08-impalntasi_plasentasi

20
Tahapan proses implantasi 1. Tahap persentuhan embrio dengan endometrium. 2. Tahap lepasnya zona pellucida. 3. Tahap pergeseran atau pembagian tempat. 4. Tahap pertautan antara tropoblast dgn endometrium. Proses bersarangnya blastocyst di dalam uterus, sehingga terjadi hubungan antara selaput ekstra-embrionik dan selaput lendir uterus (epithel-endometrium). 90 Masrizal

Upload: danu

Post on 16-Feb-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

Page 1: 08-Impalntasi_Plasentasi

Tahapan proses implantasi

1. Tahap persentuhan embrio dengan endometrium.

2. Tahap lepasnya zona pellucida.

3. Tahap pergeseran atau pembagian tempat.

4. Tahap pertautan antara tropoblast dgn endometrium.

Proses bersarangnya blastocyst di dalam uterus, sehingga

terjadi hubungan antara selaput ekstra-embrionik dan

selaput lendir uterus (epithel-endometrium).

90Masrizal

Page 2: 08-Impalntasi_Plasentasi

91Masrizal

Page 3: 08-Impalntasi_Plasentasi

92Masrizal

Page 4: 08-Impalntasi_Plasentasi

Pada beberapa mamalia :

-Blastula menyentuh permukaan endometrium, dalam

keadaan telah terkelupas dari zona pellucida.

Pada Marmut :

-Zona pellucida terlepas oleh adanya juluran protein

yang berasal dari tropoblast.

Pada species polytocous (banyak anak) :

-Implantasi embrio diatur oleh kontraksi myometrium,

sehingga embrio tersebut me-nyebar merata di seluruh

permukaan endomet rium uterus.

Implantasi dikatakan telah terjadi apabila embrio telah bertaut

dengan endometrium sedemikian rupa, sehingga tidak akan

berubah tempatnya.93Masrizal

Page 5: 08-Impalntasi_Plasentasi

Implantasi ada beberapa type, yaitu :

1. Implantasi Profundal, di-

mana blastocyst menem-

bus lapisan epithel uterus

dan berkembang di dalam

endometrium.

Misalnya : Primata (ma-

nusia, marmut, kelelawar).

2. Implantasi Eksentrik, di-

mana blastocyst terletak

di dalam suatu kripta atau

lipatan selaput lendir

uterus.

Misalnya : Rodensia (he-

wan pengerat)94Masrizal

Page 6: 08-Impalntasi_Plasentasi

3. Impalntasi Superfisial, dimana blastocyst ada di ruang

lumen uterus. Type implantasi ini mudah sekali

terlepas, karena hanya merupakan penjuluran protein

dari tropoblast ke epithel endometrium.

Misalnya : hewan ungulata (memamahbiak/berkuku,

kelinci, karvora.

95Masrizal

Page 7: 08-Impalntasi_Plasentasi

Proses pembentukan plasenta, yaitu tenunan tubuh dari

embrio dan hewan induknya yang terjalin pada waktu

pertumbuhan embrio untuk keperluan penyaluran

makanan dari induk kepada anak dan zat buangan dari

anak kepada induk.

Fungsi Plasenta

1. Pernapasan.

O2 (induk) difusi plasenta fetus

CO2 (fetus) difusi plasenta induk

Affinitas (daya tarik) O2 Hb anak > Hb induk

Affinitas (daya tarik) CO2 Hb induk > Hb anak

96Masrizal

Page 8: 08-Impalntasi_Plasentasi

2. Pelayanan nutrisi : protein, karbohidrat, lemak,

vitamin, air, garam-garam anorganik.

Dari induk Fetus

Perpindahan gas dan zar makanan yang terjadi antara

plasenta fetus (Chorion) dan plasenta induk

(endometrium uterus) disebut dengan sistem “Shunt“,

yaitu hubungan tembus dari kapiler ke kapiler.

97Masrizal

Page 9: 08-Impalntasi_Plasentasi

98Masrizal

Page 10: 08-Impalntasi_Plasentasi

3. Eksresi ~ Ginjal : sampah metabolisme

Dari anak induk

4. Proteksi dari zat-zat (molekul-molekul) yang memba-

hayakan fetus, bakteri dan virus.

5. Kelenjar endokrin :

Hormon progesteron.

Hormon estrogen.

99Masrizal

Page 11: 08-Impalntasi_Plasentasi

T Y P E P L A S E N T A

1. Difusa, misal: kuda, babi.

- Vili-vili chorion menyebar rata.

- Penembusan vili dalam selaput

lendir uterus dangkal.

2. Zonaria, misal: anjing dan kucing.

- Berbentuk seperti pita mengitari

bagian tengah chorioallantois.

- Terdiri beberapa lokulus, tiap

lokulus terdapat fetus dengan

plasenta tersendiri.

100Masrizal

Page 12: 08-Impalntasi_Plasentasi

3. Kotiledonaria, misal: sapi, kerbau,

domba dan kambing.

- Vili-vili khorion berkelompok

dan penembusan vili dalam selaput

lendir uterus lebih dalam.

- Kelompok vili disebut kotiledon

membujur dalam pori-pori

karunkula.

- Karunkula + kotiledon

Plasentom.

Sapi = 75~ 120 buah.

Domba = 40 ~ 124 buah.

101Masrizal

Page 13: 08-Impalntasi_Plasentasi

4. Diskoidalis,

Misal: manusia dan kera.

- Vili-vili chorion menyebar

rata.

- Jumlahnya ada 1 atau

2 buah.

- Hubungan dengan selaput

lendir uterus sangat erat

kerusakan saat partus

102Masrizal

Page 14: 08-Impalntasi_Plasentasi

103Masrizal

Page 15: 08-Impalntasi_Plasentasi

Convex

Concave

104Masrizal

Page 16: 08-Impalntasi_Plasentasi

105Masrizal

Page 17: 08-Impalntasi_Plasentasi

Plasenta zoonaria

Plasenta discoidalis

106Masrizal

Page 18: 08-Impalntasi_Plasentasi

BERDASARKAN ERAT TIDAKNYA HUBUNGAN CHORION

PADA SELAPUT LENDIR RAHIM (UTERUS), PLASENTA

DIBAGI ATAS :1. Plasenta Non-Desiduata, dimana hubungan chorion dan

selaput lendir uterus longgar, sehingga pada waktu partus

selaput ekstra-embrionik mudah lepas dari selapur lendir

uterus.

Misalnya : Kuda dan babi

2. Plasenta Semidesiduata, dimana hubungan plasenta induk

(selapur lendir uterus) dan plasenta anak (selaput chorion)

agak erat.

Misalnya : Sapi, kerbau, domba.

3. Plasenta Desiduata, dimana hubungan selaput chorion

dan selaput lendir uterus erat sekali, sehingga pada waktu

partus, bahagian rahim ada yang menjadi rusak dan

terlepas bersama-sama dengan plasenta fetus disertai

dengan pendarahan.

Misalnya : Primata (manusia).107Masrizal

Page 19: 08-Impalntasi_Plasentasi

SECARA MIKROSKOPIS PLASENTA TERBAGI ATAS :

108Masrizal

Page 20: 08-Impalntasi_Plasentasi

109Masrizal