1. klab budaya dan bahasa jepang...
TRANSCRIPT
1. KLAB BUDAYA DAN BAHASA JEPANG “HEIWA”
Klab Heiwa didirikan pada 18 Januari 2011. Heiwa Club adalah sebuah organisasi pendukung
kerja Museum Konperensi Asia Afrika. Nama Heiwa diambil dari hasil penerjemahan terhadap
10 Dasasila Bandung yaitu Heiwa Jyuu Gensoku yang disingkat dan diambil menjadi Heiwa saja
yang berarti perdamaian. Dan bangau merupakan lambang perdamaian bagi masyarakat Jepang.
Tahun ini Heiwa bekerja sama dengan Aki No Sora (lembaga pendidikan Bahasa Jepang) dalam
staff pengajar dan kurikulum.
Salah satu dokumentasi kegiatan Heiwa dalam acara Pameran Keris-Katana
2. KLAB BAHASA DAN BUDAYA MANDARIN “NIHAO”
Klab Nihao menjadi wadah bagi yang memiliki ketertarikan terhadap bahasa dan budaya
tiongkok serta meningkatkan pemahaman anggota Sahabat KAA mengenai Bahasa dan Budaya
Tiongkok melalui bahasa Mandarin.
Nihao dalam perayaan Milangkala SMKAA
3. KLAB BAHASA DAN BUDAYA AFRIKA UTARA “MAGRHRIBI”
Klab Maghribi Adalah sebuah klub yang memiliki kegiatan-kegiatan menyenangkan terutama
membahas kebudayaan-kebudayaan Afrika Utara dan juga daerah-daerah yang telah di jajah oleh
perancis lainya. Klab ini memiliki materi yang beragam, selain dapat mengenal budaya, anggota
klub juga diberikan ilmu tentang berbahasa perancis dengan tujuan dapat memahami setiap artikel
atau tulisan tentang budaya dengan baik.
Kegiatan belajar mengajar Maghribi
4. KLAB BUDAYA DAN BAHASA ASIA BARAT DAYA “NAHNU ARABIYYUUN”
Klab Nahnu Arabiyyuun Klab ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota Sahabat
KAA mengenai Budaya Timur Tengah. Klab ini terlibat pada berbagai kegiatan edukasi publik,
seperti Bandung Spirit for Palestine (2012), dan Pameran Kampung Arab Indonesia di UPI
(2013).
Salah Satu Kegiatan Nahnu Arabiyyuun
5. KLAB BAHASA ESPERANTO
Rugxa Formiko dalam Bahasa Indonesia artinya adalah semut merah. Semut menguasai
daratan di bumi dan populasi semut amat banyak. Maka dari itu, diharapkan klab Bahasa
Esperanto dapat menyebarkan nilai perdamaian seperti semut yang menyebar di seluruh
daratan di bumi. Selain itu Klab Esperanto ini bertujuan untuk mengajarkan dan
menyebarluaskan Bahasa Esperanto yang membawa misi perdamaian dan kesetaraan dalam
berbahasa. Klab ini telah mewakili Indonesia di beberapa Konferensi Internasional Bahasa
Esperanto di Vietnam, Jepang, dan Perancis.
Salah satu pameran buku Esperanto dalam kegiatan MKAA dan SMKAA
6. KLAB ANGKLUNG “GURIANG”
Klab Angklung Guriang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi anggota
Sahabat Museum KAA tentang salah satu Budaya Sunda, khususnya seni angklung. Klab ini
sukses tampil di Peringatan HUT ke-58 KAA 1955 Tahun 2012 dan HUT ke-59 KAA 1955
Tahun 2013.
Kegiatan Latihan Angklung Guriang
7. KLAB MENGGAMBAR
Klab Menggambar lahir dari kegelisahan sang pendiri, E.S Edos, karena banyaknya insan-
insan kreatif di Bandung namun tidak memilik wadah untuk mengasah bakat, dan
terlahirlah Klab Menggambar di Museum Konferensi Asia Afrika. Dinamakan Klab
Menggambar, karena menggambar–atau gambar–awal wujud dari pemikiran dan
imajinasi kita, juga menjadi induk dari segala karya seni rupa. Klab menggambar
bertujuan untuk menampung ide-ide kreatifitas para pemuda untuk turut serta
mewujudkan Bandung Parijs Van Java (Bandung, kota kreatif Pulau Jawa), juga
diharapkan mengubah image museum menjadi lebih santai dan menyenangkan bagi
khalayak.
8. KLAB GLOBAL LITERACY
Klab Global Literacy adalah sebuah klab diskusi yang mencakup literatur dan pemikiran-
pemikiran kritis serta memupuk nilai-nilai KAA dalam kajianya, Klab ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman anggota Sahabat Museum KAA literasi khususnya Bahasa Inggris,
dengan diskusi buku berbahasa Inggris.
Dokumentasi Anggota Global Literacy
9. KLAB MERAJUT “YOUNG CRAFTER”
Klab merajut atau Young Crafter Klab adalah sebuah klab di bawah naungan Museum
Konperensi Asia-Afrika dan juga bagian dari Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika
(SMKAA). Crafter adalah sebuah klab yang bertujuan menularkan keterampilan merajut kepada
kalangan remaja. Young Crafter ingin menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan remaja melalui
produk rajutan.
10. KORPS YOUNG ANNOUNCER
Korps Young Announcer beranggotakan orang-orang yang mempunyai minat terhadap
dunia broadcasting dan sejarah, terutama sejarah Konferensi Asia Afrika. Klab ini juga
terhitung baru dibandingkan dengan klab lainnya. Selain itu, di klab ini, para anggotanya
dapat menambah pengalaman dan bertemu dengan teman-teman baru di setiap
kegiatannya. Bagi setiap anggotanya, YAC bukan hanya sarana belajar, tetapi juga rumah
kedua dengan anggota lainnya sebagai saudara-saudaranya.
YAC Menjadi pembawa Acara (MC) dalam salah satu Kegiatan MKAA dan SMKAA
11. KORPS FILM CINEMAKER
Korps Film Cinemaker adalah Korps yang bertujuan untuk meningkatkan kapsitas anggota
Sahabat Museum KAA dalam bidang pembuatan film independen. Sejak tahun 2013, korps ini
telah menelurkan satu angkatan dan memproduksi sebuah film pendek perdana, Brosur. Sejumlah
karya klab ini diikutsertakan pada beberapa festival film nasional, seperti Festival Film
Mahasiswa Indonesia.
Kegiatan Cinemaker dalam Pembuatan film pendek “Brosur”
12. KORPS CITIZEN JOURNALIST “JOURNATIVIST”
Korps Journativist (Citizen Journalist) adalah sebuah korps relawan di bawah naungan Museum
Konperensi Asia-Afrika dan juga bagian dari Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika (SMKAA).
Korps ini Bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan publik, khususnya anggota sahabat Museum
KAA dalam konsep Citizen Journalist sejak tahun 2012, korps ini telah menelurkan duan angkatan
relawan jurnalistik yang bertugas mengelola situs www.sahabatmkaa.com dan buletin Maharadika.
13. PUBLIC EDUCATORS CORPS
Public Educators Corps yang bertujuan untuk mengedukasi publik dengan nilai-nilai Semangat
Bandung yang merupakan hasil dari KAA 1955. Sejak tahun 2011, korps relawan ini telah
melahirkan empat angkatan relawan yang bertugas mendukung program edukasi publik Museum
KAA. Beberapa program edukasi publik yang dilaksanakan oleh korps ini adalah Pameran 50
Tahun Perjalanan Gerakan Nonblok (2011), sejumlah tour kawasan Museum KAA dan sekitarnya
(2012), Bandung Historical Study Games (2013) yang hingga tahun 2015 ini masih berlanjut,
FGD Asean Young Diplomat (2013), Bandung Walk Sabrica ANRI (2013), Bandung Spirit
Summer Project (2013), Pameran Temporer Ramadhan in Egypt (2013), Kelas Bahasa Indonesia
untuk Penutur Asian (2013), Roadshow Budaya Amida Jabar (2013), Panitia Kelas Inspirasi II
Bandung (2014), One Service One Product (2015), dan masih banyak lagi.
Simulasi Tur Kawasan: berkunjung ke Museum Grand Hotel Preanger
14. ASIAN STUDENTS ASSOCIATION IN INDONESIA
Klab Atau Asosiasi yang Baru diresmikan tahun 2015 ketika Asian-African Student Conference.
Asosiasi ini adalah asosiasi yang dibawah naungan Museum Konperensi Asia-Afrika dan Sahabat
Museum Konperensi Asia-Afrika (SMKAA), yang bertujuan untuk mewadahi mahasiswa atau
orang-orang yang berasal dari Asia serta menetap di Indonesia.
15. YOUNG AFRICAN AMBASSADOR IN ASIA
Asosiasi ini berada dibawah naungan Museum Konperensi Asia-Afrika dan Sahabat Musium
Konperensi Asia Afrika (SMKAA). Asosiasi ini diresmikan pada tahun 2015 ketika Asian-
African Student Conference di selenggarakan, bersamaan dengan Asian Students Association in
Indonesia, yang bertujuan untuk mewadahi mahasiswa atau orang-orang yang berasal dari Afrika
dan melakukan pembelajaran mengenai nilai-nilai KAA.
Keterangan : Semua kegiatan diatas akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan jenis klabnya
masing-masing, biaya tersebut akan akan digunakan untuk mendukung kegiatan peserta selama di klab.