04202027 debbie meilinda.pdf

Upload: hani-oliver

Post on 05-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    1/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi dewasa ini yang semakin pesat,

    menyebabkan semua kegiatan atau aktifitas dalam bekerja perlu

    mengadakan penyesuaian agar dapat menghasilkan sistem informasi

    yang tepat dan cepat.

    Walaupun telah ditemukan teknologi informasi yang dapat membantu

    pekerjaannya, manusia masih belum merasakan kepuasan, dikarenakan

    di dalam teknologi informasi tersebut masih saja terdapat kelemahan

    kelemahan, hal ini yang mendasari manusia untuk melakukan perubahan

    terhadap teknologi informasi yang sudah ada atau mencari solusi yang

    terbaik.

    Sehubungan dengan makin ketatnya persaingan bisnis dalam era

    ekonomi informasi, dimana teknologi informasi menjadi andalan utama

    dalam pengambilan keputusan strategis, perusahaan sangat

    membutuhkan teknologi informasi yang akurat dan tepat waktu. Untuk itu

    PT. Rama Multi Finance ( Rama Finance ) harus selalu menunjukkan

    eksistensi didalam meningkatkan mutu perusahaannya. Khususnya

    dibidang penjualan dan pembayaran kredit sepeda motor yang selama

    ini proses kegiatannya banyak dilakukan secara manual, sehingga

    masih sering terjadi keterlambatan pengiriman barang, sulitnya manajer

    1

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    2/44

    2

    perusahaan mengontrol transaksi, pembayaran tunai maupun kredit, dan

    Overdue ( tunggakan ) pembayaran kredit sepeda motor yang juga

    mengalami keterlambatan membuat manajer perusahaan kesulitan dalam

    mengambil keputusan berikutnya. Untuk mengatasi masalah tersebut

    maka dibutuhkan sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sistem

    informasi penjualan dan pembayaran kredit berbasis web ini menyediakan

    file file master dalam media penyimpanan yang dapat diakses secara

    real time . File file tersebut antara lain file master barang, file master data

    penjualan, file master detail penjualan tunai kredit, file master

    pembayaran. Sistem dilaksanakan secara online sehingga file induk dapat

    di update transaksi demi transaksi. File induk bisa diakses setiap saat

    sedemikian rupa sehingga manajer perusahaan dapat memanfaatkan

    output sistem untuk membantu memecahkan berbagai masalah yang

    dihadapinya secara cepat. Adanya kecepatan pengolahan data pesanan

    penjualan yang dilaksanakan dengan sangat cepat membuat pengiriman

    barang kepada customer tidak mengalami keterlambatan. Dengan sistem

    ini juga pelayanan terhadap customer menjadi lebih efektif.

    Maka dari itu dibuatlah suatu sistem informasi dengan judul

    Sistem Informasi Penjualan dan Pembayaran Kredit Sepeda Motor

    yang kiranya berguna bagi kelancaran proses penjualan dan pembayarankredit tersebut.

    1.2 Perumusan Masalah

    Dari latar belakang tersebut, permasalahan yang dihadapi oleh

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    3/44

  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    4/44

    4

    6. Proses pembuatan laporan penjualan per tanggal terakhir transaksi

    penjualan ke manajer perusahaan.

    7. Proses pembuatan laporan tunggakan pembayaran per tanggal

    terakhir transaksi pembayaran ke manajer perusahaan.

    8. Sistem infomasi penjualan dan pembayaran kredit dapat diakses

    oleh beberapa bagian yaitu Gudang, Admin Finance, Customer

    dan Manajer Perusahaan.

    9. Pengolahan data accounting seperti perhitungan laba atau rugi

    tidak dibahas didalam sistem ini.

    1.4 Tujuan

    Adapun tujuan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatkan efektifitas pengolahan data pesanan

    penjualan agar pengiriman barang tidak mengalami

    keterlambatan.

    2. Menciptakan informasi yang real time bagi manajer

    perusahaan untuk mengontrol transaksi demi transaksi

    agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan

    berikutnya.

    3. Meningkatkan pelayanan dalam penyimpanan file filemaster didalam media penyimpanan yang dapat diakses

    secara real time dan lebih terpercaya.

    4. Meminimalkan kelemahan kelemahan proses kegiatan

    yang selama ini dilakukan secara manual.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    5/44

    5

    5. Sebagai tools yang dapat digunakan oleh setiap bagian

    untuk memudahkan pekerjaannya sehingga lebih efisien.

    1.5 Keuntungan Sistem

    Dalam hal ini keuntungan sistem yang akan diperoleh adalah

    sebagai berikut :

    1. Memudahkan Admin Finance didalam mengatur atau

    mengkoordinir pesanan penjualan dan pembayaran tunai maupun

    kredit, selain dari sistem ini dapat meminimalkan tingkat kesalahan

    Human Error ( kesalahan manusia ).

    2. User Friendly sehingga semua user mampu menggunakannya

    dengan mudah dan meningkatkan kelancaran pelayanan transaksi

    penjualan, utamanya memudahkan pengawasan pihak manajer

    perusahaan terhadap kelangsungan proses transaksi penjualan

    dan pembayaran kredit.

    3. Memudahkan didalam pembuatan laporan :

    1. Laporan Penjualan

    2. Laporan tunggakan pembayaran

    1.6 Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian yang ditempuh dalam memyelesaikan

    penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

    1. Survey / Observasi : Melakukan Penelitian secara lansung

    terhadap jalannya sistem pada PT. Rama Multi Finance ( Rama

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    6/44

    6

    Finance ) sehingga dapat dilihat gambaran dan data data

    sesuai kebutuhan pemakaian database serta kebutuhan

    komputerisasi sesuai dengan kondisi yang ada pada

    perusahaan tersebut.

    2. Study Literatur : Setelah Menganalisis sistem, maka untuk

    mengerjakan program diperlukan Study Literatur sebagai bahan

    referensi dalam pembuatan program. Study Literatur dilakukan

    pada semua buku yang membahas masalah pemrograman

    menggunakan PHP 4.3.1, Apache web server 1.3.27,

    Macromedia Dreamweaver MX , Database MySQL server 3.23 ,

    Analisa dan Perancangan Sistem Informasi serta buku buku

    lainnya yang mendukung atau menunjang.

    3. Perancangan Program : Berdasarkan pada Literatur yang telah

    dipelajari dan hasil analisis permasalahan yang ada, maka

    dimulailah merancang program pada tahap ini dilakukan dengan

    mendesain program yang akan dibuat.

    4. Pembuatan Program : Program yang telah didesain dan

    dirancang terhadap perancangan program, maka dalam tahap

    ini diwujudkan menjadi suatu sistem yang nyata dan diharapkan

    mampu meningkatkan kinerja sistem serta menyelesaikanpermasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.

    5. Pembuatan Buku Laporan : setelah Pembuatan program

    selesai , maka disusunlah buku laporan Tugas Akhir yang

    merupakan deskripsi dari program tersebut.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    7/44

    7

    1.7 Sistematika Penulisan

    Pembahasan Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan

    pembayaran kredit pada PT. Rama Multi Finance ( Rama Finance ), akan

    dibagi menjadi enam bab dengan sistematika penulisan Laporan Sebagai

    berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab satu berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan, keuntungan sistem, metodologi

    penelitian dan sistematika penulisan laporan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Pada bab dua berisikan tentang teori teori pendefinisian masalah,

    analisa dan perancangan sistem, implementasi.

    BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

    Pada bab tiga ini berisi tentang hasil analisa masalah dan alternatif

    penyelesaian dengan desain perancangan sistem yang akan dibuat, yakni

    terdiri dari dokumen FlowChart, Sistem FlowChart, Diagram Berjenjang

    ( HIPO ), DFD, ERD Normalisasi dan Struktur Database.

    BAB IV : IMPLEMENTASI

    Pada bab empat ini berisikan tentang program yang telah di buat

    dan berjalan ( running ), serta menampilkan contoh contoh inputan

    maupun outputan.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    8/44

    8

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab lima ini berisikan kesimpulan yang menjelaskan solusi

    dari permasalahan yang ada dari sistem yang telah dibuat, dan

    kelemahannya serta ide baru untuk sistem tersebut akan dijadikan

    sebagai Bab saran.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    9/44

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pendefinisian Masalah

    2.1.1 Konsep Dasar Sistem

    2.1.1.1 Definisi Sistem

    Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang

    terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi

    untuk mencapai suatu tujuan.

    Suatu sistem dapat terdiri dari sistem sistem bagian

    ( subsystem ). Sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat

    keras. Masing masing subsistem dapat terdiri dari subsistem

    subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen komponen.

    Subsistem perangkat keras ( Hardware ) dapat terdiri dari alat masukan,

    alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem subsistem

    saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan

    sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari

    subsistem subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan

    yang terpadu atau terintegrasi ( integrated ). ( Jogiyanto Hartono, 1999 ;

    683 ).

    Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya

    dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam

    ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran dari sistem sangat menentukan

    9

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    10/44

    10

    masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

    sistem. Sistem dikatakan berhasil jika dapat mencapai sasaran atau

    tujuan.

    2.1.1.2 karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat sifat yang

    tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem ( components ), batas sistem

    ( boundary ), lingkungan luar sistem ( environments ), penghubung

    ( interface ), masukan ( input ), keluaran ( output ), pengolah ( Process )

    dan sasaran ( objectives ) atau tujuan ( Goal ). ( Jogiyanto Hartono, 1999 ;

    684 ).

    Gambar 2.1.1.2 Karakteristik suatu sistem

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    11/44

    11

    2.1.1.2.1 Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

    berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    Komponen komponen sistem atau elemen elemen sistem dapat

    berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari sistem. Setiap sistem

    selalu mengandung komponen komponen atau subsistem subsistem.

    Setiap subsistem mempunyai sifat sifat dari sistem yang menjalankan

    suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

    keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar

    disebut supra system . Sebagai contoh perusahaan dapat disebut dengan

    suatu sistem dan industri merupakan sistem yang lebih besar disebut

    dengan supra system . ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 684 ).

    2.1.1.2.2 Batas Sistem

    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

    sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

    Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

    kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup ( scope ) dari

    sistem tersebut. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 685 ).

    2.1.1.2.3 Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

    sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

    dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    12/44

    12

    tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari

    sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

    lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

    tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 685 ).

    2.1.1.2.4 Penghubung Sistem

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

    dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

    sumber sumber daya yang mengalir dari subsistem ke subsistem yang

    lainnya. Keluaran ( Output ) dari satu subsistem akan menjadi masukan

    ( input ) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

    Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem

    yang lainnya membentuk satu kesatuan.( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 685 ).

    2.1.1.2.5 Masukan Sistem

    Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

    Masukan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan

    masukan sinyal ( signal input ). Maintenance input adalah energi yang

    dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalahenergi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam

    sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan

    untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

    diolah menjadi informasi. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 685 ).

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    13/44

    13

    2.1.1.2.6 Keluaran Sistem

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

    menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

    merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra

    sistem . Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah

    keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedang

    informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ;

    685 ).

    2.1.1.2.7 Pengolah Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

    sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan

    menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

    bahan baku dan bahan bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang

    jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data data transaksi menjadi

    laporan laporan keuangan dan laporan laporang lain yang dibutuhkan

    oleh manajemen. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 686 ).

    2.1.1.2.8 Sasaran Sistem

    Suatu sistem yang mempunyai tujuan ( goal ) atau sasaran( objective ) kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

    sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

    sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

    dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    14/44

    14

    2.1.2 Konsep Dasar Informasi

    Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

    data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

    penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian ( Event )

    yang nyata ( fact ) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Suatu informasi dikatakan bernilai apabila memiliki manfaat yang

    lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan biaya untuk

    mendapatkannya. Sumber dari informasi adalah Data. Data merupakan

    bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem . Data adalah kenyataan

    yang menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan nyata.

    Kejadian kejadian ( event ) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang

    tertentu. Kesatuan nyata ( fact ) adalah berupa suatu objek nyata seperti

    tempat, benda dan orang yang betul betul ada dan terjadi. ( Jogiyanto

    Hartono, 1999 ; 692 ).

    2.1.2.1 Siklus Informasi

    Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah

    lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

    Data dapat berbentuk simbol simbol semacam huruf huruf atau,

    angka angka, gambar gambar dan sebagainya. Data yang diolahmelalui suatu model menjadi informasi tersebut, penerima kemudian

    menerima informasi tersebut , membuat suatu keputusan dan melakukan

    tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan

    membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    15/44

    15

    input diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk

    siklus informasi atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus

    pengolahan data ( data processing cycles ). ( Jogiyanto Hartono, 1999 ;

    693 ).

    Gambar 2.1.2 Siklus Informasi

    2.1.2.2 Kualitas Informasi

    Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi

    harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan .

    1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    16/44

    16

    dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus

    jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari

    sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan

    banyak terjadi gangguan ( noise ) yang dapat merubah atau

    merusak informasi tersebut.

    2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada

    penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak

    akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan

    landasan

    didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

    terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

    3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

    pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap tiap orang satu

    dengan lainnya berbeda. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 696 ).

    2.1.2.3 Nilai Informasi

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

    dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Keguanaan informasi

    adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan

    keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalamsuatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

    Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu

    bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk

    memperolehnya. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 696 ).

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    17/44

    17

    2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

    Sistem Informasi adalah kumpulan prosedur dalam suatu

    organisasi dan dapat memberikan informasi dengan bagian pengambilan

    keputusan untuk mengendalikan organisasi.

    Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam

    suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang orang, fasilitas,

    teknologi, media, prosedur prosedur dan pengendalian yang ditujukan

    untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi

    rutin tertentu, memberi sinyal kepada pimpinan dan yang lainnya terhadap

    kejadian kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan

    suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

    Didalam pengambilan keputusan informasi didapat dari sistem informasi

    ( information system ) atau disebut juga dengan processing systems atau

    information processing syste ms atau information-generating systems .

    ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 697 ).

    2.1.3.1 Komponen sistem Informasi

    Sistem informasi dapat terdiri dari komponen komponen yang

    disebut dengan istilah blok bangunan ( building block ), yaitu blok

    masukan ( input block ), blok model ( model block ), blok keluaran ( output block ) dan blok teknologi ( technology block ), blok dasar data ( database

    block ) dan blok kendali ( control block ) sebagai suatu sistem, keenam

    blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang

    lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    18/44

    18

    Gambar 2.1.3.1 Blok sistem informasi yang berinteraksi

    2.1.3.1.1 Blok Masukan

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input

    disini termasuk metode metode dan media untuk menangkap data yang

    akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.

    ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 698 ).

    2.1.3.1.2 Blok Model

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

    yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan didasar data

    dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

    diinginkan. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 698 ).

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    19/44

    19

    2.1.3.1.3 Blok Keluaran

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

    informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

    tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. ( Jogiyanto Hartono,

    1999 ; 698 ).

    2.1.3.1.4 Blok Teknologi

    Teknologi merupakan kotak alat ( tool-box ) dari pekerjaan sistem

    informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input , menjalankan

    model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirirmkan

    keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi

    terdiri dari dua bagian utama, yaitu perangkat lunak ( software ) dan

    perangkat keras ( hardware ).

    Perangkat lunak berupa program yang membuat perangkat keras

    dapat bekerja dengan menginstruksikannya untuk memproses sesuai

    dengan model yang diterapkan.

    Perangkat keras terdiri dari bermacam macam alat yang

    menyediakan dukungan fisik untuk blok blok lainnya. Untuk blok input,

    disediakan perangkat keras untuk memasukkan data. ( Jogiyanto Hartono,

    1999 ; 698 ).

    2.1.3.1.5 Blok Basis Data

    Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling

    berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    20/44

    20

    komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

    perlu disimpan didalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi

    lebih lanjut. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa,

    supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang

    baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data

    diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket

    yang disebut dengan DBMS ( Database Management Systems ).

    ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 699 ).

    2.1.3.1.6 Blok Kendali

    Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang

    diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian pengendalian

    didalamnya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk

    meyakinkan hal hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun

    bila terlanjur terjadi kesalahan kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 699 ).

    2.1.4 Sistem Informasi Manajemen

    Sistem informasi manajemen ( management information systems )

    atau sering dikenal dengan singkatan MIS merupakan penerapan sisteminformasi didalam organisasi untuk mendukung informasi informasi yang

    dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

    SIM ( Sistem informasi manajemen ) dapat definisikan sebagai

    kumpulan dari interaksi sistem sistem informasi yang bertanggung jawab

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    21/44

    21

    mengumpulkan dan mengolah data untuk meyediakan informasi yang

    berguna untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan

    perencanaan dan pengendalian. SIM merupakan kumpulan dari sistem

    sistem informasi. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 700 ).

    2.1.5 Pengertian Persediaan

    Persediaan adalah Bahan atau barang yang disimpan yang akan

    digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Persediaan dapat berupa

    bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi,

    ataupun suku cadang. Bisa dikatakan tidak ada perusahaan yang

    beroperasi tanpa persediaan, meskipun sebenarnya persediaan hanyalah

    suatu sumber dana yang menganggur, karena sebelum persediaan

    digunakan berarti dana yang terikat didalamnya tidak dapat dipergunakan

    untuk keperluan lain.

    Begitu pentingnya persediaan ini sehingga para akuntan

    memasukkannya dalam neraca sebagai salah satu pos aktiva lancar.

    Sistem pengendalian persediaan dapat didefinisikan sebagai serangkaian

    kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus

    dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan

    berapa besar pesanan harus diadakan. Sistem ini menentukan danmenjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu

    yang tepat.

    Mengendalikan perusahaan persediaan yang tepat bukan hal yang

    mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    22/44

    22

    dana menganggur yang besar, meningkatkan biaya penyimpanan, dan

    resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun apabila persediaan

    terlalu sedikit dapat mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan

    persediaan ( Stock-out ) karena seringkali bahan atau barang tidak dapat

    didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang

    menyebabkan terhentinya proses kegiatan, tertundanya keuntungan,

    bahkan hilangnya customer .

    2.1.6 Pengertian Penjualan

    Penjualan adalah suatu proses kegiatan transfer hak atas barang

    untuk mendapatkan sumberdaya lainnya. Kegiatan penjualan terdiri dari

    transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara tunai maupun kredit.

    Transaksi penjualan adalah kesepakatan antara kedua belah pihak untuk

    mendapatkan suatu sumber daya yang diinginkan.

    2.1.7 Pengertian Pembayaran

    Pembayaran adalah suatu kegiatan memberikan suatu nilai tukar

    persyarat atas transaksi penjualan barang atau jasa yang telah disepakati

    bersama. Pembayaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu pembayaran tunai

    dan pembayaran kredit. Pembayaran tunai yaitu pembayaran yangdilakukan secara lansung setelah transaksi telah disepakati bersama.

    Pembayaran kredit yaitu pembayaran yang dilakukan secara kredit

    menurut jangka waktu yang telah disepakati bersama.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    23/44

    23

    2.2 Analisa dan Perancangan Sistem

    Analisa sistem adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi

    permasalahan dan hambatan atau kendala yang terjadi, serta mencari

    penyelesaiannya untuk perbaikan dan pengembangan sistem.

    Perancangan sistem adalah proses merancang atau

    mengembangkan suatu informasi yang baru, nantinya diharapkan sesuai

    dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi

    Analis sistem ( Sistem Analis ) bertujuan untuk menguraikan suatu

    sistem informasi persediaan dan penjualan yang tersusun secara utuh ke

    dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

    mengidentifikasi dan mengetahui permasalahan permasalahan,

    kesempatan kesempatan, hambatan hambatan yang terjadi serta

    kebutuhan yang diharapkan, sehingga nantinya dapat diusulkan perbaikan

    dan penyempurnaan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Dalam

    pembentukannya suatu sistem informasi persediaan dan penjualan

    terhadap analis sistem merupakan tahap yang sangat penting dan kritis,

    kesalahan yang terjadi pada tahap ini menyebabkan kesalahan pada

    tahap berikutnya.

    Langkah langkah dalam analis sistem adalah sebagai berikut :

    Identify, yaitu pengidentifikasian masalah1. Understand, yaitu memahami cara kerja dari sistem yang

    ada.

    2. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

    3. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    24/44

    24

    Setelah tahap analisa sistem dilakukan, tahap berikutnya dari siklus

    pengembangan sistem informasi adalah perencanaan sistem. Pada tahap

    ini terdapat aktifitas pendefinisian kebutuhan kebutuhan fungsional dan

    persiapan untuk rancang bangun implementasi ( menggambarkan

    bagaimana suatu sistem itu dibuat ) dimana penggambarannya

    dituangkan dalam bentuk :

    2.2.1 Dokumen FlowChart ( FlowChart Awal )

    Dokumen FlowChart atau disebut juga bagan alir formulir ( Form

    FlowChart ) atau paper work FlowChart merupakan bagan alir yang

    menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan

    tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol simbol yang

    sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem. ( H M.

    Jogiyanto, 1995 ; 800 )

    2.2.2 Sistem FlowChart ( Bagan Alir Sistem )

    Sistem FlowChart merupakan bagan yang menunjukkan arus

    pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan

    urutan dari prosedur prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir

    sistem menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. ( H M. Jogiyanto, 1995 ;796 )

    2.2.3 Program FlowChart

    Program FlowChart merupakan bagan yang menjelaskan secara

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    25/44

    25

    rinci langkah langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat

    dari derivikasi bagan alir sistem. ( H M. Jogiyanto, 1995 ; 805 )

    2.2.4 Diagram berjenjang ( Hirarchy cart )

    Diagram Berjenjang atau disebut juga model pohon, karena

    menyerupai pohon terbalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang

    tua anak di setiap simpul ( dinyatakan dengan lingkaran atau kotak ).

    Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data berjenjang, disebut

    dengan node. Node paling atas atau level 0 disebut juga dengan akar

    ( root ). Tiap tiap node dapat bercabang ke node yang lain. ( H M.

    Jogiyanto, 1995 ; 716 )

    2.2.5 Data Flow Diagram ( DFD )

    Data Flow Diagram adalah bagan yang mempunyai arus data

    dalam suatu sistem yang terstruktur dan jelas untuk menggambarkan

    suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan

    secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

    tersebut akan disimpan. Data Flow Diagram merupakan metode

    pengembangan sistem yang terstruktur ( structured analysis and design ).

    Beberapa simbol yang digunakan di Data Flow Diagram ( DFD )adalah sebagai berikut :

    2.2.5.1 External Entity ( kesatuan luar )

    Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem ( boundary ) yang

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    26/44

    26

    memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan

    menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

    Kesatuan luar ( external entity ) merupakan kesatuan ( entity )

    dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem

    lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input

    atau menerima output dari sistem. ( H M. Jogiyanto, 1995 ; 700 ). Suatu

    kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau

    suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal sebagai

    berikut :

    atau

    Gambar 2.2.5.1 Notasi kesatuan luar DFD

    2.2.5.2 Arus Data ( Data flow )

    Arus data ( data flow ) di DFD diberi symbol suatu panah.

    Arus data ini mengalir diantara proses ( process ), simpanan data

    ( data store ) dan kesatuan luar ( external entity ). Arus data inimenunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk

    sistem. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.

    Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya. ( H M.

    Jogiyanto, 1995 ; 701 )

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    27/44

    27

    Gambar 2.2.5.2 Arus data yang mengalir dari kesatuan luar customer ke

    proses pesanan penjualan

    2.2.5.3 Proses

    Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh

    orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke

    dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari

    proses.suatu proses akan ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau

    dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut sudutnya

    tumpul. ( H M. Jogiyanto, 1995 ; 705 )

    1

    Prcs_2

    Gambar 2.2.5.3 Notasi proses di DFD

    2.2.5.4 Simpanan Data

    Simpanan data ( data store ) merupakan simpanan dari data suatu

    file atau database di sistem komputer,suatu arsip atau catatan manual,

    suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual dan

    a

    Customer

    Pesanan penjualan

    atau

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    28/44

    28

    suatu agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan

    dengan sepasang garis horizontal pararel yang tertutup disalah satu

    ujungnya. ( H M. Jogiyanto, 1995 ; 707 )

    1 Data Barang

    Gambar 2.2.5.4 Simbol dari simpanan data DFD

    2.2.6 Basis Data

    Database berasal dari kata base yang berarti basis atau pangkalan

    markas atau gudang tempat berkumpul. Dan Data yang berarti sesuatu

    yang

    mempresentasikan sekumpulan informasi fakta yang nyata mewakili suatu

    objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan

    sebagainya yang direkam dalam bentuk : angka, huruf, symbol, teks,

    gambar, bunyi dan sebagainya.

    Basis data ( database ) merupakan kumpulan dari data yang saling

    berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

    komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

    informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi

    para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut juga

    dengan database system . Sistem basis data ( database system ) adalah

    suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang

    saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    29/44

    29

    untuk beberapa aplikasi yang bermacam macam didalam suatu

    organisasi. ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 711 ).

    Basis data dapat juga didefinisikan sebagai berikut :

    1. Basis data adalah himpunan kelompok data ( arsip ) yang saling

    berhubungan yang saling dikoordinasi sedemikian rupa agar dapat

    dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

    2. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang

    disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan

    ( redundancy ) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai

    kebutuhan.

    Basis data adalah kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan

    yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis .

    Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk

    memenuhi sejumlah tujuan ( Objectif ) seperti berikut :

    1. Kecepatan dan kemudahan ( Speed )

    Dengan memanfaatkan Basis Data kita dapat menyimpan data

    ataupun perubahan atau manipulasi terhadap data serta

    menampilkan data dengan mudah dan cepat.

    2. Efisiensi ruang penyimpanan ( Space )

    Dengan Basis Data kita dapat melakukan efisiensi atauoptimalisasi pemanfaatan ruang penyimpanan ( space ),

    yaitu dengan jalan melakukan pengkodean atau dengan

    membuat relasi relasi antar kelompok data. Hal ini di

    gunakan untuk menghilangkan pengulangan ( Redundancy ),

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    30/44

    30

    yang akan memperbesar ruang penyimpanan.

    3. Keakuratan ( accuracy )

    Dengan melakukan pengkodean atau pembentukan relasi antar

    tabel dengan memanfaatkan aturan ( constrain ) tipe data.

    4. ketersediaan ( availability )

    Dengan memanfaatkan jaringan komputer serta penempatan

    data yang disesuaikan dengan lokasi asal database, maka data

    yang berasal dari suatu lokasi dapat diakses ( tersedia atau

    available ) bagi lokasi lain.

    5. kelengkapan ( completeness )

    kelengkapan suatu data yang kita kelola bersifat relative

    ( tergantung kebutuhan ).

    6. Keamanan ( Security )

    Untuk menjaga keamanan Basis Data hal - hal yang harus

    dilakukan adalah menentukan perangkat lunak Database server

    yang handal ( sulit untuk ditembus ) dan Pemberian otoritas

    kepada user mana saja yang berhak mengakses, serta

    memanipulasi data data yang ada.

    7. Kebersamaan Pemakai ( Sharability )

    Sebuah Basis Data ( tabel tabel ) yang dimiliki oleh sebuahdepartemen barangkali diperlukan oleh departemen lain.

    ( Edi Winarko, 2006 ; 1 ).

    Data Base Management System ( DBMS atau DMS ) adalah paket

    perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database .

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    31/44

    31

    ( Jogiyanto Hartono, 1999 ; 731 ).

    Gambar 2.2.6 Hubungan antara user dengan database melalui DBMS

    2.2.6.1 Entity Relationalship Diagram ( ERD )

    Entity Relationalship Diagram adalah sebuah diagram yang

    menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas ( entity ), dan setiap

    entity terdiri atas satu atau lebih atribut yang mempresentasikan seluruh

    kondisi ( fakta ) dari dunia nyata yang kita tinjau. Dengan ERD kita

    berusaha mentransformasikan Keadaan dari dunia nyata ke dalam bentuk

    basis data. Relasi ( Relationship ) adalah relasi yang menunjukkan

    adanya hubungan antara sejumlah elemen yang berasal dari entetitas

    yang berbeda. ( Edi Winarko, 2006 ; 13 ).

    Kardinalitas relasi adalah sebuah bilangan yang menunjukkan

    jumlah maksimum elemen dari sebuah entitas yang dapat berelasi dengan

    elemen dari entitas yang lain. Macam kardinalitas relasi :

    1. Kardinalitas relasi satu-ke-satu ( one-to-one )

    Querylanguage

    Interaktipterminal

    Programaplikasi

    DBMS

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    32/44

    32

    Contoh :

    Gambar 2.2.6.1 Nomor 1 One-to-one relationship

    2. Kardinalitas relasi satu-ke-banyak ( one-to-many )

    Contoh :

    Gambar 2.2.6.1 Nomor 2 One-to-many relationship

    3. Kardinalitas relasi banyak-ke-banyak ( many-to-many )

    Contoh :

    Gambar 2.2.6.1 Nomor 3 many-to-many relationship

    Tahapan tahapan dalam pembuatan ERD adalah sebagai berikut :

    1. Tahap pembuatan ERD awal ( preliminary design )

    Untuk mendapatkan rancangan sebuah basis data minimal yang

    dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem

    yang sedang ditinjau. Mengabaikan anomaly anomaly .

    Relasi

    Relasi

    Relasi

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    33/44

    33

    2. Tahap optimasi ERD ( final design )

    Melakukan koreksi terhadap hasil dari tahap pertama. Pada tahap

    ini diperhatikan aspek efisiensi, performen dan fleksibilitas . Koreksinya

    meliputi : pendekomposisian, entitas, penggabungan entitas, pengubahan

    derajat relasi, penambahan relasi baru serta perubahan atribut.

    ( Edi Winarko, 2006 ; 34 ).

    Untuk membuat ERD maka diperlukan langkah langkah sebagai

    berikut :

    1. Mengidentifikasi dan menetapkan entitas yang terlibat

    2. Menentukan atribut atribut key dari entitas

    3. Mengidentifikasi dan menentukan seluruh relasi diantara entitas

    4. Menentukan derajat relasi ( kardinalitas )

    5. Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut yang diperlukan

    2.2.6.2 Normalisasi

    Normalisasi adalah proses memecah suatu file database yang

    mengandung permasalahan ( anomali menjadi dua atau lebih file file

    database yang sudah tidak mengandung anomali lagi ). ( Fathansyah,

    2002 ; 39 ).

    Normalisasi merupakan teknik yang digunakan untuk

    mempermudah perancangan struktur data logical . Bentuk bentukNormalisasi, antara lain :

    1. Bentuk normalisasi ke satu ( 1NF / First Normal Form )

    Bentuk normalisasi yang didefinisikan untuk tidak membolehkan

    adanya multivalues attributes . Dalam 1NF data di bentuk dalam

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    34/44

    34

    satu record dan nilai dari field field berupa atomic value .

    2. Bentuk normalisasi kedua ( 2NF / second normal form )

    Bentuk normalisasi yang telah memenuhi syarat bentuk 1NF dan

    attribute bukan kunci harus bergantung pada primary key .

    3. Bentuk normalisasi ketiga ( 3NF / Third normal form )

    Bentuk normalisasi yang telah memenuhi kriteria bentuk 2NF dan

    semua attribute bukan primer tidak punya hubungan transitif.

    Sebuah tabel dapat dikategorikan baik ( efisien ) atau normal, jika

    telah memenuhi kriteria sebagai berikut :

    1. Lossless-Join Decomposition

    Dekomposisi memang merupakan upaya untuk mendapatkan tabel

    yang baik. Dekomposisi yang benar terjadi jika tabel tabel hasil

    dekomposisi digabungkan kembali dan dapat menghasilkan tabel

    awal sebelum didekomposisi.

    2. Dependency Preservation

    Dependency Preservation merupakan kriteria kedua yang harus

    dicapai untuk mendapatkan tabel dan basis data yang baik. Jika

    terjadi perubahan data, maka harus dijamin agar perubahan

    tersebut tidak menghasilkan inkonsistensi data yangmengakibatkan KF yang sudah benar menjadi tidak terpenuhi.

    Untuk memelihara KF yang ada agar dapat tetap terpenuhi,

    prosesnya harus dapat dilakukan dengan efisien.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    35/44

  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    36/44

    36

    2.5 Apache Web Server

    Program web server adalah sebuah perangakat lunak yang

    berfungsi menyiapkan sebuah server agar mampu melayani koneksi dan

    transfer data dalam bentuk protocol HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ).

    Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan

    untuk menyimpan halaman website atau home page . Komputer dapat

    dikatakan sebagai web server jika komputer tersebut memiliki program

    server yang disebut Apache ( open source ). Apache ini difungsikan agar

    halaman web yang ada didalam sebuah komputer server dapat dipanggil

    oleh klien . ( Bunafit Nugroho, 2004 ; 6 )

    Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan,

    karena disebabkan oleh beberapa factor seperti kecepatan, performansi.

    2.6 Internet Explorer

    Internet Explorer ( IE ) adalah browser default yang tersedia pada

    saat anda melakukan penginstalan sistem operasi windows. Dengan

    media ini, anda dapat mengakses semua aplikasi yang berjalan dibawah

    web. ( Bunafit Nugroho, 2004 ; 17 )

    2.7 PHPPHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang perintahnya

    dilaksanakan pada server dan kemudian hasilnya ditampilkan pada

    komputer klien . ( Arbie, 2004 ; 339 ). PHP sebenarnya merupakan

    program yang berjalan pada platform Linux sehinggamembuat program ini

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    37/44

  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    38/44

    38

    mendukungnya ( nama-file.php, atau nama-file.php3, nama -

    file.php4 ).

    2. Setiap Script PHP harus didahului dengan pembuka PHP ().

    3. Setiap baris script isi harus didahului pernyataan cetak atau dalam

    program pascal disebut Write atau REM dalam basic , sedangkan

    dalam PHP pernyataan cetak dibagi menjadi dua, yaitu Print dan

    Echo .

    4. Setiap akhir baris perintah harus diakhiri dengan titik koma ( ; ).

    5. Semua bentuk variable harus diberi tanda string dolar ( $ ) pada

    penulisan awalnya.

    6. Penulisan Comment atau keterangan didahului dengan pembuka /*

    dan diakhiri dengan */, biasanya penggunaan penulisan ini untuk

    memberikan comment yang berbentuk kalimat.

    7. Selain menggunakan tanda /*, penulisan comment juga dapat

    menggunakan tanda slash dobel ( // ). Tanda ini hanya digunakan

    untuk menuliskan pesan yang hanya satu baris saja.

    8. Semua script HTML yang akan digabung dalam script PHP harus

    dihilangkan tanda petiknya ( ).

    PHP adalah program yang fleksibel , artinya script script PHPdapat anda tuliskan pada sela sela tag HTML. Karena PHP memiliki sifat

    yang dapat berkonteraksi dengan program lain, maka penulisan scriptnya

    akan menjadi lebih mudah.

    PHP juga dapat dikatakan bukan sebuah program karena salah

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    39/44

    39

    satu persyaratan sebuah program yang tidak dimiliki PHP yaitu compiler .

    Jadi semua script yang telah dibuat dalam program PHP tidak akan

    pernah menjadi program yang berdiri sendiri, tetapi memerlukan program

    pendukung aslinya, yaitu PHP. Disinillah editor editor lain berperan,

    penulisan script script PHP dapat menggunakan editor Note pad,

    Frontpage, PHP editor, maupun editor yang digunakan sekarang yaitu

    Dreamweaver MX. ( Bunafit Nugroho, 2004 ; 144 ).

    2.8 Macromedia Dreamweaver MX

    Dreamweaver MX adalah suatu bentuk program editor web yang

    dibuat oleh macromedia. Dengan program ini seorang programmer web

    dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya.

    Dreamweaver MX adalah editor yang komplit yang dapat

    digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer .

    Dengan adanya program ini penulisan Script script Format HTML, PHP,

    ASP maupun bentuk program lainnya menjadi lebih mudah.

    Sebagai editor Dreamweaver MX mempunyai sifat yang WYSIWYG

    dibaca ( Waysiwig ), artinya apa yang dilihat akan diperoleh ( What You

    See Is What you Get ). Dengan kelebihan ini, seorang programmer dapat

    langsung melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser .Seperti program editor editor web lain, Dreamweaver MX juga

    memiliki dua bentuk layer , yaitu bentuk halaman Design dan halaman

    code . Hal ini akan mempermudah didalam menambahkan script yang

    berbasis PHP maupun Javascript. Dreamweaver MX selain mendukung

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    40/44

    40

    pembuatan web yang berbasis HTML, juga mendukung pembuatan

    program program web lain di antaranya PHP, ASP, Javascript, dan

    lain lain. ( Bunafit Nugroho, 2004 ; 91 ).

    Adapun beberapa komponen yang dimiliki oleh Dreamweaver MX

    adalah sebagai berikut :

    1. Menu Panel Insert adalah sekumpulan menu yang berhubungan

    dengan operasi pemasukan dan pembuatan pernik pernik pada

    halaman web. Secara default menu insert ini sudah aktif dan siap

    digunakan.

    2. Menu Panel Common ( Utama ) adalah menu yang memiliki

    beberapa icon standar pada saat mendesain halaman web.

    3. Menu Panel Layout adalah menu yang memiliki beberapa icon yang

    tersedia pada menu common , yaitu icon tabel dan layer . Kegunaan

    kedua icon ini sama dengan icon pada menu common .

    4. Menu Panel Text digunakan untuk menformat teks yang ada.

    Adapun cara lain selain menggunakan icon pada menu ini adalah

    dengan memilih menu text pada menu bar .

    5. Menu panel Table digunakan untuk mendesain table . Dalam menu

    ini hanya tersedia satu icon yang mirip gambar dan fungsinya sama

    dengan menu common .6. Menu Panel Frame adalah salah satu menu yang akan kita

    gunakan dalam praktik nantinya. Menu ini digunakan untuk memilih

    bentuk desain halaman utama.

    7. Menu Panel Form digunakan untuk mendesain formulir. Lebih

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    41/44

    41

    dikenal dengan media entri atau input .

    8. Menu Panel Character memiliki beberapa icon yang digunakan

    untuk melakukan operasi halaman dan pengaturan paragraf.

    9. Menu Panel Media adalah sekumpulan icon yang berfungsi untuk

    melakukan pengimporan atau penggabungan file dari luar program

    Dreamweaver.

    10. Menu Panel Head digunakan untuk operasi operasi penambahan

    komponen dalam tag head HTML. Secara menu default , menu ini

    tidak begitu difungsikan oleh pengguna.

    11. Menu Panel Script adalah sekumpulan icon yang pada umunya

    digunakan untuk melakukan penulisan perintah Script seperti java

    script, java applet dan lain lain.

    12. Menu Panel Application digunakan untuk operasi database . Hal ini

    memiliki kegunaan yang mirip dengan program cold Fusion .

    13. Menu Panel Propertis adalah sekumpulan menu yang berfungsi

    sebagai tool s dalam pemformatan objek yang ada pada halaman

    web yang telah dibuat.

    2.9 MySQL Server

    MySQL ( My Strukture Query Language ) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuat database yang bersifat

    open source ( terbuka ), memungkinkan user untuk melakukan modifikasi

    pada source-codenya untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya sendiri.

    MySQL merupakan database server multi-user dan multi threaded yang

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    42/44

    42

    tangguh ( roubust ). Dengan memiliki banyak feature MySQL bias

    bersaing dengan database komersil sekalipun. Tidak mengejutkan,

    MySQL menjadi database pilihan untuk pengguna PHP.

    MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux.

    Karena sifatnya yang open source , dia dapat dijalankan pada semua

    platform baik windows maupun linux. Selain itu MySQL juga merupakan

    program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat

    digunakan untuk aplikasi Multi user ( banyak pengguna ). Saat ini

    database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer

    database, apalagi dalam pemrograman web.

    Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query

    standar yang dimiliki SQL ( Structure Query Language ). SQL adalah

    suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan oleh

    semua program pengakses database seperti Oracle, Pogres SQL, SQL

    server dan lain lain. ( Bunafit Nugroho, 2004 ; 29 ).

    MySQL memiliki layer utama yang seperti layar DOS yaitu memiliki

    prompt utama yang disebut mysql> sehingga user yang baru pertama dan

    belum mengenal perintah DOS akan merasa kesulitan. Untuk mengatasi

    masalah tersebut sekarang ada sebuah program dump yang dibuat seperti

    web dan berjalan dibawah server database yang disebut PhpMyAdmin.( Bunafit Nugroho, 2004 ; 30 ).

    DML ( Data Manipulation Language ) adalah suatu bahasa

    pemanipulasian data dimana user dapat melakukan operasi -

    operasi input data, edit data, hapus data dan melihat data. Bahasa

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    43/44

    43

    pemanipulasian data adalah bahasa standar, terdapat pada semua

    program pengakses database yang baik yang berbasis jaringan maupun

    non jaringan. Dalam MySQL, yang termasuk bahasa pemanipulasian data

    adalah insert, update, delete dan select . Dengan perintah perintah

    tersebut, pemanipulasian data yang telah disimpan dalam suatu database

    dapat dilakukan. ( Bunafit Nugroho, 2004 ; 58 ).

    DDL ( Data Definition Language ) adalah suatu bahasa SQL yang

    sangat berguna dalam pendefinisian data, yaitu pembuatan dan

    pemanipulasian tabel maupun database. Adapun beberapa bahasa SQL

    yang termasuk didalamnya adalah CREATE, ALTER dan DROP ( buat,

    ubah dan hapus ). ( Bunafit Nugroho, 2004 ; 66 ).

    Perintah perintah dasar SQL yang sering dipergunakan pada

    MySQL adalah sebagi berikut :

    1. CREATE DATABASE adalah membuat database baru.

    2. DROP DATABASE adalah Menhapus database.

    3. CREATE TABLE adalah Membuat tabel baru.

    4. DESC TABLE adalah Deskripsi tabel atau kolom.

    5. ALTER TABLE adalah Melakukan modifikasi tabel.

    6. DROP TABLE adalah Menghapus tabel.

    7.DELETE adalah Menghapus record dari tabel.

    8. GRANT adalah Memberikan privilege akses kepada user

    terhadap tabel, bias juga digunakan untuk membuat user

    baru.

    9. LOCK TABLE adalah Menutup akses user ke tabel.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/
  • 7/31/2019 04202027 DEBBIE MEILINDA.pdf

    44/44

    44

    10. UNLOCK TABLE adalah Membuka akses ke tabel yang

    sebelumnya dikunci.

    11. INSERT INTO adalah Memasukkan data ke dalam tabel.

    12. LOAD DATA INFILE adalah Perintah untuk membaca data

    dari file teks.

    13. SELECT adalah Statement select dipergunakan untuk query

    ke database.

    14. UPDATE adalah Melakukan update field field tabel.

    tama Collection/ejournal.narotama.ac.id

    http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/http://ejournal.narotama.ac.id/