04a_ke arah pemikiran filsafat
TRANSCRIPT
Almasdi Syahza 2011 1
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
Prof. Dr. Prof. Dr. Prof. Dr. Prof. Dr. AlmasdiAlmasdiAlmasdiAlmasdi SyahzaSyahzaSyahzaSyahza, SE., MP, SE., MP, SE., MP, SE., MPPeneliti Senior Universitas Riau
Email : [email protected]@gmail.com
Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id
Pengertian Pokok Tentang Filsafat
Upaya spekulatif untuk menyajikan suatupandangan sistematik serta lengkap tentangseluruh realitas.Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhirdan dasar serta nyata.Upaya untuk menentukan batas-batas danjangkauan pengetahuan: sumbernya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantuAnda melihat apa yang Anda katakan dan untukmengatakan apa yang Anda lihat.
Almasdi Syahza 2011 2
Pythagoras (572-497 SM)
Manusia dapat dibagi ke dalam tiga tipe: �mereka yang mencintai kesenangan�mereka yang mencintai kegiatan, dan�mereka yang mencintai kebijaksanaanTujuan kebijaksanaan dalampandangannya menyangkut kemajuanmenuju keselamatan dalam halkeagamaan
Kebijaksanaan (keutamaan mental)
1. Kerajinan2. Kebenaran pertama3. Pengetahuan yang luas4. Kebajikan intelektual5. Pertimbangan yang sehat6. Kecerdikan dalam memutuskan hal-hal
praktis
Almasdi Syahza 2011 3
Plato (427-347 SM)
Objek filsafat adalah penemuan kenyataanatau kebenaran absolut (keduanya samadalam pandangannya) lewat dialektika
Aristoteles (384-332 SM)tokoh utama filosof klasik
Filsafat menyelidiki sebab dan asas segalaterdalam dari wujudIa menamakan filsafat dengan "teologi" atau"filsafat pertama"Setiap gerak di alam ini digerakkan olehyang lainKarena itu, perlu menetapkan satupenggerak pertama yang menyebabkangerak itu, sedangkan dirinya sendiri tidakbergerak
Almasdi Syahza 2011 4
Immanuel Kant (1724-1804 M)
Filsafat itu ilmu dasar segalapengetahuan, yang mencakup didalamnya empat persoalan, yaitu:�Apakah yang dapat kita ketahui? (metafisika)�Apakah yang boleh kita kerjakan? (etika/
norma)�Sampai di manakah pengharapan kita?
(agama)�Apakah yang dinamakan manusia?
(antropolog)
Sidi Gazalba
Memperlihatkan adanya tiga ciri pokokdalam filsafat1. Adanya unsur berpikir yang dalam hal
ini menggunakan akal.2. Adanya unsur tujuan yang ingin
dicapai melalui berpikir3. Adanya unsur ciri yang terdapat
dalam pikiran tersebut, yaitumendalam
Almasdi Syahza 2011 5
Ilmu dan Hikmah
Ilmu, mempelajari segala sesuatu yang ada menurut kadar kemampuan manusiaHikmah, mencari kesempurnaan diri manusia dengan menggambarkan segala urusan dan membenarkan segala hakikat baik yang bersifat teori maupun praktik menurut kadar kemampuan manusia
Ciri-ciri Ilmu
1. Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifatkoheren, empiris, sistematis, dapat diukur, dan dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitupengetahuan didasarkan atas keyakinankepada yang gaib dan penghayatan sertapengalaman pribadi
2. Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkapberkenaan dengan masing-masingpenalaran perorangan, sebab ilmu dapatmemuat di dalamnya dirinya sendirihipotesis-hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapkan
Almasdi Syahza 2011 6
Ciri-ciri Ilmu (lanjutan...)
3. Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidakpernah mengartikan kepingan pengetahuansatu putusan tersendiri, sebaliknya ilmumenandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke objek (atau alam objek) yang sama dan saling berkaitan secara logis
4. Di pihak lain, yang seringkali berkaitandengan konsep ilmu (pengetahuan ilmiah) adalah ide bahwa metode-metode yang berhasil dan hasil-hasil yang terbukti padadasarnya harus terbuka kepada semuapencari ilmu
Ciri-ciri Ilmu (lanjutan...)
5. Ciri hakiki lainnya dari ilmu ialahmetodologi, sebab kaitan logis yang dicariilmu tidak dicapai dengan penggabungantidak teratur dan tidak terarah dari banyakpengamatan dan ide yang terpisah-pisah. Sebaliknya, ilmu menuntut pengamatandan berpikir metodis, tertata rapi. Alat bantu metodologis yang pentingadalah terminologi ilmiah. Yang disebutbelakangan ini mencoba konsep-konsepilmu
Almasdi Syahza 2011 7
Ciri-ciri Ilmu (lanjutan...)6. Kesatuan setiap ilmu bersumber di dalam kesatuan
objeknya. � Teori skolastik mengenai ilmu membuat pembedaan
antara objek material dan objek formal. � Objek material adalah objek konkret yang disimak
oleh ilmu� Objek formal adalah aspek khusus atau sudut
pandang terhadap objek material. � Yang mencirikan setiap ilmu adalah objek formalnya.
Sementara objek material yang sama dapat dikajioleh banyak ilmu lain.
� Pembagian objek studi mengantar ke spesialisasiilmu yang terus bertambah.
Pengetahuan ManusiaPenge-tahuan
Objek Paradigma Metode Kriteria
Sains Empiris SainsMetodeIlmiah
Rasionalempiris
FilsafatAbstrakrasional
RasionalMetode Rasional
Rasional
MistisAbstrakSuprarasional
MistisLatihanpercaya
Rasa, iman, logis,kadangempiris
Almasdi Syahza 2011 8
PERSAMAAN FILSAFAT DAN ILMU
Persamaan filsafat dan ilmu
Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknyamenyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya
Keduanya memberikan pengertian mengenai hubunganatau koheren yang ada antara kejadian-kejadian kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya
Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatupandangan yang bergandengan
Keduanya mempunyai metode dan system
Keduanya hendak memberikan penjelasan tentangkenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia(objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar
Almasdi Syahza 2011 9
Perbedaan Filsafatdan Ilmu
Perbedaan Filsafat dan Ilmu
� Objek material (lapangan) filsafat itu bersifat
universal (umum), yaitu segala sesuatu yang
ada (realita) sedangkan objek material ilmu
(pengetahuan ilmiah) bersifat khusus dan
empirik
� Artinya: ilmu hanya terfokus pada disiplin
bidang masing-masing secara kaku, filsafat
tidak terkotak-kotak dalam disiplin ilmu
Almasdi Syahza 2011 10
Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...)
� Objek formal (sudut pandangan) filsafatitu bersifat non-fragmentaris, karenamencari pengertian dari segala sesuatuyang ada itu secara luas, mendalam danmendasar.
� Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, objek formal ilmu itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itumengadakan penyatuan diri denganrealita
Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...)
� Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasanapengetahuan yang menonjolkan dayaspekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan risetlewat pendekatan trial and error.
� Oleh karena itu, nilai ilmu terletak padakegunaan pragmatis, sedang kegunaanfilsafat timbul dari nilainya.
Almasdi Syahza 2011 11
Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...)
� Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh danlebih mendalam berdasarkan padapengalaman realitas sehari-hari, sedangkanilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikansecara logis, yang dimulai dari tidak tahumenjadi tahu.
� Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, yang mutlak, dan mendalam sampaimendasar (primary cause) sedangkan ilmumenunjukkan sebab-sebab yang tidakbegitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder (secondary cause).
Tujuan Filsafat Ilmu
1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secaramenyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuanilmu
2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dankemajuan ilmu di berbagai bidang, sehingga kita mendapatgambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis
3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalammendalami studi di perguruan tinggi, terutama untukmembedakan persoalan yang ilmiah dan nonilmiah
4. Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsistendalam mendalami ilmu dan mengembangkannya
5. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuanantara ilmu dan agama tidak ada pertentangan
Almasdi Syahza 2011 12
PERSOALAN PADA FILSAFAT ILMU
Ontologi(Hakekat Ilmu)
Objek apa yang ditelaah? Bagaimana wujud yang hakiki dari objektersebut?Bagaimana korelasi antara objek tadidengan daya tangkap manusia (sepertiberpikir, merasa, dan mengindera) yang menghasilkan ilmu?Dari landasan ontologis ini adalah dasaruntuk mengklasifikasi pengetahuan dansekaligus bidang-bidang ilmu
Almasdi Syahza 2011 13
Epistimologi(Cara Mendapatkan Pengetahuan)
Bagaimana proses pengetahuan yang masihberserakan dan tidak teratur itu menjadi ilmu? Bagaimana prosedur dan mekanismenya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kitamendapatkan pengetahuan yang benar?Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/ teknik/sarana apa yang membantu kitadalam mendapatkan pengetahuan yang berupailmu?
Aksiologi(Guna Pengetahuan)
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmuitu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara carapenggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek dan metodeyang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihanmoral? Bagaimana korelasi antara teknikprosedural yang merupakanoperasionalisasi metode ilmiah dengannorma-norma moral?
Almasdi Syahza 2011 14
Sumber-Sumber Pengetahuan
Rasionalisme:� Mendasarkan diri dengan rasio� Mendasarkan diri dengan pengalaman
Di samping rasionalisme dan pengalamanmasih ada cara lain:� Intuisi merupakan pengetahuan yang
didapatkan tanpa melalui proses penalaran, bersifat personal dan tak bisa diramalkan
� Sedangkan wahyu merupakan pengetahuanyang disampaikan oleh Tuhan kepadamanusia
TIPE MANUSIA Berdasarkan Pengetahuaannya
Ada orang yang tahu di tahunyaAda orang yang tahu di tidaktahunyaAda orang yang tidak tahu di tahunyaAda orang yang tidak tahu di tidaktahunya
Almasdi Syahza 2011 15
Bagaimana cara mendapatkan
pengetahuan yang benar ?
Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahuKepastian dimulai dengan rasa ragu-raguFilsafat dimulai dengan kedua-duanya Jadi berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu
Almasdi Syahza 2011 16
Memulai Penelitian Ilmiah
Penelitian adalah upaya (kegiatan) membangun ilmuDilakukan tidak semena-menaMelalui prosedur-prosedur dan menggunakan metode-metode tertentuDilakukan secara sistematisProsedur-prosedur sistematis itu menunjuk pada filsafat ilmu, sedangkan metode-metode tertentu yang sistematis menunjuk kepada metodologi
Pengertian Ilmu dan
Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah pembentukan pemikiran asosiatif yang menghubungkan atau menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan atau dengan pikiran lain berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang tanpa pemahaman mengenai sebab-akibat (kausalitas) yang hakiki dan universalIlmu (science) adalah akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan sebab akibat (kausalitas) yang dan universal, dari suatu objek menurut metode-metode tertentu yang merupakan satu kesatuan sistematis.
Almasdi Syahza 2011 17
Sifat-sifat Ilmu
Ilmu menjelajah dunia empirik tanpa batas, sejauh dapat ditangkap oleh dunia manusiaTingkat kebenaran yang dicapai adalah relatif atau tidak sampai kepada tingkat kebenaran yang mutlakIlmu menemukan proposisi-proposisi (ungkapan yang terdiri dari dua variabel atau lebih yang menyatakan kausalitas) yang teruji secara empirik
Asumsi Dasar Ilmu
Dunia adaPercaya kepada kemampuan indera manusia yang menangkap fenomena-fenomena ituFenomena-fenomena yang terjadi di dunia itu berhubungan satu sama lain
Almasdi Syahza 2011 18
KOMPONEN ILMU
FENOMENA
KONSEP
VARIABEL
PROPOSISI
FAKTA
TEORI
Adalah kejadian atau gejala-gejala yang ditangkap olehindera manusia dan dija dikan masalah karena belumdiketahui (apa, mengapa, bagaimana) adanya.
Adalah istilah atau simbol yang mengandung pengertiansingkat dari fenomena, atau abstraksi dari fenomena.
Adalah variable sifat, jumlah atau besaran yang mempunyainilai kategori (bertingkat) baik kualitatif maupun kuntitatif,sebagai hasil penelaahan mendasar dari konsep.
Adalah kalimat ungkapan yang terdiri dua variable ataulebih, yang menyatakan hubungan sebab akibat (kausalitas).
Adalah proposisi yang telah teruji secara empiris (hubunganyang ditunjang oleh data empiris).
Adalah jalinan fakta menurut kerangka bermakna(meaningful contruct).
Bagaimana caranya mendapatkan
pengetahuan yang benar ?
Mendasarkan diri pada rasio
Mendasarkan diri pada pengalaman
rasionalisme
empirisme
Mendasarkan diri pada pemahaman yang
tinggiintuisi
Pengetahuan yang disampaikan Allah wahyu