07 puisi yaumun nashr liqo muharram 1433 h
TRANSCRIPT
Slide 1
SYAIRYAUMUN NASHR
*
*
Dakwah itu bagaikan awan yang akan mengeluarkan cahaya di langit dan mengeluarkan suara menggelegar. Bagaikan lautan yang berombak di musim semi dan berbuih
*
Bagaikan gunung berapi yang masih aktif yang menyala-nyala di dalam jiwa yang tidak bisa berhenti dan apinya tidak bisa padam.
*
Bagaikan suara yang menggelegar di langit, membawa kabar gembira dan memberikan peringatan dan gunung-gunung yang menjulang tinggi-pun berguncang
*
Wahai Umat yang telah diciptakan untuk sebaik-baiknya risalah, kembalilah menuju keagunganmu. Sungguh itu adalah kembali yang terpuji
* Wahai umat yang diutus dengan kemuliaan, apakah Allah yang Maha Mulia akan ridha dengan kehinaan yang menimpa kalian?
*
Wahai Umat yang dahulu telah menjadikan jihad sebagai jalan hidupnya. Marilah kita kembali memperbaharui masa berjihad
*
Wahai Umat yang yang kepadanya umat-umat yang lain tunduk, sehingga dahulu menjadi cahaya petunjuk bagi orang-orang yang kebingungan, untuk mereka ikuti
*
Wahai umat yang dahulu telah menjadi sumber ilmu pengetahuan, sementara manusia (yang lain) kehausan ketika sumber air mengering
*
Wahai umat dahulu yang istananya dihancurkan musuh, namun dengan segera bisa kembali memperbaharui tiang-tiang bangunannya
* * Wahai Umat yang ketika orang-orang yang terkantuk-kantuk melemahkan kelopak matanya, dengarkanlah dengan pendengaranmu, Rasulullah (Ahmad) pasti akan mengenakan pakaian yang bagus pada-mu, begitu juga Khulafa Rasyidun, generasi setelah mereka, juga Abu Ubaidah dan Khalid sang singa (Allah)
*
Dahulu engkau menjadi petunjuk bagi seluruh alam, kemuliaan bagi kaum muslimin, menjadi tempat berlindung yang dihormati dan diagungkan
*
Engkau memiliki kedudukan tinggi dilangit, maka musnahkanlah ruhku sebagai tebusan bagimu. Maka sebaik-baiknya kedudukan adalah kedudukanmu itu.
*
Kursi kepemimpinan manusia telah dikotori, ketika dikuasai oleh orang fasik dan atheis
*
Dengan tekad bulat dari cita-citanya para pemuda majulah. Karena tekad kuat para pemuda itu, panasnya menyala-nyala
*
Keteguhan hati mereka naik menuju puncak ketinggian, sementara itu orang yang ragu-ragu terperosok kejurang kebinasaan
*
Pimpinlah pasukan sebesar dari anak-anak-mu menuju kemuliaan, majulah pasti tali kendali akan diturunkan kepadamu
*
Pilar-pilar pemerintahanmu senantiasa kokoh. Sungguh Syariah itu memberikan petunjuk akan keniscayaan adanya khilafah.
*
Yaitu suatu pemerintahan yang berdiri di atas Syariah dan ketakwaan. Dan sungguh pertolongan dari Rab pencipta langit merupakan keniscayaan (sesuatu yang telah dipastikan)
*
Maka majulah menuju kemuliaan dan siapkanlah perbekalan dari sumber air, karena sungguh tidak akan rugi siapa saja yang menyiapkan perbekalan
*
Ini adalah panji keagungan yang berkibar melampaui pencakar langit, yang didirikan oleh kaum muslimin dan diperkokoh
*
Wahai panji pertolongan yakni panji al-uqab berjalanlah dengan penuh gaya di atas pasukan skwadron supaya keagungan tampak terlihat
*
Pasukan tentara kaum muslimin telah bosan akan ketundukannya (pada musuh), dan telah berlalu menuju bayangan kegelapan seraya menghancurkannya
*
Dahulu mereka menjadi barang gadaiannya kaum yang zhalim yang congkak, yang berusaha ke arah kebinasaan dan membuat kerusakan
*
Umat telah merasakan akibat dari ketundukannya (kepada musuh) dengan berbagai kekalahan, yang karenanya wajah yang mulia menjadi basah (dengan air mata) dan bermuka masam (menjadi mendung)
*
Dikalahkan dihadapan golongan-golongan kecil, kekalahan itu berturut-turut menimpanya, sungguh itu adalah masa kelam (di masa lalu)
*
Wahai Umat yang dahulu tertidur di atas duri-duri pohon berduri, tinggalkanlah tidurmu, karena itu akan lebih baik bagimu. end