118212015 gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif
DESCRIPTION
gangguanTRANSCRIPT
F 10 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol
F 11, F 12,F 14
Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Opioida/Kanabinoida/Kokain
F 13, F 15,F 16
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Sedativa atau Hipnotika/Stimulansia lain/Halusinogenika
F 17, F 18,F 19
Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan tembakau/Pelarut yang Mudah menguap/Zat Multiple & Zat Psikoaktif Lainnya
PPDGJ III GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENYALAHGUNAAN ZAT
PSIKOAKTIF
Kelompok zat /obat-obatan psikoaktif yang banyak dimanfaatkan dan diperlukan bagi upaya penyembuhan (terutama penyakit yang berkaitan dengan syaraf pusat) dan pelayanan kesehatan serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Penyalahgunaan Penyalahgunaan NAPZANAPZA
Merupakan penyimpangan perilaku seseorang yang berkaitan dengan obat-obatan psikoaktif, akibat pola peng-gunaan zat/obat yang bersifat
patologik (tidak sehat).
1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NAPZA
2. TINGKATAN PEMAKAIAN NAPZA
3. CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS
4. TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
5. PEDOMAN DIAGNOSTIK GANGGUAN PENYALAHGUNAAN NAPZA
POKOK BAHASAN
1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA
PENYALAHGUNAAN NAPZA
FAKTOR NAPZA
FAKTOR INDIVIDU
FAKTOR LINGKUNGA
N
KERJA NAPZA PADA PUSAT PENGHAYATAN KENIKMATAN DIOTAK, OLEH KARENA ITU SERING
DIULANG POTENSI SETIAP NAPZA UNTUK MENIMBULKAN
KETERGANTUNGAN TIDAK SAMA BESAR , MAKIN LUAS PUSAT PENGHAYATAN KENIKMATAN YANG
TERPENGARUH MAKIN KUAT KETERGANTUNGANNYA
FAKTOR NAPZA
SERING TERJADI PADA REMAJA YANG SEDANG MENGALAMI
PERUBAHAN BIOLOGIK
PERUBAHAN PSIKOLOGIK
PERUBAHAN SOSIAL
FAKTOR INDIVIDU
SULIT OLEH MANIPULATIF, TERTUTUP DAN MENGHINDAR
SEHINGGA DIPERLUKAN :
a. SIKAP MENTAL PETUGAS
b. TEHNIK WAWANCARA
c. PEMERIKSAAN
3. CARA MENEGAKAN DIAGNOSIS
BERSIKAP POSITIFPENUH PERHATIAN
MENERIMA APA ADANYAEMPATI
TIDAK MENGHINA , MENGKRITIK , MENGEJEK , MENYALAHKAN.
SIKAP MENTAL PETUGAS
MENGAPA PEMAKAIAN NAPZA PERLU DIATUR DAN DIBATASI?
Zat psikoaktif
memiliki sifat adiksi dan dependensi yaitu menimbulkan kecanduan dan ketergantungan
bagi yang menggunakan.
Efek yang dapat ditimbulkan dari pemakaian zat psikoaktif:
Keinginan yang tak tertahankan (an
overpowering desire) terhadap obat tersebut.
Frekuensi penggunaan tidak sesuai aturan
Penyimpangan fungsi atau penggunaannya
Dosis terlalu besar
PENYEBAB UTAMA
Mengetahui Mengetahui berbagai jenis berbagai jenis napza bukan napza bukan berarti harus berarti harus merasakanmerasakan
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZATOPIOIDA(Heroin, Putauw)
• Penekanan SSP, Sedasi• Motilitas Gastro-Intestinal• Menurun Sampai Konstipasi• Analgesia• Mual Muntah• Bicara Cadel• Bradikardia• Kontriksi Pupil• Kejang
• Mengantuk, disertai Pilek / Bersin• Lakrimasi• Dilatasi Pupil• Pilo Ereksi• Takikardi• Tekanan Darah Naik• Respirasi dan Suhu Badan Naik• Mual-Muntah• Diare• Insomia• Gemetar / Tremor• Mengeluh Sugesti• Ansietas , Gelisah• Tidak Selera Makan
4.TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZATKANABIS(Ganja, Marijuana, Hashis)
• Tremor• Takhikardi• Mulut Kering• Nistagmus• Keringat Banyak• Gelisah• Mata Merah• Ataksia• Sering Kencing• Fugsi Sosial/pekerjaan terganggu• Percaya diri meningkat• Perasaan melambung• Disorientasi• Depersonalisasi
• Gangguan daya ingat jangka pendek• Halusinasi visual/pendengaran• Emosi labil, bingung• Waham kejar dan paranoia, ilusi, cemas, depresi, panik serta takut mati• Pusing, mual, diare, haus dan nafsu makan meningkat• Perubahan proses pikir, inkoheren dan asosiasi longgar• Merasa identitas diri berubah
• Insomia• Mual• Mialgia• Cemas• Gelisah• Mudah tersinggung• Demam• Berkeringat• Nafsu makan menurun• Foto fobia• Depresif• Bingung• Menguap• Diare• Kehilangan berat badan• Tremor
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZAT
KOKAIN
• Takhikardia• Dilatasi Pupil• Meningkatnya Tekanan Darah• Berkeringat• Tremor• Mual , Muntah• Menungkatnya Suhu Tubuh• Aritnia• Halusinasi Visual• Sinkope
• Nyeri Dada• Euforia• Agitasi Psikomotor• Agresif• Waham Kebesaran• Halusinasi• Mulut Kering• Percaya Diri Meningkat• Nafsu Makan Menurun• Panik
• Keletihan• Insomnia atau Hypersomnia• Agitasi Psikomotor• Ide Bunuh Diri dan Paranoid• Mudah Tersinggung atau Iritabel Perasaan depresif
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZATSEDATIF HIPNOTIKA(obat tidur / penenang, misalnya : BK, Rohyp, MG)
• Neurologis :Bicara cadel, Gangguan koordinasi motorik, cara jalan tidak stabil, Nistagmus
• Psikologis :• Afek labil• Hilangnya hambatan impuls seksual• Agresif• Iritabel• Banyak bicara• G. Pemusatan perhatian• G. Daya ingat• G. Daya nilai
• Mual, muntah• Lemah, letih• Takhikardia• Berkeringat• Tekanan darah tinggi• Ansietas• Depresi• Iritabel• Tremor kasar pada tangan, lidah• Kadang- kadang hipotensi ortostatik
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZATAMFETAMIN(Ekstasi, Shabu)
Kardio Vaskuler :• Palpitasi• Angina• Aritmia• Hiper/ Hipotensi• Keringat banyak• Muka pucat/Merah• Perilaku maladaptif• Gangguan daya nilai• Gangguan fungsi sosial
Pernafasan Bronko-dilatasiGastro-Intestinal Mual, diare, kramGinjal DiuresisEndokrin Libido berubah, impotensi
Fase Awal• Depresi• Ansietas• Anergia• Capek
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZATALKOHOL
•Ringan : Euforia, cadel, kantuk, Ataksia• Berat : Stupor, Koma, Bradikardia, Hipotensi, Hipotermia, Kejang• Sangat Berat : Reflek negatif
G. Kesadaran G. Kognitif G. Afektif dan Perilaku
• Halusinasi, ilusi• Kejang• Gemetar• Mual / Muntah• Muka Merah• Conjunctiva Merah• Kelemahan umum• Insomnia• Lemas, marah (Iritabel)• Berkeringat• Hipertensi• Rindu dengan minuman alkohol
SekaliSekali merasakan merasakan NAPZANAPZA sama sama artinya dengan mendekati artinya dengan mendekati liang liang
kuburkubur..
DAPAT DITEGAKKAN JIKA DITEMUKAN 3 ATAU LEBIH GEJALA DIBAWAH.
DORONGAN YANG KUAT UNTUK MENGGUNAKAN ZAT
KESULITAN DALAM MENGENDALIKAN PERILAKU
KEADAAN SINDROMA PUTUS ZAT.
ADANYA TOLERANSI.
MENGABAIKAN ALTERNATIF MENIKMATI KESENANGAN.
TERUS MENGGUNAKAN ZAT MESKIPUN MENYADARI AKIBATNYA.
5. PEDOMAN DIAGNOSTIK
AKSIS I : GANGGUAN KLINIS KONDISI LAINNYA YANG MUNGKIN
MERUPAKAN FOKUS PERHATIAN KLINISAKSIS II : GANGGUAN KEPRIBADIAN
RETARDASI MENTALAKSIS III : KONDISI MEDIS UMUM
AKSIS IV : PROBLEM PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
AKSIS V : PENILAIAN FUNGSI SECARA GLOBAL
A. PENDEKATAN UPAYA PENCEGAHAN
1. PENDEKATAN INFORMASI DAN PENYEBARANNYA
2. PENDEKATAN EDUKASI AFEKTIF
3. PENDEKATAN ALTERNATIF
4. PENDEKATAN KETAHANAN SOSIAL
5. PENDEKATAN PENINGKATAN KEMAMPUAN
DASAR - DASAR UPAYA PENCEGAHAN
1. PENDEKATAN INFORMASI DAN PENYEBARANNYA
PEMBERIAN INFORMASI YANG BERTUJUAN PERUBAHAN SIKAP POSITIF
MENGAJARKAN GAYA HIDUP SEHAT PERLU DI BERIKAN JUGA PENDEKATAN
MORALISTIK
2. PENDEKATAN EDUKASI AFEKTIF PENGEMBANGAN PERSONAL DAN SOSIAL
KOMBINASI PENGGEMBANGAN KEMAMPUAN KETRAMPILAN TEMAN
SEBAYA
A. PENDEKATAN UPAYA PENCEGAHAN
3. PENDEKATAN ALTERNATIFMENGADAKAN AKTIFITAS YANG COCOK DAN SESUAI
KEBUTUHANMENDUKUNG BERPARTISIPASI DALAM KEBERADAAN AKTIFITAS
TERSEBUTMEBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENGEMBANGKAN INISIATIF
SENDIRI UNTUK BERAKTIFITAS
4. PENDEKATAN KETAHANAN SOSIALMENINGKATKAN SELF – EFFICACY
BERANI MENOLAKBERINISIATIF UNTUK BERDISKUSI
5. PENDEKATAN PENINGKATAN KEMAMPUANCOGNITIVE – BEHAVIORAL SKILLS TRAINING
MENGENDALIKAN PROBLEMNYAMENGATASI STRES
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN VERBAL ATAU NON VERBAL
1. SASARAN UPAYA PENCEGAHANKELOMPOK ANAK SEKOLAH, PELAJAR DAN MAHASISWA
KELOMPOK MASYARAKATKELOMPOK PEKERJAKELOMPOK KHUSUS
2. LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN UPAYA PENCEGAHAN
ANALISIS SITUASIMENGENAL MASALAH
MENENTUKAN PRIORITASIDENTIFIKASI PERILAKUMENETAPKAN TUJUANMELAKUKAN STRATEGI
MONITORING DAN EVALUASI
B. PERENCANAAN
C.BEBERAPA CONTOH KEGIATAN UPAYA PENCEGAHAN
1. SEMINAR KHUSUS2. PELATIHAN
3. PERTEMUAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA
D.INDIKATOR EVALUASIMASYARAKAT
KEGIATAN BERBASIS SEKOLAH
MEDIA
ORANG TUA
NAPZA NAPZA adalah adalah
musuh siapa musuh siapa saja, kapan saja, kapan
saja, dimana saja, dimana saja.saja.
Narkotika dan UU No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika:
Narcosis = menidurkan atau membiuskan
Zat kimia/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintetis
maupun semi sintetis; yang dapat menimbulkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
YANG TERGOLONG NARKOTIKA(UU RI No. 22/1997)
1. Tanaman papaver, opium mentah, opium masak, opium obat, morfina, Tanaman koka, daun koka, kokain mentah, kokaina, ekgonina,Tanaman ganja, damar ganja.
2. Garam dan turunan dari morfin dan kokain
3. Bahan alam atau sintetik lain yang memiliki efek yang sama dengan kokain dan morfin.
4. Campuran atau seduan yang mengandung opium, morfin, kokain, ganja
PSIKOTROPIKAZat atau obat, alamiah maupun sintetik yang bukan narkotika, berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Penggolongan psikotropika berdasarkan efek psikoaktif :
Depresant
bekerja mengendorkan atau mengurangi aktivitas syaraf pusat.
Contohnya :Sedatin (Pil BK / Pil Koplo), Rohypnol, Megadon, Valium, Mandrax.
Stimulantbekerja mengaktifkan kerja syaraf pusat.
Amphetamin dan turunannya, Ectasy (N-Dimethyl-3,4-methyldioxi fenetelamina) stimulant paling populer saat ini dengan nama Ice, Adam, Eva, Fil.
Halusinogenbekerja menimbulkan rasa halusinasi atau khayalan.
Contohnya LSD (Lysergid Acid Diethylamide).
ALKOHOLMiras yang mengandung berbagai
kadar ethanol di dalamnya.Miras golongan
A: kadar alkohol 1
– 5 % Bir
Miras golongan B:kadar alkohol 5 – 20 %
Anggur Malaga, AO dll.Miras golongan C:
kadar alkohol 20 – 50 % Brandy, Wisky, Jenever,
Vodca
d.Menimbulkan terjadinya bentuk-bentuk kriminal lainnya
e.Merusak generasi muda sebagai penerus dan kader pimpinan bangsaf. Mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat
g. Menghambat upaya mensejahterakan masyarakat/ bangsa
h. Mengancam ketahanan nasional dan kelestarian kehidupan bangsa/ negarai. Merendahkan derajat manusia dan hidup kemanusiaan
BAHAYA NAPZA TERHADAP INDIVIDU/PEMAKAI
Intoksikasi AkutKondisi gangguan kesadaran,
fungsi kognitif (berpikir), persepsi, afektif (perasaan),
perilaku atau fungsi dan respon psikologis lainnya
Keadaan Trans/Teler
Sindroma ketergantungan
Kondisi fenomena psikologis dalam bentuk
keinginan kuat untuk meng-konsumsi dan kesulitan
mengendalikan Perilaku(Sugesti)
penggunaan dalam dosis berlebihan tanpa pengawasan
dokter dapat merusak kesehatan fisik maupun mental
(pencernaan, pernafasan, depresi dan keinginan bunuh
diri)
keadaan overdosis
PENGGUNAAN YANG MERUGIKAN
Keadaan putus zatKondisi fisik dan mental
dalam keadaan tidak menggunakan/ berhenti
menggunakan
KONDISI SAKAW
TANDA-TANDA PENGGUNA NAPZA
Berjalan tidak tegak, berlindung dari sinar
Tanda –tanda umum:
Fisik
Kurus, pucat, sayu, terkesan kurang tidur, pupil mengecil
Ada bekas suntikan, irisan, goresan
Suka menyendiri, berbohong
PenampilanAcuh tak acuh, jorok, tidak suka mandi atau ganti pakaian
Suka begadang, sering minggat
Suka minta atau pinjam uang
Menderita kesakitan karena nyeri (persendian, tulang, otot
perut, kepala), berkeringat, mual, depresi, takut dan putus
asa.
Kondisi ketagihan