1-30 laporan kkn 151 - a.docx
TRANSCRIPT
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Sebagai gambaran nyata, dusun Gumuk Rase memiliki warga dengan tingkat
pendidikan yang lemah. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pendataan warga yang
telah dilakukan pada 2 minggu pertama penerjunan, yaitu mayoritas warganya hanya
lulusan Sekolah Dasar (SD) sehingga menunjukkan kurangnya kesadaran warga
terhadap pentingnya pendidikan. Warga yang pendidikannya hanya tamat SD
tersebut menunjang warga lainnya untuk tidak melanjutkan pendidikan ke SMP,
SMA bahkan sampai Sarjana. Padahal untuk menjadi keluarga yang mandiri dan siap
menghadapi tantangan dunia diperlukan warga yang memiliki pengetahuan dan
wawasan luas. Berikut ini adalah diagram Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga
Dusun Gumuk Rase:
Grafik 1.1 Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dusun Gumuk Rase
Lemahnya pendidikan yang mereka miliki ini menyebabkan kurang
berkembangnya sumber daya manusia yang ada di dusun Gumuk Rase. Namun
dengan keterbatasan pendidikan tersebut warga dusun Gumuk Rase memanfaatkan
keahlian turun-temurunnya yang berprofesi sebagai petani, pengrajin genteng dan
batu bata.
Genteng dan batu bata yang dihasilkan oleh warga Dusun Gumuk Rase cukup
bagus dengan kualitas mulai dari A sampai G dengan lokasi produksi yang strategis
di pinggir jalan utama dusun. Tidak hanya genteng dan batu bata, warga dusun ini
mayoritas bekerja sebagai petani berbagai jenis tanaman palawija, seperti padi,
jagung, terong, dan kedelai sehingga banyak dihasilkan produk pertanian. Hal ini
yang menjadi keunggulan dusun ditinjau dari bidang ekonomi. Namun, pemasaran
yang dilakukan masih sederhana sehingga banyak calon pembeli yang masih belum
mengetahui keberadaan produk genteng Dusun Gumuk Rase. Oleh karena itu, perlu
ditingkatkan mengenai cara pemasaran yang tepat untuk menambah pemasukkan
warga dusun Gumuk Rase, utamanya pemasaran digital yang semakin banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Ditinjau dari bidang kesehatan, warga dusun Gumuk Rase memiliki kesehatan
yang cukup terkontrol dengan adanya POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) yang
terdapat di setiap RW. Kegiatan posyandu biasanya ditujukan pada ibu dan balita
yang pelaksanaannya setiap satu bulan sekali di setiap APEL masing-masing RW.
Namun, selain pentingnya kesehatan ibu dan anak kesehatan gigi dan mulut juga
perlu diperhatikan. Di dusun ini anak-anaknya kurang begitu memahami pentingnya
menjaga kesehatan dan kebersihan gigi-mulut dikarenakan tidak adanya biaya untuk
memeriksakan giginya ke dokter gigi sehingga kesehatan gigi dan mulutnya masih
kurang, apalagi untuk anak-anak yang sangat menyukai makanan manis dapat
menyebabkan giginya berlubang.
Selain itu, dari segi lingkungan di dusun Gumuk Rase banyak ditemukan lahan
atau pekarangan warga yang masih kosong dan tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu
perlunya dilakukan pemanfaatan lahan yang produktif dengan membuat Kebun
Tanaman Obat Keluarga (TOGA), sehingga dapat digunakan sendiri oleh warga
sebagai obat atau bumbu masakan dan juga dapat dijual untuk menambah
pemasukkan.
1.1.1 Kondisi Demografi Dusun
Untuk Dusun Gumuk Rase terdiri dari 16 Rukun Tetangga (RT) atau 3 Rukun
Warga (RW) dengan total 849 Kepala Keluarga dan jumlah penduduk ± 2.500 jiwa.
2
Grafik 1.2 Jenis Kelamin Kepala Keluarga Tiap RW Dusun Gumuk Rase
Grafik 1.3 Jumlah Jiwa Dalam Keluarga Tiap RW Dusun Gumuk Rase
1.1.2 Potensi dusun
Menurut keterangan Kepala Dusun Gumuk Rase, dusun tersebut merupakan
pusat pengrajin genteng di Desa Kemuningsari Kidul. Penjualan dari produksi
genteng tersebut sudah mencapai luar Pulau Jawa. Selain itu, Dusun Gumuk Rase
juga dikenal dengan produksi batu batanya. Bila ditinjau dari sektor pertanian, warga
dusun ini mayoritas bekerja sebagai petani dengan berbagai jenis tanaman palawija,
seperti padi, jagung, terong, dan kedelai.
3
Dalam struktur keorganisasian, Dusun Gumuk Rase memiliki beberapa
organisasi yang sudah berjalan, misalnya kelompok posyandu di tingkat RW dan
PKK.
1.1.3 Karakteristik Pendidikan
Dusun Gumuk Rase memiliki beberapa fasilitas pendidikan formal dan
informal, seperti Madrasah Ibtida’iyah, Taman Kanak-kanak, dan Pondok Pesantren.
Namun, bila ditinjau dari warga dusun yang mayoritas tamatan SD, perhatian
dibidang pendidikan sangatlah kurang. Banyaknya orang tua yang hanya tamatan SD
menyebabkan tingkat pendidikan anaknya akan sama dengan orang tuanya, bahkan
terjadi anak yang tidak bersekolah.
1.1.4 Sarana dan prasarana dusun
Upaya peningkatan ekonomi Dusun Gumuk Rase tidak didukung dengan
sarana dan prasarana yang baik. Keadaan jalan yang masih buruk dengan banyaknya
kerusakan jalan aspal yang tidak diperbaiki dapat menghambat laju pertumbuhan
ekonomi dusun. Pada sebagian jalan dusun juga masih berupa jalan kerikil
bercampur tanah. Pada saat kering, kondisi di jalanan ini dapat menyebabkan
pengguna jalan terkena masalah saluran pernafasan karena debu yang beterbangan
saat dilewati.
Pada sektor lingkungan, perlakuan sampah yang hanya dibakar saja dapat
menyebabkan gangguan pernafasan pada kesehatan warga. Selain itu dapat terjadi
pencemaran lingkungan yang akan berefek negatif terhadap Desa khususnya untuk
para warganya. Selain itu, adanya tumpukan sampah selama menunggu untuk
dibakar akan mengakibatkan terjadinya penyebaran berbagai macam penyakit.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan dari dusun Gumuk Rase, adalah sebagai berikut.
1. Belum adanya POSDAYA di Dusun Gumuk Rase
Hal tersebut dikarenakan pola pikir warga dusun yang hanya ingin bekerja untuk
mencari uang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehingga warga sulit
meluangkan waktu dalam membentuk organisasi bersama.
4
2. Kurangnya kesadaran warga dalam bidang pendidikan
Tingkat kesadaran orang tua akan pendidikan serta kurangnya perhatian orang
tua untuk mengawasi kegiatan sekolah anak merupakan faktor penyebab
terjadinya anak putus sekolah di Dusun Gumuk Rase.
3. Kurangnya pemanfaatan lahan kosong pekarangan rumah
Banyak ditemukan lahan atau pekarangan warga yang masih kosong dan tidak
dimanfaatkan. Biasanya lahan tersebut hanya berisikan daun kering yang
berguguran.
4. Kurangnya manajemen pemasaran produk home industry yang telah ada
Pemasaran yang dilakukan masih sederhana sehingga banyak calon pembeli
yang masih belum mengetahui keberadaan produk home industry Dusun Gumuk
Rase.
5. Kurangnya kesadaran warga tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara
pencegahan demam berdarah
Warga kurang begitu memahami pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan
gigi-mulut dikarenakan tidak adanya biaya untuk memeriksakan giginya ke
dokter gigi sehingga kesehatan gigi dan mulutnya masih kurang. Selain itu,
warga juga kurang memahami cara pencegahan penyakit demam berdarah yang
biasanya terjadi dimusim hujan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, pelaksanaan kegiatan KKN
Tematik POSDAYA bertuuan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah
dusun dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat. Selain sebagai
pemenuhan kegiatan KKN berupa pemberdayaan keluarga melalui kegiatan
POSDAYA menitikberatkan pada empat pilar, yaitu bidang ekonomi, pendidikan,
lingkungan, dan ekonomi. Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah.
1. Membentuk POSDAYA di Dusun Gumuk Rase sehingga dapat dilakukan
pemberdayaan keluarga dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
warga.
2. Meningkatkan kesadaran warga tentang pendidikan sehingga tingkat
pendidikan warga dusun dapat meningkat dan warga dapat mengikuti
5
perkembangan zaman yang ada. Ditambah lagi akan berjalannya masyarakat
ekonomi global yang harus ditunjang dengan pendidikan yang mumpuni.
3. Memanfaatkan lahan kosong pekarangan rumah warga sehingga tidak ada yang
terbuang percuma dan dapat diperoleh manfaat yang maksimal dari lahan
tersebut.
4. Meningkatkan manajemen pemasaran produk home industry yang telah ada
sehingga produk tersebut dapat dipasarkan lebih maksimal dan lebih dikenal
oleh masyarakat luas.
5. Meningkatkan kesadaran warga tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara
pencegahan demam berdarah sehingga tingkat kesehatan warga dusun dapat
terjaga dan membudayakan pola hidup sehat
6
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan Waktu
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik POSDAYA
dilakukan di dusun Gumuk Rase desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah
selama kurang lebih 38 hari. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
POSDAYA tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 1-11 Juli 2015 dan tahap kedua
dilaksanakan pada 27 Juli s/d 22 Agustus 2015. Pada tahap pertama kegiatan yang
dilakukan sebagian besar melakukan pendataan warga dan survei ke lapangan,
sedangkan pada tahap kedua pelaksanaan program kerja berdasarkan empat pilar
beserta kegiatan tambahan lainnya.
2.2 Khalayak Sasaran
Sasaran umum program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik POSDAYA
kelompok 151-A yaitu warga dusun Gumuk Rase. Khalayak sasaran yang telah
terjamak baik melalui kegiatan penyuluhan, sosialisasi, pelatihan serta pelaksanaan
beberapa proker diantaranya;
1. Perangkat desa Kemuningsari Kidul
2. Siswa-Siswi MI Nurul Ulum
3. Pengusaha Genteng Sekitar dusun Gumuk Rase
4. Kader Posyandu dusun Gumuk Rase
5. Warga sekitar dusun Gumuk Rase
6. Warga Desa Kemuningsari Kidul
7. Karang Taruna dusun Tegal Gayam
8. Organisasi Pemuda dusun Tegal Kalong
9. Pengurus POSDAYA Semangat Mandiri Dusun Tegal Kalong
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode
Pelaksanaan kegiatan pada KKN Tematik Posdaya kali ini terdiri dua
kategori yaitu kegiatan inti (program kerja) merupakan orientasi hasil jangka panjang
1-2 tahun melalui pengurus POSDAYA dan kegiatan yang bersifat tambahan adalah
7
kegiatan pelengkap atau pengembangan dalam upaya pemenuhan target 4 pilar
bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
Program kerja bersifat penyuluhan dengan pemanfaatan sarana POSDAYA
secara maksimal dalam merealisasikan program kerja yang terdiri dari 4 pilar
tersebut. Kinerja antar pihak-pihak yang terlibat sangat diperlukan demi perwujudan
keberhasilan program kerja serta kemajuan dusun Gumuk Rase.
2.3.1 POSDAYA
POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) merupakan suatu forum
silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan sebagai penguatan fungsi-
fungsi keluarga secara terpadu, sehingga membentuk keluarga yang mandiri di
desanya untuk menghadapi tantangan dunia dimasa depan. Dusun Gumuk Rase
merupakan dusun yang belum memiliki POSDAYA sehingga perlu dilaksanakan
kegiatan pembentukan POSDAYA pada dusun tersebut dengan metode sebagai
berikut:
1. Sosialisasi tentang POSDAYA kepada warga dusun
Sosialisasi merupakan suatu proses belajar untuk menyesuaikan diri di
masyarakat sehingga menciptakan suatu tujuan yang selaras. Pada kegiatan
ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah calon kader POSDAYA
dan menanyakan kesedian para calon kader untuk menjadi pengurus
POSDAYA.
2. Kaderisasi para kader calon pengurus POSDAYA
Kaderisasi merupakan individu-individu yang dipersiapkan dan dilatih
untuk meneruskan visi dan misi organisasi. Dalam kegiatan ini kaderisasi
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan calon pengurus POSDAYA
sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing calon pengurus.
3. Loka Karya Mini Pembentukan POSDAYA dan Penyusunan Struktur
Pengurus
Loka karya mini merupakan suatu forum pertemuan dari hasil penerapan
manajemen penggerakan suatu kegiatan. Pada kegiatan ini dilakukan
pembentukkan POSDAYA mulai dari pemaparan materi mengenai
pentingnya POSDAYA, penentuan nama POSDAYA, sekretariat POSDAYA
8
dan kepengurusan yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, serta
koordinator masing-masing pilar.
4. Legalitas POSDAYA
Legalitas merupakan suatu keabsahan atau pengesahan secara hukum
dari pihak desa sehingga memperkuat keberadaan POSDAYA yang dibentuk
tersebut. Setelah diperoleh kepengurusan yang telah terbentuk, maka
dilakukan legalitas POSDAYA dengan mengajukan Surat Keputusan (SK)
dari Kepala Desa Kemuningsari Kidul. Setelah SK tersebut diperoleh
dilanjutkan dengan pengajuan sertifikat POSDAYA ke Lembaga Pengabdian
Masyarakat (LPM) untuk memperkuat adanya SK tersebut.
5. Mengadakan pelatihan kader POSDAYA
Pelatihan merupakan proses pembelajaran untuk memperoleh suatu
keahlian tertentu dengan harapan menunjang program kerja dari POSDAYA.
Setelah POSDAYA terbentuk, maka perlu dilakukan pelatihan bagi para
pengurus yang menunjang program kerja yang akan dilakukan oleh
POSDAYA sehingga ketika menjalankan suatu program kerja pengurus dapat
menjalankan tugas, pokok dan fungsinya secara maksimal.
2.3.2 Bidang Ekonomi
1. Sosialisasi Pemasaran Digital Home Industry Genteng dan Susu Jagung
Sosialisasi merupakan suatu metode penyampaian informasi yang
bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat serta mengkomunikasikan
kebudayaan kebada msyarakat yang baru.
Home industry merupakan industri rumah tangga yang menjual produk
dan jasa yang dikelola keluarga sehingga masuk dalam kategori skala kecil.
Pada bidang ekonomi, kegiatan sosialisasi usaha kecil (home industry)
genteng dilaksanakan dengan mengundang para pelaku. Kegiatan yang
dilakukan meliputi pembekalan kepada masyarakat mengenai home industry
dan penjelasan terkait manajemen keuangan dalam home industry milik
mereka serta memberikan masukan dan inovasi yang dapat meningkatkan
penjualan genteng tersebut (pemasaran digital).
9
Sedangkan sosialisasi home industry pada usaha pembuatan susu jagung,
dengan bahan utama jagung dilaksanakan bersamaan dengan acara posyandu
dusun yang banyak melibatkan ibu-ibu dusun Gumuk Rase. Pemilihan
kegiatan ini disebabkan karena adanya potensi produk jagung yang melimpah
di dusun Gumuk rase dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Hasil
penjualan susu jagung tersebut dapat dikelola sendiri dan sisanya dapat
digunakan untuk modal simpan pinjam POSDAYA. Produk susu jagung ini
juga akan diberi label, sehingga diharapkan kegiatan pemberdayaan home
industry ini mampu meningkatkan perekonomian dusun pada usaha home
industry dan juga pemanfaatan potensi pertanian dusun.
Pemasaran Digital merupakan pemasaran yang dilakukan menggunakan
media digital untuk memperkenalkan suatu produk ke dalam internet.
Mengingat di era yang semakin maju ini telah banyak inovasi pemasaran
yang dilakukan masyarakat dalam memasarkan hasil produknya utamanya
genteng dan susu jagung yang akan dikembangkan oleh POSDAYA sehingga
dirasa perlu untuk membangun pola pikir masyarakat Dusun Gumuk Rase
agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Dalam pelatihan pemasaran
digital ini dilakukan penyuluhan dan pelatihan bagaimana cara melakukan
pemasaran menggunakan layanan internet, mulai dari pembelajaran membuat
dan mengoperasikan blog, facebook dan media sosial lainnya.
2.3.3 Bidang Pendidikan
1. Kejar Paket B dan C
Program ini merupakan program yang dilakukan dengan membentuk
kelompok belajar (kejar) melalui pendidikan nonformal yang difasilitasi oleh
pemerintah untuk masyarakat yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah
melainkan melalui pembelajaran di luar jam sekolah dengan lama pendidikan
setara dengan menempuh pendidikan di tingkat sekolah. Setiap peserta Kejar
dapat mengikuti Ujian Kesetaraan yang diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan Nasional.
Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu melalui sosialisasi
kepada masyarakat yang mana warga Dusun Gumuk Rase sendiri mayoritas
10
memiliki tingkat pendidikan yang rendah (lulusan SD). Oleh karena itu,
untuk meningkatkan sumber daya manusianya perlu dilakukan dengan
menaikkan taraf pendidikan sehingga perlu dilakukan program kejar paket B
untuk lulusan SD yang ingin mendapatkan ijazah setara lulusan SMP dan
kejar paket C untuk lulusan SMP yang ingin mendapatkan ijazah setara
lulusan SMA. Dalam menjalankan program ini perlu dilakukan kerjasama
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dan UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Jenggawah selaku dinas terkait.
2.3.4 Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan Kesehatan tentang Demam Berdarah
Demam Berdarah adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk yang menularkan atau menyebarkan
virus dengue.
Program ini dilaksanakan di tingkat dusun dengan melakukan sosialisasi
pada masyarakat mengenai penyakit DBD dan cara pencegahannya. Untuk
sosialisasi kesehatan tentang demam berdarah ini dilakukan dengan bekerja
sama dengan Puskesmas Desa Kemuningsari Kidul.
2. Pemilihan Dokter Gigi Kecil
DOGICIL (Dokter Gigi Kecil) adalah kegiatan pemilihan Dokter Gigi
Kecil dengan menentukan siswa yang paham mengenai kesehatan gigi dan
Mulut.
Kegiatan DOGICIL ini akan dilaksanakan di MI Nurul Ulum dusun
Gumuk Rase dengan agenda sosialisasi pada siswa MI tentang cara menjaga
kesehatan gigi dan mulut serta pelaksanaan sikat gigi bersama pada kelas IV
dan V. Kegiatan DOGICIL dibimbing oleh salah satu anggota kelompok dari
Fakultas Kedokteran Gigi.
2.3.5 Bidang Lingkungan
1. Penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA
11
Kebun TOGA merupakan bentuk kebun dengan Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) dimana dengan adanya kebun ini diharapkan keluarga dapat
memanfaatkan lahannya yang kosong dan tidak digunakan untuk menanam
tanaman obat serta diharapkan juga dapat menjaga kesehatan keluarganya
yang sakit dengan mengkonsumsi TOGA tersebut. Penyuluhan yang
dilakukan menjelaskan mengenai pentingnya kebun toga dan manfaat dari
masing-masing tanaman yang ditanam tersebut. Selain itu dijelaskan pula
cara menanam sendiri tanaman TOGA tanpa harus membeli banyak bibit.
2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat
2.4.1 POSDAYA
a. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung dari Pembentukan POSDAYA mulai dari sosialisai
tentang kepada masyarakat, kaderisasi, legalitas, peresmian, dan pelatihan
antara lain:
- Antusiasme warga dan perangkat desa untuk terbentuknya POSDAYA.
- Tersedianya sumberdaya manusia dan infrastruktur yang ada di dusun
Gumuk Rase.
- Potensi dusun baik dari segi ekonomi baik di bidang pertaniannya
maupun usaha genteng.
b. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dari Pembentukan POSDAYA antara lain:
- Kompetensi yang dimiliki para kader masih sangat minim.
- Para Kader POSDAYA memiliki kesibukan lain di luar kegiatan
POSDAYA.
- Kurangnya rasa gotong royong antar warga dusun.
2.4.2 Bidang Ekonomi
a. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Pemasaran Digital
Home Industry Genteng yaitu:
12
- Adanya sekumpulan pengusaha genteng yang terkenal karena kualitas
gentengnya
b. Faktor Penghambat
Faktor penghambat terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Pemasaran Digital
Home Industry Genteng yaitu:
- Kurangnya pemahaman para pengusaha genteng mengenai pemasaran
digital
- Para pengusaha genteng yang ada di Dusun Gumuk Rase sulit untuk
dipertemukan dalam satu waktu yang bersamaan
2.4.3 Bidang Pendidikan
1. Kejar Paket B dan C
a. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terselenggaranya kegiatan Kejar Paket B dan C yaitu:
- Antusiasme warga untuk meningkatkan taraf pendidikannya
b. Faktor Penghambat
Faktor penghambat terselenggaranya kegiatan Kejar Paket B dan C yaitu:
- Kurangnya hubungan antara UPT Dinas Pendidikan Jenggawah dengan
masyarakat dusun.
- Mahalnya biaya program kejar paket.
2.4.4 Bidang Kesehatan
1. Pemilihan Dokter Gigi Kecil
a. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung pelaksanaan Pemilihan Dokter Gigi Kecil :
- antusiasme siswa dan pihak sekolah menyambut kegiatan ini.
- kemudahan dalam mengakses sekolah dari jalan utama.
b. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan Pemilihan Dokter Gigi Kecil:
13
- Sarana dan prasarana yang ada kurang mendukung pelaksanaan kegiatan
ini seperti kamar mandi
- kurangnya air bersih yang dibutuhkan untuk berkumur.
2.4.5 Bidang Lingkungan
1. Penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA
a. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung pelaksanaan Penyuluhan dan pendampingan
pembuatan Kebun TOGA antara lain:
- Tersedianya lahan kosong yang dapat dimanfaatkan.
- Antusiasme warga dusun menyambut kegiatan ini.
- Bibit TOGA yang harganya murah dan mudah diperoleh.
b. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan Penyuluhan dan
pendampingan pembuatan Kebun TOGA antara lain:
- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan
pekarangannya
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya
Tabel 2.5 Rencana Biaya
NO KETERANGAN JUMLAHHARGA
SATUANTOTAL
Pilar Ekonomi
1. Sosialisasi home Industry Genteng
Snack 20 Rp 5.000 Rp 100.000
Air mineral dalam
kemasan
1 Rp 15.000 Rp 15.000
Rp 115.000
2. Pembuatan, pengemasan, dan pemasaran susu jagung
Contoh label Rp 5.000
Contoh kemasan Rp 10.000
14
plastik
Bahan:
Jagung manis Rp 50.000
Gula Rp 13.000
Garam Rp 3.000
Kayu manis Rp 5.000
Susu Rp 20.000
Rp 91.000
3. Pelatihan Pemasaran Digital
Snack 20 Rp 4.000 Rp 80.000
Air mineral 1 Rp 15.000 Rp 95.000
Rp 175.000
Pilar Kesehatan
1. Pemilihan Dokter gigi kecil
Jas DOGICIL 2 Rp 150.000
Poster kesehatan 3 Rp 10.000 Rp 30.000
Rp 180.000
2. Penyuluhan Kesehatan tentang Demam Berdarah
Bubuk Abate 1 Rp 50.000 Rp 50.000
Poster 5 Rp 10.000 Rp 50.000
Snack 20 Rp 4.000 Rp 80.000
Air mineral 1 Rp 15.000 Rp 15.000
Rp 195.000
Pilar Lingkungan
1. Penyuluhan dan Pendampingan Pembuatan Kebun TOGA
Bibit TOGA Rp 100.000
Snack 20 Rp 4.000 Rp 80.000
15
Air mineral dalam
kemasan
1 Rp 15.000 Rp 15.000
Rp 195.000
Pilar Pendidikan
1. Kejar Paket A,B, dan C
Proposal Rp 10.000
Rp 10.000
Program Tambahan
1. Peringatan HUT RI
Lomba dan Jalan
Sehat
Rp 800.000
Rp 800.000
2. Perpisahan dengan Perangkat Desa
Konsumsi Rp 300.000
Rp 300.000
JUMLAH Rp 2.071.000
Tabel 2.6 Realisasi Biaya
No
.Nama barang Jumlah Harga Total
1. LokaKaryaMini
Air mineral 1 13.000 13.000
Makan Ringan 35.000
48.000
2. Bidang Ekonomi
a. Penyuluhan pemasaran genteng secara online
Air mineral 1 kardus 13.000 13.000
Kue 30.000
16
43.000
3. Bidang Pendidikan
a. Penyuluhan pelaksanaan kejar paket
Air Mineral 20.000
Kue basah 30.000
50.000
4. Bidang Kesehatan
a. Penyuluhan Dokter Gigi Kecil
Sikat gigi 5 pack 85.000
Odol komodo 2 25.000
Tipe X 2 12.000
Pulpen 2 4.000
Penghapus 2 3.000
Pensil 4 4.000
133.000
5. Bidang Lingkungan
a. Penyuluhan kebun TOGA
POLIBAG 65.000
Bibit 20.00
Pastel 10.000
Kukus 10.000
Spiku 10.000
115.000
6. Kegiatan tambahan
Fc kupon 2000 60.000 60.000
Id card 30 30.000 30.000
Transportasi 100.000 100.000
Sewa sound 100.000 200.000
390.000
Jumlah 779.000
17
BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan
Berikut ini adalah tabel pelaksanaan kegiatan Kelompok 151 A:
Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Kelompok 151 A
No Aspek Kegiatan Tempat Tanggal Waktu
1. POSDAYA
Sosialisasi
tentang
POSDAYA
Rumah warga
dusun
06/08/2015 09.00-13.00
Kaderisasi
para calon
pengurus
POSDAYA
Rumah Kader
Calon
Pengurus
07/08/2015 09.00-12.00
Lokakarya
mini
Pembentukan
POSDAYA
POSDAYA
“Kreasi
Mandiri”
09/08/2015 10.00-12.00
Legalitas
POSDAYA
Kantor Desa
dan LPM
18/08/2015 09.00-10.00
Pelatihan
Kader
POSDAYA
POSDAYA
“Kreasi
Mandiri”
19/08/2015 09.00-11.00
2. Ekonomi
Sosialisasi
Pemasaran
Digital Home
Industry
Genteng
Rumah Pak
Fauzi
Pengusaha
Genteng
19/08/2015 13.00-14.00
18
Sosialisasi
Pemasaran
Digital Susu
Jagung
Tidak terlaksana karena sarana prasana
kurang dan tenaga produksi sulit ditemui
3. Pendidikan
Kejar Paket B
dan C
POSDAYA
“Kreasi
Mandiri”
19/08/2015 13.00-14.00
4. Kesehatan
Penyuluhan
Kesehatan
tentang
Demam
Berdarah
Tidak terlaksana karena informasi dari Pihak
Puskesmas untuk pelaksanaan kegiatan ini
tepatnya pada musim hujan
Penmilihan
Dokter Gigi
Kecil
MI Nurul
Ulum
15/08/2015 07.00-09.30
5. Lingkungan
Penyuluhan
dan
pendampingan
pembuatan
Kebun TOGA
POSDAYA
“Kreasi
Mandiri”
13/08/2015 09.00-13.00
6. Tambahan
Jalan sehat
tingkat desa
Kemuningsari
Kidul
Balai desa
Kemuningsari
Kidul
16/08/2015 06.00-12.00
7.
Donor Darah Masjid
Roudlatul
Jannah
10/07/2015 19.30-21.00
8.
Grebek Ta’jil Masjid Baitul
Rohman Desa
Kemuningsari
Kidul
09/07/2015 17.00-18.00
19
9.
Buka Bersama Mushollah Al-
Barokah RT
002/RW 008,
Dusun Tegal
Kalong
04/07/2015 17.00-18.30
10.Lomba
Agustusan
Dusun Tegal
Gayam
17/08/2015 14.30-17.00
11.
Tasyakuran
dan Malam
Renungan
Peringatan
HUT RI 70
Kantor
Kecamatan
Jenggawah dan
TMP Wonojati
16/08/2015 18.30-20.30
dan
23.00-01.00
12.
Upacara
Pengibaran
dan Penurunan
Bendera HUT
RI 70
Lapangan
Kecamatan
Jenggawah
17/08/2015 07.00-09.00
dan
15.00-16.00
13.
Penyuluhan
Pupuk Cair
Hidrolisat Ikan
Tirta Sari
Mina
Balai Desa
Sruni
04/08/2015 09.00-12.00
14.
POSYANDU APEL 47 Desa
Kemuningsari
Kidul
03/08/2015 09.00-12.00
Tabel tersebut menunjukkan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang telah
dilakukan kelompok 151 A, baik kegiatan yang sudah disusun sesuai program kerja
maupun dari program tambahan.
3.2 Pembahasan
3.2.1 POSDAYA
Kegiatan pembentukan POSDAYA yang sudah terlaksana diawali dengan
20
- Koordinasi dengan Ketua Dusun Gumuk Rase Bapak Mashudi untuk
pemilihan calon-calon Kader POSDAYA yang dipilih dari kader
POSYANDU
- Sosialisasi tentang POSDAYA pada calon-calon Kader POSDAYA dari
rumah ke rumah
- Kaderisasi para calon kader POSDAYA sesuai keahlian dan kemampuan
masing-masing kader
- Dilaksanakan Lokakarya Mini Pembentukan POSDAYA menentukan
Pengurus, Nama dan Sekretariat POSDAYA dengan hasil sebagai berikut:
Penasehat : Bpk. Sujarwo Adiyono, S.Sos.
Penanggung Jawab : Bpk. Mashudi P.
Ketua : Ny. Elok Miftahul Rohmah
Sekretaris : Ny. Shinta Indah Kusumawati
Bendahara : Ny. Siti Musfiroh
Koordinator Ekonomi : Ny. Afiqoh
Koordinator Lingkungan : Ny. Ayu Rahayu
Koordinator Pendidikan : Ny. Luluk Faiqoh
Koordinator Kesehatan : Ny. Dwi Ayu
- Nama POSDAYA : Kreasi Mandiri
- Sekretariat POSDAYA : Kopangan RT 04 RW 05 Dusun Gumuk Rase
Desa Kemuningsari Kidul Kec. Jenggawah Kab. Jember
- Legalitas POSDAYA dengan mengurus SK dari Kepala Desa dengan
nomor 004/35.09.16.2001/2015 dan mengajukan Seritifikat POSDAYA
ke LPM Universitas Jember
- Peresmian POSDAYA sekaligus pelatihan para Pengurus untuk membuat
proker dan AD, ART.
3.2.2 Bidang Ekonomi
1. Sosialisasi Pemasaran Digital Home Industry Genteng
Sebelum dilakukan sosialisasi adapun hal-hal yang kami lakukan terlebih
dahulu yaitu,
21
- Koordinasi dengan Pengurus POSDAYA Koordinator Bidang Ekonomi
untuk menunjuk salah satu pengusaha genteng yang dijadikan sasaran
pemasaran digital.
- Mendatangi Rumah Pak Fauzi Pengusaha Genteng pada tanggal
19/08/2015 untuk sosialisasi Pemasaran digital
- Membantu membuat blog untuk menunjang pemasaran genteng dengan
alamat http://gentenggumukrase.blogspot.com/
Adapun informasi yang kami peroleh dari Pak Fauzi sebelum dilakukan
sosialisasi yaitu, Bahan dasar pembuatan genteng diperoleh dengan memanfaatkan
keberadaan gumuk. Jumlah pengusaha genteng yang ada di Dusun Gumukrase lebih
dari 7 unit usaha. Para pengusaha memproduksi 2 jenis genteng yaitu Karang Pilang
dan Mandiri. Produksi genteng yang dihasilkan setiap hari 1000 unit. Teknik
pemasaran yang dilakukan selama ini dari mulut ke mulut, sehingga untuk
meningkatkan pemasaran genteng maka perlu dilakukan pelatihan bagi para
pengusaha genteng untuk menggunakan internet maupun media sosial agar
pemasaran genteng lebih meluas. Pelatihan pemasaran genteng melalui media sosial
seperti BBM, WA, Istagram, LINE dan sebagainya dengan menampilkan foto-foto
genteng yang diproduksi serta keunggulan dan perbedaannya dengan produksi
genteng daerah lainnya.
Sebenarnya untuk pemasaran digital Home Industry Genteng ini ditujukan
kepada semua pengusaha genteng yang ada di Dusun Gumukrase namun terkendala
waktu dan sulitnya para pengusaha untuk dikumpulkan pada satu waktu sehingga
menyebabkan sosialisasi dilakukan pada seorang pengusaha genteng saja.
2. Sosialisasi Pemasaran Digital Susu Jagung
Kegiatan ini tidak dapat terlaksana dikarenakan untuk memproduksi susu
jagung dalam skala besar maupun kecil tidak tersedia sarana prasana yang memadai
sehingga nantinya susu jagung yang diproduksi dikhawatirkan berkualitas buruk.
Selain itu tenaga produksi yang dibutuhkan juga sulit ditemui dikarenakan memiliki
kesibukan di luar kegiatan POSDAYA.
22
3.2.3 Bidang Pendidikan
1. Kejar Paket B dan C
Kejar (kelompok belajar) B dan C diharapkan dapat meningkatkan taraf
pendidikan dan kualitas sumber daya manusia masyarakat dusun Gumuk Rase, serta
membawa dusun Gumuk Rase jauh dari ketertinggalan dengan dusun lainnya.
Berikut ini adalah prosedur yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan Kejar Paket
B dan C:
- Menanyakan prosedur pelaksanaan kejar paket B dan C ke Dinas
Pendidikan Kabupaten Jember bagian PNFI dengan informasi bahwa tingkat
Kabupaten membantu penyelenggaraan Ujian Kejar Paket B dan C saja
untuk pelaksanaan teknis pembelajaraan dilaksanakan oleh tingkat kecamatan
- Menanyakan prosedur pelaksanaan kejar paket B dan C ke UPT Dinas
Pendidikan Kecamatan Jenggawah dengan informasi bahwa pelaksanaan
Kejar Paket B dan C berlangsung sesuai lamanya tingkat pendidikan di
sekolah namun pembelajarannya saja yang non formal.
- Sosialisasi pada pengurus POSDAYA yang ingin mengikuti kegiatan Kejar
Paket B dan C
Namun pelaksanaan program kegiatan ini tidak sampai tahap pelaksanaan
Pembelajaran dikarenakan tidak adanya peminat yang mau mengikuti Kejar Paket B
dan C selama 3 tahun.
3.2.4 Bidang Kesehatan
1. Pemilihan Dokter Gigi Kecil (Dogicil)
Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya
kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut merupakan unsur penting bagi
kesehatan terutama anak-anak yang biasanya banyak diabaikan.
Berikut ini adalah urutan pelaksanaan kegiatan Pemilihan DOGICIL:
- Koordinasi dengan pihak Puskesmas sekaligus izin kegiatan
- Koordinasi dengan pengurus POSDAYA Koordinator Bidang Kesehatan
- Meminta izin kepada pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan
- Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan mulai dari alat peraga, sikat gigi,
pasta gigi, dan hadiah
23
- Memberikan penyuluhan kepada siswa – siswi kelas IV dan V melalui
tanya jawab, menyanyi dan permainan
- Memberikan contoh cara menggosok gigi yang benar menggunakan alat
peraga
- Penentuan Dokter Gigi Kecil berdasarkan pengetahuan yang diperoleh
siswa setelah penyuluhan
- Sikat gigi bersama di Lapangan sesuai dengan prosedur cara menggosok
gigi yang benar
- Acara penutup diisi dengan foto bersama dengan Bapak Ibu Guru serta
siswa – siswi kelas IV dan V MI Nurul Ulum Dusun Gumuk Rase.
2. Penyuluhan Kesehatan Tentang Demam Berdarah
Langkah-langkah yang dilakukan sebelum Penyuluhan Kesehatan Tentang
Demam Berdarah antara lain:
- Koordinasi dengan pihak puskesmas untuk diminta mengisi kegiatan
tersebut
Namun dikarenakan bukan musim penghujan menyebabkan serangan penyakit
tersebut menjadi sangat minim sehingga pihak Puskesmas menyarankan untuk
membatalkan program ini.
3.2.5 Bidang Lingkungan
1. Penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA
Rangkaian kegiatan penyuluhan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
awal dan dalam pelaksanaannya berjalan dengan cukup baik mulai dari persiapan
bibit, penanaman bibit, mengundang pengurus dan masyarakat sekitar setelah itu
baru melakukan penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA.
Mengacu pada keinginan untuk membantu menyukseskan salah satu program
POSDAYA untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya
warga Dusun Gumuk Rase Desa Kemuningsari Kidul dengan cara menghimbau
warga untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya dengan penanaman
tanaman obat atau tanaman hias yang mempunyai khasiat sebagai obat yang biasa
dikenal dengan nama TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Respon masyarakat
24
terhadap kegiatan yang kami lakukan dinilai sangat baik terutama oleh ibu-ibu rumah
tangga. Hal ini dibuktikan dengan tingkat ketertarikan ibu-ibu warga Dusun Gumuk
Rase dalam mengikuti penyuluhan yang menunjukkan respon penerimaan materi
yang sangat baik. Adapun beberapa tanaman TOGA yang kami tanam meliputi jahe,
kencur, kunci, kunyit serta beberapa tanaman lainnya seperti bibit lombok, bibit
apokat, dan bibit sirsak dengan total 30 polybag .
Dalam pelaksanaan program penyuluhan TOGA (Tanaman Obat Keluarga),
kami menemukan beberapa kendala dalam menentukan waktu dan tempat untuk
melakukan penyuluhan karena sangat sulit mencari waktu dimana masyarakat dapat
berkumpul untuk mendengarkan penyuluhan. Kendala ini akhirnya kami siasati
dengan menyesuaikan waktu luang dari para warga. Sedangkan tempat pelaksanaan
tanaman TOGA di rumah Bapak Mashudi dan Ibu Elok selaku pelindung dan ketua
dari POSDAYA KREASI MANDIRI.
Manfaat dan hasil yang dirasakan masyarakat dengan adanya pelaksanaan
program ini adalah dapat menambah pengetahuan warga Dusun Gumuk Rase
mengenai manfaat TOGA, tanaman apa saja yang banyak dimanfaatkan sebagai
TOGA, cara penggunaan TOGA, dan penyakit apa saja yang dapat disembuhkan
dengan TOGA. Selain itu manfaat dari program TOGA adalah dapat meningkatkan
derajat kesehatan warga Dusun Gumuk Rase dan dapat pula meningkatkan tingkat
perekonomian warga Dusun Gumuk Rase bila TOGA yang ditanam dikomersialkan
oleh warga.
Bagi mahasiswa, kegiatan ini bermanfaat sebagai ajang penerapan ilmu yang
telah dipelajari selama duduk di bangku kuliah secara nyata untuk masyarakat
khususnya ilmu yang mempelajari penggunaan tanaman sebagai obat tradisional.
Selain itu mahasiswa juga dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai kesempatan
untuk membagi dan menyumbangkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
3.2.6. Kegiatan Tambahan
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan KKN Tematik POSDAYA, kami
membuat dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan warga. Hal ini dilakukan
untuk mendekatkan diri sekaligus bentuk adaptasi kelompok di lingkungan desa
25
Kemuningsari Kidul. Kegiatan tambahan mahasiswa KKN di desa Kemuningsari
Kidul adalah sebagai berikut :
1. Jalan sehat tingkat desa Kemuningsari Kidul
Jalan sehat merupakan kegiatan tambahan yang diselenggarakan tingkat desa
dengan Panitia pelaksana yang berasal dari gabungan tiga kelompok diantaranya
POSDAYA SEMANGAT MANDIRI, Ogerda dan mahasiswa KKN Universitas
Jember. Jalan sehat dilaksanakan tepatnya pada hari Minggu, 16 Agustus 2015
bertempatan di Balai desa Kemuningsari Kidul. Acara dimulai dan dibuka oleh
Sekretaris Desa Bapak Sugeng Wahono dari pukul 06.00 hingga 12.00. Semarak
serta antusiasme masyarakat dalam memperingati HUT kemerdekaan Indonesia yang
ke-70 nampak dari keikutsertaan dalam meramaikan kegiatan jalan sehat dikarenakan
hadiah yang diberikan juga lumayan mulai dari sembako, kompor gas dan hadiah
utama sepeda.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan sebelum memasuki kegiatan utama
Jalan Sehat yaitu:
- Rapat koordinasi pra pembentukan kepanitiaan menunggu kepastian
pelaksanaan kegiatan yang akan diselenggarakan sendiri atau dengan
pihak desa
- Rapat pembentukan panitia dan pembagian jobdis
- Penggandaan kupon dan pendistribusian ke sekolah maupun masyarakat
- Pembelian hadiah dan rapat persiapan acara
- Pelaksanaan Jalan Sehat
- Evaluasi Kegiatan
- Tasyakuran sekaligus pembubaran panitia
Dari serangkaian kegiatan tersebut acara berjalan sukses 100% dikarenakan
menerima keuntungan dari hasil penjualan kupon, sehingga sisa dana dapat
dimasukkan kas posdaya dan digunakkan untuk acara pembubaran panitia.
2. Donor Darah
Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak PMI yang bekerja sama dengan
Pemerintah kecamatan Jenggawah. Sasaran pelaksanaan kegiatan Donor darah ini
tidak hanya ditujukan pada mahasiswa KKN tetapi juga Pegawai Negeri yang ada di
kecamatan Jenggawah serta masyarakat umum. Acara ini berlangsung sukses
26
dikarenakan banyak pendonor yang datang dari masyarakat umum, sedangkan dari
kelompok 151 yang mengikuti donor hanya 2 orang.
3. Grebek Ta’jil
Grebek takjil ini merupakan kegiatan tambahan yang sengaja direncanakan pada
saat bulan ramadhan hari Kamis, 9 Juli 2015 untuk mengenalkan keberadaan
mahasiswa KKN di desa Kemuningsari Kidul. Adapun peserta kegiatan grebek ta’jil
yaitu adek-adek TPQ yang bertempat di masjid Baitul Rohman dengan total peserta
10 orang. Sisa Ta’jil yang ada dibagikan pada masyarakat sekitar masjid.
4. Buka Bersama
Acara buka bersama ini dihadiri atas undangan dari Bapak Ketua RT/RW
002/008 yang dilaksanakan di mushola Al-Barokah pada hari Sabtu, 4 Juli 2015.
Acara ini berlangsung khidmat dengan peserta kegiatan meliputi adek-adek TPQ,
warga sekitar musholla dan mahasiswa KKN Universitas Jember
5. Lomba Agustusan
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 70 masyarakat desa
Kemuningsari Kidul khususnya Dusun Tegal Gayam yang terkenal dengan keaktifan
pemuda-pemudi Karang tarunanya menyelenggarakan serangkaian kegiatan lomba
tingkat dusun. Keikutsertaan Mahasiswa KKN Universitas Jember dalam kegiatan
tersebut dengan membantu pelaksanaan lomba antara lain balap kelereng, dan pukul
air yang berlangsung meriah dan sukses karena peserta yang ikut lebih dari 10 orang.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dengan para karang taruna Tegal Gayam
sehingga dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkenalkan mahasiswa KKN
Universitas Jember di dusun lain.
6. Tasyakuran dan Malam Renungan Peringatan HUT RI 70
Acara tasyakuran dan malam renungan ini diselenggarakan oleh Kepala
Kecamatan Jenggawah sebagai bentuk rasa syukur dapat menikmati kemerdekaan
hingga 70 tahun ini serta mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam
memperjuangkan kemerdekaan. Adapun peserta kegiatan ini 2 perwakilan
mahasiswa KKN Universitas Jember dan pegawai negeri yang ada di Kecamatan
Jenggawah.
7. Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera HUT RI 70
27
Pelaksanaan upacara juga ditujukan pada seluruh mahasiswa KKN Universitas
Jember, siswa siswi SD, SMP, SMA dan pegawai negeri yang ada di Kecamatan
Jenggawah dan acara ini berlangsung dengan lancar.
8. Penyuluhan Pupuk Cair Hidrolisat Ikan Tirta Sari Mina
Penyuluhan pupuk cair dilaksanakan di Balai Desa Sruni pada tanggal 4 Agustus
2015 dengan mengundang narasumber bapak Agung Budi Santoso S.Si, M.Si.
Kegiatan ini merupakan program tambahan yang dititipkan pada Mahasiswa KKN
Universitas Jember melalui LPM sebagai upaya pendistribusian dan pengenalan
produk baru hasil dari Ipteks Bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus. Keberadaan dari
pupuk ini disambut baik oleh gapoktan yang ada di kecamatan Jenggawah, namun
sayang ada salah satu petani di desa Kemuningsari Kidul yang salah dalam
menerapkan penggunaan pupuk tersebut sehingga gagal panen dan mengalami
kerugian. Tetapi sudah ada tindak lanjut dan ganti rugi dari pihak penyelenggara
sehingga permasalahan ini tidak berkelanjutan.
9. POSYANDU
Posyandu merupakan kepanjangan dari pos pelayanan terpadu. Posyandu ini
dibentuk untuk melayani masyarakat terutama untuk ibu-ibu hamil dan balita,
Kegiatan posyandu rutin ini dilakukan tiap 1 bulan sekali di masing-masing APEL
yang ada di desa Kemuningsari Kidul. POSYANDU yang diikuti mahasiswa KKN
dilaksanakan di APEL 47 Desa Kemuningsari Kidul pad tanggal 3 Agustus 2015
bekerjasama dengan Kader Posyandu, Puskesmas, dan dinas kesehatan terkait
dengan kegiatan meliputi pemberian imunisasi dan vitamin a, membantu menimbang
bayi dan balita, serta mencatat perkembangan bayi maupun balita.
28
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di desa Kemuningsari Kidul,
kecamatan Jenggawah merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak. Mahasiswa dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki desa sesuai
dengan bidang ilmu yang diperoleh saat kuliah serta dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada dimasyarakat. Melalui kegiatan KKN Tematik POSDAYA
ini pihak desa menjadi terbantu dalam pemberdayaan penduduknya sehingga
meningkatkan sumber daya manusia masyarakat desa, selain itu pemerintah daerah
kecamatan Jenggawah memperoleh manfaat yang dapat mendorong percepatan
pembangunan yang telah diprogramkan sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh
semua golongan masyarakat.
Adanya bukti signifikan yang merujuk mengenai penyelesaian KKN
Tematik Posdaya Kelompok 151 A di dusun Gumuk Rase yaitu terbentuknya
POSDAYA “Kreasi Mandiri” yang bertempat di Kopangan RT 04 RW 05 Dusun
Gumuk Rase Desa Kemuningsari Kidul Kec. Jenggawah Kab. Jember dengan SK
Kepala Desa nomor 004/35.09.16.2001/2015, memiliki blog sendiri yang membantu
pemasaran digital dari pengusaha genteng dengan alamat
http://gentenggumukrase.blogspot.com/, adanya wawasan para pengurus POSDAYA
mengenai pelaksanaan kejar paket B dan C jika ingin memulai kegiatan
pembelajaran, pengurus dan masyarakat POSDAYA mengetahui cara membuat bibit
tanaman TOGA sehingga lahan kosong pekarangan rumah dapat dimanfaatkan,
siswa-siswi MI Nurul Ulum menjadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut serta mengetahui cara menggosok gigi yang benar
4.2 Saran
Waktu Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik POSDAYA diperpanjang
karena 38 hari masih belum cukup untuk melakukan perubahan yang signifikan bagi
masyarakat desa dan juga banyak proker yang berjalan tidak sesuai dengan
perencanaan, sehingga hasil yang dicapai juga belum maksimal.
29
DAFTAR PUSTAKA
LPM. 2015. Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan
Keluarga (POSDAYA).http://lpm.unej.ac.id/. Diakses pada 10 Juli 2015.
30