09. juknis bantuan paud inklusi dan tk lb
TRANSCRIPT
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSI DAN
TAMAN KANAK-KANAK LUAR BIASA
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSI DAN
TAMAN KANAK-KANAK LUAR BIASA
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
i
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
Usia dini merupakan periode perkembangan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Pada masa ini, seluruh instrumen besar manusia
terbentuk, bukan kecerdasan saja tetapi seluruh kecakapan psikis. Para
ahli menamakan periode ini sebagai usia emas perkembangan.
Pemerintah terus mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan anak
usia dini (PAUD) menuju PAUD sebagai sebuah gerakan nasional.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa
PAUD dapat dilaksanakan melalui semua jalur pendidikan, baik formal,
nonformal, maupun informal. Selain memberikan kepastian hukum dan
penetapan standar, pemerintah terus berupaya memberikan stimulasi
terhadap penyelenggaraan PAUD, antara lain dalam bentuk pemberian
bantuan dana rintisan penyelenggaraan PAUD, bantuan operasional
pendidikan, bantuan alat permainan edukatif, bantuan pembangunan dan
rehab sarana dan prasarana, insentif pendidik, serta peningkatan mutu
pendidik secara berkelanjutan. Namun demikian mengingat besarnya
tantangan yang dihadapi, maka mengandalkan dukungan pemerintah saja
tidaklah cukup. Untuk mewujudkan PAUD sebagai gerakan nasional
diperlukan keterlibatan semua komponen bangsa dan sumber-sumber
pendanaan yang tersedia yang meliputi orangtua, masyarakat, dana
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), alokasi dana desa, program
nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM), dan sumber lain yang tidak
mengikat.
Selain upaya perluasan, kita juga harus memperhatikan aspek pemerataan.
PAUD harus mampu menjangkau kawasan yang tertinggal, terisolir, dan
terdepan dengan berbagai karakteristiknya. Prioritas pembangunan tahun
ini diarahkan untuk menjangkau wilayah ini, dengan moto “menjangkau
yang tidak terjangkau”. Untuk mempercepat upaya tersebut, pemerintah
telah menetapkan koridor-koridor pembangunan nasional yang terdiri
dari enam koridor, yaitu koridor I untuk wilayah Sumatera; koridor II
untuk wilayah Jawa; koridor III untuk wilayah Kalimantan; koridor IV
ii
untuk wilayah Sulawesi; koridor V untuk wilayah Maluku, Bali, dan Nusa
Tenggara; serta koridor VI untuk wilayah Papua.
Saya menyambut gembira atas terbitnya petunjuk teknis ini untuk
dijadikan pedoman dalam pelaksanakan kegiatan di lapangan. Semoga
pelaksanaan program PAUD tahun 2012 dapat berjalan lebih baik. Kritik
dan saran dari para pemangku kepentingan untuk perbaikan petunjuk
teknis ini di masa yang akan datang, sangat kami harapkan.
Jakarta, Februari 2012
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal,
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
NIP. 19570322 198211 2001
iii
KATA PENGANTAR
Pemerataan kesempatan belajar yang dicanangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tidak hanya berlaku bagi anak normal, tetapi juga
mencakup anak dengan keistimewaaan-keistimewaan yang dimilikinya. Layanan
pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tidak hanya memenuhi target
pendidikan untuk semua atau sekedar memenuhi hak-hak asasi manusia dan hak-
hak anak, tetapi lebih penting lagi demi kesejahteraan anak dan kehidupannya di
masa datang.
Berbagai penelitian menyatakan bahwa penanganan yang tepat pada anak
istimewa sejak usia dini dapat mengurangi resiko yang lebih tinggi, dan
pendidikan inklusi memberikan keuntungan lebih besar baik kepada anak normal
maupun bagi anak berkebutuhan khusus. Program inklusi merupakan cara hidup
(way of life) yang terbaik, dimana anak hidup dan belajar bersama, menerima
dan merespon setiap kebutuhan individual yang sangat beragam dengan terbuka.
Dalam kasus tertentu tetap diperlukan penanganan khusus bagi anak-anak
istimewa melalui program Taman Kanak-Kanak Luar Biasa. Melalui layanan
PAUD inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa anak-anak diharapkan
semua anak berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya
masing-masing.
Merujuk pada kebutuhan tersebut Direktorat Pembinaan Pendidikan
Anak Usia Dini memfasilitasi bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa bagi lembaga yang
memberikan layanan PAUD Inklusi dan TK-LB. Untuk kepentingan tersebut
maka disusun Petunjuk Teknis Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Anak
Usia Dini Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa, guna mejadi acuan
bagi lembaga dan instansi Pembina dalam memberikan layanan PAUD Inklusi
dan TK-LB.
Akhirnya kami mohon kepada para pengguna Petunjuk Teknis ini untuk
memberikan saran demi penyempurnaan Petunjuk Teknis di masa yang akan
datang. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut
andil demi tersusunnya Petunjuk Teknis ini. Semoga Petunjuk Teknis ini
bermanfaat.
Jakarta, Januari 2012
Direktur Pembinaan PAUD
Dr. Erman Syamsuddin
NIP.195703041983031015
iv
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI, NONFORMAL, INFORMAL .......................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................... 1
B. Dasar Hukum ......................................................... 1
C. Manfaat bantuan PAUD Inklusi dan TK-LB ............ 2
D. Tujuan ......................................................... 2
E. Pengertian ......................................................... 2
BAB II KETENTUAN UMUM .................................................... 3
A. Sasaran Program .................................................... 3
B. Sifat .............................................................. 3
C. Persyaratan Administrasi ......................................... 3
D. Besar Dana ......................................................... 4
E. Alokasi Bantuan ......................................................... 4
F. Penggunan Dana ......................................................... 4
G. Hak dan Kewajiban Lembaga .................................... 5
H. Keberlangsungan Program ......................................... 5
BAB III PROSES PENETAPAN DAN PENYALURAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN PAUD INKLUSI DAN
TAMAN KANAK-KANAK LUAR BIASA .................. 6
A. Proses Pengajuan Dana ............................................. 6
B. Sistimatika Proposal ............................................. 6
C. Penilaian Proposal ................................................... 7
D. Tim Penilai ............................................................... 8
E. Kriteria Penelaahan Proposal ................................... 9
v
F. Langkah-langkah Penilaian Proposal ........................ 9
G. Proses Pencairan Dana ............................................. 10
BAB IV PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ...... 11
A. Umum .................................................................. 11
B. Pengadministrasian Keuangan oleh Lembaga ......... 12
1. Pembelian Barang ............................................... 12
2. Pembelian Konsumsi ........................................ 12
3. Pembayaran Honorarium ................................... 12
4. Penyetoran Pajak ............................................... 13
5. Pergeseran Penggunaan Dana ........................... 13
C. Laporan Akhir ......................................................... 13
BAB V MONITORING DAN PENGAWASAN .......................... 15
A. Monitoring ................................................................ 15
B. Pengawasan dan Sanksi ........................................... 16
Lampiran
Lampiran 1 Format Proposal ......................................................... 18
Lampiran 2 Daftar Lembaga Pengusul ........................................... 19
Lampiran 3 Format Penilaian ......................................................... 20
Lampiran 4 Format Tabulasi Hasil Penilaian ...................................... 23
Lampiran 5 Format Penilaian Lapangan ......................................... 24
Lampiran 6 Tabulasi Hasil Akhir Penilaian .................................... 26
Lampiran 7 Berita Acara Penilaian Proposal .................................. 27
Lampiran 8 Laporan Perkembangan Penggunaan Dana ................. 29
Lampiran 9 Format Laporan ......................................................... 30
Lampiran 10 Akad Kerjasama ......................................................... 31
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perluasan dan pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
menjadi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
selanjutnya diimplementasikan menjadi strategi layanan PAUD oleh
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini. Walaupun PAUD
belum menjadi wajib belajar tetapi semua anak memiliki hak
mendapatkan layanan PAUD, termasuk anak yang berkebutuhan
khusus.
Anak berkebutuhan khusus selayaknya diberi perhatian penuh
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya baik melalui
program inklusi maupun program Taman Kanak-Kanak Luar Biasa.
Hal ini sangat penting untuk menghindari diskriminasi pendidikan
dari berbagai aspek (ekonomi, geografi, dll), keistimewaan fisik,
berkebutuhan khusus atau juga dikarenakan terbatasnya kemampuan
orang tua untuk membiayai anak-anaknya di TKLB maupun PAUD
Inklusi.
Demi memperluas layanan PAUD khususnya bagi anak-anak
berkebutuhan khusus, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini menyediakan bantuan dana penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
TKLB. Untuk mempermudah lembaga mengakses bantuan tersebut
maka disusun Petunjuk Teknis Bantuan Dana Penyelenggaraan
PAUD Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa.
B. Dasar Hukum
1. Konvensi PBB tentang Hak anak tahun 1989.
2. Deklarasi Pendidikan untuk Semua di Thailand tahun 1990.
3. Kesepakatan Salamanka tentang Pendidikan inklusi tahun 1994.
4. UU No. 4 tentang Penyandang Cacat tahun 1997.
5. UU No. 23 tentang Perlindungan Hak Anak tahun 2003.
6. PP No. 19 tentang Standar Pendidikan Nasional tahun 2004.
7. Deklarasi Bandung tentang Menuju Pendidikan Inklusi tahun
2004.
2
C. Manfaat bantuan PAUD Inklusi dan TK-LB
1. Manfaat Bagi Pemda:
a. Pemerataan layanan PAUD khususnya bagi anak
berkebutuhan khusus dari keluarga kurang mampu,
b. Menjadi dasar kebijakan bagi alokasi dana APBD untuk
menunjang kebutuhan operasional pembelajaran di lembaga
PAUD Inklusi dan TKLB.
2. Manfaat Bagi Lembaga PAUD
a. Meningkatkan jumlah layanan anak
b. Memperlancar proses pembelajaran PAUD yang lebih baik
c. Mendukung peningkatan mutu layanan PAUD
3. Manfaat Bagi Masyarakat/Orang Tua
a. Terlayani anak-anak dengan program yang sesuai dengan
keistimewaan anak.
b. Terjaminnya keberlangsungan layanan PAUD bagi anak-
anaknya.
D. Tujuan Petunjuk Teknis
Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis ini memberikan petunjuk bagi
lembaga PAUD Inklusi dan TK-LB untuk mengakses bantuan sesuai
dengan aturan yang ditetapkan.
E. Pengertian
1. PAUD Inklusi adalah program layanan PAUD reguler yang
mengkoordinasi dan mengintegrasikan layanan PAUD reguler
dan layanan anak penyandang cacat dalam program yang sama.
2. Taman Kanak-Kanak Luar Biasa adalah program PAUD bagi
anak usia 4-6 tahun yang mengalami keistimewaan fisik, fungsi
kerja fisik, maupun cara kerja otak.
3. Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa adalah bantuan penyelenggaraan pembelajaran
bagi lembaga PAUD Inklusi atau Taman Kanak-Kanak yang
menyelenggarakan layanan bagi anak-anak luar biasa.
3
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Sasaran Program
Sasaran program Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa adalah lembaga PAUD yang
melayani anak-anak luar biasa baik dalam program PAUD Inklusi
maupun Taman Kanak-Kanak Luar Biasa.
B. Sifat
Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-Kanak
Luar Biasa bersifat bantuan terbatas, sehingga belum semua
lembaga PAUD Inklusi atau Taman Kanak-Kanak Luar Biasa
mendapatkan dana. Penentuan penerima dana Bantuan
Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar
Biasa ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap format pengajuan
dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa yang diajukan oleh lembaga PAUD yang
bersangkutan.
C. Persyaratan Administrasi Calon Penerima Dana Bantuan
1. Memiliki rekening aktif atas nama lembaga.
2. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
lembaga.
3. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas.
4. Memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan setempat.
5. Memberikan layanan pada anak usia 0-6 tahun minimal 5 anak.
6. Telah melaksanakan program minimal 1 (satu) tahun.
7. Mengajukan proposal Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi
atau Taman Kanak-Kanak Luar Biasa dilengkapi dengan
rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten lalu diajukan ke
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
8. Melampirkan Surat Pernyataan Kesanggupan dari Lembaga.
4
D. Besar Dana
Besar dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman
Kanak-Kanak Luar Biasa sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh
lima juta rupiah) per lembaga.
E. Alokasi Bantuan
Bantuan penyelenggaraan PAUD Inklusi dan TK-LB sebanyak 50
lembaga dengan pembagian sebagai berikut: Bantuan untuk PAUD
Inklusi sebanyak 10 lembaga dan bantuan untuk Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa sebanyak 40 lembaga. Penggunaan bantuan
tersebut bersifat fleksibel dalam arti bantuan yang satu bila tidak
terserap dapat dialihkan ke bantuan lainnya yang kekurangan.
F. Penggunaan Dana
Dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa dapat dipergunakan untuk:
1. Penyelenggaraan Proses Pembelajaran, seperti pembelian bahan
habis pakai, buku-buku acuan untuk pendidik, buku bacaan
anak, ATK, Pemantauan/Deteksi Tumbuh Kembang dan
Kesehatan Anak, seperti honor Dokter Kunjung, alat-alat
DDTK, pembelian obat-obatan ringan, kotak P3K maksimal
40%
2. Pembelian alat bantu kecacatan anak. maksimal 20%
3. Peningkatan gizi atau PMT (Pemberian Makanan Tambahan),
maksimal 10 %
4. Transport pendidik/mendukung dana pertemuan di Gugus
PAUD maksimal 10 %
5. Bantuan biaya masuk dan biaya administrasi anak maksimal
10%.
6. Bantuan lain sesuai dengan kebutuhan lembaga maksimal 10%.
G. Hak dan Kewajiban Lembaga Penerima Dana Bantuan
1. Hak:
a. Mendapatkan dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD
Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Akad Kerjasama;
5
b. Mendapatkan pembinaan dalam pelaksanaan dan
pengembangan program dari pembina teknis.
2. Kewajiban:
a. Menyelenggarakan program PAUD secara aktif.
b. Memberikan dorongan kepada masyarakat/orang tua untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan program PAUD.
c. Melaksanakan semua ketentuan dalam akad kerjasama.
d. Menggunakan dana yang diterima sesuai dengan aturan
yang ditetapkan.
e. Membuat dan menyampaikan laporan program dan
pertanggungjawaban dana sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
H. Keberlangsungan Program
Untuk keberlangsungan program, Lembaga penerima Bantuan
Penyelenggaraan PAUD Inklusi atau Taman kanak-Kanak Luar
Biasa dapat menggali dana bantuan dari masyarakat, Pemerintah
Daerah, dan Perusahaan (melalui dana Coorporate Social
Responsibility) atau menjalankan usaha-usaha penggalian dana
yang tidak bertentangan dengan perundangan yang ada.
6
BAB III
PROSES PENETAPAN DAN PENYALURAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN PAUD INKLUSI DAN
TAMAN KANAK-KANAK LUAR BIASA
A. Proses Pengajuan Dana
1. Direktorat Pembinaan PAUD menginformasikan tentang dana
Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
2. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
menginformasikan dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD
Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa kepada lembaga
PAUD yang sesuai.
3. Lembaga PAUD yang menyelenggarakan program Inklusi dan
TK-LB menyusun proposal dengan mengacu pada Petunjuk
Teknis yang ditetapkan.
4. Lembaga PAUD mengajukan proposal ke Direktorat dengan
dilengkapi Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan
Kab/Kota.
B. Sistematika Proposal
Proposal yang diajukan terdiri atas 4 bagian, yaitu:
1. Sampul Depan
Memuat judul proposal, identitas lembaga serta alamat
lengkapnya.
2. Surat Pengajuan dan Rekomendasi
Memuat pengajuan dari pengelola lembaga dan rekomendasi
dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan diketahui oleh
Pengawas/Penilik PAUD.
3. Isi Proposal
a. Pendahuluan, Memberikan deskripsi tentang:
1) Latar belakang /kondisi nyata lingkungan dimana
lembaga berada,
7
2) Luas jangkauan sasaran yang dapat dilayani secara
geografis.
b. Program Lembaga
1) Menjelaskan jumlah anak didik yang sedang dilayani
perkelompok usia.
2) Menerangkan jenis program yang dikembangkan.
3) Jadwal pembelajaran/kegiatan harian dalam seminggu
dan berapa jam lama layanan setiap hari.
c. Manajemen Lembaga:
1) Mencantumkan jumlah ketenagaan yang tergabung
dalam lembaga disertai dengan tugas dan fungsinya
(lampirkan stuktur kepengurusannya)
2) Menerangkan jumlah dan status pendidik, ratio,
pendidikan, pelatihan yang diikuti, masa kerja.
3) Menerangkan APE yang dimiliki; jenis, jumlah,
penggunaan (dilampirkan foto APE).
d. Pembiayaan
Memberikan gambaran secara terinci besar dana yang
diajukan, rencana penggunaan dana, dan rincian
penggunaan/ peruntukan dana tersebut.
e. Daya Dukung
Menguraikan daya dukung yang dimiliki oleh Lembaga
sebagai kontribusi pengembangan program,.
f. Penutup
4. Lampiran
Proposal dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai
kelengkapan proposal yang antara lain (1) struktur organisasi; (2)
nomor rekening lembaga; (3) NPWP; (4) jadwal harian; (5) photo
kegiatan anak; dan (6) data pendukung lainnya.
C. Penilaian Proposal
1. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini membetuk Tim
Penilai dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa.
8
2. Tim merekap proposal yang masuk dan meneliti kesesuaian
lembaga pangaju dan kelengkapan persyaratannya.
3. Tim melakukan visitasi lapangan untuk menilai kesesuaian
proposal dengan kondisi lapangan.
4. Berdasarkan hasil penilaian administrasi dan visitasi, Tim
menyusun rangking hasil penilaian yang selanjutnya diajukan ke
Direktur PPAUD untuk dikeluarkan Surat Keputusan Lembaga
Penerima Dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa.
5. Direktur PPAUD menerbitkan SK Penetapan Lembaga Penerima
Dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman
Kanak-Kanak Luar Biasa.
6. Berdasarkan Surat Keputusan, Direktorat PPAUD mengajukan
pencairan dana ke KPPN.
D. Tim Penilai
1. Unsur Tim Penilai
Tim Penilai adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Direktur
Pembinaan PAUD.
2. Kriteria Tim Penilai
a. Bersikap jujur dan obyektif
b. Memahami teknik Penilaian
c. Memahami program PAUD
d. Berpengalaman sebagai tim Penilai
3. Tugas Penilai
a. Merekapitulasi seluruh proposal yang masuk,
b. Melakukan seleksi dan Penilaian termasuk observasi
lapangan,
c. Membuat berita acara proses seleksi dan Penilaian
d. Menyusun dan mengajukan matrik daftar lembaga penerima
dana bantuan penyelenggaraan program PAUD kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai
bahan lampiran Surat Keputusan Penetapan Lembaga
Penerima dana bantuan penyelenggaraan program PAUD.
e. Meralat atau memperbaiki rekening lembaga yang salah.
9
E. Kriteria Penelaahan Proposal
1. Kelengkapan administrasi
2. Ketercapaian atau kesesuaian dengan persyaratan yang ditentukan.
3. Kejelasan program layanan
Format Penelaahan Proposal terlampir.
F. Langkah-langkah Penilaian Proposal
Proses Penilaian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Melaksanakan rapat pembentukan Tim Penilain yang dikukuhkan
dengan Surat Tugas Direktur Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Tim Penilai menghimpun proposal yang telah diterima Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PPAUD).
3. Pencatatan untuk membuat daftar panjang (long list) lembaga
pengaju proposal.
4. Penelaahan proposal sesuai dengan kriteria Penilaian Proposal
yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD.
5. Membuat laporan observasi kunjungan lapangan untuk
digabungkan dengan hasil penelaahan administrasi dan
menghasilkan nilai akhir.
6. Membuat rekomendasi kepada Direktur Pembinaan Pendidikan
Anak Usia Dini mengenai calon lembaga yang layak menerima
bantuan.
7. Membuat laporan akhir.
Direktur PPAUD membuat Surat Keputusan Penerima Dana Bantuan
dan Akad Kerjasama. Dokumen tersebut dikirimkan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk diteruskan ke lembaga
penerima.
Akad Kerjasama yang sudah ditandatangani Lembaga Calon Penerima
selambatnya diterima kembali oleh Direktorat PPAUD 1 (satu)
minggu untuk diproses pencairan dana di KPPN.
10
G. Proses Pencairan dana
1. Direktorat PPAUD mengajukan daftar nama lembaga calon
penerima dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa sesuai aturan yang berlaku.
2. KPPN mengirimkan dana dan diterimakan langsung ke rekening
lembaga PAUD pengusul.
11
BAB IV
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
A. Umum
1. Penyampaian Laporan
a. Setiap lembaga yang telah menerima dana bantuan diharuskan
menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban
keuangan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini.
b. Paling lambat 2 minggu setelah dana masuk pada rekening
lembaga, lembaga diharuskan melaporkan penerimaan dana
kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini baik
secara tertulis maupun melalui media elektronik (telepon,
email, fax).
c. Laporan pelaksanaan program dan penggunaan dana
disampaikan secara tertulis oleh lembaga maksimal 3 bulan
setelah dana diterima.
d. Laporan disampaikan ke Direktorat Pembinaan PAUD dan
ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
e. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), dengan
peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama (asli) untuk arsip
oleh lembaga penyelenggara dan lembar kedua disampaikan
bersamaan dengan laporan pelaksanaan program ke Direktur
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
f. Pihak penerima bantuan wajib menyimpan dan
mengadministrasikan semua bukti pengeluaran keuangan
dengan sebaik-baiknya untuk persiapan pemeriksaan oleh
auditor (Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan
Nasional, Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan/BPKP, Badan Pemeriksa Keuangan/BPK,
Bawasda/Bawaska atau pihak berwenang lainnya) dan
disimpan untuk jangka waktu minimal 5 (lima) tahun.
12
B. Pengadministrasian Keuangan oleh Lembaga
Penilaian/penggunaan dana bantuan diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Pembelian Barang
a. Kuitansi dan Bukti Pembelian
Setiap pembelian barang harus disertai bukti pembelian
berupa:
Kwitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan penjual
dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.
Faktur/Nota Pembelian.
b. Materai dan kuitansi
Materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk pembelian di
atas Rp. 1.000.000,-
Materai Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah) untuk pembelian
senilai Rp. 500.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-
Materai tersebut dilintasi tandatangan dan stempel
perusahaan/toko.
c. Pajak (PPN dan PPh)
Pajak pembelian barang ditanggung oleh pihak penjual.
2. Pembelian Konsumsi
Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui katering atau rumah
makan. Kelengkapan bukti pembelian konsumsi sama dengan
pembelian barang.
3. Pembayaran Honorarium
a. Setiap pembayaran honorarium harus ada bukti kuitansi
penerimaan uang dari penerima honor (tidak boleh
diwakilkan).
b. Pembayaran honorarium harus dipungut PPh Ps. 21 dengan
ketentuan:
Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus PNS
golongan II/d ke atas.
Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus non
PNS adalah untuk kelebihan uang honorarium dari batas
13
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang jumlahnya
ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
c. Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk diri Wajib
Pajak orang pribadi adalah Rp. 15.840.000,- per tahun
(Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008) atau Rp. 1.320.000,-
per bulan.
4. Penyetoran Pajak
Lembaga berkewajiban untuk:
a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara
b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut dalam
laporan akhir.
5. Pergeseran Penggunaan Dana
Pergeseran pembiayaan yang berbeda dengan yang dicantumkan
dalam proposal harus memperoleh persetujuan tertulis dari
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
C. Laporan Akhir
1. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini selambatnya 3 (tiga) bulan setelah
dana diterima dan dipastikan keseluruhan kegiatan yang diusulkan
dalam proposal selesai dilaksanakan.
2. Laporan akhir berisi laporan pelaksanaan program dan
pertanggungjawaban penggunaan dana secara keseluruhan, yang
terdiri atas 4 bagian, yaitu:
a. Halaman Sampul
Halaman sampul harus memuat judul laporan (jenis kegiatan),
nama lembaga pelapor (sesuai dengan Akad) dan alamat
lengkap lembaga.
b. Pengantar
Dalam pengantar laporan harus ditandatangani oleh
penanggungjawab kegiatan sesuai dengan Akad.
c. Isi Laporan
Lembar isi laporan menggunakan sistematika sebagai berikut:
14
1) Bagian 1, Pendahuluan. Berisi uraian tentang: kapan
dana mulai diterima dan digunakan; rencana kegiatan
sesuai dengan yang diajukan di proposal; siapa saja yang
akan terlibat atau dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan;
dan jadwal pelaksanaan kegiatan
2) Bagian 2, Pelaksanaan Program. Berisi uraian realisasi
dari rencana yang tercantum dalam proposal tentang:
langkah-langkah yang ditempuh dalam merealisasikan
kegiatan program; kegiatan apa saja yang sudah terrealisasi
dari sejumlah program yang direncanakan; dan
permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan program
disertai upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan
dengan memperhatikan faktor penghambat dan faktor
pendukung. Perlu juga diuraikan tentang hasil yang
diperoleh dari upaya pemecahan masalah tersebut
3) Bagian 3, Hasil Yang Dicapai. Menguraikan inovasi yang
dikembangkan lembaga dan atau perubahan/dampak terhadap
pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua, dan masyarakat
4) Bagian 4, Penggunaan Dana. Menguraikan seluruh
komponen-komponen penggunaan dana sesuai dengan
keadaan riil di lapangan
5) Bagian 6, Penutup. Berisi uraian tentang kesimpulan,
saran dan harapan
d. Lampiran
Berisi dokumen-dokumen tertulis, foto-foto terkait, dan bukti
penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang telah diuraikan
di atas, seperti copy semua bukti pembelian, copy semua
kuitansi penerimaan honor, dan copy semua bukti setor pajak.
15
BAB V
MONITORING DAN PENGAWASAN
A. Monitoring
1. Tujuan
Monitoring dan suvervisi dilakukan dalam rangka pemantauan,
pembinaan, dan evaluasi terhadap penggunaan dana Bantuan
Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar
Biasa oleh lembaga Penerima. Secara umum tujuan dari
monitoring dan supervisi untuk memastikan ketepatan
penggunaan dana dan menghindarkan dari ketidaktepatan atau
penyelewengan dana.
2. Waktu
Monitoring dapat dilaksanakan:
a. Sebelum dana diturunkan untuk memastikan ketepatan
lembaga calon penerima dana.
b. Setelah dana diturunkan untuk memastikan akuntabilitas
ketepatan penggunaan dana Bantuan oleh Lembaga PAUD
penerima.
3. Pelaksana
a. Monitoring oleh Tim Pusat
1) Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran dan
penyerapan dana, kinerja Tim Provinsi dan Kabupaten,
serta simple lembaga penerima dana Bantuan.
2) Responden terdiri dari Tim Pokja PAUD, PPK di
tingkat Provinsi, Unsur Dinas Pendidikan
Kabupeten/Kota, dan Lembaga PAUD penerima dana
3) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana
diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana
diluncurkan.
16
b. Monitoring oleh Tim Provinsi
1) Monitoring ditujukan untuk memantau ketepatan
lembaga penerima dan penggunaan dana Bantuan oleh
lembaga PAUD penerima.
2) Responden terdiri unsur Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan Lembaga PAUD penerima dana.
3) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana
diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana
diluncurkan.
c. Monitoring oleh Tim Kabupaten/Kota
1) Monitoring ditujukan untuk memantau kelayakan
lembaga calon penerima dan penggunaan dana Bantuan.
2) Responden terdiri dari Lembaga PAUD penerima dana.
3) Monitoring dilaksanakan di awal untuk penilaian
lembaga, dan setelah dana diluncurkan untuk
memantau penggunaan dana.
B. Pengawasan dan Sanksi
1. Pengawasan
Pengawasan dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa meliputi pengawasan melekat,
fungsional, dan masyarakat.
a. Pengawasan Melekat dilakukan oleh pimpinan masing-
masing instansi Pengelola dana Bantuan baik di tingkat
Pusat dan lembaga PAUD.
b. Pengawasan Fungsional Internal dilakukan oleh Inspektorat
Jenderal Pusat dan Daerah sesuai dengan kewenangannya.
c. Pengawasan Fungsional Eksternal dilakukan oleh Badan
Pengawas Keuangan sesuai dengan kewenangannya.
d. Pengawasan oleh masyarakat dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan dana Bantuan sebagai masukan
jika terdapat indikasi penyalahgunaan dana.
17
2. Sanksi
a. Sanksi bagi Dana
Pengelola dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa di tingkat Pusat, Provinsi,
maupun Kabupaten/Kota yang terdapat bukti
menyalahgunakan dana Bantuan sehingga merugikan negara
dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, dan
kepadanya diwajibkan mengembalikan dana ke kas negara.
b. Sanksi bagi Lembaga
1) Lembaga Penerima Bantuan Penyelenggaraan PAUD
Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa yang
dinilai pihak Dinas Pendidikan/Satuan Provinsi atau
Pusat tidak menggunakan dana sesuai dengan pengajuan
sehingga berakibat menghambat pelaksanaan program,
harus mempertanggungjawabkan dan mengembalikan
semua dana yang telah diterima dengan dilengkapi
berita acara pengembalian.
2) Bukti setoran ke Kas Negara dilampirkan dalam Berita
Acara Pengembalian Dana yang ditandatangani oleh
pihak penerima dana dan Dinas Pendidikan Kab/Kota
setempat dikirimkan ke Direktorat Pembinaan PAUD.
18
Lampiran 1.
Contoh: Rincian Proposal
JUDUL PROPOSAL
A. Latar Belakang
(Keadaan program PAUD saat, jumlah anak yang dilayani, jumlah anak
yang belum terlayani dan alasan mengusulkan dana bantuan).
B. Tujuan
Tujuan pengajuan proposal untuk:
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
C. Sasaran Program
- Jumlah anak yang sedang dilayani (L/P) dan jumlah penambahan anak
untuk perluasan sasaran layanan.
D. Lokasi tempat rintisan
Alamat lengkap tempat penyelenggaraan, jarak antara tempat dan sasaran
layanan (peserta didik).
E. Program Kegiatan
- Aspek kemampuan anak yang dikembangkan
- Pengelolaan kegiatan pembelajaran
- Frekuensi kegiatan dalam seminggu
- Waktu pelaksanaan kegiatan
- Jadwal materi kegiatan main dalam satu minggu
F. Ketenagaan
- Struktur kepengurusan
- Jumlah tenaga Pendidik, latar belakang pendidikan, dan pengalaman
pelatihan yang relevan
G. Dana yang Diusulkan
- Jumlah dana dan penggunaannya
H. Pendukung
Menguraikan sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini, dukungan dari
orang tua dan masyarakat
I. LAMPIRAN-LAMPIRAN
19
Lampiran 2.
DAFTAR LEMBAGA PENGUSUL PROPOSAL
LEMBAGA PAUD INKLUSI DAN TK-LB
No Nama Lembaga Pengusul Alamat Jenis Program
1. ……………………………. …………………… …………………….
2. ……………………………. …………………… …………………….
3. ……………………………. …………………… …………………….
4. ……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. ………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
……………………………. …………………… …………………….
………………., ………….
Tim Penilai:
1. …………….................... …………… ( Ketua )
2. ……………..................... …………….. ( Anggota)
3. ……………..................... …………….. ( Anggota)
20
Lampiran 3 : Contoh Format Penilaian Proposal
FORMAT PENILAIAN BANTUAN PAUD INKLUSI DAN TK-LB
No Aspek Indikator Nilai
tertinggi
Nilai yang
dicapai
1. Sampul 1. KejelasanJudul Proposal
2. Kejelasan identitas lembaga
pengusul
1
2 Lembar
Pengesahan
3. Ada lembar pengesahan/
rekomendasi Dinas,
1
3 Administrasi
4. Memiliki akte pendirian/ijin
operasional dari Dinas Pendidikan
setempat.
5. Memiliki rekening aktif atas nama
lembaga.
6. Memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) atas nama lembaga.
7. Memiliki Struktur Kepengurusan
Lembaga yang jelas.
8. Kejelasan status kepemilikian
tanah dan gedung
3
5
5
3
3
4 Program 9. Jumlah anak yang dilayani
minimal 15 anak
10. Memiliki alat permainan yang
mendukung kegiatan main sensori-
motorik, main peran dan main
pembangunan dengan jumlah
memadai (sebanding dengan
jumlah peserta didik).
11. Memiliki dan menggunakan
rencana pembelajaran bulanan dan
harian yang disusun berdasarkan
kurikulum yang dikembangkan
sendiri oleh lembaga;
12. Jadwal harian yang jelas
5
8
15
5
21
No Aspek Indikator Nilai
tertinggi
Nilai yang
dicapai
13. Memiliki catatan/laporan hasil
pemantauan tumbuh kembang
anak.
14. Mengembangkan program
keorangtuaan (parenting)
15. Memiliki program layanan
pendukung lainnya.
10
10
7
5. Ketenagaan 16. Ada Struktur kepengurusan,
Kesesuaian Jumlah tenaga
Pendidik, latar belakang
pendidikan, dan pengalaman
pelatihan yang relevan dengan
proposal
3
3
6. Dana 17. Memiliki sumber dana tetap
18. Partisipasi orang tua dalam
pembiayaan
19. KejelasanJumlah dana yg diajukan
20. Kejelasan rencana penggunaan
dana
21. Kesesuaian besar dana tiap
komponen dengan alokasi yang
ditetapkan
1
2
4
4
7. Lampiran
22. Sertifikat berbadan Hukum
23. Izin Operasional
24. NPWP
25. Rekening Lembaga
26. AKTA Kepemilikin tanah dan
bangunan
27. Struktur Kepengurusan
28. Rencana Tahunan
29. Rencana Kegiatan Harian (RKH)
30. Jadwal Kegiatan Harian
31. Program Parenting
32. Contoh Raport Anak
2
22
No Aspek Indikator Nilai
tertinggi
Nilai yang
dicapai
33. Photo kegiatan anak
34. Photo kegiatan pendukung
35. Photo APE yang dimiliki
36. Rincian Dana yang diajukan
JUMLAH 100
……………………..,………
Penilai
(………………………)
23
Lampiran 4. Contoh Format Tabulasi Hasil Penilaian Tahap 1.
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PROPOSAL
DANA BANTUAN PAUD INKLUSI DAN TK-LB
No Nama Lembaga Penilai
1
Penilai
2
Penilai
3 Jml nilai Ranking
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
.................... ,...... ,..
Tim Penilai
1. ......................... .................. ( Ketua )
2. ......................... .................. ( Anggota )
3. ......................... .................. ( Anggota )
dst.
24
Lampiran 5.
Contoh Format Penilaian Lapangan
FORMAT PENILAIAN LAPANGAN
Nama Lembaga : .........
Jenis Program : .........
NO INDIKATOR NILAI
TERTINGI
NILAI YG
DICAPAI
1 Lokasi
- Kejelasan tempat kegiatan
- Kejelasan status tempat yang digunakan
10
2 Administrasi
a. Memiliki akte pendirian/ijin operasional
dari Dinas Pendidikan setempat.
b. Memiliki rekening aktif atas nama
lembaga.
c. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) atas nama lembaga.
d. Memiliki Struktur Kepengurusan
Lembaga yang jelas.
e. Kejelasan status kepemilikian tanah dan
gedung
15
3 PROGRAM
a. Jumlah anak yang dilayani minimal 5 anak
b. Memiliki alat permainan yang mendukung
kegiatan main sensori-motorik, main peran
dan main pembangunan dengan jumlah
memadai (sebanding dengan jumlah
peserta didik).
c. Memiliki dan menggunakan rencana
pembelajaran bulanan dan harian yang
disusun berdasarkan kurikulum yang
dikembangkan sendiri oleh lembaga;
d. Jadwal harian yang jelas
e. Memiliki catatan/laporan hasil
pemantauan tumbuh kembang anak.
30
25
f. Mengembangkan program keorangtuaan
(parenting)
g. Memiliki program layanan pendukung
lainnya,
4 KETENAGAAN
Ada Struktur kepengurusan, Kesesuaian
Jumlah tenaga Pendidik, latar belakang
pendidikan, dan pengalaman pelatihan
yang relevan dengan proposal
20
5 DANA
a. Sumber dana tetap
b. Partisipasi orang tua dalam pembiayaan
c. Kesesuaian dana yang diajukan dengan
kebutuhan lapangan.
10
6 Pendukung
- Kepemilikan sarana/prasarana/APE
- Dukungan dari masyarakat dan tokoh
lingkungan
10
7 Lain-lain
- prestasi yang diraih
- dll
5
JUMLAH 100
…………, ………., …...
Penilai
(………………………)
26
Lampiran 6. Tabulasi Hasil Akhir Penilaian
HASIL AKHIR PENILAIAN PROPOSAL
LEMBAGA PAUD INKLUSI DAN TK-LB
No Nama
Lembaga Judul Proposal
Jenis
Program
Nilai
Akhir Rangking
……….., ………….., ………..
Tim Penilai
1. …………………… …………… ( Ketua )
2. …………………… …………… ( Anggota )
3. …………………… …………… ( Anggota )
4. dst
27
Lampiran 7 : Contoh Berita Acara Penilaian Proposal
BERITA ACARA
PENYELENGGARAAN PENILAIAN PROPOSAL
DANA BANTUAN PAUD INKLUSI DAN TAMAN KANAK-
KANAK LUAR BIASA
Nomor: .........................
Tanggal: .......................
Pada hari ini ............ tanggal .......... bulan ........ tahun ........ bertempat di
........... , jalan ......................., telah diadakan rapat penilaian proposal dana
bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi atau Taman Kanak-Kanak Luar
Biasa.
Rapat dimulai pk ......... yang dipimpin oleh .............. selaku Ketua Tim
Penilai yang ditunjuk berdasarkan SK................Nomor ...................
Tanggal .................... dengan beranggotakan .............. orang.
Acara Rapat mencakup:
1. Menelaah hasil penilaian tahap 1
2. Menelaah hasil penilaian lapangan
3. Penetapan nama lembaga yang diusulkan untuk dapat menerima
dana bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan TK-LB.
Berdasarkan hasil penilaian administrasi pada tahap pertama dan
penilaian lapangan, maka ditetapkan nama-nama lembaga yang diusulkan
menerima dana bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi atau Taman
Kanak-Kanak Luar Biasa.
Hasil rapat sebagai berikut:
No Nama Lembaga Judul
Proposal
Jenis
Program
Nilai
Akhir
Rangking
28
Setelah seluruh Tim Penilai menyepakati hasil penilaian proposal, rapat
ditutup oleh Ketua Tim Penilai pada pukul .............. Selanjutnya Berita
acara penilaian proposal dan berkas- berkas penilaian lainnya akan
diserahkan ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi …………….. sebagai
pertanggungjawaban atas tugas yang sudah diberikan.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan ditandatangi oleh seluruh Tim
Penilai untuk selanjutnya dapat digunakan sebagaimana mestinya.
……………….., …................
Tim Penilai
1. ................................ ......................( Ketua )
2. ................................ .......................( Anggota )
3. ................................ .......................( Anggota )
29
Lampiran 8 : Contoh Laporan Perkembangan Penggunaan Dana
KOP Lembaga (Logo, Nama Lembaga, Alamat Lengkap)
LAPORAN PERKEMBANGAN PENGGUNAAN DANA
TAHUN ................
Keadaan Per Bulan ............................................
No Komponen
Penggunaan Dana
Dana (Rp) Keterangan
Alokasi Realisasi Sisa
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
JUMLAH
Penanggungjawab Program, Bendaharawan,
.............................................. .....................................
30
Lampiran 9: Contoh Format Laporan
1. Halaman Sampul
Halaman sampul harus memuat judul laporan (jenis kegiatan), nama
lembaga pelapor (sesuai dengan Akad) dan alamat lengkap lembaga.
2. Pengantar
Dalam pengantar laporan harus ditandatangani oleh penanggungjawab
kegiatan sesuai dengan Akad.
3. Isi Laporan
a. Bagian 1, Pendahuluan. Berisi uraian tentang: kapan dana mulai
diterima dan digunakan; rencana kegiatan sesuai dengan yang
diajukan di proposal; siapa saja yang akan terlibat atau dijadikan
sasaran dalam setiap kegiatan; dan jadwal pelaksanaan kegiatan
b. Bagian 2, Pelaksanaan Program. Berisi uraian realisasi dari
rencana yang tercantum dalam proposal tentang: langkah-langkah
yang ditempuh dalam merealisasikan kegiatan program; kegiatan
apa saja yang sudah terrealisasi dari sejumlah program yang
direncanakan; dan permasalahan yang dihadapi selama
pelaksanaan program disertai upaya pemecahan masalah yang
telah dilakukan dengan memperhatikan faktor penghambat dan
faktor pendukung. Perlu juga diuraikan tentang hasil yang
diperoleh dari upaya pemecahan masalah tersebut
c. Bagian 3, Hasil Yang Dicapai. Menguraikan inovasi yang
dikembangkan lembaga dan atau perubahan/dampak terhadap
pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua, dan masyarakat
d. Bagian 4, Penggunaan Dana. Menguraikan seluruh komponen-
komponen penggunaan dana sesuai dengan keadaan riil di
lapangan
e. Bagian 6, Penutup. Berisi uraian tentang kesimpulan, saran dan
harapan
4. Lampiran
Berisi dokumen-dokumen tertulis, foto-foto terkait, dan bukti
penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas,
seperti copy semua bukti pembelian, copy semua kuitansi penerimaan
honor, dan copy semua bukti setor pajak.
31
Lampiran 10: Contoh Surat Akad Kerjasama
AKAD KERJASAMA
NOMOR: ...................................
ANTARA:
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DENGAN
..................................................................................
DALAM RANGKA
PENILAIAN DANA BANTUAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSI DAN
TAMAN KANAK-KANAK LUAR BIASA
......................................
Pada hari ini, .... tanggal .... bulan ....... tahun ................, kami yang
bertandatangan di bawah ini:
Nama : ………………….
Jabatan : ……………….....
Alamat : ...........................
Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Pertama.
Nama : ..........................
Jabatan : Pemimpin Lembaga/ Organisasi .................
Alamat : ........................
NPWP : ........................
Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Kedua.
Bahwa dalam rangka pelaksanaan pemberian dana bantuan Penyelenggaraan
PAUD Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa, kedua belah pihak telah
bersepakat mengadakan akad kerjasama sebagaimana diatur dalam pasal-pasal
berikut ini
Pasal 1
Lingkup Kegiatan
Pihak Kedua telah menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
32
(1) Melaksanakan kegiatan dana bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa sesuai dengan proposal yang disetujui
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
(2) Mengadministrasikan penggunaan dana bantuan Penyelenggaraan PAUD
Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa sesuai dengan jenis
penggunaanya.
(3) Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap program yang
dikembangkan
(4) Melaporkan hasil kegiatan terhitung sejak Akad Kerjasama ditandatangani.
Pasal 2
Besarnya Dana Bantuan
Untuk keperluan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pihak Pertama
menyediakan dana bantuan Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa sebesar Rp. 25.000.000,- [Dua puluh lima juta rupiah] untuk
diserahkan kepada Pihak Kedua.
Pasal 3
Sifat Dana Bantuan
Dana bantuan khusus sebagimana dimaksud pada pasal 2 bersifat dana stimulan
untuk mendorong peningkatan mutu penyelenggaraan PAUD Inklusi dan Taman
Kanak-Kanak Luar Biasa.
Pasal 4
Penggunaan Dana Bantuan
Pihak Kedua akan menggunakan dana yang diterima dari Pihak Pertama
tersebut untuk membiayai program sesuai dengan proposal yang telah disetujui
Pasal 5
Fakta Integritas
Proses pemilihan dan penetapan pemberian dana bantuan Penyelenggaraan
PAUD Inklusi dan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa dilaksanakan secara
transparan dan bebas dari unsur KKN.
Pasal 6
Tanggung Jawab Mutlak
Penyelenggaraan dan penggunaan anggaran yang telah diterimakan oleh Pihak
kedua menjadi tanggung jawab mutlak Pihak kedua sebagai penerima bantuan.
33
Pasal 7
Sanksi
Apabila Pihak Kedua ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan proposal
yang telah disetujui, maka Pihak Pertama berhak menuntut Pihak Kedua untuk
mempertanggungjawabkan dan membuat pernyataan menjamin
keberlangsungan program.
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
a. Apabila terjadi perselisihan kedua belah Pihak telah bersepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
b. Apabila tidak terjadi kemufakatan kedua belah pihak telah bersepakat untuk
menempuh jalur hukum melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri
setempat.
c. Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) diatas, ditanggung oleh pihak yang ditunjuk berdasarkan
hasil keputusan pengadilan.
Pasal 9
Untuk keperluan administrasi, surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam
rangkap 5 (lima) diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah.
Pasal 10
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian
atas kesepakatan kedua belah pihak, dan selanjutnya menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.
Pihak Kedua Pihak Pertama
(stempel lembaga)
.................... .....................