12421002 moh hasan bisri cpk i

7/23/2019 12421002 Moh Hasan Bisri CPK I

1/4

Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Gresik

Nama : Moh. Hasan Bisri

NIM : 12.421.002

Semester/Kelas/Prodi : VII/Pagi/Matematika

Mata Kuliah : Keterampilan Menulis

1. Menulis merupakan proses menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis secara jelas

sehingga dapat dikomunikasikan kepada pembaca. Setiap orang memiliki cara tersendiri

dalam menulis. Bagaimana cara Anda.

Jawab :

Cara yang saya lakukan dalam menulis :

a. Menentukan Jenis Tulisan

Hal ini perlu dilakukan lebih dahulu karena akan berpengaruh pada hal-hal yang perlu

diperhatikan selanjutnya dalam teknik menulis.

b. Memertimbangkan Pembaca

Hal ini adalah salah satu metode agar tulisan saya dibaca oleh pembaca. Saya beri sesuatu

yang mereka butuhkan, yang mendidik, memberi informasi, maupun yang menghibur

mereka.

c. Berorientasi pada Publikasi

Berorientasi pada publikasi akan menolong saya untuk menghasilkan tulisan yang bagus.

Saya juga dapat mempelajari tulisan seperti apa yang diinginkan suatu media tertentu jika

saya tahu ke mana tulisan akan dipublikasikan.

d.

Menentukan Tema dan Mencari Ide Tulisan

Dari tema yang sudah ditentukan, saya munculkan ide-ide yang baru dan menarik. Untuk

menunjang ide-ide tersebut, saya lakukan persiapan-persiapan bahan, bahkan riset

sehingga tulisan semakin akurat.

CPK I


2/4

e. Mengembangkan Ide

Jika tema dan ide sudah ditentukan, teknik selanjutnya adalah mengembangkannya. Ide

tidak akan menjadi sebuah tulisan jika tidak dikembangkan. Saya mengembangkan ide

dalam kalimat-kalimat sehingga dapat dipahami oleh pembaca.

f. Memerhatikan Unsur-Unsur Tulisan

Dalam mengembangkan ide, perlu diperhatikan pula unsur-unsur tulisan. Saya

menggunakan kata dan kalimat yang efektif. Sehingga pembaca tidak akan bingung

dengan pemaparan ide.

g. Menguasai EyD

Meskipun ada seorang editor yang akan mengedit tulisan tersebut, saya sebaiknya juga

menguasai ejaan yang disempurnakan dengan baik. Bagaimana memakai tanda baca,

memakai kata dan kalimat baku, menggunakan awalan maupun kata depan, dan lain

sebagainya, lebih baik dikuasai karena hal tersebut akan menunjang tulisan.

h. Melakukan Swasunting

Setelah saya menyelesaikan sebuah tulisan, saya melakukan swasunting untuk

memerbaiki tata bahasa kalimat dalam tulisan. Swasunting ini tidak hanya berlaku bagi

pemula, semua penulis hendaknya melakukannya.

2. Dalam menulis karangan ilmiah dan karangan sastra, prosesnya setelah menentukan

topik/tema, selanjutnya lebih dulu judul atau isinya . Jelaskan.

Jawab :

Dalam menulis karangan ilmiah dan karangan sastra, prosesnya setelah menentukan

topik/tema, selanjutnya lebih dulu menentukan judul. Sebuah judul ibarat tujuan ketika

hendak bepergian. Dengan menentukan sebuah tujuan sebelum pergi tentu membuat kita

punya arah dan rencana untuk mencapainya. Bandingkan ketika kita hendak pergi tapi tidak

ada tujuan. Bisa-bisa kebingungan di jalan. Membuang waktu dan energi untuk sebuah

kebingungan.


3/4

Dengan menetapkan judul terlebih dahulu akan membuat kita lebih fokus dalam menulis.

Tidak membuat arah tulisan melenceng dari tujuan yang hendak kita capai.

Jadi kesimpulannya. Menentukan judul tulisan terlebih dahulu adalah penting. Karena dengan

adanya judul akan membuat kita lebih berkomitmen menulis sesuai tujuan yang hendak kita

sampaikan.

3. Buatlah karangan sederhana dengan menggunakan cara proses berpikir induksi dan deduksi.

Jawab :

Cara Proses Berpikir Induksi

Berpuluh-puluh pengguna jalan di berbagai daerah mengalami kecelakaan lalu lintas.

Pengguna jalan diantaranya pengendara roda dua, roda empat maupun lebih, bahkan pejalan

kaki pun tak luput menjadi korbannya. Tak hanya itu saja bahkan bangunan atau gedung yang

terletak disekitar jalan raya juga terkena dampak dari kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu

lintas adalah peristiwa yang sangat ditakuti oleh pengguna jalan.

Cara Proses Berpikir Deduksi

Kecelakaan lalu lintas adalah peristiwa yang sangat ditakuti oleh pengguna jalan. Berpuluh-

puluh pengguna jalan di berbagai daerah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pengguna jalan

diantaranya pengendara roda dua, roda empat maupun lebih, bahkan pejalan kaki pun tak

luput menjadi korbannya. Tak hanya itu saja bahkan bangunan atau gedung yang terletak

disekitar jalan raya juga terkena dampak dari kecelakaan lalu lintas.

4. Buatlah contoh karangan ilmiah sederhana dengan menggunakan rumus Masa D-S-D (tema

bebas, terkait pendidikan, panjang karangan tiga paragraf)

Jawab :

Jepang memberikan pendidikan pada rakyat Indonesia pada masa pendudukannya dengan

maksud atau tujuan untuk mendukung kepentingan perangnya. Jepang memiliki keinginan

untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada di Indonesia pada saat pendudukannya,


4/4

yaitu dari sumber daya ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya

yang lainnya. Jepang menganggap pendidikan penting untuk rakyat Indonesia guna

mendukung maksud dan tujuannya tesebut. Sangat jelas bahwa kesadaran rakyat Indonesia

untuk menuntut ilmu pada saat itu hanya karena disuruh oleh Jepang.

Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut

bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan

karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Perasaan ini

disebabkan karena beberapa hal yang mendasar. Salah satunya yakni untuk melamar suatu

pekerjaan dibutuhkan sebuah ijazah dengan jenjang dan jurusan yang sesuai dengan pekerjaan

yang akan dilamar.

Dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, dapat tergambar dengan

jelas bahwa masyarakat akan lebih siap bersaing di masa yang akan datang. Masyarakat akan

benar-benar sadar karena pendidikan benar-benar dibutuhkan. Di masa yang akan datang

selain keahlian, pendidikan akan menjadi syarat utama dalam sebuah pekerjaan yang ingin

didapatkan.

12421002 moh hasan bisri cpk i

Documents