09 anamnesis dan konseling-komunikasi dan interaksi dalam hubungan dokter pasien
DESCRIPTION
hak cipta milik author.hanya menyebarkan untuk pengetahuanTRANSCRIPT
MENDENGARKAN MEMAHAMI MENGANALISA
JUDGEMENTKETERANGAN:Judgment dibuat setelah tahapan-tahapan tersebut dijalaniSebaiknya tidak membuat judgment terlebih dahuluSebelum mendengarkan, memahami, menganalisa
Komunikasi yang baik
• Komunikasi yang lebih baik meningkatkan kepatuhan pasien dalam rencana pengobatan
• Komunikasi yang efektif menyumbang kecakapan klinik dokter dan kepercayaan diri
• Komunikasi yang efektif menyumbang kepuasan pasien
• Komunikasi yang efektif menyumbang pada penghematan dan akhir keberhasilan
• Komunikasi doker-pasien merupakan dasar praktek kedokteran
TIGA KEMAMPUAN POKOKAGAR DAPAT MENOLONG PENDERITA DAN
MENDORONG MASYARAKAT MELAKSANAKAN HIDUP SEHAT:
1.KEMAMPUAN MENDAPATKAN INFORMASI PEND./LINGKUNGAN
2.KEMAMPUAN MELAKUKAN ANALISIS, MENETAPKAN KESIMPULAN ATAS DASAR DATA YANG DIDAPAT
3. KEMAMPUAN MELAKUKAN INTERVENSI / TERAPI TERHADAP PENDERITA / MASYARAKAT
Skema hubungan dokter pasienModel Peran
dokterPeran pasien
Keadaan klinis
Sifat hubungan
Aktif-pasif Melakukan tindakan terhadap pasien
Pasrah menerima (tak mampu bereaksi)
Koma, terbius, delirium
Orang tua anak kecil
Pemimpin-pengikut
Menyuruh pasien melakukan
Bekerjasama (patuh)
Infeksi, akut
Orang tua anak (remaja)
Hubungan setara
Membantu pasien menolong diri sendiri
Turut berperan sebagai partner
Penyakit kronis, psikoanalisa
Dewasa-dewasa
Pola dasar hubungan dokter pasien
• Russel 1938. Aktif memiliki wewenang, pasif menjalankan peran ketergantungan
• Szasz & Hollender 1978. Hubungan sesuai kondisi dan penyakit pasien
• Freedborn dan Darsky 1974. Pelaksanaan kekuasaan medis terhadap pasien
• Schwarts dan Kart 1978. Hubungan dipengaruhi jenis praktek umum >< spesialis
• Freidson 1961. Praktek berorientasi pada pasien.
Hubungan dokter pasien (lanj.)
• Dokter mempunyai kepercayaan diri dan berjiwa besar
• Mampu menjalankan kepemimpinan• Menghargai sikap individu lain• Mempunyai secercah idealisme• Bekerja dengan cermat dan teliti tepat dan lemah
lembut• Bertanggung jawab terhadap semua kata-sikap
tindakan• Mendengarkan & mendorong pasien untuk cerita
riwayat penyakit
Hubungan dokter pasien (lanj.)
• Mengambil kesimpulan dari gejala yang ditemukan
• Menghimpun keterangan secara sistematis
• Menghubungkan gejala yang ada dengan kelainan patologi
• Menggunakan obat-hati hati dan bijaksana• Memeriksa teliti-melakukan observasi• Menilai riwayat penyakit perspektif
Anamnesis dan Konseling aspek Komunikasi
• Pendekatan: tatapan mata, salam, perkenalan, memberi kenyamanan posisi
• Pendengar yang baik: empati, netral, tidak menyelidik, terkejut, menghakimi, menggurui
• Berbicara: lafal jelas, volume, kecepatan, nada sesuai
• Bahasa: mudah dipahami, verbal non verbal sesuai
• Respon tepat: memberi, menangkap feedback tepat
Anamnesis dan Konseling aspek Komunikasi (lanj.)
• Penggunaan kalimat terbuka tertutup tepat
• Meyakinkan kerahasiaan data
• Memberi kesempatan– Bertanya– Mengungkapkan pandangan/harapan– Menyatakan kesediaan menerima penjelasan
• Menanyakan: sikap atas nasehat/konseling
Anamnesis dan Konseling aspek Komunikasi (lanj.)
• Melakukan rangkuman terkait sebelum: memberi sugesti, nasihat, alternatif, menolak permintaan, menyampaikan berita buruk, maupun pertanyaan
• Pertimbangkan: fasilitas yang tersedia
• Terimakasih
• Sadar diri
• menutup
Aspek medis umum
• Identitas – observasi hal sensitif• Perjumpaan ke 2 dst – pelajari data terdahulu• Keluhan utama, alasan kedatangan,
pandangan/harapan terhadap keluhan• Riwayat penyakit :
– Sekarang/onset, frekuensi, sifat serangan, durasi, lokasi, penyebaran, perjalanan, usaha untuk mengatasi, hasil?
– Dulu : serupa/terkait– Keluarga tak cukup tanya yang sama atau yang
relevan– Lingkungan
Aspek medis umum (lanj.)
• Riwayat pribadi: dalam kandungan, kelahiran, bayi, anak, remaja. Haid, hamil, persalinan, kebiasaan/perubahan kebiasaan, penampilan, pola makan, kegiatan/kerja, keberhasilan/kegagalan
• Anamnesis sistem – sebab akibat bersamaan
• Perubahan lingkungan pandangan
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam interaksi
• Penggunaan data identitas• Penyampaian ringkasan terkait untuk tidak
lanjut, sugesti, nasehat, langkah alternatif, penolakan
• Bimbingan pemilihan alternatif utama• Menanyakan: pandangan/harapan terhadap
sakit/masalah/nasehat, reaksi obat• Memberi kesempatan bertanya• Rencana langkah lanjut
DEFINISI
• KONSELING– Komunikasi tatap muka, seseorang membantu
membuat keputusan, didasarkan berapa alternatif & bertindak sesuai alternatif tersebut
• INTERVIU– Komunikasi serius antara 2 pihak (interviewer &
interviewee). Tahap dan tujuannya:• Untuk peroleh informasi• Memberi instruksi & informasi
• MEMOTIVASI– Proses suatu kegiatan, berusaha untuk mendapatkan
kemajuan. Mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu
PERAN KONSELOR:
• Bekerjasama dalam membantu klien agar lebih mampu menolong dirinya sendiri dengan memanfaatkan kemampuan keahlian konselor untuk membantu mengatasi beberapa masalah yang dirasakan sulit
• Menggunakan teknik-teknik komunikasi secara terlatih untuk membantu menanggulangi masalah-masalah yang mengganggu
• Melibatkan diri dalam proses yang menyediakan keahlian dan pengetahuan yang akan membantu klien mengatasi masalah kehidupan yang menyebabkan kekhawatiran/ kecemasan yang cukup atau sangat mengganggu kegiatannya sehari-hari
PERAN KONSELOR (lanj.)
• Membantu klien untuk mengenal perilaku pribadi yang riskan terhadap kecemasan, membuat keputusan untuk mengubah perilaku, menggunakan perilaku baru dan mempertahankan perilaku tersebut
• Melanjutkan proses jangka panjang dimana klien ditawarkan dukungan secara berkesinambungan
KUALITAS YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG KONSELOR :
• Sudah dilatih secara profesional sebagai konselor
• Berkeinginan untuk belajar dari dan melalui pengalaman
• Kemampuan untuk menerima orang lain• Kemampuan untuk mendengarkan dan
berempati• Kemampuan dan keinginan untuk menguji
asumsi• Cara pandang yang optimis• Sikap yang tidak menghakimi
KUALITAS YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG KONSELOR :
• Kemampuan untuk menyimpan rahasia• Kemampuan dan keterampilan untuk mendorong
pengambilan keputusan• Kemampuan dan kecenderungan untuk memberikan
dukungan• Kemampuan untuk membentuk hubungan atas dasar
kepercayaan• Kemampuan untuk memformulasikan dan
menyampaikan informasi dengan cara yang benar dan jelas
• Kemampuan memberikan empati yang menjadikannya dapat lebih mengerti dan merasakan pengalaman, perasaan dan kekhawatiran orang lain
• Mengerti keterbatasan-keterbatasan mereka dan diri sendiri
PRINSIP KONSELING
• Penerimaan
• Individual
• Kerahasiaan
• Penentunya klien sendiri
• Kontrol keterlibatan emosi
• Non-judgemental attitude
GAMBARAN PROSES KONSELING
• Greet : Beri salam
• Ask : Tanya tentang diri mereka
• Tell : Beritahu-mis: metode KB
• Help : Bantu dalam memilih
• Explain : Jelaskan penggunaannya
• Return : Kembali untuk tindak lanjut
Lanjutan gambaran…
• Relaxing: Santai
• Opening up to client: Membuka diri
• Learning toward client: Bersandar pada klien
• Establishing eye contact: Kontak mata
• Smilling and sitting squarely: Senyum duduk tepat
• Clarifying : Menjelaskan
• Listening: Mendengarkan
• Encouraging: Mendorong
• Asking for feedback: Menanyakan umpan balik
• Repeating : Mengulang
Lanjutan gambaran…
1. PEMBICARA YANG BAIK
• Membangun kepercayaan• Bersikap netral• Tunjukkan empati (merasakan, memahami
tanpa melibatkan emosi) dapat ditunjukkan dengan gerakan non verbal
• Berikan kesempatan bertanya• Sederajat
1. PEMBICARA YANG BAIK
• Langkah-langkah berbicara dengan baik dan efektif:
-siapa yg diajak bicara
-tujuan melakukan pembicaraan
-persiapan untuk melakukan pembicaraan
-mengumpulkan informasi
-menyiapkan catatan kecil
-menyiapkan alat bantu (bila perlu)
lanjutan
2. PENDENGAR YANG BAIK
• Konsentrasi
• Lakukan kontak mata
• Perlihatkan minat, keinginan & kesungguhan
• Dorong untuk leluasa berbicara
• Minta penjelasan bila kurang jelas
• Jangan malu untuk menanyakan secara detail
2. PENDENGAR YANG BAIK
• Tinggalkan pandangan diri sendiri
• Jaga emosi
• Jangan terburu-buru waktu
• Beri waktu
• Libatkan dan berterima kasih dengan lawan bicara
• Gunakan ekspresi wajah & gerakan tubuh
lanjutan
3. MENGUASAI/MENGETAHUI BAHASA NON VERBAL
Fungsi perilaku non verbal:
@ Memberi kualitas, sikap, identitas perilaku
@ Mendukung komunikasi verbal
@ Menjembatani komunikasi verbal
Aspek-aspek perilaku non verbal:
@ Cara bicara
@ Penampilan (sesuaikan dengan tugas)
@ Sikap tubuh dan gerakan badan
@ Ekspresi muka
4. CARA BERTANYA YANG BAIK
• Bahasa yang jelas, mudah• Pertanyaan terbuka• Jangan mengarah/menyudutkan• Pertanyaan sederhana• Penanya sebaiknya menguasai
5. MENJAGA SUASANA TETAP BAIK• Jangan memotong• Jangan emosi (marah, terlalu ramah)• Ingat hubungan netral
6. CARA CROSS CHECK YANG BAIK
• Dapat mengulangi beberapa pernyataan pasien maupun semua
• Dapat dilakukan di akhir anamnesis dengan memberikan ringkasan data
7. MENDAPATKAN UMPAN BALIK
• Bila ada sikap pasien yang kurang jelas
UMPAN BALIK PENTING UNTUK MENGETAHUI:
-apakah mereka mendengar dengan benar apa yang anda katakan
-seberapa banyak yang mereka pahami atau sulit dimengerti
-sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan pendapat anda
-apakah mereka bermaksud mengambil tindakan yang diragukan, tindakan lain atau tidak melakukan apa-apa
Bila komunikasi gagal, kesulitan ada pada komunikator.
INTERPERSONAL UMPAN BALIK
Melalui proses mendengarkan, kita memberi umpan balik pada pembicara, pesan-pesan yang kita kembalikan kepada pembicara mengenai reaksi kita atas apa yang dikatakan
MEMBERI UMPAN BALIK SECARA EFEKTIF
Proses dari memberi umpan balik yang efektif rupa-rupanya di tandai dengan paling sedikit lima kualitas :
Bersegera, kejujuran, kecukupan, kejelasan dan informatif
BERSEGERA
Umpan balik yang paling efektif adalah :
• Yang paling awal dengan kepekaan
• Pikiran terbuka
• Kemauan menolong
Lanjutan bersegera…
Idealnya :
• Dikirimkan segera setelah pesan-pesan diterima
• Umpan balik seperti penguatan, kehilangan efektivitasnya dengan waktu
• Makin lama kita tunggu akan makin kurang efektif.
KEJUJURAN
• Umpan balik haruslah suatu reaksi yang jujur
• Tidak termasuk ijin untuk bermusuhan atau kekejaman, tapi ini tidak berarti bahwa umpan balik haruslah hanya berisi suatu deretan pesan-pesan yang ingin didengar oleh pembicara dengan sesuatu yang dapat membangun egonya.
Lanjutan kejujuran
• Umpan balik mengenai pemahaman dari pesan dapat pula atas persetujuan seseorang pada pesan itu haruslah jujur
• Tidak perlu malu atau takut untuk mengatakan tidak mengerti atas pesan.
• Tidak perlu ragu-ragu untuk menyatakan tidak setuju.
KECUKUPAN
• Umpan balik harus mencukupi pada situasi dalam mengamati orang lain
• Menerangkan apa yang perlu saja
• Umpan balik pada pesan harus dibedakan dengan umpan balik pada pembicara
• Anda boleh tidak setuju dengan yang dikatakan seseorang tapi sukailah orang yang mengatakannya
KEJELASAN
Umpan balik haruslah jelas pada paling sedikit 2 hal:– Pembicara dapat menerima tidak hanya
suatu refleksi atas sesuatu yang tidak anda setujui.
– Harus jelas dalam artinya jika anda tidak setuju, hal itu haruslah jelas begitu pula sebaliknya.
Tujuan Kesulitan1. Mendengar A. Orang tak dapat berkonsentrasi
lama
terhadap kita yang didengar maupun dibaca.
B. Orang kurang menaruh pehatian
pada hal-hal yang mereka anggap
kurang penting.
2. Memahami A. Orang membuat asumsi berdasarkan
pengalaman masa lampau.
B. Seringkali tidak memahami istilah
khusus yang digunakan pembicara.
C. Lebih mudah salah mengerti bila
mendengarkan tanpa melihat.
D. Sering mengambil kesimpulan
sebelum kita selesai bicara.
3. Setuju A. Orang seringkali curiga terhadap orang lain yang bermaksud
membujuk.B. Orang tidak suka terbukti salah.
4. Bertindak A. Orang tidak mudah mengubah kebiasaannya.B. Orang takut akan akibat salah mengambil keputusan.C. Banyak orang tidak suka mengambil keputusan.
5. Umpan Balik A. Sebagian orang sengaja menyembunyikan reaksi.B. Penampilan bisa mengelabui; anggukan tidak selalu berarti
setuju dan mengerti, tetapi bisa untuk menutupi ketidaktahuan atau ketidakmampuan untuk
mengambil keputusan.
SYARAT MENDENGARKAN DENGAN BAIK
1. Memiliki motivasi untuk mendengarkan
2. Mampu melakukan kontak mata dengan benar
3. Mampu menunjukkan rasa tertarik
4. Mampu memberikan perhatian penuh pada pembicara
5. Mampu memberikan empati
6. Mampu merefleksikan pada waktu yang tepat
SYARAT MENDENGARKAN DENGAN BAIK (Lanjut)
7. Mampu bertanya pada waktu yang tepat
8. Mampu meminta konfirmasi
9. Mampu tidak memotong pembicaraan
10.Mampu melawan prasangka yang belum/tidak didukung fakta
11. Mampu memelihara lalu lintas bicara
12. Bersikap wajar (tidak heran, kaget, emosi) terhadap apa yang dikatakan orang lain
KEBIASAAN MENDENGARKAN YANG BURUK
• Memikirkan masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan percakapan sekarang
• Hanya mendengarkan fakta saja• Pura-pura mendengarkan• Tak mampu mendengarkan kata-kata tertentu• Mendengarkan sambil berdebat• Tidak sabar medengarkan• Tidak senang pada pembicara
CONTOH TIP:
• Duduklah ketika berbicara dengan pasien• Letakkan tangan di bagian tubuh yang dikeluhkan pasien• Jangan merampas harga diri pasien• Mendengarkan dengan benar• Jangan lakukan yang lain• Melihat dengan cermat• Ajukan pertanyaan yang baik• Sentuhlah• Luangkan waktu untuk merinci riwayat keperawatan• Tegas (asertif)=tidak agresif
PENGETAHUAN DAN TEHNIK YANG DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
• Memahami orang dan kodrat manusia• Cara terampil untuk berbicara dengan
orang• Cara terampil untuk membuat orang
merasa penting• Cara terampil untuk mendengarkan orang• Cara terampil untuk mempengaruhi orang• Cara terampil untuk meyakinkan orang
PENGETAHUAN DAN TEHNIK YANG DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
• Cara terampil untuk membuat orang mengatakan “ya”
• Cara terampil untuk mencipatakan kesan baik
• Cara terampil untuk melakukan percakapan
• Cara terampil untuk berterimakasih pada orang, dll.
• Cara terampil untuk menyetujui pendapat orang
• Cara terampil untuk menentukan suasana hati orang
• Cara terampil untuk mengeritik orang
lanjutan
SIKAP PROFESIONAL
Keterampilan intelektual disertai keterampilan psikomotor medik.
Setiap tindakan yang dilakukan dokter terhadap pasien harus didasari untuk menolong/membantu:
*menghindari
*mengurangi
*meringankan
*menanggulangi
Penyakit/masalah sesuai norma etika kedokteran.
TIP 10 ETIKA KERJA
Sebuah renungan bijak dari Taisho Showa) 1. Kuasai dan mengerti sepenuhnya pekerjaan Anda2. Jadikanlah pekerjaan Anda sebagai suatu bidang studi
seumur hidup3. Jadikanlah pekerjaan Anda sebagai hobi yang Anda
senangi4. Kembangkanlah diri Anda sesuai dengan kemampuan5. Percayalah bahwa Anda akan mendapat imbalan sesuai
dengan pekerjaan Anda6. Laksanakan pekerjaan Anda sebaik-baiknya, jangan hanya
karena untuk menyenangkan atasan7. Lakukanlah waktu-waktu istirahat dengan cukup8. Jagalah kesegaran dan kebugaran Anda9. Belajarlah dari para senior Anda10. Selalu usahakan untuk mengembangkan kemampuan
Anda serta anggaplah setiap sukses akan selalu diikuti tantangan
Daftar masalah umum
Pasien/klien :• Tidak mau bicara• Memonopoli pembicaraan• Menolak bantuan• Tidak nyaman dengan jenis berbeda, umur/latar
belakang/suku/adat• Terganggu konsentrasi – ada orang lain• Menanyakan hal yang sangat pribadi pada
dokter• Bicara terus tidak sesuai topik
lanjutan
Dokter :• Tak dapat menjawab pertanyaan pasien
• Tidak cukup waktu
• Sudah saling kenal dekat
• Merasa dipermalukan dengan suatu topik
• Tidak dikenal pasien/klien