113961853 laporan kasus osteochondroma rien novia 08310259
DESCRIPTION
lapkasTRANSCRIPT
Laporan Kasus Osteochondroma
Rien Novia maulida 08310259
• Identitas Pasien • Nama : Tn. K• Jenis Kelamin : Laki-laki• Umur : 23 tahun• Alamat : kamp. Leuwilalang, Kab Tasikmalaya• Agama : Islam• Suku : Sunda• Status Perkawinan : Belum Menikah• Pendidikan : SMA• Pekerjaan : Wiraswasta• Tanggal Masuk RS : 15 September 2012•
• Anamnesa : • 1. Keluhan Utama : Benjolan di paha belakang sebelah kiri• • 2. Riwayat Penyakit Sekarang : Tn. K berusia 23 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan di paha
belakang sebelah kiri. Benjolan di paha belakang sebelah kiri sudah muncul sejak 13 tahun yang lalu. Benjolan berukuran sebesar telur ayam, dan benjolan teraba keras. Benjolan tersebut tidak terasa nyeri dan tidak terasa panas. Benjolan dirasakan hanya muncul di paha bagian dalam sebelah kiri. Awalnya benjolan berukuran kecil sebesar kelereng, namun, semakin lama benjolan terasa membesar. Pasien tidak mengalami kesulitan ketika berjalan. Pasien tidak mengalami demam.
Pasien sebelumnya tidak pernah terjatuh ataupun terbentur. Dikeluarga hanya pasien yang memiliki keluhan benjolan di paha bagian belakang sebelah kiri.
Pasien sudah pernah dibawa berobat ke dokter 4 tahun yang lalu dan sudah dilakukan rontgen kaki pula.
• Riwayat Penyakit DahuluTidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.Tidak ada penyakit lain sebelum mengalami keluhan ini
• Riwayat Pengobatan Sudah pernah berobat ke dokter dan dilakukan rontgen kaki 4 tahun yang
lalu
• Riwayat AlergiPasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi
• Riwayat Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan sama
• Riwayat Trauma dan Operasi Pasien mengaku tidak pernah mengalami kecelakaan ataupun operasi
sebelumnya
• Pemeriksaan fisik : Tanggal periksa selasa 18 September 2012
a. KU: Tampak Sakit Sedangb. Kesadaran : Kompos Mentisc. Vital sign : • - TD : 110/80 mmHg• - Nadi : 80 x/menit• - Respirasi : 20 x/menit• - Suhu : 36,4 ºC
• Kepala : Mata: Konjungtiva Anemis -/-
• Leher :– KGB : Tidak ada pembesaran
• Thoraks:– Pulmo anterior:
Inspeksi :– Permukaan dada simetris +/+
Palpasi : – Massa -/- – Nyeri tekan -/-
Perkusi :– Sonor diseluruh lapang paru dextra/sinistra
Auskultasi : – Vesikular diseluruh lapang paru dextra/sinistra
• Pulmo posterior :– Inspeksi :
• Vertebrae normal– Palpasi
• Nyeri tekan -/-• Massa -/-
– Perkusi• Sonor dextra/sinistra
• – Auskultasi
• Vesikuler dextra/sinistra
• Cor :
– Inspeksi :• Ictus cordis tidak terlihat
• Auskultasi :
– Bunyi jantung I-II murni regular
• Abdomen
• Inspeksi : Perut tampak datar
• Auskultasi– Bising usus tidak meningkat
• Palpasi Perut datar, lembut • Perkusi : Tympani seluruh lapang perut • Ekstremitas : Teraba benjolan sebesar telur ayam dipaha posterior sinistra , konsistensi
keras,
• Diagnosa kerja• Osteochondroma regio femur sinistra
• Diagnosa banding :• chondrosarkoma• osteosarkoma
• Pemeriksaan penunjang• Laboratorium : Darah rutin : – Hb : 12,7 gr/dl – Ht : 38 % – LED : 23/34 – Leukosit : 6.800 /mm3– Trombosit : 248.000/mm3
Radiologi• Rontgen thorax : cord an pulmo normal• Rontgen genu sinistra : fenu sinistra dalam
batas normal• Rontgen femur sinistra : tampak penonjolan
tulang di daerah distal femur sinistra, korteks spongiosa metafisis normal, tidak tampak kalsifikasi (kesan : Osteochondroma)
Penatalaksanaan• Pasien dirawat inap di rumah sakit
Pengobatan pre operatif :• Infus Rl 30 tpm• Cefotaxim ceftriaxon 1x2 amp iv• Ranitidin 2x1 am iv• Tramadol 2x1 inj iv
• Tindakan operatif tanggal 17 September 2012 telah dilakukan Eksisi pada femur sinistra
• Prognosis : dubia ad bonam
• Tinjauan Pustaka
Definisi OSteoChondroma OSteochondroma berasal dari kata “Osteon”
berarti tulang dan “Chondroma” berarti tumor jinak, sehingga dapat diartikan sebagai tumor jinak pada tulang yang terdiri dari penonjolan tulang dewasa yang dilapisi tulang rawan yang menonjol dari kontur lateral tulang
• Etiologi OsteoChondroma Penyebab osteochondroma sampai saat ini
masih belum diketahui.
• Epidemiologi Kebanyakan ditemukan pada pasien lebih
muda dari 20 tahun, Rasio laki-perempuan adalah 3:1. Osteochondromas dapat terjadi dalam setiap tulang yang mengalami pembentukan tulang enchondral, tetapi mereka yang paling umum di sekitar lutut.
• Lokasi Osteochondroma
Osteokondroma biasanya mengenai pada daerah metafisis tulang panjang,dan tulang yang sering terkena adalah ujung distal femur (30%), ujung proksimaltibia(20%), dan humerus(2%). Osteokondroma juga dapat mengenai tulang tangandan kaki (10%) serta tulang pipih seperti pelvis(5%) dan scapula(4%) walaupun jarang.
• Patofisiologi osteochondroma Tumor terjadi karena pertumbuhan abnormal dari sel-sel
tulang (osteosit) dan sel-sel tulang rawan (kondrosit) di metafisis. Pertumbuhan abnormal ini awalnya hanya akan menimbulkan gambaran pembesaran tulang dengan korteks dan spongiosa yang masih utuh. Jika tumor semakin membesar makan akan tampak sebagai benjolan menyerupai bunga kol dengan komponen osteositsebagai batangnya dan komponen kondrosit sebagai bunganya.Tumor akan tumbuh dari metafisis,tetapi adanya pertumbuhan tulang yangsemakin memanjang maka makin lama tumor akan mengarah ke diafisis tulang.Pertumbuhan ini membawa ke bentuk klasik “coathanger” variasi dariosteokondroma yang mengarah menjauhi sendi terdekat.
• Tipe Osteochondroma Tipe pedunculated
Pada foto rontgen kaki terlihat penonjolan tulang yang menjauhi sendi dengan korteks dan spongiosa masih normal. Penonjolan ini berbentuk seperti unga kol (cauli flower) dengan komponen osteosit sebagai tangkai dan chondrosit sebagai bunganya
• Tipe sesil Pada rontgen didapatkan penonjolan pendek
melekat pada dasarnya dan tidak bertangkai.
• Gejala Klinis Osteochondroma
Tumor ini tidak memberikan gejala sehingga sering ditemukan secara kebetulan, namun terabanya benjolan yang tumbuh dengan sangat lama dan membesar.
Bila tumor ini menekan jaringan saraf atau pembuluh darah akan menimbulkan rasa sakit. Dapat juga rasa sakit ditimbulkan oleh fraktur patologis pada tangkai tumor,terutama pada bagian tangkai tipis. Kadang bursa dapat tumbuh diatas tumor (bursa exotica) dan bila mengalami inflamasi pasien dapat mengeluh bengkak dan sakit.
• Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang osteochondroma dilakukan dengan pemeriksaan radiologi:
a. X-ray • Untuk mengetahui structur seperti tulang,dan akan
menunjukkan gambaran osteochondroma.b. CT Scan dan MRI
Diagnosis banding:
ChondrosarkomaOsteosarkoma
Penatalaksanaan ;• Terapi medis Tidak ada terapi medis saat ini ada untuk
osteochondromas. Andalan pengobatan nonoperative adalah observasi karena lesi kebanyakan tanpa gejala. Lesi yangditemukan secara kebetulan dapat diamati, dan pasien dapat diyakinkan.
• Terapi Bedah Terapi bedah dengan metode eksisi yaitu
pengambilan seluruh tumor dari tulang normal.