1 batasan dan arti penting
TRANSCRIPT
BAMBANG KUNCORO
KESEPAKATAN PERKULIAHAN DAN BATASAN SERTA ARTI
PENTING EKSPLORASI BATUBARA
Jurusan Teknik GeologiUniversitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran”
Yogyakarta
Contact person: [email protected] - 08122953788
BEBERAPA KECENDERUNGAN YANG TERJADI SELAMA PROSES PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
BERIKUT AKIBAT-AKIBATNYA
di suatu tempat di suatu ruang kelas
KECENDERUNGAN PEMBELAJARANYANG PERTAMA……….
Mahasiswa sebagai pencatat materi yang baik, sehingga kurang memikirkan materi
yang disampaikan dan bila letih minta agar materi di copy
AKIBATNYA1. Dosen hanya sebagai tukang mendikte
2. Mahasiswa menjadi penulis pasif
Mahasiswa kurang memiliki rasa ingin tahu dan kurang mempersiapkan diri menangkap
materi kuliah
AKIBATNYA1. Pada waktu mengikuti kuliah, skema
otaknya dalam keadaan kosong dan tidak fokus
2. Kurang aktif bertanya secara kritis
KECENDERUNGAN PEMBELAJARANYANG KEDUA………….
Mahasiswa hanya mengejar angka nilai semata dan memenuhi persentase kewajiban hadir
AKIBATNYA1. Mahasiswa menjadi pasif di dalam perkuliahan2. Kurang mengolah bahan yang telah diberikan dengan menambah wawasan atau diskusi
KECENDERUNGAN PEMBELAJARANYANG KETIGA…………
Lalu, harus bagaimana ??
Bagaimana kondisi di kelas kita ????
1. Terciptanya pendidikan yang dialogis:a. Kuliah bersifat 2 arah, dosen kepada
mahasiswa dan sebaliknya.b. Dalam konsep ini, para partisipan (dosen
dan mahasiswa) harus aktif.2. Dosen sebagai moderator, sekaligus
sebagai fasilitator, mediator, dan motivator.
DIALOG INTELEKTUAL
3. Tersedianya silabus kuliah:a. Mahasiswa mengetahui materi yang akan
dikuliahkan.b. Materi kuliah didiskusikan secara bersama
mahasiswa dan dosen.4. Angka nilai sudah dibuat mahasiswa
disetiap perkuliahan dalam bentuk aktivitas perkuliah- an itu sendiri.
DIALOG INTELEKTUAL
UPAYA MENCAPAI TUJUAN
PARTISIPAN HARUS AKTIF-KRITIS: mahasiswa dan dosen saling bertanya dan menjawab. Keaktifan fungsi dari kehadiran dan diskusi fungsi dari kehadiran dan diskusi (tanya-jawab)(tanya-jawab)
TUGAS: memperluas wawasan mahasiswa dengan melakukan kajian pustaka
UJIAN: salah satu upaya memahami materi, sekaligus mengukur proses pembelajaran
EDARAN KULIAH: agar mahasiswa lebih siap dan terciptanya kuliah dialogis
PENILAIAN
Penilaian berdasarkan:
1. Kehadiran (5%)
2. Tugas (15%)
3. Keaktifan (10%)
3. UTS (35%)
4. UAS (35%)
Tatap muka
Pengampu
Pokok bahasan Sub-pokok bahasan
1BK/BR/ED
Pendahuluan
1. Kesepakatan perkuliahan2. Pengertian Eksplorasi Batubara3. Ruang lingkup dan arti penting(sistem perkuliahan ITB)
2 BKKonsep eksplorasi
1. Prinsip engineering design2. Prinsip exploration design3. Konsep eksplorasi4. Membangun model geologi batubara regional, lokal,
dan detil/rinci5. Menentukan model eksplorasi batubara regional, lokal,
dan detil/rinci(Kuzvart 1984: Peters, 1978; van Leuween 1970; Koesoemadinata, 1996)
3 EDPetunjuk geologi 1
1. Apa itu petunjuk geologi batubara?2. Pemilihan daerah yang sesuai model geologi dan
modifikasi model geologi pada daerah terpilih 3. Penentuan petunjuk geologi.(Kuzvart 1984: Peters, 1978; Schlatter’s, 1973; Kreiter, 1960)
4 EDPetunjuk geologi 2
Petunjuk tektonik, stratigrafi, struktur geologi, magmatogenik, geomorfologi, litologi, umur geologi, sedimentologi, dan sejarah tambang(Kuzvart 1984: Peters, 1978; Schlatter’s, 1973; Kreiter, 1960)
Tatap
muka
Pengampu
Pokok bahasan Sub-pokok bahasan
5 BREksplorasi target permukaan
1. Perencanaan eksplorasi batubara2. Perencanaan lintasan (cross-on strike)3. Perekaman/deskripsi data singkapan batubara4. Pengukuran profil singkapan batubara5. Pengukuran stratigrafi terukur
6 BR
Eksplorasi target permukaan dan bawah permukaan
1. Pemetaan geologi batubara2. Penarikan kemenerusan lapisan batubara
berbasis kontur struktur3. Penggambaran peta singkapan batubara (peta
geologi batubara) berdasarkan data singkapan batubara dan data bor (+singkapan batuan).
4. Penggambaran fault trace dan barren ground berdasarkan data singkapan batubara dan data bor (+singkapan batuan).
7 EDEksplorasi target
1. Pengukuran topografi 2. Pengukuran batas wilayah IUP3. Pengumpulan data awal lingkungan & FS(kepmen2/panduan2 dari ESDM)
UJIAN TENGAH SEMESTER
Tatap muka
Pengampu
Pokok bahasan Sub-pokok bahasan
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 BR Pengeboran batubara
1. Peran wellsite geologist2. Penentuan target pengeboran3. Bor Lacak, bor detil, full coring, touch
coring, open hole. 5. Jarak antar titik bor dan core recovery
9 BR
Penlogan sumur geofisika (well logging geophysics)
1. Geophysical well logging untuk eksplorasi batubara2. Clay/shale baseline versus volume shale3. Reconsiled data pengeboran dan penlogan sumur (well logging)(Log Analysis for Mining Applications by Peter
Elkington+sy lupa judulnya, segera nyusul)
10 BKPemercontoha
n batubara
1. Apa itu pemercontohan dan contoh?2. Arti penting contoh.3. Metode pemercontohan batubara3. Pemisahan tebal contoh lapisan batubara
berbasis thickness interval dan genetic interval
Kuncoro, 2007; Larry Thomas, 2005; McKinstry, 1948
Tatap muka
Pengampu
Pokok bahasan Sub-pokok bahasan
11 BR Geoteknik dan geohidrologi
1. Sifat-sifat geoteknik: perolehan data eksplorasi yang diperlukan untuk penambangan (kestabilan lereng)
2. Data Hidrogeologi: perolehan data eksplorasi yang diperlukan untuk penambangan (hidrogeologi untuk tambang)
12 BKKlasifikasi sumberdaya dan cadangan
1. Pengertian sumberdaya dan cadangan2. Makna estimasi cadangan3. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan4. Perbandingan klasifikasi antara SNI dan JORC
13 BKPerhitungan sumberdaya dan cadangan
1. Prinsip-prinsip estimasi sumberdaya dan cadangan
2. Macam-macam metode estimasi sumberdaya dan cadangan
14 BK
Permasalahan ahli geologi dan Pelaporan eksplorasi
1. Sudut pandang: geologi regional, lokal dan detil thd kualitas dan geometri lapisan btbr
2. Arahan penambangan 3. Prospek pemanfaatan dan pengembangan4. Pelaporan eksplorasi batubara
UJIAN AKHIR SEMESTER
PENERAPAN BERBAGAI METODE EKSPLORASI YANG TEPAT-GUNA DENGAN BERBASIS KEPADA KONSEP DASAR EKSPLORASI UNTUK
MENCARI, MENDAPATKAN DAN MEMASTIKAN ENDAPAN BATUBARA YANG EKONOMIS
Penerapan berbagai metode eksplorasi batubara berbasis konsep dasar eksplorasi
Konsep Eksplorasi
Batasan, ruang lingkup , dan arti penting eksplorasi batubara
konsep dasar eksplorasi batubara
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
------------------ entry behavior line -----------------
Model Genetik
Strategi Eksplorasi
Petunjuk Eksplorasi
Model Eksplorasi
Pemetaan Geologi Detil
Pengeboran dan Penlogan Sumur
Pemercontohan Batubara
Perhitungan dan Klasifikasi Cadangan
Keekonomian dan Pelaporan Eksplorasi
COAL EXPLORATIONIST
• Seorang coal explorationist juga tahu (tidak harus ahli) masalah sosial, ekonomi, aspek rekayasa dan pengolahan, karena eksplorasi batubara merupa-kan bagian dari suatu industri pertambangan.
• Mempunyai pengetahuan tentang hubungan antara kondisi geologi dan penambangan batubara.
• Mensyaratkan pengetahuan geologi, yaitu lingkungan pengendapan batubara, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi, tujuannya agar tahu cara mencari batubara.
COAL EXPLORATIONIST
• Mampu mengoleksi data, sehingga dapat memi-sahkan/menentukan coaly clay, parting dan interseam/interburden, mineable seam, karakteristik roof dan floor, dll.
• Pemahaman geometri dan kualitas batubara dalam ruang dan waktu.
• Juga tentang karakteristik OB, kondisi hidrogeo-logi, teknik pemboran, geologi teknik, masalah lingkungan (penambangan berwawasan lingkungan dan reklamasi lahan bekas tambang).
PENERAPAN BERBAGAI METODE EKSPLORASI YANG TEPAT-GUNA DENGAN BERBASIS KEPADA KONSEP DASAR EKSPLORASI UNTUK
MENCARI, MENDAPATKAN DAN MEMASTIKAN ENDAPAN BATUBARA YANG EKONOMIS
Penerapan berbagai metode eksplorasi batubara berbasis konsep dasar eksplorasi
Konsep Eksplorasi
Batasan, ruang lingkup , dan arti penting eksplorasi batubara
konsep dasar eksplorasi batubara
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
------------------ entry behavior line -----------------
Model Genetik
Strategi Eksplorasi
Petunjuk Eksplorasi
Model Eksplorasi
Pemetaan Geologi Detil
Pengeboran dan Penlogan Sumur
Pemercontohan Batubara
Perhitungan dan Klasifikasi Cadangan
Keekonomian dan Pelaporan Eksplorasi
(1) APA ITU, EKSPLORASI ?
Kunci atau pedoman di dalam perencanaan Penambangan, pemasaran, pemanfaatan
batubara.
Dalam suatu rangkaian kegiatan industri pertambangan batubara, apabila diibaratkan
sebagai aliran sungai, maka kegiatan eksplorasi merupakan sumber atau mata
airnya.
Menghasilkan produk yang bermutu baik, seragam, dan berkesinambungan.
HASIL TAMBANG YG BAIK & BERKESINAMBUNGAN: KUALITAS DAN
CADANGAN BATUBARA
BERDASARKAN CARA PENAMBANGAN DAN PRODUKSI
YANG BENAR.
HANYA DAPAT DITATA DAN DILAKUKAN BERDASAR KAN HASIL EKSPLORASI YANG BAIK
DAN DILAKSANA KAN OLEH TENAGA EKSPLORASI PROFESIONAL
AHLI EKSPLORASI BATUBARA YANG PROFESIONAL1.Mengetahui (tidak harus ahli) karakteristik obyek geologi (airtanah, minyakbumi, panasbumi, endapan mineral), meliputi sifat fisik - kimia, genesa, lingkungan geologi, keterdapatan, dan kegunaan. 2.Ahli menerapkan berbagai metode eksplorasi yang sesuai obyek geologi (tepat-guna).
(2) APA ITU, EKSPLORASI ?(2) APA ITU, EKSPLORASI ?
Pendekatan tradisional:
prospeksi adalah pelacakan atau penyisiran langsung terhadap obyek yang dicari tanpa perenca naan ilmiah atau hanya sekedar usaha mendapatkan dimana endapan mineral tersebut dijumpai.
(2) APA ITU, EKSPLORASI ?(2) APA ITU, EKSPLORASI ?
Eksplorasi modern: eksplorasi adalah upaya pen
carian obyek geologi secara ilmiah dan terenca-
na (mencari, mendapatkan, memastikan).
Sehingga kegiatan eksplorasi menuntut adanya: • Konsep eksplorasi.• Strategi eksplorasi.• Pertimbangan
keekonomian.
Tugas 1: eksplorasi
PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
•Apa?•Dimana? •Bagaimana?•Mengapa?•Siapa?•Kapan?
Apa yang akan dicari?
Perumusan sasaran dan spesifikasi endapan batubara yang akan di
eksplorasi
PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
Dimana obyek geologi tersebut
dicari?
Pada lingkungan geologi yang bagaimana?
Dimana letaknya dan bagaimana
kesampaiannya?
PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
Bagaimana cara mencarinya? Bagaimana strategi dan metode eksplorasinya?
Bagaimana penaksiran dan penilaiannya?
PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
Mengapa obyek geologi tersebut yang di eksplorasi?
Apa pertimbangannya?
Baik pertimbangan beraspek teknis, ekonomis, maupun lingkungan.
PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
Siapa yang akan melaksanakan kegiatan eksplorasi tersebut?
PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
Kapan eksplorasi akan dilaksanakan?
Menyangkut penjadualan dan biaya.
Proses perencanaan selalu berkaitan dengan waktu yang akan datang.
Seperangkat tujuan yg hrs dicapai dlm periode waktu tertentu dng memper
timbangkan cara terbaik untuk mencapai tujuan.
PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
Syarat atau ciri-ciri Syarat atau ciri-ciri perencanaan eksplorasi yang perencanaan eksplorasi yang baik baik • Jelas apa yang hendak dicapai, apa formulasi
obyektifnya.
• Sederhana dalam susunan dan perumusan rencana eksplorasinya.
• Realistik berdasarkan fakta serta pertimbangan yang obyektif dan rasional.
• Responsif yaitu bahwa isi rencana dapat menjawab tantangan yang diperkirakan akan timbul dalam pelaksanaan eksplorasi.
• Fleksibel yaitu dapat diubah dengan tanpa mengurangi kelancaran kegiatan eksplorasi, artinya mudah disesuaikan dengan perkembangan situasi.
LANGKAH-LANGKAH DI DALAM PERENCANAAN
• Menetapkan segala sesuatu yang akan dikerjakan dengan jelas dan baik sesuai tujuan.
• Mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin akan terjadi.
• Melakukan analisis terhadap informasi dan mengklasifikasikannya atas kepentingannya
• Menetapkan batasan-batasan perencanaan dan alternatif rencana pilihan.
• Memilih rencana yang akan dipakai dari alternatif yang ada.
• Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci dan penjadualan pelaksanaannya.
• Melakukan pemeriksaan ulang (review) thd rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan.
ARTI PENTING PERENCANAAN DI DALAM EKSPLORASI
• Alat kontrol: adanya penyimpangan, untuk memperkirakan kemungkinan dan cara mengantisipasi timbulnya masalah-masalah.
• Pedoman: panduan bergerak dan ukuran menilai berhasil atau gagalnya eksplorasi.
• Antisipasi: kegoncangan yang diakibatkan oleh adanya perubahan atau pengaruh: – Pengaruh luar (pendanaan, situasi
politik , hukum, ekonomi atau pemasaran).
– Pengaruh dalam (kondisi obyek geologi: metode, teknologi, kualitas dan cadangan.
– Pengaruh lingkungan.
Ahli eksplorasi batubara dituntut mampu (1)
Penerapan geologi untuk membangun model geologi batubara dan menentu- kan model eksplorasi batubara.
Model geologi akan memberi keterangan yang
sangat berharga untuk menentukan teknik eksplorasi yang akan diterapkan.
Minimal mengenal kejadian batubara.Mengapa batubara ada disana? Faktor apa yang mengendalikannya?
(2)(2)
Diharapkan dapat mengusahakan suatu konsepsi geologi baru me-ngenai obyek geologi. Di samping pekerjaan deskriptif, maka dituntut harus lebih banyak menekankan segi kuantitatif dan analitik
Tugas utamanya adalah menghasilkan peta geologi (konfigurasi batubara di permukaan dan bawah permukaan) berdasarkan berbagai metode geologi yang menggambarkan
keadaan pada waktu pemetaan.
Peta geologi adalah catatan
fakta geologi yang didapat
dari lapangan berdasarkan
metode geologi dan bukan dari teori.
(3)(3)
Ahli eksplorasi batubara ada-lah seorang explorationist ygperlu memahami masalah sosial, ekonomi, lingkungan, dan rekayasa tambang. Jadi tanggung jawabnya
berki-sar antara eksplorasi geologi klasik, ekologi, dan aspek ekonomi.
(4)(4)
COAL EXPLORATIONIST
• Seorang coal explorationist juga tahu (tidak harus ahli) masalah sosial, ekonomi, aspek rekayasa dan pengolahan, karena eksplorasi batubara merupa-kan bagian dari suatu industri pertambangan.
• Mempunyai pengetahuan tentang tambang serta tahu hubungannya dengan kondisi geologi.
• Mensyaratkan pengetahuan geologi, yaitu lingkungan pengendapan batubara, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi, tujuannya agar tahu cara mencari batubara.
COAL EXPLORATIONIST
• Mampu mengoleksi data, sehingga dapat memi-sahkan/menentukan coaly clay, mineable seam, karakteristik roof dan floor.
• Pemahaman geometri dan kualitas batubara dalam ruang dan waktu.
• Juga tentang karakteristik OB, kondisi hidrogeo-logi, teknik pemboran, geologi teknik, masalah lingkungan (penambangan berwawasan lingkungan dan reklamasi lahan bekas tambang).
Informasi geologi yang penting di dalam program eksplorasi batubara:• Geologi batubara daerah sasaran• Geomorfologi: morfometri, morfogenesa• Stratigrafi: lingkungan pengendapan, sedimentasi,
korelasi seam batubara,petrografi batubara• Stuktur geologi: sesar, lipatan, kekar dan cleat• Batuan: interseam, rock split dan parting, satuan
batuan pengapit• Kualitas: sifat fisik dan kimia batubara. • Geometri lapisan batubara: tebal, kemenerusan,
bentuk, pola sebaran dll• Sumberdaya dan cadangan batubara• Mineable seam• Over burden
Selamat menyongsong fajar
menyingsing
PUSTAKA TERPILIH
1.Koesoemadinata R.P., Perencanaan Eksplorasi, 1996, ITB, Bandung.
2.Kuzvart M. and M. Bohmer, 1986, Prospecting and Exploration of Mineral Deposits, Elsevier, 508 p.
3.Larry Thomas, Coal Geology, John Wiley & Sons,2002
4.van Leeuwen TH. M& G.D. Muggeridge, 1986, Exploring for Coal in East Kalimantan, Indonesia – A Case History.
5.William C.Peters, 1978, Exploration and Mining Geology, John Wiley & Sons, 696 p.