1. ekonomi manajerial

9
EKONOMI MANAJERIAL Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi atau lembaga yang didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Semakin berkembangnya dunia bisnis di bidang barang maupun jasa, maka dari itu para pembisnis mencari peluang bisnis yang kiranya menghasilkan keuntungan secara optimal akan suatu produk yang diciptakannya. Disamping itu perusahaan harus dapat menerapkan langkah – langkah dan strategi yang efektif dan efisien, baik dalam penggunaan modal maupun target dalam perencanaan operasional perusahaan sehingga proyek yang dijalankan mampu memberikan kepuasan bagi para konsumen. Defenisi Ekonomi Manajerial Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ilmu ekonomi mikro untuk keputusan-keputusan manajerial. Esensi ekonomi mikro adalah teori kesejahteraan ekonomi pertama (the first welfare economic theorem). Teori ini menggambarkan bagaimana harga yang diproduksi oleh struktur pasar bersaing sempurna akan mampu mengalokasikan sumberdaya secara optimal. Dalam struktur pasar bersaing sempurna, konsumen mengoptimalkan utility-nya, dan produsen mengoptimalkan keuntungannya. Asumsi standar konsumen dan produsen adalah hukum

Upload: yusuf-cargenick

Post on 21-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ekonomi

TRANSCRIPT

EKONOMI MANAJERIAL

Latar BelakangPerusahaan merupakan suatu organisasi atau lembaga yang didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Semakin berkembangnya dunia bisnis di bidang barang maupun jasa, maka dari itu para pembisnis mencari peluang bisnis yang kiranya menghasilkan keuntungan secara optimal akan suatu produk yang diciptakannya. Disamping itu perusahaan harus dapat menerapkan langkah langkah dan strategi yang efektif dan efisien, baik dalam penggunaan modal maupun target dalam perencanaan operasional perusahaan sehingga proyek yang dijalankan mampu memberikan kepuasan bagi para konsumen.

Defenisi Ekonomi ManajerialEkonomi manajerial adalah aplikasi teori ilmu ekonomi mikro untuk keputusan-keputusan manajerial. Esensi ekonomi mikro adalah teori kesejahteraan ekonomi pertama (the first welfare economic theorem). Teori ini menggambarkan bagaimana harga yang diproduksi oleh struktur pasar bersaing sempurna akan mampu mengalokasikan sumberdaya secara optimal. Dalam struktur pasar bersaing sempurna, konsumen mengoptimalkan utility-nya, dan produsen mengoptimalkan keuntungannya. Asumsi standar konsumen dan produsen adalah hukum pengembalian yang semakin berkurang (law of diminishing returns). Hukum ini berlaku dalam proses konsumsi dan produksi. Selain itu, asumsi ini juga akan tercermin dalam struktur biaya (dan konsumsi), yaitu dalam bentuk kenaikan biaya marjinal yang semakin menaik.

Konsep kuantitatif yang paling penting dalam ekonomi adalah elastisitas, yang pada dasarnya mengukur perubahan permintaan suatu barang jika variabel yang mempengaruhi (misalnya pendapatan dan harga barang lain) berubah. Informasi ini penting bagi produsen yang mempunyai kekuatan pasar (market power) untuk mengoptimalkan keuntungannya dengan mengubah harga. Untuk mendapatkan angka elastisitas, seseorang perlu melakukan estimasi statistika.

Dalam kondisi jangka pendek, perusahaan bias menikmati keuntungan di atas normal. Keuntungan ini akan mengundang pendatang baru (new entries) untuk berpartisipasi menikmati keuntungan di atas normal tersebut. Namun, pendatang baru bisa tidak terjadi jika perusahaan yang ada mampu membangun hambatan masuk (entry barriers) yang tinggi, sehingga produsen yang sudah ada menjadi monopoli. Hambatan masuk bisa tidak terlalu tinggi sehingga terjadi beberapa : pendatang baru. Struktur pasar dengan sedikit produsen disebut oligopoli. Dalam struktur pasar oligopoli masing-masing produsen berinteraksi secara strategis dimana dalam mengambil strategi, produsen harus memperhitungkan strategi produsen lainnya. Analisis interaksi strategis ini mendapatkan fasilitas pembahasan dengan game theory yang berkembang pesat pada tahun delapan puluhan. Hambatan masuk semakin rendah untuk struktur pasar persaingan monopolistik yang memproduksi produk-produk terdiferensiasi.

Dalam mengambil keputusan, seorang pelaku ekonomi menghadapi faktor regulasi yang diproduksi pemerintah. Regulasi akan bermuara pada perubahan harga produk, dan akhirnya pada masalah alokasi sumberdaya. Pemerintah meregulasi perekonomian karena alasan efisiensi atau distribusi pendapatan. Acuan regulasi untuk efisiensi adalah jelas yaitu konsep pareto optimal. Sekarang ini lebih banyak orang percaya bahwa secara umum, pasar akan mampu mengalokasikan sumberdaya secara optimal. Selain karena alasan efisiensi, pemerintah melakukan regulasi karena alasan distribusi pendapatan. Oleh karena itu, regulasi sering menjadi target para pelobi untuk mendapatkan transfer pendapatan.

Dalam asumsi standar, faktor resiko belum muncul secara eksplisit. Dalam kondisi yang beresiko (uncertainty), pelaku ekonomi akan konsisten memaksimumkan utility-nya. Pelaku ekonomi mempunyai preference yang beragam terhadap pilihan beresiko seperti judi. Preference tersebut bergantung pada factor-faktor seperti tingkat pendapatan dan faktor inheren (misalnya kelompok masyarakat tertentu mempunyai derajat risk averse yang relatif tinggi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan resiko/ketidakpastian muncul. Ketidakpastian bisa muncul karena adanya informasi asimetris antara dua pelaku ekonomi dalam melakukan transaksi. Kesenjangan informasi akan mengakibatkan alokasi sumberdaya yang tidak optimal. Kasus kesenjangan informasi banyak terjadi di pasar finansial. Selain itu, ketidakpastian juga muncul jika pelaku ekonomi menghadapi pengambilan keputusan yang bersifat intertemporal. Secara operasional keputusan intertemporal adalah membuat capital budgeting.Ekonomi Manajerial dan Teori EkonomiDalam teori ekonomi terdapat dua macam teori mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ; konsumen individu, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam sistem perdagangan bebas. Sedangkan makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output, konsumsi, pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian. Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan.Keterkaitan Dengan Ilmu KeputusanIlmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.

Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis regresi)pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).

Sebagai contoh, teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang diminta (Q) untuk suatu komositas adalah fungsi yang tergantung pada harga komoditas tersebut (P), pendapatan konsumen (Y), dan harga komoditas lain yang berhubungan yaitu; komoditas komplementer (Pc), dan substitusi (Ps). Bila diasumsikan bahwa selera tidak berubah maka kita dapat mempostulatkan model formal matematika sebagai berikut :

Q = f(P, Y, Pc, Ps)

Dengan formula diatas kita dapat mengestimasi hubungan empirisnya (ekonometri) yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan seberapa besar perubahan Q degan adanya perubahan dalam P, Y, Pc, dan Ps untuk meramalkan permintaan di masa yang akan datang untuk komoditas tersebut agar manajemen dapat mencapai maksud dan tujuan perusahaan (maksimasi laba) dengan cara yang paling efisien.Keterkaitan Dengan Berbagai Area Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis

Area fungsional administrasi bisnis meliputi; akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi. Jadi ekonomi manajerial merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsional ilmu administrasi bisnis dan membahas bagaimana ketiga hal tersebut berinteraksi satu sama lain pada saat perusahaan berusaha mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu :

1. Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.2. Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.3. Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.4. Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia.5. Mengimplementasikan keputusan tersebut.Kerangka Kerja Internasional Ekonomi ManajerialMenjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera konsumen lokal (pasar lokal).

Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut :

1. Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan teknologi.2. Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim, kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan informasi ketimbang menganalisis saja.3. Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.

4. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan untuk memecahkan masalah.

5. Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja keras

agar visi atau tujuan tersebut menjadi kenyataan.

6. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah global dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.

Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan ketaatan kapada pemegang saham.EKONOMI MANAJERIAL

OLEH : SAFRI RAMADHAN SIMANUNGKALIT 138150010

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREAMEDAN

2013