118666390 laporan kasus tinea kruris irna subang
DESCRIPTION
abcTRANSCRIPT
Laporan Kasus
TINEA CRURIS
Disusun Oleh:
Amalia nurinna 1102006
Citra Amira 1102008
Febri Mutiarani Putri 1102008310
Ferdhisa Noviar 1102008311
Muhammad Bagus
Randy Pratama Putra 1102008
Dosen Pembimbing:
dr. Hedi Hendrawan R., Sp.KK; M.Kes
KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD SOREANG BANDUNG
2014
1
BAB I
PRESENTASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cikalong, Kec. Cimaung, Kab. Bandung
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Status : Menikah
No. Rekam medis : xxxxxx
Tanggal Periksa : 13 - 01 - 2014
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 27 November 2012)
Keluhan Utama:
Bruntus-bruntus merah yang terasa gatal pada lipatan paha kanan dan kiri sejak ±1
bulan yang lalu.
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD Subang dengan keluhan timbul
bruntus merah disertai rasa gatal pada lipatan paha kanan dan kiri sejak ±1 bulan
yang lalu. Pasien mengeluh timbul gatal terutama saat berkeringat sehingga os
sering menggaruknya. Awalnya bruntus merah tersebut timbul bulat sebesar koin
kemudian menjadi bertambah disekitarnya. Pasien sebelumnya pernah berobat ke
dokter dan diberi obat salep dan obat minum, namun pasien tidak ingat apa nama
obatnya. Setelah memakai obat tersebut, keluhan tidak berkurang. Pasien
mengaku mandi dan mengganti celana dalam dua kali sehari, dan tidak pernah
2
bergantian pakaian dengan orang lain, namun pasien sering menggunakan celana
jeans yang agak ketat.
Keluhan bruntus - bruntus kemerahan di daerah lipatan tubuh lain disangkal,
keluhan bruntus-bruntus merah disertai sisik yang tebal disangkal, keluhan
bruntus-bruntus kemerahan disertai panas badan disangkal. Keluhan gatal yang
sangat hebat sampai panas seperti terbakar disangkal. Riwayat penggunaan jamu-
jamuan untuk pegal linu dalam jangka waktu yang lama disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat pernah menderita penyakit kulit yang sama diakui ± 1 tahun yang lalu.
Riwayat pernah menderita Diabetes Melitus disangkal.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti pasien.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan gizi : Cukup
Vital sign
Tekanan darah : Tidak diperiksa
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : Afebris
Kepala : Normochepal
Mata : Konjunctiva tidak anemis, tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan
3
Genitalia : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
2. Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
At Regio : Lipat paha kanan dan kiri
Sifat lesi :Multipel , ukuran numular, sirkumkripta, diskret,
permukaan kasar, kering, menimbul, tepi aktif,
cental healing.
Efloresensi : Makula eritem, skuama halus, papul eritema,
makula hiperpigmentasi.
IV. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan langsung berupa kerokan kulit dengan KOH 20 %
- Pemeriksaan lampu wood.
V. Resume
Seorang perempuan 44 tahun datang ke poli kulit RSUD Subang dengan
keluhan utama bruntus merah disertai dengan rasa gatal pada lipatan paha
kiri dan kanan. Keluhan tersebut muncul sekitar 1 bulan yang lalu.
Keluhan gatal dirasakan terutama saat berkeringat, sehingga pasien selalu
menggaruknya. Awalnya bruntus merah tersebut timbul bulat sebesar biji
koin kemudian menjadi bertambah disekitarnya. Keluhan pengobatan
diakui, tetapi keluhan tidak berkurang. Pasien mengaku mandi dan
mengganti celana dalam dua kali sehari, dan tidak pernah bergantian
pakaian dengan orang lain, namun pasien sering menggunakan celana
jeans yang agak ketat. Riwayat keluhan sebelumnya diakui. riwayat
mempunyai penyakit diabetes mellitus disangkal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan statu generalis dalam batas normal.
Pada status dermatologikus, pada regio inguinalis sinistra dan regio
inguinalis dekstra didapatkan makula eritema, sirkumkripta, tepi lebih aktif
4
berupa papul eritem multiple, nummular, diskret dan adanya central
healing. Permukaan kasar dan kering ditutupi skuama halus.
VI. Diagnosis Banding
· Tinea cruris
· Eritrasma
. Kandidiasis
VII. Diagnosis Kerja
Tinea cruris
VIII. Pemeriksaan Anjuran
Kultur dan tes resistensi anti jamur
IX. Penatalaksanaan
Umum:
1. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit yang
disebabkan oleh jamur.
2. Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak
menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
3. Menjaga kebersihan tubuh.
4. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat.
Khusus:
Sistemik :
1. Antimikotik oral : Ketokonazol 1 x 200 mg/hari selama 2 minggu.
2. Antihistamin oral : Loratadin 1 x 10 mg/hari selama 10 hari.
Topikal :
1. Antimikotik topikal : ketokonazol 2 % 2 x 1 selama 2-4 minggu
5
X. Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
6
Lampiran
7