10 pengolahan citra

7/17/2019 10 PENGOLAHAN CITRA

1/36

III. POKOK BAHASAN 2 : TEKNOLOGI CITRA SATELIT

Citra satelit yang dibeli perlu dikoreksi. Karena antara satu lembar (scene) citra yang

satu dengan scene berikutnya tidak tepat posisinya karena faktor satelit atau media

atmosfer yang dilalui oleh gelombang yang dipancarkan satelit. Untuk itu perlu dilakukan

koreksi terhadap citra.

Pada gambar dibawah ini diperlihatkan dari 3 scene citra satelit yang sepintas terlihat

bersambungan dengan benar.

Tetapi apabila kita perbesar akan terlihat ketidaktepatan sambungan antara dua citra yang

berbatasan.


2/36

A. Mengatur Komposs Ban!

Citra satelit terdiri dari beberapa band. Untuk menghasilkan warna tertentu (citra

komposit) harus menggabungkan tiga band (!"). #ebagai contoh$

Citra #pot % terdiri dari % band untuk menghasilkan warna natural didapat dari

menggabungkan band % & 3.

Citra 'andsat terdiri dari band* untuk !" warna asli dihasilkan dari

gabungan band + % ,

&. Cara menampilkan Citra komposit dengan warna asli

a. Citra #P-T%

#pot % yang akan ditampilkan citra kompositnya disini sudah berupa satu file yang terdiri

dari % band. 'angkah untuk menampilkan citra warna asli adalah sebagai berikut $

"uka /rc0ap

Tambahkan salah satu data citra #P-T%


3/36

Citra spot diatas belum ditampilkan warna aslinya di lapangan.

Klik ganda layer citra atau klik kanan kemudian pilih Properties* maka akan

tampil kotak dialog seperti berikut (pada tab #ymbologi)$

Pada #how $ pilih !" Composite


4/36

Pada Chanel ed pilih "and %1 !reen $ & dan "lue $ 3

Klik /pply untuk melihat hasilnya

/pabila latar hitam dari citra ingin dihilangkan* tandai "sp#a$ Ba%&groun!

'a#ue:(R)G)B*


5/36

Klik -K

2. Ctra Lan!sat+,

0enampilkan citra komposit2!" dari file citra landsat adalah sebagai berikut $

Tambahkan layer Citra 'andsat pada /rcmap


6/36

Klik ganda pada layer citra

Pada gambar diatas terlihat bahwa pembuat citra komposit memasukkan band*

dimana untuk warna natural ada pada band ed layer* !reen layer* dan "lue layer

!anti Channel ed dengan ed layer* !reen dengan !reen layer* dan "lue

dengan "lue layer.


7/36

Klik -K

,. 0embuat Citra komposit

4ile citra satelit yang dibeli* masingmasing bandnya terpisah berupa filefile. #ebagai

contoh adalah file Citra satelit 'andsat * dimana filefile masingmasing bandnya adalah

sebagai berikut $

(&) "/56&748'975/09 : ;'&&&3


8/36

(3) "/563748'975/09 : ;'&&&3


9/36

Pada Raster* pilih Composte Ban!s

Klik ganda atau Klik kanan pada Composite "and kemudian pilih open


10/36

0asukkan filefile band tunggal* dimana untuk mendapatkan citra komposit !"

dengan warna natural band yang dimasukkan adalah + % ,. Caranya pada Input

Rastersmasukan "and +* % dan ,

Pada Output Raster* Tentukan folder tempat file komposit !" disimpan dan

beri nama filenya. 5ama file cantumkan dengan ektensinya* misal .img* .tif.* .>pg*

.bmp* .png


11/36

Klik -K* maka pembuatan citra komposit !" akan diproses. #etelah selesai

akan lansung dimasukkan dalam >endela /rcmap dengan nama layer raster

Se#a$ar.

Pada gambar masih belum menun>ukkan warna aslinya. Klik ganda layer raster


12/36

Pada Stret%/* terlihat Typenya adalahStandar Deviation, ganti men>adiNone

Klik -K


13/36

B. Geore0erens !engan mengguna&an Ctra $ang -etu# &oor!nat Bumn$a

Koreksi pada citra pada program /rcgis ini dapat dilakukan dengan menggunakan

fasilitas Geore0eren%ng. Caranya adalah sebagai berikut $

&. Tambahkan layer yang akan di>adikan acuan koordinat dan layer raster yang akan

dilakukan proses georeferencing.

,. Pada table of content (T-C) klik kanan target layer (raster data acuan referensi)

dan klik ?oom to layer

aster acuan

Raster $g a&an

!geore0eren%ng


14/36

3. 6ari georeferencing toolbar* klik pilih layer raster yang akan diproses

georeference.

%. Klikgeoreferencing dan klikfit to displayuntuk menempatkan @isual raster pada

area display yang sama dengan target layer

+. posisi raster yang akan di georeference dapat digeser* diputar atau diperbesar

sesuai dengan keperluan dengan menggunakan Shift, rotate, dan scale tools.


15/36

. Klik kontrol point tool untuk menambahkan titik kontrol

. Tetapkan titik di raster yang akan diproses* dimana titik tersebut >uga terdapat

pada layer referensi

. Klik pada titik2tempat yang sama dengan raster referensi


16/36

=. Tambahkan link secukupnya* minimal % titik* lebih banyak lebih baik

&


17/36

&&. /pabila pada !eoreferencing di klik Update Georeferensing, maka hasil

rektifikasi akan tersimpan dengan nama asal dengan mempertahankan nilai

koordinat2posisi georeferencing yang baru.

&,. Basil proses georeferencing bisa disimpan dengan nama baru* dengan perintah

ectify pada toolbar !eoreferencing.

&3. Pilih -utput 'ocation* yaitu folder tempat citra hasil rektifikasi akan disimpan*

pada 5ame* beri nama citra hasil rektifikasi* sertakan nama ektensinya. Tentukan

format yang diinginkan.

&%. Klik #a@e

C. Transparans Ctra

Untuk memudahkan2membantu peker>aan georeferensi bisa dilakukan dengan membuat

salah satu citranya men>adi transparan. Cara melakukan transparansi citra adalah sebagai

berikut $ Klik ganda pada layer citra yang akan dibuat transparan

Tab pada 6isplay


18/36

Pada Transparan%$* masukan persen transparansi* misal +adi sebagai berikut $


20/36

Klik 'e1 Ln& Ta-#e( )

Perbesar (?oom in) areal yang diketahui titik koordinatnya

Klik /dd Control Points Tool ( )

Klik mouse di atas lokasi yang diketahui koordinatnya di atas layer raster2image

untuk membuat link yang pertama.

Klik kanan dan pilih input D and


21/36

Pada kotak dialog 9nter Coordinate* isikan koordinat pada titik tersebut kemudian

klik -K

'akukan pada titiktitik lain* sehingga seluruhnya minimal mempunyai empat titik

yang di link

Total 0# 9rror yang baik adalah di bawah


22/36

0asukan data raster yang akan diberi posisi koordinat geografis.

/ktifkan toolbar !eoreferencing

Cek A!! Contro# Pont ntu& Lon+Lataktif atau tidak.

#eperti terlihat di atas Input "MS o0 Lon an! Lat nya tidak aktif. /rtinya sistem

koordinat pada "ata 'e1belum didefinisikan.

'akukan pendefinisian sistem koordinat pada data @iew* dengan mengklik kanan

pada >endela data @iew kemudian pilih "ata 3rame Propertes.


23/36

Pada Tab Koordinat #ystem terlihat (Custom) masih Unknown

Klik Pre!0ene!kemudian klik lagi Geograp/% Coor!nate S$stem


24/36

Klik Eorld* kemudian klik lagi E!# &=%

Klik -K


25/36

#ekarang /dd Control Point Untuk !eografis men>adi aktif

Tentukan titik yang diketahui koordinatnya* klik kiri pada titik tersebut kemudian

klik kanan dan pilih Input "MS o0 Lon an! Lat 4

0asukan data koordinat pada titik tersebut* setelah diisi data koordinat pada

longitude ditandai 9 dan pada latitude ditandai #. kemudian klik -K

#eperti melakukan georefencing dengan koordinat UT0 lakukan minimal % titik.

6an setelah selesai lakukan rectify dan simpan file pada tempat yang disiapkan

". Geore0ens !engan mengguna&an !ata 5e&tor (s/ape0#e*

6ata @ektor yang di>adikan referensi harus dipilih yang benar atau yang akan di>adikan

peta dasar. Cara rektifikasinya adalah sebagai berikut $

Tambahkan data @ektor dan citra satelit yang akan diperbaiki

posisinya


26/36

"uka toolbar !eoreferencing

Perbesar daerah yang akan di link

/ktifkan /dd control point

Klik pada citra* kemudian klik pada data @ektor yang sama

posisinya


27/36

#ehingga citra akan bergeser* seperti berikut $

'akukan hal yang sama pada titiktitik lain sampai posisi citra

sama dengan data @ektornya.

#etelah selesai lakukan ectify kemudian simpan.

E. Mosa& Ctra


28/36

0osaik citra adalah proses menggabungkan2menempelkan dua atau lebih citra yang

tumpang tindih (overlapping) sehingga menghasilkan citra yang representatif dan

kontinu.

Citra yang digabung adalah citracitra yang sudah dilakukan koreksi. Caranya adalah

sebagai berikut $

Pada /rctoolboF* pilih 6ata 0anagement Tools

Pada aster* pilihMosaic to New Raster


29/36

Klik ganda Mosa% To Ne1 Raster

Pada kotak dialog 8nput aster* masukkan filefile citra yang akan digabung.

Gumlah band setiap file citra yang akan digabung harus sama.


30/36

Pada Output Lo%aton* 8si dengan tempat folder file mosaic akan disimpan

Pada Raster !ataset name 1t/ etenson* tulis nama file gabungan sekaligus

dengan ektensinya. Pada number of bands isikan dengan >umlah band1 pada

mosaic method pilih 0/D80U0 dan pada 0osaic Colormap 0ode* pilih

0/TCB.

Klik -K* tunggu proses penggabungan selesai yang ditandai layer gabungan citra

masuk pada T-C


31/36

3. Pemotongan Ctra

Pemotongan Citra dilakukan guna memperkecil daerah yang dika>i sesuai dengan area of

interest. Pemotongan citra dapat dilakukan sesuai dengan bentuk poligon yang

diinginkan* sebagai contoh batas kaupaten atau batas kecamatan atau bentuk poligon

lainnya. Caranya adalah sebagai berikut $

- Tambahkan file citra yang akan dipotong dan file poligon sebagai pemotongnya.


32/36

- Pada kotak /rcToolboF* pilih #patial /nalyst ToolsH9Ftraction.

- "uka 9Ftract by 0ask

- Pada kotak dialog 9Ftract by 0ask* isikan $

8nput rasster $ citra satelit yang akan dipotong

8nput raster or feature mask data $ file poligon pemotong

-utput raster $ nama file output citra yang sudah dipotong


33/36

- 6klik -K

- Basilnya setelah pemotongan $

G. Pemotongan Ctra Ber!asar&an 6ang Tamp# Pa!a "ata 'e1

0isal tampilan citra seperti berikut $


34/36

Cara pemotongan citranya adalah sebagai berikut $

- Perbesar citra (?oom in) sampai batas citra yang diinginkan* misal adalah sebagai

berikut $

- Klik kanan pada layer citra (pada table of content)


35/36

- Pilih 6ata* kemudian klik pada 9Fport 6ata

- Pada kotak dialog Eport Raster "ata)pada 9Ftent centang "ata 3rame (Current*7

- Pada Spata# Re0eren%epilih sistem koordinat untuk citra yang terpotong apakah

menggunakan sistem koordinat asli dari citra atau sistem koordinat yang sedang

dipakai pada data Aiew

- Pada Lo%atontentukan folder tempat menyimpan citra

-Pada Nameberi nama citra

- Pada 3ormattentukan ekstensi citra

- Klik Sa5e.


36/36

10 pengolahan citra

Documents