01 rangkuman parkinson disease
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 01 Rangkuman Parkinson Disease
1/5
RANGKUMAN
PENYAKIT PARKINSON
Pembimbing:
Dr. Tutik Ermawati, S.S, MSi.Me!
Di"u"un O#e$ :
An!ika Pratiwi G%A&'%&%(
Anni"aa Au#i)aa G%A&'%&*%
+i"ka Praktika G%A&'*&-%
In!ri Pu"a"ari G%A&'*'/
SM+ I0MU PENYAKIT SARA+
RSUD PRO+. DR. MARGONO SOEKAR1O
+AKU0TAS KEDOKTERAN
UNI2ERSITAS 1ENDERA0 SOEDIRMAN
PUROKERTO
&'/
-
7/25/2019 01 Rangkuman Parkinson Disease
2/5
ABSTRAK
Sekitar 180 tahun yang lalu, James Parkinson memperkenalkan suatu penyakit
neurodegeneratif yang disebut sebagai penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson
terjadi karena adanya disfungsi maupun hilangnya neuron yang memproduksi
dopamin di otak sehingga terjadi gangguan motorik yang umumnya disertai
dengan gangguan non motorik. Penyakit Parkinson diklasifikasikan menjadi
Parkinson primer (idiopatik), Parkinson sekunder, dan sindrom Parkinson.
Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif yang paling sering
terjadi setelah penyakit l!heimer. ngka kejadian penyakit ini diperkirakan akan
melebihi angka kejadian penyakit kanker pada tahun "0#0 mendatang.
Peningkatan risiko terjadinya penyakit ini dikaitkan dengan pertambahan usia.
Sekitar $0% kasus, pada anamnesis ditemukan gejala yang pertama kali mun&ul
adalah tremor saat istirahat. Selain itu, dikenal dua gejala lain yang dijumpai
pada penyakit Parkinson, yaitu rigiditas dan bradikinesia. Penegakan diagnosis
penyakit Parkinson dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, danpemeriksaan penunjang. 'anajemen penatalaksanaan penyakit Parkinson terdiri
dari terapi non farmakologis yang terdiri dari edukasi dan rehabilitasi terapi
farmakologis dan terapi operatif. ingga saat ini belum ditemukan modalitas
terapi yang dapat menyembuhkan penyakit ini, sehingga penyakit Parkinson
masih dianggap sebagai penyakit progresif yang &ukup sulit ditangani.
*ata kun&i + penyakit Parkinson, neurodegeneratif, gangguan motorik
ABSTRACT
bout 180 years ago, James Parkinson introdu&ed a neurodegeneratie disease
&alled Parkinson-s disease. Parkinson-s disease o&&urs be&ause of the dysfun&tionor loss of dopamineprodu&ing neurons in the brain that /ill lead motor disorders
/hi&h /ere generally a&&ompanied by nonmotori& disorders. Parkinson-s disease
/as &lassified into primary Parkinsonism (idiopathi&), se&ondary Parkinsonism,
and Parkinson-s syndrome. Parkinson-s disease /as neurodegeneratie disease
that most often o&&urs after l!heimer-s disease. he in&iden&e of this disease is
epe&ted to e&eed the in&iden&e of &an&er in the year of "0#0. he in&reased risk
of this disease /as asso&iated /ith age. pproimately in $0% of &ases, the first
symptom of Parkinson-s disease is a resting tremor. here are t/o other symptoms
&ommon in Parkinson-s disease namely rigidity and bradykinesia. he diagnosis
of Parkinson-s disease /as made through history taking, physi&al eamination,
and other eamination modalities. 'anagement of Parkinson-s disease &onsists of
nonpharma&ologi&al therapy, in&luding edu&ational and rehabilitation,
pharma&ologi&al therapy, and operatie therapy. Parkinson-s disease is still
&onsidered as progressie disease that rather diffi&ult to be treated sin&e the
therapeuti& modality /hi&h &an &ure this disease /as not found yet.
*ey/ords + Parkinson-s disease, neurodegeneratie, motor disorder
OVERVIEW
-
7/25/2019 01 Rangkuman Parkinson Disease
3/5
Penyakit parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang
pertama kali diperkenalkan oleh James Parkinson sekitar 180 tahun yang lalu.
Penyakit ini merupakan penyakit neurodegeneratif tersering setelah penyakit
Alzheimer. Sekitar 5 juta orang di dunia menderita Parkinson dengan prevalensi
1! kasus per 1000 orang. Se"ara patologis penyakit Parkinson ditandai oleh
degenerasi neuronneuron #erpigmen neuromelamin$ terutama di pars kompakta
su#stansia nigra yang disertai inklusi sitoplasmik eosinofilik %2e/y bodies& atau
dise#ut juga parkinsonisme idiopatik atau primer.
Parkinsonisme adalah suatu sindrom yang ditandai oleh tremor saat
istirahat$ rigiditas$ #radikinesia$ dan hilangnya refleks postural aki#at penurunan
kadar dopamin oleh #er#agai ma"am se#a#. Sindrom ini sering dise#ut se#agai
Sindrom Parkinson. 'ingga saat ini #elum ditemukan pengo#atan yang #ersifat
menyem#uhkan$ sehingga penyakit ini masih dianggap se#agai penyakit yang
"ukup sulit ditangani.
PATO+ISIO0OGI
Penelitian se#elumnya menyatakan #ah(a )0* kasus penyakit Parkinson
#ersifat idiopatik$ sedangkan 10* sisanya dise#a#kan oleh mutasi gen.
Parkinsonisme jenis lain dapat terjadi karena pengo#atan$ sekuel dari infeksi SSP$
zat toksik$ maupun gangguan meta#olik. 'ingga saat ini satusatunya faktor risiko
yang sudah ter#ukti se#agai pemi"u penyakit Parkinson yaitu proses penuaan.
Penanda yang pasti dari penyakit Parkinson adalah degenerasi dari neuron
yang #ersifat dopaminergik pada su#stansia nigra pars kompakta$ kemudian
mengaki#atkan deplesi jumlah dopamin di striatal. +eurotransmitter ini mengatur
fungsi regulasi eksitatorik dan inhi#itorik pada area ganglia #asalis. Pada
#e#erapa neuron yang tidak mengalami degenerasi$ terdapat 2e/y bodies.
,e#eradaan 2e/y bodies ini diperkirakan tidak merusak selsel neuron yang
tersisa dan #erefek sitoprotektif terhadap sel yang #ertahan dari proses
neurodegeneratif. Proses neurodegeneratif yang mengaki#atkan penyakit
Parkinson tidak hanya ter#atas pada su#stansia nigra pars kompakta otak saja$
tetapi juga dapat terjadi pada #er#agai area lain dari otak sehingga menim#ulkan
kelainan motor maupun non motor pada penyakit Parkinson.
-
7/25/2019 01 Rangkuman Parkinson Disease
4/5
Se"ara normal sinyal yang #erperan dalam supresi gerakan dari korteks
sere#ri akan diteruskan ke ganglia #asalis dan akan dikem#alikan lagi se#agai
umpan #alik ke area korteks yang sama. -utput dari korteks ini nantinya akan
diarahkan menuju ke glo#us palidus interna dan su#stansia nigra pars lentikular.
erdapat dua jalur pada rangkaian ganglia #asalis$ jalur langsung dan tidak
langsung yang #erisi sinyal untuk mengham#at glo#us palidus interna dan
su#stansia nigra. Penurunan produksi dopamin striatal pada penyakit Parkinson
akan meningkatkan sinyal pengham#atan #aik melalui jalur langsung dan jalur
tidak langsung. 'al ini mengaki#atkan peningkatan ham#atan dari glo#us palidus
dan su#stansia nigra sehingga terjadi peningkatan output eksitatori ke thalamus.
ANAMNESIS
Skrining penyakit Parkinson dapat dilakukan melalui anamnesis
menggunakan kuesioner skrining yang dikem#angkan oleh /r. Joseph Jankovi"$
anggota dari he S&ientifi& disory 3oard untuk he 'i&hael J. 4o 4oundation
for Parkinson-s 5esear&h. /aftar pertanyaan kuesioner skrining penyakit
Parkinson dapat dilihat pada a#el 1.
a#el 1. ,uesioner Skrining Penyakit ParkinsonScreening Questionnaire
1. ae you been getting slo/er in your usual daily a&tiities6
". 7s your hand/riting smaller6
. 7s your spee&h slurred or softer6
#. 9o you hae trouble arising from a &hair6
:. 9o your lips, hand, arms and;or legs shake6
t s/ing one arm /hen /alking6
11. 9o you hae more trouble /ith your balan&e6
1".ae you or others noted that you stoop or hae abnormal posture6
erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik akan didapatkan manifestasi
klinis #erupa manifestasi klinis motorik %#radikinesia$ rest tremor$ rigiditas$
-
7/25/2019 01 Rangkuman Parkinson Disease
5/5
postural and gait impairment& dan manifestasi klinis non motorik #erupa "emas$
serangan panik$ gangguan mood$ halusinasi$ ilusi$ kerusakan kognitif$ sem#elit$
disfungsi seksual$ hiperhidrosis$ sialorrhea$ insomnia$ hiposmia$ parestesia$ rasa
sakit$ dan kelelahan.
PEMERIKSAAN PENUN1ANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendukung diagnosis
penyakti Parkinson antara lain s"an dan 234$ namun umumnya didapatkan
hasil yang normal. Pemeriksaan /as"an merupakan pemeriksaan khusus untuk
mendiagnosis penyakit Parkinson$ akan tetapi #elum dapat dilakukan di
4ndonesia.
MANA1EMEN PENATA0AKSANAAN
Se"ara umum manajemen penatalaksanaan penyakit Parkinson dapat
melalui terapi farmakologi$ non farmakologi$ maupun terapi operatif. erapi
farmakologi dapat dilakukan dengan mem#erikan o#ato#atan pengganti dopamin
%evodopa$ ar#idopa&6 agonis dopamin6 antikolinergik6 'onoamin ?idase
7nhibitor6 amantadine6 @ate&hol 0'ethyl ransferase 7nhibitor6 maupun
neuroprotektor. erapi non farmakologi dilakukan dengan "ara edukasi kepada
pasien dan keluarga mengenai penyakit Parkinson. Selain itu dapat dilakukan
reha#ilitasi medik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan men"egah
#ertam#ah #eratnya gejala penyakit. atihan yang diperlukan oleh penderita
Parkinson meliputi latihan fisioterapi$ okupasi$ dan psikoterapi. erapi operatif
dapat dilakukan dengan tujuan memper#aiki atau mengem#alikan seperti semula
proses patologis yang mendasari terjadinya penyakit Parkinson$ akan tetapi jarang
dilakukan. e#erapa jenis terapi operatif pada penyakit Parkinson antara lain
terapi a#lasi lesi di otak$9eep 3rain Stimulation %/S&$ dan transplantasi.