1.1 tujuan 1.2 teori dasar jaringan komputer - student...
TRANSCRIPT
1
1.1 Tujuan
Mengetahui teori dasar jaringan komputer
Mengenal dan menerapkan aplikasi dalam jaringan komputer
Menganalisis troubleshooting pada jaringan komputer
1.2 Teori Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub,
switch, router Atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media
komunikasi tertentu (Wagito, 2005). Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga
sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama, dan menggunakan sumberdaya jaringan (hardware dan software) ada.
Sebuah jaringan computer biasanya terdiri dari 2 buah computer atau lebih dan
melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi.
Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan computer antara lain adalah kabel,
jaringan telepon, gelombang radio, satelit, Bluetooth atau infra merah. Pemakaian media
komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan.
Model OSI Layer
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer, diperlukan
sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang
berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu
bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia computer dan telekomunikasi,
interpreter identic dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah
standardisasi ISO (International Standardization Organization) pada akhir 70an, membuat aturan
baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan
demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi harus berpedoman pada model
referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
2
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik hingga aplikasi. Model
referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi juga sangat diperlukan
dalam membangun jaringan Internet. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi jaringan
berkomunikasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer berjalan melalui jaringan, menuju ke
aplikasi di komputer lain. OSI menjelaskan melalui pendekatan pemecahan menjadi lapisan-
lapisan (layer). Analogi konsep layer adalah seperti dalam departemen / bidang dalam sebuah
perusahaan, setiap departemen memiliki tugas yang berbeda, dan hanya terfokus padahal
tertentu sesuai pembagian tugas. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol
Internet dapat dilihat pada Tabel 1.1 Setiap layer mewakili suatu abstraksi yang berbeda dengan
lainnya dan melaksanakan suatu fungsi yang telah didefinisikan [Tanenbaum, 1996].
Layer Nama Layer Keterangan Protokol
7 Application Berfungsi sebagai antarmuka antara aplikasi
dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
HTTP, FTP,
SMTP, NFS, dll.
6 Presentation Berfungsi untuk mentranslasikan data yang
hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam
format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan.
VTP, TFTP,
VNC, RDP, dll.
5 Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama.
RPC, ADSP, dll.
4 Transportation Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-
paket data serta memberikan nomor urut
kepaket-paket tersebut sehingga dapat disusun
kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain
itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledge-ment), dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
UDP, TCP, SPX,
dll.
3
3 Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan
kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan
switch layer-3.
DDP, IP, IPX,
ICMP, IGMP,
ARP, RARP, dll.
2 Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya Media Access
Control Address (MAC Address)), dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti
hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical
Link Control (LLC) dan lapisan Media Access
Control (MAC).
HDLC, SLIP,
PPP, dll.
1 Physical Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan, topologi jaringan dan
pengkabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface
Card dapat berinteraksi dengan media kabel atau
radio.
Ethernet, ISDN,
ATM, FDDI, dll.
TABEL 1.1 OSI LAYER
Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data
Enkapsulasi adalah suatu proses untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses
dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus
menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri, juga membuat satu jenis paket data jaringan
menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan
yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada layer yang lebih tinggi dan
4
meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Akses ke internal sistem
diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface.
Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses
enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya
amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai
ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan.
Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.
Proses enkapsulasi data :
1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui Application
layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke
jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang
digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan
request dari user. Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana
layer ini bertanggung jawab dalam menentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi
terhadap request ini ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap,
selanjutnya ditambahkan informasi yang diperlukan. Lalu di lanjutkan ke Session layer
(layer 5) yang mana layer ini akan memeriksa apakah aplikasi meminta suatu informasi dan
memverifikasi layanan yang diminta itu pada server. Setiap informasi yang akan
dilewatkan akan ditambahkan header setiap turun 1 layer. Namun, pada pemrosesan layer
5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarena-kan tidak ada informasi
baru yang perlu diproses.
2. Sampailah data di Transport layer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunyai suatu
koneksi yang sudah tepat dengan server dan memulai proses dengan mengubah informasi
itu ke bentuk segment. Pengecekan error dan penggabungan data yang berasal dari
aplikasi yang sama dilakukan di layer transport ini serta keutuhan data di jamin pula di sini.
Terbentuk L4PDU dari proses ini.
3. Selanjutnya segment tersebut diteruskan ke Network layer (layer 3), disini diterima
segment-segment tadi dan ditambahkan alamat network untuk station yang me-request
dan alamat network untuk server yang di-request. Segment-segment tersebut akan diubah
menjadi packet-packet, Kemudian layer Network membuat header Network, dimana
didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan
terbentuklah L3PDU.
5
4. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link (layer 2) dan paket-paket tadi
diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame, salah satu contoh
dalam proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan MAC address sumber yang
kemudian informasi tersebut digunakan untuk membuat trailer. Dikarenakan suatu paket
dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, disinilah peran MAC Address
dalam mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. Kemudian akan
ditransmisikan ke media. Seluruh informasi yang ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya
(sebagai suatu actual file request) harus sesuai ke dalam ukuran 46-1500 byte data field
pada frame ethernet. Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame
menurut topologi yang digunakan. Terbentuklah L2PDU pada proses ini.
5. Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari source
menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan
informasi itu ke bentuk bit. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. Layer Physical
ini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit tersebut nantinya akan
disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang berupa tinggi rendahnya
tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui media. Misalnya dari kabel ke tujuan, hal
ini sesuai dengan karakteristik lapisan Physical layer yang menentukan rangkaian kejadian
dimana arus bit berpindah melalui medium fisik.
Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan bentuk
dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan proses-proses pada setiap layer dari
model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada layer 2 PDU termasuk
header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut paket (packet). Sedangkan
pada layer 4 disebut segmen (segment). Setelah dilakukan proses enkapsulasi, lalu dikirimkan ke
server dan server akan melakukan proses tadi secara terbalik, yaitu dari Physical layer ke
Application layer, proses ini disebut dekapsulasi. Jika pada enkapsulasi dilakukan
pembungkusan, maka pada de-enkapsulasi akan melakukan pembukaan dari bungkus-bungkus
tadi melalui layer-layer nya.
Proses Dekapsulasi merupakan kebalikan dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi
merupakan proses pembungkusan data sedangkan Dekapsulasi merupakan proses pembukaan
bungkus. Prosesnya pun terbalik dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi bermula dari layer
yang paling atas (Application Layer) hingga layer yang paling bawah (Physical Layer) sedangkan
proses Dekapsulasi bermula dari layer yang paling bawah (Physical Layer) menuju layer yang
paling atas (Application Layer).
6
Model TCP/IP Layer
Tidak seperti model OSI, model TCP/IP bukan internasional standard dan definisinya dapat
berbeda-beda. Namun demikian, sering dipakai sebagai model praktis untuk mengerti dan
mencari kesalahan dalam jaringan internet. Mayoritas internet memakai TCP/IP, dan oleh sebab
itu kita dapat membuat beberapa asumsi tentang jaringan-jaringan yang lebih mudah untuk
mengerti. Model TCP/IP dari jaringan digambarkan dalam empat lapisan berikut:
Layer Nama Layer Keterangan
4 Application Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang
berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan
pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada
lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang
dapat dijalankan
3 Transport Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data
antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin
bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah
sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.
2 Internet Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara
dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti
Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri
atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal,
lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang
dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun
berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting
terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi
wilayah luas (worldwide Internet).
1 Network Access Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada
OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data
pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini
biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi
kesalahan dari data yang ditransmisikan.
TABEL 1.2 TCP/IP LAYER
7
Dari sisi model OSI, lapisan kelima hingga ketujuh tergabung menjadi lapisan paling atas
(lapisan aplikasi). Sementara empat lapisan yang pertama di kedua model identik. Banyak teknisi
jaringan berfikir bahwa segalanya di atas lapisan empat "hanya data" yang berubah-ubah dari
aplikasi ke aplikasi. Karena ketiga lapisan pertama interoperable di antara seluruh pembuat
peralatan, dan lapisan keempat bekerja di antara semua mesin yang memakai TCP/IP, dan
semua di atas lapisan keempat cenderung untuk digunakan di aplikasi yang spesifik, hal ini
menyederhanakan model yang bekerja pada saat membuat dan mencari permasalahan di
jaringan TCP/IP.
1.3 Teori Dasar Aplikasi Jaringan Komputer
Linux Centos
CentOS adalah sistem operasi gratis yang didasarkan pada kernel Linux. CentOS singkatan
dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan
Komunitas/Masyarakat) adalah sistem operasi gratis yang dibuat dari source code Red Hat
Enterprise Linux (RHEL). Sistem Operasi ini dibuat untuk memberikan platform kelas enterprise
pada komputasi bebas dan berusaha untuk menjaga kompatibilitas biner 100% sesuai dengan
sumber terdahulunya, Red Hat, yang menggunakan paket RPM. Centos dikompile dari SRPM
RHEL dan oleh karena itu CentOS 100% kompatible dengan RHEL.
Pada bulan Juli 2010 CentOS menyusul Debian untuk menjadi distribusi Linux paling
popoler untuk web server, dengan hampir 30% dari seluruh web server Linux menggunakannya.
Tetapi pada Januari 2012, Debian kembali menjadi distribusi Linux paling popoler dan
mengambil posisi CentOS.
Red Hat Enterprise Linux hanya tersedia melalui layanan berbayar yang menyediakan
akses ke pembaruan perangkat lunak dan berbagai tingkat dukungan teknis. Produk ini sebagian
besar terdiri dari paket perangkat lunak yang didistribusikan dengan salah satu open source dan
source code untuk paket ini dibuat oleh Red Hat.
Pengembang CentOS menggunakan source code Red Hat untuk membuat produk yang
sangat mirip dengan Red Hat Enterprise Linux. Merek Red Hat dan logo sengaja diubah karena
Red Hat tidak memungkinkan untuk didistribusikan.
CentOS tersedia gratis. Dukungan teknis ini diberikan kepada masyarakat melalui milis
resmi, forum web, dan chat room. Proyek ini tidak berafiliasi dengan Red Hat dan dengan
demikian tidak menerima dukungan keuangan atau logistik dari perusahaan, melainkan, Proyek
CentOS bergantung pada sumbangan dari pengguna dan sponsor organisasi.
8
Oracle Virtual Box
VirtualBox adalah salah satu software virtualisasi populer yang didistribusikan secara
gratis. Aplikasi ini sangat powerful untuk membuat virtual machine dan menjalankan banyak
sistem operasi pada satu komputer. VirtualBox mendukung hampir semua sistem operasi
meliputi Windows OS, Linux OS, Solaris, Mac OS X, Unices dan sistem operasi lainnya.
Penggunaan VirtualBox biasanya untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi para
pengguna seperti halnya sebagai berikut :
Ingin melakukan percobaan software sebelum menginstallnya pada komputer.
Ingin mencoba atau belajar sistem operasi baru tanpa ingin mengganti sistem operasi yang
saat ini sedang digunakan.
Ingin menjalankan software yang dicurigai tidak aman jika dijalankan di komputer secara
langsung.
Ingin menginstall software yang tidak support dengan sistem operasi yang sedang digunakan
saat ini.
Wireshark
a) Tujuan
Mendeskripsikan fungsi dari Wireshark sebagai salah satu network analysis tool.
Melakukan capture dengan Wireshark
b) Latar Belakang
Wireshark merupakan packet analyzer yang bersifat free dan open source. Aplikasi
ini digunakan untuk troubleshooting jaringan, analisa paket data dan pengembangan
protokol komunikasi. Wireshark merupakan aplikasi cross-platform, menggunakan GTK+
widget toolkit pada user interfacenya dan menggunakan pcap untuk menangkap paket data.
Selain dapat digunakan di Windows, aplikasi ini juga dapat berjalan di lingkungan Unix
seperti Linux, Mac OS X, BSD dan Solaris. Aplikasi lain yang sering digunakan untuk tujuan
yang sama dengan Wireshark adalah TCPdump, hanya saja TCPdump bekerja di command
line Linux dan tidak memiliki user interface.
Packet sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau tool yang memiliki
kemampuan untuk ‘mencegat’ dan melakukan pencatatan terhadap traffic data dalam
jaringan. Selama terjadi aliran data dalam, packet sniffer dapat menangkap protocol data
unit (PDU), melakukan dekoding serta melakukan analisis terhadap isi paket berdasarkan
9
spesifikasi RFC atau spesifikasispesifikasi yang lain. Wireshark sebagai salah satu packet
sniffer diprogram sedemikian rupa untuk mengenali berbagai macam protokol jaringan.
Wireshark mampu menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang ada dalam PDU.
1.4 Prosedur Percobaan Capture
Penggunaan aplikasi ini sebenarnya cukup mudah. Pengguna hanya perlu menghubungkan
client ke internet dan memilih interface yang anda gunakan. Setelah itu wireshark dapat
menangkap seluruh paket data yang masuk dan keluar dari client. Pada konfigurasi awal dapat
dilihat IP asal, IP tujuan, dan protokol yang digunakan.
Untuk memilih interface :
1. Pilih menu Capture
2. Klik Interfaces dan untuk versi Linux akan muncul window sebagai berikut
10
3. Pilih salah satu interface yang digunakan untuk terhubung ke internet/jaringan. Pada
window diatas interface ppp0 yang dipilih karena itu yang sedang digunakan. Jika Anda
menggunakan kabel maka pilih eth0 dan jika Anda menggunakan wireless LAN maka pilih
wlan0
4. Pada CMD (Windows)/Terminal (Linux) jalankan perintah “ping www.google.com -t”
5. Pada window utama akan muncul capture dari wireshark
Packet List Pane menampilkan ringkasan dari paket-paket yang tertangkap oleh
Wireshark. Memilih salah satu paket yang tampil pada bagian ini akan memperlihatkan detail
dari paket tersebut pada dua panel di bawahnya.
Packet Detail Pane menampilkan detail dari paket yang dipiliha pada Packet List Pane.
Packet Byte Pane menunjukkan isi data dari sebuah paket dalam heksadesimal serta
menunjukkan detail dari field yang dipilih pada Packet Detail Pane.
11
6. Berdasarkan hasil capture diatas, analisa lah :
IP komputer Anda
Ip host tujuan
Jelaskan protokol apa saja yang digunakan
-----|||----
Analisa Protokol di Layer Aplikasi
a) Tujuan
Menggunakan Wireshark untuk menangkap PDU
Mengamati protokol HTTP sebagai protokol pada Application Layer
b) Latar Belakang
Application Layer merupakan layer paling atas, baik pada model OSI, maupun model
TCP/IP. Layer ini menyediakan antarmuka antara aplikasi-aplikasi yang kita gunakan, dengan
jaringan yang digunakannya untuk melakukan pertukaran informasi. Pada pertukaran
informasi antar aplikasi yang berjalan pada host pengirim dan host tujuan digunakan
berbagai protokol Application Layer. Protokol pada application layer menentukan bagaimana
pesan dipertukarkan antara host pengirim dan tujuan, sintaks dari perintah-perintah kontrol
(control command), jenis dan format data yang dipertukarkan, metode yang digunakan
untuk mengetahui terjadinya kesalahan dan bagaimana mengatasi kesalahan tersebut, serta
bagaimana interaksi dengan layer yang berada di bawahnya. Terdapat banyak protokol
untuk apllication layer, antara lain Domain Name Service Protocol (DNS), Hypertext Transfer
Protocol (HTTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Telnet, File Transfer Protocol (FTP),
dan sebagainya. Pada praktikum ini akan dilakukan analisis terhadap protokol yang sering
kita gunakan, yaitu HTTP.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), pada awalnya merupakan prokol yang
dikembangkan untuk mempublikasikan maupun mengunduh halaman HTML. Saat ini, HTTP
yang merupakan protokol pada application layer yang paling sering digunakan juga
dimanfaatkan untuk transfer data. HTTP menentukan mendefinisikan protokol dalam
melakukan request dan response antar klien dan server. Dengan HTTP, terdapat tiga jenis
pesan yang dipertukarkan, yaitu GET, POST, dan PUT. GET digunakan oleh klien untuk
melakukan request. POST dan PUT digunakan untuk melakukan upload data ke server.
12
1.5 Prosedur Percobaan Protokol Aplikasi
1. Jalankan wireshark dan mulailah capture data
2. Buka browser yang ada di komputer Anda
3. Masuklah ke situs www.google.com. Setelah halaman Google terbuka, tekan tombol
refresh pada web browser Anda
4. Hentikan capture wireshark Anda, simpan hasil capture tersebut dan tutup browser Anda\
5. Analisa hasil capture tersebut
Ip komputer Anda
Ip host tujuan
Jelaskan protokol apa saja yang digunakan untuk berkomonikasi
Jelaskan proses pertukaran pesan yang ada di hasil capture Anda
---|||---
Filterisasi Wireshark
Ketika Wireshark mulai melakukan capture data yang masuk dan keluar dari client, data
yang didapat oleh Wireshark pastinya tidak sedikit dan membingungkan pengguna untuk
menganalisa. Untuk itu pengguna bisa menggunakan filter data sehingga data yang ditampilkan
hanya data yang diinginkan saja. Untuk mempelajari syntax expression yang digunakan untuk
filterisasi, pengguna dapat melihatnya di menu expression.
13
Beberapa expression yang sering digunakan :
ip.src == "alamat-ip"
Menampilkan data dengan alamat IP asal sesuai dengan alamat IP yang dimaksudkan
ip.dst == "alamat-ip"
Menampilkan data dengan alamat IP tujuan sesuai dengan alamat IP yang dimaksudkan
tcp.port == "no-port"
Menampilkan data dengan port asal dan port tujuan sesuai port yang dimasukkan
14
1.6 Prosedur Percobaan Konfigurasi Linux
1. Tuliskan pada layer mana IP address bekerja! Jelaskan jawaban anda?
2. Mengecek konfigurasi awal. Ketikkan perintah berikut pada terminal Centos :
# ifconfig
Jelaskan apa yang terjadi!
3. Tulis MAC Address komputer yang Anda pakai! Jelaskan mengenai struktur MAC Address!
4. Lepas kabel UTP pada komputer dan lakukan lagi ifconfig. Apakah terjadi perubahan?
5. Ketikkan beberapa perintah dibawah ini pada terminal Centos:
a. nslookup www.informatika.ub.ac.id
b. traceroute www.informatika.ub.ac.id
c. netstat –an
d. nmap localhost
Berdasarkan hasil yang didapat, jelaskan maksud dari perintah konfigurasi diatas!
1.7 Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan yang didapat dari keseluruhan bab 1.