Available Online

http://www.jotmi.org/

index.php/GT/article/

view/855

relationships between

companies. The strategy

allows increasing the

business profitability, to

diminish the operational

costs and the times of

negotiation and

learning. The chain

value of the productive

process is analyzed and

also the business

strategies of each

company in order to

identify the key factors

involved in the strategic

alliance. Contracts

negotiation between the

company and its

suppliers is examined

by SWOT analysis,

Coping with

Imprecision in

Strategic

Planning: A Case

Study Using

Fuzzy SWOT

Analysis

Amin Hosseini-Nasab,

Hasan Hosseini-Nasab,

Abbas S. Milani :

Coping with Imprecision

in Strategic Planning: A

Case Study Using Fuzzy

SWOT Analysis : Maret

2011 : iBusiness, Vol

03, Iss 01, Pp 23-29

(2011) : diakses 2 Juni

2014

Amin Hosseini-

Nasab, Hasan

Hosseini-Nasab,

Abbas S. Milani

it is shown that using

the conventional SWOT

analysis in the vicinity

of strategic regions in

the matrix of internal

and external factors,

ambiguity can exist in

defining final strategies.

To cope with this

difficulty and to

enhance the accuracy of

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

12

Page 13: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

ISSN(s): 2150-4075,

2150-4083

Available Online

http://www.scirp.org/

journal/

PaperDownload.aspx?

DOI=10.4236/

ib.2011.31004

the decision process, a

straightforward fuzzy

SWOT analysis is

presented and

exemplified by

extracting and

analyzing strengths,

weaknesses,

opportunities and

threats in a company

known as KPPP. The

analysis is performed

based on actual field

data using 90 external

and 85 internal factors

and a group of 12

experts. Next to the

identification of the

fuzzy SWOT matrix, it

is shown that the

external threats and

internal weaknesses of

KPPP can have stronger

effects compared to its

external opportunities

and internal strengths.

MANAJEMEN

DAN

PENGEMBANG

AN

OPERASIONAL

TAMBANG

Go Michelle : 2013 :

MANAJEMEN DAN

PENGEMBANGAN

OPERASIONAL

TAMBANG BATU

BARA PADA PT. TRI

Go Michelle Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

secara umum dalam

menjalankan usahanya

atas Planning,

Organizing, Actuating,

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

13

Page 14: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

BATU BARA

PADA PT. TRI

EKA BERSAMA

EKA BERSAMA :

AGORA Vol. 1, No. 3,

(2013) : diakses 20

Januari 2015

Available Online

http://

download.portalgaruda.or

g/article.php?

article=193834&val=6509

&title=MANAJEMEN

%20DAN

%20PENGEMBANGAN

%20OPERASIONAL

%20TAMBANG%20BATU

%20BARA%20PADA

%20PT.%20TRI%20EKA

%20BERSAMA

Controlling, PT. Tri

Eka Bersama sudah

dengan baik. Kemudian

dilakukan analisis

lingkungan internal

yang terdiri dari empat

aspek, yaitu

operasional, SDM dan

keuangan. Hasil analisis

lingkungan internal

menunjukkan

manajemen perusahaan

sudah berjalan dengan

baik. Analisis

lingkungan eksternal

menggunakan Porter’s

Five Forces Analysis

untuk mendapatkan

berbagai ancaman dan

peluang. Hasil

lingkungan eksternal

yaitu perusahaan

memiliki posisi

kompetitif yang cukup

kuat, tidak ada produk

pengganti, dan daya

tawar pemasok rendah.

Analisis lingkungan

internal dan eksternal

dilakukan dengan

analisis SWOT. Strategi

yang digunalan untuk

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

14

Page 15: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

perusahaan adalah cost

leadership

KAJIAN

DAMPAK

KERUSAKAN

LINGKUNGAN

AKIBAT

KEGIATAN

PENAMBANGA

N PASIR DI

DESA

KENINGAR

DAERAH

KAWASAN

GUNUNG

MERAPI

Yudhistira, Wahyu

Krisna Hidayat, dan

Agus Hadiyarto : 2011 :

KAJIAN DAMPAK

KERUSAKAN

LINGKUNGAN

AKIBAT KEGIATAN

PENAMBANGAN

PASIR DI DESA

KENINGAR DAERAH

KAWASAN GUNUNG

MERAPI : JURNAL

ILMU LINGKUNGAN :

Volume 9, Issue 2: 76-

84 (2011) : diakses 2

Juni 2014

Available Online

http://

download.portalgaruda.

org/article.php?

article=23266&val=131

5&title=

Yudhistira,

Wahyu Krisna

Hidayat, dan Agus

Hadiyarto

Dampak sosial ekonomi

penyerapan tenaga kerja

karena sebagian

masyarakat bekerja

menjadi tenaga kerja

di penambangan pasir,

adanya pemasukan bagi

pemilik tanah yang

dijual atau disewakan

untuk diambil

pasirnya dengan harga

tinggi, banyaknya

pendatang yang ikut

menambang sehingga

dapat menimbulkan

konflik,adanya

ketakutan sebagian

masyarakat karena

penambangan pasir

yang berpotensi

longsor.Berdasarkan

analisis SWOT maka

langkah-langkah yang

perlu dilakukan untuk

menghindari dampak

lingkungan adalah

dengan memanfaatkan

teknologi konservasi

lahan dan penegakan

hukum melalui

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

15

Page 16: library.binus.ac.id · Web viewSalah satu penghasil batubara terbesar dunia dan menduduki peringkat ke-4 yaitu Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan kandungan batubara yang tidak

peraturan perundangan

yang jelas, transparan

dan akuntabel serta

pelibatan peran aktif

masyarakat.

16