1220-286-1-pb (1).doc
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
1/10
PENGARUH PENYULUHAN OBAT TERHADAP PENINGKATAN
PERILAKU PENGOBATAN SENDIRI YANG SESUAI DENGAN ATURAN
Sudibyo supardil, Ondri Dwi sampurnol, Mulyono ~ o t o s i s w o ~ o ~
INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION TO IMPROVE THE PROPER SELF
MEDICA TION BEHA VIOR
Abstract. Health seeking behavior in the community is the practice of self-medication, but more
than 50% housewives at an!ungbintang sub-district, "outh #ampung $istrict, did not practice
proper self-medication, in term proper classi!icatiorl of medicine, proper type of nedicine,
dosage and duration of tnedication. he aims of the study was to develop health education aid,
&leaflet', appropriate .for health center staffs in doing self-medication promotion and to knowthat health education activities with oral communication and leaflet distribution improved the
knowledge, attitude and practice of self-medication. his study was (uasi-e)perinental design
with a pre and post-test with control group. $ata was collected from *+0 respondents
intervention and *+0 respondents control from two separate villages. he location of the srudy
was arungkondang sub-district, ian!ur $istrict, est ava, in *//. 1es2ondentswere
housewives who were not health workers, literate, and taking nedicine for their symptons such
as3 fever, headache, common colds and cough during the last 4weeks before the study. "ampling
method used was systematic random santpling. "antplirgframe was defined as housewives who
bought medicine from surrounding vendors. "tudy intervention was health education activities
done by health center staffs through oral conmunication, and the participants were given
leaflet that were developed based on the peoples need. 6our mounth after the health education
activities, respondents were given a post-test using the same (uestionaire as the pre-test. $ata
were analyed by using appropriate statistic tools such as chi-s(uare, impaired t-test, multiple
regression and multiple logistic regression. he conclusion of this study are3 7 . he health
education activities with oral communication and leaflet distribution to the respondent had
improved the knowledge on self-medication significantly. 4. he improved knowledge on self-
medication and education had improved the attitude of self-medication sign!kantly. 3. he
improved knowledge on self-nedi-cation had improvedpractice of self-medication
sigriicantly.
8ey words :self-medication, medicine, health education
PENDAHULUAN
Sakit &illness' merupakan keluhan
(bersifat subjektif) yang dirasakan sese-
orang, sehingga berbeda dengan penyakit
&disease' yang terjadi pada tubuh (bersifat
objektif) ( I ) .asil Sur!ei Sosial "konomi
#asional menunjukkan bahwa pre!alensipenduduk $ndonesia yang mengeluh sakitselama sebulan lalu sebesar %&,%' diper-kotaan dan %',* di pedesaan,dengan keluhan utama yaitu demam, sakitkepala, batuk, dan pilek (%)+
Iuslitbang armasi dan Obat .radisional, /adan 0itbangkes
1puslitbang ernberantasan enyakit, /adan 0itbangkes
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
2/10
erilaku pen2arian pengobatan yang
dilakukan oleh penduduk $ndonesia yang
mengeluh sakit proporsi terbesar (&%,&* di
perkotaan dan &3,44 di pedesaan) ada-lah
pengobatan sendiri+ Sisanya men2ari
pengobatan medis dan tradisional (2) e-
ngobatan sendiri adalah penggunaan obat
oleh masyarakat untuk tujuan pengobatan
sakit tanpa reseplnasihat tenaga medis (').
enduduk $ndonesia yang melakukan pe-
ngobatan sendiri proporsi terbesar (3,5'&
di perkotaan dan 4&,6 di pedesaan)
menggunakan obat7 sisanya menggunakan
obat tradisional atau 2ara tradisional (2).
emerintah telah mengeluarkan be-
berapa peraturan perundangan berkaitan
dengan pengobatan sendiri+ engobatan
sendiri hanya boleh menggunakan obat
yang tennasuk golongan obat bebas dan
obat bebas terbatas (4)..anda golongan obat
hams ter2antum pada setiap kemasan obat
( 5 ) .Semua obat yang termasuk golo-ngan
obat bebas dan obat bebas terbatas wajib
men2antumkan keterangan tentang
kandungan 8at berkhasiat, kegunaan, atu-
ran pakai, dan pernyataan lain yang diper-
lukan pada setiap kemasannya (@. Semua
kemasan obat bebas terbatas wajib men-
2antumkan tanda peringatan 9apabila sakit
berlanjut segera hubungi dokter9 ('). :adi,
kesimpulan pengobatan sendiri yang sesuai
dengan aturan adalah penggunaan obat
+bebas atau obat bebas terbatas sesuai de-ngan keterangan yang ter2antum pada ke-masannya+ :uga di dalam edoman e-riklanan Obat /ebas dinyatakan bahwainformasi dalam iklan obat hams objektif,lengkap, dan tidak menyesatkan, sertaber-manfaat bagi masyarakat dalampemilihan obat bebas (7).
/erdasarkan peraturan perundanganyang berlaku, Direktorat :enderal enga-
wasan Obat dan Makanan Depkes (seka-rang /adan engawasan Obat dan Maka-
Pengaruh 2nyuluhrlnObat... .........(Supardl1.1(,I)
nan) pada tahun 3& menerbitkan buku
;ompendia Obat /ebas sebagai pedoman
untuk melakukan pengobatan sendiri+ e-
ngobatan sendiri yang sesuai dengan aturandalam buku tersebut men2akup ' kriteria7
(a) tepat golongan, yaitu menggunakan obat
yang termasuk golongan obat bebas
(termasuk obat bebas terbatas), (b) tepat
obat, yaitu menggunakan obat yang ter-
masuk dalam kelas terapi yang sesuai
dengan keluhannya, (2) tepat dosis, yaitu
menggunakan obat dengan dosis sekali dan
sehari pakai sesuai dengan umur, dan (d)
lama pengobatan terbatas, yaitu apabila sa-kit berlanjut segera hubungi dokter @'.
Selanjutnya, dalam buku ;ompendia
Obat /ebas disebutkan7 (a) pengobatan
sendiri keluhan demam dan atau sakit ke-
pala hams menggunakan obat bebas yang
termasuk kelas terapi antipiretikafanalge-
tika (obat demam dan pereda nyeri), de-
ngan dosis sehari untuk orang dewasa 6 kali
satu tablet, dan lama pengobatan tidak boleh
lebih dari % hari, (b) pengobatan sendiri
keluhan batuk menggunakan obat bebas
yang termasuk kelas terapi antitusif(pereda
batuk) atau &spektoansia (pe-ngen2er
dahak), dengan dosis sehari untuk orang
dewasa 6 kali satu tablet, dan lama
pengobatan tidak boleh lebih dari 6 hari, dan
(2) pengobatan sendiri keluhan pilek
menggunakan obat bebas yang termasuk
kelas terapi obat flu, dengan dosis sehari
untuk orang dewasa 6 kali satu tablet, dan
lama pengobatan tidak lebih dari 6 hari @).
/erdasarkan keempat kriteria ter-
sebut, ternyata pengobatan sendiri yang di-lakukan oleh ibu-ibu di ;e2amatan .an-
jungbintang, ;abupaten 0ampung Selatan,hanya '&,3 yang sesuai dengan aturan(9).engobatan sendiri yang tidak sesuaidengan aturan, selain dapat membaha-
yakan kesehatan, juga mengakibatkanpem-borosan waktu dan biaya karena hams
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
3/10
But. Penel. Keeha!an.
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
4/10
mendapatkan uang (skala ordinal : tidakbekerja dan bekerja)+
engetahuan adalah kemampuan res-ponden menjawab dengan benar 36 per-
tanyaan tentang pengobatan sendiri (nama
obat demam, dosis obat demam, batas lama
pengobatan sendiri demam, nama obat sakit
kepala, dosis obat sakit kepala, batas lama
pengobatan sendiri sakit kepala, nama obat
batuk, dosis obat batuk, batas lama
pengobatan sendiri batuk, nama obat flu,
dosis obat flu, batas lama pengobatan
sendiri flu, tanda golongan obat bebasB
terbatas) dengan skala inter!al berdasarkan
jumlah skor jawaban, skor benar = 3, dan
skor salah =5, range nilai total 5-3 6+
Sikap adalah respon responden ter-
hadap 35 pernyataan tentang pengobatan
sendiri, yaitu= pengobatan sendiri hanya
untuk sakit ringan, pengobatan sendiri
hanya untuk sakit tertentu, pengobatan sen-
diri praktis waktunya, pengobatan sendiri
murah biayanya, pengobatan sendiri mudahdilakukan, pengobatan sendiri aman bila
sesuai ketentuan, pengobatan sendiri dapat
menghilangkan sakit, pengobatan sendiri
tidak boleh melewati waktu yang diten-
tukan, pengobatan sendiri harus sesuai ta-
karan obatnya, pengobatan sendiri mema-
kai obat bebaslobat bebas terbatas (skala
inter!al berdasarkan jumlah skor per-
nyataan, skor setuju C%, skor ragu-ragu C3,
atau skor tidak s e t ~ j u(skor =5+ ange
nilai total 5 -%5)+
.indakan pengobatan sendiri adalah
tindakan responden ~nengobatisendiri ke-
luhan demam, sakit kepala, pilek, atau
batuk, menggunakan obat dari warung, da-
lam kurun waktu % minggu terakhir (skala
nominal= sesuai dengan aturan, yaitu me-
menuhi ' h t e r i a tepat golongan, tepat
obat, tepat dosis, dan lama pengobatan
sendiri terbatas waktunya, lieluhan demamatau sakit kepala 5% hari, keluhan pilek
Pengaruh Penuluhan O*a! .... ........(Su+ar,- e ! " # ! $ %
atau batuk
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
5/10
Bul. enel+ ;esehatan, 4-34>
kondangan, atau menginap di luar kota,
atau (b) tidak melakukan pengobatan
sendiri untuk keluhan demam, sakitkepala, batuk, dan pilek pada saat post-
test+ ada awal penelitian antara
responden kontrol dan perlakuan tidak
menunjukkan per-bedaan bermakna
(pI5,5*) untuk umur, dan ada perbedaan
bermakna (pJ5,5*) untuk pendidikan danpekerjaan ($ihat .abel 3)+
Pengaruh +enuluhan #*a! !erha,a+
Per-lau Peng#*a!an Sen,-r-
asil uji-t tidak berpasangan ter-
hadap peningkatan pengetahuan, sikap dan
tindakan pengobatan sendiri yang sesuai
dengan aturan antara responden kontroldan perlakuan menunjukkan hal-ha3 seba-
gai berikut (lihat .abel %)+
Setelah penyuluhan obat, terjadi pe-
ningkatan skor pengetahuan tentang pengo-
batan sendiri sebesar 6,% pada respon-
den perlakuan dan 12,1% pada responden
kontrol+ eningkatan skor pengetahuan ten-
tang pengobatan sendiri yangsesuai de-ngan
aturan pada responden yang men-dapat
penyuluhan obat lebih tinggi se2ara
bermakna (pJ5,5*) daripada peningkatan
skor pengetahuan responden kontrol+
Ta*el &. Per*an,-ngan an!ara Re+#n,en K#n!r#l ,an Perlauan" /-an0ur &11
ar-a*el De4#gra5- K#n!r#l Perla.uan + ,ar-
N =107 N =&$1 U6& X-2a!au U6I7!
erata Kmur 6&+5&_+33+&* 6',63 53%,3* 5,%45
% endidikan
- .idak .amat SD > (>6,4) %5 (3 4,6) 5,OO 3- .amat SD$Sederajat %% (%5,&) >5 (&',%)- .antat S0. ke ?tas & (*,&) 3 (1>,*)% ekerjaan- /ekerja &4 (&6,&) 65 (%>,*) 5+55 3
- .idak /ekerja 6 (6&,') >) (>%,*,)
Ta*el2. Pen-nga!an Rera!a S#r Penge!ahuan" S-a+ ,an T-n,aan Peng#*a!an
Sen,-r-" /-an0ur &11
Per-la.u Rera!a S#r Rera!a S.#r Pen-ng.a!an + -4+a-re,
Re+#n,en Se*elu4 Se!elah (% D) !7!e!engetahuan- erlakuan 6,64 &,*6 6+3* (6+%) 5+555
- ;ontrol ',5& '6* 5,' (3%,3)Sikap- erlakuan- ;ontrol
.indakan- erlakuan
-;ontrol
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
6/10
Pengaruh Penuluhan O*a!........ ....( Su+ar,- cr.al)
Setelah penyuluhan obat, terjadi pe-
ningkatan skor s i h p terhadap
pengobatan sendiri sebesar 3 3,> pada
responden per-lakuan dan *,> pada
responden kontrol+ eningkatan skor sikapterhadap pengo-batan sendiri yang sesuai
dengan aturan pada responden yang
mendapat penyuluhan obat lebih tinggi
se2ara berniakna (pJ5,5*) daripadapeningkatan skor sikap responden kontrol+
Setelah penyuluhan obat, terjadi pe-
ningkatan skor tindakan pengobatan sendiri
sebesar *,4 pada responden perlakuan,
tetapi terjadi penurunan sebesar ,% pada
responden kontrol+ eningkatan skor tin-dakan pengobatan sendiri yang sesuai de-
ngan aturan pada responden y8ng menda-
pat penyuluhan obat lebih tinggi se2ara
bermakna (pJ5,5*) daripada penurunan skor
tindakan respoilden kontrol+
asil regresi multi!ariat menunjukkan
!ariabel penyuluhan obat berhubungan ber-
makna dengan peningkatan pengetahuan
tentang pengobatan sendiri+
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
7/10
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 32,No.4,2004: 178 -187
pengobatan sendiri hanya disebabkan oleh
penyuluhan obat (.abel 6)+ al ini sesuai
dengan hasil penelitian sebelumnya, yang
membuktikan adanya pengaruh metode 2e-
ramahltanya jawab dan pemberian leaflet
terhadap peningkatan pengetahuan ($S +16.17)
al-ha3 yang mungkin menjadi
hambatan dalam proses peningkatan pe-
ngetahuan adalah7 (a) rerata umur respon-
den tidak muda sehingga lebih lambat me-
nerima informasi, (b) pendidikan respon-
den persentase terbesar SD (tamat dan ti-
dak tamat), sehingga lebih lambat untuk
mengadopsi pesan yang disampaikan, (2)
tempat penyuluhan obat dengan kondisi+
ruangan kurang bersih, ukuran bangku dan
meja SD$M$ tidak sesuai untuk orang de-
wasa, juga suara tangis bayi atau suara
anak balita yang dibawa sasaran mungkin
mempengamhi proses penenmaan pesan+
Pengaruh +enuluhan #*a! !erha,a+sikap
Sebelum penyuluhan obat, sikap res-
ponden perlakuan lebih rendah daripada
responden kontrol (.abel %)+al ini mung-
kin berkaitan dengan rerata umur (.abel 1)
dan pengetahuan responden perlakuan (.a-
be3 %) yang lebih rendah daripada respon-
den kontrol+ Setelah pen~uluhanobat ter-jadi
peningkatkan skor sikap terhadap pe-
ngobatan sendiri pada responden perla-
kukan dan kontrol+ eningkatkan skor si-kap
terhadap pengobatan sendiri pada res-
ponden kontrol mungkin disebabkan oleh
peningkatan pengetahuannya+
asil uji-t tidak berpasangan (.abel %)
menunjukkan bahwa penearuh penyuluhan
obat terhadap peningkatan skor sikap ter-
hadap pengobatan sendiri pada responden
perlakuan (33,>) lebih tinggi se2ara ber-
makna daripada peningkatan sikap res-
ponden kontrol (*,>)+ eningkatan sikap
hanya dipengaruhi oleh pendidikan dan
peningkatan pengetahuan tentang pengo-
batan sendiri yang sesuai dengan aturan
(.abel 6)+ al ini mungkin karena pening-
katan pengetahuan tentang pengobatan
sendiri pada responden perlakuan lebih
tinggi daripada responden kontrol (.abel
%)+ al-ha3 yang mungkin menjadi ham-
batan dalam proses peningkatan sikap res-
ponden terhadap pengobatan sendiri ada-lah7 (a) rerata umur responden yang tidak
terlalu muda sehingga 2enderung lebih su-
lit untuk mengubah sikapnya, dan (b) pe-
ningkatan skor pengetahuan tentang
pengo-batan sendiri kurang tinggi+
Pengaruh +enuluhan #*a! !erha,a+
!-n,aan
Sebelum penyuluhan obat, tindakanresponden perlakuan dalam pengobatan
sendiri yang sesuai dengan aturan lebih
rendah daripada responden kontrol (.abel
%)+ al ini mungkin disebabkan oleh ka-rena
responden perlakuan lebih banyak yang
tidak bekerja (.abel 1 ) dan penge-tahuan
tentang pengobatan sendiri lebih rendah
daripada responden kontrol (.abel %)+
Setelah penyuluhan obat terjadi pening-katkan skor tindakan daiam pengobatan
sendiri pada responden perlakukan dan
penurunan pada responden kontrol+ .e-muan
ini mungkin membuktikan bahwa
penyuluhan obat dapat rnempertahankan
tindakan pengobatan sendiri yang sesuai
dengan aturan+ ?pabila penyuluhan obat
dihe~tiksn,dikhawatirk8n skan terjadi 9la7
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
8/10
nurunan tindakan pengobatan sendiri
yang sesuai dengan aturan di masyarakat+
asil analisis uji-t tidak berpasangan
(.abel %) menunjukkan bahwa pengaruh
penyuluhan obat terhadap peningkatan skor
tindakan pengobatan sendiri yang sesuai
dengan aturan pada responden perlakuan
lebih tinggi (5,8%) daripada peningkatan
skor tindakan pada responden kontrol (-
,%)+ eningkatan tindakan pengobatan
sendiri yang sesuai dengall aturan hanya
dipengaruhi oleh peningkatan pengetahu-
annya (.abel 3).al ini sesuai dengan ha-silpenelitian + e!eler et u$" yang mem-
buktikan bahwa komunikasi lisan dapat
meningkatkan ketaatan pasien niengguna-kan
obat antidepresan 1$4)+ :uga sesuai de-ngan
hasil penelitian 1.C Makie et a$ yang
membuktikan bahwa pemberian $eaf$et dapat
mengubah tindakan apoteker dalam
penyediaan obat anak yang mengandung gula
di apotek 991+
al-ha3 yang mungkin menjadi ham-
batan dalam proses peningkatan tindakan
pengobatan sendiri adalah7 (a) pendidikan
responden umuninya rendah, (b) pening-
katan skor pengetahuan tentang pengo-
batan sendiri tidak 2ukup tinggi, dan (b)
biaya obat yang rendah mungkin berkaitan
dengan pekerjaan dan tingkat ekonomi
responden yang relatif rendali sehingga
2enderung membeli obat se2ara e2eran,
tanpa kemasan+ Sementara salah satu pesan
yang disampaikan dalam penyuluhan pe-
ngobatan sendiri yang sesuai dengan aturan
adalah menggunakan obat sesuai dengan
keterangan yang ter2antum pada setiap
kemasan obat+
asil uji statistik menunjukkan bah-
wa penyuluhan obat dapat meningkatkan
Pengaruh Penuluhan O*a!. ...........(Su+ar,- rr.ul)
pengetahuan responden tentang pengoba-tan
sendiri yang sesuai dengan aturan se2ara
bermakna+ eningkatan pengetahuan se2ara
bermakna meningkatkan sikap res-pondenterhadap pengobatan sendiri+ Se-lanjutnya
peningkatan pengetahuan se2ara bermakna
meningkatkan tindakan respon-den dalam
pengobatan sendiri yang sesuai dengan
aturan (.abel 6)+ Menurut Areen 0G,
perubahan perilaku sebagai suatu konsep
dapat terjadi se2ara teren2ana dan menetap
melalui kerangka perubahan di-mensinya
se2ara bertaliap, yaitu mulai dari perubahanpengetahuan sebagai immediate
i~t8pa2~t,upaya mengubah sikap sebagai in-
tenet$ite inlpn2t dan kemudian upaya
mengubah tindakan sebagai long-term impa2t
($9+ Menurut oger & Shoemaker, sebagai
suat~iproses, setiap tahap mem-punyai
pengaruh perubalian terhadap tahap
berikutnya, dan setiap tahap memerlukan
strategi komunikasi yang khusus+ @eramah
dan pemberian leaflet oleh penyuluh us-
kesn~as2enderung aka33 meningkatkan pe-
ngetaliuan tentang pengobatan sendiri+ ada
penelitian ini terbukti bahwa pening-katan
pengetahuan akan meningkatkan si-kap
terhadap pengobatan sendiri, dan me-
ningkatkan tindakan pengobatan sendiri yang
sesuai dengan aturan (2$%.
/erdasarkan hasil penelitian dan
pembaliasan dapat diarnbil kesimpulan
bahwa penyuluhan obat dengan metode
2eratnah dan pemberian leaflet yang telah
dikembangkan dapat nieningkatkan penge-
tahuan tentang pengobatan sendiri yang
sesuai dengan aturan se2ara bermakna di-
bandingkan dengan kontrol+ endidikan dan
peningkatan pengetahuan dapat me-
ningkatkan sikap terhadap pengobatan sen-
diri yang sesuai dengan aturan se2ara ber-
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
9/10
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 2,!o. ",2##": 17$ -1$7
4ana ,-*an,-ngan ,engan #n!r#l. Pe7
n-nga!an +enge!ahuan ,a+a! 4en-ng7
a!an !-n,aan +eng#*a!an en,-r- ang
eua- ,engan a!uran e:ara *ern-ana ,-7*an,-ngan ,engan #n!r#l.
U/APAN TERIA KASIH
Pa,a ee4+a!an -n- !a lu+a an--
a4+a-an u:a+an !er-4a a-h e+a,a
Ke+ala D-na Keeha!an Ka*u+a!en /-an7
0ur" /a4a! ;arung#n,ang" ,an Ke+ala
Dea ang !elah n-e4*an!u ,an 4e4*er-7
an --laah er0ana.
DA?TAR RU6/6KAN
1. osensto, *n .. h /alth Bell0 an
Peente /altl Bhato. 3alan /altl
4uaton ono5a6h, 2(") 17": 8".
2. Baan Pusat 9tatst. 9tatstKsealltaan a;at ( l0ae 9tatsts)1$. aata. 1$: 7#- 1.
3. >neson, .>.3. /tstoal Ba5oun to9el0-a. 3ala? >nson .1".t). (). 9el0
eaton. h Pol5s o 0'oslo6 on
9el0 Aa. ..ont0on: P Pss ?te
anaste. 17: 1#- 1 $.
@. 3e6ate?en Kshatan. 9uat K6utusan
ente Keshatan !ono 27$#>l 9K71tentan5 Kualhan Pn;taan 3osC3ala?
Bahasa lnonsa 6aa Pnualan DEat BEas
an DEat Bhas Eatas. aata. 17 1.
5 . 3e6ate?n Kshatan. 9uat 4aan 3tuenal Pen5a*lsan DEt an aanan
3e6ate?n Kshatan !o?o #2"FG>GVG
1983.
F. 3e6ate?en Kshatan. 'atuan nteKsehatan !ono 1 7HnsGPGIG 1993
tentn5 aE 3a0ta DEat a. Pasal >;at
1-3
7 3e6ate?en Kesehntan. 9uat Ke6utusan
enteCKsehatan e6CElCnonesa !o?o
9Eenltsl9KVll" tentan5 Peonlan Pe-
ClananDEat BeEas BaE Clnu?.
$. 36atenn Kesehatan . Ko?6ena DEatBeEas. 3etoat etea1 Pn5a*asan
DEat an uanan, aata. 1F: I .$, l I .
. 9u6a, 9. ul;ono !otoss*o;o, !an
9ulasat, nash. 9aan anal. .
?an. a6oan Penltan Jato-0ato ;an5
?6n5auh Pn55unaan DEat an DEat
Csonal3ala? Pn5oEatan 9en
Pesaan. aata: Pusat Peneltan an
Pe-n5e?Ean5an Janas Baan tEan5es,
17: "$-8#.
1#. !otoat?olo, 9. t ul. Ka?6an; PenanKshutan as;aaat entan5 Pen55unaan
DEat ;an5 astonal Pons a*a ?u
an 9uCCataBaat. 36o. Pusat 9tu Ke-
an5sun5an /t6 >nal
l.nCestasnonesa, 1: $-,
. 36at?n Ksehatan. Po?an Ka Pus-
snus, l IV,aata, 11:1-18,
12. 3nas Ksellatan KaEu6atn ACanu. Po0lKshatan KaEu6atn Aanu ahun 1F,ACanu.17: 1.9. 12. 2.
1. Ln. a*ene !,Iashall . Keute, 95A +3es, an Ka; B. Pat5e. /ealth
4uaton Plannn5, a 3a5nost >66oah.
Aal0ona: a;0l PuElshn5 Ao?6an;,
1$#: 1"- 18.
1". ,MCn5a. 9K. 6r 9. 1.nsho*. 9a?6le
9Ne Otnnatonn -lalth 9tues ( >6atal ?anual ).'o/alth D5anNaton.Lenea. l1.8#-11.
9 . 0'!l P. /u?6'sL., Jel 4.>. he Qse
o0 Mn l0onaton .a0lt 0o Patents lne-5on5 2sonooth noal. 3ala?Btsh otll-tal Dal alo0a 9u5;. >u5.3 4 4 )1F: 1-".
1F. ttl P. L00n 9.Kell; , 3sonN,9aleA. 400t o 0 4uatonal a0lt an R*s-tons on Kno*l5 o 0 Aontae6ton n o-
nln an5 th AonEn Aonte6t Pll:
ano?Ne Aontolleal. 3ala? Btsheal ounal. un 27M 1F (71") 1$:
1"$-82.
1 7. 9nanun5alt.R.PEa? 40et0tas
Ko?uas san. ttuls an Aa?6uan "san
-
7/26/2019 1220-286-1-PB (1).doc
10/10
dan .ertulis (penelitian pada SMK# &* :a-
karta)9+ Depok= .esis rogram Studi $lmu ;o-
munikasi Kni!ersitas $ndonesia, 1996: 68-70.
18. e!eler , Aeorge @, ;inmonth ?+0, @ampbellM, .hompson @+ 9"ffe2t of ?ntidepressant Drug
@ounseling and $nformation ~ehfleton ?dheren2e
to Drug .reatment in rimary @are9+ Dalam
/ritish Medi2al :ournal, Sep ',
319(7210) 1999: &3%-&3*+
19. Makie $+@, Gortington +