1 arus dan tegangan
DESCRIPTION
Elektronika DasarTRANSCRIPT
![Page 1: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/1.jpg)
PRINSIP-PRINSIP ELEKTRONIKA
MALVINO
BERMAWI
![Page 2: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/2.jpg)
ALIRAN ELEKTRON
2KW10V+
-
• Elektron bermuatan negatip.
• Mengalir dari bagian negatip ke bagian positip.
5mA
![Page 3: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/3.jpg)
Aliran Arus
• Arus konvensional mengalir dari bagian positip ke bagian negatip
• Arahnya berlawanan dengan arah aliran elektron
2KW10V+
-
5mA
I = V / R
![Page 4: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/4.jpg)
Sumber Tegangan
• Sumber tegangan ideal– Tidak memiliki tahanan dalam.– Tegangan yang dihasilkan konstan, tidak
tergantung pada pembebanan.
• Sumber tegangan riel– Memiliki tahanan dalam.– Tegangan yang dihasilkan tidak konstan,
tergantung pada pembebanan.
![Page 5: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/5.jpg)
Sumber Tegangan Ideal• Tidak memiliki tahanan dalam. Tegangan
keluaran tidak ada yang membatasi.• Jika dihubung-singkat → arus hubung-singkat
IHS = ∞ (tak terhingga)
V+
-I = V / 0
I = ∞
![Page 6: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/6.jpg)
Sumber Tegangan Riel• Memiliki tahanan dalam.
• Jika dihubung-singkat → arus hubung-singkat terbatas : IHS = V / RS
RS
+
-
IHS
V
![Page 7: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/7.jpg)
Sumber Tegangan Riel berbeban• Jika dibebani, maka pada tahanan dalam RS
akan ada tegangan jatuh (voltage drop) sehingga tegangan pada beban akan menjadi lebih kecil → VL = VS – I.RS
RS
+
-
I
VS
RL VL
![Page 8: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/8.jpg)
Besar arus pada loop adalah :
I = VS / (RS + RL)
Tegangan pada beban adalah :VL = I.RL ={VS / (RS + RL)}.RL
LS
LSL RR
RVV
.
Agar tegangan pada beban besar, maka perbandingan tahanan beban dengan tahanan sumber harus cukup besar. Lebih besar lebih baik.
![Page 9: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/9.jpg)
Sumber Arus
• Sumber Arus Ideal– Arus yang dihasilkan tidak tergantung pada beban.– Arus yang dihasilkan tidak tergantung pada tegangan
beban.
• Sumber Arus Riel– Arus yang dihasilkan tergantung pada beban.– Arus yang dihasilkan tergantung pada tegangan
beban.
![Page 10: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/10.jpg)
RL VL
I
Jika besar arus I tidak tergantung pada nilai tahanan beban maka tegangan pada beban adalah :
VL = I.RL
Jika nilai tahanan dibuka (beban = ∞) maka VL = I.∞ = ∞
Hal ini tidak mungkin terjadi, khususnya pada rangkaian elektronika yang bekerja dengan tegangan catuan yang kecil.
![Page 11: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/11.jpg)
RS
VS
+
-RL
Sumber Arus
VL
I
Untuk nilai RL : 0 ≤ RL ≤ 0,01.RS maka rangkaian didalam kotak dapat dianggap sebagai sumber arus konstan.
Jika RL = 0 maka I = VS/RS
Jika RL = 0,01.RS maka I = VS/(1,01.RS)
Perubahan nilai I hanya sebesar 1% (dapat diabaikan).
![Page 12: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/12.jpg)
Teorema Thevenin
• Pada rangkaian multi-loop perhitungan tegangan akan menjadi sulit karena arus dan tegangan pada setiap loop harus dihitung.
• Perlu cara yang lebih praktis untuk menghitung tegangan.
![Page 13: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/13.jpg)
RS R2
R1 RLVS
1
1
1
//
.
RRR
RR
RVV
STH
SSTH
RTH
RLVTH
R2
![Page 14: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/14.jpg)
Menentukan tegangan dan tahanan pengganti Thevenin
• Lepaskan beban lalu hitung tegangan keluaran pada titik penyambungan beban. Inilah tegangan pengganti Thevenin.
• Hilangkan semua sumber tegangan dan arus. Sumber tegangan dihubung-singkat dan sumber arus dibuka. Hitung impedansi dilihat dari beban ke arah sumber. Inilah tahanan pengganti Thevenin.
![Page 15: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/15.jpg)
RS R2
R1 RLVS
RS R2
R1VS VTH
STH
SS
TH
RRRR
VRR
RV
//
.
12
1
1
SS
TH VRR
RV .
1
1
![Page 16: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/16.jpg)
RS R2
R1
RTH
RTH
RLVTH
R2
STH RRRR //12
![Page 17: 1 Arus dan Tegangan](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/559210551a28abe4388b457d/html5/thumbnails/17.jpg)
ContohRS 2kW R2 3kW
R12kW
RL3kW
VS
12V
RS 2kW R2 3kW
R12kW
RTH
VVkk
k
VRR
RV S
STH
612.22
2
.1
1
Wkkk
RRRR STH
413
//12
RTH 4kW
RL
3kWVTH
6V
R2 3kW
VVkkk
k
VRRR
RV TH
THL
LL
8,16.433
3
.2