1903: Panama Memisahkan Diri

PANAMA berhasil memisahkan diri dari Kolombia dan hari ini dijadikan Hari Nasional Panama. Sejak 1501, Panama dijajah oleh Spanyol. Pada saat yang sama, Spanyol juga menjajah Kolombia dan negara-negara Amerika Latin lainnya.

Bersamaan dengan serbuan Napoleon ke Spanyol pada awal abad ke-19, perjuangan kemerdekaan pun meletus di seluruh Amerika Latin.

Pada 1812 Kolombia menguasai Panama. Pada 1819 Simon Bolivar, pemimpin Kolombia, memproklamasikan berdirinya Republik Kolombia Raya, yang meliputi Panama. Pada 1903 warga Panama berontak ketika Senat Kolombia menolak memberi izin kepada AS untuk membangun kembali Terusan Panama.

Atas dukungan AS, akhirnya Panama memisahkan diri dari Kolombia dan menjadi negara merdeka. Namun akibatnya, AS selalu campur tangan dalam urusan dalam negeri republik ini.

1941: Perintah Penghancuran Pearl Harbor

ARMADA Jepang menerima perintah rahasia nomor satu yang akan mengubah sejarah; dalam 34 hari, Pearl Harbor akan dihancurkan, berbarengan dengan Malaya, wilayah jajahan Belanda, dan Filipina.

Hal itu menjadi pemicu kemarahan AS di Perang Dunia II dengan mengirim bom atom untuk meratakan Hiroshima dan Nagasaki. Sebelumnya, hubungan AS dan Jepang semakin memburuk dari hari ke hari.

Aksi Jepang menginvasi Indochina dan ancaman terhadap Filipina, termasuk invasi Jepang ke pangkalan laut Cam Ranh di dekat Manila, menjadi alasan. AS kemudian sempat membalasnya dengan menyita aset warga Jepang di AS dan menutup Terusan Suez bagi kapal-kapal Jepang.

Walau sebenarnya AS dan Jepang terus bernegosiasi untuk menurunkan tensi, Menteri Pertahanan Jepang Hideki Tojo tidak mau tahu dan menganggap AS sebagai ancaman. Sehingga, genderang perang AS dan Jepang ia mulai dengan mengeluarkan perintah penghancuran Pearl Harbor, pangkalan laut AS di Hawaii.

3 November History l BBC l Dok MI

ON THIS DAYON THIS DAY

KAMIS, 3 NOVEMBER 2011 13JAGAT

SEBUAH pesawat Boeing 767 yang mengangkut 231 orang dari Amerika

Serikat (AS) mendarat darurat tan pa roda di bandara Warsa-wa, Polandia, Selasa (1/11) wak tu setempat. Dalam insi-den tersebut, tidak seorang pe-numpang pun terluka.

Presiden LOT Airlines, Mar-cin Pirog, menyatakan pesawat bernomor LO 016 itu terpaksa mendarat darurat akibat kega-galan pusat sistem hidrolik.

“Pilot pesawat baru mene-mukan permasalahan itu sete-lah satu setengah jam lepas landas dari Bandara Newark (New Jersey, AS),” tuturnya.

“Wrona dan kopilot Jerzy Szwartz telah melakukan pen-

daratan darurat yang sempur-na, dan mencegah orang lain terluka,” tandas Pirog.

Pilot pesawat, Kapten Ta-deusz Wrona, berhasil men-daratkan pesawat tanpa meng-gunakan roda itu dengan baik. Karena itu, sebagian besar pe numpang pesawat dan peja-bat publik menyampaikan pu-jiannya terhadap sang pilot.

Ucapan sukacita juga di-sampaikan Presiden Polandia Bronilaw Komorowski. “Saya berterima kasih untuk semua dari hati yang paling dalam,” ujar Komorowski.

Sebelum melakukan penda-ratan darurat, pesawat tersebut terbang berputar-putar di atas bandara sekitar 1 jam. Hal itu

dilakukan untuk mengusaha-kan mengeluarkan roda, juga menghabiskan bahan bakar untuk meminimalisasi risiko akibat tumpahan bahan bakar.

Saat melakukan pendaratan darurat, pesawat Boeing terse-but dikawal dua jet tempur F-16. “Sangat menakutkan. Ka mi berutang segalanya kepada pi-lot. Ia telah melakukan kerjanya dengan baik,” ujar salah satu pe-numpang, Teresa Kowalik.

Setelah pesawat berhasil mendarat secara darurat, para penonton meluapkan kegem-biraan mereka, serta memberi tepukan. Mereka mengaku senang dapat lolos dari maut.

Sebelum pesawat mendarat, para penumpang tak henti

berdoa dan menangis. “Banyak yang menangis, ya banyak yang menangis,” ujar penumpang lainnya, Hubert Waz, seraya menjelaskan kondisi pesawat saat mencoba mendarat.

LOT Airlines mengatakan Wrona adalah salah satu pilot senior yang mereka pekerjakan. Wrona memiliki pengalaman 20 tahun menerbangkan pesawat Boeing.

Kecelakaan pesawat terburuk terjadi di Polandia pada April tahun lalu. Pesawat pemerintah yang membawa Presiden Lech Kaczynski jatuh karena gagal mendarat. Kaczynski dan 95 orang lain di pesawat tewas da-lam tragedi tersebut. (Reuters/AP/*/I-3)

Warsawa, Polandia00.22 WIB

Pesawat Boeing 767Mendarat Darurat tanpa Roda

KAMPANYE PETA: Anggota Masyarakat untuk Perlakuan Etis pada Binatang (PETA) mengecat tubuhnya dengan warna hijau sambil memegang poster ‘Go Green: Go Vegan!’ yang ditunjukkan kepada warga di distrik bisnis dan lokasi turis terkemuka di Singapura, kemarin.

PARTAI penguasa Nepal akhirnya menyetujui melan-jutkan proses perdamaian de-ngan pemberontak Maois yang sempat terhenti. Keputusan tersebut diumumkan pada Se-lasa (1/11) waktu setempat.

Sebelumnya, nasib mantan pemberontak Maois tersebut menjadi perdebatan yang sa-ngat tajam di kalangan partai penguasa.

Kesepakatan itu telah me-matahkan rintangan terbesar yang menghalangi proses per-damaian.

Pada 2006, pemberontak Maois menghentikan pembe-rontakan bersenjata yang di-lakukan selama satu dekade.

Dalam perjanjian sebelum-nya, pemerintah Nepal telah menyetujui mengintegrasikan pemberontak Maois ke dalam tentara nasional.

Sekitar 6.500 dari 19 ribu mantan pemberontak Maois yang disepakati menjadi bagian dari tentara nasional.

Mantan pemberontak terse-but akan berada dalam koman-do militer, tapi tidak diberikan senjata untuk bertempur.

Mereka hanya akan dipeker-jakan untuk menjaga keamanan kawasan industri, hutan, dan konstruksi.

Selain itu, para mantan pem-berontak juga diberi uang tu-nai sebesar 900 ribu rupee (US$11.500) sebagai modal memulai penghidupan yang baru.

Kesepakatan lainnya adalah penyusunan konstitusi yang diharapkan draf pertamanya siap dalam waktu sebulan.(AP/*/I-3)

Nepal Sepakat Berdamaidengan Maois

Kathmandu09.49 WIB

OPERATOR Pembangkit Lis-trik Tenaga Nuklir (PLTN) Fu-kushima Daiichi, yang sempat dihantam tsunami, kembali menemukan zat radioaktif, kemarin.

Radioaktif diduga berasal dari reaktor yang masih bocor. Dengan kondisi tersebut, per-baikan kembali dilakukan agar reaktor tetap aman dan dingin.

Sementara itu, perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan PLTN, Tokyo Elec-tric Power Co (Tepco), menya-ta kan tidak ada kenaikan tem-peratur, tekanan, atau radiasi di reaktor.

“Kami telah mengonfi rmasi reaktor itu stabil dan kami tidak percaya ini akan berdampak pa da kerja kami ke depan,” ujar juru bicara Tepco, Osamu Yo kokura.

Selain itu, Yokokura meng-ung kapkan pihaknya tengah me lakukan proses untuk men-stabilkan reaktor yang ru-sak akibat hantaman gempa dan tsunami Maret tahun ini. (AP/*/I-3)

Operator PLTNTemukan Radioaktif

Tokyo10.05 WIB

AP/TERENCE TAN

WIKIPEDIA

WIKIPEDIA

AP/GEMUNU AMARASINGHE