05_jaringan client – server
TRANSCRIPT
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 1/9
PRAKTIKUM VI
JARINGAN CLIENT – SERVER
1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu membangun jaringan Client –
Server.
2. DASAR TEORI
2.1. Konsep Jaringan Client – Server
Client – server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa
komputer sebagai server yang memberikan resource – nya kepada komputer lain ( client ) di
dalam jaringan. Server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta
mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Model jaringan Client – Server, selain pada jaringan local, juga dapat diterapkan dengan
terknologi internet. Model jaringan ini menyediakan suatu unit komputer yang berfungsi
sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga
hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan
melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. Client hanya bisa menggunakan resource
yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia de
server. Namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software
aplikasi yang di –install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client – Server antara lain :
File Server; memberikan layanan fungsi pengelolaan file
Print Server; memberikan layanan fungsi pencetakan
Database Server; proses – proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini
dan stasiun lain dapat meminta pelayanan
DIP ( Document Information Processing ); memberikan pelayanan fungsi penyimpanan,
manajemen dan pengambilan data
Contoh konfigurasi jaringan Client – Server seperti diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Model Client – Server dengan sebuah server
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 2/9
yang berfungsi umum
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan jaringan Client – Server. Kemudian jaringan
Client – Server antara lain :
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
Manajemen jaringan terpusat
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Adapun kekurangan jaringan client – server antara lain :
Butuh administrator jaringan yang professional
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar Bila server down, semua data dan resource di server tidak bisa diakses
2.2. Domain
Pada windows NT, Windows server 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis
server diorganisasikan di dalam domain – domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client
yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server
khusus yang disebut domain controller. Ada satu pengendali domain utama atau Primary
Domain Controller ( PDC ) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain
Controller ( BDC ) yang membantu PDC pada sewaktu – waktu sibuk atau pada saat PDC tidakberfungsi karena alasan tertentu.
Domain Name Service ( DNS ) adalah sistm server global untuk menterjemahkan nama
domain, yang umumnya diketik pada halaman browsing, menjadi alamat IP untuk merujuk ke
web yang bersangkutan. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root – level domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain : kode kategori organisasi atau Negara misalnya : .com untuk dipakai oleh
perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan
pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu Negara dengan
Negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk Australia.3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
Microsoft.com; yahoo.com, dll.
2.3. Active Directory
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 3/9
Microsoft Windows Server 2000 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory
belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active
Directory ini. Jadi apabila Active Directory tidak diinstal, berarti komputer hanya dijadikan
workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka Active Directory tidak perlu diinstalasi.
Active Directory Service digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk memberikanpenekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi manajemen secara dinamis
dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan dalam Active Directory
antara lain meliputi user dan Group account, printer, file server, serta berbagai policy
meyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan berkepentingan untuk dapat
mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan mudah, sedangkan administrator
berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek jaringan secara efisien. Active Directory
memungkinkan pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan
objek dapat disimpan secara terpusatuntuk dikonfigurasi secara terpadu.
Active Directory hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang
baik dan benar seta harddisk harus diformat NTFS. Ada beberapa cara untuk menginstal Active
Directory Microsoft Windows Server 2003, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa
juga dengan memanfaatkan fasilitas Manage Your Server.
2.4. Group Policy
Group policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan
dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis aplikasi yang
tersedia bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai icon seperti Control
Panel dan MyComputer.
Fasilitas ini sangat bergunauntuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan
tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan system sehingga berbagai
konfigurasi sensitive tidak akan dapat diubah user. Grop Policy dapatt dikonfigurasi secara
terpusat dengan menggunkan fasilitas Active Directory.
2.5. Distributed File System
Ketika satu jaringan semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering terjadi
penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File – file dapat tersimpan di server maupun lokal di
komputer masing – masing dengnan memberikan hak sharing bagi pemakai lain. Proses
pencarian file sering membingungkan karena peletakan file oleh user dilakukan dengan tidak
konsisten.
Distributed File Sistem ( DFS ) merupakan solusi masalah pentimpanan file dalam
jaringan. Administrator menyediakan folder sesuai dengan kebutuhan, sedangkan folder pada
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 4/9
DFS tersebut dihubungkan dengan letak file secara fisik. Dengan demikian seorang user dapat
dengan mudah menyimpan dan mencari file pada folder yang telah disediakan tanpa perlum
mengetahui dimana sebenarnya letak fisik sutu file. File pada DFS juga dapat disimpan secara
offline dikomputer local dan dilakukan proses sinkronisasi berkala dengan file di jaringan.
2.6. Terminal Service
Terminal Service merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan
komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru. Terminal
Service Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware yang mampu
menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan Terminal Service Client diinstal pada komputer
lama misalkan sekelas 486 atau Pentium klasik. Komputer client mengakses berbagai aplikasi di
server dengan menggunakan processing power komputer server.
Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan administrasi dan maintenance berbagai
aplikasi secara terpusat karena instalansi aplikasi hanya dilakukan diserver. Namun demikian
berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal dengan
tools ini. Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite aplikasi office seperti MS
Office dan internet sharing. Terminal Service juga dapat digunakan untuk melakukan remote
administration terhadap suatu server.
3. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
1. Switch 1 buah
2. Kabel straight @ 2 Meter 3 buah
3. Komputer dengan NIC dan OS Windows 2000 Server 1 unit
4. Komputer dengan NIC dan OS Windows XP 2 unit
4. GAMBAR TOPOLOGI
Gambar 2. Jaringan Client – server
5. LANGKAH KERJA
Konfigurasi Jaringan
1. Menghubungkan 3 unit komputer (satu unit server dan dua unit client) ke switch
menggunakan kabel straight seperti gambar 2.
2. Mengatur IP Address masing – masing komputer seperti pada tabel di bawah ini.
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 5/9
Tabel 1. Konfigurasi IP Address
PC IP Address Subnet Mask
Server 192.168.0.1 255.255.255.0
Client 1 192.168.0.2 255.255.255.0
Client 2 192.168.0.3 255.255.255.0
3. Memastikan semua koneksi komputer telah terhubung dengan menggunakan perintah “ping”
Instalasi Acive Directory
4. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk menginstalasi Active Directory. Cara pertama adalah
dengan mengetikkan DCPROMO pda menu RUN dan kedua adalah dengan memanfaatkan
fasilitas Wizard. Pada praktikum ini menggunakan cara pertama.
5. Mengklik tombol start – run. Ketik DCPROMO pada koak Open kemudian mengklik OK.
6. Mengklik Next pada kotak dialog “Welcome to the Active Directory Installation Wizard”.
Gambar 3. Jendela instalasi Active Directory Wizard
7. Mengklik pilihan “Domain Controller for a new Domain” pada kotsk dialog”Domain Controller
Type”, kemudian mengklik Next.
Gambar 4. Kotak Dialog Domain Controller Type
8. Mengklik pilihan “create a New Domain Tree” pada kotak dialog “Create Tree or Child Domain”,
kemudian mengklik Next.
Gambar 5. Kotak Dialog Create Tree or Child Domain
9. Memilih “create a new forest of domain trees” pada kotak dialog “Create or Joint Forest “,
kemudian klik Next
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 6/9
Gambar 6. Kotak dialog Create or Joint Forest
10. Mengetik Nama Domain, misalnya “Telkom_PNL.ac.id”, pada kolom Full DNS name for a new
domain, kemudian mengklik Next
Gambar 7. Kotak dialog New Domain name
11. Jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog “NetBIOS Domain
Name” akan berisi yaitu TELKOM_PNL.
Gambar 8. Kotak dialog NetBIOS Domain Name
12. Mengklik Next, maka kotak dialog ”Database and Log Location” tempat untuk menyimpan data
yang berhubungan dengan database dan Log segera tampil.
Gambar 9. Kotak dialog Database and Log Location
13. Mengklik Next, maka kotak dialog “Shared System Volume” segera tampil.
Gambar 10. Kotak dialog Shared System Volume
14. Mengklik Next, maka kotak dialog “DNS Registration Diagnostics” segera tampil. Pilih Install and
configure the DNS on this computer untuk membuat DNS secara otomatis.
Gambar 11. Kotak Dialog Shared System Volume
15. Mengklik Next, maka pernyataan bahwa “server ini bisa digunakan oleh semua komputer
berbasis Microsoft Windows 2000 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 saja”, segera
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 7/9
tampil. Mengklik pilihan pertama, yaitu “permission compatible with pre Windows 2000
Server”, kemudian mengklik Next.
Gambar 12. Kotak Dialog Permissions
16. Kotak Dialog untuk menuliskan Password “Directory Service Restore Mode Administrator
Password”segera tampil. Isi password pada kolom yang disediakan , misal “admin”. Ketik sekali
lagi password tersebut pada kolom Confirm Password, kemudian mengklik Next.
Gambar 13. Kotak Dialog Directory Service Restore Mode
Administrator Password
17. Kotak dialog “Summary” segera tampil. Mengklik Next untuk melanjutkan. Biarkan komputer
bekerja. Tampilan proses instalasi Active Directory seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 14. Kotak dialog Summary
18. Mengklik tombol finish, kemudian restart komputer.
19. Meng-Login sesuai dengan nama domain dan password yang telah dibuat.
Pembuatan user account
20. Membuka jendela Active Directory User and Computer melalui Administrative Tools untuk
menampilkan menu konfigurasi user, group dan berbagai obyek Active Directory
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 8/9
Gambar 15. Jendela Active directory dengan
Domain Telkom_pnl.ac.id
21. Membuat user baru dengan cara mengklik kanan di area kosong yang terdapat di jendela
sebelah kanan. Memilih New – User.22. Setelah tampil kotak dialog New Object – User, isikan data untuk user yang akan dibuat.
First name : mahasiswa
Last name :Telkom
Full name : mahasiswa Telkom
Initial :tel
User logon name :client1
( Data First name, Last name, dan Initials merupakan data yang akan ditampilkan dijendela
Active Directory Users and Computers. Sedangkan data yang digunakan untuk login ke jaringan
adalah User logon name. dengan demikian anda dapat saja memberikan nama yang berbeda
antara nama seorang pengguna dengan logon name yang digunakan sebagai account login ).
Gambar 16. Pengisian Data Log On
23. Mengklik Next. Mengisi Password untuk user tersebut, dan mengulangi pengisian di bagian
Confirm password. Apabila Admin menghendaki pengguna menetapkan passwordnya sendiri.
Aktifkan “user must password at next logon”. Dengan demikian seorang pengguna dapat
mengganti password yang admin berikan, sehingga lebih menjamin privacy pengguna tersebut.
24. Mengklik Next – Finish.
25. Mengulangi langkah 21 sampai 24 untuk membuat user client2
26. Mengkli tombol Start – Control Panel Client1 dan Client2. Mengklik 2x pada icon system.
Mengklik pada tab komputer Name – Change. Mengklik pilihan Domain, kemudian mengisi
dengan domain “Telkom_pnl”.
Gambar 17. Konfigurasi komputer sebagai client dari Telkom_pnl
27. Mengklok OK – OK. meRestart komputer.
7/16/2019 05_JARINGAN CLIENT – SERVER
http://slidepdf.com/reader/full/05jaringan-client-server 9/9
28. mengLogin dengan menggunakan user logon name dan password yang telah dibuat admin
server.
EVALUASI
1.
jelaskan perbedaan antara komputer server dan komputer Client !JAWAB :
2. jelaskan, mengapa Active Directory harus diinstal pada server Windows 2000 dalam jaringan
Client – Server !
JAWAB :
3. jelaskan dengan contoh, yang dimaksud dengan domain !
JAWAB :
4. apa langkah yang harus ditempuh agar sebuah workstation bisa menjadi user client pada
jaringan Client – Server ?
JAWAB :
5. apa langkah yang harus ditempuh agar sebuah komputer client dapat logon ke domain server ?
JAWAB :