01. makalah tekno pertanian

9
5 SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM BIDANG PERTANIAN MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Sains, Teknologi, dan Masa!aka" Dis#s#n ole$% &' E!(an D)i Y#lia!is"ia)an &*+ 5&-+*./ *' N#! S$o0i!o$ &*+ 5&-+*./5 ' Riski L#"1iani &*+ 5&-+*./* -' Ri2k A3ilia &*+ 5&-+*/4/ 5' S$e!l A3alia Eka Pa!a3es)a!i &*+ 5&-&+/ 5 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA Januari 2015

Upload: sherly-amalia

Post on 06-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

TRANSCRIPT

SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM BIDANG PERTANIANMAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Sains, Teknologi, dan MasyarakatDisusun oleh:1. Ervan Dwi Yuliaristiawan

1203514027832. Nur Shobiroh

1203514027853. Riski Lutfiani

1203514027824. Rizky Amilia

1203514028685. Sherly Amalia Eka Parameswari

120351410895

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPAJanuari 2015BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangTeknologi sebagai buah hasil aplikasi dari sains tentunya sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam memudahkan pekerjaan manusia. Berbagai bidang dalam setiap kehidupan pastilah memerlukan bantuan teknologi. Indonesia sebagai negara agraris yang penduduknya banyak bermata pencaharian sebagai petani, tentunya sangatlah memerlukan teknologi dalam bidang pertanian. Perkembangan sains dan teknologi dalam bidang pertanian sangat pesat dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang terus bertambah. Penerapan teknologi pertanian baik dalam kegiatan prapanen maupun pasca panen, menjadi penentu dalam mencapai kecukupan pangan baik kuantitas maupun kualitas produksi. Teknologi pertanian telah berperan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usahatani komoditas pangan di negara-negara maju dan negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penggunaan alat dan mesin pertanian berkembang pesat dikalangan petani terutama pada kegiatan usaha tani dalam pengolahan lahan, panen dan pasca panen. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada makalah ini akan dibahas bagaimana penerapan sains dan teknologi dalam bidang pertanian. B. Rumusan Masalah

1. Apakah hakekat sains, teknologi, dan pertanian?

2. Apa contoh aplikasi sains dan teknologi dalam bidang pertanian?3. Bagaimana keterkaitan sains dan teknologi dengan pertanian?C. Tujuan1. Mengetahui hakekat sains, teknologi, dan pertanian2. Mengetahui contoh aplikasi sains dan teknologi dalam bidang pertanian3. Mengetahui keterkaitan sains dan teknologi dengan pertanianBAB II

PEMBAHASAN

A. Hakekat Sains Teknologi dan Pertania1. Pengertian sains

Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan hanya bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-pronsip saja, tetapi juga merupakan sutau proses penemuan,a rtinya hasil observasi atau pengamatan baik di laboratorium untuk ilmu-ilmu ealaman maupun di masyarakat untuk ilmu-ilmu sosial (Elly, 2010)

Sains memberi penekanan kepada sumbangan pemikirna manusia dlaam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi sala satu ndsur terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi (Elly, 2010).

2. Pengertian teknologi

Dalam kepustakaan, terdapat bermacam-macam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi dari alam, teknologi adaah realitas yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subyektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai pernyataan bahwa teknologi adalah segala hal adala teknologi.

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani Kuno techne verarti sebi kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berate seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, ketrampilan itu lalu menjadi teknik.

Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan inipun mempunyai suatu akibat di mana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/bagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya. (Elly, 2010)

3. Arti dan Lingkup Pertanian

Peradaban pertanian, bercocok tanam dan beternak yang pada awal hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari atau subsisten-pada perkembangan berikutnya sejalan dengan perubahan kehidupan masyarakat yang bercorak perdagangan, berangsur-angsur berubah menjadi kegiatan yang dijualbelikan. Corak kegiatan ini dianggap sebagai cikal-bakal usaha tani, yang meskipun diusahakan oleh rumah tangga, tetapi hasil panenan dan ternak ditujukan untuk dijualbelikan.Usaha pertanian pada dasarnya bersandar pada kegiatan penyadap energi surya agar menjadi energi kimia melalui peristiwa fotosintesis. Hasil fotosintesis ini kemudian menjadi bagian tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan manusia sebagai bahan pangan, sandang dan papan, sumber energi, serta bahan baku industri. Untuk menghasilkan bahan-bahan organik itu, tumbuhan dan hewan harus dapat hidup di dalam suatu lingkungan yang terdiri atas tanah, air, dan udara pada suatu iklim yang sesuai.Perkembangan usaha pertanian yang bersifat subsisten menjadi kegiatan yang dikelola secara bisnis terjadi pada awal abad ke-20 di Eropa dan Amerika dengan penerapan prinsip manajemen seiring dengan berkembangnya ilmu usaha tani (farm management). Ilmu usaha tani adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari mengenai pembuatan atau pendayagunaan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian. Sesuai dengan kelahiran ilmu usaha tani, kegiatan yang ditelaah pada umumnya berskala besar dengan padat teknologi. Kegiatan usaha tani di Asia dipelopori oleh para ahli Taiwan yang menerapkan pada skala usaha yang lebih kecil. Oleh karena itu, walaupun usaha petani-petani Asia itu berskala kecil, tetapi prinsip-prinsip bisnis telah diterapkan. Dalam kegiatan usaha ini ditandai dengan pendekatan biaya, pendapatan, interaksi antara modal dan tenaga kerja.

B. Contoh Aplikasi Sains dan Teknologi dalam Bidang PertanianAplikasi sains dan teknologi telah banyak menyumbang kepada pembangunan sektor pertanian, berikut merupakan contoh aplikasi sains dan teknologi dalam bidang pertanian, yang sangat membantu masyarakat dalam memecahkan kesulitan yang dihadapi.NoContoh AplikasiUraian

1Bioteknologi Menghasilkan penemuan jenis baru dalam bidang pertanian Daya tahan yang tinggi, lebih berkualitas dan mampu mengeluarkan hasil dalam jangka waktu singkat. Ketahanan terhadap penyakit, cepat tumbuh,cepat matang.

2Penggunaan teknologi modern Penggunaan mesin modern dalam proses membajak, menanam, panen dan sebagainya. Memungkinkan tanah diusahakan dalam skala besar - mudah dan cepat

3Pemuliharaan tanah Tanah yang tidak subur dapat dipulihkan menggunakan metode modern PH tanah disesuaikan dengan tanaman tertentu. Isi dan struktur tanah yang tidak subur dipulihkan dengan mencampurkan kapur dan garam sesuai kebutuhan tanaman. Penciptaan pupuk kimia dan pupuk organik dapat menyuburkan tanah dan meningaktkan kualitas dan kuantitas produksi sektor pertanian

4Sistem pengairan yang sistematik Tanaman membutuhkan air yang cukup untuk menghasilkan produktivitas yang berkualitas. Sistem irigasi menggunakan teknologi modern dapat memastikan pasokan air memadai. Pertanian dapat dilakukan sepanjang tahun. Pasokan air dapat dikontrol.

5Pengendalian hama Penggunaan insektisida dapat mengurangakan kehilangan hasil pertanian Menggunakan metode kontrol biologis dapat menangani hama dan mengurangi kehilangan nutrisi serta memelihara struktur tanah.

6Metode penyimpanan dan pengepakan Ciptaan sains seperti penggunaan lemari es dapat memastikan hasil-hasil pertanian dapat disimpan dan tahan lebih lama Teknik kemasan menggunakan metode vakum dapat memastikan mikrorganisama / bakteri tidak dapat berkembang biak dan merusak hasil tanaman

C. Keterkaitan Sains dan Teknologi dengan PertanianSains dan teknologi mempunyai hubungan simbiosis artinya teknologi (teknolog) menerapkan sains untuk menghasilkan produk-produk teknologi baru, instrument baru, dan teknik-teknik yang bermanfaat. Teknologi dan sains memiliki hubungan tidak ternah terpisahkan, tanpa ilmu teknologi tidak akan lahir, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang. Masyarakat melahirkan teknologi dan sains. Manusia tercipta sebagai makhluk yang paling sempurna yang mampu melahirkan perkembangan sains dan teknologi. Jadi sains dan teknologi tidak akan lahir, jika manusia tidak ada.

Sebagai contoh keterkaitan sains dan teknologi dengan pertanian, pada aplikasi teknologi modern yakni penggunaan mesin penanam padi yang diberi nama Indo Jarwo Transplanter. Mesin Indo Jarwo Transplanter disamping mempercepat waktu dan menurunkan biaya tanam, mesin ini diharapkan dapat mensubtitusi masuknya mesin tanam impor sistem tegel. Untuk menanam 1 ha bibit padi, satu unit mesin tanam Indo Jarwo Transplanter mempunyai kemampuan setara dengan 20 tenaga kerja tanam. Selain itu mesin tanam indo Jarwo Transplanter mampu menurunkan biaya tanam dan sekaligus mempercepat waktu tanam. Teknologi ini digunakan untuk melakukan penanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo.

Sistem tanam jajar legowo atau sering disebut Si Jarwo merupakan inovasi pola bertanam dengan berselangseling antara dua atau lebih baris tanaman padi dan diselingi satu baris kosong. Legowo diambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata lego berarti luas dan dowo bermakna memanjang. Inti dari sistem tanam ini adalah memperbanyak tanaman pinggir dengan harapan pertumbuhannya lebih bagus dan hasilnya lebih tinggi. Ini artinya, jika rumpun-rumpun yang ada di pinggir semakin banyak maka hasilnya juga akan lebih banyak. Berdasarkan hal tersebut pertanian dengan sistem tanam jajar legowo dapat dilakukan dengan mudah menggunakan teknologi Indo Jarwo Transplanter.Penggunaan sistem tanam jarwo dengan Indo Jarwo Transplanter, memiliki keuntungan yang ditinjau dari segi sains yakni:

Adanya barisan kosong mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit tanaman Kelembapan lebih rendah, dengan adanya lahan terbuka, sehingga mengurangi penyakit dan hama tikus Menghemat pemakaian pupuk, secara tidak langsung membantu menjaga lingkungan dari pencemaran penggunaan pupuk sinteti secara berlebihan Intensitas sinar matahari lebih merata sehingga metabolisme terutama fotosintesis lebih optimal.BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan1. Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan hanya bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-pronsip saja, tetapi juga merupakan sutau proses penemuan,a rtinya hasil observasi atau pengamatan baik di laboratorium untuk ilmu-ilmu ealaman maupun di masyarakat untuk ilmu-ilmu sosial.Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani Kuno techne verarti sebi kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berate seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, ketrampilan itu lalu menjadi teknik.Peradaban pertanian, bercocok tanam dan beternak yang pada awal hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari atau subsisten-pada perkembangan berikutnya sejalan dengan perubahan kehidupan masyarakat yang bercorak perdagangan, berangsur-angsur berubah menjadi kegiatan yang dijualbelikan. Corak kegiatan ini dianggap sebagai cikal-bakal usaha tani, yang meskipun diusahakan oleh rumah tangga, tetapi hasil panenan dan ternak ditujukan untuk dijualbelikan.2. Aplikasi sains dan teknologi telah banyak menyumbang kepada pembangunan sektor pertanian dalam bioteknologi, penggunaan teknologi modern, pemeliharaan tanaman, sistem pengairan yang sistematik, pengendalian hama dan metode penyimpanan dan pengepakan.3. Sains dan teknologi mempunyai hubungan simbiosis artinya teknologi (teknolog) menerapkan sains untuk menghasilkan produk-produk teknologi baru, instrument baru, dan teknik-teknik yang bermanfaat. Teknologi dan sains memiliki hubungan tidak ternah terpisahkan, tanpa ilmu teknologi tidak akan lahir, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang. Masyarakat melahirkan teknologi dan sains. Manusia tercipta sebagai makhluk yang paling sempurna yang mampu melahirkan perkembangan sains dan teknologi. Oleh karena itu, masyarakat khususnya pertanian mengembangkan sains dan teknologi untuk memajukan hasil pertanian mereka.DAFTAR PUSTAKAIshaq, Iskandar dkk. 2013. Adopsi Jarwo telah sampai ke Lahan Sawah Cianjur Selatan. (on line) dalam http://www.jabar.litbang.deptan.go.id (diakses tanggal 20 Januari 2015)

Malihah, Elly. 2010. Panduan Kuliah PLSBT. (on line) dalam http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/Bab_5._Plsbt,_baru.pdf (diakses tanggal 20 Januari 2015)Poedjiadi, Anna.2005.SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Suyudi, Agus. 2003. Dasar-dasar sains. Malang. Universitas Negeri Malang Press