1 laporan pengenalan alat laboratorium

Upload: latif

Post on 09-Oct-2015

94 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pengenalan alat laboratorium mikrobiologi

TRANSCRIPT

Desti Diana P/ 1214121050

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sebelum melaksanakan suatu percobaan praktikum, praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium karena penting untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur, oleh karena itu dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium agar dapat diketahui cara-cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar. Agar dapat menggunakan alat-alat ukur dengan baik dan benar, kita harus memahami hal-hal seperti : kegunaan alat, cara pemakaian, mengerti dan mengetahui prinsip kerja alat-alat tersebut, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian praktikan dapat memperoleh data yang akurat. Data-data yang tepat dan akurat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang. Praktikum pengenalan alat dan teknik laboratorium serta cara sterilisasi dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikroba patogen yang tidak diinginkan. Jadi alat-alat sterilisasi adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu bahan atau alat lain dari mikroba patogen yang tidak diinginkan.B. Tujuan PercobaanAdapun tujuan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :1. Mengenal berbagai alat-alat standar di laboratorium mikrobiologi2. Mengetahui nama, fungsi dan prinsip kerja berbagai alat-alat di laboratorium mikrobiologi.

II. METODOLOGI PERCOBAAN

A. Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut : cawan petri, tabung reaksi, erlenmayer, gelas beaker, gelas ukur, maikroskop compound, mikroskop stereo, timbangan elektrik, drigalsky, mikropipet, rubber bulb, spatula, bunsen, kaca preparat, magnetic stirrer, spectrophtometer, colony counter, rota mixer, haemocitometer, autoclaf, laminar air flow (LAW), water dist iller.

B. Prosedur PercobaanAdapun prosedur dalam percobaan ini sebagai berikut :1) Menyiapkan alat dan bahan.2) Mengamati dengan baik alat-alat di laboraturium dan menggambar alat-alat tersebut.3) Memberikan keterangan dan fungsi dari alat-alat laboraturium.4) Memberikan penjelasan singkat mengenai beberapa bagian dari alat-alat di laboratorium.

III. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan

Nama alatGambar Keterangan

Cawan petri

Tabung reaksi

Erlenmayer

Gelas beaker

Gelas Ukur.

Mikroskop Compound

Mikroskop Stereo

Timbangan Elektrik

Drigalsky

Mikropipet

.

Rubber Bulb

Spatula

Bunsen

Kaca Preparat

Magnetic Stirrer

Spectrophotometer

Colony Counter

Rota Mixer

Haemocitometer

Autoclaf

Laminar Air Flow (LAF)

Water dist Iller

B. PembahasanAdapun fungsi dari alat-alat laboraturium adala sebagai berikut :1) Cawan petriDigunakan sebagai media tempat dimana bakteri tumbuh dan mengkultivasi mikroorganisme.2) Tabung reaksiBerfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi, dalam mikrobiologi, digunakan sebagai tempat penumbuhan bakteri agar tegak.3) ErlenmayerBerfungsi sebagai tempat untuk mencampurkan bahan-bahan yang akan digunakan.4) Gelas beakerBerfungsi sebagai tempat untuk mencampurkan bahan, wadah bahan cair dan menampung akuades.5) Gelas ukurBerfungsi untuk mengukur volume sebuah larutan atau cairan.6) Mikroskop compoundBerfungsi untuk melihat sel organisme yang lebih kecil. Misalnya penyakit dan jamur. Untuk mengamati jamur dapat digunakan pembesaran lemah dengan memakai lensa objektif 10 kali atau 45 kali. Untuk mengamati bakteri gunakanlah pembesaran kuat dengan memakai lensa objektif 100 kalidan pakailah minyak imersi (immersion oil).7) Mikroskop StereoBerfungsi untuk melihat sel orhanisme yang lebih besar. Misalnya hama.8) Timbangan ElektrikDigunakan untuk menimbang bahan-bahan baku tau zat-zat kimia.9) DrigalskiBerfungsi untuk meratakan suspensi bakteri cair di dalam medium atau membiakkan bakteri.10) MikropipetBerfungsi untuk memindahkan cairan yang bervolume kecil, biasanya kurang dari 1000 mikroliter.11) Rubber BulbBerfungsi untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.12) SpatulaBerfungsi untuk mengambil bahan yang digunakan dimana spatula berperan sebagai sendok kecil.13) BunsenBerfungsi sebagai alat sterilisasi dengan api langsung, untuk memanaskan medium, mensterilkan jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose.

14) Kaca preparatBerfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan diamati.15) Magnetic stirrerBerfungsi untuk menghomogenkan larutan.16) SpectrophotometerBerfungsi untuk mengukur kekeruhan suatu larutan dalam suspensi berdasarkan nilai transmitance dan absorbance.17) Colony CounterBerfungsi untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah inkubasi dalam cawan karena adanya kaca pembesar18) Rota MixerBerfungsi untuk menghomogenkan larutan namun media yang digunakan tabung reaksi.19) HaemocitometerDigunakan untuk menghitung kerapatan spora.20) AutoclafBerfungsi untuk mensterilakan alat atau bahan yang tahan terhadap panas dan tekanan uap yang tinggi dan sebagai alat untuk mematikan kontaminan. Autoclaf menggunakan uap air panas dengan tekanan 1 atm dan suhu 1210C. Sterilisasi tergantung pada uap karena itu udara harus dikosongkan betul-betul dari ruangan sterilisasi. Semua bagian bahan yang disterilkan harus terkena uap. Bahan-bahan yang berpori atau yang berbentuk cair harus permeable terhadap uap. Suhu harus mencapai 121oC selama 15 menit.21) Laminar Air Flow (LAF)Berfungsi untuk mensterilkan alat atau bahan, serta media dari kontaminan dengan radiasi pancaran sinar Ultra Violet beberapa jam sebelum digunakan.22) Water dist illerDigunakan untuk mendapatkan air distilasi.

IV. KESIMPULAN

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa : 1. Dengan mengenal berbagai alat-alat standar di laboraturium mikrobiologi, maka mahasiswa mampu menggunakan alat-alat praktikum.2. Dengan mengetahui nama, fungsi dan prinsip kerja berbagai alat laboratorium, maka mahasiswa mampu menggunakan alat praktikum dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Jenis-jenis Mikroskop. http://biologiAsik.blogspot.com. Diakses pada tanggal 17 Maret 2013.

Setiawan, Doni. 2010. Penuntun Praktikum Biologi Umum 1. Fakultas MIPA : Universitas Sriwijaya

Pelczar, M & Chan. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia : Jakarta

Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Erlangga : Jakarta.