01 pada 2015 - agincourtresources.com · pt agincourt resources yang pertama, aspek operasional...
TRANSCRIPT
ii iii
KINERJA KAMI PADA 2015 /01
MENGENAILAPORAN INI
2
38
/03PERENCANAAN UNTUKKEBERLANJUTAN
22
Lingkungan
Kepatuhan
Memitigasi Dampak pada Hilir Sungai
Penanganan Tailing yang Aman
Penempatan Batuan Sisa yang Aman
Menghindari Tumpahan Zat Kimia
Meminimalkan Pembukaan Lahan
Rehabilitasi Lokasi Tambang
Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Keselamatan Kerja Kesehatan
Ketenagakerjaan
Pelatihan
Pengembangan Talenta Lokal
Sumber Daya Manusia
PengembanganMasyarakat Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Dukungan untuk Bisnis Lokal
Infrastruktur
Dukungan untuk Kegiatan Sosial dan Budaya
/02TENTANGPERUSAHAAN
10
PT Agincourt Resources
Tambang Emas Martabe
Kinerja Ekonomi
Rantai Pasokan
Tata Kelola Perusahaan
Mengenai Laporan Ini
Pesan dari Presiden Direktur
12
13
16
18
20
4
8
/04UPAYA KAMIUNTUKPENGELOLAANBERKELANJUTAN
30
Sistem Manajemen Berbasis Risiko
Penyediaan Sumber Daya
Rencana dan Target Kinerja Tahunan
Komite Khusus
34
34
36
37
/06/05
/07
KETERLIBATANPEMANGKUKEPENTINGAN
EKSPLORASI DAN PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN
LAMPIRAN
90
102
108
Komunikasi denganPara Pemangku Kepentingan
Keterlibatan dalam Forum-Forum Pemangku Kepentingan
Manajemen Pengaduan dan Keluhan
Memahami Persepsi Pemangku Kepentingan
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
94
96
100
100
110
112
123
128
43
44
51
52
55
55
55
57
41
58
58
63
65
66
68
70
74
78
84
87
89
daftarisi
AISC All-In Sustaining Costs – Biaya Tambang Keseluruhan
AMD Acid Mine Drainage – Air Asam Tambang
AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
ASA Active Safety Agreements – Perjanjian Keselamatan Aktif
BP4K Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
BPTP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
BST Basic Safety Training – Pelatihan Keselamatan Dasar
CIL Carbon-In-Leach – Karbon dalam Resapan
GPMB Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya
GRI Global Reporting Initiative – Inisiatif Pelaporan Global
HSE Health, Safety and Environment – Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan
ICOLD International Committee on Large Dams – Komite Internasional untuk Bendungan Besar
JSEA Job Safety Environmental Analysis – Analisis Keselamatan Kerja dan Lingkungan
KPI Key Performance Indicators – Indikator Kinerja Utama
KESDM Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
KLHK Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
LKMM Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe
LTIFR Lost-Time Injury Frequency Rate – Tingkat Kekerapan Cedera Hilang Waktu Kerja
MIP Martabe Improvement Programme – Program Peningkatan Martabe
PPE Personal Protective Equipment – Alat Pelindung Diri
PTAR PT Agincourt Resources
QA/QC Quality Assurance and Quality Control – Jaminan Mutu dan Pengendalian Mutu
TSF Tailings Storage Facility – Fasilitas Penampungan Tailing
WAHANA Wahana Komunikasi Konservasi Ekosistem Hutan Batang Toru
WPP Water Polishing Plant – Instalasi Pemurnian Air Sisa Proses
iv v
DAFTARSINGKATAN
4 5Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
TAMBANG EMAS MARTABE BERADA DI SUMATERA, INDONESIA—DIMILIKI DAN DIOPERASIKAN OLEH PT AGINCOURT RESOURCES. SEBAGAIMANA UMUMNYA KAWASAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA, TAMBANG INI BERLOKASI DI DEKAT KAWASAN HUTAN ALAM DAN JALUR AIR DENGAN TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG TINGGI. DI SEKITAR KAWASAN TAMBANG TERDAPAT PERSAWAHAN, PERKEBUNAN, DAN PERMUKIMAN—MULAI DARI DUSUN HINGGA KOTA KECIL.
MENGENAILAPORAN INI
PT Agincourt Resources meyakini bahwa semua pertambangan harus dilakukan dengan cara-cara yang bertanggung jawab secara sosial dan berkelanjutan. Bagi kami, hal ini berarti kecermatan dalam mengelola berbagai akibat, termasuk menjamin operasional yang aman dan efisien, meminimalkan dampak lingkungan dan sosial, dan memastikan agar kehadiran perusahaan memberi manfaat sosial jangka panjang, terutama bagi seluruh pemangku kepentingan lokal.
Pelaporan keberlanjutan untuk Tambang Emas Martabe telah dimulai ketika PT Agincourt Resources masih dimiliki oleh G-Resources, dalam Laporan Tahunan G-Resources 2009. Pada 2014, kami memutuskan untuk meningkatkan tata cara pelaporan kami melalui laporan keberlanjutan tersendiri untuk G-Resources, sesuai dengan pedoman pelaporan keberlanjutan Global Reporting Initiative (GRI) yang diakui secara internasional.
Pit Purnama (latar depan), Pabrik Pengolahan (tengah), dan Fasilitas Penyimpanan Tailing di Tambang Emas Martabe.
6 7Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
LAPORAN INI BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI PELAKSANAAN OPERASI PERTAMBANGAN YANG BERKELANJUTAN DI TAMBANG EMAS MARTABE SECARA KONSISTEN DAN MUDAH DIPAHAMI. MELALUI LAPORAN INI PULA, KAMI INGIN MENEKANKAN KOMITMEN KAMI TERHADAP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SERTA MEMBANTU PARA PEMANGKU KEPENTINGAN KAMI UNTUK MEMAHAMI INISIATIF-INISIATIF BAIK YANG TELAH KAMI LAKUKAN MAUPUN HAL-HAL YANG MASIH PERLU KAMI TINGKATKAN.
Ruang lingkup, isi, dan batasan laporan ini sesuai dengan Pedoman Pelaporan Berkelanjutan GRI versi G41. Laporan ini berfokus pada aspek material Tambang Emas Martabe, termasuk potensi dan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari operasi kami yang menjadi perhatian utama para pemangku kepentingan. Pedoman GRI-G4 mensyaratkan pelaporan berbagai data perusahaan yang terkait dengan pengelolaan berkelanjutan, yang dikenal sebagai indikator kinerja.
1https://www.globalreporting.org
2Ada dua pilihan bagi suatu organisasi untuk menyiapkan laporan keberlanjutan sesuai
dengan Pedoman GRI, yaitu: Pilihan inti dan Pilihan lengkap.
Nilam Nur Cahya Pane (Processing Operator) sedang mengambil sampel bubur dari tangki resapan (leach tank) di pabrik pengolahan Tambang Emas Martabe. Helm, sepatu bot keselamatan, dan pakaian kerja dengan pita pemantul cahaya merupakan perangkat standar bagi seluruh karyawan PTAR.
Pada Maret 2016, kepemilikan PT Agincourt Resources beralih dari G-Resources ke pemilik saham baru. Karenanya, sekalipun ini adalah laporan keberlanjutan PT Agincourt Resources yang pertama, aspek operasional dalam laporan ini adalah lanjutan dari laporan oleh G-Resources sebelumnya, yang berkaitan dengan Tambang Emas Martabe.
Dalam laporan ini, kami memenuhi persyaratan Pilihan Inti menurut GRI-G42.
Proses penentuan ruang lingkup, isi, dan batasan dalam laporan ini dijelaskan dalam Lampiran 1. Kami menerima masukan dan komentar dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas pelaporan keberlanjutan ini, agar semakin baik dalam menyampaikan informasi yang ingin diketahui oleh para pemangku kepentingan kami.
9Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
8
Kesuksesan Tambang Emas Martabe sepanjang 2015 mencakup aspek lingkungan, sosial, keselamatan kerja, kepatuhan, dan kinerja teknis. Kami mempertahankan "izin sosial untuk beroperasi" dengan memenuhi standar operasi yang tinggi dalam hal keselamatan kerja, pengembangan masyarakat, perlindungan lingkungan, dan kepatuhan terhadap peraturan.
Dalam hal keselamatan kerja, kinerja kami selama 2015 sangat baik dibandingkan dengan industri pertambangan lainnya di Indonesia maupun di tingkat internasional. Kami sangat beruntung bahwa tahun ini hanya ada dua cedera hilang waktu kerja, sehingga tingkat kekerapan cedera hilang waktu kerja hanya 0,34 per juta jam kerja, angka yang jauh lebih baik dibandingkan standar industri regional. Kami juga dengan bangga menyatakan bahwa tidak ada karyawan kami yang terluka parah saat bekerja di Tambang Emas Martabe tahun lalu.
Kinerja pengelolaan lingkungan kami juga terbilang baik sepanjang 2015. Lokasi tambang kami mendapatkan peringkat Biru dari PROPER yang merupakan program penilaian lingkungan oleh Pemerintah Indonesia. Peringkat tersebut menandakan bahwa kami telah memenuhi semua peraturan pemerintah dan ketentuan perizinan yang berkaitan dengan lingkungan.
Kami juga menerima penghargaan Pratama (Perunggu) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) untuk pengelolaan lingkungan. Kami terus menerapkan praktik terbaik industri tambang dalam pengelolaan limbah batuan dan tailing, dan kami juga didukung oleh Universitas Sumatera Utara untuk program pemantauan kesehatan sungai.
Kami berkomitmen untuk menyediakan peluang kerja bagi masyarakat setempat. Lebih dari 68% tenaga kerja kami (1.355
Tim DuffyPresiden Direktur dan Direktur PelaksanaPT Agincourt Resources
PESAN DARIPRESIDENDIREKTUR
PT Agincourt Resources memahami benar bahwa kesuksesan Tambang Emas Martabe sangat ditentukan oleh kualitas hubungan dengan para pemangku kepentingan, dan bahwa di antara banyak pemangku kepentingan yang ada, masyarakat lokal di sekitar kawasan pertambangan adalah salah satu yang terpenting.
Dengan berbagai cara dan melalui banyak forum, kami berupaya memahami nilai-nilai apa saja yang paling penting bagi masyarakat di sekitar kami sehubungan dengan operasi Tambang Emas Martabe. Kemajuan sosial, perhatian terhadap budaya lokal, keselamatan pekerja di lokasi tambang, dan pemeliharaan lingkungan sekitar tambang merupakan aspek yang sangat penting bagi mereka. Karenanya, setiap keputusan bisnis kami senantiasa mempertimbangkan nilai-nilai tersebut guna memastikan dukungan dari para pihak yang paling menentukan masa depan perusahaan kami. Bagi kami, inilah makna dari pembangunan berkelanjutan.
Melihat kinerja perusahaan sepanjang 2015, saya yakin bahwa kami telah mencapai serangkaian kemajuan yang berarti dalam hal pembangunan berkelanjutan. Banyak prestasi yang telah dicapai, tentu dengan cara yang tidak mudah. Ini semua merupakan hasil kerja keras dan komitmen dari seluruh karyawan dan perusahaan kontraktor pendukung operasi kami. Beberapa capaian penting yang patut dicatat antara lain sebagai berikut.
karyawan dan kontraktor) berasal dari masyarakat lokal.
Selain itu, kami juga mempertahankan komitmen untuk mengutamakan pembelian barang dan jasa dari pemasok lokal. Program pengembangan masyarakat kami bersifat beragam dan praktis, termasuk pembangunan dan renovasi ruang sekolah dan fasilitas sanitasi, dukungan bagi "taman bacaan" masyarakat, pelatihan bagi petani lokal, serta pembangunan jalan, jembatan, dan masjid. Melalui upaya-upaya ini, kami mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu empat penghargaan bergengsi dalam Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) untuk pengembangan masyarakat.
Di lini depan operasional, kami senantiasa meningkatkan reputasi sebagai produsen emas berbiaya rendah yang terpercaya. Kami memproduksi emas dengan biaya tambang keseluruhan senilai USD 503 per troy ons. Ini adalah hasil yang luar biasa dan merupakan perbaikan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah total emas yang dihasilkan pada 2015 adalah 302.449 troy ons (tahun 2014 sebesar 275.514 troy ons).
Saya ingin mengajak Anda untuk membaca laporan keberlanjutan ini guna memperoleh penjelasan lebih lengkap tentang keberhasilan maupun kendala yang kami hadapi dalam mengelola upaya-upaya keberlanjutan kami pada tahun 2015.
TENTANGPERUSAHAAN
/02Pabrik pengolahan Tambang Emas Martabe. Pabrik ini beroperasi secara terus menerus siang dan malam.
12 13Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Tambang Emas Martabe terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sebagian besar kawasan tambang berada di daerah pedesaan yang didominasi oleh hutan asli, perkebunan kelapa sawit, dan perkebunan karet. Sebagian besar fasilitas pendukung tambang terletak dekat dengan Jalan Raya Trans-Sumatera dan sejumlah desa yang termasuk dalam Kecamatan Batang Toru. Fasilitas-fasilitas operasional tambang berjarak beberapa kilometer di atas daerah perbukitan pada batas selatan Hutan Batang Toru.
TAMBANG EMASMARTABE
PAHAE
Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara
Tapanuli Selatan
Mandailing Natal
Jalan besar
Batas Kabupaten
GOLF MIKE
DEPOSITMARTABE
GAMBIR-KAPUR
RANTAUPANJANG
TANGO PAPA
BANING
KORIDORSELATAN
PT Agincourt Resources adalah perusahaan tambang yang berbasis di Indonesia dan memiliki satu-satunya lokasi operasi di Tambang Emas Martabe di Sumatera Utara. Terpisah dari operasi tambang, fungsi-fungsi korporat kami dikelola di Jakarta. Kegiatan bisnis inti PT Agincourt Resources mencakup eksplorasi, penambangan, dan pengolahan mineral emas dan logam mulia perak.
Pada tahun 2015, 95% saham PT Agincourt Resources dimiliki oleh G-Resources Group Limited yang berbasis di Hong Kong. Sisa saham sebesar 5% dimiliki oleh PT Artha Nugraha Agung, yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (70%) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (30%).
Pada akhir 2015, PT Agincourt Resources memiliki 709 karyawan berbasis di Tambang Emas Martabe dan 26 karyawan berbasis di kantor Jakarta. Selain itu, terdapat 1.241 karyawan kontraktor berbasis di lokasi tambang. Perusahaan kami berkomitmen untuk menyediakan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal; dan saat ini lebih dari 68% tenaga kerja kami (1.355 karyawan dan kontraktor) berasal dari masyarakat setempat.
PT AGINCOURTRESOURCES
Jumlah Karyawan Langsung 735 Orang
Jumlah Karyawan Kontraktor 1.241 Orang
Total Tenaga Kerja 1.976 Orang
Produksi Emas 302.449 ons atau 9.407 kg
Produksi Perak 2.534.486 ons atau 78.831 kg
Total Penjualan Bersih USD 391 Juta
Emas USD 351 Juta
Perak USD 40 Juta
Skala Organisasi 2015
0 30 km
14 15Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Wilayah operasi tambang berpusat di tambang terbuka Purnama dan instalasi pengolahan bijih emas carbon-in-leach (CIL) konvensional dengan kapasitas rencana 4,5 juta ton bijih per tahun. Infrastruktur terkait termasuk jalan angkut (haul road ), fasilitas penyimpanan tailing (TSF), tangki penyimpanan air, bendungan pengendali sedimen, instalasi pengolahan air, laboratorium analisis, gardu induk tegangan tinggi, gudang bahan peledak, dan beberapa bengkel kerja (workshop). Fasilitas penunjang meliputi perumahan untuk akomodasi (camp) 621 karyawan, lapangan olahraga, klinik kesehatan, gedung administrasi dan pendukung, stasiun pengisian bahan bakar, fasilitas gudang, serta fasilitas pembibitan tanaman.
Selain mendukung kegiatan pertambangan dan pengolahan, lokasi ini juga berfungsi sebagai pangkalan untuk program eksplorasi regional perusahaan dan memiliki fasilitas eksplorasi yang meliputi kantor, gudang sampel (core shed), dan pangkalan operasi helikopter.Hingga Desember 2015, Tambang Emas Martabe telah berproduksi selama sekitar tiga setengah tahun dengan sisa umur tambang sekurang-kurangnya 10 tahun berdasarkan cadangan bijih saat ini. Melalui program eksplorasi yang terus berlangsung, perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan cadangan bijih dan memperpanjang usia tambang.
Deposit emas dan perak Martabe ditemukan oleh perusahaan tambang Normandy Mining pada 1997. Setelah beberapa kali mengalami perubahan kepemilikan, Tambang Emas Martabe diakuisisi oleh G-Resources Group Limited pada 2009. Pembangunan Tambang Emas Martabe dimulai pada tahun yang sama, sementara produksi dimulai pada Juli 2012. Kami beroperasi berdasarkan Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia yang menetapkan persyaratan, ketentuan, dan kewajiban PT Agincourt Resources maupun pemerintah terkait operasi tambang dan aktivitas eksplorasi. Perjanjian ini mencakup wilayah seluas 163.940 hektare; namun, jejak tambang yang aktif pada saat ini baru 391 hektare.
1997 2009 2012 2015 2042DITEMUKAN OLEHNORMANDY MINING
DIAKUISISI OLEH G-RESOURCES GROUP LTD
PRODUKSIDIMULAI
SAATINI
AKHIR KONTRAKKARYA
KONSTRUKSI
PRODUKSI
PRODUKSI
Ada enam deposit mineral yang telah teridentifikasi di Tambang Emas Martabe.
Purnama adalah deposit terbesar dan yang pertama dikelola; sedangkan penambangan di deposit dekat Barani dijadwalkan akan dimulai pada awal 2016. Jenis deposit ini dikenal sebagai deposit epitermal sulfidasi tinggi dan merupakan bagian dari kawasan mineralisasi berskala besar yang berpotensi mengandung lebih banyak deposit emas dan emas-tembaga. Terhitung sejak Desember 2015, perkiraan sumber daya Tambang Emas Martabe adalah 7,4 juta ons emas dan 69 juta ons perak.
16 17Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Sebagai perusahaan yang sukses, Tambang Emas Martabe juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal maupun nasional. Pada 2015, hal ini meliputi:
Upah dan gaji yang dibayarkan kepada karyawan dan staf kontrak sebesar USD
Pajak dan pembayaran royalti kepada pemerintah yang berjumlah total USD
Lebih dari
dialokasikan untuk program pengembangan masyarakat.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara menerima dividen melalui kepemilikan
Pembayaran penyediaan barang dan jasa oleh vendor dan pemasok lokal sebesar USD
Sebagian besar upah dan gaji dibelanjakan di daerah setempat, dan kontribusi ini akan terus berlanjut selama usia tambang masih aktif karena perusahaan mempertahankan komitmennya untuk mencapai target
TENAGA KERJA LOKAL
SAHAM PT AGINCOURT RESOURCES YANG NILAI TOTALNYA MENCAPAI USD 250.000.
22,5JT 30,7JT
1,26JT
5%
12,2JT
70%
KINERJAEKONOMI
Tambang Emas Martabe adalah produsen emas berbiaya rendah yang sukses. Biaya produksi yang rendah dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk skala operasi yang bagus, strip ratio yang rendah, kadar emas yang relatif tinggi, proses metalurgi yang relatif sederhana, akses logistik yang sangat baik, dan tenaga kerja yang kompeten. Perusahaan telah menerapkan Program Peningkatan Martabe atau Martabe Improvement Programme (MIP) sejak awal mula operasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah emas yang berhasil dipisahkan (gold recovery) dan mengurangi biaya secara berkelanjutan sehingga meningkatkan margin per ons emas yang diproduksi.
• Bijih yang diproses sebanyak 4,2 juta ton, rekor tertinggi untuk lokasi tambang ini.
• Total produksi emas 2015 sebanyak 302.449 ons dan total
produksi perak pada 2015 sebanyak 2.534.486 ons. Bandingkan dengan total produksi emas pada 2014 sebanyak 275.514 ons dan total produksi perak pada 2014 sebanyak 2.238.076 ons.
• Biaya tambang keseluruhan produksi emas menurut pedoman Dewan Emas Dunia terhitung sebesar USD 503 per ons, sebuah perbaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar USD 700 per ons. Ini adalah pencapaian yang sangat baik berdasarkan standar industri.
• Penjualan emas dan perak sebesar USD 391 juta.
Melanjutkan kesuksesan tahun-tahun sebelumnya, berikut adalah kinerja ekonomi Tambang Emas Martabe selama 2015:
19Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
18
RANTAIPASOKAN
Sebagaimana lazimnya operasi pertambangan, Tambang Emas Martabe melibatkan banyak kontraktor dan pemasok. Pembelian barang dan jasa oleh perusahaan pada 2015 mencapai USD 186 juta. Jumlah ini sebagian besar terdiri atas jasa pertambangan kontrak, jasa logistik dan pembelian reagen, bahan bakar, dan suku cadang. Semua kegiatan penambangan di lokasi tambang dan pekerjaan sosial yang terkait, termasuk pembangunan fasilitas penyimpanan tailing yang sedang berlangsung, dilakukan oleh kontraktor. Ini adalah mekanisme umum dalam kegiatan pertambangan, dan terbukti lebih fleksibel secara biaya dan operasional.
Sebuah dore bar (campuran emas dan perak) setelah dituangkan di ruang emas Tambang Emas Martabe. Campuran ini nantinya akan diolah di luar lokasi tambang untuk menghasilkan emas dan perak siap dijual.
20 21Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Fungsi pokok Direksi PT Agincourt Resources adalah memberikan arahan strategis dan pengawasan manajemen serta meninjau dan melaporkan kinerja perusahaan. Persetujuan dari Direksi ini dibutuhkan untuk anggaran, kontrak, dan pengeluaran operasional di atas batas yang ditentukan. Terkait isu pembangunan berkelanjutan, Direksi bertanggung jawab atas kebijakan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu, Direksi juga bertanggungjawab untuk mengawasi penerapan praktik manajemen risiko yang sehat, termasuk penerapan prinsip kehati-hatian dalam menangani risiko lingkungan dan sosial yang berkaitan dengan operasi perusahaan. Kepala eksekutif G-Resources telah menandatangani Sustainability Policy (Kebijakan mengenai Keberlanjutan) perusahaan yang ruang lingkupnya mencakup semua kegiatan yang dikelola di bawah payung PT Agincourt Resources.
Hukum perseroan Indonesia juga mensyaratkan pembentukan Dewan Komisaris dengan tujuan untuk mengawasi Direksi perusahaan. Komisaris tidak terlibat langsung dalam menjalankan perusahaan namun mereka dapat memantau penerapan tata kelola perusahaan oleh Direksi. PT Agincourt Resources memiliki enam komisaris pada 2015, yang merupakan orang-orang yang sangat berpengalaman di bidang keuangan, politik, dan sosial. Pelaksanaan operasi PT Agincourt
Resources didelegasikan kepada tim manajemen yang dipimpin oleh Presiden Direktur dan didukung oleh kepala divisi yang bertanggung jawab atas beragam aspek bisnis. Semua karyawan perusahaan tunduk pada kontrol keuangan yang diterapkan secara ketat dan dirancang untuk memfasilitasi pencapaian tujuan bisnis, melindungi aset perusahaan dari penggunaan yang tidak sah, serta memastikan proses tender yang kompetitif untuk pembelian barang dan jasa perusahaan. Perusahaan telah menetapkan kewenangan mengenai persetujuan keuangan bagi setiap jenjang manajemen serta menerapkan sistem online yang dikontrol secara ketat untuk otorisasi pembayaran kepada pihak ketiga. Selain itu, perusahaan juga melakukan audit keuangan setiap tahun.
Seluruh karyawan PT Agincourt Resources diwajibkan untuk menandatangani Kode Etik dan Perilaku Bisnis perusahaan. Kode etik karyawan ini mengatur sejumlah konsekuensi mendasar yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan, kepatuhan hukum, perilaku etis di tempat kerja, dan konflik antara kepentingan pribadi dan yang berhubungan dengan pekerjaan. Perusahaan juga mewajibkan semua staf pengadaan menandatangani rincian Supply Chain Code of Conduct (Kode Etik Rantai Pasokan) dan mensyaratkan para pemasok untuk menandatangani rincian Supplier Code of Conduct (Kode Etik Pemasok).
Pada 2014, Dewan Emas Dunia memperkenalkan standar untuk memperkirakan biaya aktual untuk memproduksi emas bagi perusahaan pertambangan. Biaya ini meliputi biaya produksi langsung (dikenal sebagai "biaya tunai") dan semua biaya lain yang diperlukan untuk mempertahankan bisnis, misalnya royalti dan pajak, biaya-biaya terkait peleburan dan pengangkutan logam mulia, fungsi perusahaan, administrasi, sokongan modal, sokongan eksplorasi, pengembangan tambang, dan rehabilitasi lokasi tambang.
ALL-IN SUSTAINING COST (BIAYA TAMBANG KESELURUHAN) UNTUK PRODUKSI EMAS
TATA KELOLAPERUSAHAAN
PT AGINCOURT RESOURCES MENETAPKAN STANDAR YANG TINGGI TERHADAP TATA KELOLA PERUSAHAAN UNTUK MELINDUNGI KEPENTINGAN PEMILIK SAHAM PERUSAHAAN DAN JUGA HAK-HAK SERTA HARAPAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN, TERMASUK MASYARAKAT, PEMERINTAH, MITRA BISNIS, DAN KARYAWAN.
Tata kelola perusahaan dapat diartikan sebagai kerangka kerja peraturan dan praktik yang digunakan untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan guna memastikan akuntabilitas, kewajaran, dan transparansi dalam hubungannya dengan para pemangku kepentingan.
Selama 2015, perusahaan beroperasi di bawah arahan Direksi G-Resources yang terdiri dari lima direktur eksekutif dan tiga direktur non-eksekutif independen (mengacu pada Kode Tata Kelola Perusahaan dan Laporan Tata Kelola Perusahaan yang tercantum dalam Lampiran 14 tentang Peraturan Pencatatan Sekuritas di Bursa Efek Hong Kong). PT Agincourt Resources juga beroperasi di bawah arahan Direksinya sendiri yang dipimpin oleh seorang Presiden Direktur. Tata kelola ini tunduk pada Anggaran Dasar perusahaan dan Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia No. 40 tahun 2007.
PERENCANAANUNTUKKEBERLANJUTAN
/03Penanaman padi pada demplot yang dikembangkan melalui dukungan oleh PTAR.
25Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
24
Perencanaan pembangunan berkelanjutan tetap menjadi fokus utama tim manajemen dan didukung dengan dilakukannya penelitian khusus secara terus-menerus. Dalam sebagian besar program, perencanaan dilakukan oleh konsultan spesialis yang memiliki pengalaman internasional, beberapa di antaranya diakui sebagai konsultan terbaik di bidang masing-masing.
Penilaian dampak lingkungan adalah suatu proses untuk menilai potensi dampak lingkungan dan sosial yang diakibatkan oleh pengembangan suatu kegiatan dan mengidentifikasi upaya-upaya mitigasi terhadap dampak tersebut. Hukum Indonesia mensyaratkan dilakukannya penilaian dampak lingkungan dan sosial yang komprehensif, yang dikenal
sebagai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi seluruh proyek pertambangan besar. AMDAL untuk Tambang Emas Martabe dikembangkan oleh konsultan dengan merujuk kepada 38 penelitian lingkungan dan sosial yang terpisah.
Dokumen AMDAL kami telah disetujui oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2008, menandakan bahwa proyek dapat segera dimulai. AMDAL terdiri dari tiga dokumen, yaitu: Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang berisi sejumlah besar persyaratan kepatuhan bagi perusahaan dan masih diterapkan hingga saat ini.
PERENCANAANUNTUKBERKELANJUTAN
PERENCANAAN UNTUK
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DI TAMBANG EMAS MARTABE
TELAH DIMULAI BAHKAN SEBELUM
PROYEK DIKEMBANGKAN. HAL INI
DIWUJUDKAN, SALAH SATUNYA,
MELALUI PROGRAM PEMANTAUAN
LINGKUNGAN DASAR SECARA
KOMPREHENSIF DAN BERAGAM
PENELITIAN MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN DAN SOSIAL.
Karyawan PTAR sedang mempelajari keterampilan penanaman bibit di Tambang Emas Martabe. Pembibitan ini menghasilkan bibit yang akan digunakan untuk program rehabilitasi situs. Sebanyak 6.727 bibit ditanaman pada tahun 2015.
27Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
26
JADWAL STUDI
KEBERLANJUTAN
TENTANG USIA
TAMBANG (LIFE-
OF-MINE) UNTUK
TAMBANG EMAS
MARTABE
Sejak AMDAL disetujui, kami melakukan berbagai penelitian dan laporan tambahan untuk mendukung pengelolaan Tambang Emas Martabe yang berkelanjutan. Proses ini akan dilakukan selama tambang beroperasi. Pada 2015 penelitian yang kami lakukan meliputi hal-hal berikut:
Pada 2016, kami akan melakukan penelitian tambahan guna mendukung pengelolaan berkelanjutan, antara lain:
Dalam rangka membantu perencanaan penelitian keberlanjutan sepanjang usia tambang, kami juga melakukan survei terhadap sejumlah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan tambang lain, dan menjadwalkan penelitian sementara mengenai usia tambang.
• Penelitian kesehatan masyarakat yang mendokumentasikan masalah kesehatan utama dan faktor sosial ekonomi terkait yang dihadapi oleh masyarakat lokal di sekitar Tambang Emas Martabe.
• Penelitian pemetaan pemangku kepentingan, termasuk wawancara dengan perwakilan masyarakat dari sepuluh desa setempat.
• Penilaian dampak ekonomi dan fiskal dari Tambang Emas Martabe di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
• Adendum AMDAL yang membahas berbagai perubahan rencana tambang
termasuk rencana pembukaan tambang Barani dan Ramba Joring.
• Penelitian karakterisasi limbah batuan untuk deposit Purnama.
• Pedoman Teknis Manajemen AMD. Dokumen ini meringkas temuan rinci program dua tahun yang menunjang pengembangan praktik terbaik program manajemen AMD untuk lokasi pertambangan. Hasil temuan dari pekerjaan ini menghasilkan dua laporan yang berhubungan dengan manajemen AMD dan akan dipresentasikan pada Konferensi Internasional ke-11 tentang Penutupan Tambang di Australia untuk 2016.
• Penelitian karakterisasi batuan sisa untuk deposit Barani dan Ramba Joring sebagai kelanjutan dari pekerjaan di deposit Purnama yang telah selesai untuk finalisasi jadwal batuan sisa sepanjang usia tambang. Ini akan menjadi masukan yang penting bagi pengelolaan batuan sisa yang benar di lokasi tambang.
• Pembaruan model neraca air di lokasi tambang.
• Survei gangguan hutan yang akan menggunakan citra satelit agar dapat secara akurat memetakan gangguan akibat operasi di Tambang Emas Martabe dan juga gangguan di kawasan hutan sekitar akibat kebakaran, penebangan, dan pembersihan lahan untuk pertanian. Informasi ini akan menjadi dasar bagi inisiatif perlindungan keanekaragaman hayati yang kami lakukan, dan survei ini direncanakan akan dilakukan setiap tahun selama masa operasi tambang.
• Revisi terhadap penelitian dampak ekonomi dan fiskal 2015 guna memperhitungkan data makroekonomi yang lebih baru.
• Rencana tanggung jawab sosial perusahaan dalam jangka panjang.
27Agincourt Resources | 2015 Laporan KeberlanjutanMasa Depan Bersama
Area Penelitian 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
PEMANGKUKEPENTINGAN
Penelitian Dampak Ekonomi & Fiskal
Penelitian Persepsi Pemangku Kepentingan/Pemetaan
Penelitian Kesehatan & Kesejahteraan Masyarakat
KERAGAMANHAYATI
Survei Keanekaragaman Hayati
Pemetaan Gangguan Hutan Batang Toru
JAMINAN /KEPATUHAN
Audit Lingkungan Independen
Tinjauan Independen Manajemen AMD
Laporan Status Kesehatan Sungai
Tinjauan Independen Kualitas Air
Audit TSF Independen
Ulasan Independen Praktik Kerja Etis
PENUTUPAN
Penelitian Penutupan Tambang
Rencana Penutupan Final
Audit Penyelesaian / Pelepasan Wilayah Konsesi
Jadwal studi keberlanjutan tentang usia tambang (life-of-mine) untuk Tambang Emas Martabe
Jembatan yang dibangun di sebuah desa setempat sebagai bagian dari program pengembangan masyarakat. Proyek-proyek seperti ini sering dilaksanakan oleh kelompok kerja di desa, sementara perusahaan menyediakan materialnya.
UPAYA KAMIUNTUKPENGELOLAAN BERKELANJUTAN
/04
33Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
32
PENGELOLAAN BERKELANJUTAN UNTUK TAMBANG EMAS MARTABE DIINTEGRASIKAN DENGAN MANAJEMEN OPERASI PERUSAHAAN, TERMASUK PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN TERPADU BERBASIS RISIKO, PENYEDIAAN SUMBER DAYA YANG MEMADAI BAIK DARI SEGI ANGGARAN MAUPUN TENAGA KERJA, PERSYARATAN UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG KEBERLANJUTAN GUNA DIMASUKKAN KE DALAM RENCANA TAHUNAN, DAN PENETAPAN KOMITE-KOMITE KHUSUS.
UPAYA KAMI UNTUK PENGELOLAANBERKELANJUTAN
Adam Syamsuddin (PTAR Village Based Development Officer) sedang membantu petani lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi.
35Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
34
Pengelolaan organisasi secara berkelanjutan diintegrasikan ke dalam anggaran tahunan seluruh departemen agar tim manajemen memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan rencana tahunan yang telah disetujui. Semua departemen di perusahaan kami terlibat dalam pengelolaan berkelanjutan ini, namun ada sejumlah departemen yang memiliki tanggung jawab khusus, antara lain Departemen Pengembangan Masyarakat, Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Departemen Lingkungan, Departemen Hubungan Eksternal, serta Departemen Pelatihan dan Pengembangan. Semua departemen tersebut berjumlah 158 orang pada 2015, atau 21% dari seluruh tenaga kerja perusahaan.
SISTEMMANAJEMEN BERBASIS RESIKOKeberhasilan pengelolaan keselamatan operasional dan potensi dampak lingkungan dan sosial dari operasi pertambangan sangat bergantung pada pelaksanaan sistem manajemen yang efektif. PT Agincourt Resources secara progresif mengembangkan sistem manajemen kesehatan, keselamatan dan lingkungan terpadu, serta sistem pengelolaan masyarakat berdasarkan praktik terbaik internasional.
Perusahaan menerapkan sejumlah sistem online untuk membantu mengelola upaya-upaya berkelanjutan, termasuk manajemen insiden, sistem manajemen pelatihan dan kompetensi, serta sistem manajemen krisis.
Tangki resapan (leach tank) di pabrik pemrosesan Tambang Emas Martabe. Tangki ini digunakan untuk mengekstrak emas dan perak dari bijih (ore).
PENYEDIAANSUMBER DAYA
36 37Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Beberapa upaya keberlanjutan memerlukan upaya terkoordinasi dari beberapa departemen. Misalnya, pengelolaan kualitas limpasan air hujan merupakan tanggung jawab bersama antara Departemen Pertambangan, Departemen Pengolahan, Departemen Lingkungan, dan Departemen Government Relations (Hubungan Pemerintah). Untuk memfasilitasi dan mengoordinasikan kinerja dalam kasus-kasus seperti ini, kami mengoperasikan beberapa komite khusus yang mengelola aspek-aspek tertentu dari operasi berkelanjutan, yaitu:
KOMITEKHUSUS
• Komite Manajemen Air di Lokasi Tambang.
• Komite Manajemen Air Asam Tambang.
• Komite Pengarah Manajemen Pemangku Kepentingan.
• Komite Keselamatan Fasilitas Penyimpanan Tailing.
• Komite Pengarah Keselamatan.
• Komite Manajemen Risiko.
RENCANADAN TARGET KINERJA TAHUNAN
Dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan ini, perusahaan menggunakan proses perencanaan tahunan yang bersifat top-down sehingga tujuan utama organisasi untuk tahun tersebut diturunkan menjadi rencana masing-masing departemen dan seksi-seksi dengan menggunakan format yang disebut Rencana Satu Halaman (Plan on a Page). Proses ini membantu untuk memastikan bahwa kegiatan semua departemen dan seksi selaras dengan dan mendukung pengelolaan berkelanjutan perusahaan.
Semua anggota tim manajemen memiliki indikator kinerja utama (KPI) pribadi yang mencerminkan hasil dari rencana ini, dan kinerja untuk mencapai hasil ini dinilai setiap tahun. Untuk membantu memantau kinerja terhadap hasil-hasil keberlanjutan sepanjang tahun, berbagai indikator kinerja utama dilaporkan setiap bulan, termasuk kinerja Direktur. Salah satu contohnya adalah Papan KPI Keselamatan Bulanan (Monthly Safety KPI Dashboard) yang mengukur manajemen keselamatan seluruh departemen menggunakan sepuluh indikator, beberapa di antaranya adalah lagging indicator atau indikator akhir (untuk mengukur kinerja) dan leading indicator atau indikator awal (untuk mengukur upaya manajemen).
PERUSAHAAN MENDEFINISIKAN PRINSIP DAN
TUJUAN UTAMA OPERASI KEBERLANJUTAN
MELALUI SEJUMLAH KEBIJAKAN, TERMASUK
KEBIJAKAN LINGKUNGAN, KEBIJAKAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA,
KEBIJAKAN MASYARAKAT, DAN KEBIJAKAN
KEBERLANJUTAN.
Semua komite ini memiliki piagam komite yang menegaskan tujuan dan sasaran dari forum tersebut (salah satu contohnya tertera di bawah ini).
KOMITE MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN
Tujuan
Sasaran
Untuk menyediakan koordinasi tingkat tinggi, bimbingan, dan tinjauan guna menunjang pelaksanaan manajemen pemangku kepentingan dengan praktik terbaik oleh PT Agincourt Resources.
• Identifikasi dan pemetaan pemangku kepentingan atas hal-hal penting secara berkelanjutan.
• Memelihara keterlibatan, konsultasi, dan kerja sama yang efektif dengan para pemangku kepentingan.
• Mengembangkan dan menerapkan strategi-strategi manajemen pemangku kepentingan yang efektif.
• Memberi informasi yang relevan kepada para pemangku kepentingan tentang operasi serta dampak dan manfaat pertambangan.
• Memastikan agar para pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang baik mengenai komitmen perusahaan pada perlindungan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan kepatuhan hukum.
• Menyediakan mekanisme pengaduan yang efektif bagi para pemangku kepentingan.
• Memastikan bahwa program pengembangan masyarakat dari perusahaan dipandang adil dan efektif.
• Memelihara hubungan kerjasama yang efektif dengan lembaga-lembaga publik.
• Memelihara dan meningkatkan "izin sosial untuk beroperasi" bagi perusahaan.
KINERJAKAMIPADA 2015
/05Penuangan emas di Tambang Emas Martabe, kegiatan yang berlangsung hampir setiap hari. Temperatur yang sangat tinggi di ruangan ini mengharuskan staf mengenakan peralatan keamanan khusus.
41Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
40
LINGKUNGANMasyarakat di sekitar operasi pertambangan memiliki perhatian yang tinggi terhadap potensi dampak dari aktivitas pertambangan pada lingkungan seperti dampak terhadap keanekaragaman hayati, produktivitas lahan, serta kualitas udara dan air. Dalam banyak kasus, pemahaman ini muncul karena adanya kesadaran akan dampak lingkungan yang akan diakibatkan setelah lokasi tambang ditinggalkan ataupun tambang yang masih beroperasi. Karenanya, perhatian ini harus dikelola dengan baik oleh setiap perusahaan yang ingin mempertahankan dukungan dari para pemangku kepentingan lokal.
Semua potensi dampak lingkungan pada dasarnya dapat dikelola, namun harus diakui bahwa dalam beberapa kasus, perencanaan yang kurang tepat dan pengendalian operasional yang kurang efektif dapat mengakibatkan hasil yang berbeda. Di sisi lain, penambangan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan sosial mereka yang, jika pertambangan ini tidak ada, maka kesempatan kerja ini tidak akan tersedia, atau tetap tersedia namun penggunaan lahan yang ada akan mengakibatkan risiko lingkungan yang lebih besar, seperti monokultur skala besar, penebangan yang tidak terkendali, dan pertanian subsisten.
Tujuan pengelolaan lingkungan Tambang Emas Martabe tetap konsisten dari tahun ke tahun:
KINERJA KAMIPADA 2015
PADA 2015, PT AGINCOURT RESOURCES MEMELIHARA "IZIN SOSIAL UNTUK BEROPERASI"-NYA DENGAN MENERAPKAN STANDAR MANAJEMEN YANG TINGGI DALAM BERBAGAI ASPEK KEBERLANJUTAN TERMASUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT. MESKIPUN TAHUN INI ADALAH TAHUN SUKSES BAGI KAMI, MASIH ADA HAL-HAL YANG PERLU DITINGKATKAN.
Umumnya, "izin sosial untuk beroperasi" dipahami sebagai penerimaan atau persetujuan dari masyarakat setempat terhadap proyek perusahaan atau kehadiran perusahaan yang beroperasi di daerah mereka. Dalam industri pertambangan, hal ini umumnya diakui sebagai prasyarat penting untuk mulai beroperasi.
• Kepatuhan pada undang-undang lingkungan yang berlaku dan izin operasi.
• Meminimalkan dampak pada sumber daya air.
• Penempatan tailing dan batuan sisa secara aman.
• Menghindari tumpahan zat kimia.
• Minimalkan pembukaan vegetasi alami dan melakukan rehabilitasi di wilayah-wilayah yang telah dibuka sesegera mungkin.
• Mengembalikan kondisi tambang pasca-operasi sebaik mungkin sehingga kembali aman dan stabil, mendukung penggunaan hutan asli atau lahan setempat secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
• Melindungi keanekaragaman hayati melalui pengendalian dan pelaksanaan operasional yang disebut ganti rugi keanekaragaman hayati.
• Melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
43Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
42
Kepatuhan
Mengelola kepatuhan untuk operasi pertambangan merupakan pekerjaan yang rumit. Pengoperasian Tambang Emas Martabe tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten. Selain itu, persyaratan kepatuhan dimuat dalam berbagai macam izin operasi yang khusus untuk lokasi tambang dan Kontrak Karya.
Kami telah melakukan sejumlah perbaikan pada tahun 2015 untuk menunjang kepatuhan lingkungan:
• Basis data legal pertambangan dan basis data kondisi operasi tambang tersedia di dalam jaringan intranet perusahaan agar seluruh manajemen operasional dapat dengan mudah memeriksa apakah semua kegiatan yang dikelola di tambang telah mematuhi peraturan yang ada. Syarat dan ketentuan basis data itu mengacu pada 93 izin dan 429 ketentuan atau persyaratan kepatuhan tersendiri.
• Perbaikan dilakukan untuk pelaporan kepatuhan internal kepada manajemen senior dan Eksekutif.
• Pengelolaan sistem manajemen air dan kepatuhan pelepasan air diperkuat dengan penerbitan Kode Praktik mengenai Pengelolaan Air di Tambang.
Ringkasan tentang hal-hal yang kami lakukan sampai saat ini untuk mencapai tujuan dan hasil tersebut disampaikan dalam bagian berikutnya.
Kami sangat senang melihat upaya kami membuahkan penghargaan Pratama (Perunggu) untuk pengelolaan lingkungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bagi Tambang Emas Martabe pada 2015. Walaupun demikian, kami juga mengakui bahwa kami harus terus meningkatkan kinerja lingkungan kami sejalan dengan praktik unggulan dalam industri ini dan harapan masyarakat terhadap industri pertambangan.
Instalasi Pengolahan Air (Water Polishing Plant) di Tambang Emas Martabe. Tangki besar terbuka atau “penjernih” (clarifier) merupakan tempat tahapan terahir sebelum air bersih yang diolah dilepaskan ke Sungai Batang Toru melalui pipa saluran.
45Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
44
Memitigasi Dampak pada Hilir Sungai
Pengelolaan air dan neraca air di lokasi tambang juga menjadi perhatian seluruh jajaran manajemen dalam mengelola operasi pertambangan, terutama di lingkungan dengan curah hujan tinggi seperti di daerah-daerah tropis. Penambangan permukaan (surface mining) biasanya membongkar bidang tanah untuk mendapatkan area yang luas dan mengubah struktur batuan. Turunnya hujan di daerah-daerah yang terbuka ini dapat membawa zat-zat padat dan terkadang logam terlarut dan keasaman, sehingga berpotensi mempengaruhi aliran air di hilir. Pabrik pemrosesan biasanya memerlukan air dalam jumlah besar untuk operasi sehari-hari, sedangkan tambang terbuka dan bendungan dapat mengganggu daerah
KEPATUHAN KAMI PADA PERSYARATAN PELEPASAN AIR MENCAPAI 100 PERSEN, REKOR YANG MASIH BERTAHAN TERUS MENERUS SEJAK AWAL OPERASI.
yang terganggu oleh operasi pertambangan akan dicegah untuk langsung meninggalkan tambang namun akan terlebih dahulu mengalir ke TSF atau kolam besar pengelolaan air. Susunan ini mengontrol dengan sangat baik kualitas air yang meninggalkan tambang dan mengalir ke hilir sungai.
Kelebihan air yang ditahan di TSF lalu diolah di Water Polishing Plant (WPP) untuk menghilangkan zat pencemar sebelum dilepaskan ke Sungai Batang Toru dengan menggunakan besi sulfat untuk menghilangkan logam dan peroksida untuk menghancurkan sisa-sisa sianida. Untuk memastikan pelepasan air memenuhi standar kualitas, perusahaan mengambil sampel air lepasan dari WPP setiap dua jam. Secara paralel, duplikat sampel dikumpulkan setiap hari dan dikirim ke laboratorium di luar site untuk memastikan keakuratan hasil tes. Pada 2015, pelepasan berlangsung selama 283 hari dengan 12,8 juta meter kubik air bersih yang dilepaskan.
Pada Juli 2015, perusahaan mengajukan permohonan kepada Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) untuk memperbaharui izin untuk menempatkan tailing dalam fasilitas penyimpanan tailing (TSF). Selain sebagai persyaratan operasi setelah tanggul TSF dinaikkan ke RL 360, ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk bekerja sama dengan KLHK dalam mengembangkan ketentuan-ketentuan perizinan baru yang mempertimbangkan risiko dan sesuai dengan operasi TSF, dibandingkan hanya sebagai tempat pembuangan akhir industri yang merupakan fokus dari peraturan yang berlaku saat ini. Perusahaan berharap bahwa kerja sama ini dapat membantu mengembangkan mengembangkan ketentuan-ketentuan kebijakan dengan pendekatan yang lebih komprehensif mengenai praktik terbaik pengelolaan tailing di Indonesia.
Pengawasan utama yang dilakukan untuk melindungi air di hilir Tambang Emas Martabe adalah dengan memastikan bahwa pelepasan air ini tetap dalam ambang batas lingkungan yang diperbolehkan menurut peraturan pemerintah. Untuk menilainya secara independen, perusahaan melibatkan Universitas Sumatera Utara dalam melakukan Program Pemantauan Kesehatan Sungai pada aliran air dan sungai di sekitar proyek. Dalam program ini, kondisi akuatik di Sungai Batang Toru disurvei empat kali pada 2015. Hasil pemantauan ini menyimpulkan bahwa tidak ada dampak terukur yang dihasilkan dari pelepasan WPP. Program pemantauan ini akan terus dilaksanakan sepanjang usia tambang.
tangkapan air dan mengurangi volume air yang akan mengalir ke hilir sungai.Curah hujan rata-rata di lokasi Tambang Martabe adalah 4.553 mm per tahun, lebih tinggi dibandingkan tambang lainnya. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, pengelolaan air di Tambang Emas Martabe juga menjadi aspek yang dinilai dalam studi kelayakan dan penilaian mengenai dampak lingkungan sebelum proyek dimulai. Kami mengoperasikan sistem pengelolaan air yang dirancang dengan hati-hati, berdasarkan pemodelan neraca air yang rinci untuk melindungi kualitas air di hilir dan untuk menghindari akumulasi volume air yang berlebihan di TSF setelah hujan turun. Dengan sistem ini, limpasan dari wilayah
Kinerja karyawan kami dalam menjaga kepatuhan lingkungan berhasil mendapat beberapa penghargaan pada 2015:
• Tidak ada denda atau sanksi yang dikeluarkan terhadap perusahaan dengan alasan pelanggaran kepatuhan.
• Pelepasan air olahan dari tambang tetap sepenuhnya sesuai dengan batas-batas peraturan yang ditetapkan oleh KepMen LH No. 22/2004 (lihat di bawah untuk lebih rinci).
• Selama dua tahun berturut-turut, perusahaan mendapatkan peringkat Biru berdasarkan PROPER, suatu program penilaian lingkungan oleh Pemerintah Indonesia. Ini berarti perusahaan mematuhi semua peraturan lingkungan yang berlaku dan ketentuan dalam perizinan. Penilaian ini didasarkan pada audit kepatuhan lingkungan, kualitas pelepasan air, emisi atmosfer, pengelolaan limbah berbahaya, dan rehabilitasi lokasi tambang.
47Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
46
Anggota Tim Terintegrasi dan staf PTAR pada penutupan pertemuan sosialisasi untuk mengumumkan hasil monitor kualitas air pada Juni 2015.
Tim Terintegrasi - Melibatkan Pemangku Kepentingan dalam Pengawasan terhadap Kepatuhan Pelepasan Air di Lokasi Tambang
Pelepasan kelebihan air yang bersih di lokasi Tambang Emas Martabe ke Sungai Batang Toru dilakukan secara rutin setelah melalui proses pengelolaan air di Water Polishing Plant (halaman 45).
Proses pelepasan kelebihan air merupakan hal umum yang terjadi dalam operasi pertambangan di daerah tropis, dan dewasa ini sudah banyak teknologi yang telah terbukti dan efisien mengelola air olahan tambang sebelum akhirya dilepaskan ke sungai, untuk mencegah dampak lingkungan. Meskipun demikian, beberapa operasi pertambangan lainnya gagal melakukan hal ini dan mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan pada saluran air di hilir karena pelepasan air di lokasi tambang tidak dikelola dengan baik.
Itulah mengapa pengelolaan pelepasan air dari Tambang Emas Martabe ke Sungai Batang Toru menjadi perhatian khusus bagi para pemangku kepentingan lokal dan unsur pemerintah, bahkan sejak awal operasi pertambangan belum dimulai. Hal ini juga diakibatkan karena operasi di Tambang Emas Martabe merupakan pertambangan industri yang pertama di Kabupaten Tapanuli Selatan. Melalui berbagai inisiatif dalam melibatkan para pemangku kepentingan, kami menyadari bahwa perlu diadakan suatu proses mengawasan yang independen terhadap pelaporan kualitas air yang dilepaskan ke Sungai Batang Toru.
Untuk mencapai tujuan ini, PTAR mendukung pemerintah kabupaten dan provinsi dalam mengembangkan program penjaminan kepatuhan terhadap pelepasan air dari Tambang Emas Martabe yang independen. Program ini dilaksanakan oleh sebuah badan yang dinamakan “Tim Terintegrasi” yang mana struktur, komposisi, dan fungsinya telah diatur dalam ketetapan Gubernur Sumatera Utara.
Tim Terintegrasi terdiri dari dua divisi dan dikepalai oleh seorang ketua:
• "Divisi Pengambilan Sampel”, yang bertanggung jawab dalam pengumpulan dan pengiriman sampel air ke sebuah laboratorium terakreditasi di Jakarta. Divisi ini terdiri atas sembilan staf pemerintah kabupaten dan provinsi, dua karyawan PTAR, dan yang terpenting, perwakilan-perwakilan dari 15 desa.
• “Divisi Evaluasi”, yang bertanggung jawab dalam evaluasi proses pengambilan sampel dan verifikasi berdasarkan batas pelepasan yang diizinkan. Divisi ini terdiri atas 25 anggota, termasuk perwakilan pemerintah kabupaten dan provinsi, akademisi dari Universitas Sumatera Utara, dan dua karyawan PTAR.
48 49Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Setiap bulan, perwakilan dari Divisi Pengambilan Sampel akan mengamati proses pengambilan sampel air yang dilepaskan ke sungai di lima titik pelepasan air di hulu dan hilir sungai. Sampel ini kemudian dikirim ke laboratorium terakreditasi di Jakarta untuk dianalisis. Sebagai kebijakan tambahan untuk menjamin proses yang transparan, tiga perwakilan desa dan dua perwakilan pemerintah dari Tim Integrasi akan turut serta dalam mengirimkan sampel ke Jakarta setiap tiga bulan.
Untuk mendukung Tim Integrasi, sebuah tim dari Universitas Sumatera Utara – terpisah dari kegiatan pengambilan sampel, juga memantau keanekaragaman biologi di sungai Batang Toru dan Sungai Aek Pahu setiap tiga bulan. Kegiatan yang dinamai Program “Kesehatan Sungai” ini bertujuan untuk mengawasi keberagaman spesies ikan dan biota lain yang ada di sungai serta kandungan logam dalam ikan-ikan yang hidup di sungai-sungai ini. Kegiatan telah dilaksanakan sebelum operasi pertambangan dilaksanakan.
Hasil dari pengawasan kualitas air dan kehidupan biologi ini diumumkan dalam pertemuan terbuka yang diadakan oleh Tim Terintegrasi, umumnya dilakukan setiap tiga bulan. Data kualitas air dibandingkan dengan batasan yang diizinkan berdasarkan KepMen LH No. 202/2004 dan diinterpretasikan oleh para ahli dari universitas. Setelah hasil dipresentasikan dan didiskusikan, ketua Tim Terintegrasi, perwakilan pemerintah, perwakilan desa, serta manajemen PTAR akan menandatangani berita acara kepatuhan. Hasil dari diskusi ini kemudian disampaikan kepada para pemangku kepentingan lainnya. Sebanyak enam pertemuan sudah diselenggarakan dari 2014 hingga 2015.
Keterlibatan pemerintah, para ahli, dan masyarakat lokal dalam mengawasi pelepasan air tambang dan evaluasi kepatuhan ini dirancang secara khusus untuk menjamin para pemangku kepentingan percaya sepenuhnya pada proses yang kami lakukan. Keberadaan Tim Terintegrasi dianggap sebagai langkah yang unik di Indonesia, dan telah terbukti berhasil dalam meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam melakukan pengawasan kepatuhan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan.Tim Terintegrasi akan terus bekerja sepanjang usia tambang.
PTAR sepenuhnya mendukung proses ini, karena sesuai dengan nilai-nilai perusahaan kami - GREAT (Growth – Pertumbuhan, Respect – Rasa Hormat, Excellence – Keunggulan, Action – Aksi, Transparency – Transparansi). Secara khusus, kami bekerja keras untuk menjamin terciptanya kinerja yang unggul dalam kepatuhan lingkungan, kami sepenuhnya transparan terhadap pemerintah dan masyarakat setempat dengan melibatkan mereka bersama para ahli independen, dan melalui proses ini pula kami membuktikan dan menunjukkan rasa hormat kami terhadap masyarakat lokal, khususnya di desa-desa hilir tempat lokasi pelepasan air kami berada.
Perwakilan penduduk desa, keduanya merupakan anggota dari Tim Terintegrasi, sedang membantu staf lingkungan PTAR mengambil sampel air lepasan tambang.
51Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
50
Penanganan Tailing yang Aman
Proses ekstraksi emas dan perak dari bentuk bijih (ore) di Tambang Emas Martabe sama seperti proses yang dilakukan di tambang emas lainnya. Bijih diubah bentuknya menjadi lumpur halus dengan cara menghancurkan dan menggiling bijih serta menambahkan air dan sianida. Setelah emas dan perak didapatkan, lumpur ini dikenal sebagai tailing. Sebelum meninggalkan pabrik pemrosesan, tailing melewati proses detoksifikasi untuk mengurangi kandungan sianida sampai pada kadar yang aman. Semua tailing di Tambang Emas Martabe dibuang secara permanen di fasilitas penampungan tailing (TSF). TSF Martabe dibangun sesuai dengan desain yang umum diterapkan dan telah terbukti kemampuannya. Fasilitas ini terdiri dari tanggul yang berisi tanah dan batu dengan inti lempung dan lapisan saringan pasir yang terkait. Sepanjang usia tambang, tanggul akan semakin ditinggikan untuk menyediakan kapasitas yang memadai untuk tailing hasil tambang.
Pembuangan tailing di TSF adalah metode yang aman dan digunakan di seluruh dunia. Namun, keamanan tailing bergantung pada ketepatan desain, konstruksi, dan operasi TSF. Dengan demikian, TSF Tambang Emas Martabe dirancang dan dibangun untuk memenuhi praktik terbaik dalam industri ini. TSF kami dirancang oleh konsultan teknik yang diakui secara
internasional dan memenuhi kriteria keamanan bendungan menurut Komisi Internasional untuk Bendungan Besar (ICOLD). Desain ini juga telah ditinjau dan disertifikasi oleh Komisi Keamanan Bendungan (KKB) Indonesia, dan untuk mengawasi lebih lanjut, perusahaan menugaskan adanya tinjauan independen setiap tahun untuk fasilitas tersebut.
Pembangunan tanggul diawasi secara ketat dan dipastikan memenuhi jaminan mutu dan kendali mutu (QA/QC) yang berkelanjutan. Keduanya meliputi tes pada bahan konstruksi dan tes setelah bahan dipasang dan dipadatkan di tanggul. Hasil-hasil tes ini ditandatangani oleh insinyur pengawas yang memberikan bukti catatan tetap tentang kesesuaian spesifikasi konstruksi.
Pengoperasian TSF berlangsung sesuai rencana pada 2015 serta telah ditinjau dan diverifikasi oleh pihak eksternal. Jumlah air yang disimpan di bendungan dijaga tetap minimum melalui pengelolaan dan pelepasan masukan curah hujan yang terakumulasi melalui WPP. Melalui pengoperasian Komite Keamanan TSF, perusahaan terus memantau semua aspek yang berkaitan dengan keselamatan struktur, termasuk kesesuaian konstruksi dan praktik operasi dengan praktik unggulan di industri tambang.
Bendungan Sedimen 1 dan 2 berlokasi di hilir Fasilitas Penyimpanan Tailing di Tambang Emas Martabe. Bendungan ini digunakan untuk mengelola limpasan air di lokasi tambang. Pengelolaan air merupakan fokus operasional utama di lokasi tambang.
52 53Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Penempatan Batuan Sisa yang Aman
Seperti umumnya terjadi pada pertambangan logam, batuan sisa yang dihasilkan di Tambang Emas Martabe berpotensi menghasilkan asam ketika terganggu oleh proses penambangan. Proses ini dikenal sebagai air asam tambang (AMD) yang muncul karena oksidasi mineral sulfida yang terkandung dalam batu dan dapat dianggap sebagai percepatan proses yang seharusnya terjadi secara alami. Hal ini dapat dikelola dengan menempatkan batuan sisa dalam struktur rekayasa dengan tepat sehingga meminimalkan masuknya oksigen.
Tambang Emas Martabe dianggap unik karena konstruksi tanggul TSF di lokasi tambang menggunakan hampir semua batuan sisa yang akan dihasilkan sepanjang usia tambang. Oleh karena itu, tanggul TSF adalah struktur yang sepenuhnya direkayasa untuk memenuhi persyaratan pembuangan maupun batuan sisa. Pendekatan ini bermanfaat termasuk dalam mengurangi biaya rehabilitasi batuan sisa dan biaya penyimpanan tailing serta meminimalisasi risiko air asam tambang.
Tahun lalu kami telah menyelesaikan program kerja intensif dua tahun yang bertujuan mengelola batuan sisa dengan praktik terbaik di Tambang Emas Martabe.
Pekerjaan ini telah menghasilkan hal-hal berikut:
• Penelitian karakterisasi limbah secara terperinci yang melibatkan pengujian lebih dari 11.000 sampel batuan dari deposit Purnama.
• Pengembangan kriteria karakterisasi batuan sisa.
• Penyusunan jadwal umur batuan sisa berdasarkan kriteria tersebut.
• Pemilihan spesifikasi penutupan batuan sisa berdasarkan pemodelan oksidasi.
• Implementasi progresif penempatan dan penutupan batuan sisa secara selektif.
• Pengukuran kinerja untuk memvalidasi rencana dan pelaksanaan.
Truk penggali dan truk pengangkut di Pit Purnama, Tambang Emas Martabe.
54 55Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Menghindari Tumpahan Zat Kimia
Tujuh tumpahan zat kimia tercatat pada 2015. Namun, semua tumpahan hidrokarbon ini sangat kecil dan terkait dengan pengoperasian peralatan dan pemeliharaan dengan total volume tumpahan sebesar 35 liter. Semua tumpahan segera dibersihkan setelah tumpahan teridentifikasi, dan tidak ada pelepasan zat yang tumpah ke lingkungan alam.
Meminimalkan Pembukaan Lahan
Semua pembukaan lahan di Tambang Emas Martabe dikontrol dengan ketat oleh perusahaan melalui Permohonan Akses dan Pembukaan Lahan. Aturan ini mengharuskan semua pembukaan lahan disetujui oleh manajemen senior dan menerapkan pengawasan yang spesifik, seperti penimbunan lapisan tanah pucuk dan pelaksanaan struktur kendali sedimen untuk meminimalkan dampak lingkungan. Tidak ada pembukaan lahan yang tidak disetujui pada 2015.
Rehabilitasi Lokasi Tambang
Perusahaan berkomitmen untuk merehabilitasi semua area yang terganggu oleh pertambangan menjadi kondisi yang aman, stabil, dan produktif. Tujuan jangka panjang dari strategi rehabilitasi lokasi tambang secara umum adalah pembentukan hutan tropis yang stabil, mirip dengan hutan sekitar yang tidak terganggu. Sepanjang 2015 seluas 2,3 hektare lahan yang terganggu oleh aktivitas pertambangan telah direhabilitasi, sehingga luas total lokasi tambang menjadi 12,1 hektare. Ini adalah area yang relatif kecil. Sedangkan, wilayah terganggu yang lebih luas terletak di sekitar pit Purnama dan TSF. Wilayah ini masih digunakan saat ini sehingga belum direhabilitasi. Sebanyak 6.272 bibit pohon telah ditanam dan 4.971 bibit lain telah dipersiapkan di tempat pembibitan tanaman untuk ditanam pada akhir tahun.
SEMUA TIM TEKNIS UTAMA DI TAMBANG EMAS MARTABE, TERMASUK TIM EKSPLORASI, GEOLOGI TAMBANG, PERENCANAAN TAMBANG, KONSTRUKSI TSF, DAN LINGKUNGAN, MEMAINKAN PERAN INTEGRAL DALAM PELAKSANAAN STRATEGI INI SELAMA TAHUN TERSEBUT.
Hasil pekerjaan ini telah didokumentasikan dalam Pedoman Teknis Manajemen AMD yang telah diselesaikan pada Juni 2015. Pedoman ini mendokumentasikan bimbingan teknis mengenai aspek-aspek manajemen batuan sisa dan kerangka menyeluruh untuk pengelolaan batuan sisa. Studi ini menghasilkan dua makalah tentang manajemen AMD di lokasi tambang yang dipresentasikan di Konferensi Internasional ke-11 tentang Penutupan Tambang yang akan diselenggarakan pada tahun 2016.
Selama 2015, peralatan pemantauan khusus dipasang di batuan sisa yang ditempatkan di tanggul TSF, dan hasil awal dari instalasi tersebut mengkonfirmasi efektivitas spesifikasi konstruksi dalam meminimalkan potensi pembentukan asam.
Untuk memastikan bahwa kami telah menjalankan praktik terbaik dalam mengelola batuan sisa, kami melibatkan konsultan spesialis dengan pengalaman internasional yang luas untuk meninjau pengelolaan batuan sisa di tambang secara berkelanjutan. Ini termasuk empat tinjauan lapangan pada 2015.
57Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
56
Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Semua operasi pertambangan yang mengganggu vegetasi alami akan berdampak pada keanekaragaman hayati, setidaknya sampai lokasi tambang direhabilitasi. Tapak wilayah yang terganggu di Tambang Emas Martabe sebagian terletak di dalam wilayah hutan alam dan meskipun daerah ini tergolong kecil dibandingkan dengan luas hutan di sekitarnya, pengelolaan dampak terhadap keanekaragaman hayati merupakan isu yang penting bagi kami.
Pada 2015, pengelolaan dampak terhadap keanekaragaman hayati diperkuat dengan penerbitan Kode Praktik Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Kode ini berisi panduan untuk pengendalian operasional yang diperlukan untuk meminimalkan dampak terhadap keanekaragaman hayati termasuk meminimalkan pembukaan lahan yang tidak perlu, restorasi habitat dengan merehabilitasi daerah yang terganggu, meminimalkan dampak terhadap saluran air di hilir, pengendalian hewan liar, pelaporan setiap fauna yang terancam punah yang terlihat di wilayah proyek, serta larangan berburu dan menangkap fauna di lokasi tambang.
Meskipun tindakan tersebut berhasil mengurangi dampak terhadap keanekaragaman hayati secara signifikan, perusahaan juga mengidentifikasi alternatif untuk mengkompensasi dampak terhadap keanekaragaman hayati melalui skema kompensasi keanekaragaman hayati (biodiversity offset). Skema ini meliputi langkah-langkah untuk melindungi keanekaragaman hayati di sekitar lokasi tambang dengan cara meningkatkan kualitas keanekaragaman hayati di tempat lain untuk mengimbangi dampak yang tidak dapat dihindari akibat pelaksanaan proyek. Hal ini dilakukan apabila upaya-upaya mitigasi dampak lingkungan masih perlu ditingkatkan.
Sepanjang 2015, identifikasi terhadap skema kompensasi keanekaragaman hayati ini diupayakan melalui kerja sama dengan beberapa kelompok konservasi, namun hasilnya belum memuaskan. Pada Oktober 2015, konsultan kami menyelesaikan studi pendahuluan untuk menilai kelayakan pendirian kawasan hutan di daerah pertanian atau perkebunan yang berdekatan dengan Hutan Batang Toru sebagai kompensasi keanekaragaman hayati. Tahun 2016, kami akan melaksanakan studi lanjutan untuk menilai kelayakan opsi ini.
Penanaman pohon di salah satu sekolah setempat, disponsori oleh PTAR, merupakan bagian dari program nasional “Penanaman Sejuta Pohon”.
58 59Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Peraturan keselamatan yang bersifat wajib, dirancang untuk melindungi karyawan dari penyebab kecelakaan serius paling umum dalam industri pertambangan. Semua karyawan Tambang Emas Martabe menerima pelatihan tentang ini sebelum mulai bekerja.
Prosedur keselamatan sederhana yang mensyaratkan pengecekan selama kurang dari lima menit sebelum memulai pekerjaan. Prosedur ini terdiri dari daftar periksa yang dirancang untuk membantu karyawan mengidentifikasi bahaya serta penanganan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan kerja.
Teknik identifikasi risiko dan perilaku tidak aman ini telah berhasil diterapkan di industri lain dan di beberapa tambang besar di Indonesia. ASA mengharuskan manajer mendatangi tempat kerja dan melibatkan karyawan dalam diskusi terstruktur untuk menjelaskan bahwa mereka mungkin saja terluka dalam melakukan pekerjaan dan membahas hal-hal yang harus mereka lakukan untuk mencegah cedera. Pada 2015, ada 554 sesi ASA yang dilakukan di bawah program ini.
Kondisi tempat kerja di bawah standar sering menjadi faktor penyebab kecelakaan. Contoh umum termasuk bahaya perjalanan dan bahaya tergelincir, pencahayaan yang buruk, pemakaian alat buatan sendiri, kabel listrik yang buruk, dan pengoperasian komponen mesin tanpa penjagaan. Perusahaan menerapkan program pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi tempat kerja di seluruh lokasi tambang menggunakan daftar standar dan pendekatan berbasis tim. Pada 2015, kami melakukan 96 inspeksi tempat kerja.
Dalam rangka memantau kinerja keselamatan dan guna memenuhi target manajemen keselamatan, kami mengembangkan Indikator Kinerja Utama (KPI) Kartu Skor Keselamatan pada 2015 yang berisi 10 indikator untuk mengukur manajemen keselamatan di seluruh departemen. Kepatuhan pada target tersebut akan menjadi elemen perencanaan dalam rencana 2016 dari departemen terkait.
Beberapa program yang dijalankan sejak kami beroperasi meliputi hal-hal berikut.
golden rules
take 5
Perjanjian Keselamatan Aktif (ASA)
Inspeksi Tempat Kerja.
Keselamatan Kerja
Sejalan dengan praktik unggulan industri dalam manajemen keselamatan, kami percaya bahwa semua kecelakaan pada dasarnya dapat dicegah, dan untuk menjamin hal ini, kami bertujuan untuk menciptakan tempat kerja bebas bahaya untuk semua karyawan. Meskipun kecelakaan dapat dicegah, tidak dapat dipungkiri bahwa meminimalkan risiko kecelakaan dalam lingkungan industri yang kompleks adalah usaha yang sulit, dan sebagian besar perusahaan pertambangan belum berhasil untuk secara konsisten menghilangkan kecelakaan serius di tempat kerja.
OPERASI PERTAMBANGAN MENURUT SIFATNYA MEMILIKI RISIKO KERJA YANG TINGGI; SEHINGGA MEMINIMALKAN RISIKO KECELAKAAN HARUS SECARA KONSISTEN DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN TIGA FAKTOR, YAITU: KONDISI TEMPAT KERJA, KOMPETENSI KARYAWAN, DAN PERILAKU KARYAWAN. PROGRAM KESELAMATAN KERJA KAMI MENCAKUP KETIGA FAKTOR INI DAN TERUS-MENERUS DITINJAU SECARA KRITIS.
SUMBER DAYAMANUSIA
61Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
60
PERUSAHAAN MENGHARUSKAN SEMUA CATATAN LUKA DAN "NYARIS LUKA" YANG DILAPORKAN UNTUK DISELIDIKI. DENGAN ADANYA EVALUASI SISTEMATIS TERHADAP INSIDEN KESELAMATAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN, KAMI DAPAT MENERAPKAN TINDAKAN PERBAIKAN YANG TEPAT SEHINGGA RISIKO KECELAKAAN DI TAMBANG EMAS MARTABE DAPAT DIKURANGI SECARA BERTAHAP.
Perusahaan mewajibkan pelaporan mengenai cedera dan "nyaris cedera". Berdasarkan laporan tersebut, tercatat ada total 51 kecelakaan kerja pada 2015. Dari jumlah tersebut, mayoritas jenis kecelakaan, seperti sengatan serangga, cukup memerlukan perawatan pertolongan pertama. Cedera tangan mendapat perhatian khusus pada 2014, dan dengan bangga kami melaporkan bahwa terjadi penurunan signifikan dalam insiden cedera tangan pada 2015 dari 33 kasus menjadi 10 kasus.
Tambang Emas Martabe - Jumlah Cedera pada Anggota Tubuh
Pada 2015, terdapat dua cedera yang yang menyebabkan korban harus berhenti bekerja selama beberapa waktu yang dikenal sebagai “cedera hilang waktu kerja”. Pada Januari, seorang sopir dari perusahaan pemasok bahan bakar terjatuh dari truk pengiriman, menyebabkan patah tulang tungkai kaki kanan. Pada bulan Oktober, kaki seorang karyawan di pabrik pemrosesan terbentur batang logam penghubung yang mengakibatkan luka hingga ke daging. Kedua pekerja pulih sepenuhnya setelah pengobatan dan menjalani istirahat.Indikator kinerja pokok keselamatan
kerja dalam industri kami adalah tingkat kekerapan cedera hilang waktu kerja (LTIFR), yaitu rasio antara total waktu kerja yang hilang akibat cedera dengan jumlah jam kerja. Kami beruntung dapat mempertahankan catatan keselamatan yang baik yang telah dicapai dalam tahun-tahun sebelumnya; dengan LTIFR tahun ini 0,34 per juta jam kerja. Ini adalah hasil yang sangat baik menurut standar industri (sebagai perbandingan, skor LTIFR untuk tambang logam permukaan di Queensland dan Australia Barat pada 2015/2016 berkisar 3,0 dan 2,1).
TANGAN
KAKI
WAJAH
KEPALA
LENGAN
LAIN-LAIN
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2015
2015
2015
2015
2015
2015
0 5 10 15 20 25 30 35
Selama 2015, sejumlah 138 investigasi insiden keselamatan telah dilakukan dengan menggunakan sistem penyelidikan insiden perusahaan dan 396 tindakan perbaikan untuk mengatasi risiko kecelakaan dan "nyaris celaka".
Sayangnya, sebagaimana juga ditemukan di banyak organisasi, catatan keamanan yang baik tidak menjamin keberlanjutan kinerja keselamatan kerja yang baik. Mungkin sebagian mencerminkan nasib baik, atau lebih tepatnya banyak variabel yang menentukan tinggi atau rendahnya tingkat kecelakaan sekalipun pengawasan terhadap keselamatan kerja telah dilakukan. Pengelolaan keselamatan kerja adalah proses yang berkesinambungan. Walaupun kami puas dengan kinerja keselamatan pada 2015, kami memahami bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjadikan Martabe sebagai tempat yang aman untuk bekerja, dan untuk tujuan ini, program tambahan dan inisiatif keselamatan akan dilaksanakan pada 2016.
63Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
62
Kesehatan
Selain meminimalkan risiko kecelakaan industri, kami juga berupaya untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan karyawan dari paparan kerja terhadap kebisingan, debu, panas, dan asap. Pada 2015, kami memulai program pemantauan kesehatan kerja berbasis risiko di seluruh area lokasi tambang. Melalui program ini, kami menemukan sejumlah data untuk mengembangkan rekayasa, prosedur, dan pengendalian alat pelindung diri.
Dengan adanya program pemantauan khusus untuk para pekerja ruang emas, tidak ada risiko dari gas yang terhirup atau kontaminasi tempat kerja.
Salah satu kemajuan yang signifikan dalam pengelolaan kesehatan karyawan pada 2015 adalah adanya penilaian kesehatan karyawan komprehensif yang pertama. Seperti yang umumnya dilakukan oleh perusahaan lain, PT Agincourt Resources mengharuskan pemeriksaan kesehatan tahunan bagi seluruh karyawan yang bekerja di lokasi tambang. Selain untuk memenuhi persyaratan peraturan industri pertambangan, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap karyawan "segar bugar untuk bekerja". Hasil dari pemeriksaan kesehatan ini diintegrasikan dan menjadi basis data pada tahun 2015 agar dokter konsultan dapat menilai secara rinci masalah kesehatan yang dimiliki seluruh karyawan. Penilaian ini juga mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan kesehatan, kualitas hidup, dan harapan hidup karyawan dengan memodifikasi faktor gaya hidup seperti diet, olahraga, dan merokok. Program "Fit for Life" akan dilaksanakan pada tahun 2016 untuk merealisasikan hal ini dengan bantuan dokter konsultan.
Program pemantauan ini meliputi:
penilaian medis kepada karyawan.
p e n g e c e k a n a i r m i n u m .
pengukuran debu pribadi.
pengukuran kebisingan tempat kerja.
953
718706
90
Sekilas Upaya Keselamatan 2015 Tambang Emas Martabe
Hasil Jumlah
Kesadaran akanKeselamatan Kerja
PelatihanKeselamatan
Sistem Manajemen Keselamatan
Penjaminan(Assurance)
Pengelolaan Insiden
Rapat Komite Keselamatan Departemen
Perjanjian Keselamatan Aktif yang Dituntaskan
Penghargaan Pelaporan Bahaya
Kompetisi Keselamatan
Peringatan Keselamatan & Konsultasi Kesehatan
Poster Keselamatan Baru
Inspeksi Kendaraan & Peralatan
Inspeksi Kondisi Tempat Kerja HSE
Laporan Bahaya dan Pelanggaran
Kecelakaan dan “Nyaris Celaka” yang Diinvestigasi
Tindakan Perbaikan yang Dituntaskan
Jam Kehadiran Khusus Pelatihan Keselamatan
Bentuk & Prosedur Keselamatan Baru
119
554
11
10
24
10
17.000
282
170
96
83
138
396
65Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
64
Ketenagakerjaan
Operasi pertambangan modern adalah usaha kompleks yang memerlukan kontribusi banyak karyawan dari berbagai disiplin ilmu. Banyak peran yang memerlukan keterampilan khusus dan pengalaman tahunan, dan ini sulit untuk digantikan oleh orang baru. Untuk mempertahankan tenaga kerja berkualitas dan bermotivasi tinggi, perusahaan menerapkan beberapa prinsip umum untuk perekrutan, remunerasi, dan promosi:
Sebagai langkah penting untuk mempertahankan “izin sosial untuk beroperasi” dan juga untuk menghemat biaya operasi perusahaan, kami berkomitmen untuk menyediakan kesempatan kerja di Tambang Emas Martabe bagi masyarakat lokal di sekitar tambang. Sejak awal proyek, kami menargetkan 70% tenaga kerja di lapangan adalah tenaga kerja lokal. Pada penutupan tahun 2015, ada 1.355 warga lokal yang bekerja di tambang dan mewakili lebih dari 68% dari total angkatan kerja kami. Ini adalah pencapaian yang penting, mengingat bahwa sebagian besar orang-orang ini tidak memiliki pengalaman bekerja sebelumnya di lokasi tambang. Pada 2016, kami akan tetap memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja lokal.
Perusahaan memiliki kebijakan afirmatif bagi kesetaraan gender. Pada penutupan tahun 2015, sebanyak 15% dari total tenaga kerja kami adalah perempuan, sama dengan tahun 2014. Hasil ini perlu diperhatikan dalam konteks norma budaya lokal, di mana secara tradisional pria bekerja dan sebagian besar perempuan biasanya menjalani peran sebagai ibu rumah tangga.
Perbaikan yang signifikan terhadap fasilitas karyawan pada tahun 2015 adalah adanya asuransi kesehatan rawat inap dari pihak ketiga untuk semua karyawan nasional. Ini memudahkan karyawan untuk dapat melalukan pembayaran nirtunai (cashless) untuk perawatan rawat inap di lebih dari 700 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia, termasuk rumah sakit di Sibolga dan Padangsidimpuan, kota-kota terdekat Batang Toru dan lokasi tambang. Kami telah menyesuaikan manfaat kesehatan kami dengan standar umum di Indonesia dan cakupan kesehatan yang baru ini telah dianggap kompetitif oleh pihak ketiga. Pada pertengahan 2016, manfaat ini akan ditinjau kembali sebagai bagian dari pembaharuan asuransi kami.
PT AGINCOURT RESOURCES TIDAK MEMBEDAKAN PAKET REMUNERASI UNTUK PRIA DAN WANITA DALAM PERAN YANG SAMA, DAN PERUSAHAAN AKAN TERUS BEKERJA UNTUK MEWUJUDKAN KESETARAAN GENDER DI TEMPAT KERJA PADA TAHUN 2016.
• Rekrutmen dan promosi selalu berdasarkan prestasi.
• Semua karyawan digaji sesuai dengan sistem standar dengan memperhitungkan peran dan kinerja.
• Remunerasi dan manfaat lain yang diterima karyawan bersifat kompetitif dengan industri lokal dan industri pertambangan lain di Indonesia.
Aya Asaga (Geologist) sedang mencatat inti bor di gudang inti Tambang Emas Martabe.
67Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
66
Pelatihan
Sebagian besar orang yang mulai bekerja di Tambang Emas Martabe tidak memiliki latarbelakang pekerjaan di bidang di pertambangan maupun lingkungan industri. Karena itu, pelatihan bagi karyawan adalah faktor penting bagi kesuksesan Tambang Emas Martabe.
Empat jenis pelatihan utama yang disampaikan kepada para karyawan dan kontraktor site meliputi:
PELATIHAN KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN
LINGKUNGAN
PELATIHAN PENGEMBANGAN
DIRI
KETERAMPILAN TEKNIS
PELATIHAN UNTUK MENDAPATKAN LISENSI
MENGOPERASIKAN KENDARAAN DAN
PERALATAN
Sebagian besar pelatihan kami diberikan langsung di lapangan oleh instruktur perusahaan, dan sebagian besar materi kursus dikembangkan sendiri oleh perusahaan agar dapat memahami dan memenuhi kebutuhan kami dengan lebih baik. Departemen Pelatihan dan Pengembangan memberi pelatihan dasar yang bersifat umum di lapangan, sedangkan pelatih spesialis ada di masing-masing departemen operasional. Sebagian besar pelatihan tersedia dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Semua kompetensi karyawan dikelola melalui sistem manajemen pelatihan online.
Pelatihan Keselamatan Dasar (BST)
Kompetensi dasar yang umumnya diperlukan untuk menjamin keselamatan kerja di wilayah operasional:
Total sebanyak 117 kursus pelatihan langsung di lokasi perusahaan tersedia untuk karyawan dan kontraktor pada tahun 2015 dengan rata-rata jumlah jam pelatihan bagi karyawan perusahaan adalah 43,7. Mayoritas jam pelatihan ini adalah kursus pelatihan keselamatan yang menyoroti pentingnya keselamatan bagi perusahaan.
Pelatihan keselamatan sangat penting untuk mencegah kecelakaan. Sementara perusahaan menyediakan berbagai jenis pelatihan keselamatan, ada beberapa kompetensi keselamatan inti yang wajib bagi semua karyawan di tambang, baik karyawan perusahaan maupun kontraktor:
Induksi Karyawan
Sesi yang wajib dijalani sebelum karyawan diperbolehkan memakai lencana identitasnya. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh semua orang yang bekerja di Martabe:
• Pelatihan HSE.• Pengenalan pit. • Golden Rules.• Kesadaran Akan Bahaya.
• Take 5.• Analisis Keselamatan Kerja dan Lingkungan. • Bekerja di Ketinggian.• Izin Dasar Kerja.• Bekerja di Ruang Tertutup.
KOMITMEN KAMI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KARYAWAN LOKAL MENCAKUP PENYEDIAAN LEBIH DARI 21.000 JAM PELATIHAN DI TAHUN 2015.
69Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
68
Pengembangan Talenta Lokal
Program Pengembangan Nasionalisasi adalah program pelatihan dan pengembangan yang penting bagi perusahaan kami. Melalui program ini, rencana pengembangan untuk karyawan nasional dilaksanakan untuk membantu mereka menempati posisi senior atau spesialis yang sebelumnya hanya mungkin tersedia untuk ekspatriat. Dengan bangga kami melaporkan bahwa pada tahun 2016, ada tujuh manajer nasional tambahan dan tiga deputi manajer. Empat orang dari manajer baru ini menggantikan peran ekspatriat.
KEBERHASILAN UPAYA KAMI UNTUK MEMAKSIMALKAN KESEMPATAN KERJA BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DIBUKTIKAN DENGAN FAKTA BAHWA PADA TAHUN 2015, HANYA ADA 41 EKSPATRIAT ATAU 2,1% DARI TOTAL ANGKATAN KERJA YANG BEKERJA UNTUK PT AGINCOURT RESOURCES DAN KONTRAKTOR TAMBANG. SEBAGAI PERBANDINGAN, ADA 77 EKSPATRIAT YANG BEKERJA DI SITE PADA AKHIR 2012, TAHUN PERTAMA OPERASI.
Eva Simanjuntak, Hanifsyah and Melanie Sari (Database Supervisors) di kantor geologi Tambang Emas Martabe.
71Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
70
PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ADALAH HAL YANG UMUM DI INDUSTRI PERTAMBANGAN, KHUSUSNYA KETIKA OPERASI PERTAMBANGAN BERADA DI DAERAH PEDESAAN ATAU DI DAERAH TERPENCIL YANG MASYARAKAT LOKALNYA MEMILIKI AKSES TERBATAS KE LAYANAN PUBLIK.
Program-program ini dapat mencerminkan nilai inti perusahaan yang beroperasi dengan tanggung jawab sosial. Program kami diimplementasikan secara khusus untuk mempertahankan izin sosial perusahaan untuk beroperasi, dengan kata lain, untuk memastikan penerimaan dan dukungan dari masyarakat terhadap operasi perusahaan.
Selain itu, beberapa program pengembangan masyarakat dapat mencapai hasil yang bermanfaat langsung kepada perusahaan pertambangan; misalnya, program pelatihan masyarakat dapat membantu perekrutan tenaga kerja lokal.
PENGEMBANGANMASYARAKAT
Anton Rahmadi, Agus Sudono, Suprianto, Ifan Farianda and Hanafi Harapan (PTAR Community Relations and Community Development Department) sedang membantu membersihkan kanal irigasi masyarakat.
73Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
72
UPAYA KAMI DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT PADA TAHUN 2015 DIAPRESIASI OLEH KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN. KAMI MENDAPATKAN EMPAT PENGHARGAAN DALAM GELAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS BUDAYA (GPMB) UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT, TERMASUK MEDALI EMAS UNTUK PROGRAM REVITALISASI POSYANDU DAN PROGRAM AIR BERSIH SERTA MEDALI PERAK UNTUK PROGRAM PERTANIAN MARKOBUN MAHITA DAN PROGRAM TAMAN BACAAN ANAK.
KESEHATAN
Dukungan Keuangan Langsung oleh PTAR untuk Pengembangan Masyarakat tahun 2015 (USD ‘000)
PENDIDIKAN
INFRASTRUKTURPUBLIK
DUKUNGAN KOMUNITAS (SUMBANGAN, ACARA, DSB)
TOTAL
BISNIS LOKAL DAN PENGEMBANGAN EKONOMI
IDENTITAS SOSIAL DAN KULTURAL
231
120685
114
1.266
109 7
USD
USD
USD
USD
USD
USD
USD
Berdasarkan konsultasi dengan pemangku kepentingan, studi khusus, dan studi tolok ukur industri, kami menargetkan enam bidang utama guna mendukung masyarakat lokal kami:
• Kesehatan.
• Pendidikan.
• Pertanian.
• Infrastruktur Publik.
• Bisnis Lokal dan Pengembangan Ekonomi.
• Identitas Sosial dan Budaya.
Pada tahun 2015, kami membelanjakan USD 1,26 juta untuk program pengembangan masyarakat. Angka ini di luar dividen yang dibayarkan kepada pemerintah kabupaten dan provinsi.
PT Agincourt Resources telah menjalankan program pengembangan masyarakat sekitar Tambang Emas Martabe sejak dimulainya proyek. Tujuan program pengembangan masyarakat perusahaan meliputi:
• Memenuhi kebutuhan langsung masyarakat dan mempersiapkan pembangunan yang berkelanjutan di masa depan.
• Memberi manfaat yang luas dan mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan lokal, termasuk kelompok marjinal.
• Memaksimalkan manfaat dengan melibatkan masyarakat penerima program dalam pelaksanaan proyek, seperti menyerap tenaga kerja lokal untuk proyek-proyek konstruksi atau pekerjaan pertanian.
75Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
74
Pendidikan
Akses terhadap pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi pembangunan berkelanjutan dan merupakan hal yang utama bagi masyarakat di sekitar Tambang Emas Martabe. Selama tahun 2015, perusahaan mempertahankan dukungan untuk sejumlah program yang menargetkan kebutuhan pendidikan setempat, termasuk hal-hal berikut ini.
Taman Bacaan
Sejak sebelum operasi dimulai, perusahaan telah mendukung pembentukan perpustakaan anak-anak yang dikenal sebagai “Taman Bacaan Anak” yang didirikan bersama pemerintahan desa. Taman bacaan ini menyediakan buku-buku gratis yang tidak tersedia di perpustakaan umum setempat kepada anak-anak. Dukungan oleh perusahaan untuk program ini pada tahun 2015 termasuk:
• Pembentukan taman bacaan tambahan di Batang Toru, sehingga jumlah taman bacaan menjadi 13. Menurut catatan kami, ada lebih dari 53.000 kunjungan ke perpustakaan sejak mulai dibuka dengan rata-rata 14 pengunjung per hari per perpustakaan.
• Lokakarya dua hari untuk memperkuat kemampuan membaca staf taman bacaan. Lokakarya ini dihadiri dua puluh dua peserta.
• Serangkaian kompetisi taman bacaan yang berpuncak pada seni pertunjukan anak. Sembilan puluh lima anak menampilkan tarian tradisional di acara yang dihadiri oleh lebih dari 500 orang.
• Distribusi 3.380 buku untuk taman bacaan.
• Membantu empat staf taman bacaan dengan kinerja terbaik untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Perpustakaan Anak 2015 yang diselenggarakan oleh Yayasan 1001 Buku di Jakarta. Perusahaan juga menyumbang dana untuk acara ini.
Sebuah kegiatan mendukung Hari Cuci Tangan Sedunia di sekolah setempat. Pada tahun 2015, PTAR membantu penyelenggaraan kegiatan ini di 18 sekolah setempat, dimana murid-murid dibekali informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar dan kesehatan gigi.
76 77Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Perbaikan Sekolah
Pada tahun 2015, perusahaan memberi dukungan untuk renovasi bangunan dan pembangunan kamar mandi di tiga sekolah di Batang Toru.
Program Bahasa Inggris untuk Pengajar
Program “Bahasa Inggris Untuk Pengajar” adalah kolaborasi antara PTAR, British Council Foundation Indonesia, dan Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri guru bahasa Inggris lokal. Program yang berlangsung dari 2014 hingga 2015 ini menyediakan pelatihan online dan pelatihan dalam kelas kepada 17 guru SMA dari Batang Toru dan Muara Batang Toru dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru.
Pelatihan untuk Guru-Guru Pra-Sekolah
Pada tahun 2015, perusahaan memfasilitasi lokakarya pelatihan tiga hari untuk 64 guru prasekolah dari Batang Toru bekerjasama dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Batang Toru dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan. Ini termasuk partisipasi oleh dua instruktur dari Universitas Negeri Medan dan oleh Awam Prakoso, seorang pendongeng Indonesia yang terkenal.
Awam Prakoso, pendongeng terkenal, berpartisipasi dalam kegiatan meningkatkan kesadaran mengenai tambang dalam Pekan Raya Sumatera Utara tahun 2015.
79Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
78
Kesehatan Masyarakat
PT Agincourt Resources telah menyediakan dukungan kesehatan kepada masyarakat lokal secara berkesinambungan sejak dimulainya proyek.
Agar bantuan tahun 2015 tepat sasaran, kami menyelenggarakan rapat koordinasi antara perusahaan dan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan pada bulan Februari. Program dan inisiatif yang didukung oleh perusahaan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Klinik Kesehatan Batang Toru
Pembukaan klinik kesehatan di Batang Toru pada Agustus 2015 adalah tonggak utama program ini. Dimulai pada 2014, proyek ini didanai sepenuhnya oleh PT Agincourt Resources dengan nilai total USD 405.000, termasuk untuk penyediaan ambulans. Klinik ini dioperasikan oleh Dinas Kesehatan Masyarakat Tapanuli Selatan dan dirancang untuk memenuhi rawat inap dasar dan kebutuhan darurat 24 jam dengan dua dokter permanen, enam perawat, dan 15 tempat tidur. Sebelum klinik ini beroperasi, rumah sakit dengan pelayanan medis standar terdekat ke lokasi tambang berada di Padangsidimpuan, dengan jarak tempuh perjalanan lebih dari satu jam.
Program Revitalisasi Posyandu
Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu merupakan pusat kesehatan masyarakat untuk anak-anak, ibu-ibu, dan wanita hamil, yang menyediakan kebutuhan perawatan kesehatan dasar termasuk keluarga berencana, vaksinasi, suplemen gizi, dan informasi kesehatan. Perusahaan telah mendukung posyandu warga setempat sejak 2008. Pada tahun 2015, perusahaan melakukan kunjungan ke 36 posyandu di desa-desa di Batang Toru dan Muara Batang Toru untuk menyumbangkan makanan dan susu. Sepanjang tahun 2015, pos-pos ini menerima 3.500 kunjungan dari bayi, ibu dan wanita hamil.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut terhadap posyandu, perusahaan melakukan kegiatan "Pekan Posyandu" pada bulan Oktober dan November. Kegiatan ini meliputi kompetisi untuk fasilitas posyandu terbaik, bidan terbaik, kader terbaik, bayi paling sehat, dan program suplemen makanan bayi terbaik. Dua puluh sembilan desa setempat berpartisipasi dalam kompetisi ini. Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan acara yang menghadirkan lebih dari 400 perwakilan masyarakat dan petugas kesehatan.
Missy Lubis (PTAR Community Health Officer) sedang membantu menimbang anak-anak di sebuah Posyandu yang dibantu oleh PTAR.
81Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
80
Dukungan untuk Layanan Kesehatan Masyarakat
Dukungan perusahaan pada layanan kesehatan masyarakat umum meliputi:
Program Kesehatan Sekolah
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, perusahaan mendukung berbagai inisiatif kesehatan untuk sekolah lokal, termasuk:
Kesadaran akan Kesehatan
Perusahaan mendukung berbagai acara kesadaran akan kesehatan dan acara pelatihan sepanjang tahun dalam kerjasama dengan pemerintah Tapanuli Selatan, termasuk:
• Lokakarya tentang motivasi dan kerjasama tim yang dihadiri oleh 95 staf dan bidan puskesmas.
• Lokakarya bagi fasilitator sanitasi masyarakat yang dihadiri oleh 40 staf kesehatan pemerintah daerah, bidan desa, dan kader kesehatan.
• Lokakarya tentang penanggulangan TBC yang dihadiri 160 peserta selama dua hari.
• Kursus pelatihan tentang pemberian imunisasi yang dihadiri oleh 55 bidan desa dan petugas kesehatan. Sebagai bagian dari acara ini, perusahaan menyumbang vaksin, buku imunisasi dan bahan referensi.
• Seminar tentang kesehatan reproduksi yang dihadiri oleh 161 pejabat kesehatan setempat.
• Sesi kesadaran tentang HIV/AIDS yang dihadiri oleh 130 ibu rumah tangga.
• Program pelatihan tentang isu-isu kesehatan bagi konselor sebaya di sekolah.
• Penyampaian informasi pelayanan kesehatan kepada 97 siswa dari lima sekolah setempat.
• Untuk tahun kedua, mendukung Hari Lingkungan Dunia dengan sarana Lomba Sekolah Bersih dan Sehat dalam kerjasama dengan Dinas Kesehatan Masyarakat Tapanuli Selatan.
• Untuk tahun ketiga, mendukung Hari Cuci Tangan Global dengan membuat acara di 18 sekolah dasar setempat di mana 1.000 siswa menerima informasi tentang cuci tangan dan kebersihan gigi.
• Delapan belas kunjungan ke posyandu lansia setempat guna mendukung layanan kesehatan lansia. Kunjungan ini mencakup pembagian makanan dan tes darah kepada 1.037 warga lansia.
• Program olahraga bagi lansia di enam desa setempat yang melibatkan 100 peserta.
• Dukungan untuk acara Hari Lansia Nasional di Batang Toru yang melibatkan 187 warga lansia setempat. Kegiatan ini melibatkan pemeriksaan kesehatan lengkap dan perawatan 178 orang.
• Pemberian layanan kesehatan gratis di lima desa pedalaman di Batang Toru dan Muara Batang Toru dengan total 605 penerima. Kegiatan ini mencakup imunisasi gratis, pemeriksaan wanita hamil, tes darah, konsultasi gigi, dan konseling mengenai cuci tangan serta pembagian sabun.
• Pemberian layanan kesehatan yang menghasilkan pemulihan kesehatan sepenuhnya pada 2 anak yang menderita kurang gizi parah.
83Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
82
Program Operasi Katarak
Pada tahun 2015, di tahun yang keempat, PT Agincourt Resources berkolaborasi dengan Komando Militer Bukit Barisan dan organisasi kemanusiaan “A New Vision”, untuk menyediakan pemeriksaan mata gratis dan operasi katarak bagi para masyarakat yang kurang mampu dalam sebuah program yang bernama “Open Your Eyes, See the Beautiful World” (Bukalah Matamu, Lihat Indahnya Dunia). Sebanyak 694 pasien mendapatkan fasilitas operasi katarak dan 36 lainnya mendapatkan penanganan pterygium (tumbuhnya selaput yang menutupi bagian putih pada bola mata).
Dimulai sejak tahun 2011, program ini telah memberikan pelayanan pemeriksaan untuk lebih dari 12.000 orang dan operasi katarak untuk 4.320 orang. Tingkat keberhasilan dari operasi ini mencapai 100%, dengan pasien termuda yang pernah dioperasi berusia delapan bulan. Selain dari dukungan finansial, sebanyak sekitar 150 karyawan dari Martabe Gold Mine turun sebagai relawan untuk membantu persiapan operasi dan perawatan pasca-operasi para pasien.
Pemulihan penglihatan dapat secara signifikan membantu mengurangi beban finansial dari keluarga yang menerima operasi, dimana pasien yang menerima operasi dapat kembali bekerja untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarga masing-masing.
Penerima fasilitas operasi katarak sedang menunggu perawatan pasca-operasi dalam program “Bukalah Matamu, Lihat Indahnya Dunia” yang didukung oleh PTAR. Sejak dimulai tahun 2011, program ini telah menyediakan sarana operasi katarak gratis kepada 4.230 masyarakat lokal.
85Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
84
Staf PTAR sedang membantu menimbang hasil produksi di demplot papaya, yang dibentuk sebagai bagian dari program pengembangan masyarakat pada tahun 2015.
Dukungan untuk Bisnis Lokal
Pengadaan Barang dan Jasa Lokal
PT Agincourt Resources memiliki kebijakan untuk mengutamakan pemasok lokal untuk pembelian barang dan jasa jika harga dan kualitas memenuhi persyaratan kami. Karenanya, pengadaan lokal memiliki peranan penting, dan dukungan ini akan terus kami pertahankan sepanjang usia operasi tambang.
Pada 2015, ada 91 pemasok lokal untuk perusahaan, dengan total pembelian barang dan jasa dari pemasok lokal sebesar USD 12,2 juta. Pembelian ini termasuk beragam barang dan jasa, seperti:
• Pasokan BBM.
• Pasokan pasir untuk pembangunan TSF.
• Pembangunan dan perbaikan bangunan dan renovasi.
• Pemeliharaan dan sewa kendaraan ringan.
• Penyediaan makanan kemasan.
• Pengangkutan sampah.
• Penataan lanskap dan pemeliharaan tanah.
• Penebangan pohon.
• Penyediaan pasokan alat tulis kantor.
• Pengoperasian toko sandang-pangan di pemukiman tambang (menjual makanan ringan, minuman, dan pasokan dasar untuk para karyawan).
87Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
86
Infrastruktur
PERBAIKAN INFRASTRUKTUR PUBLIK MASIH MENJADI FOKUS DARI PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT KAMI, UNTUK MEMBERI MANFAAT BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT. HAL INI MELIPUTI PERBAIKAN PASOKAN AIR, TOILET, FASILITAS CUCI, JALAN, JEMBATAN, DAN FASILITAS SEKOLAH.
Perbaikan umumnya telah dilaksanakan oleh kelompok kerja desa dengan bahan yang disediakan oleh perusahaan atau oleh kontraktor lokal. Pada tahun 2015, dukungan ini termasuk:
• Pembangunan proyek pipa air bersih yang dijadwalkan selesai pada tahun 2016. Melalui proyek ini, kami memasang pipa sepanjang 16 km dan akan menyediakan fasilitas air bersih bagi tujuh desa di sekitar lokasi tambang.
• Tiga fasilitas toilet di desa-desa lokal.
• Jalan beton di tujuh desa sepanjang 1,4 kilometer.
• Renovasi jembatan dan pembangunan dua jembatan baru untuk pejalan kaki.
• Penerangan jalan di Batang Toru.
• Pembangunan masjid dan renovasi empat masjid yang ada.
• Melanjutkan pembangunan Masjid Agung “Al-Jihad” yang dimulai tahun 2014 dan dijadwalkan selesai tahun 2016.
• Renovasi lapangan sepak bola.
Program Peningkatan Bisnis Lokal
Selain mendukung bisnis lokal melalui pembelian langsung barang dan jasa, perusahaan juga menyediakan dukungan untuk pendirian dan pengembangan usaha.
• Kursus pelatihan bagi pengusaha muda dengan 38 peserta dari desa setempat.
• Dukungan untuk pendirian toko suvenir dan kafe “Bagasta” di Batang Toru yang dijalankan oleh ibu-ibu setempat.
• Sumbangan benih dan pupuk untuk petani padi lokal.
• Program untuk meningkatkan produktivitas sawah dengan menggunakan petak percontohan. Program ini dilakukan melalui kerja sama dengan BP4K (Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan) Batang Toru.
• Mengirim 23 perwakilan dari kelompok tani lokal untuk program penolokukuran ke BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumatera Utara, sebuah badan penelitian pertanian.
• Bantuan untuk kelompok petani lokal dalam pembentukan petak percontohan semangka, nanas dan pepaya seluas 1,5 hektare, bekerjasama dengan BP4K Batang Toru. Pada akhir tahun, hasil dari lahan ini berhasil dipanen dan dijual ke penyedia katering Tambang Emas Martabe dan ke pasar lokal.
• Studi perbandingan bagi petani lokal untuk mempelajari produksi nanas di Pekanbaru.
• Bantuan untuk pengembangan budidaya perikanan di beberapa desa setempat. Hal ini termasuk penyediaan bibit dan pelatihan di pertanian ikan. Panen lele dipasarkan ke pasar lokal dan ke ibu kota Kabupaten Padangsidimpuan.
• Bantuan untuk enam Kelompok Wanita Tani dengan pembentukan petak percontohan mentimun, terong, kacang panjang, kacang, semangka, kol, dan jahe. Hasil dari petak ini dijual ke penyedia katering Tambang Emas Martabe dan ke pasar lokal. Pengembangan Kelompok Wanita Tani juga berhasil memajukan pemberdayaan perempuan.
89Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
88
Dukungan untuk Kegiatan Sosial dan Budaya
Pada 2015, dukungan untuk meningkatkan budaya lokal termasuk:
• Lokakarya publik untuk membahas buku yang ditulis oleh seorang pemimpin adat setempat, Sultan Tinggi Barani Perkasa Alam. Penulis ini adalah satu-satunya orang Tapanuli Selatan yang telah menulis buku untuk mendokumentasikan tradisi dan budaya lokal Batak. Penyandang 43 gelar tersebut adalah penulis yang produktif dalam bidang ini.
• Tabligh Akbar untuk menandai awal bulan suci Ramadhan. Acara ini diselenggarakan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia. Sekitar 3.000 orang menghadiri acara ini.
• Pada bulan Ramadan diselenggarakan acara buka puasa bersama di masjid-masjid yang ada di 15 desa sekitar lokasi tambang yang dihadiri 600 peserta. Selain itu, diadakan juga acara buka puasa bersama anak yatim dan para lansia yang dihadiri 200 peserta. Perusahaan juga memberi sumbangan makanan untuk 404 anak yatim dan 1.197 warga setempat yang telah berumur lanjut.
• Sumbangan dan sponsor untuk 63 aksi sosial termasuk perayaan keagamaan, hari besar nasional, peningkatan fasilitas umum, kelompok perempuan, kegiatan pendidikan dan olahraga, dan kegiatan pemuda.
PT AGINCOURT RESOURCES MEMAHAMI BAHWA BUDAYA TRADISIONAL MASYARAKAT DI SEKITAR TAMBANG EMAS MARTABE ADALAH HAL YANG PENTING DEMI MEMPERTAHANKAN IDENTITAS DAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT SETEMPAT.
Mengajari tari tradisional di sebuah “taman bacaan” di desa setempat, yang didukung oleh PTAR.
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
/06Upacara adat tradisional Batak untuk menyambut kontraktor tambang yang baru di Tambang Emas Martabe. Memimpin perwakilan perusahaan untuk menyapa pemimpin masyarakat setempat, dari kiri ke kanan, adalah Mick Fisher (Operations Manager JV MacMahon NKE), Tim Duffy (Presiden Direktur PTAR), Stevi Thomas (Deputy General Manager, General Affairs PTAR ) dan Ed Cooney (General Manager Operations PTAR ).
93Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
92
KETERLIBATANPEMANGKUKEPENTINGAN
Keterlibatan pemangku kepentingan adalah proses ketika sebuah perusahaan melibatkan para pemangku kepentingan melalui dialog untuk berbagi informasi, memahami kekhawatiran dan harapan pemangku kepentingan, menyelesaikan masalah, dan memaksimalkan peluang kerja sama. Melibatkan pemangku kepentingan secara efektif akan membantu memelihara izin sosial perusahaan untuk beroperasi.
Pemangku kepentingan PT Agincourt Resources adalah kelompok yang beragam dan memiliki pandangan, keyakinan, harapan, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Mereka adalah masyarakat lokal di sekitar Tambang Emas Martabe, instansi pemerintah, badan legislatif, politisi, organisasi non-pemerintah, pemasok, kontraktor, investor, akademisi, media, tokoh adat, tokoh agama, dan juga karyawan kami sendiri beserta keluarga mereka.
PT Agincourt Resources mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan dengan teliti sejak dimulainya Proyek Martabe. Pendekatan kami sejak awal adalah:
PEMANGKU KEPENTINGAN PERUSAHAAN ADALAH INDIVIDU ATAU KELOMPOK YANG MEMILIKI KEPENTINGAN DALAM KEGIATAN PERUSAHAAN, DAN YANG BERPERAN PENTING DALAM MENENTUKAN KESUKSESAN PERUSAHAAN.
• Mengidentifikasi pemangku kepentingan kami dan memahami kebutuhan, kehawatiran, dan aspirasi mereka.
• Aktif mengupayakan dialog dan membangun kepercayaan dengan semua pemangku kepentingan, termasuk kelompok-kelompok yang terpinggirkan seperti perempuan, lansia, dan pemuda.
• Tepat waktu dalam memberi informasi yang akurat kepada para pemangku kepentingan kami tentang semua aspek operasi di Tambang Emas Martabe.
• Menunjukkan kesabaran dalam berhubungan dengan orang lain dan menghormati keyakinan, nilai-nilai budaya, dan praktik budaya mereka.
• Mendukung tenaga kerja lokal dan menerapkan proses yang adil dan transparan untuk perekrutan dan pengadaan.
• Memfasilitasi pelaporan terbuka mengenai kekhawatiran dan keluhan sehubungan dengan kegiatan kami.
Ifan Farianda (Senior Supervisor Business Support) sedang membantu penanaman padi di demplot padi yang didukung oleh PTAR.
94 95Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Distribusi Laporan Keberlanjutan Perusahaan tahun 2014 yang dicetak dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Batak lokal. Laporan ini juga tersedia di situs web “Great Martabe” dan G-Resources.
Menjadi tuan rumah bagi seminar tahunan untuk 28 wartawan dari 20 media di Sumatera Utara untuk membantu meningkatkan pemahaman media mengenai pertambangan dan untuk mendukung pelaporan seimbang dan faktual tentang Tambang Emas Martabe.
Mengedarkan 40 siaran pers tentang isu-isu pilihan yang terkait dengan Tambang Emas Martabe dan menyelenggarakan tujuh penerangan ringkas bagi media guna membagikan pembaruan kabar operasional.
Memfasilitasi kunjungan setiap triwulan ke tambang untuk mengomunikasikan upaya pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan kepada media di semua jenjang, termasuk dua kru film dokumenter televisi untuk produksi fitur singkat tentang operasi dan program pengembangan masyarakat kami.
Mengatur sebelas sesi informasi online (dikenal sebagai "e-Coaching Jam") yang melibatkan peserta secara langsung dengan para profesional pertambangan Tambang Emas Martabe yang memberikan pengetahuan praktis tentang pekerjaan di industri pertambangan.
Berpartisipasi dalam Pameran Sumatera Utara ke-44 dan beberapa acara publik lainnya dengan menampilkan informasi tentang kegiatan di lokasi tambang dan menjadi tuan rumah sesi informasi mengenai eksplorasi mineral untuk kelompok-kelompok mahasiswa.
Tur ke lokasi tambang untuk 2.020 warga lokal sebagai bagian dari program tur masyarakat ke lokasi tambang. Program ini juga diikuti oleh kepala desa, siswa, guru, petani, pedagang pasar, anggota kelompok pemuda, dan kaum perempuan. Dalam program yang sudah berjalan selama tiga tahun ini, peserta menerima penjelasan tentang kegiatan manajemen air dan produksi di site dan perserta dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan atau menyuarakan hal-hal yang menjadi kehawatiran mereka.
Memelihara website perusahaan “Great Martabe” yang menyajikan berita dan informasi di industri pertambangan, operasi di Tambang Emas Martabe dan topik yang terkait para pemangku kepentingan.
Menjadi tuan rumah kunjungan lapangan oleh mahasiswa dan staf dari Institut Teknologi Medan, Institut Sains dan Teknologi TD Pardede, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Islam Tapanuli Selatan.
Publikasi Tona Nadenggan (yang berarti "pesan baik" dalam bahasa Batak setempat). Majalah dwi-bulanan dari perusahaan ini mencakup hal-hal yang menarik bagi para pemangku kepentingan eksternal termasuk proyek-proyek pengembangan masyarakat, pengelolaan lingkungan, dan kegiatan budaya.
Publikasi newsletter mingguan “Saroha” (yang berarti "satu hati" dalam bahasa Batak setempat) melalui e-mail. Kabar melalui surel dari perusahaan bagi karyawan ini juga mencakup topik yang berhubungan dengan masyarakat.
Tambang Emas Martabe adalah operasi tambang pertama di Tapanuli Selatan; dan karenanya, para pemangku kepentingan lokal kami umumnya memiliki pemahaman yang terbatas tentang pertambangan serta pengelolaan dampak lingkungan dan sosial yang terkait dengan operasi pertambangan. Untuk membantu meningkatkan kesadaran mengenai operasi di Tambang Emas Martabe, perusahaan secara aktif menjalankan program komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat luas. Pada tahun 2015, program ini meliputi:
KOMUNIKASIDENGAN PARAPEMANGKUKEPENTINGAN
96 97Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Elemen penting dari strategi pelibatan pemangku kepentingan kami adalah pertemuan rutin dengan Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe (LKMM). Tujuan dari forum ini adalah untuk memfasilitasi dialog antara perusahaan dan masyarakat setempat. Keanggotaan lembaga ini terdiri dari 21 wakil terpilih dari 15 desa setempat, termasuk peserta dari kelompok perempuan dan kelompok pemuda. Pada tahun 2015, perwakilan perusahaan bertemu dengan LKMM setiap bulan untuk membahas isu-isu mulai dari pembayaran dividen perusahaan, kekhawatiran petani, dan praktik-praktik perekrutan karyawan lokal untuk kontraktor di tambang.
Selain itu, pada bulan Agustus 2015 diselenggarakan pelantikan Badan Pengelola Dividen Masyarakat Martabe (BPDMM) yang terdiri dari 17 anggota masyarakat dan bertugas menangani pemerataan dana dividen perusahaan kepada masyarakat. Dividen ini merupakan 40% keuntungan yang dialokasikan untuk pemerintah melalui kepemilikan 5% saham perusahaan.
KETERLIBATANDALAMFORUM-FORUMPEMANGKUKEPENTINGAN
Tengku Erry Nuradi (Pejabat Sementara Gubernur Sumatera Utara) dalam sebuah tur melihat situs Tambang Emas Martabe dengan Linda Siahaan (Vice President PTAR ).
99Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
98
Selain bertemu dengan kelompok-kelompok ini, kami berpartisipasi dalam banyak pertemuan pemangku kepentingan lainnya termasuk:
• Kehadiran reguler pada pertemuan Wahana Komunikasi Konservasi Ekosistem Hutan Batang Toru (WAHANA).
• Pertemuan dengan para anggota DPRD Sumatera Utara di Medan untuk mempresentasikan pengelolaan lingkungan di Tambang Emas Martabe maupun di site untuk meninjau aspek operasional, keamanan dan pelaksanaan program perawatan kesehatan nasional.
• Pertemuan dengan pemerintah daerah dan anggota masyarakat dari Kecamatan Muara Batang Toru untuk menjelaskan dan mendapatkan dukungan untuk program eksplorasi regional di wilayah itu.
• Hadir pada lokakarya yang diselenggarakan oleh Dewan Kehutanan Sumatera Utara untuk meninjau perubahan status zonasi untuk kawasan hutan.
• Hadir pada pertemuan Forum Konservasi Orangutan Sumatra pada bulan September.
• Pertemuan dengan lembaga swadaya masyarakat Konservasi Internasional Indonesia dan Pertanian Alternatif Nusantara Sumatera Utara guna memberi penjelasan singkat kepada mereka tentang perusahaan.
• Hadir pada lokakarya tentang pengelolaan DAS yang diselenggarakan oleh Konservasi Internasional Indonesia.
• Hadir dalam lokakarya yang diadakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tentang resolusi konflik sosial yang berkaitan dengan penggunaan lahan pertanian di Sumatera Utara.
Candra Nugraha (Environment Manager PTAR) sedangberbicara dengan anggota DPRD Tapanuli Selatan dalamsebuah kunjungan lokasi untuk meninjau operasi tambang.
101Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
100
Aspek penting keterlibatan pemangku kepentingan adalah untuk memahami dampak ekonomi dan sosial yang dihasilkan dari pengoperasian Tambang Emas Martabe serta untuk memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi para pemangku kepentingan
• 70% rumah tangga setuju bahwa perusahaan telah memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatannya kepada masyarakat lokal. Mereka menyebutkan tentang pertemuan, papan informasi, selebaran, dan kunjungan lapangan.
• 54% responden merasakan dampak positif yang dihasilkan dari keberadaan tambang, seperti pekerjaan, perbaikan infrastruktur publik, peluang bisnis lokal, peningkatan ekonomi umum, dan kesejahteraan masyarakat.
• 29% responden merasakan dampak negatif yang dihasilkan dari kehadiran
tambang, seperti polusi, peningkatan populasi, dan isu-isu sosial.
• 92% responden tahu bahwa ada kesempatan kerja bagi perempuan di tambang.
• 92% responden menyatakan bahwa dalam satu tahun terakhir, mereka tidak memiliki masalah atau konflik dengan perusahaan kami.
Hal penting untuk dipahami ketika menelaah informasi dari hasil survei pemangku kepentingan adalah, bahwa persepsi tidak selalu mencerminkan realitas. Informasi itu hendaknya dipahami dan dikelola, karena persepsi akan mempengaruhi izin sosial perusahaan untuk beroperasi terlepas dari apakah persepsi itu benar-benar akurat atau kurang begitu akurat. Informasi yang diperoleh dari survei membantu perusahaan menargetkan perbaikan upaya komunikasi dengan pemangku kepentingan dan program pengembangan masyarakat. Kami akan terus melakukan survei ini sepanjang usia tambang.
Cara lain untuk memahami persepsi pemangku kepentingan dan khususnya mengidentifikasi masalah yang menjadi perhatian mereka adalah memantau gambaran dan informasi mengenai kegiatan perusahaan di media lokal dan nasional. Pada 2015, kami mencatat total 867 hit media yang terdiri dari 699 pemberitaan positif, 94 netral, dan 74 memiliki sudut pandang negatif atau memberitakan kasus terkait Tambang Emas Martabe.
Perusahaan mendorong pelaporan terbuka dan tanpa batas dari para pemangku kepentingan sehubungan dengan kekhawatiran dan keluhan mereka tentang kegiatan kami. Setiap keluhan tersebut dicatat, dinilai, dan ditanggapi. Pada tahun 2015, kami menerima lima keluhan formal dari masyarakat serta berbagai keluhan dan kekhawatiran lain yang tidak didokumentasikan.
Isu-isu yang disampaikan termasuk:
Semua ini diselesaikan melalui dialog dengan pihak-pihak yang terlibat.
• Keluhan mengenai panen padi yang menurun.
• Peluang kerja di PT Agincourt Resources.
• Keadilan praktik rekrutmen oleh kontraktor tambang.
MANAJEMENPENGADUAN DANKELUHAN
MEMAHAMIPERSEPSIPEMANGKUKEPENTINGAN
kami pada umumnya. Untuk tujuan ini, perusahaan menugaskan penilaian dampak ekonomi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2015. Kegiatan ini mengukur dampak ekonomi dan fiskal dari Tambang Emas Martabe di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten, dan juga memberikan gambaran data sosial ekonomi mengenai pemangku kepentingan lokal kami. Informasi mengenai data sosial dan ekonomi diperoleh melalui survei terhadap 250 rumah tangga di 10 desa setempat.
Hasil penting dari survei ini adalah sebagai berikut:
EKSPLORASI DAN PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN
/07Pertambangan di Pit Purnama. Armada tambang menggunakan truk sampah gandeng untuk membawa bijih (ore) dan limbah.
105Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
104
EKSPLORASI DANPERTAMBANGANBERKELANJUTAN
UNTUK INDUSTRI PERTAMBANGAN, EKSPLORASI MERUPAKAN PRINSIP DASAR BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, KARENA HANYA MELALUI PENEMUAN BIJIH BARU YANG BERKELANJUTAN ATAU PERLUASAN ORE BODY (TUBUH BIJIH) YANG ADA, MAKA PERTAMBANGAN DAPAT TERUS BERLANGSUNG DI MASA DEPAN.
Semua pemangku kepentingan tampaknya kurang memahami bahwa eksplorasi mineral merupakan kegiatan berisiko tinggi dengan potensi kegagalan yang lebih tinggi diabndingkan potensi keberhasilannya. Tingkat keberhasilan semua program eksplorasi di seluruh dunia diperkirakan hanya 0,5% atau bahkan kurang. Eksplorasi oleh PT Agincourt Resources telah mengatasi rintangan ini dengan menambahkan 1,15 juta ons emas ke cadangan Martabe sejak 2009. Ini setara dengan tambahan 4,6 tahun hidup tambang (pada tingkat produksi nominal 250.000 ons emas per tahun). Ini adalah hasil yang membanggakan. Martabe adalah deposit mineral kelas dunia, dan kami senantiasa berupaya untuk memperpanjang umur tambang dengan menggunakan program eksplorasi yang sangat aktif, dikelola oleh tim eksplorasi yang sangat terampil dan berpengalaman.
Sahat Lubis (General Assistant) dan Edward Mandabaian (Project Geologist) sedang mengambil sampel dan memetakan parit.
106 107Agincourt Resources | Laporan Keberlanjutan 2015Masa Depan Bersama
Jeda waktu yang lama antara penemuan dan kemampuan memulai pertambangan badan bijih baru adalah faktor lain yang perlu diperhitungkan ketika mengelola operasi pertambangan yang berkelanjutan. Pada Tambang Emas Martabe, eksplorasi bertujuan untuk menambah tubuh bijih saat ini serta menemukan tubuh bijih baru yang mungkin perlu waktu bertahun-tahun untuk mengembangkannya. Hal ini dikelola dengan strategi eksplorasi berbasis risiko dengan segala upaya dan anggaran lebih difokuskan untuk target-target pertambangan jangka pendek, dan anggaran yang lebih kecil untuk target pertambangan berisiko tinggi namun lebih menguntungkan, untuk pengembangan operasi tambang baru.
Strategi eksplorasi berbasis risiko yang dilaksanakan telah berhasil memperpanjang usia tambang saat ini dan juga berhasil meningkatkan probabilitas penemuan deposit besar yang baru. Singkatnya, hal ini mendukung tujuan pertambangan emas yang berkelanjutan.
Muhammad Syahputra (Geologist) sedang menjelaskan sifat-sifat inti bor kepada mahasiswa kunjungan di gudang inti Tambang Emas Martabe.
LAMPIRANNixon Herdianto (Processing Operator) sedang meninjau salah satu pabrik penggilingan (grinding mills) di Tambang Emas Martabe.
110 111Lampiran
Untuk memaksimalkan pelaporan keberlanjutan kami dan untuk memenuhi persyaratan Pedoman GRI-G4 untuk Pelaporan Keberlanjutan, kami bermaksud agar isi, cakupan, dan batasan laporan ini sepenuhnya membahas kepentingan dan keluhan para pemangku kepentingan kami terhadap operasi kami, khususnya para pemangku kepentingan lokal yang secara langsung terdampak oleh Tambang Emas Martabe.
Untuk mencapai tujuan ini, kami menerapkan pendekatan bertahap guna menentukan isi laporan keberlanjutan kami. Proses ini dimulai saat kami mulai mengembangkan Laporan Berkelanjutan 2014 dan telah kami ditingkatkan pada tahun ini.
Pada 2014, kami memulai proses ini dengan mengidentifikasi secara internal aspek kegiatan kami yang menjadi kepentingan atau perhatian para pemangku kepentingan kami, yang diidentifikasi melalui forum-forum yang melibatkan para pemangku kepentingan. Kegiatan ini memperhitungkan dampak aktual dan dampak potensial atau dampak yang dirasakan, khususnya masyarakat lokal di sekitar Tambang Emas Martabe.
Daftar topik awal ini dikumpulkan oleh staf perusahaan kami, kemudian divalidasi oleh konsultan berdasarkan catatan perusahaan yang mendokumentasikan isu-isu mengenai kepentingan atau keluhan para pemangku kepentingan terhadap operasi kami. Untuk memastikan materialitas aspek-aspek ini dilihat dari perspektif yang lebih luas, kami membandingkannya dengan aspek-aspek yang umum dilaporkan dalam pelaporan keberlanjutan untuk perusahaan pertambangan pada umumnya, yang mengacu pada panduan berjudul "Topik Keberlanjutan untuk Sektor: Apa yang Ingin Diketahui Pemangku Kepentingan?".
Pekerjaan ini menghasilkan daftar awal topik material dan pengelompokan yang disampaikan kepada eksekutif perusahaan untuk diperiksa dan disetujui pada akhir 2014. Daftar panjang ini kemudian diprioritaskan berdasarkan peringkat masing-masing sehubungan dengan tingkat kepentingan dari perspektif pemangku kepentingan maupun perusahaan. Dari proses ini, umumnya topik material yang diidentifikasi adalah sebagai sebagai:
• Dampak ekonomi.
• Pengembangan bisnis lokal.
• Pengelolaan tailing.
• Polusi air.
• Manajemen keanekaragaman hayati.
• Rehabilitasi lokasi tambang.
• Lapangan kerja lokal.
• Pengembangan dan dukungan terhadap masyarakat.
• Kesehatan dan keselamatan kerja.
• Pelatihan dan pengembangan staf.
Kemudian kami melakukan lokakarya untuk mengidentifikasi aspek-aspek G4 yang selaras dengan topik ini. Melalui proses ini, kami mengidentifikasi ada 44 indikator Pengungkapan Standar Spesifik GRI yang relevan dan dapat dilaporkan, dan atas dasar ini, indikator tersebut disertakan dalam ruang lingkup Laporan Keberlanjutan 2014. Selain itu, berdasarkan Pengungkapan Standar Umum, kami memilih untuk memenuhi "sesuai pilihan inti" (in accordance-core) dalam Pedoman GRI G4.
Pada 2015, kami meninjau pekerjaan di atas berdasarkan informasi tambahan tentang perhatian pemangku kepentingan lokal yang berasal dari penelitian pemetaan pemangku kepentingan dan penilaian dampak ekonomi, yang keduanya diselesaikan pada 2015. Penelitian ini memperkuat pemilihan aspek material yang ada, dan untuk alasan keberlanjutan, seleksi aspek material dan indikator terkait yang diterapkan pada Laporan Keberlanjutan 2014 dimasukkan ke dalam laporan ini.
Batasan laporan ini dimodifikasi dari batasan Laporan Keberlanjutan 2014 karena perubahan kepemilikan PT Agincourt Resources (dijelaskan dalam Bagian 1). PT Agincourt Resources hanya memiliki satu wilayah operasi, sehingga semua aspek keberlanjutan operasional yang terkandung dalam laporan ini hanya mengacu pada Tambang Emas Martabe.
LAMPIRAN 1
PROSES PENETAPAN ISI, CAKUPAN, DAN BATASAN LAPORAN
112 113Lampiran
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Indikator Kinerja Unit 2014 2015
KATEGORI: EKONOMI
ASPEK: KINERJA EKONOMI EC1
Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan dan Didistribusikan* Total Nilai Ekonomi yang Dihasilkan – Pendapatan (A) USD ‘000 387,577 394,774 Total Nilai Ekonomi yang Didistribusikan (B) USD ‘000 310,515 319,412
Total Biaya Operasional USD ‘000 260,611 261,937 Upah dan Tunjangan Karyawan dan Direktur USD ‘000 27,074 25,403 Investasi Masyarakat USD ‘000 1,652 1,329 Pembayaran Kepada Pemerintah USD ‘000 21,178 30,743
Royalti USD ‘000 2,111 2,348 Pajak-pajak Lainnya USD ‘000 4,313 3,976 Beban Pajak USD ‘000 14,754 24,419
Total Nilai Ekonomi yang Ditahan (A – B) USD ‘000 77,062 75,362
CATATAN: *PTAR. Berdasarkan Pedoman GRI, Nilai Ekonomi yang Ditahan = Nilai Ekonomi yang Dihasilkan – Nilai Ekonomi yang Didistribusikan. Angka di atas termasuk pendapatan dan biaya yang ditentukan berdasarkan akumulasi, sesuai dengan laporan keuangan yang
diaudit. Biaya operasional yang berhubungan dengan beban dalam laporan keuangan tidak termasuk upah dan tunjangan karyawan,
pembayaran kepada pemerintah, dan investasi masyarakat. Pembayaran dividen pada tahun 2015 sebesar USD 3,000,000 dibayarkan kepada pemilik saham pengendali PTAR. Pembayaran dividen pada tahun 2015 sebesar USD 250,000 dibayarkan kepada shareholder non-pengendali PTAR.
EC2
Implikasi Finansial dan Risiko serta Peluang Lainnya kepada Kegiatan Organisasi karena Perubahan Iklim Tidak ada implikasi, risiko, dan peluang lainnya yang signifikan terhadap kegiatan PTAR karena perubahan iklim. ASPEK: KEBERADAAN PASAR
EC5
Rasio Upah Standar Pegawai Pemula (Entry Level) menurut Gender Dibandingkan dengan Upah Minimum Regional Laki-laki Rasio 1.0 1.0 Perempuan Rasio 1.0 1.0
EC6
Perbandingan Manajemen Senior yang Dipekerjakan dari Masyarakat Lokal Persentase Lokal % 0.0 3.7
CATATAN: Manajemen Senior didefinisikan sebagai manajer ke atas. Lokal didefinisikan sebagai yang tinggal di Tapanuli Selatan dan Tengah.
ASPEK: DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG
EC7
Pembangunan dan Dampak dari Investasi Infrastruktur dan Jasa yang Diberikan Total Investasi untuk Masyarakat USD ‘000 1,652 1,329
Hubungan dengan Masyarakat USD ‘000 104 63 Pembangunan Masyarakat: USD ‘000 1548 1266
Kesehatan USD ‘000 156 231
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Indikator Kinerja Unit 2014 2015
Pendidikan USD ‘000 195 120 Pengembangan Ekonomi dan BIsnis Lokal USD ‘000 190 109 Identitas Sosial dan Budaya USD ‘000 12 7 Dukungan untuk Masyarakat Setempat USD ‘000 105 114 Infrastruktur Publik: USD ‘000 890 685
Total Jumlah Proyek Jumlah 36 33 Total Durasi Proyek Hari 1,891 2,266
CATATAN: 2014: Dikonversikan dari Rupiah, dengan 1 USD = IDR 12,821. 2015: Dikonversikan dari Rupiah, dengan 1 USD = IDR 13,640. Investasi yang diberikan berupa tunai dan in-kind. Kontribusi dalam bentuk Pro bono tidak termasuk dalam data ini.
ASPEK: PRAKTIK PENGADAAN
EC9
Perbandingan Pembelian dari Pemasok Lokal Lokal % 13 7 Nasional % 68 73 Internasional % 19 20
CATATAN: Lokal didefinisikan sebagai pemasok dengan kegiatan bisnis yang berbasis di Tapanuli Selatan dan Tengah. Nasional didefinisikan sebagai pemasok dengan kegiatan bisnis yang berbasis di Indonesia, selain Tapanuli Tengah dan Selatan.
KATEGORI: LINGKUNGAN
ASPEK: BAHAN
EN1
Bahan yang Digunakan berdasarkan Bobot atau Volume Bahan Baku
Bijih Giling (Kering) ton 3,867,000 4,220,000 Lainnnya
Reagen Proses ton 17,452 16,045 Medium Penggiling ton 7,774 9,893 Minyak dan Pelumas ton 28 31 Bahan Kimia Lainnya ton 43 107
CATATAN: Semua material di atas merupakan bahan tak terbarukan.
EN2
Persentase Bahan yang Digunakan yang Merupakan Bahan Input Daur Ulang Total Bahan Daur Ulang yang Digunakan % 0 0
CATATAN: Tidak ada bahan daur ulang yang digunakan.
ASPEK: AIR
EN8
Total Pengambilan Air Berdasarkan Sumber Air Permukaan m³ 5,974,000 5,974,000 Air Tanah m³ 99,692 101,482
CATATAN: Air Permukaan merupakan nilai rata-rata pengambilan air yang ditentukan berdasarkan pemodelan neraca air di lokasi tambang.
114 115Lampiran
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Indikator Kinerja Unit 2014 2015 Tidak ada air kotapraja yang diambil. Air hujan yang masuk ke TSF dan dam lainnya termasuk dalam neraca air di lokasi tambang.
EN9
Sumber Air yang Secara Signifikan Dipengaruhi oleh Pengambilan Air Aek Pahu m³/h 682 682
CATATAN: Angka di atas merupakan jumlah rata-rata penurunan aliran air berdasarkan pemodelan neraca air. Aliran air di Anak Sungai Aek Pahu (hilir Bendungan Batas Sedimen/BSD) telah menurun disebabkan penangkapan air oleh
struktur pengelolaan air di lokasi. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa aliran telah menurun mencapai 682 m3/jam.
EN10
Persentase dan Total Volume Air yang Didaur Ulang dan Digunakan Kembali Volume Air yang Didaur Ulang m³/jam Hingga 451 HIngga 451 Persentase Air yang Didaur Ulang % HIngga 60 Hingga 60 Volume Air yang Digunakan Kembali m³/jam 0 0 Persentase Air yang Digunakan Kembali % 0 0
CATATAN: Angka di atas adalah persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali berdasarkan pemodelan neraca
air.
ASPEK: KEANEKARAGAMAN HAYATI
EN11
Lokasi-lokasi Operasional yang Dimiliki, Disewa, Dikelola di dalam, atau yang Berdekatan dengan, Kawasan Lindung dan Kawasan dengan Nilai Keanekaragaman Hayati Tinggi di Luar Kawasan Lindung Jumlah Lokasi Jumlah 1 1 Posisi dalam Hubungannya dengan Kawasan Lindung km Dekat Dekat Ukuran Lokasi Operasional (tapak/footprint) Ha 370 391
CATATAN: Lokasi adalah Tambang Emas Martabe di Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi tidak memiliki lahan di tanah permukaan dan tanah lapisan bawah. Tapak tambang terdekat berada sekitar 4 km dari Hutan Lindung. Mayoritas bentangan alam di tapak tambang sebelum konstruksi adalah hutan, hutan yang terdegradasi, perkebunan, tanah
terbuka, dan jalur jalan. Karena lokasinya berdekatan dengan desa, kota kecil, dan kawasan perkebunan, tapak tambang telah mengalami gangguan yang signifikan sebelumnya, termasuk karena adanya banyak jalur jalan yang digunakan oleh pekerja di perkebunan karet.
EN13
Habitat yang Dilindungi atau Dipulihkan Jumlah Habitat dalam Kawasan yang Dilindungi Jumlah 0 0 Jumlah Habitat dalam Kawasan yang Dipulihkan Jumlah 0 0
CATATAN: Kawasan yang telah ditanami kembali belum sepenuhnya pulih.
ASPEK: EFLUEN & LIMBAH
EN22
Total Air yang Dilepaskan Total Air yang Dilepaskan m³ 10,125,971 12,826,258
Air Bersih yang Dilepas dari Water Polishing Plant (WPP) m³ 10,111,874 12,813,667 Pelepasan Domestik m³ 14,097 12,591
CATATAN:
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Indikator Kinerja Unit 2014 2015 Air bersih diproses di Water Polishing Plant, sesuai dengan KEPMEN LH 202/2004, kemudian dilepaskan ke Sungai Batangtoru. Air Domestik diproses di Camp Sewage Plant (Instalasi Pengolahan Limbah Kamp), sesuai dengan KEPMEN LH 112/2004,
kemudian dilepaskan ke sungai kecil. Semua air dilepaskan ke aliran sungai alam, bukan diberikan kepada pihak lain untuk digunakan kembali. Volume diatas diukur dalam meter. Pelepasan air limpasan dari lokasi tambang tidak termasuk dalam tabel di atas. Pelepasan Domestik merupakan pelepasan dari Pabrik Pengolahan Limbah (Sewerage Treatment Plant).
EN23
Bobot Sisa Proses berdasarkan Jenis dan Metode Pengelolaan Limbah Berbahaya
Penggunaan Kembali ton 0 0 Daur Ulang ton 0 193 Pengomposan ton 0 0 Pemulihan ton 602 267 Pembakaran ton 11 0 Injeksi Sumur Dalam ton 0 0 Tempat Pengelolaan Akhir ton 0 109 Penyimpanan di Tempat ton 0 0
Limbah Tidak Berbahaya Penggunaan Kembali ton 0 0 Daur Ulang ton 0 0 Pengomposan ton 35 14 Pemulihan ton 0 0 Pembakaran ton 278 52 Injeksi Sumur Dalam ton 0 0 Tempat Pengelolaan Akhir m³ 6,816 7,220 Penyimpanan di Tempat ton 0 0
CATATAN: Pada tahun 2014, sejumlah besar limbah domestic, yang sebelumnya telah melalui proses pembakaran dan pengomposan,
dibuang oleh pihak ketiga. Hitungan bulanan mengenai jumlah pembuangan limhah dikelola oleh staf Lingkungan. Pembuangan di luar site diatur dalam
kontrak. Seluruh limbah berbahaya dibuang oleh perusahaan pembuang limbah yang terdaftar dan memenuhi peraturan pemerintah.
Pembuangan tailing di dalam site dilaporkan dalam MM3.
EN24
Jumlah dan Volume Total Tumpahan yang Signifikan Total Jumlah Tumpahan Jumlah 3 7 Total Volume Tumpahan liter 46 35
Minyak: Tanah liter 41 35 Air liter 5 0 Bahan Bakar: Tanah liter 0 0 Air liter 0 0 Limbah: Tanah liter 0 0 Air liter 0 0 Kimia: Tanah liter 0 0 Air liter 0 0 Lain-lain: Tanah liter 0 0 Air liter 0 0
CATATAN:
116 117Lampiran
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Indikator Kinerja Unit 2014 2015 Seluruh tumpahan yang dilaporkan dianggap signifikan. Seluruh tumpahan yang dilaporkan terjadi di lokasi Martabe. Tidak ada dampak signifikan yang terjadi akibat tumpahan dan seluruh tumpahan telah dibersihkan.
EN25
Bobot Limbah yang Dianggap Berbahaya yang Diangkut, Diimpor, Diekspor, atau Diolah Diangkut ton 613 569 Diimpor ton 0 0 Diekspor ton 0 0 Diolah ton 0 0 Diangkut untuk Pengiriman Internasional % 0 0
EN26
Identitas, Ukuran, Status Lindung, dan Nilai Keanekaragaman Hayati dari Badan Air dan Habitat Terkait yang Secara Signifikan Terkena Dampak dari Pelepasan dan Air Limpasan Badan Air dan Habitat Terkait Jumlah 0 0 Ukuran - - - Status Lindung - - - Nilai Keanekaragaman Hayati - - -
ASPEK: LAIN-LAIN
EN31
Total Pengeluaran dan Investasi Perlindungan Lingkungan Berdasarkan Jenis Pelepasan Sisa Pemrosesan, Pengolahan Emisi, dan Remediasi USD ‘000 2,109 2,864
Pengolahan Air USD ‘000 1,765 2,298 Manajemen Limbah Berbahaya USD ‘000 147 349 Manajemen Limbah Tidak Berbahaya USD ‘000 150 151 Rehabilitasi USD ‘000 47 66
Pencegahan dan Manajemen Lingkungan USD ‘000 1,481 1,464 Monitor Lingkungan USD ‘000 399 503 Pelatihan USD ‘000 4 7 Riset dan Pengembangan USD ‘000 405 340 Jaminan Reklamasi USD ‘000 197 78 Manajemen Lingkungan Lainnya USD ‘000 476 536
CATATAN: 2014: Dikonversi dari Rupiah, 1 USD = IDR 12,821. 2015: Dikonversi dari Rupiah, 1 USD = IDR 13,640.
ASPEK: MEKANISME PENGADUAN MASALAH LINGKUNGAN
EN34
Pengaduan tentang Dampak Lingkungan yang Ditangani melalui Mekanisme Pengaduan Resmi Total Pengaduan yang Dilaporkan pada 2014 Jumlah 7 1 Total Pengaduan yang Ditangani pada 2014 Jumlah 7 1 Persentase Pengaduan yang Ditangani pada 2014 % 100 100 Total Pengaduan yang Diselesaikan pada 2014 Jumlah 7 1 Persentase Pengaduan yang Diselesaikan pada 2014 % 100 100
CATATAN: Tidak ada pengaduan tentang dampak lingkungan yang terjadi pada 2013-2014. Tidak ada pengaduan tentang dampak lingkungan yang terjadi pada 2014-2015.
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Indikator Kinerja Unit 2014 2015
KATEGORI: SOSIAL - PRAKTIK KETENAGAKERJAAN DAN KENYAMANAN BEKERJA
ASPEK: KETENAGAKERJAAN
LA1 Jumlah Total dan Tingkat Perekrutan Karyawan Baru dan Pergantian Karyawan Menurut Kelompok Umur dan Gender Total Karyawan Baru Jumlah 112 78
Laki-laki Jumlah 101 67 Perempuan Jumlah 11 11 Usia <30 Jumlah 25 34 Usia 30-50 Jumlah 80 36 Usia > 50 Jumlah 7 8 Lokal Jumlah 36 29 Non-Lokal Jumlah 76 49
Tingkat Penerimaan % 15 10 Laki-laki % 16 11 Perempuan % 9 8 Usia <30 % 12 20 Usia 30-50 % 16 7 Usia > 50 % 14 20 Lokal % 9 7 Non-Lokal % 23 15
Total Pergantian Jumlah 68 90 Laki-laki Jumlah 57 85 Perempuan Jumlah 11 5 Usia <30 Jumlah 16 16 Usia 30-50 Jumlah 37 52 Usia > 50 Jumlah 15 22 Lokal Jumlah 21 25 Non-Lokal Jumlah 47 65
Tingkat Pergantian % 9 12 Laki-laki % 9 14 Perempuan % 9 4 Usia <30 % 8 9 Usia 30-50 % 7 10 Usia > 50 % 31 54 Lokal % 5 6 Non-Lokal % 14 20
CATATAN: Angka dihitung menggunakan jumlah total karyawan berdasarkan kategori pada akhir tahun.
LA2
Tunjangan yang Diberikan bagi Karyawan Purnawaktu yang Tidak Diberikan bagi Karyawan Sementara atau Paruh Waktu Jumlah Jumlah 0 0
CATATAN: PTAR tidak memiliki karyawan paruh waktu. Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu termasuk: asuransi jiwa, jaminan kesehatan, perlindungan kecacatan dan
ketidakmampuan, cuti melahirkan, dan pemberian pensiun. Kepemilikan saham tidak disediakan.
LA3
Tingkat Kembali Bekerja dan Tingkat Retensi Setelah Melahirkan Karyawan yang Berhak Mendapatkan Cuti Melahirkan Jumlah 123 129 Karyawan yang Mengambil Cuti Melahirkan Jumlah 5 15
118 119Lampiran
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Indikator Kinerja Unit 2014 2015
Karyawan yang Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan Jumlah 5 15 Karyawan yang Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan Berakhir yang Masih Dipekerjakan Dua Belas Bulan Setelah Mereka Kembali Bekerja Jumlah 5 15
Tingkat Retensi Karyawan yang Mengambil Cuti Melahirkan % 100 100
CATATAN: Cuti melahirkan hanya diberikan kepada karyawan perempuan. Berlaku pada karyawan perempuan PTAR di tingkat nasional.
ASPEK: KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
LA5
Persentase Total Tenaga Kerja yang Diwakili dalam Komite Bersama Formal Manajemen–Pekerja yang Membantu Mengawasi dan Memberikan Saran Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Jumlah Tenaga Kerja yang Diwakili Jumlah 515 513 Persentasi Total Tenaga Kerja yang Diwakili % 69 70
CATATAN: Jumlah berdasarkan karyawan PTAR dari departemen-departemen yang memiliki Komite Kesehatan dan Keselamatan. Persentase adalah rasio antara jumlah karyawan yang diwakilan dan total karyawan PTAR.
LA6
Jenis dan Tingkat Cedera, Hari Hilang, dan Total Jumlah Kematian Akibat Kerja, Menurut Gender Total Kematian Jumlah 0 0
Laki-laki Jumlah 0 0 Perempuan Jumlah 0 0
Total Cedera Hilang Waktu Kerja (Lost Time Injuries/LTI) Jumlah 3 2 Laki-laki Jumlah 3 2 Perempuan Jumlah 0 0
Total Cedera Rawat Medis (Medical Treatment Injuries/MTI) Jumlah 13 20 Laki-Laki Jumlah 12 20 Perempuan Jumlah 1 0
Total Cedera yang Dapat Dicatat (Total Recordable Injuries/TRI) Jumlah 16 22 Laki-laki Jumlah 15 22 Perempuan Jumlah 1 0
Tingkat Kekerapan Cedera Hilang Waktu Kerja (Lost Time Injury Frequency Rate/LTIFR) Per Million Man-Hours 0.45 0.34
Total Kekerapan Cedera yang Dapat Dicatat (Total Recordable Injury Frequency Rate/TRIFR) Per Million Man-Hours 2.42 3.39
Tingkat Absensi Total Tingkat Absensi % 0.39 0.50
Laki-laki % 0.40 0.50 Perempuan % 0.34 0.49
CATATAN: Data kecelakaan dihitung berdasarkan total tenaga kerja (termasuk kontraktor). Tingkat absensi hanya berlaku untuk karyawan nasional PTAR. PTAR menerapkan perhitungan LTIFR dan TRIFR untuk tingkat cedera.
LA7
Pekerja yang Sering Terkena atau Beresiko Tinggi Terkena Penyakit yang Terkait dengan Pekerjaan Insiden atau risiko tinggi terhadap penyakit yang terkait dengan pekerjaan Number 0 0
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4
LA8
Topik Kesehatan dan Keselamatan yang Tercakup dalam Perjanjian Formal dengan Serikat Pekerja Cakupan topik keseharan dan keselamatan dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja % 100 100
CATATAN: PTAR dan Serikat Pekerja telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (Collective Labour Agreement) yang membahas isu-isu
kesehatan dan keselamatan.
ASPEK: PELATIHAN & PENDIDIKAN
LA9
Jam Pelatihan Rata-rata per Tahun per Karyawan Rata-rata Waktu Pelatihan Menurut Gender
Laki-laki jam 39 45 Perempuan jam 37 39
Rata-rata Waktu Pelatihan per Menurut Kategori Karyawan Manajer dan di atasnya jam 19 19 Staf Umum jam 38 52 Non-Staf jam 38 38
LA10
Program untuk Manajemen Keterampilan dan Pembelajaran Seumur Hidup yang Mendukung Keberlanjutan Kerja Karyawan dan Membantu Mereka Mengelola Purna Bakti Total Jenis Pelatihan Internal yang Diberikan jumlah 92 117
Kesehatan & Keselamatan jumlah 36 32 Peralatan Bergerak jumlah 27 33 Teknis jumlah 12 20 Pengembangan jumlah 13 29 Bahasa jumlah 4 3
CATATAN: Jumlah total pembiayaan untuk pelatihan dan pendidikan eskternal pada 2014 sebesar USD 158,454. Jumlah total pembiayaan untuk pelatihan dan pendidikan eskternal pada 2015 sebesar USD 86,358. Program pendampingan transisi yang disediakan oleh PTAR untuk membantu karyawan melanjutkan karirnya tidak termasuk
dalam tabel di atas.
LA11
Persentase Karyawan yang Menerima Reviu Kinerja dan Pengembangan Karier Secara Reguler, Menurut Gender dan Kategori Karyawan Gender
Laki-laki % 100 100 Perempuan % 100 100
Kategori Karyawan Manajer dan di atasnya % 100 100 Staf Umum % 100 100 Non-Staf % 100 100
CATATAN: Data mengacu pada karyawan nasional PTAR.
ASPEK: KEBERAGAMAN DAN KESETARAAN PELUANG
LA12 Persentase Individu dalam Badan Tata Kelola, Menurut Gender dan Kelompok Usia Persentase Total
120 121Lampiran
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 Laki-laki % 87 87 Perempuan % 13 13 Usia <30 % 0 0 Usia 30-50 % 37 44 Usia >50 % 63 56
Dewan Direksi Laki-laki % 83 83 Perempuan % 17 17 Usia <30 % 0 0 Usia 30-50 % 33 50 Usia >50 % 67 50
Dewan Komisaris Laki-laki % 100 100 Perempuan % 0 0 Usia <30 % 0 0 Usia 30-50 % 33 17 Usia >50 % 67 83
Manajemen Eksekutif Laki-laki % 75 75 Perempuan % 25 25 Usia <30 % 0 0 Usia 30-50 % 50 75 Usia >50 % 50 25
Persentase Karyawan Berdasarkan Kategori Karyawan, menurut Gender dan Kelompok Usia Persentase Total
Laki-laki % 84 83 Perempuan % 16 17 Usia <30 % 27 23 Usia 30-50 % 66 71 Usia >50 % 7 6
Manajer dan di atasnya Laki-laki % 94 89 Perempuan % 6 11 Usia <30 % 3 0 Usia 30-50 % 42 67 Usia >50 % 55 33
Staf Umum Laki-laki % 83 83 Perempuan % 17 17 Usia <30 % 13 12 Usia 30-50 % 80 81 Usia >50 % 7 7
Non-Staf Laki-laki % 84 83 Perempuan % 16 17 Usia <30 % 45 38 Usia 30-50 % 53 61 Usia >50 % 2 1
CATATAN: Persentase karyawan berdasarkan Kategori Karyawan, Gender, dan Kelompok Usia berlaku pada seluruh karyawan PTAR.
ASPEK: KESETARAAN REMUNERASI PEREMPUAN & LAKI-LAKI
LA13
Rasio Remunerasi bagi Perempuan terhadap Laki-laki, Menurut Kategori Karyawan Seluruh Staf (Staf Umum, Manajer dan di atasnya) % 84 88 Non-Staf % 100 99
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4 CATATAN: Gaji dan remunerasi dihitung rata-rata. Data mengacu pada karyawan nasional PTAR.
KATEGORI: SOSIAL - MASYARAKAT
ASPEK: MASYARAKAT LOKAL
SO1
Program Masyarakat Lokal yang Diterapkan Total Jumlah Operasi Jumlah 1 1 Operasi dengan Program Masyarakat Lokal yang Diterapkan Jumlah 1 1 Persentase % 100 100
CATATAN: Indikator ini dijelaskan dalam narasi laporan.
SO2
Operasi dengan Dampak Negatif Aktual dan Potensial yang Signifikan terhadap Masyarakat Lokal
CATATAN: Indikator ini dijelaskan dalam narasi laporan.
ASPEK: ANTI-KORUPSI
SO4
Komunikasi dan Pelatihan mengenai Kebijakan dan Prosedur Anti-Korupsi Karyawan yang telah menandatangani Kode Etik dan Perilaku Bisnis. % 94 97 Pemasok yang telah menandatangani Kode Etik untuk Pemasok/Penyedia Jasa % 100 100
CATATAN: Kebijakan dan prosedur anti-korupsi dijelaskan dalam Kode Etik dan Perilaku Bisnis milik perusahaan. Klausul yang berhubungan dengan isu anti-korupsi termasuk dalam Ketentuan dan Syarat Umum untuk Pemasok. Tidak ada pelatihan khusus mengenai anti-korupsi yang diberikan.
ASPEK: MEKANISME PENGADUAN DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT
SO11
Pengaduan tentang Dampak terhadap Masyarakat yang Ditangani melalui Mekanisme Pengaduan Resmi Total Pengaduan yang Dilaporkan tahun 2014 Jumlah 2 4 Total Pengaduan yang Ditangani tahun 2014 Jumlah 2 4 Persentase Pengaduan yang Ditangani tahun 2014 % 100 100 Total Pengaduan yang Diselesaikan tahun 2014 Jumlah 2 4 Persentase Pengaduan yang Diselesaikan tahun 2014 % 100 100
CATATAN: Tidak ada pengaduan yang dilaporkan dari tahun 2013 ke 2014. Tidak ada pengaduan yang dilaporkan dari tahun 2014 ke 2015.
KATEGORI: SEKTOR PERTAMBANGAN DAN LOGAM
ASPEK: KEANEKARAGAMAN HAYATI
MM1
Lahan yang Terganggu dan Direhabilitasi Total Lahan yang Terganggu dan Belum Direhabilitasi pada Awal tahun 2014 ha 358.4 370.0
Area yang Terganggu tahun 2014 ha 14.9 23.1 Area yang Direhabilitasi tahun 2014 ha 3.3 2.3
Total Lahan yang Terganggu dan Belum Direhabilitasi pada Akhir tahun 2014 ha 370.0 390.8
122 123Lampiran
LAM
PIRA
N 3:
Tab
el In
deks
GRI
-G4
PE
NGUN
GKAP
AN S
TAND
AR U
MUM
AS
PEK
INDI
KATO
R DE
SKRI
PSI
HALA
MAN
CA
TATA
N
Stra
tegi
dan
Ana
lisis
G4-1
St
rate
gi d
an A
nalis
is 8-
9 Un
tuk
info
rmas
i leb
ih la
njut
,sila
hkan
kun
jung
i ha
lam
an si
tus k
ami;
ht
tp://
ww
w.g
reat
mar
tabe
.com
/
G4-2
De
skrip
si Da
mpa
k Ut
ama,
Risi
ko, d
an K
esem
pata
n 8-
9 Di
lapo
rkan
.
Prof
il Or
gani
sasi
G4-3
Na
ma
Orga
nisa
si 12
Di
lapo
rkan
.
G4-4
M
erek
, Pro
duk,
dan
Laya
nan
Utam
a 12
Di
lapo
rkan
.
G4-5
Lo
kasi
Kant
or P
usat
Org
anisa
si -
Ters
edia
di h
alam
an b
elak
ang
lapo
ran
ini.
G4-6
W
ilaya
h Op
eras
i 13
Di
lapo
rkan
.
G4-7
Si
fat K
epem
ilika
n da
n Ba
dan
Huku
m
12
Dila
pork
an.
G4-8
Pa
sar y
ang
Dila
yani
(Pen
gelo
mpo
kan
geog
rafis
, Se
ktor
yan
g Di
laya
ni, d
an Je
nis P
elan
ggan
dan
Pe
nerim
a M
anfa
at)
13
Dila
pork
an.
G4-9
Sk
ala
Orga
nisa
si 12
Di
lapo
rkan
.
G4-1
0 Ju
mla
h da
n Ko
mpo
sisi K
arya
wan
12
Di
lapo
rkan
.
G4-1
1 Ka
ryaw
an y
ang
Terc
akup
dal
am P
erja
njia
n Ke
rja
Bers
ama
117
Sem
ua k
arya
wan
kam
i ter
caku
p da
lam
Per
janj
ian
Kerja
Ber
sam
a (C
olle
ctiv
e La
bour
Agr
eem
ent).
G4-1
2 Ra
ntai
Pas
okan
Org
anisa
si 18
Di
lapo
rkan
.
G4-1
3 Pe
ruba
han
yang
Sig
nifik
an d
alam
Org
anisa
si -
Tida
k ad
a pe
ruba
han
yang
sign
ifika
n da
lam
org
anisa
si di
sepa
njan
g ta
hun
2015
. Per
ubah
an k
epem
ilika
n di
laku
kan
pada
Mar
et 2
016,
sebe
lum
lapo
ran
ini
dite
rbitk
an.
G4-1
4 Pe
ndek
atan
ata
u Pr
insip
Keh
ati-h
atia
n 20
-21
Dila
pork
an.
G4-1
5 Pi
agam
dan
Prin
sip d
i Bid
ang
Ekon
omi,
Lingk
unga
n da
n So
sial y
ang
Dike
mba
ngka
n se
cara
Eks
tern
al
- Ti
dak
ada
hal s
igni
fikan
yan
g ha
rus d
ilapo
rkan
.
G4-1
6 Ke
angg
otaa
n As
osia
si
- Ti
dak
ada
hal s
igni
fikan
yan
g ha
rus d
ilapo
rkan
.
Askp
ek M
ater
ial d
an
Boun
dary
G4-1
7 Da
ftar E
ntita
s yan
g Di
sert
akan
dal
am La
pora
n Ke
uang
an P
erus
ahaa
n ya
ng T
erko
nsol
idas
i -
Pern
yata
an fi
nasia
l sed
ang
dike
mba
ngka
n se
lam
a pe
ngem
bang
an la
pora
n be
rkel
anju
tan
ini.
G4-1
8 Pr
oses
Pen
entu
an Is
i dan
Bou
ndar
y La
pora
n 10
8-10
9 Di
lapo
rkan
.
G4-1
9 Da
ftar A
spek
-asp
ek M
ater
ial
108
Dila
pork
an.
G4-2
0 As
pek
Boun
dary
di D
alam
Org
anisa
si 10
9 Se
luru
h as
pek
kebe
rlanj
utan
ope
rasio
nal y
ang
ada
di
LAMPIRAN 2: Tabel Data Kinerja GRI-G4
MM2
Lokasi yang Membutuhkan Rencana Pengelolaan Keanekaragaman Hayati PTAR memiliki satu lokasi dan lokasi tersebut memiliki Rencana Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.
ASPEK: EFLUEN & LIMBAH
MM3
Jumlah Total Batuan Penutup, Tailing, dan Lumpur Batuan Penutup ton 7,412,253 7,174,414 Tailing ton 3,867,188 4,219,528 Lumpur ton 0 0
CATATAN: Jumlah tailing diasumsikan sebagai berat bijih yang telah digiling kering (dry milled) dikurangi berat logam mulia yang diekstrak.
ASPEK: MASYARAKAT LOKAL
MM6
Perselisihan yang Signifikan yang Berkaitan dengan Penggunaan Tanah, Hak Adat dari Masyarakat Lokal, dan Penduduk Asli Perselisihan yang Signifikan yang Berkaitan dengan Penggunaan Tanah, Hak Adat, dan Penduduk Asli
Jumlah 0 0
MM7
Tingkat di mana Mekanisme Pengaduan Digunakan untuk Menyelesaikan Perselisihan yang Berkaitan dengan Penggunaan Tanah, Hak Adat dari Masyarakat Lokal, dan Penduduk Asli Perselisihan yang Signifikan yang Berkaitan dengan Penggunaan Tanah, Hak Adat, dan Penduduk Asli pada Tahun 2015
Jumlah 0 0
ASPEK: RENCANA PENUTUPAN
MM10
Operasi dengan Rencana Penutupan Jaminan Penutupan Tambang yang Dialokasikan USD ‘000 0 1,478
NOTES: PTAR memiliki satu operasi dan telah memiliki Rencana Penutupan Tambang. Total Jaminan Penutupan Tambang sebesar USD 23.456.541.
124 125Lampiran
LAM
PIRA
N 3:
Tab
el In
deks
GRI
-G4
PE
NGUN
GKAP
AN S
TAND
AR U
MUM
AS
PEK
INDI
KATO
R DE
SKRI
PSI
HALA
MAN
CA
TATA
N la
pora
n in
i men
gacu
pad
a Ta
mba
ng E
mas
Mar
tabe
.
G4-2
1 As
pek
Boun
dary
di L
uar O
rgan
isasi
- Ti
dak
ada
aspe
k m
ater
ial d
iluar
org
anisa
si.
G4-2
2 Da
mpa
k Pe
rnya
taan
Ula
ng
-
Pada
Mar
et 2
016,
kep
emili
kan
PT A
ginc
ourt
Re
sour
ces b
erpi
ndah
dar
i G-R
esou
rces
kep
ada
pem
egan
g sa
ham
yan
g ba
ru. N
amun
hal
ini t
idak
m
empe
ngar
uhi
pern
yata
an u
lang
info
rmas
i apa
pun
pada
tahu
n 20
15.
G4-2
3 Pe
ruba
han
yang
Sig
nifik
an d
ari P
erio
de P
elap
oran
Se
belu
mny
a 7
Selu
ruh
bata
san
dari
aspe
k m
ater
ial t
erka
it de
ngan
PT
Agi
ncou
rt R
esou
rces
. Dal
am la
pora
n ta
hun
sebe
lum
nya,
satu
asp
ek m
ater
ial t
erka
it de
ngan
G-
Reso
urce
s.
Stak
eh K
eter
libat
an
Pem
angk
u Ke
pent
inga
n ol
der E
ngag
emen
t
G4-2
4 Da
ftar K
elom
pok
Pem
angk
u Ke
pent
inga
n 90
Di
lapo
rkan
.
G4-2
5 Da
sar I
dent
ifika
si da
n Pe
mili
han
Pem
angk
u Ke
pent
inga
n 90
Di
lapo
rkan
.
G4-2
6 Pe
ndek
atan
dal
am H
ubun
gan
deng
an P
eman
gku
Kepe
ntin
gan
90
Dila
pork
an.
G4-2
7 To
pik-
topi
k da
n Pe
rmas
alah
an U
tam
a ya
ng p
erna
h Di
ajuk
an d
alam
Hub
unga
n de
ngan
Pem
angk
u Ke
pent
inga
n 97
Di
lapo
rkan
.
Prof
il La
pora
n
G4-2
8 Pe
riode
Pel
apor
an (T
ahun
Paj
ak /
Tahu
n Ka
lend
er)
- Ka
lend
er ta
huna
n.
G4-2
9 Ta
ngga
l Lap
oran
yan
g Pa
ling
Akhi
r -
Ini a
dala
h la
pora
n be
rkel
anju
tan
kedu
a ka
mi,
lapo
ran
pert
ama
dike
luar
kan
pada
tahu
n 20
14.
G4-3
0 Si
klus
Pel
apor
an (T
ahun
an, D
ua-ta
huna
n)
- Ka
mi m
elap
orka
n se
tiap
tahu
n.
G4-3
1 Ko
ntak
yan
g Da
pat D
ihub
ungi
Bila
Ada
Per
tany
aan-
pert
anya
an M
enge
nai L
apor
an d
an K
onte
nnya
-
Ters
edia
pad
a ha
lam
an b
elak
ang
lapo
ran
ini.
G4-3
2 In
deks
Kon
ten
GRI (
Inti/
Kom
preh
ensif
) 7
Dila
pork
an.
G4-3
3 As
sura
nce
Ekst
erna
l -
Tida
k ad
a as
sura
nce
ekst
erna
l yan
g un
tuk
lapo
ran
ini.
Tata
Kel
ola
G4-3
4 St
rukt
ur T
ata
Kelo
la O
rgan
isasi
20-2
1 Di
lapo
rkan
.
Etik
a da
n In
tegr
itas
G4-5
6 Ni
lai,
Prin
sip, S
tand
ar, P
edom
an P
erila
ku, d
an K
ode
Etik
21
, 45
Dila
pork
an.
LAM
PIRA
N 3:
Tab
el In
deks
GRI
-G4
SP
ECIF
IC S
TAND
ARD
DISC
LOSU
RE
ASPE
CT
INDI
CATO
R DE
SCRI
PTIO
N PA
GE(S
) NO
TES
Kine
rja E
kono
mi
EC1
Nila
i Eko
nom
i Lan
gsun
g ya
ng D
ihas
ilkan
dan
Di
dist
ribus
ikan
16
-17,
110
Di
lapo
rkan
.
EC2
Impl
ikas
i Fin
ansia
l dan
Risi
ko se
rta
Pelu
ang
Lain
nya
kepa
da K
egia
tan
Orga
nisa
si ka
rena
Per
ubah
an Ik
lim
110
Dila
pork
an.
Kebe
rada
an d
i Pas
ar
EC5
Rasio
Upa
h St
anda
r Peg
awai
Pem
ula
(Ent
ry Le
vel)
men
urut
Gen
der D
iban
ding
kan
deng
an U
pah
Min
imum
Reg
iona
l 63
, 110
Di
lapo
rkan
.
EC6
Perb
andi
ngan
Man
ajem
en S
enio
r yan
g Di
peke
rjaka
n da
ri M
asya
raka
t Lok
al
66, 1
10
Dila
pork
an.
Dam
pak
Ekon
omi T
idak
La
ngsu
ng
EC7
Pem
bang
unan
dan
Dam
pak
dari
Inve
stas
i In
frast
rukt
ur d
an Ja
sa y
ang
Dibe
rikan
85
, 111
Di
lapo
rkan
.
Prak
tik P
enga
daan
EC
9 Pe
rban
ding
an P
embe
lian
dari
Pem
asok
Loka
l 11
1 Di
lapo
rkan
.
Baha
n EN
1 Ba
han
yang
Dig
unak
an b
erda
sark
an B
obot
ata
u Vo
lum
e
111
Dila
pork
an.
EN2
Pers
enta
se B
ahan
yan
g Di
guna
kan
yang
Mer
upak
an
Baha
n In
put D
aur U
lang
11
1 Di
lapo
rkan
.
Air
EN8
Tota
l Pen
gam
bila
n Ai
r Ber
dasa
rkan
Sum
ber
112
Dila
pork
an.
EN9
Sum
ber A
ir ya
ng S
ecar
a Si
gnifi
kan
Dipe
ngar
uhi o
leh
Peng
ambi
lan
Air
112
Dila
pork
an.
EN10
Pe
rsen
tase
dan
Tot
al V
olum
e Ai
r yan
g Di
daur
Ula
ng
dan
Digu
naka
n Ke
mba
li
112
Dila
pork
an.
Kean
ekar
agam
an H
ayat
i
EN11
Loka
si-lo
kasi
Oper
asio
nal y
ang
Dim
iliki
, Dise
wa,
Di
kelo
la d
i dal
am, a
tau
yang
Ber
deka
tan
deng
an,
Kaw
asan
Lind
ung
dan
Kaw
asan
den
gan
Nila
i Ke
anek
arag
aman
Hay
ati T
ingg
i di L
uar K
awas
an
Lindu
ng
55, 1
12
Dila
pork
an.
EN13
Ha
bita
t yan
g Di
lindu
ngi a
tau
Dipu
lihka
n 55
, 112
Di
lapo
rkan
.
MM
1 La
han
yang
Ter
gang
gu d
an D
ireha
bilit
asi
53, 1
20
Dila
pork
an.
MM
2 Lo
kasi
yang
Mem
butu
hkan
Ren
cana
Pen
gelo
laan
Ke
anek
arag
aman
Hay
ati
120
Dila
pork
an.
Eflu
en d
an Li
mba
h EN
22
Tota
l air
yang
dile
pask
an b
erda
sark
an k
ualit
as d
an
dest
inas
i. 11
3 Di
lapo
rkan
.
EN23
Bo
bot L
imba
h be
rdas
arka
n Je
nis d
an M
etod
e Pe
lepa
san
113
Dila
pork
an.
126 127Lampiran
LAM
PIRA
N 3:
Tab
el In
deks
GRI
-G4
SP
ECIF
IC S
TAND
ARD
DISC
LOSU
RE
ASPE
CT
INDI
CATO
R DE
SCRI
PTIO
N PA
GE(S
) NO
TES
EN24
Ju
mla
h da
n Vo
lum
e To
tal T
umpa
han
yang
Sig
nifik
an
al n
umbe
r and
vol
ume
of si
gnifi
cant
spill
s 53
, 113
Di
lapo
rkan
.
EN25
Bobo
t Lim
bah
yang
Dia
ngku
t, Di
impo
r, Di
eksp
or, a
tau
Diol
ah y
ang
Dian
ggap
Ber
baha
ya B
erda
sark
an
Peng
atur
an K
onve
nsi B
asel
Ann
ex I,
II, d
an V
III, d
an
Pers
enta
se Li
mba
h ya
ng D
iang
kut S
ecar
a In
tern
asio
nal.
50, 1
14
Dila
pork
an.
EN26
Iden
titas
, Uku
ran,
Sta
tus L
indu
ng, d
an N
ilai
Kean
ekar
agam
an H
ayat
i dar
i Bad
an A
ir da
n Ha
bita
t Te
rkai
t yan
g Se
cara
Sig
nifik
an T
erke
na D
ampa
k da
ri Pe
lepa
san
dan
Air L
impa
san
114
Dila
pork
an.
MM
3 Ju
mla
h To
tal B
atua
n Pe
nutu
p, T
ailin
g, d
an Lu
mpu
r, se
rta
risik
o te
rkai
t. 12
0 Di
lapo
rkan
.
Lain
-lain
EN
31
Tota
l Pen
gelu
aran
dan
Inve
stas
i Per
lindu
ngan
Lin
gkun
gan
Berd
asar
kan
Jeni
s 11
4 Di
lapo
rkan
.
Mek
anism
e Pe
ngad
uan
Mas
alah
Ling
kung
an
EN34
Pe
ngad
uan
tent
ang
Dam
pak
Lingk
unga
n ya
ng
dida
ftark
an d
an d
itang
ani m
elal
ui M
ekan
isme
Peng
adua
n Re
smi
115
Dila
pork
an.
Kete
naga
kerja
an
LA1
Jum
lah
Tota
l dan
Tin
gkat
Per
ekru
tan
Kary
awan
Bar
u da
n Pe
rgan
tian
Kary
awan
Men
urut
Kel
ompo
k Um
ur
dan
Gend
er
115
Dila
pork
an.
LA2
Tunj
anga
n ya
ng D
iber
ikan
bag
i Kar
yaw
an P
urna
wak
tu
yang
Tid
ak D
iber
ikan
bag
i Kar
yaw
an S
emen
tara
ata
u Pa
ruh
Wak
tu, d
enga
n lo
kasi
dan
oper
asi y
ang
signi
fikan
.
116
Dila
pork
an.
LA3
Ting
kat K
emba
li Be
kerja
dan
Tin
gkat
Ret
ensi
Sete
lah
Mel
ahirk
an
116
Dila
pork
an.
Kese
hata
n da
n Ke
sela
mat
an
Kerja
LA
5
Pers
enta
se T
otal
Ten
aga
Kerja
yan
g Di
wak
ili d
alam
Ko
mite
Ber
sam
a Fo
rmal
Man
ajem
en–P
eker
ja y
ang
Mem
bant
u M
enga
was
i dan
Mem
berik
an S
aran
Pr
ogra
m K
eseh
atan
dan
Kes
elam
atan
Ker
ja
116
Dila
pork
an.
LA6
Jeni
s dan
Tin
gkat
Ced
era,
Har
i Hila
ng, d
an T
otal
Ju
mla
h Ke
mat
ian
Akib
at K
erja
, Men
urut
Gen
der d
an
Wila
yah
58, 1
16
Dila
pork
an.
LA7
Peke
rja y
ang
Serin
g Te
rken
a at
au B
erisi
ko T
ingg
i Te
rken
a Pe
nyak
it ya
ng T
erka
it de
ngan
Pek
erja
an
117
Dila
pork
an.
LA8
Topi
k Ke
seha
tan
dan
Kese
lam
atan
yan
g Te
rcak
up
dala
m P
erja
njia
n Fo
rmal
den
gan
Serik
at P
eker
ja
117
Dila
pork
an.
LAM
PIRA
N 3:
Tab
el In
deks
GRI
-G4
SP
ECIF
IC S
TAND
ARD
DISC
LOSU
RE
ASPE
CT
INDI
CATO
R DE
SCRI
PTIO
N PA
GE(S
) NO
TES
Pela
tihan
dan
Pen
didi
kan
LA9
Jam
Pel
atih
an R
ata-
rata
per
Tah
un p
er K
arya
wan
, per
Je
nis K
elam
in, d
an p
er K
ateg
ori K
arya
wan
65
, 117
Di
lapo
rkan
.
LA10
Prog
ram
unt
uk M
anaj
emen
Ket
eram
pila
n da
n Pe
mbe
laja
ran
Seum
ur H
idup
yan
g M
endu
kung
Ke
berla
njut
an K
erja
Kar
yaw
an d
an M
emba
ntu
Mer
eka
Men
gelo
la P
urna
Bak
ti
117
Dila
pork
an.
LA11
Pe
rsen
tase
Kar
yaw
an y
ang
Men
erim
a Ul
asan
Kin
erja
da
n Pe
ngem
bang
an K
arie
r Sec
ara
Regu
ler,
Men
urut
Ge
nder
dan
Kat
egor
i Kar
yaw
an
117
Dila
pork
an.
Kebe
raga
man
dan
Ke
seta
raan
Pel
uang
LA
12
Kom
posis
i Bad
an T
ata
Kelo
la d
an P
erin
cian
Kary
awan
pe
r Kat
egor
i Kar
yaw
an b
erda
sark
an Je
nis K
elam
in,
Kelo
mpo
k Us
ia, K
eang
gota
an K
elom
pok
Min
orita
s, da
n In
dika
tor K
eber
agam
an La
inny
a.
21, 1
18
Dila
pork
an.
Kese
tara
an R
emun
eras
i Pe
rem
puan
dan
Laki
-laki
LA
13
Rasio
Rem
uner
asi b
agi P
erem
puan
terh
adap
Laki
-laki
, M
enur
ut K
ateg
ori K
arya
wan
, men
urut
Loka
si Op
eras
i ya
ng S
igni
fikan
63
, 119
Di
lapo
rkan
.
Mas
yara
kat L
okal
SO
1 Pe
rsen
tase
Ope
rasi
deng
an K
eter
libat
an M
asya
raka
t Lo
kal y
ang
Terim
plem
enta
si, P
enila
ian
Dam
pak,
dan
Pr
ogra
m P
enge
mba
ngan
. 11
9 Di
lapo
rkan
.
SO2
Oper
asi d
enga
n Da
mpa
k Ne
gatif
Akt
ual d
an P
oten
sial
yang
Sig
nifik
an te
rhad
ap M
asya
raka
t Lok
al
119
Dila
pork
an.
MM
6 Pe
rsel
isiha
n ya
ng S
igni
fikan
yan
g Be
rkai
tan
deng
an
Peng
guna
an T
anah
, Hak
Ada
t dar
i Mas
yara
kat L
okal
, da
n Pe
ndud
uk A
sli
120
Dila
pork
an.
MM
7
Ting
kat d
iman
a M
ekan
isme
Peng
adua
n Di
guna
kan
untu
k M
enye
lesa
ikan
Per
selis
ihan
yan
g Be
rkai
tan
deng
an P
engg
unaa
n Ta
nah,
Hak
Ada
t dar
i M
asya
raka
t Lok
al, d
an P
endu
duk
Asli,
dan
Has
il
120
Dila
pork
an.
Anti-
koru
psi
SO4
Kom
unik
asi d
an P
elat
ihan
men
gena
i Keb
ijaka
n da
n Pr
osed
ur A
nti-K
orup
si 11
9 Di
lapo
rkan
.
Mek
anism
e Pe
ngad
uan
Dam
pak
terh
adap
M
asya
raka
t SO
11
Jum
lah
Peng
adua
n te
ntan
g Da
mpa
k te
rhad
ap
Mas
yara
kat y
ang
Dita
ngan
i mel
alui
Mek
anism
e Pe
ngad
uan
Resm
i 98
, 119
Di
lapo
rkan
.
Penu
tupa
n Ta
mba
ng
MM
10
Jum
lah
dan
Pers
enta
se O
pera
si de
ngan
Ren
cana
Pe
nutu
pan
120
Dila
pork
an.
128 129Lampiran
LAMPIRAN 4: Glosarium
BIaya Operasional atau All-in Sustaining Cost (AISC)
Cara yang terstandardisasi untuk megukur biaya produksi bagi perusahaan-perusahaan pertambangan emas, disusun oleh Dewan Emas Dunia (World Gold Counci/WGC). Cara ini mencakup biaya tunai (biaya yang secara langsung dikeluarkan untuk kegiatan pertambangan dan pemrosesan) ditambah dengan biaya yang terkait dengan produksi berkelanjutan dalam seluruh siklus pertambangan, mulai dari eksplorasi hingga penutupan tambang.
Laboratorium Analitik Fasilitas yang menunjang pengukuran sifat-sifat fisika, kimia, atau biologis dari air, tanah, batu, ataupun bahan-bahan lainnya.
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman yang terdapat di dalam dan di antara seluruh spesies tumbuhan, hewan, dan ekosistem di mana mereka hidup dan saling berinteraksi.
Tumpahan Kimia Segala bentuk pengeluaran kimia yang tidak terencana, baik dalam bentuk zat padat, cair, maupun gas.
Kontrak Karya Sebuah sistem kontrak yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia dalam memberikan konsesesi pertambangan dan menentukan hak serta kewajiban bagi perusahaan pertambangan asing.
Kontraktor Penyedia jasa untuk sebuah organisasi atau perusahaan dengan kesepakatan kerja atau kontrak tertulis.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Sistem aturan, praktik, dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
Perairan Hilir Sungai, anak sungai, dan danau yang menerima aliran dari wilayah yang ditetapkan.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Salah satu persetujuan perundang-undangan utama yang diperlukan untuk melakukan kegiatan pertambangan di Indonesia. AMDAL terdiri dari beberapa dokumen, termasuk Kerangka Acuan, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), dan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL & RPL). Proses AMDAL mencakup program konsultasi dan sosialisasi secara komprehensif kepada pemangku kepentingan daerah, provinsi, dan pusat.
Gudang Bahan Peledak Fasilitas penyimpanan untuk bahan-bahan peledak yang digunakan di lokasi tambang.
Besi Sulfat Senyawa kimia yang umum digunakan dalam menghilangkan kandungan logam dari air.
Depot Bahan Bakar Fasilitas dimana bahan bakar disimpan dan didistribusikan.
Gudang Sampel Bebatuan atau Geological Core Sheds
Fasilitas dimana sampel bebatuan yang dihasilkan oleh pengeboran eksplorasi disimpan, didaftarkan, dan dianalisis.
Jalan Angkut Jalan-jalan yang dirancang untuk digunakan oleh truk angkut besar di lokasi tambang.
LAMPIRAN 4: Glosarium
Gardu Induk TeganganTinggi
Fasilitas untuk pengendalian dan tranmisi listrik bertegangan tinggi. Di lokasi tambang, gardu induk umumnya terletak di antara stasiun listrik dan perlengkapan yang membutuhkan tenaga listrik.
Cedera Hilang Waktu Kerja atau Lost Time Injuries (LTI)
Kecelakaan atau cedera di tempat kerja yang menyebabkan karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan.
Tingkat Frekuensi Cedera Hilang Waktu Kerja atau Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR)
Rasio jumlah LTI per juta jam kerja: LTIFR = LTI x 1.000.000/total jam kerja.
Aspek-aspek Material Menurut Pedoman Pelaporan GRI, Aspek-aspek material adalah aspek-aspek atau kegiatan-kegiatan suatu perusahaan atau organisasi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan atau yang mempengaruhi penilaian dan keputusan para pemangku kepentingan terhadap perusahaan secara signifikan.
Rencana Penutupan Tambang
Rencana yang mendokumentasikan seluruh kegiatan yang diperlukan dalam mewujudkan lokasi tambang yang aman, stabil, serta produktif, sesuai dengan standar yang telah disetujui mengenai penutupan tambang. Biasanya mencakup tabulasi biaya terkait dengan penutupan tambang.
Izin Operasi Izin-izin yang diterbitkan oleh berbagai tingkatan pemerintah, yang memperkenankan eksplorasi dan operasi pertambangan untuk dilakukan dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Oksidasi Reaksi dari sebuah bahan atau material, biasanya akibat pemaparan pada oksigen dan air. Karat adalah hasil dari oksidasi.
Pembibitan Tanaman Fasilitas dimana tanaman diperbanyak dan ditumbuhkan ke ukuran yang sesuai.
Pabrik Pemrosesan Fasilitas di mana bijih diproses untuk mengekstrak logam berharga seperti emas dan perak.
Tangki Penyimpanan Air Mentah
Tangki untuk menyimpan air bersih (biasanya dikumpulkan dari sungai, anak sungai, atau air tanah).
Rehabilitasi Proses mereklamasi tanah yang terganggu oleh kegiatan pertambangan menuju kondisi yang aman, stabil, dan produktif.
Remunerasi Gaji pokok ditambah dengan tunjangan lain, seperti bonus, uang lembur, dan tunjangan-tunjangan khusus.
Lumpur Bebatuan Campuran partikel bebatuan yang halus dengan air (seperti lumpur).
Bendungan Sedimen Bendungan yang digunakan untuk menahan air selama jangka waktu tertentu agar sedimen (partikel tanah dan bebatuan halus) dapat mengendap.
130
Halaman ini sengaja dikosongkan.
LAMPIRAN 4: Glosarium
Pemasok Organisasi atau orang yang menyediakan barang atau jasa yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan lain.
Penambangan Permukaan Metode ekstraksi mineral yang terletak di dekat permukaan tanah melalui penambangan terbuka (penambangan bawah tanah menggunakan liang dan terowongan).
Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Fasilitas Penyimpanan Tailing
Struktur untuk menyimpan tailing secara permanen (biasanya terdiri atas tanggul atau dinding yang mengelilingi tailing).
Tailing Lumpur bebatuan halus yang tersisa setelah mineral berharga diambil di pabrik pemrosesan.
Batuan Sisa Batu yang ditambang yang memiliki kandungan mineral yang tidak memadai untuk diproses dan tidak memiliki nilai ekonomi.
Neraca Air Perhitungan jumlah air yang ditahan di dalam sistem atau struktur dengan mempertimbangkan aliran air masuk dan keluar seiring dengan waktu.
Saluran Pengalihan Air Saluran pembuangan air yang mengalihkan limpasan air di sekitar wilayah atau struktur.
Water Polishing Plant Fasilitas di Tambang Emas Martabe yang menghilangkan berbagai kontaminan dari air hasil proses sehingga aman untuk dilepaskan.
Dewan Emas Dunia atau World Gold Council (WGC)
Organisasi pengembangan pasar untuk industri emas yang bertujuan menghadirkan kepemimpinan di dalam industri emas dan merangsang permintaan akan emas.
Untuk umpan balik dan pertanyaan mengenai laporan keberlanjutan, silakan menghubungi kami:
Level 12 Wisma Pondok Indah 2Jl. Sultan Iskandar MudaKav V-TA, Pondok IndahJakarta 12310Indonesia
www.greatmartabe.com Telepon : +62 21 7592 2808Surat elektronik : [email protected]
PT Agincourt Resources