seskoad.mil.id 1 out campus.pdf · 2021. 1. 12. · 2 dokumen ini berisi materi pendidikan yang...
TRANSCRIPT
1
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
PENDIDIKAN REGULER LX SESKOAD TA 2021
TAHAP I
“OUT CAMPUS “
SILABUS 1
2
Dokumen ini berisi materi pendidikan yang disusun untuk dipelajari dan diskusikan oleh Perwira siswa Pendidikan Reguler LX Seskoad
TA 2021.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Umum 5
Tujuan Pendidikan 5
Kualifikasi Kelulusan 6
Lingkup Pendidikan Out Campus 6
Konsep Umum Operasional Pendidikan Out Campus 7
Bacaan Perwira Siswa 7
Unsur Evaluasi 8
Kalender Pendidikan Out Campus 10
BUKU I
BS. SOSIAL DAN TEKNOLOGI
1. SBS. Tulisan Militer
MP. Kajian 16
MP. Telaahan Staf 27
MP. Taskap 40
MP. Teknik dan Proses Analisis 49
2. SBS. Komunikasi Strategis
MP. Berpikir Kritis dan Kreatif 61
MP. Komunikasi Publik 65
MP. Teknologi Digital 69
MP. Diplomasi dan Negosiasi 73
3. SBS. Hukum dan Politik
MP. Militer dan Politik 91
MP. Hukum HAM dan Humaniter 95
3
BUKU II
BS. MASALAH STRATEGI
4. SBS. Hukum Teori dan Sejarah Perang
MP. Teori dan Sejarah Perang 101
MP. Sejarah Diplomasi 109
MP. Manajemen dan Resolusi Konflik 118
MP. Hukum Internasional 127
MP. Hukum Udara 135
MP. Hukum Laut 139
5. SBS. Studi Kawasan Strategis
MP. Politik Ekonomi 142
MP. Hubungan Internasional 145
MP. Isu Global 153
MP. Kawasan Regional 161
MP. Kawasan Nasional 169
MP. Kerja Sama Internasional 173
BUKU III
BS. DOKTRIN DAN KEJUANGAN
6. SBS. Bela Negara
MP. Geopolitik dan Geostrategi 181
MP. Ketahanan Nasional 191
7. SBS. Kepemimpinan Kejuangan
MP. Sejarah Perjuangan TNI 200
MP. Kepemimpinan Strategis 204
8. SBS. Doktrin
MP. Doktrin Militer 223
4
BUKU IV
BS. MANAJEMEN
9. SBS. Sistem Manajemen Nasional
MP. Sismenas dan Ilmu Administrasi 228
MP. SPP Hanneg 231
MP. Manajemen Logistik 235
10. SBS. Perencanaan Pertahanan Negara
MP. Doktrin Hanneg 246
MP. Buku Putih Hanneg 250
MP. Strategi Hanneg 254
MP. Postur Hanneg 258
MP. Kebijakan Hanneg 262
BUKU V
BS. TERITORIAL
11. SBS. Studi Wilayah Pertahanan
MP. Antropologi 267
Lampiran
Lampiran I : Rekapitulasi Evaluasi Tahap Out Campus 272
Lampiran II : Pedoman Pembuatan Esai 275
Lampiran III : Formulir Penilaian Praktik dan Diskusi 278
Lampiran III : Formulir Penilaian Esai 279
Lampiran IV : Formulir Penilaian Evaluasi 284
5
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Perkembangan lingkungan strategis dewasa ini berlangsung cepat, kompetitif
dan penuh dinamika yang tinggi sehingga menghadirkan berbagai perubahan
signifikan pada semua aspek kehidupan. Perubahan tersebut, secara otomatis juga
berpengaruh terhadap penyelenggaraan aspek pertahanan negara yang menjadi
tugas dan tanggung jawab TNI. Sebagai konsekuensinya, perwira TNI AD dituntut
untuk mampu menyesuaikan pola pikir, serta memiliki pemahaman secara lebih
komprehensif dan holistik dalam menjawab tuntutan kebutuhan organisasi dan
tantangan penugasan.
b. Seskoad sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi di
lingkungan TNI AD, memiliki peran untuk menyiapkan perwira menengah TNI AD yang
mampu menjawab tantangan tugas tersebut. Seskoad memiliki visi untuk mencetak
pemimpin dan staf militer yang berpegang teguh pada Sapta Marga dan Sumpah
Prajurit, profesional, berkualitas, memiliki karakter, jiwa juang dan kepemimpinan yang
tangguh, mampu melaksanakan perencanaan dan prosedur staf dan komando, serta
mampu merencanakan, menyelenggarakan, mengendalikan operasi taktis dan
strategis matra darat.
c. Untuk mewujudkan hal tersebut, kurikulum Pendidikan Seskoad menitik
beratkan pada tiga materi utama yaitu perkembangan lingkungan strategis,
kepemimpinan militer serta pertahanan matra darat. Sistem pendidikan dikembangkan
dengan mengedepankan prinsip aman, nyaman, efektif dan efisien sehingga
terciptanya suasana pendidikan yang kondusif, yang berkontribusi pada peningkatan
kemampuan dan kualitas perwira siswa. Seskoad menerapkan sistem belajar dewasa
dan pendidikan berbasis pengalaman, sehingga diharapkan dapat mendorong perwira
siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pendidikan, serta terbangunnya
kemandirian dan adaptif terhadap dinamika lingkungan operasional.
2. Tujuan Pendidikan. Mengembangkan kemampuan perwira siswa Dikreg LX
Seskoad TA 2021 agar memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang meliputi pengetahuan sosial
dan teknologi, doktrin dan kejuangan, manajemen, masalah strategi, teritorial, operasi dan
olah yudha pada tataran taktis dan operasional serta memiliki jasmani yang samapta.
6
3. Kualifikasi Kelulusan.
a. Melaksanakan tugas-tugas sebagai pemimpin militer pada jabatan golongan
V/Letkol serta potensial pada jabatan golongan IV/Kolonel dan pada jabatan golongan
Pati.
b. Melaksanakan tugas-tugas sebagai staf militer pada jabatan golongan V/Letkol
serta potensial pada jabatan golongan IV/Kolonel dan pada jabatan golongan Pati.
4. Lingkup Pendidikan Out Campus. Dikreg LX Seskoad TA 2021 menerapkan
kurikulum berkorelasi dan berintegrasi, bidang studi dikelompokkan berdasarkan hirarki level
lingkungan operasi mulai dari lingkup strategis, operasional, hingga taktis. Fokus
pembekalan pada tahap out campus yaitu pembekalan mengenai pengetahuan tentang
komunikasi strategis, tulisan militer, teori dan sejarah perang, hukum dan politik, studi
kawasan strategis, bela negara, studi wilayah pertahanan, sistem manajemen nasional,
perencanaan pertahanan negara dan kepemimpinan dan kejuangan. Diharapkan dalam
pembekalan tahap out campus ini, Pasis dapat menjawab pertanyaan yang mendasar
meliputi :
a. Bagaimana menerapkan cara berpikir kritis dalam menghadapi suatu
persoalan dan kreatif dalam mencari solusi?
b. Bagaimana cara memetakan dan menganalisa permasalahan dari berbagai
sudut pandang agar didapatkan solusi yang tepat?
c. Bagaimana menelaah, mengkaji, menulis, dan berkomunikasi efektif
sehingga informasi dapat disampaikan secara tepat dan berdaya guna?
d. Bagaimana implikasi dari hukum, teori dan sejarah perang terhadap
perkembangan lingkungan strategis saat ini?
e. Bagaimana instrumen diplomasi, informasi, militer, ekonomi, politik,
dinamika lingkungan strategis, dan hubungan internasional berpengaruh terhadap
konsep pertahanan negara?
f. Bagaimana model kepemimpinan yang tepat dalam menghadapi dinamika
lingkungan strategis saat ini?
g. Bagaimana implikasi regulasi internasional mengenai HAM dan humaniter,
hukum udara, hukum laut terhadap konsep pertahanan negara dan operasi matra
darat?
h. Bagaimana implikasi manajemen pembangunan nasional terhadap
manajemen pertahanan matra darat, dan pembangunan postur TNI AD?
7
i. Bagaimana implikasi sejarah perjuangan TNI, dinamika lingkungan
strategis, pembangunan nasional, dan konsep pertahanan negara terhadap doktrin
militer?
5. Konsep Umum Operasional Pendidikan Out Campus. Pendidikan reguler
Seskoad dilaksanakan selama 24 minggu dengan jumlah jam pelajaran (JP) sebanyak 810
JP. Pendidikan dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pengembangan dan tahap pemantapan.
Tahap pengembangan dilaksanakan pada out campus selama 6 minggu dan in campus
selama 8 minggu, sedangkan tahap pemantapan dilaksanakan di in campus selama 10
minggu. Mekanisme pendidikan out campus dilaksanakan sebagai berikut :
a. Dilaksanakan di wilayah Pasis masing-masing, proses belajar mengajar baik
teori dan praktik dilakukan secara virtual/online dengan menggunakan aplikasi Cloudx.
b. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam hubungan kelompok yang telah
dibagi oleh lembaga. Dalam kondisi tertentu, khususnya pada saat jam pimpinan, dan
dosen non-organik, PBM akan dilaksanakan dalam hubungan kelompok besar secara
webinar dengan menggunakan aplikasi Zoom.
c. Out campus menghabiskan 211 JP, yang terbagi dalam 134 JP teori dan 77 JP
praktik. Pelajaran teori melalui metode ceramah oleh dosen pengajar secara virtual,
dan belajar mandiri melalui modul atau paket instruksi digital yang diberikan kepada
Pasis. Pelajaran praktik berupa diskusi dan presentasi dalam hubungan kelompok
dibimbing oleh Dosen dan Patun secara virtual.
d. Penugasan Pasis terdiri dari pembuatan produk yang terdapat di dalam Term
of Reference (TOR)/Kerangka Acuan Kerja (KAK), penulisan esai, dan paparan esai.
6. Bacaan Perwira Siswa. Referensi belajar bagi perwira siswa dibagi menjadi
beberapa macam, diantaranya :
a. Referensi Wajib. Berupa buku petunjuk resmi dari TNI dan TNI AD, serta
Hanjar atau Naskah Departemen yang akan didistribusikan oleh lembaga pada awal
pendidikan sebagai referensi selama pendidikan berlangsung.
b. Referensi Tambahan.
1) Literasi Umum. Berupa buku yang dipublikasikan secara umum, dan
berkaitan dengan materi yang diajarkan. Buku ini dapat di dapat di
perpustakaan Seskoad, atau pengadaan Pasis secara mandiri.
8
2) Jurnal Ilmiah. Jurnal yang dapat dijadikan referensi adalah jurnal ilmiah,
merupakan hasil penelitian dalam disiplin atau sub disiplin ilmu tertentu. Jurnal
dapat diakses secara online dari website resmi.
3) Link berita. Media online merupakan sumber terbuka (open source)
yang tersedia di Internet yang dibutuhkan untuk melengkapi pengetahuan. Link
berita resmi dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi perwira
siswa, namun tidak dapat dijadikan sebagai referensi pokok.
7. Unsur Evaluasi dan Penilaian. Untuk menyelesaikan pendidikan pada masa out
campus dengan baik, Perwira Siswa harus dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan
sesuai dengan buku pedoman evaluasi hasil belajar, yaitu :
a. Evaluasi Aspek Sikap dan Perilaku. Aspek sikap dan perilaku yang dievaluasi
adalah penilaian secara kualitatif terhadap sikap dan perilaku peserta didik dalam
bentuk non tes, dimana penilaian berdasarkan pengamatan langsung oleh Patun
selaku pendamping Pasis dan pengamatan tidak langsung oleh pejabat struktural
Seskoad selama kegiatan pendidikan. Serta dilaksanakan dengan metode
wawancara secara terstruktur ataupun bebas. Hasil penilaian aspek sikap dan
perilaku tidak masuk dalam penentuan kelulusan, namun deskripsi perilaku Pasis
akan terlampir dalam ijazah kelulusan.
b. Evaluasi Aspek Pengetahuan dan Keterampilan. Unsur evaluasi setiap
materi/sub bidang studi bervariasi disesuaikan dengan metoda, dan penugasan yang
diberikan kepada perwira siswa. Adapun unsur-unsur evaluasi aspek pengetahuan
dan keterampilan sebagai berikut (Rekapitulasi evaluasi aspek pengetahuan dan
keterampilan pada tahap out campus terlampir dalam lampiran silabus) :
1) Term Of Reference (TOR)/Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR
merupakan pengantar bagi perwira siswa untuk mempelajari materi/sub bidang
studi/mata pelajaran yang akan didiskusikan, produk jawaban TOR/KAK
dijadikan sebagai bahan diskusi. Nilai diambil dari jawaban TOR/KAK yang
dikirimkan Pasis melalui email/WA, keaktifan dan kedalaman pembahasan
dalam pelaksanaan diskusi, dan evaluasi tertulis 1 JP terakhir selama 50 menit
pada setiap pelaksanaan praktik/diskusi.
9
2) Produk. Nilai diambil dari penilaian produk perorangan yang dibuat oleh
perwira siswa, contoh produk yang dinilai pada tahap out campus adalah
produk esai.
3) Praktik. Nilai diambil dari kegiatan praktik, contoh nilai praktik pada
tahap out campus adalah paparan esai.
4) Evaluasi. Merupakan evaluasi setiap materi pelajaran dalam satu sub
bidang studi (SBS) yang dilaksanakan dalam bentuk tes tertulis beberapa mata
pelajaran (MP) dalam hubungan SBS.
5) Kuis. Dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan perwira siswa
selama mengikuti program pembelajaran khususnya MP teori. Kuis diberikan
pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
suatu MP. Kuis dikerjakan selama 15 menit. Tes ini merupakan unsur evaluasi
yang hasilnya dimasukan dalam nilai prestasi belajar.
10
KALENDER PENDIDIKAN “OUT CAMPUS” DIKREG LX SESKOSD TA 2021
JANUARI
JP TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
8 UJI COBA JARINGAN BUKADIK
9 SABTU
10 MINGGU 1
11 GELADI KOTOR PEMBUKAAN
DIKREG LX SESKOAD UJI COBA PBM
PERSIAPAN
UJI COBA
EVALUASI
UJI COBA EVALUASI
UJI COBA
PRE TEST
12 GELADI BERSIH PEMBUKAAN
DIKREG LX SESKOAD
PERSIAPAN
PRE TEST PRE TEST
13 PERSIAPAN BUKA DIK
UPACARA PEMBUKAAN DIKREG LX SESKOAD
JAM KOMANDAN JAM DIRDIK JAM
DANKORSIS SOSIALISASI KERJA SAMA
PENDIDIKAN SESKOAD-UNJANI TOR Esai
(Kom Stra)
14
KOM STRAT (BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF) 1-3 (29) TEORI
KOM STRAT (DIPLOMASI & NEGOSIASI)
4-5 (29) TEORI
KOM STRAT (TEK DIGITAL) 6-7 (29) TEORI DNO
MODUL
KOM STRAT (TEK DIGITAL) 8 (29)
TEORI DNO MODUL
TEORI SOSIALISASI KERJA SAMA
PENDIDIKAN SESKOAD-UNHAN
15 KOM STRAT (BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF)
9-11 (29) TEORI
KOM STRAT (DIPLOMASI & NEGOSIASI) 12-14 (29) TEORI
TULMIL (TEHNIK & PROSES
ANALISIS) DNO 1 (57) TEORI
MODUL
16 SABTU
17 MINGGU 2
18 KOM STRAT (TEK DIGITAL)
15-17 (29) TEORI DNO KB
KOM STRAT (KOMUNIKASI PUBLIK) 18-21 (29) TEORI DNO
KB
TULMIL (KAJIAN) 2 (57) TEORI
MODUL
19 TULMIL (TEHNIK & PROSES ANALISIS)
3-5 (57) TEORI DNO KB
KOM STRAT (KOMUNIKASI PUBLIK)
22-23 (29) TEORI DNO KB
TULMIL (TELAAHAN STAF) 6-7 (57) TEORI
TULMIL (TASKAP) 8 (57) TEORI
MODUL
20
TULMIL (TEHNIK & PROSES ANALISIS)
9-10 (57) TEORI DNO KB
TULMIL (TASKAP) 11-13 (57) TEORI
TULMIL (KAJIAN) 14-15 (57) TEORI
TOR Taskap
21 TULMIL (TASKAP) 16-17 (57) TEORI
TULMIL (TEHNIK & PROSES ANALISIS) 18-23 (57) PRAKTIK
MODUL
22 TULMIL (KAJIAN)
24-27 (57) PRAKTIK
HTSP (TEORI & SEJARAH PERANG)
1-2 (32) TEORI
11
JP TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
23 SABTU
24 MINGGU 3
25 TULMIL (TELAAHAN STAF)
28-31 (57) PRAKTIK
SKS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
1-3 (41) TEORI
SKS (ISU GLOBAL)
4 (41) TEORI
MODUL
26 HP (MILITER & POLITIK)
1-3 (7) TEORI
SKS (CERBEK BAIS TNI )
5-6(41) TEORI KB
PNS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA ERA KEMERDEKAAN
SKS (ISU GLOBAL)
7-8 (41) TEORI
SKS (POLITIK EKONOMI)
9 (41) TEORI
MODUL
Cerbek BAIS
27 EVALUASI TULMIL 32-33 (57) TEORI
SKS (KAWASAN REGIONAL)
10-12 (41) TEORI SKS (POLITIK EKONOMI)
13-14 (41) TEORI
SKS (KAWASAN NASIONAL)
15 (41) TEORI MODUL
TEORI
28
SKS (KAWASAN NASIONAL)
16-17 (41) TEORI
HTSP (SEJARAH DIPLOMASI) 3-4 (32) TEORI
HTSP (TEORI & SEJARAH PERANG)
5-8 (32) PRAKTIK TOR Esai
(Kep Stra)
29 SKS (KERJA SAMA INTERNASIONAL)
18-19 (41) TEORI
KK (KEPEMIMPINAN STRATEGIS) 1-4 (21) TEORI
30 SABTU
31 MINGGU 4
FEBRUARI
JP TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
1
HTSP (MANAJEMEN & RESOLUSI KONFLIK)
9-10 (32) TEORI
HTSP (HUKUM INTERNASIONAL) 11-12 (32) TEORI
SKS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
20-23 (41) PRAKTIK
2 HTSP (HUKUM UDARA)
13-15 (32) TEORI DNO KB
SKS (ISU GLOBAL)
24-27 (41) PRAKTIK
3 HTSP (HUKUM LAUT)
16-18 (32) TEORI DNO KB SKS (KAWASAN REGIONAL)
28-31 (41) PRAKTIK
HP (HUKUM HAM &HUM)
4 (7) TEORI MODUL
4
HP (HUKUM HAM &HUM)
5-6 (7) TEORI
SWP (ANTROPOLOGI)
1-2 (43) TEORI DNO KB
HTSP (SEJARAH DIPLOMASI)
19-22 (32) PRAKTIK PRAKTIK
5 HTSP (MANAJEMEN & RESOLUSI KONFLIK)
23-26 (32) PRAKTIK
BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI)
1-2 (23) TEORI
BN (HAN NAS)
3 (23) TEORI MODUL
12
JP TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
6 SABTU
7 MINGGU 5
8
BN (CERAMAH PEMBEKALAN KEMHAN)
4-5 (23) TEORI KB
PNS UU NO 23 TH 2019 (BAB III TTG BELA NEGARA)
BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI)
6-7 (23) TEORI SKS (KERJA SAMA INTERNASIONAL)
32-35 (41) PRAKTIK
PPN (JAK HANNEG)
1 (14) TEORI MODUL
Cerbek Kemhan
9 BN (HAN NAS)
8-9 (23) TEORI
SMN (SISMENNAS & ILMU ADMINISTRASI) 1-2 (23) TEORI
HTSP (HUKUM INTERNASIONAL) 27-30 (32) PRAKTIK
PPN (DOKTRIN HANNEG)
2 (14) TEORI PNS UU NO 34 TH 2004 (TNI)
MODUL
10 SMN (SPP HANNEG)
3-5 (23) TEORI
PPN (DOKTRIN HANNEG)
3 (14) TEORI
PNS UU NO 34 TH 2004 (TNI)
PPN (JAK HANNEG)
4-6 (14) TEORI
PPN (BUKU PUTIH HANNEG)
7 (14) TEORI MODUL
11
EVALUASI HP/HUKUM &
POLITIK 7 (7) TEORI
PPN (STRATEGI HANNEG)
8-9 (14) TEORI
PNS UU NO 34 TH 2004 (BAB VII TTG PRAJURIT)
PPN (BUKU PUTIH HANNEG)
10 (14) TEORI
BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI)
10-13 (23) PRAKTIK Pul Esai
(Kom Stra)
12 TAHUN BARU IMLEK 2572 KONGZILI 13 SABTU 14 MINGGU 6
15 KK (KEPEMIMPINAN STRATEGIS)
5-10 (21) PRAKTIK
PPN (POSTUR HANNEG)
11 (14) TEORI PNS UU NO 3 TH 2002
(HANNEG) MODUL
SMN (MANAJEMEN
LOGISTIK) 6 (23) TEORI
MODUL
16 EVALUASI HTSP
31-32 (32) TEORI
SSK (PEMBEKALAN STUDI KAWASAN) 1-6 (20) TEORI
17
SMN (MANAJEMEN
LOGISTIK)
7 (23) TEORI
PPN (POSTUR HANNEG)
12 (14) TEORI PNS UU NO 3
TH 2002 (HANNEG)
BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI)
14-17 (23) PRAKTIK
DOKTRIN (DOK MIL)
1 (13) TEORI PNS UU NO 23 TH
2014 (PEMERINTAH DAERAH) MODUL
18 DOKTRIN (DOK MIL)
2-4 (13) TEORI PNS UU NO 23 TH 2014 (PEMERINTAH DAERAH)
BN (HAN NAS)
18-22 (23) PRAKTIK
13
JP TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
19 KOM STRAT (DIPLOMASI & NEGOISASI-DISKUSI ESSAY)
24-29 (29) PRAKTIK
KK (SEJARAH PERJUANGAN
TNI) 11 (21) TEORI
MODUL
PRAKTIK Pap Esai (Kom Stra)
20 SABTU
(PERSIAPAN PBM IN CAMPUS PASIS AREAL SERVICE DAM JAYA-DAM III)
21 MINGGU 7
(PERSIAPAN PBM IN CAMPUS SELURUH PASIS)
22 PENGENALAN LINGKUNGAN
SESKOAD
ACARA PENERIMAAN
PASIS & PENGUKUHAN
SENAT
SMN (MANAJEMEN LOGISTIK)
8-13 (23) PRAKTIK
23 EVALUASI BN / BELA NEGARA
23 (23) TEORI
KK (SEJARAH PERJUANGAN TNI) 12-13 (21) TEORI
DOKTRIN (DOK MIL) 5-6 (13) TEORI
PNS UU NO 32 TH 2014 (TTG KELAUTAN)
JAM KOMANDAN
JAM DIRDIK JAM KAKORDOS
SWP (SIST PEMERINTAH
RI) 3 (43) TEORI
DNO MODUL
DOKTRIN (DOK MIL)
7 (13) TEORI PNS UU NO 32 TH 2014 (TTG KELAUTAN)
MODUL
OPS SOSTEK
OYU MASSTRA
JEMEN JAM DAN/JAM DIR
TER CERAMAH
JUANG
14
JAM PBM OUT CAMPUS SENIN S.D.KAMIS
PEMBAGIAN WAKTU WIB
PEMBAGIAN WAKTU WITA
PEMBAGIAN WAKTU WIT
JP 1 : 07.00-07.50 JP 1 : 08.00-08.50 JP 1 : 09.00-09.50 ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 2 : 08.00-08.50 JP 2 : 09.00-09.50 JP 2 : 10.00-10.50 ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 3 : 09.00-09.50 JP 3 : 10.00-10.50 JP 3 : 11.00-11.50 ISTIRAHAT 20’ ISTIRAHAT 20’ ISTIRAHAT 20’
JP 4 : 10.10-11.00 JP 4 : 11.10-12.00 JP 4 : 12.10-13.00 ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 5 : 11.10-12.00 JP 5 : 12.10-13.00 JP 5 : 13.10-14.00 ISTIRAHAT 60’ ISTIRAHAT 60’ ISTIRAHAT 60’
JP 6 : 13.00-13.50 JP 6 : 14.00-14.50 JP 6 : 15.00-15.50 ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 7 : 14.00-14.50 JP 7 : 15.00-15.50 JP 7 : 16.00-16.50 ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 8 : 15.00-15.50 JP 8 : 16.00-16.50 JP 8 : 17.00-17.50
JAM PBM OUT CAMPUS JUMAT
JP 1 : 07.00-07.50 JP 1 : 08.00-08.50 JP 1 : 09.00-09.50 JP 2 : 07.50-08.40 JP 2 : 08.50-09.40 JP 2 : 09.50-10.40
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 3 : 08.50-09.40 JP 3 : 09.50-10.40 JP 3 : 10.50-11.40 ISTIRAHAT 200’ ISTIRAHAT 200’ ISTIRAHAT 200’
JP 4 : 13.00-13.50 JP 4 : 14.00-14.50 JP 4 : 15.00-15.50 ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 5 : 14.00-14.50 JP 5 : 15.00-15.50 JP 5 : 16.00-16.50 ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 6 : 15.00-15.50 JP 6 : 16.00-16.50 JP 6 : 17.00-17.50
15
BUKU I
BIDANG STUDI
SOSIAL DAN TEKNOLOGI
16
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. TULISAN MILITER
MP. KAJIAN
1. Pendahuluan.
Dewasa ini dengan adanya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi, tulisan berbentuk kajian sering digunakan dalam berbagai
organisasi, termasuk di organisasi TNI/TNI AD baik pada tataran operasional maupun
level strategis. Kajian adalah katagori suatu tulisan ilmiah hasil olah pikir yang dapat
dipertanggungjawabkan secara administratif. Berbagai permasalahan yang dihadapi
dalam penugasan dapat dipecahkan melalui langkah-langkah kajian, mulai identifikasi
masalah, mempelajari teori ataupun hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan,
proses pengumpulan data dan fakta atau sumber informasi, dan selanjutnya
melakukan analisis secara komprehensif serta menarik suatu kesimpulan sesuai
permasalahan yang dibahas.
Produk kajian menjadi sangat penting dan bermanfaat dalam rangka
penelaahan suatu permasalahan ataupun menjelaskan suatu fenomena sebagai
bahan melengkapi pengambilan suatu kebijakan pimpinan.1 Dalam pembentukan
satuan baru di TNI AD misalnya, harus terlebih dahulu melalui suatu kajian.
Para pasis sebagai calon pimpinan dan staf dijajaran pejabat teras TNI AD
disiapkan agar memiliki kemampuan dalam membuat suatu kajian dan menuliskannya
secara benar sesuai dengan format dan kaidah tata tulis yang diajarkan di Seskoad
agar dapat melakukan analisis dan memberikan sumbangan pemikiran terhadap
pertimbangan-pertimbangan suatu permasalahan yang ingin diselesaikan oleh
pimpinan. Oleh sebab itu, naskah ini dibuat sebagai pedoman dan membuat satu
kesamaan pola pikir terhadap penyusunan naskah yang sistematis dan akademis
dalam menyusun suatu produk kajian.
1 Naskah Departemen, MP Kajian untuk Dikreg Sekolah Staf dan Komando Seskoad Nomor : 52-07-C1-B1.0102, tanggal 4 November 2019, (Bandung : Seskoad 2019), h.1
17
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu membuat Kajian.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran Kajian.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tata Cara
Penulisan Kajian sesuai dengan format Kajian, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tata Cara
Penyusunan Kajian (Kertas yang digunakan, pengetikan, spasi (jarak antar
baris), penomoran Bab, Pasal dan Sub Pasal, Penomoran Halaman dan Foot
Note (teknik yang diwajibkan digunakan pada Kajian) dengan baik dan benar.
.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib
- Naskah Departemen MP. Kajian Nomor 52-07-C1-BI.0102 disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep Kep/61/XI/2019 tanggal 4
November 2019.
b. Referensi Tambahan.
1) Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial. Unpar Press (Bandung, 2006),
h. 304-313.
2) Bambang Trim, Membedakan, antara riset, kajian dan studi, diakses dari
: http://nulix.id/membedakan-antara-riset-kajian-dan-studi/ pada tanggal.
3) Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari KBBI versi online
https://kbbi.web.id/kaji pada tanggal.
4) Adzikra Ibrahim, Pengertian Analisa menurut Ahli, diakses dari
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-analisa-menurut-ahli/.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
b) Jumlah JP. 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
18
- Pendahuluan.
2) Pertemuan ke-II (Teori)
a) Waktu. Tanggal 20 Januari 2021.
b) Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Tata Cara Penulisan Kajian.
(2) Tata Cara Penyusunan Kajian.
(3) Penutup.
b. Pembekalan praktik.
1) Waktu. Tanggal 22 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat, apabila
ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai ketentuan yang
berlaku di lembaga Seskoad.
19
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/praktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi 20
kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes formatif dan
closed book, persoalan akan di share secara bersamaan saat waktu memasuki
1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis diberikan waktu selama 50 menit
untuk menjawab persoalan. Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas
jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
20
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD
DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. KAJIAN PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021 TEMA : PROFESIONAL DAN ADAPTIF GUNA MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS
KEDEPAN
JUDUL : KAJIAN TENTANG PERAN TNI DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA RADIKALISME
1. Pengantar.
Dewasa ini dengan adanya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi, tulisan berbentuk kajian sering digunakan dalam berbagai organisasi, termasuk di
organisasi TNI/TNI AD baik pada tataran operasional maupun level strategis. Berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam penugasan dapat dipecahkan melalui langkah-langkah
kajian, mulai identifikasi masalah, mempelajari teori ataupun hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang relevan, proses pengumpulan data dan fakta atau sumber informasi, dan
selanjutnya melakukan analisis secara komprehensif serta menarik suatu kesimpulan sesuai
permasalahan yang dibahas. Produk kajian menjadi sangat penting dan bermanfaat dalam
rangka penelaahan suatu permasalahan ataupun menjelaskan suatu fenomena sebagai
bahan melengkapi pengambilan suatu kebijakan pimpinan.2
Kata “kajian” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai
hasil mengkaji. Sedangkan pengertian mengkaji adalah belajar, mempelajari, memeriksa,
memikirkan, menguji, atau menelaah.3 Dengan kata lain, mengkaji merupakan suatu proses
yang dilakukan dengan mempelajari, memeriksa, menyelidiki, memikirkan dengan
pertimbangan yang matang dan kritis mengenai baik buruknya terhadap perkara. Dengan
demikian, kajian adalah produk dari sebuah proses mengkaji sebuah objek atau persoalan.
Dihadapkan dengan berbagai permasalahan di satuan, maka Pasis Seskoad, sebagai
calon pimpinan dan juga sebagai Perwira Staf yang nantinya bertugas di satuan TNI/TNI AD,
dituntut untuk profesional dalam tugasnya dan adaptif terhadap dinamika dan tantangan
tugas yang dihadapi. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang Perwira TNI adalah
mampu membuat/menyusun suatu kajian dan menuliskannya secara benar dan sistematis
2 Naskah Departemen, MP Kajian untuk Dikreg Sekolah Staf dan Komando Seskoad Nomor : 52-07-C1-B1.0102, tanggal 4 November 2019, (Bandung : Seskoad 2019), h.1 3 Definisi atau arti kata Kajian berdasarkan KBBI Online, diakses dari https://typoonline.com/kbbi/Kajian pada, Kamis, 17 Desember 2020, pukul 07.10 WIB
21
sesuai dengan format dan kaidah tata tulis ilmiah, dalam rangka memberikan sumbangsih
pemikiran terhadap suatu permasalahan yang ingin diselesaikan oleh pimpinan di satuan.
Salah satu permasalahan yang dihadapi TNI pada dewasa ini adalah aksi radikalisme.
Bahkan radikalisme ini sudah masuk dalam berbagai lini kehidupan masyarakat. Menteri
Agama (Menag) Fachrul Razi menyebutkan bahwa sebagian besar pelajar di Indonesia
(52%) mendukung aksi radikalisme berbasis agama.4 Selanjutnya, Direktur Riset Setara
Institute, Halili, mengatakan, terdapat 10 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia terpapar
paham Islam radikalisme.5
Oleh sebab itu, berkembangnya radikalisme harus dicegah dan hal ini menjadi
tanggung jawab bersama. Anggota Komisi III DPRI RI, Luqman Hakim, mengatakan bahwa
lembaga dan aparatur negara yang di dalamnya ada TNI, Polri dan BNPT agar bersinergi
dengan masyarakat pada level yang paling bawah di tingkat desa. Urusan keamanan dan
mempertahankan NKRI dari rongrongan radikalisme dan terorisme, menjadi tanggung jawab
bersama.6
Sebagai alat negara dibidang pertahanan, TNI memiliki tugas pokok menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Dalam Undang-Undang
Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI disebutkan bahwa tugas pokok TNI dilakukan melalui
Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dalam Pasal
7 ayat (2) huruf b salah satunya adalah mengatasi aksi terorisme; yang mana embrionya
berasal dari radikalisme.
Radikalisme merupakan suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan dan drastis, atau sikap ekstrim dalam
suatu aliran. Menurut Haidar Alwi, Pegiat anti-radikalisme menyebut di Indonesia ada tiga
macam radikalisme, yaitu radikalisme secara keyakinan, yang selalu menilai orang lain kafir,
radikalisme secara tindakan, yang selalu menghalalkan segala cara, termasuk melakukan
4 CNN Indonesia, Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju Radikalisme. Diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191106203229-20-446183/menag-hasil-survei-52-persen-pelajar-
setuju-radikalisme pada tanggal 6 November 2019, pukul 20:57 WIB
5 Alfian Putra Abdi, Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham Radikalisme. Diakses dari https://tirto.id/setara-institute-sebut-10-kampus-terpapar-paham-radikalisme-d9nh pada tanggal 31 Mei 2019, pukul 13.00 WIB
6 Stella Maris, Tumbuhkan Keswadayaan Masyarakat, Kunci Pencegahan Radikalisme. Diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/4122501/tumbuhkan-keswadayaan-masyarakat-kunci-pencegahan-
radikalisme pada tanggal 29 November 2019, pukul 13:36 WIB
22
pembunuhan atas nama agama dan radikal dalam bentuk politik, yang ingin mengganti
ideologi Pancasila, dengan ideologi khilafah.7
Perkembangan globalisasi dan media sosial memberi dan membawa dampak positif
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia berupa kemajuan ekonomi dan pembangunan.
Namun di sisi lain, media sosial juga membawa masyarakat ke arah yang penuh dengan
fragmentasi dan kohesi. Begitu bebasnya arus informasi yang melewati media sosial,
memungkinkan penyebaran narasi-narasi yang mengandung paham radikalisme, salah
satunya melalui konten yang mengandung kebencian, provokasi dan fitnah.8 Hal ini
menunjukkan bahwa di era media sosial, ancaman dan gangguan dari gerakan radikalisme
semakin mungkin terjadi terutama yang datang dari luar, yang ditandai dengan berbagai aksi
kekerasan dan teror.
Pengaruh radikalisme global sudah diantisipasi oleh Pemerintah dengan mengacu
pada rencana aksi jangka panjang dan menengah pencegahan radikalisme melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
Namun demikian dalam pelaksanaannya, pencegahan radikalisme belum terintegrasi
dengan baik antara Kementerian dan Lembaga (K/L). Selama ini, program deradikalisasi
belum berjalan terpadu, dan K/L menjalankan sendiri-sendiri.9
Radikalisme yang berkembang ditengah masyarakat merupakan salah satu bentuk
ancaman karena gerakan radikalisme menjadi cikal bakal tumbuhnya aksi terorisme yang
berpotensi meruntuhkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, kita tidak
boleh memberikan ruang gerak sekecil apapun bagi aksi-aksi radikalisasi, termasuk Ormas
radikal. Radikalisme harus dijadikan sebagai musuh bersama. Informasi terakhir,
sebagaimana disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, bahwa
sebanyak 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap Tim Densus 88 Anti
teror di Lampung akan dipindahkan ke Jakarta, Rabu (16/12/2020).10 Sebuah survei
menyatakan, muslim Indonesia tak suka terhadap Ormas radikal. Front Pembela Islam (FPI)
disebut sebagai salah satu Ormas radikal. FPI masuk kategori tersebut bersama ISIS,
7 Akbar Ridwan, 3 macam radikalisme di Indonesia. Diakses dari https://www.alinea.id/nasional/3-macam-radikalisme-di-indonesia pada tanggal 14 November 2019, pukul 23:29 WIB 8 Arif Hulwan. 2016. “Lawan Narasi Radikalisme di Media Sosial”. Diakses dari https://mediaindonesia.com/ pada tanggal 6 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB 9 Endang Turmudi, “Paham Radikal Berkembang di Kalangan Intelektual”. Diakses dari :
http://lipi.go.id/, pada tanggal 6 Agustus 2020, pukul 12.00 WIB 10 Bachtiarudin Alam, 23 Terduga Teroris di Lampung Dibawa ke Jakarta, Salah Satunya Pelaku Bom Bali I. Diakses dari https://www.merdeka.com/peristiwa/23-terduga-teroris-di-lampung-dibawa-ke-jakarta-salah-satunya-pelaku-bom-bali-i.html pada tanggal 16 Desember 2020, pukul 12:32 WIB
23
Jamaah Islamiyah, Al-Qaedah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), DI/NII, Jamaah Anshar Daulah
(JAD), dan Laskar Jihad.11
Agama kerap dijadikan kedok dan sarana legitimasi atas tindakan kekerasan yang
dilakukan, akibat ketidakmampuan seseorang memahami ajaran agama secara benar.
Karena pada prinsipnya setiap agama tidak mengajarkan kekerasan pada umatnya. Tidak
ada satupun agama yang mengajarkan dan membenarkan aksi kekerasan dan pembunuhan
terhadap sesamanya. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tetap waspada dengan aksi
radikalisme dan terorisme di tengah proses upaya pencegahan wabah virus corona atau
Covid-19.12
Dihadapkan dengan tugas TNI dalam OMSP maka TNI dituntut berperan aktif
mengatasi aksi terorisme dan mencegah penyebaran paham radikal. Dengan demikian, perlu
keterlibatan TNI dalam mencegah perkembangan radikalisme di Indonesia, mengingat TNI
ikut menjaga dan memelihara stabilitas keamanan nasional. Pencegahan radikalisme selalu
berpedoman pada kepentingan nasional sehingga hal tersebut menjadi landasan dalam
setiap kebijakan pemerintah. Timbulnya permasalahan, ketika institusi pemerintah melalui
Kementerian/Lembaga, hanya bekerja sesuai peran, fungsi dan tugas masing-masing. Di sisi
lain, TNI juga melaksanakan penangkalan terhadap penyebaran paham radikal.
Rumusan masalah dalam kajian adalah ”Bagaimana Peran TNI dalam mencegah
berkembangnya radikalisme?” Adapun pokok persoalannya adalah : Pertama, bagaimana
kondisi nasionalisme masyarakat saat ini? Kedua, apa dampak media sosial terhadap
kehidupan bernegara dikaitkan perkembangan radikalisme? Ketiga, bagaimana jalinan
integrasi antar Kementerian/Lembaga dalam menangani perkembangan radikalisme?.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami tata cara pembuatan/penyusunan suatu kajian sesuai format dan
kaidah tata penulisan ilmiah yang benar.
b. Mampu membuat suatu kajian berdasarkan TOR yang diberikan, sesuai format
dan kaidah tata penulisan ilmiah yang benar.
11 Jabbar Ramdhani, Disebut Radikal di Survei, Ini Tanggapan FPI. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-3841335/disebut-radikal-di-survei-ini-tanggapan-fpi, pada tanggal 30 Januari 2018 pukul 16:28 WIB 12 Amrozi Amenan, Waspadai Aksi Radikalisme dan Terorisme Selama Pandemi Covid-19. Diakses dari https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/624127/waspadai-aksi-radikalisme-dan-terorisme-selama-pandemi-covid19, pada tanggal 22 April 2020 pukul 22:50 WIB
24
3. Penugasan.
a. Para peserta diskusi diharapkan mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca bahan bacaan yang ada hubungannya dengan tujuan
belajar dan membuat produk perorangan dengan menjawab pertanyaan yang diberikan.
b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
membuat Kajian atau menjawab pertanyaan aplikasi terkait pengisian format Kajian.
c. Para peserta diskusi membuat slide jawaban persoalan/pertanyaan yang telah
dibuat dan seluruhnya siap apabila di tunjuk sebagai pemapar.
d. Pertanyaan.
1) Berdasarkan TOR, Pasis membuat/menyusun suatu Kajian pada Bab I
Pendahuluan, yang meliputi pasal 1. Umum, pasal 2. Maksud dan Tujuan, pasal
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut, Pasal 4. Metode dan Pendekatan dan Pasal 5.
Pengertian.
2) Berdasarkan TOR, Pasis membuat/menyusun suatu Kajian pada Bab II
Latar Belakang Pemikiran, yang meliputi : pasal 6. Umum, pasal 7. Landasan
Pemikiran dan pasal 8. Landasan Teori serta Bab III Data/Fakta dan Pokok-Pokok
Persoalan, yang meliputi : pasal 9. Umum, pasal 10. Data dan Fakta dan pasal
11. Pokok-Pokok Persoalan.
3) Berdasarkan TOR, Pasis membuat/menyusun suatu Kajian pada Bab IV.
Analisis, yang meliputi pasal 12. Umum, pasal 13. Analisis Persoalan-1, pasal 14.
Analisis Persoalan-2 dan pasal 15. Analisis Persoalan-3.
e. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode :
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22 Januari 2021, di
masing-masing Kotama secara vitual.
b) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22
Januari 2021, di masing-masing kelas/Kotama secara virtual (persoalan
25
akan ditayangkan serentak dari Seskoad) jawaban evaluasi/kuis di foto dan
dikirimkan ke alamat email : [email protected] dengan file
pengiriman diawali dengan Nama……Nosis…….
f. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, sesuai dengan
format kajian dan referensi yang diberikan.
2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan Patun
di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada H-1 sebelum
praktik/diskusi (hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021), sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen MP. Kajian Nomor 52-07-C1-BI.0102 disahkan dengan
Keputusan Danseskoad Nomor Kep Kep/61/XI/2019 tanggal 4 November 2019,
hal 1-10.
2) Pusjianstra Mabes TNI, Current Issue, Peran TNI dalam Mencegah
Berkembang Radikalisme, Agustus 2020.
3) Definisi atau arti kata Kajian berdasarkan KBBI Online. Diakses dari
https://typoonline.com/kbbi/Kajian pada tanggal 17 Desember 2020, pukul 07.10
WIB
4) CNN Indonesia, Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju Radikalisme.
Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/ 20191106203229-20-
446183/menag-hasil-survei-52-persen-pelajar-setuju-radikalisme pada tanggal 6
Desember 2020, pukul 20:57 WIB
5) Alfian Putra Abdi, Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham
Radikalisme. Diakses dari https://tirto.id/setara-institute-sebut-10-kampus-
terpapar-paham-radikalisme-d9nh pada tanggal 3 Desember 2020, pukul 13.00
WIB
6) Stella maris, Tumbuhkan Keswadayaan Masyarakat, Kunci Pencegahan
Radikalisme, diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/4122501/
tumbuhkan-keswadayaan-masyarakat-kunci-pencegahan-radikalisme pada
tanggal 29 November 2020, pukul 13:36 WIB
26
7) Akbar Ridwan, 3 macam radikalisme di Indonesia. Diakses dari
https://www.alinea.id/nasional/3-macam-radikalisme-di-indonesia pada tanggal
14 November 2020, pukul 23:29 WIB
8) Arif Hulwan. 2016. “Lawan Narasi Radikalisme di Media Sosial”. Diakses
dari https://mediaindonesia.com/ pada tanggal 6 Desember 2020, pukul 15.00
WIB
9) Endang Turmudi, Paham Radikal Berkembang di Kalangan Intelektual”.
Diakses dari http://lipi.go.id/, pada tanggal 6 Desember 2020 pukul 12.00 WIB
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya sesuai
dengan pokok bahasan.
Mengetahui Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
a
r
u
d
d
i
n
,
S
.
E
.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
27
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. TULISAN MILITER
MP. TELAAHAN STAF
1. Pendahuluan.
Kata “Telaah” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti
penyelidikan, penelitian atau pemeriksaan.13 Dalam konteks produk staf,
haruslah melalui analisa sesuai data dan fakta dilapangan serta dikaitkan
dengan peraturan maupun kebijakan komando. Telaahan Staf merupakan
dokumen resmi staf yang berisi data dan fakta yang harus dianalisa secara
singkat terhadap masalah atau persoalan yang dihadapi dalam suatu
organisasi, yang disertai dengan pembahasan dan saran-saran tindakan atau
pemecahan persoalan dalam bentuk tulisan yang disampaikan kepada
komandan/pimpinan.
Telaahan Staf merupakan dokumen resmi staf yang berisi analisa
singkat terhadap masalah atau persoalan yang dihadapi dalam suatu
organisasi, yang disertai dengan pembahasan dan saran-saran tindakan atau
pemecahan persoalan dalam bentuk tulisan yang disampaikan kepada
Komandan/pimpinan. Meskipun ada berbagai metode dalam pemecahan
persoalan, namun pada dasarnya langkah-langkah pokok dalam berbagai
metode tersebut adalah sama. Langkah-langkah tersebut adalah mengenali
persoalan, mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan, menyusun
beberapa alternatif pemecahan, menganalisa alternatif yang terbaik dan
menarik kesimpulan sebagai bahan keputusan14
Dalam prosedur hubungan Komandan dan staf, telah diatur tugas dan
fungsi staf untuk mendukung tugas pimpinan. Salah satu tugas staf yang
13 Arti kata Telaah menurut KBBI, Diakses melalui https://kbbi.co.id/arti-kata/telaah, pada tanggal 5 Januari 2021 14 Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52-07-C1-B1.0102 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November 2019 hal 1
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
28
dominan adalah memberikan informasi, masukan dan saran kepada pimpinan
baik diminta maupun tidak diminta diantaranya dalam bentuk tulisan Telaahan
Staf. Kejadian penyerangan Mapolsek Ciracas oleh oknum TNI AD pada tahun
2020 adalah merupakan salah satu contoh lemahnya Binsat disatuan. Secara
umum di satuan, sangat jarang kita jumpai perwira staf yang membuat produk
Telaahan Staf sesuai tahapan dan sistematika yang benar, sehingga saran
yang dihasilkan tidak didukung informasi yang lengkap/komprehensif, analisa
yang logis dan proses yang sistematis sesuai ketentuan.
Dari Penjelasan tersebut diatas memberikan arti bahwa Melalui
Telaahan Staf pola pembinaan Binsat disatuan dapat lebih dimaksimalkan
dalam rangka mendukung pelaksanaan Tugas Pokok.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menyusun Telaahan
Staf.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
mengerti pengertian-pengertian diberikannya pelajaran Telaahan Staf.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-
Pokok Telaahan Staf dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Sistematika Dan Format Penulisan dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52-
07-C1-BI.0103 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November 2019.
b. Referensi Tambahan.
1) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Penerbit UMM Pers 2010.
(Baca halaman 45 s.d. 85).
29
2) Menulis efektif (telaahan staf)
https://muchlisheffendy.wordpress.com/2010/12/14/menulis-efektif-
telaahan-staf/ diakses tanggal 5 September 2020.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tangal 19 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Pokok-Pokok Telaahan Staf.
c) Sistematika dan Format Penulisan.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tangal 25 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
30
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
31
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. TELAHAAN STAF
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA : OPTIMALISASI PEMBINAAN SATUAN
1. Pengantar.
Telaahan Staf merupakan dokumen resmi staf yang berisi data dan fakta
yang harus dianalisa secara singkat terhadap masalah atau persoalan yang
dihadapi dalam suatu organisasi, yang disertai dengan pembahasan dan
saran-saran tindakan atau pemecahan persoalan dalam bentuk tulisan yang
disampaikan kepada komandan/pimpinan. Meskipun ada berbagai metode
dalam pemecahan persoalan, namun pada dasarnya langkah-langkah pokok
dalam berbagai metode tersebut adalah sama. Langkah-langkah tersebut
adalah mengenali persoalan, mengumpulkan data dan informasi yang
berhubungan, menyusun beberapa alternatif pemecahan, menganalisa
alternatif yang terbaik dan menarik kesimpulan sebagai bahan keputusan.15
Telaahan Staf banyak digunakan oleh Perwira Staf dalam
menyampaikan saran yang lengkap kepada Komandan, tetapi hal ini tidak
berarti bahwa Telaahan Staf hanya digunakan oleh Perwira
Staf.16 Komandan dan bahkan setiap Perwira dapat menyampaikan pendapat
dan saran secara tertulis dalam bentuk Telaahan Staf yang digunakan untuk
pemecahan masalah yang kompleks atau yang dapat menimbulkan pertikaian
bahkan perbedaan. Banyak permasalahan Pembinaan Satuan di satuan yang
15 Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52-07-C1-B1.0102 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November 2019 hal 1 16Efendy, Menulis Efektif (Telaahan Staf). Diakses dari https://muchlis effendi.wordpress.com/2010/12/14/menulis efektif pada tanggal 5 Januari 2021
32
ditemukan karena kurangnya kepedulian atau karena rendahnya tingkat
Kepemimpinan di satuan tersebut.17
Melalui Telaahan Staf, diharapkan pemecahan persoalan benar-benar telah
dibahas dari berbagai aspek yang ada, sehingga alternatif pemecahan
permasalahan terpilih benar-benar logis, rasional, dan dapat dilaksanakan
sesuai kemampuan dan fasilitas yang tersedia.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya Telaahan Staf sebagai produk staf tertulis untuk
kepentingan satuan jajaran TNI AD dalam rangka penentuan kebijakan dan
pengambilan suatu keputusan.
b. Memahami tata cara pembuatan Telaahan Staf sesuai sistematika dan
kaidah tata penulisannya.
c. Mampu menerapkan Telaahan Staf dalam menghadapi permasalahan
di Satuan.
3. Penugasan.
a. Para peserta diskusi agar mempelajari TOR dan TOR lanjutan sebagai
bahan acuan dalam menjawab pertanyaan terkait pengisian format Telaahan
Staf (terlampir).
b. Para peserta diskusi diharapkan memahami dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut :
1) Sebagai Danyon, apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan
untuk menghadapi penugasan operasi ditinjau dari segi Binsat.
2) Sebagai Danyon, apa program yang dilakukan untuk memutus
perkembangan Covid-19 disatuan.
3) Sebagai Kasi Operasi Korem 023/KS Membuat telaahan Staf
terkait satuan yang dikunjungi oleh Danrem 023/KS, dimana selama
tahun 200A telah membuat 4 (empat) Telaahan Staf dan saran harus
sudah diterima Danrem 023/KS paling lambat tanggal 15 Desember
200A.
17Penerangan Pussenif, 6 Komponen Binsat. Diakses dari https://pussenif.mil.id/page/detail_berita/121 pada tanggal 5 Januari 2021
33
d. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25
Januari 2021 JP 1 s.d 4 (pukul 07.00 WIB s.d 11.00 WIB) di
masing-masing kelas dengan alokasi waktu sebagai berikut :
(1) Waktu : 07.00 WIB s.d 07.50 WIB Pembahasan
persoalan pertama.
(2) Waktu : 08.00 WIB s.d 08.50 WIB Pembahasan
persoalan kedua
(3) Waktu : 09.00 WIB s.d 09.50 WIB Pembahasan
persoalan ketiga
(4) Evaluasi.
b) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada Senin
tanggal 25 Januari 2021, pukul 10.10 WIB s.d 11.00 WIB (1JP) di
masing-masing kelas (persoalan akan ditayangkan serentak dari
Seskoad) jawaban evaluasi di foto dan dikirimkan ke alamat email
: [email protected] file pengiriman diawali dengan
Nama……Nosis…….
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal
1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada dosen
dan Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari
Jumat tanggal 22 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat
diskusi.
34
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan
Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52-07-C1-B1.0102
Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November
2019.
2) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan (Jakarta: UMM Pers 2010) h. 45
s.d. 85
3) Zakaria Tata, Aplikasi Telaahan Staf Konsep dan Strategi
Penyusunannya (Jakarta: AFJ Mobicons 2013)
4) Muchlis Efendy, Menulis efektif (Telaahan Staf). Diakses dari
https://muchlisheffendy.wordpress.com/2010/12/14/menulis-efektif-
telaahan-staf/ pada tanggal 07 Desember 2020, pukul 19.00 WIB
5) Referensi hasil tulisan Pasis.
b. Referensi Tambahan. Buku, jurnal, artikel, youtube, majalah dan
internet.
Mengetahui Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Roy Hansen J Sinaga S.Sos Kolonel Inf NRP 11970044660576
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
35
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD Lampiran TOR lanjutan DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI Pada TOR MP. Diskusi Telaahan Staf
KEADAAN TOR LANJUTAN
OPTIMALISASI PEMBINAAN SATUAN
1. Latar Belakang Masalah.
a. Keadaan Umum.
1) Untuk menjamin pelaksanaan program kerja di wilayahnya, meskipun
dalam situasi pandemi Corona dan menjelang akhir tahun, Komandan
Korem 023/KS mengadakan kunjungan kerja ke satuan-satuan jajarannya.
Kunjungan tersebut sudah direncanakan dan didahului dengan surat
telegram supaya satuan jajaran Korem mempersiapkan satuannya.
Kunjungan kerja dilaksanakan selama 2 (dua hari) dan didampingi seluruh
Kasi Korem. Dalam pelaksanaan kunjungan kerja tersebut ditemukan
beberapa permasalahan yang terjadi di satuan jajaran Korem sehingga
perlu dilaksanakan langkah-langkah untuk mewujudkan pelaksanaan
tugas satuan yang optimal.
2) Salah satu satuan yang dikunjungi adalah Batalyon Infanteri 123/RJW
, salah satu satuan tempur dibawah Kodal Danrem 023/KS. DanYonif
123/RJW dijabat oleh Letkol Inf Budi Prasetio NRP 11030038320982 dan
sudah menjabat selama 1,5 Tahun.
3) Pada 6 Desember 200A, Danrem 023/KS melaksanakan kunjungan
kerja ke Markas Yonif 123/RJW di KOTA SIDEMPUAN yang berjarak
sekitar 80 Km dari Makorem 023/KS. Selama kunjungan ke Yonif 123/RJW
selain menerima paparan dari DanYonif 123/RJW, Danrem dan Para Kasi
Korem melakukan pemeriksaan ke perkantoran, gudang dan perumahan
serta memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan anggota Persit.
Dalam pelaksanaan kunjungan tersebut ditemukan berbagai permasalahan
yang perlu mendapat perhatian dan penanganan dengan segera. Temuan
Danrem 023/KS selama kunjungan ke Yonif 123/RJW sebagai berikut :
a) Pada saat memasuki Kesatrian Danrem menegur Danyon
karena belum memasang banner didepan kesatrian tentang
himbauan terkait disiplin protokol kesehatan sesuai ST Danrem
36
023/KS No. ST 23/VII/200A tanggal 8 Juli 200A serta didapati petugas
tamtama piket batalyon yang tidak memakai masker.
b) Sesuai Program kerja, Yonif 123/RJW pada bulan Juni 200B
disiapkan akan melaksanakan tugas operasi pengamanan
perbatasan RI – PNG. Dari hasil paparan Danyon, Danrem
menyimpulan bahwa DanYonif 123/RJW belum melaksanakan
persiapan untuk tugas operasi. Hal ini terlihat dari belum adanya
Konsep Nominatif Satgas Operasi dan dokumen rencana Latihan
Dalam Satuan (LDS).
c) Latihan tidak berjalan sesuai dengan program kerja dan
kegiatan yang dilaksanakan saat ini terfokus pada kegiatan lomba
olahraga antar kompi ,yaitu lomba CC, lomba Sepakbola serta renang
Militer dalam rangka peringatan HUT 123/RJW pada 20 Desember
200A. Kegiatan olahraga yang melibatkan kontak fisik ini rawan
terhadap penularan Covid-19 dan cidera, serta menjadi atensi
Danrem untuk tidak dilaksanakan.
d) Setelah Kasi Ops mengadakan pemeriksaan ditemukan
kalender latihan masih menggunakan kalender latihan tahun 200A-1
sedangkan kalender latihan sementara tahun 200B belum dibuat.
e) Dari hasil pengecekan Kasi Pers didapati data, kekuatan nyata
personel Yonif 123/RJW berjumlah 700 orang dari TOP 747 orang.
Dari personel nyata 700 orang, terdapat 15 personel yang tidak dapat
masuk nominasi tugas operasi karena dalam kondisi sakit dan masih
harus menjalani berobat jalan. Sedangkan kekuatan yang harus
disiapkan untuk tugas operasi pengamanan perbatasan sebanyak
450 personel.
f) Dari hasil pengecekan Kasilog ke gudang senjata, didapati
Senjata SS-1 berjumlah 648 pucuk sesuai DSPP dan senjata lainnya
seluruhnya dalam kondisi baik. Tetapi didapati kekurangan magasen
sejumlah 70 buah dan pistol isyarat sebanyak 2 pucuk. Setelah
dilaksanakan pemeriksaan ke barak-barak dan perumahan keluarga
ditemukan 46 magazen yang tidak dikembalikan setelah prajurit turun
jaga kesatrian dan 2 pucuk pistol isyarat di rumah Danton yang
disimpan setelah UST peleton tahun lalu. Hal ini menunjukkan
kurangnya pengecekan oleh unsur Perwira.
37
g) Kasi Intel dalam pemeriksaan menemukan adanya 2 orang
prajurit melaksanakan pelanggaran desersi dan belum dilaporkan
oleh Danyon. Kasi Intel juga menemukan 4 prajurit yang telah selesai
melaksanakan hukuman pidana pada bulan Januari 200A, terkait
kasus penganiayaan dan asusila namun tidak dilaporkan
perkembangan kepribadian ke Komando Atas.
h) Dari paparan Danyon didapati 2 orang prajurit dan 1 anggota
Persit yang dirawat selama 1 Minggu di RSU Kota Sidempuan dengan
diagnosa terpapar Corona dari hasil swab test , meskipun tidak ada
gejala klinis yang parah. Hal ini belum dilaporkan kepada Komandan
Korem.
i) Selama Kasiops yang juga menjabat Perwira Koordinator
Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Korem 023/RJW berkeliling
ke lingkungan kesatrian didapati antara lain :
1) Dipintu masuk kesatrian tidak ada petugas yang
melakukan pengecekan suhu bagi tamu dan personel yang
masuk kesatrian.
2) Di areal perkantoran staf Bataltyon hanya terdapat 1 (satu)
tempat cuci tangan yang tidak dilengkapi sabun/detergen.
3) Di perkantoran kompi-kompi disiapkan tempat cuci tangan
tetapi sebagian airnya tidak mengalir.
4) Beberapa angota Persit yang keluar masuk Kesatrian
terlihat tidak memakai masker.
j) Informasi dari Komandan Kodim 0212/KOTA SIDEMPUAN
bahwa Komandan Batalyon Infanteri 123/RJW sering keluar pada
malam hari sampai menjelang pagi ke tempat karaoke “Family Song”
dengan membawa beberapa perwira Batalyon serta menggunakan
mobil dinas.
b. Keadaan Khusus.
1) Setelah selesai melaksanakan kunjungan ke satuan jajaran Korem,
maka pada 11 September 200A Danrem 023/KS mengadakan rapat staf di
Makorem KOTA SIBOLGA untuk membahas dan mengevaluasi temuan
selama melaksanakan kunjungan kerja ke Yonif 123/RJW serta
38
merumuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membenahi
satuan tersebut.
2) Dalam pelaksanaan rapat staf, berbagai saran masukan disampaikan
oleh para Staf dan Kasrem. Danrem 023/KS dalam rapat memberikan
perhatian dan penekanan khusus terhadap kondisi serta permasalahan di
Yonif 122/RJW sehubungan dengan kesiapan Yonif 122/RJW yang
melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI – PNG.
3) Berdasarkan hasil rapat Staf, maka Danrem 023/KS memerintahkan
setiap Kasi Korem agar membuat telaahan staf sesuai bidangnya masing-
masing. Khusus Kasi Ops Korem 023/KS agar membuat telaahan staf
yang berkaitan dengan rencana kegiatan penyiapan satuan Yonif
122/RJW dalam rangka melaksanakan tugas operasi dan upaya
penanggulangan Covid-19.
4) Kasad dalam amanat yang disebarkan oleh Pendam menekankan
tentang kebijakan TNI AD terkait fungsi pembinaan kekuatan guna
mewujudkan TNI AD yang lebih modern, profesional dan dicintai rakyat.
Implementasi dari pokok-pokok kebijakan yang telah ditetapkan tersebut
salah satunya adalah selalu meningkatkan kesiapan operasional untuk
melaksanakan tugas pokok.
5) ST Kasad No ST/III/200D tanggal 4 Maret 200A menekankan tentang
perintah untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan
Covid-19 dengan cara menerapkan disiplin protokol kesehatan dan ikut
mengawasi pelaksanaan disiplin protokol kesehatan masyarakat di sekitar
satuan .Hal ini diperkuat dengan ditunjuknya Kasad sebagai Wakil Ketua
Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional.
6) Pejabat Korem 023/KS saat ini :
a) Kasrem 023/KS Letkol Inf Dadang NRP 11970036560776.
b) Kasi Intel Korem 023/KS Letkol Chb Reza Pahlevi NRP
11000048760879.
c) Kasi Ops Korem 023/KS Letkol Inf Abu Bakar Siregar NRP
11000022210576.
d) Kasi Pers Korem 023/KS Letkol Arh Bento NRP
11000034560876.
39
e) Kasi Log Korem 023/KS Letkol Cba Hisanda Harahap NRP
1199000032341077.
f) Kasi Ter Korem 023/KS Letkol Inf NRP Akmal Hari NRP
11990023210977.
g) Danyonif 123/RJW Letkol Inf Zusnan Wibawa NRP
11030044550281
2. Penugasan.
a. Pasis bertindak Sebagai Danyonif 123/RJW, Jelaskan apa yang harus
dipersiapkan dan dilakukan untuk menghadapi penugasan operasi ditinjau dari
segi Binsat.
b. Pasis bertindak Sebagai Danyonif 123/RJW, Jelaskan program yang
dilakukan untuk memutus perkembangan Covid-19 disatuan.
c. Pasis bertindak sebagai Kasi Operasi Korem 023/KS, buat saran tertulis
kepada Danrem 023/KS dalam bentuk Telaahan Staf. Selama tahun 200A, Kasi
Operasi Korem 023/KS telah membuat 4 (empat) Telaahan Staf. Saran tertulis
harus sudah diterima Danrem 023/KS paling lambat tanggal 15 Desember 200A.
Mengetahui Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Roy Hansen J Sinaga S.Sos Kolonel Inf NRP 11970044660576
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
40
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. TULISAN MILITER
MP. TASKAP
1. Pendahuluan.
Sekolah Staf dan Komando TNI AD sebagai lembaga pendidikan
pengembangan umum tertinggi di lingkungan TNI AD bertugas
menyelenggarakan pendidikan bagi para Pamen berpangkat Mayor/Letkol
dalam rangka menyiapkan kader pimpinan TNI AD. Dalam kegiatannya,
Seskoad melaksanakan proses pembelajaran yang diantaranya memberikan
penugasan kepada Pasis untuk menyusun Taskap dan Esai sebagai sebuah
karya ilmiah yang merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan. Taskap
merupakan tulisan yang setiap bagian dari babnya serta antara bab yang satu
dengan bab lainnya saling terkait dan berpengaruh serta dapat
dipertanggungjawabkan.
Seluruh tahapan penulisan Taskap mulai dari penulisan fenomena,
judul, perumusan masalah, penggunaan teori, penelitian (lapangan dan
literatur/kepustakaan), analisa dan pembahasan dari masing-masing rumusan
masalah dan gagasan inovatif serta saran harus dilakukan mengikuti aturan
dan tata cara yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Pada kenyataannya, masing-masing peserta didik memiliki talenta
bidang tulis menulis masih minim karena sangat tergantung dengan
pengalaman menulis dan penugasannya. Sementara tuntutan lembaga
Seskoad semua Pasis harus bisa menunjukkan kemampuan dalam
melaksanakan semua prosedur penelitian sesuai dengan kaidah penelitian
ilmiah dan penyajiannya dapat dipertanggungjawab. Disamping itu juga dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dapat membantu memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan
tugas pokok TNI pada umumnya dan khususnya tugas pokok TNI AD.
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
41
2. Tujuan Kurikuler. Agar Perwira Siswa memahami dan mampu menyusun
Taskap (Kertas Karya Ilmiah Perseorangan) dan Esai.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
mengerti pengertian diberikannya pelajaran Taskap dan Esai.
b. Khusus.
1) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
maksud, tujuan dan pengertian diberikannya pelajaran Taskap dan Esai
dengan baik dan benar.
2) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penulisan fenomena sebelum menulis Taskap dengan baik dan benar.
3) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
pembuatan judul Taskap dan Esai dengan baik dan benar.
4) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
penulisan fenomena dan pemilihan judul Taskap yang telah diberikan
dengan baik dan benar.
5) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
tata cara penyusunan Taskap mekanisme pembimbingan Taskap
dengan baik dan benar.
6) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
tata cara penyusunan Taskap dan Esai, penjelasan tata tulis Taskap
dengan baik dan benar.
7) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penulisan Taskap yang diawali dengan penentuan fenomena,
penentuan judul, penyusunan atau penulisan Taskap serta plagiarisme
dan sanksi dalam penyusunan Taskap dengan baik dan benar.
8) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam seluruh
materi pelajaran yang telah diberikan dengan baik dan benar.
42
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Taskap Nomor 52-07- B I. A
0104 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor KEP/67/XII/2020
Tanggal 4 Desemberf 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Buku Petunjuk Pembuatan Taskap, Lemhannas, tahun 2008.
2) Burhan Bungin ( Ed ), Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi
Metodologi ke Arah Ragam Varian Kontemporer, PT. Raja Grafindo
Persada Jakarta, Februari 2001.
3) Dr. Deddy Mulyana, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif,
Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Sosial Lainnya. PT Remaja
Rosdakarya Bandung, Cetakan ketiga, Juni 2003.
4) Moh. Nazir. Ph.D.Ghalia, Metode Penelitian, Indonesia Jakarta.
Cetakan ke lima, Agustus 2003.
5) Prof. Dr. Drs. Burhan Bungin M.Si., Analisis Data Penelitian
Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke arah Penguasaan
Model Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta, Januari 2003.
6) Dr. Iskandar, M. Pd.. Metodologi Penelitian Kualitatif, Aplikasi
untuk Penelitian Pendidikan, Hukum, Ekonomi dan Manajemen, Sosial,
Humaniora, Politik, Agama dan Filsafat. Gaung Persada (GP Press)
Jakarta, Agustus 2009.
7) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Penerbit UMM Pers 2010.
8) Prof. Dr. Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R & D, Alfa Beta Bandung. Cetakan ke – 14 November 2011.
9) M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur., Metodologi
Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media Jogjakarta. Edisi Revisi. Juli 2012.
10) Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor Kep/430/X/2013
tanggal 31 Oktober 2013 tentang Bujuk Administrasi tentang
Penyelenggaraan Administrasi Umum Angkatan Darat.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
43
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 19 Januari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Pokok-pokok Taskap
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 20 Januari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Tata Cara Penulisan/Penyusunan Taskap dan Esai.
b) Pembimbingan Taskap
c. Pertemuan ke-III (Teori)
1) Waktu. Tanggal 21 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Tata cara Penilaian.
b) Penutup.
d. Pertemuan ke-IV (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
44
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan evaluasi SBS setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Tulisan Militer diajarkan (lihat
lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi
dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan di
kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan
melalui email ke staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
45
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
TERMS OF REFERENCE (TOR)
MP. KERTAS KARYA ILMIAH PERSEORANGAN (TASKAP)
TEMA :
PROFESIONALISME DAN ADAPTIF GUNA MENGHADAPI
TANTANGAN TUGAS KE DEPAN
1. Pengantar.
Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) merupakan karya tulis ilmiah
yang berlaku di Dikreg Seskoad guna menyampaikan ide/gagasan/konsep murni
sebagai pemikiran strategis dalam rangka pemecahan masalah kehidupan
manusia atau organisasi. Implikasinya adalah mewajibkan Pasis untuk
menggiatkan budaya membaca dan menulis guna mengikuti perkembangan
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi. Pada proses menulis
diawali dari membuat judul, merumuskan masalah, menentukan pokok-pokok
persoalan, melaksanakan pemetaan pikiran, menentukan landasan pemikiran
terkait dengan judul, menyusun data kualitatif, melaksanakan analisis dan
melakukan pembahasan sebagai ide/gagasan/ konsep serta membuat
kesimpulan dan saran.
Dihadapkan dengan kondisi kehidupan manusia/organisasi yang sangat
dinamis, tentunya selalu akan muncul permasalahan kekinian dari Astagatra18.
Dalam hal ini, Pasis diarahkan untuk menggunakan metode penelitian yang
bersifat kualitatif mengingat keterbatasan waktu yang dialokasikan oleh lembaga
Seskoad. Dengan demikian Pasis dituntut memiliki pemahaman terhadap
berbagai pengetahuan, baik yang berhubungan langsung dengan materi tulisan
maupun pengetahuan lain sebagai pendukung dan profesional dalam tugasnya
serta adaptif terhadap dinamika tantangan tugas yang dihadapi.
18Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Astagatra-Universitas Indonesia. Diakses dari https://staff.blog.ui.ac.id/wiku-a/files/2012/09/astagatra-pancagatra.pdf, pada 4 Januari 2021, pukul 09.00 WIB.
46
Dari penjelasan tersebut diatas memberikan arti bahwa semua Pasis harus
dapat mencerminkan sebuah karya ilmiah yang independen dan orisinal serta
mengikuti aturan dan tata cara yang telah ditetapkan. Disisi lain dituntut juga
harus dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dapat membantu memecahkan berbagai masalah yang terjadi di
lingkungan tugasnya masing-masing.
2. Penugasan.
Pasis melaksanakan penelitian kualitatif secara mandiri untuk menyusun
Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) dan melaksanakan bimbingan kepada
para Perwira Pembimbing sesuai kelompoknya masing-masing berdasarkan Surat
Perintah Danseskoad dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Tahap Out Campus.
1) Setelah selesai pelajaran teori dan evaluasi MP. Taskap, Tmt :
28 Januari s.d 10 Februari 2021 Pasis membuat fenomena dengan
menentukan topik (Pasis menentukan topik sendiri) hingga
merumuskan/mengajukan 3 (tiga) alternatif judul Taskap sesuai tema
yang telah ditentukan diatas dan mengkonsultasikan kepada Perwira
Pembimbing untuk mendapat persetujuan 1 (satu) judul Taskap disertai
mengajukan formulir LEMBAR PERSETUJUAN (sesuai contoh di
Hanjar Taskap) yang ditandatangani Kadepsostek Seskoad dan Perwira
Pembimbing selanjutnya dikirim ke alamat email:
[email protected] file pengiriman di awali dengan
Nosis….. Nama……
2) Tmt : 11 s.d 16 Februari 2021 Pasis membuat Alur Pikir dan
membuat Pemetaan Pikiran/ Mind Mapping (ketikan hitam putih/tidak
berwarna) sesuai judul terpilih dan mengkonsultasikan kepada Perwira
Pembimbing untuk mendapat persetujuan, selanjutnya dikirim ke alamat
email: [email protected] file pengiriman di awali dengan
Nosis….. Nama……
3) Tmt : 17 s.d 23 Februari 2021 Pasis membuat kerangka kurus
sesuai judul terpilih dan mengkonsultasikan kepada Perwira
Pembimbing untuk mendapat persetujuan selanjutnya dikirim ke alamat
47
email: [email protected] file pengiriman di awali dengan
Nosis….. Nama……
b. Tahap In Campus.
Pasis melaksanakan bimbingan (sesuai jadwal terurai Depsostek
Seskoad) minimal dilaksanakan 10 kali pertemuan dan ditakahkan (naskah
Takah disiapkan Depsostek) kepada para Perwira Pembimbing sesuai
kelompoknya masing-masing berdasarkan Surat Perintah Danseskoad dengan
kegiatan sebagai berikut :
1) Tmt : 24 Februari s.d 2 Maret 2021 Pasis membuat BAB I dan
mengkonsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
2) Tmt : 3 s.d 14 Maret 2021 Pasis membuat BAB II dan meng-
konsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
3) Tmt : 15 Maret s.d 2 April 2021 Pasis membuat BAB III dan
mengkonsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
4) Tmt : 3 s.d 15 April 2021 Pasis membuat BAB IV dan meng-
konsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
5) Tmt : 16 s.d 29 April 2021 Pasis membuat BAB V dan meng-
konsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
6) Tmt : 30 April s.d 2 Mei 2021 Pasis melaksanakan cek akhir
seluruh isi naskah Taskap dan setelah mendapat persetujuan serta
pengesahan dari Perwira Pembimbing, dilanjutkan menjilid masing-
masing 4 (empat) buku dan dikumpulkan ke Depsostek pada tanggal 3
Mei 2021 untuk penilaian naskah dan ujian paparan.
7) Pada Tanggal 27, 28 dan 31 Mei 2021 Pasis melaksanakan ujian
paparan Taskap.
48
c. Judul Taskap tidak boleh sama dan tidak boleh melakukan kegiatan
plagiarisme, bersifat strategis, tulisan harus mengalir, logis, argumentatif dan
minimal memiliki 10 (sepuluh) referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Referensi.
a. Wajib.
1) Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 - 07 - B1 - A.0104, Skep
Danseskoad Nomor Kep/67/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020 tentang
Sub Bidang Studi Tulisan Militer Mata Pelajaran Taskap.
2) Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 - 07 - B1 - A - 0101,
Skep Danseskoad Nomor Kep/100/XII/2020 tanggal 23 Desember 2020
tentang Sub Bidang Studi Tulisan Militer Mata Pelajaran Teknik dan
Proses Analisis.
b. Tambahan. Buku, Jurnal, Artikel, Youtube, Majalah dan Internet.
4. Instruksi Koordinasi. Pembagian Kelompok Perwira Pembimbing dan
masing-masing Pasis (Sesuai Sprint Danseskoad).
5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan dan penyusunan Taskap Pasis Dikreg LX TA 2021.
Mengetahui Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
aruddin, S.E.
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu,
Suwanto, S.I.P. Kolonel Inf NRP 32710
aruddin, S.
49
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS TULISAN MILITER
MP. TEKNIK DAN PROSES ANALISIS
1. Pendahuluan.
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban
yang objektif atas permasalahan manusia/organisasi melalui proses ilmiah.
Untuk itu diperlukan pengumpulan data yang relevan dan objektif sebagai data
mentah (belum dilaksanakan proses analisis). Data yang dikumpulkan dapat
berupa catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel
dan lain sebagainya. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi
arti bila dianalisis dan ditafsirkan, sehingga analisis data sangat memegang
peranan penting dalam penelitian.
Proses analisis data dalam hal ini adalah mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberikan kode dan mampu mengkategorikannya.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan
tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif,
sehingga proses analisis data merupakan bagian yang sangat penting. Data
yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak
dianalisis terlebih dahulu. Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan
yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan lain sebagainya yang pada akhirnya mendapatkan
suatu judul. Kemudian dilanjutkan dengan merumuskan masalah, menentukan
pokok-pokok persoalan, melaksanakan mind mapping dan menganalisis
dengan metode kualitatif serta diakhiri membuat kesimpulan hasil analisis.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan suatu kegiatan yang
membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat
menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2010: 88) “melakukan
analisis adalah pekerjaan yang sulit dan memerlukan kerja keras”. Dengan
demikian, maka proses analisis memerlukan daya kreatif dan memerlukan
kemampuan intelektual yang tinggi karena dari sumber bahan yang sama dapat
diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda. Maka dari itu setiap peneliti
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
50
harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya
dan harus memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan penelitiannya.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan Teknik
dan Proses Analisis.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran Teknik dan Proses Analisis.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pemetaan Pikiran, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Analisis
Kualitatif, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Analisis
SWOT, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Analisis
Diagram Fishbone, dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Teknik dan Proses Analisis
Nomor 52-07-B1-A0101 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/100/XII/2020 Tanggal 23 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis.
London: Sage Publication.
2) Arifin, E. Zaenal. 1987. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah.
Cetakan 8. Jakarta: PT Gramedia.
3) Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, 1997.
PustakaPelajar, Yogyakarta.
4) Sugiyono. 1997. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
51
5) Suryabrata, Sumadi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
6) Djuharie, O. Setiawan. 2001. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis,
Disertasi. Bandung: Yrama Widya.
7) Djuharie, O. Setiawan. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis:
Resensi, Laporan Buku, skripsi, Tesis, Artikel, Makalah, Berita, Essei,
Dll. Bandung. Yrama Widya.
8) Erna dan Kuswadi. 2004. Delapan Langkah dan Tujuh Alat
Statistik untuk Peningkatan Mutu Berbasis Komputer. PT Elex Media
Komputindo: Jakarta.
9) Wiratha, I Made. 2005. Pedoman Penulisan : Usulan Penelitian,
Skripsi dan Tesis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
10) Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Alfabeta.
11) Moleong, Lexy J, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung: Rosda Karya.
12) Sutrisno dan SRDm Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi.
13) Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung:
Alfabeta.
14) Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, 2012, Bandung:
AlfaBeta
15) Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D.Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta.
16) Freddy Rangkuti, 2013 Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus
Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
5. Proses Belajar Mengajar.
a. Pemberian Materi Teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Pemetaan Pikiran/Mind Mapping.
2) Pertemuan ke-II (Teori)
52
a) Waktu. Tanggal 19 Januari 2021.
b) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Analisis Kualitatif.
(2) Analisis SWOT
3) Pertemuan ke-III (Teori)
a) Waktu. Tanggal 20 Januari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Analisis Diagram Fishbone.
(2) Penutup.
b. Diskusi/praktik
1) Waktu. Tanggal 21 Januari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Praktik/diskusi.
4) Operasional teori MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
53
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
54
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. TEKNIK DAN PROSES ANALISIS
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA :
PROFESIONALISME DAN ADAPTIF GUNA MENGHADAPI
TANTANGAN TUGAS KE DEPAN
1. Pengantar.
Kita sebagai perwira menengah tentunya harus profesional di bidangnya
masing-masing sebagai tuntutan tugas. Implikasi dari profesional berarti dalam
berbagai hal bisa sebagai praktisi maupun akademisi. Makanya perlu proses
pembelajaran bagi Dikreg LX Seskoad, lembaga mewajibkan Pasis untuk
menggiatkan budaya membaca dan menulis untuk menuangkan ide/gagasan
baru. Proses menulis identik dengan teknik dan proses analisis, diawali dari
membuat judul, merumuskan masalah, menentukan pokok-pokok persoalan,
melaksanakan pemetaan pikiran, melaksanakan analisis kualitatif,
menyimpulkan masalah dan melakukan pembahasan.
Kondisi kehidupan manusa /organisasi sangat dinamis selalu akan
muncul permasalahan kekinian dari salah satu gatra, misalnya ekonomi atau
politik sebagai gambaran kondisi yang dapat dianalisa diantaranya adalah
masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya kebijakan TNI
terkait menambah postur kekuatannya di wilayah timur Indonesia. Jika
sebelumnya TNI sudah meresmikan empat satuan baru di Makassar, Sorong,
dan Biak, kali ini giliran Ambon dan Papua yang kembali menjadi target.
Menurut Evan A. Laksmana, peneliti dari Centre for Strategic and International
Studies (CSIS), ada beberapa hal yang melatarbelakangi peningkatan postur
kekuatan TNI di Indonesia Timur.
Pertama, adanya ancaman keamanan-pertahanan di Indonesia timur.
Sepanjang sejarah memang wilayah timur Indonesia tidak lepas dari konflik
yang melibatkan pihak internal maupun eksternal. Ambil contoh sengketa
55
Ambalat antara Indonesia-Malaysia, konflik etnik-agama di Poso dan Ambon,
hingga separatisme yang masih terjadi di Papua.
Kedua, adanya usaha TNI untuk lebih mengawasi dan mengontrol Alur
Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III yang terbentang dari Laut Timor, Laut
Banda, hingga Samudera Pasifik.
Ketiga, kebutuhan untuk mengatasi surplus prajurit dengan menambah
struktur organisasi dan jabatan yang tersedia. Alasan ini cukup masuk akal
karena saat ini terjadi surplus ratusan perwira menengah di tubuh TNI,
khususnya AD.
Saat ini Kodim biasanya dikepalai oleh perwira berpangkat kolonel
ataupun letnan kolonel (letkol), tergantung dari tipe Kodim tersebut. Oleh
karena itu, penambahan 31 Kodim secara otomatis akan memunculkan
puluhan jabatan baru yang bisa digunakan oleh TNI AD untuk menyalurkan
perwira-perwiranya yang selama ini tidak kedapatan jabatan struktural (non-
job).
Kebutuhan akan Kowil juga tidak lepas dari kondisi wilayah 3T
(Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang terkadang pembangunannya sangat
mengandalkan Kowil TNI AD di tingkat kecamatan dan desa, yaitu Komando
Rayon Militer (Koramil) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa). Kowil seringkali
menjadi satu-satunya representasi pemerintah di wilayah 3T, sehingga
kehadirannya dibutuhkan dan dinanti-nanti oleh masyarakat sekitar. Kondisi
dan peran sentral Kowil juga diakui oleh Jokowi salah satunya
dengan menaikkan tunjangan Babinsa hingga 700 persen.
Di sisi lain, dalam beberapa isu penambahan Kowil yang ingin dilakukan
oleh TNI AD menuai kritik hingga penolakan dari beberapa pihak. Dalam
rencana pembangunan Komando Resor Militer (Korem) di Pulau Flores, Nusa
Tenggara Timur, penolakan dilakukan baik oleh masyarakat, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hingga anggota Komisi I Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) pusat. Penolakan yang sudah terjadi setidaknya
sejak tahun 2008 ini muncul karena penambahan postur TNI AD dianggap tidak
sesuai dengan rencana pertahanan nasional yang seharusnya merampingkan
jumlah Kowil.
Isu penolakan juga terjadi karena masyarakat tidak melihat adanya
urgensi keamanan di NTT yang membutuhkan adanya tambahan markas TNI
serta trauma akan pengalaman pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang
56
dilakukan TNI selama masa Orde Baru (Orba). Pemerintah juga
pernah dikritik terkait penambahan Kowil di Papua Barat, yaitu Komando
Daerah Militer (Kodam) XVIII Kasuari. Direktur Eksekutif Imparsial pada saat
itu, Poengky Indarti, berpendapat bahwa penambahan Kowil ini justru
mencederai reformasi TNI. Penambahan Kowil ini juga dianggap Poengky
tidak sesuai dengan visi poros maritim dunia Jokowi yang seharusnya
mengutamakan pembangunan kekuatan matra laut dan udara, bukan darat.
Mundurnya Reformasi?
Sebagai produk yang kental dengan unsur Orba dan Dwifungsi ABRI,
keberadaan Kowil memang selalu diwarnai oleh pro dan kontra. Tetap
dipertahankannya Kowil sering dilihat sebagai jalur masuknya TNI dalam aspek
sosial, politik, dan ekonomi masyarakat sipil. Cakupan Kowil yang ada di setiap
level pemerintahan daerah memberikan peluang digunakannya Kowil sebagai
alat politik praktis, hal yang memang terjadi pada masa Orba, khususnya untuk
memastikan kemenangan Partai Golkar dalam Pemilihan Umum.
Kowil juga menyediakan kesempatan bagi prajurit TNI untuk
mendapatkan apa yang dinamakan oleh Benjamin H. Beets sebagai off-budget
income alias pendapatan di luar anggaran. Dalam tesisnya tersebut, Beets
menjelaskan bahwa Kowil memungkinkan prajurit TNI melakukan kegiatan
bisnis secara besar karena struktur. Kowil yang mencakup provinsi hingga ke
desa. Kowil memungkinkan terbentuknya jaringan antara prajurit TNI dengan
pengusaha lokal untuk kemudian menjadi sumber pemasukan bagi oknum
tertentu, baik melalui aktivitas legal maupun ilegal. Selain masalah keterlibatan
TNI dalam aspek sosial, politik dan ekonomi, penambahan Kowil juga dinilai
tidak tepat dari sisi anggaran pertahanan. Berapa Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) berpendapat bahwa pembentukan Kowil baru, khususnya
Kodam, memerlukan biaya tinggi yang dinilai tidak tepat di tengah terbatasnya
anggaran negara.
Dalam wawancaranya dengan BBC Indonesia, pengamat militer
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhamad Haripin, juga
mengatakan bahwa struktur komando kewilayahan yang gemuk berdampak
negatif pada alokasi anggaran pertahanan. Lalu, selain kebutuhan masyarakat
wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) terhadap Kowil, dengan semua
kritik dan penolakan di atas, apakah ada alasan lain tetap dipertahankan dan
ditambahnya jumlah Kowil?
57
Presiden Jokowi dalam pernyataannya mengatakan bahwa Kowil
masih diperlukan karena memiliki peran untuk melakukan deteksi dini terhadap
ancaman keutuhan bangsa dan negara. Sedangkan menurut Mayjen Arief
Rachman, ketika dirinya menjabat sebagai Komandan Seskoad, fungsi deteksi
dini bukanlah satu-satunya alasan perlunya Kowil untuk dipertahankan. Ia
mengatakan bahwa Kowil memiliki peran penting dalam membantu pemerintah
pusat dan daerah dalam mempersiapkan dan memberdayakan unsur
pertahanan di masing-masing wilayah Kowil tersebut. Isu bahwa pendapat
berbeda datang dari Gubernur Lemhanas, Letjen (Purn) Agus Widjojo, yang
pernah menyarankan agar dilakukan restrukturisasi Kowil. Menurut mantan
Kepala Staf Teritorial TNI ini, Kowil di level desa, kecamatan, kelurahan, dan
kabupaten-kota sebaiknya dihapus karena tidak memiliki fungsi pertahanan.
Ketika menemukan suatu masalah tersebut diatas atau ingin
melakukan penelitian salah satu hal yang harus dilakukan ialah analisis,
kegiatan yang satu ini perlu dilakukan demi memperoleh kesimpulan atau
solusi dari permasalahan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, sudah
bisa dipahami ada beberapa fungsi dari analisis diantaranya, adalah:
Mengintegrasikan sejumlah data yang didapat dari lingkungan tertentu,
Menetapkan sasaran yang didapat secara spesifik, Memilih langkah alternatif
untuk mengatasi masalah dan menetapkan langkah-langkah terbaik untuk
mendapati persiapan yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan. Sementara
itu, tujuan dasar analisis adalah mengenali sejumlah data yang didapat dari
populasi tertentu, supaya bisa didapat kesimpulan. Nantinya, kesimpulan
tersebut akan digunakan para pelaku analisis untuk menetapkan kebijakan,
mengambil keputusan dalam mengatasi suatu permasalahan.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya teknik dan proses, pemetaan pikiran/mind
mapping analisis Kualitatif, analisis SWOT, dan analiis diagram Fishbone
dalam penyusunan Karya Tulis.
b. Memahami tata cara pembuatan/penyusunan suatu teknik dan proses
analisa yang mampu menyusun kebijakan, strategi, dan upaya (KSU) dalam
sebuah produk Karya Tulis.
58
3. Penugasan Peserta Diskusi.
a. Para Peserta diskusi membuat produk perorangan dan mempersiapkan
diri untuk melaksanakan diskusi perorangan dalam hubungan kelompok sesuai
pembagian yang telah diatur oleh Patun kelas sebagai moderator diskusi.
Pasis seluruhnya harus aktif menyampaikan pendapat, ide/gagasan, saran
tanggapan saat diskusi.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta
semua referensi yang terkait materi yang didiskusikan.
c. Pertanyaan.
1) Jelaskan Analisis data dan langkah-langkah penelitian guna
membangun kepercayaan data kualitatif.
2) Analisis Fishbone merupakan analisis tentang sebab akibat dari
suatu permasalahan atau fenomena atau kejadian. Uraikan langkah-
langkah dalam menyusun analisis Fishbone sampai dengan
penyusunan strategi dan upaya.
3) Buatlah judul tulisan, rumuskan masalahnya dan tentukan pokok-
pokok persoalan.
4) Buatlah pemetaan pikiran paragrap terhadap pengaruh ekonomi.
5) Buatlah analisis SWOT/TOW dengan strategi SO, ST, WO dan
WT.
d. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21
Januari 2021 di masing-masing Kotama.
b) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 21 Januari 2021 di masing-masing Kotama (persoalan
akan ditayangkan serentak dari Seskoad) jawaban evaluasi di
foto dan dikirimkan ke alamat email :
59
[email protected] file pengiriman diawali dengan
Nama……Nosis…….
e. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal
1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada
dosen dan Patun di masing-masing kelompok/Kotama melalui Email
atau WA pada H-1 praktik/diskusi (Rabu tanggal 20 Januari 2021),
sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen Mata Pelajaran Teknik dan Proses Analisis
Nomor 52-07-B1-A0101 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/100/XII/2020 Tanggal 23 Desember 2020.
2) Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari KBBI versi online
https://kbbi.web.id/analisa, pada tanggal 12 Desember 2020.
3) https://pengertiandefinisi.com/pengertian-analisa-menurut-ahli/
pada tanggal 8 Desember 2020.
4) https://www.pahlevi.net/teknik-analisa-data/, pada tanggal 12
Desember 2020.
5) https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
analisis.html, pada tanggal 8 Desember 2020.
6) http://sosiologis.com/teknik-analisis-data, pada tanggal 12
Desember 2020.
7) https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Diagram-Fishbone,
pada tanggal 12 Desember 2020.
8) Fredi Rangkuti, Membedah Analisis SWOT.
9) Freddy Rangkuti, 2013 Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
10) Cohan William, 2017. ”The New Art of Leader” Seni Baru
Kepemimpinan. Jakarta : Prenhallindo.
60
11) Buton, Tony, Mid Map. Diakses dari Id. Wikipedia.org/wiki //Mind
Map//Tony - Buton pada tangal 2 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB.
12) Intan. Mind Mapping. Diakses dari Seputar
Ilmu.com/2019/09/Mind Mapping, pada tanggal 12 Desember 2020.
13) Setyawan Aji. Contoh Mind Mapping. Diakses dari Guru
digital.rd./ contoh - Mind Mapping, pada tanggal 8 Desember 2020.
14) Mamikos.com. Contoh dan cara membuat Mind Mapping. Diakses
dari Mamikos.com/Info/contoh-cara-membuat-Mind Mapping, pada
tanggal 12 Desember 2020.
15) Nugroho David. Cara membuat Mind Mapping. Diakses dari
https://davidadinugroho.wordpress.com/2014/cara-membuat-mind-
mapping, pada tanggal 4 Oktober 2020, pukul 09.00 WIB.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
Dosen Pengampu Materi-2,
Dr. Yudi Rusfiana, S.I.P., M.Si.
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi-1,
Dr. Agus Subagyo, S.I.P., M.Si.
Mengetahui Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P. Kolonel Inf NRP 32710
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
61
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS
MP. BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF
1. Pendahuluan.
Berpikir merupakan suatu aktivitas mental untuk membantu
memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi rasa
keingintahuan. Kemampuan berpikir terdiri dari dua yaitu kemampuan berpikir
dasar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir dasar
(lower order thinking) hanya menggunakan kemampuan terbatas pada hal-hal
rutin dan bersifat mekanis, misalnya menghafal dan mengulang-ulang
informasi yang diberikan sebelumnya. Sementara, kemampuan berpikir tinggi
(higher order thinking) menuntut seseorang untuk menginterprestasikan,
menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya
sehingga tidak monoton. Kemampuan berpikir tinggi (higher order thinking)
digunakan apabila seseorang menerima informasi baru dan menyimpannya
untuk kemudian digunakan atau disusun kembali untuk keperluan pemecahan
masalah berdasarkan situasi.
Kemampuan berpikir, baik berpikir kritis maupun berpikir kreatif
merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap perwira agar dapat
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam berbagai dinamika
penugasan. Selain itu, melalui berpikir kritis dan kreatif akan mampu
melahirkan ide yang cemerlang dan menciptakan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata.
Dengan demikian, pengembangan kemampuan berpikir, baik berpikir
kritis maupun berpikir kreatif merupakan suatu hal yang penting untuk
dilakukan dan perlu dilatihkan pada seluruh perwira siswa dalam suatu proses
belajar mengajar mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang
pendidikan tinggi.19
19 Euis Istianah, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) pada Siswa SMA. (Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 2013) h.43-54
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
62
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan critical
thinking (berpikir kritis) dan creative thinking (berpikir kreatif), sebagai salah satu
metode untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran critical thinking (berpikir kritis) dan creative thinking
(berpikir kreatif).
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang manfaat
dan tujuan berpikir kritis, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
komponen berpikir kritis, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
karakteristik dan indiator berpikir kritis, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah berpikir kritis, dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang manfaat
berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
komponen berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang tahapan
dan langkah berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Critical Thinking (Berpikir
Kritis) dan Creative Thinking (Berpikir Kreatif) Nomor 52-07- B I. A 0204
Keputusan Danseskoad Nomor KEP/35/X/2020 tanggal 22 Oktober
2020.
63
b. Referensi Tambahan.
1) Fisher, Alec. 2008. Berpikir Kritis. Jakarta: Erlangga.
2) Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kratif Dan
Inovatif. Jakarta: AV Publisher.
3) Kuswana, Wowo Sunaryo. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
4) Surya, Hendra. 2011. Strategi jitu mencapai kesuksesan belajar.
Jakarta: Elek Media Komputindo.
5) Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan pembelajaran di
Sekolah Dasar. Jakarta: prenadamedia group.
6) Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Jurnal. Pengaruh Penerapan
Strategi Pembelajaran Inovatif Pada Pelajaran Biologi Terhadap
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. (Universitas Pendidikan
Indonesia) 10 : 51-57.
7) Istianah, Euis. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
dan Kreatif Matematik dengan Pendekatan Model Eliciting Activities
(MEAs) pada Siswa SMA. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika
STKIP Siliwangi Bandung. 2 : 43-54.
8) Mite,Yakobus. Berpikir Kritis menjadi Tujuan Pembelajaran.
Diakses dari
https://www.kompasiana.com/jackmite/5d3949790d8230639f77e812/
berpikir-kritis-menjadi-tujuan-pembelajaran pada tanggal 15 Oktober
2020 pukul 10.00 WIB.
9) Rahmawati, Fatimah. 5 Manfaat Berpikir Kreatif dalam
Menyelesaikan Masalah. Diakses dari https://parmagz.com/gaya-
hidup/5-manfaat-Berpikir-kreatif-dalam-menyelesaikan-masalah/ pada
tanggal 15 Oktober 2020 pukul 10.30 WIB.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I
1) Waktu. Tanggal 14 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
64
a) Pendahuluan.
b) Pokok-pokok Berpikir Kritis.
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pokok-pokok Berpikir Kreatif.
b) Kuis
c) Penutup
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
65
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS
MP. KOMUNIKASI PUBLIK
1. Pendahuluan.
Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari seluruh
bidang kehidupan. Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada
hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada
manusia lain. Sehingga satu-satunya cara dan alat yang digunakan agar tetap
bisa saling berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Baik itu
melalui komunikasi sederhana maupun komunikasi melalui media masa dan
komunikasi berbasis teknologi digital dengan new media.
Kegiatan berkomunikasi perannya sangat besar karena berkomunikasi
dengan orang lain, secara sadar atau tidak kita sudah memperoleh hal-hal yang
berguna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Walaupun tidak
jarang dengan berkomunikasi juga memberikan efek negatif jika kita tidak ketat
melakukan proses penyaringan, dengan seringnya melakukan komunikasi akan
melatih kita bagaimana caranya berbahasa yang baik dan benar, sopan santun
jika berbicara dengan orang lain serta membuat kita tidak lagi merasa canggung
berbicara dihadapan orang banyak. Tidak berlebihan jika beberapa ahli
menggolongkan komunikasi sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia
selain sandang, pangan dan papan.
Komunikasi Publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang
berada dalam sebuah organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap muka
atau melalui media. Tujuan umum dari komunikasi publik terutama sekali adalah
untuk memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi,
selain itu bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan
masyarakat di luar organisasi. Perkembangan teknologi merupakan peluang
maupun tantangan bagi partisipan komunikasi, teknologi melahirkan new media
sehingga membuat masyarakat memiliki banyak alternative media komunikasi
untuk memperoleh informasi maupun mendistribusikan informasi.
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
66
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu merancang strategi
Komunikasi Publik.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan
pengertian tentang pelajaran Komunikasi Publik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Definisi
Reputasi, Pengelolaan Reputasi, Aktivitas dalam Pengelolaan Reputasi,
dan Masalah utama Manajemen Reputasi dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Media,
Cara menulis Press Release yang menarik perhatian, Press
Conference, Event Spesial Organisasi untuk Media dan menjawab
Pertanyaan Wartawan dalam Interview dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang tentang
Strategi Perencanaan Komunikasi dan Penyusunan Strategi
Komunikasi dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Komunikasi Publik Nomor 52-07– C1-
BI.0201 Nomor Keputusan Danseskoad Nomor Kep/128/XII/2019
tanggal 16 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Hargrove, E.C., & Glidewell, J.C. (1990). Impossible jobs in public
management. Lawrence : Universit press of Kansan.
2) Fombrun, C. J. (1996). Reputation: Realizing value from
corporate image. Cambrigdge: MA.
3) Smith, R.D. (2005). Strategic Planning For Public Relations. New
Jersey: Lawrence Erlbaum associates, inc.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan teori sebagai berikut :
67
a. Pertemuan ke-I
1) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
2) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Manajemen Reputasi.
c) Media Engagement.
c. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 19 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Strategi Komunikasi.
b) Kuis
c) Penutup
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
68
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
69
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS
MP. TEKNOLOGI DIGITAL
1. Pendahuluan.
Kehadiran media sosial telah mengubah cara masyarakat mencari dan
membangun ruang komunikasi. Perubahan ini berdampak signifikan pada
hampir seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali pemerintah. Di era “daulat
netizen” ini pemerintah dan lembaga publik lainnya harus berbenah agar
hubungan mereka dengan pemangku kepentingan dapat terjaga. Apalagi,
Indonesia negara dengan penggunaan media sosial paling aktif di Asia
Tenggara.
Tujuan komunikasi lembaga-lembaga pemerintah di media sosial pada
dasarnya adalah untuk membangun keterlibatan publik dalam setiap kebijakan
yang diambil. Keterlibatan publik ini pada gilirannya, diharapkan mampu
mendorong lahirnya kebijakan publik yang benar-benar sesuai dengan
kebutuhan publik. Bukan kebutuhan pemerintah semata. Untuk mencapai
tujuan itu, maka model komunikasi lembaga pemerintah di media sosial
seharusnya bersifat two way symmetrical communication. Model ini
mengutamakan dialog secara penuh dengan publik serta fokus pada upaya
membangun hubungan dan pemahaman bersama. Dengan kata lain, lembaga
pemerintah menganggap publik bukan sebatas “penerima” yang pasif tapi
publik juga dapat berubah peran sebagai “sumber”. Di sini terjadi pertukaran
peran (sebagai sumber dan penerima) secara dialogis antara lembaga
pemerintah dan publik.
Penyebaran berita bohong, fitnah atau biasa disebut hoax di tahun politik
seperti saat ini, semakin menunjukkan pengaruh dan efek yang negatif bagi
persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih, berita bohong atau fitnah yang
menyebar, telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik maupun ekonomi.
Beredarnya berita bohong, palsu, fitnah atau hoax, yang menjadi konsumsi
seharihari masyarakat, telah dianggap sebagai informasi atau berita yang
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
70
benar akibat masuknya berita hoax itu. Sementara masyarakat juga tidak
memiliki pengetahuan dan sumber yang cukup, untuk membedakan informasi
atau berita yang diperolehnya benar atau salah dari pihak yang menghendaki
kerusakan dalam hidup bermasyarakat.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami pengelolaan teknologi digital dan
komunikasi melalui media sosial.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya pelajaran Teknologi Digital.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Publik di Era Media Sosial dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Media
Sosial dalam Dunia Pemerintahan, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Empat
Kuadran Public Relations, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pentingnya Perencanaan dan Pengelolaan dan Memulai Perencanaan,
The Circular Mode of SOME , dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tahap
Share, Kenali Audiens Anda dan Tahap Optimize, Optimalkan Pesan
pada Audiens, dengan baik dan benar.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tahap
Manage, Mengelola Penyampaian Pesan secara Terukur dan Tahap
Engage, Menjalin Relasi, dengan baik dan benar.
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang New
Media dan Komunikasi Siber (Cyber Communications) dan Dampak
Perkembangan Media Cyber, dengan baik dan benar.
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Masyarakat Cyber dan Hoax (Bagaimana bisa ada dan Bagaimana
cara mengatasinya, dengan baik dan benar.
71
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Teknologi Digital Nomor : 52-07-C1-
BI.0203 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/48/IX/2019 tanggal 23
September 2019. (Hal 14 s.d. 22)
b. Referensi Tambahan.
1) Regina Lutrell, Social Media: How to Engage, Share, and
Connect. (Hal 7 s.d. 12)
2) A Marketer’s Guide to Using User-Generated Content on Social
Media diakses dari : https://blog.hootsuite.com/user-generated-content-
ugc/ pada tanggal 5 Oktober 2020 pukul 15.00, (Hal 1s.d. 7).
3) The 10 Top Social Media Tools Brands are Using to Succeed in
2019 diakses dari : https://buffer.com/resources/social-media-tools-
2019/ pada tanggal 6 Oktober 2020 pukul 16.00, (Hal 2 s.d. 6)
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 14 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Pengetahuan Sosial Media.
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pengetahuan cyber dan hoax.
b) Kuis.
c) Penutup.
72
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
73
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS
MP. DIPLOMASI DAN NEGOSIASI
1. Pendahuluan.
Keberhasilan dari diplomasi tidak terlepas dari aspek intangible lainnya,
yaitu etika. Dalam melakukan hubungan antar negara atau pergaulan
internasional, terdapat standar sosial yang harus dipenuhi. Salah satu etika
terpenting dalam menjalankan negosiasi adalah membangun kepercayaan
pihak lain dengan mengondisikan situasi di mana seorang diplomat harus
berbohong dan jujur, mematuhi peraturan yang ada, serta menunjukkan minat
positif dalam berinteraksi (Jacobs-May, 2012).20
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh tiap diplomat dalam
melaksanakan tugasnya sebagai representatif suatu negara (Internatios.org,
2007). Pertama, untuk menjaga prestige negara, maka seorang diplomat harus
mengetahui bagaimana cara memperkenalkan diri dengan baik, seperti melalui
cara menjabat tangan yang disesuaikan dengan budaya tertentu. Kedua, etika
makan atau table manner penting untuk dipelajari karena merupakan tata cara
atau standar internasional dalam jamuan makan yang menentukan kesopanan
seorang diplomat. Ketiga, cara berpakaian juga merepresentasikan image dan
kepribadian seorang diplomat dan negaranya. Dalam pertemuan-pertemuan
antar negara, para diplomat biasanya mengenakan formal attire atau pakaian
khas lokal, seperti Indonesia yang terkenal dengan batik. Keempat,
penggunaan bahasa internasional dalam pergaulan internasional juga patut
diperhatikan karena merupakan salah satu aspek krusial dalam berkomunikasi.
Bahasa internasional ini apabila dalam lingkungan PBB yaitu, bahasa Inggris,
20 Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis Mata
Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi hal 1
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
74
Prancis, Mandarin, Arab, Rusia, dan Spanyol. Kelima, kredibilitas dari seorang
diplomat juga ditentukan melalui ketepatan waktu, merespek batas-batas
personal, menghindari ejekan-ejekan sensitif dan lain sebagainya.
Bagi TNI keberadaan diplomasi merupakan sebuah aspek yang
kompleks. Di dalam melakukan diplomasi, terdapat berbagai metode dan
substansi yang harus dipenuhi agar dapat mencapai kepentingan nasional
secara maksimal. Seiring dengan tantangan globalisasi di saat ini maka
perhatian pimpinan TNI semakin besar akan peran diplomasi dan negosiasi
dalam upaya meningkatkan dan selanjutnya memelihara citra organisasi baik
sebagai bagian fungsi manajemen maupun sebagai sarana penerangan
kepada masyarakat. Dimasa depan mau tidak mau para Perwira TNI harus
menguasai ilmu diplomasi dan negosiasi guna meningkatkan citra organisasi
dan juga mengoptimalkan pelaksanaan tugas bersama-sama dengan anak
bangsa guna mencapai kepentingan Nasional.21
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan
Diplomasi dan Negosiasi.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan materi
Diplomasi dan Negosiasi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Efektif, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Persuasif, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Lobi dan
Negosiasi, dengan baik dan benar.
21 Budyanto Putro Sudarsono , Jonni Mahroza , Surryanto D.W. “Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam mencapai kepentingan Nasional”, Diakses dari https :// jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/download/441/291 tanggal 5 Januari 2021
75
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi
Nomor 52-07-C1-B1.0202, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi
lainnya sesuai dengan pokok bahasan.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan Ke-I
a) Waktu. Tanggal 14 Januari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Pendahuluan.
(2) Komunikasi Efektif.
2) Pertemuan Ke-II
a) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
b) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Komunikasi Persuasif.
(2) Lobi dan Negosiasi.
(3) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 19 Februari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
76
a) Paparan esai.
b) Diskusi Esai.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam aplikasi
cloudx.
b. Praktik/diskusi Pembuatan Esai.
1) Pasis membuat esai sesuai TOR/KAK yang telah di tentukan
(terlampir).
2) Pedomani tata tulis/sistematika penulisan esai.
3) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
4) Jawaban persoalan berupa soft copy diketik dengan komputer
dalam kertas HVS ukuran A4 huruf (font) Arial ukuran 12 dan jarak spasi
1,5, maksimal sebanyak 10 lembar.
5) Pada akhir pembuatan esai, Pasis membuat mind mapping dan
presentasi berdasarkan hasil tulisannya tersebut.
6) Esai akan dipaparkan kepada Pasis lainnya untuk didiskusikan,
Pasis lainnya memberikan tanggapan serta masukan terhadap hasil esai
tersebut.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
77
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
TERMS OF REFERENCE (TOR) ESAI
MP. DIPLOMASI DAN NEGOSIASI
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TOPIK :
PERAN DIPLOMASI DAN NEGOSIASI DALAM MENCEGAH PERANG
1. Pengantar.
Dalam mencegah suatu perang antar Negara, maka peran diplomasi dan
negosiasi sangat penting untuk menghindari terjadinya perang22. Indonesia
berhasil mencegah perang setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945 seperti
Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, Perjanjian Linggar Jati tahun 1946,
Perjanjian Roem Royen 1949, Perjanjian Renville 1948. Setiap Negara
mempunyai cerita sejarah Diplomasi dan Negosiasi masing-masing dalam
mencegah terjadinya perang sehingga negara tersebut aman dan damai.
Dalam mencapai hasil diplomasi dan negosiasi yang diinginkan
diperlukan kemampuan berkomunikasi yang efektif dan persuasif serta mampu
melakukan lobby yang efektif23. Pada tingkat kepentingan negara, diplomasi
selalu menjadi pilihan negara sebagai cara dominan untuk meraih tujuan
tersebut. Dalam pelaksanaannya, negara dapat menggunakan sumber-sumber
kekuatan yang dimiliki seperti kekuatan militer. Untuk bisa bernegosiasi dengan
baik, kekuatan bargaining position merupakan syarat penting yang harus
dimiliki oleh suatu bangsa. Posisi tawar suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
national power bangsa dan salah satu komponen yang menonjol dari national
power tersebut adalah komponen militer disamping komponen yang lain. Hal
inilah yang membuat militer sulit untuk dipisahkan dari diplomasi Negara
22 Junjungan Sigalingging, “Pentingnya Diplomasi”,Diakses dari https://kumparan.com/junjungan-sigalingging 23 Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis Mata
Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi.
78
Semua pihak pasti sepakat bahwa dalam berdiplomasi, negosiasi
merupakan inti dari diplomasi, sehingga kemenangan dalam bernegosiasi juga
bisa diartikan sebagai kemenangan dalam berdiplomasi. Harus diingat bahwa
Diplomation without Power like smilling without teeth ( Diplomasi tanpa
kekuatan sama dengan macan ompong).
Dari penjelasan tersebut diatas memberikan arti bahwa semua negara di
dunia melaksanakan kegiatan diplomasi dan negosiasi bagi negaranya dalam
mencegah terjadinya perang.
2. Penugasan.
a. Pasis melaksanakan penelitian secara mandiri terhadap kegiatan
diplomasi dan negosiasi yang dilakukan seluruh negara di dunia, kemudian
dituangkan dalam bentuk esai maksimal sebanyak 10 halaman terdiri dari
pendahuluan, pembahasan dan penutup serta dibuat slide paparan yang akan
dipaparkan dikelasnya.
b. Pertanyaan yang harus di jawab dalam esai :
1) Bagaimana latar belakang terjadinya masalah dinegara tersebut.
2) Jelaskan Langkah-langkah strategis yang digunakan dalam
diplomasi dan negosiasi Negara tersebut.
3) Jelaskan Lesson learned (proses pembelajaran) yang didapat
ditinjau dari perspektif strategi dan perspektif komunikasi
4) Jelaskan kesimpulan akhir dari Esai yang ditulis dengan memilih
1 alternatif hasil diplomasi dan negosiasi dari 4 alternatif yang
dipelajari.24 Yaitu :
a) Menang-kalah
b) Kalah-menang
c) Kalah-kalah
d) Menang-menang.
c. Judul Esai antar Pasis tidak boleh sama, tulisan harus mengalir, logis,
argumentatif dan memiliki referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
24 Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi hal 21
79
d. Produk esai Pasis agar dikirim ke Depsostek Seskoad dengan alamat
email [email protected] paling lambat tanggal 15 Februari 2021
dengan file pengiriman diawalai dengan Nama…..Nosis……. dan dipaparkan
hari Jumat, 19 Maret 2021 JP 1 s.d 6 (pukul 07.00 s.d 15.50) di masing-masing
kelas/kelompok.
e. Membuat dan melampirkan Mind Mapping (Pemetaan pikiran) dari Esai
yang dibuat.
3. Referensi.
a. Wajib.
1) Naskah Departemen Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi
Nomor 52-07-C1-B1.0202, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019.
2) Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – B1 – A.0104,
Skep Danseskoad Nomor Kep/67/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020
tentang Sub bidang studi Tulisan Militer Mata Pelajaran Taskap hal 6
s.d 10 dan 55 s.d 58.
3) Referensi sesuai plihan Pasis ( minimal 10 Referensi).
b. Tambahan. Buku, jurnal, artikel, youtube, majalah dan internet.
4. Instruksi Koordinasi. Pembagian tugas perorangan/ Kelompok ( Terlampir).
5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan esai Pasis.
Mengetahui Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
aruddin
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Roy Hansen J Sinaga S.Sos Kolonel Inf NRP 11970044660576
aruddin
80
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
Pembagian tugas Pasis adalah sebagai berikut :
Kelompok I (No Pasis 001 s.d 023) 1. Afghanistan 2. Afrika Selatan (Republic of South Africa) 3. Republik Afrika Tengah (Central African Republic) 4. Albania (Republic of Albania) 5. Aljazair (Algeria) People’s Democratic Republic of Algeria 6. Amerika Serikat (United States of America) 7. Andorra (Principality of Andorra) 8. Angola (Republic of Angola) 9. Antigua dan Barbuda (Antigua and Barbuda) 10. Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia) 11. Argentina (Argentine Republic) 12. Armenia (Republic of Armenia) 13. Australia (Commonwealth of Australia) 14. Austria (Republic of Austria) 15. Azerbaijan (Republic of Azerbaijan) 16. Bahama / Persemakmuran Bahama (Commonwealth of the Bahamas) 17. Kerajaan Bahrain (Kingdom of Bahrain) 18. Bangladesh (People’s Republic of Bangladesh) 19. Barbados 20. Belanda (Netherlands) 21. Belarus (Republic of Belarus) 22. Belgia (Kingdom of Belgium) 23. Belize
Kelompok II (No Pasis 024 s.d 046)
24. Benin (Republic of Benin) 25. Bhutan (Kingdom of Bhutan)
26. Bolivia (Plurinational state of Bolivia) 27. Bosnia dan Herzegovina (Bosnia and Herzegovina) 28. Botswana (Republic of Botswana) 29. Brasil (Federative Republic of Brazil) 30. Inggris / Britania Raya (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) 31. Brunei Darussalam (Nation of Brunei, Abode of Peace) 32. Bulgaria (Republic of Bulgaria) 33. Burkina Faso 34. Burundi (Republic of Burundi) 35. Ceko (Czech Republic) 36. Chad (Republic of Chad) 37. Chile (Republic of Chile) 38. Denmark (Kingdom of Denmark) 39. Djibouti (Republic of Djibouti)
Lampiran Pembagian Tugas Pasis pada TOR MP. Diplomasi dan Negosiasi Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021
81
40. Dominika (Commonwealth of Dominica) 41. Dominika Republik (Republic of Dominica) 42. Ekuador (Republic of Ecuador) 43. El Salvador (Republic of El Salvador) 44. Eritrea (State of Eritrea) 45. Estonia (Republic of Estonia) 46. Ethiopia (Federal Democratic Republic of Ethiopia) Kelompok III (No Pasis 047 s.d 069) 47. Fiji (Republic of Fiji) 48. Filipina (Republic of the Philippines) 49. Finlandia (Republic of Finland) 50. Gabon (Gabonese Republic) 51. Gambia (Republic of Gambia) 52. Georgia 53. Ghana (Republic of Ghana) 54. Grenada 55. Guatemala (Republic of Guatemala) 56. Guinea (Republic of Guinea) 57. Guinea Bissau (Republic of Guinea-Bissau) 58. Guinea Khatulistiwa (Republic of Equatorial Guinea) 59. Guyana (Co-operative Republic of Guyana) 60. Haiti (Republic of Haiti) 61. Honduras (Republic of Honduras) 62. Hungaria (Hongary) 63. India (Republic of India) 64. Indonesia (NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia) 65. Irak (Republic of Iraq) 66. Iran (Islamic Republic of Iran) 67. Irlandia (Republic of Ireland) 68. Islandia (Iceland) 69. Israel (State of Israel) Kelompok IV (No Pasis 070 s.d 092) 70. Italia (Italy / Italian Republic) 71. Jamaika (Jamaica) 72. Jepang (Japan) 73. Jerman (Federal Republic of Germany) 74. Kamboja (Kingdom of Cambodia) 75. Kamerun (Republic of Cameroon) 76. Kanada (Canada) 77. Kazakhstan (Republic of Kazakhstan) 78. Kenya (Republic of Kenya) 79. Kirgizstan (Kyrgyzstan / Kyrgyz Republic) 80. Kiribati (Republic of Kiribati) 81. Kolombia (Republic of Colombia) 82. Komoro (Union of the Comoros) 83. Kongo (Republic of the Congo)
82
84. Kongo Demokratik (Democratic Republic of the Congo) 85. Korea Selatan (South Korea / Republic of Korea) 86. Korea Utara (North Korea) 87. Kosta Rika (Republic of Costa Rica) 88. Kroasia (Republic of Croatia) 89. Kuba (Republic of Cuba) 90. Kuwait (State of Kuwait) 91. Laos (Lao Peoples’ Democratic Republic) 92. Latvia (Republic of Latvia) Kelompok V (No Pasis 093 s.d 115) 93. Lebanon (Lebanese Republic) 94. Lesotho (Kingdom of Lesotho) 95. Liberia (Republic of Liberia) 96. Libia (State of Libya) 97. Liechtenstein (Principality of Liechtenstein) 98. Lithuania (Republic of Lithuania) 99. Luksemburg (Grand Duchy of Luxembourg) 100. Madagaskar (Republic of Madagascar) 101. Makedonia Utara (North Macedonia) 102. Maladewa (Republic of Maldives) 103. Malawi (Republic of Malawi) 104. Malaysia 105. Mali (Republic of Mali) 106. Malta (Republic of Malta) 107. Maroko (Kingdom of Morocco) 108. Marshall Island (Republic of the Marshall Islands) 109. Mauritania (Islamic Republic of Mauritania) 110. Mauritius (Republic of Mauritius) 111. Meksiko (Mexico / United Mexican States) 112. Mesir (Arab Republic of Egypt) 113. Federasi Mikronesia (Federated States of Micronesia) 114. Moldova (Republic of Moldova) 115. Monako (Principality of Monaco) Kelompok VI (No Pasis 116 s.d 138) 116. Mongolia 117. Montenegro 118. Mozambik (Republic of Mozambique) 119. Myanmar (Republic of the Union of Myanmar) 120. Namibia (Republic of Namibia) 121. Nauru (Republic of Nauru) 122. Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal) 123. Niger (Republic of Niger) 124. Nigeria (Federal Republic of Nigeria) 125. Nikaragua (Republic of Nicaragua) 126. Norwegia (Kingdom of Norway) 127. Oman (Sultanate of Oman)
83
128. Pakistan (Islamic Republic of Pakistan) 129. Palau (Republic of Palau) 130. Palestina (Palestine) 131. Panama (Republic of Panama) 132. Pantai Gading (Ivory Coast / Republic of Cote d’Ivoire) 133. Papua Nugini (Independent State of Papua New Guinea) 134. Paraguay (Republic of Paraguay) 135. Prancis (France Republic) 136. Peru (Republic of Peru) 137. Polandia (Republic of Poland) 138. Portugal (Portuguese Republic) Kelompok VII (No Pasis 139 s.d 161) 139. Qatar (State of Qatar) 140. Republik Rakyat Cina / Tiongkok (RRC / People’s Republic of China) 141. Romania 142. Russia (Russian Federation) 143. Rwanda (Republic of Rwanda) 144. Saint Kitts dan Nevis (Federation of Saint Kitts and Nevis) 145. Saint Lucia 146. Saint Vincent and the Grenadines 147. Samoa (Independent State of Samoa) 148. San Marino (Republic San Marino) 149. Sao Tome and Principe 150. Selandia Baru (New Zealand) 151. Senegal (Republic of Senegal) 152. Serbia (Republic of Serbia) 153. Seychelles (Republic of Seychelles) 154. Sierra Leone (Republic of Sierra Leone) 155. Suriah / Syria (Syrian Arab Republic) 156. Siprus (Republic of Cyprus) 157. Slowakia / Slovakia (Slovak Republic) 158. Slovenia (Republic of Slovenia) 159. Solomon Islands (Kepulauan Solomon) 160. Somalia (Federal Republic of Somalia) 161. Spanyol (Kingdom of Spain) 162. Sri Lanka (Democratic Socialist Republic of Sri Lanka) 163. Sudan (Republic of the Sudan) 164. Sudan Selatan (Republic of South Sudan) 165. Singapura (Singapore) 166. Suriname (Republic of Suriname) Kelompok VIII (No Pasis 162 s.d 184) 167. Eswatini (Kingdom of Eswatini) 168. Kerajaan Swedia (Kingdom of Sweden) 169. Swiss / Konfederasi Swiss (Switzerland / Swiss Confederation) 170. Tajikistan (Republic of Tajikistan) 171. Tanjung Verde (Republic of Cape Verde) 172. Tanzania (United Republic of Tanzania) 173. Kerajaan Thailand (Mueang Thai / Kingdom of Thailand)
84
174. Timor Leste (Democratic Republic of Timor Leste) 175. Togo (Togolese Republic) 176. Tonga (Kingdom of Tonga) 177. Trinidad dan Tobago (Republic Trinidad and Tobago) 178. Tunisia (Republic of Tunisia) 179. Turki (Republic of Turkey) 180. Turkmenistan (Republic of Turkmenistan) 181. Tuvalu 182. Uganda (Republic of Uganda) 183. Ukraina (Ukraine) 184. Uni Emirat Arab (United Arab Emirates) Kelompok IX (No Pasis 185 s.d 207) 185. Uruguay (Oriental Republic of Uruguay) 186. Uzbekistan (Republic of Uzbekistan) 187. Vanuatu (Republic of Vanuatu) 188. Vatikan (Civitas Vaticana / Vatican City) 189. Venezuela (Bolivarian Republic of Venezuela) 190. Vietnam (Socialist Republic of Vietnam) 191. Yaman (Republic of Yemen) 192. Yordania (Hashemite Kingdom of Jordan) 193. Yunani (Greece / Hellenic Republic) 194. Zambia (Republic of Zambia) 195. Zimbabwe (Republic of Zimbabwe) 196. Afghanistan 197. Afrika Selatan (Republic of South Africa) 198. Republik Afrika Tengah (Central African Republic) 199. Albania (Republic of Albania) 200. Aljazair (Algeria) People’s Democratic Republic of Algeria 201. Amerika Serikat (United States of America) 202. Andorra (Principality of Andorra) 203. Angola (Republic of Angola) 204. Antigua dan Barbuda (Antigua and Barbuda) 205. Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia) 206. Argentina (Argentine Republic) 207. Hongkong Kelompok X (No Pasis 208 s.d 230) 208. Australia (Commonwealth of Australia) 209. Austria (Republic of Austria) 210. Azerbaijan (Republic of Azerbaijan) 211. Bahama / Persemakmuran Bahama (Commonwealth of the Bahamas) 212. Kerajaan Bahrain (Kingdom of Bahrain) 213. Bangladesh (People’s Republic of Bangladesh) 214. Barbados 215. Belanda (Netherlands) 216. Belarus (Republic of Belarus) 217. Belgia (Kingdom of Belgium) 218. Belize
219. Benin (Republic of Benin)
85
220. Bhutan (Kingdom of Bhutan)
221. Bolivia (Plurinational state of Bolivia) 222. Bosnia dan Herzegovina (Bosnia and Herzegovina) 223. Botswana (Republic of Botswana) 224. Brasil (Federative Republic of Brazil) 225. Inggris / Britania Raya (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) 226. Brunei Darussalam (Nation of Brunei, Abode of Peace) 227. Bulgaria (Republic of Bulgaria) 228. Burkina Faso 229. Burundi (Republic of Burundi) 230. Hongkong
Kelompok XI (No Pasis 231 s.d 253) 231. Chad (Republic of Chad) 232. Chile (Republic of Chile) 233. Denmark (Kingdom of Denmark) 234. Djibouti (Republic of Djibouti) 235. Dominika (Commonwealth of Dominica) 236. Dominika Republik (Republic of Dominica) 237. Ekuador (Republic of Ecuador) 238. El Salvador (Republic of El Salvador) 239. Eritrea (State of Eritrea) 240. Estonia (Republic of Estonia) 241. Ethiopia (Federal Democratic Republic of Ethiopia) 242. Fiji (Republic of Fiji) 243. Filipina (Republic of the Philippines) 244. Finlandia (Republic of Finland) 245. Gabon (Gabonese Republic) 246. Gambia (Republic of Gambia) 247. Georgia 248. Ghana (Republic of Ghana) 249. Grenada 250. Guatemala (Republic of Guatemala) 251. Guinea (Republic of Guinea) 252. Guinea Bissau (Republic of Guinea-Bissau) 253. Hongkong
Kelompok XII (No Pasis 251 s.d 273) 251. Guyana (Co-operative Republic of Guyana) 252. Haiti (Republic of Haiti) 253. Honduras (Republic of Honduras) 254. Hungaria (Hongary) 255. India (Republic of India) 256. Indonesia (NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia) 257. Irak (Republic of Iraq) 258. Iran (Islamic Republic of Iran) 259. Irlandia (Republic of Ireland) 260. Islandia (Iceland) 261. Israel (State of Israel) 262. Italia (Italy / Italian Republic)
86
263. Jamaika (Jamaica) 264. Jepang (Japan) 265. Jerman (Federal Republic of Germany) 266. Kamboja (Kingdom of Cambodia) 267. Kamerun (Republic of Cameroon) 268. Kanada (Canada) 269. Kazakhstan (Republic of Kazakhstan) 270. Kenya (Republic of Kenya) 271. Kirgizstan (Kyrgyzstan / Kyrgyz Republic) 272. Kiribati (Republic of Kiribati) 273. Hongkong Kelompok XIII (No Pasis 274 s.d 296) 274. Komoro (Union of the Comoros) 275. Kongo (Republic of the Congo) 276. Kongo Demokratik (Democratic Republic of the Congo) 277. Korea Selatan (South Korea / Republic of Korea) 278. Korea Utara (North Korea) 279. Kosta Rika (Republic of Costa Rica) 280. Kroasia (Republic of Croatia) 281. Kuba (Republic of Cuba) 282. Kuwait (State of Kuwait) 283. Laos (Lao Peoples’ Democratic Republic) 284. Latvia (Republic of Latvia) 285. Lebanon (Lebanese Republic) 286. Lesotho (Kingdom of Lesotho) 287. Liberia (Republic of Liberia) 288. Libia (State of Libya) 289. Liechtenstein (Principality of Liechtenstein) 290. Lithuania (Republic of Lithuania) 291. Luksemburg (Grand Duchy of Luxembourg) 292. Madagaskar (Republic of Madagascar) 293. Makedonia Utara (North Macedonia) 294. Maladewa (Republic of Maldives) 295. Malawi (Republic of Malawi) 296. Malaysia
Kelompok XIV (No Pasis 297 s.d 319)
297. Mali (Republic of Mali) 298. Malta (Republic of Malta) 299. Maroko (Kingdom of Morocco) 300. Marshall Island (Republic of the Marshall Islands) 301. Mauritania (Islamic Republic of Mauritania) 302. Mauritius (Republic of Mauritius) 302. Meksiko (Mexico / United Mexican States) 304. Mesir (Arab Republic of Egypt) 305. Federasi Mikronesia (Federated States of Micronesia) 306. Moldova (Republic of Moldova) 307. Monako (Principality of Monaco)
87
308. Mongolia 309. Montenegro 310. Mozambik (Republic of Mozambique) 311. Myanmar (Republic of the Union of Myanmar) 312. Namibia (Republic of Namibia) 313. Nauru (Republic of Nauru) 314. Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal) 315. Niger (Republic of Niger) 316. Nigeria (Federal Republic of Nigeria) 317. Nikaragua (Republic of Nicaragua) 318. Norwegia (Kingdom of Norway) 319. Oman (Sultanate of Oman) Kelompok XV (No Pasis 320 s.d 342) 320. Pakistan (Islamic Republic of Pakistan) 321. Palau (Republic of Palau) 322. Palestina (Palestine) 323. Panama (Republic of Panama) 324. Pantai Gading (Ivory Coast / Republic of Cote d’Ivoire) 325. Papua Nugini (Independent State of Papua New Guinea) 326. Paraguay (Republic of Paraguay) 327. Prancis (France Republic) 328. Peru (Republic of Peru) 329. Polandia (Republic of Poland) 330. Portugal (Portuguese Republic) 331. Qatar (State of Qatar) 332. Republik Rakyat Cina / Tiongkok (RRC / People’s Republic of China) 333. Romania 334. Russia (Russian Federation) 335. Rwanda (Republic of Rwanda) 336. Saint Kitts dan Nevis (Federation of Saint Kitts and Nevis) 337. Saint Lucia 338. Saint Vincent and the Grenadines 339. Samoa (Independent State of Samoa) 340. San Marino (Republic San Marino) 341. Sao Tome and Principe 342. Selandia Baru (New Zealand) Kelompok XVI (No Pasis 343 s.d 365) 343. Senegal (Republic of Senegal) 344. Serbia (Republic of Serbia) 345. Seychelles (Republic of Seychelles) 346. Sierra Leone (Republic of Sierra Leone) 347. Suriah / Syria (Syrian Arab Republic) 348. Siprus (Republic of Cyprus) 349. Slowakia / Slovakia (Slovak Republic) 350. Slovenia (Republic of Slovenia) 351. Solomon Islands (Kepulauan Solomon) 352. Somalia (Federal Republic of Somalia) 353. Spanyol (Kingdom of Spain)
88
354. Sri Lanka (Democratic Socialist Republic of Sri Lanka) 355. Sudan (Republic of the Sudan) 356. Sudan Selatan (Republic of South Sudan) 357. Singapura (Singapore) 358. Suriname (Republic of Suriname) 359. Eswatini (Kingdom of Eswatini) 360. Kerajaan Swedia (Kingdom of Sweden) 361. Swiss / Konfederasi Swiss (Switzerland / Swiss Confederation) 362. Tajikistan (Republic of Tajikistan) 363. Hongkong 364. Tanzania (United Republic of Tanzania) 365. Kerajaan Thailand (Mueang Thai / Kingdom of Thailand) Kelompok XVII (No Pasis 366 s.d 388) 366. Timor Leste (Democratic Republic of Timor Leste) 367. Togo (Togolese Republic) 368. Tonga (Kingdom of Tonga) 369. Trinidad dan Tobago (Republic Trinidad and Tobago) 370. Tunisia (Republic of Tunisia) 371. Turki (Republic of Turkey) 372. Turkmenistan (Republic of Turkmenistan) 373. Tuvalu 374. Uganda (Republic of Uganda) 375. Ukraina (Ukraine) 376. Uni Emirat Arab (United Arab Emirates) 377. Uruguay (Oriental Republic of Uruguay) 378. Uzbekistan (Republic of Uzbekistan) 379. Vanuatu (Republic of Vanuatu) 380. Vatikan (Civitas Vaticana / Vatican City) 381. Venezuela (Bolivarian Republic of Venezuela) 382. Vietnam (Socialist Republic of Vietnam) 383. Yaman (Republic of Yemen) 384. Yordania (Hashemite Kingdom of Jordan) 385. Yunani (Greece / Hellenic Republic) 386. Zambia (Republic of Zambia) 387. Zimbabwe (Republic of Zimbabwe) 388. Afghanistan Kelompok XVIII (No Pasis 389 s.d 411)
389. Afrika Selatan (Republic of South Africa) 390. Republik Afrika Tengah (Central African Republic) 391. Albania (Republic of Albania) 392. Aljazair (Algeria) People’s Democratic Republic of Algeria 393. Amerika Serikat (United States of America) 394. Andorra (Principality of Andorra) 395. Angola (Republic of Angola) 396. Antigua dan Barbuda (Antigua and Barbuda) 397. Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia) 398. Argentina (Argentine Republic)
89
399. Armenia (Republic of Armenia) 400. Australia (Commonwealth of Australia) 401. Austria (Republic of Austria) 402. Azerbaijan (Republic of Azerbaijan) 403. Bahama / Persemakmuran Bahama (Commonwealth of the Bahamas) 404. Kerajaan Bahrain (Kingdom of Bahrain) 405. Bangladesh (People’s Republic of Bangladesh) 406. Barbados 407. Belanda (Netherlands) 408. Belarus (Republic of Belarus) 409. Belgia (Kingdom of Belgium) 410. Belize
411. Hongkong Kelompok XIX (No Pasis 412 s.d 434) 412. Bhutan (Kingdom of Bhutan)
413. Bolivia (Plurinational state of Bolivia) 414. Bosnia dan Herzegovina (Bosnia and Herzegovina) 415. Botswana (Republic of Botswana) 416. Brasil (Federative Republic of Brazil) 417. Inggris / Britania Raya (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) 418. Brunei Darussalam (Nation of Brunei, Abode of Peace) 419. Bulgaria (Republic of Bulgaria) 420. Burkina Faso 421. Burundi (Republic of Burundi) 422. Ceko (Czech Republic) 423. Chad (Republic of Chad) 424. Chile (Republic of Chile) 425. Denmark (Kingdom of Denmark) 426. Djibouti (Republic of Djibouti) 427. Dominika (Commonwealth of Dominica) 428. Dominika Republik (Republic of Dominica) 429. Ekuador (Republic of Ecuador) 430. El Salvador (Republic of El Salvador) 431. Hongkong 432. Estonia (Republic of Estonia) 433. Ethiopia (Federal Democratic Republic of Ethiopia) 434. Fiji (Republic of Fiji) Kelompok XX (No Pasis 435 s.d 457) 435. Filipina (Republic of the Philippines) 436. Finlandia (Republic of Finland) 437. Gabon (Gabonese Republic) 438. Gambia (Republic of Gambia) 439. Georgia 440. Ghana (Republic of Ghana) 441. Grenada 442. Guatemala (Republic of Guatemala) 443. Guinea (Republic of Guinea)
90
444. Guinea Bissau (Republic of Guinea-Bissau) 445. Guinea Khatulistiwa (Republic of Equatorial Guinea) 446. Hongkong 447. Haiti (Republic of Haiti) 448. Honduras (Republic of Honduras) 449. Hungaria (Hongary) 450. India (Republic of India) 451. Indonesia (NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia) 452. Irak (Republic of Iraq) 453. Iran (Islamic Republic of Iran) 454. Irlandia (Republic of Ireland) 455. Islandia (Iceland) 456. Israel (State of Israel) 457. Italia (Italy / Italian Republic)
Mengetahui Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Roy Hansen J Sinaga S.Sos Kolonel Inf NRP 11970044660576
aruddin, S.E.
Kolonel Inf NRP 1900009920668
91
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. HUKUM DAN POLITIK
MP. MILITER DAN POLITIK
1. Pendahuluan.
Dalam studi hubungan sipil dan militer, para peneliti dan pengamat
militer sering berbeda pendapat mengenai siapa pihak militer itu. Amos
Perlmutter membatasi konsep militer hanya ditekankan kepada semua perwira
yang duduk dalam jabatan yang menuntut kecakapan politik, aspirasi dan
orientasi yang bersifat politik, tidak memandang kepangkatan, apakah perwira
tinggi, menengah atau pertama.
Kontradiksi antara supremasi militer dan sipil mengindikasikan
berlangsungnya konflik politik antara golongan sipil (elite sipil: para politisi) dan
golongan militer (elite militer: para perwira). Konflik sipil-militer di negara-
negara berkembang umumnya diakhiri oleh suatu intervensi militer dalam
kehidupan politik.
Dari defenisi-defenisi yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan bahwa
pengertian militer secara universal adalah institusi yang bukan sipil yang
mempunyai tugas dalam bidang pertahanan dan keamanan, dalam hal ini
militer merupakan suatu lembaga, bukan individu yang menduduki posisi dalam
organisasi militer, sehingga dalam kajian ini, pengertian sipil dibatasi hanya
pada masyarakat politik, dengan alasan bahwa orientasi analisis dalam kajian
ini adalah praktik-praktik politik kedua belah pihak dalam memperebutkan
kontrol efektif atas kekuasaan pemerintah, sedangkan masyarakat politik
merupakan integrasi diantara masyarakat yang mempunyai tujuan untuk
memperoleh kekuasaan dalam suatu negara. Dari uraian di atas dan dalam
rangka memberikan pemahaman yang luas bagi Pasis Dikreg Seskoad dalam
mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, maka perlu disusun naskah
departemen tentang materi pelajaran militer dan politik.
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
92
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti tentang Militer dan Politik.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran Militer dan Politik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Sejarah
Keterlibatan Militer Dalam Politik Indonesia dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Model
Kontrol Sipil dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tipologi
Intervensi Militer dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Sistem
Politik dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Militer
Dan Integrasi Politik dengan baik dan benar.
4. Referensi
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Militer dan Politik Nomor 52-
07–C1-BI.0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/52/X/2019 Tanggal 15 Oktober 2019.
b. Referensi Tambahan.
1) Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia,
1986.
2) Sayidiman Suryohadiprojo, Mencari Format Baru Hubungan Sipil
Militer. Jakarta: Fisip UI, 1999.
3) Amos Perlmutter, Militer dan Politik, Jakarta, PT. Grafindo
Persada, 2000.
4) Ramlan Subekti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta, Jakarta, 2004.
5) P Antonius Sitepu dan Kisah Rust Siregar, Sukarno, Militer dan
Partai Politik, Jakarta, Antonius Siregar, 2009.
6) AM Hendropriyono, Politik dan Militer, Jakarta, Jakarta, 2009.
93
7) J. Elisoe, Nasionalisme mencari Ideologi. Bangkit dan Runtuhnya
PNI 1946- 1965, Jakarta, Obor, 2011.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan I (Teori)
1) Waktu. Tanggal 26 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Sejarah Keterlibatan Militer Dalam Politik Indonesia.
3) Model Kontrol Sipil.
4) Tipologi Intervensi Militer.
5) Sistem Politik.
6) Militer Dan Integrasi Politik.
7) Penutup.
b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum dan politik diajarkan (lihat lampiran
Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam
94
bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan di kertas
jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
95
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
SBS. HUKUM DAN POLITIK
MP. HUKUM HAM DAN HUMANITER
1. Pendahuluan.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, globalisasi serta isu-isu
hak asasi manusia, demokratisasi dan lingkungan hidup dewasa ini sangat
mengemuka dalam kehidupan suatu negara maupun dalam pergaulan
masyarakat internasional. Sejalan dengan perkembangan dunia tersebut,
muncul tuntutan yang semakin kuat agar setiap negara dalam
penyelenggaraan negara dan pergaulan internasional menerapkan suatu
standar perlakuan yang sama di bidang hak asasi manusia dan humaniter.
Sementara itu dalam dunia yang ditopang perkembangan teknologi yang
sangat cepat, konflik yang terjadi cenderung berkembang secara kumulatif dan
cepat dengan arah dan waktu terjadi yang sulit untuk diprediksi secara akurat.
Konflik dapat bermula dari sekedar unjuk rasa, demonstrasi, huru hara,
tindakan kriminal, pemberontakan dan perang serta bentuk kekerasan lainnya
yang dapat mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan bangsa.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara demokrasi yang
berdasarkan atas hukum. Hal ini mengandung arti semua kebijakan maupun
tindakan di dalam negara Republik Indonesia harus dilakukan dan berdasarkan
atas hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. Demikian juga di bidang
pertahanan matra darat, maka setiap operasi militer yang dilakukan atau
melibatkan unsur TNI AD harus memiliki legalitas dari segi hukum.
Penanggulangan masalah pertahanan merupakan tugas dan tanggung jawab
aparatur di bidang pertahanan beserta jajarannya. Persoalan hak asasi
manusia kerap kali muncul dalam penanggulangan ancaman di bidang
pertahanan negara. Oleh karena itu, untuk menjamin kepastian hukum dan
kredibilitas tindakan penanggulangan ancaman tersebut, maka perlu ada
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
96
pemahaman yang baik dan tindakan yang tepat dari setiap prajurit sesuai
dengan hak asasi manusia dan hukum humaniter yang berlaku.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Hukum Hak Azasi
Manusia (HAM) dan Humaniter.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang sejarah dan
perkembangan hukum HAM dan humaniter, penerapan hak asasi manusia,
langkah-langkah mengatasi pelanggaran HAM, pertanggungjawaban
Komando dan penegakan hukum humaniter.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang sejarah
dan perkembangan hukum HAM dan humaniter.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penerapan hak asasi manusia.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah mengatasi pelanggaran HAM.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang,
pertanggungjawaban Komando.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penegakan hukum humaniter.
4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum HAM dan Humaniter Nomor 52-
07-C1-BI. 0301 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/136/XII/2019
Tanggal 20 Desember 2019.
b. Bacaan Pendukung.
1) Konvensi Den Haag 1907/IV.
2) Undang-Undang dasar 1945.
3) Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB tahun 1948.
4) Konvensi Jenewa I, II, III dan IV/1949.
97
5) Undang-Undang RI Nomor 23 Prp Tahun 1959 tentang Keadaan
Bahaya.
6) Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1960 tentang Bantuan
Militer.
7) Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
(Internasional Covenant on Economic, Social and Cultural Rights) tahun
1966.
8) Kovenan Internasional tentang hak sipil dan politik (Internasional
Covenant On Civil and Political Rights) tahun 1966.
9) GPH. Haryomataram, S.H. Brigjen TNI (Purn), Hukum Humaniter,
Cetakan Pertama Jakarta Penerbit CV. Rajawali September 1984.
10) Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1984 tentang pengesahan
Konvensi Penghapusan segala bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan.
11) Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR 1998 tanggal 13 Nopember
1998 tentang Hak Asasi Manusia.
12) Keputusan Presiden Nomor 129 tahun 1998 tentang Rencana
Aksi Nasional Hak Asasi Manusia 1998 - 2003.
13) Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan
Konvensi tentang Anti penyiksaan dan perlakuan Kejam, Tidak
Manusiawi, Perlakuan atau Penghukuman yang Menghinakan.
14) Undang-Undang RI nomor 29 tahun 1999 tentang Pengesahan
Konvensi Internasional tentang penghapusan semua Bentuk
Diskriminasi Rasial.
15) Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
16) Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan
Hak Asasi Manusia.
17) Undang-Undang RI Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
18) Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
98
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 3 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 4 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Sejarah Dan Perkembangan Hukum Ham Dan
Humaniter.
b) Penerapan Hak Asasi Manusia.
c) Langkah-Langkah Mengatasi Pelanggaran Ham.
d) Pertanggungjawaban Komando.
e) Penegakan Hukum Humaniter.
f) Penutup.
c. Pertemuan ke-III (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
99
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum dan politik diajarkan (lihat Lampiran
Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam
bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan di kertas
jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian
100
BUKU II
BIDANG STUDI
MASALAH STRATEGI
101
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH PERANG
MP. TEORI DAN SEJARAH PERANG
1. Pendahuluan.
Perang adalah tindakan kekerasan fisik antara dua belah pihak untuk
memperebutkan sesuatu. Seperti misalnya wilayah suatu negara, dominasi
akan sesuatu, kekuasaan politik dan lain sebagainya. Dari zaman dahulu
sampai sekarang, perang sudah menjadi bagian dari budaya manusia.
Keinginan sekelompok manusia untuk menunjukkan kehebatannya kepada
kelompok manusia yang laun mendorong aksi kekerasan berbentuk perang
yang bertujuan menguasai lawannya. Sejarah telah mencatat, bahwa ada
banyak sekali kejadian perang yang terjadi selama sejarah umat manusia. Ada
yang berperang karena alasan ekonomi, alasan politik, bahkan alasan
agama.25
Menurut Kenneth N. Waltz, sebenarnya memahami alasan berperang
itu lebih mudah daripada memahami mengapa negara berdamai. Sedangkan
menurut Kant, keadaan alami dari sebuah negara adalah keadaan
peperangan.Perang telah menjadi salah satu cara yang dilakukan antar
kerajan/negara untuk menunjukkan kekuatannya dan menaklukkan lawannya.
Hal ini sejatinya telah ada sejak jaman dahulu kala. Dalam kajian Hubungan
Internasional dewasa ini, perang antar negara diredam semaksimal mungkin
melalui berbagai instrument seperti diplomasi, perjanjian, hukum internasional,
kerjasama dan lain sebagainya.
Permasalahan umum yang terjadi, bagi beberapa negara yang bertikai,
perang tidak dapat dihindari. Meski banyak upaya telah dilakukan untuk
meredam potensi perang antar negara, fakta yang tidak dapat dipungkiri adalah
potensi perang itu pada dasarnya tetap ada. Untuk itu, negara berupaya
25 Naskah Departemen tentang MP. Teori dan Sejarah Perang, halaman 8
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
102
memperkuat militernya demi menjaga dirinya dari ancaman militer negara
lain.26
Dengan demikian, pengetahuan tentang teori dan sejarah perang adalah
sangat penting dan relevan untuk dapat memahami teori perang dan
perkembangan sejarah perang yang pernah terjadi di sunia dan pengaruhnya
bagi Indonesia sehingga kita akan selalu siap dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya perang di masa mendatang.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Teori dan sejarah perang
serta dapat mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami materi pelajaran Teori dan sejarah
perang.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang teori
perang.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
sejarah perang.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Teori dan Sejarah Perang Nomor 52-
C1-BIV.0101, Keputusan Danseskoad Nomor Kep/85/XII/2020 tanggal
17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Barry Buzan and Lene, The Evolution of International Security
Studies, Hansen, 2009.
2) Security A New Framework for, Wide Part 3, 1998.
3) Alan Collins, Traditional and Non Traditional Security in
Contemporary Security Studies, 2007.
26 https://www.hubunganinternasional.id/main/blog/50?title=Menghindari+Perang+Menghindari+Kehancuran
103
4) Paul D. Williams, Part 4 Contemporary Challengers, Security an
Introduction, 2008.
5) Alan Cillin, Framwork for analysis (1998) Buzan, Waever, Wilde,
Part 3 : Traditional and Non Traditional Security in Contemporary
Security Studies, 2007.
6) Rita Floyd, Security Dialogue.
7) Nick Vaughan, Critical Security Studies an Introduction, Columbia
Peoples, 2010.
8) Ken Booth D, Williams Statecraft and Security, 1998.
9) Paul D. Williams,Statecraft and Security, Ken Booth Security
Studies an Introduction, 2008.
10) Paul D. Williams, Part 4 Contemporary Challengers, Security
Studies an Introduction, 2008.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori.
1) Waktu. Tanggal 22 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori Perang.
c) Sejarah Perang.
d) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 28 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi
b) Evaluasi Diskusi.
104
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
105
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASSTRA
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. TEORI DAN SEJARAH PERANG
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
PERKEMBANGAN PERANG DALAM PERSPEKTIF PERTAHANAN NEGARA
TEMA :
STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERANG
PADA MASA YANG AKAN DATANG
1. Pengantar.
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah
kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih
kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang
dipertentangkan. Perang secara purba diartikan sebagai pertikaian bersenjata.
Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan
industri.27
Studi tentang peperangan selama ini sangat bergantung pada penelitian
pertempuran masa lalu untuk melihat pelajaran yang belum tersentuh. Namun
di dunia sekarang ini, lensa sejarah harus ditambah dengan lensa yang
berfokus pada masa depan. Tulisan-tulisan fiksi tentang perang masa depan
dapat membantu para pemikir militer membebaskan diri dari hambatan mental
yang ditimbulkan oleh pemikiran linier dan mengidentifikasi dinamika,
ancaman, dan tantangan tak terduga dari medan perang masa depan..28
Permasalahan yang terjadi saat ini, perang tidak lagi berupa perang
konvensional yang mengandalkan kekuatan pasukan dan persenjataan militer,
namun berupa perang asimetris. Dampak kehancuran perang asimetris juga
tidak kalah dengan kehancuran perang konvensional. Perang asimetris dengan
senjata teknologi informasi dan telekomunikasi berdampak lebih luas dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik di bidang ideologi, politik,
27 Naskah Departemen tentang MP. Teori dan Sejarah Perang, halaman 6. 28 https://tangerangonline.id/2019/01/17/format-perang-masa-depan-di-era-revolusi-industri-4-0/, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 00.30 Wib.
106
ekonomi, sosial maupun budaya serta pertahanan.29 Oleh karena itu, TNI
sebagai alat pertahanan negara dituntut untuk selalu meningkatkan kekuatan
dan kemampuan pertahanannya agar dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, khususnya perang masa
depan.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami bentuk Perang yang dihadapi pada masa yang akan datang
dihadapkan dengan Teori Balance of Power dan spektrum ancaman nyata
yang ada di Indonesia.
b. Memahami tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh TNI
dalam menghadapi perang masa depan.
3. Penugasan Peserta Diskusi.
a. Para Peserta diskusi diharapkan mempersiapkan diri untuk
melaksanakan diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan membuat produk perorangan dengan
menjawab pertanyaan yang diberikan.
b. Para Peserta diskusi diharapkan mempelajari TOR, referensi bacaan
wajib dan tambahan sebagai bahan acuan dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan
c. Pertanyaan:
1) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang bentuk Perang
yang dihadapi pada masa yang akan datang dihadapkan dengan Teori
Balance of Power ?
2) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang bentuk Perang
yang akan dihadapi pada masa yang akan datang dihadapkan dengan
spektrum ancaman nyata yang ada di Indonesia?
3) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang langkah-langkah
yang perlu dilakukan oleh TNI untuk menghadapi perang pada masa
yang akan datang?
29 https://www.antaranews.com/berita/695459/nkri-dan-kemungkinan-menghadapi-perang,
diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 00.45
107
d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode :
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28
Januari 2021 di masing-masing wilayah
b) Evaluasi Diskusi 1 JP. Dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 28 Januari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal
1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada dosen
dan Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari
Rabu, tanggal 27 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat
diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi wajib.
1) Kompasiana.com, “Penyebab Perang” diakses darri
https://www.kompasiana.com/prespetif.com/5500bc62813311dd17fa7c
92/penyebab-perang
2) Sumber sejarah1.blogspot.com “Sebab Terjadinya
Perang”,diakses dari
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/03/sebab-terjadinya-
perang.html,
3) Indotelko.com, “Perang Masa Depan Sarat Dengan
Penggunaan Teknologi”, diakses dari
https://www.indotelko.com/read/1595563803/perang-teknologi
108
4). Antaranews.com,”NKRI dan Kemungkinan Menghadapi Perang”,
diakses dari https://www.antaranews.com/berita/695459/nkri-dan-
kemungkinan-menghadapi-perang pada tanggal10
5) Republika.com, “Jokowi: Pertempuran Masa Depan High Level
Distraction” diakses dari https://republika.co.id/berita/qhpo3p484/jokowi-
pertempuan-masa-depan-emhigh-level-distractionem
6). Kemhan.go.id. “Nasionalisme dan Bela Negara Dalam Perspektif
Ketahanan Nasional”, diakses dari
https://republika.co.id/berita/qhpo3p484/jokowi-pertempuan-masa-
depan-emhigh-level-distractionem
b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi
lainnya sesuai pokok bahasan
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Harryson Sitorus
Kolonel Cpn NRP 11930093520971
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
109
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH PERANG
MP. SEJARAH DIPLOMASI
1. Pendahuluan.
Diplomasi kerap kali diartikan secara sederhana sebagai hubungan
antar negara. Namun secara harfiah menurut defenisi The Chamber’s
Twentieth Century Dictionary, diplomasi adalah seni berunding, khususnya
tentang perjanjian diantara negara-negara.30 Oleh karena itu sejatinya,
diplomasi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kepentingan nasional,
karena diplomasi membawa misi untuk mencapai kepentingan nasional sebuah
negara disamping itu diplomasi dapat dikatakan sebagai agency room, artinya
sebagai mesin atau alat penggerak yang dapat menghubungkan dan
mengkomunikasikan antar negara-negara secara global.
Berdasarkan pengertian diatas, maka penting kiranya untuk memahami
lebih jauh terkait sejarah diplomasi karena merupakan alat untuk
mengumpulkan informasi sehubungan dengan pandangan dan kebijakan dari
negara lain dan untuk mengomunikasikan pandangan negeri sendiri kepada
pemerintah negara lain dengan kesopanan dan beberapa batas tertentu, tetapi
juga dengan ketepatan dan kepastian. Oleh karena itu dalam mempelajari
diplomasi pada umumnya harus ditinjau hubungan antar negara dan politik luar
negerinya, sehingga hubungan diplomasi dan politik luar negeri suatu negara
mempunyai interelasi yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Herman F. Eilts dalam bukunya, “Diplomacy-Contemporary Practice”
mengatakan bahwa diplomasi adalah seni atau ilmu yang harus dilakukan
sehubungan dengan transaksi urusan-urusan antara negara-negara berdaulat
dengan menggunakan sarana agen-agen terekstradisi (diakui) dan menurut
hukum internasional; diplomasi merupakan metode atau prosedur yang
30 S.L, Roy, 1995, Diplomasi, Jakarta Utara, PT. Raja Grafindo Persada. hlm 3
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
110
diterapkan dalam manajemen negosiasi internasional.31 Sementara KM
Panikkar dalam bukunya the principle and practice of diplomacy,
mengemukakan bahwa diplomasi dalam hubungan dengan politik internasional
adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara dalam hubungannya
dengan negara lain.32
Mendasari hal tersebut, maka alasan utama mengapa kita harus
mempelajari diplomasi karena merupakan suatu alat yang membawa
kepentingan negara dalam level tertentu. Dari diplomasi tersebut, sebuah
negara akan menghasilkan keputusan kerja sama antar negara untuk
menyelesaikan konflik yang terjadi. Oleh sebab itu, perlu adanya penyelesaian
agar negara-negara tersebut aman untuk ditinggali. Hal ini sebagaimana
dikatakan oleh Reza Bayu Oktavian Arief S. IP bahwa tujuan dari diplomasi ini
adalah untuk menciptakan world peace, artinya dapat mencipatakan rasa aman
dan sejahtera untuk masyarakat dunia.33
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Sejarah Diplomasi serta
dapat mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan diberikannya
materi pelajaran Sejarah Diplomasi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah diplomasi Internasional.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah diplomasi Indonesia.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Diplomasi publik dalam membangun citra negara.
31 Elmer Plischke, Modern Diplomacy: The Art and The Artisans (Washington DC: American Enterprise Institute, 1979), hlm. 4 32 Dikutip dari : http://ni-md-citra-fisip16.web.unair.ac.id/artikel_ Sejarah_Diplomasi-Definisi-dan-Pemahaman-Dasar-terhadap-Diplomasi.html. 33 Dikutip dari : https://www.umy.ac.id/tujuan-diplomasi-adalah-untuk-ciptakan-perdamaian-dunia.html
111
4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Peran diplomasi pertahanan dalam mengatasi tantangan di bidang
pertahanan.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Sejarah Diplomasi Nomor
52-C1-BIV-0102, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/86/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Humas LIPI, Arah Diplomasi Indonesia Pasca Pandemi COVID-
19, diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
http://ipsk.lipi.go.id/index.php/berita/714-arah-diplomasi-indonesia-
pasca-pandemi-covid-19
2) Nindya, Tancap Gas Diplomasi Indonesia di Tengah Pandemi
Covid-19, diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
https://kabar24.bisnis.com/read/20200903/15/1286816/tancap-gas-
diplomasi-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-19
3) Kemenkopolhukam, Strategi Indonesia menghadapi ancaman di
berbagai Bidang, diakses tanggal 25 November 2020, pukul 09.00 Wib
dari
https://www.academia.edu/31555836/Setrategi_Indonesia_Menghadap
i_Ancaman_di_Berbagai_Bidang
4) Kurniadi, Diplomasi Vaksin Covid-19 Pemerintah Indonesia,
diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
https://www.untan.ac.id/diplomasi-vaksin-covid-19-pemerintah-
indonesia/
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 28 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
112
a) Pendahuluan.
b) Sejarah diplomasi Internasional.
c) Sejarah diplomasi Indonesia.
d) Diplomasi publik dalam membangun citra negara.
e) Peran diplomasi pertahanan dalam mengatasi tantangan
di bidang pertahanan.
f) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 4 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai persoalan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
113
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
114
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASSTRA
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. SEJARAH DIPLOMASI
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TONGGAK SEJARAH DIPLOMASI INDONESIA
TEMA :
DINAMIKA POLITIK DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN DI INDONESIA
1. Pengantar.
Tujuan dari diplomasi secara garis besar adalah untuk mengamankan
kepentingan nasional yang bersifat politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan. Oleh karena itu suatu negara harus mengembangkan
hubungan baik dan kerjasama dengan negara-negara lain serta terlibat dalam
organisasi-organisasi internasional. Dalam hal ini, Hans J. Morgenthau
mengatakan bahwa terdapat 3 (tiga) sarana diplomasi yang sangat
menentukan yaitu bujukan (persuasion), Kerjasama (compromise) dan
ancaman kekerasan (threat of force). Suatu negara bisa menerapkan satu atau
mengkombinasikan sarana tersebut untuk mencapai tujuan diplomasinya.
(Roy, 1991:16).34
Seperti halnya dengan negara lain, Indonesia pasca memproklamasikan
kemerdekaannya segera menjalankan praktik diplomasi. Pada awal
kemerdekaan (1945-1949), diplomasi Indonesia terarah pada upaya
mendapatkan pengakuan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat di
forum internasional. Memasuki periode Demokrasi Terpimpin (1959-1967),
diplomasi politik pertahanan Indonesia diwarnai konfrontasi dengan Belanda
dalam usaha merebut Irian Barat dan dengan Federasi Malaysia.35
Pada era kepemimpinan Soeharto (1967-1998), diplomasi Indonesia
lebih mengarah pada normalisasi hubungan dengan negara tetangga seperti
34 .L, Roy, 1995, Diplomasi, Jakarta Utara, PT. Raja Grafindo Persada hal 3 35 Dikutip dari : https://www.kompas.com/ politik-luar-negeri-indonesia-masa-demokrasi-terpimpin
115
dengan Malaysia. Di bidang politik-pertahanan, diplomasi Indonesia ditandai
dengan pengiriman sejumlah pasukan keamanan melalui PBB. Di bidang
ekonomi dan budaya, Indonesia mulai meningkatkan kerjasama regional
seperti pembentukan ASEAN dan aktif dalam organisasi-organisasi
internasional lainnya.36
Sementara pada era reformasi sampai dengan sekarang, pelaksanaan
politik luar negeri Indonesia dibagi ke dalam dua era, yaitu transisi dan stabil.37
Pada era transisi, kepala negara memfokuskan perhatian pada penyelesaian
isu domestik, yaitu keamanan, integrasi, dan ekonomi. Politik luar negeri
cenderung bersifat inward looking dan condong pada diplomasi bilateral.
Kemudian pada era stabil yang dimulai sejak kepemimpinan Presiden Susilo
Bambang Yuhoyono dan berlanjut di bawah Presiden Joko Widodo, politik luar
negeri lebih mengarah pada outward looking policy. “Kedua presiden ini
melakukan diplomasi bilateral dan multilateral”. Rangkaian sejarah diplomasi
Indonesia sebagaimana telah dijelaskan diatas sesungguhnya
menggambarkan aktivitas bangsa Indonesia pada kancah internasional.
2. Tujuan Diskusi.
Meningkatkan kemampuan analisis para perwira Siswa secara
mendalam atas suatu persoalan yang perlu dicarikan solusi atau konsep
jawaban terhadap permasalahan terkait sejarah diplomasi Indonesia.
3. Penugasan Pasis.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan persoalan
secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan urutan
persoalan.
b. Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Rabu
tanggal 3 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
36 Ricklefs, M. C., 2001. Sejarah Indoensia Modern 1200-2004.. Jakarta: Palgrave. 37 Dikutip dari : http://www.politik.lipi.go.id/kegiatan/1421-potret-politik-luar-negeri-indonesia-di-era-reformasi
116
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
f. Para peserta diskusi memahami dan mampu menjawab pertanyaan
sebagai berikut :
1) Apa peran para diplomat Indonesia dalam memperjuangkan
kedaulatan Indonesia?
2) Seiring dengan pergantian Orde Lama ke Orde Baru, Diplomasi
Indonesia pun mengalami perubahan arah. Mendasari hal tersebut,
maka jelaskan, apa hal paling fundamental yang membedakan
diplomasi Indonesia pada masa Orde Lama dan Orde Baru?
3) Memasuki Era Reformasi, Indonesia mulai menerapkan “zero
enemy, thousand friends” bagaimana pendapat pasis terkait konsep
diplomasi ini?
g. Metode diskusi dan evaluasi/kuis.
1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 4 Februari 2021, di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
e. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
117
2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melaluai email atau WA pada hari
Rabu tanggal 3 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat
diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Sejarah diplomasi Republik Indonesia dari masa ke masa:
Periode 1945-1950, Volume 1, Penerbit Departemen Luar Negeri
Republik Indonesia, 1996
2) Momen Penting Dalam Sejarah Diplomasi Indonesia, diakses dari
: https://kemlu.go.id/portal/id/read/47/tentang_kami/momen-penting-
dalam-sejarah-diplomasi-indonesia
3) Sejarah Diplomasi Indonesia, diakses dari :
https://www.academia.edu/7037636/SEJARAH_DIPLOMASI_INDONE
SIA
4. Soekarno dan diplomasi Indonesia, diakses dari :
http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-
budaya/article/view/1519
5. Sejarah Diplomasi Roem-Roijen Dalam Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1949,
diakses dari : https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/jwp/article/view/388
b. Referensi tambahan.
- Pasis diharapkan membaca referensi lainnya sesuai pokok bahasan.
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi
Benny Mutiha Tampubolon
Kolonel Cba NRP 11970059840475
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
118
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH PERANG
MP. MANAJEMEN RESOLUSI KONFLIK
1. Pendahuluan.
Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Tidak satu masyarakatpun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan
hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Teori konflik sebagian berkembang sebagai reaksi terhadap
fungsionalisme struktural dan akibat berbagai kritik, yang berasal dari sumber
lain seperti teori Marxian dan pemikiran konflik sosial dari Simmel. Salah satu
kontribusi utama teori konflik adalah meletakan landasan untuk teori-teori yang
lebih memanfaatkan pemikiran Marx. Masalah mendasar dalam teori konflik
adalah teori itu tidak pernah berhasil memisahkan dirinya dari akar struktural-
fungsionalnya. Teori konflik Ralf Dahrendorf menarik perhatian para ahli
sosiologi Amerika Serikat sejak diterbitkannya buku “Class and Class Conflict
in Industrial Society”, pada tahun 1959.
Pada banyak kejadian, pihak-pihak yang berkonflik tidak memiliki
informasi yang cukup, atau bahkan tidak memiliki informasi yang sama tentang
suatu situasi. Mengumpulkan dan mengklarifikasikan fakta-fakta yang
diperlukan dapat menolong meredakan ketegangan yang terjadi dalam situasi
berbeda, pihak-pihak yang bertikai menafsirkan informasi dengan cara yang
berlainan atau memberikan bobot kepentigan yang berbeda terhadap informasi
yang sama. Diskusi yang terbuka dan masukan dari pihak yang dapat
dipercaya akan membantu dalam menilai relevansi dari informasi yang
tersedia.
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
119
Dengan demikian, pengetahuan tentang manajeman dan resulusi konflik
adalah sangat penting dan harus dapat dipahami sehingga kita akan dapat
menganalisa setiap kemungkinan yang akan terjadi karena konflik tidak dapat
dihindari karena adanya perbedaan latar belakang seseorang akan
mempengaruhi pola pemikiran, cara pandang, sikap dan
pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada
akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Manajemen dan Resolusi
konflik serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
pengertian diajarkannya Manajemen dan Resolusi Konflik.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Teori -Teori
Konflik.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Manajemen
Konflik.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Resolusi Konflik.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Resolusi Konflik
dalam perubahan dunia.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen
Resolusi Konflik Nomor 52-C1-BIV-0103, disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/87/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya
sesuai pokok bahasan.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 1 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
120
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori-Teori Konflik.
c) Manajemen Konflik.
d) Resolusi Konflik.
e) Resolusi Konflik dalam perubahan dunia.
f) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 5 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
121
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
122
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. MANAJEMEN DAN RESOLUSI KONFLIK
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
ANALISIS MANAJEMEN DAN RESOLUSI KONFLIK DI INDONESIA
TEMA :
PERAN TNI DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DAN GANGGUAN KONFLIK
TERHADAP KEUTUHAN WILAYAH, BANGSA DAN NKRI
1. Pengantar.
Di era globalisasi saat ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia di
tengah negara-negara di dunia yang hidup saling berdampingan tidak luput dari
terjadinya konflik. Demikianpun Indonesia yang memiliki beragam suku,
bahasa, adat budaya istiadat dan agama sangat rentan akan terjadinya konflik.
Indonesia memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai konflik, baik itu
konflik antar atau dengan negara lain maupun konflik di dalam negeri sendiri.
Terdapat beberapa konflik yang terjadi yang dapat digolongkan yaitu konflik
ekstern yang meliputi konflik luar negeri di kawasan global dan regional serta
konflik intern yang meliputi konflik di dalam negeri yaitu konflik vertikal dan
horizontal38. Saat ini Indonesia masih menghadapi beberapa konflik yang
menghangat antara lain permasalahan Konflik Laut China Selatan,
Separatisme (Papua, Aceh dan Maluku), Terorisme dan Radikalisme dan
bencana baik bencana alam maupun Non alam (Pandemic Covid-19).
TNI sebagai bagian negara adalah alat pertahanan negara dan institusi
yang memiliki kesatuan di seluruh pelosok Indonesia yang mempunyai peran
penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan wilayah NKRI. Sejarah
membuktikan peran TNI dari mulai sejak merebut kemerdekaan,
mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan
menjadi icon alat pemersatu bangsa. Hasil survei Indo Barometer menunjukkan
institusi TNI adalah Lembaga negara yang memiliki tingkat kepercayaan
38 Bioagrafi dan Teori sosiolog Karl Max. Diakses pada tanggal 10 Desember 2020 jam 21.30 Wib dari https://tugaskuliah15.blogspot.com/2015/10/biografi-dan-teori-sosiologi-karl-max.html
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASSTRA
123
tertinggi publik yaitu 94 persen39. Hal tersebut tak luput dari keberhasilan TNI
dalam mengemban tugas yang diberikan oleh negara khususnya dalam hal
menajemen konflik dan resolusi konflik.
Oleh sebab itu peran TNI serta kemampuan para Perwira TNI
dibutuhkan dalam membantu pemerintah untuk menghadapi dan mengatasi
konflik yang terjadi di tanah air dengan melalui menajemen dan resolusi konflik
guna menciptakan stabilitas nasional dalam rangka mewujudkan
pembangunan nasional sesuai cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
2. Tujuan diskusi.
a. Agar Pasis memahami menajemen dan resolusi konflik sehingga Pasis
dapat membuat pemecahan masalah dengan pendekatan teori yang ada.
b. Agar Pasis memahami dan dapat berperan dalam upaya penyelesaian
permasalahan konflik sesuai ketentuan dan aturan pelibatan TNI.
3. Penugasan peserta diskusi.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan persoalan
secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan urutan
persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Kamis
tanggal 4 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
f. Pertanyaan
1) Sebagai Perwira TNI yang bertugas di seluruh wilayah NKRI pasti
akan mengalami situasi konflik baik itu dengan diri sendiri, orang lain
39 Antaranews.com, TNI : Lembaga Negara paling dipercaya publik. Diakses dari pada tanggal 10 Desember 2020, pukul 21.45 Wib dari https://www.antaranews.com/berita/1314614/survei-tni-lembaga-negara-paling-dipercaya-publik.
124
bahkan masa. Resolusi konflik adalah salah satu metode penyelesaian
konflik atau pengeluaran konflik dimana sumber konflik dihilangkan atau
dihapuskan. Jelaskan pendapat Pasis tentang kemampuan inisiatif
resolusi konflik menurut Bodine and Crawford yang dapat diterapkan
oleh Perwira TNI dalam menghadapi konflik?
2) Teori konflik sosial memandang elemen sosial memiliki
kepentingan dan pandangan yang berbeda. Apabila Pasis diberi
kesempatan bertugas di wilayah, bagaimana upaya mengatasi konflik
sosial (konflik komunal) yang terjadi di wiilayah menurut pendapat Pasis
dengan pendekatan teori pemikiran Lewis A. Coser dan aturan yang
berlaku bagi TNI?
3) Konflik Laut China Selatan menjadi perhatian berbagai negara-
negara di Kawasan Asia dan Pasifik. Jelaskan pendapat Pasis terkait
penyelesaian konflik Laut China Selatan dan peran TNI dalam
menghadapi konflik tersebut dengan pendekatan resolusi konflik
akomondatif terhadap komunitas menurut Brown, Johan Galtung dan
Miall?
g. Metode Alokasi Waktu dan Evaluasi/Kuis.
1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Jumat
tanggal 5 Februari 2021, di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
e. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
125
2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen
penilai dan Patun di masing-masing kelompok melaluai email atau WA
pada hari Kamis tanggal 4 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Hanjar MP Menajemen dan Resolusi Konflik, Departemen
Masstra Seskoad Nomor Kep/87/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020,
hal 38-39. hal 43-44 dan hal 62-63.
2) UU No.7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
3) PP No. 2015 tentang peraturan pelaksanaan UU. No.7 tahun
2012 tentang penanganan Konflik Sosial.
4) Global : Jurnal Politik Internasional 2017, Resolusi konflik dalam
perubahan dunia: I Nyoman Sudira, hal 166-167, diakses tanggal 10
Desember 2020 pukul 06.30 Wib dari
http://global.ir.fisip.ui.ac.id/index.php/global/article/download/301/219
5) Kompas.com : Peran aparat TNI dalam pengendalian kerusuhan
sosial di Papua Barat, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul
16.00 Wib dari
https://www.kompasiana.com/jesselinecindys/5e7d6748d541df441867
27c2/peran-aparat-tni-dalam-pengendalian-kerusuhan-sosial-di-
wilayah-papua-
barat#:~:text=Tahap%20rekonsiliasi%20dilakukan%20oleh%20satuan,
dan%20pranata%20adat%20dan%20social.&text=TNI%20akan%20ber
peran%20dalam%20evakuasi,TNI%20akan%20dikoordinasikan%20ole
h%20Polri.
6) Jurnal Pertahanan : Penanganan konflik komunal dengan metode
Komsos, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 16.30 Wib dari
http://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/download/381/255, hal
194-195.
7) Tempo.co : Penyelesaian sengketa laut cina selatan memasuki
babak baru, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 17.00 Wib
dari https://dunia.tempo.co/read/1230973/penyelesaian-sengketa-laut-
cina-selatan-masuk-babak-baru
126
8) e-journal.unair.ac.id : Upaya defensif Indonesia dalam konflik laut
Tiongkok di Era Presiden Jokowi, diakses pada tanggal 11 Desember
2020 pukul 17.30 Wib dari https://e-
journal.unair.ac.id/JHI/article/download/14027/8948
9) journal.uinjkt.ac.id : Wisnu Suhardono Konflik dan Resolusi,
diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 20.00 Wib dari
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/2236/1657 , hal
11-12.
b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi
lainnya sesuai pokok bahasan
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Rio Akmal Syahbana, S.H. Kolonel Inf NRP 11970039891175
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
127
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH PERANG
MP. HUKUM INTERNASIONAL
1. Pendahuluan.
Hukum Internasional merupakan salah satu dari bagian hukum, dimana
hukum ini bertujuan untuk mengatur segala aktivitas yang berskala
internasional. Tentunya pada awal munculnya hukum ini hanya diartikan
sebatas dengan perilaku maupun hubungan antar negara saja, akan tetapi
setelah berkembangnya waktu maka munculah pola hubungan internasional
yang lebih kompleks. Hal ini tentunya dapat membuat pengertian dari hukum
internasional menjadi lebih luas sehingga hukum ini dapat mengurus perilaku
organisasi internasional namun dalam batas tertentu.40
Salah satu peran dari Hukum Internasional adalah untuk melakukan
penilaian terhadap berbagai pelanggaran hukum internasional, sebagai hasil
dan akibat dari peperangan atau konflik atau karena agresi militer, atau ketidak
mampuan suatu negara untuk mencegah timbulnya problem apidemik, sebagai
persoalan pelucutan senjata, terorisme intenasional dan pelanggaran dalam
praktik konflik militer internasional dan konflik militer non-internasional.
Alasan utama mengapa kita harus mempelajari hukum internasional
adalah bahwa dengan hukum internasional kehidupan berbangsa dan
bernegara diatur oleh hukum yg berlaku, sehingga menjamin perdamaian
dunia. Dengan adanya hukum internasional, dapat mengembangkan cara
penyelesaian masalah secara damai dengan perundingan dan diplomasi yang
berpegang teguh pada nilai-nilai etik dalam pergaulan antar bangsa, sehingga
dapat mencegah timbulnya kontak senjata yang akan merugikan negara
tersebut.41
40. Hanjar Seskoad MP. Hukum Internasional hal 1&2 41. https://brainly.co.id/tugas/247003
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
128
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Hukum Internasional serta
mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
pengertian diajarkannya Hukum Internasional.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang istilah, definisi,
dan bidang kajian hukum internasional.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang sejarah
perkembangan, hukum, internasional.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang sumber hukum
internasional.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang dasar kekuatan
mengikat hukum internasional dan hubungan antara hukum
internasional dan hukum nasional.
5) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang subyek hukum
internasional.
6) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang yurisdiksi negara
dalam hukum internasional.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Hukum Internasional
Nomor 52-C1-BIV-0104, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/88/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya
sesuai pokok bahasan.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 1 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
129
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Istilah, definisi, dan bidang kajian hukum internasional.
c) Sejarah perkembangan, hukum, internasional.
d) Sumber hukum internasional.
e) Dasar kekuatan mengikat hukum internasional dan
hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional.
f) Subyek hukum internasional.
g) Yurisdiksi negara dalam hukum internasional.
h) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
130
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
131
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. HUKUM INTERNASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
PENYELESAIAN SENGKETA BATAS LAUT ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA
DALAM PERSEKTIF HUKUM INTERNASIONAL
TEMA :
KONFLIK PERBATASAN NEGARA INDONESIA DAN MALAYSIA
DALAM DIMENSI HUKUM INTERNASIONAL
1. Pengantar.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dideklarasikan
pada tahun 1957. Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki
perairan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Ada sepuluh
negara yang perairannya berbatasan langsung dengan peraiaran Indonesia
yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Papua Nugini, Australia, Palau,
dan Timor Leste.42
Dengan adanya perbatasan langsung antara perairan Indonesia dengan
perairan negara-negara tersebut berpotensi menimbulkan konflik, salah
satunya adalah banyaknya delimitasi perairan yang tidak jelas antara Indonesia
dan Malaysia dapat menimbulkan konflik baik sekarang maupun yang akan
datang, yaitu dalam hal penentuan batas laut teritorial di laut-laut yang saling
berbatasan. Contoh: di Selat Malaka, di Selat Karimata, dan di Selat Makasar.
Beberapa pulau terluar yang berbatasan dengan Malaysia seperti Pulau
Natuna, Pulau Berhala, Pulau Sebatik, dan Pulau Gosong Niger. Selain itu, ada
juga dua pulau di wilayah utara Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Berau,
Pulau Maratua dan Pulau Sambit yang terancam dikuasai Malaysia. Sampai
saat ini, yang sedang disengketakan yaitu Blok Ambalat, yang luasnya hampir
42. https://media.neliti.com/media/publications/275407-penyelesaian-sengketa-batas-laut-antara-6c778cae.pdf
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASSTRA
132
sama dengan luas Provinsi Jawa Barat, dimana Indonesia dan Malaysia sama-
sama mengklaim atas kepemilikan Blok Ambalat tersebut.
Sengketa antara Indonesia dan Malaysia ini harus segera diselesaikan,
agar tidak berkepanjangan dan supaya ada kepastian penguasaan dan
kepemilikan atas wilayah wilayah tersebut. Begitu juga dengan permasalahan
perbatasan wilayah perairan Indonesia lainnya untuk mencegah terjadinya
konflik yang serupa.43
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami penyebab munculnya permasalahan dalam penentuan
delimitasi (batas) laut antara Indonesia dan Malaysia?
b. Memahami cara Bagaimana alternatif penyelesaian sengketa yang
paling tepat digunakan dalam penyelesaian sengketa batas laut antara
Indonesia dan Malaysia?
3. Penugasan peserta diskusi.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan persoalan
secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan urutan
persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Senin
tanggal 8 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
43. https://www.gurupendidikan.co.id/sengketa-internasional/tentang pengertian sengketa internasional,penyebab dan penyelesaian
133
f. Pertanyaan :
1) Dengan negara mana saja perbatasan wilayah Indonesia
kemungkinan akan mengalami permasalahan perbatasan ? Mengapa
terjadi bisa terjadi ?
2) Bagaimana prosedur penyelesaian Sengketa Internasional oleh
Mahkamah Internasional ?
3) Metoda atau cara apa saja yang pasis ketahui cara penyelesaian
masalah sengketa Internasional ? Dan Bagaimana pendapat Pasis cara
terbaik dalam menyelesaikan konplik perbatasan antara Indonesia
dengan Malaysia?
g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode.
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 9 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad).
h. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal
1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen
dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA pada hari
Senin, tanggal 8 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat
diskusi.
134
4. Referensi.
a. Referensi wajib
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Hukum Internasional Nomor
52-C1-BIV-0104, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/88/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Perjanjian Internasional dan HAM oleh Jawahir Thontowi
2) Hukum Internasional karya Sugeng Istanto.
3) Hukum dan Hubungan Internasional karya Jawahir.
4) Status Mahkamah Internasional.
5) Pengantar Hukum Internasional karya Mochtar Kusumaatmaja
dan R.Agoes
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Agus Subekti S.Sos.Msi. Kolonel Cba NRP 11960059440174
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
135
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH PERANG
MP. HUKUM UDARA
1. Pendahuluan.
Dirgantara merupakan ruang di atas permukaan bumi beserta benda
alam yang terdapat di dalamnya, berawal dari ruang udara hingga mencakup
ruang angkasa (antariksa) yang meninggi dan meluas tanpa batas. Ruang
udara merupakan bagian integral dari dirgantara, yang secara langsung
mengelilingi dan melingkupi seluruh permukaan, pada ruang tersebut
mengandung gaseous air yang lazim disebut sebagai atmosfir bumi. Dengan
demikian ruang udara adalah proyeksi ke atas dari wilayah permukaan suatu
negara, baik yang berupa daratan maupun perairan/lautan.
Von Karman (Von Karman Line), menyatakan dimana garis pembatas
didasarkan pada karakteristik aerodinamis dari peralatan-peralatan
penerbangan. Metode ini mengusulkan suatu perbatasan pada batas teoritis
penerbangan aerodinamis pada suatu ketinggian dimana gaya angkat
aerodinamis ditambah oleh tekanan ke atas, yang pada awalnya ada pada
ketinggian 85 Km, tetapi saat ini diduga terjadi pada ketinggian 100 Km.
Memang garis ini juga tidak tetap (labil), karena akan berubah sesuai kemajuan
teknik penerbangan.
Pada dasarnya suatu negara memiliki wilayah yang terbagi dalam dua
status hukum atas wilayahnya, yaitu wilayah kedaulatan dan wilayah yurisdiksi.
Menurut pengertiannya apa yang dimaksud dengan kedaulatan adalah
kekuasaan tertinggi yang tak terbatas dari suatu negara yang sifatnya
menyeluruh (penuh dan utuh). Sedangkan wilayah yurisdiksi/ kepentingan
(jurisdiction airspace/international airspace) yakni wilayah dimana negara yang
bersangkutan mempunyai kedaulatan atau kewenangan dalam hal-hal tertentu
saja, maka sebagai konsekuensinya negara yang bersangkutan berwenang
membuat hukum serta menegakkannya.
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
136
Pentingnya mempelajari hukum udara yaitu memperoleh pengetahuan
tentang segala hal dan semua seluk-beluk keberadaan hukum udara dan
segala yang melingkupinya. Dimana saat ini dengan adanya Kemajuan
teknologi akan terus mengakibatkan peningkatan beragam kegiatan di udara
dan ruang angkasa, dimana kegiatan tersebut memiliki tujuan dan kepentingan
tertentu, sehingga kita dapat mengetahui dan membedakan kegiatan mana
yang termasuk dalam pelenggaran hukum maupun bukan
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang materi Hukum udara.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, masksud, tujuan dan
pengertian diberikannya pelajaran Hukum Udara.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Ruang Udara dan Ruang
Angkasa (Antariksa).
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Hukum Udara dan Hukum
Ruang Angkasa (Antariksa).
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Wilayah Kedaulatan dan
Yurisdiksi Nasional Menurut Hukum Internasional.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Pengendalian Ruang
Udara Nasional.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Tindak Pidana Dalam
Hukum Udara Internasional.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Tugas Penegakan
Kedaulatan Negara dan Hukum Udara.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum Udara Nomor 52-C1-BIV-0105
disahkan dengan Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/89/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
137
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan teori sebagai berikut :
a. Pertemuan I (Teori)
1) Waktu. Tanggal 2 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Ruang Udara dan Ruang Angkasa (Antariksa).
c) Hukum Udara dan Hukum Ruang Angkasa (Antariksa).
d) Wilayah Kedaulatan dan Yurisdiksi Nasional Menurut
Hukum Internasional.
e) Pengendalian Ruang Udara Nasional.
f) Tindak Pidana Dalam Hukum Udara Internasional.
g) Tugas Penegakan Kedaulatan Negara dan Hukum
Udara.
h) Penutup.
b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 16 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum, Teori dan Sejarah Perang diajarkan
(lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
138
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan
dikirimkan melalui email ke staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
139
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH PERANG
MP. HUKUM LAUT
1. Pendahuluan.
Perkembangan hukum laut dewasa ini telah mendorong minat negara-
negara untuk memanfaatkan laut sebesar-besarnya bagi kepentingan
nasional. Dilain pihak tanggung jawab negara-negara pantai untuk
memelihara kelestarian dan perlindungan lingkungan laut secara hukum
lebih ditegaskan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah dicapai oleh manusia telah memberi kemampuan untuk melaksanakan
eksplorasi dan eksploitasi berbagai sumber kekayaan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan suatu bangsa baik hayati maupun non hayati.
Berlakunya konvensi hukum laut PBB mulai tanggal 16 November 1994
mengandung arti lebih memantapkan pengakuan azas negara kepulauan.
Indonesia sendiri telah meratifikasi dengan Undang-undang Nomor 17 tahun
1985 berupa disepakati adanya rejim hukum perairan, yang terdiri dari
perairan kepulauan disebut juga perairan nusantara dimana di dalamya
terdapat perairan pedalaman (laut wilayah), zona tambahan, Landas Kontinen
dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Perkembangan lingkungan sangat mempengaruhi kepentingan-
kepentingan suatu negara dalam memanfaatkan potensi kelautan dan isinya.
Kecenderungan terjadinya konflik akibat pelanggaran perbatasan laut masih
sering terjadi. Setiap pelanggaran yang mengindikasikan timbulnya
kemungkinan perselisihan atau sengketa antar negara sangat memiliki dampak
yang luas, sehingga perlu dilakukan berbagai alternatif pemecahannya.
Pentingnya mempelajari hukum laut adalah untuk memperoleh
pengetahuan tentang segala hal dan semua seluk-beluk keberadaan hukum
serta peraturan dan perundang-undangan di laut. Dimana hal ini dapat
menghindari benturan kepentingan antar negara dalam memanfaatkan laut,
maka diperlukan adanya penentuan dasar hukum terhadap kawasan-kawasan
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
140
laut tertentu terutama untuk melindungi sumber kekayaan alam dan manfaat
laut lainnya guna kepentingan nasional bangsa Indonesia.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang materi Hukum Laut.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud dan tujuan
diberikannya pelajaran Hukum Laut.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Wawasan Nusantara
Dikaitkan Dengan Hukum Laut Internasional.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Implementasi Hukum Laut
Internasional.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Ratifikasi Hukum Laut
Internasional.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Penyelesaian
Perselisihan Sengketa Antar Negara.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum Laut Nomor 52-C1-BIV-0106
disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/90/XII/2020
tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan I (Teori)
1) Waktu. Tanggal 3 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
141
b) Wawasan Nusantara Dikaitkan Dengan Hukum Laut
Internasional.
c) Implementasi Hukum Laut Internasional.
d) Ratifikasi Hukum Laut Internasional.
e) Penyelesaian Perselisihan Sengketa Antar Negara.
f) Penutup.
b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 16 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum, Teori dan Sejarah Perang diajarkan
(lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan
dikirimkan melalui email ke staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
142
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS
MP. POLITIK EKONOMI
1. Pendahuluan.
Salah satu komponen penting yang menjadi aspek pertimbangan
dominan suatu negara dalam menentukan kebijakan dan mencapai
kepentingan nasionalnya (national interests) adalah aspek ekonomi. Kebijakan
ekonomi suatu negara berperan penting dan sangat mempengaruhi kebijakan
pada bidang lain seperti diplomasi, intelijen maupun bidang militer/pertahanan.
Kita ketahui bersama bahwa perkembangan sistem internasional sangat
dipengaruhi oleh perkembangan berbagai kebijakan dan sistem ekonomi dunia
yang diterapkan oleh negara negara besar yang menganut sistem ekonomi
liberal/kapitalis maupun sistem ekonomi sosialis.
Istilah Ekonomi Politik menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
ekonomi dan politik dalam suatu negara. Dalam hal ini, James A. Caporaso dan
David P. Levine yang populer disebut Caporaso Levine melakukan pengkajian
beberapa kerangka yang sangat penting untuk memahami hubungan antara
ekonomi dan politik, termasuk Ekonomi Klasik, Neoklasik, Marxian, Keynesian,
Negara terpusat, daya terpusat dan keadilan di tengah tengahnya. Buku ini
menekankan perbedaan pemahaman antara keduanya secara keseluruhan
dari kerangka teori dan isu-isu umum44
Sebagai salah satu komponen penting yang secara langsung
mengawaki sistem pertahanan negara maupun sebagai kalangan profesional,
Perwira siswa dituntut untuk mampu memahami kebijakan dalam maupun luar
negeri Indonesia di bidang ekonomi sebagai instrumen vital dan berpengaruh
dominan terhadap sistem pertahanan Negara.
44 http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=4347
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
143
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan Politik
Ekonomi.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya materi Politik Ekonomi.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Ketentuan
Umum.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Penerapan Politik
Ekonomi Dunia.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Politik Ekonomi.
4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen tentang Materi Pelajaran Politik Ekonomi
Nomor 52-C1-BIV-0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/95/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Bacaan Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 26 Januari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
144
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Ketentuan Umum.
b) Penerapan Politik Ekonomi Dunia.
c) Politik Ekonomi Indonesia.
d) Kuis
e) Penutup
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
145
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS
MP. HUBUNGAN INTERNASIONAL
1. Pendahuluan.
Hubungan Internasional adalah hubungan antar negara dari negara
yang berbeda dalam bidang tertentu. Setiap negara tentunya tidak terlepas dari
hubungan internasional, hal ini karena setiap negara memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing sehingga Hubungan Internasional melengkapi itu.
Hubungan Internasional penting dalam rangka untuk menumbuhkan
saling pengertian antar bangsa, mempererat hubungan persahabatan dan
persaudaraan antar bangsa, saling mencukupi kebutuhan masing-masing.
Bangsa yang bekerja sama, memenuhi rasa keadilan dan kesejahteraan, dan
membina dan menegakkan perdamaian dan ketertiban dunia.
Mas’oed mengemukakan bahwa pada dasarnya tujuan utama studi
Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku internasional, yaitu
perilaku para aktor, negara maupun non-negara, di dalam arena transaksi
internasional. Perilaku itu bisa berwujud perang, konflik, kerjasama,
pembentukan aliansi, interaksi dalam organisasi internasional dan
sebagainya.45
Alasan utama mengapa kita harus mempelajari hubungan internasional
adalah fakta bahwa seluruh populasi dunia terbagi atas komunitas komunitas
politik atau negara-negara merdeka yang sangat berpengaruh pada
bagaimana manusia menjalani hidup mereka. Negara-negara tersebut secara
bersama telah membentuk suatu sistem internasional. Setiap orang di muka
bumi ini baik laki laki, perempuan, dan anak-anak terhubung dengan paling
tidak suatu negara, dan melaluinya baik disadari ataupun tidak mempengaruhi
cara hidup mereka.46
45 Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi (Edisi Revisi). LP3ES. 1994. hlm.28 46 Robert Jackson & Georg Sorensen. Introduction to International Relations. Oxford University Press. 1999. hlm.2.
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
146
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Hubungan Internasional
serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
tentang Hubungan Internasional.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Teori Hubungan
Internasional.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Hubungan
Internasional Sebagai Bidang studi dan Fenomena.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Konsep-Konsep
Utama Dalam Hubungan Studi Internasional.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Aktor-aktor
dalam Hubungan Internasional dan masalah Level of Analysis.
5) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Tanggung Jawab
Negara.
6) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Penyelesaian
Sengketa Internasional.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Materi Pelajaran Hubungan
Internasional Nomor 52-C1-BIV-0201 disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/91/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi pelengkap.
1) Robert Jackson & Georg Sorensen. Introduction to International
Relations. Oxford University Press. 1999. hlm.2.
2) Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan
Metodologi (Edisi Revisi). LP3ES. 1994. hlm.28
3) Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani,
Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung, PT Remaja
Rosdakarya, 2005,hlm 42.
147
4) Rosalyn Higgins, 2000, Problem and Progress : International Law
and How We Use It, Clarendon Press Oxford, New York, h. 146
5) International Dispute Resolution, Vol.1, No.1 (Fall 1986), diakses
via file:///C:/Users/User/Downloads/SSRN-id1551962.pdf diakses padal
24 Juli 2017, halaman 4.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 25 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori Hubungan Internasional.
c) Hubungan Internasional Sebagai Bidang studi dan
Fenomena.
d) Konsep-Konsep Utama Dalam Hubungan Studi
Internasional.
e) Aktor-Aktor Dalam Hubungan Internasional dan Masalah
Level Of Analysis.
f) Tanggung Jawab Negara.
g) Penyelesaian Sengketa Internasional.
h) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 1 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
148
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
149
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. HUBUNGAN INTERNASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
STRATEGI DIPLOMASI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUBUNGAN
INTERNASIONAL MENGHADAPI ISU KEMERDEKAAN PAPUA
TEMA
HUBUNGAN INTERNASIONAL BAGIAN DARI
KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
1. Pengantar.
Hubungan internasional adalah interaksi antar bangsa yang bersifat
global atau interaksi manusia sebagai representasi bangsa melampaui batas-
batas negara. Interaksi yang berlangsung sejatinya adalah interaksi antar
manusia, namun terjadi dalam konteks hubungan formal antar bangsa. Tujuan
utama studi Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku internasional,
yaitu perilaku para aktor, negara maupun non Negara yang bisa berwujud
perang, konflik, kerjasama, pembentukan aliansi, interaksi dalam organisasi
internasional dan sebagainya.
Studi politik internasional menurut Holsti adalah studi mengenai pola
tindakan Negara terhadap lingkungan eksternal sebagai reaksi atas respon
negara lain. Separatisme menjadi salah satu ancaman utama bagi Indonesia
karena menyangkut masalah kedaulatan wilayah. Persoalan Papua tidak lagi
terbatas pada urusan domestik, namun telah berkembang menjadi isu
Internasional.
Terlepas dari peran negara negara di kawasan Pasifik Selatan yang
secara implisit maupun eksplisit telah memfasilitasi dan membantu proses
internasionalisasi isu Papua. Secara formal, hampir semua Negara negara
asing tetap mendukung keutuhan NKRI, kecuali empat negara di Pasifik
selatan tersebut.
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASSTRA
150
Apabila ditinjau dari perspektif Hubungan Internasional dan komitmen
dalam rangka untuk menumbuhkan saling pengertian antar bangsa,
mempererat hubungan persahabatan dan persaudaraan antar bangsa, saling
mencukupi kebutuhan masing-masing, bangsa yang bekerja sama, memenuhi
rasa keadilan dan kesejahteraan, membina dan menegakkan perdamaian
serta ketertiban dunia, maka upaya empat negara di Pasifik selatan telah
merendahkan proses hukum nasional dan tidak menghormati prinsip due
process of law (hukum yang adil) dari Indonesia, sebuah negara demokrasi
terbesar ketiga di dunia.
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami permasalahan dinamika Hubungan Internasional terhadap
dukungan empat Negara Pasifik selatan terhadap kemerdekaan Papua Barat.
b. Memahami berbagai upaya diplomasi Pemerintah Indonesia dengan
Negara negara Pasifik selatan khususnya negara Vanuatu terhadap
permasalahan Papua.
3. Penugasan peserta diskusi.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan persoalan
secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan urutan
persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Jumat
tanggal 29 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
f. Pertanyaan
1) Bagaimana pendapat Pasis terhadap dukungan empat negara
Pasifik selatan (Vanuatu, Nauru, Tuvalu, dan Kepulauan Cook), secara
151
implisit maupun eksplisit telah memfasilitasi dan membantu proses
Internasionalisasi isu Papua, dalam perspektif studi Hubungan
Internasional.
2) Bagaimana pendapat Pasis terhadap upaya upaya yang telah
dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan diplomasi,
kerjasama dan Hubungan Internasional dengan komunitas Internasional
untuk mendukung Papua tetap menjadi bagian Republik Indonesia,
Jelaskan !
3) Dalam studi Hubungan Internasional, aktor-aktor dalam
hubungan internasional tidak saja terdiri dari aktor negara melainkan
ada juga aktor non Negara (non state actors), Bagaimana pendapat
Pasis terkait peranan aktor non negara (non state actors) dalam
permasalahan Papua?
g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi
1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 1 Februari
2021 di masing-masing wilayah
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 1 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal
1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
Dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA
pada hari Jumat, tanggal 29 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
152
4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Naskah Departemen Masstra Nomor : 52–C1–BIV–0201, Skep
Danseskoad Nomor Kep/91/XII/2020 tanggal 17 Desember
2020tentang bidang Mata Pelajaran Hubungan Internasional.
2). Buku Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan
Metodologi, Mohtar Mas'oed, Paperback, Edisi Revisi, 316 pages,
Published September 1994 by Pustaka LP3ES Indonesia
3) Hubungan Internasional : Pengertian, Konsep, Sarana, Makna,
diakses dari : http://sosiologis.com/hubungan-internasional Pada
tanggal 9 Desember 2020 pukul 10.00.
4) Diplomasi Publik Indonesia terhadap Vanuatu dalam Upaya
Membendung Gerakan Separatisme Papua, Ahmad Sabir Universitas
Indonesia, diakses dari : file:///C:/Users/User/Downloads/8679-34810-1-
PB%20(3).pdf Pada tanggal 8 Desember 2020 pukul 21.00.
5) Dimensi internasional kasus papua, Adriana Elisabeth, diakses
dari :
file:///C:/Users/User/Downloads/422-918-1-SM.pdf Pada tanggal 7
Desember 2020 pukul 17.00
b. Referensi tambahan
- Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya sesuai dengan
pokok bahasan.
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Agusman Heri, S.I.P, M.H Letkol Inf NRP 11950042780872
153
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS
ISU GLOBAL
1. Pendahuluan.
Perkembangan lingkungan strategis sangat dipengaruhi oleh isu-isu
global dan regional yang berdampak pada naik turunnya eskalasi ancaman
dalam negeri yang dapat membahayakan keamanan, keselamatan dan
keutuhan masing-masing negara di dunia. Hal ini disebabkan oleh
interdependensi atau saling ketergantungan antar negara di seluruh dunia
serta akan saling mempengaruhi secara sebab akibat bila ada suatu hal yang
terjadi pada salah satu negara di dunia.
DI era globalisasi telah menyatukan dimensi-dimensi kehidupan, baik
sosial, ekonomi, politik, keamanan, budaya, maupun lingkungan hidup melalui
proses-proses integrasi, kesalinghubungan dan ketergantungan. Oleh
karenanya, persoalan-persoalan atau isu-isu yang ditimbulkannya tidak hanya
semakin kompleks, tetapi juga melintasi batas-batas nasional (transnational)
dan konsekuensinya sangat mempengaruhi dan menimbulkan dampak yang
tidak bisa dielakkan dan sangat dirasakan bagi kehidupan semua warganegara
di dunia pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya.
Permasalahan global yang sering terjadi saat ini diantaranya adalah:
krisis demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM). Kejahatan lintas negara, terorisme
dan radikalisme, krisis pangan dan energi serta senjata pemusnah massal.
Permasalahan-permasalahan tersebut juga telah dialami oleh negara
Indonesia sejak lama hingga berlanjut pada masa mendatang sehingga
pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat sehingga dapat
meminimalisir permasalahan global tersebut dengan meninggkatkan
kemampuan pertahanan dan keamanan di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan demikian, pengetahuan tentang isu global adalah sangat penting dan
sangat relevan untuk dapat mengikuti dan memahami tentang perkembangan
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
154
isu-isu global yang terjadi di dunia dan pengaruhnya terhadap negara
Indonesia dalam rangka mendukung pertahanan negara.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti dan memahami tentang
Perkembangan isu Global serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
materi Isu Global.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Globalisasi dan Krisis Demokrasi.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Hak
Asasi Manusia.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crimes).
4) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Terorisme, Radikalisme dan Populisme.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Krisis
Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Senjata
Pemusnah Masal.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Isu Global Nomor : 52-C1-B IV.0202
Nomor Kep/92/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020 tentang Hanjar isu
Global.
b. Referensi Tambahan.
1) Permenhan No Per/22/M/XII/2007 tentang Strategis Hanneg RI.
2) Permenhan No Per/03/M/XII/2008 tentang Buku Putih Hanneg.
3) Skep Kasad No Skep/314/V/1987 ttg Bujuklap tentang Dinas Staf
Umum.
155
4) Produk Prediksi Ancaman tahun 2019 dari Bais TNI.
5) Produk Pengaruh Perkembangan Lingstra dari Bais TNI.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori.
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 25 Januari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
2) Pertemuan ke-II (Teori)
a) Waktu. Tanggal 26 Januari 2021.
b) Jumlah JP. 4 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Ceramah Pembekalan Badan Intelijen Strategis.
(2) Globalisasi Dan Krisis Demokrasi.
(3) Hak Asasi Manusia.
(4) Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crimes).
(5) Terorisme, Radikalisme Dan Populisme.
(6) Krisis Pangan, Air, Energi Dan Lingkungan Hidup.
(7) Senjata Pemusnah Masal.
(8) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 2 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
156
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
157
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. ISU GLOBAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
PENGARUH PERKEMBANGAN ISU GLOBAL BAGI NEGARA INDONESIA
TEMA
STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI
KRISIS PANGAN, AIR DAN ENERGI
1. Pengantar.
Krisis energi yang saat ini tengah melanda berbagai negara di dunia,
yang menyebabkan konflik sebenarnya sudah terjadi dibeberapa tempat di
wilayah penghasil energi fosil, misalnya konflik di daerah Irak, Iran, Libya,
Kuwait, Mesir, Suriah, Yaman, Sudan dan Ukraina. Energi fosil sendiri
diperkirakan akan habis pada tahun 2043 yang mengartikan bahwa nantinya
energi tersebut hanya dapat digantikan dengan energi alternatif yang hanya
bisa hidup di kawasan ekuator yaitu Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Asia
Tenggara. Ini mengartikan bahwa sekitar 80 % penduduk dunia akan
mengalami krisis yang cukup hebat dan mengalami dua krisis secara
bersamaan, yaitu krisis energi dan krisis pangan. Krisis pangan dan energi juga
terjadi pada negara Indonesia. Berdasarkan data dari BNPB yang menyatakan
bahwa Indonesia akan mengalami krisis air, terutama pada musim kemarau.47
Bila populasi penduduk tidak bisa diimbangi dengan ketersediaan
pangan, maka akan memicu krisis. Inilah ancaman yang akan dihadapi
penduduk dunia, konflik yang terjadi terjadi di Irak, Iran, Libya, Kuwait, Mesir,
Suriah, Yaman, Sudan, dan Ukaina semuanya sebagai negara penghasil
energi. Bisa disimpulkan bahwa konflik atau perang di dunia, 70 persen berlatar
belakang energi. Konflik di waktu mendatang dari aspek latar belakang dan
lokasinya akan mengalami perubahan. Hal ini dipicu karena energi fosil
diprediksi pada 2043 akan habis dan hanya bisa digantikan dengan energi
47 Naskah Departemen MP. Isu Global, halaman 77.
158
alternatif yang bisa hidup sepanjang tahun hanya di wilayah equator. Sekitar
80 persen penduduk dunia yang berada di luar equator, ke depan akan
merasakan krisis hebat dan mengalami dua krisis, yaitu krisis energi dan
pangan48
Dengan demikian, maka diperlukan adanya suatu pemikiran dalam
menghadapi krisis, pangan, air dan energi agar pemenuhan kebutuhan
pangan, air dan energi tetap terjaga dan terpelihara bagi kelangsungan hidup
bangsa dan negara dan demi masa depan generasi berikutnya di masa yang
akan datang.
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami permasalahan yang terjadi pada dinamika Isu Global dalam
menghadapi krisis pangan, air dan energi.
b. Memahami berbagai upaya dalam menghadapi masalah penanganan
krisis pangan, air dan energi, melalui Strategi penanganannya.
3. Penugasan.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan persoalan
secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan urutan
persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Senin
tanggal 1 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
48 Wahyu Aji “Krisis Energi, Pangan dan Air Akan Picu Konflik Dunia,” Diakses dari https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/26/krisis-energi-pangan-dan-air-akan-picu-konflik-dunia. pada tanggal 7 Desember 2020,pukul 21.00 wib
159
f. Pertanyaan
1) Bagaimana pendapat Pasis terhadap krisis Energi dunia yang
masih menjadi Isu Global yang dapat menyebabkan terjadinya konflik
dalam hubungan antar Negara?
2) Bagaimana pendapat Pasis terhadap upaya Dunia Umumnya
dan Indonesia Khususnya dalam menanggulangi terjadinya Krisis
Energi dimasa depan?
3) Bagaimana pendapat Pasis terkait Strategi pendekatan atau
model kerjasama yang bisa dilakukan dalam menanggulangi krisis
energi yang bisa dilakukan dalam upaya mengatasi Krisis energi
tersebut, guna mencegah terjadinya konflik perebutan?
g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 2
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 2 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
h. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal
1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen
dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA pada hari
Senin, tanggal 1 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat
diskusi.
160
4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Naskah Departemen tentang Isu Global Nomor : 52-C1-B IV.0202
Nomor Kep/92/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020 tentang Hanjar isu
Global, Hal 77 – 85.
2) Wahyu Aji “Krisis Energi, Pangan dan Air Akan Picu Konflik
Dunia,” Diakses dari
https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/26/krisis-energi-pangan-
dan-air-akan-picu-konflik-dunia. pada tanggal 7 Desember 2020,pukul
21.00 wib
3) Anisatul Umah “Gawat,RI Bisa Krisis BBM kalau Ada Bencana
atau Perang Nih” Diakses dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200921111040-4-
188164/gawat-ri-bisa-krisis-bbm-kalau-ada-bencana-atau-perang-
nih,diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pkl 21.00 wib
4) Gaikindo “ Masyarakat Perlu Hemat BBM Antisifasi Krisis Energi”
Diakses dari https://www.gaikindo.or.id/masyarakat-perlu-hemat-bbm-
antisipasi-krisis-energi/,diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pkl
22.30 wib.
b. Referensi tambahan. Sesuai Kebutuhan Para Pasis.
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Sandy Otaviana, A. Md. Letkol Arh NRP 11990023851076
161
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS
MP. KAWASAN REGIONAL
1. Pendahuluan.
Region atau kawasan diartikan sebagai sekumpulan negara yang
memiliki kedekatan geografis karena berada dalam satu wilayah tertentu
dimana negara dalam satu kawasan tersebut akan lebih sering berinteraksi.
Kawasan didunia dalam Mata Pelajaran ini dipelajari dan dibagi menjadi 5
kawasan49 dengan segala dinamikanya serta dampak terhadap Indonesia.
Setiap kawasan regional memiliki isu maupun permasalahannya yang
berkaitan dengan kepentingan negara-negara di kawasan tersebut.
Interaksi antar negara dapat menimbulkan kerja sama maupun
pertentangan dalam satu kawasan regional 50. Hal ini tentunya berdampak
positif maupun negatif, dalam artian akan tercipta suatu stabilitas yang
menguntungkan semua negara atau terjadi pertentangan/ketegangan maupun
konflik yang menyebabkan kerugian negara baik secara ekonomi maupun
keamanan. Disamping itu perkembangan situasi global juga sangat
mempengaruhi kondisi perkembangan Kawasan Regional karena tergantung
juga dengan kepentingan politik luar negeri masing- masing negara.
Setiap Kawasan regional di dunia mempunyai identitas maupun ciri
tersendiri dihadapkan dengan permasalahan yang terjadi, seperti misalnya di
Kawasan Timur Tengah51 yang identik dengan konflik dan ketegangan
melibatkan antar negara dalam satu Kawasan walaupun tidak secara langsung
namun dilakukan aksi aksi saling dukung terhadap faksi-faksi yang berkonflik
dalam satu negara tertentu.
49 Naskah Departemen tentang MP. Kawasan Regional, hal 6. 50 Persaingan dan Kerjasama Kawasan regional, 16 Sep 2016, 01.56 WIB, www.kompasiana.com/azisrf/57d950bf107f61651917d881/ 51 Ini sebab mengapa Timur Tengah selalu menjadi Kawasan penuh konflik, 27/April 2017, 08.08 WIB, www.merdeka.com/dunia/ini-sebab-mengapa-timur-tengah
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
162
Setiap negara dalam suatu kawasan tentunya mendambakan kedamaian yang
akan berdampak kepada kesejahteraan ekonomi masyarakatnya. Hal ini
tercipta dengan peningkatan kerja sama antar negara dengan berpedoman
kepada azas serta prinsip-prinsip dalam kerja sama internasional yang diatur
dalam aturan-aturan internasional. Pemanfaatan kerja sama antar negara
disamping untuk meningkatkan kesejahteraan dari aspek ekonomi juga perlu
dilakukan untuk mencegah konflik, menjaga stabilitas keamanan dan mencari
solusi penyelesaian permasalahan dalam kawasan regional tersebut.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang perkembangan kasawasan
regional serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti tentang maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya materi Kawasan regional.
b. Khusus.
1) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Amerika.
2) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Afrika.
3) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Eropa.
4) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Asia.
4. Referensi.
a. Bacaan wajib
- Naskah Departemen tentang MP. Pawasan Regional Nomor 52-
C1-BIV-0203, Keputusan Danseskoad Nomor Kep/93/XII/2020 tanggal
17 Desember 2020, Hal 70 - 78 dan Hal 120
b. Bacaan tambahan
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
2) Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 (hal 6-7, hal 21-23).
3) Strategi resolusi konflik Papua secara Holistik, tim Penulis :
Koops Newangkawi 2020, (hal 212-215, hal 246-256).
163
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Kawasan Amerika.
c) Kawasan Afrika.
d) Kawasan Eropa.
e) Kawasan Asia.
f) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 3 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah/Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
164
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai persoalan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkal sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 elompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
165
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. KAWASAN REGIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
UPAYA INTERNASIONALISASI ISU PAPUA DIDUKUNG
NEGARA DI KAWASAN PASIFIK
TEMA :
ORGANISASI INTERNASIONAL DI KAWASAN ASIA PASIFIK SEBAGAI
SARANA KERJA SAMA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAN
MENJAGA STABILITAS KEAMANAN KAWASAN
1. Pengantar.
Kawasan regional Pasifik meliputi negara-negara disekitar bagian
selatan dari Samudra pasifik dimana bentuk wilayah negaranya sebagian besar
berupa pulau-pulau atau kepulauan, kecuali Australia sebagai sebuah benua.
Kawasan ini juga memiliki organisasi negara-negara di kawasan sebagaimana
kawasan dibelahan dunia lainnya yang bertujuan untuk menjalin kerja sama
guna keuntungan bersama bagi anggota organisasi dari berbagai aspek seperti
ekonomi, politik, sosial budaya serta militer. Adapun organisasi internasional
yang ada di Pasifik antara lain PIF (Pacific Island Forum) dan juga ada MSG
(Melanesia Spearhead Group) .
Dinamika situasi kawasan regional tergantung dengan kepentingan
politik dalam negeri setiap negara dalam kawasan tersebut sehingga
berpengaruh terhadap politik luar negerinya, seperti halnya negara Vanuatu,
Fiji dan Kep. Solomon yang mendukung upaya gerakan separatis OPM,
terutama Vanuatu yang setiap tahunnya hamper selalu menggulirkan isu
Papua di sidang Umum PBB maupun pada event-event organisasi negara-
negara Pasifik dengan dalih antara pelanggaran HAM dan solidaritas Ras
Melanesia.
Australia dan Selandia Baru yang berada dalam kawasan Asia Pasifik
juga merupakan anggota organisasi Kawasan PIF yang tidak menutup
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASSTRA
166
kemungkinan mempunyai peran besar dalam menentukan keputusan dalam
organisasi tersebut terutama yang berkaitan dengan isu Papua. Disisi lain
terdapat indikasi upaya keterlibatan isu OPM di Australia maupun Selandia
Baru walaupun muncul dari secara indivindu dari warga negaranya.
2. Tujuan diskusi. Pasis memahami terhadap perkembangan organisasi
internasional di kawasan Regional Asia pasifik maupun organisasi multilateral yang
dijadikan media/sarana bagi sayap politik dari organisasi separatis Papua melakukan
upaya internasionalisasi.
3. Penugasan.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan persoalan
secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan urutan
persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Selasa
tanggal 2 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
f. Pertanyaan.
1) PIF menjadi sarana bagi kelompok Papua merdeka melalui sayap
organisasi politiknya yaitu FWPC menyuarakan agendanya berkaitan
dengan Papua. PIF sebagai sebuah organisasi regional dikawasan
Pasifik yang bersentuhan langsung dengan wilayah NKRI yang
seharusnya bermanfaat bagi Indonesia dari aspek kerja sama
internasional namun pada kenyataannya banyak digunakan untuk
sarana politik oleh negara anggota PIF tertentu. Berkaitan dengan hal
tersebut menurut Perwira Siswa apakah sajakah langkah-langkah
167
kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap PIF dihadapkan adanya
pemanfaatan PIF sebagai Gerakan politik FWPC ?
2) Australia dan Selandia Baru juga merupakan anggota PIF,
Bagaimana sikap dan kebijakan Pemerintah Indonesia terhadap kedua
negara tersebut dihadapkan dengan adanya upaya internasionalisasi
isu Papua oleh Gerakan FWPC yang memanfaatkan organisasi PIF ?
3) Setiap pelaksanaan Sidang Umum PBB pada setiap tahunnya,
beberapa negara yang berada di kawasan Pasifik seperti Vanuatu dan
Fiji selalu menyuarakan isu Papua. Hal ini tentunya dianggap
mengganggu atau mencampuri kepentingan negara Indonesia yang
meliputi wilayah NKRI. Bagaimana sikap dan Langkah pemerintah
Indonesia terhadap negara seperti Vanuatu dan Fiji ? dan bagaimana
langkah yang perlu dilakukan oleh Pemri dalam forum Sidang Umum
PBB guna mengantisipasi hal tersebut terulang Kembali ?
g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode :
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 Februari
2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 3 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA pada hari
168
Selasa, tanggal 2 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan
saat diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi wajib .
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
2) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/93/XII/2020 tanggal 17
Desember 2020 tentang Mata Pelajaran Kawasan Regional.
Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 (hal 6-7, hal 21-23).
3) Strategi resolusi konflik Papua secara Holistik, tim Penulis :
Koops Newangkawi 2020, (hal 212-215, hal 246-256)
b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi
lainnya sesuai pokok bahasan.
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Tony Aris Setyawan, S.E
Kolonel Arh NRP 11930089821071
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
169
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS
MP. KAWASAN NASIONAL
1. Pendahuluan.
Kawasan nasional merupakan sub bagian dari studi kawasan strategis
dimana ruang lingkupnya dibatasi pada wilayah nasional. Kawasan nasional
merupakan studi tentang kondisi yang terjadi pada Negara Kesatuan Repubilik
indonesia. Perkembangan kondisi yang terjadi baik akibat pengaruh yang
ditimbulkan dari perkembangan lingkungan strategis internasional, regional
maupun dari dalam negara sendiri. Pengaruh yang ditimbulkan dari
perkembangan strategis tersebut terhadap perkembangan lingkungan strategis
nasional menyangkut berbagai aspek dalam asta gatra yang melingkupi gatra
statis seperti geografis, demografis, sumberdaya alam dan gatra dinamis
seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan maupun
keamanan.
Dinamika permasalahan nasional hingga saat ini bertambah beragam
dan semakin kompleks karena sifatnya yang mulitidimensional akibat pengaruh
dari dalam mau luar negeri. Seiring dengan berjalannya waktu, kondisi yang
terjadi pada tataran nasional sangat dinamis dan telah banyak mewarnai
kehidupan nasional kita baik yang berdampak positif maupun negatif. Hal ini
memberikan implikasi terhadap berbagai dimensi, baik pada dimensi politik,
ekonomi, sosial budaya, teknologi maupun militer dan pertahanan .
Menjadi alasan utama mengapa penting kita mempelajari kawasan
nasional adalah agar kita memahami perkembangan strategis kawasan
nasional, mengetahui faktor yang menjadi penyebabnya serta dapat
menentukan strategi dalam rangka menjaga stabilitas nasional..
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang perkembangan kawasan
nasional serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
170
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti dan memahami maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya materi tentang Kawasan Nasional.
b. Khusus.
1) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Dinamika Nasional.
2) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Implikasi Pertahanan.
4. Referensi.
a. Referensi wajib
- Naskah Departemen tentang Kawasan Nasional Nomor : 52 - C1-
B IV-0204 Nomor Kep/94/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020. (Hal. 28-
36).
b. Referensi tambahan.
1) Putra Ananda, Pandemi Covid-19 Berpeluang Ciptakan Krisis
Politik. Diakses dari https://mediaindonesia.com/read/detail/311139-
pandemi-covid-19-berpeluang-ciptakan-krisis-politik, diakses pada
tanggal 15 Oktober 2020, pukul 20.16 wib.
2) SM, Dampak Pandemi COVID-19 dan Pentingnya Pertahanan
Keamanan. Diakses dari https://beritamanado.com/dampak-pandemi-
covid-19-dan-pentingnya-pertahanan-keamanan, diakses pada tanggal
08 oktober 2020, pukul 11.00 wib.
3) Hendra Puji Saputra, Perubahan Sosial di Era Pandemi. Diakses
dari https://lombokpost.jawapos.com/opini/15/07/2020/perubahan-
sosial-di-era-pandemi, diakses pada tanggal 12 Oktober 2020, pukul
11.00 wib.
4) Jawahir Gustav Rizal, Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak
pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?. Diakses dari
171
https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-
covid-19-apa-saja-dampak-pada-sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?,
diakses pada tanggal 15 Oktober 2020, pukul 21.00 Wib.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 28 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Bangsa Indonesia Secara Historis.
b) Peristiwa Dimasa Perkembangan Nasional
c) Dinamika Nasional.
d) Implikasi Pertahanan.
e) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
172
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
173
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS
MP. KERJASAMA INTERNASIONAL
1. Pendahuluan.
Suatu negara tidak mampu hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan
negara lain dihadapkan dengan dinamika geopolitik internasional, dimana
interaksi dilakukan dapat berupa kerjasama yang diwujudkan dalam organisasi
maupun kerjasama bilateral atau multilateral tergantung dari kepentingan
tujuan52 dan kepentingan masing-masing negara. Secara umum kerja sama
internasional dapat diartikan sebagai bentuk hubungan yang dilakukan oleh
suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia, disamping itu terdapat
kesamaan-kesamaan beberapa aspek kehidupan yang mendorong terjadinya
kerja sama antar negara.
Kerjasama internasional dilakukan sesuai kebutuhan maupun masalah
atau ancaman aktual, seperti yang dilakukan Indonesia secara bilateral saat ini
dalam menghadapi pandemic covid 1953. Disamping itu aspek-aspek strategis
misalnya politik, ekonomi ataupun militer serta pertahanan maupun keamanan
internasional akan mempengaruhi suatu negara dalam bekerjasama terutama
berkaitan dengan hal-hal terbatas yang tidak mampu dilakukan oleh negara
tersebut.
Berbagai macam bentuk organisasi Internasional secara regional
maupun Multilateral menjadi sarana dalam penyelesaian permasalahan
negara-negara didunia. Isu-isu permasalah aktual didunia saat ini meliputi
Pandemic Covid 19, aksi-aksi terorisme, kejahatan antar negara dan bahkan
52 Naskah Departemen tentang MP. Kerjasama Internasional, halaman 14. 53 Selain Vaksin Sinovac, Berikut Fakta Kerjasama RI dengan AstraZeneca hingga Covax, 2/Jan/2021, 14.16 WIB, Okefinace
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
174
konflik antar negara maupun konflik dalam negeri dengan melibatkan negara
lain dan mendukung faksi-faksi yang bertikai54.
Upaya perdamaian dalam mengatasi konflik serta penyelesaian
permasalahan internasional lainnya melalui Kerjasama internasional sangat
dibutuhkan dimanad terdapat peran serta negara-negara di dunia sangat
dibutuhkan sesuai kemampuan serta keterbatasan yang dimiliki. Namun sisi
lain kepentingan politik dalam negeri sangat berpengaruh besar terhadap
kebijakan politik luar negeri suatu negara dalam melakukan kerja sama
internasional.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti tentang Kerjasama Internasional
serta dapat mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti maksud, tujuan dan pengertian
dibekalinya Materi Kerjasama Internasional.
b. Khusus.
1) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Kerjasama internasional secara umum.
2) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah, Azas, Tujuan, Manfaat dan Bentuk kerjasama internasional.
3) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Jenis
kerjasama internasional.
4. Referensi.
a. Referensi wajib
- Naskah Departemen tentang Kerjasama Internasional Nomor : 52
BIV 0206 Nomor Kep/96/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi tambahan
1) UU RI NO 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negri.
54 Pertempuran berlanjut di kota pusat konflik di Suriah Utara Berita Konflik Suriah hari ini, 6 Jan 2021, 07.30 WIB www.voaindonesia.com/a/pertempuran-berlanjut-di-kota-pusat
175
2) UU RI NO 24 Tahun 2004 tentang perjanjian internasional.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori.
1) Waktu. Tanggal 29 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Kerjasama internasional secara umum.
c) Sejarah, Azas, Tujuan, Manfaat dan Bentuk kerjasama
internasional.
d) Jenis kerjasama internasional.
e) Penutup.
b. Diskusi/Praktik.
1) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
176
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
177
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. KERJA SAMA INTERNASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA, ANTARA MEMPERJUANGKAN
KEMERDEKAAN PALESTINA DAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN ISRAEL
TEMA
KERJA SAMA INTERNASIONAL SEBAGAI BAGIAN DARI IMPLEMENTASI
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
1. Pengantar.
Setiap negara di dunia tidak mampu hidup sendiri tanpa berhubungan
dengan negara lainnya untuk berinteraksi serta saling bekerjasama guna
mendapatkan keuntungan bersama. Berkaitan dengan Kerjasama antar negara
Kerjasama internasional menurut teori Dougherty&Pflatzgraff , negara-negara
di dunia melakukan kerja sama dengan melakukan perjanjian secara bilateral,
multilateral maupun dengan membentuk suatu organisasi untuk mewadahi
permasalahan yang timbul guna mendapatkan solusi. Kerja sama Internasional
dilakukan dalam rangka mencapai kepentingan yang menguntungkan dan
disisi lain penyelesaian konflik atau ketegangan yang timbul.
Salah satu konflik panjang yang terdapat peran Indonesia dalam forum
kerja sama internasional yaitu konflik antara Palestina dan Israel . Berbagai
cara, bentuk dan kebijakan politik luar negeri Indonesia telah dilakukan seperti
melalui organisasi multilateral PBB ataupun forum OKI untuk memperjuangkan
kemerdekaan secara illegal di fora Internasional. Disamping itu, jika berkaitan
dng isu kemerdekaan Palestina, selalu juga berdampak terhadap situasi dalam
negeri dimana organisasi dan LSM Islam juga menyuarakan dukungannya baik
secara dialogis maupun berupa unjuk rasa.
Konflik panjang antara Israel dan Palestina tampaknya belum berujung
ditandai dengan rencana aneksasi Israel . Indonesia yang merupakan salah
satu negara muslim terbesar didunia diharapkan berperan penting mencapai
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MASSTRA
178
solusi bagi kemerdekaan negara Palestina melalui kebijakan politik luar
negerinya yang diimplementasikan melalui Kerjasama Internasional.
2. Tujuan diskusi. Pasis memahami kerja sama Internasional melalui
bilateral maupun Multiateral sebagai sarana Pemerintah Indonesia dalam upaya
memperjuangkan kemerdekaan Palestina serta kemungkinan hubungan diplomatik
dengan Israel dimasa depan.
3. Penugasan Pasis
a. Para peserta diskusi membuat produk perorangan dengan menjawab
pertanyaan didalam TOR dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
perorangan sesuai pembagian yang telah diatur oleh Patun Kelas sebagai
moderator diskusi. Pasis seluruhnya harus aktif menyampaikan pendapat,
ide/gagasan, saran, tanggapan saat diskusi sesuai dengan produk perorangan.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta
semua referensi yang terkait materi yang di diskusikan.
c. Pertanyaan
1) Beberapa negara Islam seperti UEA, Bahrain dan Sudan bahkan
Arab Saudi (tergabung dalam OKI) berencana akan melakukan upaya
normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Bagaimana menurut
Pasis, sikap Pemri terhadap negara-negara yang akan membuka
kembali hubungan diplomatiknya dengan Israel? dan bagaimana
langkah-langkah kebijakan luar negeri Indonesia berkaian dengan
tujuan Indonesia akan selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina?
2) Bagaimana Langkah-langkah kebijakan luar negeri yang
disuarakan Indonesia dalam organisasi internasional seperti OKI dan
PBB, dihadapkan dengan upaya Israel yang akan menganeksasi
wilayah Palestina?
3) Menurut Pasis, Bagaimana konsekuensi yang harus dihadapi
oleh Indonesia jika membuka hubungan diplomatik dengan Israel,
dihadapkan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia saat ini yang
selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina? Apakah keuntungan
dan kerugiannya dari normalisasi hubungan dengan Israel ?
179
d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 8 Februari
2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 8 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal
1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen
penilai dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA
pada hari Jumat, tanggal 5 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
5. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
2) Naskah Departemen tentang Kerjasama Internasional Nomor : 52
BIV 0206 Kep/96/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
3) Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 ( Hal 71 s.d. 89)
b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya
sesuai pokok bahasan.
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Tony Aris Setyawan, S.E Kolonel Arh NRP 11930089821071
Mengetahui Kadep Masstra Seskoad,
Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
180
BUKU III
BIDANG STUDI
DOKTRIN DAN KEJUANGAN
181
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN
SBS. BELA NEGARA
MP. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI
1. Pendahuluan.
Geopolitik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan filosofi dasar
hubungan antara manusia dan geografi. Geografi merupakan wadah kehidupan
yang harus dipersiapkan dan diperjuangkan, baik sebagai ruang juang, alat juang,
maupun kondisi juang, baik untuk perseorangan, kelompok masyarakat, bangsa,
maupun negara. Ilmu geopolitik berkembang sesuai dengan peradaban manusia,
yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Ilmu diterapkan lagi ke alam/geografi menjadi teknologi dan teknologi
memunculkan pengalaman baru, pengetahuan baru dan ilmu baru (siklus IPTEK
menurut Ir. Ginanjar Kartasasmita). Dari proses pengalaman, pengetahuan dan
ilmu ini telah muncul berbagai macam ilmu/teori, termasuk ilmu yang berkaitan
dengan penguasaan ruang hidup, baik ilmu geografi politik, geopolitik, maupun
postmo-geopolitik.
Geostrategi sebagai bagian dan kelanjutan dari geopolitik, yang dijabarkan
dalam bentuk kebijakan luar negeri dan berlandaskan pada faktor geografis.
Adapun tujuannya adalah untuk menguasai atau menduduki wilayah baik dalam
konteks suatu tempat, wilayah, kawasan maupun dunia yang memiliki nilai
strategis, dengan menggunakan pengaruh politik maupun kekuatan militer.
Geostrategi merupakan metode untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan suatu
bangsa serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global yang
majemuk dan heterogen. Geostrategi bagi suatu bangsa merupakan strategi
dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan,
kebijakan, serta pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan politiknya.
Pentingnya mempelajari Geopolitik dan Geostrategi adalah Memahami
Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional dan
Memahami Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global yang
majemuk dan heterogen.
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
182
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mampu dan memahami tentang Geopolitik dan
Geostrategi.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis mampu dan memahami maksud, tujuan dan
pengertian tentang pelajaran Geopolitik dan Geostrategi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ragam teori Geopolitik dan Wawasan Nusantara.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Geopolitik sebagai wawasan nusantara.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
konsepsi tentang ketahanan politik.
4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ragam teori dan perkembangan Geostategi di kawasan.
5) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
geostrategi.
6) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
geostrategi Indoniesia menghadapi persaingan di kawasan Asia Pasifik.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Geopolitik Geostrategi Nomor : 52-
07-B1-B.0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/47/XI/2020 tanggal 20 November 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Buku Putih Pertahanan Indonesia. 2008. Jakarta: Kementrian
Pertahanan Republik Indonesia, 2008.
2) T.H Soesetyo, Pengamanan Wilayah Perbatasan Dalam Rangka
Menjaga keutuhan NKRI.
183
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 5 Februari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Pendahuluan.
(2) Ragam teori Geopolitik.
(3) Geopolitik sebagai wawasan nusantara.
(4) Konsepsi Tentang Ketahanan Politik.
2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Ragam Teori Dan Perkembangan Geostategi Di
Kawasan.
(2) Geostrategi.
(3) Geostrategi Indoniesia Menghadapi Persaingan Di
Kawasan Asia Pasifik.
(4) Penutup.
3) Pertemuan ke-III (Evaluasi)
a) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
b) Jumlah jam pelajaran 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Evaluasi
b. Diskusi/Praktik
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
b) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
184
c) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
- Diskusi
` 2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
b) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Diskusi.
(2) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
5) Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Bela Negara diajarkan (lihat
Lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes formatif dan closed book, dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi
(foto) dan dikirimkan melalui email staf Anevdik Seskoad.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
185
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
186
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN KEJUANGAN DAN DOKTRIN
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI MP. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA :
GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN
PEMBANGUNAN NASIONAL BANGSA INDONESIA SESUAI UUD 1945 1. Pengantar.
Geopolitik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan filosofi dasar hubungan
antara manusia dan geografi. Geografi merupakan wadah kehidupan yang
harus dipersiapkan dan diperjuangkan, baik sebagai ruang juang, alat juang,
maupun kondisi juang, baik untuk perseorangan, kelompok masyarakat,
bangsa, maupun negara. Ilmu geopolitik berkembang sesuai dengan
peradaban manusia, yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Ilmu diterapkan lagi ke alam/geografi menjadi teknologi dan teknologi
memunculkan pengalaman baru, pengetahuan baru dan ilmu baru (siklus
IPTEK menurut Ir. Ginanjar Kartasasmita). Dari proses pengalaman,
pengetahuan dan ilmu ini telah muncul berbagai macam ilmu/teori, termasuk
ilmu yang berkaitan dengan penguasaan ruang hidup, baik ilmu geografi politik,
geopolitik, maupun postmo-geopolitik.
Geostrategi sebagai bagian dan kelanjutan dari geopolitik, yang
dijabarkan dalam bentuk kebijakan luar negeri dan berlandaskan pada faktor
geografis. Adapun tujuannya adalah untuk menguasai atau menduduki wilayah
baik dalam konteks suatu tempat, wilayah, kawasan maupun dunia yang
memiliki nilai strategis, dengan menggunakan pengaruh politik maupun
kekuatan militer. Geostrategi merupakan metode untuk mewujudkan cita-cita
kemerdekaan suatu bangsa serta mempertahankan integritas bangsa dalam
masyarakat global yang majemuk dan heterogen. Geostrategi bagi suatu
bangsa merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara
187
untuk menentukan tujuan, kebijakan, serta pemanfaatan lingkungan untuk
mencapai tujuan politiknya.
Pentingnya mempelajari Geopolitik dan Geostrategi adalah Memahami
Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional dan
Memahami Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global
yang majemuk dan heterogen.
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami pengertian Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh
aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu negara,
yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada
sistem politik suatu negara.
b. Memahami pengertian Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam
masyarakat global yang majemuk dan heterogen.
3. Penugasan.
a. Para perwira siswa diharapkan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan
diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang berkaitan dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab secara tuntas dan
argumentatif.
b. Para perwira siswa diharapkan mempelajari referensi dan pengantar
TOR sehingga memahami konsep yang sedang dipelajari dan dikaji dan
mampu menjawab pertanyaan melalui kegiatan diskusi.
c. Pertanyaan
1) Diskusi I.
a) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geopolitik
Bangsa Indonesia dihadapkan dengan perkembangan
Geopolitik di kawasan Asia.
188
b) Bagaimana pendapat Pasis tentang ketahanan
politik baik politik dalam negeri atau luar negeri Bangsa
Indonesia dihadapkan pada perkembangan geopolitik di
kawasan Asia Pasifik.
c) Bagaimana pendapat Pasis tentang cara yang
harus dilakukan bangsa Indonesia agar stabilitas politik di
dalam dan luar negri dapat dilakukan guna mencapai tujuan
pembangunan bangsa indonesia.
d) Apakah yang Pasis ketahui tentang daerah Frontier
2) Diskusi II.
a) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geotrategi
Bangsa Indonesia dihadapkan dengan banyaknya
permasalahan yang ada kususnya dengan negara negara
tetanggga yang berusaha mencuri kekayaan bangsa
Indonesia baik di darat ataupun di laut.
b) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geostrategi
Bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia
global kususnya di bidang pertahanan dan keamanan.
c) Bagaimana pendapat Pasis tentang ketahanan politik
baik diluar atau didalam Indonesia dihadapkan dengan
perkembangan geostrategi Bangsa Indonsia.
d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi.
1) Metode:
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu:
a) Diskusi I. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11
Februari 2021 (JP 5-8) di masing-masing wilayah dengan alokasi
waktu sebagai berikut :
189
(1) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kesatu.
(2) Pukul 13.00 WIB s.d. 13.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kedua.
(3) Pukul 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan ketiga.
(4) Pukul 15.00 WIB s.d. 15.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan keempat.
b) Diskusi II. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17
Februari 2021 (JP 5-8) di masing-masing wilayah dengan alokasi
waktu sebagai berikut :
(1) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kesatu.
(2) Pukul 13.00 WIB s.d. 13.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kedua.
(3) Pukul 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan ketiga.
c) Evaluasi 1 JP. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17
Februari 2021, pukul 15.00 WIB sd 15.50 WIB di masing-masing
wilayah (persoalan akan ditayangkan oleh Sdirdik Seskoad).
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulis tangan, maksimal 1
lembar untuk satu persoalan.
2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau Whatsapp pada
hari Rabu tanggal 10 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan
saat diskusi.
190
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Geopolitik Geostrategi Nomor : 52-
07-B1-F-0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/47/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020 (halaman 1,6, 13 dan 38).
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya sesuai
dengan pokok bahasan tentang Geopolitik, Geostrategi dan Ketahanan
Nasional.
5. Penutup. Demikian Kerangka Acuan/Terms Of Reference, agar dapat
dijadikan sebagai entry point untuk menggugah pemikiran-pemikiran komprehensif
integral dari para Perwira Siswa.
Mengetahui Bandung, Januari 2021
Kadepjuang dan Doktrin Seskoad,
Dody Zulkarnain, S.Sos., M.M. Kolonel Inf NRP 11940023490572
Dosen Pengampu Materi,
Trio Sesanda Kolonel Cpn NRP 11960053570473
191
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN
SBS. BELA NEGARA
MP. KETAHANAN NASIONAL
1. Pendahuluan.
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara
pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang perorang
Ketahanan nasional Indonesia mempunyai arti suatu kondisi dinamik
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional. Ketahanan Nasional
Indonesia mengandung makna kemampuan, teguh, ulet, sadar dan tangguh
dalam menghadapi, menahan dan menanggulangi segala macam ancaman.
Tahan adalah kemampuan yang keras, tidak kenal menyerah, yakin dan
percaya kepada diri sendiri.
Pentingnya mempelajari Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
adalah agar Pasis memahami bahwa Wasnus yang disampaikan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat, jenis serta lingkungan pendidikan agar materi yang
disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami. Dengan cara ini
penerima materi akan memiliki kesatuan cara pandang yang sama yaitu
Wawasan Nusantara dan Tahnas sebagai konsepsi pengembangan kekuatan
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
192
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi dan selaras.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Ketahanan Nasional.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan Pengertian
diberikannya materi Ketahanan Nasional.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Konseptual Wawasan Nusantara.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Konsepsi Wawasan Nusantara.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Wawasan Nusantara Abad XXI.
4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional.
5) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ketahanan Nasional.
6) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Konseptual Keamanan Nasional.
7) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Fungsional Ketahanan
8) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ketahanan Nasional Dalam Menghadapi Kompleksitas Dinamika
Perubahan Lingkungan Strategis.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Ketahanan Nasional Nomor : 52-07-
B1-F-0301 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/46/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
193
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang dasar Tahun 1945.
2) Buku Putih Pertahanan Indonesia. 2008 Jakarta Kementrian
Pertahanan Repeblik Indonesia, 2008.
3) Keppres No.6 tahun 2017,111 pulau kecil terluar yang
berbatasan langsung dengan Negara tetangga.
4) United Nations Convention on the Law Of the Sea/UNCLOS 1982
article 17.
5) Endang Hairudin, Peduli Geografi Indonesia, Jakarta: 18 Oktober
2017.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 5 Februari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
2) Pertemuan ke-II (Teori)
a) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
b) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
- Ceramah Pembekalan Kemhan RI
2) Pertemuan ke-III
1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
4) Operasional teori MP.
(1) Kerangka Konseptual Wawasan Nusantara.
(2) Konsepsi Wawasan Nusantara
194
(3) Wawasan Nusantara Abad XXI
(4) Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional
(5) Ketahanan Nasional
(6) Kerangka Konseptual Keamanan Nasional
(7) Kerangka Fungsional Ketahanan
(8) Ketahanan Nasional Dalam Menghadapi
Kompleksitas Dinamika Perubahan Lingkungan Strategis.
(9) Evaluasi SBS.
(10) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 18 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 5 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
5) Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Bela Negara diajarkan (lihat
Lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi
(foto) dan dikirimkan melalui email staf Anevdik Seskoad.
195
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
196
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN KEJUANGAN DAN DOKTRIN
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI MP. KETAHANAN NASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL
TEMA : KETAHANAN NASIONAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN
PEMBANGUNAN NASIONAL BANGSA INDONESIA SESUAI UUD 1945 1. Pengantar.
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara
pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang perorang
Ketahanan nasional Indonesia mempunyai arti suatu kondisi dinamik
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional. Ketahanan Nasional
Indonesia mengandung makna kemampuan, teguh, ulet, sadar dan tangguh
dalam menghadapi, menahan dan menanggulangi segala macam ancaman.
Tahan adalah kemampuan yang keras, tidak kenal menyerah, yakin dan
percaya kepada diri sendiri.
Pentingnya mempelajari Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
adalah agar Pasis memahami bahwa Wasnus yang disampaikan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat, jenis serta lingkungan pendidikan agar materi yang
disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami. Dengan cara ini
penerima materi akan memiliki kesatuan cara pandang yang sama yaitu
Wawasan Nusantara dan Tahnas sebagai konsepsi pengembangan kekuatan
197
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi dan selaras.
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami bahwa Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara
dalam pengertian cara pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup
nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga
bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara
utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
b. Memahami pengertian Ketahanan nasional sebagai kondisi dinamis
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT).
3. Penugasan peserta diskusi.
a. Para peserta diskusi diharapkan mempersiakan diri mengadakan
diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang berkaitan dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab secara tuntas dan
argumentatif.
b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari referensi dan pengantar
TOR sehingga memahami konsep yang sedang dipelajari dan dikaji dan
mampu menjawab pertanyaan melalui kegiatan diskusi.
c. Pertanyaan.
1) Bagaimana pendapat Pasis tentang Wawasan Nusantara
Bangsa Indonesia dan manfaatnya.
2) Bagaimana pendapat Pasis tentang Kerangka Konseptual
Wawasan Nusantara dilihat Dari tinjauan kefilsafatan, ruang hidup dan
penguasaannya, kesejarahan, kebudayaan, serta kewilayahan, terdapat
enam konsep dasar yang menjadi batu bangun (building blocks)
wawasan nasional Indonesia.
3) Bagaimana pendapat Pasis tentang Ketahanan Nasional
Bangsa Indonesia dan manfaatnya.
198
4) Bagaimana pendapat Pasis tentang hubungan antara
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dalam rangka
tercapainya tujuan pembangunan Bangsa Indonesia sesuai UUD 1945.
d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi serta Evaluasi.
1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18
Februari 2021 (JP 4-8) di masing-masing wilayah dengan
alokasi waktu sebagai berikut :
(1) Pukul 10.10 WIB s.d. 11.00 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kesatu.
(2) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kedua.
(3) Pukul 13.00 WIB s.d. 13.50 WIB (1JP).
Pembahasan persoalan ketiga.
(4) Pukul 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB (1JP).
Pembahasan persoalan keempat.
b) Evaluas 1JP. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18
Februari 2021, pukul 15.00 WIB sd 15.50 WIB di masing-masing
wilayah (persoalan akan ditayangkan oleh Sdirdik Seskoad).
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulis tangan, maksimal 1
lembar untuk satu persoalan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
Dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau
199
Whatsapp pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2021, sekaligus
sebagai bahan paparan saat diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen tentang Ketahanan Nasional Nomor : 52-07-
B1-F-0301 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/46/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020 (halaman 1,3, 6, 13, 19, 21).
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya sesuai
dengan pokok bahasan tentang Geopolitik, Geostrategi dan Ketahanan
Nasional.
5. Penutup. Demikian Kerangka Acuan Kerja/Terms Of Reference, agar dapat
dijadikan sebagai entry point untuk menggugah pemikiran-pemikiran komprehensif
integral dari para Perwira Siswa.
Mengetahui Bandung, Januari 2021
Kadepjuang dan Doktrin Seskoad,
Dody Zulkarnain, S.Sos., M.M. Kolonel Inf NRP 11940023490572
Dosen Pengampu Materi,
Andi Kaharudin S.I.P Kolonel Arm NRP 190002188767
200
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN
SBS. KEPEMIMPINAN DAN KEJUANGAN
MP. SEJARAH PERJUANGAN TNI
1. Pendahuluan.
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa pejuang yaitu suatu bangsa
yang dalam memperoleh kemerdekaannya dengan cara berjuang melawan
penjajah. Tanggal 17-8-1945 merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa
Indonesia, dimana setelah Jepang bertekuk lutut kepada Sekutu bangsa
Indonesia segera memproklamirkan diri sebagai bangsa yang merdeka.
Kemerdekaan tersebut dicapai bukan karena hadiah, tapi merupakan
perjuangan yang cukup panjang karena selama ± 350 tahun Indonesia telah
dijajah. Keberhasilan mewujudkan kemerdekaan, tentu berkat kerja keras
seluruh komponen bangsa, baik generasi tua maupun muda. Mereka bahu
membahu dengan dilandasi semangat rela berkorban, pantang menyerah,
persatuan demi tegaknya suatu bangsa yang bermartabat.
Demikian juga TNI, sebagai bagian integral dari perjuangan bangsa
selalu berperan aktif mengingat TNI lahir dari kancah perjuangan bangsa
Indonesia. Dalam setiap episode perjuangan, TNI senantiasa memelihara
kelangsungan hidup bangsa agar perjuangan yang telah dikristalkan dalam
proklamasi kemerdekaan tetap terjaga dan terhindar dari rongrongan yang
ingin merobek-robek hasil perjuangan. Oleh karena itu siapapun yang
berusaha menggoyahkan persatuan dan kedaulatan negara, TNI akan tampil
sebagai ujung tombak terdepan untuk menjaganya secara optimal sesuai peran
dan tugasnya yang telah diamanatkan.
TNI telah memberikan konstribusinya sesuai kemampuan, kompetensi
dan profesinya dalam perjuangan bangsa untuk mempertahankan,
menegakkan dan mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu TNI selalu senantiasa
bersama-sama rakyat, dengan dilandasi jiwa serta semangat pantang
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
201
menyerah, rela berkorban, persatuan dan kesatuan guna mewujudkan cita-cita
Proklamasi 17 Agustus 1945 dan menjaga kelestarian NKRI.
Praktik-praktik liberalisme yang mengutamakan kepentingan
pribadi/golongan di atas kepentingan nasional membawa akibat-akibat di
dalam kehidupan Ipoleksosbudhankam, sehingga pemerintah selalu tidak
pernah stabil. Dengan tidak stabilnya pemerintah, maka kebijaksanaan di
bidang ekonomipun tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan
oleh rakyat banyak.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang materi Sejarah
Perjuangan TNI.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, masksud, tujuan dan
pengertian diberikannya pelajaran Sejarah Perjuangan TNI.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Perang
Kemerdekaan 1945 – 1949.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Demokrasi
Liberal 1949 – 1959.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Demokrasi
Terpimpin 1959 – 1965.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Orde Baru 1966
– 1998.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Reformasi.
4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen MP. Sejarah Perjuangan TNI Nomor : 52-
07-B1-F-0101 disahkan dengan Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/99/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Bacaan Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
202
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 19 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Periode Perang Kemerdekaan 1945 – 1949.
b) Periode Demokrasi Liberal 1949 – 1959.
c) Periode Demokrasi Terpimpin 1959 – 1965.
d) Periode Orde Baru 1966 – 1998.
e) Periode Reformasi.
f) Kuis.
g) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
203
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
204
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD
DEPARTEMEN KEJUANGAN DAN DOKTRIN TA 2021
SBS. KEPEMIMPINAN DAN KEJUANGAN
MP. KEPEMIMPINAN STRATEGIS
1. Pendahuluan.
Ketika kita membahas tentang kepemimpinan, selalu saja mengemuka
pendapat bahwa pemimpin itu dilahirkan atau diciptakan. Ada yang berpendapat
bahwa seorang pemimpin itu dilahirkan (bakat) oleh karenanya tidak semua orang
bisa menjadi pemimpin. Dilain pihak berpendapat bahwa pemimpin itu tidak
dilahirkan,tetapi diciptakan (diajarkan dan dilatihkan), oleh sebab itu siapa saja bisa
menjadi pemimpin. Kedua pendapat tersebut tidak ada yang seratus persen salah dan
tidak ada yang seratus persen benar. Pertama, tidak ada satupun pemimpin yang
tidak dilahirkan karena semua pemimpin adalah manusia, dan manusia pasti
dilahirkan. Manusia pasti memiliki bakat/talenta masing-masing yang tidak sama. Ada
yang berbakat sebagai atlit,ada bakat akademisi,ada bakat sebagai pemimpin,dan
bakat lainnya. Kedua bila seseorang bisa menjadi pemimpin itu cukup bermodalkan
bakat atau bawaan dari lahir, maka di dunia ini tentunya tidak perlu ada buku-buku
yang membahas tentang kepemimpinan dan tidak ada lembaga pendidikan yang
dibuat untuk mendidik siapa saja yang berkeinginan menjadi pemimpin.
Kepemimpinan adalah Seni dan kecakapan dalam mempengaruhi dan
membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang dipimpin timbul kemauan,
kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam penunaian tugas-tugas
yang dipikulkan padanya, dengan menggunakan alat dan waktu, tetapi mengandung
keserasian antara tujuan kelompok atau kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan atau
tujuan-tujuan perorangan.
Pentingnya mempelajari Kepemimpinan Strategis agar Pasis mengetahui
bahwa Kepemimpinan sendiri adalah suatu seni (art) kesanggupan (ability) atau
teknik untuk membuat sekelompok orang-orang mengikuti atau mentaati segala apa
yang dikehendakinya dan membuat mereka antusias mengikutinya. Kepemimpinan
akan berjalan secara efektif dan efisien apabila dilaksanakan oleh seorang pemimpin.
205
Kepemimpinan selalu tidak akan terlepas dan bahkan akan merupakan
pencerminan kepribadian atau identitas pemimpin karena baik buruknya suatu tujuan
dan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari kepribadian
pemimpin.
Kepemimpinan bukan merupakan pembawaan sejak lahir dan bahkan pula
keturunan tetapi merupakan kepandaian/kecakapan yang dapat dimiliki oleh siapa
saja yang mempunyai kepandaian, memahami teori kepemimpinan yang benar,
penggunaan gaya kepemimpinan yang tepat secara teknik dan metode yang sebaik-
baiknya yang merupakan konsep dasar kepemimpinan.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami kepemimpinan strategis dan
mampu menganalisis serta mengaplikasikannya diberbagai lingkungan penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami diberikannya pelajaran
Kepemimpinan Strategis.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Teori
Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan dan Kepemimpinan Modern.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pola
Umum Kepemimpinan dan Pola Kepemimpinan Militer.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kepemimpinan Militer.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Stratifikasi Kepemimpinan Militer.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Asas,
Prinsip, Sifat dan Ciri Kepemimpinan Militer.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kualitas
Kepemimpinan
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kemampuan Mempengaruhi
206
9) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Tantangan Kepemimpinan Militer Di Era Perubahan
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07
–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Kepemimpinan dalam Sejarah Bangsa Indonesia, Wahyono S
Kusumo Projo, tahun 1995.
2) Kepemimpinan Pancasila suatu Eksplorasi, Drs. Marsudi Eko,
tahun 1988.
3) Kepemimpinan dalam masyarakat modern, YW. Sunindahia, SH,
Dra Ninik Widiyanti, tahun 1988.
4) Kepemimpinan Masa Depan, Mulya Setiawan, S.IP, M.Sc, 2001.
5) Self Leadership (Kepemimpinan era modern dalam seni
memimpin diri) Karya Anand Krishna, tahun 2004.
6) Kepemimpinan Dalam Organisasi, Friska Universitas Sumatra
Utara 2004.
7) UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
8) UU RI Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit
ABRI.
9) Australian Army, LWD 0-0 (203) : Command, Leadership and
Management.
10) J.Suryo Prabowo, Kepemimpinan Militer , Jakarta 2012.
11) Sun Tzu, The Art of War
12) Artikel Tantangan Kepemimpinan Militer di Era Perubahan,
Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (Keris).
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 29 Januari 2021.
207
2) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan dan
Kepemimpinan Modern.
c) Pola Umum Kepemimpinan dan Pola Kepemimpinan
Militer.
d) Kepemimpinan Militer.
e) Stratifikasi Kepemimpinan Militer.
f) Asas, Prinsip, Sifat dan Ciri Kepemimpinan Militer.
g) Kualitas Kepemimpinan
h) Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan
i) Kemampuan Mempengaruhi
j) Tantangan Kepemimpinan Militer Di Era Perubahan
k) Penutup
b. Diskusi/Praktik
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 15 Februari 2021.
b) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Praktik/Diskusi dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
- Diskusi.
2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 5 Maret 2021 (in campus).
b) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Diskusi
d) Operasional teori MP.
1) Paparan Esai
2) Diskusi Esai
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
208
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan
saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis
diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban
dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing,
kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen
pengajar.
c. Pembuatan, Paparan dan Diskusi Esai
1) Pasis membuat esai sesuai TOR/KAK yang telah ditentukan.
(terlampir).
2) Pedomani tata tulis/sistematika penulisan Esai.
209
3) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
4) Jawaban persoalan berupa soft copy diketik dengan komputer
dalam kertas HVS ukuran A4 huruf (font) Arial ukuran 12 dan jarak spasi
1,5, maksimal sebanyak 10 lembar.
5) Pada akhir pembuatan esai, Pasis membuat mind mapping dan
presentasi berdasarkan hasil tulisannya tersebut.
6) Esai akan dipaparkan dan didiskusikan. Pasis lainnya
memberikan tanggapan dan masukan terhadap hasil esai tersebut.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
210
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN
TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. KEPEMIMPINAN STRATEGIS
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA :
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DALAM RANGKA MENYIAPKAN PEMIMPIN
YANG PROFESIONAL DAN ADAPTIF
1. Pengantar.
STUDI KASUS
Pemimpin adalah kemampuan menggerakkan pengikutnya. Dwight D
Eisenhower mendeskripsikan Leadership : The art of getting someone else to
do something you want done because he wants to do it. Inti dari Kepemimpinan
adalah ilmu dan seni menggerakkan seseorang sesuai kehendak pemimpin
tanpa mereka merasa digerakkan oleh orang lain.
Kepemimpinan adalah Seni dan kecakapan dalam mempengaruhi dan
membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang dipimpin timbul
kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam
penunaian tugas-tugas yang dipikulkan padanya, dengan menggunakan alat
dan waktu, tetapi mengandung keserasian antara tujuan kelompok atau
kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuan perorangan.
Dalam kepemimpinan modern, studi yang dilakukan “guru” manajemen
Peter F. Drucker menyimpulkan justru karisma tidak pernah ditemui di kalangan
pemimpin yang efektif. Menurut Drucker, karisma dalam kepemimpinan
modern tidak jarang menjadi faktor yang merusak kinerja seorang
pemimpin. Dari sisi pengikut, argumentasinya adalah bahwa karisma adalah
masalah keyakinan yang dibentuk atas citra kepada pemimpin dimana
keyakinan dan citra tersebut dapat berubah atau diubah jika ada keinginan
menggusur sang pemimpin secara ilegal.
Pentingnya mempelajari Kepemimpinan Strategis agar Pasis
mengetahui bahwa Kepemimpinan sendiri adalah suatu seni (art)
kesanggupan (ability) atau teknik untuk membuat sekelompok orang-orang
mengikuti atau mentaati segala apa yang dikehendakinya dan membuat
211
mereka antusias mengikutinya. Kepemimpinan akan berjalan secara efektif dan
efisien apabila dilaksanakan oleh seorang pemimpin.
2. Tujuan diskusi.
a. Memehami bahwa Kepemimpinan adalah Seni dan kecakapan dalam
mempengaruhi dan membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang
dipimpin timbul kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan
dalam penunaian tugas-tugas yang dipikulkan padanya, dengan
menggunakan alat dan waktu, tetapi mengandung keserasian antara tujuan
kelompok atau kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuan
perorangan.
b. Memahami bahwa Kepemimpinan bukan merupakan pembawaan sejak
lahir dan bahkan pula keturunan tetapi merupakan kepandaian/kecakapan
yang dapat dimiliki oleh siapa saja yang mempunyai kepandaian, memahami
teori kepemimpinan yang benar, penggunaan gaya kepemimpinan yang tepat
secara teknik dan metode yang sebaik-baiknya yang merupakan konsep dasar
kepemimpinan.
3. Penugasan peserta diskusi.
a. Para peserta diskusi diharapkan mempersiakan diri mengadakan
diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang berkaitan dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab secara tuntas dan
argumentatif.
b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari referensi dan pengantar
TOR sehingga memahami konsep yang sedang dipelajari dan dikaji dan
mampu menjawab pertanyaan melalui kegiatan diskusi.
c. Pertanyaan.
1) Bagaimana menurut pasis tindakan yang dilakukan oleh TNI
dalam menertibkan baliho salah satu Ormas di Jakarta sudah sesuai
dengan Tupok TNI ? Berikan alasan.
2) Apa yang Pasis ketahui tentang tantangan kepemimpinan
Militer di era perubahan saai ini.
212
3) Bagaimana menurut pendapat pasis tentang cara
meningkatkan kualitas kepemimpinan dihadapkan dengan
semakin canggihnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya teknologi media sosial atau media massa.
4) Kepemimpinan bukan hanya hubungan antara atasan dengan
bawahan. Tetapi hubungan antara pemimpin dengan pengikut.
Kepemimpinan adalah seni dan ilmu untuk menggerakkan orang lain
(pengikut) melakukan aksi atau tindakan sesuai dengan yang diinginkan
pemimpin, jelaskan apa saja yang menjadi kendala memimpin di era
yang serba modern ini.
5) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang kejadian di makam
pahlawan Kalibata beberapa waktu lalu dimana seorang Komandan
Kodim mengingatkan mantan pejabat tentang kegiatan yang akan
dilakukan olen mantan pejabat tersebut.
d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi serta Evaluasi
1) Metode:
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu:
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15
Februari 2021 (JP 1-6) di masing-masing kelompok dengan
alokasi waktu sebagai berikut :
(1) Pukul 07.00 WIB s.d. 07.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kesatu.
(2) Pukul 08.00 WIB s.d. 08.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kedua.
(3) Pukul 09.00 WIB s.d. 09.50 WIB (1JP).
Pembahasan persoalan ketiga.
(4) Pukul 10.10 WIB s.d. 11.00 WIB (1JP).
Pembahasan persoalan keempat.
213
(5) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1JP).
Pembahasan persoalan kelima.
b) Evaluasi Diskusi 1 JP. Dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 15 Februari 2021, pukul 13.00 WIB sd 13.50 WIB di
masing-masing Kelompok (persoalan akan ditayangkan oleh
Sdirdik Seskoad).
e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulis tangan, maksimal 1
lembar untuk satu persoalan.
2) Jawaban persoalan dikirim kepada Dosen penilai dan Patun di
masing-masing kelompok melalui e-mail atau Whatsapp pada hari
Kamis tanggal 11 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat
diskusi.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07
–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan tentang Kepemimpinan (Buku, Jurnal, Majalah,
Artikel, website Internet dan Youtube).
5. Penutup. Demikian Kerangka Acuan/Terms Of Reference, agar dapat
dijadikan sebagai entry point untuk menggugah pemikiran-pemikiran komprehensif
integral dari para Perwira Siswa.
Mengetahui Bandung, Februari 2021 Kadepjuang dan Doktrin Seskoad,
Dody Zulkarnain, S.Sos., M.M. Kolonel Inf NRP 11940023490572
Dosen Pengampu Materi,
Trio Sesanda Kolonel Cpn NRP 11960053570473
214
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN
TERMS OF REFERENCE (TOR) ESAI
MP. KEPEMIMPINAN STRATEGIS
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TOPIK:
KEPEMIMPINAN STRATEGIS SEORANG KOMANDAN
DALAM SEJARAH PERANG DI DUNIA
1. Pengantar.
Di masa lalu para Komandan Perang yang maju ke medan perang
merupakan tonggak negara. Dari kepemimpinan dan strategi cerdas mereka
bisa melakukan ekspansi hingga daerah-daerah yang jauh dari pusat
kekuasaannya. Kepemimpinan merupakan suatu ilmu atau seni untuk
mempengaruhi prajuritnya agar mau mengikuti kemauannya, sehingga
seorang Jendral atau Panglima umumnya mempunyai sifat dan karakter serta
ilmu yang dapat mendukung kepemimpinannya yang strategis dalam
memenangkan peperangan.
“Segala tindakan yang merupakan produk dari kepemimpinan strategis
bukanlah merupakan tindakan responsif atau reaktif. Tetapi lebih bersifat
antisipatif dan proaktif. Seorang pemimpin (strategis) tidak menunggu 'sesuatu'
terjadi, tetapi dia membuat 'sesuatu' itu terjadi. Pemimpin strategis
harus mampu berpikir dan bertindak mendahului 'zamannya', serta memiliki
kemampuan tidak hanya analisis tetapi juga kemampuan sintesis.”55
Tidak mengherankan jika sejumlah tokoh komandan perang diingat
sejarah sebagai tokoh terhormat karena kepemimpinannya. Kombinasi
keahlian militer, keberanian, dan kecerdasan membuat nama mereka harum di
seluruh dunia karena kepiawaiannya sebagai seorang pemimpin perang, tak
pernah kalah dalam pertempuran, bahkan ketika jumlah pasukan yang
dimilikinya kalah jumlah. Semua itu karena taktik cerdas, strategi berani, dan
55 Naskah Departemen Nomor Kep/98/XI/2019 tanggal 18 November 2019 tentang Kepemimpinan Strategis, Hal 10
215
didukung kesetiaan para prajuritnya.56 Sejarah telah membuktikan peran tokoh
dan pahlawan perang di dunia seperti Jendral Sudirman dari Indonesia,
Napoleon Bonaparte dari Perancis, Alexander Agung dari Yunani dan lain lain.
2. Penugasan.
a. Pasis melaksanakan penelitian secara mandiri terhadap tokoh
Pemimpin Perang baik sebelum perang dunia pertama dan setelahnya sampai
perang saat ini di negaranya di seluruh dunia.
b. Tulisan dalam bentuk Esai yang Argumentatif dengan jumlah maksimal
10 halaman terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup serta membuat
slide paparan yang akan dipaparkan di kelasnya.
c. Pertanyaan yang harus terjawab dalam esainya sbb:
1) Jelaskan latar belakang Perang di negaranya sehingga peran
tokoh pemimpin perang tersebut menonjol dan menarik ?
2) Jelaskan dengan tehnik analisis SWOT ( kekuatan, Kelemahan,
peluang dan kendala) ?
3) Jelaskan dalam kesimpulan dengan memilih satu dan empat
alternatif tentang kepemimpinan komandan Perang tersebut sbb:
a) Komandan yang baik dan Pemimpin yang baik.
b) Komandan yang buruk dan Pemimpin yang baik.
c) Komandan yang baik dan Pemimpin yang buruk.
d) Komandan yang buruk dan Pemimpin yang buruk.
d. Produk Esai Pasis agar dikirim ke Kabid Anev paling lambat pada
tanggal 26 Februari 2021 (In Campus).
e. Membuat dan melampirkan Mind Mapping (Pemetaan pikiran) dari Esai yang
dibuat.
3. Referensi.
a. Wajib
1) Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07
–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
56 Tantri Setyorini, 7 Panglima Perang terhebat dalam Sejarah, termasuk dari Indonesia, diakses dari https://www.merdeka.com/gaya/7-panglima-perang-terhebat-dalam-sejarah-termasuk-dari-indonesia.html? page=all pada tgl 23-12-2020 jam 15.00 wib
216
2) Referensi sesuai hasil penilitian Pasis berjumlah minimal 10
referensi.
b. Tambahan. Buku, Jurnal, Majalah, Artikel, website Internet dan
Youtube.
4. Instruksi Koordinasi. Pembagian Kelompok sebagai berikut :
a. Pok 1 Membahas.
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Indonesia
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Brunai.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Singapura.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Filiphina.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Papua Newgunea.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Australia.
7) Nomor absen 21 s.d 23 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Israel.
b. Pok 2 Membahas.
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Malaysia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Laos.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Vietnam.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Myanmar.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kamboja.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Taiwan.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
India.
c. Pok 3 Membahas.
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tiongkok.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Korea Utara.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bangladesh.
217
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara Korea
Selatan.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Jepang.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Nepal.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Srilanka.
d. Pok 4 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara Saudi
Arabia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara Yaman
Selatan.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Oman.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kuwait.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Qatar.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Yaman Utara.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Jordania.
e. Pok 5 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Turki.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Syriah.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Iran.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Iraq.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Afghanistan.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Palestina.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Belanda.
f. Pok 6 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Armenia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kazakstan.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Usbekistan.
218
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kroasia.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Siberia.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bosnia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Azerbaijan.
g. Pok 7 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Portugal.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Spanyol.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Norwegia.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Finlandia.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Denmark.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Irlandia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Iceland.
h. Pok 8 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Francis.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Belgia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Luxemberg.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Swiss.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Italia.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Yunani.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Brazil.
i. Pok 9 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Hongaria.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Austria.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Polandia.
219
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Rumania.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Ukrania.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Serbia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Slovenia.
j. Pok 10 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Jerman.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Latfia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Lithuania.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Albania.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Malta.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Moldova.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Monaco.
k. Pok 11 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Libya.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Algeria.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Macau.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mesir.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Sudan.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Maroko.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tunisia.
l. Pok 12 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Angola.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Botswana.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Liberia.
220
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mali.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mauritania.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Slovakia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Nigeria.
m. Pok 13 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Senegal.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Swedia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Somalia.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tanzania.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Togo.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Uganda.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Uni Emirat Arab.
n. Pok 14 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin. dari negara
Chad
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Gabon.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mauritania.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Camerun.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kongo.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Republik Afrika Tengah.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Republik Demokratik Kongo.
o. Pok 15 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas torugkoh/pemimpin dari negara
Etiopia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Djliboputi Eritrea.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Burundi.
221
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kenya.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Uruguay.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mada-gaskar.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Malawi.
p. Pok 16 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Canada.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mexico.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
AS.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Guatemala.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara El
Salfador.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Honduras.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Nikaragua.
q. Pok 17 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Argentina.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kuba.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara Haiti.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Dominica.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Puerto Riko.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Zamaica.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Panama.
r. Pok 18 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bolivia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Chili.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Colombia.
222
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Ecuador.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bulgaria.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Guyana.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahasa tokoh/pemimpin dari negara
Paraguay.
s. Pok 19 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Venezuela.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tongga.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Topalo.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Sanmarino.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Andora.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Albania.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Make-donia Utara.
t. Pok 20 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Inggris.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Georgia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Newzeland.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Honduras.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bahrain.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Namibia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Switzerland.
5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan esai Pasis.
Mengetahui Kadepjuang dan Doktrin
Dody Zulkarnain,S.Sos.M.M Kolonel Inf NRP 11940023490572
aru
Bandung, Januari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Sesanda
Kolonel Cpn NRP 11960053570473
aru
223
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN
SBS. DOKTRIN
MP. DOKTRIN MILITER
1. Pendahuluan.
Militer di dunia dalam melaksanakan tugasnya sesuai yang diamanatkan
oleh negaranya memiliki doktrin untuk dijadikan pedoman oleh prajuritnya
dalam melakukan taktik dan strategi guna mencapai tujuannya. Hal ini berlaku
juga terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dalam pelaksanaan
tugasnya bertanggung jawab kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
memerlukan doktrin. Adapun tugas dan tanggung jawabnya tersebut dalam
rangka menghadapi berbagai ancaman terhadap Kepentingan Nasional
(National Interest).
Secara sederhana doktrin dapat diartikan sebagai suatu ajaran. Definisi
umum tentang Doktrin Militer adalah prinsip-prinsip dasar yang digunakan oleh
militer sebagai pedoman untuk bertindak dalam mencapai tujuan. Doktrin
merupakan pokok pemikiran yang menyangga kebijakan pertahanan.
Doktrin bersifat menerangkan dan menjelaskan, sedangkan kebijakan
bersifat mengarahkan dan menentukan. Landasan doktrin adalah sejarah dan
kewenangannya diperoleh melalui pengalaman yang bermacam-macam.
Sekalipun doktrin sudah teruji oleh sejarah dan pengalaman, bukan berarti
doktrin tidak boleh berubah. “Doktrin bukan sesuatu yang dogmatis dan statis
dan tidak bisa berubah, tetapi justru membuka ruang bagi adjustment,
adaptation dan revision yang mendorong semua memiliki inisiatif dan
pemikiran-pemikiran yang kreatif” (Presiden RI ke-6 Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono 13 Juli 2011). Doktrin dapat berkembang sebagai respon dari
perubahan politik atau latar belakang strategi atau sebagai hasil dari teknologi
baru.
Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma (Tridek) merupakan doktrin yang
berada pada strata strategi militer yang bersifat filosofis dan fundamental bagi
doktrin-doktrin pada tataran operasional gabungan TNI baik fungsional
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
224
maupun organisasional. Ada juga doktrin-doktrin pada tataran taktis dalam
rangka penggunaan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki ketiga Angkatan
(TNI AD, TNI AL dan TNI AU). Doktrin TNI 24 Tridek memberikan suatu
pengertian luhur yang merupakan semangat pengorbanan TNI AD, TNI AL
dan TNI AU dalam Satu Jiwa, Tekad dan Perjuangan TNI yang tidak kenal
menyerah demi Nusa dan Bangsa.
2. Tujuan Kurikuler. . Agar Pasis memahami tentang Pengetahuan Doktrin
Militer, Doktrin TNI (TRIDEK), Doktrin TNI AD (KEP), Doktrin TNI AL (JJM) dan
Doktrin TNI AU (SBP).
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang Pengetahuan Doktrin Militer,
Doktrin TNI (TRIDEK), Doktrin TNI AD (KEP), Doktrin TNI AL (JJM) dan
Doktrin TNI AU (SBP) dalam setiap penugasan.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Pengetahuan Doktrin Militer.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI (TRIDEK).
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AD (KEP).
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AL (JJM).
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AU (SBP).
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Doktrin Militer Nomor 52 – 07 – B1 –
F-0201, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/98/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
225
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-Undang Nomor 23/Prp Tahun 1959 tentang Keadaan
Bahaya;
3) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
4) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4439).
4. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 18 Februari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pengetahuan Doktrin Militer
b) Doktrin TNI (Tridek)
c. Pertemuan ke-III
1) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
- Doktrin TNI AD
226
5. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Doktrin diajarkan (lihat Lampiran Silabus
untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam bentuk tes
sumatif dan closed book, dikerjakan pada tahap in campus.
6. Lain-lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
227
BUKU IV
BIDANG STUDI
MANAJEMEN
228
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. SISMENNAS
MP. SISMENNAS DAN ILMU ADMINISTRASI
1. Pendahuluan.
Untuk mewujudkan cita-cita nasional/bangsa yang merupakan tujuan
bernegara sebagai visi dan misi negara tersebut, diperlukan berbagai usaha
nasional yang meliputi unsur-unsur administrasi, menajemen dan organisasi. Unsur
administrasi dan manajemen merupakan faktor upaya, sedangkan unsur organisasi
merupakan faktor sarana. Himpunan usaha nasional secara menyeluruh yang
memadukan pengertian administrasi, manajemen dan organisasi itu pada dasarnya
adalah suatu pemerintahan negara yang membentuk suatu sistem.
Setiap organisasi memerlukan manajemen untuk mencapai tujuannya.
Demikian pula negara yang dipandang sebagai suatu organisasi yang besar dan
kompleks memerlukan sistem manajemen untuk mencapai tujuan nasionalnya.
Pendekatan dalam mengelola organisasi negara adalah kesisteman. Dalam hal itu
seluruh unsur dan bagian dalam sistem akan saling berkorelasi dan teroganisasi
untuk bersama-sama menuju satu tujuan. Sistem Manajemen Nasional
(Sismennas) adalah sistem manajemen yang diterapkan dalam organisasi negara.
Dalam sebuah negara terkandung unsur-unsur negara, yaitu wilayah, rakyat,
kepemerintahan. Ketiga unsur negara tersebut dapat disebut dengan wadah, isi,
tata laku, yang merefleksikan bentuk dan karakter negara. Wilayah Indonesia
adalah wadah yang berbentuk kepulauan dengan luas perairan laut dua pertiga dari
luas daratan dan di dalamnya bertebaran lebih dari 17 ribu pulau. Di dalam wadah
terdapat isi, yaitu seluruh rakyat Indonesia yang telah menyatukan kehendak
sebagai bangsa untuk memperjuangkan cita-citanya. Dinamika dalam wadah
adalah sistem pemerintahan yang mencerminkan tata laku dan karakter suatu
bangsa dan negara. Penerapan Sismennas dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara adalah sebagai peranti dalam mengelola dan
menyelenggarakan segala kegiatan nasional melingkup seluruh aspek kehidupan
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
229
masyarakat oleh negara/pemerintah. Sebagai peranti, Sismennas memiliki peran
dan fungsi dalam pengelolaan negara dan penyelenggaraan pemerintahan.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Sistem Manajemen Nasional
dan Ilmu Administrasi serta mampu menganalisis dan mengaplikasikan dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Sismennas dan Ilmu Administrasi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Sismennas
dan Strategi Pembangunan Nasional.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Negara.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pelaksanaan
Sismennas.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Negara dan Sismennas.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Sismennas dan Ilmu
Administrasi Nomor 52-07-B1-B 0201. Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/49/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Pancasila sebagai landasan falsafah.
2) Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3) Wawasan Nusantara sebagai landasan visional yang mengandung
nilai-nilai persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan negara.
4) Garis-garis Besar Haluan Negara sebagai landasan operasional yang
perjalanan sejarah NKRI berkembang sesuai dengan kepentingannya, yaitu
Nawaksara saat kepemimpinan Presiden Soekarno, Garis Besar Haluan
Negara saat kepemimpinan Presiden Soeharto, RPJN 2005-2025, Rencana
230
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2005-2009 dan RPJM 2010-2014
saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan pembekalan
Teori sebagai berikut :
a. Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
b. Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit)
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional MP.
1) Pendahuluan
2) Sismennas dan Strategi Pembangunan Nasional.
3) Penyelenggaraan Negara.
4) Pelaksanaan Sismennas.
5) Penyelenggaraan Negara dan Sismennas.
6) Kuis
7) Penutup
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
231
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. SISMENNAS
MP. SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTAHANAN NEGARA
1. Pendahuluan.
Bahwa dalam suatu negara yang memiliki sumber daya alam, wilayah dan
jumlah penduduk akan berusaha untuk memajukan negara tersebut demi
tercapainya tujuan tersebut melalui suatu tahapan atau proses yang di sebut
PERENCANAAN. Perencanan adalah Merupakan proses berkesinambungan yang
mencakup keputusan-keputusan atau pilihan berbagai alternatif untuk mencapai
tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Pengertian tersebut merupakan
pendapat dari Convers&Hills,
Pada saat ini pemeritahan dalam mencapai tujuan nasional menggunakan
Sistem Menejemen Nasional berupa pentahapan mulai dari Rencana
pembangunan jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan jangka
menengah nasional (RPJMN) sampai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP),
berpedoman pada sismennas tersebut maka Kementrian Pertahanan dalam
menyusun sistem perencanaan pembangunan pertahanan negara (SPP HANNEG)
, diperlukan adanya prosedur dan mekanisme yang ditetapkan dengan Permenhan
No 31 Tahun 2018 dalam rangka perencanaan pembangunan kekuatan,
kemampuan, dan gelar Hanneg sebagai upaya meningkatkan daya tangkal bangsa
yang tangguh dalam mengatasi setiap ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melindungi keselamatan
segenap bangsa secara berkesinambungan. Adapun untuk Jangka Panjang 20
tahunan berupa Dokumen Postur Hanneg, sedangakan untuk jangka menengah
5 tahunan dokumen Renstra dan untuk jangka tahunan berupa dokumen Renja,
RKA, DIPA/PROGJA.
Bila perencanaan ini berjalan tidak secara terpadu maka akan terjadi
permasalahn permasalahan yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan nasional
dan tidak kuatnya suatu negara dalam mengatasi setiap ancaman yang akan terjadi
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
232
, Maka perlunya mata pelajaran ini di sampaikan kepada siswa sehingga dapat
memahami secara jelas sistim perencanaan pembangunan pertahanan negara dan
mampu menganalisa tahapan penyusunan dokumen mulai dari Kemhan, TNI, UO
TNI (Masing-masing Angkatan), dan SATKER (satuan kerja). Dokumen yang
dihasilkan dari strata tertinggi dijabarkan oleh strata yang lebih rendah. Masa
berlakunya sama disusun oleh strata yang berbeda dan dapt dilaksanakan secara
paralel tanpa menunggu ditetapkan dokumen dari level yang lebih tinggi atau di
atasnya. Apbila dokumen level atas telah ditetapkan dapat menjadi pedoman
dokumen level di bawahnya.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Pertahanan Negara (SPP. Hanneg) serta mampu menganalisis dan
mengaplikasikan dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahmi maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara (SPP. Hanneg).
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Tahunan.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Sistem Perencanaan
Pembangunan Pertahanan Negara (SPP Hanneg) Nomor 52-07-B1-B 0202 Nomor
Keputusan Danseskoad Nomor Kep/55/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Pancasila sebagai landasan falsafah.
2) Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
233
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
5) Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
6) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tanggal 16 Oktober 2004
tentang Tentara Nasional Indonesia.
7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara.
8) Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
9) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi
Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
10) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 09 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
Kementerian/Lembaga.
11) Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2018 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan pembekalan
Teori sebagai berikut :
a. Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.
b. Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit)
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional MP.
1) Pendahuluan
2) Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang.
3) Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah.
4) Dokumen Perencanaan Pembangunan Tahunan.
5) Kuis
6) Penutup.
234
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
235
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. SISMENNAS
MP. MANAJEMEN LOGISTIK
1. Pendahuluan.
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan,
penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat-alat,
sehingga manajemen logistik mampu menjawab tujuan dan bagaimana cara
mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan
dan dipergunakan secara efisien dan efektif (Subagya, 1994). Manajemen logistik
merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan
aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin)
hingga titik konsumsi (point of consumption)
Sesuai doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, salah satu fungsi organik militer
TNI AD adalah logistik yaitu menyelenggarakan pembinaan dan dukungan logistik
untuk mendukung pelaksanaan tugas satuan TNI AD, baik untuk kepentingan
pembinaan maupun penggunaan kekuatan TNI AD. Penyelenggaraan pembinaan
logistik yang merupakan fungsi logistik meliputi pembekalan, pemeliharaan,
angkutan, konstruksi, kesehatan dan administrasi logistik dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas dan penyiapan kekuatan TNI-AD. Secara umum
penyelenggaraan pembinaan logistik TNI AD dilaksanakan dalam bentuk
manajemen logistik. Dalam rangka pelaksanaan good governance dan tertib
administrasi, pelaksanaan administrasi logistik TNI AD disesuaikan dengan
peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan Barang Milik
Negara (BMN) yang ada di lingkungan Kemhan/TNI selaku pengguna Barang Milik
Negara.
Pemahaman tentang pelaksanaan logistik TNI AD sebagai fungsi organik
militer diperlukan sebagai bekal pengetahuan bagi para Perwira Siswa dalam
menghadapi tugas-tugas disatuan pada masa mendatang. Sehingga diharapkan
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
236
penyelenggaraan logistik TNI AD dapat dilaksanakan secara tertib administrasi dan
akuntabel.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Manajemen Logistik TNI AD
sebagai suatu sintesa keilmuan mampu menganalisis dan mengaplikasikan dalam
penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami diberikannya pelajaran Manajemen
Logistik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Ketentuan
pokok penyelenggaraan logistik.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pedoman
penyelenggaraan logistik.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Administrasi
logistik TNI AD.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penggunaan logistik TNI AD.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tataran
kewenangan.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen Logistik Nomor 52-
07-B1-B 0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/58
/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/74/XII/2013 tanggal 31 Desember
2013 Buku Petunjuk Induk tentang Logistik.
237
2) Keputusan Kasad Nomor Kep/589/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015
Buku Petunjuk Administrasi tentang Penghapuan Materiil Bergerak di
Lingkungan Angkatan Darat.
3) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/46-02/XII/2012 tanggal 28
Desember 2012 Buku Petunjuk Administrasi tentang Pemanfaatan Aset
Tanah dan Bangunan TNI AD.
4) Keputusan Kasad Nomor Kep/537/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015
Petunjuk Administrasi tentang Prosedur Pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) di Lingkungan TNI
AD.
5) Keputusan Kasad Nomor Kep/639/VII/2018 tanggal 23 Juli 2018
Petunjuk Penyelenggaraan tentang Hibah Barang/Jasa di Lingkungan TNI
AD
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 15 Februari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
(1) Pendahuluan.
(2) Ketentuan pokok penyelenggaraan logistik.
(3) Pedoman penyelenggaraan logistik.
2) Pertemuan ke-II (Teori)
a) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Administrasi logistik TNI AD.
(2) Penggunaan logistik TNI AD.
(3) Tataran kewenangan.
238
(4) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 22 Februari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang telah
diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA secara
berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi 20
kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes formatif
dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan saat waktu
239
memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis diberikan waktu
selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto)
dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
240
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
TERMS OFREFERENCE (TOR) DISKUSI
MP. MANAJEMEN LOGISTIK
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
Tema :
TERTIB ADMINISTRASI PENGGUNAAN BMN
UNTUK MENDUKUNG OPINI WTPDARI BPK RI
1. Pengantar.
Hasil pemeriksaan BPK atas LK Kemhan Tahun 2019 adalah: BPK
memberikan opini dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan
penekanan, karena BPK masih menemukan permasalahan ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu diperbaiki antara lain
penatausahaan Aset Tetap dalam Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
Penyelenggaraan logistik TNI AD secara umum dilaksanakan melalui
manajemen logistik sesuai azas pada ketentuan pokok penyelenggaraan logistik
diantaranya Akuntabel. Sehingga penyelenggaraan logistik harus dilaksanakan
dengan tertib administrasi sesuai dengan peraturan-peraturan pemerintah.
Pada tahun 2015 sd 2018 Opini BPK adalah Wajar Dengan Pengecualian
(WDP) yang disebabkan antara lain Hibah belum dicatat dan dilaporkan sesuai
dengan ketentuan BPK juga mengungkap adanya permasalahan pada
pemanfaatan BMN yang dimanfaatkan pihak lain belum mendapatkan persetujuan
dari Kemenkeu dan penatausahaan persediaan serta aset tetap belum memadai.
Dihadapkan kondisi diatas maka penyelenggaraan logistik TNI AD tidak
hanya menitik beratkan pada pelaksanaan fungsi logistik tetapi juga menitik
beratkan pada administrasi logistik khususnya pengelolaan Barang Milik Negara
(BMN) yang harus dilaksanakan secara tertib administrasi dan akuntabel.
241
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya tertib administrasi penggunaan BMN sebagai bagian
dari manajemen logistik
b. Memahami proses penyelenggaraan manajemen logistik diantaranya
administrasi penggunaan BMN.
3. Penugasan Pasis.
a. Para Pasis menjawab pertanyaan yang terdapat didalam TOR, dan
mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi dalam hubungan kelompok sesuai
pembagian yang telah diatur oleh Patun kelas sebagai moderator diskusi. Pasis
seluruhnya harus aktif menyampaikan pendapat, ide/gagasan, saran tanggapan
saat diskusi.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta semua
referensi yang terkait materi yang didiskusikan.
4. Pertanyaan.
a. Pasis sebagai Ka Satker di Satuan S Kodam XX. Satuan S memiliki area
tanah yang cukup luas dan belum seluruhnya digunakan untuk kepentingan satuan
sehingga masih ada lahan yang belum termanfaatkan. Di satuan S terdapat
yayasan Y (swasta) yang bergerak di bidang sosial. Yayasan Y tersebut sering
membantu kegiatan satuan S. suatu saat pengurus Yayasan Y menghadap
pimpinan Satuan S untuk memohon izin meminjam sebagian lahan yang masih
belum digunakan dan memanfaatkannya untuk mendirikan sekolah yang masih
relative jarang di kota tempat satuan S berada. Bagaimana sikap Pasis menyikapi
hal tersebut dihadapkan dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pasis sebagai Ka Satker di Satuan S Kodam XX. Sebagian bangunan dan
lahan satuan S atas kebijakan pimpinan satuan sebelumnya telah disewakan
kepada pihak ketiga untuk tempat usaha. Kegiatan tersebut telah berlangsung
selama bertahun tahun tanpa ada izin dari satuan atas maupun Kemenkeu. Namun
setelah dilakukan penelusuran oleh Pasis selaku pimpinan satuan S saat ini, pihak
penyewa selain membayar sewa kepada satuan S setiap 5 tahun sekali juga telah
menyetor PNBP atas sewa gedung dan tanah. Bagaimana tindakan Pasis selaku
pimpinan satuan S saat ini dihadapkan dengan ketentuan yang berlaku.
242
c. Pasis sebagai Ka / Dan di Satuan S Kodam XX. Pada Bulan April 202A
Satuan S menerima dukungan materiil sebagai pengganti materiil satuan yang
sudah tidak sesuai standar. Materiil lama yang sudah tidak standar ditarik ke
Pembina materiil. Secara fisik materiil lama masih dalam kondisi Baik dan layak
operasional khususnya kendaraan dan HT, dan masih dibutuhkan oleh satuan S.
materill tersebut sebagai berikut :
a. 2 unit truk ¾ Ton,
b. 2 unit SPM Trail,
c. 100 pucuk senjata SS2 V2, dan
d. 50 buah HT
Apa yang harus dilakukan Pasis menyikapi kondisi tersebut dan apa yang harus
ditekankan Pasis kepada pejabat logistik satuan khususnya tentang pencatatan
BMN.
d. Pada Bulan September 202A, Satuan S (dibawah Korem K) mendapat
tawaran hibah barang berupa 1 unit kendaraan ambulance dari Pemkab K.
Kendaraan tersebut sangat dibutuhkan oleh satuan S. Selaku Ka Subsatker dari
Korem K Kodam XX apa yang harus Pasis lakukan, menolak dan meminta Bank B
mengalokasikan hibah tersebut tahun depan atau menerima tawaran tersebut. Bila
menerima apa yang harus dilakukan agar proses hibah tersebut sesuai dengan
aturan yang berlaku.
e. Pasis selaku Ka/Dan Satuan S melaksana upaya secara swadaya perbaikan
satuan dalam rangka memperlancar pelaksanaan operasional satuan. Upaya
tersebut berupa pembangunan gedung /fasilitas perkantoran baru, pengadaan
kendaraan roda 4 dan pengadaan Alsatri baru. Materiil pengadaan baru tersebut
harus dicatat dalam SIMAK BMN satuan agar mendapat dukungan pemeliharaan
dari Pembina materiil. Bagaimana Pasis menyikapi hal tersebut, karena untuk dapat
dicatatkan dalam SIMAK BMN salah satu syaratnya adalah adanya dokumen
sumber perolehan materiil tersebut.
5. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
a. Metode :
1) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan Pasis.
2) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
243
b. Alokasi Waktu :
1) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 18 Februari 2021
JP 3 s.d 8 (pukul 09.00 WIB s.d 15.50 WIB) di masing-masing kelas dengan
alokasi waktu sebagai berikut :
a) Waktu : 09.00 WIB s.d 09.50 WIB Pembahasan persoalan
pertama.
b) Waktu : 10.10 WIB s.d 11.00 WIB Pembahasan persoalan
kedua
c) Waktu : 11.10 WIB s.d 12.00 WIB Pembahasan persoalan
ketiga
d) Waktu : 13.00 WIB s.d 13.50 WIB Pembahasan persoalan
keempat
e) Waktu : 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB Pembahasan persoalan
kelima
2) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 22
Februari 2021 pukul 15.00 WIB s.d. 15.50 WIB (50 menit), di wilayah/rayon
Pasis masing-masing (persoalan akan ditayangkan oleh Sdirdik Seskoad)
6. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen
dan Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari
Senin tanggal 22 Februari 2021.
7. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen Logistik Nomor 52-
07-B1-B 0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/58
/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020 (Hal 9.sd 65).
244
b. Referensi tambahan.
1) BPK Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan (LK) Kementerian Pertahanan Tahun 2019 halaman 1
diakses pada 10 Desember 2020, pukul 22.00 melalui
http://www.bpk.go.id 30 Juli 2020, Kementerian Pertahanan 2020,
2) Telaahan Atas Hasil Pemeriksaan BPK RI Pada
Kementerian/Lembaga Mitra Kerja Komisi I Berdasarkan Ikhtisar Hasil
Pemeriksaan Semester I 2018 (IHPS I 2018) halaman 4 sd 10, diakses pada
10 Desember 2020, pukul 21.00 melalui
https://berkas.dpr.go.id/puskajiakn/ringkasan-telaahan/public-file/ringkasan-
telaahan-public-61.pdf,
3) Artikel DJKN Identifikasi Masalah Aset Berdasar Riset dan Hasil
Pemeriksaan BPK halaman 1 diakses 10 Desember 2020, pukul 22.30
melalui https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12534/Identifikasi-
Masalah-Aset-Berdasar-Riset-dan-Hasil-Pemeriksaan-BPK.html
4) Peraturan Menteri keuangan tentang administrasi pengelolaan hibah
halaman 13 sd 15 dan 27 sd 28 diakses 16 Desember 2020, pukul 20.12
melalui https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/112748/pmk-no-
99pmk052017,
5) Peraturan Menteri keuangan tentang pemanfaatan BMN halaman 14
sd 18 diakses pada 16 Desember 2020 pukul 20.21 melalui
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/2013/peraturan/detail/peraturan-menteri-
keuangan-nomor-115pmk062020
6) Seberapa tahu kita tentang Wasdal BMN halaman 1, diakses pada 16
Desember 2020 melalui http://itjen.pu.go.id/single_kolom/57
245
7) Berita DJKN, Sekarang Zamannya Optimalisasi asset, halaman 1
diakses pada 16 Desember 2020 pukul 21.12 melalui
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-samarinda/baca-
berita/6375/Sekarang-Zamannya-Optimalisasi-aset.html
Mengetahui Bandung, Januari 2021
Kadepjemen Seskoad,
Senmart Tonda, S.Sos. Kolonel Inf NRP 1910028070367
Dosen Pengampu Materi,
Ir. Tommy Mukti Widyastomo Kolonel Cpl NRP 1920017820267
246
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN NEGARA
MP. DOKTRIN PERTAHANAN NEGARA
1. Pendahuluan.
Tujuan nasional Bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan
nasional tersebut menjadi landasan dalam penentuan kebijakan sekaligus
memberikan arah dan pedoman terhadap pengelolaan negara. Untuk
menjamin pencapaian tujuan nasional dari berbagai aspek, diperlukan
implementasi penataan dalam rangka keterpaduan pertahanan negara.
Pertahanan negara merupakan segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap
bangsa dari berbagai ancaman. Hal ini merupakan salah satu fungsi
pemerintahan yang dilakukan guna mewujudkan suatu kesatuan pertahanan
dalam rangka mencapai tujuan nasional. Untuk merealisasikan usaha
tersebut, dapat dilaksanakan melalui pengelolaan sistem pertahanan negara
dengan berpedoman pada visi dan misi pemerintah, yang dirumuskan dalam
kebijakan dan rencana strategis pertahanan negara. Pembangunan
pertahanan negara diselenggarakan dengan tetap berorientasi pada
pelibatan seluruh komponen bangsa sebagai upaya pertahanan negara
dalam rangka menghadapi ancaman. Pola dan bentuk ancaman yang
semakin kompleks serta multidimensial, berupa ancaman militer, ancaman
nonmiliter dan ancaman hibrida yang dapat dikategorikan dalam wujud
ancaman aktual dan potensial. Wujud ancaman tersebut diantaranya
terorisme, bencana alam, perompakan, pencurian sumber daya alam,
pelanggaran perbatasan, wabah penyakit, Siber, Spionase, Narkotika,
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
247
separatisme, radikalisme, pemberontakan bersenjata dan konflik terbuka
atau perang konvensional.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Doktrin Pertahanan
Negara.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan
pelajaran Doktrin Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Hakeket,
kedudukan dan landasan Doktrin hanneg.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Perjuangan
Bangsa Indonesia.
3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Hakikat
ancaman.
4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Esensi
Pertahanan Negara.
5) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
6) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pembinaan
Pertahanan Negara.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Doktrin Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0101. disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/49/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Bacaan Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan negara.
248
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Peraturan Mentri Pertahanan Nomor 23 tahun 2015 tanggal 20
November 2015 tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Hakekat, kedudukan dan landasan.
b) Perjuangan Bangsa Indonesia.
c) Hakikat Ancaman.
d) Esensi Pertahanan Negara.
e) Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
f) Pembinaan Pertahanan Negara.
g) Kuis.
h) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
249
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
f. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
250
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN NEGARA
MP. BUKU PUTIH PERTAHANAN NEGARA
1. Pendahuluan.
Perkembangan lingkungan dan konteks strategis yang dinamis saat ini dapat
mempengaruhi penyelenggaraan pertahanan negara. Dinamika yang perlu
dicermati ke depan antara lain pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada
perkembangan kekuatan militer khususnya di kawasan Asia Pasifik. Dinamika ini
sangat memengaruhi pola dan bentuk ancaman yang semakin kompleks dan
multidimensional, berupa ancaman militer, ancaman nonmiliter dan ancaman
hibrida yang dapat dikategorikan dalam bentuk ancaman aktual dan potensial.
Adapun perkembangan lingkungan strategis beserta kecenderungannya yang perlu
dipertimbangkan, meliputi: Keamanan Kawasan Indo-Pasifik; Modernisasi Militer,
Perlombaan Persenjataan, dan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal; Terorisme
dan Radikalisme; Konflik Intra dan Antarnegara; Masalah Perbatasan dan
Kejahatan Lintas Negara; Keamanan Informasi dan Pertahanan Siber; Isu
Lingkungan Hidup serta Keamanan Pangan, Air, dan Energi; Bencana Alam; serta
Pandemi.
Sesuai Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara mengamanatkan penyusunan Buku Putih Pertahanan Indonesia yang
merupakan pernyataan kebijakan pertahanan untuk memberikan gambaran kepada
masyarakat umum dan dunia internasional tentang kebijakan pemerintah dalam
bidang pertahanan dengan tujuan agar terwujudnya rasa aman bagi masyarakat
dan terciptanya sikap saling percaya (Confidence Building Measures/CBM), serta
meniadakan potensi konflik dengan negara lain. Penyusunan Buku Putih
Pertahanan Indonesia Tahun 2020, pada dasarnya berpedoman kepada kebijakan-
kebijakan strategis pertahanan negara serta dipengaruhi oleh perkembangan
lingkungan strategis dan prediksi ancaman ke depan.
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
251
Seskoad merupakan salah satu satuan dalam jajaran TNI AD yang
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan pengembangan umum
tertinggi Angkatan Darat, pengkajian dan pengembangan strategis dalam
mendukung tugas pokok TNI AD. Dengan demikian dirasa perlu untuk memberikan
ilmu pengetahuan tentang Buku Putih Pertahanan Negara kepada Pasis Dikreg
Seskoad sesuai kurikulum yang berlaku sebagai bekal bagi perwira siswa dalam
menghadapi tugas-tugas dimasa yang akan datang.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Buku Putih Pertahanan
Negara.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan
pelajaran Buku Putih Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang maksud dan
tujuan Buku Putih Pertahanan Negara.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Perkembangan
Lingkungan Strategis.
3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Esensi
Pertahanan Negara.
4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kebijakan,
Strategi dan Pembinaan kemampuan Pertahanan Negara.
5) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pengelolaan
Sumber Daya Nasional .
6) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Postur
Pertahanan Negara Tahun 2020-2025.
7) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kerjasama
Internasional di Bidang Pertahanan.
8) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Anggaran
Pertahanan Negara.
252
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Buku Putih Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/50/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
5) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
6) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2020 tentang Kebijakan Umum
Pertahanan Negara Tahun 2020 – 2024.
7) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor tahun 2020 tanggal 2020
tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara tahun 2020-2024.
8) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor tahun 2020 tanggal 2020
tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
253
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Perkembangan Lingkungan Strategis.
b) Esensi Pertahanan Negara.
c) Kebijakan, Strategi dan Pembinaan Kemampuan Pertahanan
Negara.
d) Bela Negara.
e) Diplomasi Pertahanan.
f) Industri Pertahanan.
g) Evaluasi Akhir Pelajaran.
h) Kuis.
i) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
254
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN NEGARA
MP. STRATEGI PERTAHANAN NEGARA
1. Pendahuluan.
Posisi geografi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara
kepulauan dan negara maritim yang terletak antara dua benua dan dua samudera,
menjadikan Indonesia sebagai jalur yang strategis seperti jalur transportasi laut
Internasional. Di sisi lain kebhinekaan Indonesia yang terdiri dari beragam suku
bangsa, perbedaan adat istiadat, budaya, agama dan bahasa menjadi potensi yang
menguntungkan sekaligus sebagai ancaman bagi bangsa Indonesia.
Perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, regional maupun
nasional yang bergerak secara dinamis, dan sangat cepat saat ini tidak terlepas dari
fenomena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
membawa peradaban dunia Era Informasi dan Era Industri 4.0 dan menuju ke Era
Industri 5.0. Perkembangan ini merefleksikan adanya fluktuasi, ketidakpastian,
kompleksitas, dan ambiguitas, atau dikenal dengan istilah VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity and Ambiguity). Hal tersebut berpengaruh secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kepentingan nasional baik kepentingan
kesejahteraan maupun kepentingan pertahanan dan keamanan negara sehingga
menimbulkan berbagai tantangan dan ancaman yang kompleks dan multidimensi
baik bersumber dari dalam maupun luar negeri. Dimensi ancaman yang mudah
berubah secara tiba-tiba dan sulit diprediksi, menimbulkan berbagai ancaman
dalam bentuk aktual dan potensial. Ancaman aktual yang saat ini menjadi prioritas
dalam penanganannya adalah; pelanggaran wilayah perbatasan, separatis dan
pemberontakan bersenjata, terorisme dan radikalisme, perang siber, intelijen dan
spionase, ancaman mindset, senjata biologis, bencana alam dan lingkungan,
perompakan dan pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, dan
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
255
penyalahgunaan narkoba. Sedangkan ancaman potensial yang kemungkinan
terjadi berupa konflik terbuka atau perang konvensional.
Melalui berbagai pertimbangan kemungkinan timbulnya ancaman militer dan
nonmiliter inilah maka diperlukan suatu sistem pertahanan dan keamanan yang
melibatkan seluruh komponen bangsa yaitu sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta dikembangkan dalam sistem pertahanan militer dan nirmiliter yang
dibangun sejak dini, terpadu dan berlanjut.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Strategi Pertahanan Negara.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Strategi Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Perkembangan
Lingkungan Strategis Prediksi Ancaman.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-Pokok
Strategi Pertahanan Negara.
3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pembinaan
Kemampuan Pertahanan Negara.
4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pengelolaan
Resiko.
4. Referensi.
a. Bacaan Wajib. Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Strategi
Pertahanan Negara Nomor 52-07-B1-B 0103 disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/51/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Bacaan Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
256
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
5) Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum
Pertahanan Negara Tahun 2015 – 2019.
6) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 19 tahun 2015 tanggal 20
November 2015 tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara
tahun 2015 - 2019.
7) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 23 tahun 2015 tanggal 20
November 2015 tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
b. Jumlah JP 2 JP.
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional Teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Perkembangan Lingkungan Strategis dan Prediksi Ancaman.
3) Pokok-Pokok Strategi Pertahanan Negara.
4) Pembinaan Kemampuan Pertahanan Negara.
5) Pengelolaan Resiko.
6) Kuis.
7) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
257
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
258
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN NEGARA
MP. POSTUR PERTAHANAN NEGARA
1. Pendahuluan.
Pembangunan pertahanan negara diselenggarakan dan diorientasikan pada
keterpaduan postur pertahanan negara baik militer maupun nirmiliter.
Pembangunan postur pertahanan negara disesuaikan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, visi, misi, dan
kebijakan pemerintah diantaranya Poros Maritim Dunia, dan program sinkronisasi
gelar satuan TNI dengan paradigma pembangunan nasional yang tidak lagi Jawa
Sentris tetapi Indonesia Sentris, serta program Pemindahan Ibukota Negara ke
Kalimantan Timur.
Pembangunan postur pertahanan negara Tahun 2020-2024 yang
merupakan pembangunan postur Tahap III ini tetap diwujudkan pada pembangunan
komponen utama, komponen cadangan, komponen pendukung, unsur utama, dan
unsur lain kekuatan bangsa melalui peningkatan kekuatan, kemampuan dan gelar
sumber daya nasional yang diarahkan tercapainya interoperabilitas dan
keterpaduan seluruh komponen pertahanan negara dalam kerangka Sistem
Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, regional maupun
nasional yang bergerak secara cepat, asimetris dan dinamis saat ini tidak terlepas
dari fenomena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
membawa peradaban dunia Era Informasi dan Era Industri 4.0 dan mengarah ke
Era Industri 5.0. Perkembangan ini merefleksikan adanya fluktuasi, ketidakpastian,
kompleksitas, dan ambiguitas (Volatility, Uncertainty, Complexity and
Ambiguity/VUCA).
Dalam merespon dinamika perkembangan lingkungan strategis beserta
ancaman yang terjadi diperlukan adanya postur pertahanan negara yang tangguh.
Untuk mewujudkan postur pertahanan negara yang tangguh tidak dapat dilakukan
dalam waktu singkat, bila dihadapkan dengan keterbatasan kemampuan dan
DIKREG LX SESKOAD TA 2021
259
dukungan anggaran dari pemerintah. Upaya mewujudkan postur pertahanan ini
dilakukan melalui pembangunan secara bertahap, baik jangka pendek, menengah,
maupun panjang. Pembangunan postur pertahanan negara ini diharapkan dapat
mewujudkan postur ideal yang mampu mengatasi ancaman di 3 (tiga) trouble spots
secara bersamaan dengan tetap menyisakan 1 (satu) kekuatan cadangan. Hal ini
mencerminkan dari adanya pembagian 3 (tiga) wilayah pertahanan untuk
mengantisipasi munculnya ancaman tambahan.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Postur Pertahanan Negara.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Postur Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-Pokok
Pembangunan Postur Pertahanan Negara.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam Pembangunan Postur
Pertahanan Negara Tahap III Tahun 2020-2024.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Postur Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0104 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/52/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Undang-Undang No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
5) Undang-Undang Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional Untuk Pertahanan Negara.
260
6) Peraturan Presiden RI Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Menengah Nasional tahun 2020 - 2024.
7) Peraturan Presiden RI Tahun 2019 tentang Kebijakan Umum
Pertahanan Negara Tahun 2020 - 2024.
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut : .
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 15 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pokok-Pokok Pembangunan Postur Pertahanan Negara.
b) Pembangunan Postur Pertahanan Negara Tahap III Tahun
2020-2024.
c) Kuis.
d) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
261
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
262
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN MANAJEMEN
SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN NEGARA
MP. KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA
1. Pendahuluan.
Perkembangan keamanan strategis regional khususnya di Asia Pasifik dan
Indo-Pasifik, yang berdampak langsung atau tidak langsung terhadap pertahanan
dan keamanan di Indonesia maka dalam sistim perencanaan pembangunan
pertahanan Negara (SPP HANNEG), Pemerintah dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) akan meminta masukan dari Kementrian
Pertahanan berupa Pemikiran Visioner dan Postur Hanneg guna dijabarkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).
Presiden mengeluarkan peraturan Presiden tentang KEBIJAKAN UMUM
PERTAHANAN NEGARA (JAKUM HANNEG) sebagai salah satu masukan dalam
RPJMN yang sudah dibuat dan akan di berlakukan di Kementrian / Lembaga
termasuk pemerintah Daerah dan akan menjadi pedoman dalam penyusunan
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PERTAHANAN NEGARA (JAKGARA
HANNEG) oleh Kementrian Pertahanan yang selanjutnya dijadikan pedoman oleh
TNI dan UO TNI (ANGKATAN ) dalam penyusunan kebijakan guna membangun
dan meningkatkan Postur TNI khususnya Kekuatan, Kemampuan dan Gelar dalam
rangka sebagai upaya meningkatkan daya tangkal bangsa yang tangguh dalam
mengatasi setiap ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta melindungi keselamatan segenap bangsa
secara berkesinambungan
Materi Bidang Studi Kebijakan pertahanan negara yang isinya Kebijakan
umum dan kebijakan penyelenggaraan pertahanan Negara sangat diperlukan oleh
siswa untuk dapat memahami dan mengerti alur kebijakan dari tingkat atas sampai
di ketingkat pelaksana ( SATKER ) sehingga pada saat memberikan masukan tidak
menyimpang deri rencana yang telah ditentukan ( terpadu).
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
263
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Kebijakan Pertahanan Negara
khususnya kebijakan umum dan kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Kebijakan Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kebijakan
Umum Pertahanan Negara.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-
Pokok Kebijakan Umum Pertahanan Negara.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kebijakan
Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-
Pokok Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Kebijakan Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0105 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/53/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Peraturan Presiden RI Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
5) Peraturan Menteri Pertahanan RI Tahun 2019 tentang Kebijakan
Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024.
264
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Kebijakan Umum.
c) Pokok-pokok Kebijakan Umum.
d. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Kebijakan penyelenggaraan Pertahanan Negara.
b) Pokok-pokok Kebijakan penyelenggaraan Pertahanan Negara
c) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran (in campus) akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Perencanaan Pertahanan Negara
diajarkan (lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan
265
di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan
melalui email staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
266
BUKU V
BIDANG STUDI
TERITORIAL
267
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DEPARTEMEN TERITORIAL
SBS. STUDI WILAYAH PERTAHANAN
MP. ANTROPOLOGI
1. Pendahuluan.
Ilmu antropologi telah berkembang sejak manusia ada di bumi, yang telah
mengalami kemajuan pesat dan bermanfaat bagi pemerintah dalam membuat
kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan dan kemasyarakatan.
Secara etimologis, antropologi berasal dari bahasa Yunani, yakni antropos :
yang berarti manusia, dan logos atau logis : yang berarti ilmu. Artinya, antropologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, segala hal yang berkaitan dengan
manusia, dengan segala perubahannya dan kemajuannya.
Secara terminologis, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
berbagai perkembangan manusia dari jaman dahulu sampai dengan jaman
sekarang, baik dilihat dari bentuk fisik manusia, bahasa manusia, kultur, adat
istiadat, dan segala hal yang berkaitan dengan perkembangan manusia di tengah
masyarakat.
Ilmu antropologi senantiasa beradaptasi dengan perkembangan jaman
sehingga mengalami dinamika perubahan baik pada aspek konsep, teori, maupun
fokus kajiannya, sehingga lahirlah istilah antropologi fisik atau biologis dan
antropologi sosial.
Antropologi fisik meliputi mempelajari manusia dari aspek bentuk tubuh,
mempelajari manusia dari aspek warna rambut, dan mempelajari manusia dari
aspek warna kulit.
Antropologi budaya mencakup mempelajari manusia dari aspek perilaku,
sikap dan moral, mempelajari manusia dari aspek adat istiadat, norma adat hukum,
dan mempelajari manusia dari aspek kesenian, peralatan hidup dan peradaban,
ilmu antropologi bisa berkembang sampai dengan saat ini tidak terlepas dari tokoh-
tokoh maupun para ilmuwan antroplogi yang selalu melakukan riset di tengah
masyarakat. TNI merupakan institusi militer yang mengemban tugas sebagai alat
pertahanan negara, yang dalam praktiknya selalu berinteraksi dengan manusia di
DIKREG LX SESKOAD
TA 2021
268
tengah masyarakat. Oleh karena itu, personil TNI harus memahami ilmu
antropologi. Personil TNI harus pahami adat istiadat dan budaya lokal, personil
harus pahami kearifan lokal masyarakat setempat, personil harus menyelesaikan
masalah setempat, dengan cara setempat, oleh orang setempat, personil mampu
untuk menerapkan mekanisme alternatif dispute resolution, personil mampu
menjadi mediator, personil mampu menjadi fasilitator, Babinsa harus pahami
bahasa lokal, babinsa harus ketahui hukum adat, babinsa harus menguasai
karakter masyarakat lokal, dalam penempatan jabatan, khususnya tamtama dan
bintara, utamanya Babinsa, terapkan prinsip “the local boy for the local job”.
TNI memiliki satuan komando kewilayahan yang tergelar dari Sabang sampai
Merauke untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman militer
dan non militer. Sebagai komandan, seorang anggota TNI harus menerapkan ilmu
antropologi dalam pelaksanaan tugas di tengah masyarakat. Manfaat mata
pelajaran pengantar antropologi bagi para komandan Satkowil TNI adalah
bermanfaat untuk mengarahkan personil untuk mendekati masyarakat dengan
budaya atau kebiasaan, menyentuh emosi dan memperdayakan kegiatan lokal agar
mudah diterima oleh masyarakat setempat. Bermanfaat untuk mengarahkan
personil untuk mengenali manusia, suku, etnis, dan bangsa di wilayah penugasan.
Bermanfaat untuk mengarahkan personil untuk menguasai bahasa lokal,
mendekati tokoh yang berpengaruh dan mengenali sifat atau perilaku serta emosi
manusia di wilayah penugasan. Bermanfaat untuk mengarahkan personil untuk
pahami karakter, budaya, adat istiadat, kearifan lokal di wilayah penugasan.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti tentang Antropologi serta dapat
menerapkannya dalam pelaksanaan tugas.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis mengerti tentang latar belakang perkembangan
Antropologi secara umum dan mengerti maksud dan tujuan diberikannya materi
tersebut.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang latar belakang
Antropologi secara umum dengan baik dan benar.
269
2) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang fase-fase
perkembangan ilmu antropolgi, antropologi masa kini, ilmu antropologi
serta cabang ilmu antropologi dan hubungannya dengan ilmu sosial lainnya
dengan baik dan benar.
3) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang makhluk manusia
diantara makhluk-makhluk lain, definisi kepribadian, unsur-unsur
kepribadian, materi dari unsur-unsur kepribadian, macam-macam
kepribadian, teori evolusi dan antropologi serta teori evolusi dan antropologi
masa kini dengan baik dan benar.
4) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang fungsionalisme
dan struktural fungsionalisme serta strukturalisme kritik dan
perkembangannya dengan baik dan benar.
5) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang konsep dan
teknik, penelitian etnografi pada masyarakat kompleks, kesatuan sosial
dalam etnografi, kerangka etnografi, sistem mata pencaharian, organisasi
sosial, sistem pengetahuan dan sistem religi dengan baik dan benar.
6) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang karakteristik
kebudayaan, tujuh unsur kebudayaan universal, kehidupan berkelompok
dalam alam binatang, kehidupan berkelompok makhluk manusia, berbagai
wujud kelompok manusia, unsur-unsur masyarakat, pranata sosial, integrasi
masyarakat, definisi menurut ilmu antropologi, kebudayaan (culture)
dan peradaban, sifat superorganik dari kebudayaan, tiga wujud kebudayaan,
adat-istiadat, norma dan hukum, unsur-unsur kebudayaan dan integrasi
kebudayaan dengan baik dan benar.
7) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang konsepsi-
konsepsi khusus mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan, proses
belajar kebudayaan sendiri, proses evolusi sosial, konsep suku bangsa,
konsep daerah kebudayaan, daerah-daerah kebudayaan di Amerika Utara,
daerah-daerah kebudayaan di Amerika Latin, sub-sub kawasan geografi di
Oseania, daerah-daerah kebudayaan di Afrika, daerah-daerah kebudayaan
di Asia, suku-suku bangsa di Indonesia, ras, bahasa dan kebudayaan,
pengertian, konsep dan bagian-bagian masyarakat dan interaksi dan pranata
sosial dalam kehidupan masyarakat dengan baik dan benar.
270
8) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang teori dan
mekanisme perubahan kebudayaan serta modernisasi dan kondisi
masyarakat mendatang dengan baik dan benar.
9) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang religi dan sistem
perekonomian dengan baik dan benar.
10) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang globalisasi dan
keanekaragaman budaya, dampak globalisasi terhadap budaya masyarakat,
kegunaan antropologi di era globalisasi, antropologi dalam globalisasi,
antropologi di tengah-tengah globalisasi, dan peran antropologi dalam
pewarisan budaya bangsa di masa globalisasi dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Antropologi Nomor 52–
07–C1–BV.0103 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/81/XI/2020 tanggal 14 November 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Kuntjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta, Obor Indonesia,
1999.
2) Muhadi, Analisa Antropologi, Yogyakarta, Tiara Wacana, 2006.
3) Lambang Trijono, Pemahaman Antropologi Budaya, Bandung,
Alfabeta, 2010.
4) Wardini Hamzah, Antropologi : Teori dan Praktik, Yogyakarta Pustaka
Pelajar, 2011.
5) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1996). Dampak
Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jakarta : Depdikbud.
6) Kurniawan, Benny. (2012). Ilmu Budaya Dasar. Tangerang: Jelajah
Nusa.
7) Masinambow, E.K.M. (1997). Koentjaraningrat dan Antropologi di
Indonesia., Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
271
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Waktu. Tanggal 4 Februari 2021.
b. Jumlah JP 2 JP (@ 50 Menit).
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional Teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Perkembangan Antropologi.
3) Teori Evolusi dan Perkembangannya.
4) Teori Strukturalisme dan Perkembangannya.
5) Etnografi.
6) Kebudayaan.
7) Kehidupan Kolektif atau Masyarakat.
8) Perubahan Kebudayaan.
9) Kajian-Kajian Antropologi.
10) Antropologi di tengah Arus Globalisasi.
11) Kuis.
12) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
f. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
272
Rekapitulasi Evaluasi dan Kuis Tahap I “out campus”
Dikreg LX Seskoad TA 2021
NO MATA PELAJARAN EVALUASI
SBS KUIS
EVALUASI PRAKTIK
ESAI KET
1 2 3 4 5 6 7
BS. SOSIAL DAN TEKNOLOGI
1 SBS. TULMIL
a. Teknik dan proses analisis
√
b. Kajian √
c. Telaahan Staf √
d. Taskap √
2 SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS
a. Komunikasi publik √
b. Diplomasi dan negosiasi
√ Paparan Esai
c. Teknologi digital √
d. Berpikir kreatif dan Efektif
√
3. SBS. HUKUM DAN POLITIK
a. Hukum HAM dan Humaniter √
b. Militer dan Politik
BS. DOKTRIN DAN KEJUANGAN
4. SBS. KEPEMIMPINAN DAN KEJUANGAN
a. Sejarah Perjuangan TNI
√
b. Kepemimpinan Strategis √ √
Paparan Esai pada tahap in campus
5. SBS. BELA NEGARA
a. Ketahanan nasional
√
√
b. Geopolitik geostrategis
√
Lampiran I Rekapitulasi Evaluasi Pada Silabus Dikreg LX Seskoad Tahap Out Campus
273
1 2 3 4 5 6 7
BS. MANAJEMEN
6. SBS. PERENCANAAN HANNEG
a. Doktrin Pertahanan Negara
√
b. Buku Putih Pertahanan Negara
√
c. Strategi Pertahanan Negara
√
d. Postur Pertahanan Negara
√
e. Kebijakan Pertahanan Negara
7. SBS. SISTEM MANAJEMEN NASIONAL
a. Sismennas dan Ilmu Administrasi
√
b. SPP Hanneg √
c. Manajemen logistik √
BS. MASALAH STRATEGI
8. SBS. HUKUM TEORI DAN SEJARAH PERANG
a. Teori dan sejarah perang
√
b. Sejarah diplomasi √
c. Manajemen dan resolusi konflik
√
d. Hukum internasional
√
e. Hukum udara √
f. Hukum laut
9. SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS
a. Hubungan internasional
√
b. Isu Global √
c. Kawasan Regional √
d. Kawasan Nasional √
e. Politik ekonomi √
274
1 2 3 4 5 6 7
f. Kerjasama Internasional
√
10. SBS. STUDI WILAYAH PERTAHANAN
a. Antropologi √
275
PEDOMAN PEMBUATAN ESAI
1. Tata Cara Menulis Esai. Dalam menulis esai, peserta didik diharuskan membaca
secara cermat, melakukan analisis, melakukan perbandingan dan menulis secara padat
serta jelas. Dengan demikian, Esai dapat dikatakan sebagai tulisan ilmiah yang lebih
luas dari paragraf dan diarahkan untuk mengembangkan ide mengenai sebuah topik
(Anker, 2010). Esai merupakan salah satu bentuk tulisan yang sering ditugaskan kepada
para peserta didik dan dianggap memiliki peranan penting dalam pendidikan di banyak
negara untuk mendorong pengembangan diri peserta didik. Hal ini didasarkan pada
anggapan bahwa dengan menulis esai, peserta didik dapat mengungkapkan apa yang
dipikirkan beserta alasannya serta mengikuti kerangka penyampaian pikiran yang selain
memerlukan teknik, juga memerlukan kualitas personal, kemauan dan kualitas
pemikiran. Tanpa menulis esai dikatakan bahwa peserta didik tidak akan mampu
menyambung kembali potongan-potongan pemahaman yang didapatkan selama belajar
ke dalam sebuah bentuk yang utuh (Warburton, 2006). Diantara berbagai alasan
mengapa penulisan esai seringkali diberikan, Mc. Clain dan Roth (1999) menyatakan
bahwa esai dapat membuat peserta didik belajar tiga hal penting, yakni: bagaimana
mengeksplorasi area kajian dan menyampaikan penilaian mengenai sebuah isu;
bagaimana merangkai argumen untuk mendukung penilaian tersebut berdasarkan pada
nalar dan bukti; dan bagaimana menghasilkan esai yang menarik dan memiliki struktur
koheren.
a. Tujuan. Untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam
membuat produk karya tulis ilmiah perorangan yang merupakan pendalaman
terhadap materi perkuliahan (Mata pelajaran pendukung) dalam bentuk tulisan
bebas.
b. Syarat.
1) Memenuhi persyaratan standar dari orisinalitas tulisan melalui
proses verifikasi.
2) Memenuhi kaidah-kaidah yang diatur dan prinsip-prinsip serta ciri
karya tulis ilmiah pada Dikreg Seskoad.
3) Persyaratan formal (bentuk lahiriah) yang harus dipenuhi sebuah
esai menyangkut 3 (tiga) bagian utama, yaitu : pendahuluan, pembahasan,
dan penutup.
4) Persyaratan materil yang harus dipenuhi sebuah esai adalah
merepresentasikan pengetahuan yang diperoleh dan ide-ide
implementasinya serta menjawab persoalan dalam TOR.
5) Esai bersifat argumentatif. Judul esai antar Pasis tidak boleh sama,
tulisan harus mengalir, logis, argumentatif dan memiliki referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Lampiran II Pedoman Pembuatan Esai Pada Silabus Dikreg LX Seskoad Tahap Out Campus
276
6) Jumlah halaman penulisan esai adalah 10 (sepuluh) lembar (tidak
termasuk sampul dan lampiran) dengan huruf jenis huruf Arial ukuran 12,
dan jarak spasi 1,5.
c. Format dan Cara Penulisan Esai.
Esai yang baik harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan yaitu:
1) Format.
a) Bagian sampul.
b) Bagian isi terdiri atas:
(1) Pendahuluan.
(a) Hal-hal umum ke khusus, atau
(b) Hal-hal khusus ke umum.
(2) Pembahasan.
(a) Sesuai dengan teori.
(b) Pembuktian melalui analisis yang dibuat
(SWOT/sebab-akibat).
(c) Mengandung ide, teori, data fakta dan contoh.
(3) Penutup. Berupa kesimpulan yang merangkum ide
yang telah dibahas dan bukan memunculkan ide baru.
c) Lampiran. Berupa pemetaan pikiran/mind mapping (diketik
atau ditulis tangan)
2) Cara Penulisan Esai.
Terdapat beberapa langkah yang harus dipedomani penulis dalam
menulis/membuat esai, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Langkah-1. Membuat mind mapping atau garis besar ide-ide
yang akan dibahas secara detail dan fokus, yaitu meletakkan ide-ide
tentang topik dalam naskah sesuai format yang telah ditentukan.
Kemudian tuliskan garis besar ide penulis tentang topik yang
dimaksud tersebut;
b) Langkah-2. Memilah poin-poin penting yang akan dibahas dan
yakinkan ide tersebut menjawab pertanyaan yang diberikan di dalam
TOR;
277
c) Langkah-3. Menyusun ide atau pendapat pribadi penulis
mengenai topik yang akan dibahas ke dalam bagian pendahuluan,
pembahasan dan penutup.
2. Contoh Format Penulisan Esai.
Judul
Pendahuluan.
Pembahasan.
Penutup.
278
FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK DAN DISKUSI PASIS DIKREG SESKOAD
Bidang Studi : ............................................................................ Sub Bidang Studi : ............................................................................ Materi : ............................................................................ Kelompok : ............................................................................
NO NAMA NOSIS
UNSUR PENILAIAN/BOBOT
NILAI KET PENGUASAAN
MATERI (N1)
SISTEMATIKA PENYAMPAIAN
(N2)
KUALITAS KOMUNIKASI
(N3)
KUALITAS ARGUMENTASI
(N4)
3,5 2,5 1,5 2,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
dst
Bandung, - - 20
Penilai,
Nama Pangkat, Korp, NRP
(N1 x 3,5)+(N2 x 2,5)+(N3 x 1,5)+(N4 x 2,5)
N DISKUSI =
10
Lampiran III Formulir Penilaian Praktik dan Diskusi pada Silabus Dikreg LX Seskoad tahap out campus
279
FORMULIR PENILAIAN ESAI
PASIS DIKREG SESKOAD
NOMOR BARKODE : TANGGAL KOREKSI :
SUB BIDANG STUDI :
DOSEN KOREKTOR : DEPARTEMEN :
Persyaratan : ”Menulis secara efektif didefinisikan oleh standar Angkatan Darat sebagai "dapat dimengerti dalam satu bacaan cepat dan umumnya bebas dari kesalahan dalam tata bahasa, mekanik, dan penggunaan”.
Standar: Penulisan termasuk. 1. Substansi; 2. Organisasi; 3. Gaya; dan, 4. Ketepatan
NILAI KESELURUHAN
95 ≤ N ≤ 100 A
90≤ N <95 A–
85≤ N <90 B+
80≤ N <85 B
75≤ N <80 B –
70≤ N <75 C+
65≤ N <70 C
60≤ N <65 C–
40≤ N <60 D
0≤ N <40 E
NILAI …….
CATATAN DOSEN/KOREKTOR
Tingkat Kognitif Tercapai. (Level yang lebih tinggi mencakup karakteristik level yang lebih rendah).
Elemen Pemikiran Standar
Intelektual Keseluruhan
Evaluasi (Menilai atau menimbang dengan membangun dan menggunakan kriteria dan standar).
- Kejelasan - Ketepatan - Presisi - Relevansi - Kedalaman - Luasnya - Logika - Makna - Keadilan
Sintesis (mengintegrasikan bagian menjadi keseluruhan yang baru)
Analisis (Memecah material menjadi beberapa bagian untuk menentukan struktur dan hubungan)
Aplikasi (Penggunaan pengetahuan untuk memecahkan masalah)
Komprehensi (pemahaman materi)
Pengetahuan (mengingat informasi spesifik)
Lampiran IV Formulir Penilaian Esai pada Silabus Dikreg LX Seskoad tahap out campus
Tujuan
Berfikir
Pertanyaan
Kita mencoba
untuk
menjawab
Informasi
Kita perlu untuk
menjawab pertanyaan
Kesimpulan
Yang kita ambil
Konsep/kunci
ide yang kita
gunakan
dalam berfikir
Asumsi atau Ide
yang diterima
Implikasi/
Konsekuensi
pikiran kita
Sudut Pandang
Kita perlu
mempertimban
gkan
Sudut Pandang
Kita perlu
mempertimbangkan
Informasi
Kita perlu untuk
menjawab
pertanyaan
Pertanyaan
Kita mencoba
untuk menjawab
Konsep/ kunci
ide yang kita
gunakan dalam
berfikir
Elements
Of Thought
280
INSTRUKSI : Rubrik ini mengintegrasikan Elemen Pemikiran dan Standar Intelektual Universal dalam membuat
tulisan, Teori Anker, 2010, Teori Harvey, 2003, Teori Warbuton, 2006, dan Teori Mc. Glain/Roth, dengan empat standar penulisan yang efektif meliputi ; Substansi, Organisasi, Gaya, dan Ketepatan. Substansi selanjutnya dibagi menjadi Isi dan Analisis/Pemecahan Masalah/Kesimpulan. Kata-kata yang digarisbawahi dan dicetak tebal secara langsung sesuai dengan Elemen Pemikiran dan Standar Intelektual Universal dan menunjukkan hubungan antara penulisan yang efektif dan pemikiran kritis. Rubrik ini memberikan sarana untuk menilai secara eksplisit pemikiran kritis dengan menilai tulisan yang dibuat.
SUBSTANSI
ISI
Esai jelas dan ringkas. Konten sepenuhnya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan kebutuhan pembaca; semuanya akurat; tingkat detail di sesuaikan dengan kebutuhan persyaratan yang ditetapkan dan pembaca. Penjelasan dan deskripsi konten jelas dan tepat. Informasi kuantitatif relevan dan akurat, diekspresikan dengan contoh yang sesuai, dan terintegrasi dengan baik ke dalam teks.
Esai tidak jelas. Kelalaian kecil atau ketidakcukupan konten, tetapi cukup mencakup persyaratan tertulis dan kebutuhan pembaca. Beberapa ketidakakuratan kecil, tetapi terutama akurat. Terkadang mungkin menyertakan detail yang tidak relevan atau menghilangkan detail penting. Penjelasan dan deskripsi hampir selalu jelas dan tepat. Informasi kuantitatif akurat, dan terkait
dengan teks.
Tidak ada esai. Informasi (fakta, asumsi, konsep/teori) tidak akurat, dan/atau konten tidak relevan, hilang, atau disalahartikan, dan/ atau detail yang tidak memadai, dan/atau pengelolaan informasi kuantitatif yang tidak akurat atau tidak efektif.
Sama sekali tidak menyajikan fakta dan data sesuai teori maupun yang diasumsikan serta pembahasannya menyimpang dari tujuan.
ANALISA/PENYELESAIAN MASALAH/KESIMPULAN
Mencapai tingkat kognitif tertinggi yang sesuai dengan tugas. Analisis orisinal yang berwawasan; kesimpulan yang sangat didukung oleh bukti yang dijelaskan dengan jelas; pertimbangan masalah etika/hukum bila relevan; Pertimbangan sudut pandang alternatif atau kontra-bukti ditangani sepenuhnya.
Mencapai tingkat kognitif yang memadai sesuai dengan tugasnya. Analisis menyeluruh, meskipun mungkin tidak se-wawasan atau orisinal yang seharusnya; kesimpulan cukup didukung oleh bukti yang dijelaskan dengan jelas; masalah hukum/ etika ditangani tetapi mungkin diperlakukan secara dangkal; sudut pandang alternatif atau bukti tandingan, tetapi mungkin tidak sepenuhnya dibahas.
Tetap berada pada tingkat kognitif rendah. Analisis dangkal; sedikit atau tidak ada hubungan antara kesimpulan dan bukti; masalah etika/hukum diabaikan; gagal membahas sudut pandang alternatif atau bukti tandingan.
Tidak menggunakan teori teknik analisa dan tidak ada pembahasan maupun strategi untuk menunjukan tujuan tulisan.
281
ORGANISASI
Poin-poinnya jelas dan disusun secara logis sehingga dapat mengembangkan konten dan analisis yang paling produktif bagi audiens.
Poinnya jelas. Secara umum, poin membentuk garis penalaran logis.
Organisasi Poin tidak jelas atau urutan poin tidak logis atau tidak memadai untuk kebutuhan tugas atau audiens.
Tidak ada relevansi dalam penyusunan judul dan tidak sesuai sistematika.
GAYA
Kata-kata itu tepat; bahasa singkat dan tanpa kata-kata; nada penulis sesuai dengan pembaca dan tujuan; kalimat mengikuti dengan jelas bahkan ke pembaca cepat; transisi berjalan mulus dari satu ide ke ide berikutnya. Suara aktif mendominasi. Sumber, jika relevan, dikutip dengan tepat.
Beberapa bahasa tidak tepat tetapi secara umum dapat dimengerti. Gaya sudah memadai tetapi kurang polesan dan keterusterangan.
Bahasanya janggal, sulit dibaca. Pembaca harus mundur untuk memahami maksud penulis, atau pembaca tidak dapat memahami artinya. Bahasa sangat bertele-tele; atau terutama dengan kalimat pasif, atau nada yang tidak pantas. Kutipan sumber tidak ada atau tidak akurat.
Formulasi penyusunan kata menjadi kalimat dan menjadi alinea (penjelasan narasinya) tidak sesuai dengan penulisan yang berlaku.
KETEPATAN
Sedikit jika ada yang menyimpang dari standar yang diterbitkan (tata bahasa, tanda baca, dan penggunaan).
Beberapa penyimpangan dari standar yang diterbitkan (tata bahasa, tanda baca, dan penggunaan), tetapi terkesan sedikit membingungkan atau mengalihkan perhatian pembaca.
Penyimpangan dari standar yang diterbitkan (tata bahasa, tanda baca, dan penggunaan) sangat membingungkan atau mengganggu pembaca.
Tidak mengandung substansi terhadap esensi pembahasan yang diinginkan.
MIND MAPPING
Poin-poinnya jelas dan disusun
secara logis, detail dan fokus
serta akurat, menggambarkan
isi dari esai yang dibuat,
dilengkapi dengan analisa
yang tepat serta orisinil dan
dapat dikembangkan.
Poin-poinnya jelas tetapi
disusun kurang logis,
kurang detail, kurang
menggambarkan isi dari
esai yang dibuat,
dilengkapi analisa tetapi
dangkal dan tidak dapat
dikembangkan.
Poin-poinnya disusun
sangat dangkal, kurang
ringkas, kurang detail
serta tidak fokus, kurang
menggambarkan isi dari
esai yang dibuat serta
membingungkan
pembaca.
Poin-poin yang dibuat tidak
jelas, tidak ada hubungannya
dengan esai yang dibuat,
tidak mengandung substansi
terhadap isi esai yang dibuat
serta membingungkan/
mengganggu pembaca
282
PAPARAN ESAI
PENAMPILAN PRIBADI
Memiliki ketenangan sikap
dalam memaparkan materi,
ketepatan gaya dan gerak
(semangat / kegairahan)
yang tidak berlebihan,
mampu dalam mengatur
kejelasan suara / ucapan
(irama, tempo, volume &
nada) dan memiliki
penguasaan diri terhadap
pengaruh lingkungan, eye
contact yang bagus tehadap
audiens.
Memiliki ketenangan
sikap dalam
memaparkan materi,
terlihat kaku dalam
ketepatan gaya dan
gerak (kurang semangat
/ kegairahan), kurang
kejelasan suara /
ucapan (irama, tempo,
volume & nada) dan
sedikit memiliki
penguasaan diri
terhadap pengaruh
lingkungan, eye contact
kurang tehadap
audiens.
Kurang memiliki
ketenangan sikap dalam
memaparkan materi,
terlihat kaku dalam
ketepatan gaya dan gerak
(kurang semangat /
kegairahan), kurang
kejelasan suara / ucapan
(irama, tempo, volume &
nada) dan kurang memiliki
penguasaan diri terhadap
pengaruh lingkungan, eye
contact kurang tehadap
audiens.
Tidak memiliki
ketenangan sikap dalam
memaparkan materi,
terlihat kaku dalam
ketepatan gaya dan
gerak (kurang semangat /
kegairahan), tidak ada
kejelasan suara / ucapan
(irama, tempo, volume &
nada) dan tidak memiliki
penguasaan diri terhadap
pengaruh
lingkungan,tidak ada eye
contact tehadap audiens.
PENGUASAAN ISI MATERI DALAM PENYAJIAN
Menguasai dengan baik isi
materi yang disampaikan/
dibahas, menjelaskan
secara lugas dan rinci
pertanyaan yang harus
dijawab sesuai TOR,
menjelaskan mulai
pendahuluan yang berisi
dari khusus ke umum atau
umum ke khusus,
menjelaskan isi
pembahasan sesuai TOR
yang mengandung analisis
pembuktian yang dilengkapi
dengan ide, contoh, teori,
data-data dan fakta,
menjelaskan secara rinci
bagian penutup yang berisi
kesimpulan dan tidak
membuat ide baru, memiliki
kejelasan redaksi dan
narasi dalam
menyampaikan pokok
permasalahan, serta
bermanfaat bagi organisasi
TNI AD
Kurang menguasai
dengan baik isi materi
yang disampaikan/
dibahas, tidak lengkap
menjelaskan secara
lugas dan rinci
pertanyaan yang harus
dijawab sesuai TOR,
menjelaskan tahap
pendahuluan tetapi tidak
dari khusus ke umum
atau umum ke khusus,
menjelaskan isi
pembahasan sesuai
TOR tetapi tidak
mengandung analisis
pembuktian yang
dilengkapi dengan ide,
contoh, teori, data-data
dan fakta, tidak
menjelaskan secara rinci
bagian penutup yang
berisi kesimpulan dan
membuat ide baru yang
tidak ada kaitannya
dengan pembahasan,
kurang memiliki
kejelasan redaksi dan
narasi dalam
menyampaikan pokok
permasalahan.
Tidak menguasai
dengan baik isi materi
yang disampaikan/
dibahas, tidak lengkap
menjelaskan secara
lugas dan rinci
pertanyaan yang harus
dijawab sesuai TOR,
tidak menjelaskan tahap
pendahuluan, tidak
menjelaskan isi
pembahasan sesuai
TOR, tidak menjelaskan
secara rinci bagian
penutup, tidak memiliki
kejelasan redaksi dan
narasi dalam
menyampaikan pokok
permasalahan.
Isi materi yang disampaikan
tidak berhubungan dengan
topik pembahasan atau tidak
ada hubungan dengan esai
yang dibuat, tidak
menguasai dengan baik isi
materi yang disampaikan/
dibahas, tidak menjelaskan
secara lugas dan rinci
pertanyaan yang harus
dijawab sesuai TOR, tidak
menjelaskan tahap
pendahuluan, tidak
menjelaskan isi
pembahasan sesuai TOR,
tidak menjelaskan secara
rinci bagian penutup, tidak
memiliki kejelasan redaksi
dan narasi dalam
menyampaikan pokok
permasalahan.
283
EFEKTIVITAS PENYAJIAN
Jelas, lancar dan
berkualitas dalam
penyajian/ penyampaian
materi, Memiliki
keteraturan susunan
(sistematika) penyajian
materi, Memiliki ketepatan
penggunaan kata-
kata/kalimat, lancar dan
jelas dalam penyajian
slide, tepat dalam
penggunaan alokasi
waktu penyajian.
Jelas, lancar tetapi
kurang berkualitas
dalam penyajian/
penyampaian materi,
kurang memiliki
keteraturan susunan
(sistematika) penyajian
materi, kurang memiliki
ketepatan penggunaan
kata-kata/kalimat,
kurang lancar dan
kurang jelas dalam
penyajian slide, tepat
dalam penggunaan
alokasi waktu penyajian.
Kurang jelas, kurang
lancar dan kurang
berkualitas dalam
penyajian/ penyampaian
materi, kurang memiliki
keteraturan susunan
(sistematika) penyajian
materi, kurang memiliki
ketepatan penggunaan
kata-kata/kalimat,
kurang lancar dan
kurang jelas dalam
penyajian slide, kurang
tepat dalam penggunaan
alokasi waktu penyajian.
Tidak jelas, tidak lancar dan
tidak berkualitas dalam
penyajian/ penyampaian
materi, tidak memiliki
keteraturan susunan
(sistematika) penyajian
materi, tidak memiliki
ketepatan penggunaan kata-
kata/kalimat, tidak lancar dan
tidak jelas dalam penyajian
slide, tidak tepat dalam
penggunaan alokasi waktu
penyajian.
KESIAPAN / TANGGAPAN DALAM MENGHADAPI PERTANYAAN
Memiliki ketepatan antara
relevansi jawaban/
tanggapan dengan
pertanyaan, memiliki
objektivitas, ketepatan
dan kemantikan jawaban,
memiliki konsistensi
antara naskah dan
jawaban (keteguhan
pendirian).
Kurang tepat antara
relevansi jawaban/
tanggapan dengan
pertanyaan, kurang
objektivitas, ketepatan
dan kemantikan
jawaban, memiliki
konsistensi antara
naskah dan jawaban
(keteguhan pendirian).
Tidak tepat antara
relevansi jawaban/
tanggapan dengan
pertanyaan, kurang
objektivitas, ketepatan
dan kemantikan
jawaban, kurang
memiliki konsistensi
antara naskah dan
jawaban (keteguhan
pendirian).
Tidak tepat antara relevansi
jawaban/ tanggapan dengan
pertanyaan, tidak ada
objektivitas, ketepatan dan
kemantikan jawaban, tidak
memiliki konsistensi antara
naskah dan jawaban
(keteguhan pendirian).
284
FORMULIR PENILAIAN EVALUASI PASIS DIKREG SESKOAD
NOMOR BARKODE : TANGGAL KOREKSI :
SUB BIDANG STUDI :
DOSEN KOREKTOR : DEPARTEMEN :
Standar : Penulisan jawaban meliputi substansi sebagai berikut : 1. Teori. 2. Aplikatif. 3. Sistematis.
NILAI KESELURUHAN
95 ≤ N ≤ 100 A
90≤ N <95
A–
85≤ N <90 B+
80≤ N <85 B
75≤ N <80
B –
70≤ N <75 C+
65≤ N <70 C
60≤ N <65
C–
40≤ N <60 D
0≤ N <40 E
NILAI
………….
CATATAN DOSEN KOREKTOR
Lampiran V Formulir Penilaian Evaluasi pada Silabus Dikreg LX Seskoad tahap out campus
285
INSTRUKSI : Rubrik ini mengintegrasikan elemen dari jawaban meliputi pemikiran secara teori yang diberikan sebagai standar intelektual disempurnakan dengan pernyataan pendapat yang aplikatif dan didukung oleh fakta dan data yang bisa dipertanggung jawabkan, serta disampaikan dengan sistematis. sehingga mudah dimengerti dan dipahami sebagai jawaban persoalan yang ditanyakan secara proposional.
STANDAR
TEORI
Sesuai dengan teori yang diberikan secara sempurna dan utuh, sehingga bisa menjawab persoalan dengan benar.
Sebagian besar sudah masuk dalam teori yang diberikan, dapat menjawab persoalan tapi tidak sempurna dan seutuhnya benar.
Hanya sebagian kecil masuk teori yang diberikan dan sangat minim untuk menjawab persoalan yang ditanyakan.
Keluar dari teori yang diberikan dan tidak dapat menjawab persoalan yang ditanyakan.
APLIKATIF
Aplikatif, sehingga dapat memperjelas, melengkapi dan menyempurnakan jawaban secara keseluruhan, serta didukung fakta dan data (contoh, gambar dll) yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Masih aplikatif, namun tidak seutuhnya dapat memperjelas, melengkapi dan menyempurnakan jawaban secara keseluruhan, serta fakta dan data yang mendukung tidak optimal.
Kurang aplikatif, sehingga minim dalam memperjelas, melengkapi dan menyempurnakan jawaban secara keseluruhan.
- Tidak ada penjelesan aplikatif, sehingga jawaban cenderung teks book.
- Kalaupun ada penjelasan aplikatif terlalu meluas/terlalu melebar, sehingga tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
SISTEMATIS
Disampaikan secara sistematis dengan alur yang sempurna, sehingga sangat mudah dipahami dan dimengerti.
Masih sistematis, namun alurnya kurang sempurna akan tetapi masih mudah dipahami dan dimengerti.
Kurang sistematis, sehingga memerlukan upaya lebih untuk dapat dipahami dan dimengerti.
Tidak sistematis, sehingga sulit untuk dipahami dan dimengerti.