123747977 kasus dermatitis seboroik
TRANSCRIPT
Laporan kasus
DERMATITIS SEBOROIK
Oleh : Mustakiran P. Bin Sulaiman030.07.306
Pembimbing : dr. Sri Primawati Indraswari Sp.KK
Definisi dermatitis seboroik
PENDAHULUAN
Kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di
tempat – tempat seboroik
Djuanda A., Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi kelima, cetakan pertama FK UI. Jakarta 2007 : hal 200-203
Etiologi dermatitis seboroik??
Diduga akibat aktivitas kelenjar sebasea yang meningkat
Reaksi inflamasi akibat pertumbuhan yang berlebihan dari P. Ovale yang merupakan flora normal kulit manusia
Siregar,RS . Atlas berwarna. Saripati Penyakit Kulit. Edisi kedua
Epidemiologi dermatitis seboroik◦ Insidensnya mencapai puncak nya pada
umur 18 – 40 tahun, kadang – kadang pada umur tua
◦ Lebih sering pada laki - laki ◦ Di dunia prevalensi dermatitis seboroik
mencapai 3 – 5 %
Djuanda A., Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi kelima, cetakan pertama FK UI. Jakarta 2007 : hal 200-203
Perbandingan Jumlah Insidensi Dermatitis Seboroik Dilihat dari Usia RSU Kardinah TegalPeriode Januari-disember 2012
Sumber : rekam medik RSU Kardinah
Makanan •Lebih sering pada orang yang makan lemak dan minum alkohol
Iklim •Insiden meningkat pada iklim dingin
Keturunan •Tidak berpengaruh tapi cenderung meningkat pada orang yang stres emosional
Lingkunagan • Yang menyebabkan kulit menjadi lembab dan maserasi akan lebih mudah menimbulkan penyakit
Faktor lain •Infeksi, kelelahan, dan defisiensi imun
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Dermatitis Seboroik
Subjektif◦ Rasa gatal yang hebat
Objektif ◦ kulit penderita tampak berminyak, dengan kuman
Pityrosporum ovale yang hidup komensal di kulit berkembang lebih subur. Pada kepala tampak eritema dan skuama halus sampai kasar. Kulit tampak berminyak dan menghasilkan skuama yang putih berminyak pula
Gejala Klinis Dermatitis Seboroik
Siregar,RS . Atlas berwarna. Saripati Penyakit Kulit. Edisi kedua
KASUS
Seorang pria berumur 26 tahun, sebagai buruh, belum menikah, suku jawa, agama Islam datang ke poli kulit dan kelamin RSU Kardinah dengan keluhan
utama : Gatal-gatal di leher belakang dan punggung atas
disertai bercak-bercak kemerahan dan sisik berwarna putih yang berminyak
2
bulan
SMRS
Timbul bercak kemerahan disertai rasa gatal pada kulit bagian punggung atasAwalnya sebesar uang logam, karena terasa gatal, sering digarukBelum berobat
2
minggu
SMRS
Bercak-bercak kemerahan kemudian menyebar semakin meluas ke leher belakang disertai sisik halus berwarna putih berminyakOs membeli sendiri obat salep di apotek tanpa ke dokter terlebih dahulu, namun masih belum sembuhSetelah itu baru berobat ke poliklinik kulit kelamin RSU Kardinah
SEKARANG
Pasien datang ke Poliklinik Kulit Kelamin RSU Kardinah Tegal dengan keluhan timbul bercak-bercak kemerahan disertai sisik yang berminyak, terasa gatal pada leher belakang dan punggung atas
ANAMNESIS (Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 3 Januari 2013 di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU Kardinah, Tegal)
Gatal - gatal terjadi di kulit leher dan punggung atas hingga pundak kanan yang hilang timbul, dirasakan semakin lama semakin gatal jika berkeringat. Awalnya gatal-gatal hanya di punggung atas saja namun sejalan dengan meluasnya bercak kemerahan gatal-gatal juga semakin terasa sampai ke leher dan pundak kanan
Pasien menyangkal gatal – gatal di kulit kepala, alis, sekitar bibir, payudara, bahu, pusar, paha, dan kemaluan
Jika gatal pasien sering menggaruk – garuk dan saat menggaruk didapatkan sisik – sisik berwarna putih dan berminyak
Pasien mengaku keluhan timbul apabila banyak pikiran Pasien menyangkal ada demam, mual, muntah, batuk, pilek, dan
diare Nafsu makan pasien baik Pasien tinggal di kamar kost dengan ukuran 3 x 3 m,
menggunakan kipas angin, keadaan lembab karena ventilasi hanya 1 buah
ANAMNESIS
Status generalis ◦ Keadaan Umum : Tampak sakit ringan◦ Kesadaran : Compos mentis◦ Tanda Vital
Tekanan darah: 130/80 mmHg Nadi : 80 kali/menit Respirasi : 20 kali/menit Suhu : Afebris
◦ Tinggi Badan : 170 cm◦ Berat Badan : 65 kg (BMI : 22,4)◦ Status gizi : Gizi baik
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephali , dbn Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-) Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-),
mukosa hiperemis (-) Telinga : Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-),
terdapat kelainan kulit (lihat status dermatologikus)
Mulut : Kering (-), faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks◦ Inspeksi : Bentuk simetris, gerak nafas simetris◦ Perkusi : Tidak diperiksa◦ Palpasi : Tidak diperiksa◦ Auskultasi : Tidak diperiksa
Abdomen◦ Inspeksi : Datar◦ Palpasi : Supel ◦ Perkusi : Tidak diperiksa◦ Auskultasi : Tidak diperiksa
Genitalia : Tidak diperiksa Ekstremitas : Akral hangat, tidak oedem pada
keempat ekstremitas
PEMERIKSAAN FISIK
Status dermatologikus◦ Distribusi : Regional ◦ Ad regio : Leher belakang dan punggung atas◦ Lesi : Multipel, diskret, sebagian konfluens, bentuk tidak
teratur, berbatas tegas, ukuran plakat◦ Efloresensi : Makula eritematosa, skuama halus
berwarna putih dan krusta
Regio Leher Belakang
Regio Punggung Atas
Kerokan pada lesi kulit dengan KOH 20
%
hasil hifa (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Seorang pria berumur 21 tahun, datang dengan keluhan gatal-gatal di leher belakang dan punggung atas disertai bercak-bercak kemerahan disertai sisik berwarna putih yang berminyak sejak 2 bulan yang lalu. Gatal dirasakan semakin lama semakin gatal jika berkeringat. Pasien hanya mengobati dengan salep di apotik namun tidak sembuh. Stres (+). Pada pemeriksaan fisik,status generalis tidak didapatkan kelainan. Pada status dermatologis didapatkan lokasi regional ad regio leher belakang dan punggung atas dengan lesi multipel, diskret, sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, berbatas tegas, ukuran plakat. Efloresensi makula eritematosa, skuama halus berwarna putih dan krusta. Pada pemeriksaan penunjang menggunakan kerokan pada lesi kulit dengan KOH 20 % didapatkan hasil hifa (-)
RESUME
Dermatitis seboroik
Tinea korporis
Psoriasis
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis seboroik
USULAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan histopatologis
Umum •Edukasi :•Patuh pengobatan•Jangan menggaruk – garuk •Kurangi makanan berlemak, kolestrol dan makan yang teratur•Hindari stres•Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Khusus
• Sistemik• Antihistamin :
• Cetirizine 10 mg 1 x 1• Kortikosteroid oral :
• Prednisone 5 mg 4 x 1• Derivat vitamin A :
• Isotretinoin 10 mg 1 x 1• Topikal
• Krim hidrokortison 2,5%
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : ad bonam• Quo ad sanationam : dubia ad bonam• Quo ad cosmeticum : dubia ad bonam
TERIMA KASIH