1 harakat 4

7
7/26/2019 1 Harakat 4 http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 1/7 Harakat Harakat (Arab: كرح , harakaat ) atau tasykil adalah tanda baca atau diakritik yang ditempatkan  pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut !arakat: Ar " panjang pendek suara se#aktu membunyikan sesuatu huruf Arab dlm bacaan $uran (yg biasanya ditandai dgn tanda%tanda tertentu bagi menentukan hukum%hukum taj#idnya)& ' baris atau tanda bunyi (fathah, kasrah, dammah) !arakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi rang a#am, pemula atau  pelajar dan biasanya dituliskan pada buku%buku pendidikan, buku anak%anak, dan kitab suci al% $uran, #alaupun dalam penulisan sehari%hari tidak menggunakan harakat , karena pada umumnya rang Arab sudah paham dan mengerti akan tulisan yang mereka baca, namun kadang  juga digunakan sebagai  penekanan dari suatu kata terutama pada kata%kata yang kurang umum digunakan agar menghindari kesalahaan pembacaan nth tulisan arab tanpa harakat: ن لا  بر  ذوعا  ق qul a'uudzu birabbin naasi nth tulisan Arab berharakat:  ـق  نل  بر ذوع qul a'uudzu birabbin naasi Daftar isi " *acam harakat o "" +athah  """ Alif hanjariah o "' asrah o "- .ammah

Upload: hafiz-al-burhani-al-jauhari

Post on 02-Mar-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 Harakat 4

7/26/2019 1 Harakat 4

http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 1/7

Harakat

Harakat (Arab: ,حرك harakaat ) atau tasykil adalah tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut

!arakat:Ar " panjang pendek suara se#aktu membunyikan sesuatu huruf Arab dlm bacaan$uran (yg biasanya ditandai dgn tanda%tanda tertentu bagi menentukan hukum%hukumtaj#idnya)& ' baris atau tanda bunyi (fathah, kasrah, dammah)

!arakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi rang a#am, pemula atau pelajar dan biasanya dituliskan pada buku%buku pendidikan, buku anak%anak, dan kitab suci al%$uran, #alaupun dalam penulisan sehari%hari tidak menggunakan harakat , karena padaumumnya rang Arab sudah paham dan mengerti akan tulisan yang mereka baca, namun kadang juga digunakan sebagai penekanan dari suatu kata terutama pada kata%kata yang kurang umumdigunakan agar menghindari kesalahaan pembacaan

• nth tulisan arab tanpa harakat:

  الن ق اعوذ رب 

qul a'uudzu birabbin naasi

nth tulisan Arab berharakat:

 ـق نل عوذرب 

qul a'uudzu birabbin naasi

Daftar isi

• " *acam harakat 

o "" +athah 

""" Alif hanjariah

o "' asrah

o "- .ammah

Page 2: 1 Harakat 4

7/26/2019 1 Harakat 4

http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 2/7

o "/ 0ukun

o "1 2asydid

o "3 2an#in

• ' 4asal

• - 4a5af  

o -" 2anda%tanda #a5af 

• / 6ihat pula

• 1 7eferensi

Macam harakat

Fathah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: +athah

+athah (89;) adalah harakat yang berbentuk layaknya garis hri<ntal kecil (=   ) yang beradadi atas suatu huruf Arab yang melambangkan fnem >a> 0ecara harfiah, fathah itu sendiri berartimembuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fnem >a> etika suatu huruf diberi

harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi >%a>, cntnya huruf lam (?) diberi harakat

fathah menjadi >la> (? = )

Alif Khanjariah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Alif khanjariah

+athah juga ditulis layaknya garis @ertikal seperti huruf alif kecil ( ) yang disebut dengan mad

 fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fnem >a> yang dibaca agak panjang 0ebuah

huruf berharakat fathah jika diikuti leh Alif  () juga melambangkan fnem >%a> yang dibaca

 panjang nthnya pada kata >laa> (B= )

Kasrah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: asrah

Page 3: 1 Harakat 4

7/26/2019 1 Harakat 4

http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 3/7

asrah (CرD ك

) adalah harakat yang berbentuk layaknya garis hri<ntal kecil (E   ) yangdiletakkan di ba#ah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fnem >i> 0ecara harfiah,kasrah bermakna melanggar  etika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan

 berbunyi >%i>, cntnya huruf lam (?) diberi harakat kasrah menjadi >li> (? E )

0ebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya (F ) maka akan

melambangkan fnem >%i> yang dibaca panjang nthnya pada kata >lii> ( GH)

Dammah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: .ammah

.ammah (8IJ) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf waw (K) kecil yang diletakkan

di atas suatu huruf arab (L   ), harakat dammah melambangkan fnem >u> etika suatu hurufdiberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi >%u>, cntnya huruf lam (?) diberi

harakat dammah menjadi >lu> (? L )

0ebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw (K ) maka akan

melambangkan fnem >%u> yang dibaca panjang nthnya pada kata >luu> (MN LH)

Sukun

Artikel utama untuk bagian ini adalah: 0ukun (harakat)

0ukun (OMPQ) adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf ha (R) yang ditulis di atassuatu huruf Arab !arakat sukun melambangkan fnem knsnan atau huruf mati dari suatu

huruf, misalkan pada kata mad  (S TN =U) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah (V =) 

sehingga menghasilkan bunyi >ma>, dan diikuti dengan huruf dal  yang berharakat sukun (W T) yang menghasilkan knsnan >d> sehingga menjadi >mad>

!arakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftng, seperti >au> dan >ai>, cthnya pada kata (V LM T N =X) yang berbunyi >naum(u)> yang berarti tidur , dan juga pada kata (YZ TNH =) yang berbunyi>lain> yang berati lain atau berbeda

Tasydid

Artikel utama untuk bagian ini adalah: 2asydid

Page 4: 1 Harakat 4

7/26/2019 1 Harakat 4

http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 4/7

2asydid ( S[S\]) atau syaddah ( CS^) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf w atau

seperti kepala dari huruf sin (_) yang diletakkan di atas huruf arab ()̀  !arakat tasydidmelambangkan penekanan pada suatu knsnan yang dituliskan dengan simbl knsnan ganda,

sebagai cnth pada kata ( CS NN =^) yang berbunyi >syaddah> yang terdiri dari huruf syin yang

 berharakat fathah ( ) sehingga menghasilkan bunyi >sya>, diikuti dengan huruf dal  yang

 berharakat tasydid fathah ( W ) yang menghasilhan bunyi >dda>, diikuti pula dengan ta marbuta (C) di akhir kata yang menghasilkan bunyi >h>, sehingga menjadi >syaddah>

Tanwin

Artikel utama untuk bagian ini adalah: tan#in

Tanwin ( bahasa Arab: Y[MH, "at tanwiin" ) adalah tanda baca>diakritik >harakat pada tulisan Arabuntuk menyatakan bah#a huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu denganhuruf nun mati "

Wasal

ambar Alif #asal

Artikel utama untuk bagian ini adalah: 4asal

4asal ( bahasa Arab: 8K , washlat ) adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada hurufArab yang biasa dituliskan di atas huruf alif  atau yang disebut juga dengan Alif #asal 0ecarailmu taj#id, #asal bermakna meneruskan tanpa me#a5afkan atau menghentikan bacaan

!arakat #asal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafa<kan manakala berada di tengah%

tengah kalimat, namun akan berbunyi layaknya huruf ham<ah manakala dibaca di mula kalimat

nth alif #asal:

XS رH " ihdina s shiraat" 

Page 5: 1 Harakat 4

7/26/2019 1 Harakat 4

http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 5/7

acaan tersebut memiliki dua alif #asal, yang pertama pada lafa< ihdinaa dan as shiraat  yangmanakala kedua lafa< tersebut di#asalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akandibaca ihdina s shiraat  dengan menghilangkan pembacaan alif #asal pada kata as shiraat 

6ihat pula cnth berikut:

YZoDX XS رH 

"nasta'iinuh dina s shiraat" 

acaan di atas terdiri dari kata nasta'iin, ihdinaa dan as shiraat , dengan me#asalkan lafa<ihdina dengan lafa< sebelumnya, sehingga menghasilkan lafa< nasta'iinuh dinaa, denganme#asalkan lafa< as shiraat  dengan lafa< sebelumnya, maka akan menghasilkan lafa<"nasta'iinuh dina s shiraat" 

Alif #asal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif

lam makrifah pada lafa< dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim ataunama

nth alif #asal dalam alif lam makrifah:

H ر "as shiraat" 

HCرq "al baqarah" 

HO  DX "al insaan" 

Waqaf 

Artikel utama untuk bagian ini adalah: 4a5af (taj#id)

4a5af dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah taj#id ialahmenghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapasdengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan 2erdapat empat jenis #a5af yaitu:

•   آ   (taamm) % #a5af sempurna % yaitu me#a5afkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah%tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitandengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya&

Page 6: 1 Harakat 4

7/26/2019 1 Harakat 4

http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 6/7

• !"#  (kaaf) % #a5af memadai % yaitu me#a5afkan atau memberhentikan pada suatu bacaansecara sempurna, tidak memutuskan di tengah%tengah ayat atau bacaan, namun ayattersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya&

• $%&  (!asan) % #a5af baik % yaitu me#a5afkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi

makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya&

• '()*  ($abiih) % #a5af buruk % yaitu me#a5afkan atau memberhentikan bacaan secaratidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah%tengah ayat, #akaf ini harusdihindari karena bacaan yang di#a5afkan masih berkaitan lafa< dan maknanya dengan bacaan yang lain

Tanda+tanda waqaf 

" 2anda mim ( ,-  ) disebut juga dengan 4a5af 6a<im yaitu berhenti di akhir kalimatsempurna 4akaf 6a<im disebut juga 4akaf 2aamm (sempurna) karena #akaf terjadisetelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya 2andamim ( ), memiliki kemiripan dengan tanda taj#id iqlab, namun sangat jauh berbedadengan fungsi dan maksudnya&

' tanda th ( .  ) adalah tanda 4a5af *utla5 dan haruslah /0rh0nti

- tanda jim ( 1 ) adalah 4a5af ai< 20/ih /aik /0rh0nti seketika di sini #alaupundiperblehkan juga untuk tidak berhenti

/ tanda <ha ( 3  ) bermaksud lebih baik tidak /0rh0nti&

1 tanda sad ( 4  ) disebut juga dengan 4a5af *urakhkhas, menunjukkan bah#a lebih baikuntuk tidak /0rh0nti namun diperblehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah maknaerbedaan antara hukum tanda <ha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebihdiperblehkan berhenti pada #a5af sad&

3 tanda sad%lam%ya ( 56  ) merupakan singkatan dari v Al-wasl Awlaav yang bermaknav#asal atau meneruskan bacaan adalah lebih baikv, maka dari itu m0n0ruskan bacaantanpa me#a5afkannya adalah lebih baik&

w tanda 5af ( 7  ) merupakan singkatan dari vQeela alayhil waqf v yang bermakna vtelah

dinyatakan bleh berhenti pada #akaf sebelumnyav, maka dari itu l0/ih /aikm0n0ruskan bacaan #alaupun bleh di#a5afkan&

x tanda sad%lam ( 89  ) merupakan singkatan dari vQad yoosaluv yang bermakna vkadang

kala boleh diwasalkanv, maka dari itu l0/ih /aik /0rh0nti #alau kadang kala blehdi#asalkan&

Page 7: 1 Harakat 4

7/26/2019 1 Harakat 4

http://slidepdf.com/reader/full/1-harakat-4 7/7

tanda $if ( !(*  ) bermaksud /0rh0nti: yakni lebih diutamakan untuk berhenti 2andatersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannyatanpa berhenti&

"z tanda sin ( ;  ) atau tanda 0aktah ( <=>?  ) menandakan /0rh0nti s0k0tika tan@a

m0nam/il na@as .engan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpamengambil napas baru untuk meneruskan bacaan&

"" tanda 4a5fah ( <B*C  ) bermaksud sama seperti #a5af saktah ( <=>?  ), namun harus /0rh0ntil0/ih lama tan@a m0nam/il na@as&

"' tanda 6aa (  ) bermaksud vEanan /0rh0nti:v 2anda ini muncul kadang%kala pada penghujung mahupun pertengahan ayat ika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidakdibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut bleh berhenti atau tidak&

"- tanda kaf (   ) merupakan singkatan dari v Kathaalik v yang bermakna vserupav .engankata lain, makna dari #a5af ini serupa dengan #a5af yang sebelumnya muncul&

"/ tanda bertitik tiga ( GGG GGG) yang disebut sebagai 4a5af *ura5abah atau 4a5af 2aanu5(2erikat) 4a5af ini akan muncul sebanyak dua kali di mana%mana saja dan caramembacanya adalah harus /0rh0nti di salah satu tanda tersebut ika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya