017
DESCRIPTION
hTRANSCRIPT
-
CASE PT TIKI JNE
The 6th Master Journey to Management
017
Bab I
Latar Belakang Masalah
JNE sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik
awalnya berfokus untuk melayani konsumen korporasi saja karena prediksi yang
menyatakan bahwa segmen korporasi menjadi sumber utama pertumbuhan bisnis
logistik di Indonesia. Namun tanpa diduga, JNE mendapat respon yang baik bukan
hanya dari segmen korporasi yang menjadi target utama JNE, tapi juga dari segmen
konsumen ritel. Dunia teknologi yang berkembang pesat menyebabkan banyak bisnis
jual beli online bermunculan, dan orang-orang yang terlibat dalam bisnis ini
mengandalkan layanan pengiriman barang untuk memperlancar bisnis mereka.
Hal ini menyebabkan JNE mengalami beberapa isu yang dapat mempengaruhi
bisnis perusahaan. Isu-isu yang dihadapi mencakup isu yang erat kaitannya dengan
strategi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang dilihat dari berbagai faktor
seperti kapasitas perusahaan, sumber daya manusia, pelayanan, strategi branding,
bisnis model dan pendanaan. Isu-isu yang dihadapi JNE akan dijelaskan sebagai
berikut :
1. Kapasitas perusahaan
Kapasitas perusahaan dan pertumbuhan yang disediakan oleh perusahaan
tidak bisa menampung pertumbuhan permintaan konsumen karena adanya
perkembangan dunia teknologi bergerak sangat cepat melalui media sosial
sehingga menyebabkan banyaknya komplain dari konsumen seperti barang
yang dikirimkan tertukar, barang terlambat sampai ke konsumen atau bahkan
mengirim barang ke alamat yang salah. Selain itu perhitungan pertumbuhan
yang tidak tepat ini menyebabkan perusahaan harus menggunakan dana non
budget untuk menambah kapasitas perusahaan yang sifatnya ad hoc dan tidak
direncanakan sebelumnya sehingga menganggu arus kas perusahaan.
-
CASE PT TIKI JNE
The 6th Master Journey to Management
017
2. Sumber daya manusia
Pertumbuhan bisnis yang begitu besar menyebabkan penambahan karyawan
dalam jumlah besar. Namun masalah yang dihadapi adalah kemampuan
perusahaan untuk mentransfer budaya organisasi kepada karyawan baru yang
jumlahnya sedemikian banyak dalam waktu yang singkat. Belum lagi masalah
training karyawan dan pengawasan internal yang masih harus
dipertimbangkan oleh perusahaan untuk menyiapkan strategi pengembangan
organisasi yang baru.
3. Pelayanan
Rencana dari JNE untuk dapat menjadi pemain global harus disertai dengan
pelayanan atau customer service yang berstandar internasional, dimana
tuntutan pelayanan oleh online store dan konsumen di luar negeri jauh lebih
tinggi dibanding standar dalam negeri. Selain itu JNE juga harus berinvestasi
dalam bidang IT dan memperbaiki sistem monitoring kiriman sehingga dapat
dilacak secara real time oleh pengirim dan penerima hanya dari nomor resi
yang diberikan JNE saat pengiriman dilakukan.
4. Strategi Branding
Strategi branding yang diusung JNE untuk memberi pengalaman terbaik
kepada konsumen secara konsisten seringkali terbentur oleh masalah
infrastruktur Indonesia yang buruk dan SDM yang kurang kompeten.
5. Bisnis Model
Pada awalnya JNE hanya memfokuskan diri untuk melayani konsumen
korporasi, namun ternyata ada permintaan yang tinggi dari segmen konsumen
ritel yang terus tumbuh seiring dengan berkembangnya bisnis jual beli online.
Hal ini yang harus diperhatikan oleh JNE dalam merancang bisnis model yang
-
CASE PT TIKI JNE
The 6th Master Journey to Management
017
baru untuk bisa merangkul kedua segmen tersebut sehingga dapat
meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
6. Pendanaan
Selama ini JNE mengandalkan dana internal perusahaan dalam melakukan
ekspansi bisnis. Namun, tingginya tekanan untuk mengejar pertumbuhan
permintaan seiring dengan perkembangan zaman yang bergerak cepat membuat
JNE harus mempertimbangkan opsi lain untuk memperoleh dana segar bagi
pengembangannya.
Isu utama yang dihadapi :
Bagaimana JNE bisa berhasil menjalankan IPO saham mereka dan apakah
strategi kunci yang mereka siapkan bisa berjalan sesuai dengan harapan
-
CASE PT TIKI JNE
The 6th Master Journey to Management
017
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya,
dapat dilakukan identifikasi masalah yang dapat dijawab melalui analisa SWOT JNE
berikut ini :
1. Strengths
JNE memiliki banyak kekuatan yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya, diantaranya adalah :
- Memiliki jaringan pemasaran yang tersebar sampai ke pelosok Indonesia
sehingga pengiriman dapat dilakukan ke berbagai daerah, tidak hanya kota-
kota besar saja
- Tingkat kepuasaan dan kepercayaan konsumen yang tinggi dibandingkan
pesaingnya
- Memiliki berbagai diversifikasi produk yang mendukung satu sama lain
- Menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia
- Memiliki tingkat loyalitas karyawan yang baik karena hampir semua
karyawan yang bekerja di JNE adalah karyawan tetap, sehingga tingkat
turnover karyawan rendah
- Memiliki pemimpin yang baik dan dapat membawa perusahaan untuk
bertahan dan tumbuh dalam persaingan secara global
2. Weaknesses
JNE juga memiliki kelemahan-kelemahan yang harus mereka tutupi untuk
dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya, diantaranya :
-
CASE PT TIKI JNE
The 6th Master Journey to Management
017
- Diperlukannnya dana segar dari eksternal perusahaan untuk mengejar
pertumbuhan permintaan yang tinggi, namun bertentangan dengan filosofi
perusahaan untuk melakukan pembiayaan internal.
- Kurang baiknya kompetensi SDM yang dimiliki akibat tingginya
penambahan jumlah karyawan yang tidak diimbangi dengan training dan
pengawasan internal perusahaan.
- Belum tersedianya gudang logistik yang memadai untuk menampung
kapasitas permintaan konsumen yang besar.
3. Opportunities
JNE juga memiliki banyak peluang untuk mengembangkan bisnisnya, antara
lain :
- Indonesia memiliki hidden expenditure yang besar untuk bidang logistik
yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 20% setiap tahunnya.
- Peluang untuk terjun ke bisnis surat-menyurat di bawah 500 gram yang
sebelumnya dimonopoli oleh PT POS Indonesia.
- Nilai transaksi bisnis online yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
4. Threats
Dalam menghadapi bisnis ini JNE juga banyak mengalami tantangan,
diantaranya :
- Adanya tantangan global MEA pada tahun 2015 yang akan membuka
Indonesia menjadi pasar bebas membuat JNE akan menghadapi pesaing
dari luar yang tentu juga memiliki competitive advantage-nya sendiri.
- Akuisisi perusahaan-perusahaan domestik oleh perusahaan asing sehingga
mereka dapat menjalankan bisnis mereka tidak dari nol.
- Infrastruktur Indonesia yang buruk dan tidak memadai yang seringkali
menjadi hambatan dalam bisnis JNE.
-
CASE PT TIKI JNE
The 6th Master Journey to Management
017
BAB III
KESIMPULAN
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik seperti JNE
ternyata memiliki berbagai permasalahan yang dihadapi yang dapat menghambat
bisnis perusahaan, tidak selalu berjalan mulus seperti apa yang dilihat dari pandangan
masyarakat. Teknologi yang berkembang dengan sangat pesat, membuat JNE
kewalahan dalam menampung permintaan pengiriman yang begitu banyak dari bisnis
online yang bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi tersebut. Hal ini
menjadi salah satu penyebab adanya isu-isu atau permasalahan yang menimpa JNE.
Isu-isu yang dihadapi berkaitan erat dengan strategi perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya yang dipengaruhi berbagai faktor seperti kapasitas perusahaan, sumber
daya manusia, pelayanan, strategi branding, bisnis model dan pendanaan
Menurut kelompok kami, dalam menghadapi permasalahannya, JNE dapat
mengatasinya dengan keunggulan yang dimilikinya sebagai perusahaan pengiriman
yang terpercaya. JNE dengan jaringan pemasaran yang cukup luas ke berbagai daerah
sehingga konsumen tidak perlu khawatir barang tidak sampai jika dikirim ke daerah-
daerah tertentu. Tentu saja biaya pengiriman untuk waktu yang singkat atau reguler
memiliki perbedaan harga, tergantung keinginan konsumen, apakah barang ingin
dikirim dalam waktu yang cepat atau tidak. Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa
JNE juga memiliki beberapa kelemahan yang salah satunya adalah kompetensi SDM
yang dimilikinya kurang baik disebabkan karena tingginya penambahan karyawan
tapi tidak diimbangi dengan pelatihan karyawan yang memadai. Pertumbuhan
industri logistik yang pesat mengakibatkan tingginya tekanan untuk mengejar
pertumbuhan tersebut, yang membuat JNE harus mempertimbangkan opsi lain untuk
memperoleh dana segar bagi pengembangannya seperti melakukan IPO. Namun JNE
harus memiliki keyakinan bahwa dengan melakukan IPO tersebut dapat mengatasi
permasalahan yang dihadapinya bukan malah menimbulkan masalah baru.
-
CASE PT TIKI JNE
The 6th Master Journey to Management
017
Daftar Referensi
Greenberg, J. (2010). Managing Behavior in Organizations 5th ed. Pearson
Education. New Jersey : Prentice Hall.
Kotler, P. & Armstrong, G. (2006). Principles of Marketing 11th ed. New Jersey :
Prentice Hall.
Thompson, A.A (2010). Crafting and Executing Strategy : the quest for competitive
advantages 17 th ed. McGraw-Hill : Boston.