1206260450_ghozi naufal ahmadi

9
Ghozi Naufal Ahmadi - 1206260450 – Tugas AMDAL PEMANTAUAN LINGKUNGAN EIA Chapter 18 - Resume Program pemantauan yang komprehensif diperlukan di setiap proyek utama, rencana, atau program sebagai bagian dari siklus pembuatannya, dimana hasilnya digunakan dalam pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Istilah yang biasa digunakan di beberapa negara untuk menjelaskan siklus-hidup manajemen lingkungan adalah “post process analysis” atau PPA. PPA sendiri adalah studi lingkungan yang dilakukan selama fase implementasi (pra-konstruksi, konstruksi, pasca-konstruksi & operasi) dari sebuah kegiatan setelah dibuatnya keputusan untuk menjalankan kegiatan tersebut (ECE, 1990). Studi dapat termasuk pemantauan komprehensif atau pemantauan lingkungan yang ditargetkan, evaluasi data dan informasi yang dikumpulkan, pengambilan keputusan yang difokuskan ke lingkungan, yang sesuai dan pelaksanaan pengelolaan keputusan. Contoh dari pengambilan keputusan dalam pengelolaan lingkungan yang dapat bermanfaat dalam meminimalisasi dampak yang merugikan dan meningkatkan kelola lingkungan antara lain: 1. Mengurangi tenaga produksi dan emisi yang dihasilkan pada pembangkit listrik tenaga batu bara 2. Merencanakan pelatihan untuk aktivitas militer agar tidak menggunakan wilayah yang digunakan sebagai tempat

Upload: muhammad-ayik-abdillah

Post on 05-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Resume Chapter 18 EIA Chanter

TRANSCRIPT

Page 1: 1206260450_Ghozi Naufal Ahmadi

Ghozi Naufal Ahmadi - 1206260450 – Tugas AMDAL

PEMANTAUAN LINGKUNGAN

EIA Chapter 18 - Resume

Program pemantauan yang komprehensif diperlukan di setiap proyek utama, rencana,

atau program sebagai bagian dari siklus pembuatannya, dimana hasilnya digunakan dalam

pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Istilah yang biasa digunakan di beberapa negara untuk menjelaskan siklus-hidup

manajemen lingkungan adalah “post process analysis” atau PPA. PPA sendiri adalah studi

lingkungan yang dilakukan selama fase implementasi (pra-konstruksi, konstruksi, pasca-

konstruksi & operasi) dari sebuah kegiatan setelah dibuatnya keputusan untuk menjalankan

kegiatan tersebut (ECE, 1990). Studi dapat termasuk pemantauan komprehensif atau

pemantauan lingkungan yang ditargetkan, evaluasi data dan informasi yang dikumpulkan,

pengambilan keputusan yang difokuskan ke lingkungan, yang sesuai dan pelaksanaan

pengelolaan keputusan.

Contoh dari pengambilan keputusan dalam pengelolaan lingkungan yang dapat

bermanfaat dalam meminimalisasi dampak yang merugikan dan meningkatkan kelola

lingkungan antara lain:

1. Mengurangi tenaga produksi dan emisi yang dihasilkan pada pembangkit listrik tenaga

batu bara

2. Merencanakan pelatihan untuk aktivitas militer agar tidak menggunakan wilayah yang

digunakan sebagai tempat perkembangbiakan atau sarang spesies hewan yang terancam

punah.

3. Merencanakan dan mengimplementasikan sistem penyaringan logam berat dalam

industri pengolahan air limbah

Menurut Spellerberg (1991), ada tiga cara dalam memantau data spesies hewan dan atau fauna

yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan:

1. Membentuk dasar untuk penggunaan populasi berkelanjutan

2. Mendeteksi dan meminimalisasi dampak lingkungan yang merugikan

Page 2: 1206260450_Ghozi Naufal Ahmadi

3. Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai dasar ilmiah untuk konservasi.

Ada 2 tipe dasar pemantauan antara lain: (U.S. Department of the Army, 1988,p. 46355)

1. Enforcement Monitoring

Memstikan bahwa proses mitigasi benar dilakukan sesuai kontrak

2. Effectiveness Monitoring

Mengukur kesuksesan upaya mitigasi dan/atau efek lingkungan dan harus berdasarkan

investigasi kuantitatif yang bersifat ilmiah.

Ada pula 3 jenis pemantauan lingkungan yang mungkin sesuai dengan siklus hidup menurut

Sadler dan Davis (1988) antara lain:

1. Baseline Monitoring

Pengukuran variable lingkungan yang merepresentasikan kondisi saat ini saat tahap

preproject.

2. Effect Monitoring

Pengukuran variable lingkungan pada saat masa konstruksi dan operasi proyek untuk

menentukan perubahan yang mungkin timbul.

3. Compliance Monitoring

Pengukuran secara periodic tentang pengeluaran air, udara, atau emisi lainnya untuk

memastikan bahwa kondisi telah diobservasi dan distandarisasi.

Ada beberapa alasan pemantauan lingkungan diberikan perhatian di Amerika antara lain:

1. pemantauan lingkungan tidak diperlukan dalam proses EIA saat ini

2. kebutuhan pemantauan mungkin dimasukkan sebagai bagian dari media-lingkungan

(udara, tanah, atau air tanah dan atau kebisingan) atau kondisi yang diizinkan lainnya.

3. Ada anggapan bahwa banyak federal, negara bagian, dan bahkan jaringan pemantauan

lokal dapat digunakan jika diperlukan.

4. Ada resitensi terhadap perencanaan dan pelaksanaan program pemantauan, sejak

pengumpulan data dapat digunakan dengan agen regulasisebagai dasar pemberitahuan

pelanggaran, atau bahkan pengadaan denda

5. Bahkan jika pemantauan diaggap suatu keharusan, anggota agensi, dan donasi mungkin

dibatasi

Beberapa alasan lain banyak Negara tertarik dengan pemantauan pasca-EIS adalah sebagai

berikut:

Page 3: 1206260450_Ghozi Naufal Ahmadi

1. Program pemantauan lingkunan mungkin minimal di ruang lingkup terlebih Negara-

negara berkembang,

2. Dalam proses EIA tekanan ada dalam siklus hidup pemantauan lingkungan dan tidak

hanya mendapatan persetujuan awal melalui persiapan EIS,

3. Dalam banyak Negara tidak ada struktur, legalisasi sistem pemantauan lingkungan yang

focus terhadap perhatian dalam pemenuhan peraturan, pelanggaran legislative, denda

dan gugatan yang memungkinkan.

4. Negara-negara ini menyadari bahwa pemantauan menghasikan kesempatan untuk

menyatukan data lingkungan dan digunakan untuk meningkatkan pengertian ilmiah dari

trasportasi-lingkungan dan tekanan ekologi.

The US EPA’s Office of Federal Activities juga telah menetapkan kebutuhan untuk pemantauan

pasca-proyek,, khususnya untuk situasi dimana teknik prediksi yang baik mungkin kurang.

TUJUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Ada beberapa tujuan untuk pemantauan lingkungan sebelum dan atau pasca-EIS.

Seperti contoh, Marcus (1979) mengidentifikasi 6 tujuan umum berikut dari konduksi

pemantauan pasca-EIS:

1. Menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai dokumentasi dari dampak yang

dihasilkan dari tindakan federal yang diusulkan.

2. Sistem pemantauan dapat memperingatkan lembaga dan dampak buruk yang tak

terduga atau perubahan mendadak dalam tren dampak

1. memperingatkan lembaga dan dampak buruk yang tak terduga atau perubahan

mendadak dalam tren dampak

2. Menghasilkan pertingatan mendadak kapanpun saat dampak mendekati tingkat kritis.

3. Sebagai informasi yang dapat digunakan oleh lembaga untuk mengatur waktu, lokasi,

dan tingkat dampak dari proyek

4. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dati

implementasi pengukuran mitigasi

5. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memeriksa prediksi dampak dan

dengan demikian dapat memvalidasi teknik prediksi dampak.

Pemantauan dapat berguna dalam membedakan antara perubahan alam dan perbedaan-

perbedaan itu diakibatkan lansung atau tidak langsung oleh polusi dan dampak lainnya.

Page 4: 1206260450_Ghozi Naufal Ahmadi

Spellerberg (1991) telah menggambarkan 6 alasan pemantauan biologis dan ekologis dinilai:

sebagai dasar mengelola sumber biologis untuk keseimbangan pembangunan dan penilaian

sumber, sebagai bantuan dalam pengelolaan dan konservasi ekosistem dan populasi, sebagai alat

untuk focus ke penggunaan lahan dan bentang alam sebagai dasar untuk penggunaan lahan yang

lebih baik yaitu membandingkan konservasi dan penggunaan lainnya, sebagai sumber data

untuk bantuan dalam penggunaan organisme untuk memantau polusi dan untuk mengindikasi

kualitas lingkungan, digunakan untuk kemajuan pengetahuan tentang dinamika ekosistem,

sebagai sarana target hama serangga dari pertanian dan perhutanan untuk studi sebagai

pembentuk sara aefektif dalam pengontrolan dari pestisida tersebut.

Dalam konteks dampak kesehatan manusia, pemantauan biologis dapat digunakan

untuk menghubungkan konsentrasi media lingkungan sebagai potensial efek kesehatan

(Schweitzer, 1981).

Poin utama untuk menetapkan dari penggambaran perbedaan tujuan pemantauan

dengan tujuan yang dapat meluas; olehkarena itu, tujuan pemantauan dibutuhkan untuk

merencanakan dan mengimplementasikan dari usaha pemantauan untuk proyek, perencanaan

atau program.

STUDI KASUS PEMANTAUAN

Untuk ilustrasi berbagai penggunaan pemantauan dalam dampak kerja lingkungan,

dalam gambar 1 yang mengandung ringkasan pemantauan lingkungan dari 8 studi kasus dalam

tahap tipe program proyek, pemantauan konduksi, dan penggunaan untuk informasi

pemantauan.

Page 5: 1206260450_Ghozi Naufal Ahmadi

PERTIMBANGAN PERENCANAAN UNTUK PROGRAM PEMANTAUAN

Ada 3 Dasar pemikiran yang relative untuk program pemantauan di Amerika ditetapkan

sebagai berikut;

1. Ada banyak data pemantauan lingkungan yang secara rutin dikumpulkan oleh berbagai

lembaga pemerintahan dan sector pribadi

2. Program pemantauan lingkungan mahal untuk dilaksanakan dan diimplementasi; oleh

karena itu setiap usaha harus dibuat untuk memanfaatkan atau untuk memodifikasi

program pemantauan yang masih ada, secara baik

3. Karena pengelolaan lingkungan yang tumpang tindih, dan pertanggung jawaban

pemantauan oleh banyak lokal, Negara bagian, dan lembaga pemerintah federal, itu

mungkin diperlukan untuk berhati-hati mengkoordinasi perencanaan pemantauan

lingkungan antara beberapa lembaga

Potensial masalah yang mungkin dihadapi ketika memanfaatkan data lingkungan dari sistem

pemantauan yang masih ada termasuk; kemungkinan tidak adanya control kualitas program,

khususnya untuk data yang lama, kesulitan dalam menyamakan dan integrasi data dari sumber

umum dari berbagai sumber informasi, dan tidak adanya informasi umum dalam interpretasi

data.

PEDOMAN DAN KEBIJAKAN

Dasar alasan yang ditargetkan pasca-EIS program pemantauan harus direncanakan dan

diimplementasikan dipilih proyek yang berpotensial dengan dampak negative yang signifikan.

Contoh dari kebijakan pokok yang dibentuk untuk mementau program termasuk:

1. Baseline Monitoring – dasar pemantauan harus direncanakan dan dimulai selama fase

cakupan dari EIA

2. Formulation of Impact Prediction – pernyataan prediksi harus dinyatakan telah

diverifikasi hipotesis dampak, agar uji statistic dapat diterapkan

3. Effect Monitoring – efek pemantauan harus dirancang untuk membangun relasi sebab-

akibat yang dapat menghasilkan dasar untuk pengelolaan dampak melalui implementasi

aksi korektif.

Ada 10 principle dan rekomendasi yang berhubungan dengan PPA (post project analysis):

Page 6: 1206260450_Ghozi Naufal Ahmadi

1. PPA seharusnya digunakan untuk menyelesaikan proses EIA dengan menyediakan

feedback yang diperlukan dalam fase implementasi proyek.

2. A preliminary plan untuk PPA seharusnya disiapkan saat review lingkungan proyek.

3. PPA seharusnya focus pada dampak penting mengenai informasi yang cukup,

identifikasi dampak, prioritas yang diambil saat review lingkungan.

4. Pemrakarsa PPA seharusnya bersambungan dengan proses EIA sehingga kekhawatiran

yang teridentifikasi untuk pencantuman di PPA saat review lingkungan dapat

dialamatkan dengan layak.

5. PPA seharusnya sudah selesai untuk semua major project dengan dampak potensial

siknifikan.

6. Pengembangan hipotesis untuk test seharusnya menjadi bagian dari PPA.

7. Dasar data relevan pada hipotesis seharusnya dikumpulkan dan selengkap-lengkapnya.

8. Pemantauan dan evaluasi proses data yang terkumpul seharusnya menjadi bagian dari

PPA.

9. Sebagai tool untuk mengatur PPA, advisory boards seharusnya digunakan

10. Partisipasi public dalam PPA seharusnya dianjurkan dan PPA reports seharusnya dibuat

untuk public.

Perencanaan harus spesifik berapa besar biaya, dan apa pemasukan lain yang diperlukan.

RINGKASAN

Pemantauan Komprehensif dapat digunakan sebagai komponen integral pertanggungjawaban

siklus hidup pengelolaan lingkungan proyek mayor, perencanaan, program.

Pemantauan yang ditargetkan maupun luas dapat digunakan sebagai komponen peningkatan

pertanggungjawaban siklus hidup pengelolaan lingkungan dari proyek utama, perencanaan

maupun program. Merencanakan dan implementasi dari pemantauan yang luas ataupun

ditargetkan harus mengandung kegunaan dari data pemantauan yang masih ada dan koordinasi

dengan pertisi pemantauan sistem lingkungan pemerintah. Penggabungan dari pemantauan

lingkungan adalah kebutuhan dalam proses EIA di Amerika akan menjadi hasil logis dari sifat

EIA terfokus dan proses EIA.