10 ml hcl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan naoh 0
TRANSCRIPT
10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Pada titik
akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan adalah 12,52 mL. Hitunglah
konsentrasi HCl yang dititrasi.
Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M
Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M.
Contoh 2
10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah konsentrasi
HCl yang dititrasi.
Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M
Contoh 3
50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2 M. Berapa massa
NaOH yang terdapat pada larutan tersebut?
Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
25 mL.0,2 M = 50 mL .MNaOH
0,1 M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1 mmol NaOH dalam
setiap liter larutan. Maka jumlah mol NaOH yang terdapat dalam 50 mL larutan NaOH
= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10–3 mol.
Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr NaOH (massa molar
= massa molekul relatif NaOH)
= 5.10–3 mol x 40 g/mol = 0,2 g.
Contoh 4
Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan KOH 0,3 M.
Hitunglah volum KOH yang diperlukan (dalam mL)?
Jawab
H2SO4 → 2H+ + SO42–
Asam sulfat termasuk asam berbasa dua atau asam yang dapat melepaskan dua H+ dalam air,
sehingga
[H+] = 2 x konsentrasi H2SO4 awal atau koefisien H+ x konsentrasi awal H2SO4
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
250 mL x 0,2 M = Vbasa x 0,3 M
Jadi volume KOH yang diperlukan sebanyak 166,7 mL
Contoh 5
40 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Hitung massa
(mg) garam yang terbentuk, jika diketahui Ar N = 14, H = 1, Cl = 35,5.
Jawab
Persamaan reaksi:
NH4OH(aq) + HCl(aq) <==> NH4Cl(aq) + H2O(l)
NH4OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL–1 = 8 mmol
HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL–1 = 2 mmol
Pada persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa perbandingan mol atau perbandingan
koefisien NH4OH dan HCl = 1: 1. Oleh sebab itu, HCl sebagai pereaksi pembatas, artinya HCl
akan habis terlebih dahulu karena lebih sedikit dibanding NH4OH.
Jadi produk yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol pereaksi pembatas, pada
reaksi di atas garam (NH4Cl) yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol HCl.
NH4Cl yang terbentuk
Karena yang ditanyakan adalah massa garam yang terbentuk maka diperlukan Mr.garam
Mr.NH4OH = 53,5
Jadi massa molar NH4OH = 53,5 mg/mmol
Maka massa NH4OH = 2 mmol x 53,5 mg/mmol = 107 mg
Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M. Jika Ka
CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan
a. pH larutan penyangga
b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M,
c. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M.
Jawab
a. Jumlah mol basa konjugasi (CH3COO–) diperoleh dari garam CH3COONa
Jumlah mol masing-masing zat dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
Jumlah mol CH3COOH = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol
Jumlah mol CH3COONa = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol
pH larutan buffer dihitung dengan persamaan berikut
b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M
HCl merupakan suatu asam m,aka penambahannya sama dengan meningkatkan ion H+ dalam
campuran. Jumlah mol HCl = 0,01 L × 0,1 mol.L-1 = 0,001 mol
H+ yang ditambahkan sama dengan konsentrasi mula-mula asam karena merupakan asam kuat
dan akan bereaksi dengan akan bereaksi dengan CH3COO- membentuk CH3COOH yang tidak
terionisasi.
Dari reaksi diperoleh
Mol CH3COO– = mol CH3COONa = 0,099
mol CH3COOH = 0,101
pH larutan penyangga setelah ditambah asam kuat HCl dapat dihitung sebagai berikut.
c. Pada larutan penyangga, CH3COOH akan menetralisir basa kuat NaOH yang ditambahkan.
Jumlah mol NaOH yang ditambahkan. Dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Jumlah mol NaOH = 0,01 L × 0,1 mol L–1 = 0,001 mol
NaOH merupakan basa kuat maka jumlah ion OH- yang ditembahkan sama dengan konsentrasi
awal NaOH dan akan bereaksi H+ dalam larutan membentuk H2O. Agar tetap seimbang maka
CH3COOH terurai menjadi CH3COO- dan H+. H+ yang terbentuk sebanyak yang bereaksi dengan
OH-.
Persamaan reaksi dan jumlah mol masing-masing spesi.
Dari reaksi diperoleh
mol CH3COO– = 0,101
mol CH3COOH = 0,099
pH larutan penyangga setelah penambahan basa kuat dapat dihitung sebagai berikut.
Jadi, pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M adalah 4,75.
Contoh soal 2
Ke dalam larutan penyangga yang terdiri dari 200 mL NH3 0,6 M dengan 300 mL NH4Cl 0,3 M
(Kb NH3 = 1,8.10–5) ditambahkan air sebanyak 500 mL. Tentukan
a. pH larutan mula-mula
b. pH setelah di tambah 500 mL aquades.
Jawab
pH mula-mula
Jumlah mol NH3 = 0,6 M x 200 mL = 120 mmol = 0,12 mol
Jumlah mol NH4+ = 0,3 M x 300 mL = 90 mmol = 0,09 mol
Volum campuran = 200 mL + 300 mL = 500 mL = 0,5 L
pOH = –log 2,4.10–5
= 5 – log 2,4
= 4,62
pH = 14 – 4,62 = 9,38
Jadi, pH mula-mula adalah 9,38.
pH setelah di tambah 500 mL aquades
Penambahan aquades sama dengan pengenceran. Dalam pengenceran volume larutan bertambah
besar, sehingga konsentrasi larutan menjadi kecil namun jumlah mol zat terlarut tidak berubah.
Dalam pengenceran berlaku rumus
V1 x M1 = V2 x M2
Volum campuran (V2) = 200 mL NH3 + 300 mL NH4Cl + 500 mL aquades = 1000 mL = 1 L
M . NH3 = 0,6 M
M . NH4Cl = 0,3 M
Yang dicari V2 dari NH3 dan NH4+
pOH = –log 2,4.10–5 = 4,62
pH = 14 – 4,62 = 9,38
Jadi, pH setelah ditambah 500 mL air adalah 9,38.
CONTOH SOAL LAINNYA
Contoh 1
V mL NaOH 0,3 M ditambah 2V mL CH3COOH 0,3M, jika diketahui pKa CH3COOH = 5,
tentukan pH lartuan yang terbentuk?
Jawab
Campuran di atas merupakan larutan penyangga asam (asam lemah + basa konjugasi)
pH = -log H+
pH = 5
perhatikan langkah kerja berikut sedikit berbeda dengan langkah-langkah yang telah dikerjakan
sebelumnya tetapi tetap memberi hasil yang sama. Pada contoh terdahulu rumus
Langsung dijadikan pH dengan cara dikalikan –log, sehingga diperoleh rumus berikut
Sedangkan pada contoh di atas di cari terlebih konsentrasi H+. Baru di masukan pada pH = log
H+.
Contoh 2
Tentukan pH larutan 0,01 M garam yang diperoleh dari basa lemah dan asam kuat bila diketahui
Kb basa = 10-6?
Jawab
Contoh 3
Untuk membuat larutan pH = 5, maka ke dalam 100 mL larutan 0,1 M asam asetat (Ka = 105)
harus ditambah NaOH sebesar…..(penambahan volume akibat penambahan diabaikan dan
Mr.NaOH = 40)
Jawab
Massa NaOH = 5 mmol x 40 mg/mmol = 200 mg
Contoh 4
Tentukan konstanta asam HZ bila asam lemah HZ 0,5 M mempunyai pH = 4-log 5.
Jawab
pH = 4-log 5
H+ = 5 x 10-4
25 x 10-8 = Ka x 0,5
Ka= 5 x 10-7
Contoh 5
Suatu larutan penyangga di buat dengan mencampur 60 mL larutan NH3 0,1 M dengan 40 mL
larutan NH4Cl 0,1 M. Berapa pH larutan penyangga yang diperoleh jika diketahui Kb.NH3 = 1,8
x 10-5?.
Jawab
Mol NH3 = 0,1 mmol mL-1 x 60 mL = 6 mmol
Mol NH4Cl = NH4+ = 0,1 mmol.mL-1 x 40 mL = 4 mmol
pH = – log OH
= -log 2,7 x 10-5
= 4,57
Karena yang ditanyakan pH, maka berlaku rumus
pKw = pH + pOH
14 = 4,57 + pOH
pOH = 14 – 4,57 = 9,43
jadi pH larutan buffer yang diperoleh 9,43
ayek pH indikator bromtimol biru adalah 6,2 – 7,6 denggan warna kuning – biru.
a. Apa yang dimaksud dengan trayek pH indikator?
Jawab :
Trayek pH indikator adalah batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna.
b. Bagaimanakah warnna indikator bromtimol biru dalam larutan yang pH-nya :
Jawab :
i. 5?
Kuning.
ii. 6,5?
Kuning kehijauan
iii. 7,6?
Biru
iv. 9?
Biru
9. Selesaikanlah reaksi penetralan asam-basa berikut.
Larutan natrium hidroksida dengan larutan asam sulfat
Jawab :
H + OH─ H20
Na(OH) + H2SO4 Na2SO4 + H20 (blm setara)
Na+ + SO42- Na2S04
2N2OH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O (setara)
Hitunglah pH larutan Na2CO3 0,1 M (Ka H2CO3 = 4 × 10–7).
Jawaban :
pKa = – log Ka = – log 4 × 10–7 = 7 – log 4 = 6,4
pH = ½ (14 + pKa + log 10–1) = ½ (14 + 6,4 – 1) = 9,7
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/07/hidrolisis-garam-dari-
asam-dan-basa-lemah-kuat.html#ixzz2hwP2qz9M
1. Di bawah ini adalah hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan.Larutan Lampu Banyak gelembung
1 Menyala terang Banyak2 Menyala redup Banyak3 Tidak menyala Sedikit4 Tidak menyala Tidak ada
Dari data di atas, pasangan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah
berturut-turut adalah ...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban :
B. (1 dan 3)
2. Zat di bawah ini yang termasuk elektrolit senyawa kovalen dan bersifat basa
adalah....
A. NaOH
B. CH3COOH
C. HCl
D. P(OH)3
E. C12 H22 O11
Jawaban : A.(NaOH)
3. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah ....
A. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik
B. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak
C. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutan atau leburannya dapat
menghantarkan listrik
D. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang bebas bergerak
E. Elektrolit adalah zat yang mengandung molekul- molekul yang bebas bergerak
Jawaban :
A (elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik)
4. Di bawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah ....
A. larutan gula 0,1 M
B. larutan asamasetat 0,1 M
C. larutan asam asetat 1 M
D. larutan NaCl 0,1 M
E. larutan NaCl 1M
Jawaban :
E. (larutanNaCl 1 M, semakin besar konsentrasi maka daya hantarnya semakin bagus)
5. Asamklorida merupakan... jika dilarutkan kedalamair bersifat ....
A. senyawa ionik; non elektrolit B. senyawa ionik; elektrolit
C. senyawa kovalen; non elektrolit
D. senyawa kovalen; elektrolit
E. senyawa kovalen non polar; non elektrolit
Jawaban:
D(asamklorida senyawa ionic merupakan jika dilarutkan kedalam air bersifat
elektrolit )
6. Di bawah ini, zat yang dalam lelehannya tidak dapat menghantarkan listrik
adalah....
A. NaCl
B. C12H22O11
C. CaCl2
D. KI
E. Al2(SO4)3
Jawaban : B ( B. C12H22O11 ) glukosa
7. Garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukkan
bahwa kedua larutan itu adalah ....
A. bersifat asam
B. bersifat basa
C. bersifat netral
D. dapat saling bereaksi
E. mengandung ion
Jawaban:
E. mengandung ion
8. Senyawa HCl merupakan contoh dari ....
A. senyawa ionik yang elektrolit
B. senyawa ionik yang non elektrolit
C. senyawa kovalen yang elektrolit
D. senyawa kovalen yang non elektrolit
E. senyawa asam lemah yang non elektrolit
jawaban :
C. senyawa kovalen yang elektrolit
9. Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila mengandung....
A. elektron yang bergerak bebas
B. air yang dapat menghantarkan listrik
C. air yang terionisasi
D. logamyangmerupakan penghantar listrik
E. ion-ion yang bergerak bebas
Jawaban:
E (ion-ion yang bergerak bebas)
10. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke
dalam larutan asam cuka, tetapi pada elektroda tetap terbentuk gelembung gas.
Penjelasan untukkeadaan ini adalah ....
A. cuka bukan elektrolit
B. sedikit sekali cuka yang terionisasi
C. cuka merupakan elektrolit kuat
D. alat penguji elektrolit rusak
E. gas yang terbentuk adalah cuka yang menguap
Jawaban:
B (hal tersebut menunjukkan bahwa sedikit sekali cuka yang terionisasai).
11. Dari senyawa-senyawa di bawah ini yang termasuk elektrolit kuat adalah….
A. H2CO3
B. Ca(OH)2
C. NH4OH
D. HCl E. CH3COOH
Jawaban :
D. HCl (HCl termasuk larutan elektrolit kuat)
12. Pasangan senyawa di bawah ini yangmerupakan senyawa ion adalah ....
A. NaCl dan KBr
B. CH4 dan NH3
C. SO2 dan HCl
D. H2O dan HBr
E. KCl dan HCl
Jawaban :
A (NaCl dan KBr) karena terbentuk dari ikatan ionik dan senyawa ionik dapat
menghantarkan arus listrik.
13.Larutandi bawahini yang dapat menghantarkanarus listrik adalah ....
A. gula pasir
B. alkohol
C. garam dapur
D. glukosa
E. urea
Jawaban :
garam dapur, jawaban yang benar adalah C
14. Larutan yang bukan elektrolit adalah ....
A. soda
B. minyak tanah
C. cuka
D. tawas
E. kaporit
Jawaban :
B (minyak tanah tidak dapat menghantarkan arus listrik)
15. Peristiwa terurainya molekul senyawa kovalen menjadi ion-ion disebut…
A. Ionisasi
B. Ion positif
C. Ion tunggal
D. Ion negatif
E. Kovalenisasi
Jawaban:
A (ionisasi merupakan peristiwa terurainya molekul mejadi ion-ionnya)