07 aliran limfe kepala –leher dan implikasi klinisnya
DESCRIPTION
ALIRAN LIMFE KEPALA –LEHER DAN IMPLIKASI KLINISNYATRANSCRIPT
ALIRAN LIMFE KEPALA –LEHER DAN IMPLIKASI KLINISNYA
Widodo Ario Kentjono
SISTEM LIMFATIK LEHER
merupakan bagian dari sistem limfe seluruh tubuh yang secara anatomis terdiri atas kelenjar limfe dan pembuluh-pembuluh limfe.
SISTEM LIMFATIK TUBUH
Sistem saluran limfe ada di seluruh tubuh yang merupakan jalur tambahan, mengalirkan isinya ke jaringan dari ruang interstitial dan kembali sebagai transudat ke sirkulasi darah berperan dalam respon imun tubuh.
“Jalur tambahan” o.k peranannya mengangkut protein dan zat berpartikel besar keluar dari ruang jaringan ke kapiler darah (yang tidak dapat dipindahkan dengan absorbsi langsung)
FUNGSI SISTEM LIMFATIK TUBUH
Membantu mempertahankan keseimbangan cairan pada jaringan; menyerap lemak dari saluran cerna;
Bagian dari sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit
t.d. limfosit, sel epitel dan stroma yang tersusun dalam organ dengan kapsul atau berupa kumpulan jaringan limfoid yang difus
SISTEM LIMFATIK
Terdiri dari pembuluh limfe,
organ dan jaringan limfoid
Pembuluh Limfe
Makin ke dalam berukuran makin besar Berlokasi dekat dengan vena. Memiliki katup yang mencegah aliran
balik. Angions merupakan segmen-segmen yang
terbentuk oleh ruang antara dua katup pentingan dalam reabsorbsi protein
Otot polos di dinding pembuluh limfe menyebabkan angion berkontraksi beraturan membantu pengaliran limfe ke duktus torasikus.
Animasi aliran limfe
This animation, which shows this action, was provided courtesy of John Ross, Senior Teaching Fellow, University of Luton, UK.
CAIRAN LIMFE
DRAINASE LIMFE TUBUH
DRAINASE SISTEM LIMFE LEHER
Jumlah nodus limfoid di daerah kepala dan leher sekitar 800 nodus limfoid pada manusia;
300 diantaranya terdapat di leher (Bailey dan Love)
sekitar 75 kelenjar limfe terdapat di setiap sisi leher, kebanyakan pada rangkaian jugularis interna dan spinalis assessorius (Roezin)
sepertiga dari 500 kelenjar limfe di tubuh terletak di atas klavikula (Cummings dkk)
Kel. limfe kepala & leher
PENATAAN KELENJAR LIMFE LEHER
Level 1 Level 1 B Level II A Level II B Level III Level IV Level VA Level V B
MENURUT American Academy of Otolaryngology- Head and Neck Society (AAO-HNS, 2000)
PENATAAN KELENJAR LIMFE LEHER
Thomas Robbin, 1Level II BLevel IIILevel IVLevel VALevel V B
Menurut Thomas Robbins , 1 9 9 1
MENURUT SKANDALAKIS, 5 kelompok atau level: Rantai horisontal superior, terdiri dari:
nodus submental, sub mandibular, preaurikular (parotis), post aurikular (mastoid), occipital.
Rantai vertikal posterior: nodus superfisial sepanjang vena jugularis eksterna dan nodus profunda sepanjang saraf spinalis assesorius.
Rantai vertikal intermediet atau jugularis, terdiri dari: nodus juguloparotis (subparotis), jugulodigastrik (subdigastrik), jugulokarotis (bifurkasio), jugulo omohioid (omohioid).
Rantai vertikal anterior (viseral), terdiri dari: nodus parafaringeal, paralaringeal, prelaryngeal ( D elphian), pretracheal
Rantai horisontal inferior, terdiri atas: nodus supraklavikular dan skalenus
SISTEM HEALEY
Kelenjar limfe yang selalu terlibat dalam metastasis yaitu rangkaian jugularis interna
Terbagi atas kelompok superior, media, dan inferior. Kelompok kelenjar limfe yang lain adalah
submental, sub mandibula, servikalis superfisialis, retrofaring, paratrakeal, spinalis assesorius, skalenus anterior, dan supraklavikula
ASPEK KLINIS SISTEM LIMFE LEHER
PatologiPerubahan anatomi yang bisa terjadi pada sistem limfe leher akibat suatu reaksi patologis dapat berupa:
Defek / perubahan kelenjar limfe sbg akibat dari rusaknya struktur normal kelenjar limfe oleh sel-sel metastatik ( tumor leher metastatik) .
Pembesaran kelenjar o.k. rangsangan ( hipertrofi, hiperplasi kel. limfe)
Obstruksi saluran limfe : akibat infeksi ataupun metastasis sel ganas
Pergeseran letak Kolateralisasi
ASPEK KLINIS SISTEM LIMFE LEHER
Penyakit yang dapat menyebabkan pembesaran Kelenjar Limfe Leher Inflamasi ( limfadenitis, limf hipertrofi, limf
abses) Neoplasma primer (LH/LNH), sekunder
(metastasis)▪ Keganasan daerah kepala dan leher sering memiliki
etiologi, patologi, dan pola penyebaran yang sama (dengan arah tertentu, sesuai arah aliran limfe)
▪ Secara umum, lokasi metastasis limfogen dari karsinoma kepala dan leher “ bisa diperkirakan”
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Massa tumor di daerah pre aurikula
dapat o.k. metastasis dari tumor ganas kelenjar parotis , kulit muka, kepala dan telinga homolateral.
Gambar:
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Massa tumor pada kelenjar yang berada di bawah m. sternokleidomastoid bagian atas atau pada kelenjar servikal supero posterior
o.k. metastasis tumor ganas di nasofaring, orofaring dan bagian posterior sinus maksilaris.
Gambar :
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Pembesaran kelenjar submental
dapat disebabkan o.k. metastasis tumor ganas di kulit hidung, bibir, atau bagian anterior mulut.
Gambar:
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Massa tumor pada segitiga sub mandibula
dapat disebabkan oleh tumor ganas primer di kelenjar sub mandibula, atau metastasis dari tumor ganas kulit muka homolateral, bibir, rongga mulut atau sinus paranasal
Gambar:
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Massa tumor di daerah kelenjar jugularis interna superior
o.k. metastasis tumor ganas di rongga mulut, orofaring posterior, nasofaring, dasar lidah atau laring.
Gambar:
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Pembesaran kel. G.B. (tunggal) di daerah vena jugularis di tengah2 leher
biasanya o.k.metastasis tumor ganas laring, hipofaring, atau kel. tiroid.
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Pembesaran kel. Limfe di daerah vena jugularis bagian bawah
o.k. metastasis tumor ganas sub glotis, laring, tiroid, atau esofagus bagian servikal.
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Pembesaran kelenjar limfe sub oksipital
biasanya o.k. metastasis tumor ganas kulit kepala bagian posterior, mastoid, atau aurikula.
POLA DRAINASE LIMFATIK UNTUK KEGANASAN
Massa tumor di supraklavikula
biasanya o.k. metastasis tumor ganas di infraklavikula, esofagus bagian servikal atau kel. tiroid.
Gambar:
Terimakasih