1. panduan teknis integrasi - edit
TRANSCRIPT
1. Apa itu Integrasi ?
2. Mengapa Integrasi ?
3. Apa yang diintegrasikan/titik temu Integrasi dengan PNPM MPd ?
4. Syarat Integrasi ?
5. Siapa pelaku Integrasi ?
Proses perubahan berbagai aspek menuju kondisi yang lebih baik.
Proses yang berkesinambungan / berkelanjutan.
Proses melibatkan semua Stakeholders, dimana rakyat adalah Subyek.
Lama
Perspektif Modernisasi
Pendekatan Teknis
Pemberian Fasilitas
Peran Fasilitator
Baru
Perspektif
Transformatif
Pendekatan Kritis
Pemenuhan Hak
Peran Kader
PARTISIPATIFPOLITIS
TEKNOKRATIS
PembangunanMekanisme
Regular
Pembangunan Mekanisme
Ad Hocperlu diintegrasikan agar ada keberlanjutan
Pembangunan secara Regular
- Dilaksanakan setiap tahun bersifat baku.- Disusun dengan pendekatan teknokrastis dan politis dengan skema APBD.- Dilaksanakan sebagai fungsi SKPD.- Teknorat dan Politis cenderung dominan.
Pembangunan secara Adhoc
- Dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, bersifat
sementara.- Dilaksanakan dengan mekanisme program (dari tingkat dusun / Musdus), desa (Musdes), sampai dengan kecamatan (MAD). - Koneksitas antara masyarakat dan pemerintah rendah.- Pendekatan partisipatif.
Pengintegrasian Horisontal – penyatupaduan proses perencanaan PNPM – MP ke sistem perencanaan pembangunan regular.
Integrasi
Musrenbang
Proses Perencanaan& GoodPracticesPNPM - MP
Pengintegrasian Vertikal – Penyelarasan perencanaan teknokratis, politis dan partisipatif.
Integrasi
Teknokratis(SKPD)
Politis (DPRD)
Partisipatif(Masyarakat)
TUJUAN UMUMEfektivitas Proses
meningkat dancapaian pembangunan
yang optimal.
TUJUAN KHUSUS1. Kualitas proses & hasil
perencanaan pembangunan desa yang meningkat.
2. Perencanaan teknokratis, politis dan partisipatif yang selaras.
3. Terwujudnya pembagian wewenang dan penyerahan urusan Pemda kepada Desa.
Posisi tawar masyarakat dalam proses perumusan kebijakan meningkat.
Kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan desa / antar desa dan fungsi lembaga Pemdes dalam penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan.
Kapasitas dan fungsi Pemda yang pro rakyat dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan.
Proses pembangunan di desa dan kecamatan effektif.
Pengelolaan kegiatan pembangunan di desa selaras.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) terrealisasi.
Kemampuan dan peran Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) meningkat.
Kemampuan dan peran lembaga Pemerintahan Desa (yaitu : Kades dan BPD) meningkat.
Kemampuan dan peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) meningkat.
Peran pelaku masyarakat PNPM – MP meningkat.
Otonomi DaerahIntegrasi dilaksanakan dalam kerangka otonomi daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemberdayaan MasyarakatSebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat.
Penguatan DemokrasiIntegrasi sebagai bagian dari penguatan praktik demokrasi di daerah.
Meningkatkan kesadaran kritis, kapasitas dan daya tawar politis masyarakat dalam pengelolaan pembangunan.
Mendorong Pemda melakukan reoroentasi kebijakan untuk memperkuat pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Mendorong DPRD agar pro rakyat dan membentuk peraturan perundangan daerah yang mendukung pembangunan partisipatif.
Forum SKPD
MAD Prioritas & Pendanaan
Musdes Perencanaan & MKP
MMDD
MusrenbangKabupaten
Musrenbang Kecamatan
Musrenbang Desa
RPJMDes / ReviewRKP / Penyusunan
Ad Hoc – PNPM-MP
Mekanisme Regular
E. ANASIR/UNSUR-UNSUR YANG DIINTEGRASIKAN
Yang diintegrasikan adalah sistem. Adapun unsur-unsur sistem dimaksud adalah :
1. Nilai/Prinsip Nilai-nilai yang diwujudkan sebagai prinsip dalam
pelaksanaan PNPMMP, diintegrasikan agar terinternalisasi dalam pelaksanaan kegiatan reguler.
2. Mekanisme Pengambilan Keputusan Ketentuan dan tatacara yang menjamin terlaksananya
proses pengambilan keputusan secara terbuka, patisipatif dan berpihak kepada masyarakat miskin, diintegrasikan untuk mewarnai proses pengambilan keputusan dalam Musrenbang.
3. Mekanisme Proses perencanaan Proses perencanaan PNPM-MP, mulai dari MMDD,
MKP, Musdes Perencanaan, Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas dan Pendanaan diintegrasikan ke dalam proses reguler, yaitu penyusunan RPJM Desa dan review rencana kegiatan tahunan (RKP Desa). Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan.
4. Mekanisme Pengelolaan Kegiatan Pengelolaan kegiatan secara swakelola oleh
masyarakat, yang menjadi salah satu keunggulan PNPM-MP diitegrasikan agar terwujud pola standart pengelolaan kegiatan yang didanai dari berbagai sumber (ADD, Swadaya,Program, APBD, dll).
5. Mekanisme Pertanggungjawaban
Ketentuan dan tatacara pertanggungjawaban pengelolaan kegiatan secara terbuka dan akuntabel, diintegrasikan untuk membangun pola standart pertanggungjawaban pengelolaan kegiatan pembangunan partisipatif di desa.
6. Pelaku Pengintegrasian pelaku berarti meleburkan fungsi
ke dalam dan pendayagunakan personil pelaku program oleh lembaga-lembaga reguler (LPMD, Pemerintah Desa, BPD,dll).
Meningkatkan effektifitas pelaksanaan regulasi yang terkait dengan pembangunan partisipatif.
Menyatu dengan / dan menguatkan mekanisme pembangunan regular.
Keberlanjutan.
1. Desa yang sudah mengikuti PNPM – MP minimal 2 tahun (terdanai atau tidak terdanai).
2. Sarana & prasarana kantor desa yang memadai untuk merealisasi kegiatan.
3. Perangkat pemerintah desa : minimal 2 Kepala urusan (Kaur) sesuai PP No. 72 Tahun 2007 tentang Pemerintah Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sudah terbentuk – sebagai lembaga utama dalam proses pengesahan Perdes, APBDes.
5. Penyelarasan Rencana
Kegiatan & Anggaran
4.Penyatupaduan Proses
Perencanaan
2. Pelatihan Pelaku
3. Penyusunan RPJMDes
1. Sosialisasi
6. Penyatupaduan
Pertanggungjawaban
Persiapan
Pengkajian Keadaan Desa
Perumusan Rancangan RPJMDes
Musrenbang Desa & Pembahasan RancanganRPJMDes
Rapat BPD Penetapan RPJMDes (Perdes)
Penyusunan Rancangan RKP Desa
2011
Penetapan RKP Desa 2011 (SK Kades)
17/04/23 24
MAD-sosialisasi
Musdessosialisasi
Pertemuan Dusun &
Penggalian Gagasan
Pelatihan pelaku di desa
Musdesperencanaan
MAD-Prioritas Usulan
Musdes Khusus
Perempuan
Desain & RAB Verifikasi teknis SPP
MADMAD--PenetapanPenetapanUsulanUsulan
MusdesInformasi
hasil
MusdesPertanggungg jawaban (2 X)
Musdes serah terima
Persiapan Pelaksanaan
(Rekrutmen tenaga, pelatihan TPK, UPK dan pelaku desa lainnya)
Pencairan Dana dan Pelaksanaan
Kegiatan
Sertifikasi Supervisi Pelaksanaan
Operasional Pemeliharaan & Pelesatarian
Evaluasi
Penulisan usulan
Verifikasi usulan
Penerbitan SPC & SPPB
Supervisi Pelaksanaan
FORUM SKPD
PNPM-MP Kab. Kutai Timur
Evaluasi
Musdes Pertanggungjwban
Musdes Serah Terima
Musrenbang Kabupaten
Hearing DPRD
Musrenbang Kec
Musdes Informasi Hasil Musrenbang
Kec
Musdes Sosialisasi
Musrenbang Des• Evaluasi RKPD 2010
• Pembahasan Rencana 2011
MAD Sosialisasi
Pelatihan KPMD
Desain & RAB, Verifikasi
Teknis SPPVerifikasi Usulan
Penulisan Usulan tanpa/dg Desain RAB
Pencairan dana & pelaks
kegiatan
Persiapan pelaksanaan
kegiatan (pendaftaran
tenaga pelatihan TPK, UPK, dll
Penyampaian Aspirasi MAD Prioritas &
MAD Pendanaan
Pemeliharaan
Jalur Politis1. Penyelarasan Jaring Asmara dengan Musrenbang Kecamatan.2. Realisasi Hearing DPRD.
Jalur Teknokrat1. Pembekalan Perencana pada saat Rakor Unit Perencana SKPD.2. Efektifitas Forum SKPD.
Jalur Politis, Teknokrat dan Masyarakat :1. Penguatan Musrenbang Kabupaten : a. Pemda : regulasi yang pro rakyat b. DPRD : menekan SKPD pro rakyat c. Utusan Kecamatan : dibekali agar siap mengikuti Musrenbang Kab
Pelaku Strategis – Kewenangan untuk menentukan proses1. Bupati2. DPRD3. SKPD
Pelaku Kunci – Fasilitasi proses1. Setrawan Kabupaten & Kecamatan.2. Camat3. BKAD4. Kepala Desa5. BPD6. LPM7. KPMD
Pelaku Penggerak – Pengerak pelaku lain dan mendayagunakan sumberdaya1. Fasilitator Kabupaten & Kecamatan
Perspektif pelaku.
Perencanaan pembangunan desa.
Penguatan Musrenbang.
Manajemen Pemerintahan Desa.
Kapasitas pelaku : KPMD, LPM, Sekdes, Pemdes, BPD, BKAD.
Efektifitas peran Setrawan.
Posisi tawar masyarakat.
Peningkatan kapasitas keuangan desa.1. Alokasi Dana Desa (ADD).2. Stimulan khusus dari Pusat/Provinsi/Kabupaten.3. Peningkatan PAD.
Regulasi – payung hukum terkait dengan berbagai hal penting dalam integrasi.
Pembagian wewenang dan urusan antara Pemda dan Pemdes.