04-eksplorasi geokimia
DESCRIPTION
eksplorasi geokimia tambangTRANSCRIPT
EKSPLORASIGEOKIMIA
Exploration Geochemistry Eksplorası Geokimia - Prinsip Dasar Eksplorasi geokimia
Metode Eksplorasi Geokimia meliputi :
1. pengambilan sampel (material) di lapangan,
2. Analisis laboratorium (atau lapangan),
3. mem-plot geochemical values pada peta , dan
4. interpretasi hasil
Setiap sampel bisa dianalisa untuk beberapa unsur petunjuk
Pemilihan unsur yang dianalisis tergantung pada :
1. biaya,
2. tipe mineralisasi (bahan galian) yang dicari, dan
3. geologi daerah eksplorasi
• Pengelompokan data geokimia : – anomalies; kadar suatu unsur dalam batuan melebihi
kadar background– background; kadar normal suatu unsur dalam batuan– noise; kehadiran suatu unsur asing dalam suatu batuan– tresholds; (cut off value) the point above which samples
are considered anomalous
Eksplorası Geokimia - Prinsip Dasar Eksplorasi geokimia
Dispersi adalah proses keluarnya/lepasnya unsur-unsur dari suatu sumber (source)
Dispersion halo adalah zona disekeliling suatu deposit mineral yang memiliki kandungan logam lebih kecil dibanding depositnya, tapi jauh lebih tinggi dibanding background values pada batuan disekeliling deposit
Primary Dispersion Halos: Dispersi yang terbentuk pada batuan samping bersamaan dengan pembentukan deposit mineral = lithogeochemical halo
► “hydrothermal” (hot aqueous) fluids
Secondary Dispersion Halos: Dispersi yang terbentuk pada lingkungan sekunder (soil, sedimen sungai, atau tumbuhan) lama setelah pembentukan suatu deposit mineral = float
► pelapukan fisik dan kimia
Eksplorası Geokimia - Prinsip Dasar Eksplorasi geokimia
Eksplorası Geokimia - Prinsip Dasar Eksplorasi geokimia
“pathfinder” elements : sejumlah unsur dapat digunakan sebagai unsur petunjuk yang selalu berasosiasi dengan deposit mineral tertentu
Nilai (kadar) pathfinder elements bisa lebih tinggi pada lingkungan disekeliling suatu deposit mineral karena memiliki mobilitas yang lebih tinggi
arsenic dan bismuth adalah pathfinders untuk emas
Analisis unsur-unsur dibuat dalam satuan parts per million (ppm) dan parts per billion (ppb)
Eksplorası Geokimia - Prinsip Dasar Eksplorasi geokimia
Y, Zn, Rh, Hg, BaFFluorspar veinsCu, Co, PdPt, Cr, NiUltramafic orebodiesCu, Bi, As, Co, Mo, Ni, Pb, FUUranium (vein)
Se, Mo, V, Rn, He, Cu, PbUUranium (sandstone)
B, Au, Ag, Fe, BeMo, Zn, CuSkarn deposits
As, Sb, Te, Mn, Hg, I, F, Bi, Co, Se, TIAu, AgPrecious metal veins
Hg, As, S (as SO,), Sb, Se, Cd, Ba, F, BiZn, Cu, Ag, AuSulfide ore complexes
Zn, Au, Re, Ag, As, FCu, MoPorphyry copper
PATHFINDERSTARGETASOSIASI BIJIH (ORE ASSOCIATION)
Eksplorası Geokimia - Prinsip Dasar Eksplorasi geokimia
Tahapan eksplorasi geokimia:Perencanaan (planning),
sampling,
analysis,
evaluation,
confirmation, dan
target investigation.
Eksplorasi Geokimia - TAHAPAN
Suatu jenis tumbuhan kadang berasosiasi dengan litologi tertentu
Berbagai unsur bisa mengalami pengayaan atau hilang dari tubuh bijih
Difusi aureoles (enveloping halos) terjadi disekeliling batuan
Eksplorasi Geokimia - KARAKTERISTIK DASAR Eksplorasi Geokimia - KARAKTERISTIK DASAR
Eksplorasi Geokimia - KARAKTERISTIK DASAR
• Leakage halos menyebar ke atas dari pre-ore rock.
• Unless terrain is flat, soil anomalies will be displaced downhill.
• Unsur-unsur petunjuk (pathfinder elements)berasosiasi dengan orebody dan umumnya lebih mudah dideteksi dibandingkan dengan unsur target
Eksplorasi Geokimia - KARAKTERISTIK DASAR
• Sampling tanah, batuan, dan sedimen sungai (stream-sediment) adalah metode yang paling umum
Eksplorasi Geokimia - Metode
Sampling Batuan
• Sampel batuan adalah jenis sampel yang paling penting dalam konteks geologi
• Sampel batuan relatif tidak banyak terkontaminasi
• Sampel chip batuan diambil pada interval-interval tertentu
• Kehadiran singkapan pada areas of interest membatasi efektifitas teknik ini
Eksplorasi Geokimia - Metode
Sampling Soil• Sampling soil dilakukan jika tidak ditemukan adanya singkapan• Anomali soil menyebar dalam bentuk kipas dengan zona
terkecil terletak pada batuan dibagian atas• Sampel soil biasanya diambil dengan menggunakan mattock
atau auger.• Profil soil dan pengumpulan sampel dari beberapa horison
akan membantu dalam menentukan horison yang representatif• Horison B (jika ada) adalah horison yang paling umum di-
sampling• Reconnaissance; sampel soil diambil pada jarak 200 hingga
500 m • Tahap berikutnya, sampling dilakukan dalam grid yang lebih
rapat (spasi 15 hingga 60 m)
Eksplorasi Geokimia - Metode Eksplorasi Geokimia - Metode
Soil anomaly profile
Eksplorasi Geokimia - Metode
Sampling Stream-Sediment• Stream sediments adalah komposit material dari hulu tempat
pengambilan sampel• Sampel tunggal adalah representasi dari suatu catchment areas
yang besar• Sampel diambil pada setiap jarak 50 - 100 m sepanjang sungai
atau atau anak sungai• Kadar logam akan bertambah mendekati sumber, dan
kemudian menghilang sama sekali• Sample terdiri atas 50 - 100 g material yang diayak pada ukuran
-80 mesh.
Eksplorasi Geokimia - Metode
Stream sediment anomaly pattern
Eksplorasi Geokimia - Metode
Sampling air dan vegetasi• Sampling air tidak banyak digunakan dalam eksplorasi• Sample air bersifat unstable, sulit untuk dievaluasi dan
kandungan logamnya rendah• Sampel diambil pada sungai, danau, rawa, atau sumur• Sampling vegetasi sebenarnya dimaksudkan sebagai sampling
tanah dan air tanah• Tembaga, zinc, molybdenum, perak, uranium, emas, timah, dan
mercuri dapat dijejaki dengan biogeochemistry• Sampling terdiri atas potongan dahan dan daun• Biogeochemistry sering digunakan dalam orientation surveys.• Variabel meliputi tipe tumbuhan, organ, umur, kesehatan,
tanah, drainase, musim.
Eksplorasi Geokimia - Metode
Peta geokimia memperlihatkan anomali yang dihasilkan dari dispersi logam dalam air tanah, Pima district, Arizona.
Eksplorasi Geokimia - Metode
Sampling Vapor (uap)• Vapor dapat diambil dari batuan, soil, atmosfer, vegetasi, dan air
• Mercury vapor digunakan sebagai petunjuk untuk sulfide orebodies.
• Sampel yang paling efektif berasal dari pori-pori glacial till dan soil yang dipompa keluar
• Radon dan helium dari air adalah petunjuk untuk mineralisasi uranium
• Kegiatan analisis selalu dilakukan dilaboratorium dengan spectrometers
Eksplorasi Geokimia - Metode
Sulfide oreHg, Cu, Pb, Zn, Ag, Ni
Organometalliccompounds of
Skarn, greisen, and porphyry copper depositsFluorine, iodine
Sulfide oreHydrogen sulfide
Sulfide oreSulfur dioxide
U depositsRadon
Hg deposits, deep-seated fractures, and (as CO2 : 02) oxidizing sulfide oreCarbon dioxide
U deposits, sulfide assemblages, deep-seated fracturesHelium
Hg deposits, U deposits, sulfide assemblagesMercury
Examples; VAPOR ASSOCIATIONS IN GEOCHEMICAL EXPLORATION
Eksplorasi Geokimia - Metode
Field Tests• Colorimetric tests sesuai untuk preliminary screening.
• Reagen tertentu bisa membentuk senyawa berwarna yang dapat dibandingkan dengan suatu standar
• Analisis Fluorine dapat dilakukan dengan menggunakan ionelectrodes yang spesifik dalam alat portable
• Portable X-ray fluorescence spectrometers memungkinkan estimasi yang cepat dari sejumlah logam
• Pancaran nuklir dapat mendeteksi beryllium dalam batuan dengan beryllometer
• Berbagai metode analitik lapangan memiliki sensitivitas dan akurasi yang rendah
Eksplorası Geokimia – Metode Lapangan & Analisis Lab.
Laboratory Methods• Sampel padat dihaluskan dan disarikan dengan asam• Vegetasi dikeringkan, dibakar atau disarikan dengan asam• Kedua cara tersebut dapat digunakan untuk multi-element analysis
dengan ketelitian yang tinggi, relatif murah dan cepat• Atomic absorption spectrometry (AAS) adalah metode analisis yang
paling umum digunakan, kemudian diikuti oleh inductively coupled plasma (ICP) spectrometer.
• Aktivasi neutron adalah metode yang paling akurat untuk sampel geokimia dan biogeokimia yang non-destructive.
• Electron microprobe analysis yang dikombinasi dengan mikroskopis memberikan gambaran 2-D dari distribusi unsur
• Mobile laboratories bisa digunakan jika diperlukan penanganan yang khusus dan cepat
• Berbagai metode khusus untuk menganalisis unsur-unsur tertentu
Eksplorası Geokimia – Metode Lapangan & Analisis Lab.
Catatan Lapangan dalam Eksplorasi Geokimia• Seragam, catatan lapangan yang detail sama pentingnya dengan
sampel• Tempat sampling harus akurat tercatat dalam peta.
Lokasi sampling harus ditandai di lapangan• Catatan untuk sampel tanah meliputi horison, ketebalan, warna,
tekstur, dan catatan mengenai transportasi dan kontaminasi• Sampel stream-sediment memerlukan catatan mengenai lokasi,
ukuran stream, volume, profil stream, identifikasi singkapan dankontaminan
• Sampel batuan meliputi tipe batuan, alterasi, mineralisasi, dan struktur
Eksplorası Geokimia – Metode Lapangan & Analisis Lab.
Peta Geokimia
• Hasil analisa unsur-unsur yang dicari (elements of interest) di-plot pada lembar transparan kemudian di overlay di atas peta geologi
• Data yang telah di-plot kemudian dibuatkan kontur
• Rasio antara unsur-unsur kunci (key elements) juga di-plot dan dibuatkan kontur
Eksplorası Geokimia – Metode Lapangan & Analisis Lab.
Peta Geokimia
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Hasil evaluasi tergantung pada tipe sampel yang diambil
Untuk stream sediment dan pan concentrate prosedurnya adalah :1) plot semua data pada peta, 2) tentukan arbitrary threshold atau statistical threshold, dan 3) tandai nilai anomali. Hasilnya akan memperlihatkan mineralisasi
secara umum.
Untuk soil sample grids:1) buat kontur data; perhatikan trend-nya2) buat peta tematik dengan warna berdasarkan interval kelas
tertentu; lihat pola dan trendnya.
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Mobilitas unsur-unsur yang dianalisa harus diketahui untuk menentukan daerah anomali
Cu → mobilePb, Zn → non mobile
Pengolahan data geokimia dapat dilakukan dengan analisis statistik deskriptif untuk menilai sifat-sifat data.
KRC
xxRNlog3.31 K
ti
minmaxt
=
−=+=
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Analisis statistik deskriptif dalam pengolahan data geokimia :1. Menentukan pola distribusi data → histogram
dimana, K : jumlah kelas
N : jumlah data
Rt : selisih nilai maks.-min.
Ci : lebar kelas
Analisis statistik deskriptif dalam pengolahan data geokimia :1. Menentukan pola distribusi data → histogram 2. Menghitung rata-rata aritmetika dan rata-rata geometrika
rata-rata aritmetika
rata-rata geometrika
i sampel ikonsentras : xi
∑=
=n
1iix
n1x
i
n
1ix log
n1 G log ∑
=
=
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
( )∑ −−
=2
i xx1n
1σ
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Analisis statistik deskriptif dalam pengolahan data geokimia :1. Menentukan pola distribusi data → histogram 2. Menghitung rata-rata aritmetika dan rata-rata geometrika 3. Menghitung standar deviasi
xσV =
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Analisis statistik deskriptif dalam pengolahan data geokimia :1. Menentukan pola distribusi data → histogram 2. Menghitung rata-rata aritmetika dan rata-rata geometrika 3. Menghitung standar deviasi4. Menghitung koefisien variasi
( )∑ −−
= 2i G logx log
1n1 ε log
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Analisis statistik deskriptif dalam pengolahan data geokimia :1. Menentukan pola distribusi data → histogram 2. Menghitung rata-rata aritmetika dan rata-rata geometrika 3. Menghitung standar deviasi4. Menghitung koefisien variasi5. Menghitung deviasi geometrika
2σxA +=2GεA'=
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Analisis statistik deskriptif dalam pengolahan data geokimia :1. Menentukan pola distribusi data → histogram 2. Menghitung rata-rata aritmetika dan rata-rata geometrika 3. Menghitung standar deviasi4. Menghitung koefisien variasi5. Menghitung deviasi geometrika6. Menentukan threshold value
………………untuk distribusi normal
………………untuk distribusi log-normal
Thematic geochemistry map showing highest values in red and lowest values in blue.
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Geochemical contour map showing highest values in red and lowest values in gray.
Eksplorası Geokimia – Pengolahan Data Geokimia
Geochemical data representation by isolines. Secondary dispersion of copper in minus 150-mesh fraction of soils over a carbonatite complex.
Thank Youfor your attention!