12#desember2016#gbika.org/files/2016-12/reka11desember2016.pdftugas berat itu!ada di!pundaknya,!...
TRANSCRIPT
12 DESEMBER2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# STAMINA ROH YANG KUAT BACAAN HARI INI 1 Korintus 9:23-‐27 RHEMA HARI INI 1 Korintus 9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Bob Wieland adalah seorang veteran perang Vietnam yang kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau. Akan tetapi, tanpa memedulikan keterbatasan fisiknya, ia mengikuti lomba maraton terbesar di dunia pada tahun 1986 di New York. Dengan menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya ke depan, ia mengelilingi kota New York yang berjarak 42 km. Namun, ia hanya mampu menempuh 10 km dalam satu hari. Pada hari yang kelima, saat tinggal 100 meter lagi dari garis finish, Bob jatuh terguling. Perlahan-‐lahan ia bangkit dan membuka kedua sarung tangannya. Tampak tangan Bob sudah berdarah-‐darah. Dokter memeriksa dan mengatakan bahwa kondisi Bob sudah
parah. Bukan karena luka di tangannya saja, tetapi lebih ke kondisi jantung dan pernapasannya. Namun, ia melihat bahwa garis finish sudah dekat. Semangat pun membara lagi di dalam dirinya. Tanpa sarung tangan, Bob melompat-‐lompat ke depan. Saat lompatan terakhirnya melampaui garis finish, meledaklah gemuruh para penonton yang berada di sana. Bob bukan saja telah menyelesaikan perlombaan itu, ia bahkan tercatat di Guiness Book of Records sebagai satu-‐satunya orang cacat yang berhasil menyelesaikan lari maraton. Seperti Bob yang akhirnya memenangkan perlombaan maraton, kita pun harus memenangkan pertandingan kehidupan kita. Kita perlu berlatih, memiliki keinginan yang kuat untuk menang, dan tentu saja perlu persiapan stamina rohani yang kuat supaya kita bisa mencapai garis akhir. Terkadang mudah bagi kita untuk memulai, tetapi untuk bertahan sampai akhir dibutuhkan stamina yang kuat. Kalau kita ingin mengalami terobosan yang besar, milikilah semangat yang menyala-‐nyala. Jangan puas dengan terobosan yang sudah kita alami saat ini, kembangkan kehausan yang lebih besar untuk maju lagi, berjuang lagi, bayar harga lagi, untuk meraih sepenuhnya yang sudah Tuhan rencanakan dalam hidup kita. Kalau kita sudah mencapai keberhasilan, itu hanyalah sebagian kecil saja. Ingat, rencana Tuhan adalah kita harus diberkati
dan menjadi berkat, sehingga melalui hidup kita, semua orang di muka bumi pun menerima berkat. (LEW) RENUNGAN Jika kita ingin masuk dalam MUSIM TEROBOSAN, maka kita perlu mengembangkan STAMINA ROH YANG KUAT untuk bertahan sampai akhir APLIKASI 1. Apakah saat ini Anda merasa sudah memiliki stamina roh yang kuat? Kenapa?
2. Menurut Anda, mengapa kita memerlukan stamina roh yang kuat untuk dapat masuk dalam musim terobosan?
3. Hal apa yang akan Anda lakukan supaya Anda mengalami terobosan yang luar biasa?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, terima kasih untuk anugerah-‐Mu. Bawalah kami masuk ke dalam musim terobosan, dan mampukan kami memiliki stamina rohani yang kuat untuk bertahan sampai garis akhir bersama-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 8-‐9 1 Tawarikh 18
13 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# KELUAR DARI ZONA NYAMAN BACAAN HARI INI Ulangan 11: 22-‐32 RHEMA HARI INI Ulangan 11:24 Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kamulah yang akan memilikinya: mulai dari padang gurun sampai gunung Libanon, dan dari sungai itu, yakni sungai Efrat, sampai laut sebelah barat, akan menjadi daerahmu. Seorang Ibu muda yang tampak lunglai berjalan keluar dari ruang kelas sebuah Sekolah Dasar. Ibu ini merasa kehabisan akal untuk membuat prestasi anaknya meningkat, karena anaknya berada di urutan paling bawah. Padahal sebentar lagi anaknya harus mengikuti ujian masuk SMP. Ia sadar bahwa dengan nilai seperti itu, anaknya tidak akan bisa masuk ke sekolah negeri favorit. Setelah sampai di rumah, ia menceritakan kepada suaminya tentang nilai anak mereka. Pasangan ini tidak mengerti harus melakukan apa lagi, karena selama ini anaknya sudah diberikan les tambahan. Mereka hanya bisa berharap kepada Tuhan. Kemudian mereka berdua bertelut dan berdoa. Mereka yakin
sekali bahwa Tuhan punya rencana yang luar biasa bagi anak mereka. Menjelang kelulusan, ada sebuah informasi bahwa pendaftaran sekolah swasta dibuka. Sekolah itu sangat terkenal dengan pendidikan karakternya. Namun biayanya memang tinggi. Akhirnya pasangan ini memutuskan untuk medaftarkan anak mereka di sana. Mereka berharap, meski anak mereka tidak genius, setidaknya bisa memiliki karakter yang baik. Ternyata anak tersebut diterima, dengan beberapa catatan. Anak itu harus bisa mengikuti semua pelajaran dan tidak boleh tinggal kelas. Sore hari, sepulang kerja pasangan ini terus membimbing anak mereka untuk belajar hingga larut malam. Hal tersebut dilakukan bertahun-‐tahun. Seluruh tabungan juga digunakan untuk membiayai sekolah anak mereka. Banyak yang mencemooh dan menghina usaha mereka. Namun mereka tetap memegang janji Tuhan, bahwa Dia akan menolong jika mereka berseru-‐seru pada-‐Nya. Setelah anak tersebut dewasa, Tuhan pun membuatnya menjadi pengusaha muda yang sukses. Saudara, jika ada yang ingin Anda raih, jangan terjebak dalam zona nyaman. Rencanakanlah sesuatu untuk mengalami terobosan besar dalam hidup Anda Mintalah pada Tuhan kemampuan dan kekuatan untuk
keluar dari zona nyaman dan rasakan terobosan besar dalam hidup Anda. RENUNGAN MELANGKAHLAH KELUAR dari zona nyaman, Tuhan telah merencanakan TEROBOSAN YANG LEBIH BESAR lagi bagi kita APLIKASI 1. Coba renungkan, apakah saat ini Anda sedang berdiam dalam zona nyaman?
2. Apa yang membuat Anda tinggal dalam zona nyaman?
3. Langkah apa yang dapat Anda lakukan untuk keluar dari zona nyaman?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan beri kami hikmat untuk bisa melangkah keluar dari zona nyaman, sebab kami percaya bahwa Engkau menyertai kami. Dan kami percaya ada terobosan besar dalam hidup kami salama kami berjalan bersama-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 50, 53, 60, 75
14 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# MUSUH TERBESAR BAGI IMAN BACAAN HARI INI Yosua 1:1-‐18 RHEMA HARI INI Yosua 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." Beban berat sebagai seorang pemimpin yang baru ada di pundak Yosua. Ketika Musa mati, Yosualah yang ditunjuk Tuhan untuk menjadi penggantinya. Secara manusia, mungkin ia akan bergumul untuk menjadi pemimpin bangsa yang besar seperti Israel. Bagaimana harus memberikan komando, bagaimana harus menjadi teladan, dan bagaimana harus mengambil keputusan yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan. Bahkan, mungkin Yosua ragu bahwa ia mampu membawa bangsa yang besar itu masuk ke dalam tanah perjanjian. Bagaimanapun, ia telah menyaksikan bagaimana Musa mengusahakan hal tersebut sepanjang hidupnya. Namun, Tuhan berfirman bahwa Dia akan menolong Yosua seperti Dia menolong Musa.
Tuhan mengerti bagaimana selama masa kepemimpinan Musa, Yosua dan seluruh bangsa Israel telah lama menantikan penggenapan janji-‐Nya. Dia memahami bahwa rentang waktu yang panjang dapat menimbun rasa keputusasaan dan keraguan. Dalam bacaan hari ini, perhatikanlah bagaimana selain mengingatkan Yosua supaya betindak sesuai dengan seluruh hukum yang sudah Tuhan berikan melalui Musa, Tuhan juga berulang-‐ulang mengingatkannya agar terus menguatkan dan meneguhkan hatinya (ay.6,7,9). Kemudian Yosua pun terteguhkan. Meski tugas berat itu ada di pundaknya, ia terus berjalan dalam iman. Ia memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dan kemudian berhasil menduduki tanah Kanaan. Ketika kita memperjuangkan visi dan impian dalam hidup kita, seringkali kita akan bertemu dengan berbagai hambatan. Meski kita sudah melakukan yang terbaik, yang namanya masalah, cobaan, atau stagnasi akan selalu ada. Rasanya semua terlihat gelap dan pengharapan kita pun memudar. Ketika kita mengalami semua ini, godaan untuk menyerah akan terasa kuat menyerang. Namun, teruslah memegang teguh iman kita. Tetaplah percaya bahwa Tuhan akan bertindak dan sanggup membalikkan keadaan kita. Jangan biarkan keputusasaan menghentikan langkah
kita. Bangkitlah, dan Tuhan akan memberikan kekuatan baru untuk bertahan sampai akhir. Sampai terobosan itu kita terima. RENUNGAN KEPUTUSASAAN merupakan salah satu MUSUH TERBESAR BAGI IMAN kita untuk dapat bertahan sampai akhir APLIKASI 1. Adakah sesuatu yang sudah lama Anda perjuangkan tetapi tidak juga terwujud? Bagaimana perasaan Anda?
2. Apa yang biasanya terjadi ketika Anda merasa putus asa?
3. Menurut Anda, apakah yang Tuhan ingin agar Anda lakukan ketika Anda sedang putus asa?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, kami selalu mebutuhkan Engkau lebih dari apa pun dalam hidup kami. Kami percaya Engkaulah pembela kami dalam menghadapi segala permasalahan kami. Biarlah iman kami selalu diteguhkan di dalam-‐Mu, agar kami pun dapat terus melangkah bersama-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 10, 1 Tawarikh 19, Mazmur 20
15 DESEMBER2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# BANGKITKAN OTOT-‐OTOT IMAN BACAAN HARI INI 1 Petrus 1:3-‐7 RHEMA HARI INI 1 Petrus 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu-‐-‐yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api-‐-‐sehingga kamu memperoleh puji-‐pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-‐Nya. Pernahkah saudara mendengar ungkapan bahasa jawa yang berbunyi otot kawat balung wesi? Dalam Bahasa Indonesia, ungkapan ini artinya otot kawat tulang besi. Otot seperti ini tidak didapati begitu saja. Tidak pula dengan makan yang banyak. Ada beberapa latihan sederhana yang bisa dilakukan untuk membentuk otot agar dapat dikatakan sebagai otot kawat balung wesi. Misalnya push-‐up, sit-‐up, hand-‐stand, jongkok-‐berdiri, dan sebagainya. Latihan-‐latihan ini dapat dilakukan siapa saja, baik pria, wanita, maupun anak-‐anak. Jika semua ini dilakukan setiap hari, maka selain terlihat
bugar dan sehat, otot-‐otot kita juga akan semakin kuat. Semua aktivitas yang tadinya terasa berat pun akan menjadi ringan. Seperti otot pada tubuh fisik kita, otot iman kita pun perlu dilatih. Tidak cukup hanya membaca firman dan bersaat teduh setiap hari. Atau bahkan dengan menekuni pendalaman Alkitab. Memang semua itu akan memberikan pertumbuhan bagi tubuh rohani kita, tetapi hanya akan menjadi teori tanpa adanya praktek. Untuk membuat otot kita berkembang, baik itu otot jasmani maupun rohani, kita membutuhkan praktek nyata. Di sinilah Tuhan menggunakan masalah dan tekanan hidup sebagai medan pelatihan kita. Untuk menguji apakah kita akan sepenuhnya berharap dan berserah kepada-‐Nya, atau mengandalkan kekuatan kita sendiri, atau malah menyerah. Demikianlah Dia memurnikan iman yang telah diberikan-‐Nya kepada kita. Ya, tekanan hidup diperlukan agar potensi kekuatan yang sudah ada dalam otot kita dapat dimunculkan. Semakin kita menggunakan otot iman kita untuk menghadapi permasalahan, semakin kita menjadi pribadi yang kuat dan tahan uji. Badai hidup sedahsyat apapun, tidak akan lagi menjadi sebegitu menakutkannya bagi kita. Karena dalam iman, kita telah memahami, bahwa justru dalam kelemahan kitalah, kuasa Allah disempurnakan. Kita pun boleh menjalani hidup yang
dipenuhi damai sejahtera. Iman yang bertahan sampai akhir juga akan kita miliki. RENUNGAN Justru melalui tekananlah, OTOT-‐OTOT IMAN kita dilatih, dan kekuatan yang terpendam pun DIBANGKITKAN APLIKASI 1. Apa yang cenderung Anda lakukan ketika menghadapi masalah atau tekanan hidup?
2. Mengapa Tuhan ingin kita melatih otot-‐otot iman kita?
3. Apa langkah yang dapat Anda ambil untuk mulai melatih otot iman Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, sungguh Engkaulah Tuhan atas segalanya. Dalam setiap badai pergumulan hidup yang ada, kami percaya bahwa Engkau Tuhan yang menyertai kami. Biarlah melalui setiap permasalahan yang kami jalani bersama-‐Mu, membuat kami semakin kuat dan kokoh dalam iman. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 65-‐67; 69-‐70
16 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# KITA TIDAK DITINGGAL SENDIRIAN BACAAN HARI INI Yosua 5:13-‐6:20 RHEMA HARI INI Yosua 5:14a Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendirian. Meski seringkali, ketika sedang berjuang menghadapi kehidupan, kita cenderung merasa ditinggalkan. Beratnya tantangan dan permasalahan yang menghadang kerap membuat kita gentar. Semakin kita mengamati besarnya berbagai rintangan yang berada di hadapan kita, semakin bertambah besar semuanya itu dalam pandangan kita. Ketika Yosua telah berada di dekat Yerikho, kota benteng terkuat di tanah perjanjian, mungkin itulah yang dirasakan olehnya. Kini tinggal selangkah lagi baginya untuk masuk dan merebut apa yang telah Tuhan janjikan, tetapi itu juga berarti ia kian mendekati raksasa-‐raksasa besar penguasa tanah Kanaan. Sangat manusiawi jika saat itu ia merasa goyah. Sampai ia melayangkan pandangannya dari Yerikho kepada Panglima
Balatentara TUHAN yang berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangan-‐Nya. Seakan Tuhan sedang mengatakan, “Tenanglah, Aku ada di sini, dan siap untuk berperang bersamamu.” Bukan hanya menyatakan kehadiran-‐Nya, tetapi Tuhan juga memberitahukan Yosua langkah-‐langkah yang harus dilakukannya demi memenangkan pertempuran tersebut. Yaitu dengan mengedari kota Yerikho sebanyak tiga belas kali selama tujuh hari lamanya. Sungguh strategi perang yang tidak masuk di akal manusia, tetapi Yosua mematuhinya. Setelah itu, Yosua dan bangsa Israel yang dipimpinnya menuliskan sejarah pertempuran yang paling fenomenal dalam Alkitab. Tidak pernah terjadi dalam sejarah umat manusia, sebelum dan sesudah itu, sebuah benteng yang terkenal kekokohannya dirobohkan hanya dengan dikelilingi berarak-‐arakan. Sesaat sebelum mengalami terobosan, biasanya kita akan menghadapi berbagai tantangan besar. Iblis akan mengusahakan segala macam cara untuk menghalangi kita. Ia akan menyerang setiap area dalam kehidupan kita. Namun, janganlah melangkah mundur. Seperti Yosua, alihkanlah pandangan kita dari segala permasalahan dan rintangan besar yang menghadang, kepada Tuhan kita yang lebih besar. Carilah kehendak-‐Nya dan turuti perkataan-‐Nya. Percayalah, bahwa
Tuhan sendiri yang akan memimpin dan memberikan kemenangan yang gilang-‐gemilang. (MV.L) RENUNGAN Kita TIDAK SENDIRIAN dalam menghadapi peperangan untuk terobosan, ada PANGLIMA BALATENTARA TUHAN yang memimpin kita APLIKASI 1. Apa yang sering Anda rasakan ketika menghadapi tantangan dan permasalahan hidup?
2. Menurut Anda, apakah Tuhan akan membiarkan Anda sendirian? Kenapa?
3. Apa langkah iman yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi peperangan untuk terobosan?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, Engkau sungguh Allah yang baik. Kami mengucap syukur karena Engkau tidak pernah meninggalkan kami sendirian. Ajarilah kami untuk senantiasa melihat kepada-‐Mu, bukan pada permasalahan kami. Kami percaya, bahwa Engkau yang akan menyertai kami sampai terobosan itu kami terima. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 11-‐12, 1 Tawarikh 20
17 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# KENALI SIAPA MUSUHMU! BACAAN HARI INI 1 Petrus 5:6-‐11 RHEMA HARI INI 1 Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-‐jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-‐aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Ada sebuah film rohani lama yang berjudul “Invisible Enemies”. Film ini bercerita tentang seorang anak remaja yang tiba-‐tiba memiliki kemampuan yang unik, yaitu bisa dengan jelas melihat apa yang terjadi di alam roh. Ia bisa melihat bagaimana peperangan roh terjadi, atau setan yang selalu berkeliaran mengganggu dan memengaruhi manusia. Hal itu membuatnya sadar akan alam roh yang sungguh nyata, dan bahwa manusia memiliki musuh yang tidak terlihat oleh mata jasmani. Yang BENAR-‐BENAR ADA dan tidak pernah berhenti mengganggu sampai anak-‐anak Tuhan terjatuh dan terhilang. Sekarang ia menyadari sepenuhnya bahwa peperangan rohani itu sungguh-‐sungguh sedang terjadi! Satu hal menarik yang bisa
dijadikan pembelajaran adalah setelah anak remaja itu bisa melihat apa saja yang iblis lakukan, tiba-‐tiba saja cara hidupnya jadi berubah total. Mau Anda menyadari atau tidak, melihat atau tidak, peduli atau tidak, si iblis akan tetap ada dan akan memerangi Anda! Ia akan tetap membisikkan kata-‐kata intimidasi, menggoda supaya Anda jatuh lagi dalam dosa, berpikiran buruk, menyerah, kecewa dan ujung-‐ujungnya menyeret Anda keluar dari rencana Tuhan yang besar bagi Anda. Jika Anda disakiti oleh orang lain, sadarilah bahwa iblis akan mengambil kesempatan untuk membuat Anda membenci orang itu dan menjadikannya musuh Anda. Jika Anda sedang mengalami proses dari Tuhan dan ingin menyerah, iblis tidak segan-‐segan mengatakan bahwa Tuhan itu kejam dan tidak lagi mengasihi Anda, sehingga Anda akan mulai meragukan Dia. Di sinilah akan terlihat perbedaan apakah Anda menyadari bahwa Anda sedang berada di tengah-‐tengah peperangan dengan iblis atau tidak. Jika Anda sadar, Anda tentu tidak akan dengan mudah termakan oleh perkataan si iblis. Ya, peperangan sudah lama dimulai. Peperangan di mana musuh sedang berusaha mencuri kemenangan, masa depan, damai sejahtera dan janji Tuhan yang Anda miliki. Latihlah terus kepekaan rohani Anda dan tetaplah sadar siapa musuh Anda yang
sesungguhnya. Lama-‐lama, Anda pasti akan memiliki cara hidup yang berbeda. RENUNGAN CARA HIDUP YANG BERBEDA menandakan bahwa seseorang menyadari bahwa ia berada di tengah PEPERANGAN ROH APLIKASI 1. Apakah Anda masih sering salah sasaran saat Anda mengalami masalah? Bukan iblis, tetapi justru keadaan, orang lain, Tuhan, dan bahkan diri sendiri yang malah Anda perangi?
2. Cara hidup yang seperti apakah yang seharusnya dimiliki oleh orang yang sedang ada di tengah-‐tengah peperangan? Lakukanlah itu bagi diri Anda!
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, Engkau yang melatih tanganku untuk berperang. Jadilah Panglima untukku. Ajarlah aku supaya aku bisa terus memiliki kemenangan dalam setiap perkara dan mengalahkan semua tipu muslihat musuh. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 32, 51, 86, 122
18 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# MEMENANGKAN PERTEMPURAN BACAAN HARI INI Ibrani 4:1-‐13 RHEMA HARI INI Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-‐sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Seorang prajurit yang hendak pergi ke medan perang tidak hanya butuh mengenakan baju zirah, pelindung kepala dan perisai saja. Anda dapat membayangkan apa yang terjadi jika seluruh tubuh terlindung sempurna, tetapi prajurit itu tidak membawa apa-‐apa di tangannya. Sekuat apa pun pelindung tubuhnya, sekeras apa pun penutup kepalanya, semua itu hanya bisa menjaga agar serangan musuh tidak melukainya saja. Jika seorang prajurit ingin menang, ia membutuhkan senjata. Ya, sebuah senjata yang mampu untuk melumpuhkan serangan musuh dan menghancurkannya!
Begitu juga dengan Anda yang sedang berada di tengah-‐tengah peperangan rohani dengan iblis sebagai lawan Anda. Ingatlah bahwa Iblis adalah bapa segala dusta. Ia akan menyerang dengan tipu muslihat, kebohongan dan memutarbalikkan kebenaran. “Memang Tuhan tidak sayang kamu. Mana mungkin seorang Bapa tega mendisiplin anak-‐Nya sampai seperti itu,” atau, “sudahlah, Tuhan tidak mungkin lagi membuat masa depanmu pulih. Semua, kan, sudah terlambat.” Atau bisa jadi dengan kata-‐kata ini, “pakai saja dulu uang persepuluhan itu, tidak apa-‐apa,” dan, “tidak ada yang mengasihi kamu, kamu itu ciptaan yang salah”. Masih banyak lagi tipu muslihat iblis yang setiap saat bisa saja terdengar di telinga Anda. Bayangkan jika Anda tidak melakukan perlawanan, tetapi hanya bertahan saja. Anda harus membuat iblis lari dengan mematahkan semua serangannya. Satu-‐satunya cara untuk melakukannya adalah dengan penuh keberanian memperkatakan dan menghidupi FIRMAN ALLAH sebagai kebenaran yang sanggup menghancurkan jerat iblis. Tentu, iblis akan terus mencoba seberapa dalam Anda mengenal kebenaran Firman Tuhan. Iblis akan terus menggoda supaya kebenaran itu tergantikan dengan kebohongannya. Namun, Anda tidak perlu takut, karena iblis pun harus tunduk pada kebenaran firman Tuhan. Mulai sekarang, asahlah senjatamu, hidupilah pedang rohmu dan
pakailah untuk melawan tipu muslihatnya, maka kemenangan yang SUDAH Tuhan berikan kepada Anda tidak akan teralihkan. Bangkitlah dan menangkanlah peperangan Anda dengan senjata terampuh yang sudah Tuhan sediakan bagi Anda. Haleluya! RENUNGAN Seperti Tuhan Yesus, kita harus belajar menggunakan FIRMAN ALLAH sebagai senjata utama untuk MEMENANGKAN PEPERANGAN ROH APLIKASI 1. Adakah tantangan hidup yang sampai hari ini belum juga Anda menangkan?
2. Dapatkah Anda memikirkan firman Tuhan yang bisa digunakan untuk mengalahkan semua tantangan hidup itu? Catatlah.
3. Apa komitmen yang dapat Anda ambil untuk selalu mempertajam perhemaan firman sebagai senjata bagi Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih atas senjata ampuh yang SUDAH Engkau sediakan bagiku. Bersama-‐Mu aku akan memenangkan setiap peperangan dalam kehidupanku. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 13-‐15