113318683 identitas mahasiswa caka

Upload: affandiyudhistira

Post on 11-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

students agent of change

TRANSCRIPT

  • Oleh :

    CAKRAWARDI

    Penerimaaan Mahasiswa Baru KEMAFAR UH, LT 3, 24 des 10

  • DEFENISI

    IDENTITAS ???

    MAHASISWA???

  • Defenisi ........ IDENTAS : TANDA, SIMBOL PENGENAL KARAKTER YG MELEKAT PD INDIVIDU PEMBEDA DGN YG

    LAIN MAHASISWA : MAHA : DIKONOTASIKAN DENGAN SESUATU YG WACHHH,

    ATAU LUAR BIASA.... SISWA : SESEORANG YANG BERGERAK UNTUK

    MENYEMPURNAKAN MENJADI YANG LEBIH BAIK MALALUI PROSES PEMBELAJARAN

    SEORANG YG BERADA DLM SEBUAH PERGURUANG TINGGI BAIK NEGERI MAUPUN SWASTA, TERDAFTAR DLM SEMESTER BERJALAN DAN DIBUKTIKAN DENGAN TANDA PENGENAL BERUPA KARTU MAHASISWA SADAR AKAN HAK DAN TANGGUNG JAWABNYA

  • Karakter/Nilai mahasiswa R A K U S

    RASIONAL Sesuai dengan rasio

    ANALITIK Tidak menerima mentah2..

    KRITIS Berani menyuarakan kebenaran

    UNIVERSAL Punya pemikiran dan pengetahuan luas,

    SISTEMATIS Terstruktur dalam berfikir dan bertindak

  • Tipology Mahasiswa MHSW BURENG

    4 K (KAMPUS, KANTIN, KAMAR, KAMPUNG )

    MHSW ORGANISATORIS

    ACO (AKADEMIK, CINTA, ORGANISASI)

    Mahasiswa

    Soe Hok Gie

    Budiman Sujatmiko

    Tiga Etape Realitas : Pesta, Politik dan Cinta

    Hedonis Akademisi Kritis

  • Fungsi Mahasiswa PENDIDIKAN

    Proses belajar, transformasi pengetahuan dari tidak tahu menjadi tau, kurang tahu menjadi lebih tahu...

    PENELITIAN

    Resech ilmiah, dan penomena sosial...

    Kajian akademik dan Sosial PENGABDIAN MASYARAKAT

    Terjun kemasyarakat, berupa bakti sosial...

  • FUNGSI MAHASISWA

    MORAL FORCE

    Maksudnya bahwa mahasiswa kemudian mampu untuk menjadi penyampai amanah penderitaan rakyat kepada elit untuk kemudian di- tindak lanjuti oleh elit pemerintah.

  • SOCIAL OF CONTROL

    mampu untuk mengawal pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang berhubungan dengan masalah publik. Hal ini dilakukan untuk mengawasi pemerintah jangan sampai pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dapat merugikan masyarakat bawah (grass root). Contoh paling riil ialah kenapa kemudian mahasiswa harus turun aksi berdemonstrasi, berpanas-panas ria di bawah terik matahari untuk menyuarakan suara rakyat menolak kenaikan BBM. Hal ini karena kebijakan tersebut sangat merugikan masyarakat.

  • AGENT OF CHANGE

    Bahwa mahasiswa harus terus melakukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik, atau biasa di sebut civil society, mahasiswa harus terus memikirkan ide-ide baru untuk membawa masyarakat ke arah yang ideal, yang selalu di impikan.

  • Peran tanggung jawab mahasisiwa MAHASISWA SEBAGAI MAHLUK INTELEKTUAL

    Peran sebagai kaum intelektual yang mencari hakikat, kegunaan dan peranan ilmu dalam menjawab permasalahan-permasalahan kehidupan, melekat dalam setiap geraknya, baik di dalam maupun diluar almamater. Kesadaran akan perannya diharapkan dapat memunculkan sikap dan pandangan pribadi yang berpedoman pada karakteristik yang objektif, rasional, logis, sistematis dan konstruktif dalam batasan nilai dan norma yang ada.

  • MAHASISWA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL

    Sangat tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan mahasiswa sangat diharapkan oleh masyarakat untuk melakukan perubahan-perubahan dan mendapatkan solusi atas realita sosial yang harus dihadapi masyarakat. Sekian Asa senantiasa melekat pada dinding kampus dari masyarakat, atas penghidupan yang lebih baik demi terciptanya tatanan masyarakat yang kokoh. Begitu banyak harapan yang disandangkan oleh masyarakat kepada calon- calon farmasis dan analis yang akan berinterksi dengan masyarakat secara langsung nantinya.

  • Harapan dan Konsekuensi Pertama, aspek akademis. Dalam aspek ini tuntutan

    peran mahasiswa hanya satu, belajar. Ini sebenarnya merupakan tugas inti mahasiswa karena konsekuensi identitas mahasiswa dalam aspek yang lain, merupakan derivat dari proses pembelajaran mahasiswa. Mahasiswa sebagai bagian dari civitas academica harus menjadi insan yang memiliki keunggulan intelektual, karena itu merupakan modal dasar kredibilitas intelektual.

  • Kedua, aspek organisasional. Tidak semua hal bisa dipelajari di kelas dan laboratorium. Masih banyak hal yang bisa dipelajari di luar kelas, terutama yang hanya bisa dipelajari dalam organisasi. Organisasi kemahasiswaan menyediakan kesempatan pengembangan diri luar biasa dalam berbagai aspek. Misalnya, aspek kepemimpinan, manajemen keorganisasian, membangun human relation, team building dan sebagainya. Organisasi juga sekaligus menjadi laboratorium gratis ajang aplikasi ilmu yang didapat di kelas kuliah.

  • Ketiga, aspek sosial politik. Mahasiswa merupakan bagian dari rakyat, bahkan ia merupakan rakyat itu sendiri. Mahasiswa tidak boleh menjadi entitas terasing di tengah masyarakatnya sendiri. Ia dituntut untuk melihat, mengetahui, menyadari dan merasakan kondisi riil masyarakatnya yang hari ini sedang dirundung krisis multidimensional.

  • Kesadaran ini tidak berhenti dalam tataran kognitif an sich, tapi harus mewujud dalam bentuk aksi advokasi. Dalam tataran praktis, aksi advokasi ini sering bersinggungan dengan ketidakadilan dan otoriterianisme kekuasaan. Menantang memang, namun di situlah jiwa kemahasiswaan seseorang teruji.

  • TERIMA MAKSIH & WASSALAM

  • SUKSES MENJADI MAHASISWA BERPRESTASI DI AWAL SEMESTER

    SELEKTIF MEMILIH TEMAN

    KENALI SENIORMU

    MAMFAATKAN PERPUSTAKAAN

    JANGAN JADI MAHASISWA PASIF

    JANGAN KETINGGALAN INFORMASI

    PERTAHANKAN MOTIVASI