1 | p a g e · judul “menguraikan sistematika penulisan laporan pertemuan”, untuk dipergunakan...
TRANSCRIPT
1 | P a g e
SISTEMATIKA PENULISAN NOTULA
MODUL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran
Yang dibina oleh Drs. H. Mohammad Arief, M.Si
Oleh :
Susan Elok B. R. (150412605111)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
NOVEMBER 2017
Humas dan Keprotokolan
i | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Administrasi Humas dan Keprotokolan dengan
judul “Menguraikan Sistematika Penulisan Laporan Pertemuan”, untuk dipergunakan di
sekolah menengah kejuruan (SMK) .
Penulisan modul ini dimaksudkan untuk mengarahkan siswa belajar menguasai
kompetensi serta sebagai panduan guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, supaya
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Penyusunan modul ini disesuaikan dengan
kurikulum 2013 untuk memenuhi kebutuhan pengembangan program sekolah berbasis pada
kebutuhan dan potensi wilayah, dengan tetap mengikuti yang tetap ditetapkan secara
nasional.
Garis besar materi dalam modul ini mengkaji tentang pengertian dari notula, bentuk
dari catatan pertemuan, fungsi dari catatan pertemuan, teknik dalam menyusun notula, dan
hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat catatan pertemuan.
Akhir kata, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya modul Administasi Humas dan Keprotokolan ini. Penulis
telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu, masukan,
saran, dan kritik yang membangun, guna meningkatkan daya cipta dan daya guna modul ini
sangat diharapkan.
Malang, November 2017
Penulis,
Susan Elok B. R.
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................................................ iii
GLOSARIUM ..................................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Deskripsi .................................................................................................................... 1
B. Prasyarat .................................................................................................................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul ..................................................................................... 1
D. Tujuan Akhir ............................................................................................................. 2
E. Kompetensi ................................................................................................................ 3
F. Cek Kemampuan ....................................................................................................... 4
II. KEGIATAN BELAJAR ................................................................................................. 5
A. Tujuan ........................................................................................................................ 5
B. Uraian Materi............................................................................................................. 5
C. Rangkuman ................................................................................................................ 13
D. Tugas ......................................................................................................................... 14
E. Tes Formatif .............................................................................................................. 14
F. Kunci Jawaban Tes Formatif ..................................................................................... 15
G. Lembar Kerja Siswa .................................................................................................. 20
III. EVALUASI .................................................................................................................... 21
Kognitif Skill .................................................................................................................. 21
Psikomotor Skill ............................................................................................................. 21
Attitude Skill .................................................................................................................. 23
Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart ................................................................ 25
Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan ......................................................................... 26
PENUTUP........................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 28
Humas dan Keprotokolan
iii | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
PETA KEDUDUKAN MODUL
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | iv
GLOSARIUM
Alot
Tidak lancar; sukar menemukan
pemecahan
Dikte
Bertindak secara tepat apa yang
didengarnya
Dokumen
Catatan, rekaman suara, gambar dalam
film, dan sebagainya yang dapat dijadikan
bukti keterangan
Fiktif
Khayalan
Koreksi
Perbaikan
Kronologis
Peristiwa
Obyektif
Keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi
pendapat
Pedoman
Petunjuk
Penafsiran
Proses, cara, perbuatan menafsirkan;
upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yang
kurang jelas:
Pengkajian
Proses, cara, perbuatan mengkaji;
penyelidikan (pelajaran yang mendalam);
penelaahan:
Realisasi
Proses menjadikan nyata; perwujudan
Sesi
Babak; tahap
Sistematis
Teratur menurut sistem; memakai sistem;
dengan cara yang diatur baik-baik
Stenografi
Nomina (kata benda) tulisan cepat (berupa
huruf steno)
Humas dan Keprotokolan
1 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
1 . P E N D A H U L U A N
A. DESKRIPSI
Kompetensi ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta
didik pada program keahlian Administrasi Humas dan Keprotokolan. Kompetensi ini
memiliki satu kompetensi dasar (KD) yaitu Menguraikan Sistematika Penulisan Notula.
Modul ini disiapkan sebagai bahan pembelajaran untuk kompetensi dalam
menjelaskan pengertian notula, garis besar notula, bentuk-bentuk catatan notula, fungsi
catatan pertemuan, teknik dalam menyusun notula, serta hal-hal yang harus diperhatikan
dalam membuat notula. Modul ini sangat penting dipelajari oleh siapa saja khususnya
yang bergerak dibidang bisnis dan manajemen.
B. PRASYARAT
Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami tentang teknik
penyelenggaraan rapat, bentuk-bentuk dalam rapat, serta prosedur pelaksanaan rapat.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Untuk Peserta Didik
1. Petunjuk Umum
a) Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian instruksi.
b) Pahami tujuan anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang diharapkan, tingkat
penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
c) Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa
melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.
d) Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari bahan ajar.
e) Laporkan kemajuan anda kepada pendidik sebelum anda melanjutkan ke bahan
ajar selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik jika dianggap perlu.
3. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.
4. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan
dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda bertanya
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 2
5. pada pendidik. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu jawabannya pada
sumber yang lain.
6. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat penguasaan
anda kurang dari 75%, pelajari materi/ bagian-bagian dari bahan ajar yang belum
anda kuasai, atau mintalah saran-saran dari pendidik. Ikuti ketentuan yang berlaku
dalam setiap bahan ajar sebelum anda melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar
berikutnya.
Untuk Pendidik
1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai daftar bagian
bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan penjelasan /
jawaban yang diperlukan.
2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik dan
sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada peserta
didik.
3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat terutama
bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus
mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan,
otomatisasi kantor, test dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan.
6. Setiap satu bahan ajar selesai, peserta didik harus melaporkannya kepada fasilitator
dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan sebagainya.
7. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap bahan ajar yang telah
mereka pelajari.
8. Bahan ajar ini merupakan edisi awal materi kurikulum 2013. Oleh karena itu,
pendidik diharapkan:
a) Membuat catatan rinci mengenai kekurangan bahan ajar ini;
b) Menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang ada, sesuai dengan
kondisi setempat.
D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta didik mampu memahami cara membuat catatan laporan pertemuan dengan
baik dan benar
Humas dan Keprotokolan
3 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
2. Peserta didik mampu mempraktikkan cara membuat catatan laporan pertemuan
E. KOMPETENSI
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagaT raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan humas dan keprotokolan dan mengikuti aturan yang berlaku sebagai bentuk
pengamalan nilai-nilai agama yang dianut
1.3 Mengaplikasikan administrasi humas dan keprotokolan sebagai hasil pemikiran
manusia sehingga dapat bekerja dengan tepat dan akurat, bermanfaat bagi orang
banyak untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran
menyiapkan, dalam membuat administrasi humas dan keprotokolan
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap
ilmia
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 4
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki Sikap proaktif dan adaptif dalam melakukan kegiatan humas dan
keprotokolan
3.5 Menguraikan Sistematika Penulisan Laporan Pertemuan
4.5 Membuat Laporan Pertemuan
F. CEK KEMAMPUAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada: A, B, C, D, dan E.
1. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam notula rapat, kecuali ...
a. Waktu, tempat diadakannya rapat
b. Topik pembicaraan
c. Perincian biaya rapat
d. Urutan acara rapat
e. Tanda tangan sekretaris dan ketua
2. Fungsi utama notula adalah ...
a. Mencatat pembicaraan dalam rapat
b. Mendokumentasikan rumusan hasil pertemuan
c. Melengkapi kegiatan panitia penyelenggara
d. Memenuhi mata acara pertemuan
e. Memenuhi formlitas suatu pertemuan
3. Rapat telah berjalan dengan lancar dan tertib. Semua peserta rapat mengikuti rapat
secara aktif sampai selesai. Keputusan final yang diharapkan pun telah disepakati
bersama.
Keterangan diatas merupakan bagian dari notula rapat, yaitu ...
a. Tujuan rapat
b. Keputusan rapat
c. Materi rapat
d. Pelaksanaan rapat
e. Jalannya rapat
4. Yang menulis notula rapat disebut ...
a. Notulis
b. Anggota diskusi
c. Ketua diskusi
d. Peserta diskusi
e. Pemimpindiskus
Humas dan Keprotokolan
5 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
5. Suatu bagian dari susunan notula yang isinya berupa hal-hal yang dianggap penting
dalam kegiatan diskusi disebut ...
a. Isi notula
b. Pembukaan notula
c. Penutup notula
d. Kepala notula
e. Penandatanganan
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 6
2 . K E G I A T A N B E L A J A R
A. TUJUAN
Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari tentang pengertian notula, garis besar
notula yang terdiri dari isi notula dan susunan notula, bentuk-bentuk catatan notula seperti
notula harfiah dan notula rangkuman, fungsi catatan pertemuan, teknik dalam menyusun
notula, serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat notula.
Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda dapat memahami cara
membuat catatan laporan pertemuan dengan baik dan benar.
B. URAIAN MATERI
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan baik rapat, seminar, diskusi, atau
sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara dan ditulis oleh seorang Notulis.
Menurut kamus besar bahasa indonesia (kbbi) notulis yaitu orang yang bertugas membuat
notula (catatan rapat). Begitu notulis yaitu orang yang dapat meyimak, serta menulis
dengan baik supaya hal – hal yang ada pada diskusi tartangkap dengan baik. Sederhananya
notulis yaitu seorang yang yang mencatan hasil dari jalannya diskusi mulai dari awal
sampai akhir acara.
Komponen notulen rapat adalah sebagai berikut:
a. Kepala Notulen :
o Nama atau tema yang akan dibahas
o Hari dan tanggal acara dilaksanakan
o Waktu (Jam) pelaksanaan acara
o Tempat pelaksanaan acara
o Acara saat berlangsung
o Unsur-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu :
~ Ketua dan Wakil Ketua
~ Sekretaris
~ Notulis
~PesertaIsiNotulen
INFORMASI PENDUKUNG
Humas dan Keprotokolan
7 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
o Kata pembukaan
o Pembahasan
o Pembacaan keputusan dari hasil rapat
o Waktu (Jam) penutupan
b. Bagian Akhir Notulen :
o Nama Jabatan
o Tanda tangan
o Nama pejabat, pangkat, dan NIP
c. Penandatanganan
Penandatanganan merupakan kumpulan tanda tangan orang-orang yang dianggap
penting terhadap pertanggung jawaban acara yang dilaksanakan. Notulen yang ditanda
tangani oleh pejabat di lingkungan sekretariat daerah dibuat dalam kertas ukuran folio
dengan menggunakan kop naskah dinas sekretariat. Notulen yang ditanda tangani oleh
pejabat dilingkungan satuan organisasi dibuat dalam kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas satuan organisasi yang bersangkutan.
A. PENGERTIAN NOTULA
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dijelaskan
bahwa notula adalah catatan singkat mengenai jalannya persidagan (rapat) serta hal
yang dibicarakan dan diputuskan. Orang yang melakukan pekerjaan notula disebut juga
sebagai notulis. Apakah notulis dengan sekretaris sama? Dalam situasi tertentu
sekretaris dapat pula menjadi seorang notulis, namun seorang notulis tidaklah otomatis
menjadi seorang sekretaris.
Notulen merupakan sumber informasi atau sebagai dokumen otentik, karena notulen
harus ditulis dengan teliti, tepat dan jelas. Penyusunan notulen memerlukan
kemampuan menulis secara jalas dan singkat. Penulisan notulen harus didahului dengan
judul yang menyatakan dengan jelas badan yang mengadakan rapat, serta dimana rapat
tersebut diselenggarakan. Setelah itu menyusun daftar nama peserta rapat beserta
jabatannya dan yang terakhir adalah peserta rapat yang berhalangan hadir juga harus
ditulis.
PAPARAN ISI MATERI
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 8
Kemudian notuis mencatat apa yang terjadi dalam rapat. Yang pertama dicatat ialah
pengesahan notulen rapat sebelumnya bila rapat yang diadakan waktu itu adalah
lanjutan dari rapat terdahulu. Selanjutnya yang perlu dicatat adalah pembahasan-
pembahasan serta keputusa-keputusan yang dambil mengenai hal-hal yang tercantum
didalam agenda rapat. Dan yang terakhir adalah mencatat pukul berapa rapat tersebut
ditutup.
B. GARIS BESAR NOTULA
a. Isi Notula
Notula yang baik bukan notula yang panjang lebar, tetapi isinya kurang lengkap dan
pembicaraan yang bertele-tele. Notula yang baik adalah yang ringkas tetapi lengkap
serta jelas. Notula yang lengkap berisi hal-hal seperti dibawah ini, walaupun ada
organisasi yang menyimpang dari urutan-urutan berikut :
o Nama badan atau lembaga yang menyelenggarakan rapat.
o Sifat rapat (rutin, biasa, luar biasa, tahunan, rahasia dan lain-lain).
o Hari dan tanggal diselenggarakannya rapat.
o Tempat rapat.
o Waktu mulai dan berakhirnya (kalau tidak pasti, ditulis sampai dengan selesai).
o Nama dan jabatan pimpinan rapat.
o Daftar hadir peserta.
o Koreksi dan perbaikan rapat yang terdahulu.
o Catatan semua persoalan yang belum ada keputusannya.
o Usul-usul atau perbaikan-perbaikan.
o Tanggal atau bulan kapan akan diadakan rapat berikutnya.
o Penundaan rapat dan tanggal penundaan (bila ada).
o Tanda tangan notulis dan ketua rapat.
Notula harus obyektif tanpa ada hal-hal yang dikarang sendiri oleh notulis,
sehingga menyimpang dari isi pembicaraan yang asli. Notula yang baik juga harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
o Lengkap berisi tentang semua informasi walaupun dalam penulisannya ringkas
(tidak bertele-tele).
o Bahasa notula mudah dipahami pembaca.
Humas dan Keprotokolan
9 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
o Setiap pembicaraan ditulis secar terperinci dan satu sama lain saling terkait.
o Dapat membantup impinan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.
o Dapat dijadikan sebagai alat bukti apabila terjadi suatu permasalahan.
o Dapat membantu untuk mengingatkan kembali setiap orang yang terkait bila
memerlukan lagi notula tersebut.
b. Susunan Notula
Susunan notula secara garis besarnya hampir sama, walaupun tidak persis. Karena
masih ada perbedaan sedikit-sedikit, maka dibawah ini ada beberapa hal yang harus
diperhatikan pada saat menyusun notula.
o Nomor rapat dan jenis rapat perlu disebutkan, apalagi jika pembicaraan itu
dilaksanakan secara berkala.
o Jam berapa dibuka, harus disebutkan secara jelas dan jam berapa rapat tersebut
ditutup. Tetapi jika rapat tersebut belum selesai maka ditulis mulai pukul .....
sampai selesai ....
o Daftar hadir semua ditandatangani oleh peserta dan harus dilampirkan pada
notula.
o Meskipun notula ditulis secara ringkas, tetapi setiap pembicaraan harus
disebutkan namanya. Misalnya Saudara Majid mengemukakan bahwa ............,
maka ketua menyetujui usulan tersebut dan .........
o Tetapi nama pendukung, terutama yang tidak disetujui, jangan ditulis. Lebih baik
ditulis jumlanya, misalnya yang setuju ......... orang dan yang tidak setuju .........
orang. Orang yang setuju dan tidak setuju cukup dengan mengancungkan tangan
saja, tidak perlu berbicara.
o Setelah rapat selesai, notulis mengoreksi lagi notula dan menyalin kembali
salinannya, diketik dengan rapi, dan ditandatangani oleh notulis serta Ketua rapat
tersebut.
o Bila perlu, digandakan untuk dibagikan pada peserta rapat yang tidak hadir pada
saat rapat berlangsung.
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 10
C. BENTUK CATATAN PERTEMUAN
a. Notula Harfiah
Yang dimaksud dengan notula harfiah adalah laporan atau pencatatan secara kata
demi kata seluruh pembicaraan dalam rapat, tanpa menghilangkan atau menambahka
kata lain (kata dari notulis). Notula harfiah biasanya berbentuk dikte atau catatan
stenografi, menulis kembali hasil rekaman, dan gabungan dari keduanya.
b. Notula Rangkuman
Notula rangkuman adalah laporan ringkas tentang pembicaraan dalam rapat. Oleh
karena itu, notulis harus terampil menilai isi pembicaraan setiap peserta rapat.
Notulis harus dapat memilah dan memilih setiap pembicaraan.
D. FUNGSI CATATAN PERTEMUAN
a. Sebagai Alat Bukti
Apabila ada kasus, maka notula dapat digunakan sebagai bahan pembuktian di
pengadilan. Sebagai contoh: pendaftaran suatu organisasi, bila ada perubahan bentuk
atau penutupan suatu organisasi, membuktikan adanya pelaksanaan tugas tau tidak
dilaksanakan tugas tersebut.
b. Sebagai Sumber Informasi Untuk peserta Rapat Yang Tidak Hadir
Meskipun peserta berhalangan hadir, sebaiknya peserta tersebut tetap mengetahui
materi rapat yang dibahas dan mengetahui hasil rapat.
c. Sebagai Pedoman Untuk Rapat Berikutnya
Rapat terdahulu yang memerlukan tindak lanjut, direlisasikan dalam rapat
berikutnya sehingga notula dapat dijadikan pedoman.
d. Sebagai Alat Pengingat Untuk Peserta Rapat
Biasanya setelah pembukaan rapat, dibacakan notula hasil rapat sebelumnya
sehingga dapat mengingatkan para peserta rapat.
e. Sebagai Dokumen
Notula sebagai dokumen sehingga harus disusun dengan rapi menurut kronologis
dan dijilid secara rapi lalu disimpan dengan baik sesuai dengan sistem pengarsipan.
f. Sebagai Alat Untuk Rapat Semu
Yang dimaksud dengan rapat semu adalah rapat yang tidak pernah dilaksanakan atau
rapat fiktif. Pada saat menyususn notula biasanya dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada ahli hukum.
Humas dan Keprotokolan
11 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
Untuk menjadi notulis yang handal, diperlukan beberapa keahlian yang harus dimiliki
seorang notulis. Seorang notulis harus terampil atau mampu:
o Mendengarkan dan menulis
o Memilah dan memilih hal yang penting dan yang tidak penting
o Konsentrasi yang tinggi
o Menulis cepat
o Bersikap obyektif dan jujur
o Menguasai bahasa teknis baku dan menguasai materi pembahasan
o Mengetahui dan memenuhi kebutuhan pembaca notula
o Menguasai metode pencatatan secara sistematis
o Menguasai metode pengolahan data
o Menguasai berbagi hal yang berhubungan dengan rapat.
o Menyimpulkan hasil rapat
Seorang notulis memiliki beberapa fasilitas penunjang untuk membantu dalam
menyelesaikan tugasnya. Beberapa fasilitas dan keistimewaan yang harus diperoleh
seorang notulis adalah sebagai berikut:
o Notulis diberi informasi mengenai perihal latar belakang rapat, tujuan rapat, pokok
masalah rapat, dan jenis rapat sebelum rapat dilaksanakan. Notulis harus mengetahui
susunan acara beserta pokok masalah atau materi yang akan dirapatkan agar dapat
dipelajari sehingga memudahkan dalam menyusun notula.
o Notulis diberi dokumen atau makalah yang dibagikan kepada para peserta rapat yang
lain pada saat pelaksanaan rapat.
o Notulis diperbolehkan untuk meminta agar peserta rapat menjelaskan atau
menyempurnakan kesimpulan yang dikemukakan notulis.
o Notulis mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan pada saat rapat
berlangsung.
o Setiap sesi berakhir, notulis mempunyai hak untuk memperoleh rangkuman dan
kesimpulan rapa
o Agar dapat menyempurnakan notulanya, notulis berhak berbicara pada setiap sesi.
o Notulis duduk disebelah pemimpin rapat, agar mudah berkomunikasi dan
memperoleh informasi secara maksimal.
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 12
o Apabila rapat berlangsung terlalu lama, maka perlu disiapkan beberapa orang untuk
menulis notulis.
o Ketika menyusun notula, seorang notulis tidak boleh mengerjakan hal lain karena
menyusun notula memerlukan konsentrasi yang penuh.
o Jika rapat membutuhkan waktu pengkajian yang lebih lama dan berlagsung alot dan
rumit, maka notulis berhak memperoleh keleluasaan waktu untuk meyusun notula
akhir.
E. TEKNIK MENYUSUN NOTULA
1. Bila rapat tersebut rapat rutin, sebaiknya diberi nomor urut rapat, bulan, dan tahun
rapat. Misalnya : Rapat Pengurus Yayasan Amal Maret 2007
2. Perlu diinformasikan pada judul notula rapat; apakah rapat tersebut merupakan rapat
pemberian informasi, rapat pemecahan masalah atau rapat pengambilan keputusan.
3. Susunan notula lengkap : dari judul sampai penutup diakhiri dengan tanda tangan
pimpinan dan notulis rapat
4. Walaupun notula dibuat ringkas, namun setiap peserta yang berbicara perlu
disebutkan namanya, misalnya Ibu Meynar memberikan usulan tentang
5. Waktu dimulai dan berakhirnya rapat dituliskan dalam notula
F. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN NOTULA
1. Ringkas tapi jelas dan lengkap sehingga mudah dipahami dan tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda-beda.
2. Dibuat bukan berdasarkan pemikiran notulis
3. Bila ada usulan dan tanggapan terhadap masalah, dapat dipisahkan cara
penulisannya agar tidak membingungkan
4. Dalam penyusunan notula dibedakan mana saja materi yang berupa penyajian
informasi, materi yang menyangkut pertimbangan khusus, serta materi yang berupa
keputusan
5. Menggunakan bahasa yang lugas dan langsung pada pokok pembicaraan.
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
13 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
C. RANGKUMAN
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dijelaskan bahwa
notula adalah catatan singkat mengenai jalannya persidagan (rapat) serta hal yang
dibicarakan dan diputuskan.
Notula yang baik bukan notula yang panjang lebar, tetapi isinya kurang lengkap dan
pembicaraan yang bertele-tele. Notula yang baik adalah yang ringkas tetapi lengkap
serta jelas.
Notula harus obyektif tanpa ada hal-hal yang dikarang sendiri oleh notulis, sehingga
menyimpang dari isi pembicaraan yang asli.
Bentuk dari catatan pertemuan yaitu ada notula harfiah dan notula rangkuman.
Fungsi dari catatan pertemuan adalah sebagai berikut:
a. Sebagai alat bukti
b. Sebagai sumber informasi bagi peserta rapat yang tidak hadir
c. Sebagai pedoman untuk rapat berikutnya
d. Sebagai alat pengingat untuk peserta rapat
e. Sebagai dokumen
f. Sebagai alat untuk rapat semu
Teknik menyusun notula :
a. Bila rapat tersebut rapat rutin, sebaiknya diberi nomor urut rapat, bulan, dan tahun
rapat
b. Perlu diinformasikan pada judul notula rapat
c. Susunan notula lengkap
d. Walaupun notula dibuat ringkas, namun setiap peserta yang berbicara perlu
disebutkan namanya
e. Keputusan yang diambil dalam rapat hendaknya dicatat secara lengkap
f. Waktu dimulai dan berakhirnya rapat dituliskan dalam notula
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan notula yaitu walaupun harus ditulis
secara ringkar, tetapi informasi yang dituliskan harus jelas dan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami.
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 14
D. TUGAS
E. TES FORMATIF
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, jelas dan benar!
1. Jelaskan apa yang disebut dengan notula !
2. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun notula ?
3. Sebutkan macam-macam dari bentuk catatan pertemuan !
4. Apa yang dimaksud dengan notula harfiah?
5. Jelaskan minimal 3 fungsi dari catatan pertemuan !
6. Apa yang dimaksud dengan rapat semu ?
7. Apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh notulis ?
8. Sebutkan minimal 3 fasilitas dan keistimewaan yang harus diperoleh seorang notulis ?
9. Sebutkan apa saja teknik dalam menyusun notula !
10. Berilah satu contoh tentang notula !
Buatlah kelompok dengan beranggotakan 4-5 orang. Carilah 5 contoh tentang
catatan laporan pertemuan. Kemudian identifikasi tentang catatan pertemuan yang
kalian temukan. Buatlah satu contoh tentang bentuk catatan laporan pertemuan
berdasarkan contoh yang kalian dapatkan dan identifikasi tersebut.
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
14 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
F. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
No Butir Pertanyaan Kunci Jawaban
1. Jelaskan apa yang disebut
dengan notula !
Notula adalah catatan singkat mengenai jalannya
persidagan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan
diputuskan. Orang yang melakukan pekerjaan
notula disebut juga sebagai notulis.
2. Apa saja hal-hal yang harus
diperhatikan dalam
menyusun notula ?
Hal yang harus diperhatika adalah sebagai berikut :
o Ringkas tapi jelas dan lengkap sehingga mudah
dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran
yang berbeda-beda.
o Dibuat bukan berdasarkan pemikiran notulis
o Bila ada usulan dan tanggapan terhadap masalah,
dapat dipisahkan cara penulisannya agar tidak
membingungkan
o Dalam penyusunan notula dibedakan mana saja
materi yang berupa penyajian informasi, materi
yang menyangkut pertimbangan khusus, serta
materi yang berupa keputusan
o Menggunakan bahasa yang lugas dan langsung
pada pokok pembicaraan.
3. Sebutkan macam-macam
dari bentuk catatan
pertemuan !
Macam-macam dari bentuk catatan pertemuan
adalah:
o Notula harfiah
o Notula Rangkuman
4. Apa yang dimaksud dengan
notula harfiah?
Yang dimaksud dengan notula harfiah adalah
laporan atau pencatatan secara kata demi kata
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
15 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
seluruh pembicaraan dalam rapat, tanpa
menghilangkan atau menambahka kata lain (kata
dari notulis). Notula harfiah biasanya berbentuk
dikte atau catatan stenografi, menulis kembali hasil
rekaman, dan gabungan dari keduanya.Sedangkan
notula rangkuman adalah laporan ringkas tentang
pembicaraan dalam rapat. Oleh karena itu, notulis
harus terampil menilai isi pembicaraan setiap
peserta rapat. Notulis harus dapat memilah dan
memilih setiap pembicaraan.
5. Jelaskan minimal 3 fungsi
dari catatan pertemuan !
a. Sebagai Pedoman Untuk Rapat Berikutnya
Rapat terdahulu yang memerlukan tindak lanjut,
direlisasikan dalam rapat berikutnya sehingga
notula dapat dijadikan pedoman.
b. Sebagai Alat Pengingat Untuk Peserta Rapat
Biasanya setelah pembukaan rapat, dibacakan
notula hasil rapat sebelumnya sehingga dapat
mengingatkan para peserta rapat.
c. Sebagai Dokumen
Notula sebagai dokumen sehingga harus disusun
dengan rapi menurut kronologis dan dijilid
secara rapi lalu disimpan dengan baik sesuai
dengan sistem pengarsipan.
6. Apa yang dimaksud dengan
rapat semu ?
Rapat semu adalah rapat yang tidak pernah
dilaksanakan atau rapat fiktif. Pada saat menyususn
notula biasanya dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada ahli hukum.
7. Apa saja kemampuan yang
harus dimiliki oleh notulis ?
Kemampuan yang harus dimiliki oleh notulis adalah
sebagai berikut :
o Mendengarkan dan menulis
o Memilah dan memilih hal yang penting dan yang
tidak penting
o Konsentrasi yang tinggi
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
16 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
o Menulis cepat
o Bersikap obyektif dan jujur
o Menguasai bahsa teknis baku dan menguasai
materi pembahasan
o Mengetahui dan memenuhi kebutuhan pembaca
notula
o Menguasai metode pencatatan secara sistematis
o Menguasai metode pengolahan data
o Menguasai berbagi hal yang berhubungan
dengan rapat.
o Menyimpulkan hasil rapat
8. Sebutkan minimal 3
fasilitas dan keistimewaan
yang harus diperoleh
seorang notulis ?
Beberapa fasilitas dan keistimewaan yang harus
diperoleh seorang notulis adalah sebagai berikut:
o Notulis diberi informasi mengenai perihal latar
belakang rapat, tujuan rapat, pokok masalah
rapat, dan jenis rapat sebelum rapat
dilaksanakan. Notulis harus mengetahui susunan
acara beserta pokok masalah atau materi yang
akan dirapatkan agar dapat dipelajari sehingga
memudahkan dalam menyusun notula.
o Notulis diberi dokumen atau makalah yang
dibagikan kepada para peserta rapat yang lain
pada saat pelaksanaan rapat.
o Notulis diperbolehkan untuk meminta agar
peserta rapat menjelaskan atau menyempurnakan
kesimpulan yang dikemukakan notulis.
9. Sebutkan apa saja teknik
dalam menyusun notula !
Teknik penyusunan notula :
o Bila rapat tersebut rapat rutin, sebaiknya diberi
nomor urut rapat, bulan, dan tahun rapat.
Misalnya : Rapat Pengurus Yayasan Amal Maret
2007
o Perlu diinformasikan pada judul notula rapat;
apakah rapat tersebut merupakan rapat
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
17 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
pemberian informasi, rapat pemecahan masalah
atau rapat pengambilan keputusan.
o Susunan notula lengkap : dari judul sampai
penutup diakhiri dengan tanda tangan pimpinan
dan notulis rapat
o Walaupun notula dibuat ringkas, namun setiap
peserta yang berbicara perlu disebutkan
namanya, misalnya Ibu Meynar memberikan
usulan tentang
o Keputusan yang diambil dalam rapat hendaknya
dicatat secara lengkap
o Waktu dimulai dan berakhirnya rapat dituliskan
dalam notula
10
.
Berilah satu contoh tentang
notula !
Contoh dari Notula:
Notulen
Rapat Pemilihan Calon Ketua Departemen
Bahasa dan Sastra Indonesia FKSS IKIP Malang 2009
I. Hari : Selasa
Tanggal : 28 Juli 200
Jam : 10.00 – 12.30
Bertempat : di ruang P-8
II. Ketua : Ketua Departemen
Sekretaris : Sekretaris Departemen
Hadir
Tidak hadir
(Di lihat dalam daftar hadir)
III.
1. Pembukaan
2. Penjelasan tentang tata cara pemilihan calon Ketua Departemen
3. Pemilihan calon Ketua Departemen
4. Tanya, jawab , dan lain-lain
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
18 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
5. Penutup
IV. Risalah Pembicaraan:
Acara ke-1:
1. Jam 10.00 rapat dibuka oleh sekretaris departemen.
2. Sekretaris membacakan para dosen yang hadir dan tidak hadir
3. Sekretaris membaca jadwal pemilihan Pembantu Dekan, Ketua, dan Sekretaris
Departemen.
Acara ke-2:
1. Syarat-syarat calon pejabat Departemen
2. Pemilihan
3. Prosedur pencalonan
4. Prosedur pertimbangan
5. Prosedur penetapan
Acara ke-3: Pemilihan Calon Ketua Departemen
1. Berdasarkan SK Rektor IKIP Malang NO. Sp 222/R/1/2009, pasal 2, ada 6 orang
dosen yang dapat dicalonkan, yaitu:
a. Prof. Drs. S. Wojowasito
b. Drs. R. Umar Wirasno
c. Drs. Imam Hanafi
d. Dra. Anis Aminoedin
e. Drs. Abd. Rachman HA
f. Dres. I.L. Marsoedi Oetama
a. Prof. Drs. S. Wojowasito dan Dra, Anis Aminoedin tidak bersedia dicalonkan.
b. Drs. R. Umar Wirassno dan Drs. Imam Hanafi bertugas sebagai penat di P3G
Jakarta, sehingga tidak mungkin dicalonkan.
c. Drs. I.L. Marsoedi Oetama sudah dicalonkan sebagai Pembantu Dekan I.
d. Calon satu-satunya adalah Drs. Abd. Rachman HA
Acara ke-4: Tanya jawab dan lain-lain
2.
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
19 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
1. Drs. Imam Syafi’i menanyakan prosedur pertimbangan dan penetapan Ketua
Departemen
2. Pejabat lama tetap menjalankan tugasnya sampai dikeluarkannya SK
pengangkatan pejabat yang baru.
Acara ke-5: Penutup Tepat pada pukul 12.30 rapat ditutup oleh Ketua dengan
ucapan terimakasih.
Malang, 28 Juli 2009
Mengetahui,
Ketua
Drs. Sujanto
NIP. 130112406
Sekretaris
Drs. Soedjito
NIP. 130078312
H u m a s d a n K e p r o t o k o l a n
20 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
LEMBAR KERJA SISWA
1. Jelaskan masing-masing bagian dari Notula !
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Buatlah notula dari kasus berikut ini!
Rapat OSIS SMK Negeri 1 Malang yang membahas tentang “Cara Menciptakan
Kawasan Go Green di SMK Negeri 1 Malang” yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 20
Desember 2017 di Aula SMK Negeri 1 Malang, pukul 08.00-selesai. Yang diketuai oleh
Budi Santoso dan Nur Lailatul Maghfiroh sebagai sekretaris. Rapat ini dihadiri oleh 50
anggota dan 10 anggota tidak hadir. Rapat ini terdiri dari pembukaan, cara-cara
menciptakan kawasan go green, pendapat dari tiap-tiap anggota, penutup.
Pembukaan rapat pada pukul 08.30 oleh sekretaris. Sekretaris membacakan peserta
yang hadir dan tidak. Sekretaris membacakan poin-poin rapat. Lalu mulai membahas cara-
cara menciptakan kawasan go green, alat yang diperlukan, pendanaan. Pembahasnya yaitu:
dalam upaya menciptakan kawasan go green semua siswa diwajibkan membawa tanaman,
sanksi untuk yang membuang sampah sembarangan diperberat, alat yang diperlukan yaitu
tong sampah, pot bunga, dsb. Dana untuk menciptakan kawasan go green didapat dengan
cara iuran seikhlasnya, mencari donasi dari dosen, mengajukan proposal permohonan dana
kepada kampus. Kemudian terdapat usulan dari ketua kelas 7 AP1 untuk diadakanya
penghargaan mingguan bagi kelas yang paling peduli dengan lingkungan yang dilihat dari
kebersihan serta keindahan kelasnya yang akan diumumkan setiap upacara hari senin. Lalu
pukul 12.00 rapat ditutup oleh ketua rapat dengan bacaan hamdalah dan terimakasih.
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 21
3 . E V A L U A S I
A. KOGNITIF SKILL
Penilaian pengetahuan siswa dapat dilakukan dengan test tertulis atau test lisan, sedang
bentuknya; test formatif (essay, pilihan ganda, benar salah).
B. PSIKOMOTOR SKILL
Contoh:
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
(PROSES PEMBELAJARAN)
Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan
Materi : Kegiatan Belajar Sistematika Penulisan Notula
Kelas : ................
Kompetensi Dasar : 3.12 Menguraikan Sistematika Penulisan Notula
4.12 Membuat Notula Rapat
Pertemuan ke : ................
Alokasi : ................
KOMPONEN INDIKATOR
1. Keterampilan Berpikir Menunjukkan cara berfikir logis, rasional dan
sistematis dalam proses pembelajaran
2. Keterampilan Reaktif Memberikan respon secara efektif terhadap
peristiwa dan situasi yang terjadi dalam proses
pembelajaran dengan pendekatan berpikir positif
3. Keterampilan Interaktif Mampu berkomunikasi secara efektif dan tidak
mendominasi setiap topik pembicaraan dengan
menggunakan body language yang positif
4. Keterampilan
Mengkreasi/Mencipta
Mampu menghasilkan notula dalam suatu rapat
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 22
No. Nama Siswa
ASPEK PENILAIAN Total
Skor Pre
dik
at
Nilai
Sikap 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nilai Kriteria
4 Selalu, apabila melakukan sesuai indikator
3
Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang tidak
melakukan
2
Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
.............., ........................ 20....
Guru Pengampu
.................................................
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 23
C. ATTITUDE SKILL
Penilaian sikap (attitude) dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, nilai-nilai yang
ditumbuhkan dan dibiasakan disesuaikan dengan KI-1 dan KI-2 yang mendukung
pembelajaran KI-3 dan KI-4. Adapun alternatif format penilaian sikap (attitude) yang
dapat dipergunakan adalah sebagai berikut:
Contoh:
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan
Materi : Kegiatan Belajar Sistematika Penulisan Notula
Kelas : ................
Kompetensi Dasar : 3.12 Menguraikan Sistematika Penulisan Notula
4.12 Membuat Notula Rapat
Pertemuan ke : ................
Alokasi : ................
KOMPONEN INDIKATOR
1. Disiplin Hadir tepat waktu
Menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Tanggungjawab Memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan
tugas dengan baik
3. Kesantunan Santun dalam berbicara, berperilaku, berbusana
berdasarkan norma-norma umum
4. Kerjasama Mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
dan bersama-sama mencari solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi kelompok
5. Proaktif Tanggap dalam berbagai situasi dalam rapat
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 24
No. Nama Siswa
ASPEK PENILAIAN Total
Skor Pre
dik
at
Nilai
Sikap 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nilai Kriteria
4 Selalu, apabila melakukan sesuai indikator
3
Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang tidak
melakukan
2
Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
.............., ........................ 20....
Guru Pengampu
.................................................
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 25
D. PRODUK/BENDA KERJA SESUAI KRITERIA STANDART
Contoh:
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
(PROSES PEMBELAJARAN)
Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan
Materi : Kegiatan Belajar Sistematika Penulisan Notula
Kelas : ................
Kompetensi Dasar : 3.12 Menguraikan Sistematika Penulisan Notula
4.12 Membuat Notula Rapat
Pertemuan ke : ................
Alokasi : ................
No. Nama Siswa
NILAI TUGAS
Nilai Rata-
rata Tugas Tugas
1
Tugas
2
Tugas
3 Tugas 4 Tugas 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan: Nilai Tugas diisi dengan angka
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 26
Nilai Predikat
93-100 Sangat Memuaskan
85-92 Memuaskan
80-84 Baik Sekali
71-79 Baik
< 70 Kurang
.............., ........................ 20....
Guru Pengampu
.................................................
E. BATASAN WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN
Batasan waktu pelaksanaan pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran disesuaikan
program tahunan dan program semester mata pelajaran Administrasi Humas dan
Keprotokolan serta kondisi nyata proses pembelajaran.
Humas dan Keprotokolan
27 | S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a
P E N U T U P
Setelah menyelesaikan bahan ajar ini, anda telah menguasai kompetensi yang telah anda
pelajari.
Mintalah kepada guru/instruktur/fasilitator untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem
penilaian yang dilakukan langsung oleh pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang
berkompeten, apabila anda telah menyelesaikan kompetensi tertentu. Atau apabila anda telah
menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap bahan ajar, maka hasil yang berupa nilai dari
guru/instruktur atau berupa portofolio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi oleh pihak
industri atau asosiasi profesi. Selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu
pemenuhan standar kompetensi administrasi perkantoran dasar kompetensi kejuruan mata
pelajaran administarsi humas dan keprotokolan.
Apabila berdasarkan hasil evaluasi dalam bahan ajar ini anda dinyatakan memenuhi syarat
kelulusan, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/bahan ajar berikutnya di kelas XII.
Humas dan Keprotokolan
S i s t e m a t i k a P e n u l i s a n N o t u l a | 2 8
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Danang Leo. 2012. Membuat Catatan Hasil Pertemuan/Rapat, (Online),
(http://danang-leo-handoko.blogspot.co.id/2012/07/membuat-catatan-hasil-
pertemuanrapat.html, diakses pada 26 November 2017).
Lahiya. 31 Mei 2016. Contoh Notulen Rapat Kantor, Sekolah, Organisasi & Diskusi,
(Online), (http://www.lahiya.com/contoh-notulen-rapat/, diakses pada 26 November
2017).
Ulfa, Meliya. 2016. Materi Tenang Pertemuan/Rapat, (Online),
(http://meliyaulfa26.blogspot.co.id/?view=flipcard, diakses pada 26 November 2017).